Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEBAGAI SARANA

PEMBELAJARAN
Muhammad Zidnal Muttaqin
Fakultas Ekonomi,Program Studi Manajemen.
Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
Email : Muttaqinzidnal@gmai.com
Abstrak :

Seiring dengan arus globalisasi yang semakin meluas, kebutuhan informasi saat ini
menjadi sangat penting bagi semua institusi, termasuk institusi pendidikan. Informasi
merupakan kebutuhan dasar manusia. Tanpa informasi, sulit bagi manajer untuk mengambil
keputusan, baik dari informasi internal yang disiapkan oleh perusahaan itu sendiri maupun dari
informasi eksternal yang diperoleh dari alat komunikasi modern lainnya. Penerapan sistem
informasi manajemen berbasis kompetensi sangat penting dan dapat memberikan keunggulan
kompetitif sehingga menjadi prioritas utama. Tata kelola atau manajemen yang baik dalam
suatu lembaga pendidikan mutlak diperlukan bagi keberadaan lembaga pendidikan tersebut.
Salah satu hal penting yang dapat menopang bahkan menumbuhkan sebuah lembaga
pendidikan adalah pengelolaan sistem informasi yang tepat Sebagai bentuk pengelolahan
sistem Informasi Manajemen dalam sarana dan prasanaran proses terbentuknya pembelajaran
yang baik.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen,Pembelajaran

Abstract :
Along with the increasingly widespread flow of globalization, the need for information
is now very important for all institutions, including educational institutions. Information is a
basic human need. Without information, it is difficult for managers to make decisions, both
from internal information prepared by the company itself and from external information
obtained from other modern communication tools. The application of a competency-based
management information system is very important and can provide a competitive advantage so
that it becomes a top priority. Good governance or management in an educational institution is
absolutely necessary for the existence of the educational institution. One of the important things
that can sustain and even grow an educational institution is the management of an appropriate
information system.

Keywords: Management Information System, Learning


PENDAHULUAN
Seiring dengan arus globalisasi yang semakin meluas, kebutuhan informasi saat ini
menjadi sangat penting bagi semua institusi, termasuk institusi pendidikan. Informasi
merupakan kebutuhan dasar manusia. Tanpa informasi, sulit bagi manajer untuk mengambil
keputusan, baik dari informasi internal yang disiapkan oleh perusahaan itu sendiri maupun dari
informasi eksternal yang diperoleh dari alat komunikasi modern lainnya.

Penerapan sistem informasi manajemen berbasis kompetensi sangat penting dan dapat
memberikan keunggulan kompetitif sehingga menjadi prioritas utama. Tata kelola atau
manajemen yang baik dalam suatu lembaga pendidikan mutlak diperlukan bagi keberadaan
lembaga pendidikan tersebut. Salah satu hal penting yang dapat menopang bahkan
menumbuhkan sebuah lembaga pendidikan adalah pengelolaan sistem informasi yang tepat
(Helmawati, 2015).

Keamanan sistem informasi manajemen merupakan faktor yang sangat penting untuk
menjamin integritas data dan kualitas informasi yang dihasilkan. Sejumlah prosedur telah
dikembangkan untuk melindungi data dan informasi, baik dari faktor kesengajaan maupun dari
masalah teknis dan etika yang dapat merusak, menghilangkan atau menghambat penyebaran
data dan informasi tersebut. Upaya sedang dilakukan secara teknis untuk memperbaikinya
dengan mengembangkan visi bersama untuk melindungi dan mengamankan data dan
informasi.

Pembelajaran merupakan gabungan dari dua kegiatan, mengajar dan belajar. Kegiatan
mengajar berkaitan dengan peran pendidik dalam rangka mengupayakan terciptanya relasi
komunikasi yang harmonis atau interaksi edukatif antara pengajaran dan pembelajaran.
Komunikasi yang lancar ini merupakan tanda bahwa kegiatan/proses pembelajaran berjalan
dengan baik. Pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan belajar mengajar yang diawali
dengan perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi (Salehuddin, 2012).

Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang selain untuk memproses
transaksi, sangat berguna untuk kepentingan organisasi, tetapi juga menyediakan banyak
informasi dan dukungan pemrosesan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan.
(Siswanto, 2012).

Sistem informasi sebagai suatu sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, memiliki sejumlah komponen yang saling
bergantung, dan membentuk jaringan kegiatan yang koheren untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai suatu sistem, ketujuh komponen tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan
guna mencapai tujuannya (Jogiyanto, 1993).

Komponen utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi manajemen


pendidikan yang efektif dan berkualitas, yaitu tersediannya teknologi informasi yan digunakan
oleh sumber daya manusia yang mampu mengoperasikannya.

PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menurut Stoner, sistem informasi manajemen


adalah metode formal untuk menyediakan manajemen dengan informasi yang akurat dan tepat
waktu yang diperlukan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan kegiatan organisasi dilakukan secara
efisien. Menurut George M. Scott, sistem informasi manajemen adalah seperangkat sistem
informasi yang dapat dioperasikan yang menyediakan informasi untuk tujuan operasional dan
manajemen (George M. Scott, 1997:69).

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang menghasilkan output berupa
informasi sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajemen dan kegiatan strategi suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk
melakukan proses kegiatan yang dapat berhubungan dengan sistem informasi manajemen.

Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari ilmu manajemen. Semua fungsi
manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan/pelaksanaan dan
pengendalian, sangat penting untuk keberhasilan kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk
lembaga pendidikan. Keberhasilan dalam menjalankan fungsi manajemen tersebut salah
satunya didukung oleh sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang diperlukan
kepada para pengelola (pemimpin lembaga pendidikan tersebut). SIM adalah sistem
terkomputerisasi yang memberikan informasi kepada pengguna dengan kebutuhan serupa. MIS
bertujuan agar aparat pendidikan dapat melaksanakan tugasnya secara penuh dan tepat serta
pimpinan dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Salah satu tugas penting kepala
sekolah adalah mengambil keputusan tentang penyelenggaraan pendidikan. Sistem informasi
manajemen menjadi dasar pengambilan keputusan kepala sekolah. Ia dapat menjadi bahan
pengambilan keputusan pada tahap tertentu, tetapi juga dapat menjadi bahan mentah bagi
pengambil keputusan pada tahap selanjutnya.

Pengembangan sistem informasi manajemen di lembaga pendidikan sangat diperlukan,


sebelum adanya globalisasi persaingan, lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan
informasi lebih cepat, lebih akurat, lebih mudah, ini bagian dari kualitas layanan, sehingga
menjadi keunggulan kompetitif di lembaga pendidikan (competitive advantage).

Sarana Pembelajaran Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-


pindah. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Perabot
adalah sarana pengisi ruang. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung
digunakan untuk pembelajaran. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan
untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan
sebagai sumber belajar. Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan
peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran. Buku pengayaan adalah buku untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru. Buku referensi adalah buku rujukan untuk
mencari informasi atau data tertentu. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam
bentuk selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact
disk. Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat.

peran sistem informasi manajemen pendidikan sangatlah signifikan yaitu; SIM dapat
meningkatkan aksebilitas data yang tersedia secara tepatwaktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskanadanya perantara dari sistem informasi yang ada; SIM
membantu mengembangkan proses perencanaan yang lebihefektif dan efisien; SIM dapat
mengantisipasi sertamemahami konsekuensi ekonomis baik dari sistem informasi dan
teknologi baru yang berkembang; Sekolah dapatmenggunakan sistem informasi untuk
dapat mengolah datatransaksi, mengurangi biaya dan memberikan pendapatansebagai
suatu produk pelayanan; SIM dapat menganalisissuatu kebutuhan-kebutuhan informasi
yang diperlukan; SIMsebagai pengendalian manajemen adalah untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskanaturan tentang keputusan baru
untuk diterapkan pada setiap lembanga pendidikan.

Strategi pembelajaran juga dapat dipahami sebagai model operasional pembelajaran


dipilih dan digunakan oleh guru secara kontekstual dan tepat dengan karakteristik siswa,
kondisi sekolah, lingkungan sekitar, dan tujuan pembelajaran yang dibangun secara khusus.
Gerlach & Ely (1980) juga percayaa bahwa, harus ada hubungan antara strategi pembelajaran
dan tujuan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran tahap baru menjadi efektif dan efektif.
Strategi pembelajaran meliputi metode dan teknik (prosedur) yang menjamin bahwa siswa akan
benar-benar mencapai tujuan belajarnya. Kata metode dan teknik sering digunakan secara
bergantian. Gerlach & Ely (1980) berpendapat bahwa teknik (kadang disebut metode) dapat
diamati dalam semua kegiatan pembelajaran. Teknik adalah cara atau alat (metode, sarana)
yang digunakan guru untuk mengarahkan kegiatan siswa menuju tujuan yang diinginkan.
Seorang guru yang efektif selalu siap menggunakan metode (teknik) yang berbeda secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.

Pembelajaran sebagai perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan
aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang pendidik dalam konteks
mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis atau interaksi edukatif antara
mengajar dengan belajar. Jalinan komunikasi yang harmonis inilah yang menjadi indikator
suatu aktivitas proses pembelajaran itu berjalan dengan baik. Pembelajaran adalah totalitas
aktivitas belajar mengajar yang diawali dengan perencanaan diakhiri dengan evaluasi
(Salehuddin Yasin,2010: 65).
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Dalam
pembelajaran, pendidik perlu memahami hakikat mata pelajaran yang diajarkannya dan
memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang belajar peserta didik melalui
perencanaan pembelajaran yang cermat oleh pendidik.

Berdasarkan definisi para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dimana
pendidik dan peserta didik bertukar informasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

KESIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menurut Stoner, sistem informasi manajemen adalah
metode formal untuk menyediakan manajemen dengan informasi yang akurat dan tepat waktu
yang diperlukan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan kegiatan organisasi dilakukan secara
efisien.

Sarana Pembelajaran Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.


Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Perabot adalah
sarana pengisi ruang. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan
untuk pembelajaran. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk
membantu komunikasi dalam pembelajaran. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai
sumber belajar.

peran sistem informasi manajemen pendidikan sangatlah signifikan yaitu; SIM


dapatmeningkatkan aksebilitas data yang tersedia secara tepatwaktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskanadanya perantara dari sistem informasi yang ada;
SIM membantu mengembangkan proses perencanaan yang lebihefektif dan efisien; SIM
dapat mengantisipasi sertamemahami konsekuensi ekonomis baik dari sistem informasidan
teknologi baru yang berkembang; Sekolah dapatmenggunakan sistem informasi untuk
dapat mengolah datatransaksi, mengurangi biaya dan memberikan pendapatansebagai
suatu produk pelayanan; SIM dapat menganalisissuatu kebutuhan-kebutuhan informasi
yang diperlukan; SIMsebagai pengendalian manajemen adalah untuk mengukur
pekerjaan.

Pembelajaran sebagai perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan
aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang pendidik dalam konteks
mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis atau interaksi edukatif antara
mengajar dengan belajar. Jalinan komunikasi yang harmonis inilah yang menjadi indikator
suatu aktivitas/proses pembelajaran itu berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Https://Jurnal.Unej.Ac.Id/Index.Php/JEUJ/Article/View/23968 Peran Sistem Informasi


Dan Teknologi Informasi Terhadap Proses Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19.

Https://Jbasic.Org/Index.Php/Basicedu/Article/View/520/Pdf Penerapan Sistem Informasi


Manajemen Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran

Https://Journal.Ipm2kpe.Or.Id/Index.Php/ALIGNMENT/Article/View/900 Manajemen
Sistem Informasi Pembelajaran
File:///C:/Users/HP/Downloads/4272-Article%20Text-9422-1-10-20180205.Pdf
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran Di Smp
Negeri 21 Makassar
Https://Sajiem.Iainponorogo.Ac.Id/Sajiem/Article/View/18/11 Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan (Sim Dik) Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Ponorogo

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2601/1629 Sistem Informasi


Manajemen Sarana Prasaranasekolah
http://repository.ut.ac.id/4033/1/PKOP4301-M1.pdf Strategi Pembelajaran

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEUJ/article/view/23968/9691

Anda mungkin juga menyukai