Anda di halaman 1dari 13

Literatur Review:

Sistem Informasi Manajemen di Perguruan


Tinggi Bandung
Disusun oleh:
Adha Priyatnadi Hidayat (125211002)

Pembimbing:
Harmon Chaniago Drs. M.Si

D3 Administrasi Bisnis
Departemen Administrasi Niaga
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015

Abstrak
Menajem Information System is an information system that set the course of the
election halted from the data, the process up to the user of the information. This
global age education is very important for a country where the State growth in the
value of quality education in that State, Education in Indonesia consists of several
levels ranging from Kindergarten, Elementary, Junior High School, High School /
Vocational and universities. Each level has a different time period as kindergarten
consists of 2 years, Elementary School consists of 6 years, Junior High School for
6 years, high school / vocational colleges 3/4 years while hanging we can
implement faster or slower depends on the ability and desire but have a maximum
limit for the D3 level for 5 years S1 for 7 years and so forth. In every intansi both
intansi educational and non-educational intansi have data that needs to be made of
information to stakeholders. Existing data on intansi it needs though to be useful
information it requires knowledge to regulate and oversee all of it. Because if we

do not have knowledge in data processing will berdampaka on intansi which we


live.

Latar Belakang
Informasi merupakan unsur yang
sangat penting dalam pembelajaran.
Tanpa informasi kita tidak akan
dapat belajar. Karena sumber
pembelajaran berawal dari informasi.
menurut Fariz (2014) informasi
merupakan data yang telah diproses
sehingga mempunyai arti tertentu
bagi penerimanya Asal mula
informasi berasal dari data yang telah
diproses dan data yang telah diproses
di dapat dari data yang belum di
proses sedangkan data di dapat dari
kejadian nyata yang tealah terjadi.
Informasi di dapat dengan sebuah
proses yaitu proses yang teratur dan
di lakuakan berulang kali yang sering
sebut sebagai system. System adalah
suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu (Fariz 2014). System yang
baik dapat mengelola data dengan
baik sehingga dapat menciptakan
informasi yang berguna bagi
penerimanya. Data akan tetap
menjadi data jika tidak di proses oleh
system, data hanya akan menjadi
tumpukan tidak berguna jika data
hanya di biarkan tanpa di olah oleh
system. System yang baik di atur dan
awasi oleh manejer.
Manajer adalah nama jabatan dan
manajemen
adalah
aktivitas
(Planning,
Organizing,
Commanding, Coordinating dan
Controlling) (Fuyol dala, Mcleod,
2010). Maka dari itu data perlu di

olah oleh system yang baik untuk


menjadi informasi yang di perlukan
dan perlu adanya pengawasan,
perencanaan cordinasi oleh seorang
manajer.
Perguruan tinggi di Indonesia
sangatlah banyak, mencapai angka
ribuan. Informasi sangatlah di
butuhkan di semua bidang baik
bidang akademik maupum bidang
non-akdemik.
Disini
penulis
menggambil judul Sistem Informasi
Manajemen di bidang pendidikan
dan lebih sepesifik lagi di bidang
Perguruan Tinggi baik swasta
maupun negeri di kota Bandung.

Sistem Informasi Manajemen


(MIS)
Setiap intansi atau perusahaan sangat
membutuhkan
informasi
untuk
mempertahkan atau memajukan
intansinya tersebut. Data sangatlah
berharga bahkan sangat rashasia
hingga orang atau perusahaan yang
lainnya tidak boleh mengetahuinya.
Maka kita harus memenej dengan
sebaik mungkin agar data yang kita
miliki nilai guna yang besar. Setelah
kita mengenal pengertian dari apa itu
sistem, informasi, dan manajemen
secara terpisah. Sekarang penulis
akan membahas apa itu Sistem
Informasi Manajemen secara satu
kalimat. Apa itu Sistem Informasi
Manajemen/(MIS)?
Menutur pengertian Mcleod dan
Schell dalam Machmud (2013) SIM
SIM merupakan sistem yang
berbasis komputer, jaringan lainnya
yang dapat menyediakan informasi

bagi beberapa pemakai guna


mendukung
fungsi-fungsi
manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan.
Menurut
James
OBrien
(2005,h.443) Jenis awal dari sistem
informasi yang dikembangkan untuk
mendukung pengambilan keputusan
manajerial. SIM adalah suatu
kelompok
orang,
seperangkat
pedoman dan petunjuk kembali data
untuk mengurangi ketidak pastian
pada pengambilan kepurusan denga
menghasilkan
informasi
untuk
manjer
pada
waktu
mereka
mengunakannya
dengan
paling
efisien. (Murdick dalam Diat, 2005).
SIM dapat dirumuskan sebagai
kebulatan jalinan hubungan dan
jaringan lalu lintas informasi dalam
suatu organisasi mulai dari sumber
yang melahirkan bahan keterangan
melalui
proses
pengumpulan,
pengolahan
penahana,
dampai
penyebaranya kepada para perugas
yang nerkepentingan agar dapat
melaksanakan semua tugas dengan
sebaik-baiknyadan terakhir tiba pada
pucuk pimpinan organisasi untuk
keperluan
membuat
bebagai
keputusan tepat. (Diat, 2005).

Berdasarkan pendapat para ahli


tersebut dapat kita simpulkan bahwa
SIM adalah suatu ketasatuan dari
komponen (Hardware, Software, dan
Braindware) yang dapat mengolah
data dengan baik dan menjadikan
data tersebut sebagai informasi yang
berguna untuk pihak-pihak yang
membutuhkannya.
Menurut Obrien dalam Fariz (2014)
SIM merupakan kombinasi yang
teratur antara people, hardware,
software, communication, network
dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi)
yang mengumpulkan, merubah dan
menyebarkan
informasi
dalam
organisasi. Sistem informasi dalam
penyajiannya terbagi menjadi 2.
1. Penyajian secata terbuka
adalah sistem yang di
hubungkan
dengan
lingkunanya melalui arus
sumber daya.
2. Sestem tertutup adalah sistem
yang
tidak berinteraksi
secara
langsung
dengan
lingkungnnya
melaui
sumberdaya. (McLeod dalam
Diat, 2005)

Gambar 1 Sistem terbuka


(sumber Diat 2005)

Gambar 2 Sistem tertutup


(sumber Diat 2005)

Komponen yang di maksud dalam


pengertian Obrien dalam Fariz
(2014) adalah sebagai berikut:
Perangkat keras seperti komputer :
CPU,
storage,
perangkat
input/output,
terminal
untuk
interaksi, media komunikasi data.
1. Perangkat lunak komputer:
perangkat
lunak
sistem,
perangkat
lunak
umum
aplikasi, perangkat lunak
aplikasi.
2. Basis data: Memory atau
hadrdisk.
3. Prosedur:
tahapan
menggoprasika.
4. Personil: brainware.
Menurut Obrien dalam Fariz (2014)
tipe
sistem
informasi
dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian
besar, yaitu Operational Support
Sistem (OSS) dan Management
Support Sistem (MSS).
OSS terdiri dari 3 jenis yaitu TPS
(Transaction Processing Sistem),
PCS (Process Control Sistem), ECS
(Enterprise Collaboration Sistem).
MSSpun tebagi menjadi 3 jenis,
yaitu MIS (Management Information
Sistem), DSS (Decision Support
Sistem)
dan
EIS
(Executive
Information Sistem).
Sistem-sistem di atas bukan hanya
dapat
digunakan
untuk
intansi/lembaga profit tapi juga oleh
lembaga/
intansi
Non-profit,
terutama di intansi pendidikan
seperti di perguruan tinggi negeri
maupun perguruan tinggi swasta
khususnya yang ada di kota
Bandung. Jika intansi perguruan
tinggi di bandung dapat melakukan

semua sistem yang ada di atas maka


akan didapatkan suatu pencapain
gemilang yang akan di peroleh oleh
intansi atau lembaga perguruan
tinggi tersebut.

Jenis-jenis Sistem Informasi


Sistem
Pendukung
Operasi
(Operations Support System) Sistem
ini berguna untuk membantu pihak
manajemen
dalam
mengelolah
sumber yang ada dalam perguruan
tinggi.
Transaction Processing System
(TPS) merupakan salah satu dari
jenis-jenis Sistem informasi TPS
(Transaction Processing system).
Sistem Proses Data Elektronik
(electronic data processing systems)
adalah perkembang dari sistem
informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin
menjadi. Transaction Processing
System
(TPS)
mencatat
dan
memproses data hasil dari transaksi
yang telah terjadi. Transaction
Processing
System
(TPS)
menghasilkan berbagai informasi
untuk penggunaan internal maupun
eksternal.
Sistem yang bertugas mengawasi dan
mengendalikan berbagai proses yang
sering di sebut sebagai Sistem
Pengendalian
Proses
(Process
Control Sistems). Sistem yang
digunakan untuk memonitor dan
mengkontrol proses industry Process
Control System (PCS). Process
Control System (PCS) merupakan
bagian dari Operation Support
System.
Sistem informasi lintas fungsi yang
mendukung
dan
meningkatkan
komunikasi,
koordinasi
dan
kerjasama
antara
kelompok

kerja/bisnis
dalam
sebuah
perusahaan di sebut dengan Sistem
kerjasama perusahaan (Enterprise
Collaboration
Sistem-ECS).
Misalnya sebuah perguruan tinggi
akan mengadak study tour ke
beberapa tempat yang tidak dapat di
kunjungi secara langsung maka dari
situ Perguruan Tinggi tersebut
membutuhkan alat untuk melakukan
persetujuan untuk melakakukan
study tour, perguruan tinggi tersebut
dapat menggunakan beberapa sarana
untuk melakukan komunikasi seperti
E-mail,
telephon
dan
lain
sebagainya.
Sedangkan alat konferensi elektronik
berupa konferensi data (data
conference), suara dan video (video
conference),
serta
sistem
perbincangan
dan
pertemuan
elektronik
(electronic
meeting
sistem). Sistem yang di maksud ini
adalah sistem yang membantu para
manager dalam mengingatkan jadwal
jam dan lain sebagainya yang
berhubungan
dengan
agenda
manager, atau yang lebih simple kita
katakana sebagai software pengingat
agenda untuk manejer software ini
dapat di gunaknakan di berbagai
teknologi seperti PC handphone
smartphon dan lain sebaginya.
(OBrien dalam Fariz, 2014). Selain
sistem yang di jelaskan di atas masih
ada beberpa sistem yang tersedia dan
belum di jelaskan,
Sistem pendukung terbagi lagi
kedalam beberapa sistem. Kita tahu
menjadi seorang manajer sangatlah
sulit perulu kemampuan, pendidikan
dan pengalama yang sangat baik
dalam mengelola intansi/lembaga
pendidikan. Tidak semua orang dapat
menjadi seorang pemimpin/manager
di intasi pendidikan karena ada

sebuah perbedaan yang sangat


signifikan
antara
mengelola
pendidikan dan mengelola bisnis.
Untuk mempermudah manajem/
pemimpin menurut Obrien dalam
Fariz (2014) menyebutkan adanya
Sistem
Pendukung
Manajemen
dibagi
empat
bagian
untuk
memudahkan pemimpin/manajemen
dalam melaksakana tugasnya.
1 Sistem Informasi Manajemen
(Management Information
Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan
informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan kepada para pemimpin di
intansi/lembaga
yang
ada
di
perguruan tinggi.
2. Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support Systems)
Decision Support System (DSS)
merupakan salah satu produk
perangkat lunak yang dikembangkan
secara khusus untuk membantu
manajemen/pemimpin dalam proses
pengambilan keputusan. Sistem ini
digunakan dengan tujuan sebagai
information source yang dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan
sebelum seorang manajer/pemimpin
memutuskan kebijakan tertentu.
Pendekatan yang paling sering
dilakukan dalam proses perancangan
sebuah
DSS
adalah
dengan
menggunakan teknik simulasi yang
interaktif, sehingga selain dapat
menarik minat manajer untuk
menggunakannya, diharapkan system
ini
dapat
merepresentasikan
keadaaan dunia nyata atau bisnis
yang sebenarnya.
Decision Support System (DSS)
sebenarnya merupakan implementasi
teori-teori pengambilan keputusan

yang telah diperkenalkan oleh ilmuilmu seperti operation research dan


management science. Perbedaannya
adalah bahwa jika dahulu untuk
mencari penyelesaian masalah yang
dihadapi
harus
dilakukan
perhitungan iterasi secara manual,
dengan software ini pemimpin akan
lebih mudah dalam mengambil
keputusan. Dalam kedua bidang ilmu
di atas, dikenal istilah decision
modeling, decision theory, dan
decision
analysis
yang
pada
hakekatnya
adalah
merepresentasikan permasalahan dan
manajemen yang dihadapi setiap hari
ke dalam bentuk kuantitatif.
3. Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information
Systems)
Merupakan suatu sistem informasi
yang menyediakan informasi penting
dari berbagai sumber internal dan
eksternal yang mudah digunakan
oleh para eksekutif dan manajer.
Contohnya eksekutif puncak dapat
menggunakan terminal layar sentuh
untuk segera melihat dan atau
menampilkan teks dan grafik yang
mencakupbidang-bidang utama dari
suatu organisasi dan daya saing
kinerjanya.
4. Sistem Pengolahan Khusus
atau Specialized Processing
Sistems.
Selain jenis sistem informasi di atas,
terdapat beberapa jenis sistem
informasi lainnya, yaitu sebagai
berikut:
1. Sistem Pakar, Sistem ini berbasis
ilmu
pengetahuan
yang
menyediakan saran dan bertindak
sebagai konsultan bagi para
pemakai.

2. Sistem Manajemen Pengetahuan,


Sistem
ini
berbasis
ilmu
pengetahuan yang mendukung
pembuatan, pengaturan, dan
penyebaran pengetahuan bisnis
dalam perusahaan.
3. Sistem
Informasi
Strategis.
Sistem operasi dan proses
manajemen
yang
memberi
perusahaan produk, layanan, dan
memiliki keunggulan kompetitif
4. Sistem
Bisnis
Fungsional
Mendukung berbagai aplikasi
operasional dan manajerial atas
berbagai
fungsi
bisnis
perusahaan.

Komponen-komponen SIM
Komponen adalah bagian yang tidak
dapat di pisakan dalam suatu
kesatuan terutama dalam sistem. Jika
dalam suatu sistem ada komponen
yang tidak selaras atau hilang akan
berdampak kepada hasil yang di
ciptakan oleh sistem.
Terdapat 5 aktivitas dasar
pengolahan informasi dalam sistem
informasi, yaitu:
1. Sumber Daya Input Data
(Input)
Data mengenai transaksi bisnis dan
transaksi lainnya harus diambil dan
disiapkan untuk diproses dengan
kegiatan dasar entri data merekam
dan
mengedit.Pengguna
akhir
biasanya merekam data tentang
transaksi pada beberapa jenis
medium fisik, seperti paper, atau
memasukkan
secara
langsung
kedalam sistem komputer.Hal ini
biasanya termasuk berbagai kegiatan
mengedit untuk memastikan bahwa
data yang telah dicatat benar. Saat
data dimasukkan harus ditransfer
kedalammachine readable media,

seperti disket atau tape hingga saat


pemrosesan.
2. Pemrosesan Data kedalam
Informasi (Processing)
Data biasanya dimanipulasi dengan
kegiatan kalkulasi, perbandingan,
pengurutan,
klasifikasi,
dan
penjumlahan.
Kegiatan
mengorganisasi, menganalisis, dan
memanipulasi
data
lalu
mengkonversi
data
kedalam
informasi oleh pengguna akhir.
Kualitas data disimpan dalam system
informasi dan harus dijaga dengan
proses koreksi dan pembaharuan
(updating) secara terus-menerus.
3. Output Produk Informasi
(Output)
Informasi dalam berbagai bentuk
ditransmisi ke pengguna akhir dan
membuat
ketersediaan
dalam
kegiatan
output.Tujuan
sistem
informasi adalah
menghasilkan
produk informasi yang tepat bagi
pengguna akhir.Produk informasi
yang umum adalah tampilan video,
dokumen kertas, dan balasan audio
yang menyediakan pesan, formulir,
laporan, daftar, tampilan grafik, dll.
4. Penyimpanan Data, Model,
dan Pengetahuan Sumber
Daya (Storage)
Penyimpanan
adalah
sistem
komponen utama dari sistem
informasi. Penyimpanan merupakan
kegiatan sistem informasi yang mana
sumber daya data dan informasi
disimpan dalam sebuah cara
pengorganisasian untuk selanjutnya
dipergunakan. Sumber daya data dan
informasi yang penting dari sebuah
organisasi biasanya disimpan oleh
sistem informasi dalam bentuk
berikut :
- Database,
yaitu
proses
penyimpanan dan organisasi

data yang dibutuhkan oleh


perusahaan dan pengguna
akhir.
- Basis
Model,
yaitu
menyimpan
model
konseptual, matematik, dan
logika yang menyatakan
hubungan bisnis, perhitungan
rutin, atau teknik analisis.
- Basis Pengetahuan, yaitu
menyimpan
pengetahuan
berupa subjek dalam berbagai
bentuk seperti fakta atau
peraturan.
5. Kontrol Kinerja Sistem
(Control)
Sebuah sistem informasi seharusnya
menghasilkan umpan balik mengenai
kegiatan input, processing, output,
dan storage. Umpan balik ini harus
diawasi dan dievaluasi untuk
menentukan
jika
sistem
memperlihatkan hasil standar.Lalu
aktivitas sistem harus disesuaikan
sehingga produk informasinya tepat
diproduksi bagi pengguna akhir.
2. Sumber
Daya
Sistem
Informasi
Menurut Fariz (2014) Sebuah sistem
informasi terdiri dari 5 jenis sumber
daya utama, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia
Pengguna akhir ( Pengguna atau
klien )
Pengguna adalah orang yang
menggunakan
produk
sistem
informasi atau informasi.Mereka
dapat menjadi pelanggan, sales,
insinyur, pramuniaga, akuntan, atau
manajer dan ditemukan pada semua
level organisasi. Pada kenyataannya,
sebagian besar dari kita adalah
pengguna akhir sistem informasi.
Banyak dari pengguna akhir dibisnis
adalah knowledge workers yang
merupakan
orang
yang

menghabiskan banyak waktu mereka


mengkomunikasikan
dan
mengkolaborasikan
ditim
atau
kelompok kerja untuk menciptakan,
menggunakan, dan mendistribusikan
informasi.
2. Sumber Daya Hardware
Konsep sumber daya hardware
termasuk semua peralatan fisik dan
material yang digunakan dalam
proses informasi. Secara khusus,
tidak hanya mesin dan komputer
serta peralatan lainnya, tetapi juga
semua media data berupa objek
berwujud yang dicatat dari lembar
kertas ke disket optik atau magnetik.
Contoh
hardware
komputer
berdasarkan sistem informasi adalah:
Sistem komputer
Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software termasuk
semua kelompok intruksi pengolahan
informasi. Konsep umum perangkat
lunak tidak hanya mencakup intruksi
pengoperasian yang disebut program,
yang secara langsung mengontrol
hardware computer, tetapi juga
intruksi pengolahan informasi yang
disebut prosedur. Berikut contoh
sumber daya software:
Software sistem, seperti program
sistem operasi yang mengontrol dan
mendukung operasi sistem komputer.
Microsoft Windows adalah contoh
dari sistem operasi komputer yang
terkenal.
Software aplikasi, merupakan
program yang langsung memproses
penggunaan komputer oleh pengguna
akhir. Contohnya, analisis sales,
upah, dan program pengolahan kata.
Prosedur, merupakan intruksi
operasi bagi orang yang akan
menggunakan
sebuah
sistem
informasi.

4. Sumber Daya Data


Pengertian data lebih daripada raw
material pada sistem informasi.
Konsep sumber daya data diperluas
oleh manajer dan para professional
sistem informasi. Mereka menyadari
bahwa data merupakan sumber daya
organisasi yang berharga.Konsep
data sebagai sumber daya organisasi
dihasilkan dalam berbagai perubahan
di organisasi modern. Sebelumnya
data diambil hasil dari hasil transaksi
umum, namun saat ini data disimpan,
diproses,
dan
dianalisis
menggunakan aplikasi software
canggih yang mengaitkan hubungan
kompleks
antara
penjualan,
pelanggan, kompetitor, dan pasar.
Data bisa berbagai bentuk, termasuk
data alfa numerik yang terdiri dari
angka, kata, dan karakter lainnya
yang menjelaskan transaksi bisnis
dan peristiwa lainnya; data teks yang
terdiri dari kalimat dan paragraph
dan ditulis dalam komunikasi
tertulis; data gambar seperti grafik,
fotografi, dan gambar video, data
audio, termasuk suara manusia dan
suara lainnya. Sumber daya data
pada sistem informasi biasanya
diorganisir, disimpan, dan diakses
oleh berbagai teknologi manajemen
sumber daya data kedalam:
- Database yang menyimpan
pengolahan
dan
pengorganisasian data.
- Basis pengetahuan yang
menyimpan
pengetahuan
dalam berbagai bentuk seperti
fakta, aturan, dan contoh
kasus
mengenai
praktik
bisnis yang sukses.
5. Sumber Daya Jaringan
Teknologi komunikasi dan jaringan
seperti internet, intranet, dan extranet
merupakan hal yang penting

terhadap kesuksesan bisnis dan


perdagangan komersial dari seluruh
jenis organisasi dan komputer
organisasi
berdasarkan
sistem
informasi. Jaringan telekomunikasi
terdiri dari komputer, prosesor
komunikasi, dan alat lainnya yang
dihubungkan oleh media komunikasi
dan
dikontrol
oleh
software
komunikasi.Konsep sumber daya
jaringan
menekankan
bahwa
teknologi komunikasi dan jaringan
merupakan komponen sumber daya
yang mendasar dari semua sistem
informasi. Sumber daya jaringan
termasuk :
- Media
Komunikasi.
Contohnya kabel fiber optik,
microwave, selular, teknologi
wireless satelite.
- Infrastruktur
Jaringan.
Kategori
umum
ini
menekankan bahwa banyak
hardware, software, dan
teknologi data dibutuhkan
mendukung operasi dan
penggunaan
jaringan
komunikasi. Contoh prosesor
komunikasi adalah modem
dan prosesor internetwork,
dan
software
kontrol
komunikasi, seperti sistem
operasi jaringan, dan paket
browsing internet.
Berdasarkan penuturan yang di
ungkapkan oleh Fariz di atas dapat
kita simpulkan bahwa penunjang dari
manajemen
system
informasi
terdapat
5
komponen,
dan
komponen-komponen itu sangat
dibutuhkan dalam memenej Sistem
Informasi yang ada di kantor.

Manfaat SIM
Menurut Fariz (2014) ada 3 manfaat
dalam mengelola SI

Mendukung proses bisnis dan


operasional
- Mendukung
pengambilan
keputusan
- Mendukung strategi untuk
keunggulan kompetitif
Selain manfaat yang di utarakan oleh
Fariz diatas menutur Mcleod (2010)
manfaat SIM adalah sebagi berikut;
ngantrisipasi perubahan global,
masyarakat bebasis pengetahuan atau
informasi, business enterprise, dan
technology. Pemanfaatan Sistem
informasi pada prusahaan berbeda
beda di bagi menjadi beberpa level
berikut adalah level tersebut;
1. Operational seperti aktifitas
dasar transaksi rutin, akurasi
dan keterkinian data dan lain
sebagainya.
2. Pengetahuan,
mendukung
pengetahuan
dan
data
pekerjaan, mengintegrasikan
pengetahuan baru ke dalam
bisnis, otomasi perkantoran
dan lain sebagainya.
3. Manejemen,
pengawasan
secara periodik, pengambilan
keputusan dan administrasi
mengetahui apakah kegiatan
bisnis bekerja dengan baik,
dll.
4. Strategis,
perencanaan
strategis jangka penjang,
informasi
internal
dan
eksternal.
Fungsi dari sebuah sistem informasi
menurut OBrien dalam Fariz (2014)
adalah:
a) Area fungsional utama yang
mendukung
keberhasilan
bisnis,
sepertifungsi
akuntansi,
keuangan,
manajemen
opeasional,

pemasaran, dan manajemen


sumber daya manusia.
b) Kontributor penting dalam
efisiensi
operasional,
produktifitas, dan moral
pegawai, serta layanan dan
kepuasan pelanggan.
c) Sumber utama informasi dan
dukungan yang dibutuhkan
untuk
menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer dan
praktisi bisnis.
d) Bahan yang sangat penting
dalam
mengembangkan
produk dan jasa yang
kompetitif, yang memberikan
organisasi kelebihan strategis
dalam pasar global
e) Peluang
berkarier
yang
dinamis, memuaskan, serta
menantang bagi jutaan pria
dan wanita.
Komponen penting dari sumber
daya,
infrastruktur,
dan
kemampuan perusahaan bisnis
yangmembentuk jaringan.

Perguruan
Bandung

Tinggi

di

Pendidikan Tinggi adalah jenjang


pendidikan
setelah
pendidikan
menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan
program profesi, serta program
spesialis, yang diselenggarakan oleh
perguruan
tinggi
berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Perguruan Tinggi adalah satuan
pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi. (UURI 2012),
Dalam
undang
undang
ini
menyatakan bahwa perguran tinggi
adalah sebuah intasi pendidikan

terusan setelah sekolah menengah


yang mengajarkan tentang keahlian
tertentu
kepada
mahasiswanya.
Pendidikan sangatlah penting bagi
kelangsungan hidup sesorang, di
zaman sekarang pendidikan menjadi
hal utama bagi sebuah masyarakat di
suatu negera. Kenapa pendidikan
menjadi sebuah hal yang utama?
Menurut Undang-undang Republik
Indonesia tahun 2012 Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Berdasakan
hal
ini
pemerintah
mendorong
masyarakatnya
untuk
dapat
berpendidikan dengan layak karena
pendidikan
adalah Hak
bagi
masyarakat suatu Negara, karena
dengan masayarakat yang memiliki
pendidikan tinggi maka suatu Negara
bisa dikatakan sebagai Negara yang
maju.
Untuk
memudahkan
masyarakatnya
pemerintah
merencakan kewajiban belajar 9
tahun, tidak hanya pendidikan yang
di geratiskan untuk 9 tahun
melainkan pemerintah menyediakan
banyak beasiswa untuk orang-orang
yang ingin berusaha mendapatkan
pendidikan.
Perguran tinggi diindonesia terdiri
dari 2 ada peruguruan tinggi negeri
dan perguruan tinggi swasta,
perguruantinggipun
ada
yang
berbentuk
institute ada yang
berbentu universitas ada juga yang
berbentuk sekolah tinggi. Perguruan

Tinggi Negeri yang selanjutnya


disingkat PTN adalah Perguruan
Tinggi yang didirikan dan/atau
diselenggarakan oleh Pemerintah.
Perguruan Tinggi Swasta yang
selanjutnya disingkat PTS adalah
Perguruan Tinggi yang didirikan
dan/atau
diselenggarakan
oleh
masyarakat.
(Undang-undang
Republik Indonesia 2012)
Jumlah umlah peruguran tinggi yang
ada di bandung cukup banyak, baik
perguruan tinggi
swasta dan
perguruan tinggi negeri. Berikut
tabel yang menunjukan jumlah
perguruan tinggi yang ada di kota
bandung.

Dengan sangat banyaknya perguruan


tinggi yang ada di kota Bandung ini
memerlukan
adanya
manjem
informasi untuk melancarkan proses
kegiantan belajar mengajar.

Kesimpulan
Berdasarkan hal yang telah kita
bahas mengenai SIM dan perguran
tinggi maka dapat di simpulakan
bahwa Sistem Informasi Manajemen
sangat
di
butuhkan
untuk
melancarakan proses kegiatan belajar
mengajar.
Sesuai
keputusan
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi Pada tahun 1990, telah
merancang
Sistem
Informasi
Nasional
Pendidikan
Tinggi
(SINAS-DIKTI) yang terdiri dari :

1. Sistem Informasi Manajemen


Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi
2. Sistem Informasi Manajemen
Koordinator PTS (KOPERTIS)
3. Sistem Informasi Manajemen
Peguruan Tinggi.
Rancangan yang dibuat, disusun
dalam 3 kelompok dokumen, yaitu :
1. Rencana Induk Pengembangan
SINAS-DIKTI, terdiri dari 1 buku
2. Rancangan Global SINAS-DIKTI,
terdiri dari 4 buku.
3. Rancangan Detail SINAS-DIKTI,
terdiri dari 12 buku
Sistem
Informasi
Manajermen
Perguruan Tinggi (SIM-PT) terdiri
dari 10 subsistem, sebagai berikut :
1.Subsistem Akademik atau
Subsistem Pendidikan.
2. Subsistem Penelitian.
3. Subsistem Pengabdian Pada
Masyarakat.
4. Subsistem Kemahasiswaan dan
Alumni
5. Subsistem Ketenagaan atau
Subsistem Personalia
6. Subsistem Keuangan.
7. Subsistem Kerjasama Lembaga
8. Subsistem Sarana & Prasarana
9. Subsistem Perpustakaan
10.Susbsistem Manajemen
Sesuati dengan keputusan mentri ini
intansi pendidikan tinggi perlu
mengembangkan SIMnya agar lebih
baik dan padat bekerja dengan
maksimal.

Daftar Pustaka
-

Augustyniak, Rebecca. 2005.


The Information
Professional's Role in

Creating
BusinessManagement
Systems. Information
Outlook.ProQuest
Nursing & Allied
Diat Prasojo, Lantip. 2005.
Sistem Informasi
Manajemen Dalam
Pembelajaran.
Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri
Yogyakarta.
Indonesia : Yogyakarta
Fariz Vial, Ahmad, dkk.
2014. Sistem Informasi
Manajemen PT Telkom
(Studi Kasus: PT
Telkom Cabang Bogor).
Magister Manajem dan
Bisnis, Institut
Pertanian Bogor. Indonesia :
Bogor.
Indrayani,
Etin.
2011.
Pengelolaan
Sistem
Informasi Akademik
Perguruan
Tinggi
Berbasis
Teknologi dan
Komunikasi (TIK).

Universitas
Pendidikan Indonesia.
Indonesia : Bandung.
Machmud, Rizan. 2013.
Hubungan Sistem Informasi
Manajemen dan
Pelayanan Dengan
Kinerja Pegawai Pada Rutan
Makassar. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri
Gorontal. Indonesi :
Gorontalo

Undang-Undang Republik
Indonesia. 2012. Tentang
Pendidikan Nomor
12. Departemen
Pertahanan Republik
Indonesia. Indonesia :
Jakarta.
Wilarso, Iik. Pemanfaatan
Data
Warehouse
Di
Perguruan Tinggi
Indonesia. Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas
Indonesia.
Indonesia : Depok.

Anda mungkin juga menyukai