Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

Fatihaturrizqiyyah
Ibtisam Khan
Raisa Nurahima Gunawan

Sekolah tinggi Agama Islam Al-Falah


Email: fhatia@gmail.com, ibtisam@gamail.com, Raisanurahimag@gmail.com

Abstrak

Kualitas peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Indonesia
menghadapi permasalahan utama mengenai guru yakni; (1) masalah kualitas guru; (2)
masalah jumlah guru yang masih kurang;(3) masalah distribusi guru; dan (4) masalah
kesejahteraan guru. Pendidikan di era global menuntut adanya manajemen pendidikan
yang modern dan profesional dengan bernuansa pendidikan. Lembaga pendidikan
diharapkan mampu dalam mewujudkan peranannya secara efektif dengan keunggulan
dalam kepemimpinan, staff, proses belajar mengajar, pengembangan staff, kurikulum,
tujuan dan harapan, iklim sekolah, penilaian diri, komunikasi, dan keterlibatan orang
tua/masyarakat. Sistem Informasi Manajemen mempunyai peran dalam meningkatkan
tugas guru karena dapat mempercepat kerja guru untuk menyampaikan tentang materi
ke siswa membuat perangkat pembelajaran serta laporan siswa. Sistem informasi
manajamen tidak lepas dukungan sarana dan prasarana yang digunakan dalam
menyampaikan informasi dan proses dalam penyampaian informasi. Penerapan SIM,
menjadikan manajemen sekolah tertata rapi sehingga meningkatkan kinerja karyawan
dan guru. Selain itu sekolah juga menggandeng perusahaan dengan menyediakan
peralatan laboratorium, instruktur, dan pelatihan guru untuk standar kerja serta standar
materi pembelajaran yang dibutuhkan perusahaan

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen


Abstract

The quality of the role and function of the teacher is one of the most important factors
in education, both formal education and informal education. Indonesia faces major
problems regarding teacher namely; (1) teacher quality problems; (2) the problem of
the number of teachers who are still lacking; (3) distribution problems teacher; and (4)
teacher welfare issues. Education in the global era demands a modern and professional
educational management with educational nuances. Educational institutions are
expected to be able to realize their role effectively by excellence in leadership, staff,
teaching and learning process, staff development, curriculum, goals and expectations,
school climate, self-assessment, communication, and parent/community involvement.
System Management information has a role in improving teacher assignments because
it can accelerate the teacher's work is to convey about the material to students making
learning tools and reports student. The management information system cannot be
separated from the support of the facilities and infrastructure used in conveying
information and the process of delivering information. SIM application, make school
management is neatly organized so as to improve the performance of employees and
teachers. Besides school also cooperates with companies by providing laboratory
equipment, instructors, and training teachers for work standards and standard learning
materials needed by the company. Eventually It is hoped that this will be able to
improve the competence of teachers in delivering material learning

Keywords: Management information System


PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin pesat. Aplikasidalam


kehidupan sudah semakin beragam sehingga dapat dikatakan bahwa tidakada lagi
kehidupan yang belum tersentuh oleh perkembangan teknologi informasi ini, baik
pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, tingkatNegara, dan
bahkan dalam hubungan antar Negara. Tanggapan terhadap fenomenatersebut, para
pakar telah mengembangkan orientasi baru yang dikenal dengannama Sistem
Informasi Manajemen atau Information Management System (IMS).Sistem Informasi
Manajemen yang disingkat SIM adalah sebuah sisteminformasi yang berfungsi
mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peraninformasi di dalam
organisasi dapat diibaratkan sebagai darah pada tubuhmanusia. Tanpa adanya
aliran informasi yang sehat, organisasi akan mati. Didalam organisasi, SIM
berfungsi baik untuk pengolahan transaksi, manajemenkontrol maupun sebagai
sistem pendukung pengambilan keputusan (Satria Novari,2012). Dalam
perkembangannya, sistem informasi manajemen telah menyebabkanterjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusanyang dilakukan
oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis)maupun pimpinan
pada semua jenjang.

Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran daripara


manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapatmemperoleh
informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannyadalam proses
pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitasdengan lebih akurat,
berkualitas, dan tepat waktu (Nurharyanto, 2007:1).Dalam bidang pendidikan
nasional tentu tidak lepas dari perkembanganteknologi informasi. Hal ini
dikarenakan peran teknologi bagi dunia pendidikansangat penting bagi peningkatan
kualitas pendidikan, sehingga pemerintahmenetapkan standar pengelolaan
pendidikan. Berdasarkan Lampiran PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor
19 Tahun 2007 tentang Standar PengelolaanPendidikan Oleh Satuan Pendidikan
Dasar Dan Menengah pada point E yangmembahas tentang Sistem Informasi
Manajemen disebutkan bahwa:

1. Sekolah/Madrasah
a. mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk
mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel
b. menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses
c. menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah/ madrasah baik
secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan
didokumentasikan
d. melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang telah terdoku
mentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.

Dengan adanya peraturan menteri tersebut maka sekolah harus melakukan


pengelolaan sistem informasi manajemen untuk memenuhi standar pengelolaan
pendidikan

Persoalan pokok yang menyangkut system informasi manajemen Pendidikan bagi


suatu organisasi adalah bagaimana melaksanakan system informasi manajemen
pendidikan sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan organisasi, dalam bentuk
pengelolaan yang terpadu dan terhubung dalam suatu jaringan Komputer yang
disebut dengan sistem informasi manajemen pendidikan. Mencermati berbagai
fenomena dari perkembangan system informasi manajemen pendidikan serta
pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini, maka bagaimana seharusnya
pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan system informasi manajemen
pendidikan serta pemanfaatannya tanpa kehilangan controldan landasan organisasi
pendidikan yang antara lain menyangkut efektifitas danefisiensinya

Mengingat peran sistem informasi manajemen yang begitu penting, maka


pengelolaan SIM sangat diperlukan oleh suatu lembaga/satuan pendidikan. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) berbasis Web sangat bermanfaat untuk mendukung
proses manajemen pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi manajemen
khususnya dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan
sekolah, salah satunya yaitu dalam hal pengelolaan administrasi akademik. Sistem
Informasi Akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan
Sekolah/Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing
dankualitas SDM yang dihasilkannya.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

1. Data
a. Pengertian Data

Menurut Joh J. Longkutoy (Onong, 1989), data adalah suatu istilah


majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, dan
dihubungkan dengan kenyataan, symbol, gambar,kata-kata, angka, dan huruf yang
menunjukkan suatu ide, objek, dan kondisi atas situasi. Sedangkan menurut
McLeod J.R. (2004), data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan adanya
kejadian (event). Data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak
berarti bagi pemakai. Dapat disimpulkan bahwa data adalah segala sesuatu berupa fakta
yang menunjukkan suatu ide, objek, dan kondisi atas situasi yang
menggambarkan adanya kejadian (event)

Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,dan


transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara
langsung kepada pemakai. Data dapat berupa teks (huruf, angka, dan symbol),data
terformat (menyatakan waktu, nilai mata uang, dsb), citra (grafik, foto,rontgen,
dan tanda tangan), audio (instrument music, suara orang, dsb), dan video(film)

b. Sumber data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber data dapat


diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: a.) data internal, biasanya disimpan di dalambasis
data organisasi dan dapat diakses; b.) data personal, yang berupa fakta danmencakup
konsep, pemikira, dan opini; dan c.) data eksternal, tersedia di compact disk, flash
disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram,dan
sebagainya.

1. Informasi
a. Pengertian informasi

Informasi berasal dari bahasa Perancis Kuno, information yang diambil daribahasa
latin informationem yang berarti garis besar, konsep, dan ide. Informasi merupakan
kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuandan komunikasi.

Menurut George R. Terry (1962), informasi adalah data penting dan


memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan
pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Sedang kan
menurut Gurdon B. Davis (1974), informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima. Sementara menurut Jogiyanto
(1999), informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna bagi penerimanya. Menurut George H.B dan William S.H (2000),
informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengambil
keputusan

Dalam UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,


informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda yang mengandung
nilai, makna, pesan berupa data dan fakta serta penjelasannya yang dapat dilihat,
didengar, dan dibaca, yang disajikan dengan berbagai kemasan dan format, sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik
maupun non-elektronik

b. Jenis Informasi
Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, meliputi: a.) informasi manajerial, berisi informasi strategis untuk
manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah,
informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah; b.) sumber informasi,
menggambarkan keadaan (informasi internal) dan menggambarkan perubahan diluar
organisasi (informasi eksternal) untuk manajerial tingkat atas; c.) informasi rutinitas,
digunakan secara periodic untuk menanggulangi masalah rutin (informasi rutin)
dan digunakan sewaktu-waktu untuk menanggulangi masalah khusus (informasi
incidental); dan d.) informasi fisik, merupakan susunan perangkat keras,
perangkat lunak, dan tenaga pelaksana yang saling mendukung dalam menghasilkan
sebuah produk. Sementara jika dilihat dari segi fungsi,informasi merupakan suatu
proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
c. Karekteristik Informasi

Informasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk tingkat manajerial,


yang digambarkan dalam table berikut.
KARAKTERISTIK MANAJEMEN MANAJEMEN
TINGKAT BAWAH TINGKAT ATAS
Kepadatan informasi Terperinci atau detail, Semakin tersaring,
untuk pengendalian lebihringkas , semakin
operasi padat
Luas informasi Terfokus pada suatu Informasi yang
masalah tertentu/khusus semakin luas
Frekuensi infomasi Rutin, karena manajer Tidak rutin, karena
mempunyai tugas manajer mempunyai
denganpola tugas dengan pola
tetap/berulang-ulang berubah-ubah
Akses informasi Disediakan oleh bagian Disediakan akses online
yang bertugas untuk agar dapat mengambil
membuat laporan periodic informasi sewaktu-waktu
Waktu informasi Historis, untuk Prediksi, untuk
pengendalian operasional mengambil keputusan
tugas rutin strategis yang
menyangkut masa depan
Sumber informasi Internal, karena Eksternal, karena
berkaitan dengan berkaitan dengan
pengendalian internal masalah rencana
organisasi strategis organisas

d. Kualitas Informasi

Kualitas informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh


informasi. Kualitas informasi (quality of information) tergantung dari dimensi: a.)tepat
waktu (timeliness), informasi yang datang tidak terlambat atau up to date; b.) relevan
(relevance), mempunyai manfaat untuk pemakainya; dan c.) akurat(accuracy),
bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Komponen akurat meliputi
completeness, correctness, dan security

2. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


a. Pengertian Sistem Informasi

1). Menurut Robert A. Leitch (Jogiyanto, 1999), sistem informasi adalah


suatusistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi, serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan

2) Menurut O’brian, J.A. (2005), sistem informasi merupakan kombinas


iteratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
dansumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi
dalam organisasi

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah


sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi di dalam organisasi
(dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan), dan di luar organisasi
(dalam kaitannya dengan layanan informasi public)

Sistem informasi dapat membantu pimpinan dan pegawai administrasi untuk


menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan
produk atau jasa baru. Aktifitas sistem informasi adalah masukan (input),
pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Sistem informasi juga sebagai
umpan balik yang dikembalikan ke anggota organisasi untuk melakukan evaluasi.
b. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (selanjutnya disebut SIM) merupakan


penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM didefinisikan oleh George M.Scott
yaitu suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupaun kebutuhan operasi.

Menurut Barry E. Cushing, SIM adalah sekumpulan dari manusia dan


sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian

c. Pengertian Sistem Informasi Pendidikan

Sistem informasi pendidikan adalah sistem yang digunakan untuk membantu


melancarkan penyebaran informasi pendidikan dan memudahkan pimpinan
pendidikan dalam membuat kebijakan atau keputusan. Alasan mendasar peran sistem
informasi untuk organisasi pendidikan adalah sebagai berikut (Yakub & Vico
Hisbanarto, 2014:44):

1) . Mendukung proses dan operasi, sebagai seorang pengguna harus


berhubungan secara teratur dengan sistem informasi yang mendukung
proses dan operasi, misal menggunakan sistem informasi berbasis computer
untuk melakukan pencatatan, penilaian, dan evaluasi Pendidikan

2) Mendukung pengambilan keputusan, sistem informasi juga membantu


untukmembuat keputusan yang lebih baik, missal keputusan yang perlu
ditambahatau dihentikan, dan mengenai jenis keputusan yang dibutuhkan di
bidang pendidikan
3) Mendukung keunggulan kompetitif, mendapatkan kelebihan strategis atas
para pesaing sehingga membutuhkan penggunaan yang inovatif atas
teknologi informasi

d. Pengertian SIM Pendidik

Menurut Rochaety, dkk (2008), SIM Pendidikan merupakan perpadu anantara


sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,
mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses
pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.

Pengertian SIM akademik

SIM sebagai pendukung organisasi pendidikan harus mampu memberikan


layanan informasi sesuai kebutuhan pengguna, mudah didapatkan, dan berdampak
pada peningkatan mutu pendidikan. Secara umum, layanan informasi dapat
diartikan sebagai kegiatan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain,
perorangan, kelompok, dan masyarakat. Layanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok melalui sistem, metode, dan prosedur tertentu untuk
memenuhi kebutuhan pengguna.

Layanan informasi pendidikan terbaik tidak hanya diberikan kepada pesertadidik


dan orang tua, tetapi juga kepada pendidik dan pegawai. SIM yangditerapkan
dalam organisasi pada umumnya meliputi sistem informasi keuangan,sarana-
prasarana, kurikulum, dan kesiswaan

Salah satu peran SIM Pendidikan (SIMDIK) dalam mengelola kurikulumdan


kesiswaan salah satunya adalah SIM Akademik (Sistem Informasi Akademik).SIM
Akademik (Sistem Informasi Akademik Sekolah) adalah aplikasi untuk
membantu mengelola data-data akademik sekolah. Mulai dari penerimaan siswa baru,
pendataan guru dan pelajaran, pendataan siswa dan kelas, penyusunan jadwal
mengajar dan kalender akademik, periwayatan kehadiran siswa dan guru, pendataan
nilai ujian, perhitungan nilai rapor, kenaikan kelas, pendataan alumnidan pengelolaan
mutasi siswa.

Perencanaan Dan Pengorganisasian SIM Akademik

1. Perencanaan

SIM khususnya SIM akademik, memiliki tujuan utama untuk membantu


kepala sekolah dalam mengambil keputusan yang tepat. Selain itu SIM
dibutuhkan oleh sekolah untuk mempermudah dalam mengelola administrasi
akademik di sekolah sehingga harus direncanakan dengan baik

Perencanaan SIM akademik meliputi:

a. Menentukan sasaran atau tujuan yang akan dicapai oleh sekolah dalam
pengimplementasian SIM akademik. Dalam pembuatan kebijakan tentu
sajamanajer harus menentukan arah dan tujuan dari implementasi SIM
akademik, sehingga penggunaannya dapat efektif dan efisien.
b. Menyiapkan perangkat lunak (software) pengolah data. Yang dimaksud
dengan perangkat lunak (software) pengolah data adalah program
yangdigunakan dalam mengolah data akademik. Sedangkan pengertian program
sendiri adalah intruksi dalam bahasa pemrograman, yang dirancang untuk tujuan
tertentu, sehingga komputer dapat menjalankan perintah sesuai dengan
yang telah diprogramkan
c. Menyiapkan perangkat keras (hardware) pengolah data. Perangkat keras
yang dimaksud berupa perangkat komputer dan perangkat jaringan internet.
Perangkat komputer terdiri dari perangkat input yang berupa keyboard,mouse,
scanner; perangkat komputer yang berupa CPU dan RAM;perangkat
penyimpanan yang berupa USB flash drive, hard disk, CD, DVD dan memory
card; perangkat output yang berupa monitor, printer, danspeaker. Sedangkan
perangkat jaringan internet berupa router, modem,repeater, bridge, dan fiber
optic
d. Menyiapkan Sumber Daya Manusia. Hal ini penting dilakukan karena
berkaitan langsung dengan jalannya pengelolaan SIM akademik. Sumber Daya
Manusia dalam pengelolaan SIM yaitu admin dan pengguna, serta pengawas.
Admin bertugas untuk mengelola SIM Akademik, pengguna merupakan
orang yang memanfaatkan SIM akademik, dan pengawas merupakan orang
yang mengontrol dan mengarahkan kegiatan pengelolaan SIM akademik
e. Menyiapkan pendukung sistem informasi manajemen. Pendukung system
informasi manajemen meliputi:
1) Database atau basis data, merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer (Silberscatz, 1998). Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola basis data disebut sistem manajemen basis data(Database
Management System = DBMS
2) Decision Support System (DSS), merupakan sistem informasi berbasis
komputer yang dipakai untuk mengambil keputusan dalam suatu organisasi.Ini
berguna untuk membantu manajer lembaga atau organisasi dalam mengolah
data dan memperoleh data yang berguna untuk mengambil keputusan.

Dalam merencanakan sistem pengelolaan informasi akademik, hal yang


perlu diperhatikan adalah kebutuhan akan informasi bagi masing-masing
pengguna atau pelanggan (dalam sekolah yaitu: manajer atau pimpinan, guru,
siswa, dan orang tua/wali siswa)

2. Perorganisasian

Pengorganisasian dalam pengelolaan juga sangat penting untuk diperhatikan,


karena ikut berpengaruh pada tingkat keberhasilan dalam pengelolaan SIM
akademik di sekolah. Pengorganisasian pada dasarnya merupakan bagian dari
perencanaan, karena dalam merencanakan kegiatan jugaada penempatan dan
pembagian tugas. Penempatan yang dimaksud adalah siapa saja yang ditempatkan
pada bagian tertentu dalam pelaksanaan kegiatan, sedangkan pembagian tugas
lebih mengarah pada distribusi peran dari masing-masing orang pada bagian
tersebut

Dalam hal pengelolaan SIM akademik, pengorganisasian juga dilakukanuntuk


membagi tingkat atau level pengguna dan hak akses, meliputi:

a. Admin, yaitu pembuat sistem dan bertugas mengelola sistem sehingga


memiliki hak akses atas keseluruhan sistem informasi akademik
b. Tata Usaha, yaitu admin yang ditunjuk untuk menginput data dan mengirimsms
(sms gateway). Jadi hak akses admin di sini adalah hanya sebatas upload
data dan mengirim sms saja bukan memperbaiki atau mengelola sistem
c. User umum, yaitu siswa maupun orang tua/wali siswa. Hanya memiliki akses
berupa informasi akademik dan data pribadi siswa

Selain membagi tingkat atau level pengguna, dalam pengorganisasian SIM


akademik juga menentukan siapa saja dan berapa jumlah admin dan tata usaha
serta user umum yang ada dalam proses pengelolaan sistem informasi akademik
sekolah.

Pelaksanaan dan Pengawasan SIM Akademik

1. Pelaksaan

Dalam hal ini, pelaksanaan merupakan implementasi dari hasil perencanaan dan
pengorganisasian SIM akademik sekolah. Jadi pelaksanaan yang dimaksud adalah
kegiatan pengelolaan sistem informasi akademik, yang meliputi input datasiswa,
presensi siswa, input nilai siswa, cetak nilai siswa, jadwal guru dan siswa,input data
guru, penempatan siswa, dan hal-hal yang terkait dengan administrasi akademik
sekolah.
2. Pengawasan

Pengawasan dilakukan untuk mengawasi implementasi pengelolaan system


informasi akademik di sekolah. Pengawasan dapat dilakukan oleh kepala sekolah
dengan menerima laporan hasil pengelolaan SIM akademik, maupun oleh admin SIM
akademik dengan mengawasi langsung aktivitas yang terjadi dalam aplikasi
pengelolaan sistem akademik.

Pengawasan selain digunakan untuk mengarahkan dalam pelaksanaan


pengelolaan SIM akademik, juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam implementasi program, serta dapat
pulauntuk membantu dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam
implementasi program
KESIMPULAN

Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk


menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
organisasi.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber


daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,
mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris
atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.

Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan


Kesiswaan, Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan
Keuangan, Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan serta


keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta siswa

SARAN

• Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka


hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai
dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara
maksimal
• Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu
tentang informasi pendidikan yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen.Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


Eti Roschaety, dkk. 2010. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Lantip Diat Prasojo, dan Eko Budi Prasetyo. 2005. Majalah Ilmiah Pembelajaran.
Yogyakarta: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNY.
Lantip Diat Prasojo, dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan.
Yogyakarta: Gava Media
Lantip Diat Prasojo. 2013. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
UNY Press.
Nurharyanto. 2007. Modul: Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP.
Robbins dan Coulter. 2014. Manajemen. Jakarta: PT Bumi Indeks Kelompok
Gramedia
Satria Novari, M. 2012. Modul Sistem Informasi Manajemen. Sumatera Selatan:
AKMI Baturaja.
Yakub, dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai