Anda di halaman 1dari 13

Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....

93
Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Humaniora
pISSN: 2338-8110/eISSN: 2442-3890 Vol. 3 No. 2, Hal 93-105, Juni 2015

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Hendri Murti Susanto1), Willem Mantja2), Ibrahim Bafadal2), Ahmad Sonhadji2) 1)Departemen
Teknologi Informasi–PPPPTK BOE 2)Manajemen Pendidikan–Universitas Negeri Malang Jl.Teluk Mandar, Tromol
Pos Arjosari Malang Jawa Timur. E-mail: ms_hendri@yahoo.com

Abstract: This study aims to: (1) Build a model school information data processing and management
information system; (2) find the specifications of software, hardware, and brainware that suit the needs,
and (3) Information System of Teachers and Education Personnel Integrated (SI-PINTER). This study
uses a descriptive model of development, namely the development of framework approach-end-user
development, and using testing phases of a product by combination trials of Borg and Gall. The
program specification software is using fourth generation tools technique. The test is done to look at the
effectiveness, efficiency and attractiveness of the product. The data in this qualitative test contains
discussions and black box testing; as well as quantitative data from the questionnaire and field test.
Experimental results show the effectiveness and maximum efficiency of the SI-PINTER, as well as the
ability to triangulate the data generated by the 3 modules.
Key Words: management information systems, educators and education personnel, vocational
high schools

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membangun model proses pengolahan data informasi
sekolah dan Sistem Informasi Manajemen; (2) menemukan spesifikasi software, hardware, dan
brain-ware yang sesuai dengan kebutuhan, dan (3) aplikasi Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga
Ke-pendidikan Terpadu (SI-PINTER). Penelitian ini menggunakan model pengembangan
deskriptif, yaitu pengembangan kerangka kerja menggunakan pendekatan end-user development,
serta uji coba produk menggunakan kombinasi tahapan uji coba Borg dan Gall. Spesifikasi
program software menggunakan teknik fourth generation tools. Uji coba dilakukan untuk melihat
tingkat keefektifan, efisiensi dan daya tarik produk yang dihasilkan. Data uji coba ini bersifat
kualitatif berisi hasil diskusi dan uji black box; serta data kuantitatif dari hasil kuesioner serta uji
lapangan. Hasil uji coba menunjukkan tingkat keefektifan dan efisiensi yang maksimal dari SI-
PINTER, serta kemampuan triangulasi data yang dihasilkan oleh 3 modul tersebut.
Kata kunci: sistem informasi manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan, sekolah menengah
kejuruan

Pendidik atau guru yang profesional tidak lahir dari Hasil pendataan guru pada tahun 2012 yang dila-
bentukan sistem, namun guru profesional lahir karena kukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Ma-
kepribadian yang matang dan berkembang, kesadar-an nusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
akan pentingnya ilmu pengetahuan dan kecintaan-nya Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Ke-
terhadap profesi yang ditekuninya. Tilaar (1998) budayaan (BPSDMPK dan PMP Kemdikbud), ter-catat
memberikan empat ciri utama guru profesional: (1) ada 159.256 guru SMK di Indonesia. Pada ta-hun 2007
memiliki kepribadian yang matang dan berkembang; di jenjang SMK terdapat 19.320 “kelas” dalam 6.500
(2) mempunyai keterampilan membangkitkan minat SMK yang tergolong dalam 13 rumpun bidang/program
peserta didik; (3) memiliki penguasaan ilmu pengeta- keahlian. Hal ini berarti bahwa diper-lukan SDM
huan dan teknologi yang kuat; dan (4) sikap profesio- pendidik yang memiliki keilmuan dan ke-terampilan
nalisme berkembang secara berkesinambungan. (skill) yang sesuai dengan rumpun bidang/
93
Artikel diterima 25/10/2013; disetujui 2/2/2014
94 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

program keahlian dalam SMK serta SDM pendidik Turban (2004) menyatakan bahwa tugas para
SMK yang perlu untuk terus di upgrade keterampilan manajer mengalami perubahan yang mendasar de-ngan
dan kemampuannya. Untuk itu diperlukan sistem in- diterapkannya penggunaan teknologi informa-si. Hal
formasi manajemen bidang pendidik dan tenaga ke- tersebut lebih memungkinkan manajer untuk bekerja
pendidikan di SMK yang dapat memetakan SDM dengan jumlah staf yang lebih besar yang berpartisipasi
sesuai dengan kompetensi dan tingkat kebutuhan, se- dalam proses pengambilan keputusan tanpa
hingga prinsip orang yang tepat di tempat dan waktu menggunakan komunikasi tradisional (rapat kerja dalam
yang tepat merupakan salah satu jawaban untuk satu ruang dan satu waktu). Hal ini diper-kuat oleh
menghasilkan lulusan SMK yang mumpuni dan Loudan & Loudon (2004) yang menyatakan bahwa
terse-rap oleh pasar dunia usaha dan industri. dengan digunakannya sistem informasi me-mungkinkan
Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga para manajer lebih terbuka terhadap per-ubahan. Para
kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan manajer juga dapat mengindentifikasi-kan permasalahan
“manajemen”. Sistem merupakan kumpulan ele-men dan kesempatan lebih awal dan lebih tepat sehingga
yang saling berhubungan satu sama lain yang dapat membuat keputusan yang lebih baik. Turban juga
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu menyatakan bahwa dengan penerapan teknologi
tujuan. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang informasi membuat para mana-jer terbebas dari rutinitas
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi dan dapat lebih terfokus pada kegiatan perencanaan.
bentuk yang mudah dipahami dan merupakan Berdasarkan pemikiran bahwa antara sistem,
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang informasi dan manajemen dapat dihubungkan dan
untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fak-ta menjadi suatu kesatuan yang utuh maka dilaku-kan
yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbe-da pengembangan sistem informasi manajemen pen-didik
satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya ma-sing- dan tenaga kependidikan berbasis teknologi in-formasi
masing. Manajemen terdiri dari proses atau kegi-atan terpadu (SI-PINTER). SI-PINTER yang di-kembangkan
yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti meliputi (1) Modul Data Induk Pendi-dik dan Tenaga
merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah Kependidikan (PTK), modul ini berisi biodata PTK,
tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, meng- pendidikan formal, pendidikan non for-mal, sertifikasi,
koordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai diklat yang pernah diikuti, penelitian yang pernah
tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga SIM sebagai dilakukan, pengalaman kerja, serta jen-jang
sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran kepangkatan. Modul ini membantu manajemen sekolah
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan dalam memetakan guru berdasarkan data yang akurat
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tu- dan sesuai kompetensinya; (2) Modul Presensi Guru
juan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. dan Karyawan, modul ini berfungsi untuk merekam
Pelayanan pendidikan di institusi pendidikan khu- kehadiran (datang-pulang) guru dan karyawan di
susnya atau pelayanan dalam organisasi pada umum- sekolah. Kehadiran ini diformulasikan dalam ukuran
nya dapat lebih tepat sasaran dan lebih cepat bila akumulasi jam dalam satu bulan yang dipenuhi oleh
menggunakan fasilitas teknologi informasi. Penggu- seorang guru dan dapat dijadikan acuan dalam
naan teknologi informasi dalam organisasi dapat me- pemberian penghargaan/insentif, serta dapat dijadikan
nimbulkan perubahan terhadap struktur organisasi dan dasar untuk mengukur tingkat kebenaran data
proses kerja (Turban, 2004). Turban (2004) me- (akuntabilitas) guna kepentingan sertifikasi guru.
nyatakan bahwa penerapan teknologi informasi mem- Dampak pendamping yang diharapkan dari modul ini
bawa dampak perubahan yang mendasar pada orga- adalah untuk mengurangi tingkat konflik antar indi-vidu
nisasi termasuk di dalamnya struktur pelaporan, su- (manajemen sekolah-guru dan guru-staf TU);
pervisi, substansi pekerjaan, dan pembagian kerja. (3) Modul Jurnal Mengajar yang dilaksanakan oleh
Selain itu, Turban juga menyatakan bahwa pengguna-an guru, modul ini merekam aktivitas mengajar yang
teknologi informasi dapat meningkatkan produkti-vitas dilakukan guru dan aktivitas administrasi/ ketatausa-
dari para manajer, meningkatkan supervisi, dan haan dengan output berupa laporan: rekapitulasi jam
menurunkan jumlah manajer level menengah sehing-ga mengajar, materi (standar kompetensi, kompetensi
didapatkan struktur organisasi yang lebih rata (flat-ter dasar) yang disampaikan pada siswa, kesesuaian an-
organizational hierarchi). Struktur organisasi ini lebih tara jam mengajar dengan jam kehadiran pada modul
bersifat horizontal, lebih desentralistik, lebih presensi, serta memudahkan kepala sekolah dalam
koordinatif, sifat tugas lebih sempit, serta rasio staf melakukan supervisi. Produk program aplikasi sistem
profesional lebih besar.

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....95

informasi pendidik dan tenaga kependidikan metodik terhadap perencanaan sistem informasi, ana-
sekolah merupakan sistem yang lisis, desain, konstruksi, dan uji coba produk. Hal ini
terpadu/terintegrasi berbasis teknologi komputer. memberi implikasi bahwa target yang hendak dicapai
Adapun tujuan dari Penelitian dan Pengembang- adalah spesifikasi rancangan atau disebut dengan pro-
an ini adalah (1) membangun suatu model proses duk rancangan (design product). Selanjutnya, sebu-ah
pengolahan data informasi sekolah yang mencakup produk rancangan dapat diperoleh melalui suatu proses
Transaction Processing System (TPS) dan Sistem rancangan dan sebelum rancangan tersebut dibuat perlu
Informasi Manajemen (SIM) di SMKN 8 Malang, dilakukan analisis terhadap lingkungan tempat produk
(2) menemukan spesifikasi software, hardware, dan rancangan itu digunakan. Berdasarkan pengertian ini,
brainware yang sesuai dengan kebutuhan pengem- perencanaan sistem informasi dalam konteks studi
bangan SIM di SMKN 8 Malang, dan (3) terwujudnya pengembangan ini mengarah pada iden-tifikasi
produk program aplikasi sistem informasi pendidik dan kebutuhan sistem informasi pada SMK untuk
tenaga kependidikan sekolah yang terpadu de-ngan memecahkan berbagai masalah administratif, teruta-ma
sistem presensi dan jurnal mengajar berbasis teknologi yang berkenaan dengan administrasi pendidik dan
komputer, yaitu Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga tenaga kependidikan.
Kependidikan Terpadu (SI-PINTER).
Prosedur Pengembangan
METODE Mengacu pada metodologi pengembangan Olle,
Dalam pengembangan kerangka kerja sistem dkk. (1991) maka dirumuskan lima langkah prosedur
informasi ini, pengembang menggunakan pendekatan pengembangan sistem informasi sebagai berikut (1)
end-user development dengan pertimbangan bahwa perencanaan sistem informasi, yang meliputi
pendekatan ini digunakan untuk merancang sistem identifikasi tujuan lembaga dan kebutuhan informasi;
pengolahan transaksi dan sistem informasi berskala (2) analisis kelembagaan yang memusatkan analisis
kecil-menengah, dan cocok digunakan untuk meran- rinci terha-dap lembaga dan aktivitas administrasi
cang sistem dekstop berskala kecil-menengah, se-perti pendidik dan tenaga kependidikan; (3) rancangan
lingkup sistem SMK. Selain itu, pendekatan end user sistem yang me-liputi spesifikasi sistem dan
development memiliki beberapa kelebihan, meli-puti (1) subsistem, termasuk ele-men-elemen data dan
aplikasi yang dibutuhkan akan dapat diselesai-kan komponen-komponen sistem dan subsistem; (4)
dengan lebih cepat karena dikembangkan sendiri oleh konstruksi rancangan (pemro-graman); dan (5) uji
pemakai sistem, (2) kebutuhan pemakai sistem dapat coba rancangan produk, yaitu tes program aplikasi.
lebih terpenuhi karena dapat dikembangkan sendiri oleh Adapun langkah-langkah pengembangannya
pemakai, tentunya dalam hal ini pemakai akan lebih meliputi (1) tahap perencanaan sistem informasi
mengerti atau memahami kebutuhan infor-masi sendiri yang mencakup identifikasi tujuan dan kebutuhan
bila dibandingkan dengan dikembangkan oleh pihak informa-si; (2) tahap analisis profil lembaga dan
lain, (3) menambah atau meningkatkan partisipasi aktif aktivitas ad-ministrasi yang mencakup rancangan
pemakai dalam proses pengembang-an sistemnya dan analisis profil lembaga dan administrasi; (3)
sehingga akan ada kepuasan sendiri dari pemakai tahap rancangan model struktur sistem informasi;
sistem, dan (4) menambah kualitas pe-mahaman tahap konstruksi ran-cangan/pemrograman; dan (4)
pemakai terhadap aplikasi yang dikem-bangkan serta tahap uji coba produk pengembangan.
teknologi yang digunakan dalam sistem. Secara teknis,
proses pengembangannya melibatkan tenaga system Tahap Perencanaan Sistem Informasi
analyst dan software programmer serta pihak sekolah
Data dalam pengembangan tahap ini mengacu
sebagai narasumber requirement need sekaligus
pengguna sistem aplikasi. pada semua materi yang dikumpulkan peneliti di la-
pangan yang mencakup catatan yang dibuat oleh pe-
Selain menggunakan end user development,
neliti melalui wawancara, observasi, dan penelusuran
pengembang memadukannya dengan metodologi sis-
terhadap dokumen yang ada. Peneliti menggunakan tiga
tem informasi yang dikemukakan oleh Olle, dkk
(1991). Penggunaan metodologi sistem informasi da- teknik pengumpulan data yang direkomendasikan oleh
lam suatu pengembangan menurut Olle, dkk. me- Marshal dan Rossman (1989), yaitu studi doku-mentasi,
ngandung makna bahwa digunakannya pendekatan wawancara, dan observasi. Wawancara yang
96 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

dilakukan berupa wawancara tidak terstruktur, yaitu Untuk melihat efektivitas, efisiensi, dan keterta-
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak rikan produk, ketiga kriteria keberhasilan produk ini
menggu-nakan pedoman wawancara yang telah dilihat dari dua sisi, yaitu verifikasi dan validitas. Veri-
tersusun seca-ra sistematis dan lengkap untuk fikasi diukur dengan menilai tingkat kesesuaian fung-
mengumpulkan data-nya. Pedoman wawancara yang sionalitas dari perencanaan dibanding dengan hasil yang
digunakan berupa garis-garis besar permasalahan dicapai pada masing-masing komponen/modul yang
yang akan ditanya-kan (Sugiyono, 2010). ada, sedangkan tingkat validitas dengan mengu-kur
kesesuaian hasil pengembangan dengan tujuan
pengembangan sistem melalui analisis kuantitatif se-
Tahap Analisis Profil Lembaga dan Aktivitas
derhana. Verifikasi perangkat lunak menghasilkan bukti
Administrasi objektif bahwa output desain fase tertentu dari
Pada tahap ini dilakukan analisis profil development life cycle perangkat lunak menemukan
lembaga dan aktivitas administrasi sekolah, semua kebutuhan yang telah ditetapkan untuk fase itu
termasuk konstrain. Analisis ini mencakup analisis dengan pengecekan konsistensi, kelengkapan, dan
aktivitas tingkat hierar-ki (kepala sekolah, waka, kebenaran perangkat lunak serta dokumentasi yang
kajur, guru), tingkat struktu-ral (kepala tata usaha, mendukungnya. Validasi merupakan konfirmasi de-ngan
staff tata usaha), dan tingkat operasional (unit-unit pengujian dan ketetapan bukti objektif bahwa
operasi kegiatan lembaga). Ta-hap ini mencakup spesifikasi perangkat lunak sesuai untuk kebutuhan
fokus analisis kelembagaan, tujuan analisis pengguna dan tujuan penggunaannya, serta kebutuh-an
kelembagaan, kegunaan analisis kelembaga-an. tertentu yang diimplementasikan melalui perang-kat
lunak dapat dipenuhi secara konsisten. Indikator
efektivitas menurut Bodnar (2000) bahwa indikator
Tahap Rancangan Model Struktur Sistem
efektivitas sistem informasi berbasis teknologi seba-gai
Informasi berikut: (1) keamanan data, (2) waktu (kecepatan dan
Rancangan model struktur sistem informasi dan ketepatan), (3) ketelitian, (4) variasi laporan/out-put,
rancangan sistem informasi mencakup dua tipe sis- dan (5) relevansi. Sehingga data yang digunakan adalah
tem sebagai berikut. (1) Sistem pengolahan transaksi, hasil kuesioner yang diberikan kepada para responden.
meliputi transaction processing system (TPS) Data Indikator efisiensi menurut Bodnar (2000) dilihat dari
Induk PTK, TPS Jurnal Pengajaran, dan TPS Pre- sisi rancangan produk, spesifikasi produk, dan
sensi Guru Karyawan. (2) Sistem informasi manaje- kesesuaian produk dengan pengguna, data berupa hasil
men mencakup sub sistem the internal feedback, kuesioner yang disebarkan kepada responden.
quality control loop, the market future loop, the
external feedback loop, dan the pending re-sources Instrumen Pengumpulan Data
loop. Konstruksi Rancangan/Pemograman
melingkupi spesifikasi konstruksi peracangan dilaku- Untuk memperoleh data dalam uji sesuai dengan
kan dengan mengikuti model dan/atau pendekatan kriteria keberhasilan yang ditetapkan, digunakan dua
end user development dengan menggunakan fourth jenis pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pen-
generation tools. Kegiatan ini menghasilkan spesifi- dekatan kualitatif digunakan pada uji coba tahap I
kasi produk program uji coba. (review pengguna), sedangkan pendekatan kuantita-
tif digunakan pada uji coba tahap II (laboratorium
terbatas atau uji oleh pengguna). Jika ditinjau dari
Tahap Uji Coba Produk
teknik penentuan subjek uji coba maka cara yang di-
Secara garis besar dibagi menjadi empat sub gunakan adalah purposive sampling karena semua
tahap, meliputi (1) tahap I, antara lain (a) draf pe- responden adalah pengguna sistem aplikasi yang di-
ngembangan, angket tanggapan, input pengguna, (b) kembangkan.
pengembangan aplikasi, (c) uji coba black box, revisi
aplikasi tahap I; (2) tahap II, meliputi (a) review oleh Teknik Analisis Data
pengguna, (b) angket tanggapan, (c) revisi aplikasi
tahap II; (3) tahap III, meliputi (a) uji coba lapangan, Ada dua teknis analisis yang digunakan pada uji
(b) revisi aplikasi tahap III, dan (4) tahap IV coba produk pengembangan ini, yakni analisis kuan-
berupa produk akhir. titatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dilaku-

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....97

kan pada data yang bersifat kuantitatif yang dijaring tidak untuk menggantikan fungsi orang-orang yang
dari jawaban responden terhadap pertanyaan (kuesi- ada di sekolah, karena selain mengumpulkan data,
oner) dengan alternatif jawaban yang telah ditentukan aplikasi juga menghasilkan ringkasan data (pivot
dengan cara nonstatistik. Cara non-statistik menurut ta-ble) yang berfungsi sebagai informasi
Arikunto (2006) disebut juga dengan analisis statistik pendukung da-lam pengambilan keputusan,
sederhana, yaitu dengan menarik kesimpulan dari su-atu sedangkan pengambilan keputusan sendiri tetap
penelitian dengan cara menetapkan proporsi, per- berada di tangan pihak mana-jemen sekolah.
sentase, dan rasio. Dalam pengembangan ini diguna-kan
deskripsi dengan rata-rata dan persentase.
Sistem Pendataan PTK
Instrumen untuk mengukur efektivitas merujuk
pada Bodnar (Bodnar, 2000) bahwa indikator efekti- Sistem pendataan selama ini dilakukan secara
vitas sistem informasi berbasis teknologi sebagai beri- manual dalam arti sudah menggunakan komputer, na-
kut. (1) Keamanan data. Keamanan yang berhu-bungan mun sebatas sebagai alat pengganti mesin ketik, yaitu
dengan pencegahan bencana, baik karena bencana alam, menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dengan sis-tem
tindakan disengaja, maupun kesalahan manusia. (2) pendataan seperti ini, dokumen disimpan dan ter-sebar
Waktu (kecepatan dan ketepatan). Hal yang di beberapa tempat, yaitu pada bagian tata usa-ha, wakil
berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan informasi kepala sekolah bidang tendik, wakil kepala sekolah
dalam hubungannya dengan permintaan pe-makai. (3) bidang kurikulum. Kondisi ini pada akhirnya
Ketelitian. Ketelitian yang berhubungan dengan tingkat menyulitkan pihak manajemen untuk melakukan kon-
kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada solidasi data terkait dengan kebutuhan informasi PTK.
volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis Terlebih pemutakhiran data belum tentu dilakukan pada
kesalahan, yakni kesalahan penca-tatan dan kesalahan masing-masing bagian tersebut sehingga sering muncul
perhitungan. (4) Variasi laporan /output. Output yang informasi PTK yang tidak sesuai saat dilaku-kan
berhubungan dengan keleng-kapan isi informasi. Hal ini konsolidasi.
tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa
informasinya. (5) Relevansi. Relevansi yang se-cara perangkat keras dan infrastruktur,
menunjukkan manfaat yang dihasilkan dari perangkat pendukung penerapan sistem aplikasi
produk/keluaran informasi, baik dalam analis data, berbasis kom-puter sudah memadai, terlebih sudah
pelayanan, maupun penyajian data. terkoneksinya antar gedung/ruangan di sekolah
Analisis kualitatif dilakukan terhadap data baik berupa intranet maupun internet.
berupa saran dan komentar yang dilontarkan
informan secara lisan maupun secara tertulis dan
Rancangan Sistem
juga oleh para ahli dan calon pengguna dan atau
personil pengoperasian (operator data entry). Perancangan sistem informasi sekolah terpadu ini
merupakan suatu sistem yang dikembangkan untuk
memudahkan pihak manajemen sekolah dan PTK untuk
HASILDANPEMBAHASAN
mengelola data transaksional PTK dan meng-hasilkan
Identifikasi Tujuan Lembaga dan Kebutuhan informasi yang mendukung kebutuhan mana-jemen
sekolah. Terdiri atas tiga modul seperti pada Gambar 1,
Informasi
yaitu (a) buku induk PTK, (b) presensi kehadiran PTK,
Hasil penelitian awal ini merumuskan akan ke- dan (c) jurnal mengajar. Tiga modul ini diintegrasikan
butuhan sistem informasi sekolah terpadu yang fokus secara terpadu dalam satu sistem basis data terpusat dan
dalam hal pendidik dan tenaga kependidikan (PTK). terkoneksi melalui jaringan intranet local area network
Sistem informasi sekolah terpadu adalah aplikasi (LAN) ataupun jaring-an nir kabel (wifi) dan internet di
komputer yang digunakan untuk membantu manaje- lingkungan sekolah sehingga mampu memberikan
men sekolah (kepala sekolah dan wakil kepala seko- informasi yang cepat, terkini, efektif dan efisien bagi
lah), serta PTK dalam mengelola data transaksional manajemen sekolah dan pihak-pihak yang berkaitan
yang berkenaan dengan PTK, serta sebagai pendu-kung sesuai dengan hak akses dan kepentingannya.
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini
dirancang dan dibuat untuk membantu dalam pem- Modul Buku Induk PTK merupakan aplikasi
rosesan data transaksional PTK sehari-hari namun yang dirancang untuk merekam data induk PTK, me-
98 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

Tabel 1. Daftar Server di SMKN 8 Malang

No Nama Spesifikasi Kegunaan


1 Router Mikrotik RB 1100 AH Router Utama
2 Server KKPI Prosesor : Dual Core 2,6 a) Ujian KKPI
RAM : 2 Gb
HDD : 80 Gb

3 Server Jeni Prosesor : Xeon X3210 3,12 a) Ujian Jeni


RAM : 1 Gb
HDD : 80 Gb

4 Server Proxy Prosesor : Core 2 Duo a) Proxy Server


RAM : 3 Gb b) Portal Sekolah
HDD : 500 Gb

5 Server Data Prosesor : Dual Core 2,6 a) Data Center Sekolah


RAM : 2 Gb b) Web
HDD : a. 80 Gb
b. 500 Gb

6 Jaringan Local Area Kabel UTP Menghubungkan antar gedung /


Network / Intranet bagian ruangan di sekolah
Wireless Layanan hotspot pada beberapa
titik di sekolah
7 Jaringan Internet Bandwidth : 10 Mb,
Telkom Speedy

Data
Induk PTK
Presensi

Jurnal

Gambar 1. SI-PINTER dengan 3 Modul Terintegrasi

liputi biodata, tempat tugas, riwayat pendidikan for- dari berbagai sudut pandang/dimensi kebutuhan
mal, riwayat pendidikan non formal, riwayat menga-jar, informasi PTK.
riwayat pekerjaan, riwayat keluarga, sertifikasi, karya Modul Presensi PTK merupakan aplikasi yang
tulis, organisasi profesi yang diikuti, penulisan buku, dirancang untuk merekam dan mengolah data presen-
studi banding, workshop/seminar/lokakarya, tes bahasa, si secara elektronik. Data yang direkam berupa jam
diklat, penghargaan, beasiswa, tunjangan, per- hadir dan jam pulang. Modul ini menggunakan mesin
lindungan/asuransi, serta fitur pivot table yaitu suatu pemindai sidik jari (fingerprint reader) sebagai alat
fitur yang memungkinkan pihak pengguna aplikasi un- pemasukan data. Selanjutnya data pada mesin fin-
tuk melakukan analisis terhadap data PTK gerprint ditampilkan di layar monitor sekaligus dire-

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....99

kam dalam basis data terpusat. Ada beberapa keung- percayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
gulan yang dapat diraih melalui pola ini, yaitu (a) PTK waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualita-tif
tidak dapat menitipkan presensinya kepada PTK lain (Patton,1987). Adapun untuk mencapai kepercaya-an
karena alat input-nya berupa pemindai sidik jari yang itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut (1)
di-input oleh si pemilik sidik jari secara langsung, membandingkan data induk PTK dengan data presen-si;
(b) tingkat kepercayaan terhadap proses input data (2) membandingkan data induk PTK dengan data jurnal
presensi menjadi tinggi karena tidak ada lagi “sistem mengajar; dan (3) membandingkan data presen-si
rapelan” presensi dan tidak memungkinkan terjadinya dengan data jurnal mengajar.
rekayasa terhadap data input, (c) data input presensi
direkam secara otomatis di dalam mesin pemindai sidik
Konstruksi Rancangan
jari yang berfungsi sebagai rekaman riil dan backup
data serta sekaligus direkam secara real time dalam Konstruksi rancangan dalam bentuk program
basis data terpusat, sehingga memungkinan data terse- aplikasi sistem informasi sekolah terpadu merupakan
but untuk dilihat dari manapun selama dalam jangkauan koleksi dari kumpulan menu dan sub menu yang di-
local area network (LAN) ataupun jaringan nirkabel customize dari perangkat lunak untuk mempermudah
(wifi) maupun internet di sekolah. Data hasil input dari pengguna dalam menggunakan sistem. Modul aplikasi
finger print reader tersebut selanjutnya diolah untuk merupakan komponen yang menjembatani bagaimana
menghasilkan rekaman kehadiran PTK dalam format sistem dan pengguna dapat berinteraksi dimana sis-tem
laporan harian, mingguan, dan bulanan. akan mengotomasi tugas/prosedur yang telah
Modul Jurnal Mengajar merupakan aplikasi yang didefinisikan. Saat ini, banyak program aplikasi dikem-
dirancang untuk merekam data mengajar guru sesuai bangkan menggunakan bahasa pemrograman berori-
dengan jadwal yang berlaku. Aplikasi ini berfungsi entasi objek. Bahasa pemrograman tersebut seperti PHP
untuk menjawab pertanyaan “kalau sudah direkam atau Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain yang
kehadirannya, lantas bagaimana cara memantau me- dikombinasikan dengan Oracle, SQL Server, MySQL
ngenai apa yang dilakukan guru selama di sekolah?”. atau MS Access yang berfungsi sebagai software basis
Rekaman jurnal mengajar yang berisi ID guru, nama data.
guru, sebagai pengajar/atau guru pengganti, mata pel- Ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan
ajaran, kelas, jam pelajaran ke berapa, tanggal meng- peneliti dalam menentukan bahasa pemrograman
ajar, siswa yang hadir/tidak hadir, serta uraian kompe- yang digunakan, yaitu (a) merupakan bahasa pemro-
tensi pelajaran yang disampaikan di kelas saat itu; untuk graman tingkat tinggi yang mudah dipahami dan di-
selanjutnya data tersebut akan dibandingkan dengan mengerti oleh manusia (readable); (b) dapat dikem-
rekaman kehadiran guru di sekolah. bangkan dengan terstruktur dan sistematis; (c) Pow-
Dengan pemahaman logika sederhana bahwa erful dalam menghasilkan berbagai platform aplikasi
durasi waktu mengajar seorang guru seharusnya ber- desktop, seperti Windows 32 bit, Windows 64 bit,
ada di antara jam masuk dan jam pulang guru terse- Mac OS X, dan Aplikasi Mobile iOS; (d) dukungan
but, maka dapat (a) dihitung jam efektif mengajar oleh banyak partner, yang secara aktif dan up to date
seorang guru, (b) mengoptimalkan SDM melalui selalu mengembangkan tool dan kompo-nen untuk
pengaturan jam mengajar, serta (c) melakukan salah membuat aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih
satu fungsi supervisi oleh kepala sekolah dengan cara terlihat profesional; (e) menghasilkan produk aplikasi
menelaah data historis jurnal mengajar guru tersebut yang stabil; dan (f) dapat digunakan untuk membuat
tanpa harus merekap terlebih dahulu secara manual. berbagai macam jenis aplikasi (VCL Appli-cation,
Mantja (2008) mengatakan bahwa supervisi diartikan Control Panel Application, Package, Dy-namic
sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang Library Link, Service Application dan Mo-bile
dila-kukan untuk perbaikan proses belajar mengajar Application. Dengan pertimbangan tersebut, maka
(PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang diwujud- pilihan bahasa pemrograman adalah Delphi. Di satu
kan oleh supervisi, yaitu perbaikan (guru murid) dan sisi, Embarcadero Technologies sebagai pe-
peningkatan mutu pendidikan. Mantja memandang ngembang Delphi sudah mengeluarkan Delphi versi
supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru mu- free (gratis) yang fitur-fiturnya sudah memenuhi ke-
rid) dan peningkatan mutu pendidikan. butuhan peneliti dalam mengembangkan aplikasi sis-
Triangulasi dengan memanfaatkan sumber ada- tem informasi sekolah terpadu.
lah membandingkan dan mengecek balik derajat ke-
100 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

Basis data yang digunakan adalah MySQL, de- Dalam perancangan basis data secara logik, dapat
ngan beberapa pertimbangan bahwa MySQL meru- dilakukan dengan cara menerapkan normalisasi ter-
pakan relation database management system (RD- hadap struktur tabel yang telah diketahui dan dilan-
BMS) open source dengan kinerja yang cepat, kon- jutkan dengan membuat model Entity-Relationship
sisten, handal, dan mudah penggunaannya. MySQL (ER). Model data secara logik merupakan sumber
sering digunakan oleh banyak pihak, baik pengem- informasi perancangan fisik. Model ini memungkinkan
bang web individu maupun organisasi besar seperti peneliti untuk merancang basis data yang efisien. Pe-
Yahoo, Alcatel-Lucent, Google, YouTube dan rancangan basis data secara fisik adalah proses
Zappos.com. MySQL dipakai guna memobilisasi ke- memproduksi deskripsi implementasi basis data pada
butuhan bisnis dan perangkat lunak yang tinggi. penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-
MySQL juga telah menjadi generasi aplikasi baru struktur penyimpanan dan metode-metode pengak-sesan
yang dibangun dengan mengusung istilah LAMP (Li- dalam meningkatkan efektivitas pengaksesan. Pada
nux, Apache, MySQL, PHP/Perl/Phyton), karena tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan un-tuk
MySQL mampu berjalan di lebih dari 20 platform sistem DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat
termasuk Linux, Mac OS, Solaris, HP-UX, IBM AIX, fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat
dan Windows (http://www.mysql.com) lunak sistem manajemen basis data dimana basis data
diimplementasikan.
Perancangan Basis Data
Perancangan Aplikasi
Basis data adalah kumpulan data (elementer)
yang secara logis berkaitan dalam mempresentasikan Aplikasi SI-PINTER dirancang dan diimplemen-
fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain ter- tasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman
tentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Delphi. Aplikasi ini merupakan aplikasi dekstop multi
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhu- user berbasis Windows. Sistem operasi Windows di-
bungan, memberikan refleksi fakta-fakta yang terda- gunakan dengan pertimbangan semua komputer di
pat di organisasi. Basis data mendeskripsikan pernya- SMKN 8 Malang berlisensi sistem operasi Windows,
taan organisasi/sistem. Perancangan basis data meru- sehingga tidak perlu penambahan biaya untuk sistem
pakan titik sentral pengembangan aplikasi sistem ba- operasi. Adapun multi user bermakna bahwa aplikasi ini
sis data SIM secara keseluruhan. Tujuan perancang- menerapkan konsep basis data terpadu dengan banyak
an basis data SIM adalah sebagai berikut. (a) Meme- pemakai yang dapat mengakses dalam satu waktu.
nuhi semua requirements yang berkaitan dengan isi
atau content data dan informasi yang diperlukan oleh Delphi merupakan bahasa pemrograman yang
pengguna. (b) Memberikan representasi struktur data memungkinkan diimplementasikan aplikasi SI-PINTER
yang efektif, efisien dan mudah dimengerti oleh dengan dengan berbagai platform Windows (Windows
peng-guna. (c) Menghindari duplikasi data XP, Windows 7 32 bit, Windows 7 64 bit, Windows 8).
(redundancy) dan ketidakkonsistenan (inkonsistensi) Delphi juga memiliki berbagai komponen yang
data. (d) Mendukung setiap requirements yang erat memungkinkan membangun aplikasi yang kom-pleks
kaitannya dengan pemrosesan data dan kecepatan dan preofesional, beberapa komponen yang sa-ngat
kinerja sis-tem. menunjang dalam perancangan aplikasi SI-PINTER
Teknik yang digunakan pada perancangan basis adalah (a) komponen myDAC untuk berko-munikasi
data dibagi menjadi dua, yaitu perancangan basis data dengan berbagai basis data, termasuk my-SQL sebagai
tingkat logik dan perancangan basis data tingkat fisik. basis data yang digunakan dalam pe-ngembangan ini;
Perancangan basis data secara logik dimulai dengan (b) komponen Fast Report yang berfungsi untuk
pembuatan model konseptual dari organisasi dan se- membuat format-format laporan ce-tak yang
luruhnya tak bergantung pada rincian implementasi, profesional; serta (c) komponen DevEx-press yang
seperti perangkat lunak DBMS (Database Manage- berfungsi untuk mengolah data secara tabuler dan
ment System), program aplikasi, bahasa pemrogram-an, menampilkannya dalam bentuk grid (per-paduan kolom
platform perangkat keras, dan pertimbangan fisik dan baris, seperti pada aplikasi Micro-soft Excel) serta
lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menja-di memiliki fitur analisis data secara pivot table dan drill
model data secara logik yang telah dipengaruhi model down. Pemanfaatan data tran-saksi, untuk selanjutnya
data target basis data seperti model relasional. tidak hanya berfungsi sebagai

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....101

data yang ditumpuk dalam basis data (data historis), kebutuhan pengguna dan tujuan penggunaannya, ser-
dengan menggunakan aplikasi SI-PINTER data ter- ta kebutuhan tertentu yang diimplementasikan mela-
sebut juga dapat dimanfaatkan dalam proses analisa lui perangkat lunak dapat dipenuhi secara konsisten.
(pivot table), dimana proses analisasi tersebut dilaku- Uji black box dilakukan oleh pengguna perang-
kan dengan berbagai macam dimensi/sudut pandang kat lunak dengan memerhatikan input dan output-nya
sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan. saja. Apabila hasil output telah sesuai dengan input
Kemudahan dalam melakukan pivot tabel ini memu- yang di uji, maka perangkat lunak telah lulus uji. Uji
dahkan pihak pengguna aplikasi dalam melakukan coba ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi aplikasi
analisa data PTK, berbagai sudut pandang informasi (perangkat lunak) tentang cara beroperasi-nya,
yang dihasilkan akan memudahkan manajemen seko- apakah pemasukan dan keluaran data telah ber-jalan
lah dalam memperoleh informasi guna mendukung sebagaimana yang diharapkan dan apakah in-formasi
dalam pengambilan keputusan terkait dengan PTK. yang disimpan secara eksternal selalu dijaga
Penggunaan pivot table akan meningkatkan kemam- kemutakhirannya. Pengujian black box berfokus pa-
puan menggali keterkaitan antar data (drill-down) da persyaratan fungsional perangkat lunak.
dan dapat didapatkan laporan analisis yang sesuai Perlakuan dalam uji coba SI-PINTER terdiri dari
kebutuhan (Mc. Leod, 2006). (1) instalasi basis data dan aplikasi SI-PINTER pada
komputer dan dilakukan uji black box, (2) melakukan
demo produk hasil pengembangan, diskusi terarah
Pengujian Produk Pengembangan
dan penyebaran kuesioner dengan pengguna aplikasi
Pengujian (uji coba) produk berupa sistem (pihak manajemen sekolah dan calon operator aplika-
infor-masi manajemen PTK Terpadu (SIM PTK si), dan (3) melakukan workshop, kegiatan ini dilaku-
Terpadu) hasil pengembangan dimaksudkan untuk kan untuk memberi wawasan pengetahuan tentang
menguji ak-septabilitas produk dengan SI-PINTER kepada seluruh pengguna (kepala seko-
mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai lah, wakil kepala sekolah, para guru, dan operator
dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, Teknologi Informasi di SMKN 8 Malang) tentang
efisiensi dan daya tarik produk yang dihasilkan. keterampilan penggunaan sistem aplikasi. Pada kegi-
Uji coba ini dilakukan dengan cara menguji atan ini, pengembang mempresentasikan produk SI-
veri-fikasi aplikasi menggunakan uji black box, PINTER kepada peserta dan setelah itu mempersi-
sedang-kan tingkat validitas dilaksanakan melalui lakan peserta mencoba dan menelusuri produk terse-
tahap, yakni reviu oleh pengguna aplikasi dan uji but. Pada akhir sesi, dilakukan diskusi dan peserta
coba lapangan. Verifikasi diukur dengan menilai diberi kuesioner sebagai bahan masukan untuk pe-
tingkat kesesuaian fungsionalitas dari perencanaan ngembang. Secara keseluruhan, alur uji coba produk
dibanding dengan ha-sil yang dicapai pada masing- pengembangan seperti pada Gambar 2.
masing komponen/modul yang ada, sedangkan
tingkat validitas dengan mengu-kur kesesuaian hasil Penyajian dan Analisis Data Uji Coba Produk
pengembangan dengan tujuan pengembangan sistem
Pengembangan
melalui analisis kuantitatif se-derhana.
Pressman (2005) menyatakan bahwa verifikasi Uji Black Box
dan validasi adalah istilah yang sering digunakan da- Hasil uji black box terhadap aplikasi SI-PIN-
lam perangkat lunak dan penting untuk memahami TER, yang terdiri atas modul data induk PTK, modul
bahwa ada perbedaan antara keduanya, tetapi juga di- presensi PTK, dan modul jurnal mengajar menunjuk-
pahami bahwa keduanya merupakan aktivitas yang kan sebagai berikut. (1) Verifikasi fungsional dilaku-
saling melengkapi. Verifikasi perangkat lunak meng- kan dengan mengisikan data yang sesuai dan tidak
hasilkan bukti objektif bahwa output desain fase ter- sesuai, aplikasi merespon sesuai dengan perilaku
tentu dari development life cycle perangkat lunak yang dirancang. Tiap-tiap fungsi dalam aplikasi diuji
menemukan semua kebutuhan yang telah ditetapkan dengan melakukan input, proses, dan output, hasil-
untuk fase itu dengan pengecekan konsistensi, ke- nya sesuai dengan rencana desain. Sesuainya masing-
lengkapan, dan kebenaran perangkat lunak serta do- masing fungsi dalam aplikasi menggambarkan bahwa
kumentasi yang mendukungnya. Validasi merupakan modul-modul aplikasi sudah sesuai dengan yang di-
konfirmasi dengan pengujian dan ketetapan bukti ob- rencanakan. (2) Untuk uji coba input data, aplikasi
jektif bahwa spesifikasi perangkat lunak sesuai untuk
102 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

Draf Pengembangan Angket tanggapan Pengguna

Pengembangan aplikasi Input pengguna

Hasil pengembangan Uji coba Black box Hasil uji coba black box

Revisi aplikasi I Input validasi

Review pengguna Angket tanggapan Revisi aplikasi II

Revisi aplikasi III Uji coba lapangan

Produk Akhir

Gambar 2. Skema Rancang Uji Coba Produk

mampu membedakan bahwa input yang dapat diteri-ma dengan menggunakan data dummy (data uji coba),
dan yang ditolak. Sebagai contoh dalam aplikasi ada bahwa aplikasi sudah melakukan apa yang benar-
fungsi yang menghendaki input data berupa alfa-bet, benar disyaratkan oleh pengguna. Adapun yang
namun diisi dengan numerik, maka fungsi meno-lak dimaksud pengguna disini adalah pihak dari SMKN 8
data input tersebut dan memberi informasi kepada Malang yang meliputi kepala sekolah, wakil kepala
operator tentang kesalahan pengisian data tersebut. sekolah, kepala program studi, perwakilan guru dan
(3) Sistem peka terhadap nilai input tertentu, terutama operator. Berikut paparan data dari hasil uji coba
yang berkenaan dengan data numerik dan tanggal. pengguna aplikasi. (1) Modul data induk PTK, disa-
(4) Volume data yang dapat ditoleransi oleh sistem rankan untuk dilengkapi dengan fasilitas mengambil
basis data adalah sebesar 60.000 tabel dan sekitar foto PTK secara langsung menggunakan media input
5.000.000.000 (5 miliar) record, 64 indeks per ta-bel. kamera digital atau webcam. (2) Modul Presensi
Dengan kemampuan ini, untuk menyimpan data PTK PTK, disarankan untuk dilengkapi dengan fasilitas:
dalam satu sekolah atau bahkan dalam 1 pro-vinsi/ (a) menampilkan status presensi PTK, yaitu masuk atau
nasional sudah memadai. (5) Kombinasi data pulang, (b) Adanya fitur tambahan berupa short
terhadap pengoperasian sistem aplikasi tidak mengu- message service (SMS) yang dapat ditampilkan oleh
rangi performasi aplikasi, dalam pengertian bahwa aplikasi saat PTK melakukan presensi, sehingga in-
aplikasi akan secara otomatis mendeteksi validitas formasi penting kegiatan-kegiatan sekolah dapat sela-lu
data dan memprosesnya tanpa mengurangi performa- diketahui oleh PTK setiap datang/pulang, (b) ada-nya
nya dalam sisi waktu proses dan kualitas data. fitur mencetak presensi bulanan sesuai dengan
Paparan data uji black box menunjukkan apli- kebutuhan laporan dinas pendidikan. (3) Modul Jurnal
kasi berfungsi sesuai dengan desain rencana. Mengajar, disarankan untuk dilengkapi dengan fasili-
Uji Coba Pengguna Aplikasi tas: (a) mengisi kegiatan PTK selain jam mengajar,
(b) pengisian data ketidakhadiran siswa dilengkapi
Uji coba pengguna aplikasi ini bertujuan untuk
dengan nomor induk siswa (NIS) dan nama siswa.
melakukan validasi produk aplikasi dari sisi pengguna

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....103

Paparan data diatas pada aplikasi SI-PINTER nerus setiap hari dengan basis data terpusat. Khusus
disempurnakan dengan menambahkan fitur-fitur pada perangkat pemindai sidik jari, pola pemindaian
se-suai dengan masukan pengguna. Revisi sidik jari yang dilakukan aplikasi secara real time
dilakukan pa-da modul data induk PTK, Presensi serta adanya fasilitas download data secara lang-sung
PTK, dan Jurnal Mengajar. memberikan jaminan kestabilan alat pemindai.
Uji Coba Lapangan Tingkat efektivitas dan efisiensi dari SI-
PINTER yang diterapkan pada SMKN 8 Malang
Uji coba lapangan dilakukan untuk mengukur menunjukkan hasil yang maksimal, kebermanfaatan
kestabilan, efektivitas, efisiensi, dan kebermanfaatan aplikasi ini da-pat dilihat dari mudahnya pihak
produk aplikasi bagi SMKN 8 Malang. Aplikasi SIM sekolah dalam meng-akses informasi berkenaan
PTK Terpadu di instalasi dalam jaringan intranet dengan data PTK, khu-susnya dari sisi kedalaman
sekolah, yaitu server basis data dan pada komputer di informasi pada modul data induk PTK, kehadiran
bagian tata usaha, kepala sekolah, wakil kepala PTK, jurnal mengajar, serta summary dan triangulasi
sekolah bidang PTK, wakil kepala sekolah bidang data yang dihasilkan oleh 3 modul tersebut.
manajemen mutu, dan komputer di ruang guru. Kekurangan yang dirasa pada SI-PINTER
Uji coba lapangan diawali dengan workshop pada ada-lah bahwa aplikasi harus disalin pada masing-
hari Sabtu, tanggal 02 Juli 2011 dengan mengun-dang masing komputer yang akan digunakan. Hal ini
pihak manajemen sekolah, PTK, dan operator di aula wajar karena aplikasi yang dibangun berjenis
SMKN 8 Malang. Selanjutnya, peneliti me-nyampaikan desktop, namun hal itu ditebus dengan tingginya
gambaran tentang aplikasi SI-PINTER, kualitas tampilan layar, menu, dan hasil cetak
mendemonstrasikan cara mengoperasikan aplikasi, kertas/print out yang lebih detail.
mengajari cara mengoperasikan, dan memberi ke-
sempatan uji coba mengoperasikan aplikasi kepada
setiap peserta yang hadir. Selanjutnya disepakati bah-wa SIMPULANDANSARAN
pihak SMKN 8 Malang akan menjalankan aplika-si SI-
Simpulan
PINTER sesuai dengan aktivitas PTK masing-masing
selama 3 bulan (periode bulan Agustus, Sep-tember, dan SI-PINTER adalah aplikasi sistem informasi yang
Oktober 2011) untuk kemudian dilihat hasilnya memudahkan pihak manajemen sekolah dan PTK untuk
berdasarkan data transaksi yang ada serta mengelola data transaksional PTK dan menghasilkan
menginventarisasi kendala-kendala yang muncul sela- informasi yang mendukung kebutuhan manajemen
ma uji coba 3 bulan tersebut disertai dengan penye- sekolah dalam mengambil keputusan. Hal ini sesuai
baran kuesioner pada 12 responden sebagai berikut: dengan pendapat Morphet (Morphet, Johns
(1) kepala sekolah, (2) wakil kepala sekolah bidang & Reller, 1982) bahwa untuk menjamin tercapainya
PTK, (3) wakil kepala sekolah bidang manajemen tujuan yang telah ditetapkan, setiap organisasi harus
mutu, (4) 4 orang guru, (5) 2 orang petugas tata mempunyai kemampuan dalam pengambilan kepu-
usaha, dan (6) 3 orang operator aplikasi. tusan. Pengambilan keputusan merupakan kegiatan
Hasil uji coba menunjukkan bahwa ada keterpa- utama dalam organisasi. Pentingnya pengambilan ke-
duan antara data pada modul Presensi, Jurnal Meng- putusan dalam suatu organisasi terlihat jelas pada
ajar, dan Data Induk PTK. Hasil uji coba selama 3 pendapat Perrone (1968) yang menyatakan bahwa
bulan (Agustus, September, dan Oktober 2011) de- pengambilan keputusan merupakan kegiatan inti dari
ngan jumlah pengguna sebanyak 86 orang menunjuk- manajemen dan jantung dari kegiatan administratif
kan bahwa sistem aplikasi dapat merekam data tran- (Mitchel, 1978).
saksional bulanan sesuai dengan periode bulan dan SI-PINTER terdiri atas tiga modul, yaitu (a) bu-
tahun kegiatan yang berlangsung, serta melakukan ku induk PTK, (b) presensi kehadiran PTK, (c) jurnal
auto summary dan sikronisasi antar tabel guna meng- mengajar. Sumber dasar dari sistem informasi menu-
hasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan dan hak rut Mc Leod (2006) dan Susanto (2007) adalah pe-
aksesnya. nyatuan hardware, software, brainware, dan sum-ber
Dari uraian data transaksi yang ada menunjuk- data yang dikelola/diatur melalui sumber daya
kan bahwa aplikasi SI-PINTER stabil digunakan seti- pendukung dan diarahkan pada penyediaan informasi
ap hari selama 3 bulan uji coba lapangan, yang ber- yang tepat, akurat, cepat, dan terpercaya. Tiga modul
makna bahwa aplikasi mampu dijalankan terus-me- ini diintegrasikan secara terpadu dalam satu sistem
104 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 93-105

basis data terpusat dan terkoneksi melalui jaringan ganisasi sekolah. (2) Dalam pelaksanaan implemen-
intranet local area network (LAN) ataupun jaring-an tasi suatu sistem informasi terpadu, strategi imple-
nirkabel (wifi) dan internet di lingkungan sekolah mentasi secara bertahap (moduler) lebih signifikan
sehingga mampu memberikan informasi yang akurat, tingkat keberhasilan implementasinya (terlihat dalam
terkini, efektif dan efisien bagi manajemen sekolah rekaman record basis data SI-PINTER dari waktu ke
dan pihak-pihak yang berkaitan sesuai dengan hak waktu semakin lengkap dan jumlah datanya sesuai
akses dan kepentingannya. dengan operasional trasaksi yang terjadi), tetapi
Pengembangan aplikasi SI-PINTER dengan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding im-
menggunakan metode end user development dipadu- plementasi secara menyeluruh dan serentak. Hal ini
kan dengan metodologi sistem informasi yang sejalan dengan pendapat Indrajit (2002) yang menya-
dikemu-kakan oleh Olle, dkk. (1991) yaitu takan bahwa implementasi suatu sistem baru secara
pendekatan meto-dik terhadap perencanaan sistem moduler akan menemui halangan dari sisi SDM, ka-
informasi, analisis, desain, konstruksi, dan uji coba rena mengubah kebiasaan karyawan dalam melaku-
produk, serta menga-daptasi dan mengkombinasikan kan pekerjaan sehari-hari. Halangan (resistance) ini
tahapan uji coba teori Borg dan Gall (1983) untuk akan jauh lebih mudah ditangani dalam suatu imple-
tahap uji coba produk. Spesifikasi teknis dari SI- mentasi moduler karena SDM-nya yang ada relatif
PINTER adalah seperti pada Tabel 2. sedikit dan cukup terisolasi. Implementasi secara mo-
Karakteristik dari SI-PINTER adalah sebagai duler juga lebih memudahkan user dalam memahami
berikut. (1) Terdiri atas 3 modul yang terintegrasi. secara detail pengoperasian aplikasi, disisi lain mo-
(2) Terkoneksi melalui jaringan local area network duler lebih memudahkan pengembang dalam menelu-
(LAN). (3) Menggunakan basis data terpusat, suri (debug) sumber kesalahan dalam source code
dima-na terjadi integrasi dan relasi dari masing- aplikasi, satu-satunya kekurangan dari teknik
masing ta-bel basis data pada 3 modul yang dibuat. moduler ini adalah durasi implementasi yang lebih
(4) Informa-si dapat diakses secara langsung, real lama diban-ding implementasi secara paralel.
time, dan akurat dengan dukungan basis data
terpusat dan adanya ja-ringan LAN.
Saran Pemanfaatan Produk, Diseminasi, dan
Temuan dalam studi pengembangan di SMKN 8
Malang adalah sebagai berikut. (1) Pengembangan SI- Pengembangan Produk
PINTER dengan menggunakan metode bottom up Saran Pemanfaatan
(berawal dari kebutuhan end user menuju top
Pertama, bagi pendidik dan tenaga kependidikan
manajemen) memberikan jaminan keterpakaian apli-
kasi dalam jangka panjang dibanding dengan metode
di SMKN 8 Malang, SI-PINTER merupakan aplika-
top bottom. Secara empiris terlihat dalam rekaman
si yang memudahkan PTK dalam merekam dan me-
record basis data SI-PINTER dari waktu ke waktu ngelola (sendiri) data induk pegawai beserta aktivitas
semakin lengkap dan jumlah datanya sesuai dengan keprofesiannya, diharapkan memudahkan PTK da-
transaksi operasional yang terjadi, hal ini menunjukkan lam mengarsip dan mengolah data sesuai tingkat ke-
tingkat keajegan pemakaian aplikasi yang tinggi. End butuhan informasi. Kedua, bagi SMKN 8 Malang, SI-
user merasa kebutuhannya terpenuhi secara efektif dan PINTER dapat diimplementasikan dengan me-
efisien, serta menciptakan kejelasan informasi dan merhatikan aspek sosialisasi fungsi dan manfaat SI-
suasana kenyamanan bekerja dalam lingkup or- PINTER kepada seluruh warga organisasi sekolah,
komitmen, serta kesiapan sumber daya manusia.

Tabel 2. Spesifikasi Teknis SI-PINTER


No Nama Detail Keterangan
1 Nama Sistem Informasi Manajemen Pendidikn dan Tenaga Kependidikan
Terpadu (SI-PINTER)
2 Jenis / Tipe Sistem Informasi TPS dan SIM
3 Deskripsi Suatu sistem informasi yang berfungsi sebagai sarana dalam pendataan
PTK dan menjalankan kegiatan rutinitas aktivitas PTK.
5 Teknologi Aplikasi berbasis desktop
6 Bahasa Pemograman Delphi, components: myDAC, DevExpress, FastReport
7 Basis data mySQL Free Version
8 Arsitektur Client – Server

Volume 3, Nomor 2, Juni 2015


Susanto, Mantja, Bafadal, Sonhadji—Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.....105

Saran Diseminasi standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan


Aplikasi SI-PINTER merupakan aplikasi SIM
tenaga kependidikan (sudah, berupa hasil penelitian
yang dibangun dengan karakteristik organisasi SMKN 8 dan pengembangan SI-PINTER), (5) standar sarana
Malang yang majemuk dari sisi SDM, baik dari maje- dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar
muk dari sisi SDM dengan bidang/program studi, mata pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
pelajaran, dan SDM dengan jadwal/jam mengajar. Tentu Pengembangan modul ini dapat dilakukan tanpa
saja instansi/sekolah lain yang memiliki tingkat menggunakan platform aplikasi yang sama (desk-
kemajemukan SDM lebih kecil atau setara dengan top/web), tapi cukup dengan melengkapi dan mengin-
SMKN 8 Malang (jenjang pendidikan dasar dan me- tegrasikan tabel-tabel pada basis data yang sudah ada
nengah) dapat menggunakan SI-PINTER. Imple- dengan yang tabel-tabel baru.
mentasi SI-PINTER dapat diterapkan, antara lain
kepada (a) satuan tingkat pendidikan (sekolah) SI- DAFTARRUJUKAN
PINTER dapat diimplementasikan dengan memer-
hatikan tingkat kompleksitas organisasi sekolah dan Bodnar, George H., dan Hopwood, W (Amir Abadi Jusuf
jumlah SDM-nya, serta aspek sosialisasi fungsi dan dan Rudi M Tambunan, Penerjemah). 2000. Sistem
manfaat SI-PINTER kepada seluruh warga organi-sasi Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
sekolah, komitmen, serta kesiapan sumber daya Indrajit, R.E. 2002. Strategi Implementasi Sistem
manusia, (b) bagi dinas pendidikan setingkat kabupa- Informa-si, Renaissance Research Center,
ten/kota dan atau propinsi, secara desain dan kon- http://www. indra-jit.org.
struksi basis data SI-PINTER sudah memungkinkan Mc. Leod, R. Jr & George, P. S. 2006. Sistem Informasi
untuk diimplementasikan pada seluruh sekolah dalam Manajemen, edisi ke 9. Jakarta: Indkes.
Mitchel, T.R. 1978. People in Organization: Understand-
cakupan dinas pendidikan kabupaten/kota dan atau
propinsi, dengan memperhatikan kesiapan sumber da-ya ing Their Behavior. New York: McGraw-Hill.
Morphet, E.L., Johns, R.L. & Reller,T.L. 1982. Educational
manusia; (c) BPSDMPK dan PMP Kemdikbud, dengan
Organization and Administration: Concepts,
melengkapi data sekolah pada level kabupa-ten/kota,
Practices and Issues. Englewood Cliffs, New
propinsi, SI-PINTER sudah memungkinkan untuk
Jersey: Prentice-Hall Inc.
diimplementasikan pada seluruh sekolah dalam cakupan
Olle, T.W., Hagelstein, J., & MacDonald, I.G. 1991. Informa-
nasional, dengan memperhatikan kesiapan sumber daya
tion Systems Methodologies: A Framework for
manusia.
Understanding. (2nd ed.). Wokingham, England:
Addison-Wesley Publishing Company.
Saran Pengembangan Pressman, R.S. 2005. Software Enginering: A Practition-
ers Approach. R. S. Pressman & Associates, Inc.
Pertama, aplikasi SI-PINTER dapat dikembang-
Patton, M. Q. 1987. How To Use Qualitative Methods
kan sesuai dengan model/format kebutuhan data PTK
In Evaluation. Newbury Park, CA: Sage.
level kabupaten/kota/propinsi/nasional (dinas
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
pendidikan/Kemdikbud), sehingga proses entry data
dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
PTK yang sama tidak perlu dilakukan berulang-ulang
Susanto, A., 2007. Sistem Informasi Manajemen,
oleh operator, namun cukup melakukan export/im-
Konsep dan Pengembangannya, Edisi 3.
port data guna memenuhi kebutuhan data dalam ska- Bandung: Lingga Jaya.
la yang lebih luas. Hal ini dapat dilakukan dengan Tilaar, H.A.R. 1998. Beberapa Agenda Reformasi
menambahkan fitur konsolidasi basis data antar level Pendi-dikan Nasional dalam Perspektif Abad 21.
menggunakan media jaringan intranet/internet. Magelang: Tera Indonesia.
Kedua, perlunya dikembangkan modul untuk Turban, E. & Rainer, R.K & Potter, R.E. 2004.
melengkapi SI-PINTER menjadi sistem aplikasi ter- Introduction to Information Technology. New
padu yang memenuhi lingkup Standar Nasional Pendi- Jersey: John Wiley & Sons. Inc.
dikan, meliputi (1) standar isi, (2) standar proses, (3)

Anda mungkin juga menyukai