Anda di halaman 1dari 12

KEEFEKTIFAN TRAINER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER

DENGAN MODEL BRIEFCASE DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI SMK

Umi Rochayati dan Suprapto


Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
email: umi@uny.ac.id
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kefektifan trainer digital berbasis
mikrokontroler sebagai sarana pembelajaran praktik di SMK dan tanggapan dari guru dan
siswa pengguna trainer. Objek yang diteliti adalah trainer digital hasil rancangan yang telah
tervalidasi. Uji keefektifan dilakukan melalui penelitian eksperimen dengan desain One-
Group Pretest-Posttest. Responden penelitian terdiri dari 19 siswa kelas X Teknik Audio
Video di SMK Muhammadiyah I Bantul. Instrumen penelitian terdiri atas angket untuk guru
dan siswa, soal prates dan pascates. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Untuk menguji tingkat keefektifan Trainer digunakan uji N-gain. Hasil penelitian adalah
sebagai berikut. Pertama, sosialisasi yang dilakukan terhadap guru-guru SMK diperoleh
tanggapan 28,6% guru menyatakan bahwa Trainer digital yang telah dikembangkan sangat
menarik dan 71,4% guru menyatakan menarik. Kedua, uji kefektifan dengan menggunakan
N-gain diperoleh nilai gain sebesar 70,50% dan masuk kategori efektif. Ketiga, motivasi
belajar siswa dengan menggunakan trainer 68,42% sangat tinggi dan 31,58% tinggi.
Dengan demikian, trainer digital berbasis mikrokontroler efektif digunakan sebagai sarana
pembelajaran praktik digital di SMK.

Kata kunci: efektivitas, trainer digital, mikrokontroler

MICROCONTROLLER-BASED DIGITAL TRAINER EFFECTIVENESS AS A


MEANS IN PRACTICUM IN SENIOR VOCATIONAL SCHOOLS

Abstract
7KLVVWXG\ZDVDLPHGDW¿QGLQJRXWPLFURFRQWUROOHUEDVHGGLJLWDOWUDLQHUHIIHFWLYHQHVVDV
a means in practicum in senior vocational schools and responses of teachers and students who
used the trainer. The research object was a digital trainer that had been validated. Effectiveness
WHVWLQJZDVGRQHE\D2QH*URXS3UHWHVW3RVWWHVWH[SHULPHQWDOGHVDLQ5HVHDUFKUHVSRQGHQWV
were 19 students of Class 10 of the Audio Video Technique class of Muhammadiyah Senior
Vocational School 1 of Bantul. Research instruments were questionnaires for teachers and
students and pre-tests dan post tests. Data analysis used the descriptive quantitative technique
with an N-gain test for effectiveness testing. Research results show the following. First,
from the socialization activities, 28.6% of the teachers stated that the digital trainer was very
interesting and 71.4% stated that it was interesting. Second, the N-gain effectiveness test
showed a 70.50% N gain which was categorizable as effective. Third, students’ motivation
levels for using the digital trainer were 68.42% (very high) and 31.58% (high). Thus, the
microcontroller-based digital trainer was effective to be used as a learning media for digital
practicum in senior vocational schools.

Keywords: effectiveness, digital trainer, microcontroller

127
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

PENDAHULUAN Berdasarkan kurikulum SMK, terdapat


Pendidikan mempunyai peranan yang mata diklat elektronika yang terdiri dari
penting dalam kehidupan manusia, dengan elektronika analog dan digital. Mengacu
pendidikan manusia dapat belajar dan mem- pada kompetensi keahlian dan level kua-
bentuk karakter diri yang kemudian digu- OL¿NDVL PDND SURVHV SHPEHODMDUDQ GLJLWDO
nakan untuk berinteraksi dengan manusia dituntut untuk mampu memberikan kete-
lainya di sekitarnya. Pendidikan merupakan rampilan berkarya bagi peserta didik. Ke-
proses belajar tiada henti yang berjalan se- nyataan yang ada di SMK, masih banyak
umur hidup. Pendidikan akan menjadikan laboratorium yang belum memiliki unit
seorang manusia siap untuk berinteraksi praktik untuk digital, hal ini disebabkan oleh
dan menghadapi perubahan-perubahan yang beberapa faktor antara lain: biaya, tempat,
terjadi di masyarakat. Pendidikan juga men- kepraktisan, serta belum lengkapnya unit
jadi salah satu tolak ukur untuk mengukur praktikum untuk mencapai kompetensi
kualitas sumber daya manusia yang ada di yang diharapkan.
dalam suatu bangsa. Semakin berkualitas Hasil penelitian yang dilakukan oleh
pendidikan sebuah bangsa, maka akan se- Rochayati (2008) telah berhasil mengem-
makin banyak manusia cerdas dan berkua- bangkan suatu media pembelajaran praktik
litas yang dihasilkan. Pada undang-undang yang terkemas dalam suatu kotak yang
sistem pendidikan di Indonesia No. 20 ta- terdiri dari komponen pengatur input, indi-
hun 2003 disebutkan bahwa pendidikan me- kator output, papan rangkaian serta pem-
rupakan usaha yang sadar dan terencana bangkit pulsa. Berdasarkan hasil penelitian
untuk membantu peserta didik dalam me- memudahkan siswa dalam melakukan
ngembangkan potensi dirinya baik untuk praktik, akan tetapi media tersebut hanya
dirinya, masyarakat, bangsa, maupun nega- berorientasi pada komponen aktif, sehingga
ra. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasi- ada beberapa kelemahan dalam unjuk ker-
onal tersebut, pemerintah melakukan ber- janya yang berdampak pada hasil praktik.
bagai cara untuk mewujudkannya. Kelemahan tersebut di atas disebabkan
Kurikulum SMK Tahun 2004 menyebut- karena teknologi yang digunakan dalam
kan bahwa pendidikan kejuruan merupakan media pembelajaran tersebut masih manual.
pendidikan menengah yang mempersiapkan Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang
peserta didik terutama untuk bekerja dalam masih ada, maka diperlukan suatu trainer
bidang tertentu yang memiliki keterampil- digital berbasis mikrokontroler yang dapat
an, pengetahuan dan sikap agar kompeten. difungsikan sebagai trainer sekaligus juga
Lulusan yang kompeten hanya dapat di- sebagai simulator. Untuk itu perlu dikem-
hasilkan dari suatu proses yang didukung bangkan lagi dengan kelengkapan simulasi
komponen-komponen penunjang yang se- untuk sistem-sistem digital yang lebih
suai, antara lain daya dukung peralatan yang kompleks dengan menggunakan mikrokon-
ada di laboratorium. Sarana praktik di SMK troler sebagai sistem minimumnya.
merupakan syarat utama untuk menunjang Trainer merupakan suatu set peralatan
kelancaran proses pembelajaran. Apalagi di di laboratorium yang digunakan sebagai sa-
tahun 2013, diharapkan semua SMK harus rana praktikum. Trainer ditujukan untuk me-
memenuhi kriteria standar nasional seperti nunjang pembelajaran peserta didik dalam
tertuang dalam lampiran Peraturan Menteri menerapkan pengetahuan/konsep-konsep
Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang diperolehnya pada benda nyata, kare-
No.40 Tahun 2008.
128
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...

na bisa dipakai latihan dalam memahami juan. Pencapaian tujuan tersebut dapat be-
pekerjaan. Penggunaan trainer dapat mem- rupa peningkatan pemahaman dan pengeta-
bantu proses belajar mengajar dalam me- huan siswa. Dari pernyataan di atas dapat
ningkatkan keterampilan siswa dalam prak- diartikan bahwa keefektifan adalah suatu
tikum. pencapaian tingkat keberhasilan sebuah
Trainer digital merupakan suatu trainer kegiatan agar dapat sesuai dengan tujuan
praktikum teknik digital yang didesain un- yang telah ditetapkan sebelumnya.
tuk mendukung proses pembelajaran di Menurut Kartika dalam Soewardi (2005:
bidang teknik digital. Trainer digital terdi- 44), suatu strategi pembelajaran dikatakan
ri dari beberapa unit dan rangkaian berbe- efektif apabila dapat melibatkan siswa se-
da yang mencakup pokok-pokok masalah cara aktif dalam proses pembelajaran serta
pada bidang teknik digital. Pada penelitian mereka dapat mencapai tujuan yang telah
ini dititikberatkan pada pembuatan trainer ditetapkan. Hal itu sejalan dengan pendapat
digital dimana rangkaian yang dibuat su- kauchak dalam Soewardi (2005:44) yang
dah terintegrasi antara simulator dan papan mengatakan bahwa pembelajaran yang efek-
rangkaian yang terdiri dari gerbang logika tif merupakan kesatuan dari keterampilan,
dasar, rangkaian kombinasional, ÀLS ÀRS, perasaan, penguasaan materi, dan pemaham-
dan rangkaian sekuensial. Keunggulan lain an arti belajar yang bermuara pada satu
dari trainer ini adalah trainer digital hasil perilaku, yaitu kemampuan membangun dan
rancangan terkemas dalam suatu briefcase mengembangkan proses belajar siswa se-
sehingga memudahkan untuk penggunaan cara optimal. Dari kedua pengertian di atas,
dan penyimpanannya. dapat disimpulkan bahwa sebuah pembela-
Adapun yang menjadi tujuan dalam pe- jaran dapat efektif jika seluruh siswa dapat
nelitian ini adalah (1) mengetahui keefek- menangkap pengetahuan dengan baik se-
tifan trainer digital berbasis mikrokontrol- suai dengan tujuan yang telah ditetapkan se-
er sebagai sarana pembelajaran praktik di belumnya. Pengukuran pencapaian tujuan
SMK, (2) mengetahui tanggapan dari guru tersebut dibuktikan dengan peningkatan
dan siswa pengguna trainer. Sebagai res- hasil belajar siswa.
ponden dari penelitian ini adalah guru dan Keefektifan sebuah model pembelajar-
siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK an dapat diukur dengan dua cara, yaitu:
Muhammadiyah I Bantul. (1) uji perbedaan hasil pretest - posttest,
Keefektifan berasal dari kata efektif, dan (2) pengujian menggunakan nilai kri-
yang artinya ada efeknya (Depdiknas, 2008: teria ketuntasan minimal (KKM). Pada
352). Efek tersebut dapat berupa akibat, penelitian ini, peneliti menggunakan uji
pengaruh, ataupun kesan. Menurut Mulyasa keefektifan menggunakan perbedaan hasil
(2009:82) keefektifan adalah bagaimana se- pretest-posttest. Pengujian keefektifan di-
buah organisasi berhasil mendapatkan dan lakukan menggunakan uji N gain (nor-
memanfaatkan sumber daya dalam rangka malisasi gain). Uji N gain adalah pengu-
mewujudkan tujuan operasional. Dalam hal jian menggunakan selisih nilai pretest dan
ini pendidik berperan sebagai organisasi posttest (Herlanti, 2006:71). Hasil pengujian
dan model pembelajaran sebagai sumber normalisasi gain tersebut dikonsultasikan
dayanya. Menurut Simamora (2008:32), ke- dengan tabel tafsiran analisis efektivitas.
efektifan merupakan tingkat pencapaian tu-

129
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

METODE digunakan pada penelitian ini adalah desain


Penelitian dilaksanakan di Jurusan Pen- One- Group Pretest-Posttest, seperti pada
didikan Teknik Elektronika dan SMK Mu- Gambar 2.
hammadiyah 1 Bantul. Objek penelitian be-
rupa trainer digital berbasis mikrokontro-
ler dengan model briefcase terpadu yang O1 X O2
dilengkapi dengan modul-modul pembela-
jaran. Produk inovasi trainer digital hasil Gambar 2. Desain One-Group
rancangan penelitian seperti pada Gambar Pretest-Posttest
1. Subjek penelitian ada dua, yaitu: (a) gu-
ru-guru pengampu program keahlian teknik Keterangan:
elektronika di SMK di wilayah kabupaten O1 : Hasil belajar siswa sebelum pem-
Bantul, dan (b) siswa SMK Muhammadi- belajaran praktik dengan trainer
yah I Bantul kelas X Jurusan Teknik Audio O2 : Hasil belajar siswa dengan media
Video tahun ajaran 2014/2015 sejumlah 19 trainer digital
siswa. X : Pembelajaran dengan mengguna-
Jenis penelitian yang digunakan adalah kan trainer digital
penelitian diskriptif kuantitatif untuk men-
dapatkan tanggapan atau respon dari guru Penelitian dilakukan melalui tahapan,
dan siswa. Sedangkan untuk mengetahui ke- yaitu: (a) sosialisasi kepada guru bidang ke-
efektifan trainer digunakan metode pene- ahlian elektronika dengan tujuan untuk men-
litian eksperimen. Metode eksperimen pada dapatkan tanggapan sekaligus masukan, (b)
penelitian ini adalah metode pre-eksperi- Uji aplikasi lapangan, uji ini dilakukan se-
men. Metode pre-eksperimen adalah meto- suai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
de penelitian yang tidak mempunyai kelom- mengetahui keefektifan trainer hasil ran-
pok kontrol sehingga masih ada variabel cang.
luar yang ikut berpengaruh terhadap depen- Pengumpulan data menggunakan soal
dent variable. Desain pre-eksperimen yang pretest, soal posttest, dan lembar observasi

Gambar 1. Digital Trainer Berbasis Mikrokontroler dengan Model Briefcase Terpadu

130
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...

siswa. Tahapan pengumpulan data sebagai Angket siswa digunakan untuk me-
berikut. Pertama, pada tahap praeksperimen ngungkapkan pengalaman belajar, dari
peneliti melakukan observasi ke lapangan angket dapat diungkap kreativitas dan mo-
tentang kegiatan pembelajaran di SMK tivasi siswa dalam belajar praktik dengan
Muhammadiyah I Bantul. Peneliti melaku- menggunakan trainer digital. Kisi-kisi in-
kan pengamatan yang terkait dengan proses strumen untuk mengungkap kreativitas
pembelajaran praktik. Kedua, tahap pelaksa- anak disajikan pada Tabel 2.
naan eksperimen terdiri dari empat kegiatan, Analisis data menggunakan analisis
yakni pretest, treatment, observasi, dan post- diskriptif persentase. Data hasil angket dan
test. Ketiga, tahap pasca eksperimen, peneliti pengamatan ditabulasi untuk selanjutnya
melakukan perhitungan pada data yang telah didiskripsikan untuk memberikan gambar-
diperoleh. Perhitungan dilakukan dengan an atau uraian yang sebenarnya dari objek
menggunakan formula uji N-gain. Dari hasil yang diteliti. Untuk menguji keefektifan
persentase gain, selanjutnya ditentukan apa- trainer digunakan uji normalisasi gain (N
kah masuk dalam kriteria efektif. Gain) model Meltzer (Herlanti, 2006:71)
Instrumen penelitian berupa soal test ha- dengan Persamaan (1).
sil belajar, lembar observasi, dan angket. Me-
lalui test hasil belajar dapat diungkap keber- skor postest-skor pretest
g= (1)
hasilan fungsi trainer dalam pembelajaran skor maksimum-skor pretest
digital. Angket siswa digunakan untuk me-
ngungkapkan pengalaman belajar. Selain itu Selanjutnya hasil perhitungan nilai gain
dilakukan rekaman data berupa gambar foto diinterpretasikaan dengan kriteria N Gain.
untuk memantau suasana pembelajaran. Un- Kriteria N-Gain disajikan pada Tabel 3.
tuk para guru juga disediakan angket yang
diberikan setelah selesai sosialisasi dilaku- Tabel 3. Tabel Interpretasi N Gain
kan dengan tujuan untuk mendapatkan ma-
No Skor (%) Tafsiran
sukan dan tanggapan yang berkaitan dengan
trainer digital berbasis mikrokontroler. Da- 1 < 20% Sangat Tidak Efektif
lam penelitian ini, tes yang digunakan yaitu 2 21% - 40% Kurang Efektif
tes hasil belajar digital dalam bentuk tertulis. 3 41% - 60% Cukup Efektif
Jenis tes tertulis yang digunakan adalah tes 4 61% - 80% Efektif
objektif dengan materi Gerbang logika da- 5 81% - 100% Sangat Efektif
sar dan Teorema Aljabar Boolean. Kisi-kisi
intrumen disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kisi-kisi Tes Instrumen Hasil Belajar


Jumlah
Materi Indikator Nomor Butir
Butir
Gerbang logi- Menjelaskan sifat gerbang logika dasar (AND, 1,2,4,5,6,7,8,9, 13
ka dasar OR, NOT, NAND, NOR, EX-OR, EX-NOR) 11,12,13,19,20
Teorema alja- Mengetahui persamaan output dari masing- 3,10,14,15,16, 7
bar boolean masing gerbang logika dasar 17,18
Jumlah 20

131
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen untuk Mengungkap Kreativitas Anak


No Indikator Item
1 Rasa ingin tahu 1. Trainer menumbuhkan rasa keinginan belajar elektro-
nika digital lebih lanjut
2. Trainer menumbuhkan pengertian baru tentang aplikasi
elektronika
2 Menumbuhkan ga- 1. Trainer mampu memberikan gambaran tentang sifat dan
gasan/ide: gagasan kerja rangkaian logika
baru, memberi solusi 2. Menimbulkan keinginan berkreasi membuat rangkaian
masalah disekitar elektronika digital sederhana
3 Menumbuhkan keter- 1. Trainer memberikan gambaran nyata tentang teknik
tarikan elektronika
2. Trainer memberikan gambaran materi yang dipelajari
secara keseluruhan
4 Menumbuhkan rasa 1. Melalui pemanfaatan trainer, belajar elektronika digital
senang lebih menyenangkan
2. Trainer menumbuhkan keasyikan belajar membuat
aplikasi teknologi elektronika sederhana
5 Bekerja keras 1. Peralatan elektronika bekerjanya tidak tampak mata
sehinga kegagalan kerja membuat praktikan harus
bekerja konsisten
2. Dari pada gagal fungsi lebih baik merangkai secara
pelan, teliti meski harus memakan waktu lama.
6 Pantang menyerah 1. Cara kerja alat elektronika bersifat abstrak sehingga
bila gagal memahami satu kali harus diulang beberapa
kali pasti bisa
2. Kegagalan fungsi alat membutuhkan kesabaran dalam
menyelusuri kesalahan dalam merangkai
7 Rasa ingin tahu 1. Dengan memahami mikrokontroler kemungkinan dapat
membuat alat yang lebih variatif dan berdaya guna
2. Menumbuhkan keinginan belajar mikrokontroler dan
bahasa program

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN kegiatan sosialisasi ini berupa pelatihan


Tahap Sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli
Kegiatan sosialisasi untuk guru-guru ini 2014 di SMK Muhammadiyah I Bantul.
dilaksanakan dengan tujuan agar guru-guru Materi pelatihan meliputi (1) Mikrokon-
bidang keahlian elektronika di SMK me- troler dan (2) Demonstrasi trainer digital
ngenal, mengetahui dan dapat menggu- berbasis mikrokontroler. Peserta pelatihan
nakan trainer digital berbasis mikrokon- terdiri dari 14 guru. Akhir kegiatan sosiali-
troler untuk proses pembelajaran. Wujud sasi, peserta pelatihan diberikan angket

132
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...

tentang kesan dan pesan untuk perbaikan ditempuh sebelum penelitian yaitu mela-
mendatang. Hasil tanggapan guru menya- kukan diskusi sesama tim peneliti dan guru
takan bahwa 28,6% guru menyatakan sa- yang mengajar bidang elektronika menge-
ngat menarik dan 71,4% guru menyatakan nai tata cara pelaksanaan, waktu pelaksa-
menarik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada naan. Diskusi menghasilkan kesepahaman
Gambar 3. mengenai rencana penerapan pembelajaran
praktik. Penelitian dilakukan pada siswa
kelas X Teknik Audio Video dengan jum-
lah 19 siswa.
Pertemuan pertama pelaksanaan pem-
belajaran menggunakan trainer berbasis
mikrokontroler dilaksanakan tanggal 4
Agustus 2014, guru masuk kelas membe-
rikan salam, selanjutnya guru membuka
pelajaran menggunakan apersepsi sesuai
dengan bahan inti yang berkaitan dengan
Gambar 3. Tanggapan Guru tentang teknologi berbasis mikrokontroler yang
Trainer Digital bertujuan mempersiapkan siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Langkah berikut-
Selain memberikan tanggapan, guru nya guru membagi siswa menjadi enam
juga menuliskan pesan untuk perbaikan kelompok dan masing-masing kelompok
yang akan datang. Rangkuman hasil angket terdiri dari tiga siswa dan ada satu kelom-
terbuka responden guru disajikan pada Ta- pok terdiri dari empat siswa. Langkah be-
bel 4. rikutnya siswa diberi kesempatan untuk
mencoba di bawah bimbingan guru. Sete-
Tahap Pelaksanaan Implementasi Pem- lah selesai praktikum, guru menutup pela-
belajaran jaran dengan merangkum materi pelajaran
Implementasi pembelajaran dengan juga memberikan kesempatan kepada sis-
menggunakan trainer digital berbasis mi- wa untuk menanyakan hal-hal yang belum
krokontroler dilaksanakan di SMK Muham- dimengerti. Hasil pengamatan pertemuan
madiyah 1 Bantul. Langkah-langkah yang pertama disajikan pada Tabel 5 dan 6.

Tabel 4. Rangkuman Hasil Angket Terbuka Responden Guru


No Kesan Pesan
1 Sangat 1. Mohon dikembangkan secara masal agar dapat diakses lebih banyak
menarik lagi
2. Waktu pelaksanaan ditambah agar lebih memahami materi.
3. Diperbanyak prakteknya
2 Menarik 1. Pelatihan lebih ditekankan langsung pada pengoperasian.
2. Media inovatif dan kontekstual.
3. Materi bagus tapi kedepan diberi praktek per peserta
4. Ditambah video/CD yang berisi master-master program

133
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

Pertemuan kedua pelaksanaan pembe- kembali pada peneliti. Hasil analisis diper-
lajaran dilaksanakan tangga 11 Agustus oleh rentang skor antara 59 sampai dengan
2014. Langkahnya seperti pertemuan per- 78. Sedangkan dari isian angket terbuka
tama, guru masuk kelas memberikan salam yang dirasakan oleh siswa semuanya me-
disambut oleh siswa, doa, melakukan pre- nyambut positif. Hasil angket tanggapan sis-
sensi dan yang tidak masuk dua siswa. Se- wa terhadap kegiatan pembelajaran ditun-
lanjutnya guru membuka pelajaran meng- jukkan pada Tabel 9 dan Gambar 4.
gunakan apersepsi sesuai dengan bahan inti
yang berkaitan dengan teknologi berbasis
mikrokontroler yang bertujuan memper-
siapkan siswa dalam mengikuti pembela-
jaran. Langkah berikutnya guru langsung
menekankan cara merangkai dan mengope-
rasikan alat, karena sifatnya mengulang dan
memperdalam dari praktikum sebelumnya.
Tabel 7 dan 8 menyajikan hasil pengamatan
proses dan hasil kegiatan siswa pada per- Gambar 4. Histogram Motivasi Belajar
temuan yang kedua. Siswa
Hasil angket tanggapan siswa terhadap
kegiatan pembelajaran dengan trainer digi- Selanjutnya untuk melihat kecenderu-
tal berbasis mikrokontroler yang dilakukan, ngan motivasi belajar siswa disajikan Tabel
dari 19 angket yang diberikan semuanya 10 dan Gambar 5.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pertemuan Pertama


Pertemuan Pertama
No Aspek Pengamatan Proses Keterangan
Jumlah %
1 Keaktifan bertanya 5 23,81 Jumlah siswa
2 Memperhatikan penjelasan guru 14 66,67 keseluruhan 19
3 Antusiasme 19 100
4 Kerjasama 19 100
Jumlah siswa yang hadir 19

Tabel 6. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pertemuan Pertama


Pertemuan Pertama
No Aspek Pengamatan Hasil Jumlah Kelom- Keterangan
%
pok yang Benar
1 Ketepatan pemilihan komponen 3 50 Jumlah siswa
2 Prosedur merangkai 3 50 keseluruhan 19
3 Kebenaran rangkaian 3 50
4 Fungsi alat 3 100
Jumlah siswa yang hadir 6

134
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...

tersebut kemudian diinterpretasikan de-


ngan tabel keefektivan nilai gain.

Pembahasan
Berdasarkan angket terbuka yang dibe-
rikan saat sosialisasi terhadap guru, terung-
kap beberapa kesan penilaian guru terhadap
trainer. Sebagian besar guru (71,4%) menya-
takan menarik dan 28,6% guru menyatakan
Gambar 5. Tingkat Kecenderungan sangat menarik. Sebagian guru berpendapat
Motivasi Belajar Siswa karena sifatnya yang menarik, trainer akan
mampu memberikan dorongan motivasi
Uji Keefektifan Trainer Digital ataupun minat siswa belajar elektronika
Uji keefektifan trainer dilakukan de- digital. Adanya trainer ini dirasakan guru
ngan uji normalisasi Gain (N gain). Uji N sangat bermanfaat dalam proses pembela-
gain dihitung berdasarkan selisih nilai pre- jaran elektronika digital. Kebutuhan yang
test dan posttest. Hasil perhitungan N gain dirasa mendesak adalah hadirnya media
dapat dilihat pada Tabel 11. atau sarana praktik yang mampu melibat-
Dari hasil perhitungan N Gain pada kan siswa aktif. Adanya inovasi trainer
pretest dan posttest, diperoleh nilai gain se- digital berbasis mikrokontroler ini sudah
besar 0,71. Jika ditulis dalam persen, nilai mewakili apa yang diharapkan selama ini.
gain yang diperoleh adalah 70,50%. Nilai

Tabel 7. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pertemuan Kedua


Pertemuan Pertama
No Aspek Pengamatan Proses Keterangan
Jumlah %
1 Keaktifan bertanya 9 45 Jumlah siswa
2 Memperhatikan penjelasan guru 16 75 keseluruhan 19
3 Antusiasme 19 100
4 Kerjasama 19 100
Jumlah siswa yang hadir 19

Tabel 8. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pertemuan Kedua


Pertemuan Pertama
No Aspek Pengamatan Hasil Jumlah Kelom- Keterangan
%
pok yang Benar
1 Ketepatan pemilihan komponen 6 100 Jumlah siswa
2 Prosedur merangkai 6 100 keseluruhan 19
3 Kebenaran rangkaian 6 100
4 Fungsi alat 6 100
Jumlah siswa yang hadir 6

135
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa terhadap Trainer Digital Berbasis
Mikrokontroler
Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif
No Interval Frekuensi Absolut
(%) (%)
1 59 - 62 3 15 15
2 63 - 66 5 25 40
3 67 - 70 5 25 65
4 71 - 74 5 25 90
5 75 - 78 1 10 100
Jumlah 19 100,00 100,00

Tabel 10. Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa


Frekuensi Relatif
No Interval Frekuensi Absolut
(%)
1 65 ke atas Sangat tinggi 13
2 50 – 65 Tinggi 6
3 35 – 50 Sedang 0
4 35 ke bawah Rendah 0
5 75 - 78 1 10
Jumlah 19 100,00

Implementasi pembelajaran di kelas hasil pada pertemuan pertama maupun


dilaksanakan sebanyak dua kali. Selama kedua terangkum pada Tabel 13.
siswa melakukan proses belajar praktik Berdasarkan Tabel 13 tampak terjadi
dengan trainer, dilakukan pengamatan pada peningkatan untuk semua indikator. Hal ini
aspek proses dan aspek hasil. Berdasarkan disebabkan karena siswa pada pertemuan
hasil pengamatan selama proses belajar pertama masih beradaptasi dengan trainer
pada pertemuan pertama dan kedua terang- sehingga hanya 50% kelompok yang tepat
kum pada Tabel 12. dalam memilih komponen, prosedur me-
Dari Tabel 12, tampak terjadi pening- rangkai, kebenaran rangkaian, dan fungsi
katan untuk indikator keaktifan bertanya sitem sehingga masih diperlukan lebih ba-
dan memperhatikan penjelasan. Hal ini di- nyak bimbingan. Untuk pertemuan kedua
sebabkan karena siswa pada pertemua per- semua kelompok sudah 100% benar dalam
tama masih beradaptasi dengan trainer se- merangkai, tepat, serta sistem dapat ber-
hingga hanya 5 siswa yang aktif bertanya. fungsi dengan benar. Penelitian ini juga
Namun untuk antusiasme dan kerjasama menguji keefektifan trainer dengan meng-
masih sangat tinggi dan kompak. Hasil pe- gunakan uji N-gain. Uji N gain dilakukan
ngamatan ini memperkuat hasil data angket dengan membandingkan selisih nilai pre-
tertutup yang menunjukkan 68,42% siswa test dan posttest dengan selisih skor maksi-
mempunyai motivasi belajar sangat tinggi mal dan nilai pretest. Dari hasil pengujian
dan 31,58% tinggi. Pengamatan mengenai N gain, didapatkan nilai gain sebesar

136
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...

Tabel 11. Hasil Perhitungan Uji N-Gain


No Kode Responden Nilai Pre test Nilai Post test Gain Gain (%)
1 R-1 20 80 0.75 75.00
2 R-2 25 90 0.87 86.67
3 R-3 25 80 0.73 73.33
4 R-4 45 70 0.45 45.45
5 R-5 40 80 0.67 66.67
6 R-6 30 80 0.71 71.43
7 R-7 30 90 0.86 85.71
8 R-8 25 85 0.80 80.00
9 R-9 20 85 0.81 81.25
10 R-10 20 85 0.81 81.25
11 R-11 30 80 0.71 71.43
12 R-12 45 80 0.64 63.64
13 R-13 30 75 0.64 64.29
14 R-14 40 80 0.67 66.67
15 R-15 40 85 0.75 75.00
16 R-16 40 80 0.67 66.67
17 R-17 20 70 0.63 62.50
18 R-18 35 70 0.54 53.85
19 R-19 20 75 0.69 68.75
Rata-rata 30.53 80 0.71 70.50
Tabel 12. Rangkuman Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Praktik
Pertemuan Pertama dan Kedua
Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke-2
No Aspek Pengamatan Proses Keterangan
Jumlah % Jumlah %
1 Keaktifan bertanya 5 23,81 9 45 Jumlah
2 Memperhatikan penjelasan guru 14 66,67 16 75 siswa
3 Antusiasme 19 100 19 100 keseluruhan
4 Kerjasama 19 100 19 100 19
Jumlah siswa yang hadir 19 19

70,50%. Berdasarkan tabel keefektifan, ni- Trainer digital efektif digunakan untuk sa-
lai gain masuk kategori efektif, sehingga rana praktik teknik digital.

137
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138

Tabel 13. Rangkuman Pengamatan Kegiatan Siswa Hasil Pembelajaran Praktik Pertemuan
Pertama dan Kedua
Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke-2
No Aspek Pengamatan Proses Keterangan
Jumlah % Jumlah %
1 Ketepatan pemilihan komponen 3 50 6 100 Jumlah
2 Prosedur merangkai 3 50 6 100 siswa
3 Kebenaran rangkaian 3 50 6 100 keseluruhan
4 Fungsi sistem 3 50 6 100 19
Jumlah siswa yang hadir 6 6

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian dan pem- Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa In-
bahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. donesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pertama, hasil sosialisasi yang dilakukan Herlanti, Y. 2006. Tanya Jawab Seputar
terhadap guru-guru terungkap beberapa Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:
kesan penilaian guru terhadap trainer di- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
gital. Sebagian besar guru (71,4%) menya- UIN Syarif Hidayatullah.
takan menarik dan 28,6% guru menyatakan Mulyasa. 2009. Manajemen Berbasis Seko-
sangat menarik. Sebagian guru berpendapat lah. Bandung: Grasindo.
karena sifatnya yang menarik trainer mam- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
pu memberikan dorongan motivasi ataupun Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008.
minat belajar siswa. Kedua, penggunaan Tentang Standar Sarana dan Prasarana
Trainer digital dalam praktik dapat me- untuk SMK/MAK.
ningkatkan keaktifan siswa, kerjasama, dan Simamora, R H. 2008. Buku Ajar Pendi-
semangat untuk belajar. Terbukti dengan dikan dalam Keperawatan. Jakarta: Pe-
68,42% siswa mempunya motivasi sangat nerbit Buku Kedokteran EGC.
tinggi dan 31,58% siswa mempunyai mo- Soewardi, S. 2005. Perspektif Pembelajar-
tivasi tinggi. Ketiga, Trainer digital berba- an Berbagai Bidang Studi. Yogyakarta:
sis mikrokontroler terbukti efektif untuk USD.
pembelajaran praktik digital di SMK. Hal Rochayati, U., Waluyanti, S., Santoso, D.
ini dibuktikan dengan hasil uji N-gain di- ³0HGLD3HPEHODMDUDQ(OHNWURQLND
peroleh nilai gain sebesar 0,71 dan masuk Digital Dengan Model Briefcase Terpa-
dalam kriteria efektif. du”. Laporan Penelitian. Tidak diter-
bitkan. UNY.

138

Anda mungkin juga menyukai