Abstract
7KLVVWXG\ZDVDLPHGDW¿QGLQJRXWPLFURFRQWUROOHUEDVHGGLJLWDOWUDLQHUHIIHFWLYHQHVVDV
a means in practicum in senior vocational schools and responses of teachers and students who
used the trainer. The research object was a digital trainer that had been validated. Effectiveness
WHVWLQJZDVGRQHE\D2QH*URXS3UHWHVW3RVWWHVWH[SHULPHQWDOGHVDLQ5HVHDUFKUHVSRQGHQWV
were 19 students of Class 10 of the Audio Video Technique class of Muhammadiyah Senior
Vocational School 1 of Bantul. Research instruments were questionnaires for teachers and
students and pre-tests dan post tests. Data analysis used the descriptive quantitative technique
with an N-gain test for effectiveness testing. Research results show the following. First,
from the socialization activities, 28.6% of the teachers stated that the digital trainer was very
interesting and 71.4% stated that it was interesting. Second, the N-gain effectiveness test
showed a 70.50% N gain which was categorizable as effective. Third, students’ motivation
levels for using the digital trainer were 68.42% (very high) and 31.58% (high). Thus, the
microcontroller-based digital trainer was effective to be used as a learning media for digital
practicum in senior vocational schools.
127
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
na bisa dipakai latihan dalam memahami juan. Pencapaian tujuan tersebut dapat be-
pekerjaan. Penggunaan trainer dapat mem- rupa peningkatan pemahaman dan pengeta-
bantu proses belajar mengajar dalam me- huan siswa. Dari pernyataan di atas dapat
ningkatkan keterampilan siswa dalam prak- diartikan bahwa keefektifan adalah suatu
tikum. pencapaian tingkat keberhasilan sebuah
Trainer digital merupakan suatu trainer kegiatan agar dapat sesuai dengan tujuan
praktikum teknik digital yang didesain un- yang telah ditetapkan sebelumnya.
tuk mendukung proses pembelajaran di Menurut Kartika dalam Soewardi (2005:
bidang teknik digital. Trainer digital terdi- 44), suatu strategi pembelajaran dikatakan
ri dari beberapa unit dan rangkaian berbe- efektif apabila dapat melibatkan siswa se-
da yang mencakup pokok-pokok masalah cara aktif dalam proses pembelajaran serta
pada bidang teknik digital. Pada penelitian mereka dapat mencapai tujuan yang telah
ini dititikberatkan pada pembuatan trainer ditetapkan. Hal itu sejalan dengan pendapat
digital dimana rangkaian yang dibuat su- kauchak dalam Soewardi (2005:44) yang
dah terintegrasi antara simulator dan papan mengatakan bahwa pembelajaran yang efek-
rangkaian yang terdiri dari gerbang logika tif merupakan kesatuan dari keterampilan,
dasar, rangkaian kombinasional, ÀLS ÀRS, perasaan, penguasaan materi, dan pemaham-
dan rangkaian sekuensial. Keunggulan lain an arti belajar yang bermuara pada satu
dari trainer ini adalah trainer digital hasil perilaku, yaitu kemampuan membangun dan
rancangan terkemas dalam suatu briefcase mengembangkan proses belajar siswa se-
sehingga memudahkan untuk penggunaan cara optimal. Dari kedua pengertian di atas,
dan penyimpanannya. dapat disimpulkan bahwa sebuah pembela-
Adapun yang menjadi tujuan dalam pe- jaran dapat efektif jika seluruh siswa dapat
nelitian ini adalah (1) mengetahui keefek- menangkap pengetahuan dengan baik se-
tifan trainer digital berbasis mikrokontrol- suai dengan tujuan yang telah ditetapkan se-
er sebagai sarana pembelajaran praktik di belumnya. Pengukuran pencapaian tujuan
SMK, (2) mengetahui tanggapan dari guru tersebut dibuktikan dengan peningkatan
dan siswa pengguna trainer. Sebagai res- hasil belajar siswa.
ponden dari penelitian ini adalah guru dan Keefektifan sebuah model pembelajar-
siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK an dapat diukur dengan dua cara, yaitu:
Muhammadiyah I Bantul. (1) uji perbedaan hasil pretest - posttest,
Keefektifan berasal dari kata efektif, dan (2) pengujian menggunakan nilai kri-
yang artinya ada efeknya (Depdiknas, 2008: teria ketuntasan minimal (KKM). Pada
352). Efek tersebut dapat berupa akibat, penelitian ini, peneliti menggunakan uji
pengaruh, ataupun kesan. Menurut Mulyasa keefektifan menggunakan perbedaan hasil
(2009:82) keefektifan adalah bagaimana se- pretest-posttest. Pengujian keefektifan di-
buah organisasi berhasil mendapatkan dan lakukan menggunakan uji N gain (nor-
memanfaatkan sumber daya dalam rangka malisasi gain). Uji N gain adalah pengu-
mewujudkan tujuan operasional. Dalam hal jian menggunakan selisih nilai pretest dan
ini pendidik berperan sebagai organisasi posttest (Herlanti, 2006:71). Hasil pengujian
dan model pembelajaran sebagai sumber normalisasi gain tersebut dikonsultasikan
dayanya. Menurut Simamora (2008:32), ke- dengan tabel tafsiran analisis efektivitas.
efektifan merupakan tingkat pencapaian tu-
129
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
130
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...
siswa. Tahapan pengumpulan data sebagai Angket siswa digunakan untuk me-
berikut. Pertama, pada tahap praeksperimen ngungkapkan pengalaman belajar, dari
peneliti melakukan observasi ke lapangan angket dapat diungkap kreativitas dan mo-
tentang kegiatan pembelajaran di SMK tivasi siswa dalam belajar praktik dengan
Muhammadiyah I Bantul. Peneliti melaku- menggunakan trainer digital. Kisi-kisi in-
kan pengamatan yang terkait dengan proses strumen untuk mengungkap kreativitas
pembelajaran praktik. Kedua, tahap pelaksa- anak disajikan pada Tabel 2.
naan eksperimen terdiri dari empat kegiatan, Analisis data menggunakan analisis
yakni pretest, treatment, observasi, dan post- diskriptif persentase. Data hasil angket dan
test. Ketiga, tahap pasca eksperimen, peneliti pengamatan ditabulasi untuk selanjutnya
melakukan perhitungan pada data yang telah didiskripsikan untuk memberikan gambar-
diperoleh. Perhitungan dilakukan dengan an atau uraian yang sebenarnya dari objek
menggunakan formula uji N-gain. Dari hasil yang diteliti. Untuk menguji keefektifan
persentase gain, selanjutnya ditentukan apa- trainer digunakan uji normalisasi gain (N
kah masuk dalam kriteria efektif. Gain) model Meltzer (Herlanti, 2006:71)
Instrumen penelitian berupa soal test ha- dengan Persamaan (1).
sil belajar, lembar observasi, dan angket. Me-
lalui test hasil belajar dapat diungkap keber- skor postest-skor pretest
g= (1)
hasilan fungsi trainer dalam pembelajaran skor maksimum-skor pretest
digital. Angket siswa digunakan untuk me-
ngungkapkan pengalaman belajar. Selain itu Selanjutnya hasil perhitungan nilai gain
dilakukan rekaman data berupa gambar foto diinterpretasikaan dengan kriteria N Gain.
untuk memantau suasana pembelajaran. Un- Kriteria N-Gain disajikan pada Tabel 3.
tuk para guru juga disediakan angket yang
diberikan setelah selesai sosialisasi dilaku- Tabel 3. Tabel Interpretasi N Gain
kan dengan tujuan untuk mendapatkan ma-
No Skor (%) Tafsiran
sukan dan tanggapan yang berkaitan dengan
trainer digital berbasis mikrokontroler. Da- 1 < 20% Sangat Tidak Efektif
lam penelitian ini, tes yang digunakan yaitu 2 21% - 40% Kurang Efektif
tes hasil belajar digital dalam bentuk tertulis. 3 41% - 60% Cukup Efektif
Jenis tes tertulis yang digunakan adalah tes 4 61% - 80% Efektif
objektif dengan materi Gerbang logika da- 5 81% - 100% Sangat Efektif
sar dan Teorema Aljabar Boolean. Kisi-kisi
intrumen disajikan pada Tabel 1.
131
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
132
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...
tentang kesan dan pesan untuk perbaikan ditempuh sebelum penelitian yaitu mela-
mendatang. Hasil tanggapan guru menya- kukan diskusi sesama tim peneliti dan guru
takan bahwa 28,6% guru menyatakan sa- yang mengajar bidang elektronika menge-
ngat menarik dan 71,4% guru menyatakan nai tata cara pelaksanaan, waktu pelaksa-
menarik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada naan. Diskusi menghasilkan kesepahaman
Gambar 3. mengenai rencana penerapan pembelajaran
praktik. Penelitian dilakukan pada siswa
kelas X Teknik Audio Video dengan jum-
lah 19 siswa.
Pertemuan pertama pelaksanaan pem-
belajaran menggunakan trainer berbasis
mikrokontroler dilaksanakan tanggal 4
Agustus 2014, guru masuk kelas membe-
rikan salam, selanjutnya guru membuka
pelajaran menggunakan apersepsi sesuai
dengan bahan inti yang berkaitan dengan
Gambar 3. Tanggapan Guru tentang teknologi berbasis mikrokontroler yang
Trainer Digital bertujuan mempersiapkan siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Langkah berikut-
Selain memberikan tanggapan, guru nya guru membagi siswa menjadi enam
juga menuliskan pesan untuk perbaikan kelompok dan masing-masing kelompok
yang akan datang. Rangkuman hasil angket terdiri dari tiga siswa dan ada satu kelom-
terbuka responden guru disajikan pada Ta- pok terdiri dari empat siswa. Langkah be-
bel 4. rikutnya siswa diberi kesempatan untuk
mencoba di bawah bimbingan guru. Sete-
Tahap Pelaksanaan Implementasi Pem- lah selesai praktikum, guru menutup pela-
belajaran jaran dengan merangkum materi pelajaran
Implementasi pembelajaran dengan juga memberikan kesempatan kepada sis-
menggunakan trainer digital berbasis mi- wa untuk menanyakan hal-hal yang belum
krokontroler dilaksanakan di SMK Muham- dimengerti. Hasil pengamatan pertemuan
madiyah 1 Bantul. Langkah-langkah yang pertama disajikan pada Tabel 5 dan 6.
133
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
Pertemuan kedua pelaksanaan pembe- kembali pada peneliti. Hasil analisis diper-
lajaran dilaksanakan tangga 11 Agustus oleh rentang skor antara 59 sampai dengan
2014. Langkahnya seperti pertemuan per- 78. Sedangkan dari isian angket terbuka
tama, guru masuk kelas memberikan salam yang dirasakan oleh siswa semuanya me-
disambut oleh siswa, doa, melakukan pre- nyambut positif. Hasil angket tanggapan sis-
sensi dan yang tidak masuk dua siswa. Se- wa terhadap kegiatan pembelajaran ditun-
lanjutnya guru membuka pelajaran meng- jukkan pada Tabel 9 dan Gambar 4.
gunakan apersepsi sesuai dengan bahan inti
yang berkaitan dengan teknologi berbasis
mikrokontroler yang bertujuan memper-
siapkan siswa dalam mengikuti pembela-
jaran. Langkah berikutnya guru langsung
menekankan cara merangkai dan mengope-
rasikan alat, karena sifatnya mengulang dan
memperdalam dari praktikum sebelumnya.
Tabel 7 dan 8 menyajikan hasil pengamatan
proses dan hasil kegiatan siswa pada per- Gambar 4. Histogram Motivasi Belajar
temuan yang kedua. Siswa
Hasil angket tanggapan siswa terhadap
kegiatan pembelajaran dengan trainer digi- Selanjutnya untuk melihat kecenderu-
tal berbasis mikrokontroler yang dilakukan, ngan motivasi belajar siswa disajikan Tabel
dari 19 angket yang diberikan semuanya 10 dan Gambar 5.
134
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...
Pembahasan
Berdasarkan angket terbuka yang dibe-
rikan saat sosialisasi terhadap guru, terung-
kap beberapa kesan penilaian guru terhadap
trainer. Sebagian besar guru (71,4%) menya-
takan menarik dan 28,6% guru menyatakan
Gambar 5. Tingkat Kecenderungan sangat menarik. Sebagian guru berpendapat
Motivasi Belajar Siswa karena sifatnya yang menarik, trainer akan
mampu memberikan dorongan motivasi
Uji Keefektifan Trainer Digital ataupun minat siswa belajar elektronika
Uji keefektifan trainer dilakukan de- digital. Adanya trainer ini dirasakan guru
ngan uji normalisasi Gain (N gain). Uji N sangat bermanfaat dalam proses pembela-
gain dihitung berdasarkan selisih nilai pre- jaran elektronika digital. Kebutuhan yang
test dan posttest. Hasil perhitungan N gain dirasa mendesak adalah hadirnya media
dapat dilihat pada Tabel 11. atau sarana praktik yang mampu melibat-
Dari hasil perhitungan N Gain pada kan siswa aktif. Adanya inovasi trainer
pretest dan posttest, diperoleh nilai gain se- digital berbasis mikrokontroler ini sudah
besar 0,71. Jika ditulis dalam persen, nilai mewakili apa yang diharapkan selama ini.
gain yang diperoleh adalah 70,50%. Nilai
135
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa terhadap Trainer Digital Berbasis
Mikrokontroler
Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif
No Interval Frekuensi Absolut
(%) (%)
1 59 - 62 3 15 15
2 63 - 66 5 25 40
3 67 - 70 5 25 65
4 71 - 74 5 25 90
5 75 - 78 1 10 100
Jumlah 19 100,00 100,00
136
Umi R. dan Suprapto: Keefektifan Trainer Digital...
70,50%. Berdasarkan tabel keefektifan, ni- Trainer digital efektif digunakan untuk sa-
lai gain masuk kategori efektif, sehingga rana praktik teknik digital.
137
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 44, Nomor 2, November 2014, Halaman 127-138
Tabel 13. Rangkuman Pengamatan Kegiatan Siswa Hasil Pembelajaran Praktik Pertemuan
Pertama dan Kedua
Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke-2
No Aspek Pengamatan Proses Keterangan
Jumlah % Jumlah %
1 Ketepatan pemilihan komponen 3 50 6 100 Jumlah
2 Prosedur merangkai 3 50 6 100 siswa
3 Kebenaran rangkaian 3 50 6 100 keseluruhan
4 Fungsi sistem 3 50 6 100 19
Jumlah siswa yang hadir 6 6
138