Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No.

1, April 2017

Pengembangan Model Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer (SPBK)


Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komputer
Di Universitas Negeri Makassar

Ummiati Rahmah *

Abstract: This study is research and development which aims at developing a computer-
based instruction model for the course Introduction to Computer Science. The objective is
translated into specific one, namely to get the implementation form of Introduction to
Computer Science course that was held at the Department of Electronics Engineering
Education an PTIK FT-UNM. In addition, it was also to develop the concepts, the
procedures, as well as to find out the results of the development of Computer-Based
Instruction (CBI) for effective and efficient Introduction to Computer Science for the
Students of Electronics Engineering Education Department, PTIK FT UNM. The results
showed that experts’ assessment for the material got 91.79%, a media / programming
was 94.52% and design experts was 89.44% in a very good category. Furthermore, the
assessment of effectiveness and practicality stated that the product were well-developed,
fit to use, and very helpful in learning activities.

Keywords: Development, Learning, System, Computer

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and


Development) yang bertujuan untuk mengembangkan model sistem pembelajaran
berbasis komputer pada matakuliah Pengantar Ilmu Komputer. Secara khusus, tujuan
dijabarkan ke dalam tujuan khusus, yaitu untuk mendapatkan bentuk pelaksanaan
pembelajaran Pengantar Ilmu Komputer yang dilakukan pada semester ganjil tahun
ajaran 2013-2014, Mahasiswa Teknik Elektronika PTIK FT-UNM. Selain itu, penelitian
ini juga untuk mengembangkan konsep, prosedur serta untuk menemukan hasil sistem
pembelajaran berbasis komputer (CBI) yang efektif dan efisien pada matakuliah
Pengantar Ilmu Komputer pada Mahasiswa Teknik Elektronika Pendidikan Jurusan
Teknik Elektro PTIK FT UNM. Hasil penelitian diketahui bahwa validasi dari seluruh
ahli untuk penilaian materi diperoleh (91,79%), media / pemrograman (94,52%) serta
ahli desain (89,44%) dengan kategori sangat baik. Demikian juga, penilaian dari segi
keefektifan dan kepraktisan diyatakan bahwa produk tersebut dikembangkan dengan
sangat baik dan cocok untuk digunakan dan sangat membantu dalam kegiatan
pembelajaran.

Kata Kunci: Pengembangan, Sistem, Pembelajaran, Komputer


.

PENDAHULUAN Pemanfaatan Teknologi Informasi dan


Komunikasi (TIK) di beberapa perguruan tinggi
Lingkungan perguruan tinggi dimanapun
(PT) yang telah memanfaatkan jaringan internet,
berada, sedang mengalami perubahan yang
diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut
sangat cepat, secara global perubahan terlihat
electronic-university(e-University).
dalam bentuk berkembangnya masyarakat
Kehadirannya bertujuan untuk mendukung
informasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan
penyelenggaraan pendidikan, sehingga PT dapat
teknologi. Dalam situasi yang demikian
menyediakan layanan informasi yang lebih baik
penguasaan ilmu pengetahuan oleh individu dan
kepada komunitasnya, baik di dalam maupun di
atau organisasi akan menjadi prasyarat dan
luar PT tersebut melalui internet.
modal dasar bagi upaya pengembangan diri dan
organisasi dalam situasi yang makin kompetitif.

* Ummiati Rahmah, Program Studi Pend. Teknik Elektronika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar,
email: ummiati_rahmah@yahoo.co.id

59
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

(1) kompetensi dalam materi pengetahuan; (2)


Untuk itu dalam rangka meningkatkan kompetensi didaktis; (3) metode pedagogi; (4)
daya saing mahasiswa di Universitas Negeri ketrampilan mempresentasikan materi; (5)
Makassar (UNM) maka perlu dilakukan inovasi keterampilan memberikan petunjuk; 6)
pembelajaran yang menyediakan fasilitas kemampuan mendesain kurikulum dan materi
pembelajaran secara online yang dapat diakses belajar; (7) kompetensi organisasional; (8)
oleh siapa saja yang membutuhkannya. kompetensi di bidang sains. Untuk itu seorang
Selanjutnya fasilitas pembelajaran mampu dosen perlu melakukan kegiatan pengembangan.
melakukan pengiriman tugas dan evaluasi yang Pengembangan adalah salah satu domain
juga dilakukan secara online. Kesemua proses itu teknologi pendidikan yang merupakan proses
masuk ke dalam katagori Sistem Pembelajaran penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk
Berbasis Komputer (PBK). fisik. (Barbara B.& Rita C. Richey, 1994:144)
Menurut Nana Sudjana (1989: 137) Dalam pengembangan secara konseptual
Pembelajaran Berbasis Komputer atau Computer desain memegang fungsi perencanaan. Pada
Base Instruction (CBI) dapat dipandang sebagai tingkat makro, desain adalah program kurikulum
suatu strategi yang dikembangkan untuk dan pada tingkat mikro desain adalah strategi
mempertinggi kualitas pembelajaran. Dalam pembelajaran, metode, bahan belajar dan
hubungan ini ada beberapa keunggulan aktivitas pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
pembelajaran dengan berbasis komputer, yaitu; apa yang dikemukanan oleh Robert M. Gagne,
(1) cara kerja baru dengan komputer akan (2005:26) yang mengemukakan bahwa:
membangkitkan motivasi kepada pembelajar ” The design component of the instructional
dalam belajar;(2) warna, musik, grafis, dan system design proses results in a plan or
animasi dapat menambahkan kesan realisme dan blueprint for guiding the development of
menuntut latihan; (3) kegiatan laboratorium, instructional”
simulasi, dan sebagainya; (4) respons pribadi Maksud pernyataan di atas adalah
yang cepat dalam kegiatan-kegiatan belajar komponen desain diartikan sebagai suatu proses
siswa akan menghasilkan; (5) penguatan yang desain sistem pembelajaran yang menghasilkan
tinggi; (6) kemampuan memori memungkinkan rencana atau blueprint yang diarahkan pada
penampilan pembelajar yang telah lampau pengembangan suatu produk.
direkam dan dipakai dalam merencanakan Untuk itu dalam mendesain dan
langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari; mengembangkan sistem pembelajaran. Proses
(7) kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat pembelajaran menurut Darlan (2012:4) perlu
diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih memperhatikan beberapa prinsip dasar
positif, terutama berguna sekali untuk pembelajaran, diantaranya seperti : (1) menarik
pembelajar yang lamban; (8) Kemampuan daya perhatian yang dapat menimbulkan minat
rekamnya memungkinkan pe-ngajaran individual mahasiswa, (2) menyampaikan tujuan
bisa dilaksanakan,dan pemberian perintah secara pembelajaran dan memberitahukan kemampuan
individual dapat dipersiapkan bagi semua yang harus dikuasai mahasiswa setelah selesai
pembelajar, terutama untuk para pembelajar mengikuti perkuliahan, (3) kegiatan perkuliahan
yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka yang dibagi pada langkah-langkah kecil dan
pun dapat diawasi terus. disertai dengan umpan balik, (4) proses belajar
Selain aspek kemajuan teknologi, salah akan menjadi lebih cepat, efisien dan
satu komponen lain yang dianggap sebagai menyenangkan bila mahasiswa diberi informasi
faktor pen-dukung mutu pendidikan di perguruan tentang kualitas penampilannya,
tinggi menurut Howell (Ami Fauziah,2012:110) mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri
adalah kemam-puan dosen dalam memfasilitasi dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya
proses belajar. Hal ini sangat terkait dengan dua untuk membuat respon yang benar.
kompetensi mengajar yang harus dimiliki dosen Karakteristik model yang dikembangkan
tersebut. Kompetensi tersebut yaitu kompetensi menekankan pada kebutuhan akan desain dan
personal dan kompetensi operasional. tujuan yang akan dicapai. Efektivitas model
Kompetensi personal adalah pengetahua diukur ber-dasarkan seberapa banyak tujuan
mengenai sesuatu, sedangkan kompetensi pembelajaran tercapai yang diartikan sebagai
operasional adalah kemampuan ketepatan dalam mengelola kondisi
mendemonstrasikan sesuatu secara praktis. pembelajaran. Untuk itu efektivitas pembelajaran
Kompetensi dosen tersebut antara lain adalah: dapat diartikan sebagai proses pembelajaran

60
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

yang bermanfaat dan bertujuan untuk mahasiswa Berdasarkan observasi awal salah satu
melalui prosedur desain pembelajaran yang mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh
tepat. (Yusufhadi ,2004: 356). mahasiswa Program studi PTIK dan Pendidikan
Gambar 1 menunjukkan bahwa dalam Teknik Elek-tronika FT UNM adalah mata
penye-lenggaraan pembelajaran, terjadi proses kuliah Pengantar Ilmu Komputer dengan bobot 3
interaksi antara dosen dengan mahasiswa SKS. Berdasarkan hasil observasi awal
bersama sumber belajar dalam suatu lingkungan ditemukan bahwa: (1) bahan ajar yang tersedia
belajar yang dirancang untuk mencapai tujuan. sebagian besar belum dikembangkan
Berdasarkan uraian di atas, akhir dari proses berdasarkan kebutuhan desain instruksional; (2)
belajar adalah kemampuan menyelesaiakan 100 % mata kuliah yang diajarkan sudah
kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks memiliki silabus dan RPP namun tidak setiap
dalam pembelajaran. Arah dari kemampuan tahun diperbaharui dan mengikuti
ditunjukkan pada kapabilitas belajar ini perkembangan mata ku-liah Pengantar Ilmu
merupakan karakteristik manusia dibandingkan Komputer; (3) dalam melak-sanakan
dengan makhluk lain. Hanya manusia yang pembelajaran mahasiswa tidak selalu diberikan
mempunyai otak yang berkembang baik untuk kontrak kuliah, sehingga mahasiswa tidak
digunakan melakukan tindakan yang bertujuan. mengetahui kewajibannya baik secara individu
Di antara kemampuan tersebut adalah maupun kelompok untuk
kompetensi mendefenisikan suatu femomena menyelesaikan/melulusi mata kuliah tersebut; (4)
atau obyek, kemampuan merancang tujuan, alat evaluasi yang digunakan belum memiliki
kemampuan merancang dan memonitor standar yang sama untuk setiap dosen; (5) baik
fenomena. dosen maupun mahasiswa adakalanya
Setiap individu dalam belajar seharusnya kehilangan berkas absen, tugas maupun ujian
mampu menjelaskan tentang pengetahuan, jika dalam bentuk berkas karena dalam bentuk
keterampilan, sikap terhadap hasil dari proses kertas yang mudah tercecer padahal belum
belajar yang dialaminya. terekap sebagai komponen penilaian, sehingga
Esensi pembelajaran diartikan sebagai proses mengganggu proses penilaian secara
pengolahan pengetahuan yang menekankan pada keseluruhan.
kemampuan mahasiswa untuk mengolah dan Selanjutnya berdasarkan dokumen yang
menggunakan hasil belajar yang telah diperoleh diperoleh pada observasi di Jurusan Pendidikan
dari kegiatan pembelajaran. Berikut gambar Teknik Elektronika, ditemukan bahwa nilai
bagan kegiatan pembelajaran di perguruan mahasiswa selama tiga tahun untuk mata kuliah
tinggi: Pengantar Ilmu Komputer jika dirata-ratakan
adalah relatif sedang yaitu 2010 (2,61), 2011
Media pembelajaran (2,86) dan 2012 (2,97). Nilai rata-rata ini
diperoleh dari data EPSBED selama 3 tahun
Tindak belajar terakhir. NIlai rata-rata mata kuliah Pengantar
DAMPAK Ilmu Komputer ini tergolong sedang jika
Dosen
PENGAJARAN
dibandingkan dengan nilai rata-rata mata kuliah
lain. Sementara untuk program studi Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) nilai
mahasiswa pada tahun terakhir berdasarkan data
HASIL
BELAJAR EPSBED adalah 2010 (2,77), 2011 (2,92) dan
2012 (2,88). Padahal sebanyak 78 % (114 orang)
dari 146 orang mahasiswa yang dijadikan
Kurikulum yang responden menyatakan sangat membutuhkan
berlaku DAMPAK mata kuliah ini karena dengan me-nguasainya
PENGIRING
menjadi landasan mereka agar dapat
memperoleh pengetahuan lebih tinggi pada mata
Dampak kuliah lain.
Pengembangan
Secara spesifik berdasarkan analisis kebu-
Mahasiswa tuhan awal, dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Komputer, membutuhkan sistem pembelajaran
Gambar 1. Kegiatan Proses Pembelajaran di yang secara fleksibilitas untuk: (1) menyam-
Perguruan Tinggi paikan tujuan dan materi-materi pembelajaran,

61
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

agar dapat tersampaikan dengan jelas sesuai menerapkan teknologi kedalam proses
dengan kompetensi yang dipersyaratkan dalam pembelajaran sehingga memudahkan untuk
mata kuliah tersebut; (2) memasukkan soal; (3) melakukan manajemen perkuliahan. Sementara
membuat pengumuman dan (4) menjadi media bagi mahasiswa untuk diharapkan agar lebih
untuk manajemen absen dan tugas. Sementara termotivasi belajar.
mahasiswa membutuhkan media yang dapat: (1) Model penelitian pengembangan yang
memperoleh informasi tentang tujuan dan digunakan memadukan beberapa model. Model
materi-materi pembelajaran; (2) membantu tersebut antara lain menggunakan model Borg
menerima dan memasukkan tugas-tugas; (3) dan Gall, Dick dan Carey, dan Hannafin & Peck.
mengikuti tes yang dilaksanakan oleh dosen. Penelitian ini dibagi dalan 4 tahapan yaitu: (1)
Melalui pendekatan ini, aspek relevansi menjadi penelitian pendahuluan; (2) design; 3)
perhatian dalam pembelajaran. Melalui development,4) evaluasi.
pekuliahan, mahasiswa diberi peluang untuk Tahap I: Need Assesment (Analisis
dapat mengakses pengetahuan dan informasi Kebutuhan)
yang relevan. Merujuk pada uraian di atas maka Penelitian dan pengumpulan data melalui
latar belakang masalah di atas maka perlu analisis awal meliputi kegiatan: (a) Studi
dikembangkan suatu pengembangan sistem pustaka, literatur, dan studi pendahuluan, (b)
Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK), Studi lapangan, (c) focus group discussion
khususnya dalam mata kuliah Pengantar Ilmu (FGD).
Komputer. Tahap II: Design
Secara rinci tujuan penelitian ini adalah Dalam tahap design beberapa tahap adalah: (a)
untuk: (1) mendapatkan bentuk pelaksanaan identifikasi tujuan (Identity Instruyctional
pembelajaran mata kuliah Pengantar Ilmu Goals); (b) melakukan analisis pembelajaran; (c)
Komputer yang dilaksanakan saat ini pada mengidentifikasi karakter awal mahasiswa; (d)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik mengembangkan dan memilih materi pembe-
Elektronika-S1 FT UNM; (2) mengembangkan lajaran berbasis komputer, e) menyusun Strategi
model konseptual Pembelajaran Berbasis Pembelajaran, f) diskusi Teman Sejawat.
Komputer (PBK) dan kesesuaiannya bagi mata Tahap III: Development
kuliah Pengantar Ilmu Komputer di 2 (dua) Pada tahapan ini dilakukan produksi program,
Program Studi di FT UNM; (3) dengan langkah-langkah sebagai berikut; (1)
mengembangkan model prosedural yang penyusunan naskah, (2) pembuatan desain
digunakan dalam mendesain dan tampilan atau background layar, (3) pembuatan
mengembangkan model Pembelajaran Berbasis animasi, pengetikan naskah dalam penyediaan
Komputer (PBK) pada mata Kuliah Pengantar stock gambar. Untuk kelengkapan produk
Ilmu Komputer bagi Mahasiswa Jurusan penelitian maka disiapkan; (1) silabus, (2) RPP,
Pendidikan Teknik Elektronika-S1 FT UNM; 4) (3) e-book, (4) panduan untuk dosen (5) panduan
menemukan hasil pengembangan pembelajaran untuk mahasiswa, (6). CBI- off-line.
berbantuan komputer (CBI) pada mata kuliah Tahap IV: Evaluasi
Pengantar Ilmu Komputer yang efektif dan Dalam tahap evaluasi maka model yang
efisien bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan digunakan mengacu pada model Dick dan Carey
Teknik Elektronika-S1 dan program studi PTIK- yaitu: (a)validasi ahli, yang bertujuan untuk
S1 Jurusan Teknik Elektro-FT UNM. menyediakan data untuk revisi dan
pengembangan materi pembelajaran, dimana
METODE PENELITIAN validasi ini dilakukan oleh ahli materi, ahli
Metode pendekatan yang dilakukan media dan ahli desain instruksional; (b) evaluasi
dalam penelitan ini adalah metode penelitian dan formatif. yang bertujuan menyediakan informasi
pengembangan (research and development/ sebagai data untuk revisi dan pengembangan
R&D). Penggunaan model penelitian sejalan materi pembelajaran. Untuk Evaluasi formatif ini
dengan hakikat teknologi pendidikan yang pada dilakukan dengan tiga tahap yaitu: (i) evaluasi
prinsipnya bertujuan untuk memudahkan orang one-to one (uji satu-satu); (ii) evaluasi kelompok
belajar, dan meng-integrasikan teknologi dalam kecil (Small Group). (iii) uji coba lapangan
perancangan sistem pembelajaran. (Field trial); (c) revisi produk adalah kegiatan
Pentingnya pengintegrasian kemajuan Tek- yang dilakukan diantara masing-masing tahap
nologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini kegiatan evaluasi formatif. Pada tahap ini, data
web dimaksudkan untuk membantu dosen dalam dari evaluasi formatif yang telah dilakukan pada

62
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

tahap sebelumnya dianalisis dan dinterpretasikan


untuk identifikasi kesulitan yang dialami oleh
mahasiswa atau pengguna dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan
berbagai cara, antara lain kuesioner, wawancara,
observasi dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pengembangan Model
Model konseptual
Model konseptual merupakan deskripsi
model yang akan dikembangkan yang terdiri dari
teori-teori dan prinsip-prinsip yang menjadi latar
belakang desain pengembangan Sistem
Pembelajaran Berbasis Komputer (SPBK). Alur
model konseptual dari SPBK ini mengacu pada
teori dan prinsip pengembangan sistem yang
dikemukakan oleh para ahli seperti yang terlihat
pada gambar 1 di bawah ini:

Programing Validasi ahli,


Praktisi, Ahli Media,
Ahli Komunikasi,
Visual

Validasi,
Produk Final
kepraktisan,
efektivitas, Efisiensi

Gambar 2. Model Konseptual Pengembangan SPBK

63
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

Model Prosedural Model fisik SPBK untuk mata kuliah


Pengantar Ilmu Komputer
Keluaran model prosedural ini
menghasilkan program pengembangan Sistem Berikut adalah gambar dari tampilan desain
Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) dalam sistem pembelajaran untuk dosen sebagai admin,
bentuk WEB untuk mata kuliah Pengantar Ilmu yang mengatur regulasi kegiatan pembelajaran
Komputer. Langkah-langkah pengembangan
SPBK dalam bentuk WEB ini menghasilkan MY PROFILE:
perangkat pembelajaran yaitu bahan 1. Profilku 2. Ganti
pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP,
Penuntun untuk dosen, penuntun untuk MATERI KULIAH:
Berisi 15 Bab Materi Pengantar Ilmu
mahasiswa dan WEB berbasis sistem. Model Komputer
yang dijadikan dasar pengembangan antara lain DESAIN
Borg dn Gall, Dick dan Carey juga Hannafin dan SISTEM BANK SOAL:
PEMBEL 1.Judul Ujian 2. Input Soal
Peck. Model Borg dan Gall menekankan model 3. Edit Soal 4. Hasil Tes
AJARAN
penelitian secara umum. Model Dick dan Carey
(PBK) PESERTA DIDIK:
pada pengembangan desaian instruksional serta
Absen
Hannafin dan Peck lebih menekankan pada
tahapan kegiatan penelitian dan pengembangan LAPORAN:
yang disederhakan. Proses pemgembangan
SPBK mengadopsi model pengembangan media 1.Kehadiran 2. Nilai
secara umum yaitu pembuatan flowchard,
storyboard, peniliaian, dan proses pengin- Gambar 4. Tampilan Desain sistem pembelajaran
tegrasian, yang Model Pengembangan tersebut untuk dosen sebagai admin
dapat dilihat pada gambar berikut:
Untuk desain SPBK dengan menempatkan
mahasiswa sebagai user digambarkan berikut:
My Profile
LOGIN Absensi

Materi Kuliah

Ujian
HOME About
Pesan

Pengumuman

Admin
Gambar 5. Tampilan Desain sistem pembelajaran
untuk mahasiswa sebagai user

Model Final
Draf final dari pengembangan ini adalah
prosedur menggunakan Sistem Website Program
Manajemen Perkuliahan Ilmu Komputer yang
Gambar 3. Model Pengembangan Awal SPBK sudah memuat draf 1 dan prosedur
pengembangan yang didasarkan pada draf 2.
Berikut ini prosedur menggunakan Sistem
Pembelajaran berbasis Komputer (SPBK) Mata
Kuliah Ilmu Komputer. SPBK ini diperuntukkan

64
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

untuk dosen sebagai admin dan mahasiswa Kebutuhan SMK


sebagai pengguna.
Kebutuhan SMK pada umumnya membutuhkan
guru yang mampu mengajarkan tentang
komputer terutama perkembangan, skill dalam
melakukan kegiatan maintenance,
mengoperasikan beberapa operating sistem (OS).
Dan mengembangkan program animasi seperti
kartun dan kegiatan animasi televisi di dalam
broadcasting.

Kelayakan Model oleh Ahli


Hasil pengembangan berupa Sistem
Pembelajaran Berbasis Komputer (SPBK) pada
Gambar 6. Halaman program untuk login. mata kuliah Pengantar llmu Komputer.
Selanjutnya berdasarkan prosedur
Temuan Penelitan Pendahuluan pengembangan di evaluasi dan divalidasi oleh
Kegiatan penelitian pendahuluan atau tim pakar yang dilibatkan untuk memvalidasi
sebagian orang menyebutnya sebagai kegiatan sistem meliputi: a) ahli materi, b) ahli media dan
analisis kebutuhan adalah merupakan kegiatan pemrograman, c) ahli desain pembelajaran. Hasil
untuk mengidentifikasi perkiraan-perkiraan validasi tim pakar dapat dilihat pada grafik 1.
tentang perlu atau tidak suatu pengembangan Persentase kualitas hasil validasi tim
dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian pen- pakar berada dalam katagori sangat layak.
dahuluan diperoleh informasi tentang kebutuhan Berdasarkan hasil validasi tim pakar
dosen, mahasiswa, dunia kerja/industri, dan merekomendasikan bahwa model Desain Sisitem
SMK sebagai berikut: Pembelajaran Berbasis Komputer dalam mata
kuliah Pengantar Ilmu Komputer telah
Kebutuhan dosen dikembangkan mengikuti prosedur yang benar
Pemahaman dosen dalam mendesain sistem dan memperhatikan prinsip-prinsip sistem
pembelajaran masih terbatas dan sebagian dosen pengembangan model. Tim pakar merekomen-
tidak memiliki pedoman dan perangkat yang dasikan, bahwa produk pengembangan dapat
jelas untuk menilai hasil belajar mahasiswa. Di dilanjutkan dan digunakan untuk proses uji coba
samping tidak memiliki rubrik penilaian, masih lapangan. Dimana penilaian ahli materi sebesar
ada sebagian dosen yang walaupun membuat 91.79%, ahli media dan pemrograman 94.52 %
kisi-kisi penilaian tetapi tidak menjelaskan jenis dan ahli desain sebesar 89.44 %
dan bentuk tes yang akan dilakukan. Hasil Validasi Tim Pakar
Kebutuhan mahasiswa Terhadap Produk Pengembangan
94.52
Mahasiswa menginginkan adanya beberapa 91.79
strategi dan metode mengajar yang bervariasi 89.44
dalam penyampaian materi kuliah. Mereka juga
mengiginkan fasilitas kampus seperti e-learning
Ahli Materi Ahli Media dan Ahli Desain
dan link yang digunakan dengan baik juga Pemrograman Pembelajaran
mengiginkan sumber belajar agar dapat cepat
menangkap materi yang diberikan dosen. Ahli Materi Ahli Media Ahli Desain

Kebutuhan dunia usaha


Grafik 1. Hasil Validasi Tim Pakar Terhadap Produk
Alumni harus memiliki pengetahuan yang Pengembangan
mendalam tentang komputer terutama
perkembangan, skill dalam melakukan kegiatan
Efektivitas Model
maintenance, mengoperasikan beberapa
operating sistem (OS). Dan mengembangkan Setelah validasi oleh tim pakar
program animasi seperti kartun dan kegiatan dilakukan, maka selanjutnya adalah melakukan
animasi televisi di dalam broadcasting. evaluasi formatif. Proses evaluasi formatif

65
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

dilakukan dalam tiga langkah. Langkah-langkah Pendidikan Teknik Elektronika dan Program
ini mengacu kepada evaluasi formatif Studi Pendidikan teknik Informatika UNM.
sebagaimana model pengembangan desain
Analisis Keefektifan Sistem
pembelajaran Dick dan Carey. Ketiga langkah
uji coba tersebut, adalah: 1) uji coba perorangan Untuk menguji keefektifan produk
(one to one learner); 2) uji coba kelompok kecil pengembangan maka disebarkan angket kepada
(small group); dan 3) uji coba kelompok besar 5 dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer.
(field trial). Ketiga langkah uji coba model
tersebut dilakukan untuk melihat efektivitas
kebergunaan model yang dikembangkan. Tiga Hasil Penilaian Keefektifan
tahapan hasil ujicoba Formatif dapat dilihat pada Produk Pengembangan
grafik 2 berikut:
95.00%
Hasil Penilaian Uji Formatif
90.00%
91.33%
90.97% 90.80% 85.00%
90.00% 89.80%
89.75% 89.54% 89.40%
80.00%
88.62%
1. Peningkatan kompetensi mahasiswa
87.83%
2. Ketertarikan di dalam pembelajaran.
86.88%
3. Peningkatan penuntasan materi
4. Respon langsung terhadap pertanyaan
84.40% 5. Mengajukan pertanyaan langsung

Grafik 3. Hasil Penilaian Keefektifan Produk


Pengembangan
Dua orang dosen dari jurusan Pendidikan
Teknik Elektronika dan 3 orang dosen jurusan
Pendidikan Teknik Informatika dan komputer.
Aspek Aspek Desain Aspek Tampilan Aspek
Hasil pengujian keefektifan produk dapat dilihat
Isi/Materi Pembelajaran Pemrograman pada grafik 3 di atas, menunjukkan bahwa
produk ini sangat baik dan efektif digunakan
Uji Perorangan dalam perkuliahan. Adapun aspek yang dinilai
Uji Kelompok Kecil adalah;(1) tercapainya peningkatan unjuk kerja
Uji coba Kelompok Lapangan
(kompetensi mahasiswa) sebesar 92%; (2)
mahasiswa memperlihatkan aktivitas
ketertarikan di dalam pembelajaran sebesar 95%
Grafik 2. Hasil Penilaian Uji Formatif
;(3) peningkatan unjuk kerja mahasiswa untuk
penuntasan materi sebesar 91%; (4) respon
Grafik 2 menggambarkan bahwa tingkat langsung peserta didik terhadap pertanyaan
penerimaan subyek ujicoba pada tiga tingkatan balikan sebesar 92%; (4) respon langsung
berada dalam katagori sangat baik. Artinya peserta didik terhadap pertanyaan balikan
berdasarkan tanggapan hasil ujicoba tersebut sebesar 92%: (5) mengajukan pertanyaan
dapat ditarik suatu pernyataan bahwa produk langsung atau tanggapanlangsung dengan
Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer mengangkat tangan sebesar 88%.
(SPBK) sudah efektif hingga tahap uji kelompok
lapangan dapat diterima, digunakan dan Aspek Kepraktisan Produk Pengembangan
dijadikan salah satu sumber belajar bagi dosen berbasis Komputer
dan mahasiswa untuk mendesain sistem
pembelajaran, khususnya pada Program Studi Selanjutnya untuk melihat produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini telah

66
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

memenuhi syarat praktis melalui beberapa bergantung pada dosen. Pengamat melakukan
indikator penilaian diperoleh rerata skor pengamatan pada dua program studi yang
keseluruhan aspek dalam kategori sangat baik. menjadi sasaran penggunaan SPBK yang
Indikator-indikator yang menyatakan kepraktisan dikembangkan yaitu Jurusan Pendidikan Teknik
dijabarkan dengan empat indikator. Elektronika dan Pendidikan Teknik Informatika
Hasil penilaian kepraktisan yang dan Komputer.
diperoleh adalah; (1) mahasiswa dapat Berdasarkan hasil pengamatan yang
melaksanakan dan menyelesaikan pembelajaran dilakukan pada program Studi Pendidikan
secara objektif sesuai alur dan prosedur sebesar Teknik Elektronika diperoleh gambaran bahwa
91%; (2) dosen dapat langsung melakukan keterarahan pembelajaran menjadi lebih jelas
penilaian dan scoring terhadap hasil lebih baik sehingga waktu yang digunakan untuk
pembelajaran mahasiswa yang disimpan dalam membahas sebuah materi menjadi lebih efisien.
data base sebesar 89%; (3) produk yang Selanjutnya untuk indikator kegiatan
dikembangkan yang tersimpan dalam komputer pelaksanaan pembelajaran secara mandiri,
dapat langsung di akses oleh mahasiswa untuk mahasiswa menganggap SPBK yang
melakukan pembelajaran sebesar 93% dan (4) dikembangkan ini sangat membantu dalam
semua yang dibutuhkan dalam produk telah melaksanakan pembelajaran mandiri karena
disediakan sebesar 96 %. Grafik penilaian dapat materi dalam mata kuliah ini dapat di download.
dilihat pada grafik 4 berikut: Hasil pengamatan pada program studi
Pendidkan Teknik Informatika dan Komputer ini
memberikan kesimpulan bahwa mengenai
Hasil Penilaian Kepraktisan Produk efisiensi penggunaan waktu relatif lebih cepat 40
menit jika dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional dan mahasiswa mengakui lebih
100% bersemangat belajar karena materi dilengkapi
tampilan visual yang menarik dan harus
95% diuraikan dengan baik ketika diskusi berjalan.
Selain hal tersebut keterbatasan fasilitas
yang menjadi bahan simulasi yang tidak tersedia
90% bisa divisualkan.

85% PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
1.Mahasiswa dapat belajar secara objektif sesuai
pembahasan tentang Pengembangan SPBK pada
alur dan prosedur.
2.Dosen dapat langsung melakukan penilaian mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer di
Universitas Negeri Makassar dapat ditarik
3. Produk dapat langsung di akses oleh mahasisw beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Pertama; Secara Konseptual pengembangan
4.Semua yang dibutuhkan dalam produk telah Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer
disediakan (SPBK) telah dilakukan melalui analisis
kebutuhan yang memperhatikan aspek-aspek
metodelogis dalam pembuatannya. Selanjutnya
dilakukan desain dengan mengembangkan bahan
Grafik 4. Hasil Penilaian Kepraktisan Produk pembelajaran yang di dalam perancangannya
dikemas terintegrasi di dalam program
manajemen perkuliahan berbasis Web.
Analisis Efisiensi Pengembangan Produk
Kemudian hasil dari prototipenya diujikan
Berbasis Komputer
hingga pada penulisan program. Untuk
Hasil pengamatan mengenai efisiensi selanjutnya hasil dari prototype diuji melalui uji
pengembangan pembelajaran berbasis komputer ahli materi, ahli me-dia/pemrograman dan ahli
(PBK) memilik beberapa indikator yakni desain instruksional, uji satu-satu, uji kelompok
efisiensi waktu, keterbantuan mahasiswa dengan kecil dan uji lapangan sehingga dihasilkan
media berbasis komputer dan kemudahan produk final dari pengembangan sistm PBK.
mahasiswa belajar secara mandiri tanpa Kedua; Produk pengembangan yang dihasilkan

67
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

dalam penelitian ini adalah perangkat lunak pengemdalian atas pembelajar yang jumlahnya
SPBK yang terdiri dari Silabus, RPP, Web, hampir tidak terbatas; (c) mendesain kembali
Penuntun Untuk Dosen dan Penuntun untuk untuk kemudian disesuaikan kebutuhan; latar
Mahasiswa. belakang dan lingkungan kerja setiap individu;
Ketiga; Integrasi metodelogis dalam (d) teknologi, disamping mampu menyediakan
pengembangan dilakukan melalui arsitektur dan berbagai kemungkinan tersedianya media
organisasi yang ada pada pengembangan SPBK pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat
yang meliputi 2 bagian yaitu untuk dosen mempengaruhi praktek di lapangan dengan
(admin) dan mahasiswa (user). Untuk dosen digunakannya sarana berbasis komputer untuk
terdiri dari ikon; (1) my profile; (2) materi menunjang tugas perancangan.
kuliah; (3) bank soal; (4) peserta didik. Selanjutnya sistem pembelajaran berbasis
Sementara untuk mahasiswa (user) meliputi: (1) komputer yang telah dibuat dapat mengantarkan
my profile; (2) absens; (3) materi kuliah; (4) mahasiswa bekerja secara mandiri ataupun
ujian; (5) about, (6) pesan; (7) pengumuman; (8) berkelompok. Hal ini sesuai dengan pendapat
admin. Rusman (2000) yang menyatakan bahwa
Keempat; Kemampuan penguasaan komputer pemanfaatan proses pembelajaran dengan
dan multimedia secara online, dapat menjadi berbasis komputer dapat bersifat individual
daya dukung dalam menggunakan learning (pembelajaran individual), dan mastery
pengembangan SPBK baik untuk dosen maupun learning (belajar tuntas). Pembelajaran berbasis
untuk mahasiswa dalam memahami pembeajaran komputer dilaksanakan pada laboratorium
Pengantar Ilmu Komputer. komputer yang ada di sekolah. Hal ini sejalan
Kelima; Hasil validasi yang dilakukan oleh tim dengan pendapat Hick dan Hyde (Wena,
pakar menyimpulkan, bahwa produk 2011:203), CAI atau pembelajaran berbasis
pengembangan telah dilakukan secara benar komputer adalah
mengikuti metode, prosedur, prinsip, dan model a teaching process directly involving a
pengembangan yang dipedomani, mulai dari computer in the presentation of instructional
analisis kebutuhan, perencanaan, perancangan, matenals in an interactive mode to provide and
evaluasi, dan uji coba. Tim pakar control the individualized learning environment
merekomendasikan model yang dikembangkan for each individual student.
sangat baik dan layak untuk digunakan. Dalam definisi tersebut, dengan
Keenam; Hasil uji coba lapangan menemukan pembelajaran berbasis komputer, siswa akan
fakta, bahwa setelah dilakukan uji coba berinteraksi dan berhadapan secara langsung
penggunaan SPBK mampu memfasilitasi dan dengan komputer secara individual sehingga apa
meningkatkan kinerja dosen dan motivasi yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda
mahasiswa dalam pembelajaran. Efektivitas, dengan apa yang dialami siswa lain. Namun hal
efisiensi, dan kemenarikan modul dibuktikan yang harus juga tetap diperhatikan dalam
dengan kualitas kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis komputer menurut Alessi
merancang desain sistem pembelajaran. dan Trolip (1985:6) adalah aktivitas dalam
Hasil tersebut di atas sangat relevan dengan pembelajaran komputer harus meliputi empat hal
beberapa penelitan yang telah dilakukan yaitu; (1) informasi (materi pelajaran) harus
sebelumnya bahwa pengaruh kekuatan teknologi tersampaikan; (2) siswa harus diarahkan ;(3)
pembelajaran memang terletak pada teknologi siswa harus diberi latihan; (4) pencapaian belajar
itu sendiri. Kemajuan dalam teknologi akan harus dapat dinilai.
banyak merubah hakekat praktek dalam bidang Sistem pembelajaran berbasis komputer
teknologi pembelajaran. Teknologi telah memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis
memberikan prospek munculnya stimulus yang perangkat lunak lain untuk pembelajaran yang
realistik, memberikan akses terhadap sejumlah mengakomodasikan keragaman karakteristik
besar informasi dalam waktu yang cepat, siswa (Wena, 2011:204). Keuntungan yang akan
menghubungkan informasi dan media dengan diperoleh dengan pembelajaran berbasis
cepat, dan dapat menghilangkan jarak antara komputer yaitu sebagai berikut: (1) memberikan
pengajar dan pembelajar (Hanafin, 1992). kesempatan siswa untuk memecahkan masalah
Perancang yang terampil dan kreatif dapat secara individual; (2) menyediakan presentasi
menghasilkan produk pembelajaran yang dapat yang menarik dengan animasi; (3) menyediakan
memberikan keunggulan dalam: (a) meng- pilihan isi pembelajaran yang banyak dan
integrasikan media; (b) menyelenggarakan beragam; (4) mampu mengaktifkan dan

68
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

menstimulasi metode mengajar dengan baik; (5) bantu pembelajaran. Pembelajaran dengan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi komputer dan guru lebih efektif dibandingkan
yang disajikan. Merangsang siswa belajar dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dengan penuh semangat karena materi yang saja atau dengan komputer saja.
disajikan mudah dipahami oleh siswa; (6) siswa
dapat melakukan evaluasi karena adanya umpan KESIMPULAN
balik secara langsung.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
Selain itu, Wankat & Oreonovicz (dalam
penelitian ini adalah:
Wena, 2011:205) mengatakan bahwa
Pertama; Produk pengembangan SPBK
pembelajaran berbasis komputer memiliki
merupakan produk yang memberikan dampak
beberapa keuntungan, antara lain: (1) dapat
luas, terutama bagi dosen dan mahasiswa. Oleh
mengakomodasi siswa yang lambat; (2) dapat
sebab itu, penting untuk dijadikan perhatian oleh
menciptakan iklim belajar yang efektif dengan
dosen dan pihak jurusan bahwa produk yang
cara yang lebih individual; (3) dapat merangsang
sudah dikembangkan ini dapat dipergunakan
siswa untuk mengerjakan latihan karena
secara luas pada kedua program studi ini.
tersedianya animasi grafis, warna dan musik; (4)
Kedua; Untuk mendukung penggunaan SPBK ini
kendali berada pada siswa sehingga kecepatan
secara luas di kalangan para dosen di Program
belajar dapat disesuaikan dengan tingkat
studi Pendidikan Teknik Elektronika dan
kemampuan.
Pendidikan Teknik Informaika dan Komputer,
Mengacu pada beberapa keuntungan
maka perlu dilakukan pengembangan sistem
yang diperoleh tersebut, maka penggunaan
pendukung berupa penambahan kapasitas dan
komputer dalam pembelajaran diyakini dapat
kecepatan akses jaringan yang ada di Fakultas
meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa.
Teknik Universitas Negeri Makassar. Dengan
Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar
demikian akan memberikan dampak kemudahan
siswa secara langsung merupakan indikator
untuk mengakses SPBK secara online dengan
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
cepat.
pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan
Ketiga; Sebagaimana dipaparkan, bahwa SPBK
sistem pembelajaran berbasis komputer dalam
yang dikembangkan selain membantu sistem
pembelajaran merupakan hal yang sangat
pembelajaran pada mata kuliah Pengntar Ilmu
penting dan harus dilakukan untuk meningkatkan
Komputer tetapi merupakan sumber belajar yang
kualitas pembelajaran oleh guru dan dosen.
dapat digunakan untuk belajar mandiri. Untuk itu
Adapun kelemahan sistem pembelajaran
pihak Fakultas eknik UNM yang membawahi
berbasis komputer adalah: (1) hanya akan
kedua jurusan dan program studi ini perlu
berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah
melakukan penguatan keterampilan penguasaan
diprogramkan; (2) memerlukan peralatan
multimedia baik secara offline maupun secara
(komputer); (3) multimedia perlu persyaratan
online.
minimal processor; memori kartu grafis dan
Keempat; Berdasarkan hasil validasi dan uji
monitor; (5) perlu kemampuan pengoperasian;
coba lapangan beberapa persiapan yang harus
(6) perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan
diperhtikan dalam penggunaan SPBK ini adalah:
(learning guides); (7) pengembangannya
(a) Harus ada fasilitas sarana dan fasilitas yang
memerlukan adanya tim professional; (8)
mendukung pengoperasian SPBK seperti: listrik,
pengembangannya memerlukan waktu yang
komputer, jaringan internet/modem; (b) SPBK
cukup lama dan tidak punya sentuhan manusiawi
hanya dapat digunakan dengan baik dan lancar
(Warsita, 2008:139). Beberapa kelemahan proses
jika pengguna telah memiliki kemampuan untuk
tersebut dapat diatasi dengan menyediakan
mengoperasionalkan komputer, terbiasa
peralatan komputer dalam pembelajaran. Hal ini
mengakses internet, memahami, dan pernah
seiring dengan perkembangan jaman yaitu peran
melakukan aktivitas merancang sistem
komputer dibutuhkan untuk transfer ilmu dalam
pembelajaran; (c) Baik dosen sebagai admin,
skala yang lebih luas. Selain itu, guru dituntut
maupun mahasiswa sebagai user perlu terlibat
memiliki keahlian komputer agar pembelajaran
secara aktif, baik secara mandiri maupun
bersifat lebih inovatif. Walaupun penggunaan
berkelompok untuk mengefektifkan waktu
komputer dapat meningkat hasil belajar siswa,
pembelajaran dan memberikan kesempatan
akan tetapi komputer tidak dapat mengganti
kepada pengguna untuk terlibat secara harmonis
peran guru secara keseluruhan dalam
dalam proses komunikasi pembelajaran; (d)
pembelajaran. Komputer tidak lain hanyalah alat

69
Ummiati Rahmah, Pengembangan Model Sistem …

Lingkungan belajar dapat dilakukan di mana dan operasionalan perangkat elektronik, seperti
kapan saja. Dengan catatan, lokasi lingkungan komputer dan menguasai sistem jaringan
belajar dapat diakses dengan jaringan internet. internet. Di samping itu, disarankan kepada
Kelima; Selama proses validasi dari tim pakar, Universitas atau lembaga untuk melengkapi
respon atau dukungan positif diberikan. Hal ini perangkat atau sarana pendukung peng-
mengingat masih minimnya SPBK yang operasionalan jaringan internet dengan memadai.
digunakan di kedua program studi ini, khusus
sistem yang dibangun dengan DAFTAR RUJUKAN
mempertimbangkan kebutuhan dosen dan
Allessi, Stephen M dan Stanley R. Trollip, A
mahasiswa juga yang dbangun berdasarkan
Model for Developing Multimedia
desain instuksional.
Learning Project, New York: Pearson
Keenam; Implikasi positif terhadap dampak uji
,1985.
coba SPBK yang dikembangan terlihat dari
minat dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti Ariesto, Hadi Sutopo Teknologi Informasi dan
mata kuliah ini pada saat dilakukan uji coba. Jika Komunikasi dalam Pendidikan,
sebelum proses pembelajaran dilakukan hanya Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
terbatas pada RPP dan kisi-kisi, tetapi setelah Darlan Sidik, Pengembangan Model
penggunaan SPBK yang dimiliki dosen lebih Pembelajaran Elektronika Analog Bagi
lebih lengkap dan sistematik. Mahasiswa Program Diploma Tiga Teknik
Berdasarkan pengalaman selama proses ERlektronika Fakultas TekniraElektronika
pengembangan, dapat diberikan beberapa saran Fakultas Teknik Universitas Negeri
untuk pengguna SPBK ini anara lain: (a) Sistem Makassar (Jakarta: Disertasi Teknologi
Pembelajaran berbasis komputer (SPBK) dapat Pendidikan Pascasarjana UNJ,2012.
digunakan, baik individu maupun kelompok.
Artinya, ketika pengguna tidak dapat belajar dari Fitzgerald, Lynn dan Frank Eijnatten. “Letting
sumber belajar reguler (bahan ajar cetak), maka Go for Control: The Art of Managing the
SPBK ini dapat digunakan sebagai sumber Chaordic Enterprise”, The International
belajar tambahan; (b) SPBK bukanlah Journal of Business Transformation, Vol.
merupakan satu-satunya sis-tem yang dapat 1, No. 4, April, 1988, pp 261-270.
digunakan sebagai sumber belajar. Oleh karena Goldberg, John dan Louis Markoczy. “Complex
itu, kepada pengguna, disarankan bahwa di Rhetoric and Simple Games”, [online],
samping menggunakan SPBK ini sebaiknya juga Cranfield University, http:
dapat mencari sumber atau bahan ajar lain yang //www.Cranfield.ac.za/public/ cc/cc047/
dapat membantu dalam memahami mata kuliah papers/ complex/html/ complex.html,
Pengantar Ilmu Komputer; (c) Kepada para diakses 30 Agustus 2007.
dosen disarankan untuk dapat berusaha
mengembangkan SPBK pada mata kuliahnya Gagne, Robert M., et.al. Principle of Instruction
masing-masing agar proses pembelajaran yang Design (New York: Thomson Learning.
diajarkan menjadi terukur dan terencana. Mulai Inc., Publisher, 2005.
dari awal proses pembelajaran di ruang Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi
perkuliahan sampai pada perkuliahan selesai; (d) Pendidikan. Jakarta: Kencana,2011.
Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa
mahasiswa dapat menggunakan Sistem Michael J. Hannafin, Kyle L. Peck The Design,
Pembelajaran Berbasis Komputer (SPBK) ini Development, and Evaluation of
dengan sangat baik. Oleh sebab itu, disarankan Instructional Software, New York:
kepada mahasiswa untuk dapat memperdalam Macmilan Publising Company ,1992.
pemahaman tentang mata kuliah Pengantar Ilmu Nana Sudjana, Media Pengajaran, Bandung:
Komputer sebagai bagian pengembangan SPBK; Sinar Bandung Algesindo,1989.
(e) SPBK ini mengintegrasikan tahapan
pelaksanaan pembelajaran (strategi) dan materi Reizer, Robert A. Trend and Issues in
pembelajaran ke dalam bentuk web yang Instructional Design and Technology.
membutuhkan keahlian dalam pengoperasian- Upper Saddle River, NJ: Pearson
nya. Oleh sebab itu, disarankan kepada dosen Education, Inc., 2007.
sebagai admin dan mahasiswa sebagai pengguna
untuk belajar menguasai teknik-teknik peng-

70
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 19, No. 1, April 2017

Rusman, Eksistensi Komputer dan Internet


dalam Dunia Pendidikan (Jurnal
Pendidikan FIP, 2000).
Seel, Barbara B. dan Richey, Rita C. Teknologi
Pembelajaran: Defenisi dan Kawasannya.
Penerjemah Dewi S. Prawiralaga dkk.
Jakarta: UNJ.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Wena, M. Strategi Pembelajaran Inovatif
Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.2011.

71

Anda mungkin juga menyukai