PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia, dimana melalui pendidikan seseorang dapat belajar, menuntut ilmu, dan
masalah ini dan berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui proses
Istilah media pembelajaran merujuk pada media yang digunakan oleh pendidik
digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima, dan dapat
mempengaruhi pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik dalam belajar.
2
Media pembelajaran yang digunakan sebagai alat dalam proses belajar sangat
diberikan dengan baik. Jika sarana dan prasarana yang disediakan tidak efektif,
maka kemampuan dalam belajar akan menurun, sebaliknya jika sarana dan
peningkatan.
proses pembelajaran yaitu berupa modul. Modul adalah bahan ajar cetak yang
secara sistematis dan terarah dengan begitu peserta didik dapat belajar secara
dengan penggunaan modul, kinerja belajar siswa dapat diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran karena tujuan pembelajaran yang jelas di atur di dalam modul
itu sendiri, dengan penggunaan modul juga dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa disebabkan karena modul yang digunakan harus menarik, mudah dipahami
software yang
2
3
pembelajaran yang dapat diisi dengan berbagai jenis materi, metode, cara
mengevaluasi serta batasan yang disusun secara teratur dan menarik untuk
elektronik. Penelitian yang dilakukan oleh Ricu Sidiq & Najuah (2020)
pembelajaran menjadi lebih efektif dan lebih efisien, sehingga terjadi peningkatan
perguruan tinggi yang ada di Makassar yang didalamnya terdapat Program Studi
naungan Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Salah satu
memprogramkan mata kuliah ini masih banyak yang kurang memuaskan, dimana
dari 166 mahasiswa terdapat 22% mahasiswa yang memperoleh nilai kurang
Pemrograman Dasar ini merupakan mata kuliah yang wajib dilulusi serta
dipahami dengan baik oleh mahasiswa terkhusus di program studi PTIK. Peneliti
3
4
juga
4
5
gunakan pada Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar belum lengkap,
yang di alami ialah kurang lengkapnya E-Modul yang serta referensi yang
pembelajaran.
5
6
B. Rumusan Masalah
Komputer?
Komputer?
C. Tujuan Penelitian
Komputer.
Komputer.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
7
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
1) Menjadi salah satu alternatif media dalam pembelajaran pada mata kuliah
c. Bagi Mahasiswa
belajar mandiri.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
untuk membuat suatu produk baru atau mengembangkan produk yang telah ada
menjadi lebih luas lagi dengan kata kunci produk tersebut diuji keefektifannya.
artikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji
telah ada serta menguji produk yang telah dihasilkan. Di dalam penelitian R&D
Pengembangan. Menurut Borg & Gall (1998), penelitian R&D dalam pendidikan
meliputi sepuluh langkah, yaknik: (1) Research and Information colletion, (2)
Testing,
(5) Main Product Revision, (6) Main Field Testing, (7) Operational Product
Revision, (8) Operation Field Testing, (9) Final Product Revision, dan (10)
yang harus dipelajari, perumusan tujuan yang akan dicapai pada setiap
terbatas.
6) Main field testing: Melakukan uji coba lapangan utama dilakukan pada 5
9) Final product revision: Revisi produk akhir berdasarkan saran dan uji
lapangan.
9
10
sehingga dapat ditemukan produk apa yang perlu dikembangkan atau analisis
kebutuhan.
revisi akhir.
Alur atau tahapan daalam penelitian sesuai dengan model ADDIE dapat
c. Model 4-D
10
11
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terkait dengan materi
11
12
Tujuan dari analisis konsep adalah untuk menentukan isi materi dalam media
pembelajaran yang dikembangkan. Analisis ini dibuat dalam bentuk peta konsep
peserta didik.
validator.
12
13
atau rancangan produk. Pada konteks pengembangan bahan ajar, tahap ini
divalidasi.
pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan ahli dan uji coba kepada
Tahap validasi ahli ini dilakukan untuk mengevaluasi konten dalam media
perbaikan pada produk awal. Media pembelajaran yang telah disusun dinilai
oleh dosen yang ahli dalam bidang materi dan media, untuk menentukan
apakah media tersebut layak digunakan atau tidak. Hasil dari validasi
dikembangkan.
13
14
belajar peserta didik dan hasil belajarnya. Hasil dari tahap ini adalah media
Langkah selanjutnya setelah uji coba terbatas dan instrumen telah direvisi
Melainkan masih ada beberapa model pengembangan lainnya seperti: model Borg
& Gall, model ADDIE, dan masih banyak lainnya. Pemilihan model
langkah yang sistematis dan mudah untuk diaplikasikan dalam suatu penelitian
dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan produk yang baik, karena telah
melewati beberapa proses uji coba serta revisi dari para ahli.
2. Sumber Belajar
Ketersediaan sumber belajar yang lengkap, relevan dan terbaru dapat membantu
14
15
proaktif melalui interaksi dengan sumber belajar. Semakin lengkap sumber belajar
yang tersedia, semakin mudah bagi mahasiswa untuk belajar dan mencapai tujuan
bahwa sumber belajar merupakan segala jenis sumber daya yang digunakan pada
saat pembelajaran, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung, untuk
disimpulkan bahwa sumber belajar merupakan sumber yang dapat digunakan oleh
dengan tujuan yang ingin dicapai. Sumber belajar merupakan segala jenis sumber
daya yang dapat digunakan baik itu secara langsung maupun tidak langsung, yang
15
16
sebagai berikut:
1) Message (pesan), yaitu informasi atau ajaran yang diteruskan oleh komponen
3) Materials (bahan), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan yang dapat
jawab, dll.
jenis, yaitu pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. Berdasarkan hal
yang
16
17
merupakan salah satu jenis sumber belajar yang termasuk dalam kategori bahan
atau materials.
3. Bahan Ajar
pendidik untuk mendukung proses belajar siswa dalam mencapai kompetensi inti
yang diharapkan. Bentuk bahan ajar ini dapat berupa buku, audio, video, atau pun
perangkat komputer yang berisi materi pelajaran. Bahan ajar merupakan segala
sesuatu yang dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses
belajar. Bahan ajar bersifat unik dan spesifik, yang berarti bahan ajar hanya
merupakan segala hal yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk
kebutuhan proses pembelajaran baik yang berasal dari produk teknologi cetak,
17
18
4. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang berarti tengah,
perantara, atau penghantar. Dalam bahasa arab, media merupakan perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi, media adalah alat
atau sarana sebagai perantara untuk menyampaikan bahan pelajaran dari pendidik
atau sarana yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar
sehingga pesan yang ingin disampaikan menjadi jelas dan tujuan pembelajaran
media merupakan segala alat atau benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi
pembelajaran dapat diartikan sebagai sarana atau alat yang dapat digunakan oleh
pendidik untuk membantu proses pembelajaran sehingga pesan serta tujuan yang
18
19
komunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan, sehingga tidak ada
baik itu pengalaman, gaya belajar, serta kemampuan peserta didik maka
19
20
5. Modul Pembelajaran
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dapat dikerjakan peserta didik
modul, peserta didik dapat belajar tanpa dibimbing oleh guru/pendidik secara
langsung. Modul merupakan sumber belajar yang terdiri dari materi, metode,
batasan, dan jalur penilaian yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
2021). Adapun Menurut Susanti (2017) modul merupakan bahan ajar yang
mempelajari suatu materi secara mandiri yang disusun sedemikian rupa untuk
Modul berfungsi sebagai bahan ajar mandiri, yang dapat digunakan untuk
menggantikan fungsi pendidik, serta sebagai alat evaluasi, dan sebagai referensi
20
21
memanfaatkan waktu, dana, fasilitas, dan tenaga secara optimal untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2) Belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari di luar kelas dan diluar
jam pembelajaran.
c. Karakteristik Modul
jelas dan spesifik, memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan merupakan
1) Self Instruction; yaitu mampu membantu peserta didik belajar secara mandiri.
Melalui modul tersebut seseorang atau peserta didik mampu belajar sendiri,
tanpa bergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction,
21
22
atau sub komptensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.
Tujuan dari konsep ini adalah untuk memberikan peluang bagi peserta didik
tergantung pada bahan ajar atau media lain. Dengan menggunakan modul,
peserta didik tidak tergantung dan harus menggunakan media yang lain untuk
22
23
ilmu pengetahuan dan teknologi serta fleksibel untuk digunakan. Modul yang
adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dapat digunakan dalam jangka
istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
6. Modul Elektronik
penggunaan media cetak ke media digital, terutama dalam dunia pendidikan. Hal
penyajian bahan ajar dalam proses belajar mengajar. Bahan ajar dibuat dalam
bentuk media digital seperti e-modul. E-Modul merupakan versi elektronik dari
sebuah buku cetak yang dapat dibaca menggunakan software khusus pada
perangkat elektronik.
penyajian bahan belajar mandiri yang disusun secara sistematis dalam unit-unit
dengan tautan navigasi yang memungkinkan peserta didik menjadi lebih interaktif
23
24
dengan program. E-Modul dilengkapi dengan video tutorial, animasi, dan audio
digunakan oleh peserta didik secara mandiri, karena didalamnya terdapat petunjuk
untuk belajar sendiri. Artinya, peserta didik dapat memulai proses belajar tanpa
bantuan dari tutor atau tenaga pendidik lainnya. Modul elektronik dibuat
E- Modul adalah versi elektronik dari modul cetak. E-Modul terdiri dari
sekumpulan konten yang berisi materi pembelajaran seperti teks dan gambar yang
Sementara itu, E-Modul berisi materi dalam bentuk informasi digital, seperti teks,
elektronik. Perbedaan terlihat pada format presentasi fisik. Secara umum, modul
Berikut ini merupakan perbandingan antara modul cetak dengan modul elektronik
24
25
untuk pemecahan masalah. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Langkah- langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan
bernilai salah atau benar. Algoritma sendiri menurut Maulana dkk (2017)
masalah.
dapat diartikan sebagai proses, cara, dan pembuatan program (Rerung, 2018).
komputer.
Mata kuliah algoritma dan pemrograman dasar adalah mata kuliah yang
variable, tipe data dasar, operator, tipe data bentukan, string, percabangan dan
perulangan, array, fungsi, dan class. Pada akhir matakuliah diharapkan mahasiswa
relevan karena pada penelitian ini memiliki tujuan yang sama yaitu membuat
dilakukan oleh para ahli materi dan media yang menyatakan bahwa media ini
26
27
berada pada kategori “Sangat Baik” atau sangat layak digunakan. Adapun
4D.
Universitas Negeri Makassar”. Penelitian ini relevan karena pada penelitian ini
E-Modul interaktif pada Mata Kuliah Komputer Grafis valid dan layak
persentase 90% dan Validator 2 93%. Adapun perbedaan dari penelitian ini
3. Rini Muzijah, Mustika Wati & Saiyidah Mahtari (2020), dalam penelitiannya
untuk Melatih Literasi Sains”. Hasil dari penelitian ini adalah E-Modul yang
dikembangkan layak digunakan untuk melatih literasi sains peserta didik. Hal
perbedaan dari penelitian ini yaitu pada aplikasi yang akan di gunakan.
27
28
C. Kerangka Pikir
tahapan kerangka berpikir ini bertujuan untuk memperjelas apa saja yang menjadi
tersebut.
28
29
Kondisi Awal
Belum lengkapnya E-Modul pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar
Masalah
Kurangnya pemanfaatan teknologi media elektronik dalam proses pembelajaran mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar
Solusi
E-Modul Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar.
Hasil
Mengetahui hasil pengembangan E- Modul yang di kembangkan.
Mengetahui tanggapan pengguna terhadap E-Modul yang dikembangkan.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Model Pengembangan
Pendefinisian
Analisa Awal
Analisa Peserta Didik
Analisa Konsep
Anailsa Tugas
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Perancangan
Penyusunan Acuan
Pemilihan Media
Pemilihan Format
Rancangan Awal
Pengembangan
Penilaian Ahli
Uji Coba Pengembangan
Penyebaran
31
32
D. Prosedur Pengembangan
1. Pendefinisian (Define)
tahap ini untuk menentukan dan menjelaskan persyaratan yang diperlukan untuk
proses pembelajaran. Pada awal tahap ini, dilakukan analisis untuk menentukan
a. Analisa Awal
Pada tahap awal analisis ini, dilakukan pengecekan dan penentuan dasar
dan pemrograman dasar di program studi PTIK JTIK FT UNM, yang menjadi
karakteristik peserta didik di Prodi PTIK JTIK FT UNM, termasuk dalam hal
c. Analisa Tugas
Tujuan dari analisa tugas adalah untuk mengidentifikasi tugas utama yang
harus dikerjakan oleh peserta didik di Prodi PTIK JTIK FT UNM, untuk
32
33
mengetahui apa yang telah dicapai dari kompetensi yang telah ditetapkan.
Analisa tugas ini akan mempermudah dalam pemilihan bentuk dan format
d. Analisa Konsep
yang diajarkan dalam mata kuliah algoritma dan pemrograman dasar untuk
dahulu tujuan dan kompetensi yang akan diajarkan. Ini berguna untuk
penelitian tetap sesuai dengan tujuan awal saat menulis bahan pembelajaran.
2. Perancangan (Design)
b. Pemilihan Media
33
34
c. Pemilihan Format
mata kuliah algoritma dan pemrograman dasar yang sesuai dengan materi
harus memuat gambar dan ringkasan materi yang akan diajarkan oleh dosen.
c. Rancangan Awal
algoritma dan pemrograman dasar yang telah dibuat oleh peneliti kemudian
diberi masukan oleh dosen pembimbing, Masukan ini akan digunakan untuk
3. Pengembangan (Develop)
seperti flipbook, Photoshop, dll. Tahap pengembangan ini terdiri dari dua
langkah yaitu:
34
35
a. Penilaian Ahli
saran perbaikan terkait materi. Dalam penelitian ini, media dinilai oleh 4
orang ahli, yang meliputi validasi desain media dan materi. 4 ahli tersebut
terbagi menjadi 2 ahli media dan 2 ahli materi. Harapannya, melalui penilaian
ahli, akan dihasilkan perangkat pembelajaran yang lebih sesuai, efektif, teruji,
Sesudah validasi ahli lalu uji coba guna melihat hasil dari media yang
dikembangkan. Uji coba produk dilakukan melalui 2 cara yakni uji coba
4. Penyebaran (Disseminate)
35
36
media. Desain uji coba adalah media awal yang telah dihasilkan melalui
beberapa tahap yang telah dilewati dalam prosedur pengembangan yang belum
Validasi produk dilakukan oleh ahli materi, dan ahli media untuk
memberikan masukan dan menilai produk awal yang telah dibuat. Selain itu
mahasiswa aktif Prodi PTIK. Uji coba dilakukan diluar jam perkuliahan.
Respon dan komentar dari pengguna produk akan menjadi hasil dari uji coba
ini, untuk mengetahui ketepatan produk yaitu praktis dan mudah dipahami.
Hasil dari uji coba akan digunakan untuk bahan revisi produk.
36
37
Pada tahap ini E-Modul tersebut diujikan pada mahasiswa aktif yang
prodi PTIK JTIK FT UNM yang berjumlah 15 orang. Pada pelaksanaan uji
coba ini, peneliti mengumpulkan data dari angket yang diberikan kepada
dikembangkan.
untuk mengumpulkan data. data yang dihasilkan akan akurat jika teknik
pengumpulan yang digunakan oleh peneliti valid. Pada penelitian ini, peneliti
a. Wawancara
kelas, khususnya pada mata kuliah algoritma dan pemrograman dasar untuk
Modul. Hasil dari wawancara akan menjadi data awal yang digunakan dalam
37
38
b. Dokumentasi
dokumentasi meliputi silabus, RPS, daftar hadir, daftar nilai, dan lain-lain.
c. Angket
pada penelitian ini berfungsi ntuk memberikan penilaian terhadap E-Modul yang
dikembangkan. Angket diberikan pada ahli media dan ahli materi untuk menilai
pengguna E-Modul dari sisi peserta didik. Angket akan diberikan kepada
mahasiswa pada uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar.
mata kuliah algoritma dan pemrograman dasar yang berupa angket. Angket
Adapun angket tersebut yaitu angket untuk ahli materi, angket untuk ahli media
dan angket untuk peserta didik. Adapun kisi-kisi dari masing-masing instrumen
38
39
dalam bentuk angket. Angket instrumen oleh ahli materi dijabarkan sebagai
berikut.
Validasi ahli media ini dilakukan oleh dosen ahli dalam media
39
40
40
41
berikut:
Jawaban Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
Sumber : (Sugiyono, 2018)
𝛴𝑥
𝑃= × 100%
𝛴𝑥ⅈ
41
42
Keterangan :
P : Persentase Kelayakan
∑x : Perolehan Skor
tanggapan positif dari validator serta dapat dinyatakan sangat layak untuk
angket. skala pengukuran Likert yang terdiri dari beberapa kategori sebagai
berikut:
42
43
Jawaban Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
Sumber: (Sugiyono, 2018)
𝛴𝑥 × 100%
𝑃 = 𝛴𝑥ⅈ
Keterangan :
P : Persentase Penilaian
∑x : Perolehan Skor
43
BAB IV
A. Hasil Penelitian
ini adalah untuk mengetahui kelayakan E-Modul yang telah dikembangkan dan
1. Define (Pendefinisian)
Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Pada tahap
a. Analisis Awal
Makassar pada tanggal 23 Februari 2023 diperoleh informasi data nilai yang
kurang memuaskan, dimana dari 166 mahasiswa terdapat 22% mahasiswa yang
Algoritma dan Pemrograman Dasar ini merupakan matakuliah yang wajib dilulusi
serta dipahami dengan baik oleh mahasiswa terkhusus di program studi PTIK.
yang dimaksud disini adalah mahasiswa aktif yang pernah memprogramkan mata
yang serta referensi yang digunakan dalam pembelajaran, hal itu membuat
mahasiswa kesulitan dalam proses pembelajaran pada mata kuliah algoritma dan
pemrograman dasar.
c. Analisis Konsep
merinci, dan menyusun secara sistematis materi-materi utama yang akan dipelajari
45
46
B. Syarat Algoritma
A. Simbol flowchart
B. Syarat Algoritma
A. Variabel
B. Konstanta
C. Operator
5) BAB 5 Tipe Data Dasar Dan Tipe Data Bentukan Dalam C++
A. Penggunaan String
B. Inisialisasi String
46
47
C. Fungsi-Fungsi String
B. Perulangan
A. Array
A. Pengertian Fungsi
B. Struktur Fungsi
C. Parameter Fungsi
D. Fungsi Rekursif
C. Member Function
D. Object
A. Serching (Pencarian)
B. Sorting (Pengurutan)
47
48
d. Analisis Tugas
terlebih dahulu harus dilakukan analisis tugas yang dijadikan acuan dalam
merancang tugas yang akan diselesaikan oleh peserta didik. Tugas dalam
pembelajaran ini berupa quiz berbentuk pilihan ganda (Multiple Choice) yang
didasarkan pada analisis konsep dan tugas. Rumusan tujuan pembelajaran yang
ada pada E-Modul yang akan dikembangkan terdapat pada lampiran konsep
2. Design (Perancangan)
adalah:
1) Judul
Judul modul dituliskan pada halaman sampul dan pada setiap etiket
48
49
2) Layout
warna kuning dan hitam. Berikut adalah beberapa layout dari modul yang akan
dikembangkan.
49
50
institusi, judul, keterangan institusi, dan gambar pendukung yang relevan terkait
50
51
3) Topik
mahasiswa.
b. Pemilihan Media
Pemilihan media dilakukan oleh peneliti dan menentukan media yang tepat
untuk penyajian materi pembelajaran yang sesuai. Dalam hal ini setiap modul
berikut.
c. Pemilihan Format
warna, gambar, dan bentuk yang menarik. Tahapan ini dilakukan untuk
mengetahui informasi tentang isi modul yang digunakan. Font yang digunakan
51
52
adalah Times
52
53
New Roman 14, dengan spasi 1,5. Warna yang digunakan yaitu warna putih
sebagai warna utama serta kombinasi warna kuning dan hitam. Peneliti juga
menambahkan beberapa gambar animasi agar lebih menarik secara visual bagi
d. Rancangan E-Modul
Dasar yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat ditunjukkan dalam
Rancangan awal E-Modul pembelajaran yang akan dikembangkan pada tahap ini
disebut Draft I. Draft I E-Modul ini disusun berdasarkan tahapan pada proses
53
54
Halaman sampul bagian depan terdiri dari logo institusi, judul, gambar
penggunaan dan daftar isi yang diperuntukkan untuk dosen dan mahasiswa.
Tampilan halaman pendahuluan akan di tunjukkan pada Gambar 4.5, Gambar 4.6,
54
55
55
56
Video yang terdapat pada materi E-Modul ini berisi video pembelajaran
yang berguna untuk menambah wawasan peserta didik. Video yang ditampilkan
56
57
5) Tampilan Quiz
Algoritma dan Pemrograman Dasar hingga valid dan layak dipakai. Langkah-
langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam tahap ini adalah membuat validasi
a. Validasi Ahli
dan Pemrograman Dasar yang dilakukan dua ahli materi dan dua ahli media.
Validasi dari ahli materi dan ahli media bertujuan untuk mengetahui apakah E-
Modul yang dikembangkan layak digunakan oleh pengguna serta tertujuan untuk
mendapatkan kritik dan saran agar E-Modul yang telah dibuat dapat menjadi lebih
baik.
57
58
Validasi dilakukan oleh dua orang validator yang yaitu Bapak Drs. Sugeng
A, M.T. sebagai ahli materi pertama dan Ibu Alifya Nfh, S.Pd.,M.Pd. sebagai ahli
materi kedua. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan E-Modul yang
dikembangkan dari segi materi. Data hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada
Total Skor
No Aspek Ahli Materi Ahli Materi Jumlah Skor
Pertama Kedua
1 Aspek self instructional 70 66 136
2 Aspek self contained 10 10 20
3 Stand alone 10 10 20
4 Aspek adaptive 5 5 10
5 Aspek user friendly 10 9 19
Jumlah Skor 205
Jumlah Skor yang diharapkan 210
Persentase 97,61%
Kategori : Sangat Layak
Sumber: Data Penelitian yang diolah
skor total dari aspek self instructional, aspek self contained, aspek stand alone,
aspek adaptive dan aspek user friendly sebesar 205 dan jumlah skor yang
persentase penilaian skor total butir pernyataan dari seluruh aspek adalah =
“Sangat Layak”.
58
59
97.14%
97.00%
Persenta
96.00%
95%
95.00%
94.00%
93.00%
92.00%
yang menjadi penilaian yaitu aspek self instructional, self contained, stand alone,
adaptive dan user friendly. Rata-rata persentase dari kelima aspek tersebut adalah
Validasi dilakukan oleh dua orang validator yang yaitu Ibu Alifya Nfh,
S.Pd.,M.Pd. sebagai ahli madia pertama dan Ibu Dr. Sanatang, S.Pd, M.T. sebagai
ahli media kedua. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan E-Modul
yang dikembangkan dari segi media. Data hasil validasi ahli media dapat dilihat
59
60
skor total dari aspek format, aspek organisasi, aspek daya tarik, aspek bentuk dan
ukuran huruf, aspek ruang kosong (spasi), aspek konsistensi, serta aspek rekayasa
perangkat lunak sebesar adalah 372 dan jumlah skor yang diharapkan berdasarkan
jumlah pernyataan pada angket adalah 390. Jadi, persentase penilaian skor total
butir pernyataan dari seluruh aspek adalah = 95.38% dari persentase maksimal
60
61
90%
88%
86% 90% 90%
84%
yang menjadi penilaian yaitu aspek seperti format, organisasi, daya tarik, bentuk
dan ukuran huruf, ruang kosong (spasi), dan konsistensi, Rata-rata persentase dari
Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi dan ahli media, E-Modul yang
telah dikembangkan dapat dikatakan layak atau valid diterapkan dalam uji coba
Layak”.
b. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan mengacu pada saran, komentar, dan hasil validasi
E-Modul Algoritma dan Pemrograman Dasar oleh ahli materi dan ahli media.
61
62
Penilaian yang dilakukan oleh dua orang validator yaitu dua orang dosen
Jurusan Teknik Informatika dan Komputer FT UNM yaitu Bapak Drs. Sugeng A,
M.T. sebagai ahli materi pertama dan Ibu Alifya Nfh, S.Pd.,M.Pd. sebagai ahli
materi kedua. Penilaian ahli materi ini bertujuan untuk memperoleh saran dan
kritik dari dosen validator. Saran dan kritik tersebut dijadikan acuan dalam revisi
tampilan E-Modul sebelum dan sesudah revisi dari validator dapat dilihat pada
tabel 4.5.
62
63
Penilaian yang dilakukan oleh dua orang validator yaitu dua orang dosen
Jurusan Teknik Informatika dan Komputer FT UNM yaitu yaitu Ibu Alifya Nfh,
S.Pd.,M.Pd. sebagai ahli madia pertama dan Ibu Dr. Sanatang, S.Pd, M.T. sebagai
ahli media kedua. Penilaian ahli media ini bertujuan untuk memperoleh saran dan
kritik dari dosen validator. Saran dan kritik tersebut dijadikan acuan dalam revisi
63
64
perlu di perbaiki yaitu penambahan animasi serta ukuran video pembelajaran yang
lebih baik diperbesar. Adapun tampilan E-Modul sebelum dan sesudah revisi dari
64
65
65
66
coba, adapun uji coba yang dilakukan yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui respon dan tanggapan
dilakukan uji coba kelompok kecil terhadap 5 mahasiswa dari Jurusan Teknik
Informatika dan Komputer yang dipilih secara acak sebagai representatif dari
Dasar. Uji coba ini dilakukan setelah mahasiswa melihat E-Modul pembelajaran
secara mandiri dan kemudian diberikan kuesioner dalam bentuk skala Likert
untuk mengetahui tanggapan dan respons mereka terhadap E-Modul yang telah di
kembangkan. Hasil dari uji coba kelompok kecil tersebut dapat dilihat dalam tabel
4.8.
Total
No. Responden Materi Media Kemanfaatan Total Persentase
Max
1 R1 26 19 18 63 70 90.00
2 R2 28 19 18 65 70 92.86
3 R3 26 19 18 63 70 90.00
4 R4 29 18 18 65 70 92.86
5 R5 27 19 18 64 70 91.43
Jumlah Total Skor yang Diperoleh 320
Persentase Rata-rata 91.4%
Sumber: Data Penelitian yang diolah
66
67
item sebanyak 320 dari 350 nilai ideal yang ditetapkan. Maka dapat dihitung
sebagai berikut.
𝑝 = ∑𝑥
𝑥100%
∑𝑥ⅈ
32
𝑝 = 0 𝑥100% = 91.4%
35
0
Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa hasil penilaian dari 5
sangat baik. Selain itu, mahasiswa yang diuji pada uji kelompok kecil juga
Pemrograman Dasar.
dari penggunaannya dijelaskan terlebih dahulu kepada para mahasiswa dan juga
tanggapan atau respon terhadap E-Modul yang telah di kembangkan, berikut ini
adalah rekapitulasi dari hasil jawaban dari 15 mahasiswa yang telah memprogram
67
68
Aspek Total
No Responden Total Persentase
Materi Media Kemanfaatan Max
1 R1 27 19 19 65 70 92.9%
2 R2 29 17 17 63 70 90.0%
3 R3 25 18 19 62 70 88.6%
4 R4 28 19 18 65 70 92.9%
5 R5 26 17 19 62 70 88.6%
6 R6 26 17 18 61 70 87.1%
7 R7 28 19 17 64 70 91.4%
8 R8 27 18 18 63 70 90.0%
9 R9 27 17 17 61 70 87.1%
10 R10 26 17 17 60 70 85.7%
11 R11 25 16 17 58 70 82.9%
12 R12 26 17 18 61 70 87.1%
13 R13 25 17 18 60 70 85.7%
14 R14 28 19 19 66 70 94.3%
15 R15 24 17 17 58 70 82.9%
Jumlah Total Skor yang Diperoleh 929
Persentase Rata-rata 88.5%
Kategori : Sangat Baik
Sumber: Data Penelitian yang diolah
item sebanyak 929 dari 1050 nilai ideal yang ditetapkan. Maka dapat dihitung
sebagai berikut.
𝑝 = ∑𝑥
𝑥100%
∑𝑥ⅈ
929 1050
𝑝=
68
69
𝑥100% = 88.5%
69
70
Hasil uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa hasil penilaian dari 15
sangat baik. Selain itu, mahasiswa yang diuji pada uji kelompok besar juga
Pemrograman Dasar.
Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar,
baik dari mahasiswa dengan persentase rata-rata 89.21% yang termasuk dalam
4. Desseminate (Penyebaran)
disebarkan. Pada penelitian ini hanya dilakukan diseminasi terbatas, yaitu dengan
B. Pembahasan
sebuah produk akhir dalam bentuk E-Modul pembelajaran untuk mata kuliah
70
71
penyebaran (disseminate).
Selain itu peneliti juga menganalisis konsep dan analisis tugas yang tujuan
utamanya adalah untuk memperkuat data yang telah diperoleh selama proses
Modul dilakukan untuk merencanakan tata letak atau susunan e-modul yang akan
aplikasi apa saja yang akan digunakan dalam merancang desain dari E-Modul.
berupa E-Modul yang telah melalui tahap validasi dan revisi. Validasi yang
71
72
perbaikan produk. Setelah tahap revisi selesai maka E-Modul diuji cobakan
para validator dan subjek uji coba. Dengan mengacu pada teknik analisis data
yang telah dilakukan, diperoleh hasil analisis dari masing-masing validator dan
berdasarkan hasil validasi instrumen penelitian berupa validasi materi dan validasi
media. Menurut Ramadhan dan Linda (2021) validasi dirancang untuk mengukur
Adapun hasil penelitian berdasarkan tabel validasi materi pada Tabel 4.2
diperoleh nilai total sebesar 205 dan jumlah skor yang diharapkan berdasarkan
jumlah pernyataan pada angket adalah 210 dari nilai maksimal setiap pernyataan
5. Jadi, persentase penilaian skor total butir pernyataan adalah = 205/210 x 100%
“Sangat Layak”. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Kamila dan Ducha (2018)
mendukung proses
72
73
pembelajaran dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran ditinjau dari
aspek validitas.
Tabel validasi media pada Tabel 4.3 diperoleh nilai total sebesar adalah
372 dan jumlah skor yang diharapkan berdasarkan jumlah pernyataan pada angket
adalah 390 dari nilai maksimal setiap pernyataan 5. Jadi, persentase penilaian skor
total butir pernyataan adalah 372/390 x 100%= 95.38% dari persentase maksimal
100% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Karena E-Modul berada
pada kategori sangat layak maka E-Modul mata kuliah Algoritma dan
selanjutnya, yaitu uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Namun demikian,
Uji coba kelompok kecil melibatkan 5 orang mahasiswa dan uji coba
Dasar. Langkah-langkah analisis ujicoba kelompok kecil dan besar yaitu pertama,
data penilaian dari angket respon mahasiswa dihitung. Setelah itu, skor yang
tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penilaian ini disajikan dalam Tabel 3.7.
sebanyak 5 orang pada Pogram Studi PTIK Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer FT UNM, diperoleh jumlah skor total dari aspek materi, aspek
73
74
dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan mendapatkan respon yang sangat baik
sebanyak 15 orang pada Pogram Studi PTIK Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer FT UNM, diperoleh jumlah skor total dari aspek materi, aspek media,
dan aspek kemanfaatan e-modul pembelajaran sebesar 88,5%. Sehingga dari hasil
mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar dapat memenuhi kriteria sebagai
sumber belajar yang layak serta berdasarkan respon atau tanggapan mahasiswa
sebagai pengguna dengan persentase keseluruhan dari uji coba kelompok kecil
dan uji coba kelompok besar sebanyak 89,21% yang mana memenuhi kriteria
dan Komputer Jurusan Teknik Informatika dan Komputer FT-UNM. E-Modul ini
74
BAB V
A. Kesimpulan
yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media mendapatkan tanggapan
dengan kategori Sangat Layak dan hasil validasi ahli media, media
validasi dari ahli materi dan ahli media, E-Modul yang telah dikembangkan
dapat dikatakan layak atau valid di terapkan dalam uji coba dengan persentase
Modul ini memenuhi kategori sangat layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.
kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil tanggapan peserta didik dalam uji
coba kelompok kecil diperoleh tanggapan positif dari peserta didik dengan
Persentase sebesar 91,4% dengan kriteria sangat baik, dan Uji coba kelompok
74
besar diperoleh tanggapan positif dari peserta didik dengan Persentase sebesar
88,5% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil
digunakan sebagai sumber belajar untuk program studi PTIK JTIK FT UNM
B. Saran
1. Bagi Dosen
Pemrograman Dasar sebagai salah satu pilihan bahan ajar pada mahasiswa
2. Bagi Mahasiswa
secara maksimal agar memahami materi tanpa merasa bosan, serta mahasiswa
74
75
mencapai tahap uji efektivitas E-Modul. Oleh karena itu, bagi peneliti
75
76
DAFTAR PUSTAKA
Anisah, A., & Azizah, E. N. (2016). Pengaruh Penggunaan Buku Teks Pelajaran
dan Internet sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran IPS (Eksperimen Kuasi Pada Kelas VII di SMP Negeri 1
Palimanan Kabupaten Cirebon). Jurnal Logika, 18(3), 1–18.
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/logika/article/viewFile/215/138
Arsal, M., Danial, M., & Hala, Y. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran E-
Modul Materi Sistem Peredaran Darah pada Kelas XI MIPA SMAN 6 Barru.
Prosiding Seminar Nasional Biologi VI Harmonisasi Pembelajaran Biologi
Pada Era Revolusi 4.0, 434–442.
76
77
Magdalena, I., Prabandani, R. O., Rini, E. S., Fitriani, M. A., & Putri, A. A.
(2020). Analisis Pengembangan Bahan Ajar. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu
Sosial, 2(2), 170–187. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
Maulana, G. G., Studi, P., & Mesin, T. (2017). Pembelajaran Dasar Algoritma
Dan Pemrograman Menggunakan El-Goritma Berbasis Web. 06, 8–12.
Nurrita. (2018). Kata Kunci : Media Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa.
Misykat, 03, 171–187.
Priyanthi, K. A., Dr. Ketut Agustini, S.Si, M. S., & Gede Saindra Santyadiputra,
S.T., M. C. (2017). Pengembangan E-Modul Berbantuan Simulasi
Berorientasi Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Komunikasi Data.
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika.
Rahmadi, I. F., Khaerudin, K., & Kustandi, C. (2018). Kebutuhan Sumber Belajar
Mahasiswa yang Mendukung Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi di Perguruan Tinggi. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan,
20(2), 120–136. https://doi.org/10.21009/jtp.v20i2.8620
Rahmi, L. (2018). JURNAL TA’DIB, Vol 21 (2), 2018, (Juli -Desember). 21(2),
105–111.
Ramadhan, S., & Linda, R. (2021). Pengembangan E-Modul Berbasis Tiga Level
Representasi Pada Materi Kesetimbangan Kimia untuk Siswa Sekolah
Menengah Atas Kelas XI. Chemistry Education Practice, 4(3), 262–268.
https://doi.org/10.29303/cep.v4i3.2744
77
78
1–14. https://doi.org/10.21009/jps.091.01
78
79
79