Anda di halaman 1dari 21

UAS

TEKNOLOGI NIRKABEL

“Rangkuman Materi Teknologi Nirkabel”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Teknologi Nirkabel

Dosen Pembimbing: Dr. Mustari S. Lamada, M.T


Muhammad Ayat Hidayat., S.T., M.T

Disusun Oleh :
Nama : Syahrul
NIM 1929041056
Kelas : PTIK-C 19

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

1
I. PERTEMUAN 1
A. Pengantar Sistem Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih
titik yang tidak terhubung oleh penghantar listrik. Jarak bisa pendek,
seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan
atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio.
1. Contoh Teknologi Jaringan Nirkabel
Saat ini kita semua sudah mengenal dan telah menggunakan jaringan
nirkabel, hingga ada banyak pihak yang memanfaatkan teknologi
jaringan ini untuk diterapkan sebagai bisnis yang menjanjikan,
contohnya seperti : tempat ngopi dengan layanan WiFi, penjual pulsa
dan paket data, berjualan online menggunakan internet marketing dan
lain sebagainya. Nah, dari sini tentunya Anda sudah paham apa saja
contoh dari jaringan nirkabel itu sendiri.
1) Wireless Fidelity (WiFi)
2) Wireless Local Area Network (WLAN)
3) Wireless Wide Area Network ( WWAN)
4) Wireless Personal Area Network (WPAN)
2. Alat dan Cara Kerja Teknologi Jaringan Nirkabel
Seperti halnya sebuah mesin, teknologi jaringan nirkabel tidak akan
bisa berfungsi dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan peralatan
lengkap dan apabila tidak digunakan dengan semestinya. Untuk itulah,
Anda harus mengetahui alat dan cara kerja dari jaringan nirkabel.
1) Inframerah / Infrared
Cara kerja dari infrared terbilang cepat dan tidak memakan banyak
biaya untuk melakukan koneksi. Dengan menggunakan inframerah
atau infrared ini, kita bisa mengetahui status pesan yang telah
dikirimkan, apakah sudah sampai ke penerima yang diinginkan
atau belum. Sebab, biasanya dalam satu ruangan terdapat banyak
penerima infrared.
2) Bluetooth

2
Cara kerjanyanya bermula dari sistem Bluetooth yang ada di
dalam alat komunikasi yang dipakai oleh pengguna pertama
sebagai pihak pengiriman untuk dihubungkan ke perangkat lain
(yang juga memiliki sistem bluetooth) sebagai pihak penerima.
3) WIFI
Cara kerja dari sinyal Wifi tidak terhubung dengan transfer data.
Pasalnya, kekuatan sinyal Wifi dipengaruhi oleh kuat lemahnya
kemampuannya ketika terhubung dengan suatu jaringan.
4) Access Point
Cara kerja dari Access point diperlukan untuk mengatur lalu lintas
data, yakni hubungan ke pusat transfer data. Kelebihan dari
Access Point adalah, transfer data dapat diproses dengan lebih
cepat, cakupan areanya lebih luas, sistem pengaturan dan
kegunaannya juga lebih terjamin.
5) Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan koneksi yang berjalan antar device Wifi peer
to peer. Kelemahan dari Ad-Hoc ini adalah, apabila pemakaian
Wifi terhubung terlalu banyak, maka koneksi transfer data menjadi
lambat atau lemot.
3. Sistem Keamanan Teknologi Jaringan Nirkabel
Banyak yang mengira bahwa kunci dari sistem keamanan jaringan
nirkabel, khususnya Wifi, hanya bisa dioptimalkan melalui pembuatan
password atau kata sandi yang sering diubah secara berkala. Namun
faktanya lebih dari itu, karena memang ada beberapa hal yang dapat
dioptimalkan sebagai sistem keamanan teknologi jaringan nirkabel.
Adapun diantaranya, yaitu:
1) Mengubah Sistem ID (Identitas)
2) Menonaktifkan Identitas Pemancar
3) Menyediakan Enkripsi
4) Batasi Penggunaan Traffic Yang Tidak Perlu
5) Ubah “Password / Kata Sandi” Default Bawaanya

3
4. Dampak dari Adanya Teknologi Jaringan Nirkabel
1) Kelebihan
 Bebas Beraktivitas
 Mudah Dalam Proses Instalasi
 Wilayah Kerja Yang Luas
2) Kekurangan
 Menyebabkan Gangguan Gelombang Jaringan
 Sistem Keamanan Terganggu
 Proses Konfigurasi Lebih Rumit
II. PERTEMUAN 2
A. Perkembangan Sistem Komunikasi Seluler
1. Generasi Jaringan Pertama: 1G
Generasi 1G memanfaatkan teknologi bernama FDMA atau
Frequency Division Multiple Access. FDMA bisa membagi-bagi
range frekuensi, sehingga pengguna bisa berbicara dengan pengguna
lain di frekuensi tersendiri dan tidak bercampur dengan frekuensi
lainnya.
2. Generasi Jaringan Pertama: 2G
Teknologi 2G ini disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles)
dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang sudah mendukung
pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. Kemudian teknologi
EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan
kepada pengguna dengan kecepatan akses 384 Kbps.
3. Generasi Jaringan Pertama: 3G
3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division
Multiple Access) yang mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps
atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.
4. Generasi Jaringan Pertama: 4G
4G dengan teknologi long term evolution atau LTE. Dari sisi
kecepatan, 4G memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan
teknologi 3G pendahulunya.
5. Generasi Jaringan Pertama: 5G
4
5G memiliki kecepatan download dan upload tingkat lebih dari 1
Gbps akan ditawarkan menurut definisi ITU-R sistem 4G Jika 5G
muncul., Dan mencerminkan ini prognosis, perbedaan utama dari
sudut pandang pengguna antara 4G dan 5G teknik harus menjadi
sesuatu yang lain dari throughput maksimum yang meningkat.

III. PERTEMUAN 3
A. Antena dan Propagasi
1. Pengertian Antena
Antena dapat juga didefinisikan sebagai sebuah atau sekelompok
konduktor yang digunakan untuk memancarkan atau meneruskan
gelombang elektromagnetik menuju ruang bebas atau menangkap
gelombang elektromegnetik dari ruang bebas. Energi listrik dari
pemancar dikonversi menjadi gelombang elektromagnetik dan oleh
sebuah antena yang kemudian gelombang tersebut dipancarkan
menuju udara bebas.
2. Fungsi Antena
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga
dapat berfungsi untuk menerima sinyal mengubahnya menjadi sinyal
listrik.
3. Karakteristik Antena
1) Pola Radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat
penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena.
2) Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan
kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau
penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain

5
bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada
umumnya seperti watt.
IV. PERTEMUAN 4
A. Jaringan Nirkabel dan Serat Optik
1. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah adalah jaringan yang tidak menggunakan
media kabel sebagai media penyampaian data menggunakan
gelombang radio
a. Komponen Jaringan Nirkabel
1) Access point
2) Wireless client
b. Hotspot
contoh provider hotspot antara lain T-Mobile Hotspot, Wayport,
Patriot Broadband, Surf and Sip, SurfSpot (New Zealand) dan
Surf2Go
c. Instalasi Jaringan Nirkabel
1) Instalasi access point
2) Instalasi WLAN card
2. Serat Optik
Sistem serat optik pada dasarnya sama seperti sistem dengan kabel
tembaga. serat optik menggunakan sinyal cahaya.
a. Kelebihan
1) Kecepatan
2) Bandwith
3) Jarak
4) Ketahanan (resistensi)
5) Pemeliharaan
b. Jenis Serat Optik
1) Single mode
2) Multimode
3) Plastic optical fiber (POF)

6
V. PERTEMUAN 5
A. Regulasi Broadband Wireless
Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang
memiliki Kecepatan tinggi, kapasitas tinggi menggunakan DSL, Modem
Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT dan
sebagainya. Rentang kecepatan layanan bervariasi dari 128 Kbps s/d 100
Mbps. Tidak ada definisi internasional spesifik untuk Broadband.
1. Faktor Pendorong Broadband
1) Pemerintah
 Broadband dilihat sebagai infrastruktur penting untuk
mencapai tujuan-tujuan pemerintah di bidang sosio-ekonomi.
 Untuk mendorong penyediaaan layanan publik seperti E-
governance, E-learning, Tele-medicine.
2) Jasa Telekomonikasi
 Suatu pilihan untuk mengurangi penurunan pendapatan dari
teknologi lama (POTS/PSTN).
 Potensi tambahan pendapatan dari Layanan Nilai Tambah.
 Potensi penambahan secara eksponensial dalam ARPU.
3) Konsumen
 Tersedianya rentang aplikasi yang lebih banyak dan lebih kaya.
 Akses yang lebih cepat terhadap informasi.
 Layanan yang semakin mengarah konvergensi (VOIP, Video
on Demand).
2. Teknologi Broadband
1) Infrastruktur Eksisting
 DSL melalui jaringan akses tembaga (DSL over Copper loop)
 Modem kabel melalui jaringan TV Kabel (Cable Modem over
Cable TV network)
 Akses Broadband Jalur Listrik (Power Line Broadband Access)
2) Infrastruktur Baru

7
 Fiber To The Home (FTTH)
 Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
3) Infrastruktur Nirkabel
 Wireless Access (FWA) / High speed WLL
 Wireless LAN (Wi-Fi) (802.11), WiMax (802.16), I-Burst
(802.20), dan sebagainya
 V-SAT
 IMT-2000 (3G Mobile): HSDPA/ CDMA-EVDO
3. Aplikasi Broadband
1) Layanan Personal
 Akes Internet Berkecepatan Tinggi (256 kbps dan lebih)
 Multimedia
2) Layanan Publik
 E-governance
 E-education
 Tele-medicine
3) Layanan Komersial
 E-commerce
 Corporate Internet
 Videoconferencing
4) Layanan Video dan Hiburan
 Broadcast TV
 Video on Demand
 Interactive gaming
 Music on Demand
 Online Radio
4. Faktor-faktor Broadband
1) Mendidik publik mengenai Broadband.
2) Kompetisi dan Regulasi Pro – Kompetisi
3) Inovasi dan Teknologi alternatif

8
4) Aplikasi dan Konten.
5) Tarif dan Daya Beli (affordability)
6) Dukungan Pemerintah untuk mempromosikan broadband
7) “Marketing” / pemasaran
VI. PERTEMUAN 6
A. Wireless Sensor Network
Wireless Sensor Network (WSN) atau jaringan sensor nirkabel adalah
kumpulan sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama.
(Hill, dkk., 2000). Masing-masing node dalam jaringan sensor nirkabel
biasanya dilengkapi dengan radio transceiver atau alat komunikasi
wireless lainnya, mikrokontroler kecil, dan sumber energy seperti baterai.
Banyak aplikasi yang bisa dilakukan menggunakan jaringan sensor
nirkabel, misalnya pengumpulan data kondisi lingkungan, security
monitoring, dan node tracking scenarios.(Jason, 2003)
1. Komponen-Komponen Penyusun Wireless Sensor Network
1) Transceiver, Berfungsi untuk menerima/mengirim data dengan
menggunakan protokol IEEE 802.15.4 kepada device lain seperti
concentrator, modem Wifi, dan modem RF.
2) Mikrokontroler, Berfungsi untuk melakukan fungsi perhitungan,
mengontrol dan memproses device-device yang terhubung dengan
mikrokontroler.
3) Power Source, Berfungsi sebagai sumber energi bagi sistem WSN
secara keseluruhan.
4) External Memory, Berfungsi sebagai tambahan memory bagi
sistem WSN, pada dasarnya sebuah unit mikrokontroler memiliki
unit memory sendiri.
5) Sensor, Berfungsi untuk men-sensing besaran-besaran fisis yang
hendak diukur. Sensor adalah suatu alat yang mampu untuk
mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lain, dalam hal ini
adalah mengubah dari energi besaran yang diukur menjadi energi

9
listrik yang kemudian diubah oleh ADC menjadi deretan pulsa
terkuantisasi yang kemudian bisa dibaca oleh mikrokontroler.
VII. PERTEMUAN 7
A. Quality Of Service
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk
menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth,
mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet
loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS sangat
ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa
faktor yang dapat menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan
Noise. QoS didesain untuk membantu end user (klien) menjadi lebih
produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang
handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan.
Kemampuan QoS mengacu padae tingkat kecepatan dan kehandalan
penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi.
Kemapuannya merupakan kumpulan dari beberapa parameter besaran
teknis, yaitu :
1) Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur
dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket
yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu
tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
2) Delay merupakan total waktu yang dilalui suatu paket dari pengirim
ke penerima melalui jaringan. Delay dari pengirim ke penerima pada
dasarnya tersusun atas hardware latency, delay akses, dan delay
transmisi. Delay yang paling sering dialami oleh trafik yang lewat
adalah delay transmisi.
3) Jitter merupakan variasi dari delay end-to-end. Level-level yang
tinggi pada jitter dalam aplikasi-aplikasi berbasis UDP merupakan
situasi yang tidak dapat diterima dimana aplikasi-aplikasinya
merupakan aplikasi-aplikasi real-time, seperti sinyal audio dan
video.

10
VIII. PERTEMUAN 8
A. LI-FI
1. Definisi Li-Fi
LiFi adalah teknologi komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi yang
menggunakan cahaya tampak untuk mengirimkan informasi. WiFi dan
LiFi mirip karena kedua teknologi nirkabel, tetapi juga sangat
berbeda, karena tidak seperti WiFi, yang bergantung pada gelombang
radio, LiFi menggunakan komunikasi cahaya tampak (VLC) atau
gelombang spektrum inframerah dan dekat-UV. Dengan kata lain,
LiFi bekerja dengan menggunakan cahaya tampak, seperti cahaya
yang dipancarkan oleh lampu atau bola lampu biasa. Istilah Li-Fi
dikenalkan oleh Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh
selama TED Talk pada tahun 2011. Haas membayangkan bola lampu
yang dapat bertindak sebagai router nirkabel (Y.P, 2018).
2. Prinsip Kerja Li-Fi
Li-Fi dan Wi-Fi sangat mirip karena keduanya mentransmisikan data
secara elektromagnetik. Prinsip kerja teknologi Li-Fi begitu
sederhana. Anda akan memiliki sumber cahaya di ujung satu seperti
LED dan detektor foto (Sensor Cahaya) di ujung yang lain. Bedanya
dengan Wi- Fi, Wi-Fi menggunakan gelombang radio sementara Li-Fi
berjalan pada cahaya tampak. Dengan variasi arus yang cepat, output
cahaya dapat dibuat bervariasi pada kecepatan yang sangat tinggi.
Data biner diambil oleh beberapa reseptor cahaya yang diperlukan,
dan dipasang pada semua perangkat yang terhubung (Y.P, 2018).
3. Implementasi Li-Fi
Beberapa aplikasi yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut
berdasarkan teknologi Li-Fi ini antara lain:
1. Smart lighting
Baik ruang pribadi ataupun publik seperti lampu jalan atau lampu
baca dapat dijadikan hotspot. Dan dengan infrastruktur serta sensor
yang telah dijelaskan sebelumnya maka jenis LED seperti ini dapat

11
dikendalikan intensitas cahaya yang akan berdampak pada besar
data yang dapat disesuaiakan.

2. Pendidikan
Kendala utama dalam penerapan e-learning adalah kecepatan
transfer data dalam jumlah besar yang tidak dapat diakomodir oleh
teknologi Wi-Fi terkait dengan konten pembelajaran dalam bentuk
video 3D atau pembelajaran jarak jauh dalam bentuk
teleconference. Dengan Li-Fi maka semua konten pembelajaran
dalam bentuk apapun dapat dibagikan dengan cepat dan proses
belajar menagajar jarak jauh dapat berlangsung layaknya
pertemuan dalam ruang kelas.

3. Kesehatan
Negara-negara dengan luas daerah dan infrastrukstur kesehatan
serta dukungan tenaga medis yang belum merata akan sangat
terbantu dengan penerapam teknologi ini. Lebih khusus ketika
menangani kasus pembedahan jarak jauh. Dokter dengan
kompetensi tertentu tidak perlu lagi datang ke lokasi pasien namun
dapat melakukan pembedahan dari jarak jauh. Sementara alat bedah
dapat berupa sistem robotik yang dikendalikan jarak oleh dokter
yang bersangkutan.

4. Transportasi
Tantangan terberat saat ini dalam hal transportasi adalah bagaimana
membuat transportasi ini semakin aman dan nyaman. Angka
kecelakaan yang terus bertambah membuat industri otomotif
berlomba untuk mengembangkan sistem autonomous yang
memungkinkan kendaraan dapat berjalan tanpa kemudia manusia.
Ini dilakukan karena secara statiskan kecelakaan sering terjadi
akibat kesalahan manusia semata.
IX. PERTEMUAN 9

12
A. Sistem Komunikasi Satelit
1. Satelit
Satelit adalah benda di angkasa yang bergerak mengelilingi bumi
menurut orbit tertentu. Sistem komunikasi satelit dapat dikatakan
sebagai sistem komunikasi dengan menggunakan satelit sebagai
repeater. Satelit berfungsi sebagai repeater aktif dimana pada satelit
terjadi proses penguatan daya sinyal yang diterima dari bumi dan
proses translasi frekuensi untuk kemudian memancarkannya kembali
frekuensi yang berbeda ke stasiun bumi penerima.
2. VSAT
VSAT merupakan kependekan dari Very Small Aperture Terminal.
Istilah VSAT atau dikenal sebagai Sistem Komunikasi Stasiun Bumi
Mikro (SKSBM) secara sederhana dapat diartikan sebagai beberapa
buah stasiun bumi dengan diameter antena kecil (1,8-3.8 m) yang
letaknya secara geografis berjauhan dan mempunyai stasiun bumi
utama (Hub Station) sebagai pengawas dan pengatur jaringan.
3. Konfigurasi Jaringan VSAT
Antar stasiun VSAT terhubung dengan satelit melalui Radio
Frequency (RF). Hubungan (link) dari stasiun VSAT ke satelit disebut
Uplink, sedangkan link dari satelit ke stasiun VSAT disebut
Downlink.
4. Downstream
Downstream adalah istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data
dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network atau
bisa artikan sebagai kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang
melakukan Download
5. Upstream
Upstream Adalah Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data
dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah
network, atau bias diartikan sebagai aliran data ketika pelanggan
sedang melakukan Upload dengan kecepatan maksimum sampai
dengan 64 Kbps.

13
6. Metode Akses
Akses antara dua buah node pada suatu jaringan komunikasi nirkabel
dapat dibagi menjadi beberapa metode:
1) Akses yang selalu tersedia (dedicated access)
2) Akses menurut kebutuhan (demand access)
X. PERTEMUAN 10
A. Wireless Fidelity
Wireless Fidelity atau biasa dikenal dengan Wi-Fi, yang memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari
pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a
atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan
yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
1. Sejarah Wi-Fi
Sejarah Wifi itu sendiri bermula pada tahun 1985 atas kerja keras
insinyur Amerika dengan penggunan Teknologi penyebaran spektrum
radio yang digunakan dalam Wi-Fi. Wirless LAN atau Wifi dibuat dan
tersedia untuk umum di Amerika Serikat dalam tahun 1985, tanpa
lisensi dari Komisi Komunikasi Federal (FCC). Namun, usulan awal
untuk menggunakan Wireless LAN dengan teknologi radio untuk
publik ini dikemukakan oleh Michael Marcus di tahun 1980,
meskipun harus menunggu selama 5 tahun barulah dibuat dan tersedia
di negara- negara lain.
2. Cara Kerja Wi-Fi
Teknologi jaringan WiFi bekerja dengan menggunakan Gelombang
radio dengan menggunakan Wireless LAN dari komputer, router
nirkabel memainkan peran penting pada sistem WiFi. Adaptor ini
menerima data dari komputer dalam bentuk digital. Setelah Data di
konversi kedalam bentuk gelombang radio maka dikirim ke router
melalui antena. Sinyal decode Router mengirimkannya ke Internet.

14
Proses ini dikembalikan ketika informasi yang dikirimkan dari
internet ke komputer.
3. Kelebihan Wi-Fi
Kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat
mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan
kabel. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita
dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital
assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana
terdapat access point atau hotspot.
4. Kekurangan Wi-Fi
Mudahnya dihacking oleh para hacer untuk mencuri password
pengguna Wi-Fi.
XI. PERTEMUAN 11
A. Delay Tolerrant Network
Jaringan toleran penundaan ( DTN ) adalah pendekatan arsitektur jaringan
komputer yang berupaya mengatasi masalah teknis dalam jaringan
heterogen yang mungkin kekurangan konektivitas jaringan berkelanjutan.
Contoh jaringan tersebut adalah yang beroperasi di lingkungan terestrial
seluler atau ekstrem, atau jaringan terencana di ruang angkasa.
Delay Tolerant Network adalah jaringan yang digunakan untuk
komunikasi jarak jauh. Pada Delay Tolerant Network, routing menjadi
tantangan dalam penerapanya, hal ini disebabkan penggunaan bandwidth
dan buffer yang terbatas (Abdillah, et al., 2015). Routing digunakan untuk
merutekan pesan dari node sumber ke node tujuan dengan bergantung
pada skenario routing yang digunakan. Terdapat dua mekanisme routing
dalam Delay Tolerant Network seperti protocol First Contact dan Direct
Delivery yang menerapkan SingleCopy Strategy (Wang, et al., 2010).
1. Sejarah Delay Tolerrant Network
Pada tahun 1970-an, didorong oleh penurunan ukuran komputer , para
peneliti mulai mengembangkan teknologi untuk perutean antara lokasi
komputer yang tidak tetap. Sementara bidang perutean ad hoc tidak

15
aktif sepanjang tahun 1980-an, meluasnya penggunaan protokol
nirkabel menghidupkan kembali bidang tersebut pada tahun 1990-an
karena jaringan ad hoc seluler (MANET) dan jaringan ad hoc
kendaraan menjadi bidang yang semakin diminati.
2. Routing
Teknik umum yang digunakan untuk memaksimalkan kemungkinan
pesan berhasil ditransfer adalah dengan mereplikasi banyak salinan
pesan dengan harapan bahwa seseorang akan berhasil mencapai
tujuannya. Ini layak hanya pada jaringan dengan sejumlah besar
penyimpanan lokal dan bandwidth internode relatif terhadap lalu
lintas yang diharapkan. Di banyak ruang masalah umum, inefisiensi
ini sebanding dengan peningkatan efisiensi dan waktu pengiriman
yang dipersingkat yang dimungkinkan dengan mengambil keuntungan
maksimal dari peluang penerusan tak terjadwal yang tersedia. Di lain,
di mana penyimpanan yang tersedia dan peluang throughput internode
lebih ketat dibatasi, algoritma yang lebih diskriminatif diperlukan.
XII. PERTEMUAN 12
A. Virtualisasi
Dalam ilmu komputer, virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu
kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah
"sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber
daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna
berinteraksi dengan sumber daya tersebut.
1. Hypervisor
Dalam membicarakan virtualisasi data center kita pasti mendengar
dan menggunakan hypervisor. Namun mungkin kita masih bingung
apa yang dimaksud dengan hypervisor ini. Hypervisor ini merupakan
aplikasi atau perangkat keras yang dapat membuat, menjalankan dan
melakukan manajemen mesin virtual.
Sebuah server di mana hypervisor dijalankan disebut mesin host.
Masing-masing mesin virtual yang dihasilkan oleh hypervisor disebut

16
mesin tamu. Sistem operasi yang digunakan oleh mesin tamu ini
disebut sistem operasi tamu. Perangkat yang dilihat oleh guest
operating system merupakan virtual operating platform yang
disediakan oleh hypervisor.
2. Virtual Machine
Virtual machine adalah lingkungan server virtual yang bekerja seperti
komputer di dalam komputer. Virtual machine berjalan pada partisi
terisolasi yang ada pada komputer host dengan resources seperti CPU,
memori, dan sistem operasi tersendiri.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai aplikasi
pada virtual machine dan menggunakannya seperti biasanya pada
perangkat tersebut. Virtual machine juga merupakan sumber daya
komputasi yang menggunakan perangkat lunak alih-alih komputer
fisik. Satu atau lebih virtual machine bisa berjalan pada satu perangkat
keras.
3. Virtualbox
VirtualBox adalah suatu alat yang memungkinkan kita untuk
menjalankan suatu sistem operasi di dalam sistem operasi. Ya, betul!
Katakanlah laptop anda saat ini memiliki sistem operasi Windows 10,
lalu anda dapat meng-install, sebagai contoh, Linux atau sistem
operasi Windows yang lebih lama (misal Windows 95 atau Windows
XP) tanpa merusak sistem operasi yang sedang anda miliki sekarang.
Hal tersebut sering disebut sebagai “virtualisasi” atau virtualization
yang mana kita dapat menjalankan berbagai virtual machine dalam
satu sistem operasi induk.

XIII. KESIMPULAN
Pada kesimpulan ini saya akan memamarkan ilmu apa saja yang saya
dapatkan dalam mengikuti perkuliahan ini yaitu sebagai berikut. Pada zaman
sekarang proses perkembangan teknologi sangat berkembang pesat seperti
pada bidang teknologi, contohnya teknologi tanpa kabel atau biasa dikenal
dengan jaringan nirkabel.

17
Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih
titik yang tidak terhubung oleh penghantar listrik. Jarak bisa pendek, seperti
beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan
jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Dalam jaringan
nirkabel memiliki beberapa jenis seperti Wireless Fidelity (WiFi), Wireless
Local Area Network (WLAN), Wireless Wide Area Network ( WWAN) dan
Wireless Personal Area Network (WPAN).
Kemudian banyak teknologi-teknologi sekarang yang sangat membantu
bahkan memudahkan pekerjaan dengan adanya teknologi nirkabel seperti
adanya teknologi infrared yang sangat bermanfaat pada bidang kesehatan
sebagai alat untuk pengobatan organ dalam tubuh, kemudian Bluetooth yang
berfungsi sebagai penyalur tukar-menukar data antara beberapa perangkat
elektronik tanpa lagi repot menggunakan kabel untuk proses pertukaran data,
selanjutnya yaitu Wi-Fi yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat
elektronik ke jaringan internet dengan tidak menggunakan kabel sebagai
perantara.
Dalam perkembangan sistem komunikasi seluler sampai sekarang
terdapat generasi-generasi setiap masanya yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan fungsi teknologi nirkabel pada kebutuhan kehidupan sehari-
hari. Perkembangan sistem komunikasi seluler terdapat 5 generasi dari
pertama munculnya komunikasi seluler tersebut.
Generasi jaringan pertama yaitu kita kenal dengan sebutan 1G, jadi
generasi 1G ini memanfaatkan teknologi yang bernama FDMA atau
Frequency Division Multiple Access. FDMA bisa membagi-bagi range
frekuensi, kemudian masuk pada generasi jaringan yang kedua yaitu 2G yaitu
disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code
Division Multiple Access) yang sudah mendukung pengiriman teks (SMS)
dan suara sekaligus, kamudian masuk pada generasi ketiga yaitu 3G disini
perkembangan jaringan seluler mulai menerapkan yaitu penggunaan internet
sebagai media komunikasi, lalu berselang beberapa waktu kemudian
muncullah generasi keeampat yaitu 4G pada jaringan ini memiliki kecepatan
500x lebih cepat

18
dibandingkan teknologi 3G pendahulunya sampai sekarang jaringan tersebut
masih digunakan pada perangkat elektronik untuk terhubung kedalam
jaringan internet, kemudian generasi yang kelima adalah 5G yaitu 5G
memiliki kecepatan download dan upload tingkat lebih dari 1 Gbps akan
ditawarkan bagi penggunanya.
Pada jaringan nirkabel yang sudah tidak lagi menggunakan kabel
sebagai penghubung perangkat akan tetapi pada jaringan nirkabel harus
memerlukan sebuah antena untuk memancarkan atau meneruskan gelombang
elektromagnetik menuju ruang bebas atau menangkap gelombang
elektromegnetik dari ruang bebas yang berfungsi untuk mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya.
Jaringan nirkabel juga terdapat serat optik yang biasa digunakan
sebagai media penghubungnya karena serat optik pada dasarnya sama seperti
sistem dengan kabel tembaga. serat optik menggunakan sinyal cahaya dengan
itu kecepatan jaringan yang dihasilkan akan semakin maksimal.
Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang
memiliki Kecepatan tinggi, kapasitas tinggi menggunakan DSL, Modem
Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT dan
sebagainya. Wireless Sensor Network (WSN) atau jaringan sensor nirkabel
adalah kumpulan sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama.
Pada kesimpulan ini saya telah memaparkan apa saja yang saya
dapatkan dari pelajaran teknologi nirkabel ini yang merupakan ilmu yang
sangat penting. Mengapa saya mengatakan ilmu ini sangat penting karena di
masa sekarang teknologi sangat berperan penting di berbagai bidang baik itu
bidang pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan masih banyak manfaat yang
lainnya.

XIV. IMPLEMENTASI
Baik dalam implementasi terhadap kehidupan saya setelah lulus yaitu
ingin mengembangkan jaringan nirkabel atau ingin menerapkan teknologi
jaringan nirkabel ini di kampung saya. Mengapa alasan itu saya pilih karena
di kampung saya sangat susah untuk mengakses atau terhubung dalam

19
jaringan

20
internet, apabila kita ingin mengakses internet seperti untuk melakukan
proses perkuliahan secara daring maka kita harus berada pada tempat
ketinggian seperti naik bukit atau gunung untuk dapat jaringan seluler
tersebut. Dengan hal tersebut yang tidak ada perhatian dari pihak-pihak
terkait seperti pemerintah dalam mempermudah kita untuk mengakses
internet dalam mempermudah memperoleh informasi. Maka saya akan
berusaha untuk dapat dengan mudah mengakses jaringan internet tersebut
dengan menerapkan teknologi jaringan nirkabel.
Kemudian implementasi yang kedua yaitu pada bidang pendidikan yang
bertujuan penerapan e-learning di sekolah di daerah saya, e-learning adalah
kecepatan transfer data dalam jumlah besar yang tidak dapat diakomodir oleh
teknologi Wi-Fi terkait dengan konten pembelajaran dalam bentuk video 3D
atau pembelajaran jarak jauh dalam bentuk teleconference. Karena dengan
adanya perkembangan zaman saya kira metode pembelajaran yang ada di
beberapa sekolah harus diubah yang masih menggunakan metode manual
dalam proses pembelajaran berlangsung.

21

Anda mungkin juga menyukai