ABSTRAK
IMO merupakan kependekan dari Multiple Input and Multiple Output. Dalam
gelombang radio MIMO merupakan metode untuk melipatgandakan kapasitas dengan
menggunakan banyak antena untuk mengirimkan dan menerima data. MIMO menjadi
hal yang sangat penting dalam komunikasi wireless atau komunikasi nirkabel . Pada
penelitianini dibahas bagaimana mendesain membuat dan menganalisa antena
mikrostrip MIMO 2x2 dengan bentuk patch circular dengan bahan FR 4. Sistematika
perancangan meliputi mekanisme dari perancangan antena, simulasi hasil rancangan
antena , fabrikasi antena , pengukuran parameter antena serta pengujian kinerja
antena. Simulasi antena dilakukan dengan menggunakan software CST Student Version
2016. Setelah dilakukan pengukuran dan pengujian parameter antena diperoleh hasil
yang sesuai dengan karakterisitik antena yang direncanakan yaitu frekuensi 2.4270
GHz pada patch kiri dan 2.4250 GHz pada patch kanan , VSWR 1.084 pada patch kiri
dan 1.067 pada patch kanan , Return Loss -30 dB pada patch kiri dan -33.10 pada patch
kanan, Bandwidth 0.102 GHz pada patch kiri dan 0.265 GHz pada patch kanan, Gain
3.42 dBi pada patch kiri dan 3.87 dBi pada patch kanan , dan pola radiasi directional.
Hasil pengujian kerja antena yang didapatkan adalah kualitas level sinyal , throughput
dan transfer data terhadap jarak yang lebih pada antena hasil rancangan dibandingkan
dengan antena default receiver.
Kata Kunci : JIT ; antena mikrostrip , frekuensi , circular patch , MIMO 2x2.
ABSTRACT
MIMO stands for Multiple Input and Multiple Output. In radio waves MIMO is a method to
multiply capacity by using many antennas to transmit and receive data. MIMO is very
important in wireless communication or wireless communication. In this final project, we
discuss how to design and analyze 2x2 MIMO microstrip antenna with patch circular
shape with FR material 4. Systematics design includes the mechanism of antenna design,
simulation of antenna design results, antenna fabrication, antenna parameter
measurement and antenna performance testing. Antenna simulation is done using CST
Student Version 2016. After measuring and testing the antenna parameters the results are
in accordance with the planned antenna characteristics, namely frequency 2.4270 GHz on
the left patch and 2.4250 GHz on the right patch, VSWR 1,084 on the left patch and 1,067
on the patch right, Return Loss -30 dB on the left patch and -33.10 on the right patch,
0.102 GHz bandwidth on the left patch and 0.265 GHz on the right patch, Gain 3.42 dBi on
the left patch and 3.87 dBi on the right patch, and directional radiation patterns. The
results of testing the antenna work obtained are the quality of the signal level, throughput
and transfer of data over the distance to the antenna designed compared to the default
receiver antenna.
Keywords: JIT ; microstrip antennas , frequency, circular patch , MIMO 2x2
elemen radiasi (konduktor) dipisahkan scale fading, small scale fading termasuk
oleh substrat dielektrik. didalamnya multipath fading serta
Antena mikrostrip merupakan interferensi dari sinyal lain. Sistem
antena kecil berbentuk lempengan yang MIMO memberikan penambahan
dapat dibuat dari plat PCB. efisiensi spektral yang didasarkan pada
Antena mikrostrip dibuat dengan penggunaan space diversity pada
menggunakan sebuah substrat yang transmitter dan receiver. Sistem MIMO
mempunyai tiga buah lapisan struktur disebut juga sistem multiple element
dari substrat tersebut adalah sebagai antenna (MEA) dilihat dari penggunaan
berikut. space diversity. MIMO sendiri
merupakan implementasi dari smart
antenna. MIMO digunakan dalam
teknologi wireless karena memiliki
kemampuan signifikan dalam
meningkatkan data throughput tanpa
Gambar 1. Struktur Antena Mikrostrip adanya tambahan bandwidth maupun
Antena mikrostrip terdiri transmit power (daya pemancar).
dari tiga lapisan. Lapisan tersebut Sistem MIMO akan tergambar pada
adalah conducting patch, substrat gambar 2.2 .
dielektrik dan groundplane. Masing-
masing dari bagina memiliki fungsi yang
berbeda.
a. Conducting Patch, berfungsi untuk
meradiasikan gelombang
elektrimagnetik ke udara, terletak
paling atas dari keseluruhan sistem
antena. Patch terbuat dari bahan
konduktor, misal tembaga. Bentuk
patch bias bermacam-
macam,lingkaran, Gambar 2. Sistem MIMO
rectangular,segitiga ataupun
circular ring. Parameter Antena
b. Substrat dielektrik, berfungsi sebagai Return Loss
media penyalur GEM dari catuan Parameter yang digunakan untuk
menuju patch. Merupakan lapisan mengetahui berapa banyak daya yang
bagian tengah dari antena yang terbuat hilang pada beban dan tidak kembali
dari bahan dielektrik. sebagai pantulan. Retrurn loss pada
c. Groundplane, berfungsi sebagai reflector dasarnya memiliki asal yang saling
dari gelombang elektromagnetik. bersinergi dengan VSWR yaitu terjadi
Merupakan lapisan bagian bawah yang disebabkan oleh pencampuran antara
biasanya terbuat dari bahan konduktor. gelombang yang ditransmisikan dan
gelombang yang di pantulkan yang
MIMO(Multiple Input Multiple Output) sama-sama menentukan matching
Sistem multiple-input multiple- antara perangkat transmiter dengan
output (MIMO) adalah sistem yang antena.
menggunakan multi antena baik pada
transmitter maupun receiver Rumus dari return loss tersebut adalah
untuk mengatasi kelemahan pada
sistem komunikasi wireless (1)
konvensional diantaranya adalah large
(3)
Keterangan :
VMax : Tegangan maximum(Volt)
VMin : Tegangan minimum(Volt)
: Koefisien refleksi Gambar 3. Polaradiasi
Dimana koefisien refleksi Pola radiasi terdiri dari bagian-
dinyatakan sebagai berikut bagian yang disebut lobe, yang
dikelompokkan ke dalam main lobe dan
minor lobe (side lobe dan back lobe).
(4)
Keterangan : Main Lobe : Bagian dari daerah
ZL: Impedansi beban (Ω) radiasi yang arah radiasinya maksimum.
ZO : Impedansi saluran Lossless (Ω) Minor lobe : Bagian dari daerah
: koefisien refleksi radiasi yang arah radiasinya tidak
diinginkan.
Bandwidth Back lobe : Bagian dari minor
lobe yang berlawanan dengan main lobe.
Bandwidth adalah suatu nilai
konsumsi transfer data yang dihitung
dalam bit/detik atau yang biasanya
Gain
Keterangan :
Gain menunjukkan seberapa
efisien sebuah antena dapat
= jari jari elemen peradiasi.(mm)
mentransformasi daya yang ada pada
F = fungsi logartimik peradiasi.
terminal masukan menjadi daya yang
h= ketebalan substrat(mm)
teradiasi pada arah tertentu. Juga dapat
diartikan suatu besaran yang dihasilkan = konstanta dielektrik relatif(mm)
oleh perbandingan antara besar sinyal =3,14
keluaran dan sinyal masukan dalam Selain menghitung jari-jari patch
bilangan logaritmis 10 dengan satuan diperlukan juga untuk menghitung jarak
dB, dimana sinyal keluar lebih besar antar patch,yang dimana dapat dihitung
dari sinyal masuk.Parameter gain dapat dengan menggunakan persamaan (8)
dicari dari hasil perhitungan rumus, (8)
dengan rumus : Keterangan :
d= distance (jarak antar elemen)(mm)
(6) c= kecepatan cahaya di ruang bebas
Keterangan : (c)
U: Intensitas radiasi ( W) f= frekuensi kerja(GHz)
Pin : Total daya yang diterima
antena Teknik Pencatuan
G : Gain antena acuan Teknik pencatuan pada antena
referensi(dB) mikrostrip adalah teknik untuk
mentransmisikan energi
elektromagnetik ke antena mikrostrip
Antena Mikrostrip MIMO Circular dan teknik pencatuan merupakan salah
Patch satu hal penting dalam menentukan
proses perancangan antenna
Untuk mencari dimensi antena mikrostrip.Masing-Masing teknik
microstrip circular patch yaitu jari-jari mempunyai kelebihan dan kelemahan
patch (r) , harus diketahui terlebih masing-masing. Salah satu teknik
dahulu parameter bahan yang pencatuan yaitu Feed Line. Pada jenis
digunakan yaitu tebal dielektrik (h), saluran ini, sebuah garis langsung
konstanta dielektrik (ɛr), tebal terhubung ke tepi dari patch mikrostrip
konduktor (t) dan rugi-rugi bahan. seperti pada gambar 2.4 .
Pendekatan yang digunakan
untuk mencari jari -jari antena
microstrip dapat menggunakan
persamaan (7):
Jari jari patch
lingkaran
Prosentase download
Prosentase upload
DAFTAR PUSTAKA