Anda di halaman 1dari 140

POTRET ORGANISASI PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

DOSEN PENGAMPUH:

Prof. Dr. Hj. PURNAMAWATI, M.Pd.

OLEH:

TITIN JUMRIAH
201052003017

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


atas segala karunia dan ridho-NYA, sehingga tugas ini dapat selesai dengan tepat
waktu Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah
Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tenologi Kejuruan yang diampuh oleh Ibu
Prof. Dr. Hj. Purnamawati, M.Pd.
Harapan saya semoga hasil observasi ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.

Makassar, 30 September 2020

Penulis

1
POTRET ORGANISASI/PROFIL ORGANISASI MANAJEMEN
INDUSTRI/SMK DENGAN ACUAN 8 STANDAR PENIDIKAN
NASIONAL (SPN).

DESKRIPSI

A. Sekilas Profil Tentang Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan


Komputer
Di penghujung abad ke-20 dan memasuki abad ke-21, perkembangan IT
memulai tatanan barunya dengan perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan tersebut membuat semua level/stara pendidikan baik pendidikan
formal maupun pendidikan informal menetapkan kurikulum yang memuat tentang
mata pelajaran teknik informatika dan komputer. Melihat perkembangan tersebut,
pada awal tahun 2007 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM
memprakarsai didirikannya sebuah program studi yang menyiapkan tenaga
pendidik profesional dalam bidang TIK.
Menanggapi usulan dari Jurusan PTE tersebut, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar pada bulan Juni 2007 membentuk tim penyusun
proposal Pembukaan Program Studi Pendidikan Teknik Komputer yang diketuai
oleh Mustari Lamada dengan nomor 31/SK/J38.1.7/PP/2007. Sejak saat itu mulai
bekerja menyusun proposal pengajuan prodi teknik komputer dan walhasil
proposal selesai disusun pada bulan Agustus 2007. Setelah diajukan ke Dirjen
Dikti pada awal Agustus 2007 dan diperiksa dengan seksama maka pada tahun
awal 2008 Dirjen Dikti mememerintahkan kepada pengusul untuk melakukan
revisi-revisi terhadap proposal yang diajukan oleh tim.
Dengan adanya revisi-revisi yang diberikan oleh tim Dirjen Dikti maka
tim penyusun kembali merevisi naskah usulan yang diajukan antara lain dengan
mengubah nama program studi menjadi Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer yang disingkat PTIK. Akhirnya pada tahun 2008
naskah revisi kembali diajukan ke Dirjen Dikti oleh Dekan FT Prof. Dr. H. Husain

2
Syam, M.TP melalui Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Dr.
Arismunandar, M. Pd. Walhasil akhirnya PTIK resmi didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Pendirian Program Studi Nomor 1584/D/T/2009 oleh Dirjen Dikti
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan nomor SK Izin
Operasional bernomor 9693/T/K-N/2011. PTIK didirikan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga pengajar dan tenaga profesional di bidang teknik informatika
dan komputer di Kawasan Indonesia Timur saat itu.
Program studi PTIK merupakan salah satu dari 3 program studi yang
berada dalam naungan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Makassar namun setelah Rapat Senat yang dilaksanakan pada
18 September 2020 ditetapkan bahwa Prodi PTIK berada dalam naungan Jurusan
Teknologi Informasi dan Komputer. Program Studi PTIK fokus melaksanakan
tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan PPM
bidang pendidikan teknik informatika dan komputer sesuai dengan misi yang
diemban.

B. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui implementasi standar nasional pendidikan di Prodi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
2. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari mata kuliah Pengelolaan
Pendidikan dengan observasi langsung ke lembaga pendidikan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/ Tanggal : Kamis, 1 Oktober 2020
Waktu : 10.00 – 12.15
Tempat : Prodi PTIK JTIK FT UNM

D. Hasil Observasi
Prodi PTIK adalah salah satu program studi paling banyak diminati oleh calon
mahasiswa baru angkatan 2020. Prodi PTIK berada di Kampus UNM

3
Parangtambung Fakultas Teknik dengan Ketua Program Studi Dr. Mustari S
Lamada, S.Pd.,M.T.

Observasi yang dilakukan pada saat itu saya menemui langsung Bapak
Mustari Lamada yang dimana konteks wawancara yang dilakukan menggunakan
pedoman wawancara sesuai dengan 8 Standar Nasional Pendidikan. Dalam 8
komponen SNP Prodi PTIK sudah termasuk ke dalam SNP, hal ini dibuktikan
dengan terakreditasinya prodi yaitu peringkat B, ini sebagai pembuktian bahwa 8
komponen SNP sudah dilaksanakan walaupun masih ada kekurangan dan
kelemahan yang dimiliki namun akan tetap dikembangkan sehingga menjadi lebih
baik lagi. Adapun 8 standar nasional pendidikan pada Prodi PTIK JTIK FT UNM
diuraian sebagai berikut:

1. Standar Isi
Standar isi pembelajaran sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah
No.13 Tahun 2015 Perubahan Standar Nasional Pendidikan dan Permenristek
Dikti no.44 Tahun 2015, yang digunakan untuk menyusun kerangka dasar dan
struktur kurikulum, muatan kurikulum, beban belajar setiap program pendidikan
dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Berdasarkan acuan umum ini prodi PTIK juga
mengembangkan kerangka dasar dan struktur kurikulumnya.
Prodi PTIK menggunakan kurikulum 2012. Kurikulum ini masih
mendasarkan pada pencapaian kemampuan yang telah disetarakan untuk menjaga
mutu lulusannya. Kurikulum ini dikenal dengan nama Kurikulum Pendidikan
Tinggi. Berdasarkan acuan umum ini dikembangkan kerangka dasar dan struktur
kurikulumnya. Standar isi pembelajaran berfungsi sebagai dasar untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan
pendidikan tinggi yang bermutu, serta berlaku mengikat dan efektif untuk prodi
PTIK.
Beban belajar bagi mahasiswa pada satuan pendidikan rata-rata 6 jam
perhari dan kurang lebih 10 mata kuliah setiap semesternya. Beban belajar prodi
PTIK dilaksanakan degan menggunakan sistem paket. sistem paket yaitu sistem

4
penyelenggaraan program pendidikan yang dimana seluruh siswa diwajibkan
mengikuti seuruh program pembelajaran yang sudah ditetapkan untuk setap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum. Beban belajar setiap mata kuliah dinyataan
dalam satuan jam pembelajaran yaitu 50 menit. Mahasiswa yang ingin
menyelesaikan studi wajib memprogramkan 135 SKS Mata kuliah. Selain itu
mahasiswa juga wajib memprogramkan minimum SKS Mata kuliah pilihan yaitu
minimum 9 SKS.

2. Standar Kompetensi Lulusan


a. Kompetensi Utama
Lulusan Program Studi PTIK memiliki kompetensi utama yakni sebagai pendidik
dan memiliki kompetensi sebagai praktisi. Kompetensi tersebut diturunkan ke
dalam kompetensi – kompetensi sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan dan penguasaan di bidang teknik informatika dan
komputer secara menyeluruh agar mampu menjadi tenaga pendidik pada
jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun di Sekolah Menengah
Atas (SMA)/sederajat yang berkaitan dengan teknik informatika dan
komputer.
2. Dapat membuat perencanaan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi
pembelajaran dan pelatihan secara kreatif dan inovatif, pemanfaatan teknologi
pembelajaran yang sesuai, dan suasana pembelajaran yang inspiratif.
3. Menjadi guru/instruktur pada proses kegiatan belajar mengajar yang terampil,
tanggap dan professional.
4. Mampu menjadi tenaga teknis di bidang teknik informatika dan komputer
secara professional.

b. Kompetensi Pendukung
Program Studi PTIK mempunyai kompetensi pendukung sebagai berikut:
1. Dapat membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran.
2. Dapat membuat dan mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk
visualiasasi, animasi dan simulasi untuk keperluan media pembelajaran.

5
3. Memiliki keterampilan membangun jaringan komputer dan internet.
4. Mampu berwirausaha di bidang teknologi informasi dan komputer.

c. Kompetensi Lainnya
Berkemampuan mengembangkan diri dalam bidang teknik informatika dan
komputer ke jenjang yang lebih tinggi dengan kompetensi:
1. Mampu melakukan pekerjaan teknis, penelitian dan pengembangan teknik
informatika dan komputer pada konsentrasi jaringan komputer.
2. Mampu melakukan pekerjaan teknis, penelitian dan pengembangan teknik
informatika dan komputer pada bidang multimedia.
3. Mampu melakukan pekerjaan teknis, penelitian dan pengembangan teknik
informatika dan komputer pada bidang rekayasa perangkat lunak.

3. Standar Proses Pendidikan


Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan silabus dan RPP yang disusun.
Alokasi tatap muka tiap 1 jam pelajaran dihitung 50 menit. Semua mahasiswa
dapat mendapatkan pinjaman buku teks atau modul mata kuliah dan alat praktik
lab sesuai bidang kompotensinya dari kampus. Namun, dikarenakan adanya
covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan LMS seperti
Syam-Ok dan Kelase.
Pada website resmi prodi PTIK juga telah disiapkan item Perpustakaan
sebagai salah satu sumber bahan bacaan bagi mahasiswa.

Gambar 1. Laman Prodi PTIK

6
4. Standar Sarana dan Prasarana
a. Prodi PTIK memiliki 10 ruang kelas. Kelas memiliki beberapa sarana yaitu
meja-kursi untuk tiap mahasiswa, 1 buah meja-kursi guru, 1 buah papan tulis,
1 buah AC, 1 buah proyektor berserta layar proyektor dan 1 buah tempat
sampah.
b. Prodi PTIK meliliki satu perpustakaan. Perpustakaan memiliki buku teks,
buku pengayaan, skripsi, dan banyak lainnya. Perpustakaan juga memiliki
buku kerja guru dan buku – buku sumber belajar lain
c. Ruang Ketua Prodi PTIK
d. Ruang Staf Administrasi
e. Ruang Dosen
f. Laboratorium Prodi PTIK sebanyak 4 laboratorium yaitu: 1) Laboratorium
LAN (Local Area Network); 2) Laboratorium Multimedia; 3) Laboratorium
Animasi; 4) Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak. Peralatan praktikum
prodi PTIK menurut Niar(salah satu staf prodi PTIK) sudah lengkap dan
sesuai dengan standar dan dalam alat-alat keadaan baik.

5. Standar Pengelolaan
Prinsip manajemen atau pengelolaan pendidikan tinggi telah diatur dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
51 Ayat 5 yang berbunyi: “pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan
berdasarkan atas prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang
transparan”. Lebih lanjut pada Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi telah ditetapkan standar minimal yang wajib
diacu oleh setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.
Berdasarkan prinsip manajemen dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
tersebut, prodi PTIK menyusun dan menetapkan Standar Pengelolaan
Pembelajaran. Standar Pengelolaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Sesuai dengan
Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, standar pengelolaan pembelajaran

7
tersebut harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.
Prodi PTIK memperoleh akreditasi B dengan penjabaran visi, misi, prodi yang
dipajang di tangga untuk naik ke ruang staf dan ketua prodi pada saat observasi
dilaksanakan, uraian Visi, Misi prodi PTIK diuraikan dibawah ini:
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan, Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer yang berwawasan Teknopreneur yang Unggul di
Kawasan Indonesia Timur Tahun 2021
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang kependidikan
dan bidang teknik informatika dan komputer yang berkualitas sesuai standar
pendidikan nasional yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengkajian di bidang teknik informatika dan
bidang pendidikan teknik komputer dan informatika yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di bidang informatika dan komputer.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis hasil
penelitian di bidang komputer dan informatika yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat terutama pada bidang informatika dan komputer.
4. Mengembangkan kemitraan dengan pihak lain yang dapat bersinergi untuk
mendukung tri dharma perguruan tinggi.
5. Menumbuhkembangkan jiwa teknoprenuer di kalangan mahasiswa dan alumni
melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan tenaga pendidik dalam bidang pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer yang berkualitas sesuai standar pendidikan
nasional yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
2. Menghasilkan temuan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang Informatika
dan Komputer serta bidang Pendidikan Teknik Komputer dan Informatika
yang berkualitas.

8
3. Menerapkan produk penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat di
bidang komputer dan informatika yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
4. Menghasilkan dan memperluas jejaring kerjasama yang dapat bersinergi untuk
mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan/Teknopreneur
terutama dalam startup IT melalui pendidikan dan pelatihan.
Staf prodi atas nama Firmansyah menjelasakan bahwa pengelolaan pada prodi
PTIK masih ada yang masih bersifat manual, contohnya seperti peminjaman
barang lab atau peminjaman proyektor. Pengelolaan peminjaman barang-barang
laboratorium dikontrol secara manual menggunakan kertas selembaran yang
dimana memuat nama dan alat yang dipinjam. Sedangkan untuk pelayanan
administrasi telah menggunakan sistem informasi sehingga mahasiswa dapat
menyelesaikan penelitian ataupun tetap bisa melakukan penyelesaian berkas
skripsi melalui web resmi PTIK.

6. Standar Pembiayaan
Manajemen pembiayaan pada prodi PTIK secara kebijakan dibawah tanggung
jawab pimpinan fakultas dan secara oprasional dikelola oleh Kasubag Keuangan .

7. Standar Penilaian Pendidikan


Prodi PTIK melaksanakann penilaian pembelajaran dalam bentuk tugas, ujian
tenagh semester, kuis dan ujian akhir. Kampus menentukan KKM untuk penilaian
hasil belajar mahasiswa.

Gambar 2. Pedoman Penilaian Berdasarkan SIA UNM

9
8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga Pendidik di Prodi PTIK berjumlah 35 orang. Seluruh tenaga pendidik
rata-rata sudah S-2 dan S-3 dan mengajar sesuai dengan bidangnya. Seluruh
tenaga pendidik di Prodi PTIK sangat ramah dan rata-rata lulusan Magister
pendidikan dan ilmu murni.

10
Gambar 3. Daftar nama dosen PTIK

11
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil observasi dengan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) di Prodi PTIK telah memenuhi beberapa standar yang
ditetapkan dalam beberapa undang-undang yaitu Standar isi Prodi PTIK telah
sesuai dengan No.13 Tahun 2015 mencakup kurikulum 2012, kerangka dasar
kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan. Standar
Proses Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan silabus dan RPP yang
disusun. Alokasi tatap muka tiap 1 jam pelajaran dihitung 50 menit. Semua
mahasiswa dapat mengakses bahan bacaan dari web resmi PTIK. Standar
Kompetensi Lulusan dalam Pemenuhan standar kompetensi lulusan di Prodi PTIK
mengajarkan mahasiswa dengan menghasilkan lulusan yang terbaik dan siap
untuk bekerja. Standar Sarana dan Prasarana prodi PTIK memadai. Standar
Pengelolaan pada prodi PTIK telah menggunakan sistem sehingga lebih
mempermudah mahasiswa.

2. Saran
Saran Mengacu pada hasil observasi Penerapan Standar Nasional Pendidikan
(SNP), Penulis berusaha menyampaikan rekomendasi untuk bisa dijadikan
pertimbangan oleh pihak prodi dan universitas agar dapat meningkatkan
pelaksanaan program akademik di Prodi PTIK. 1) Pihak prodi lebih meningkatkan
keadaan dan kondisi sarana dan prasarana sekolah agar lebih baik. 2) Pihak
universitas lebih memperhatikan setiap program studi yang ada dan universitas
juga berkewajiban membantu pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di tiap tiap
prodi.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1. Prodi PTIK menjadi salah satu prodi paling banyak diminati

13
Lampiran 2. Struktur Organisasi prodi PTIK

14
Lampiran 3. Tampilan Website PTIK

Lampiran 4. Salah satu dari 3 mading prodi PTIK

15
Lampiran 5. Visi Misi prodi PTIK

16
Lampiran 6. Ruang staf prodi PTIK

Lampiran 7. Wawancara bersama kaprodi PTIK

17
Lampiran 8. Standar Operasional yang digunakan Prodi PTIK

PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


AKADEMIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

DEVELOPMENT OF ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
AT ELECTRICAL ENGINEERING EDUCATION DEPARTMENT
FACULTY ENGINEERING
OF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE i


Buku ini ditujukan kepada pengguna (Dosen, Staf dan Mahasiswa) Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Buku Petunjuk Penggunaan SOP Akademik ini bersifat konfidensial dan dimiliki
oleh peneliti. Dilarang keras menyalin, memperbanyak, menerbitkan isi buku ini
sebagian atau seluruhnya, dengan cara apa pun, baik elektronik maupun mekanis,
termasuk tetapi tidak terbatas atau fotokopi atau sistem penyimpanan data pada
komputer. Dilarang keras menyingkapkan informasi dalam laporan ini kepada
pihak ketiga tanpa didahului persetujuan tertulis dari peneliti.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE ii


KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan buku panduan ini dapat diselesaikan dengan
baik. Proses penyusunan buku ini merupakan suatu perjuangan yang panjang bagi
penulis. Selama proses penyusunan buku ini, tidak sedikit kendala yang dihadapi.
Namun demikian berkat keseriusan pembimbing mengarahkan dan membimbing
penulis sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu penulis patut menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd. Pembimbing I dan
Dr. H. Ruslan, M.Pd. Pembimbing II. Ucapan terima kasih tak terhingga
khususnya untuk Orang Tua saya H. Mappasiling dan Hj. Juniati yang telah
mengasuh dan mendidik dengan penuh kasih sayang kepada saudara-saudaraku
yang telah banyak memberikan dukungan dalam menempuh studi. Ucapan terima
kasih yang tidak terhingga juga penulis sampaikan kepada Pimpinan, Dosen, dan
Staf JPTE yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
PTE angkatan 2016 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya penulis
hanya dapat berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan oleh berbagai
pihak dapat bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari sisi Allah SWT.
Makassar, Juli 2020

Penulis

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE iii


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO .......................................... 1
A. Standard Operational Procedure (Sop) Pendaftaran Ulang .................... 8
B. Standard Operational Procedure (Sop) Pembimbingan Akademik ...... 13
C. Standard Operational Procedure (Sop) Kartu Studi ............................. 20
1. Standard Operational Procedure (Sop) Kartu Rencana Studi (KRS) ....
21
2. Standard Operational Procedure (Sop) Perubahan Rencana Studi
(PRS) ................................................................................................ 26
D. Standard Operational Procedure (Sop) Perkuliahan ............................. 31
1. Standard Operational Procedure (Sop) Perkuliahan Reguler ......... 32
2. Standard Operational Procedure (Sop) Semester Antara (SA) ....... 42
E. Standard Operational Procedure (Sop) Penyelenggara Ujian ............... 55
1. Standard Operational Procedure (Sop) Ujian Tengah Semester .... 56
2. Standard Operational Procedure (Sop) Ujian Akhir Semester ....... 60
F. Standard Operational Procedure (Sop) Kartu Hasil Studi (KHS) ........ 66
G. Standard Operational Procedure (Sop) Praktik Industri (PI) ................ 71
H. Standard Operational Procedure (Sop) Kerja Kuliah Nyata (KKN) .... 78
I. Standard Operational Procedure (Sop) Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ...................................................................................................... 84
J. Standard Operational Procedure (Sop) Skripsi ..................................... 91
1. Standard Operational Procedure (Sop) Pengajuan Judul Skripsi ... 92
2. Standard Operational Procedure (Sop) Seminar Proposal .............. 98
3. Standard Operational Procedure (Sop) Seminar Hasil ................. 104
4. Standard Operational Procedure (Sop) Ujian Skripsi ................... 111
K. Standard Operational Procedure (Sop) Wisuda .................................. 115
SANKSI ............................................................................................................. v

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE iv


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

A. VISI
Sebagai pusat pendidikan yang unggul di tingkat nasional tahun 2019 untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang pendidikan teknik
elektro, teknik keelektroan, dan vokasional yang berwawasan kewirausahaan.

B. MISI
Misi dari Jurusan Teknik Elektro ini adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang pendidikan teknik
elektro, teknik keelektroan dan vokasional yang berkualitas sesuai standar
pendidikan nasional dan standar pelayanan minimal yang relevan dengan
kebutuhan pasar kerja global;
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian bidang teknik elektro dan
vokasional;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan
teknik elektro yang memiliki sikap kepedulian terhadap kehidupan social dan
kemasyarakatan dalam meningkatkan peran institusi secara nasional.
4. Membekali lulusan dengan kompetensi dan keterampilan yang professional
yang memiliki jiwa kewirausahaan;
5. Mengembangkan kemitraan yang sigernis dengan perguruan tinggi yang
relevan dalam dan luar negeri, pemerintah, swasta, DUDI, organisasi,
masyarakat dan asosiasi profesi.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 1


C. STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM

Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan

D. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Organisasi Jurusan

Organisasi JPTE FT UNM mempunyai wewenang, tugas, dan tanggung


jawab sesuai dengan jabatannya.

1. Ketua Jurusan
a. Wewenang
1) Mengusulkan penetapan pejabat sekretaris jurusan, ketua prodi, kepala
laboratorium, dan ketua-ketua unit yang dianggap perlu sesuai kebutuhan
dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari sivitas akademik
jurusan.
2) Mengusulkan pemberhentian sekretaris jurusan, ketua prodi, kepala
laboratorium, dan ketua-ketua unit jika tidak melaksanakan tugas
sebagaimana mestinya.
3) Mengangkat ketua dan anggota Kelompok Kerja Dosen (KKD) atas
usulan sekretaris jurusan.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 2


4) Mengangkat dosen pembina lembaga kemahasiswaan.
5) Memberi teguran lisan dan atau tertulis kepada dosen, staf, dan
mahasiswa yang melanggar peraturan yang berlaku di Universitas Negeri
Makassar.
6) Menunjuk dosen atau staf untuk mewakili jurusan dalam kegiatan
akademik dan atau kemahasiswaan.
7) Menunjuk dosen untuk menjadi penasehat akademik, pembimbing dan
penguji: skripsi/tugas akhir, pembimbing praktek industri, dosen tutor,
pendamping baksos, panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
8) Memberikan penilaian atas kinerja dosen dan pegawai administrasi
jurusan melalui Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3) secara objektif.
9) Memberi penghargaan kepada dosen, staf administrasi, dan mahasiswa
yang berprestasi.
10) Mengusulkan pemberhentian dosen dan staf administrasi yang tidak
melaksanakan tugas selama 3 (tiga) bulan secara berturut-turut tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
11) Mengusulkan dosen, staf administrasi, dan atau mahasiswa yang
berprestasi untuk memperoleh penghargaan pada tingkat yang lebih
tinggi.
12) Merekomendasikan calon mahasiswa transfer kepada BAAK
13) Menandatangani SK mengajar dosen atas nama dekan.
b. Tugas:
1) Mengkoordinasi penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan serta mengevaluasi sebagian tugas pokok dan fungsi fakultas
yang dibebankan kepada jurusan.
2) Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta
mengevaluasi dalam pengembangan dan pembinaan sivitas akademika
pada tingkat jurusan.
3) Mengusulkan mahasiswa yang Drop Out (DO) kepada pimpinan fakultas.
4) Mengusulkan mahasiswa calon penerima dana atau pemberhentian
penerima beasiswa.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 3


2. Sekretaris Jurusan
a. Wewenang
1) Membantu ketua jurusan dalam pelaksanaan dan control Administrasi
Jurusan.
2) Memberi masukan dan pertimbangan kepada ketua jurusan dalam rangka
pengembangan jurusan.
3) Mengusulkan team KKD kepada ketua jurusan
b. Tugas
1) Membuat jadwal ujian seminar proposal, seminar hasil dan ujian akhir S1
dan D3.
2) Membuat jadwal pertemuan yang akan dilaksanakan di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FT UNM.
3) Membuat format daftar kehadiran dosen.
4) Merekap jumlah kehadiran dosen setiap bulan untuk dilaporkan ke
pimpinan fakultas.
5) Memberi paraf pada semua surat-surat yang akan ditandatangani oleh
ketua jurusan kecuali transkrip nilai mahasiswa S1 dan D3.
6) Meregistrasi mahasiswa transfer baik dari Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro FT UNM, maupun dari luar institusi Jurusan.
7) Membuat jadwal perkuliahan semester pendek baik S1 maupun D3.
8) Mengkoordinir administrasi penggunaan ATK.

3. Ketua Program Studi S1


a. Wewenang
1) Memberi masukan kepada pimpinan JPTE FT UNM dalam rangka
pengembangan jurusan.
2) Memberi pertimbangan kepada ketua jurusan tentang calon mahasiswa
transfer.
b. Tugas
1) Mengkoordinir penyusunan borang akreditasi dan evaluasi diri prodi.
2) Membuat jadwal perkuliahan dan SK mengajar dosen tiap semester.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 4


3) Mengusulkan dosen sebagai penasehat akademik secara berimbang setiap
tahun kepada Ketua Jurusan dengan mempertimbangkan usulan dari
Ketua Prodi.
4) Mengarsipkan DPNA yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu
masing-masing mata kuliah, baik mata kuliah reguler maupun semester
pendek.
5) Membuat KHS mahasiswa setiap semester.
6) Membuat laporan tentang mahasiswa yang terancam DO dari setiap
Ketua Prodi di bawah naungan Jurusan kepada Pimpinan Fakultas atas
sepengetahuan Ketua Jurusan.
7) Memonitoring pelaksanaan perkuliahan dan Ujian Akhir Semester
Terpadu (UAST).

4. Ketua Program Studi D3


a. Wewenang

Memberi masukan kepada pimpinan jurusan dalam rangka


pengembangan jurusan.

b. Tugas
1) Mengkoordinir penyusunan borang akreditasi dan evaluasi diri prodi.
2) Membuat jadwal perkuliahan dan SK mengajar dosen tiap semester.
3) Mengusulkan dosen sebagai penasehat akademik secara berimbang setiap
tahun kepada sekertaris jurusan.
4) Mengarsipkan DPNA yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu setiap
mata kuliah, baik mata kuliah reguler maupun semester pendek.
5) Membuat KHS mahasiswa tiap semester.
6) Mengeluarkan transkrip nilai mahasiswa.
7) Membuat laporan tentang mahasiswa yang terancam DO ke kepada
Pimpinan Jurusan dan Pimpinan Fakultas atas sepengetahuan Ketua
Jurusan.
8) Memonitoring pelaksanaan perkuliahan/UAS.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 5


5. Kepala Laboratorium
a. Wewenang
1) Membentuk unit-unit laboratorium.
2) Mengusulkan pengangkatan koordinator unit-unit laboratorium kepada
Pimpinan Fakultas atas persetujuan Ketua Jurusan.
3) Mengusulkan staf laboratorium untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan sesuai kebutuhan pengelolaan laboratorium.
4) Memberi persetujuan penggunaan sumber daya laboratorium.
b. Tugas
1) Mencari alternatif sumber dana lain untuk pengembangan laboratorium.
2) Mengusulkan jadwal perkuliahan mata kuliah praktikum kepada prodi.
3) Menyediakan peralatan/bahan praktikum yang dibutuhkan pada setiap
awal semester.
4) Melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan secara berkala setiap
akhir semester.
5) Memberikan surat keterangan bebas laboratorium kepada mahasiswa
yang akan mengikuti ujian skripsi dan tugas akhir.
6) Memberikan surat keterangan pengujian tugas akhir mahasiswa yang
akan diajukan dalam ujian tugas akhir.
7) Merencanakan dan mengadakan alat dan bahan laboratorium untuk
kegiatan praktikum sesuai usulan dari penanggung jawab laboratorium,
dosen praktik, laboran dan teknisi.
8) Merencanakan dan mengadakan alat dan bahan untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat sesuai usulan dari penanggung jawab
laboratorium, dosen pelaksana kegiatan, laboran dan teknisi.
9) Mengatur dan melaporkan administrasi keuangan penggunaan dana
Daftar Isian Kebutuhan (DIK), Sarana Pendidikan (Sardik)/Biaya
Operasional Praktikum (BOP), dan sumber dana lain dari masyarakat dan
penggunaan laboratorium kepada ketua jurusan.
10) Memfasilitasi laboratorium untuk kelancaran kegiatan praktikum,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 6


11) Memfasilitasi laboratorium untuk kelancaran kegiatan pemeliharaan dan
pengembangan laboratorium.
12) Menginventarisasi alat dan bahan yang dikelola di laboratorium.
13) Melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dan alat di
laboratorium.
14) Mewakili ketua jurusan jika berhalangan dalam tugas yang menyangkut
pengembangan fasilitas dan keuangan laboratorium.
15) Memfasilitasi pengembangan KBK dan mengembangkan kerjasama
dengan pihak luar untuk pemanfaatan dan peningkatan fasilitas
laboratorium.

6. Unit Pengembang, Pembelajaran, dan Penelitian


a. Wewenang
1) Mencari alternatif sumber dana lain untuk pengembangan jurusan.
2) Menolak jurnal dosen yang melewati batas pemasukan naskah jurnal
yang telah ditentukan waktunya.
b. Tugas
1) Membuat jadwal pelatihan, seminar-seminar, dan penerbitan jurnal.
2) Menerbitkan jurnal setiap 6 (enam) bulan sekali.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 7


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PENDAFTARAN ULANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 8


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TanggalBerlaku :
PENDAFTARAN ULANG Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENDAFTARAN ULANG

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 9


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN ULANG
KodeDokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pendaftaran ulang.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Pendaftaran ulang adalah proses awal prosedur administrasi yang wajib
dijalani oleh setiap Calon Mahasiswa Baru yang telah lulus Ujian Masuk
Universitas Negeri Makassar dan memastikan untuk menjalani Pendidikan
Tinggi di Universitas Negeri Makassar.
b. Standar Operasional Prosedur Pendaftaran ulang adalah pedoman yang
berisi tahapan kegiatan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin
menjalani Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Prodi setiap Prodi didalam naungan JPTE FT UNM.
5. Referensi :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional
pendidikan Permen Pan No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Oprasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
b. Pedoman Akademik Universitas Negeri Makassar 2018/2019
6. Prosedur :
a. Calon Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada Jalur Seleksi di Universitas
Negeri Makassar diharuskan mengikuti proses pendaftaran ulang sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan Universitas Negeri Makassar.
b. Calon Mahasiswa mengisi biodata pribadi dan melakukan pengisian Uang

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 10


Kuliah Tunggal (UKT) dilakukan secara online dilink www.unm.ac.id
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Universitas.
c. Pengumuman UKT dilink www.unm.ac.id sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan Universitas.
d. Calon mahasiswa melakukan pembayaran UKT di Bank BNI, sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan Universitas, dan mendapatkan slip/bukti
pembayaran dari Bank BNI.
e. Calon mahasiswa melakukan Registrasi Nomor Induk Mahasiswa secara
online dilink www.unm.ac.id sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
Universitas.
f. Mahasiswa mendaftar ulang dan meminta bukti pendaftaran dari BAAK
dengan syarat menyerahkan 1 lembar slip/bukti pembayaran UKT.
g. Mahasiswa mendaftar/registrasi ulang di Bagian Akademik Fakultas dengan
menyerahkan bukti pendaftaran dari BAAK.
h. Mahasiswa mendaftar ulang pada tingkat jurusan dan mendapatkan bukti
terdaftar dari jurusan, dengan syarat memperlihatkan bukti terdaftar yang
telah di cap terdaftar oleh BAAK dan fakultas (asli). Menyerahkan 1 lembar
photocopyannya (pelaksanaannya tergantung jurusan masing-masing).
i. Pendaftaran ulang bagi mahasiswa yang masa studinya telah lebih dari batas
maksimum (7 tahun) dan pernah istirahat kuliah dengan izin Rektor, maka
dapat dilakukan dengan membawa surat dari Dekan yang menyatakan
bahwa masa studi yang bersangkutan dapat diperpanjang.
7. Dokumen terkait :
a. Bukti Pembayaran.
b. Bukti Pendaftaran Ulang.
c. Surat Keterangan Cuti (jika diperlukan).

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 11


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 12


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 13


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PEMBIMBINGAN AKADEMIK Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 14


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PEMBIMBINGAN AKADEMIK
KodeDokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan : Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pembimbingan akademik.
2. Ruang Lingkup : Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Pembimbing akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas
membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu
mahasiswa menyelesaikan studinya secepat dan seefisien mungkin sesuai
dengan kondisi dan potensi individual mahasiswa.
b. Standar Operasional Prosedur Pembimbingan akademik adalah pedoman
yang berisi tahapan-tahapan kegiatan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar
4. Penanggung Jawab :
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
5. Dasar :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 15


6. Tugas Dosen PA:
a. Penyusunan rencana studi mahasiswa dibimbing oleh seorang dosen
Penasehat Akademik.
b. PA ditetapkan oleh dekan atas usul ketua jurusan.
c. Tugas PA antara lain sebagai berikut:
1) Membimbing mahasiswa dalam menyusun rencana studinya,
memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata
kuliah yang diprogramkan untuk satu semester, dan menyetujui KRS
yang telah diisi oleh mahasiswa sebelum mengisi KRS online.
2) Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana
penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.
3) Memberikan rekomendasi tentang tingkat keberhasilan mahasiswa
untuk keperluan tertentu.
4) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan
kepribadiannya menuju terwujudnya mahasiswa Indonesia seutuhnya
yang berwawasan, berpikir, dan berperilaku sebagai ilmuwan sesuai
dengan norma, etika, dan aturan yang berlaku.
5) Memberi peringatan terhadap mahasiswa yang berpotensi dikenai
sanksi akademik, dan putus studi.
6) Membimbing mahasiswa dalam menentukan tujuan belajarnya,
melalui proses pembelajaran yang holistic, interaktif, saintifik dan
kolaboratif.
7) Membantu mahasiswa memiliki soft skill dan hardskill berdasarkan
tuntutan capaian pembelajaran diperguruan tinggi.
8) Mendampingi mahasiswa memecahkan masalah pribadi, sosial, dan
karier selama menempuh pendidikan.
9) Mengarahkan mahasiswa dalam menumbuhkan kreativitas, baik yang
terkait dengan keilmuannya maupun di luar bidang ilmunya yang
dianggap potensial untuk mengembangkan dirinya.
7. Mekanisme Pembimbingan Akademik:

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 16


a. Ketua Jurusan bertindak sebagai pengusul penetapan Dosen Pembimbing
Akademik (Dosen PA) yang telah bersyarat sesuai dengan Peraturan
Akademik Nomor: 401/UN36/HK/2019 beserta mahasiswa perwaliannya
ke Dekan setelah mendapatkan pertimbangan dari Ketua Prodi mahasiswa
yang bersangkutan dan telah divalidasi oleh Sekertaris Jurusan.
b. Setelah Dosen PA mendapatkan Surat Keputusan Dekan FT/Rektor UNM
sebagai Dosen PA, Dosen PA mengundang semua mahasiswa
perwaliaanya untuk mendapatkan informasi dan arahan tentang aktivitas
akademik yang harus dilalui oleh mahasiswa perwaliannya. Dosen PA
wajib membuat group komunikasi (WA, Instagram, Line, Facebook,
Twitter,dll yang relevan) dengan mahasiswa perwaliannya.
c. Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi pengisian KRS pada
setiap akhir semester berjalan.
d. Mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi akademik pada Dosen PA,
rencana studi semester berikutnya tidak dapat di approval/disetujui oleh
dosen PA secara online.
e. Bagi mahasiswa yang rencana studinya tidak disetujui oleh Dosen PA tidak
akan terdaftar sebagai peserta mata kuliah (tidak tercantum namanya dalam
daftar hadir perkuliahan).
f. Mahasiswa wajib membawa buku bimbingannya setiap kali melakukan
konsultasi kepada Dosen PA.
g. Dosen melakukan approval/persetujuan Rencana Studi (RS) mahasiswa.
Rencana studi mahasiswa yang telah disetujui oleh Dosen berubah status
menjadi Kartu Studi Mahasiswa (KSM).
h. KSM mahasiswa wajib ditanda tangani oleh Dosen PA dan Ketua Prodi
paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
i. KSM yang telah ditanda tangani oleh Dosen PA dan Ketua Prodi dicap dan
disetorkan ke Staf Jurusan/Prodi paling lambat 1 pekan sebelum kuliah
perdana semester berikutnya berlangsung berdasarkan kalender akademik.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 17


j. Dosen PA wajilb mengarsipkan
k. Dosen PA secara berkala berinteraksi dengan mahasiswa sesuai kebutuhan
layanan akademik mahasiswa perwaliaanya (bisa melalui email, telepon
atau menghadap langsung) untuk memantau prestasi akademik mahasiswa
perwaliaanya dalam dua bulan pertama perkuliahan berjalan.
l. Dosen PA menerima Kartu Hasil Studi (KHS) dari mahasiswa.
m. Dosen PA mengarsip KHS dan KRS mahasiswa perwaliannya.
n. Dosen PA melakukan evaluasi terhadap mahasiswa bimbingannya pada
tiap akhir semester berdasarkan IPS, IPK dan atau lama penyusunan skripsi
dan lama studi.
8. Dokumen terkait :
a. Buku Bimbingan PA
b. Kartu Rencana Studi
c. Kartu Studi Mahasiswa

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 18


9. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 19


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

KARTU RENCANA STUDI (KRS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 20


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
KARTU RENCANA STUDI (KRS) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KARTU RENCANA STUDI (KRS)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 21


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
KARTU RENCANA STUDI (KRS)
KodeDokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pengisian KRS.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembaran yang berisi daftar rencana
mata kuliah yang diikuti oleh setiap mahasiswa dalam satu semester.
b. Kartu Studi Mahasiswa (KSM) adalah daftar mata kuliah yang telah
diprogramkan mahasiswa dan disetujui oleh Dosen PA.
c. Standar Operasional Prosedur KRS adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebelum kuliah perdana di
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab :
a. Dosen PA
5. Dasar:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
d. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Kartu Rencana Studi (KRS):
a. Mahasiswa melakukan login ke akun Sistem Informasi Akademik
Universitas Negeri Makassar (SIA UNM) menggunakan akun masing-

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 22


masing yang telah disiapkan oleh ICT UNM.
b. Mahasiswa memilih mata kuliah sesuai dengan persyaratan berikut:
1) Pemilihan mata kuliah berdasarkan kurikulum perkuliahan yang akan
dijalankan.
2) Jumlah SKS yang diambil berdasarkan IPS/IPK.
c. Mahasiswa mencetak KRS dengan mandiri.
d. Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi pengisian KRS dan untuk
mendapatkan persetujuan dari Dosen PA pada setiap akhir semester
berjalan.
e. Mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi akademik pada Dosen PA,
rencana studi semester berikutnya tidak dapat di approval/disetujui oleh
dosen PA secara online.
f. Bagi mahasiswa yang rencana studinya tidak disetujui oleh Dosen PA tidak
akan terdaftar sebagai peserta mata kuliah (tidak tercantum namanya dalam
daftar hadir perkuliahan).
g. Dosen melakukan approval/persetujuan Rencana Studi (RS) mahasiswa.
Rencana studi mahasiswa yang telah disetujui oleh Dosen berubah status
menjadi Kartu Studi Mahasiswa (KSM).
h. KSM mahasiswa wajib ditanda tangani oleh Dosen PA dan Ketua Prodi
paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
i. Mahasiswa menggandakan KSM yang telah disetujui oleh Dosen PA
sebanyak 4 rangkap untuk:
1) Jurusan
2) Dosen PA
3) Mahasiswa bersangkutan (untuk diperlihatkan bila diperlukan)
j. Mahasiswa menyerahkan map yang berisi 1 lembar KSM yang telah
disetujui PA dan Kaprodi ke Staf Jurusan/Prodi yang telah dicap terlebih
dahulu paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya
berlangsung berdasarkan kalender akademik.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 23


7. Dokumen terkait :
a. Kartu Rencana Studi
b. Kartu Studi Mahasiswa

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 24


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 25


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PERUBAHAN RENCANA STUDI (PRS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 26


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PERUBAHAN RENCANA STUDI (PRS) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PERUBAHAN RENCANA STUDI (PRS)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 27


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PERUBAHAN RENCANA STUDI (PRS)
KodeDokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
PRS.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. PRS adalah perubahan daftar mata kuliah yang diikuti oleh setiap
mahasiswa dalam satu semester.
b. Standar Operasional Prosedur PRS adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan mahasiswa yang melakukan perubahan
studi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar .
4. Penanggung Jawab:
a. Dosen PA
5. Dasar:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Prosedur PRS:
a. Mahasiswa melakukan login ke akun Sistem Informasi Akademik
Universitas Negeri Makassar (SIA UNM) menggunakan akun masing-
masing yang telah disiapkan oleh ICT UNM.
b. Mahasiswa mengubah daftar mata kuliah yang telah di pilih sebelumnya.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 28


c. Mahasiswa mencetak KRS dengan mandiri.
d. Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi terkait perubahan mata
kuliah yang telah dilakukan untuk mendapatkan persetujuan perubahan
rencana studi.
e. Mahasiswa yang tidak melakukan konsultasi akademik pada Dosen PA,
rencana studi semester berikutnya tidak dapat di approval/disetujui oleh
dosen PA secara online.
f. Bagi mahasiswa yang rencana studinya tidak disetujui oleh Dosen PA tidak
akan terdaftar sebagai peserta mata kuliah (tidak tercantum namanya dalam
daftar hadir perkuliahan).
g. Setelah disetujui oleh Dosen PA selanjutnya mahasiswa melaporkan ke
Ketua Prodi untuk mendapatkan persetujuan approval Rencana Studi (RS)
mahasiswa oleh operator SIA Prodi.
h. Rencana studi mahasiswa yang telah disetujui oleh Dosen PA dan Ketua
Prodi berubah status menjadi Kartu Studi Mahasiswa (KSM) perubahan.
i. KSM mahasiswa wajib ditanda tangani oleh Dosen PA dan Ketua Prodi
paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
j. Mahasiswa menggandakan KSM yang telah disetujui oleh Dosen PA
sebanyak 4 rangkap untuk:
1) Jurusan
2) Dosen PA
3) Mahasiswa bersangkutan (untuk diperlihatkan bila diperlukan)
k. Mahasiswa menyerahkan map yang berisi 1 lembar KSM yang telah
disetujui PA dan Kaprodi ke Staf Jurusan/Prodi yang telah dicap terlebih
dahulu paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
7. Dokumen terkait :
a. Kartu Rencana Studi
b. Kartu Studi Mahasiswa

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 29


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 30


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 31


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PERKULIAHAN REGULER Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN REGULER

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 32


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PERKULIAHAN REGULER
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
perkuliahan.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Perkuliahan adalah proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara tatap
muka di ruang kelas, laboratorium, secara daring (e-learning) di lapangan,
industri atau tempat lain yang setara berdasarkan jumlah Satuan Kredit
Semester (SKS).
b. Standar Operasional Prosedur Perkuliah adalah pedoman yang berisi
tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada proses
perkuliahan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri
Makassar.
4. Penanggung Jawab :
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
5. Dasar :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 33


6. Mekanisme Persiapan Perkuliahan:
a. Ketua Prodi membuat jadwal perkuliahan paling lambat 1 bulan sebelum
kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender akademik.
b. Jadwal kuliah ditanda tangani oleh Ketua Prodi dan Ketua Jurusan.
c. Jadwal kuliah diserahkan ke Subag Akademik Fakultas Teknik Universitas
Negeri Makassar paling lambat 3 pekan sebelum kuliah perdana
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
d. Jadwal perkuliahan ditetapkan melalui SK Dekan Fakultas Teknik
Uiversitas Negeri Makassar.
e. Penyampaian jadwal perkuliahan ke dosen dilaksanakan paling lambat 2
pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender
akademik.
f. Tim teaching wajib melakukan koordinasi pelaksanaan perkuliahan dan
melengkapi seluruh perangkat pembelajaran sebelum perkuliahan
dilaksanakan.
g. Tim teaching wajib mengembangkan RPS secara besama-sama
berdasarkan Kelompok Kerja Dosen (KKD) mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi atau berdasarkan kebutuhan pembelajaran.
h. RPS sedikitnya memuat:
1) Nama program studi, nama dank ode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampuh;
2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5) Model atau metode pembelajaran;
6) Waktu yang disediakan untuk memcapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7) Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 34


8) Kriteria, indicator, dan bobot penilaian; dan
9) Daftar referensi yang digunakan.
i. Satu mata kuliah hanya terdiri dari satu RPS.
j. Perkuliahan wajib mengikuti RPS.
k. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) wajib diserahkan ke Jurusan paling
lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender
akademik.
l. Operator Prodi mengupload jadwal perkuliahan di http://sia.unm.ac.id
paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan
kalender akademik. Selain diupload melalui SIA, jadwal juga wajib
ditempat di Papan Pengumuman.
m. Dosen tidak dapat memindahkan jadwal perkuliahan tanpa persetujuan
Ketua Jurusan/Ketua Prodi.
7. Mekanisme Pelaksanaan Perkuliahan:
a. Perkuliahan dilaksanakan minimal 16 kali pertemuan.
b. Perkuliahan dilaksanakan berdasarkan prinsip Satuan Kredit Semester
(SKS).
1 SKS = 50 menit kegiatan perkuliahan tatap muka
60 menit kegiatan terstruktur
60 menit kegiatan mandiri
1 SKS = 100 menit kegiatan tatap muka dalam bentuk
reSAonse/tutorial/seminar
60 menit kegiatan mandiri
1 SKS = 160 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel
c. Tim teaching wajib melaksanakan perkuliahan perdana.
d. Tim teaching wajib menyampaikan kontrak perkuliahan pada kuliah
perdana.
e. Tim teaching wajib menyampaikan pokok-pokok materi perkuliahan
selama satu semester.
f. Tim teaching membuat kesepakatan pelaksanaan perkuliahan selama satu

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 35


semester.
g. Jika salah satu dosen berhalangan hadir, wajib menyampaikan kepada tim
teaching paling lambat sehari sebelum perkuliahan berlangsung.
h. Pelaksanaan perkuliahan memenuhi prinsip-prinsip berikut:
1) Prinsip penguatan;
2) Prinsip perilaku;
3) Prinsip manfaat;
4) Prinsip transfer;
5) Prinsip kompleks, dan;
6) Prinsip konsenterasi.
i. Dosen melaksanakan pembelajaran dengan paradigm berikut:
1) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong mahasiswa mencari tahu
berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu;
2) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah
(menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab);
3) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis (pengambilan
keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin);
4) Pembelajaran menekankan pentingyna bekerjasama dan kolaborasi
dalam menyelesaikan masalah.
j. Dalam pembelajaran dosen wajib menggunakan perangkat teknik
informasi dan komunikasi.
k. Selain perkuliahan tatap muka, dosen dapat melaksanakan perkuliahan
secara daring (dalam jaringan).
l. Dosen wajib mengelolah pembelajaran online melalui Learning
Management System (LMS) melalui laman http://lms.unm.ac.id
m. Dalam perkuliahan tatap muka/daring dosen wajib mengecek kehadiran
mahasiswa pada daftar hadir.
n. Dosen wajib mengisi resume perkuliahan setiap pertemuan.
o. Dosen wajib memeriksa dan mengembalikan tugas mahasiswa.
p. Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan pada pertemuan kedelapan.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 36


8. Evaluasi Perkuliahan:
a. Dosen wajib melaksanakan evaluasi pembelajaran berdasarkan prinsip:
1) Komprehensif
2) Kontiniutas
3) Reabilitas
4) Objektivitas
5) Praktikalitas
6) Validitas
7) Keadilan
b. Dosen wajib mendokumentasikan semua proses evaluasi.
c. Dosen wajib mengevaluasi tiga rana hasil belajar, yaitu:
1) Sikap
2) Pengetahuan
3) Keterampilan
d. Nilai akhir yang ditetapkan dalam Daftar Penetapan Nilai Akhir (DPNA)
merupakan akumulasi penilaian terhadap:
1) Kehadiran
2) Tugas
3) Partisipasi aktif dalam kelas
4) Ujian Tengah Semester (UTS)
5) Ujian Akhir Semester (UAS)
e. Setiap dosen wajib menyampaikan kriteria penilaian pada kuliah perdana
f. Kriteria penilaian menjadi salah satu bagian yang dimuat dalam kontrak
perkuliahan.
g. Penetapan nilai akhir dilakukan oleh seluruh dosen, tim teaching.
9. Dokumen terkait :
d. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
e. Jadwal Kuliah
f. Daftar Hadir
g. Daftar Penetapan Nilai Akhir (DPNA)

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 37


10. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 38


STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 39
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 40
AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
SEMESTER ANTARA (SA) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN


SEMESTER ANTARA (SA)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 41


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PERKULIAHAN SEMESTER ANTARA (SA)
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
perkuliahan SA.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Semester Antara (SA) adalah perkuliahan yang dilaksanakan pada akhir
semester genap sampai memasuki semester ganjil.
b. Standar Operasional Prosedur SA adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses perkuliahan SA di Universitas
Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
5. Dasar:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Syarat Pelaksanaan Semester Antara:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (dibuktikan dengan bukti pembayaran
SPP/UKT) dan tidak sedang dikenakan sanksi.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 42


b. Paling rendah berada pada semester empat.
c. Membayar biaya pelaksanaan SA sebesar Rp. 160.000,00/sks.
d. Telah membayar biaya pelaksanaan SA pada bendahara fakultas sesuai
jumlah sks yang akan diprogramkan.
e. Memogramkan SA dengan cara mengisi KRS/SA kemudian
menyerahkannya kepada Ketua Program Studi setelah mendapat
persetujuan dari Dosen PA.
f. Blanko KRS disiapkan oleh Program Studi.
g. Menyerahkan fotocopy bukti pembayaran kepada Ketua Program Studi.
h. Mengisi format pernyataan alasan memprogram SA.
i. Mengisi surat pernyataan tidak sedang menjalani sanksi.
7. Ketentuan Pelaksanaan Semester Antara:
a. Mata kuliah yang dapat diprogramkan hanya mata kuliah teori, jadi tidak
dapat memprogramkan mata kuliah praktikum.
b. Mata kuliah yang diprogramkan adalah MK pengulangan, kecuali bagi
yang memiliki IPK minimal 3,50 dapat memprogramkan 2 MK baru.
c. Mata kuliah yang diprogramkan oleh mahasiswa maksimal 9 sks.
d. Mahasiswa yang akan memprogramkan SA, harus siap mengikuti
perkuliahan.
e. Pelaksanaan perkuliahan dilakukan secara daring/tatap muka.
f. Setiap pengajar MK dalam SA wajib mengikuti ketentuan SA dan
melaporkan hasilnya kepada Ketua Prodi/pengelolah Sa di Fakultas.
g. Jumlah peserta dalam 1 (satu) Mk minimal 5 (lima) orang.
h. Perkuliahan dilakukan dalam atau setara 16 kali pertemuan.
8. Mekanisme Pendaftaran Semester Antara:
a. Mengisi KRS A, lalu meminta persetujuan (tanda tangan) PA.
b. Mengisi pernyataan alasan memprogramkan SA.
c. Mengisi surat pernyataan tidak sedang menjalani sanksi.
d. Membayar biaya pelaksanaan SA ke bendahara fakultas dengan
memperlihatkan dokumen yang telah ditanda tangani.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 43


e. Mengisi formulir pendaftaran SA pada google form
(https://bit.IY/formulir_pendaftaran_SA _JPTE):
1) Nama lengkap
2) NIM
3) Program Studi
4) No Handphone
5) Nama mata kuliah yang diprogram beserta bobot SKS
6) Total SKS yang diprogramkan
7) Total biaya SA
8) Mengupload dokumen berikut:
a) KRS-SA yang telah ditanda tangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan bersama dosen PA
b) Bukti pembayaran SA
c) Pernyataan alasan memprogramkan SA.
d) Surat pernyataan tidak sedangan menjalani sanksi
f. KRS-SA akan diinput oleh operator prodi, oleh karena itu mahasiswa
wajib memasukkan data dengan benar. Jika data dan dokumen yang
diupload tidak benar, maka mahasiswa dinyatakan tidak memenuhi syarat
dan mengundurkan diri.
9. Mekanisme Persiapan Perkuliahan:
a. Ketua Prodi membuat jadwal perkuliahan paling lambat 1 bulan sebelum
kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender akademik.
b. Jadwal kuliah ditanda tangani oleh Ketua Prodi dan Ketua Jurusan.
c. Jadwal kuliah diserahkan ke Subag Akademik Fakultas Teknik Universitas
Negeri Makassar paling lambat 3 pekan sebelum kuliah perdana
berlangsung berdasarkan kalender akademik.
d. Jadwal perkuliahan ditetapkan melalui SK Dekan Fakultas Teknik
Uiversitas Negeri Makassar.
e. Penyampaian jadwal perkuliahan ke dosen dilaksanakan paling lambat 2
pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 44


akademik.
f. Tim teaching wajib melakukan koordinasi pelaksanaan perkuliahan dan
melengkapi seluruh perangkat pembelajaran sebelum perkuliahan
dilaksanakan.
g. Tim teaching wajib mengembangkan RPS secara besama-sama
berdasarkan Kelompok Kerja Dosen (KKD) mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi atau berdasarkan kebutuhan pembelajaran.
h. RPS sedikitnya memuat:
1) Nama program studi, nama dank ode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampuh;
2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5) Model atau metode pembelajaran;
6) Waktu yang disediakan untuk memcapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7) Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8) Kriteria, indicator, dan bobot penilaian; dan
9) Daftar referensi yang digunakan.
i. Satu mata kuliah hanya terdiri dari satu RPS.
j. Perkuliahan wajib mengikuti RPS.
k. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) wajib diserahkan ke Jurusan paling
lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan kalender
akademik.
l. Operator Prodi mengupload jadwal perkuliahan di http://sia.unm.ac.id
paling lambat 1 pekan sebelum kuliah perdana berlangsung berdasarkan
kalender akademik. Selain diupload melalui SIA, jadwal juga wajib
ditempat di Papan Pengumuman.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 45


m. Dosen tidak dapat memindahkan jadwal perkuliahan tanpa persetujuan
Ketua Jurusan/Ketua Prodi.
10. Mekanisme Pelaksanaan Perkuliahan SA:
a. Perkuliahan dilaksanakan minimal 16 kali pertemuan.
b. Perkuliahan dilaksanakan berdasarkan prinsip Satuan Kredit Semester
(SKS).
1 SKS = 50 menit kegiatan perkuliahan tatap muka
60 menit kegiatan terstruktur
60 menit kegiatan mandiri
1 SKS = 100 menit kegiatan tatap muka dalam bentuk
reSAonse/tutorial/seminar
60 menit kegiatan mandiri
1 SKS = 160 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel
c. Tim teaching wajib melaksanakan perkuliahan perdana.
d. Tim teaching wajib menyampaikan kontrak perkuliahan pada kuliah
perdana.
e. Tim teaching wajib menyampaikan pokok-pokok materi perkuliahan
selama satu semester.
f. Tim teaching membuat kesepakatan pelaksanaan perkuliahan selama satu
semester.
g. Jika salah satu dosen berhalangan hadir, wajib menyampaikan kepada tim
teaching paling lambat sehari sebelum perkuliahan berlangsung.
h. Pelaksanaan perkuliahan memenuhi prinsip-prinsip berikut:
7) Prinsip penguatan;
8) Prinsip perilaku;
9) Prinsip manfaat;
10) Prinsip transfer;
11) Prinsip kompleks, dan;
12) Prinsip konsenterasi.
i. Dosen melaksanakan pembelajaran dengan paradigm berikut:

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 46


5) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong mahasiswa mencari tahu
berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu;
6) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah
(menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab);
7) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis (pengambilan
keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin);
8) Pembelajaran menekankan pentingyna bekerjasama dan kolaborasi
dalam menyelesaikan masalah.
j. Dalam pembelajaran dosen wajib menggunakan perangkat teknik
informasi dan komunikasi.
k. Selain perkuliahan tatap muka, dosen dapat melaksanakan perkuliahan
secara daring (dalam jaringan).
l. Dosen wajib mengelolah pembelajaran online melalui Learning
Management System (LMS) melalui laman http://lms.unm.ac.id
m. Dalam perkuliahan tatap muka/daring dosen wajib mengecek kehadiran
mahasiswa pada daftar hadir.
n. Dosen wajib mengisi resume perkuliahan setiap pertemuan.
o. Dosen wajib memeriksa dan mengembalikan tugas mahasiswa.
p. Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan pada pertemuan kedelapan.
10. Evaluasi SA:
a. Dosen wajib melaksanakan evaluasi pembelajaran berdasarkan prinsip:
1) Komprehensif
2) Kontiniutas
3) Reabilitas
4) Objektivitas
5) Praktikalitas
6) Validitas
7) Keadilan
b. Dosen wajib mendokumentasikan semua proses evaluasi.
c. Dosen wajib mengevaluasi tiga rana hasil belajar, yaitu:

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 47


4) Sikap
5) Pengetahuan
6) Keterampilan
d. Nilai akhir yang ditetapkan dalam Daftar Penetapan Nilai Akhir (DPNA)
merupakan akumulasi penilaian terhadap:
6) Kehadiran
7) Tugas
8) Partisipasi aktif dalam kelas
9) Ujian Tengah Semester (UTS)
10) Ujian Akhir Semester (UAS)
e. Setiap dosen wajib menyampaikan kriteria penilaian pada kuliah perdana
f. Kriteria penilaian menjadi salah satu bagian yang dimuat dalam kontrak
perkuliahan.
g. Penetapan nilai akhir dilakukan oleh seluruh dosen, tim teaching.
11. Dokumen terkait :
a. KRS-SA yang telah ditanda tangani oleh mahasiswa yang bersangkutan
bersama dosen PA
b. Bukti pembayaran SA
c. Pernyataan alasan memprogramkan SA
d. Surat pernyataan tidak sedangan menjalani sanksi

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 48


12. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 49


STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 50
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 51
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 52
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 53
ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PENYELENGGARA UJIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 54


2020

AKADEMIK No. Dokumen :


PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PENYELENGGARA UTS Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENYELENGGARA UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 55


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARA UTS
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
penyelenggara UTS.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah proses penilaian hasil belajar
mahasiswa yang dilakukan oleh dosen pada pertengahan semester (7-8 kali
pertemuan).
b. Standar Operasional Prosedur UTS adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses UTS di Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
5. Dasar:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Penyelenggara UTS:
a. UTS dilaksanakan pada pertemuan ke-8.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 56


b. UTS dilaksanakan secara serentak.
c. Ketua Jurusan/Prodi mengumumkan pelaksanaan UTS paling lambat 1
pekan sebelum UTS berlangsung berdasarkan kalender akademik.
d. Pelaksanaan UTS mengikuti jadwal perkuliahan.
e. Setiap dosen wajib menyampaikan jadwal dan mekanisme pelaksanaan
UTS paling lambat 1 pekan sebelum UTS berlangsung berdasarkan
kalender akademik.
f. UTS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, ujian lisan, ujian
praktik, seminar atau bentuk lain yang setara.
g. Mekanisme pelaksanaan UTS ditentukan oleh tim teaching yang tertuang
dalam RPS.
7. Dokumen terkait :
a. Jadwal UTS
b. RPS
c. Monitoring pelaksanaan UTS

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 57


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 58


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PENYELENGGARA UAS Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENYELENGGARA UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 59


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARA UAS
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
penyelenggara UAS.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah proses penilaian hasil belajar
mahasiswa yang dilakukan oleh dosen pada akhir semester.
b. Standar Operasional Prosedur UAS adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses UTS di Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab :
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
d. Panitia UAS
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Penyelenggaraan UAS:
a. Pelaksanaan UAS dikoordinasikan oleh sebuah kepanitiaan yang

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 60


selanjutnya disebut Panitia Ujian Akhir Semester Terpadu (UAST).
b. Panitia UAST ditetapkan oleh Ketua Jurusan.
c. Sekertaris Jurusan adalah Ex officio Ketua panitia UAST Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
d. Panitia UAST dibentuk paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan UAS
berlangsung berdasarkan kelender akademik.
e. Ketua Jurusan mengundang seluruh dosen, staf, dan laboran, untuk
melaksanakan rapat dengan agenda pembentukan panitia UAST.
f. Susunan panitia UAST terdiri atas:
1) Pelindung/pengarah: Wakil Dekan bidang Akademik FT UNM.
2) Penanggung Jawab: Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT
UNM.
3) Ketua Panitia: Sekertaris Jurusan.
4) Wakil Ketua: Ketua Prodi dan Kalab.
5) Sekertaris
6) Berdahara
7) Anggota terdiri atas 10 orang dosen.
8) Supporting terdiri atas staf dan laboran.
g. Panitia UAST bertugas:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan UAST.
2) Menyusun jadwal UAST
3) Mempersiapkan daftar hadir UAST.
4) Menyiapkan Daftar Penetapan Nilai Akhir (DPNA).
5) Melakukan mengawasan pelaksanaan UAST jika diminta oleh dosen
pengampuh mata kuliah.
6) Melakukan monitoring pelaksanaan UAST.
7) Mengumpulkan Daftar Penetapan Nilai Akhir (DPNA).
8) Membuat laporan pelaksanaan UAST.
h. UAS hanya dapat dilaksanakan pada mata kuliah yang jumlah
pertemuannya telah mencapai 80% dari total pertemuan.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 61


i. Dosen wajib menyampaikan mekanisme dan kriteria pelaksanaan UAST
kepada mahasiswa paling lambat 2 pekan sebelum pelaksanaan UAST
berdasarkan kalender akademik.
j. UAS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, ujian praktik,
seminar, ujian online atau bentuk lain yang setara.
k. Bagi dosen yang melaksanakan ujian secara online wajib menyampaikan
kepada panitia UAST.
l. Peserta ujian online wajib menandatangani daftar hadir pelaksanaan ujian.
m. Dosen wajib menginput nilai akhir pada SIA UNM sebelum batas
menginputan nilai berakhir.
7. Tata Tertib UAST:
a. Mahasiswa hanya dapat mengikuti UAST jika total kehadirannya pada
perkuliahan minimal 80% dari total pertemuan.
b. Mahasiswa hanya dapat mengikuti UAST jika namanya tercantum dalam
daftar hadir UAST.
c. Mahasiswa jawib berpakaian rapi dan sopan (memakai kemeja, sepatu, dan
tidak berambut gondrong).
d. Mahasiswa hadir dalam ruangan 15 menit
e. Pengawas ujian membagikan soal dan lembar jawaban kepada peserta.
f. Peserta menanda tangani daftar hadir UAST
g. Pengawas mengawasi jalannya pelaksanaan ujian dan mencatat semua
kejadian yang berlangsung dalam berita acara pelaksanaan ujian.
h. Selama pelaksanaan ujian mahasiswa dilarang:
1) meninggalkan ruangan ujian selama ujian berlangsung, kecuali
mendapat izin dari pengawas.
2) Mencontek jawaban peserta lain.
3) Memberitahu jawaban kepada peserta lain.
4) Menggunakan alat komunikasi.
5) Mengganggu jalannya ujian.
i. Pengawas dapat menegur peserta jika mengganggu jalannya ujian.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 62


j. Pengawas mencatat nama/nim mahasiswa yang melanggar tata tertib.
k. Pengawas dapat mengeluarkan peserta ujian jika dianggap mengganggu
pelaksanaan ujian.
l. Pengawas mengisi berita acara pelaksanaan ujian.
m. Pengawas memberitahukan kepada peserta bahawa ujian akan segera
berakhir paling lambat 10 menit sebelum ujian berakhir.
n. Jika terdapat peserta yang telah menyelesaikan ujian sebelum waktu
berakhir, pengawas dapat mempersilahkan peserta tersebut meninggalkan
ruangan.
o. Pengawas mengumpulkan lembar jawaban peserta dalam amplop bersama
dengan daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UAST.
p. Pengawas menyerahkan dokumen pelaksanaan UAST pada sekretariat dan
menanda tangani daftar pelaksanaan ujian.
8. Dokumen terkait :
1) SK Panitia UAST
2) Notulen rapat panitia UAST
3) Jadwal UAST
4) Daftar hadir UAST
5) Surat penyampaian UAST kepada dosen
6) Daftar pengambilan surat penyampaian UAST dan jadwal UAST
7) Daftar pengambilan DPNA
8) Monitoring UAST
9) Berita Acara UAST
10) Daftar Penyetoran DPNA

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 63


9. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 64


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

KARTU HASIL STUDI (KHS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 65


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
KARTU HASIL STUDI (KHS) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KARTU HASIL STUDI (KHS)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 66


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
KARTU HASIL STUDI (KHS)
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
percetakan KHS.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. KHS adalah lembaran yang memuat nilai hasil evaluasi, Indeks Prestasi
Semester (IPS), dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang telah dicapai
oleh setiap mahasiswa berdasarkan rencana studinya dalam satu semester.
b. Standar Operasional Prosedur KHS adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses percetakan KHS di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab :
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
d. Dosen PA
5. Dasar :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 67


6. Mekanisme KHS:
a. Mahasiswa melakukan login ke akun Sistem Informasi Akademik
Universitas Negeri Makassar (SIA UNM) menggunakan akun masing-
masing yang telah disiapkan oleh ICT UNM.
b. Mahasiswa mencetak KHS secara mandiri.
c. Mahasiswa menemui Dosen PA untuk memperlihatkan nilai hasil studinya
pada setiap akhir semester berjalan.
d. KHS mahasiswa wajib ditanda tangani oleh Ketua Prodi paling lambat 1
pekan sebelum kuliah perdana semester berikutnya berlangsung berdasarkan
kalender akademik.
e. KHS yang telah ditanda tangani oleh Ketua Prodi dan dicap wajib
digandakan sebanyak 4 rangkap untuk:
4) Jurusan
5) Dosen PA
6) Mahasiswa bersangkutan (untuk diperlihatkan bila diperlukan)
Kemudian di kumpul di Staf Jurusan/Prodi paling lambat 1 pekan sebelum
kuliah perdana semester berikutnya berlangsung berdasarkan kalender
akademik.
f. Mahasiswa menyerahkan map yang berisi 1 lembar KHS yang telah
disetujui Ketua Prodi ke Staf Jurusan/Prodi paling lambat 1 pekan sebelum
kuliah perdana semester berikutnya berlangsung berdasarkan kalender
akademik.
7. Dokumen terkait :
a. Kartu Hasil Studi (KHS)

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 68


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 69


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PRAKTIK INDUSTRI (PI)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 70


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PRAKTIK INDUSTRI (PI) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PRAKTIK INDUSTRI (PI)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 71


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PRAKTIK INDUSTRI (PI)
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan PI.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Praktik Industri (PI) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri
dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu mahasiswa.
b. Standar Operasional Prosedur PI adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses pelaksanaan PI di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab :
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
d. Pembimbing PI
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 72


6. Mekanisme PI:
a. Mahasiswa memprogram PI dalam KRS.
b. Ketua Program Studi melakukan pengarahan dan menentukan pembimbing
PI kepada mahasiswa.
c. Mahasiswa meminta surat kesediaan menjadi pembimbing PI ke Staf
Jurusan.
d. Mahasiswa meminta surat rekomendasi PI ke Staf Jurusan/Prodi minimal 1
bulan sebelum PI dilaksanakan.
e. Mahasiswa membawa surat rekomendasi PI ke Subag. Akademik FT
UNM.
f. Staf Akademik FT UNM membuat Surat Permohonan PI yang telah
ditanda tangani oleh Wakil Dekan I.
g. Mahasiswa membawa Surat Permohonan PI kepada instansi yang dituju.
h. Mahasiswa mendapat balasan surat dari instansi yang dituju.
i. Mahasiswa memberitahukan dosen yang membimbing PI sebelum PI
dimulai.
j. Mahasiswa mengerjakan PI sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
k. Mahasiswa membuat laporan PI.
l. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada Pembimbing PI.
m. Mahasiswa meminta lembar pengesahan PI ke Staf Jurusan/Prodi yang
ditanda tangadi oleh Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi dan Ketua
Jurusan.
n. Mahasiswa meminta lembar persetujuan hari untuk Seminar PI ke staf
Jurusan/Prodi.
o. Dosen pembimbing dan penguji menentukan jadwal Seminar PI yang
disetujui oleh Sekertaris Jurusan.
p. Mahasiswa meminta undangan seminar PI ke staf Jurusan/Prodi dengan
melampirkan:
1) Surat Rekomendasi PI
2) Surat Permohonan PI

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 73


3) Lembar Konsultasi PI
4) Lembar Pengesahan
5) Lembar Persetujuan Hari
Yang telah di setujui oleh Sekertaris Jurusan dan Ketua Jurusan.
q. Mahasiswa menggandakan laporan PI sebanyak 5 rangkap untuk:
1) Ketua Jurusan
2) Sekertaris Jurusan
3) Ketua Prodi
4) Dosen Pembimbing
5) Instansi
r. Mahasiswa menyerahkan laporan dan undangan PI kepada pembimbing
dan instansi tempat PI.
s. Mahasiswa melaksanakan Seminar PI.
7. Dokumen terkait :
a. Kartu Rencana Studi
b. Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing
c. Surat Rekomendasi PI
d. Surat Permohonan PI
e. Lembar Pengesahan PI
f. Surat Persetujuan Hari PI
g. Undangan Seminar PI
h. Laporan PI

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 74


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 75


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 76


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
KERJA KULIAH NYATA (KKN) Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KERJA KULIAH NYATA (KKN)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 77


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan KKN.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan
sektoral pada waktu dan daerah tertentu.
b. Standar Operasional Prosedur KKN adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses pelaksanaan KKN di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Prodi
d. Pembimbing KKN
5. Referensi:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 78


6. Mekanisme KKN:
a. Mahasiswa harus memprogram Kerja Kuliah Nyata (KKN) dalam KRS
dengan syarat telah melulusi minimal 110 sks.
b. Mahasiswa melakukan pendaftaran online ke akun Sistem Informasi
Akademik Universitas Negeri Makassar (SIA UNM) menggunakan akun
masing-masing yang telah disiapkan oleh ICT UNM.
c. Mahasiswa mencetak bukti pendaftaran KKN secara mandiri dan meminta
persetujuan dari Ketua Jurusan.
d. Mahasiswa mengumpulkan berkas pendaftaran KKN ke Pusat KKN UNM
dengan melampirkan:
1) Bukti pendaftaran KKN
2) Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah ditanda tangani Dosen PA dan
Ketua Program Studi
3) Transkip Nilai yang telah ditanda tangani Ketua Program Studi
e. Dosen Pembimbing KKN memberikan pembekalan kepada mahasiswa
KKN minimal 1 pekan sebelum keberangkatan KKN.
f. Mahasiswa mengikuti pembekalan KKN sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
g. Mahasiswa hadir minimal 15 menit sebelum jadwal kemberangkatan ke
lokasi KKN didampingi dengan Dosen Pembimbing KKN.
h. Mahasiswa melaksanakan program KKN selama 2 bulan.
i. Dosen Pembimbing KKN memantau proses KKN.
j. Dosen Pembimbing KKN mengevaluasi kinerja mahasiswa KKN.
k. Mahasiswa membuat laporan program kerja selama mengikuti kegiatan
KKN.
l. Mahasiswa mengumpulkan laporan hasil kinerja selama proses KKN ke
Pusat KKN UNM maksimal 1 bulan setelah KKN dilaksanakan.
7. Tugas Pembimbing KKN:
a. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa KKN
b. Memantai proses kegiatan KKN

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 79


c. Mengevaluasi kinerja mahasiswa KKN
d. Memberikan nilai KKN
e. Merekap dan menyerahkan nilai KKN ke Koordinator KKN
8. Dokumen terkait:
a. Kartu Rencana Studi
b. Formulir Pendaftaran KKN
c. Transkip Nilai
d. Laporan KKN

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 80


9. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 81


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 82


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Halaman :
(PPL)

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 83


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan PPL.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam keterampilan mahasiswa
yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik persekolahan.
b. Standar Operasional Prosedur PPL adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses pelaksanaan PPL di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Prodi
d. Pembimbing PPL
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 84


6. Mekanisme KKN:
a. Mahasiswa harus memprogram Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dalam KRS dengan syarat telah melulusi minimal 110 sks.
b. Mahasiswa melakukan pendaftaran online ke akun Sistem Informasi
Akademik Universitas Negeri Makassar (SIA UNM) menggunakan akun
masing-masing yang telah disiapkan oleh ICT UNM.
c. Mahasiswa mencetak bukti pendaftaran PPL secara mandiri dan meminta
persetujuan dari Ketua Jurusan.
d. Mahasiswa mengumpulkan berkas pendaftaran PPL ke Pusat PPL/PLP
UNM dengan melampirkan:
1) Bukti pendaftaran PPL
2) Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah ditanda tangani Dosen PA dan
Ketua Program Studi
3) Transkip Nilai yang telah ditanda tangani Ketua Program Studi
e. Dosen Pembimbing PPL memberikan pembekalan kepada mahasiswa PPL
minimal 1 pekan sebelum keberangkatan PPL.
f. Mahasiswa mengikuti pembekalan PPL sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
g. Mahasiswa hadir minimal 15 menit sebelum jadwal kemberangkatan ke
lokasi PPL didampingi dengan Dosen Pembimbing PPL.
h. Mahasiswa melaksanakan program PPL selama 3 bulan.
i. Dosen Pembimbing PPL memantau proses PPL.
j. Dosen Pembimbing PPL mengevaluasi kinerja mahasiswa PPL.
k. Mahasiswa membuat laporan program kerja selama mengikuti kegiatan
PPL.
l. Mahasiswa mengumpulkan laporan hasil kinerja selama proses PPL ke
Pusat PPL/PLP UNM maksimal 1 bulan setelah PPL dilaksanakan.
7. Tugas Pembimbing PPL:
a. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa PPL.
b. Memantai proses kegiatan PPL.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 85


c. Mengevaluasi kinerja mahasiswa PPL.
d. Memberikan nilai PPL.
e. Merekap dan menyerahkan nilai PPL ke Koordinator PPL.
8. Dokumen terkait:
a. Kartu Rencana Studi
b. Formulir Pendaftaran PPL
c. Transkip Nilai
d. Laporan PPL

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 86


9. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 87


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 88


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 89


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pengajuan judul skripsi
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Standar Operasional Prosedur pengajuan judul skripsi adalah pedoman
yang berisi tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses
pengajuan judul skripsi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Tim KKD
5. Referensi:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Pengajuan Judul Skripsi :
a. Mahasiswa yang diizinkan untuk mengusulkan judul skripsi/tugas akhir
adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal 100 SKS mata kuliah
yang telah ditetapkan oleh Ketua Jurusan/Prodi.
b. Mahasiswa mengambil format pengajuan judul skripsi/tugas akhir di Staf
Jurusan/Prodi.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 90


c. Pengusulan judul skripsi/tugas akhir oleh mahasiswa kepada tim penilai
judul skripsi Jurusan/Prodi minimal 3 judul dan maksimal 5 judul. Judul
yang diusulkan wajib dilengkapi ringkasan alasan rasional. Judul yang
diusulkan diketik dalam bentuk file Microsoft Word (doc). Judul skripsi
tersebut telah mendapatkan bukti persetujuan dari Dosen Pembimbing
Akademik (PA) mahasiswa yang bersangkutan.
d. Mahasiswa melengkapi berkas permohonan judul dan meminta persetujuan
PA.
e. Mahasiswa mengumpulkan berkas ke Staf Jurusan/Prodi dan mengirim
softfilenya ke email: jurusanpte@gmail.com.
f. Penentuan judul skripsi/tugas akhir oleh KKD seleksi judul skripsi/tugas
akhir minimal 2 pekan sekali. Judul skripsi/tugas akhir yang diusulkan oleh
mahasiswa masih berpeluang mengalami perubahan tanpa mengubah
substansinya. Jika judul skripsi ditolak maka mahasiswa kembali
mengambil format pengajuan judul skripsi/tugas akhir pada Staf
Jurusan/Prodi.
g. Judul skripsi/tugas akhir yang telah disetujui oleh Tim KKD seleksi judul
skripsi, maka tim KKD menentukan Tim Pembimbing dan Tim Penguji.
Pembimbing I skripsi/tugas akhir adalah dosen yang sekurang-kurangnya
telah memiliki jabatan fungsional Lektor. Pembimbing II diperbolehkan
dosen Asisten Ahli dan memiliki bidang keilmuan sesuai dengan topic
penelitian mahasiswa yang dibimbingnya. Pembimbing Akademik, sesuai
dengan fungsinya menjadi pembimbing skripsi mahasiswa yang
dibimbingnya.
h. Penerbitan berita acara ditanda tangadi oleh Ketua Jurusan maksimal 1
pekan setelah seleksi judul dilaksanakan.
i. Staf Jurusan/Prodi membawa berita acara penetapan skripsi/tugas akhir ke
Kabag Akademik FT UNM yang dilengkapi dengan lampiran, paling
lambat 1 pekan setelah rapat pengajuan judul skripsi/tugas akhir
dilaksanakan.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 91


j. Staf Kabag Akademik FT UNM membuatkan SK Pembimbing
Skripsi/Tugas Akhir paling lambat 1 pekan setelah berita acara dikumpul.
k. Penerbitan SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir yang ditanda tangani oleh
Wakil Dekan I Bidang Akademik atas usulan Ketua Jurusan/Prodi.
7. Dokumen terkait :
a. Berkas permohonan judul
b. Berita acara penetaran judul skripsi/tugas akhir
c. SK pembimbing skripsi/tugas akhir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 92


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 93


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 94


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan seminar proposal.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Standar Operasional Prosedur pelaksanaan seminar proposal adalah
pedoman yang berisi tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses
pelaksanaan seminar proposal di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Prodi
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Pelaksanaan Seminar Proposal:
a. Mahasiswa mengambil SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir di Staf
Jurusan/Prodi.
b. Mahasiswa selanjutnya menggandakan SK Pembimbing Skripsi/Tugas

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 95


Akhir kemudian dicap dibagian Kabag Perlengkapan FT UNM
menggunakan Cap Fakultas.
c. Mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk dibuatkan Lembar Konsultasi
Proposal dengan membawa SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir yang
telah diCap.
d. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing maksimal 6
bulan setelah Penerbitan SK Pembimbing.
e. Setelah proposal dinyatakan layak seminar oleh pembimbing selanjutnya
mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar pengesahan
proposal dengan melampirkkan:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir yang telah diCap FT UNM
2) Lembar Konsultasi Bimbingan
Catatan:
Untuk permintaan penandatanganan dimulai dengan Pembimbing I,
Pembimbing II, Ketua Prodi, kemudian Ketua Jurusan. Tandatangan
kepada Ketua Jurusan harus terlebih dahulu meminta paraf kepada
Sekertaris Jurusan kemudian membawa lembar pengesahan ke Staf
Jurusan/Prodi untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Jurusan.
f. Mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar persetujuan hari
seminar proposal dengan melampirkan lembar pengesahan proposal.
Setelah lembar persetujuan hari proposal telah diparaf oleh Pembimbing I,
Pembimbing II, Penanggap I, dan Penanggap II selanjutnya mahasiswa ke
Staf Jurusan/Prodi untuk meminta hari seminar proposal yang telah diparaf
terlebih dahulu oleh Staf Jurusan/Prodi sebelum ditandatangani oleh
Sekertaris Jurusan.
g. Mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk dibuatkan undangan seminar
proposal dengan melampirkan:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Lembar Konsultasi
3) Surat Izin Obervasi (jika diperlukan)

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 96


4) Lembar Pengesahan Proposal
5) Lembar Persetujuan Hari Proposal
6) Naskah Proposal
Catatan:
1) Tandatangan kepada Ketua Jurusan harus terlebih dahulu meminta
paraf kepada Sekertaris Jurusan kemudian membawa undangan
tersebut ke Staf Jurusan/Prodi untuk selanjutnya ditandatangani oleh
Ketua Jurusan.
2) Untuk semua lembar yang telah ditandatangani oleh Ketua Jurusan
wajib diCap terlebih dahulu sebelum naskah dibagikan.
h. Pembagian naskah proposal oleh mahasiswa minimal 2 hari sebelum
proposal dilaksanakan.
7. Mekanisme Pelaksanaan Penelitian:
a. Mahasiswa melakukan revisi proposal sesuai dengan masukan dari tim
pembimbing dan tim penguji maksimal 1 bulan setelah seminar proposal
dilaksanakan.
b. Untuk mahasiswa yang tidak menyelesaikan revisi sesuai dengan ketentuan
yang telah disepakati maka mahasiswa tersebut harus melakukan seminar
ulang.
c. Mahasiswa melakukan konsultasi revisi proposal pada tim penguji terlebih
dahulu, setelah revisi proposal di ACC oleh tim penguji. Selanjutnya
mahasiswa melakukan kosultasi pada tim pembimbing.
d. Setelah revisi proposal di ACC oleh tim pembimbing dan tim penguji,
mahasiswa selanjutnya meminta lembar pengesahan revisi proposal pada
staf jurusan/prodi.
e. Lembar pengesahan revisi proposal ditanda tangani oleh tim pembimbing,
tim penguji, ketua program studi, dan ketua jurusan. Selanjutnya
mahasiswa membuat surat izin penelitian pada staf kabag. Akademik FT
UNM dengan melampirkan:
1) SK pembimbing skripsi/tugas akhir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 97


2) Lembar pengesahan revisi hasil
f. Selanjutnya mahasiswa meminta lembar disposisi validator ke Staf
Jurusan/Prodi dengan melampirkan:
1) Berita acara
2) Lembar Pengesahan Revisi Proposal
3) Undangan Seminar Proposal
g. Setelah lembar disposisi validator telah diisi dan ditanda tangani oleh Ketua
Program Studi. Selanjutnya mahasiswa meminta lembar permohonan
menjadi validator ke Staf Jurusan/Prodi dengan melampirkan lembar
disposisi validator yang telah ditandatangani oleh Ketua Program Studi.
h. Mahasiswa meminta validator untuk menvalidasi jenis teknik pengumpulan
data yang digunakan.
i. Setelah validator menyatakan layak maka selanjutnya mahasiswa dapat
melakukan penelitian skripsi.
8. Dokumen terkait:
a. Seminar Proposal
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Lembar Konsultasi Proposal
3) Surat Izin Observasi (jika diperlukan)
4) Lembar Pengesahan Proposal
5) Lembar Persetujuan Hari Proposal
6) Undangan Seminar Proposal
7) Naskah Proposal
b. Penelitian
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Berita Acara
3) Lembar Pengesahan Revisi Proposal
4) Undangan Seminar Proposal
5) Lembar Disposisi Validator
6) Lembar Permohonan Menjadi Validator

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 98


7) Lembar Validasi

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 99


9. Diagram Alir Seminar Proposal

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 100


10. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 101


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PELAKSANAAN SEMINAR HASIL Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN SEMINAR HASIL

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 102


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN SEMINAR HASIL
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan seminar hasil.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Standar Operasional Prosedur pelaksanaan seminar hasil adalah pedoman
yang berisi tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses
pelaksanaan seminar hasil di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
a. Ketua Prodi
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Pelaksanaan Seminar Hasil:
a. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian selanjutnya ke Staf
Jurusan/Prodi untuk dibuatkan Lembar Konsultasi hasil dengan membawa
surat telah selesai penelitian.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 103


b. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing maksimal 6
bulan setelah penelitian selesai dilaksanakan.
c. Setelah hasil dinyatakan layak seminar oleh pembimbing selanjutnya
mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar pengesahan hasil
dengan melampirkkan:
1) Surat Telah Selesai Penelitian
2) Lembar Konsultasi Bimbingan
Catatan:
Untuk permintaan penandatanganan dimulai dengan Pembimbing I,
Pembimbing II, Ketua Prodi, kemudian Ketua Jurusan. Tandatangan
kepada Ketua Jurusan harus terlebih dahulu meminta paraf kepada
Sekertaris Jurusan kemudian membawa lembar pengesahan ke Staf
Jurusan/Prodi untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Jurusan.
d. Mahasiswa ke Operator Jurusan untuk melakukan finalisasi awal dengan
membawa transkrip nilai.
e. Mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar persetujuan hari
seminar hasil dengan melampirkan lembar pengesahan hasil. Setelah
lembar persetujuan hari hasil telah diparaf oleh Pembimbing I,
Pembimbing II, Penanggap I, dan Penanggap II selanjutnya mahasiswa ke
Staf Jurusan/Prodi untuk meminta hari seminar hasil yang telah diparaf
terlebih dahulu oleh Staf Jurusan/Prodi sebelum ditandatangani oleh
Sekertaris Jurusan.
f. Mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk dibuatkan undangan seminar hasil
dengan melampirkan:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Lembar Konsultasi Hasil
3) Surat Izin Obervasi (jika diperlukan)
4) Lembar Pengesahan Hasil
5) Lembar Persetujuan Hari Hasil
6) Surat Izin Penelitian

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 104


7) Surat telah selesai meneliti
8) Naskah Hasil
Catatan:
1) Tandatangan kepada Ketua Jurusan harus terlebih dahulu meminta
paraf kepada Sekertaris Jurusan kemudian membawa undangan
tersebut ke Staf Jurusan/Prodi untuk selanjutnya ditandatangani oleh
Ketua Jurusan.
2) Untuk semua lembar yang telah ditandatangani oleh Ketua Jurusan
wajib diCap terlebih dahulu sebelum naskah dibagikan.
g. Pembagian naskah hasil oleh mahasiswa minimal 2 hari sebelum seminar
hasil dilaksanakan.
7. Dokumen terkait:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Lembar Konsultasi Hasil
3) Surat Izin Obervasi (jika diperlukan)
4) Lembar Pengesahan Hasil
5) Lembar Persetujuan Hari Hasil
6) Surat Izin Penelitian
7) Surat telah selesai meneliti
8) Naskah Hasil

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 105


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 106


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 107


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI
Kode Dokumen Revisi : 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan ujian skripsi.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Standar Operasional Prosedur pelaksanaan ujian skripsi adalah pedoman
yang berisi tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses
pelaksanaan ujian skripsi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Prodi
5. Referensi :
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Pelaksanaan Ujian Skripsi:
a. Mahasiswa yang telah selesai melakukan revisi hasil ke Staf Jurusan/Prodi
untuk dibuatkan Lembar Konsultasi Skripsi dengan melampirkan:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 108


2) Lembar Pengesahan Revisi Hasil
b. Mahasiswa melakukan konsultasi skripsi kepada dosen pembimbing sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
c. Setelah hasil dinyatakan layak ujian oleh pembimbing selanjutnya
mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar pengesahan
skripsi dengan melampirkkan:
1) SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
2) Lembar Pengesahan Revisi Hasil
Catatan:
Untuk permintaan penandatanganan dimulai dengan Pembimbing I,
Pembimbing II, Ketua Prodi, kemudian Ketua Jurusan. Tandatangan
kepada Ketua Jurusan harus terlebih dahulu meminta paraf kepada
Sekertaris Jurusan kemudian membawa lembar pengesahan ke Staf
Jurusan/Prodi untuk selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Jurusan.
d. Mahasiswa selanjutnya melengkapi berkas untuk pengurusan map merah
yang berisi:
1) Kartu Bebas Perpustakaan Jurusan
2) Kartu Bebas Perpustakaan Fakultas
3) Kartu Bebas Perpustakaan Universitas
4) Bukti Finalisasi Akhir
5) Foto latar merah dan putih 3x4
6) Lembar Pengesahan Ujian Skripsi
Catatan:
Pengurusan map merah dilengkapi minimal 1 pekan sebelum dilaksanakan
ujian skripsi.
e. Mahasiswa selanjutnya ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta lembar
persetujuan hari ujian skripsi dengan melampirkan lembar pengesahan
skripsi. Setelah lembar persetujuan hari skripsi telah diparaf oleh
Pembimbing I, Pembimbing II, Penanggap I, dan Penanggap II selanjutnya
mahasiswa ke Staf Jurusan/Prodi untuk meminta hari ujian skripsi yang

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 109


telah diparaf terlebih dahulu oleh Staf Jurusan/Prodi sebelum
ditandatangani oleh Sekertaris Jurusan.
f. Mahasiswa ke Staf Kabag Akademik FT UNM untuk dibuatkan undangan
ujian skripsi dengan melampirkan:
1) Lembar pengesahan skripsi
2) Lembar persetujuan hari skripsi
Catatan: Untuk semua lembar yang telah ditandatangani wajib diCap
terlebih dahulu sebelum naskah dibagikan.
g. Setelah undangan ujian skripsi telah selesai dibuat. Selanjutnya mahasiswa
ke Kabag Akademik FT UNM untuk mengambil:
1) Absen Ujian Skripsi
2) DPNA Ujian Skripsi
3) Lembar Persetujuan Yudisium
Dengan membawa undangan ujian skripsi yang telah ditanda tangani oleh
Wakil Dekan III Bagian Akademik FT UNM.
h. Penggandaan naskah skripsi.
i. Pembagian naskah skripsi oleh mahasiswa minimal 2 hari sebelum ujian
skripsi dilaksanakan.
7. Dokumen terkait:
a. SK Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
b. Lembar Pengesahan Revisi Hasil
c. Map merah yang berisi:
1) Kartu Bebas Perpustakaan Jurusan
2) Kartu Bebas Perpustakaan Fakultas
3) Kartu Bebas Perpustakaan Universitas
4) Bukti Finalisasi Akhir
5) Foto latar merah dan putih 3x4
6) Lembar Pengesahan Ujian Skripsi
d. Lembar persetujuan hari skripsi
e. Undangan Skripsi

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 110


f. Absen Ujian Skripsi
g. DPNA Ujian Skripsi
h. Lembar Persetujuan Yudisium
i. Naskah skripsi

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 111


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 112


ACADEMIC
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

WISUDA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 113


AKADEMIK No. Dokumen :
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Berlaku :
WISUDA Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


WISUDA

Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan
Unit Penjaminan Mutu
Pendidikan Teknik Dekan Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Elektro

Prof. Dr. H. Muhammad


Dr. H. Ruslan, M.Pd. Fathahillah, S.Pd., M.Eng. Yahya, M.Kes., M.Eng.
NIP. 19631231 199003 1 028 NIP. 19860326 201504 1 001 NIP. 19630623 199103 1 002

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 114


STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
WISUDA
Kode Dokumen Revisi: 0 Tanggal Revisi:-
- TanggalTerbit Halaman :

1. Tujuan: Memberikan pedoman bagi dosen, staf dan mahasiswa dalam proses
wisuda.
2. Ruang Lingkup: Pengguna adalah dosen, staf dan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
3. Definisi:
a. Standar Operasional Prosedur wisuda adalah pedoman yang berisi tahapan-
tahapan kegiatan yang dilakukan pada proses wisuda di Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar.
4. Penanggung Jawab:
a. Ketua Jurusan
b. Sekertaris Jurusan
c. Ketua Program Studi
5. Dasar:
e. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2008
tentang Statuta Universitas Negeri Makassar.
f. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor:
401/UN36/HK/2019 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Makassar.
g. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar tentang Kalender
Akademik Universitas Negeri Makassar.
6. Mekanisme Pendaftaran Wisuda:
a. Mahasiswa yang mendaftar wisuda adalah mahasiswa yang telah
melakukan yudisium dengan bukti lembar berita acara yudisium.
b. Mahasiswa melakukan finalisasi akhir di Bagian Akademik UNM.
c. Mahasiswa mendaftar wisuda secara online di Registrasi.unm.ac.id

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 115


d. Membayar pendaftaran wisuda di Bagian Akademik FT UNM
e. Melengkapi berkas pendaftaran wisuda yaitu:
1) Fotocopy bukti pembayaran wisuda
2) Registrasi online
3) Berita acara yudisium
4) Permohonan penerbitan ijazah & transkip nilai yang ditanda tangan
oleh WD. Bidang Akademik
5) Daftar nilai sebelum ujian & setelah ujian
6) Permohonan izin tugas akhir
7) Fotocopy ijazah terakhir
8) Keterangan bebas perpustakaan universitas
9) Bukti pembayaran UKT terakhir
10) Pas foto hitam putih ukuran 3x4 (pakai jas) 2 lembar
f. Mahasiswa mengumpul berkas pendaftaran wisuda ke Staf Bagian
Akademik FT UNM.
g. Mengambil baju wisuda dan toga di Bagian Akademik FT UNM sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
h. Mahasiswa menunggu wisuda sesuai kalender akademik.
7. Dokumen terkait :
1) Fotocopy bukti pembayaran wisuda
2) Registrasi online
3) Berita acara yudisium
4) Permohonan penerbitan ijazah & transkip nilai yang ditanda tangan oleh
WD. Bidang Akademik
5) Daftar nilai sebelum ujian & setelah ujian
6) Permohonan izin tugas akhir
7) Fotocopy ijazah terakhir
8) Keterangan bebas perpustakaan universitas
9) Bukti pembayaran UKT terakhir
10) Pas foto hitam putih ukuran 3x4 (pakai jas) 2 lembar

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 116


8. Diagram Alir

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 117


SANKSI

Pengabaian Standar Operasional Prosedur (SOP) Akademik


Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar dapat dikenakan sanksi.

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK - JPTE 118

Anda mungkin juga menyukai