Anda di halaman 1dari 105

BAN-PT

AKREDITASI
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK INFORMATIKA

EVALUASI DIRI

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER


STIKOM TUNAS BANGSA
PROGRAM STUDI SARJANA (S1) TEKNIK INFORMATIKA
PEMATANGSIANTAR
2019
KATA PENGANTAR

Peningkatan mutu perguruan tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan


kualitas sumber daya manusia Indonesia. Peningkatkan kompetensi mahasiswa di
lingkungan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar khususnya Program Studi S1
Teknik Informatika sangat penting untuk kemajuan Institusi.
Pada laporan evaluasi diri ini diungkapkan seluruh sisi program studi secara
transparan dan apa adanya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga dapat
diambil suatu tindak lanjut dan perbaikan yang harus dilakukan program studi ini
dimasa yang akan datang. Dengan demikian program studi ini dapat meningkatkan diri
dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sesuai
dengan kebutuhan pasar. Akhirnya diharapkan alumni yang dihasilkan benar-benar
berkualitas sesuai dengan konsentrasi Program Studi S1 Teknik Informatika.
Evaluasi diri ini penting dilakukan, agar program studi tidak monoton dan
terpaku dalam kondisi lama yang adakalanya sudah tidak relevan lagi dengan kondisi
dan situasi yang terjadi saat ini.
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar berdiri sejak tahun 2014 berdasarkan
SK MENDIKBUD No. 408/E/O/2014 Tanggal 11 September 2014, saat ini mengelola
Program Studi S1 Teknik Informatika dan Program Studi S1 Sistem Informasi. Program
Studi S1 Teknik Informatika akan mengusulkan akreditasi tahun 2019. Pada tahun
2019 ini STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar membuat Laporan Evaluasi Diri
Program Studi S1 Teknik Informatika ke BAN-PT, sebagai bahan evaluasi bagi dalam
rangka melakukan Akreditasi.
Penyusunan evaluasi diri dilakukan oleh tim evaluasi dari Program Studi S1
Teknik Informatika berdasarkan surat keputusan Ketua STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar Nomor : 011/SK/KT/STIKOMTB/IX/2018.
Laporan evaluasi diri ini disusun berdasarkan analisis SWOT (Strength) kekuatan
(Weakness) kelemahan, (Opportunity) peluang dan (Threatness) ancaman Program
Studi S1 Teknik Informatika sebagai berikut :
1. Menginformasikan keadaan saat ini dan keadaan yang akan datang.
2. Untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan Program Studi S1 Teknik
Informatika STIKOM Tunas Bangsa yang terus menerus melakukan perbaikan.

Semoga dengan evaluasi diri ini program studi dapat membaca dan
mengevaluasi diri baik dari segi kelebihan ataupun kekurangan yang harus dibenahi.

iii
DAFTAR ISI

Halaman

RANGKUMAN EKSEKUTIF .................................................................. 1


BAB I DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ................................ 7
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. ................................... 7
B. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, .........
Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi. ........................... 14
C. Mahasiswa dan Lulusan. ..................................................... 29
D. Sumber Daya Manusia. ....................................................... 39
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik. ........... 47
F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana ................................. 58
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama................................................ 66

BAB II ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA


KESELURUHAN, MERUJUK KEPADA DESKRIPSI
SWOT SETIAP KOMPONEN .................................................. 71
1. Analisis antar komponen ..................................................... 71
2. Strategi dan pengembangan ................................................ 86

REFERENSI ---------------------------------------------------------------------------- 91
LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------ 92

v
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Sebagai dasar pengelolaan dan pengembangan Program Studi Teknik


Informatika STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, evaluasi diri merupakan suatu
proses pemrosesan dan pengumpulan data serta Informasi yang digunakan.
Tujuan evaluasi diri ini disamping untuk memperoleh profil Program Studi
Teknik Informatika STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar secara komprehensif,
juga dimaksudkan sebagai perencanaan dan perbaikan Program Studi secara
menyeluruh dan berkelanjutan, serta sebagai kelengkapan utama persyaratan untuk
memperoleh status akreditasi.
Berdasarkan keseluruhan laporan evaluasi diri ini dapat disimpulkan
dikemukakan rangkuman eksekutif sebagai berikut:

Pertama, Pada penyusunan evaluasi diri ini melibatkan seluruh unsur terdapat
pada institusi dan prodi melalui tugas dan amanah dari Ketua. Evaluasi
Diri ini di susun untuk memperoleh kesamaan visi misi dan untuk
Pengembangan Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi
Ilmu Komputer STIKOM Tunas Bangsa.

Kedua, Rumusan visi dan misi program studi telah merujuk kepada visi dan misi
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar. Sasaran dan tujuan telah
dirumuskan dengan melihat kepada visi dan misi Institusi. Dengan
demikian visi dan misi antara Program Studi dan institusi STIKOM
Tunas Bangsa diharapkan ada kesamaan.

Ketiga, Sistem penerimaan dan seleksi calon mahasiswa dilakukan setiap tahun
sekali secara ketat memperhatikan persyaratan yang telah ditentukan.
Secara umum jumlah mahasiswa yang mendaftar dan daya tampung
yang tersedia terus meningkat disesuaikan dengan rasio Dosen dan
jumlah ruangan yang tersedia, dengan latar belakang berasal dari
kelompok ekonomi menengah kebawah yang tinggal di daerah dan
perkotaan.

Keempat, Dosen dan tenaga pendukung dinilai cukup memadai. Dari 9 orang
dosen tetap (Butir 4.3.1 Borang Buku IIIA), semua dosen telah memiliki

1
jenjang strata dua (Magister) dan satu orang Dosen sudah bergelar
(Doktor) S3. Tenaga pendukung juga dinilai memadai, dengan
pendidikan S2, S1, D3, SMA dan seluruhnya dapat menggunakan
komputer dengan baik.

Kelima, Kurikulum dirancang dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku


dan berstandart KKNI dengan beban SKS yang memadai serta
proporsional antara kurikulum lokal dengan kurikulum nasional. Evaluasi
terhadap kurikulum dilakukan setiap empat tahun agar dapat terus
diperbaharui sesuai dengan perkembangan Sistem Informasi dan
Teknik Informatika yang sangat dinamis.

Keenam, Sarana dan prasarana dipandang cukup memadai baik untuk kegiatan
belajar mengajar, kesekretariatan, ruang pimpinan, ruang dosen, sarana
olah raga, ruang genset, ruang fotokopi, mobil kampus, dan
mess/perumahan untuk dosen dan tamu.

Ketujuh, Biaya penyelenggaraan Program Studi secara umum dapat


dikategorikan dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat. Sumber dana penyelenggaraan program studi ini 49,6%
(Butir 6.2.1 Borang Buku IIIA), diperoleh dari SPP mahasiswa, dan
sumber dana lainnya yang digunakan dalam penyelenggaraan program
studi.

Kedelapan, Tata pamong di Program Studi ini berjalan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dengan mengacu kepada peraturan pemerintah, statuta,
Renstra, Renop, Undang Undang dan PermenRistekDikti dan
ketentuan-ketentuan lainnya.

Kesembilan, Pengelolaan Program Studi dapat dikatakan berjalan dengan baik.


Seluruh unsur yang ada dapat memahami tugas dan tanggung
jawabnya serta memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan.

Kesepuluh, Proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan dapat menciptakan


iklim akademik yang kondusif yang didukung oleh Teknologi Multimedia

2
dalam bentuk TV. Terjadi interaksi antara dosen dengan mahasiswa
yang sangat baik dan bermanfaat dalam proses penyelesaian studi
mahasiswa.

Kesebelas, Sebagian besar dosen mempunyai kepedulian yang tinggi dalam


melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan
dan pengajaran. Dosen telah melaksanakannya secara baik dalam
bentuk pembelajaran berbasis elearning. Dalam bidang penelitian dan
penulisan artikel ilmiah seluruh dosen mempunyai kepedulian yang
cukup tinggi. Sebagian dosen telah menulis minimal satu artikel dan
satu modul, serta melakukan pengabdian masyarakat sebagian besar
dosen telah melaksanakannya dengan penuh perhatian dan
tanggungjawab.

Bahwa sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan jangka panjang, STIKOM
Tunas Bangsa Pematangsiantar bertekad Menjadi Sekolah Tinggi yang UTAMA di
bidang ilmu komputer dalam menyongsong revolusi industri 4.0 yang dapat
memberikan kontribusi di tatanan global pada tahun 2020. Beberapa
instansi/perusahaan yang telah bekerjasama dengan pihak STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar, antara lain:

No. Lembaga Kerjasama

1 APTIKOM
2 IPKIN
3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi USU
4 Universitas Bina Sarana Informatika (BSI)
5 Bank SUMUT Syariah
6 Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar
7 Web Media Center
8 LSP Informatika
9 Yonif 122/TS
10 STMIK Bumigora Mataram
11 STMIK Budi Darma Medan

3
12 STMIK Royal Kisaran
13 STMIK Citra Mandiri Padang Sidempuan
14 STT Harapan Medan
15 Politeknik Ganesa Medan
16 STMIK Nusa Mandiri Jakarta
17 STIE & STMIK IBBI Medan
18 STMIK Tri Guna Dharma Medan
19 Universitas Panca Budi Medan
20 SMK Teladan Pematangsiantar
21 SMK Satrya Budi 2 Perdaganagn
22 SMK Al-Washliyah 7 Serbelawan
23 SMK TPI Al Hasanah Pematang Bandar
24 SMK Negeri 1 Jorlang Hataran - Simalungun
25 SMK Al-Washliyah 2 Perdagangan
26 SMK Satrya Budi Karang Rejo
27 SMK Swasta Taman Siswa Pematangsiantar
29 University Malaysia Pahang (UMP)
30 Kogakuin University
31 Soon Moon University, Korea
32 IoP Conference

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh STIKOM Tunas Bangsa


Pematangsiantar antara lain: STIKOM merupakan satu satunya Perguruan Tinggi
tingkat sarjana di Pematangsiantar. Dengan adanya STIKOM diharapkan dapat
menjadi masukan Penelitian baik di tingkat kota dan kabupaten.
Walaupun para mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar memiliki
beberapa kelebihan/keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, tetapi
masih memiliki beberapa kelemahan, seperti: keterbatasan kompetensi dosen yakni
dari 9 orang dosen, sebagian diantaranya masih melanjutkan studi ke jenjang S3 (Butir
4.3.1.), sementara prasarana gedung kuliah dan kantor yang masih harus ditingkatkan.
Fasilitas pembelajaran yang juga harus dibenahi, guna meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar yang diberikan oleh para dosen STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusannya.

4
Beberapa hal tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki oleh STIKOM
Tunas Bangsa Pematangsiantar telah dibahas dan dikaji secara teliti bahwa
pengadaan fasilitas dan manajemen yang baik serta kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja. Faktor-faktor pertimbangan diatas keberlanjutan
pengelolaan/penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga lulusan
dengan cepat dapat diserap oleh pasar kerja sesuai dengan bidangnya.
Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar baik jangka pendek dan jangka panjang, saat ini mulai menerapkan
berbagai rencana strategis antara lain: melakukan investasi dengan menambah
gedung kuliah, memperbaiki dan merenovasi ruang kuliah/pustaka, menambah ruang
laboratorium komputer, serta instalasi perangkat wifi di kampus.
Rencana-rencana ini tentunya akan membuahkan hasil pada masa yang akan
datang, dengan harapan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar ke depan akan
menjadi baromater pendidikan tinggi di Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada
umumnya.
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Nama Jabatan Deskripsi Tugas
Memberikan arahan & petunjuk
Dr. Dedy Hartama, S.T., Penanggung
penyusunan Laporan Evaluasi
M.Kom Jawab
Diri
Koordinasi pembuatan dokumen
Evaluasi Diri, membuat laporan
Sumarno, S.Kom., M.Kom. Ketua kurikulum, sistem jaminan mutu,
eligibilitas, integritas, visi, misi,
sasaran dan tujuan
Membantu Ketua untuk koordin
Indra Gunawan, S.Kom., asi pembuatan dokumen
Sekretaris
M.Kom Evaluasi Diri, membuat laporan
SIM dan suasana akademik
Saifullah, S.Kom., M.Kom Wakil Ketua 1 Laporan Akademik
Megawati Sipayung, S.Kom Wakil Ketua 2 Membuat laporan dana
Ilham Syahputra Saragih, S.E.,
Wakil Ketua 3 Laporan Kemahasiswaan
M.M
Membuat laporan pengelolaan
Nurul Syakirah, S.Kom Anggota
program

5
Agus Perdana Windarto, Membuat laporan penelitian dan
Anggota
M.Kom pengabdian masyarakat
Membuat laporan sarana dan
Drs. Hamzah Purba Anggota
prasarana
Membuat Laporan Administrasi
Wiwik Sri Astuti, S.Kom Anggota
Umum

6
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian


A.1. Visi
Program Studi S1 Teknik Informatika (Disingkat Program Studi S1 Prodi TI )
mempunyai visi sebagai berikut :
“Menjadikan Program Studi Teknik Informatika yang unggul dan profesional
dibidang Kecerdasan Buatan dan Keamanan Jaringan Komputer pada tahun
2020 di Tingkat Nasional”.
Visi Program studi ini memiliki konsistensi dengan Visi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
STIKOM Tunas Bangsa yaitu : “Menjadi Sekolah Tinggi yang UTAMA di bidang
ilmu komputer dalam menyongsong revolusi industri 4.0 yang dapat memberikan
kontribusi di tatanan global pada tahun 2020”.

Visi Program Studi memilki keterhubungan yang mendukung Visi Institusi.


Perkembangan industri saat ini mengarahkan ke revolusi industri 4.0 yang
mengharuskan dunia Ilmu komputer dalam bidang kecerdasan buatan dan keamanan
komputer sangat dibutuhkan untuk memajukan Revolusi Industri 4.0

A.2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Program Studi S1 Prodi TI mempunyai misi
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan lulusan
teknik informatika yang unggul dan profesional dalam bidang kecerdasan
buatan dan keamanan jaringan komputer.
2. Melaksanakan penelitian yang membahas tentang topik terbaru, bermutu dan
bermanfaat yang berorientasi pada bidang kecerdasan buatan dan keamanan
jaringan komputer.
3. Melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah
maupun swasta dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi
komputer bagi kepentingan Masyarakat.
4. Memanfaatkan dan mengembangkan ilmu dan teknologi informasi komputer
yang inovatif sehingga memberi kontribusi kepada masyarakat untuk kualitas
kehidupan yang lebih baik.

7
Misi Program Studi sejalan dengan misi STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar,
yaitu :
1. Melaksanakan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang
berkualitas, kreatif, inovatif, bernilai dan berkesinambungan dalam
menyongsong revolusi industri 4.0
2. Melaksanakan Penjaminan Mutu internal dan eksternal yang terarah, terukur
dan berkesinambungan.
3. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang baik dengan didukung oleh
sistem informasi yang terintegrasi
4. Menyelenggarakan budaya Akademik yang mampu mewujudkan Visi STIKOM
Tunas Bangsa.
5. Mengembangkan jejaring kerjasama dalam negeri dan luar negeri untuk
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas institusi.
6. Mengembangkan SDM dan lulusan yang Profesional, Unggul, Budi Pekerti dan
berkompetensi.

A.3. Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Program Studi S1 Prodi TI STIKOM Tunas
Bangsa memiliki Tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang terampil dan profesional dalam bidang kecerdasan
buatan dan keamanan jaringan komputer dengan dasar teoritis dan
pengalaman praktis di bidang teknik informatika, yang mampu bersaing di dunia
usaha dan industri baik regional maupun nasional.
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif, bermutu dan bermanfaat yang
berorientasi pada bidang kecerdasan buatan keamanan jaringan komputer.
3. Menghasilkan kolaborasi dan kemitraan dalam dan luar negeri dalam
pendidikan, riset, dan antara pendidikan dan riset, dalam iklim akademik yang
dinamis tanpa batas.
4. Menghasilkan penelitian dan publikasi berskala nasional dan internasional serta
memberikan pengetahuan ilmu yang baik kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.

Tujuan Program Studi S1 Prodi TI merupakan penjabaran atau spesifikasi dari


tujuan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar yaitu :

8
1. Menghasilkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka merespon
perkembangan dan kemajuan di bidang sistem informasi dan informatika dalam
menghadapi revolusi industri 4.0
2. Menghasilkan Sistem Penjaminan Mutu yang baik di tingkat institusi dan
program studi melalui Lembaga Penjaminan Mutu
3. Menghasilkan tata kelola organisasi yang baik dengan didukung oleh sistem
informasi yang terintegrasi.
4. Menghasilkan Budaya Akademik bersifat responsif terhadap kegiatan seminar-
seminar dan konferensi-konferensi bertaraf nasional dan internasional.
5. Menghasilkan kerjasama dalam negeri dan luar negeri untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas institusi.
6. Menghasilkan daya saing SDM dan Lulusan, baik tingkat nasional maupun
International.

A.4. Sasaran
1. Sasaran Program Studi S1 Prodi TI , seperti diuraikan pada (Butir 1.1.5 Borang
Buku IIIA) meliputi Meningkatkan Akreditasi institusi, program studi yang baik
oleh Lembaga Akreditasi Nasional, Terciptanya pemahaman Visi, Misi, Tujuan
Dan Sasaran di lingkungan Civitas akademika, Mewujudkan Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu yang Kredibel,
transparan, akuntable, bertanggung jawab dan adil, Merekrut Mahasiswa
terbaik dan tercapainya lulusan yang cendikia yang mampu bersaing di tingkat
nasional dan international, Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia
pada etika dan berorientasi pada prestasi kinerja dalam memajukan civitas
akademika, Peningkatan Kurikulum, Pembelajaran dan suasana akademik
yang responsip terhadapat kemajuan teknologi di bidang Sistem Informasi dan
Informatika, Peningkatan sarana dan Prasarana institusi serta menjalankan
Sistem Informasi yang terintegrasi dalam layanan prima yang efektif dan
efesien dan Meningkatkan budaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat
serta memperkuat kolaborasi kerjasama dalam iklim akademik yang
berkesinambungan.

A.5. Keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran


Misi Program Studi S1 Prodi TI disusun untuk mewujudkan visi dan mencapai
tujuan Program Studi S1 Prodi TI. Misi Menyelenggarakan pendidikan yang

9
berkualitas dan menghasilkan lulusan teknik informatika yang unggul dan
profesional dalam bidang kecerdasan buatan dan keamanan jaringan
komputer, Melaksanakan penelitian yang membahas tentang topik terbaru,
bermutu dan bermanfaat yang berorientasi pada bidang kecerdasan buatan
dan keamanan jaringan komputer, Melakukan kerjasama dengan berbagai
lembaga dan instansi pemerintah maupun swasta dalam penerapan dan
pemanfaatan teknologi informasi komputer bagi kepentingan Masyarakat dan
Memanfaatkan dan mengembangkan ilmu dan teknologi informasi komputer
yang inovatif sehingga memberi kontribusi kepada masyarakat untuk kualitas
kehidupan yang lebih baik. Misi Mendorong pelaksanakan Tridharma perguruan
tinggi yang berkualitas untuk menghasilkan tenaga professional yang handal
dan mampu mengimplementasikan keilmuannya ditengah-tengah masyarakat
guna mewujudkan visi sebagai Program studi yang bermakna, serta memiliki
capain yang bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam bidang
Teknik Informatika dan mengaplikasikan di tengah tengah masyarakat. Untuk
tercapaianya tujuan dari Program Studi harus sejalan dengan terwujudnya
sasaran yang telah ditetapkan, yaitu Meningkatkan Akreditasi institusi, program
studi yang baik oleh Lembaga Akreditasi Nasional, Terciptanya pemahaman
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran di lingkungan Civitas akademika, Mewujudkan
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu yang
Kredibel, transparan, akuntable, bertanggung jawab dan adil, Merekrut
Mahasiswa terbaik dan tercapainya lulusan yang cendikia yang mampu
bersaing di tingkat nasional dan international, Meningkatkan Kemampuan
Sumber Daya Manusia pada etika dan berorientasi pada prestasi kinerja dalam
memajukan civitas akademika, Peningkatan Kurikulum, Pembelajaran dan
suasana akademik yang responsip terhadap kemajuan teknologi di bidang
Informatika, Peningkatan sarana dan Prasarana institusi serta menjalankan
Sistem Informasi yang terintegrasi dalam layanan prima yang efektif dan
efesien dan Meningkatkan budaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat
serta memperkuat kolaborasi kerjasama dalam iklim akademik yang
berkesinambungan. Agar tercapainya sasaran tersebut maka dilakukan strategi
perubahan kurikulum dalam 4 tahun sekali. Beberapa hasil peninjauan
kurikulum terbaru, seperti disebutkan pada (Butir 5.2 Borang Buku IIIA),
bertujuan agar perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan
alumni sebagai pengguna lulus menggunakan kurikulum sesuai dengan

10
perkembangan yang ada dimasyarakat, dimana tahun ini disebut dengan tahun
revolusi industri 4.0.; pengembangan RPS, bahan ajar kurikulum yang berbasis
KKNI. Selain itu pengembangan kurikulum juga dimaksudkan untuk
melaksanakan pendidikan yang bersifat belajat sepanjang hayat dengan
memanfaatkan teknologi melalui elearning, melaksanakan monitoring
perkuliahan, evaluasi akademik secara internal, meningkatkan kualitas
bimbingan skripsi agar selesai tepat waktu, memonitoring penyelenggaraan
ujian skripsi, melakukan PKL, melaksanakan standarisasi pemberian nilai ujian,
pengembangan SDM bagian akademik dengan memberikan beasiswa untuk
studi lanjut sampai pendidikan S3 dan pelaksanakan pelatihan yang memiliki
sertifikasi industri, melakukan perbaikan sarana prasarana pembelajaran
berbasis ICT, pedampingan tenaga ahli dalam penyusunan proposal penelitian
untuk memenangkan hibah nasional dan international, menyelenggarakan
pelatihan management tata kelola pendidikan tinggi dari L2DIKTI Wilayah I.
Dalam meningkatkan kualitas penelitian, pengabdian dan peningkatan jejaring
kerja sama Yayasan berperan aktif dan memberikan dukungan baik material
dan moril demi kemajuan institusi yang di selegarakannya.Berdasarkan analisis
SWOT (Tabel 1), maka pencapaian visi Program Studi Menjadikan Program
Studi S1 Prodi TI yang unggul dan profesional dibidang Kecerdasan Buatan
dan Keamanan Jaringan Komputer pada tahun 2020 di Tingkat Nasional akan
dapat tercapai.

11
Tabel 1.
Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program studi serta strategi
pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Evaluasi 1. VMTS Program Studi S1 Dalam melaksanakan etos
Internal Prodi TI sesuai dengan kerja dan bekerjasama
VMTS institusi STIKOM dalam kompetitif secara
Tunas Bangsa. ilmiah beberapa sebagian
2. Misi Program Studi S1 civitas akemika masih
Prodi TI disusun untuk perlu ditingkatkan dalam
mewujudkan visi, tujuan mecapai visi misi Prodi
dan sasaran Institusi. dan institusi.
3. Visi dan misi tertulis dan
Evaluasi disosialisasikan pada
Eksternal berbagai bentuk media
poster, website, buku
panduan akademik
sehingga mudah
dipahami oleh sivitas
akademika.
4. Yayasan mendukung
penuh visi, misi, tujuan
dan implementasinya.
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
1. Pengembangan 1. Menyelenggarakan 1. Meningkatkan
keilmuan dibidang kegiatan kerjasama tanggung jawab dan
keamanan komputer dengan perguruan tinggi komitmen serta sikap
berbasis cloud computer luar negeri demi kerja sivitas
dan kecerdasan buatan meningkatkan visi dan akademika dalam
berbasis IT masa misi. melaksanakan misi
sekarangdan kedepan 2. Meningkatkan koordinasi dan tujuan program
menjadi kebutuhan dan kolaborasi judul kerja yang terarah
masyarakat di dunia penelitian dan terorganisir dalam
industri melakukan kegiatan bentuk sistem reward
2. Untuk mendapatkan yang berorientasi untuk dan funistment
peluang hibah program tercapainya visi. 2. Meningkatkan usulan
dari pemerintah melalui 3. Menyelenggarakan dalam program yang
penelitian di bidang kegiatan kerjasama kegiatan kompetitif
kecerdasan buatan dan dengan industri berorientasi kepada
kemanan komputer pada pengguna lulusan yang indikator kinerja
bidang pendidikan, berorientasi pada utama,
industri, perusahaan, ketercapaian visi. pengembangan di
dan lain-lain. 4. Menyelenggarakan bidang keamanan
3. Era Revolusi Industri 4.0 pelatihan-pelatihan dan komputer dan
membuka peluang workshop untuk dosen kecerdasan buatan.
persaingan antar lulusan sesuai dengan
dalam pasar global. keahliannya.

12
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Semakin cepatnya Memperbaharui program- Meningkatkan tanggung
perkembangan IPTek, program pada tujuan misi jawab dan kesungguhan
dalam bidang eksplorasi secara bertahap sejalan pimpinan dan staff dalam
dan pengembangan perkembangan IPTek dan menghadapi jaman
dunia teknologi dan globalisasi dalam Revolusi Revolusi Industri 4.0 yang
industri. Industri 4.0 menerapkan tenologi ICT
2. Semakin berkembang dalam pelaksanaanya
nya izin pembukaan baik di dunia pendidikan
perguruan tinggi asing di dan dunia industri.
Indonesia.

13
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
B.1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
Program Studi S1 Prodi TI merupakan salah satu Program Studi di STIKOM
Tunas Bangsa Pematangsiantar dari dua program studi yang ada. Program Studi ialah
kelompok terkecil yang mempunyai fungsi penyelenggaraan aktivitas akademik.
Program Studi S1 Prodi TI STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar melaksanakan
tata pamong berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar. Dalam melaksanakan fungsinya Program
Studi dikoordinir oleh Ketua Program Studi bekerja sama dengan Sekretaris Program
Studi serta Dosen tetap dengan arahan Wakil Ketua I (Gambar 1). Ketua Program
Studi mempunyai tugas mendukung Ketua di dalam menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi dan menjalin hubungan baik internal dan eksternal dengan lembaga
lain, juga membantu Ketua dalam mengkoordinir penyusunan, peninjauan, dan
pengembangan kurikulum dan silabus, serta mengkoordinir perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan akademik.
Untuk pengelolaan laboratorium komputer, Koordinator Laboratorium Komputer
membantu Ketua Program Studi dalam hal mengkoordinir penjadwalan dan
penyediaan laboratorium praktikum komputer, pemeliharaan dan pengembangan
laboratorium komputer, praktikum Kecerdasan Buatan dan Keamanan Jaringan
Komputer, kegiatan kewirausahaan, serta kegiatan kerjasama dengan lembaga lain
terkait.

Ketua
Program Studi
LPM Sekretaris
Program Studi

Koordinator Staf
Laboratorium Administrasi Akademik & Staf
Komputer Kemahasiswaan Keuangan

Kelompok Dosen
Program Studi S1 Prodi TI

Gambar 1. Struktur Organisasi Lembaga dan Program Studi

14
Tugas Ketua Program Studi:
a. Membuat jadwal kerja dan agenda kerja yang digunakan dalam pedoman kerja.
b. Memberi bahan masukan yang diberikan kepada Ketua berupa penyusunan
rancangan jadwal peningkatan Program Studi.
c. Menuntun dan mengevaluasi aktivitas kemahasiswaan Program Studi yang
digunakan sebagai bahan peningkatan kualitas aktivitas kemahasiswaan.
d. Pengelolaan proses belajar mengajar dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi.
e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/akademik.
f. Mengkoordinasikan pembuatan RPS pengajaran.
g. Menyusun/mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester.
h. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu
Program Studi.
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan soal ujian.
j. Mengajukan usul penugasan dosen wali atau Penasehat Akademik kepada Wakil
Ketua I.
k. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing akademis.
l. Menyusun rencana biaya operasional Program Studi per tahun berdasarkan beban
kerja Program Studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan
perkuliahan.
m. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga administrasi Program Studi.
n. Ketua Program Studi membuat paparan implementasi aktivitas Program Studi
sesuai dengan keputusan yang diperoleh sebagai komitmen aktivitas Program
Studi.

Tugas Sekretaris Program Studi:


a. Mendukung Ketua Program Studi dalam hal membuat jadwal kerja dan agenda
kerja yang digunakan dalam pedoman kerja.
b. Mendukung Ketua Program Studi dalam hal memberi bahan masukan yang
diberikan kepada Ketua berupa penyusunan rancangan jadwal peningkatan
Program Studi.
c. Mendukung Ketua Program Studi dalam hal menuntun dan mengevaluasi
aktivitas kemahasiswaan Program Studi yang digunakan sebagai bahan
peningkatan kualitas aktivitas kemahasiswaan.
d. Mendukung Ketua Program Studi dalam hal pengelolaan proses belajar
mengajar dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi.

15
e. Membuat kalender akademik dan memonitoring pelaksanaan kegiatan
tersebut.
f. Menyediakan kurikulum dan peninjauan kurikulum.
g. Mengatur dosen pengampu mata kuliah, pembagian mata kuliah, dan beban
kerja dosen.
h. Mengatur penyusunan RPS dan modul.
i. Memilih dosen dosen pembimbing akademik, pembimbing praktik kerja
lapangan, dan pembimbing skripsi.
j. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal di tingkat Program Studi.
k. Mendukung semua kegiatan-kegiatan Ketua Program Studi dalam hal
administrasi penyelenggaraan tentang staf akademik, dosen, mahasiswa, dan
kegiatan proses belajar mengajar di Program Studi.

Tugas Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) adalah membantu ketua Program Studi
dalam peningkatan mutu melalui :
a. Penyusunan dokumen (Spesifikasi Program Studi (SP), Standar Operasional
Prosedur (SOP), Instruksi Kerja (IK), yang sesuai dengan Standar Akademik,
Manual Mutu Akademik dan Standar Operasional di tingkat Program Studi).
b. Penyusunan Laporan Forlap DIKTI Program Studi tiap semester.
c. Penyiapan Audit Koordinator Jaminan Mutu
d. Peningkatan mutu Program Studi berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi.

Tugas Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM):


a. Penyusunan dokumen (Spesifikasi Program Studi (SP), Standar Operasional
Prosedur (SOP), Instruksi Kerja (IK), yang sesuai dengan Standar Akademik,
Manual Mutu Akademik dan Standar Operasional di tingkat Program Studi).
b. Aktivitas yang dilaksanakan anggota LPM diatur, dimonitoring, dan dinilai oleh
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu.
c. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu berkewajiban dalam aktivitas sehari-hari
dengan menggunakan Sistem Pengaturan Lembaga Penjaminan Mutu.
d. LPM mempersiapkan Audit Mutu Internal (AMI).

16
Tugas Sekretaris Koordinator Lembaga Penjaminan Mutu (LPM):
a. Mendukung LPM dengan membuat berkas-berkas yang berkaitan dengan
spesifikasi Program Studi, standar operasional prosedur akademik dan instruksi
kerja akademik.
b. Membantu LPM dalam penjadwalan, pengaturan, peninjauan, evaluasi dan
pelaporan aktivitas.
c. Berkomitmen dalam pengerjaan dan dokumentasi surat menyurat yang
berkenaan dengan LPM.
d. Berkomitmen dalam penjadwalan, pengerjaan dan hasil kegiatan pertemuan
rutin, pertemuan koordinasi dan pertemuan evaluasi aktivitas.
e. Melaksanakan pengaturan dengan LPM STIKOM Tunas Bangsa.
f. Penyiapan Audit Koordinator Lembaga Penjaminan Mutu.

Tugas Anggota Lembaga Penjaminan Mutu:


a. Berkomitmen dalam menyiapkan berkas-berkas penunjang yang dibutuhkan
sistem penjaminan mutu.
b. Mendukung kegiatan pengadministrasian, pengarsipan aktivitas sehari-hari,
dan catatan-catan pertemuan LPM.
c. Mendukung penyelenggaraan basis data LPM.
d. Mendukung dan berkomitmen dalam pengerjaan kegiatan-kegiatan LPM.

Tugas Koordinator Laboratorium Komputer Program Studi S1 Prodi TI


a. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan bahan praktikum di lab
Komputer.
b. Menyusun rencana dan program kerja atau kegiatan laboratorium komputer.
c. Mengkoordinir, mengatur dan mempersiapkan penggunaan laboratorium
komputer untuk praktikum.
d. Menyusun petunjuk teknis atau Standar Operasional Prosedur (SOP)
penggunaan laboratorium komputer;
e. Menyusun rencana pengadaan, perawatan peralatan laboratorium komputer,
berupa:
f. Mengajukan usulan bahan dan alat yang dibutuhkan tiap semester kepada
Ketua melalui Ketua Program Studi.

17
g. Melaporkan kerusakan, kehilangan dan kekurangan – kekurangan fasilitas yang
berada dibawah tanggung jawab Koordinator Laboratorium Komputer kepada
Ketua Program Studi.
h. Melakukan koordinasi pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui
kegiatan penelitian.
i. Berhak menolak permintaan pemakaian laboratorium komputer di luar
ketentuan yang berlaku.
j. Menyusun laporan pengelolaan laboratorium komputer secara periodik.

Tugas Asisten Laboratorium Komputer :


a. Koordinator Laboratorium Komputer memberikan arahan dan instruksi setiap
semesternya kepada asisten Laboratorium Komputer untuk mendukung seluruh
aktivitas persiapan laboratorium komputer.
b. Koordinator Laboratorium Komputer memberikan arahan dan instruksi kepada
asisten Laboratorium Komputer dalam hal menyiapkan perlengkapan dan alat-
alat praktikum pada tiap-tiap laboratorium komputer.
c. Untuk segala kerusakan, kekuarangan, dan kehilangan alat-alat praktikum
dibuatkan berita acaranya dan dilaporkan kepada Koordinator Laboratorium
Komputer.
d. Untuk laboratorium komputer agar selalu dijaga kebersihannya dan membuang
sampah pada tempatnya.
e. Dalam hal kegiatan praktikum, asisten laboratorium diwajibkan untuk
membantu dan mendampingi dosen pengampu mata kuliah praktikum.
f. Menjaga perawatan dan inventarisasi seluruh perlengkapan laboratorium
komputer.
g. Mempersipakan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan kegiatan
praktikum komputer.
h. Berkomitmen dan melakukan semua arahan yang dibagikan oleh atasan.

Tugas Dosen:
a. Melakukan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
b. Mempersiapkan, melakukan, memberikan penilaian dari hasil proses belajar
mengajar.
c. Kemajuan IPTEK dijadikan sebagai acuan dalam menaikkan dan memajukan
kualifikasi akademik secara kontinu.

18
d. Dalam proses belajar mengajar dosen diwajibkan bersikap objektif kepada
mahasiswa tanpa adanya unsur diskriminasi suku, agama, dan ras.
e. Dosen diwajibkan mengikuti dan berpedoman kepada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, norma-norma agama dan etika, hukum, dan kode etik.
f. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang wajib dipelihara dan
dipupuk oleh dosen dalam melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

B.2. Sistem kepemimpinan, pengalihan serta akuntabilitas pelaksanaan tugas


Sistem kepemimpinan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar sebaliknya pemindahan dan
kewajiban pengerjaan tugas diatur dengan Surat Keputusan Yayasan Muhammad
Nasir AMIK dan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar.
Terkait dengan tugas pengoordinasian dilaksanakan dengan baik dan saling
asah-asih-asuh antar personil dan peningkatan kinerja Program Studi S1 Prodi TI
dilaksanakan secara struktural dan individual, ialah hal yang selalu diutamakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan mempertimbangkan norma-norma dan
peraturan yang berlaku, implementasi dan pelimpahan tugas dan wewenang dilakukan
secara transparan dan akuntabel.
Patuh terhadap azas merupakan pedoman yang wajib dilakukan oleh setiap
pimpinan dalam lingkungan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar tidak terkecuali
Program Studi S1 Prodi TI . Peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi ialah peraturan
perundangan-undangan, Surat Keputusan dan Peraturan Dirjen DIKTI, Surat
Keputusan dan Peraturan Menteri, Surat Keputusan Yayasan, Surat Keputusan Ketua
dan ketentuan-ketentuan yang sudah menjadi kesepakatan di tingkat Perguruan
Tinggi. Begitu juga acuan yang dijadikan dalam memimpin Program Studi yaitu norma-
norma yang berkembang dan berlaku di lingkungan sivitas akademika kampus serta
masyarakat ilmiah pada umumnya.
Dalam pelaksanaan sistem kerja yang dibuat, pengelola Program Studi selama
ini sudah melaksanakan program secara transparan dan bertanggungjawab serta
peraturan akademis dijadikan sebagai rujukan. Program Studi S1 Prodi TI
melaksanakan program dengan melibatkan seluruh dosen dan tenaga pendukung.
Keseimbangan beban tugas antar dosen dan tenaga pendukung dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pembagian tugas yang diatur berdasarkan kompetensi.
Surat tugas Ketua dijadikan sebagai aspek untuk memenuhi azas legalitas di
setiap penugasan yang ditetapkan. Tugas yang dilaksanakan dan ketercapaian

19
sasaran yang telah ditetapkan dimonitoring dan evaluasi (monev), dilaksanakan oleh
Ketua Program Studi, dibantu oleh Sekretaris Program Studi, Koordinator Laboratorium
Komputer dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Program Studi. Forum rapat
Program Studi digunakan untuk membahas hasil dari proses monev. Pelaksanaan
kegiatan Program Studi dilaporkan Ketua Program Studi di setiap akhir tahun di forum
rapat kepada Wakil Ketua I dan juga kepada Ketua. Pelaksanaan tugas ini
dilaksanakan dilakukan untuk menjamin adanya akuntabilitas dan semua tahapan
pelaksanaan program dilakukan untuk menjamin adanya transparansi.

B.3. Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta


pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
Pengembangan kebijakan akademik dan peraturan pada tingkat Program Studi
ditetapkan oleh Wakil Ketua I dibantu Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi, sedangkan Ketua melaksanakan pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan
programnya, Wakil Ketua I dan unsur pelaksana akademik di Program Studi beserta
jajarannya.
Aspirasi dosen dapat disampaikan melalui Wakil Ketua I dan Ketua Program
Studi, atau secara langsung melalui forum rapat dosen yang dilaksanakan per
semester. Mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya melalui dosen pembimbing
akademik yang dilakukan secara berkala dari komisaris tingkat mahasiswa sebagai
perwakilan. Dengan demikian, dalam hal pengembangan kebijakan akademik, seluruh
sivitas akademika mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi.
Pelaksanaan program pada Program Studi yang telah disusun oleh Ketua dan
Wakil Ketua I dikelola oleh Ketua Program Studi, dan Koordinator Laboratorium
Komputer di bawah pengaturan Ketua Program Studi sesuai dengan tiap-tiap bidang
tugas. Pada kegiatan-kegiatan tertentu dibentuk tim, panitia atau satuan tugas, seperti
tim perencana/penyusun jadwal perkuliahan, panitia ujian semester, panitia skripsi,
pengelola laboratorium komputer, dan sebagainya.

B.4. Perencanaan program jangka panjang (renstra) dan monitoring


pelaksanaan-nya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program
Sesuai dengan Renstra Program Studi S1 Prodi TI dikembangkan dengan
menerapkan strategi partisipasi, transparansi, akuntabilitas dan relevansi. Peningkatan
mutu proses mengarah pada program induk peningkatan relevansi dan kualitas dan
kebutuhan masyarakat dijadikan sebagai acuan dalam keluaran sistem pendidikan dan

20
Ilmu pengetahuan dan teknologi dimanfaatkan dalam peningkatan kapabilitas sistem
pendidikan. Dalam jangka panjang dilaksanakan pemetaan spesifikasi dosen Program
Studi S1 Prodi TI diproyeksikan ke arah Program Studi yang berkonsentrasi pada
penguasaan ilmu komputer melalui bidang Kecerdasan Buatan dan Keamanan
Jaringan Komputer. Program peningkatan relevansi dan kualitas dikembangkan
melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
kemahasiswaan dan alumni, serta pengembangan kelembagaan.

B.5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan


Ketua Program Studi S1 Prodi TI berdasarkan SK Ketua Yayasan No.
015/KTY/SK/STB/IX/2017 untuk masa bakti 4 tahun, sehingga meningkatkan
efektivitas kepemimpinan. Secara koordinatif, usulan sivitas akademika dijadikan
masukan dalam menyusun program kerja Ketua Program Studi. Sesudah program
kerja tersusun dalam jangka waktu tertentu, sivitas akademika Program Studi
mendukung penuh pengelola Program Studi melaksanakan sosialisasi program supaya
maksud dan tujuan tersebut dapat dipahami. Pengelola diberikan peluang berprestasi
dengan menerapkan sistem kepemimpinan ini.

B.6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan


Unsur pimpinan Program Studi dan dosen lewat forum rapat koordinasi dosen
memberikan masukan dalam evaluasi program tahunan yang dilaksanakan satu
semester sekali. Dalam melakukan pelacakan lulusan alumni Program Studi telah
menyiapkan sebuah website dengan dibuatnya blog dengan alamat
www.stikomtb.ac.id/Alumni, grup facebook, group WhatsApp, Program Studi S1 Prodi
TI .

B.7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil


evaluasi internal dan eksternal
Berdasarkan hasil evaluasi penerapan program, Wakil Ketua I memegang
perencanaan dan pengembangan Program Studi. Pengembangan program ialah
proses menyempurnakan butir-butir program yang disusun kembali untuk
meminimumkan faktor penghambat, memperkuat faktor pendukung atau membuka
peluang baru yang terjadi sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan
stakeholder. Guna memenuhi tuntutan yang ada di masyarakat, peninjauan kurikulum
dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Keadaan ini dilaksanakan secara berkala

21
supaya menghasilkan lulusan menurut kualitas maupun kuantitasnya, mempunyai
keahlian yang terbaik sehingga dapat memiliki daya saing yang unggul.
Aspek yang menjadi fokus dalam pengembangan program meliputi:
a. Program pendidikan dan pengajaran (perkuliahan, pelatihan bagi dosen,
tenaga pendukung dan mahasiswa, penyusunan bahan ajar, pembinaan
kreativitas mahasiswa).
b. Program penelitian, Kurikulum KKNI dan penelitian antara dosen dan
mahasiswa.
c. Dosen dan mahasiswa dilibatkan dalam program pengabdian kepada
masyarakat, serta
d. Program kerjasama dengan lembaga lain yang relevan; dan menggunakan
sarana dan prasarana yang berada di STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar.

B.8. Kerjasama dan kemitraan


Program Studi S1 Prodi TI telah melakukan kerjasama dengan Program Studi
S1 Prodi TI di luar STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar untuk tukar menukar
Informasi tentang pengembangan ilmu komputer.
Program Studi S1 Prodi TI juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai
instansi, seperti disebutkan pada (Butir 7.3.1 dan Butir 7.3.2 Borang Buku IIIA), selain
itu untuk penyelenggaraan Penelitian, Pengabdian dan PKL juga telah dilakukan
kerjasama lainnya, antara lain SMU Swasta daerah Simalungun dan Pematangsiantar,
SMK Swasta daerah Simalungun dan Pematangsiantar, Bank Sumut Syariah, PPKS
Marihat, PDAM, PEMKAB Simalungun dan PEMKO Pematangsiantar dan juga telah
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Pematangsiantar dan Kabupaten
Simalungun di bidang pengabdian kepada masyarakat.

B.9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu


pembelajaran mahasiswa
Program Studi melaksanakan hasil evaluasi program, serta umpan balik
mahasiswa, seperti disebutkan pada (Butir 2.5 Borang Buku IIIA), digunakan sebagai
bahan masukan bagi Program Studi S1 Prodi TI guna membenahi dan menaikkan
mutu pembelajaran. Pembenahan program yang dilaksanakan terdiri dari materi
pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sarana pembelajaran. Aktivitas yang
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Program Studi S1 Prodi TI

22
yaitu peninjauan kurikulum, revisi bahan ajar berupa revisi buku ajar, modul, dan
materi perkuliahan, sarana dan prasarana pembelajaran, penerapan pembelajaran
yang inovatif, perbaikan laboratorium komputer, peralatan bahan dan alat laboratorium
komputer.
Untuk perbaikan dan peningkatan mutu kurikulum, strategi, dan sarana
pembelajaran yang dilakukan Program Studi S1 Prodi TI memberikan dampak positif
bagi proses pembelajaran mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI memanfaatkan hasil
evaluasi program. Proses belajar mengajar menjadi lebih bergairah dikarenakan
mahasiswa diberikan kesempatan lebih banyak untuk melaksanakan pendalaman
terhadap objek belajarnya dibandingkan perkuliahan secara informatif. Bahan ajar,
modul, sarana, dan prasarana pembelajaran yang sudah diperbaiki lebih kreatif dan
mahasiswa mudah memahaminya, sehingga latihan-latihan dan tugas-tugas yang
dikasihkan bisa dituntaskan dengan baik.

B.10 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Program Studi


Secara institusi Penjaminan Mutu STIKOM Tunas Bangsa dilakukan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dimana untuk pelaksanaannya berdasarkan 35
manual prosedur, seperti tertera pada (Butir 2.4 Borang Buku IIIA). Selain itu, Program
Studi S1 Prodi TI telah memiliki rumusan kompetensi lulusan serta spesifikasi
Program Studi. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Program Studi
dilaksanakan melalui Koordinator Lembaga Penjaminan Mutu (KLPM), yang
melaksanakan beragam aktivitas yaitu melaksanakan peninjauan kurikulum secara
berkala sekali dalam empat tahun, proses belajar dan mengajar dimonitoring dan
evaluasi, pada setiap akhir semester melaksanakan umpan balik proses belajar
mengajar dan kinerja dosen dari mahasiswa, dan refleksi proses belajar mengajar
dosen dikumpulkan.
Tingkat Unit Penjaminan Mutu dan tingkat Program Studi melaksanakan kegiatan
kajian kurikulum. Perguruan tinggi sebagai institusi yang mampu menerapkan dan
menghasilkan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan stakeholder mempunyai
komitmen mewujudkan dan mendasarkan kajian kurikulum yang sudah dilaksanakan.
Target, tujuan, dan pengaruhnya diutamakan dalam penyusunan perencanaan
yang disusun secara strategis. Pendekatan kompetitif merupakan pendekatan yang
dimanfaatkan. Pengembangan pembelajaran, penggunaan Teknologi Informasi
Komputer (TIK), pengembangan muatan kurikulum merupakan konsep pengembangan
kurikulum. Peninjauan kurikulum menggunakan empat komponen inti yaitu muatan,

23
strategi belajar mengajar, proses penilaian, dan proses evaluasi. Tim monitoring
Program Studi yang dikoordinir oleh Koordinator Lembaga Penjaminan Mutu (KLPM)
dibawah kendali Wakil Ketua 1 bidang Akademik melaksanakan monitoring
perkuliahan. Dosen dan mahasiswa pada setiap perkuliahan tatap muka berlangsung
mengisi lembar presensi sebagai bukti pelaksanaan monitoring perkuliahan. Hasil
monitoring pada 2 tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah tatap muka kuliah
berkisar 14 kali dalam satu semester, khusus untuk dosen tetap jumlah pelaksanaan
perkuliahan rata-rata 100% dari jumlah tatap muka yang berlangsung, seperti
disebutkan pada (Butir 4.3.4 Borang Buku IIIA).
Pada saat ini Program Studi juga melaksanakan program kuesioner penilaian
mahasiswa kepada dosen pengampu mata kuliah sehingga dari hasil kuesioner ini
dapat memberikan banyak masukan kepada dosen supaya ke depannya ada
perbaikan dalam proses perkuliahan. Setelah itu, hasil dari kuesioner ini diberikan
kepada program studi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan program
studi dalam penyusunan program-program selanjutnya.

B.11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga


Guna melakukan penjaminan mutu di Program Studi S1 Prodi TI , dibawah
kendali Wakil Ketua I, Ketua Program Studi menyusun kompetensi lulusan dan
spesifikasi Program Studi dengan bimbingan teknis dari Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM). Pelaksanaan penjaminan mutu pada tingkat Program Studi dilakukan oleh
Koordinator Jaminan Mutu tingkat program studi.
Hal-hal yang merupakan pokok penjaminan mutu yaitu kurikulum dan
perangkatnya, keseluruhan sarana dan prasarana, proses perkuliahan, rata-rata IPK
mahasiswa yang menyelesaikan perkuliahannya, masa penyusunan skripsi, dan masa
studi lulusan.

B.12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar


mahasiswa
Melalui proses penjaminan mutu yang telah ada di tingkat Program Studi dan
STIKOM Tunas Bangsa, dosen melaksanakan proses pembelajaran yang semakin
berkualitas, dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif dan memanfaatkan
sarana serta media pembelajaran yang bervariasi sesuai kurikulum yang berlaku.
Pelaksanaan proses pembelajaran tersebut disertai dengan pengembangan sistem
evaluasi yang berkelanjutan. Evaluasi terhadap proses belajar mengajar dilakukan

24
secara simultan dan bertahap. Adapun bentuk evaluasi yang dilaksanakan yaitu
meningkatkan kinerja dosen dalam proses belajar mengajar dengan introspeksi diri
yang dilakukan secara menyatu.
Kedisiplinan perkuliahan dipantau melalui sistem monitoring kuliah yang
dilaksanakan secara rutin dan bersungguh-sungguh. Pada setiap akhir perkuliahan,
ada petugas yang melakukan rekapitulasi. Selanjutnya, hasil rekapitulasi perkuliahan
dilaporkan kepada pimpinan Program Studi.
Di samping itu, kedisiplinan tata cara berpakaian mahasiswa telah dibuat dan
disosialisasikan kepada mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI melalui pegumuman
yang diletakan di tempat-tempat strategis.

B.13. Metodologi baku mutu (benchmarking)


Alumni Program Studi S1 Prodi TI diarahkan agar mempunyai kompetensi
pokok, kompetensi penunjang, dan kompetensi lainnya yang dibutuhkan.
Keahlian/kemampuan lulusan difokuskan pada kemampuan dalam membuat Teknik
Informatika berbasis Kecerdasan Buatan dan Keamanan Jaringan Komputer,
disamping beberapa kemampuan lainnya, seperti disebutkan pada (Butir 3.4.2 Borang
Buku IIIA). Dilaksanakan evaluasi internal dan evaluasi eksternal yang digunakan
untuk mengukur ketercapaian kompetensi tersebut, evaluasi internal dilaksanakan
dengan melakukan dialog bersama seluruh sivitas akademika dan evaluasi eksternal
dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada instansi/perusahaan pengguna
lulusan. Pemanfaatan hasil evaluasi ini agar dapat menaikkan dan mengupdate
program tahunan Program Studi.

B.14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan


STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar memiliki Lembaga Penjaminan Mutu
di tingkat Akademi. Dokumen Lembaga Penjaminan Mutu yang telah disusun adalah
dokumen Kebijakan Akademik, Peraturan Akademik, Standar Akademik, Manual Mutu
Akademik, dan Manual Prosedur Akademik Program Studi S1 Prodi TI , seperti
diuraikan pada (Butir 2.4 Borang Buku IIIA). Dokumen-dokumen tersebut telah
disahkan oleh Ketua STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar pada tahun 2017.
Proses belajar mengajar di monitoring, pantau, dan evaluasi oleh LPM.

25
B.15. Evaluasi internal yang berkelanjutan
Evaluasi internal dilakukan secara periodik. Evaluasi kualitas perkuliahan dan
kinerja dosen dalam perkuliahan, pembimbingan Skirpsi, dan perwalian dilakukan oleh
mahasiswa setiap akhir semester melalui angket. Evaluasi kinerja karyawan dan
teknisi laboratorium komputer dilakukan oleh dosen setiap 6 bulan dengan
menggunakan form penilaian. Penilaian fasilitas laboratorium komputer dan
administrasi dilaksanakan secara berkala dengan mengisikan kotak saran yang juga
dapat diisi oleh para mahasiswa.

B.16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam


perbaikan dan pengembangan program
Hasil penilaian dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara internal dan
eksternal. Secara internal dilaksanakan dengan kuesioner, rapat Program Studi, dan
secara eksternal dilaksanakan dengan kuesioner dari mahasiswa, dosen dan
akademik, seperti diuraikan pada (Butir 1.2 Borang Buku IIIA), dimanfaatkan supaya
dapat mengupdate kurikulum dan program kerja tahunan. Pengupdatean dilaksanakan
dengan
Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal melalui angket, rapat Program
Studi, dan yang dilakukan secara eksternal melalui angket dari mahasiswa, dosen dan
akademik, seperti diuraikan pada (Butir 1.2 Borang Buku IIIA), digunakan untuk
memperbaharui program kerja tahunan dan kurikulum. Pembaharuan antara lain
dilakukan melalui metode “bottom up” agar dapat perbaikan menyeluruh sesuai
dengan visi misi.

B.17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu


Workshop dan pelatihan atas permintaan Program Studi, yakni dengan
mengikuti pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan kemampuan akademik,
seperti disebutkan pada (Butir 2.5 Borang Buku IIIA) akan dilaksanakan dengan
kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait dalam upaya pengendalian mutu
direncanakan akan dilakukan. Dalam pengupdatean program kerja Program Studi
mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja tersebut yang bermanfaat untuk menaikkan
mutu produk dan proses penerapan program kerja.

26
Tabel 2.
Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu serta strategi pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Standar yang berlaku di 1. Belum optimalnya
Perguruan Tinggi diacu evaluasi internal dan
dalam struktur evaluasi eksternal
Evaluasi organisasi Porgram 2. Kemampuan manajerial
Internal Studi sivitas akademika
2. Pengelola Program belum merata
Studi adalah Ketua 3. Standarisasi pokok
Program Studi yang mutu manajemen
merupakan dosen tetap perguruan tinggi belum
Yayasan dipahami oleh seluruh
3. Adanya Sumber Daya sivitas akademika
Manusia sebagai
pengelola yang memiliki
kualifikasi yang
kompeten
Evaluasi 4. Tersedianya program
Eksternal kerja dalam Program
Studi yang dinilai secara
berkala
5. Proses penjaminan
mutu terus
dikembangkan baik di
tingkat Program Studi
maupun tingkat
Perguruan Tinggi
6. Bagi seluruh staf,
penilaian kinerja
berdasarkan sistem
reward dan punishment
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
1. Melalui studi banding 1. Mengupayakan 1. Mengoptimalkan
dilaksanakannya perbaikan struktur sistem evaluasi
perbandingan tata organisasi tata pamong eksternal
pamong Perguruan pada tahun 2019 2. Meningkatkan sistem
Tinggi dengan tata 2. Mengadakan analisis pemberian insentif
pamong Perguruan jabatan dan tugas berdasarkan kinerja
Tinggi yang memiliki kepada seluruh sivitas 3. Dalam hal pencapaian
pengalaman yang lebih akademika dan standar akreditasi,
2. Keberadaan lembaga menempatkannya melaksanakan evaluasi
sangat dibutuhkan oleh sesuai dengan diri dan terus
masyarakat kompetensinya melakukan
3. Diberlakukannya sistem 3. Meningkatkan pengembangan secara
akreditasi Perguruan kemitraan dengan menyeluruh di
Tinggi secara Nasional pihak eksternal Perguruan Tinggi

27
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Semakin 1. Membuat kebijakan link 1. Kesesuaian kinerja dan
berkembangnya and match antara peningkatan
kebutuhan masyarakat alumni dan dunia kemampuan
2. Program Studi S1 Prodi usaha/perusahaan manajemen dalam hal
TI semakin banyak dengan meningkatkan pemberian reward and
dibuka oleh Perguruan manajemen punishment
Tinggi lain pengelolaan Perguruan 2. Penataan kembali
3. Dalam hal pengelolaan Tinggi organisasi laboratorium
Perguruan Tinggi 2. Memantapkan kualitas komputer sesuai
Swasta terdapat pelayanan pendidikan dengan kemampuan
otonomi dalam 3. Memilih dan 3. Mengumpulkan alumni
pengelolaannya mengutamakan dan berkomitmen untuk
4. Standar mutu telah sesuatu hal yang mempromosikan
diterapkan Perguruan berbeda dengan Perguruan Tinggi ke
Tinggi lain Perguruan Tinggi yang masyarakat luas
5. Semakin pahamnya lain 4. Menaikkan kemampuan
masyarakat akan 4. Evaluasi berkelanjutan pengetahuan dan
peringkat akreditasi dalam rangka akreditasi kemampuan manajerial
sehingga kepercayaan secara periodik. 5. Meningkatkan komitmen
masyarakat kepada lembaga terhadap
Perguruan Tinggi sistem pengendalian
ditentukan oleh mutu
peringkat akreditasi 6. Melaksanakan
pengembangan
pengendalian mutu
internal sesuai dengan
kondisi Perguruan
Tinggi

28
C. Mahasiswa dan Lulusan
C.1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan adalah PMB (Penerimaan
Mahasiswa Baru) yang diselenggarakan oleh STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar. Dalam setiap pelaksanaan proses penerimaan mahasiswa baru
(PMB) terdiri dari 3 gelombang pertahunnya. Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
selalu mempertimbangkan Rasio Dosen yang ada dengan Mahasiswa melalui
beberapa tahap tes secara tertulis yang terdiri dari tiga bidang keilmuan yaitu
Matematika, Bahasa Inggris dan Test Potensi Akademik (TPA).

C.2. Profil mahasiswa: akademik, sosial ekonomi, dan pribadi (termasuk


kemandirian dan kreativitas)
Informasi tentang profil mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI dapat diunduh
melalui laman website Program Studi S1 Prodi TI di
http://stikomtb.ac.id/teknikinformatika. Dari data yang diambil dapat dilihat bahwa
mahasiswa sudah mempunyai kemampuan akademik yang rata-rata baik, pada 3
tahun terakhir peningkatan mahasiswa sangat baik dari tahun pertama.

Tahun 2015

Aktif; 79
Total; 115

Pria; 64

Pria; 0 Pria Non


; 29 Aktif;
Cuti; 0
36
Wanita; 7 Wanita; 15

29
Tahun 2016

Aktif; 107
Total; 122

Pria; 2

Cuti; 2
Wanita; 3 Pria; 83
Pria; 10
Non Aktif; 13
Wanita; 24

Tahun 2017

Aktif; 131
Total; 145

Pria; 2
Cuti; 2 Pria; 89
Wanita; 3
Pria; 9
Non Aktif; 12 Wanita; 42

Dominananya sebagian besar mahasiswa berasal dari keluarga yang memiliki


tingkat sosial ekonomi menengah. Pekerjaan orang tua mahasiswa juga beragam,
yakni pegawai negeri, swasta, TNI/Polri, pedagang, petani dan buruh. Untuk asal
tempat tinggal, mahasiswa berasal dari berbagai daerah baik dari dalam mau pun luar
Kota Pematangsiantar seperti Simalungun, Asahan, Batubara, Medan dan daerah
lainnya, namun sebagian besar berasal dari Pematangsiantar.

30
Data Mahasiswa Sesuai Daerah Tahun (2015/2016)

Daerah
Kota Medan; 2 Lainny
Kab. Batubara; 4 a; 16
Kota
Pematangsiantar;
46
Kab. Asahan; 12

Kab. Simalungun;
35

Data mahasiswa sesuai daerah TS-1 (2016/2017)

Daerah
Kota Medan; 1
Lainnya; 15
Kab. Batubara; 5

Kota
Kab. Asahan; 10 Pematangsiantar;
55

Kab. Simalungun;
36

31
Data mahasiswa sesuai daerah TS-2 (2017/2018)

Daerah Lainnya;
Kota Medan; 2 16
Kab. Batubara; 5

Kota
Kab. Pematangsiantar;
Asahan; 21 64

Kab.
Simalungu
n; 37

Setiap mahasiswa yang berpotensi dan memiliki indeks prestasi yang baik
namun memiliki latar belakang sosial ekonomi yang tidak mencukupi, berpeluang
memperoleh beasiswa seperti diuraikan pada (Butir 3.2 Borang Buku IIIA), yakni Hibah
Kompetensi dari Yayasan Muhammad Nasir AMIK dan STIKOM Tunas Bangsa.
Mahasiswa yang memiliki indeks prestasi yang baik juga mempunyai peluang untuk
mendapatkan tambahan biaya hidup dari aktivitasnya menjadi asisten laboratorium,
pelaksana penelitian dosen, kegiatan kewirausahaan dan sebagainya.
Sebagian besar mahasiswa bersifat mandiri dan kreatif. Hal ini dilihat dari
banyaknya kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap divisi mahasiswa yang
memprioritaskan terwujudnya tri dharma perguruan tinggi. Tingginya minat mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan-kegiatan seminar riset mahasiswa di luar kampus juga
menunjukkan bahwa konsistensi mahasiswa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai tri
dharma perguruan tinggi. Selain itu, sebagian besar mahasiswa Program Studi S1
Prodi TI juga memiliki sifat kedisiplinan dan kemauan belajar yang tinggi dalam
mengikuti setiap proses akademik yang berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari proses
kuliah dan praktikum (hasil monitoring selama perkuliahan dengan tingkat kehadiran
mahasiswa rata-rata 90%), dan menunaikan tugas dengan tepat waktu.

C.3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan


Mahasiswa aktif ikut berperan dalam berbagai kegiatan mahasiswa yang
menjunjung nilai-nilai akademis yang dapat meningkatkan softskill, pengembangan

32
nalar dan peningkatan dalam bidang keilmuan, misalnya dalam kegiatan seminar riset
mahasiswa, bakti sosial, kerohanian dan olahraga/kesenian. Keikutsertaan mahasiswa
dalam setiap rangkaian kegiatan mampu memberikan stimulun dalam merangsang
munculnya ide-ide ilmiah yang kreatif dan inovatif. Aktivitas mahasiswa dalam
Himpunan Mahasiswa STIKOM adalah seperti Training Ilmiah, seminar, outbond, seni
budaya, bakti sosial dan lain-lain.

C.4. Kegiatan ekstra kurikuler


Di luar kegiatan akademik, mahasiswa banyak melakukan aktivitas akademik,
Untuk mendukung kompetensi mahasiswa dan alumni telah dibentuk Himpunan
Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa (Gambar 2a).

Gambar 2a. Kegiatan Pengembangan Gambar 2b. Pengabdian Kepada


Minat dan Bakat Masyarakat

Gambar 2c. Pertunjukan Seni dan Budaya Gambar 2d. Bakti Sosial Mahasiswa

33
Gambar 2e. Kegiatan Penghargaan Riset Gambar 2f. Kegiatan Outbound
Penelitian Mahasiswa Mahasiswa

Kemahasiswaan secara rutin melakukan pembinaan mental dan spiritual mahasiswa


melalui kegiatan akademik, seperti pelatihan dan workshop bagi mahasiswa, juga
kegiatan non akademik seperti pendidikan kewirausahaan melalui penyediaan Unit
Kewirausahaan Mahasiswa, pendidikan karakter/outbond (Gambar 2f), pertunjukan
seni dan budaya (Gambar 2c), maupun bakti sosial (Gambar 2d).

C.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa


Minat calon mahasiswa untuk memilih Program Studi S1 Prodi TI relatif stabil
selama 3 tahun terakhir dan cenderung meningkat pada TA 2015/2016, seperti terlihat
pada data seleksi masuk pada Gambar 3 .

Gambar 3. Data seleksi masuk


Peluang keberlanjutan penerimaan mahasiswa diharapkan cukup baik,
diharapkan dengan akan terakreditasinya Program Studi S1 Prodi TI , maka
keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru akan lebih meningkat lagi.

34
C.6. Pelayanan untuk mahasiswa
Program Studi S1 Prodi TI memberikan berbagai pelayanan kepada setiap
mahasiswa yang meliputi berbagai bentuk bantuan yang bersifat akademik melalui
peran dari dosen wali, pengembangan softskill dan bimbingan karir, bimbingan
konseling bersifat pribadi dan umum.
Begitu juga pengembangan minat dan bakat, pemberian beasiswa,
pemeliharaan kesehatan dan peningkatan keterampilan non-akademik. Pelayanan-
pelayanan yang diberikan akan dapat membantuk mahasiswa dalam menyelesaikan
permasalahan dari segi psikologis, masalah ekonomi dan kesehatan.
Pemberian beasiswa dilaksanakan dengan cara selektif, adapun jenis beasiswa
yang diterima adalah:
1. Hibah Kompetensi Yayasan Muhammad Nasir AMIK dan STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar.
2. Bidik Misi dari Ristekdikti.
3. Beasiswa PPA dari Ristekdikti
Diharapkan dengan setiap layanan yang diberikan oleh Program Teknik
Informatika secara optimal mampu mengembangkan minat dan bakat serta
kepribadian mahasiswa secara berkelanjutan.

C.7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan


Dengan tingginya animo masyarakat untuk masuk ke Program Studi S1 Prodi
TI yang cenderung meningkat, diharapkan permintaan stakeholder akan lulusan juga
akan meningkat. Untuk mendukung hal ini perlu dipersiapkan para lulusan yang
mempunyai etika dan etiket yang baik, dapat mengembangkan ilmu, dapat
berkontribusi dengan baik di masyarakat, dan mampu bersaing dengan optimal di
semua sektor lapangan kerja.

C.8. Hasil pembelajaran


(1) Kompetensi yang akan dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Dimana
Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah yang mampu bersaing secara optimal
di semua sektor pasar kerja atau menciptakan pekerjaan bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil pelacakan penulisan karya ilmiah di google Scholar,
menunjukkan bahwa kompetensi lulusan yang dihasilkan dapat menulis karya
ilmiah di jurnal maupun Konfrensi nasional

35
(2) Kesesuaian akan kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pengguna lulusan, harus sejalan dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam
visi dan misi. Maka lulusan Program Studi S1 Prodi TI diharapkan untuk :
a. Menghasilkan penelitian berbasis Kemanan Komputer dan Kecerdasan
Buatan
b. Mampu menganalisa dengan cepat proses keamanan komputer berbasis
cloud computer menggunakan Teknik Informatika yang ada dan dapat juga
membuat Teknik Informatika baru yang berbasis web dan mobile.
c. Menguasai pemodelan dalam kecerdasan buatan dan keamanan komputer
di bidang Teknik Informatika yang bertujuan kepada cloud computing dan
kecerdasan buatan
d. Mampu merancang jaringan Komputer berbasis Local Area Network (LAN)
dan Wide Area Network (WAN) berbasis MIKROTIK dan Linux Server
e. Mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan benar sesuai
dengan standar Internasional.
(3). Kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa. Untuk
meningkatkan kelulusan tepat waktu STIKOM Tunas Bangsa melakukan
pengawasan dan pembinaan kepada Mahasiswa dalam peningkatan indeks
prestasi yang ditinjau dari kehadiran mahasiswa.
(4). Kepuasan lulusan.
Kepuasan lulusan atau alumni akan dilakukan dengan memberikan kuesioner
secara online melalui website yakni http://stikomtb.ac.id/alumni yang disediakan
oleh Program Studi kepada instansi dan mahasiswa yang sudah menyelesaikan
pendidikan dari STIKOM Tunas Bangsa di Pematangsiantar.

C.9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan


Didalam perkembangannya, Mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI telah
mampu bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja yang terkait dengan bidangnya.
Pengguna lapangan kerja cukup puas dengan kinerja mahasiswa Program Studi S1
Prodi TI hal ini dibuktikan dengan:
a. Bersedianya instansi/perusahaan dimana mereka bekerja untuk dijadikan
sebagai tempat PKL mahasiswa,
b. Kesediaan menjalin kerjasama, dan
c. Adanya pernyataan kepuasan melalui angket yang disebarkan. Perluasan
jaringan kerjasama antara Program Studi S1 Prodi TI dengan pihak

36
stakeholder, diharapkan dapat mendukung keberlanjutan penyerapan terhadap
lulusan oleh pengguna tersebut.
Tabel 6.
Analisis SWOT terhadap mahasiswa dan lulusan serta strategi pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Satu satunya Sekolah 1. Kemampuan ilmiah
Evaluasi Tinggi Ilmu Komputer pada forum tingkat
Internal di Kota nasional sebagian
Pematangsiantar besar mahasiswa
2. Terdapat proses belum optimal
seleksi penerimaan 2. Penelitian kolaborasi
Evaluasi mahasiswa mahasiswa-dosen
Eksternal 3. Kemampuan belum merata
akademik mahasiswa 3. Jumlah mahasiswa
relatif tinggi, karena yang mampu
diterima melalui menggunakan
seleksi yang cukup bahasa Inggris
ketat masih terbatas.
4. Sebagian mahasiswa
mempunyai prestasi di
tingkat nasional

KESEMPATAN STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )


(OPPORTUNITY)
1. Tersedia beragam 1. Merancang sebuah 1. Meningkatkan
jenis beasiswa sistem internal untuk kegiatan
2. Tersedianya meningkatkan ekstrakurikuler
berbagai program pelayanan bimbingan dalam menambah
hibah kompetensi karir ketrampilan ilmiah
untuk mahasiswa 2. Memberi pelatihan/ mahasiswa
3. Bidang penataran bagi 2. Pengembangan dan
kewirausahaan mahasiswa & dosen melengkapi sarana
berbasis Teknik 3. Jaringan kerja sama serta prasarana
Informatika dengan stakeholder kewirausahaan dan
berkembang secara diperluas melalui MoU penelitian dosen
terbuka dan MoA Meningkatkan
4. Jumlah penelitian 4. Memberdayakan keikutsertaan
dosen pada dibidang mahasiswa untuk mahasiswa dalam
Teknik Informatika mempromosikan kolaborasi riset
/terapan beragam. lembaganya melalui
berbagai program
tingkat nasional
ANCAMAN STRATEGI ( S –T )
STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Mahasiswa Program 1. Meningkatkan standard 1. Meningkatkan
Studi S1 Prodi TI pada tahap seleksi dan kemampuan
dari PT lain yang wawancara berbahasa Inggris
lebih berkualitas penerimaan mahasiswa melalui

37
2. Persaingan dengan mahasiswa baru kegiatan kurikuler
lembaga lain yang 2. Memberdayakan dan ekstrakurikuler
mencetak Sarjana mahasiswa untuk
Teknik Informatika mempromosikan
berkemampuan program studi Teknik
keamanan komputer, Informatika ke
kecerdasan buatan masyarakat melalui
dan bahasa Inggris kegiatan
kemahasiswaan

Pelaksanaan Program Studi S1 Prodi TI yang berhubungan dengan


mahasiswa, lulusan dan hasil pelaksanaannya seperti telah yang dipaparkan di atas
memberikan representasi bahwa pada saat ini Program Studi S1 Prodi TI sedang
dalam proses memenuhi misinya, meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai
dengan kompetensi Ilmu Teknik Informatika. Pelaksanaan misi diharapkan dapat
mendukung usaha pencapaian visi untuk menjadi program studi yang memiliki moto
UTAMA.

38
D. Sumberdaya Manusia
D.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi (Dosen dan Tenaga Pendukung)
Dalam melakukan seleksi dan rekerutmen Dosen dan tenaga pendukung
seperti asisten laboratorium, tenaga administrasi akademik dilakukan secara
transparant dan terbuka melalui seleksi berkas dengan memberikan surat lamaran,
kemudia dilakukan ujian seleksi melelui ujian tertulis, keterampilan dan wawancara
dengan pimpinan dan yayasan.
Mekanisme rekrutmen telah dibukukan. Pada tahun 2015/2016, untuk calon
dosen harus memiliki kualifikasi minimal S2. Seleksi tersebut meliputi seleksi berkas
administrasi, Tes Potensi Akademik (TPA), kompetensi/keahlian dalam bidang Teknik
Informatika, kemampuan bahasa Inggris, wawancara dan tata cara mengajar.
Perekrutan sesuai formasi yang dibutuhkan, berdasarkan usulan dari Ketua Program
Studi yang ditujukan ke Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung


Dosen dan tenaga pendukung penugasannya ditetapkan oleh Ketua Program
Studi. Pembagian tugas mengajar bagi dosen ditetapkan oleh Ketua Program Studi
berdasarkan kompetensi dosen, dengan mempertimbangkan jumlah kelas dan sebaran
mata kuliah. Dalam 3 tahun terakhir, jumlah beban tugas dosen rata-rata setiap
semester sebesar 12,67 sks, seperti diuraikan pada (Butir 4.3.3 Borang Buku IIIA).
Seperti pada tabel dibawah ini
Surat tugas mengajar dikeluarkan oleh Ketua atau Wakil Ketua I bidang
Akademik, yakni melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, termasuk penelitian dan
pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan secara kompetisi melalui hibah internal
berdasarkan proposal yang ditulis oleh dosen. Tugas sebagai panitia ditunjuk oleh
Ketua Program Studi dengan surat tugas dari Ketua, dengan mempertimbangkan
kinerja dan beban tugas lain yang sedang dilakukan. Setiap dosen diberikan
kewajiban melaksanakan Tridarma perguruan tinggi, selain melaksanakan tugas
manajemen.
Selanjutnya untuk tugas mengikuti kegiatan ilmiah (seminar, workshop,
pelatihan dan sebagainya) ditetapkan berdasarkan penunjukan pengelola Program
Studi dan undangan yang disampaikan ke Program Studi dengan mempertimbangkan
kompetensi, atau atas inisiatif dosen/tenaga pendukung dan disetujui Ketua.

39
D.3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualitas, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian dan Ratio Dosen dan Mahasiswa)
Semua dosen tetap Program Studi S1 Prodi TI berjumlah 9 orang, yakni 6
orang dosen tetap sesuai program studi dan 3 orang dosen tetap non program studi
(Butir 4.3.1 Borang Buku IIIA) dan 4 dosen tidak tetap (Butir 4.4.1 Borang Buku IIIA),
dari ke 9 dosen tetap yang mempunyai jabatan fungsional Lektor 1 Orang, Asisten ahli
sebanyak 3 orang dan sudah memiliki Sertifikat Pendidik.
Jumlah mahasiswa aktif Program Studi S1 Prodi TI pada tahun akademik
2017/2018 sebanyak 376 orang, seperti diuraikan pada (Butir 3.1.1 Borang Buku IIIA).
Untuk mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI , ditunjuk beberapa dosen sebagai
pembimbing akademik dan dosen pembimbing skripsi Program Studi. Seorang dosen
rata-rata menjadi pembimbing akademik untuk 40 orang mahasiswa, dan membimbing
rata-rata 6 orang mahasiswa skripsi. Tenaga pendukung Program Studi S1 Prodi TI
jenis dan beban kerja tenaga pendukung ditentukan oleh Ketua berdasarkan masukan
dan saran dari Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium, serta sesuai bidang
keahliannya.
Tenaga pendukung/kependidikan Program Studi S1 Prodi TI berjumlah 15
orang (Butir 4.6.1 Borang Buku IIIA), yakni terdiri atas laboran, teknisi, pustakawan dan
pelaksana administrasi, ke 15 orang tersebut bertugas juga ikut melayani Institusi
STIKOM Tunas Bangsa, yang melayani 376 mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI .
Jika ditinjau dari pendidikan, terdiri atas 1 orang berpendidikan S2, 6 orang S1, dan 6
orang berpendidikan D3. Tenaga teknisi/laboran bertugas melayani praktikum
mahasiswa, lab penelitian untuk diskusi dosen, dan pelayanan jasa laboratorium
komputer untuk mahasiswa dan dosen.
Dalam keahliannya tenaga pendukung memiliki keahlian yang berbeda beda,
seperti ada yang menguasai jaringan komputer, pemrograman, instalasi software.
Beberapa tenaga pendukung apabila ada kegiatan seminar dan workshop di L2DIKTI
dan perusahaan yang mengundang pelatihan, Prodi TI mengirimkan staff tenaga
pendukung untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya,
sehingga semua tenaga terlatih dengan baik di bidang laboratorium komputer dan
tenaga administrasi.

D.4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)


Pada Tahun 2015 dan 2017 (Tiga tahun terakhir) ini terdapat 39 karya
akademik dosen yang telah dihasilkan, melalui seminar nasional sebanyak 26 karya

40
dan 13 karya internasional, seperti diuraikan pada (Butir 7.1.3 Borang Buku IIIA). Untuk
kegiatan penelitian yang telah dilakukan ada 18 kegiatan, dengan pendanaan dari
peneliti sendiri dan didanai Yayasan Muhammad Nasir AMIK dan STIKOM Tunas
Bangsa Pematangsiantar dan 1 dari Depdiknas, seperti terlihat pada (Butir 7.1.1
Borang Buku IIIA).
Selain itu juga dosen menghasilkan 4 karya yang telah memperoleh hak atas
kekayan intelektual, seperti diuraikan pada (Butir 7.1.4 Borang Buku IIIA)

D.5. Peraturan kerja dan kode etik


Peraturan kerja bagi dosen dan tenaga pendukung di Program Studi S1 Prodi
TI mengikuti Pedoman Akademik dan Peraturan Akademik STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar yang dicetak dan diperbaharui setiap tahun. Di dalam pedoman
akademik tersebut tertulis peraturan tentang administrasi akademik, biaya pendidikan,
proses pembelajaran, kuliah praktek lapangan, penilaian hasil belajar, pembimbingan
skripsi, pemberian gelar dan etika akademik. Pada bagian etika akademik dijelaskan
tentang etika dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, etika dosen dan mahasiswa
dalam budaya kehidupan kampus, dan sanksi akademik bagi mahasiswa.
Dalam hal-hal tertentu yang dianggap perlu, Program Studi S1 Prodi TI
mempertegas atau memberi tambahan terhadap peraturan dan etika yang berlaku di
Perguruan Tinggi, antara lain dalam hal penilaian matakuliah, mekanisme skripsi, dan
kegiatan ko-kurikuler.
Dalam pedoman akademik Perguruan Tinggi dinyatakan bahwa pada penilaian
mata kuliah terdiri dari 5 komponen yaitu absensi, formatif, tugas, uts dan uas yang
masing masing komponen memiliki persentasi yang berbeda. Ujian Skripsi menurut
pedoman akademik hanya dilakukan 3 tahap yaitu seminar proposal, seminar hasil dan
sidang skripsi dan hasil dari skripsi akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal yang
memiliki ISBN atau ISSN dan tidak kemungkinan untuk jurnal Internasional yang
terindex SCOPUS. Untuk kegiatan akademik kurikuler, Program Studi S1 Prodi TI
melibatkan mahasiswa mengikuti pelatihan softskill, dan pelatihan pembuatan karya
tulis ilmiah.
Dosen yang berfungsi sebagai pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
etika akademik memiliki tugas yaitu : pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat. Dalam pengajaran setiap dosen wajib melaksanakan
tatap muka sebenyak 16 kali pertemuan ikut dnegan UTS dan UAS. Dosen yang belum
memenuhi tatap muka kurang dari 75% wajib mengganti mata kuliah sampai batas

41
minimal 12 kali pertemuan setiap mata kuliah per semester. Sedangkan untuk
penelitian dan pengabdian masyarakat setiap dosen wajib melakukan penelitian dan
abdimas 1 kali dalam satu semester berjalan.

Dalam melaksanakan tugasnya dosen diberikan beban kerja dosen yang


dinyatakan dalam bentuk Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) sebanyak 12
SKS. Satu SKS terdiri dengan 3 jam kerja per minggu. EWMP yang harus
dilaksanakan dosen anatara lain 1. Pendidikan dan pengajaran, 2. Penelitian dan
pengembangan ilmu, 3. Pengabdian kepada masyarakat, 4. Pembinaan kreativitas
akademik, dan 5. Administrasi dan manajemen.

D. 6. Pengembangan staf
Pengambangan Staff yang terdiri dari Staf akademik dan non akademik
dilakukan secara terencana melalui Rencana Operational dan Rencana Strategis Prodi
Teknik Informatika antara lain :
1. Perencanaan dalam jangka panjang untuk mengembangkan dengan
menyekolahkan pendidikan lanjut ke Perguruan Tinggi Negeri yang ada di
Indonesia.
2. Pembinaan staff non akademik dengan memberikan pelatihan, penguasaan
Teknologi Informasi dan pelatihan kepimpinan.
3. Penawaran semua staff untuk manambah wawasan dalam mengikuti pelatihan
yang berhubungan dengan SKKNI untuk menunjang kempauan pekerjaannya
agar tambah lebih baik lagi.
Untuk meningkatkan wawasan bagi staff akademik yang terdiri dari Dosen tetap
dan Dosen tidak tetap dalam bidang keahlian menulis karya ilmiah dan keahlian
lainnya Program studi melalui STIKOM Tunas Bangsa telah mengundang banyak
tenaga ahli baik dari dalam dan luar negeri dalam memberikan perkuliahan umum dan
workshop keilmuan sesuai bidangnya.
Selain staff akademik staff non akademik yang terdiri dari staff administasi
programmer, teknisi dan koordinator laboratorium komputer dalam tiga tahun terakhir
ini di berikan pelatihan ke Medan atau beberapa pakar di panggil ke kampus untuk
memberikan pelatihan. Semua dana pelatihan baik itu transportasi, uang makan dan
penginapan semua bebabn biaya di tanggung oleh Yayasan. Beberapa usulan untuk
meningkatkan karier tenaga pendukung sudah ada beberapa tenaga pendukung
disekolahkan ke PADANG untuk melanjutkan studi dan beberapa tenaga honorer

42
sudah diangkat menjadi pegawai tetap yang di tetapkan Yayasan melalui usulan ka
Prodi dan ketua STIKOM Tunas Bangsa.
Selama 3 tahun terakhir, para dosen Program Studi S1 Prodi TI berpartisipasi
aktif dalam seminar/lokakarya. Seperti diuraikan pada (Butir 4.5.3 Borang Buku IIIA), 9
orang dosen secara aktif mengikuti seminar, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, salah satunya seperti terlihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Aktivitas Workshop International dan Nasional Oleh


Dosen Tetap

Selain seminar, dosen tetap juga mengikuti organisasi keilmuan atau organisasi
profesi, seperti diuraikan pada (Butir 4.5.5 Borang Buku IIIA), 9 orang dosen terdaftar
sebagai anggota pada organisasi keilmuan, baik di dalam (APTIKOM) maupun diluar
negeri, hal ini menunjukkan bahwa dosen Program Studi aktif dalam kegiatan ilmiah

43
yang relevan dengan kompetensi dan bidang keahlian yang sesuai dengan Program
Studi.
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri, masih banyak terdapat beberapa hal
yang masih menjadi kendala adalah:
1. Kemapuan dalam berbahasa Inggris baik tulisan maupun percakapan beberapa
Dosen perlu ditingkatkan, sehingga mempengaruhi dalam memberikan
presentasi seminar international, dan publikasi international terindeks scopus.
Solusi nya adalah sudah melakukan belajar bahasa inggris setiap hari sabtu
pukul 9 sampai dengan 11 pagi.
2. Kemapuan dosen tetap dan tidak tetap dalam penggunaan teknologi komputer
dan multi media untuk proses pembelajaran perlu di tingkatkan. Solusi yang
diberikan mmberikan pelatihan berupa elearning dan pembuatan bahan ajar
berbasis multi media yang dapat dihubungkan dengan TV.
3. Tenaga pendukung yang terdiri dari staff teknisis, laboran dan administrasi
kemampuan teknis dan manajemen belum sepenuhnya dapat menunjang
kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. Kendala tersebut telah diupayakan untuk
diatasi antara lain dengan memberikan pelatihan kepada staff pendukung 1
bulan sekali yang berikan oleh beberapa dosen senior.

D.7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya


Sesuai dengan perbandingan rasio Dosen dan mahasiswa perekrutan dosen
dan tenaga pendukung yang lain dalam jangka panjang masih diperlukan Program
Studi S1 Prodi TI . Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dosen dan tenaga
pendukung lain yang sudah tua. Pengadaan dosen dan tenaga pendukung lain
dilakukan dengan memperhatikan aspek relevansi dan kualifikasi. Dosen atau tenaga
pendukung yang direkrut harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan
dengan visi, misi, dan tujuan Program Studi S1 Prodi TI . Sejak Tahun 2015/2016,
tingkat kualifikasi dosen atau pendukung lain juga menjadi pertimbangan perekrutan.
Untuk dosen Program Studi S1 Prodi TI minimal memiliki kualifikasi jenjang S2, dan
untuk teknisi dan laboran minimal memiliki kualifikasi jenjang S1.
Pertimbangan aspek relevansi dan kualifikasi dalam pengadaan staf
memberikan ruang dan peluang agar secara kelembagaan Program Studi S1 Prodi TI
mampu memenuhi misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, aspek relevansi
dan kualifikasi dosen dan tenaga pendukung lain dapat menjamin terselenggaranya
proses pendidikan yang berkualitas, sehingga lulusan Program Studi S1 Prodi TI

44
dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya serta dapat
bermanfaat bagi masyarakat.
Tabel 7.
Analisis SWOT sumber daya manusia serta strategi pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Tersedia mekanisme 1. Jabatan Guru Besar
Evaluasi rekruitmen, dan lektor kepala
Internal pengelolaan,dan sistem yang dimiliki Dosen
jenjang karir dosen masih sangat
2. Kualifikasi Tenaga terbatas.
Dosen dan tenaga 2. Jumlah tenaga
pendukung sangat pendukung dan
sesuai dengan visi kompetensi tenaga
Program Studi S1 Prodi laboratorium
TI belum optimal
3. Dosen memiliki beban
rata rata sebesar 13,67
SKS persemester
sehingga dapat
melaksanakan tugas
secara optimal.
4. Dana yang disediakan
yayasan untuk
melanjutkan pendidikan
sampai S3 dilingkungan
Evaluasi STIKOM Tunas
Eksternal Bangsa.
5. Kolaborasi antara
Dosen dengan
mahasiswa dalam
melakukan penelitian
bersama cukup tinggi.
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
1. Program 1. Pelaksanaan Hibah 1. Mengembangkan
Pemerintah melalui internal yayasan dapat analisis pekerjaan,
Simlibtabmas dan digunakan untuk sebagai dasar
Hibah DIKTI meningkatkan strategi
menjadi peluang kompetensi Dosen perencanaan
dosen untuk dalam melakukan pengembangan
berkompetisi. penelitian dan dosen dan tenaga
2. Kegiatan dalam pengabdian masyarakat. pendukung
bentuk Workshop 2. Mengadakan hubungan 2. Meningkatkan
dan Seminar kerjasama dibidang dukungan untuk
nasional, akademik dan non mengoptimalkan
international akademik dengan pihak jenjang kepangkatan
sangat banyak eksternal. sampai dengan
untuk di ikuti oleh 3. Dalam meningkatkan lektor kepala oleh
Dosen. kompetensi Dosen, Dosen.

45
3. Pemerintah dan yayasan memberikan
yayasan melalui bantuan beasiswa untuk
hibah internal melanjutkan pendidikan
sangat terbuka sampai jenjang S3.
bagi dosen untuk
mendapatkan dana
penelitian dan
abdimas.

ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
4. Sumber daya 1. Mengajukan ke yayasan 1. Rencana Strategis
Dosen yang dengan program S3 dan pengembangan
berkualifikasi Untuk STIKOM sesuai Dosen dan tenaga
Pendidikan S2 dan dnegan bidang keahlian pendukung
S3 sudah banyak. dan kompetensi dilakukan secara
5. Semangkin sulitnya Program Studi S1 Prodi terencana sesuai
persyaratan yang TI . dengan anggaran
diajukan dalam 2. Meningkatkan yang disediakan.
mendapatkan kemampuan SKKNI 2. Memberikan Sistem
hibah dan melalui pelatihan dan reward dan
beasiswa untuk workshop sesuai Punishment dalam
melanjutkan ke dengan kemampuan meningkatkan
pendidikan lebih Dosen. kemampuan staf
tinggi. akademik dan non
6. Perkembangan akademik.
Ilmu Komputer dan
teknologi sangat
cepat
perubahannya.

Program pengembangan sumber daya manusia pada Program Studi S1 Prodi


TI dan hasilnya seperti diuraikan di atas menunjukkan bahwa Program Studi S1 Prodi
TI tengah berjalan melaksanakan misi untuk menyelenggarakan pendidikan di bidang
Teknik Informatika yang berkualitas. Misi ini sudah mengarah pada ketercapaian visi
untuk menjadi Program Studi yang unggul. Program yang disusun memberikan
kesempatan para dosen dan tenaga pendukung Program Studi S1 Prodi TI untuk
mengembangkan diri guna kelancaran dan kualitas pelaksanaan tugas. Sistem
rekrutmen serta seleksi dosen dan tenaga pendukung yang diterapkan sudah memadai
dengan rambu-rambu yang mengutamakan kualitas. Penyediaan fasilitas yang sangat
memadai memberikan peluang kepada seluruh dosen dan tenaga pendukung untuk
menimba pengalaman, berkarya, dan berkreasi dalam aspek pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.

46
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
E.1. Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan
Kurikulum disusun dan dikembangkan dengan berpatokan sesuai dengan visi,
misi, sasaran dan tujuan dari Program Studi S1 Prodi TI . Kurikulum dirancang dan
disusun supaya mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
komprehensif mengenai segala sesuatu yang tampak dari Teknik Informatika,
sehingga lulusan Teknik Informatika dapat menguasai, mendorong dan
mengimplementasikan ilmu Teknik Informatika terutama didalam bidang keamanan
jaringan komputer dan kecerdasan buatan sesuai misi Program Studi S1 Prodi TI .
Semua mata kuliah pada struktur kurikulum, seperti diuraikan pada (Butir 5.1.2.1
Borang Buku IIIA), direncanakan agar dapat memberikan partisipasi untuk
ketercapaian visi dan keterlaksanaan misi.

E.2. Kaitan kurikulum dengan upaya yang harus dipenuhi dan keperluan
stakeholders
Kurikulum Program Studi S1 Prodi TI disusun berdasarkan dan melalui
pemikiran secara matang untuk menentukan keterkaitannya terhadap kemajuan akan
ilmu dan teknologi pada sekarang ini dan dimasa mendatang, serta selalu
memperhatikan kebutuhan stakeholder. Oleh karena perkembangan keperluan dari
pada stakeholder yang pastinya selalu memiliki perubahan dari masa ke masa, maka
muatan kurikulum harus bersifat dinamis.
Hasil evaluasi eksternal melalui workshop APTIKOM dan KKNI sesungguhnya
kemampuan dalam penguasaan bidang dari pada lulusan yang perlu ditingkatkan
adalah salah satunya adalah kemampuan berbahasa Inggris, menggunakan teknologi
Informasi, dan softskill. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan perbaikan proses
pembelajaran dan kegiatan pendukungnya, antara lain dengan menganjurkan
mahasiswa agar memperdalam bahasa inggris dengan memberikan mata kuliah
TOEFL, memberikan tugas kuliah kepada mahasiswa yang dapat memberikan
pengetahuan tentang penerapkan tools yang biasa digunakan di perusahaan-
perusahaan.

E.3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/


organisasi)
Lulusan Program Studi S1 Prodi TI diharapkan menaruh kemampuan dalam
penguasaan pengetahuan melalui bidang minat (keahlian) tertentu. Agar hasil dari

47
pencapaian dapat dilaksanakan, maka Program Studi memberikan mata kuliah
keahlian komputer di bidang informatika dan mata kuliah keamanan jaringan komputer
dan kecerdasan buatan. Untuk itu di dalam struktur kurikulum, mata kuliah dibagi
menjadi 144 SKS sebagai matakuliah wajib dan mata kuliah pilihan. Struktur kurikulum
tersebut dijabarkan pada jejaring mata kuliah, seperti terlihat pada Gambar 7. Jejaring
tersebut disusun sesuai misi Program Studi S1 Prodi TI dengan melakukan kegiatan
pendidikan akademik di bidang Teknik Informatika yang memiliki mutu tinggi, yang
akan menggiring Program Studi S1 Prodi TI menjadi Program Studi yang
menghasilkan Sarjana Teknik Informatika yang unggul, mengembangkan ilmu Teknik
Informatika melalui pengkajian, eksperimen dan eksplorasi yang imajenatif/kreatif dan
sepikiran melalui perturutan keinginan kelompok pemakai, subjektif-nya didalam
bidang keamanan jaringan komputer dan kecerdasan buatan

48
Gambar Jejaring Peta Kurikulum TI
Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7 Semester 8

Pendidikan Pendidikan Pendidikan Keamanan Administrasi Pendidikan


Pendidikan Agama 2 TOEFL
Agama 1 Pancasila Kewarganegaraan Komputer Jaringan Kewirausahaan

Seminar
Bahasa Inggris 1 Bahasa Inggris 2 Bahasa Inggris 3 Bahasa Inggris 4 Bahasa Inggris 5 Bahasa Inggris 6 Bahasa Inggris 7
Proposal

Analisis dan
Bahasa Arsitektur dan Rekayasa Keamanan Smart City
Struktur Data Perancangan Seminar Hasil
Indonesia Orkom Perangkat Lunak Informasi
Sistem

Matematika Sidang Skripsi


Kalkulus Statistika 2 Aljabar Linier Kriptografi Data Mining Analisis Big Data
Diskrit

Jaringan Perencanaan dan Praktek Kerja


Statistika 1 Sistem Digital Sistem Operasi Prak. Data Mining
Komputer Analisa Jaringan Lapangan

Interaksi
Kecerdasan Prak. Jaringan Jaringan Syaraf Metodologi
Fisika Dasar Manusia dan Etika Profesi
Buatan Komputer Tiruan 1 Penelitian
Komputer

Algoritma dan Pemrograman Pemrograman Pemrograman Pemrograman Web Jaringan Syaraf


Pemrograman Dasar Lanjutan Web 2 Tiruan 2

Prak. Algoritma Prak. Prak. Prak. Prak.


dan Pemrograman Pemrograman Pemrograman Pemrograman Web Robotika
Pemrograman Dasar Lanjutan Web 2

Desaign dan
Pengantar Ilmu Sistem Basis Pengantar
Analisis Teknik Kompilasi Komputasi Awan
Komputer Data Manajemen
Algoritma

Prak. Pengantar Prak. Sistem


Ilmu Komputer Manajemen SDM
Basis Data

Gambar 7. Peta Kurikulumn berdasarkan jejaring mata kuliah

43
Dari penataan struktur dan isi kurikulum, lalu dimulai dari semester 1 hingga
semester 6 mahasiswa dipersiapkan melalui pemberian ilmu-ilmu dasar perluasan
personalitas/budi pekerti melalui bidang pengetahuan yang menjadi tujuan dasar
keterampilan ilmu dan keterampilan terpilih. Menapak ke semester akhir, mahasiswa
dipersiapkan dengan materi-materi analisis yang bertekad melahirkan kepiawaian dan
kreasi pada bidang ilmu Teknik Informatika, dan dilengkapi dengan ilmu-ilmu bakal
melatih prinsip dan integritas seseorang dalam berkreasi terutama dalam hal
pengolahan data berbasis keamanan jaringan komputer dan kecerdasan buatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka kurikulum Program Studi S1 Prodi TI mulai
bidang ilmu dan keilmuan Teknik Informatika sudahlah mencukupi kondisi dilihat dari
besarnya, kedalaman, kecocokan dan sistematika yang mengutamakan keruntutan
entitas yang mesti dikuasai mahasiswa.

E.4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Subjek Pendidikan di dalam kurikulum Program Studi S1 Prodi TI sudah
digambarkan secara luas baik didalam maupun diluar disiplin ilmu, karena untuk
mencapai kompetensi lulusan, diperlukan pula pemahaman dari disiplin ilmu lain.
Kedudukan Pembauran antar aturan bidang ini menjadi semakin tinggi ketika
Program Studi S1 Prodi TI berkomitmen untuk menerapkan pendekatan yang
berorientasi pada bahasa pemrograman science dalam pembelajaran semua mata
kuliah. Pendekatan yang berorientasi pada mahasiswa menekankan konseling,
Informasi dan edukasi. Supaya dapat menerapkan pendekatan ini, maka sangatlah
dibutuhkan sebuah derajat integrasi dari pada materi pembelajaran yang sangat tinggi
dengan sebuah disiplin ilmu lain diluar dari pada Teknik Informatika seperti Personality
Development, Etika Profesi dan lainnya. Derajat integritas dari materi pembelajaran ini
dapat menjamin sebuah lulusan yang berkompeten dan profesional didalam bidang
Teknik Informatika.

E.5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga
Untuk meningkatkan sebuah kemandirian, kompetensi atau relevansi lulusan
dengan kebutuhan stakeholder, didalam kurikulum yang terdapat berbagai matakuliah
yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan
dari lembaga yang dikemas dalam bentuk matakuliah keahlian, seperti Adminstrasi
Jaringan, Perancangan dan Analisa Jaringan, Kemanan Informasi, Data Mining,

44
Analisis Big Data dan Smart City serta matakuliah Non sks seperti TOEFL. Mata kuliah
Keamanan Informasi, Jaringan Komputer, Jaringan Saraf Tiruan dan Kecerdasan
Buatan merupakan Tujuan dari Pembelajaran dalam bidang Keahlian Keamanan
Komputer berbasis Cloud Computing dan Pengelolaan administrasi jaringan berbasis
Mikrotik dan Linux Server. Hal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan
pengelohan Pengamanan Data berbasis Cloud Computing dan Kecerdasan Buatan.
Kewirausahaan berbasis komputer dan profesionalitas merupakan matakuliah wajib
yang dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan berwirausaha didalam bidang-
bisang yang memiliki kaitan dengan Informatika. Keseluruhan dari matakuliah tersebut
memiliki tujuan untuk pembekalan kepada mahasiswa dengan ilmu dan keterampilan
yang sangat bermanfaat dan dari ilmu tersebut dapat diharapkan bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dari masyarakat sekaligus untuk kepentingan STIKOM Tunas
Bangsa Pematangsiantar.

E.6. Matakuliah pilihan yang merujuk kepada harapan/kebutuhan mahasiswa


secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
Didalam matakuliah keahlian dikemas dengan mereferensikan dari pada
harapan dan keinginan dari individu maupun sebuah kelompok/organisasi mahasiswa
yang mempunyai minat sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan KKNI yang telah
ditawarkan. Didalam matakuliah keahlian sudah digambarkan supaya mahasiswa bisa
memiliki keahlian dalam bidang yang dibakati secara memadai,lalu bisadigunakan
sebagai bekal dalam mengembangkan pribadi dalam studi lanjutan ataupun
dikembangkan didalam pribadi dilingkungan pekerjaan/masyarakat. Agar semakin
melengkapi ilmu yang telah diberikan kepada mahasiswa, maka disediakanlah
matakuliah keahlian yang memang diharuskan untuk diambil oleh mahasiswa.
Didalam matakuliah pilihan ini yang memiliki basis keahlian yang telah
digambarkan dapat direferensikan terhadap sebuah harapan dan kebutuhan
mahasiswa sebagai tambahan bekal ilmu dan keterampilan untuk membuat
mahasiswa mempunyai keahlian yang dipunyainya, dipunyai masyarakat ataupun
pengembangan diri selanjutnya.

E.7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri


Kurikulum Program Studi S1 Prodi TI dirancang untuk memberikan kesempatan
bagi mahasiswa agar mampu mengembangkan diri, contohnya seperti meneruskan
studi ke jenjang yang keatasnya atau mulai mengembangkan keterampilan untuk

45
dapat dialihkan kedalam sebuah karir. Didalam matakuliah yang memiliki sifat dasar
dan lanjutan sudah digambarkan untuk dapat memberikan pengertian enslikopedis dari
materi Teknik Informatika yang terapan. Lalu bisa dikembangkan keterampilannya, lalu
keahliannya untuk berkecimpung didalam dunia karir.
Selain itu sesuai tujuan Program Studi S1 Prodi TI yang mengukuhan
bahwasanya hasil dari pada sumber daya insani yang bisa berkomunilasi dengan
menggunakan bahasa Inggris, menguasai teknologi Informasi dan komunikasi,
kurikulum Program Studi S1 Prodi TI telah mengakomodasi masuknya mata kuliah
bahasa Inggris. Penguasaan mahasiswa terhadap TIK dipacu melalui penggunaan
fasilitas selancar di dunia maya (internet) bagian beberapa yang digunakan untuk
sumber belajar dan proses pembimbingan Skripsi.

E.8. Misi pembelajaran


a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
Didalam upaya memanifestasikan lulusan yang memiliki kesusaian dengan
harapan. Program Studi S1 Prodi TI melakukan sebuah siklus pembelajaran yang
tidak terus menurus memperlihatkan hard skill, melainkan juga harus dapat
memperlihatkan soft skill dari mahasiswa. Prosedur ini dapat memberikan kontribusi
didalam ekspansi mahasiswa, seperti :
(1) Melakukan praktikum di lab komputer untuk menaikkan pemikiran pelajaran teori.
Telah disediakannya lab komputer di setiap kumpulan bidang keahlian sungguh
menghadiahkan kegiatan yang benar untuk ekspansi kecapakan mahasiswa.
Adanya dosen dengan kompetensi akademik yang majemuk dan signifikan
dengan bidang studi dapat dijadikan agunan didalam sebuah dukungan untuk
tujuan danpengembangan dari pada kecakapan mahasiswa.
(2) Dengan menghibahkan tugas secara berkala kepada mahasiswa dan
menerangkannya didepan kelas dengan peralatan teknologi informasi yang
sudah disediakan.
(3) Bantuan dan pemberian hibah peralatan kepada keikutsertaan mahasiswa
didalam rivalitas pada bidang pengkajian ilmiah ataupu pengkajian kepada
masyarakat disemua tingkatan.

b. Efisiensi internal dan eksternal


Agar bisa menjangkau misi delegasi pendidikan yang efisien secara internal,
Program Studi S1 Prodi TI mewajibkan kepada semua dosen agar menyiapkan semua

46
perangkat pembelajaran, yaitu silabus, rencana pembelajaran semester (RPS), buku
bahan ajar dan sarana media pembelajaran. Semua mata kuliah sudah mempunyai
silabus dan Rencana Pembelajaran Semester ( RPS).
Perangkat pembelajaran tersebut diperbaharui setiap tahun. Sedangkan
kedayaguanaan eksternal dikerjakan melalui :
(1) Kolaborasi penyelenggaraan dari matakuliah dengan dosen lain Program Studi
yang berkompeten di bidangnya,
(2) Dengan penggunaan manfaat dari lab komputer secara maksimal dapat
membantu proses pembelajaran.

E.9. Mengajar
Mulai tahun 2015 perkuliahan di Program Studi S1 Prodi TI dikembangkan
dengan menerapkan kurikulum berbasis KKNI yang tergambar dari seluruh instrument
belajar-mengajar seperti silabus, Rencana Pembelajaran Semester ( RPS), media
pembelajaran dan sebuah prosedur penilaian.
(1) Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, dosen telah berupaya menyesuaikan strategi dan
metode mengajar dengan tujuan yang hendak dicapai. Kesesuaian strategi dan
metode mengajar dievaluasi dari berkas RPS yang disusun, hasil angket
mahasiswa terhadap kinerja dosen pada akhir semester.
(2) Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
Tujuan mata kuliah telah ditetapkan dalam RPS, sehingga ketika menyusun materi
pembelajaran dosen/tim dosen wajib mengikuti tujuan mata kuliah sesuai yang
telah ditetapkan dalam RPS.
(3) Efisiensi dan produktivitas.
Agar proses pembelajaran berlangsung efisien dan produktif, maka perkuliahan
dilaksanakan dengan sistem kelas, yang pada umumnya terdiri atas 40-45 orang
mahasiswa per kelas. Efisiensi dan produktivitas sudah dimulai pada saat program
studi menawarkan mata kuliah yang akan diambil pada semester mendatang.
(4). Struktur dan rentang kegiatan mengajar
Struktur dan rentang kegiatan mengajar untuk 1 SKS disesuaikan dengan
peraturan akademik STIKOM Tunas Bangsa yaitu 50 menit kegiatan tatap muka di
kelas, 60 menit untuk kegiatan terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.
Kegiatan mengajar harus dilaksanakan 14 kali atau sekurang-kurangnya 85% (12

47
kali) tatap muka per semester. Struktur kegiatan mengajar dalam tatap muka di
kelas dapat dilihat pada RPS untuk setiap mata kuliah.
Kehadiran dosen dan mahasiswa dipantau menggunakan absensi perkuliahan.
Hasil pantauan absensi perkuliahan selama 1 tahun terakhir menunjukkan bahwa
frekuensi kehadiran dosen mengajar di kelas dan laboratorium komputer rata-rata
14 kali pertemuan. Dosen yang kehadirannya di kelas dan di laboratorium
komputer kurang dari batas minimal (12 kali) diwajibkan mengganti jam
perkuliahannya pada hari lain. Bila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, dosen
tidak berhak memberikan evaluasi akhir semester untuk mata kuliah tersebut.
Hasil pantauan selama 3 tahun terakhir, seperti diuraikan pada (Butir 4.3.4 Borang
Buku IIIA), menunjukkan semua dosen Program Studi S1 Prodi TI memenuhi
persyaratan kehadiran dalam perkuliahannya dan berhak melaksanakan ujian
semester.
(5). Penggunaan teknologi Informasi .
Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, seluruh dosen memanfaatkan
penggunaan teknologi Informasi , contohnya memberi tugas kepada mahasiswa
untuk mencari tentang Informasi keilmuan terbaru melalui jaringan internet, dan
menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Seperti diuraikan pada (Butir
6.5.2 Borang Buku IIIA), dari 11 jenis data 10 diantaranya sudah terhubung
dengan WAN, hanya data keuangan saja yang masih terhubung dalam jaringan
lokal, ini dikarenakan institusi masih memandang penting faktor proteksi dan
sekuritas.

Di Kampus STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar sudah menggunakan akses


internet, dikarenakan sudah adanya lokasi atau area Wifi Hotspot untuk
mengakses internet, semua layanan untuk mahasiswa diberikan secara gratis.
Pada saat ini telah diselenggarakan pembelajaran e-learning, pada sebagian kecil
mata kuliah, dan kedepan akan terus dikembangkan secara kuantitas maupun
kualitas. Penggunaan e-learning ini akan membuat pelaksanaan kegaiatan
pembelajaran menjadi lebih efisien karena tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Semua ini supaya seluruh mahasiswa dapat mengembangkan keilmuannya
secara luas dengan akses yang tidak terbatas, serta mendapatkan informasi-
informasi terbaru yang bermanfaat dan untuk meningkatkan kualitas dari
kompetensi lulusan Program Studi S1 Prodi TI .

48
E.10. Belajar
(1). Keterlibatan mahasiswa
Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam proses belajar melalui pelaksanaan
pendekatan pembelajaran yang bersifat student oriented. Proses pembelajaran
yang mengaktifkan mahasiswa tersebut antara lain dengan menggunakan model
cooperatif learning, problem based instruction, dan problem based project. Diskusi
dua arah antara dosen dan mahasiswa juga dikembangkan untuk memacu
keterlibatan aktif antara dosen dan mahasiswa pada transfer ilmu. Beberapa
mahasiswa juga dilibatkan dalam proses belajar mata kuliah yang sudah pernah
ditempuhnya, melalui perannya sebagai asisten praktikum.
(2). Bimbingan skripsi mahasiswa
Setiap mahasiswa S1 wajib menyusun skripsi, dan mengajukan topik penelitian
skripsi setelah menempuh sekurang-kurangnya 135 SKS. Mahasiswa
mengajukan permohonan mendapatkan dosen pembimbing skripsi kepada
Program Studi selanjutnya Ketua Program Studi menunjuk dosen pembimbing
sesuai dengan bidang yang diminati mahasiswa. Setiap mahasiswa dibimbing
oleh dua orang dosen pembimbing yang kompetensinya sesuai dengan bidang
yang akan diteliti. Setiap kali bimbingan mahasiswa merekam hasilnya pada kartu
bimbingan dan ditandatangani dosen pembimbing.
Untuk mempermudah mahasiswa dalam proses penyusun skripsi , telah disusun
MP (Manual Procedure) tentang proses pengajuan tema atau seminar proposal,
proses seminar hasil penelitian skripsi dan ujian skripsi . Selain itu juga telah
diterbitkan pedoman penyusunan skripsi yang wajib dimiliki dan ditaati oleh
mahasiswa maupun dosen. Setiap dosen rata-rata membimbing 8 mahasiswa per
tahun, dengan lama pembimbingan rata-rata 6 bulan. Lamanya waktu penyusunan
skripsi ini disebabkan antara lain karena lamanya waktu penelitian dan pembuatan
aplikasi yang rata-rata mencapai 4 bulan lebih.
(3). Peluang mahasiswa untuk mengembangkan diri :
a. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya. Mahasiswa
Program Studi S1 Prodi TI diberi kesempatan dan kebebasan untuk
mengembangkan pengetahuan sesuai bidangnya melalui perkuliahan teori,
praktikum, dan seminar yang diselenggarakan oleh Prodi maupun lembaga
lain. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, Program Studi S1
Prodi TI telah memasukkan matakuliah bahasa Inggris dalam kurikulum yang
dibuat dalam tujuh semester.

49
b. Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable). Mahasiswa juga
diberi peluang untuk mengembangkan ketrampilan yang transferable, yang
dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Keterampilan transferable yang telah
dilaksanakan mahasiswa tercermin dalam berbagai karya inovatif yang
dihasilkan melalui beberapa program PMW (Program Mahasiswa Wirausaha)
yang dibiayai LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi).
c. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri. Mahasiswa diberikan
mata kuliah yang dapat mendasari kewirausahaan, pemilihan tempat PKL,
kegiatan ekstra kurikuler, keikutsertaan dalam kegiatan kompetitif antara lain
kompetisi membuat blog dan web, kompetisi kejuaraan futsal, kejuaraan
badminton, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan sebagainya.
d. Kemampuan belajar mandiri. Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri
mahasiswa di Prodi meningkatkan kualitas dari kelengakapan sarana dan
prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran, yaitu sarana
laboratorium komputer, perpustakaan, jaringan internet, dan sebagainya.
e. Nilai, motivasi dan sikap. Pengembangan nilai, motivasi dan sikap mahasiswa
dibangun melalui hubungan yang baik di antara semua civitas akademika.
Program Studi memfasilitasi pengembangan ini melalui berbagai pelatihan
softskill, outbond training, dan kegiatan maupun aturan yang sifatnya
mengembangkan nilai misalnya nilai kejujuran akademik, nilai kerjasama dan
kedisiplinan.

E.11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar


(1) Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.
Di dalam Pedoman Akademik STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar yang
setiap tahun selalu diperbaharui sudah ada peraturan tentang penilaian
mahasiswa.
(2) Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.
Kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dapat dinilai dari berbagai jenis cara atau
strategi dalam penilaiannya atau disebut dengan assesment alternatif. Penilaian ini
tidak hanya dengan tes tertulis, tetapi contohnya ujian kuis, ujian tengah semester
dan ujian akhir semester, akan tetapi kinerja mahasiswa juga dinilai selama
mengikuti perkuliahan. Laporan kegiatan praktikum, presentasi laporan di depan
kelas dan karya tulis bisa berbentuk jurnal ilmiah. Untuk ujian akhir semester

50
setiap mahasiswa dapat mengikutinya apabila mengikuti perkuliahan tatap muka
sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah tatap muka, untuk ujian skripsi dapat
dilaksanakan apabila sudah menyelesaikan syarat-syarat yang ada yaitu
menyelesaikan seluruh sks matakuliah dan tidak ada nilai gagal.
(3) Penentuan yudisium
Berdasarkan pedoman akademik STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar,
penentuan yudisium dilakukan dengan syarat sebagai berikut:
a. Sekurang-kurangnya mencapai IP = 2,00 untuk setiap semester tanpa nilai E,
D dan IPK minimal = 2,00
b. Nilai mata kuliah umum seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan PKL sekurang-
kurangnya memperoleh nilai C.
(4). Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Mahasiswa dapat memberikan penilaian kepuasan melalui angket setiap semester
yang dilakukan secara bersamaan dengan penilaian kualitas perkuliahan dan
kinerja dosen.

E.12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik


di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang
mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional
Di Program Studi S1 Prodi TI terdapat beberapa prasarana untuk interaksi
akademik antara dosen dengan mahasiswa, antara lain perwalian individual,
penyelenggaraan perkuliahan/praktikum dan bimbingan skripsi.
a. Ruang tunggu mahasiswa, seperti terlihat pada Gambar 8a
b. Ruang kuliah, seperti terlihat pada Gambar 8b
c. Perpustakaan dengan fasilitas memadai sebagai sumber belajar, seperti terlihat
pada Gambar 8c
d. Laboratorium yang disediakan yaitu Lab. Jaringan dan Lab Aplikasi dengan fasilitas
yang cukup memadai sebagai tempat belajar dan dengan peraturan tertentu terbuka
bagi seluruh mahasiswa dan dosen untuk mengadakan praktikum, seperti terlihat
pada Gambar 8d.
e. Dana untuk pelaksanaan skripsi dan kegiatan lain yang sejenis telah dicantumkan
dalam anggaran belanja Program Studi S1 Prodi TI .

51
Gambar 8a. Ruang tunggu mahasiswa Gambar 8b. Ruang kuliah

Gambar 8c. Ruang Perpustakaan Gambar 8d. Ruang Laboratorium

E.13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas akademika lainnya
Interaksi kegiatan akademik antar dosen berlangsung cukup intensif dan
berkualitas melalui forum Diskusi ditingkat Program Studi dan forum dosen matakuliah
sejenis, yang biasanya diadakan secara terjadwal pada masing-masing laboratorium.
Dari hasil diskusi atau interaksi dapat menghasilkan suatu hal yang dapat memberikan
ide-ide yang inovatif, melalui pembuatan proposal penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memiliki program penawaran dana, interaksi ini juga dapat
memberikan rencana pembelajaran semester atau RPS untuk diperbaharui, rancangan
buku ajar dan rencana penyelenggaraan seminar dan lokakarya.
Dosen, mahasiswa, teknisi laboratorium saling berinteraksi dengan mahasiswa
dalam pelaksanaan Tri darma perguruan tinggi salah satunya adalah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa mencari informasi tentang hal – hal yang
baru atau inovasi-inovasi khususnya teknologi pada saat ini yang dapat dijadikan judul
dalam penelitian yang nantinya akan berkolaborasi dalam penelitian tersebut dan

52
nantinya akan dibuat dalam bentuk jurnal dan diterbitkan. Interaksi ini juga diterapkan
dalam proses bimbingan skripsi, dosen akan membimbing mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsinya. Akademik juga menyelenggarakan acara seminar atau
lokakarya yang selalu melibatkan mahasiswa dalam kegiatannya.

E.14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang


kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
Pengembangan suasana akademik yang kondusif dirancang secara
menyeluruh, yakni dengan:
a. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan interaksi di suatu ruangan, untuk
itu harus di tingkatkan ketersediaan ruang untuk melakukan kegiatan
tersebut.
b. Kualitas sarana dan sumber belajar juga ditingkatkan.
c. Mahasiswa harus banyak ikut dalam proses pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.
d. Mahasiswa dilibatkan dalam pengembangan kewirausahaan atau
entrepreneur seperti dibidang penjualan makanan, percetakan dan yang
lain-lain

E.15. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik (seminar,


simposium, diskusi, eksebisi) di kampus
Kegiatan akademik di kampus STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
memberikan kesempatan kepada seluruh civitas akademik untuk aktif
melaksanakannya, bagi mahasiswa yang akan ikut kegiatan akademik yang bersifat
kompetitif di tingkat lokal maupun nasional, program studi memberikan bantuan
sebagian dana yang dibutuhkan.
Setiap tahun program studi memiliki program untuk mengadakan seminar
nasional, dan juga diberi tanggungjawab untuk melaksanakan seminar di luar jadwal
seminar nasional tersebut dengan melibatkan dosen-dosen, mahasiswa serta
karyawan atau staf.
Mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI mengadakan kegiatan ”Pentas Seni
(PENSI)” yang direncanakan akan diadakan setiap tahun meliputi kegiatan pameran,
lomba, sarasehan, bakti sosial, dan sebagainya. Dalam acara tersebut mahasiswa

53
berlatih melakukan koordinasi, dosen pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan
acara akademis dengan bimbingan dosen.

E.16. Pengembangan kepribadian ilmiah


Pengembangan kepribadian ilmiah terdiri dari objektivitas, kejujuran, etika,
keingintahuan yang tinggi, kedisiplinan dan tanggungjawab dan lain sebagainya
dikembangkan melalui beberapa cara, antara lain:
a. Membiasakan sikap jujur pada saat ujian baik ujian harian, tengah semester dan
ujian semester. Apabila terjadi kecurangan maka pemberian sansksi yang tegas
b. Memberikan cara beretika dan kedisiplinan dengan menegakkan berbagai tata
tertib dan peraturan yang ada di lingkungan kampus, laboratorium, ruang kuliah,
termasuk cara berpakaian dan sebagainya.
c. Mengajarkan kejujuran dan tanggungjawab mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
d. Memberikan contoh berperilaku dan beretika yang baik dalam berkomunikasi,
bertingkah laku sehari-hari.
e. Memberikan contoh dalam menjaga objektivitas, menghormati perbedaan
pendapat, mendukung keingintahuan yang tinggi, bertanggung jawab dalam setiap
kesempatan dan berbagai pendekatan atau strategi.

Tabel 8.
Analisis SWOT kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik serta strategi pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Kurikulum disusun 1. Koordinasi dengan
Evaluasi berdasarkan visi, misi, pengguna lulusan belum
Internal tujuan dan sasaran intensif
Program Studi, serta 2. Peran KKNI pada
untuk mencapai pengkajian kurikulum
kompetensi lulusan dan belum optimal
sesuai dengan kebutuhan 3. Penerapan kurikulum
pengguna lulusan atau dengan pendekatan
stakeholder. problem based learning
2. Seluruh dosen melalui belum optimal
akan membahas 4. Beberapa mata-kuliah
kurikulum berbasis baru belum mempunyai
Kurikulum KKNI yang perangkat pembelajaran
dilakuakan secara lengkap
teratur. 5. Masih ada mahasiswa
3. Telah menerapkan yang belum
pendekatan perkuliahan melaksanakan etika
yang berbasis akademik secara baik
pemanfaatan lingkungan 6. Sarana dan prasarana

54
sekitar dalam arti luas, terciptanya interaksi yang
yaitu pendekatan problem tersedia belum
based learning dimanfaatkan secara
4. Proses pembelajaran maksimal oleh
berdasarkan pada RPS mahasiswa.
yang disusun oleh tim
dosen dan selalu
disempurnakan setiap
tahun
5. Dosen dan mahasiswa
mempunyai kedisiplinan
yang tinggi dalam
pembelajaran
6. Telah ada pedoman
penilaian hasil belajar
yang berlaku sama untuk
semua Program Studi di
STIKOM Tunas Bangsa
7. Interaksi akademik dosen-
mahasiswa telah
dilakukan secara rutin
melalui berbagai program
8. Terdapat alokasi dana
setiap tahun untuk
Evaluasi mengembangkan
Eksternal perangkat pembelajaran
9. Ditingkatkan seluruh
sarana dan prasarana
yang berkelanjutan demi
kelangsungan proses
akademik
10. Dilakukan Program
kegaiatan akademik
secara berkala
KESEMPATAN
STRATEGI S – O STRATEGI W – O
(OPPORTUNITY)
1. Program Studi 1. Merencanakan 1. Memperbanyak
berhak dalam pengkajian kurikulum kerjasama dengan
mengkaji dan supaya mengikuti pengguna lulusan yang
mengembangkan perkembangan berguna untuk
kurikulum untuk kebutuhan pengguna pemberbaharui
menyesuaikan 2. Menjaga komitmen dan kurikulum.
dengan menyediakan fasilitas 2. Mengintensifkan
kebutuhan untuk menerapkan koordinasi KKNI untuk
masyarakat dan pendekatan problem pengkajian kurikulum,
institusi. based learning secara pembaharuan perangkat
2. Setiap Dosen utuh dan menyeluruh pembelajaran,
memiliki pada semua matakuliah peningkatan penerapan
kesempatan 3. Mendukung aktivitas problem based learning
terbuka untuk dosen dan mahasiswa 3. Mengoptimalkan peran
mengikuti dalam akademik secara dosen wali dan semua
lokakarya untuk berkala (misalnya civitas akademika untuk

55
meningkatkan penyelenggaraan menegakkan etika
kemampuan seminar nasional, pekan akademik pada
dosen menyusun ilmiah Teknik Informatika mahasiswa
bahan ajar terpadu, pameran) 4. Menugaskan dosen
mengikuti lokakarya
dalam bidang
penyusunan bahan ajar
5. Memaksimalkan
pemanfaatan sarana
TIK untuk meningkatkan
interaksi dosen-
mahasiswa

ANCAMAN
STRATEGI S – T STRATEGI W – T
(THREAT)
1. Banyaknya 1. Pengembangan 1. Kerjasama dengan
kompetitor dari kurikulum untuk lulusan stakeholder harus
Program studi yang sesuai dengan ditingkatkan dalam
sejenis kompetensi yang perekrutan tenaga kerja
2. Penggunaan berbeda dan lebih
komputer dan spesifik dengan program
internet akan studi yang sama dari
mempermudah perguruan tinggi lain.
mahasiswa 2. Meningkatkan interaksi
dalam dosen-mahasiswa untuk
melakukan membina dan
plagiat data menumbuhkan sikap dan
soft-skill mahasiswa
3. Mengembangkan sistem
penilaian yang asli atau
originalitas dari karya
yang dihasilkan
mahasiswa.

Berdasarkan uraian di atas kurikulum Program Studi S1 Prodi TI disusun


supaya mahasiswa memiliki pengetahuan yang sesuai tentang materi-materi ilmu
Teknik Informatika. Pengetahuan yang komprehensif dapat diperoleh diantaranya
adalah karena adanya derajat integrasi yang tinggi baik antar maupun interdisiplin ilmu.
Dengan adanya matakuliah pilihan nantinya diharapkan mahasiswa dan stakeholder
mampu mengembangkan diri terhadap kemajuan teknologi sekarang yang sangat
maju.
Apabila kurikulum sudah dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar
yang dikendalikan dengan adanya RPS (Rencana Pembelajaran Semester), penilaian
dari hasil ujian atau sistem penilaian, monitoring yang bagus dan adanya penjaminan
mutu serta fasilitas yang mendukung dan memadai, ini merupakan hal yang

56
mencerminkan kepada ketercapaian dari misi dan tujuan Program Studi S1 Prodi TI
yaitu mampu mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu Teknik Informatika
khususnya di bidang keamanan jaringan komputer dan kecerdasan buatan sesuai visi
Program Studi S1 Prodi TI .

57
F. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana serta Sistem Informasi
F.1. Sumber dana
Dalam pengelolaannya Prrodi TI STIKOMTB sumber dana berasal dari dana
SPP mahasiswa, bantuan yayasan, dana pengabdian pada masyarakat dan
pengembangannya akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah melalui
beasiswa dan hibah.
Sumber pendapatan Program Studi S1 Prodi TI diproyeksikan berasal dari
beberapa sumber, yaitu PT. Sendiri, Yayasan, Diknas dan sumber lain seperti
diuraikan pada (Butir 6.2.1 Borang Buku IIIA), dan ditampilkan pada Gambar 9.

4000

3500

3000 Sumber Dana

2500
Jumlah Dana (juta rupiah)
2000 TS-2
Jumlah Dana (juta rupiah)
1500
TS-1
1000 Jumlah Dana (juta rupiah)
TS
500

0
PT Sendiri Yayasan Diknas Sumber Lain

Gambar 9. Sumber Pendanaan Program Studi S1 Prodi TI

Program Studi S1 Prodi TI dikelola secara baik berdasarkan Renop dan


Renstra Program Studi untuk meningkatkan pelayanan mutu Pendidikan Tinggi
berdasarkan standart SPMI STIKOMTB. Pengelolaan pendidikan dilakukan dengan
mengutamakan peningkatan mutu akademik dengan menggunakan anggaran
pengelolaan sumber dana secara transparant, ekonomis, efisien, dan efektif. Dari
gambar 9 dapat dilihat bahwa Dana SPP mahasiswa masih menjadi pendapatan
utama Program Studi S1 Prodi TI .

58
F.2. Sistem alokasi dana
Pemakaian Dana yang ditentukan besarnya ditentukan bersumber pada
perencanaan taksiran yang diusulkan Program Studi melalui rencana kerja tahunan
pada setiap awal tahun. Tahun ketiga dari kegaitan akademik yaitu tahun 2017,
pemakaian dana yang diperuntukan penelitian berjumlah 180 juta rupiah. Penggunaan
dana yang disediakan yayasan untuk pengabdian pada masyarakat berjumlah 72 juta
rupiah. Sebagian besar alokasi dana diperuntukkan pada pendidikan dan tunjangan
gaji, seperti diuraikan pada Gambar 10.

4500
4000 Jenis Penggunaan
3500
3000 Jenis Penggunaan
2500
2000
Jenis Penggunaan
1500
1000
Penggunaan (Juta Rupiah)
500
TS-2
0
Penggunaan (Juta Rupiah)
TS-1
Penggunaan (Juta Rupiah)
TS

Gambar 10. Alokasi Penggunaan Dana


Berdasarkan gambar diatas alokasi penggunaan dana pendidikan untuk
meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa memiliki anggaran yang paling besar.
Sedangkan untuk komponen riset dan abdimas masih perlu diperbanyak karena dana
yang disediakan dan digunakan masih terbilang kecil.

F.3. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana


Dalam penggunaan dana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Program
Studi S1 Prodi TI STIKOMTB selalu menggunakan azas akuntabilitas yang terbuka.
Setiap kegiatan yang akan dilakukan dibuat TOR untuk di setujui oleh Ketua dan
disyahkan oleh Yayasan, setelah dari yayasan maka dana nya diberikan kepada
Program Studi S1 Prodi TI untuk dijalankan. Dana yang digunakan kemudia Program
Studi S1 Prodi TI membuat laporan penggunaan dana dan melaporkan
pertanggungjawaban kepada pimpinan ketua dan yayasan. Program Studi S1 Prodi TI

59
menggunakan anggaran dana sesuai apa yang sudah direncanakan melalui RENOP
yang telah disusun sebelum pengganggaran di berikan.

F.4. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya


Perkembangan pengelolaan pengadaan dan pemanfaatan dana yang berasal
dari SPP Mahasiswa dan beasiswa akan tetap berjalan terus menerus selama
Program Studi S1 Prodi TI masih diminati masyarakat. Salah satu untuk meningkatkan
dan keberlanjutan Program Studi S1 Prodi TI dengan meningkatkan akreditasi,
kualitas alumni yang berkerja sesuai visi Prodi dengan meningkatkan kualitas dosen,
kurikulum, sarana prasarana perkuliahan, dan kegiatan ekstra kurikuler.
Pada perkembangannya dana yang akan digunakan dalam pengelolaan
akademik direncanakan dari hibah penelitian dan pengabdian masyarakat,
pengembangan software aplikasi yang dijual ke perusahaan-perusahaan mitra
STIKOM Tunas Bangsa. Pengusulan hibah Dosen Pemula dan Hibah lainnya
dilakukan secaara komptisi melalui simlibtabmas yang terdiri dari hibah penelitian dan
pengabdian pada masyarakat serta hibah lainnya untuk perkembangan Program Studi.
Sedangkan sistem monitoring dan evaluasi dilakukan melalui lembaga penelitian
melalui SPMI dengan memanfaatkan jaringan internet, yang dapat diakses melalui
Sistem Informasi akademik berbasis online.

F.5. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana


Dalam menjalankan pelayanan akademik yang bermutu dan berbudaya di
perlukan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Program Studi S1 Prodi TI
dalam pengelolaan, pemanfaatan sarana prasarana yang terdiri dari ruangan
administrasi, ruang perkualiahan, ruang laboratorium komputer yang kesemua itu
dibawah kendali program Studi. Dalam menguatkan kemampuan mahasiswa Program
Studi S1 Prodi TI juga sudah menyiapkan Lab Komputer Jaringan yang dilengkapi
oleh peralatan hardware dan software Mikrotik. Sedangkan Ruangan belajar semua
ruangan di lengkapi oleh TV.

F.6. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium komputer,


perpustakaan
Program Studi S1 Prodi TI dalam tata kelola fasiltas sarana masih
menggunakan ruang yang juga digunakan oleh Program Studi Sistem Informasi sesuai
matrik kelas yang telah di sahkan Ketua. Ruangan perkuliahan memiliki daya tampung

60
berkisar 40-50 orang mahasiswa. Ruang Dosen telah mempunyai ruang (1 ruang untuk
9 orang). Selain ruang dosen ruangan yang ada di STIKOM Tunas Bangsa terdiri dari
1 ruang rapat Ketua berukuran 48 m2, 1 ruang Aula berukuran 324 m 2, 6 ruang kuliah
(197 m2), 1 ruang tunggu dosen (30 m2). Dengan sarana yang dimiliki Program Studi
S1 Prodi TI maka interaksi akademik dan budaya akademik dirasakan sangat
memadai untuk berinteraksi sesama civitas akademika. Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika mempunyai 1 ruang koordinasi yang dikelola Program Studi.
Ketersediaan ruangan untuk kegiatan praktikum komputer dan ruangan untuk
workshop penelitian sesama dosen telah disediakan antara lain : 1 ruang untuk teknisi
dan laboran, 2 ruang lab komputer, dan 1 ruang perpustakaan. Perpustakaan seluas
74 m2 ini memiliki koleksi sebanyak 1278 judul buku teks dan referensi dengan jumlah
total 3550 eksemplar. Selain itu perpustakaan juga memiliki koleksi disertasi tesis,
skripsi, jurnal, dan majalah ilmiah-populer

F.7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian


Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian terdiri dari 2 lab
komputer, dimana penggunaanya berbagi dengan Program Studi S1 Prodi TI sesuai
dengan jadwal atau matrik kelas yang disusun pada saat semester baru berjalan.
Pada semua ruang pimpinan dan administrasi Program Studi masing-masing
telah dilengkapi dengan 1-3 unit komputer. Seluruh komputer di Program Studi S1
Prodi TI sudah dapat mengakses internet dengan menggunakan layanan Telkom
IndiHome.

F.8. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana


Fasilitas yang dimiliki program studi untuk sarana dan prasarana memiliki
kesesuaian dan kecukupan dalam mengelola layanan pendidikan. Laboratorium
komputer telah dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, baik
untuk pembelajaran, praktikum jaringan berbasis mikrotik dan pembelajaran jaringan
saraf tiruan yang disesuaikan dengan visi misi Program Studi S1 Prodi TI atau
Program Studi S1 Prodi TI
Kecukupan sarana dan parasarana yang terdiri dari lab komputer terdiri dari 2
unit salah satunya lab jaringan mikrotik dan Cisco dimanfaatkan oleh dosen dan
mahasiswa dalam proses pembelajran, penelitian dan layanan jasa pelatihan melalui
kegiatan pengabdian pada masyarakat. Fasilitas internet sudah dipasang Wifi hampir
semua ruangan yang terdiri dari peralatan Indihome dan peralatan dari Program Studi

61
S1 Prodi TI sendiri. Dalam pemasangan wifi internet kampus, Program Studi S1 Prodi
TI menggunakan jasa mahasiswa dalam pemasangan dan konfigurasinya, sehingga
sesuai dnegan visi misi nya. Perpustakaan terus berbenah baik dari jumlah buku yang
sudah dianggarkan setiap bulannya wajib membeli buku. Selaian pembbelian buku
Perpustakaan juga membeli beberapa jurnal nasional dan jurnal international.

F.9. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan


Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di Program Studi S1 Prodi
TI dilakukan bersama-sama oleh institusi melalui bagian pengawas inventaris barang.
Proses pengusulan sarana dan prasarana dilakukan oleh setiap unit kerja
dengan menggunakan permohonan permintaaan barang yang diketahui oleh pimpinan
untuk diteruskan kepada yayasan. Dalam melaksanakan kalibrasi atau pemeliharaan
bagian pengawasan dan koordinator laboratorium setiap bulannya memeriksa sarana
dan prasarana yang mengalami kerusakan. Pemanfaatan sarana untuk praktikum dan
teori yang diampuh dosen selalu mendapat perhatian yang baik oleh yayasan sebagai
badan penyelenggara pendidikan tinggi.

F.10. Rancangan Pengembangan Teknik Informatika


Sejak semester ganjil tahun 2015/2016 Program Studi S1 Prodi TI sebagai
bagian dari STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar melakukan proses pembelajaran
dengan memberikan layanan akademik dengan memanfaatkan Sistem Informasi yang
terintegrasi yang disebut SIAKAD Sistem Informasi Akademik. Sistem ini memudahkan
sivitas akademika untuk melakukan administrasi akademik yang antara lain meliputi
pengambilan mata kuliah dan pemasukan nilai. Selain itu di dalam SIAKAD dapat
diakses Informasi tentang data mahasiswa, portofolio dosen, perwalian, dan
perangkat pembelajaran. Silabus, RPS (Rencana pemebelajaran Semester) dan bahan
ajar dapat diakses melalui http://stikomtb.ac.id/elearning Sistem tersebut juga telah
memotivasi dosen untuk meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan akademik terutama
pembelajaran dan ketepatan waktu pemberian nilai di setiap akhir semester, sebab
hal-hal tersebut terekam di sistem informasi berbasis web dan dapat diakses secara
luas. Program Studi S1 Prodi TI telah melakukan pembelajaran e-learning untuk
beberapa mata kuliah yang berbasis informatika.

62
F.11. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Sumber daya manusia merupakan hal penting dalam pengelolaan Perguruan
Tinggi. Program Studi S1 Prodi TI memiliki sumber daya dosen dan mahasiswa yang
cukup dalam melakukan proses pembelajaran bahkan sudah ada yang tamatan S3
Ilmu Komputer. Proses pembelajaran yang dilakukan sudah memanfaatkan sistem
informasi elearning. Sarana prasarana pendukung internet berupa Wifi dari PT Telkom
dan STIKOM Tunas Bangsa digunakan untuk pemberdayaan sistem informasi bagi
Dosen dan Mahasiswa baik sistem informasi berbasis intranet dan internet, sehingga
komunikasi antara dosen dan mahasiswa dapat berjalan dengan baik. Program Studi
S1 Prodi TI telah dilengkapi pula dengan wifi area yang dapat diakses dalam radius
seluas Program Studi S1 Prodi TI . Dalam melakukan proses pembelajaran berbasis
tatap muka hampir semua dosen menggunakan laptop untuk memberikan mata kuliah
yang terhubung internet melalui area akses

F.12. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi


Pemanfatan Sistem Informasi di kalangan Program Studi S1 Prodi TI sangat
dirasakan pengaruhnya terhadap kinerja dari dosen. Dengan adanya fasilitas internet
dan akses wifi, dosen dapat memanfaatkan aplikasi sister dan simpegkeu milik
ristekdikti dan l2dikti yang gunanya untuk mengisikan data portofolio dosen. Dengan
ada nya sistem informasi yang teringerasi maka dokumentasi kegiatan akademik
dosen akan tersimpan dengan rapi dan dapat menjadi acuan penilaian kinerja dosen
dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam memberikan informasi yang cepat semua kegiatan yang dilakukan di
Program Studi S1 Prodi TI dapat diakses masyarakat melalui web Teknik Informatika
http://stikomtb.info. Selain melalui website Program Studi S1 Prodi TI juga beberapa
kegiatan juga diInformasi kan melalui media cetak/koran lokal. Komunikasi dengan
Program Studi, juga dapat dilakukan melalui e-mail, WhatsUp dan handphone.

F.13. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet)


Untuk meningkatkan pelayanan dengan cepat, efektif, dan efesien pelayanan
on-campus connectivity devices (intranet) sangat diperlukan dalam pelaksanaan
manajemen perguruan tinggi. Aliran data yang digunakan pada jaringan instranet
adalah berhuungan dengan data data yang besar seperti data video ajar, dokument
mata kuliah, dan elearning. Intranet juga digunakan untuk beberapa program aplikasi

63
desktop, seperti perwalian, permohonan tugas akhir dan kesemua itu dapat dikases
melalui KLINIK TI pada area Program Studi S1 Prodi TI di STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar.

F.14. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet)


Dalam era industri 4.0 global connectivity devices (internet) meruapakn
kebutuhan mendasar yang digunakan Perguruan Tinngi. Program Studi S1 Prodi TI
STIKOM Tunas Bangsa inetrnet sudah menjadi kebutuhan yang paling utama. Dengan
adanya Wifi Indihome dan Wifi milik institusi STIKOMTB keberadaan inetrenet sangat
diperlukan dalam mencari bahan yang ditugaskan oleh dosen.Dengan adanya internet,
dosen juga sangat membantu mencari artikel ilmiahn berupa hasil penetian dan
pengabdian pada masyarakyat.
Tabel 9.
Analisis SWOT pembiayaan, sarana dan prasarana dan strategi pengembangannya
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Evaluasi 1. Tersedia dana dari 1. Dana pengolalan
Internal Yayasan pendidikan Tinggi
2. Pengeloaan dana masih bersumber
keuangan dilakukan dari SPP mahasiswa
secara terbuka dan dapat yang paling tinggi.
dipertanggungjawabkan. 2. Dana yang diperoleh
Sehingga pengelolaan dari hibah penelitian
dana bersifat bersih dan dan pengabdian
terpercaya. belum optimal.
Evaluasi 3. Pendanaan Program Studi 3. Usaha lain yang
Eksternal di dukung dari dana berasal bukan dari
Institusi berdasarkan renop SPP seperti jasa
dan renstra yang telah di fotokopi, homestay
usulkan. dan kegiatan lain
4. Memiliki sarana dan belum optimal
prasarana yang sesuai
seperti ruang dosen,
ruang kuliah, ruang
laboratorium komputer,
ruang media,
perpustakaan, yang sangat
sesuai dengan kebutuhan
5. Tersedianya sarana dan
prasarana untuk akses ICT
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)

64
1. Adanya peluang untuk 1. Kekuatan sarana dan 1. Adanya kerjasama
menggali dana prasarana dalam dengan PT lain
swadaya melalui promosi lembaga dalam bidang riset
optimalisasi jumlah 2. Pengajuan proposal penelitian dalam
mahasiswa dana kompetitif untuk kegiatan seminar
2. Dana Hibah penelitian pengelolaan Program nasional.
dosen melalui sim Studi 2. Peningkatan jumlah
libtabmas dikti sangat 3. Perencanaan kemajuan mahasiswa dengan
terbuka untuk yang futuristik dengan memperhatikan
didapatkan yang di mitra Program Studi S1 kualitas dan rasio
kompetisikan setiap Prodi TI dosen-mahasiswa.
tahun. 4. Optimalisasi 3. Penggalian dana
3. Sistem komunikasi pemanfaatan dari dana non
internet sudah sumberdaya untuk masyarakat
memasyarakat melengkapi Teknik 4. Perintisan dan
Informatika yang telah pengembangan unit
ada usaha laboratorium
komputer.
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
5. Semangkin 1. Pemanfaatan Fasilitas 1. Pembuatan sistem
meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan sarana
kebutuhan dana digunakan secapa dan prasarana
operasional dalam optimal. 2. Melaksanakan MoU
menjalankan roda 2. Pergantian hardware dan dengan lemabaga
akademik dan non software bagi komputer pemerintah dan non
akademik di Program yang sudah lama pemerintah secara
Studi sehubungan operasinya dan nasional dan lokal.
banyaknya aturan penambahan buku
baru dari RISTEK pustaka 2 bulan sekali
DIKTI. demi menunjang
6. Tingginya harga pembelajran mahasiswa.
hardware 3. Efesiensi penggunaan
laboratorium dana
komputer dan literatur2.
7. Kebutuhan
masyarakat akan
kemudahan Informasi

Pemanfaatan dan pengelolaan dana dalam pembiayaan Tri Dharma Perguruan


Tinggi, sarana prasarana semuanya di fokuskan kepada pencapaian visi misi Program
Studi S1 Prodi TI . Berdasarkan data diatas alokasi dana yang paling tinggi adalah
dana pendidikan da pemasukan dana masih berasal dari SPP mahasiswa yang
digunakan untuk biaya operasional. Selain dana SPP pendapatan lain juga diperoleh
dari hibah yayasan, hibah dari ristekdikti dan kegiatan pelatihan yang memanfaatkan
fasilitas di Program Studi S1 Prodi TI . Dana dana yang digunakan dikelola secara
transparant dan akuntabel dalam menyelengarkan proses akademik yang berkualitas
dengan terpenuhinya sarana salam proses pembejaran.

65
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
G.1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Penelitian yang dilaksanakan selama 3 tahun terakhir dapat diuraikan pada
(Butir 7.1.1 Borang Buku IIIA), kegiatan penelitian dosen Program Studi S1 Prodi TI
dinilai masih perlu ditingkatkan, baik dari segi pendanaan maupun jumlah. Institusi
masih terus mendorong pembiayaan penelitian bagi dosen, yakni 9 kegiatan setiap
tahunnya, seperti terlihat pada (Butir 6.2.2 Buku IIIA, selain itu dinilai dosen perlu
mengupayakan kualitas proposal penelitian sehingga dapat memperoleh peluang
pendanaan dari RISTEKDIKTI atau institusi lainnya.

7
6
5
Jumlah Penelitian

4
3
2
1
0
TS-2 TS-1 TS
Pembiayaan sendiri oleh
0 0 0
peneliti
PT yang bersangkutan 6 6 6
Depdiknas 0 0 1
Institusi dalam negeri di
0 0 0
luar Depdiknas
Institusi luar negeri 0 0 0

Gambar 11.
Perkembangan kegiatan penelitian yang diterima dosen Program Studi S1 Prodi TI

Dosen Program Studi S1 Prodi TI STIKOM Tunas Bangsa telah banyak


menghasilkan produk yang inovatif dibidang keamanan jaringan komputer, simulasi
dan pemodelan, Jaringan Saraf Tiruan dan berbagai penelitian di bidang keilmuan ilmu
komputer. Beberapa Dosen sudah menembus jurnal scopus dalam penelitian yang di
hasilkan dalam bentuk karya ilmiah dan book chapter springer.
Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Program Studi
S1 Prodi TI dengan pembiayaan DIKTI belum secara optimal. Kegiatan pengabdian
masyarakat dilakukan mandiri dengan dibiayai dari STIKOM Tunas Bangsa
Pematangsiantar dari Yayasan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan
Dosen Prodi Teknik Informatika banyak memberikan penyuluhan dan pelatihan di

66
bidang ilmu komputer untuk siswa siswa SMA dan SMK di kabupaten simalungun dan
kota pematangsiantar untuk meningkatkan keahlian dan meningkatkan nilai UKK.

G.2. Agenda keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat
Hasil penelitian Dosen yang telah dilakukan disusun untuk dimanfaatkan ke
masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, didiseminasikan melalui
seminar. Setiap tahunnya STIKOM Tunas Bangsa menjadi tes penguji eksternal SMK
yang berbasis informatika dan Teknik Komputer Jaringan.

Gambar 12. Dosen menjadi dosen penguji eksternal di SMK Jurusan Teknik Komputer
Jaringan

G.3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen


dan mahasiswa
Dalam melakukan penelitian Dosen dan mahasiswa melakukan kolaborasi
dalam menulis karya ilmiah. Tiga tahun terakir ini mulai tahun 2016 sampai dengan
tahun 2018 Dosen banyak melibatkan mahasiswa dalam melakukan publikasi dan
menghadiri seminar nasional dan international. Beberapa matakuliah yang berbasis
Informatika setiap mata kuliah Dosen memberikan luaran dari matakuliah itu dalam
bentuk penelitian yang dituliskan dalam bentuk karya ilmiah untuk di publikasikan. Bagi
Mahasiswa model pembelajaran ini sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi
mereka. Sedangkan untuk Dosen kegiatan kolaborasi ini bisa membantu penelitian
dosen yang di subkan kepada mahasiswa. Untuk meningkatkan gairah mahasiswa
dalam meneliti STIKOM Tunas Bangsa memberikan penghargaan kepada mahasiswa
dalam bentuk hibah penulisan karya ilmiah, dimana karya ilmiahnya di uji langsuang

67
oleh pakar seorang profesor ilmu komputer. (Gambar Hibah Riset Mahasiswa)
Sementara untuk Dosen diberikan biaya full bagi dosen yang menulis di tingkat jurnal
international dan publikasi smeinar international.

G.4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
Mahasiswa sudah banyak melakukan penelitian, baik penelitian untuk
mendapatkan hibah PKM dari SIMLIBTABMAS DIKTI, penelitian publikasi ilmiah dalam
bentuk jurnal dan seminar. Sedangkan dalam melakukan pengabdian masyarakat
mahasiswa selalu bekerjasama dengan Dosen, dimana mahasiswa sebagai anggota
dalam kegiatan abdimas tersebut. Kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan Dosen dan mahasiswa di informasikan ke surat kabar yang
ada kota pematangsiantar dan kabupaten simalungun.

G.5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat
Pembelajaran yang dilakukan dosen prodi Teknik Informatika di STIKOM Tunas
Bangsa dikembangkan dengan hasil penelitian Dosen di bidang ilmu komputer.
Peebalajaran seperti Data Mining, Sistem Pendukung Keputusan, Jaringan Komputer
dan Kecerdasan Buatan yang diberikan dosen adalah hasil dari pengembangan dari
penelitian. Hasil penelitian di elaborasi menjadi bahan ajar yang disampaikan kepada
mahasiswa, sehingga Dosen dapat memperkaya materi dengan contoh kasus yang
diteliti oleh Dosen pengasuh mata kuliah. Matakuliah Metodologi Penelitian diberikan
kepada mahasiswa untuk mengkaji penelitian jurnal jurnal dan dosen sehingga lebih
bersifat kontekstual.
Hasil penelitian dosen yang dilakukan beberapa penelitian telah di seminarkan
dan dimanfaatkan kepada masyarakat yang memerlukannya, melalui kegiatan
pengabdian kepada masayarakat secara formal dan informal.

G.6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen


Selama 3 tahun terakhir, hasil penelitian yang telah dipublikasi melalui jurnal
ilmiah sebanyak. 50 publikasi. Sebagian hasil penelitian telah ditulis dalam ebook
springer dan jurnal ilmiah nacional, Jurnal International dalam bentuk prosiding
sehingga dapat dikomunikasikan pada ilmuwan lain dan masyarakat luas.

68
G.7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam
dan luar negeri
Lembaga yang telah menjalin hubungan kerja sama dalam bidang penelitian
adalah Universiti Malaysia Pahang di Malaysia, Politeknik Negeri Medan, dan Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi USU, University Malaya di Malaysia, Sun
Moon University dan beberapa SMK yang berbasis mata kuliah TIK. Salah satu
penandatangan kerjasama yang dilakukan adalah dengan University Malaysia Pahang,
seperti terlihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Penandatanganan MoU dengan University Malaysia Pahang

G.8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian skripsi (termasuk proses


penulisan skripsi dan pembimbingannya)
Pengerjaan skripsi mahasiswa dilaksanakan mulai masuk semsester 7 (Tujuh),
semua mahasiswa yang aktif sudah diberikan dosen pembimbing skripsi. Waktu
pengerjaan skripsi dilaksanakan selama 1 Tahun dimulai dari semester 7 bagi
mahasiswa Program Studi S1 Prodi TI . Dalam struktur kurikulum tersebut, skripsi
dialokasikan untuk ditempuh selama 1 semester (6 bulan). Jadi waktu penyusunan
skripsi selama 6 bulan. Kurun waktu sedemikian meliputi waktu penulisan proposal,
dan penulisan laporan. Pelaksanaan penelitian di lapangan pada umumnya
membutuhkan waktu yang relatif lama, sekitar 1 bulan. Pembimbingan penulisan
laporan dilakukan secara rutin sesuai kebutuhan mahasiswa. Sampai dengan tahap

69
akhir penulisan laporan, mahasiswa pada umumnya melakukan bimbingan 10 kali.
Jumlah bimbingan ini memadai untuk memperoleh skripsi yang berkualitas.
G.9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman skripsi Program
Studi
Hasil penelitian yang dilakukan dosen semuanya telah terindeks di sinta,
scopus dan google scholar. Semua penelitian telah dipublikasikan melalui jurnal dan
seminar. Rangkuman skripsi yang dihasilkan mahasiswa nantinya akan dimasukkan
ke dalam repository web site STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar mulai Tahun
2019

G.10. Kerjasama dengan instansi yang relevan


Program Studi S1 Prodi TI atau Program Studi S1 Prodi TI telah melakukan
kerjasama dengan berbagai instansi baik perguruan tinggi, sekolah dan pemerintahan
dalam hal Pendidikan, penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk
Praktek Kerja Lapangan atau PKL. Instansi yang bekerja sama antara lain APTIKOM,
IPKIN, LSP Informatika, Web Media Center, Universitas Bina sarana Informatika (BSI),
Bank Syariah Mandiri, Bank SUMUT, Bank Indonesia, Pemerintah Kota
Pematangsiantar, Pemerintah Kabupaten Simalungun, SMK Swasta dan Negeri Kota
Pematangsiantar, SMU Swasta dan Negeri Pematangsiantar, SMK Swasta dan Negeri
Kabupaten Simalungun, SMU Swasta dan Kabupaten Simalungun, BUMN Bahjambi,
dan PPKS Marihat.

G.11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama


Dalam pelaksanaan kerjasama bagian Lembaga Penjaminan Mutu atau LPM
melakukan evalausi dan monitoring dengan melakukan audit berupa mencatat setiap
kegiatan yang dilakukan dengan instantasi yang telah melakukan MoU dalam bentuk
MoA, seperti studi banding mahasiswa ke luar negeri UMP, Pertukaran Dosen dalam
memberikan seminar nasional dan international. Hasil monitoring dan evaluasi ini akan
dijadikan rekomendasi untuk perbaikan yang berkaitan dengan kerjasama di bidang
pendidikan, penelitian dan abdimas.

G.12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan


Kerjasama yang dibuat sangat memberi keuntungan kepada Program Studi S1
Prodi TI sebagai pihak pertama mau pihak ekternal sebagai pihak kedua yang
melakukan kerjasama. Program Studi atau Program Studi S1 Prodi TI mendaptakan

70
keuntungan antara lain memperoleh tempat Praktek kerja Lapangan bagi mahasiswa
yang di kirimkan ke Perusahaan untuk melatih wawasan dalam dunia industri.
Keuntungan lain mahasiswa dapat sharing ilmu melalui seminar nasional dan
international dan mengetahui pemebelajaran di kampus lain di luar negeri melalui studi
banding mahasiswa luar negeri. Sementara pihak eksternal juga mendapatkan
keuntungan yang sama dengan Program Studi S1 Prodi TI .

G.13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama


Dengan adanya MoA dalam bentuk kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat anatara Program Studi S1 Prodi TI dengan pihak
eksternal, mereka selalu melakukan kerjasama kembali dengan menghubungi dosen
dan tenaga pendidikan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kemapuan
SDM. Kepuasan pihak eketernal dapat terlihat dengan setiap tahunnya SMK yang ada
di simalungun dan pematangsiantar selalu mengundang Dosen sebagai Penilai Uji
Kompetensi atau UKK (Ujian Keahlian Kompetensi) dan Instansi Pemerintahaan selalu
memanggil Dosen dan tenaga ahli untuk membimbing SDM mereka dalam hal
pelatihan Ilmu Komputer.
Tabel 10.
Analisis SWOT penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama dan
strategi pengembangannya

71
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Ada alokasi dana dari 1. Penelitian Dosen ProdiTI
Evaluasi Perguruan Tinggi belum banyak yang
Internal untuk melakukan berstandart international dan
penelitian dan publikasi nasional
pengabdian berakreditasi.
masyarakat 2. Penelitian Dosen yang
2. Motivasi dan aktivitas berhubungan dengan Visi
dosen untuk Misi Prodi perlu ditingkatkan
melakukan kegiatan agar sesuai dengan Tujuan
penelitian relatif tinggi Prodi.
3. Dosen ProdiTI dalam 3. Dalam melakukan
melakukan penelitian pengabdian masyarakat
Evaluasi cukup beragam sesuai dalam publikasi jumlah dan
Eksternal dengan keilmuan yang kualitasnya perlu
diminati. ditingkatkan

KESEMPATAN
STRATEGI (S–O) STRATEGI (W–O)
(OPPORTUNITY)
1. Dana Penelitian 1. Program Studi S1 1. Memfasilitasi Dosen dengan
yang tersedia dari Prodi TI memanggil mendirikan Rumah Jurnal
Pemerintah melalui tenaga ahli dalam dalan membuat penelitian
SIMLIBTABMAS memberikan motivasi yang dilengkapi dengan
DIKTI cukup penulisan proposal peralatan Komputer dan
memadai untuk di penelitian bertaraf internet dalam memberikan
menangkan melalui international dan layanan penelitian untuk
hibah Penelitian international dengan mahasiswa dan Dosen.
Dosen. tujuan untuk 2. Memanfaatkan Pemburu
2. Topik penelitian memenangkan Hibah Jurnal Mahasiswa sebagai
yang berhubungan dari pemerintah. sarana melakukan publikasi
dengan Visi Misi dan penelitian.
Prodi sangat 3. Melakukan analisa terhadap
banyak yang dapat data BPS untuk melakukan
dibuat dan survei sebagai data
dikembangakan penelitian.
oleh Dosen 4. Penelitian dalam bentuk
jurnal dapat di manfaatkan
untuk kegiatan pengabdian
pada masyarakat bagi
Dosen ProdiTi.

72
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Dalam penelitian 1. STIKOM Tunas 1. Peningkatan mutu SDM
dan pengabdian Bangsa dalam 2. Membentuk kelompok
masyarakat dosen membudayakan reviewer dalam penelitian
untuk mendapatkan Dosen menulis 3. Pelatihan yang spesifik dan
hibah dana melakukan kompetisi relevan
pemerintah melalui Hibah Internal 4. Meningkatkan kemampuan
kompetisi nya yang diikuti oleh menyusun proposal PPM
sangat ketat melalui semua program studi. yang berkelanjutan
seleksi proposal
yang ditentukan
oleh DIKTI.
2. Perkembangan
IPtek yang sangat
pesat

73
BAB II
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

1. Analisis SWOT Keseluruhan Komponen dan Rekomendasi


Analisa swot program studi dan rekomendasi secara keseluruhan dapat terlihat pada tabel komponen dibawah ini :
Komponen 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. VMTS Program Studi S1 Prodi TI Dalam melaksanakan etos kerja 1. Perlunya konsolidasi dan
Evaluasi sesuai dengan VMTS institusi dan bekerjasama dalam internalisasi visi, misi,
Internal STIKOM Tunas Bangsa. kompetitif secara ilmiah beberapa tujuan, dan sasaran untuk
2. Misi Program Studi S1 Prodi TI sebagian civitas akemika masih seluruh staf Prodi.
disusun untuk mewujudkan visi, perlu ditingkatkan dalam mecapai 2. Perlu mengevaluasi dan
tujuan dan sasaran Institusi. visi misi Prodi dan institusi. menyusun program berkala
3. Visi dan misi tertulis dan untuk meningkat-kan
disosialisasikan pada berbagai relevansi program dengan
bentuk media poster, website, buku kebutuhan masyarakat.
panduan akademik sehingga 3. Evaluasi dan rekonstruksi
Evaluasi mudah dipahami oleh sivitas indikator pencapaian visi
Eksternal akademika. dan misi.
4. Yayasan mendukung penuh visi,
misi, tujuan dan implementasinya.

71
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
1. Pengembangan keilmuan 1. Menyelenggarakan kegiatan 1. Meningkatkan tanggung
dibidang keamanan kerjasama dengan perguruan tinggi jawab dan komitmen serta
komputer berbasis cloud luar negeri demi meningkatkan visi sikap kerja sivitas akademika
computer dan kecerdasan dan misi. dalam melaksanakan misi
buatan berbasis IT masa 2. Meningkatkan koordinasi dan dan tujuan program kerja
sekarangdan kedepan kolaborasi judul penelitian dan yang terarah terorganisir
menjadi kebutuhan melakukan kegiatan yang dalam bentuk sistem reward
masyarakat di dunia industry berorientasi untuk tercapainya visi. dan punishment.
2. Untuk mendapatkan peluang 3. Menyelenggarakan kegiatan 2. Meningkatkan usulan dalam
hibah program dari kerjasama dengan industri program yang kegiatan
pemerintah melalui pengguna lulusan yang berorientasi kompetitif berorientasi kepada
penelitian di bidang pada ketercapaian visi. indikator kinerja utama,
kecerdasan buatan dan 4. Menyelenggarakan pelatihan- pengembangan di bidang
kemanan komputer pada pelatihan dan workshop untuk keamanan komputer dan
bidang pendidikan, industri, dosen sesuai dengan keahliannya. kecerdasan buatan.
perusahaan, dan lain-lain.
3. Era Revolusi Industri 4.0
membuka peluang
persaingan antar lulusan
dalam pasar global.
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Semakin cepatnya Memperbaharui program-program pada Meningkatkan tanggung jawab
perkembangan IPTek, tujuan misi secara bertahap sejalan dan kesungguhan pimpinan dan
dalam bidang eksplorasi dan perkembangan IPTek dan globalisasi staff dalam menghadapi jaman
pengembangan dunia dalam Revolusi Industri 4.0 Revolusi Industri 4.0 yang
teknologi dan industri. menerapkan tenologi ICT dalam
2. Semakin berkembang nya pelaksanaanya baik di dunia
izin pembukaan perguruan pendidikan dan dunia industri.
tinggi asing di Indonesia.

72
Komponen 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi.

KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi


(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Standar yang berlaku di 1. Belum optimalnya evaluasi 1. Perlu peningkatan kewenangan
Perguruan Tinggi diacu internal dan evaluasi Program Studi untuk
dalam struktur organisasi eksternal pengembangan Prodi.
Evaluasi Porgram Studi 2. Kemampuan manajerial 2. Perlu pemantapan dan
Internal 2. Pengelola Program Studi sivitas akademika belum pengembangan basis data
adalah Ketua Program merata informasi yang terpadu dan up to
Studi yang merupakan 3. Standarisasi pokok mutu date di tingkat Prodi.
dosen tetap Yayasan manajemen perguruan tinggi 3. Secara periodik melakukan studi
3. Adanya Sumber Daya belum dipahami oleh seluruh banding untuk menjaga kualitas
Manusia sebagai sivitas akademika mutu akademik secara
pengelola yang memiliki berkelanjutan.
kualifikasi yang kompeten 4. Secara periodik perlu dilakukan
4. Tersedianya program Survey untuk memperoleh
kerja dalam Program masukan dari stakeholder.
Studi yang dinilai secara
Evaluasi berkala
Eksternal 5. Proses penjaminan mutu
terus dikembangkan baik
di tingkat Program Studi
maupun tingkat Perguruan
Tinggi
6. Bagi seluruh staf,
penilaian kinerja
berdasarkan sistem
reward dan punishment

73
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
1. Melalui studi banding 1. Mengupayakan perbaikan 1. Mengoptimalkan sistem
dilaksanakannya struktur organisasi tata evaluasi eksternal
perbandingan tata pamong pada tahun 2019 2. Meningkatkan sistem
pamong Perguruan 2. Mengadakan analisis pemberian insentif
Tinggi dengan tata jabatan dan tugas kepada berdasarkan kinerja
pamong Perguruan seluruh sivitas akademika 3. Dalam hal pencapaian
Tinggi yang memiliki dan menempatkannya standar akreditasi,
pengalaman yang sesuai dengan melaksanakan evaluasi diri
lebih kompetensinya. dan terus melakukan
2. Keberadaan lembaga 3. Meningkatkan kemitraan pengembangan secara
sangat dibutuhkan dengan pihak eksternal menyeluruh di Perguruan
oleh masyarakat Tinggi
3. Diberlakukannya
sistem akreditasi
Perguruan Tinggi
secara Nasional

ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Semakin berkembangnya 1. Membuat kebijakan link 1. Kesesuaian kinerja dan
kebutuhan masyarakat and match antara alumni peningkatan kemampuan
2. Program Studi S1 Prodi TI dan dunia manajemen dalam hal
semakin banyak dibuka usaha/perusahaan dengan pemberian reward and
oleh Perguruan Tinggi lain meningkatkan manajemen punishment
3. Dalam hal pengelolaan pengelolaan Perguruan 2. Penataan kembali
Perguruan Tinggi Swasta Tinggi organisasi laboratorium
terdapat otonomi dalam 2. Memantapkan kualitas komputer sesuai dengan
pengelolaannya pelayanan pendidikan kemampuan
4. Standar mutu telah 3. Memilih dan 3. Mengumpulkan alumni dan
diterapkan Perguruan mengutamakan sesuatu berkomitmen untuk
Tinggi lain hal yang berbeda dengan mempromosikan Perguruan

74
5. Semakin pahamnya Perguruan Tinggi yang Tinggi ke masyarakat luas
masyarakat akan peringkat lain 4. Menaikkan kemampuan
akreditasi sehingga 4. Evaluasi berkelanjutan pengetahuan dan
kepercayaan masyarakat dalam rangka akreditasi kemampuan manajerial
kepada Perguruan Tinggi secara periodik. 5. Meningkatkan komitmen
ditentukan oleh peringkat lembaga terhadap sistem
akreditasi pengendalian mutu
6. Melaksanakan
pengembangan
pengendalian mutu internal
sesuai dengan kondisi
Perguruan Tinggi

75
Komponen 3 : Mahasiswa Dan Lulusan
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Satu satunya Sekolah Tinggi Ilmu 1. Kemampuan ilmiah pada 1. Memperbaiki mekanisme
Evaluasi Komputer di Kota forum tingkat nasional penerimaan mahasiswa baru
Internal Pematangsiantar sebagian besar mahasiswa agar dapat menjaring calon
2. Terdapat proses seleksi belum optimal mahasiswa dengan potensi
penerimaan mahasiswa 2. Penelitian kolaborasi akademik sangat baik.
3. Kemampuan akademik mahasiswa-dosen belum 2. Menambah dan memperluas
mahasiswa relatif tinggi, karena merata kerjasama dengan berbagai
Evaluasi diterima melalui seleksi yang 3. Jumlah mahasiswa yang lembaga pemberi Bea siswa.
Eksternal cukup ketat mampu menggunakan 3. Meningkatkan pengajaran
4. Sebagian mahasiswa mempunyai bahasa Inggris masih bahasa inggris bagi
prestasi di tingkat nasional terbatas. mahasiswa.
4. Melakukan tinjauan
KESEMPATAN STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O ) Kurikulum yang sesuai
(OPPORTUNITY) dengan pengembangan
1. Tersedia beragam 1. Merancang sebuah sistem internal 1. Meningkatkan kegiatan industri.
jenis beasiswa untuk meningkatkan pelayanan ekstrakurikuler dalam 5. Mendorong alumni untuk
2. Tersedianya berbagai bimbingan karir menambah ketrampilan memberikan kontribusi bagi
program hibah 2. Memberi pelatihan/ penataran bagi ilmiah mahasiswa pengembangan Program
kompetensi untuk mahasiswa & dosen 2. Pengembangan dan Studi S1 Prodi TI
mahasiswa 3. Jaringan kerja sama dengan melengkapi sarana serta 6. Melakukan tracer study
3. Bidang kewirausahaan stakeholder diperluas melalui prasarana kewirausahaan secara berkala.
berbasis Teknik MoU dan MoA dan penelitian dosen
Informatika berkembang 4. Memberdayakan mahasiswa untuk Meningkatkan keikutsertaan
secara terbuka mempromosikan lembaganya mahasiswa dalam
4. Jumlah penelitian dosen melalui berbagai program tingkat kolaborasi riset
pada dibidang Teknik nasional
Informatika /terapan
beragam.

76
ANCAMAN STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Mahasiswa Program Studi 1. Meningkatkan standard pada 1. Meningkatkan kemampuan
S1 Prodi TI dari PT lain tahap seleksi dan wawancara berbahasa Inggris mahasiswa
yang lebih berkualitas penerimaan mahasiswa baru melalui kegiatan kurikuler
2. Persaingan dengan 2. Memberdayakan mahasiswa dan ekstrakurikuler
lembaga lain yang untuk mempromosikan program
mencetak Sarjana Teknik studi Teknik Informatika ke
Informatika berkemampuan masyarakat melalui kegiatan
keamanan komputer, kemahasiswaan
kecerdasan buatan dan
bahasa Inggris

77
Komponen 4 : Sumber Daya Manusia
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)

1. Tersedia mekanisme rekruitmen, 1. Jabatan Guru Besar dan 1. Pembuatan rencana dan
Evaluasi pengelolaan,dan sistem jenjang lektor kepala yang dimiliki strategi pengembangan
Internal karir dosen Dosen masih sangat SDM.
2. Kualifikasi Tenaga Dosen dan terbatas. 2. Pembuatan agenda
tenaga pendukung sangat sesuai 2. Jumlah tenaga pendukung tahunan temu pakar/ahli
dengan visi Program Studi S1 Prodi dan kompetensi tenaga sesuai bidang Program
TI laboratorium belum optimal Studi.
3. Dosen memiliki beban rata rata 3. Pencanangan tema besar
sebesar 12,67 SKS persemester penelitian berorientasi
sehingga dapat melaksanakan HAKI.
tugas secara optimal. 4. Pembentukan kelompok
4. Dana yang disediakan yayasan minat penelitian (research
Evaluasi untuk melanjutkan pendidikan team) di Program Studi
Eksternal sampai S3 dilingkungan STIKOM dengan melibatkan
Tunas Bangsa. mahasiswa.
5. Kolaborasi antara Dosen dengan 5. Pembuatan agenda
mahasiswa dalam melakukan seminar nasional/
penelitian bersama cukup tinggi. internasional sesuai bidang
KESEMPATAN Program Studi.
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY) 6. Pembuatan basis data
1. Program Pemerintah 1. Pelaksanaan Hibah internal 1. Mengembangkan analisis agenda seminar/workshop
melalui Simlibtabmas dan yayasan dapat digunakan untuk pekerjaan, sebagai dasar dan jurnal, baik skala
Hibah DIKTI menjadi meningkatkan kompetensi Dosen strategi perencanaan nasional maupun
peluang dosen untuk dalam melakukan penelitian dan pengembangan dosen dan internasional.
berkompetisi. pengabdian masyarakat. tenaga pendukung 7. Program pelatihan untuk
2. Kegiatan dalam bentuk 2. Mengadakan hubungan kerjasama 2. Meningkatkan dukungan tenaga ke
Workshop dan Seminar dibidang akademik dan non untuk mengoptimalkan 8. perguruan tinggi/institusi
nasional, international akademik dengan pihak eksternal. jenjang kepangkatan sampai lain.

78
sangat banyak untuk di 3. Dalam meningkatkan kompetensi dengan lektor kepala oleh
ikuti oleh Dosen. Dosen, yayasan memberikan Dosen.
3. Pemerintah dan yayasan bantuan beasiswa untuk
melalui hibah internal melanjutkan pendidikan sampai
sangat terbuka bagi dosen jenjang S3.
untuk mendapatkan dana
penelitian dan abdimas.
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)

1. Sumber daya Dosen yang 1. Mengajukan ke yayasan dengan 1. Rencana Strategis dan
berkualifikasi Pendidikan program S3 Untuk STIKOM sesuai pengembangan Dosen dan
S2 dan S3 sudah banyak. dnegan bidang keahlian dan tenaga pendukung dilakukan
2. Semangkin sulitnya kompetensi Program Studi S1 Prodi secara terencana sesuai
persyaratan yang diajukan TI . dengan anggaran yang
dalam mendapatkan hibah 2. Meningkatkan kemampuan SKKNI disediakan.
dan beasiswa untuk melalui pelatihan dan workshop 2. Memberikan Sistem reward
melanjutkan ke pendidikan sesuai dengan kemampuan Dosen. dan Punishment dalam
lebih tinggi. meningkatkan kemampuan
2. Perkembangan Ilmu staf akademik dan non
Komputer dan teknologi akademik.
sangat cepat
perubahannya.

79
Komponen 5 : Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomkendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Kurikulum disusun berdasarkan visi, misi, tujuan 1. Koordinasi dengan pengguna 1. Menjalin kerjasama yang
Evaluasi dan sasaran Program Studi, serta untuk lulusan belum intensif. berkelanjutan dengan
Internal mencapai kompetensi lulusan dan sesuai dengan 2. Peran KKNI pada pengkajian alumni untuk meningkat-
kebutuhan pengguna lulusan atau stakeholder. kurikulum belum optimal kan responsibilitas
2. Seluruh dosen melalui akan membahas 3. Penerapan kurikulum dengan kurikulum.
kurikulum berbasis Kurikulum KKNI yang pendekatan problem based 2. Penambahan jumlah
dilakuakan secara teratur. learning belum optimal sarana prasarana
3. Telah menerapkan pendekatan perkuliahan yang 4. Beberapa mata-kuliah baru belum pembelajaran.
berbasis pemanfaatan lingkungan sekitar dalam mempunyai perangkat 3. Penambahan jumlah
arti luas, yaitu pendekatan problem based pembelajaran lengkap. tenaga ke (teknisi).
learning. 5. Masih ada mahasiswa yang belum 4. Peningkatan suasana
4. Proses pembelajaran berdasarkan pada RPS melaksanakan etika akademik akademik: pembentukan
yang disusun oleh tim dosen dan selalu secara baik. kelompok penelitian,
disempurnakan setiap tahun. 6. Sarana dan prasarana terciptanya wirausaha, dan hobby.
5. Dosen dan mahasiswa mempunyai kedisiplinan interaksi yang tersedia belum 5. Sistem pembimbingan
Evaluasi yang tinggi dalam pembelajaran. dimanfaatkan secara maksimal kelompok atau asisten
Eksternal 6. Telah ada pedoman penilaian hasil belajar yang oleh mahasiswa. dosen dalam kelompok
berlaku sama untuk semua Program Studi di riset dosen.
STIKOM Tunas Bangsa. 6. Perlu mengevaluasi dan
7. Interaksi akademik dosen-mahasiswa telah menyusun kurikulum yang
dilakukan secara rutin melalui berbagai program. relevan dengan
8. Terdapat alokasi dana setiap tahun untuk kebutuhan masyarakat.
mengembangkan perangkat pembelajaran.
9. Ditingkatkan seluruh sarana dan prasarana yang
berkelanjutan demi kelangsungan proses
akademik.
10. Dilakukan Program kegaiatan akademik secara
berkala

80
KESEMPATAN
STRATEGI S – O STRATEGI W – O
(OPPORTUNITY)
1. Program Studi berhak 1. Merencanakan pengkajian kurikulum supaya 1. Memperbanyak kerjasama dengan
dalam mengkaji dan mengikuti perkembangan kebutuhan pengguna pengguna lulusan yang berguna
mengembangkan 2. Menjaga komitmen dan menyediakan fasilitas untuk pemberbaharui kurikulum.
kurikulum untuk untuk menerapkan pendekatan problem based 2. Mengintensifkan koordinasi KKNI
menyesuaikan learning secara utuh dan menyeluruh pada untuk pengkajian kurikulum,
dengan kebutuhan semua matakuliah pembaharuan perangkat
masyarakat dan 3. Mendukung aktivitas dosen dan mahasiswa pembelajaran, peningkatan
institusi. dalam akademik secara berkala (misalnya penerapan problem based learning
2. Setiap Dosen memiliki penyelenggaraan seminar nasional, pekan ilmiah 3. Mengoptimalkan peran dosen wali
kesempatan terbuka Teknik Informatika terpadu, pameran) dan semua civitas akademika
untuk mengikuti untuk menegakkan etika akademik
lokakarya untuk pada mahasiswa
meningkatkan 4. Menugaskan dosen mengikuti
kemampuan lokakarya dalam bidang
penyusunan bahan ajar
5. Memaksimalkan pemanfaatan
sarana TIK untuk meningkatkan
interaksi dosen-mahasiswa
ANCAMAN
STRATEGI S – T STRATEGI W – T
(THREAT)
1. Banyaknya kompetitor 1. Pengembangan kurikulum untuk lulusan yang 1. Kerjasama dengan stakeholder
dari Program studi sesuai dengan kompetensi yang berbeda dan harus ditingkatkan dalam
sejenis lebih spesifik dengan program studi yang sama perekrutan tenaga kerja
2. Penggunaan komputer dari perguruan tinggi lain.
dan internet akan 2. Meningkatkan interaksi dosen-mahasiswa untuk
mempermudah membina dan menumbuhkan sikap dan soft-skill
mahasiswa dalam mahasiswa
melakukan plagiat data 3. Mengembangkan sistem penilaian yang asli atau
originalitas dari karya yang dihasilkan
mahasiswa.

81
Komponen 6 : Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Evaluasi 1. Tersedia dana dari Yayasan 1. Dana pengolalan pendidikan 1. Peremajaan dan
Internal 2. Pengeloaan dana keuangan dilakukan Tinggi masih bersumber dari rehabilitasi peralatan
secara terbuka dan dapat SPP mahasiswa yang paling laboratorium
dipertanggungjawabkan. Sehingga tinggi. komputer dan
pengelolaan dana bersifat bersih dan 2. Dana yang diperoleh dari penunjang
terpercaya. hibah penelitian dan akademik.
3. Pendanaan Program Studi di dukung pengabdian belum optimal. 2. Usulan perbaikan
dari dana Institusi berdasarkan renop 3. Usaha lain yang berasal sistem dan prosedur
dan renstra yang telah di usulkan. bukan dari SPP seperti jasa pengelolaan
Evaluasi 4. Memiliki sarana dan prasarana yang fotokopi, homestay dan keuangan yang lebih
Eksternal sesuai seperti ruang dosen, ruang kegiatan lain belum optimal berpihak pada
kuliah, ruang laboratorium komputer, Program Studi.
ruang media, perpustakaan, yang
sangat sesuai dengan kebutuhan
5. Tersedianya sarana dan prasarana
untuk akses ICT
KESEMPATAN
STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
(OPPORTUNITY)
4. Adanya peluang untuk 1. Kekuatan sarana dan prasarana 1. Adanya kerjasama dengan
menggali dana swadaya dalam promosi lembaga PT lain dalam bidang riset
melalui optimalisasi 2. Pengajuan proposal dana kompetitif penelitian dalam kegiatan
jumlah mahasiswa untuk pengelolaan Program Studi seminar nasional.
5. Dana Hibah penelitian 3. Perencanaan kemajuan yang futuristik 2. Peningkatan jumlah
dosen melalui sim dengan mitra Program Studi S1 Prodi mahasiswa dengan
libtabmas dikti sangat TI memperhatikan kualitas dan
terbuka untuk didapatkan 4. Optimalisasi pemanfaatan rasio dosen-mahasiswa.
yang di kompetisikan sumberdaya untuk melengkapi Teknik 3. Penggalian dana dari dana
setiap tahun. Informatika yang telah ada non masyarakat
6. Sistem komunikasi 4. Perintisan dan

82
internet sudah pengembangan unit usaha
memasyarakat laboratorium komputer.

ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Semangkin 1. Pemanfaatan Fasilitas sarana dan 1. Pembuatan sistem
meningkatnya kebutuhan prasarana digunakan secapa optimal. pengelolaan sarana dan
dana operasional dalam 2. Pergantian hardware dan software bagi prasarana
menjalankan roda komputer yang sudah lama operasinya 2. Melaksanakan MoU dengan
akademik dan non dan penambahan buku pustaka 2 bulan lemabaga pemerintah dan
akademik di Program sekali demi menunjang pembelajran non pemerintah secara
Studi sehubungan mahasiswa. nasional dan lokal.
banyaknya aturan baru 3. Efesiensi penggunaan dana
dari RISTEK DIKTI.
2. Tingginya harga
hardware laboratorium
komputer dan literatur
3. Kebutuhan masyarakat
akan kemudahan
Informasi

83
Komponen 7 : Penelitian, Pengabdian pada masyarakat dan Kerjasama
KEKUATAN KELEMAHAN Rekomendasi
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1. Ada alokasi dana dari Perguruan 1. Penelitian Dosen ProdiTI belum 1. Perlu meningkatkan
Evaluasi Internal Tinggi untuk melakukan penelitian banyak yang berstandart keterlibatan seluruh
dan pengabdian masyarakat international dan publikasi dosen dalam kegiatan
2. Motivasi dan aktivitas dosen untuk nasional berakreditasi. penelitian.
melakukan kegiatan penelitian 2. Penelitian Dosen yang 2. Perlu pengembangan
relatif tinggi berhubungan dengan Visi Misi penelitian kompetitif
3. Dosen ProdiTI dalam melakukan Prodi perlu ditingkatkan agar untuk meningkatkan
penelitian cukup beragam sesuai sesuai dengan Tujuan Prodi. kualitas penelitian di
dengan keilmuan yang diminati. 3. Dalam melakukan pengabdian Program Studi.
masyarakat dalam publikasi 3. Perlu peningkatan
jumlah dan kualitasnya perlu kuantitas dan kualitas
ditingkatkan kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang
Evaluasi bersifat kolaboratif.
Eksternal 4. Perlu pengembangan
pola kemitraan dan
kerjasama dengan
institusi lain dalam
rangka meningkatkan
kualitas PBM dan
PPM.

84
KESEMPATAN
STRATEGI (S–O) STRATEGI (W–O)
(OPPORTUNITY)
1. Dana Penelitian yang tersedia dari 1. Program Studi S1 Prodi TI 1. Memfasilitasi Dosen dengan
Pemerintah melalui SIMLIBTABMAS memanggil tenaga ahli dalam mendirikan Rumah Jurnal dalan
DIKTI cukup memadai untuk di memberikan motivasi penulisan membuat penelitian yang
menangkan melalui hibah Penelitian proposal penelitian bertaraf dilengkapi dengan peralatan
Dosen. international dan international Komputer dan internet dalam
2. Topik penelitian yang berhubungan dengan tujuan untuk memenangkan memberikan layanan penelitian
dengan Visi Misi Prodi sangat banyak Hibah dari pemerintah untuk mahasiswa dan Dosen.
yang dapat dibuat dan dikembangakan 2. Memanfaatkan Pemburu Jurnal
oleh Dosen Mahasiswa sebagai sarana
melakukan publikasi dan penelitian.
3. Melakukan analisa terhadap data
BPS untuk melakukan survei
sebagai data penelitian.
4. Penelitian dalam bentuk jurnal
dapat di manfaatkan untuk
kegiatan pengabdian pada
masyarakat bagi Dosen Program
Studi S1 Prodi TI .
ANCAMAN
STRATEGI ( S –T ) STRATEGI ( W – T )
(THREAT)
1. Dalam penelitian dan pengabdian 1. STIKOMTB dalam membudayakan 1. Peningkatan mutu SDM
masyarakat dosen untuk mendapatkan Dosen menulis melakukan 2. Membentuk kelompok reviewer
hibah dana pemerintah kompetisi nya kompetisi melalui Hibah Internal dalam penelitian
sangat ketat melalui seleksi proposal yang diikuti oleh semua program 3. Pelatihan yang spesifik dan
yang ditentukan oleh DIKTI. studi. relevan
2. Perkembangan IPtek yang sangat pesat 4. Meningkatkan kemampuan
menyusun proposal PPM yang
berkelanjutan

85
2. Strategi dan pengembangan
Strategi dan pengembangan yang dicanangkan oleh program studi S1 Teknik
Informatika adalah sebagai berikut:
1. Penguatan pemahaman visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi ke dalam
setiap kegiatan operasional program studi.
2. Monitoring dan evaluasi secara menyeluruh dan kosisten untuk mengukur
indikator yang diacu setiap tahun.
3. Perumusan good study program governance yang terukur dan akuntable.
4. Memanfaatkan dana/beasiswa dari berbagai sponsor untuk mengembangkan
diri dosen dan mahasiswa.
5. Perbaikan sistem untuk akses data yang tersedia di tingkat Sekolah Tinggi
maupun program studi dengan memanfaatkan system informasi.
6. Pengembangan sistem informasi yang konsisten dengan perkembangan
proses bisnis STIKOM Tunas Bangsa.
7. Melakukan kerja sama dengan alumni yang sudah bekerja atau mendatangkan
pihak industry ke kampus melalui pemberian kuliah umum pada matakuliah
pilihan atau pembekalan kepada mahasiswa yang akan diwisuda.
8. Mengoptimalkan jejaring alumni untuk kemajuan Program studi dalam kegiatan
akademik dan non akademik, meliputi sumbangan dana, sumbangan fasilitas,
keterlibatan dalam kegiatan, dan penyediaan fasilitas.

A. Komponen: Eligibilitas, Integritas, Visi, Misi, Sasaran Dan tujuan


Menyadari pentingnya kualitas SDM, institusi secara terencana mempersiapkan
staf akademik melanjutkan studi lanjut, baik ke jenjang S2 maupun S3, di dalam negeri
maupun diluar negeri sesuai dengan kompetensi keilmuan. Selain itu untuk
memperkuat visi dan misi serta meningkatkan kualitas pencapaian sasaran dan tujuan,
maka dipandang perlu terus menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan lainnya
dan industri penggunan lulusan. Hal ini diharapkan dapat membantu pengembangan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Mempersiapkan lulusan yang
sesuai dengan kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan lembaga atau industri.
Pencapaian visi dan misi juga diharapkan dapat tercapai dengan perbaikan atmosfer
akademik yang kondusif melalui peningkatan kualifikasi staf pengajar dan staf
administrasi, sehingga menunjang jalannya proses belajar mengajar (PBM).

86
B. Kemahasiswaan
Untuk mendapatkan calon mahasiswa yang lebih berkualitas maka dilakukan
perluasan promosi program studi ke SLTA di sekitar Sumatera Utara, dan juga
menjangkau akses Informasi ke seluruh Indonesia bahkan dunia, yakni dengan
meningkatkan kualitas Informasi penerimaan mahasiswa baru melalui implementasi
portal institusi. Mengirimkan mahasiswa mengikuti kegiatan akademik baik skala
nasional maupun internasional seperti yang baru dilakukan yakni mengirim 3 orang
mahasiswa berprestasi mengikuti workshop bidang jaringan dan multimedia ke Web
Media center. Mengevaluasi sistem proses belajar mengajar berdasarkan manual
prosedur jaminan mutu, yang diimplementasikan dalam bentuk instruksi kerja dan
manual prosedur program studi. Melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan industri
pengguna tentang kompetensi lulusan.

B. Dosen Dan Tenaga Pendukung


Secara terencana dilakukan peningkatan profesionalitas staf pengajar, baik
melalui pelatihan, ataupun studi lanjut. Peningkatan kompetensi dosen dalam
penelitian dan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pelatihan penulisan karya
ilmiah dan mengikutsertakan dosen dalam seminar nasional maupun internasional.
Kerja sama magang juga secara aktif dilakukan, baik dengan lembaga, industri
maupun institusi sejenis yang dianggap lebih maju sehingga tercipta transfer
pengetahuan terhadap dosen. Peningkatan efisiensi pelayanan administrasi dan
proses belajar mengajar oleh tenaga pendukung juga terus diupayakan.

D. Kurikulum
Untuk mendekatkan kurikulum dengan kebutuhan industri maka evaluasi dan
penataan kurikulum berbasis kompetensi secara periodik dilakukan. Evaluasi ini
melibatkan pihak terkait seperti dosen, alumni dan industri pengguna.

E. Sarana dan Prasarana


Mengingat investasi sarana dan prasarana cukup besar maka pemanfaatan
sarana dan prasarana yang ada, seperti ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,
ruang kewirausahaan mahasiswa, sarana olahraga dan sarana pendukung lainnya,
pemanfaatanya dialokasikan dengan sebaik-baiknya dan digunakan secara bersama.
Menjamin kondisi yang baik serta keberlanjutan sarana dan prasarana, maka dilakukan
pengelolaan, pemeliharaan, maupun penambahan sarana baru, baik investasi dari

87
yayasan maupun bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat, yang diharapkan dapat
menunjang proses belajar mengajar, dan mencapai visi dan misi institusi.

F. Pendanaan
Keterbatasan sumber pendanaan bagi perguruan tinggi swasta juga dirasakan
oleh STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, oleh karena itu selain mengupayakan
pendanaan dari mahasiswa, secara aktif institusi juga mengikutsertakan staf pengajar
pada pelatihan penyusunan proposal hibah bersaing untuk pendanaan kegiatan
Program Studi.
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar sudah memenangkan beberapa
hibah penelitian dari RISTEK DIKTI dan tahun 2019 akan di kirimkan sebanyak 18
proposal dan 50 proposal PkM mahasiswa. Penghimpunan dana dari berbagai sumber
selain yang sudah ada saat ini (penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan)
untuk kelangsungan Program Studi juga terus diupayakan, baik melalui L2DIKTI
Wilayah I ataupun dari pihak swasta/donatur.

G. Tata Pamong
Implementasi fungsi manajemen dan tata pamong dinilai adalah faktor kunci
keberhasilan, oleh karena itu peningkatan koordinasi terus diupayakan. Juga evaluasi
dan monitoring terhadap implementasi struktur tata pamong terus didokumentasikan
secara jelas. Dokumentasi ini diharapkan menjadi dasar dalam mengambil keputusan
di tingkat Program Studi ataupun ditingkat institusi.

H. Pengelolaan Program
Dokumentasi dan pendataan setiap aspek pelaksanaan proses administrasi
maupun akademik, baik di tingkat Program Studi ataupun institusi, dijadikan dasar
untuk melakukan evaluasi diri Program Studi secara rutin, untuk mengetahui
perkembangan dan posisi Program Studi ini dengan Program Studi sejenis di luar
institusi.

I. Proses Pembelajaran
Secara rutin dikembangkan instrumen monitoring proses pembelajaran dan
mekanisme evaluasi, dengan harapan pencapaian target akademi sesuai dengan
kompetensi lulusan.

88
J. Suasana Akademik
Suasana akademik adalah faktor kunci lainnya untuk keberhasilan pencapaian
visi dan misi Program Studi. Beberapa hal yang dilakukan untuk mendukung hal ini
adalah mendorong dosen untuk melakukan aktivitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, mengikuti kegiatan ilmiah. Demikian juga mahasiswa secara aktif terus
didorong melakukan aktivitas ilmiah maupun non ilmiah, seperti pelatihan, workshop,
seni dan budaya, serta mengikuti kompetisi yang melibatkan mahasiswa. Seperti yang
telah dilakukan mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar diberi
kesempatan menampilkan kebudayaan Indonesia, khususnya Karo, Melayu dan Toba,
di Malaysia. Forum diskusi antara dosen dan mahasiswa juga terus diupayakan, baik di
kampus maupun melalui kegiatan PKL dan Magang Industri ataupun pengabdian
kepada masyarakat di luar kampus.

K. Sistem Informasi
Dari 11 jenis data di tingkat institusi, 10 sistem informasi sudah terkoneksi ke
WAN, dan 1 yang masih menggunakan LAN, namun demikian efisiensi proses data
kualitas Informasi yang disajikan masih perlu terus ditingkatkan. Dengan aplikasi
SIAKAD dan aplikasi Sistem Informasi lainnya, diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pengelolaan kegiatan akademik.

L. Sistem Jaminan Mutu


Lembaga Penjamin Mutu (LPM) ditingkat institusi dan Koordinator Jaminan
Mutu di tingkat Program Studi akan terus diupayakan menghasilkan kualitas proses
akademik yang lebih baik. Dengan dokumentasi Manual Prosedur diharapkan menjadi
kesepakatan bersama semua unsur sivitas akademika dalam menjamin pelaksanaan
bagi keseluruhan aspek dalam tata laksana aktivitas akademik.

M. Lulusan
Untuk menjamin kualitas lulusan yang baik maka terus diupayakan kualitas
calon mahasiswa juga baik. Selain itu dengan penerapan sistem belajar mengajar yang
terencana, upaya peningkatan kualitas kompetensi Program Studi, penguasaan
Bahasa Inggris, kemampuan komunikasi dan kemampuan berwirausaha dalam bidang
teknologi Informasi, akan terus dilakukan.

89
N. Penelitian, Publikasi, Tugas Akhir, Karya Inovatif, Pengabdian kepada
Masyarakat dan Hasil Lainnya.
Institusi dan LPPM secara aktif akan mengupayakn pelatihan penelitian
maupun publikasi ilmiah, baik bagi dosen tetap maupun dosen tidak tetap. Setiap
dosen juga terus didorong untuk melakukan penelitian, publikasi, dan pengabdian
kepada masyarakat. Akses mahasiswa untuk mengikuti dan menjadi anggota bagi
penelitian dosen juga terus diupayakan, sehingga mahasiwa juga mendapatkan
pengalaman melakukan penelitian.

90
REFERENSI

1. STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, Buku Pedoman Akademik,


Pematangsiantar, 2014
2. STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, Statuta, Pematangsiantar, 2014
3. STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, Rencana Strategis, Pematangsiantar ,
2014
4. BAN-PT, Pedoman Evaluasi diri Program Studi, Jakarta, 2010
5. Kemendiknas, UU Guru dan Dosen
6. Kemendiknas, UU Sisdiknas

91
LAMPIRAN

1. SK Tim Penyusun Evaluasi Diri dan Deskripsi Tugasnya

92

Anda mungkin juga menyukai