Anda di halaman 1dari 31

NOMENKLATUR PROGRAM

STUDI

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Jakarta, 11 Nopember 2019
PENYESUAIAN NAMA PRODI DAN NOMENKLATUR

2
UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi PP No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan PT
"Ketentuan lebih lanjut mengenai program :
a. Sarjana (Pasal 18) Pasal 13 ayat 2 :” Ketentuan lebih lanjut mengenai
b. Magister (Pasal 19) Program Studi dan program Pendidikan Tinggi pada
c. Doktor (Pasal 20) jenis pendidikan akademik dan vokasi diatur dalam
d. Diploma (Pasal 21) Peraturan Menteri.”
e. Magister terapan (Pasal 22) Pasal 14 ayat 2 : “Ketentuan lebih lanjut mengenai
f. Doktor terapan (Pasal 23) Program Studi dan program Pendidikan Tinggi pada
Diatur dalam Peraturan Menteri” jenis pendidikan profesi dan spesialis diatur dalam
Pasal 26 ayat (8) Peraturan Menteri setelah berkoordinasi dengan
"Ketentuan lebih lanjut mengenai gelar akademik, gelar vokasi, atau Kementerian Lain, LPNK, dan/atau Organisasi Profesi
gelar profesi diatur dalam Peraturan Pemerintah” terkait.”
Pasal 18: ‘Ketentuan lebih lanjut mengenai gelar, tata
cara penulisan gelar, dan kesetaraan ijazah Perguruan
Permenristekdikti No.59 tahun 2018 tentang Ijazah, Tinggi negara lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar Dan Tata Cara 15 dan Pasal 17 diatur dalam Peraturan Menteri.”
Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi
UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

PP No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan


Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan PT

Permenristekdikti No.33 tahun 2018 tentang


Penamaan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

Kepmenristekdikti No.57 tahun 2019 tentang


Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi

Kepdirjen Belmawa No.232 tahun 2019 Kepdirjen Belmawa No.47 tahun 2019
tentang Daftar Nama Program Studi Pada tentang Pedoman Penyesuaian dan
Perguruan Tinggi Pengusulan Nama Program Studi
KEBIJAKAN PEMBUKAAN PRODI
TAHUN PERATURAN

SK Direktur Jenderal Pendidikan 1. Perguruan Tinggi (PT) harus menyesuaikan nama Prodi sesuai Lampiran SK
Tinggi, Departemen Pendidikan 2. Penambahan nama baru Prodi di luar Lampiran SK dimungkinkan melalui mekanisme usulan PT
2007 Nasional yang akan dikaji oleh Tim Ahli yang dibentuk Dirjen Pendidikan Tinggi
s.d Nomor: 163/DIKTI/Kep/2007
2017 tentang Penataan dan Kodifikasi
Prodi pada PT 1. Penamaan Prodi bertujuan untuk (pasal 4 ayat 2) :
a. Memfasilitasi pertumbuhan keilmuan baru di Indonesia melalui penyelenggaraan Program
Studi baru;
b. Memfasilitasi penyiapan tenaga kerja profesional pada bidang baru dan lebih beragam;
Permenristekdikti Nomor 15 c. Meningkatkan pengakuan yang setara dari masyarakat ilmiah internasional dan pengguna
Tahun 2017 tentang Penamaan lulusan terhadap hasil Pendidikan Tinggi di Indonesia; dan
Prodi pada PT d. Meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri.
2. PT dapat mengajukan usul penambahan dan/atau perubahan nama Prodi kepada Menteri (pasal 6)
3. PT wajib menyesuaikan nama Prodi dengan daftar nama Prodi yang ditetapkan oleh Menteri
2017 berdasarkan Permen ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak daftar nama Prodi ditetapkan (pasal 7)

1. Nama Prodi memiliki: 5 jenjang pendidikan tinggi, 5 Rumpun, 16 Subrumpun, & 1.789 Prodi
Kepmenristekdikti Nomor 257 2. Nama Prodi dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Tahun 2017 tentang Nama Prodi 3. Perguruan Tinggi dapat mengusulkan penambahan dan/atau perubahan nama program studi
pada PT sesuai dengan rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 33 Tahun
2018 2018 tentang Penamaan Prodi Sama dengan Permenristekdikti No 15 Tahun 2017 namun menghilangkan kata “Wajib” pada kalimat
pada PT “PT wajib menyesuaikan nama Prodi dengan penamaan Prodi”
Tujuan Revisi SK Mendikbud No. 163 Tahun 2007 :
Nomenklatur Program Studi

1. Memfasilitasi tumbuhnya keilmuan baru di Indonesia, khususnya berbagai disiplin keilmuan


yang dibangun oleh riset yang menggunakan pendekatan inter, multi, dan transdisiplin.
(Biomedical Engineering; Animation, dll);

2. Memfasilitasi penyiapan tenaga kerja profesional pada bidang-bidang baru yang dibutuhkan
oleh Indonesia dan masyarakat internasional;

3. Meningkatkan pengakuan yang setara dari masyarakat ilmiah internasional terhadap hasil
pendidikan Indonesia;
4. Internasionalisasi berbagai program studi yang diselenggarakan oleh PT di Indonesia dengan
melengkapi nama program studi dengan istilah bahasa Inggris kepada masyarakat
internasional, agar PT dapat menarik mahasiswa asing;

5. Mempromosikan keilmuan khas Indonesia khususnya ilmu-ilmu di bidang seni, sejarah,


bahasa, sastra yang sangat khas Indonesia
STRATEGI/TUJUAN PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

Nama dan isi program studi dikembangkan/direvisi agar:


1. Sesuai/ relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, termasuk
untuk pengembangan IPTEK/ perguruan tinggi sendiri.
2. Lulusan dapat diserap oleh pasar kerja Indonesia dan Internasional
(karenanya daftar nama program studi dilengkapi Bahasa Inggris-nya)
3. Negara mempunyai basis data yang up to dated dan sahih terkait
dengan keilmuan dan profesionalisme apa saja yang berkembang di
Indonesia.
Pengembangan nama dan isi program studi bersifat terus menerus dan
dinamik sesuai dengan perkembangan industri dan profesi.

14/11/2019 7
Jumlah Nama Program Studi Menurut Jenjang & Perbandingannya
SK Mendikbud 163/ Kepmenristekdikti Kepdirjen Belmawa Kepdirjen Belmawa
Jenjang
2007 No.257/M/KPT/ 2017 No.46/ 2019 No.232/ 2019
DI & DII - 77 82 83
Diploma III 170 241 252 256
Sarjana Trp 21 182 220 229
Profesi 3 102 21 21
Spesialis 32 55 55 55
Sarjana 161 334 358 365
Magister 116 472 489 490
Magister Trp - 11 14 16
Doktor 69 314 324 328
Doktor Trp - 1 2 2
Total 572 1789 1817 1845
PERMENRISTEKDIKTI NO 33 TAHUN 2018

9
Penentuan Nama Prodi

• Penamaan Program Studi sesuai dengan rumpun ilmu


pengetahuan dan teknologi yang telah diakui oleh masyarakat
ilmiah yang relevan dan asosiasi atau organisasi profesi yang
kredibel;
• Penamaan Program Studi menggunakan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar;
• Penamaan Program Studi dilengkapi dengan istilah Bahasa
Inggris yang benar.
• Ada padanannya di Perguruan tinggi luar negeri yang memiliki
kredibilitas baik.

Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 3


Tujuan Penamaan Prodi (Pasal 3)

Penamaan Program Studi bertujuan untuk:


a. standardisasi nama Program Studi dan sebagai acuan
dalam penamaan Program Studi;
b. mendorong pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi
di Indonesia melalui penyelenggaraan Program Studi baru;
dan
c. mendapatkan pengakuan dari masyarakat di dalam dan
luar negeri.

Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 3


Penamaan Nama Prodi (Pasal 4)
Pasal 4
(1) Penamaan Program Studi pada (4) Usul penambahan nama Program
perguruan tinggi sebagaimana Studi, perubahan nama Program
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Studi untuk penyesuaian dan usul
ditetapkan oleh Menteri. nama Program Studi yang memiliki
kekhasan Indonesia dilakukan sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan
oleh Dirjen Belmawa

Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 4


Mekanisme

Pasal 6 ayat (1)


Pasal 4 Penyesuaian Nama
(2) Perguruan tinggi dapat Prodi
mengajukan usul:
a. penambahan nama
Program Studi;
dan/atau
b. perubahan nama
Pasal 4 ayat (4)
Program Studi Pengusulan Nama
Prodi Baru
Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 4
Mekanisme PTNBH (Pasal 7)

Melaporkan seluruh MENTERI


PTNBH
nama prodi RISTEKDIKTI

Tidak wajib menyesuaikan


nama Prodi.
Sesuai UU No.12/2012

Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 7


Pasal 8

Perguruan tinggi yang telah memiliki izin Program Studi dapat


mempertahankan nama Program Studi

Nama Program Studi yang berbeda dari Kepdirjen Belmawa No.


46/2019 dan revisi nya no 232/2019 tidak disesuaikan tetap
dinyatakan aktif di PD-Dikti, namun tidak akan dimasukkan dalam
Revisi Kepmenristekdikti tentang Daftar Nama Program Studi
berikutnya.

Sumber : Permenristekdikti No.33/2018 Pasal 8


Pedoman Nomenklatur Prodi
Kepdirjen Belmawa No.47/2019

16
Mekanisme Penyesuaian Nama Prodi

Kepdirjen Belmawa No.47 tahun 2019 tentang Pedoman


Penyesuaian dan Pengusulan Nama Program Studi
Tidak Lengkap
Perguruan
Tinggi Surat Perguruan
PT-KL Rekomendasi Tinggi
Persyaratan BPPSDM/ Direktorat
• Surat Pengajuan Pusdiklat Jenderal
• Daftar Nama Prodi Pembelaja Biro Hukor
yang disesuaikan ran dan
• SK Prodi yang Surat Kemahasis SK Prodi
berlaku PTS Rekomendasi waan
• Analisis Kesesuaian dengan
LLDikti (Melalui
nama Prodi* surel) ke
Nama
Khusus PTS : kompetensi Baru
• Akta Notaris mengenai BP lulusan@riste
• Pengesahan/ Pencatatan
BP oleh Kemenhunkam PTN-BH kdikti.go.id)
& PTN Tembusan

Ditjen
Kelembagaan
IPTEK DIKTI

*Berdasarkan CP
yang sedang PD Dikti Selesai
berjalan

Mekanisme Penyesuaian Nama Prodi


Mekanisme Pengusulan Nama Prodi

Kepdirjen Belmawa No.47 tahun 2019 tentang Pedoman


Penyesuaian dan Pengusulan Nama Program Studi
Jenis Usulan

silemkerma.ristekdikti.
Tidak
B

Analis Program Berbasis Panduan Proposal


PTN /

go.id
Studi Keilmuan oleh Ditjen
PTN-BH / Kelembagaan IPTEK
PTS
Berdasarkan Lokal DIKTI
Kebutuhan Indonesia

Jenis Usulan
YA
A

Mekanisme Pengusulan Nama Prodi Baru (PTN, PTN-BH dan PTS)


Jenis Usulan
Tidak
B

Analis Program Berbasis silemkerma.


Studi Keilmuan BPPSDM /
ristekdikti.
PT-KL Berdasarkan Lokal Pusdiklat
Kebutuhan Indonesia
go.id

Jenis Usulan
YA
A

Mekanisme Pengusulan Nama Prodi Baru (PT-KL)


USULAN
DITOLAK

Tidak

silemkerma. Analisis
Ditjen Pengumuman
Oleh DOKUMEN
ristekdikti. Ditjen LENGKAP
Belmawa
Kelembagaan
IPTEK Dikti
di
SILEMKERMA
go.id Belmawa
Dokumen
YA
Rekomendasi
Nama Prodi
Baru Kepmen
Biro Hukor Tentang
Nama Prodi

Mekanisme Pengusulan Nama Prodi Baru (2)


Nama Program Studi Baru (232/2019)
No. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Jenjang
1. Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System Magister Terapan
Mechanical Technology in
2. Teknologi Mesin Industri Petrokimia Diploma III
Petrochemical Industry
Teknologi Instrumentasi Industri Instrumentation Technology in
3. Diploma III
Petrokimia Petrochemical Industry
Process Technology in Petrochemical
4. Teknologi Proses Industri Petrokimia Diploma III
Industry
Teknologi Rekayasa Pengolahan Karet Rubber and Plastic Processing
5. Sarjana Terapan
dan Plastik Engineering Technology
Leather Processing Engineering
6. Teknologi Rekayasa Pengolahan Kulit Sarjana Terapan
Technology
Leather, Rubber and Plastic Product
7. Desain Produk Kulit, Karet, dan Plastik Sarjana Terapan
Design
8. Manajemen Bencana Disaster Management Magister
14/11/2019 23
Nama Program Studi Baru (232/2019) - lanjutan
No. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Jenjang

Operasionalisasi Sistem Kelistrikan Renewable Energy Electrical System


9. Diploma II
Energi Terbarukan Operations

10. Teknologi Rekayasa Metalurgi Metallurgical Engineering Technology Sarjana Terapan

11. Agroindustri Kopi Coffee Agroindustry Sarjana Terapan

Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan


12. Believe in God Education Sarjana
Yang Maha Esa

13. Manajemen Bisnis Internasional International Business Management Sarjana

14. Logistik Niaga-El E-Commerce Logistics Sarjana Terapan

14/11/2019 24
Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar
Permenristekdikti No.59/2018

25
• Gelar adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan
akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi dan pendidikan
spesialis.
• Gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan
semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu
program studi dan dinyatakan lulus sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
• Gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi di Indonesia wajib
menggunakan Bahasa Indonesia.

Sumber : Permenristekdikti No.59/2018 Pasal 1 & 21


Bidang Program Studi Gelar Inisial Gelar
Akademi Komunitas Diploma I Ahli Pratama AP.
Diploma II Ahli Muda AM.
Vokasi Diploma III Ahli Madya Amd.
Diploma IV Sarjana Terapan S.Tr.
S2 Magister Terapan M.Tr.
S3 Dokter Terapan Dr.Tr.
Akademik S1 Sarjana S.
S2 Magister M.
S3 Doktor Dr.
Profesi Spesialis Spesialis Sp.
Profesi -
Sumber : Permenristekdikti No.59/2018 Pasal 20 -
UU. No.12 Tahun 2012 Pasal 26
Program Inisial Contoh : Nama *inisial gelar*inisial rumpun
Studi Gelar iptek/nama prodi
Diploma I AP. Hari AP.Li. (DI Bahasa Inggris untuk
Pemula)
Diploma II AM. Hari AM.Sn. (DII Desain Digital)
Gelar ditulis di
Diploma III AMd. belakang nama Hari AMd.Par. (DIII Perhotelan)
lulusan dan diikuti
Diploma IV S.Tr. Hari S.Tr.Gz. (DIV Gizi Klinis)
dengan inisial pohon
S2 M.Tr. rumpun iptek / Hari S.Ling. (Ilmu Lingkungan)
inisial nama prodi
S1 S. Hari S.M. (S1 Manajemen)
S2 M. Hari M.Ars (S2 Arsitektur)
Spesialis Sp. Hari Sp.B.S. (Spesialis Bedah Saraf)
Sumber : Permenristekdikti No.59/2018 Pasal 20
UU. No.12 Tahun 2012 Pasal 26
Program Studi Inisial Gelar Contoh : inisial gelar*Nama
Gelar ditulis di depan
Doktor Terapan Dr.Tr. nama lulusan
Dr.Tr. Hari
Doktor Dr. Dr. hari

Contoh : inisial gelar*Nama


Program Studi Inisial Gelar Gelar ditulis di depan/di
belakang nama lulusan dr. Hari (Profesi Dokter)
Profesi -
Hari Ak. (Profesi Akuntan)

Sumber : Permenristekdikti No.59/2018 Pasal 20


UU. No.12 Tahun 2012 Pasal 26
1. Gelar akademik, Gelar vokasi, dan Gelar profesi dinyatakan tidak
sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:

• perguruan tinggi dan/atau program studi yang tidak terakreditasi;


• perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan tinggi yang
tanpa hak mengeluarkan Gelar akademik, Gelar vokasi, dan Gelar
profesi.

2. Gelar akademik, Gelar vokasi, atau Gelar profesi dinyatakan tidak sah dan
dicabut oleh perguruan tinggi apabila karya ilmiah yang digunakan untuk
memperoleh Gelar akademik, Gelar vokasi, atau Gelar profesi terbukti
merupakan hasil jiplakan atau plagiat.

Sumber : Permenristekdikti No.59/2018 Pasal 22


Image: liputan6.com

Terima Kasih If you think education is expensive, try


ignorance. (Derek Bok)

31

Anda mungkin juga menyukai