A. Ridwan Siregar
JENIS PLAGIARISME
Plagiarism of Ideas Plagiarism of Text (direct plagiarism) Mosaic Plagiarism Self Plagiarism
ARS
PLAGIARISME IDE
Dalam plagiarisme ide, penulis tidak menyalin kata-kata dan frasa dari artikel asli tetapi ia menggunakan ide, pemikiran, atau penemuan yang sama dan menyajikannya sebagai karya sendiri tanpa mencantumkan sumbernya dengan cara yang tepat Plagiarisme jenis ini sulit dideteksi, tetapi begitu terdeteksi, hal itu merupakan suatu pelanggaran yang serius Plagiarisme ide banyak dilakukan mahasiswa pascasarjana ketika mereka meminjam ide untuk tesis mereka setelah melakukan penelusuran berbagai artikel terdahulu dan menyajikannya seolah-olah sesuatu yang baru; dan dosen pembimbing kurang memberikan perhatian terhadap praktik seperti itu
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 5
PLAGIARISME TEKS
Plagiarisme teks dilukiskan sebagai menyalin suatu porsi teks dari sumber lain dan mencantumkan sumbernya tetapi tidak mencantumkan tanda dua petik pada teks yang dipinjam disebut juga word-for-word plagiarism Dengan teknologi sekarang, plagiarisme menjadi lebih mudah dilakukan dan praktik seperti itu terjadi berlipat-ganda sehubungan dengan akses internet di mana informasi tersedia online dan mudah disalin disebut juga cut-copy-paste
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 6
PLAGIARISME MOSAIK
The American Medical Association Manual of Style melukiskan mosaic plagiarism sebagai meminjam ide dan opini dari sumber asli dan beberapa kata dan ungkapan secara harfiah tanpa penghargaan kepada pengarang aslinya Dalam kasus ini, plagiator menjalin antara ide dan opininya dengan ide dan opini para penulis aslinya sehingga menciptakan kebingungan
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 7
PLAGIARISME DIRI
Self-plagiarism atau autoplagiarism adalah
penggunaan kembali bagian yang signifikan, identik, atau hampir identik karya sendiri tanpa mencantumkan sumber aslinya menggunakan kembali karya yang sudah pernah digunakan untuk tujuan lain untuk memperoleh kredit, dikenal dengan istilah daur-ulang (recycling)
ARS
TINDAKAN PLAGIARISME
Menyatakan tulisan penulis lain sebagai karya sendiri Menyatakan gagasan (ide) penulis lain sebagai gagasan sendiri Menyatakan hasil temuan penulis lain sebagai temuan sendiri Menggunakan fakta, data statistik, grafik, gambar dan segala jenis informasi yang bukan common knowledge tanpa pencantuman sumber Menyatakan karya bersama sebagai karya sendiri
ARS
10
TINDAKAN PLAGIARISME
Mengutip tulisan orang lain secara langsung (direct quotation) dan identik tanpa pencantuman sumber aslinya dan tanpa tanda dua petik () Tulisan yang sama disajikan dalam kesempatan berbeda tanpa pencantuman sumber pertama Meringkas dan mengutip tidak langsung (indirect quotation) tanpa pencantuman sumbernya Mengutip dengan hanya mengganti beberapa kalimat penulis asli tanpa pencantuman sumbernya
ARS
11
SANKSI PLAGIARISME
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Apabila karya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan Gelar dapat dicabut (pasal 25 ayat 2) Pidana penjara paling lama 2 tahun dan atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (pasal 70) KUHP, pelanggaran hak cipta dengan ancaman: Pidana penjara paling singkat satu bulan dan/atau denda paling sedikit satu juta rupiah, atau Pidana penjara paling lama tujuh tahun dan/atau denda paling banyak lima milyar rupiah
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 13
SANKSI PLAGIARISME
Permendiknas No. 17/2010, mahasiswa terbukti melakukan plagiarisme, sanksi adminstratif:
Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa Pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai mahasiswa, atau Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 14
PENGERTIAN SITASI
Sebuah sitasi (citation) atau kutipan adalah suatu rujukan (reference) pada suatu sumber, baik yang diterbitkan (published) maupun yang tidak diterbitkan (unpublished)
Kombinasi sitasi dalam teks (in-body citation) dan entri bibliografisnya (the bibliographic entry)
ARS
16
ARS
17
ARS
18
TUJUAN SITASI
Menjunjung tinggi kejujuran intelektual atau menghindarkan plagiarisme1 Menandai karya dan gagasan sebelumnya terhadap sumber yang tepat Memungkinkan pembaca menentukan secara independen apakah bahan rujukan mendukung argumen penulis Membantu pembaca mengukur kekuatan dan validitas bahan yang digunakan penulis2
1. Massachusetts Institute of Technology, "What Does it Mean to Cite?" MIT Academic Integrity. http://web.mit.edu/academicintegrity/citing/whatandwhy.html 2. Association of Legal Writing Directors and Darby Dickerson, ed., ALWD Citation Manual: A Professional System of Citation, 4th ed.(New York: Aspen, 2010), 3.
ARS
19
2 JENIS KUTIPAN
Kutipan langsung (direct quotation) yaitu apabila menggunakan ungkapan atau kalimat penulis lain Selain mencantumkan sumbernya, penulis harus memberi tanda kutip (quotation mark) untuk ungkapan atau kalimat yang diambil
Contoh: Supomo menyebutkan bahwa tata susila adalah sesuatu yang penting meskipun topik tersebut terlalu sering diabaikan.
ARS
20
2 JENIS KUTIPAN
Kutipan tidak langsung (in-direct quotation) yaitu apabila menggunakan ide atau gagasan penulis lain, dan ide atau gagasan tersebut ditulis ulang (melakukan parafrase) Penulis harus mencantumkan sumbernya
Contoh: Pandangan yang berbeda perlu dihilangkan atau direkonsiliasi melalui suatu negosiasi yang rasional. Sinar dan Siregar menyatakan bahwa komposisi penelitian memiliki dua fokus.
ARS Plagiarisme dan Pencegahannya 21
TERIMA KASIH
ARS
23