PROGRAM STUDI
PROGRAM SARJANA
DALAM RANGKA
PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
PENYELENGGARA PENDIDIKAN AKADEMIK
NGABANG 2021
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*).................................... 3
PAKTA INTEGRITAS PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU Error! Bookmark not
defined.
KRITERIA 1. KURIKULUM ...................................................................................... 5
KRITERIA 2. DOSEN ............................................................................................ 25
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI........................................... 28
DAFTAR DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH DALAM BENTUK PDF PADA
LAMAN silemkerma.kemdikbud.go.id .......................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran:..................................................................... Error! Bookmark not defined.
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 3
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
KRITERIA 1. KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum harus
memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012,
dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya
visi keilmuan program studi.
1.1 Keunikan atau Keunggulan Program Studi.
Bagian ini berisi keunggulan atau keunikan program studi yang diusulkan
berdasarkan perbandingan 3 (tiga) program studi sejenis pada tingkat nasional
dan/atau internasional yang mencakup aspek (1) pengembangan keilmuan,
(2) kajian capaian pembelajaran, dan (3) kurikulum program studi sejenis.
Penargetan pemindahan ibu kota baru, yaitu di Kalimantan pada tahun 2024
membuat akan adanya pembuatan dan pengembangan besar-besaran pada sektor
logistik di Kalimantan, seperti perbaikan infrasturktur untuk efisiensi akses transportasi
baik darat, laut, dan udara menuju ke pergudangan industri-industri dan peningkatan
distribusi pengiriman barang oleh jasa layanan ekspedisi. Salah satu bentuk
tanggapan langsung yang diberikan oleh Yayasan Landak Bersatu adalah dengan
mengusulkan perubahan bentuk perguruan tinggi menjadi universitas dengan
mendirikan program studi baru, yaitu Teknik Logistik. Jika program studi ini mendapat
persetujuan dan ijin pendirian, maka Program Studi Teknik Logistik ini akan menjadi
yang pertama di Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi (2021), sampai saat ini Program Studi Teknik Logistik di Kalimantan hanya ada
di Kalimantan Timur yaitu di Institut Teknologi Kalimantan dan secara keseluruhan di
Indonesia program studi sarjana yang berhubungan dengan ilmu logistik jumlahnya
masih sangat sedikit, 14 program studi (lihat Tabel 1.1.).
Masih sedikitnya program studi S1 yang membuka keilmuan di bidang logistik ini
menjadi sebuah peluang untuk menyediakan tempat belajar melanjut kuliah bagi anak
bangsa SMA sederajat untuk memiliki keahlian di bidang logistik. Mengacu pada data
siswa SMA dan SMK secara umum (selain lembaga pendidikan di bawah penyeliaan
Kementerian Agama, Madrasah Aliyah (MA)) yang yang diunduh pada tanggal 01
Februari – 05 Apr 2020 dari website DAPODIKDASMEN, rata-rata tingkat kelulusan
siswa di Provinsi Kalimantan Barat pada tiga tahun terakhir (2017 hingga 2019) adalah
mencapai angka 99.40%. Tabel 1.2. menampilkan jumlah siswa yang menempuh
pendidikan sekolah menengah secara umum pada setiap Kabupaten dan Kota di
Provinsi Kalimantan Barat.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 7
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Dapat disimpulkan bahwa urgenitas pendirian Teknik Logistik di Kalimantan
didasarkan atas 2 hal, yaitu:
• Masih besarnya minat siswa SMA dan SMK di Kalimantan untuk tetap belajar
melanjut kuliah di Kalimantan.
• Adanya peluang melakukan inovasi dan pengembangan besar-besaran pada
sektor logistik di Kalimantan sebagai akibat pemindahan ibu Kota Indonesia pada
tahun 2024 mendatang, menjadikan tersedianya kebutuhan akan SDM tenaga ahli
di bidang logistik sangat diperlukan di Kalimantan.
Sebagai bahan kajian dalam merumuskan keunikan atau keunggulan program
studi, maka dilakukan perbandingan 3 program studi sejenis. Perbandingan tiga
Program Studi Teknik Logistik yang dilakukan adalah pada tingkat internasional dan
nasional, mencakup aspek pengembangan keilmuan, kajian capaian pembelajaran,
dan kurikulum program studi (lihat Tabel 1.3.).
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 9
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Program Studi Teknik Logistik Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo ditempuh
dalam waktu 8 semester (4 tahun) dengan jumlah total SKS 147. Mencakup 9 mata
kuliah pilihan dengan bobot masing-masing 3 SKS. Dari total SKS yang harus
ditempuh, mahasiswa diwajibkan mengambil 4 mata kuliah pilihan (4 x 3 SKS),
namun dimungkinkan mahasiswa mengambil lebih dari 4 mata kuliah pilihan.
Setelah lulus dari Program Studi Teknik Industri USA, lulusan program studi
Teknik Logistik USA:
a. Menjadi Sarjana Teknik Logistik yang secara profesional mampu
mengidentifikasi serta merancang dan memperbaiki permasalahan di sektor
logistik dengan menggunakan metode dalam disiplin keilmuan teknik logistik
secara efektif dan efisien.
b. Menjadi Sarjana Teknik Logistik yang mampu berpikir kritis terhadap
perkembangan isu-isu sektor logistik terbaru dan mampu melihat peluang
perancangan dan perbaikan berkelanjutan sistem logistik di suatu perusahaan.
c. Menjadi Sarjana Teknik Logistik yang mengedepankan moral dan etika,
kejujuran, kepedulian, konsistensi, dan tanggungjawab dalam menyelesaikan
permasalahan sistem logistik di suatu perusahaan.
Bagian ini berisi rumusan capaian pembelajaran program studi yang sesuai
dengan profil lulusan, merujuk pada deskripsi capaian pembelajaran SN-Dikti dan level
6 (enam) KKNI, dan relevansinya dengan keunggulan atau keunikan program studi.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa “Standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
Pembelajaran lulusan”.
Relevansi dengan keunggulan atau keunikan program studi pada capaian
pembelajaran yang menjadi penciri lulusan Program Studi Teknik Logistik Universitas
Katolik Santo Agustinus Hippo dengan penambahan pada aspek ketrampilan khusus
sebanyak 1 (satu) capaian pembelajaran. Tabel 1.4. menampilkan capaian
pembelajaran Program Studi Teknik Logistik Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo:
Tabel 1.4. Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi Teknik Logistik
Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan
I. Aspek Sikap Lampiran
I.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Permendikbud Nomor
dan mampu menunjukkan sikap religius 3 Tahun 2020 tentang
I.2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan Standar Nasional
dalam menjalankan tugas berdasarkan Pendidikan Tinggi
agama, moral dan etika
I.3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan
Pancasila;
I.4. Berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada negara dan bangsa;
I.5. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
I.6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan
sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
I.7. Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
I.8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik;
I.9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
I.10. Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
II. Aspek Pengetahuan Asosiasi Logistik
II.1. Mampu menerapkan pemikiran logis, Indonesia (ALI)
kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
II.2. Menguasai konsep teoritis distribusi
secara umum dan konsep teoritis rantai
pemasok, perencanaan, distribusi, metode
distribusi dan matriks distribusi secara
mendalam.
II.3. Menguasai metode statistik dan metode
prakiraan rata-rata secara umum.
II.4. Menguasai konsep teoritis kepuasan
pelanggan secara umum.
II.5. Menguasai konsep, prinsip dan teknik.
II.6. Perencanaan pengadaan, inventori dan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 11
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
distribusi barang.
II.7. Operasional pengadaan, inventori dan
distribusi barang.
II.8. Penyusunan laporan pengadaan,
inventori dan distribusi barang.
II.9. Secara konvensional dan dengan
mengggunakan teknologi informasi
mutakhir.
II.10. Menguasai konsep umum dan prinsip
regulasi bisnis local, nasional, regional dan
global.
II.11. Menguasai konsep umum zona
perdagangan asing, perdagangan bebas
dan perdagangan internasional yang terkait
dengan proses logistik.
II.12. Menguasai konsep umum dan prinsip
perhitungan biayan operasional kendaraan,
prosedur operasional baku (PON) dan
aplikasi system manajemen transportasi dan
pergudangan.
III. Aspek Keterampilan Umum Lampiran
III.1. Mampu menerapkan pemikiran logis, Permendikbud Nomor
kritis, inovatif, bermutu dan terukur dalam 3 Tahun 2020 tentang
melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang Standar Nasional
keahliannya serta sesuai dengan standar Pendidikan Tinggi
kompetensi kerja pada bidang logistik.
III.2. Mampu menyusun laporan hasil dan
proses kerja secara akurat dan sahih serta
mengkomunikasikannya secara efektif
kepada pihak lain yang membutuhkan.
III.3. Mampu bekerjasama, berkomunikasi
dan berinovasi dalam pekerjaannya.
III.4. Mampu mengkaji penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan nilai humaniora sesuai
dengan bidang logistik dalam rangka
menghasilkan prototype, prosedur baku,
menyusun hasil kajiannya dalam bentuk
kertas kerja, dan menggunggahnya dalam
laman perguruan tinggi.
III.5. Mampu mengambil keputusan secara
tepat berdasarkan prosedur baku,
persyaratan keselamatan dan keamanan
kerja dalam melakukan supervise dan
evaluasi pada pekerjaannya.
III.6. Mampu memelihara dan
mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam
maupun di luar lembaganya.
III.7. Mampu bertanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
III.8. Mampu melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri.
III.9. Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
III.10. Mampu menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan Bisnis Logistik secara
umum dan khusus serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah
yang terjadi pada bidang tersebut.
IV. Aspek Keterampilan Khusus Asosiasi Logistik
IV.1. Mampu secara keseluruhan dalam Indonesia (ALI)
pemahaman bisnis proses dan kendali
manajemen. Asosiasi Logistik
dan Forwarder
IV.2. Mampu menggunakan berbagai Indonesia (ALFI) /
perangkat teknologi informasi dan Indonesian
komunikasi sebagai sarana dalam Logistics and
menjalankan tugas-tugas Bisnis Logsitik. Forwarder
Indonesian (ILFA)
IV.3. Menguasai konsep dan memiliki
keterampilan diri untuk bekerja dalam
sistem dan organisasi yang kompleks.
IV.4. Mampu melakukan perencanaan dan
operasional pengadaan dan distribusi
barang yang tidak melanggar peraturan
perundangan pada lingkup nasional
maupun lintas negara.
IV.5. Mampu memperkirakan permintaan
barang dan/atau jasa logistik dengan
menerapkan beberapa alternative model
prakiraan (forecasting).
IV.6. Mampu membuat rencana kegiatan
operasional transportasi barang dan/atau
jasa logistic dengan menggunakan minimal
tiga metode baku (metode rute terpendek,
metode least cost, metode vogel
approximation) atau metode stepping stone
dan perhitungan biaya sesuai standar biaya
umum yang berlaku.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 13
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
IV.7. Melakukan pengadaan barang secara
langsung atau melalui lelang menggunakan
cara teknologi konvensional atau aplikasi
system informasi mutakhir dan termaju dan
melakukan proses negosiasi dengan
penyedia jasa untuk memperoleh biaya
yang paling efisien.
IV.8. Melakukan proses penerimaan,
penyimpanan, inventory dan distribusi
barang pada operasional pergudangan
menggunakan cara teknologi konvensional
atau aplikasi system informasi mutakhir dan
termaju.
IV.9. Melakukan pengelolaan persediaan
barang di gudang dengan menggunakan
metode penggudangan yang baku dan
sesuai dengan prinsip Keselamaran,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
IV.10. Menyusun dan mendokumentasikan
laporan proses pengadaan, penerimaan,
pendistribusian, penyimpanan sesuai
dengan standar pelaporan institusi dan
dengan tepat waktu.
IV.11. Mampu mengkritik Prosedur
Operasional Baku (POB) dalam
penyelesaian masalah perencanaan dan
operasional pengadaan dan distribusi
barang yang telah dan/atau sedang
diterapkan dan dituangkan dalam bentuk
kertas kerja.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 15
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
3. Perancangan Infrastruktur Logistik 2 1 √
4. Analisis Perancangan Sistem Logistik
2 1 √
Terintegrasi
5. Penyusunan Proposal Penelitian 2 0 √
6. Mata Kuliah Pilihan 2 1 √
7. Mata Kuliah Pilihan 2 1 √
8. Kuliah Kerja Nyata 0 2 √
Total Semester VII 14 7
1. Mata Kuliah Pilihan 2 1 √
2. Mata Kuliah Pilihan 2 1 √
VIII
3. Tugas Akhir 6 0 √
Total Semester VIII 10 2 √
Total sks 119 28
Keterangan:
1. Ketikkan mata kuliah yang akan dilaksanakan.
2. Ketikkan bobot sks untuk setiap mata kuliah yang terdiri atas Teori dan
Praktik. Cara penulisan misal untuk 3 sks maka yang diisikan pada kolom
Teori adalah 2 dan pada kolom Praktik diisi 1, atau 0 pada kolom Teori dan 3
pada kolom Praktik. Yang dimaksud Praktik disini adalah praktikum/praktik
studio/praktik bengkel/praktik kerja lapangan/magang, dan/atau bentuk
lainnya sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Ketikkan simbol √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS).
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 17
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Independen. Program-program ini harus didampingi oleh dosen ataupun
mitra/kolaborator Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.
1.6.2. Tujuan
Rancangan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Universitas
Katolik Santo Agustinus Hippo ini dibuat dengan tujuan menjadi pedoman teknis
pelaksanaan Program MBKM pada level universitas hingga program studi. Pedoman
ini akan digunakan oleh seluruh sivitas akademika Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo dalam melaksanakan bentuk-bentuk Program MBKM yang berlaku di
Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Proyek Proyek
Independen Kemanusiaan
Kegiatan
Penelitian
Wirausaha
Magang
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 19
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
3. Pertukaran Mahasiswa
Kegiatan Pertukaran Mahasiswa ini dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu
Pertukaran Mahasiswa antar Prodi dalam Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo dan Pertukaran Mahasiswa di Prodi yang sama di luar Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo. Kegiatan ini dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 SKS
setelah mahasiswa mengikuti Program Unggulan MBKM Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo.
4. Kegiatan Wirausaha
Kegiatan Wirausaha merupakan salah satu bentuk Program MBKM Unggulan
Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. Program ini dimaksudkan agar
mahasiswa/i Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo mampu berwirausaha,
memiliki pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan semenjak menjadi
mahasiswa di Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. Program ini
mengandaikan bahwa Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo membangun
Inkubator Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo yang memfasilitasi seluruh
kegiatan kewirausahaan mahasiswa.
Semester 5
(MBKM
Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 6 Semester 7 Semester 8
Magang dan
Wirausaha)
Program MBKM Program Studi Teknik Logistik Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo dilaksanakan pada semester 5, dengan 2 pilihan kegiatan (Magang atau
Wirausaha). Terdapat 8 mata kuliah dengan total 20 SKS pada Semester 5 yang
seluruhnya akan dikonversi bila mahasiswa mengambil Program MBKM. Adapun
daftar mata kuliah tersebut, yaitu (1) Fisika Dasar, (2) Biologi (Agro-produk
perkebunan), (3) Technopreneurship, (4) Wawasan Lingkungan, (5) Menggambar
Teknik, (6) Pengetahuan Material Teknik, (7) Manajemen Organisasi dan SDM, (8)
Manajemen Proyek.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 21
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
d. Menyusun Daftar Mata Kuliah yang bisa dikonversi oleh mahasiswa/I saat
mengikuti Program MBKM Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo;
e. Bersama Dosen Pendamping memastikan bahwa mahasiswa/I melaksanakan
Program MBKM secara benar dan penuh.
Mahasiswa
a. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran bersama Dosen Pendamping;
b. Mendaftarkan Rencana Kegiatan Pembelajaran kepada Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo;
c. Melengkapi persyaratan untuk mengikuti Program MBKM Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo;
d. Mengikuti Panduan dan Pembimbingan Program MBKM yang disepakati
Universitas, Fakultas dan Program Studi.
Mitra Perguruan Tinggi
a. Bersama Rektorat perguruan tinggi masing-masing mempersiapkan dokumen
kerjasama dengan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo;
b. Menunjuk Dosen Koordinator MBKM di institusinya sebagai narahubung terkait
Program MBKM;
c. Melaksanakan Program MBKM berdasarkan panduang yang disepakati.
Mitra Strategis di Luar Perguruan Tinggi
a. Bersama Rektorast Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo mempersiapkan
dokumen kerjasama;
b. Menentukan supervisor untuk mendampingi kegiatan MBKM;
c. Berkoordinasi dengan Fakultas terkait kegiatan MBKM;
d. Melaksanakan kegiatan MBKM sesuai panduan teknis yang disediakan.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 23
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
b. Jika belum bisa membuat Unit Inkubator, Rektorat (melalui Wakil Rektor IV
Bidang Kerjasama) bisa membangun kerjasama dengan Inkubator yang sudah
ada untuk memfasilitasi pendampingan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa;
c. Membangun jejaring bisnis dengan para wirausahawan yang bisa berinvestasi
di ide-ide bisnis mahasiswa.
Fakultas
a. Menentukan jenis dan target kegiatan wirausaha yang dapat dilaksanakan
selama Kegiatan Wirausaha dan bisa ditawarkan kepada mahasiswa. Selain
itu, Fakultas juga terbuka untuk menampung ide-ide bisnis dari mahasiswa;
b. Menugaskan Dosen Pendamping untuk setiap kelompok wirausaha
mahasiswa;
c. Menentukan target kompetensi pembelajaran dan keterampilan yang akan
dicapai mahasiswa setelah mengikuti Kegiatan Kewirausahaan;
d. Menghubungkan mahasiswa dengan Inkubator;
e. Menyusun silabus dan beban SKS untuk setiap ilmu/mata kuliah yang
dibebankan dalam Kegiatan Wirausaha;
f. Dosen Pendamping bersama dengan mentor dari Inkubator menyusun jadwal,
loogbook dan form penilaian Kegiatan Wirausaha.
Dosen Pendamping
a. Memastikan mahasiswa melaksanakan Kegiatan Wirausaha dari awal sampai
akhir;
b. Mendampingi penyusunan program Kegiatan Wirausaha Mahasiswa;
c. Monitoring kegiatan tim selama program;
d. Menilai kegiatan mahasiswa.
Mahasiswa
a. Mendaftarkan diri ke Kegiatan Wirausaha;
b. Melaksanakan Kegiatan Wirausaha;
c. Mengisi logbook Kegiatan Wirausaha;
d. Menyusun Laporan Kegiatan Wirausaha dan melakukan presentasi.
Berikut adalah Alur Kegiatan Wirausaha di Program MBKM Universitas Katolik Santo
Agustinus Hippo:
Mendaftar Konversi
Mengikuti Mentoring Pendirian Lapor
Program Penilaian Nilai
Seleksi di Inkubator Bisnis PDDikti
Wirausaha Wirausaha
KRITERIA 2. DOSEN
2.1 Dosen Tetap pada Program Studi (sesuai dengan Permendikbud No 3
Tahun 2020 dan Permendikbud No 7 Tahun 2020)
Dosen untuk 1 (satu) program studi paling sedikit berjumlah 5 (lima) orang. Calon
dosen tetap untuk 1 (satu) program studi paling sedikit berjumlah 5 (lima) orang
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia dengan identitas sebagaimana tercantum dalam
Kartu Tanda Penduduk (KTP), berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan)
tahun dan belum memiliki NIDN/NIDK pada saat pengusulan;
2. Wajib menandatangani Surat Perjanjian Kesediaan Pengangkatan Dosen
Tetap dengan Badan Penyelenggara PTS atau dapat diangkat sebagai dosen
tetap oleh Badan Penyelenggara PTS.
3. Berkualilfikasi akademik paling rendah magister, magister terapan atau
setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI, dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang relevan dengan program studi yang diusulkan;
4. Bersedia bekerja penuh waktu sesuai dengan Ekuivalen Waktu Mendidik
Penuh (EWMP) pada program studi yang diusulkan, yaitu perhitungan beban
kerja dosen setara dengan jam mendidik atau jam kerja di bidang Tridharma
Perguruan Tinggi secara penuh, minimum 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima)
jam per minggu;
5. Tidak menjadi pegawai tetap di satuan/instansi kerja lain atau dosen tetap di
perguruan tinggi lain;
6. Bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK);
7. Bukan aparatur sipil negara non-dosen.
Sebagian atau seluruh nama calon dosen tetap dapat dinilai tidak memenuhi
syarat jika ditemukan beberapa hal, namun tidak terbatas pada, berikut ini:
1. Ditemukan telah digunakan untuk usul pembukaan program studi lain
dengan atau tanpa sepengetahuan Badan Penyelenggara PTS;
2. Ditemukan adanya indikasi pemalsuan dokumen dari calon dosen tetap;
3. Hal-hal lain yang dinilai dapat meragukan keabsahan dokumen dari calon
dosen tetap.
2.2 Data calon dosen tetap pada program studi yang diusulkan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 25
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
4. Perancangan
Infrastruktur
Logistik,
5. Perancangan
Sistem
Transportasi,
6. Sistem Produksi.
2. Erlinda DT Sarjana Magister 1. Statistika Industri
Gilberta Teknik Teknik I
Wibawa Industri Industri 2. Statistika Industri
II
3. Riset Operasi I
4. Riset Operasi II
5. Riset Pasar
3. Gihon DT Sarjana Magister 1. Menggambar
Davilia Teknik Teknik Teknik,
Pardamea Industri Industri 2. Pengetahuan
n Gultom Material Teknik,
3. Pengantar
Teknik Logistik,
4. Simulasi Sistem
Logistik,
5. Pemodelan
Sistem Logistik.
4. Linda DT Sarjana Magister 1. Sistem
Herawati Teknik Teknik Pengadaan,
Gunawan Industri Industri 2. Perancangan
Fasilitas Logistik,
3. Jasa Layanan
Logistik,
4. Manajemen
Rantai Pasok,
5. Perancangan
Sistem Informasi
Logisitk,
6. Analisis
Perancangan
Sistem Logistik
Terintegrasi.
5. Budi DT Sarjana Magister 1. Sistem
Santoso Teknik Teknik Persediaan,
Goutama Industri Industri 2. Sistem
Pergudangan,
3. Perancangan
Sistem Retail,
4. Manajemen
Organisasi dan
SDM,
5. Penanganan
Material dan
Pengemasan,
6. Manajemen
Proyek.
Keterangan:
1. Ketikkan nama-nama dosen (sesuai KTP) yang digunakan untuk
pemenuhan persyaratan jumlah dosen minimum sebuah program studi;
2. Ketikkan status sebagai calon Dosen Tetap (DT);
3. Ketikkan Nomor Induk Dosen Nasional atau biarkan kosong (jika calon dosen
tidak memiliki NIDN);
4. Ketikkan nama program studi, sesuai dengan yang tercantum pada ijazah dan
transkrip, yang diperoleh ketika calon dosen tetap menempuh program
pendidikan sarjana, magister, atau doktor atau Surat Ketetapan Menteri
tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau; dan
5. Ketikkan nama mata kuliah yang akan diampu oleh setiap calon dosen tetap.
Tabel dapat dibuat dengan posisi melintang/landscape
Semua dokumen tersebut harus discan dari dokumen aslinya, dan hasil scan
tersebut harus dalam keadaan terbaca. Scan dari fotokopi asli atau fotokopi yang
dilegalisasi dari dokumen tersebut di atas dinyatakan tidak akan dievaluasi.
Kelengkapan dokumen di atas merupakan persyaratan mutlak untuk aspek
dosen tetap.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 27
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
KRITERIA 3. UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
3.1 Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
Bagian ini berisi uraian rancangan struktur organisasi dan tata kerja unit
Pengelola Program Studi yang memperlihatkan kedudukan dan tata
hubungan antara program studi yang diusulkan dan unsur-unsur yang ada di
unit pengelola program studi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 29
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
12. Menyelenggarakan
upacara pengukuhan Guru
Besar, Dies Natalis dan
Wisuda.
13. Mengukuhkan pemberian
gelar Doktor Kehormatan
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku setelah
mendengarkan masukan
dari dan atas persetujuan
Yayasan
1. Kuasa eksekutif tertinggi di STATUA
dalam lingkungan lembaga BAB 5
pendidikan universitas. Dia BAGIAN
harus bertanggung jawab PERTAMA
agar proses pendidikan (LEGALISASI
berjalan lancar dan tertib DAN STRUKTUR)
demikian pula sesuai
dengan kalender akademis Hirarki Struktur,
yang sudah ditetapkan, Pasal 21 Ayat 5.
memajukan lembaga
pendidikan (termasuk Pimpinan Unika
kemandirian finansial Santo Agustinus
lembaga), dan memimpin Hippo, Pasal 22
jajaran di bawahnya sesuai Ayat 1 – 14.
dengan aturan yang telah
ditetapkan oleh pihak
Rektor
Yayasan dan tentunya UU
Unsur Pelaksana Universitas
Pendidikan Nasional
Akademik Katolik Santo
Republik Indonesia;
Agustinus Hippo
2. Rektor memimpin
penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang
programnya disetujui oleh
Yayasan;
3. Rektor, bersama dengan
Yayasan, membina para
dosen mahasiswa dan
tenaga administrasi
universitas serta
memelihara hubungan
yang saling bermanfaat
antara universitas dengan
pihak eksternal;
4. Menominasi semua Wakil
Rektor dan mengajukannya
kepada pihak Yayasan
untuk disetujui. Pihak
Yayasan berhak untuk
menolak calon yang
dinominasikan oleh Rektor;
5. Menetapkan peraturan
pelaksanaan yang
membuat proses
pendidikan dan kemajuan
lembaga pendidikan
berjalan sebagaimana
dikehendaki menurut UU
Pendidikan RI dan tentunya
arahan dan keputusan
Yayasan;
6. Menetapkan Ketua Prodi
setelah disetujui oleh
Yayasan;
7. Menetapkan kepala atau
pimpinan jajaran
adminstrasi (non-
akademik) setelah disetujui
oleh pihak Yayasan;
8. Menandatangani ijazah,
piagam, sertifikat dan
dokumen penghargaan
lainnya;
9. Menandatangani surat
keputusan pelaksanaan
operasional program dan
arahan yang telah
ditetapkan dan disetujui
oleh dan bersama dengan
Yayasan;
10. Mengusulkan anggaran
tahunan untuk diajukan
kepada dan mendapat
persetujuan dari Yayasan
dan
mempertanggungjawabkan
penggunaannya pada
Yayasan dalam rapat
tahunan;
11. Rektor boleh membuka
posisi atau jabatan selain
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 31
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
yang sudah dimaksudkan di
atas (no. d, g dan h) yang
berguna untuk
perkembangan dan
kemajuan lembaga
pendidikan dan proses
pendidikan di lembaga
setelah disetujui Yayasan
1. Wakil Rektor I adalah STATUA
pembantu rektor di bidang BAB 5
akademik. Selanjutnya BAGIAN
disingkat WR I. Ia juga PERTAMA
membantu Rektor dalam (LEGALISASI
memimpin pelaksanaan DAN STRUKTUR)
dan pengembangan di
bidang pendidikan Hirarki Struktur,
penelitian dan pengabdian Pasal 21 Ayat 5.
kepada masyarakat
2. WR I bertangung jawab Wakil Rektor,
atas segala pelaksanaan Pasal 23 Ayat 1 –
proses belajar mengajar, 6.
Wakil Rektor I kurikulum dan penilaian
Bidang terhadap dosen bersama Wakil Rektor I:
Akademik dengan Rektor. Hasil Akademik, Pasal
penilaian tersebut harus 24 Ayat 1 – 8.
dilaporkan kepada Yayasan
3. WR I bertanggung jawab
langsung dengan pihak lain
terkait program PPL/KKN
atau magang bersama
dengan WR III (bagian
kemahasiswaan) dan WR IV
yang membawahi Ketua
Lembaga Penelitian dan
Pengembangan
Masyarakat (LP2M) dan
bagian R and D
1. Pembantu Rektor Bidang STATUA
Administrasi Umum dan BAB 5
Keuangan selanjutnya BAGIAN
disebut Wakil Rektor II PERTAMA
Wakil Rektor II
(selanjutnya disingkat WR (LEGALISASI
Bidang
II). Ia membantu Rektor di DAN STRUKTUR)
Keuangan
dalam memimpin
pelaksanaan dan Hirarki Struktur,
pengembangan di bidang Pasal 21 Ayat 5.
keuangan dan administrasi
umum, serta berhubungan Wakil Rektor,
langsung; di mana Pasal 23 Ayat 1 –
Sekretaris Jenderal sebagai 6.
kepalanya, dengan
pengelolaan sarana dan Wakil Rektor II:
prasarana bersama dengan Administrasi
pihak Facilities and Office Umum dan
Management (FOM) (yang Keuangan, Pasal
lebih langsung 25 Ayat 1 – 19.
berhubungan dengan
pengelolaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana)
2. WR II adalah pimpinan
administrasi keuangan
lembaga pendidikan serta
pengelola keuangan dan
administrasi lembaga
3. WR II juga bertanggung
jawab atas pencatatan
dokumen keuangan dan
menyimpan laporan
keuangan
4. WR II bersama dengan
bagian Facilities and Office
Manager (FOM)
bertanggung jawab atas
pengelolaan asset serta
pemeliharaan semua asset
di lingkungan lembaga
pendidikan
5. WR II adalah rekan yang
ikut menandatangani
dokumen keuangan secara
resmi bersama Rektor
6. WR II memberikan laporan
finansial bulanan kepada
Yayasan
7. WR II bertanggung jawab
mengelola investasi dan
unit usaha yang
diselenggarakan oleh Unika
Santo Agustinus Hippo dan
telah mendapat
persetujuan dari Yayasan
8. Bersama dengan Rektor
dan Wakil Rektor lainnya,
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 33
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
WK II wajib menghadiri dan
melaporkan posisi
keuangan Unika Santo
Agustinus Hippo di
hadapan rapat tahunan
Yayasan
9. WR II mengajukan usulan
anggaran tahunan,
bersama dengan Rektor
dan Wakil Rektor lainnya ,
untuk mendapatkan
persetujuan Yayasan dalam
rapat tahunan Yayasan
1. Wakil Rektor III (disebut WK STATUA
III) Bidang Kemahasiswaan, BAB 5
membantu Rektor dalam BAGIAN
memimpin pelaksanaan PERTAMA
kegiatan di bidang (LEGALISASI
kemahasiswaan termasuk DAN STRUKTUR)
membina pelayanan
kesejahteraan minat dan Hirarki Struktur,
bakat serta penalaran Pasal 21 Ayat 5.
mahasiswa, serta
hubungan dengan para Wakil Rektor,
alumni dan kegiatan Pasal 23 Ayat 1 –
mahasiswa yang 6.
merupakan program dan
disetujui Universitas Wakil Rektor III:
2. Termasuk menangani Bidang
Wakil Rektor III
mahasiswa/mahasiswi Kemahasiswaan,
Bidang
bermasalah adalah urusan Pasal 26 Ayat 1 –
Kemahasiswaan
WR III serta pihak pertama 15.
yang berurusan dengan
hukum apabila ada urusan
menyangkut mahasiswa
3. Membuat program dan
anggaran pembinaan
mahasiswa di luar kegiatan
akademik bersama dengan
Rektor dan Wakil Rektor
lainnya untuk diajukan dan
untuk mendapat
persetujuan oleh Yayasan
4. WR III, bersama dengan WR
I dan Ketua LP2M yang di
bawah WK IV, Bertanggung
jawab atas kegiatan
mahasiswa dalam program
PPL dan KKN
5. WR III bertanggung jawab
dan mengawasi kegiatan
pendidikan di luar kampus
(mis. magang dan kegiatan
ekstra-kurikuler lainnya
yang telah diprogramkan
oleh lembaga atau atas
nama lembaga)
6. Bersama dengan Kapelan,
WR III membuat program
dan melaksanakan program
pembinaan mental, rohani
dan moral mahasiswa yang
telah disetujui oleh Yayasan
7. Di dalam hal pembinaan
mental, rohani dan moral
mahasiswa, WR III adalah
bagian dari Kapelan
1. Unika Santo Agustinus STATUA
Hippo (boleh) mempunyai BAB 5
Wakil Rektor IV (disingkat BAGIAN
WR IV) di dalam hubungan PERTAMA
dengan pihak luar; baik (LEGALISASI
dengan pihak DAN STRUKTUR)
pemerintahan, swasta dan
baik domestic maupun luar Hirarki Struktur,
negeri demi kepentingan Pasal 21 Ayat 5.
Universitas
2. Pada saat yang sama ia Wakil Rektor,
adalah pemimpin divisi Pasal 23 Ayat 1 –
Wakil Rektor IV
Research and Development 6.
Bidang
(R and D) dan mengepalai
Hubungan
bagian LP2M Wakil Rektor IV:
Kerjasama
3. Bagian jurnal baik Hubungan
universitas, fakultas dan Kerjasama, Pasal
prodi merupakan 27 Ayat 1 – 11.
wewenangnya
4. Demikian juga untuk
menilai kelayakkan
penerbitan buku pegangan
para dosen merupakan
wilayahnya, baik dirinya
sendiri menilai atau
membentuk team. Khusus
team luar yang
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 35
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
memerlukan beaya harus
berkonsultasi dengan WR II
dan dengan persetujuan
Yayasan
1. Memimpin penyelengaraan STATUA
pendidikan, penelitian dan BAB 5
pengabdian kepada BAGIAN
masyarakat pada fakultas PERTAMA
yang programnya disetujui (LEGALISASI
oleh Yayasan; DAN STRUKTUR)
Dekan Fakultas
2. Mengelola proses belajar-
mengajar di fakultasnya; Hirarki Struktur,
3. Mengorganisir dan Pasal 21 Ayat 5.
memimpin seluruh
dosen/staf di bawah STATUA
fakultasnya; BAB 5
1. Pengelolaan proses belajar BAGIAN KEDUA
mengajar di wilayah (BAGIAN DAN
program studi yang SUBYEK
dipimpinnya dengan KEPEMIMPINAN
arahan dan supervisi Wakil LAINNYA DI
Rektor I; UNIKA SANTO
2. Kurikulum dan AGUSTINUS
penyebarannya dengan HIPPO)
arahan dan supervisi Wakil
Unit Pelaksana
Rektor I; Tanggung Jawab
Pendidikan
3. Mengorganisir dan dan Kewajiban
memimpin seluruh staff Dekan dan
dosen pengajar di wilayah Ketua Jurusan
program studinya; atau Ketua
4. Termasuk di dalam no. 3 Program Studi,
Ketua Program
adalah penyebaran atau Pasal 35 Ayat 1 –
Studi
alokasi tenaga dosen 22.
pengajar dan dosen
pengampu setiap
matakuliah di wilayah
programnya dengan arahan
dan supervisi Wakil Rektor
I;
5. Menetapkan secara resmi
judul dan topik skripsi
mahasiswa sesuai dengan
kaidah keilmuan dan
peraturan yang berlaku;
6. Atas usul mahasiswa;
menetapkan pembimbing
skripsi mahasiswa. Di
dalam hal ini Ketua
Program Studi harus
mempertimbangkan
keahlian, dedikasi dan
waktu calon pembimbing
skripsi sebelum
memutuskan menyetujui
atau menolak usulan
mahasiswa atas
pembimbing skripsinya;
7. Ketua Program Studi
berhak menasehati dan
memutuskan pembimbing
skripsi atas mahasiswa
setelah melihat
peritmbangan no. 6. Untuk
tujuan ini, Ketua Program
Studi harus mendapatkan
masukan dan
pertimbangan serta arahan
Wakil Rektor I;
8. Menjadi ketua di setiap
ujian skripsi;
9. Bersama dengan Wakil
Rektor I menetapkan dua
(2) penguji skripsi yang
keahlian serta keilmuannya
sesuai dengan topik skripsi;
10. Apabila timbul
permasalahan di dalam
proses skripsi mahasiswa;
maka Ketua Program Studi
harus melaporkan kepada
Wakil Rektor I dan
menyelesaikan
permasalahan antara
pembimbing skripsi dengan
mahasiswa bersama
dengan Wakil Rektor I;
11. Apabila masalah skripsi
sebagaimana tertera di no.
10 tidak dapat diselesaikan
dengan mediasi biasa;
maka Ketua Program Studi
bersama dengan Wakil
Rektor I harus menghadap
Rektor untuk diselesaikan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 37
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
sesuai dengan aturan
tentang Skripsi;
12. Melakukan Penilaian
terhadap dosen di wilayah
program studinya dan
melaporkan kepada Wakil
Rektor I dan Rektor yang
selanjutnya diserahkan
kepada Yayasan. Di dalam
melaksanakan proses
penilaian, Ketua Program
Studi harus berpedoman
pada Key Perfomance Index
(KPI) yang telah ditetapkan
oleh Senat dan disetujui
oleh Yayasan;
13. Mengusulkan dosen
tambahan apabila
dibutuhkan baik sebagai
dosen tetap, dosen tamu
maupun dosen tidak tetap
kepada Wakil Rektor I yang
akan menyampaikan
kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti bersama
dengan Yayasan;
14. Mengusulkan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan
untuk kelancaran proses
belajar-mengajar di dalam
lingkup program studinya
kepada Wakil Rektor I, yang
bersama Rektor akan
menyampaikannya kepada
Yayasan;
15. Bersama dengan Wakil
Rektor I dan III serta LP2M
ikut menentukan lokasi,
waktu, dan program PPL
dan KKN Mahasiswa serta
fungsi supervisi dan
pembinaan pada
mahasiswa dalam program
tersebut;
16. Menyelesaikan pada
tingkat pertama atas
masalah yang dihadapi
mahasiswa, termasuk
pelanggaran, sebelum
melaporkan kepada Wakil
Rektor III dan atas
sepengetahuan Wakil
Rektor I;
17. Melaporkan status
Program Studi setiap akhir
tahun akademik kepada
Wakil Rektor I yang akan
menyampaikannya kepada
Rektor untuk dirangkum
dan dilaporkan kepada
Yayasan;
18. Apabila mahasiswa
mengajukan cuti kuliah;
maka persetujuan tingkat
pertama berada pada
Ketua Program Studi;
19. Mengadakan pertemuan
reguler dengan mahasiswa,
apabila dibutuhkan, untuk
meningkatkan kualitas
proses belajar-mengajar;
20. Ketua Prodi berkewajiban
memberikan pertimbangan
dan masukkan perihal
penerimaan mahasiswa
baru kepada pihak
marketing dan bagian
penerimaan mahasiswa
baru, yaitu BAAK dan BAU.
STATUA
1. Unika Sto. Agustinus Hippo BAB 5
mempunyai lembaga BAGIAN KEDUA
penelitian sebagai unsur (BAGIAN DAN
pelaksana yang SUBYEK
menkoordinasikan, KEPEMIMPINAN
Unit Pelaksana Lembaga
memantau dan menilai LAINNYA DI
Penelitian dan Penelitian dan
pelaksanaan kegiatan UNIKA SANTO
Pengabdian Pengabdian
penelitian yang AGUSTINUS
Kepada Kepada
diselenggarakan oleh pusat HIPPO)
Masyarakat Masyarakat
penelitian dan kegiatan-
kegiatan penelitian lainnya Lembaga
serta ikut mengusahakan penelitian dan
dan mengendalikan sumber pengabdian
daya yang diperlukan kepada
masyarakat
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 39
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
2. Semua hasil riset dan (LP2M), Pasal 37
pengalaman pengabdian Ayat 1 – 12.
akan didokumentasikan
secara jelas dan bila perlu
dipublikasikan secara luas
melalui media umum cetak
dan atau elektronik, atau
media khusus terbitan
lembaga
3. Ke depannya lembaga atau
setiap program studi wajib
mendampingi minimal satu
(1) komunitas masyarakat
sebagai tanggung jawab
sosial kemasyarakatan
lembaga dan memiliki
program pengembangan
masyarakat yang jelas untuk
komunitas yang
didampinginya
1. Semua data lengkap STATUA
mahasiswa baik yang masih BAB 5
aktif maupun sudah lulus BAGIAN
(alumni). Jenis data PERTAMA
mahasiswa yang dibutuhkan (LEGALISASI
akan diberikan secara DAN STRUKTUR)
terinci dalam sebuah
formulir yang harus diisi dan Hirarki Struktur,
seragam; Pasal 21 Ayat 5.
2. Bertanggungjawab atas
penerbitan kartu STATUA
Biro
mahasiswa dan pengkinian BAB 5
Unsur Pelaksana Administrasi
kartu mahasiswa sesuai BAGIAN KEDUA
Administrasi atau Akademik dan
keaktifan mahasiswa; (BAGIAN DAN
Tata Usaha Kemahasiswaan
3. Data perkuliahan SUBYEK
(BAAK)
mahasiswa yang meliputi: KEPEMIMPINAN
matakuliah yang diambil, LAINNYA DI
kelulusan mata kuliah UNIKA SANTO
mahasiswa, jenis AGUSTINUS
ekstrakurikuler yang diambil HIPPO)
mahasiswa, dan juga
kegiatan mahasiswa yang Pelaksanaan
berupa hobi atau kegiatan Administrasi,
komunitas di luar kampus Pasal 39 Ayat 1 –
dan bahkan prestasi 7.
mahasiswa di luar kampus;
4. Data lokasi tempat
mahasiswa mengikuti
PPL/KKN dan salinan
penilaian dari tempat
PPL/KKN;
5. Data skripsi mahasiswa dan
judulnya serta tanggal ujian
dan kelulusannya;
6. Data mahasiswa yang
kemungkinan akan drop out
(DO);
7. Ijazah, transkrip nilai, Surat
Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI), legalisasi
ijazah & transkrip nilai, surat
keterangan pengganti ijazah
dan transkrip nilai (yang
rusak dan/atau hilang), dan
dokumen lain yang
berkaitan dengan bidang
akademik;
8. Untuk huruf f, BAAK harus
memberitahukan kepada
Ketua Jurusan / Program
Studi yang bersangkutan
minimal dua (2) semester
sebelum tenggat waktu DO.
Apabila BAAK tidak
memberitahukan kepada
Ketua Jurusan / Program
Studi, maka segala efek
sosial dan legal akan
menjadi tanggung jawabnya
apabila di kelak kemudian
hari mahasiswa yang
bersangkutan menuntut
lembaga;
9. Data alumni dan tempat
kerjanya;
10. Hal lain akan ditetapkan di
dalam Manual Kerja
1. Data karyawan dan
pengelolaan karyawan
Biro
(Personalia), termasuk
Administrasi
kepangkatan karyawan
Umum (BAU)
2. Memproses adminstrasi
pengangkatan Guru Besar
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 41
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
3. Menyiapkan SK, Surat
Instruksi, Surat Promosi,
Surat Edaran dan Demosi,
dan Sanksi
1. Membantu WR II di dalam
segala hal yang
berhubungan dengan data
keuangan lembaga,
termasuk data keuangan
kemahasiswaan
2. Di dalam tugas butir a di
atas, dan dalam hal
berhubungan dengan
mahasiswa, pihak BAK harus
memberikan laporan
tunggakan mahasiswa
terhadap lembaga kepada
WR II
3. Membantu WR II dengan
berbagai dokumen
keuangan yang diperlukan
dan laporan keuangan yang
harus dilaporkan secara
Biro berkala kepada WR II
Administrasi 4. Menyiapkan laporan,
Keuangan (BAK) pengeluaran dan
perhitungan gaji setelah
disetujui Yayasan
5. Mengeluarkan uang yang
sudah disetujui dalam rapat
Yayasan maupun yang akan
disetujui kemudian dan
membukukannya di dalam
laporan keuangan
6. Hadir membantu WR II
menyiapkan proposal
anggaran tahunan dan
laporan penggunaan
anggaran tahunan
7. Hubungan dengan pihak
luar untuk hal keuangan
seperti Bank atau CU
dengan dan atau atas
perintah WR II setelah
disetujui oleh Yayasan
STATUA
BAB 5
BAGIAN KEDUA
(BAGIAN DAN
SUBYEK
Melakukan kontrol dan kajian
KEPEMIMPINAN
mutu terhadap universitas dan
LAINNYA DI
Unsur Pengawas Badan program studi serta
UNIKA SANTO
dan Penjamin Penjaminan melaporkan hasil kontrol dan
AGUSTINUS
Mutu Mutu (BPM) kajian mutu tersebut kepada
HIPPO)
Rektor dan Yayasan Landak
Bersatu.
Penjaminan
Mutu
Pendidikan,
Pasal 48 Ayat 1 –
4.
1. Tata ruang dan kebersihan STATUA
serta penggunaan BAB 5
perpustakaan; BAGIAN KEDUA
2. Semua material (BAGIAN DAN
perpustakaan; SUBYEK
3. Tata kelola membaca di KEPEMIMPINAN
lokasi maupun peminjaman; LAINNYA DI
4. Katalogisasi; UNIKA SANTO
5. Menyiapkan daftar buku- AGUSTINUS
Perpustakaan
buku yang perlu disediakan HIPPO)
di dalam rangka proses
belajar-mengajar setelah Laboratorium
mendengarkan usulan yang dan
disetujui oleh Ketua Perpustakaan,
Unsur Penunjang Program Studi dan Wakil Pasal 36 Ayat 1 -
Akademik atau Rektor I setelah ditangani 7
Sumber Belajar Rektor dan disetujui oleh
Yayasan;
1. Unika Sto. Agustinus Hippo STATUA
memiliki unit yang bertugas BAB 5
mengembangkan dan BAGIAN KEDUA
menerapkan teknologi (BAGIAN DAN
informasi dalam SUBYEK
Information and pengelolaan sistem KEPEMIMPINAN
Communcation informasi akademik dan LAINNYA DI
Technology diberi nama Information UNIKA SANTO
Communication Tehnology AGUSTINUS
Unika Sto. Agustinus Hippo. HIPPO)
2. ICT Unika Sto. Agustinus
Hippo mempunyai Information and
beberapa divisi di Communcation
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 43
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
antaranya adalah divisi Technology
pusat data dan komputer (ICT), Pasal 38
3. Pimpinan unit ICT harus Ayat 1 – 4.
seorang dengan jenjang
pendidikan minimal S1 dan
menguasai bidangnya, dan
dibantu oleh satu atau
beberapa staff tergantung
kebutuhan
4. Baik pimpinan dan staff ICT
adalah tenaga non
akademik yang ditugaskan
untuk membantu
kelancaran akademik dan
Unika Sto. Agustinus Hippo
dalam arti luas
1. Menjamin setiap personel STATUA
facilities management office BAB 5
(FMO) memahami peran, BAGIAN KEDUA
lingkup tugas, dan (BAGIAN DAN
tanggungjawabnya; SUBYEK
2. Mengatur dan mengawasi KEPEMIMPINAN
pekerjaan yang LAINNYA DI
dilaksanakan oleh seluruh UNIKA SANTO
personel yang berada dalam AGUSTINUS
lingkup tanggungjawabnya; HIPPO)
3. Membina dan
meningkatkan kapasitas dan Facilities and
pengetahuan seluruh Office
personel dalam bidang Management
Manajer
manajemen, teknis, dan (FOM), Pasal 40.
Facilities dan
kompetensi lain yang
Management
relevan;
Office
4. Menjamin seluruh prosedur
keselamatan kerja
dipahami, dipatuhi,
dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, dan
tanggungjawab;
5. Menjamin seluruh
pekerjaan yang
dilaksanakan telah sesuai
SOP;
6. Seluruh logbook selalu terisi
dengan jujur, teratur, benar,
dan tercatat dan terekam
dengan baik dan benar
sebagai bahan
pembelajaran;
7. Memobilisasi personel yang
kompetensi dan
kapasitasnya sesuai dengan
kebutuhan, dan bila perlu
menyewa tenaga dari luar
(outsource);
8. Menjamin kualitas kerja tim
FMO telah sesuai dengan
standar yang ditetapkan
oleh manajemen STKIP dan
Yayasan Landak Bersatu,
yang dibuktikan dengan
indikator terukur;
9. Secara berkala dan teratur
membuat penilaian dengan
indikator yang terukur atas
kinerja seluruh personel
dalam lingkup
tanggungjawabnya;
10.Bekerjasama dengan Wakil
Facilities Manager Office.
1. Selain membina iman dan STATUA
moral seluruh lembaga BAB 5
dengan tradisi iman dan BAGIAN
moral Gereja Katolik; ia juga PERTAMA
harus membinanya seperti (LEGALISASI
yang dihidupi dan DAN STRUKTUR)
dimengerti di dalam tradisi
Ordo Dominikan Kapelan, Pasal
2. Kapelan membuat program 29 Ayat 1 – 13.
dan anggaran yang
berkaitan dengan
pembinaan mental, rohani
Kapelan
dan karakter, yang mana
harus mendapat
persetujuan Yayasan. Maka
ia adalah kepala yang
mengepalai semua kegiatan
non akademis yang
berhubungan dengan iman,
moral, mental dan karakter
lembaga di bawah Yayasan
3. Ia harus bekerjasama
dengan WR III secara
langsung dan WR II
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 45
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
mengenai hal keuangan dan
pembeayaan program
4. Ia berhak mengusulkan
(konsultatif) matakuliah
tambahan: agama, filsafat
maupun etika serta
materinya
5. Kepala Kapelan berhak
mengusulkan dan membuat
program pembinaan
bersama WR III yang
bertujuan untuk menaungi
kegiatan semua agama
tanpa kecuali
1. Bertindak sebagai sekretaris STATUA
apabila ada rapat atau BAB 5
konferensi yang dipimpin BAGIAN
oleh Rektor dan sekaligus ex PERTAMA
officio bertindak sebagai (LEGALISASI
asisten dan sekretaris DAN STRUKTUR)
langsung Rektor. Sebagai
Asisten Rektor maka apabila Sekretaris
Ketua berhalangan maka Umum, Pasal 28
Sekjen akan menggantikan Ayat 1 – 18.
posisi Ketua di dalam hal
administrasi dan supervisi
khas tugas dan tanggung
jawab Ketua tanpa
mengambil alih tugas dan
tanggung jawab dan
Sekretaris
status/posisi para Wakil
Jenderal
Rektor dan tidak memiliki
kewenangan mengambil
keputusan yang merupakan
khas yurisdiksi Rektor.
Rektor boleh dan bisa,
apabila berhalangan atau
karena alasan tertentu,
dengan surat resmi
menunjuk Sekjen untuk
melakukan tugas tertentu
dari Rektor dan hanya untuk
tujuan terbatas sesuai yang
dimaksudkan di dalam surat
tersebut; tentu dengan
tidak menghilangkan
status/posisi dan tanggung
jawab para Wakil Rektor
dan pihak lainnya yang telah
ditetapkan oleh Statuta,
SOP dan peraturan lainnya.
Penugasan ini bersifat
khusus dan dalam hal
tertentu sebagaimana akan
tertera di dalam surat resmi
tersebut;
2. Menyimpan semua
dokumen legal, notulen
rapat Rektor, dan dokumen
penting lainnya dari USA
(mis. dokumen pendirian
USA, akreditasi, sertifikat
tanah dan bangunan, akta
perjanjian, Statuta, SOP, KPI
dll);
3. Menjadi pihak yang
mengkoordinasi dan
membantu
penyelenggaraan proses
seleksi kepemimpinan dan
prosedurnya sesuai dengan
Statuta dan perundangan
lainnya.
4. Menjamin semua informasi,
dokumen dan keputusan
yang harus diketahui oleh
semua pihak di wilayah USA,
termasuk di dalamnya
memberikan pengumuman
resmi dari pihak USA (mis.
libur dan kegiatan kampus
ditiadakan, perayaan,
undangan rapat dll). Adalah
tugas dan kewajiban Sekjen
menjamin semua informasi
mengenai kampus, baik
untuk internal (mis.
handbook, Statuta, SOP, KIP
dan dokumen penting
lainnya) yang perlu
diketahui dan dipegang
semua pihak di dalam
kampus atau wilayah USA
dan informasi tentang
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 47
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
kampus untuk pihak
eksternal (mis. brosur,
webpages, FB, Twitter, IG
dll) terpenuhi dan
terkinikan. Di dalam hal ini,
Sekjen bertindak sebagai
juru bicara resmi USA dan
berhubungan juga dengan
media;
5. Memberi masukan kepada
pimpinan dan para wakil
pimpinan mengenai
kebijakan yang harus
diambil di dalam seluruh
lingkungan internal dan
hubungan keluar dari USA
supaya visi-misi terwujud;
6. Mengadakan evaluasi atas
prosedur di dalam Statuta,
SOP dan KPI dan prosedur
lainnya telah dijalankan
dengan baik;
7. Berhubungan dengan pihak
Kemenristekdikti, LLDikti,
Dinas dan Departemen
Pendidikan serta
Pemerintahan daerah
terkait di dalam
hubungannya dengan Wakil
Rektor I Bidang Akademik
dan pihak terkait lainnya;
8. Bersama dengan Rektor dan
Yayasan berhubungan
dengan pihak luar untuk
pendanaan, kerjasama dan
pengawasan
pelaksanaannya;
9. Mengepalai/memimpin
semua kepala bagian non
akademik dan bersama
mereka membentuk sebuah
tim yang dinamakan Tim
Pelayanan Kampus (TPK)
baik yang berhubungan
dengan pihak internal
maupun eksternal;
10. Mengelola (manage),
menyuplai dan
mengembangkan semua
fasilitas fisik dan jejaring
(networking) yang
dibutuhkan untuk
pengembangan USA. Di
dalam hal pengadaan
fisik/material, Sekjen harus
berkoordinasi dengan Wakil
Rektor II Bidang
Administrasi Umum dan
Keuangan dan pihak
Yayasan. Sedangkan untuk
pengembangan jejaring
Sekjen selalu harus
berpegang pada prinsip
kepentingan nasional
Indonesia dan kampus USA
selalu dalam koordinasi
dengan pihak Yayasan;
11. Mengelola (manage) acara
resmi kampus (mis. Dies
Natalis, Pelantikan, Wisuda
dan acara perayaan di
kampus) baik kegiatan
internal maupun kegiatan
yang melibatkan pihak
eksternal;
12. Bertindak sebagai wakil
resmi USA kepada pihak luar
dan mengepalai kantor
hubungan dengan pihak
luar (Public Relation) dan
bersama dengan kantor PR
menerima tamu pihak luar;
13. Menangani kasus yang
berhubungan dengan
masalah legal yang
menyangkut kampus.
Dalam hal ini, Sekjen harus
selalu berkoordinasi dengan
Yayasan dan pengacara
Yayasan;
14. Bersama dengan pihak
pemasaran (marketing),
merencanakan promosi dan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 49
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
penjaringan calon
mahasiswa/mahasiswi
baru;
15. Mengkoordinasi para kepala
BAAK dan BAU secara
langsung, dan staff dari
kedua biro ini adalah staff
Sekretariat Jenderal.
STATUA
BAB 5
BAGIAN KEDUA
(BAGIAN DAN
SUBYEK
KEPEMIMPINAN
Meningkatkan kemampuan
LAINNYA DI
Pusat Bahasa bahasa bagi warga kampus dan
UNIKA SANTO
masyarakat.
AGUSTINUS
HIPPO)
Pusat Bahasa,
Pasal 46 Ayat 1 –
5.
1. Unika Santo Agustinus STATUA
Hippo apabila BAB 5
memungkinan mempunyai BAGIAN KEDUA
Poliklinik Kesehatan untuk (BAGIAN DAN
memberikan pelayanan SUBYEK
terutama bagi warga KEPEMIMPINAN
kampus dan masyarakat LAINNYA DI
sekitarnya. UNIKA SANTO
2. Poliklinik Kesehatan dikelola AGUSTINUS
Poliklinik dan dipimpin oleh seorang HIPPO)
Kesehatan Kepala Poliklinik Kesehatan Poliklinik
yang diangkat oleh dan Kesehatan Unika
bertanggung jawab kepada Santo Agustinus
Rektor Unika Santo dari Hippo, Pasal
Agustinus Hippo setelah 45 Ayat 1 – 3.
mendapat persetujuan
dariYayasan
3. Kepala Poliklinik Kesehatan
harus seorang tenaga medis
yang bersertifikat
Pusat Unika Santo Agustinus Hippo STATUA
Peningkatan memiliki Pusat Peningkatan BAB 5
dan dan Pengembangan Aktivitas BAGIAN KEDUA
Pengembangan Instruksional (P3AI) yang (BAGIAN DAN
Aktivitas berfungsi meningkatkan, SUBYEK
Instruksional mengembangkan, dan KEPEMIMPINAN
(P3AI) memfasilitasi proses LAINNYA DI
pembelajaran. UNIKA SANTO
AGUSTINUS
HIPPO)
Pusat
Peningkatan dan
Pengembangan
Aktivitas
Instruksional
(P3AI), Pasal 47
Ayat 1 – 3.
Bagian ini berisi uraian rancangan perwujudan good governance dan lima
pilar tata pamong yang mampu menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya
misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil pada unit
penyelenggara program studi yang diusulkan.
Bagian ini berisi uraian perwujudan good governance dan lima pilar tata
pamong yang mampu menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya
tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil pada unit penyelenggara program studi yang
diusulkan. Perwujudan Good University Governance (GUC) dan Lima Pilar Tata
Pamong tampak dalam uraian berikut:
Tabel 3.2. Perwujudan Good University Governance (GUC)
dan Lima Pilar Tata Pamong
5 PILAR
URAIAN
KEPEMIMPINAN
a. Program Studi Teknik Logistik berada di bawah naungan
Yayasan Landak Bersatu;
b. Kepemimpinan sesuai visi-misi digambarkan dalam struktur
organisasi
c. Program Studi Teknik Logistik dikelola oleh Unit Pengelola
Program Studi dan dipimpin oleh Ketua dan Sek Prodi
KREDIBEL serta Kabiro;
d. Baik Ketua maupun Sekprodi diangkat oleh Yayasan
dengan SK Dosen yang kompeten;
e. Mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang
kompeten (bisa dilihat dari latar belakang pendidikan dan
prestasi seluruh mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan).
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 51
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
f. Memiliki sistem jaringan kerjasama, pusat karir (career
center), telusur alumni (tracer study) lokal, nasional dan
regional/internasional.
g. Memiliki jaringan komunikasi dengan gereja Keuskupan
Agung Pontianak, stakeholders, alumni,
masyarakat/lembaga lainnya yang terkait.
a. Rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan yang jelas dan
terukur;
b. Rekruitmen mahasiswa dengan SOP yang jelas;
c. Pengelolaan anggaran dipersiapkan bersama saat Budget
Hearing saat Rapat Kerja hingga pelaporannya kepada
Yayasan Landak Bersatu, stakeholders dan sivitas
TRANSPARAN akademika di akhir tahun akademik;
d. Pengelolaan akademik yang terbuka dan bertanggung
jawab;
e. Forum musyawarah secara periodik untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan curah pendapat di setiap tingkat
unit kerja;
f. Publikasi Media.
a. Penilaian internal dari Auditor Mutu Manajemen & dan
Program Audit Mutu Internal (AMI);
b. Akuntabilitas non-akademik (administrasi umum dan
keuangan) diawasi secara internal oleh Badan Penjaminan
Mutu dan Akuntan Publik;
c. Pengisian dan penilaian Key Performance Indicators (KPI)
AKUNTABEL setiap tahun sehingga menjamin pertanggungjawaban
setiap SDM di Program Studi Teknik Logistik terhadap
tanggungjawab dan haknya;
d. Monev pembelajaran oleh Prodi yang dilaksanakan di
setiap semester sehingga setiap dosen mengajar sesuai
dengan standar yang disepakati.
a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
dilakukan secara berkelan-jutan dan selalu diadakan
evaluasi untuk dapat melakukan perbaikan secara
berkelanjutan, sehingga tercapai peningkatan kegiatan Tri
RESPONSIBEL Dharma Perguruan Tinggi, baik secara kuantitas dan
kualitas;
b. Tersedianya kebijakan akademik dan tersedianya buku
pedoman serta peraturan akademik.
a. Perencanaan, implementasi dan evaluasi kegiatan
mengacu pada peraturan dan prosedur yang berlaku (UU,
Permen, Statuta, BMK, SOP)
ADIL b. Beban tugas dosen dan tenaga kependidikan Prodi Teknik
Logistik diatur secara proporsional seuai dengan Surat
Keputusan dan job description.
3.2 Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan berdasarkan UU 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 dan diperbaharui
Permendikti No. 50 Tahun 2018 tentang Penjaminan Mutu dan Permenristekdikti No.
62 Tahun 2016 Tentang Dokumen SPMI. Kemudian secara internal, Universitas
Katolik Santo Agustinus Hippo menjamin keberadaan dan pelaksanan Sistem
Penjaminan Mutu lewat Statuta Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 48 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.
Keberadaan SPMI di Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo ditujukan untuk:
1. Untuk merealisasikan Visi-Misi-Tujuan (VMT) Universitas Katolik Santo
Agustinus Hippo yang berkualitas;
2. Untuk mengkomunikasikan kebijakan SPMI kepada stakeholder sebagai
landasan dan arah dalam menetapkan standar SPMI, manual SPMI dan
formulir SPMI serta meningkatkan mutu Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo melalui manajemen PPEPP SPMI;
3. Bukti otentik bahwa Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo telah memiliki
dan mengimplementasikan SPMI sebagaimana yang telah diamanahkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 53
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Penetapan
Peningkatan Pelaksanaan
Pengendalian Evaluasi
2. Pelaksanaan Standar
Setelah ditetapkan, seluruh sivitas akademika Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo wajib untuk melaksanakan seluruh standar yang sudah ditetapkan dengan
penuh kesadaran dan tanggung jawab. Pelaksanaan seluruh standar ini bukan hanya
menjadi tanggung jawab Badan Penjaminan Mutu ditambah perwakilan masing-
masing fakultas.
Standar-standar ini, selain bersumber dari SN-Dikti, merupakan kristalisasi dari
kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di 3 institusi awal Universitas Katolik Santo
Agustinus Hippo. Karena itu, kebiasaan-kebiasaan baik ini harus terus dilaksanakan
dan ke depannya akan ditingkatkan.
3. Evaluasi Standar
Evaluasi terhadap pelaksanaan standar mutu yang berlaku di Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas
Katolik Santo Agustinus Hippo dalam kegiatan Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan AMI
ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa standar yang sudah ditetapkan kemudian
dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika Universitas Katolik Santo Agustinus
Hippo.
Sebagai sebuah evaluasi, AMI tentu akan menilai pelaksanaan standar mutu sampai
ke level output dan outcomenya. Dengan demikian, audit ini bersifat komprehensif dan
terstruktur. Komprehensif di sini berarti bahwa evaluasi terhadap standar tidak hanya
dilakukan di level prodi, namun juga di level universitas.
BPM Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo sebagai unsur pelaksana AMI akan
menunjuk auditor AMI yang sudah mendapatkan sertifikat pelatihan AMI. Auditor inilah
yang akan mengevaluasi seluruh pelaksanaan standar mutu di Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo.
4. Pengendalian Standar
Langkah pengendalian standar merupakan tindak lanjut atas temuan dari auditor saat
evaluasi pelaksanaan standar mutu. Tindak lanjut ini dilaksanakan dalam 2 keadaan.
Pertama, jika auditor menemukan bahwa standar mutu sudah dilaksanakan dengan
baik, maka institusi akan mempertahankan capaian baik tersebut dan meningkatkan
standarnya di kemudian hari.
Kedua, jika auditor menemukan bahwa standar mutu tidak atau kurang baik
dilaksanakan oleh sivitas akademika, maka akan dilakukan perbaikan agar standar
dapat terpenuhi. Seluruh catatan dan proses perbaikan ini harus terdokumentasi
dengan baik dalam Dokumen Audit Mutu Internal.
5. Peningkatan Standar
Peningkatan standar dilakukan ketika 4 bagian awal dari siklus PPEPP sudah
dilaksanakan. Ini berarti bahwa peningkatan standar hanya dimungkinkan saat standar
sudah terlaksana dengan baik dan konsisten. Peningkatan standar ini dilaksanakan
dengan tujuan meningkatkan kualitas Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 55
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Peningkatan standar ini tentu tidak bisa dilakukan secara serentak karena setiap
standar memiliki durasi yang berbeda dalam pemenuhannya.
C. Strategi dalam Melaksanakan SPMI:
REKTOR
Kepala BPM
(Sebagai Kepala Satuan
SPMI Akademik)
Sekretaris BPM
(Sebagai Kepala Satuan
SPMI Penunjang)
Staf BPM
2. Standar Penelitian:
a. Standar Hasil Penelitian
b. Standard Isi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
d. Standar penilaian Penelitian
e. Standar Peneliti
f. Standar Sarana Prasarana Penelitian
g. Standar Pengelolaan Penelitian
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Target Capaian
No Indikator Kinerja Baseline
2022 2023 2024
1 Rerata IPK Mahasiswa 2,75 2,85 2,95 3,00
Dosen dan mahasiswa
2 melaksanakan kegiatan 5% 10% 15% 20%
tridharma di luar kampus
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 57
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Praktisi/Dosen Asing
mengajar di dalam kampus
3 5% 10% 20% 25%
(perbandingan dengan dosen
tetap kampus)
Publikasi tulisan (penelitian
dan PKM) yang diterbitkan
pada jurnal terakreditasi
4 0% 50% 75% 90%
nasional-internasional
(perbandingan dengan dosen
tetap kampus)
Dosen mendaftar HAKI untuk
5 luaran setiap Tridharma yang 0% 50% 75% 90%
dihasilkan
Kerjasama nasional dan
internasional terealisasi
5 0% 50% 75% 90%
sampai pada tahap
pelaksanaan dan luaran
Prinsip GGU terlaksana
6 secara terukur dan 50% 70% 80% 95%
komprehensif di USA
I. Referensi:
1. UU No. 12 tahun 2012
2. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015
3. Permenristekdikti No. 50 tahun 2018
4. Permenristekdikti No. 32 tahun 2016
5. Permenristekdikti No. 61 tahun 2016
6. Permenristekdikti No. 62 tahun 2016
7. Peraturan BAN-PT NO. 2 tahun 2017
8. Peraturan BAN-PT NO. 4 tahun 2017
9. Rencana Induk Pengembangan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
10. Renstra Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
Statuta Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
Tabel 3.4. Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan
Keterangan:
SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama Luasan minimal untuk setiap
ruangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 59
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
No. Nama Ruang Jumlah Unit Luas Total Kapasitas SD SW
1 Laboratorium
Akademik Khusus
komputer
(buah)
1 (m2) 2
56 m total (orang)
40 ✓
TOTA
L
Keterangan: SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.
Keterangan:
SD = Milik sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.
Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan utama untuk melaksanakan
pembelajaran paling sedikit untuk 2 (dua) tahun pertama, bukan peralatan
dasar seperti peralatan gelas, pipet, cawan petri, tang, palu, linggis dan
sebagainya
Pustakawati
1. Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan
kebutuhan prodi, misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon
teknisi, calon operator jaringan, calon programmer, dan lain sebagainya;
2. M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma
tiga;
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam 61
rangka pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik