Anda di halaman 1dari 130

USUL

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

POLITEKNIK BISNIS KALTARA TARAKAN


KALIMANTAN UTARA

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU


DIPLOMA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


JENJANG DIPLOMA III

POLITEKNIK BISNIS KALTARA TARAKAN


KALIMANTAN UTARA
2016
DAFTAR ISI
Halaman

KRITERIA
1

VISI DAN MISI

KRITERIA
2

TATA KELOLA

KRITERIA
3

MAHASISWA DAN LULUSAN

KRITERIA
4

SUMBER DAYA MANUSIA

KRITERIA
5

PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

KRITERIA
6

PENELITIAN

KRITERIA
7

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KRITERIA
8

PRASARANA DAN SARANA

KRITERIA
9

KEUANGAN

IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN


Program Studi (PS)

: Akuntansi

Nomenklatur

: 5260013

Jurusan/Departemen

Fakultas

: Ilmu Ekonomi

Perguruan Tinggi

: Poloteknik Bisnis Kaltara

Staus Perguruan Tinggi

Nomor SK Pendirian PS (*)

Alamat PS

No. Faksimili PS

Homepage dan E-mail PS

No. Telepon PS

IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama

: ......................................................................

NIDN

: ......................................................................

Jabatan

: ......................................................................

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: ......................................................................

NIDN

: ......................................................................

Jabatan

: ......................................................................

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: ......................................................................

NIDN

: ......................................................................

Jabatan

: ......................................................................

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: ......................................................................

NIDN

: ......................................................................

Jabatan

: ......................................................................

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

--

--

--

--

KRITERIA 1. VISI DAN MISI


1.1

Legalitas dan Rancangan

Nama Peguruan Tinggi


Nama Badan Penyelenggara
No Akta Notaris Pendirian Yayasan
Nama Notaris
No. Surat Pengesahan oleh
KEMKUMHAM

:
:
:
:
:

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


Yayasan Welas Asih Kaltara
12 Tanggal 06 April Tahun 2015
Muchlis Tabrani, SH
AHU-0005216.AH.01.04.Tahun
2015

Secara detail legalitas dokumen Yayasan Welas Asih sebagai Badan


Penyelenggara Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan disajikan pada
lampiran dokumen ini

1.2

Kemanfaatan Program Studi

1.2.1 Manfaat Program Studi Akuntansi

Politeknik Bisnis Kaltara

Tarakan
Bagi Institusi
a. Bermanfaat dalam menerapkan dan mengembangkan SIM Akademik, SIM
Peneliitan dan Pengabdian Masyarakat, e-Learning.
b. Bermanfaat untuk efisiensi sumberdya, sarana, prasarana dan fasilitas
yang dikelola institusi saat ini seperti perpustakaan, gedung perkuliahan,
lembaga bahasa, pusat computer, administrasi akademik dan keuangan
berbasis sistem informasi, sistem jaringan internet, dan lain-lain.
c. Bermanfaat membangun citra Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan sebagai
perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan
menyelenggarakan program studi dengan tetap menjamin kualitas dan
mutu lulusan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja;
Bagi Masyrakat
a. Meningkatkan animo masyarakat (lulusan SMA/SMK sederajat) untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (termasuk program studi
vokasi Akuntansi) melalui pendirian perguruan tinggi di Provinsi Kalimantan
Utara sehingga akan membantu mengefisienkan biaya karena tidak harus
keluar daerah Kalimantan Utara. Data Dinas Pendidikan Kalimantan Utara
(2014) jumlah lulusan SMA sederajat tahun 2013 adalah sebanyak 2.069
orang dengan distribusi sebagai berikut:
Tabel 1.1

2
Jumlah Lulusan SMA Sederajat di Kalimantan Utara
N
o
1
2
3
4
5

Kabupaten/Kota

Jumlah Lulusan SMA Sederajat

Malinau
Bulungan
Tana Tidung
Nunukan
Tarakan
Jumlah

123
509
610
827
2.069

b. Mengurangi angka pengangguran pada tingkap pendidikan terakhir SMA


sederajat yang cukup tinggi di Provinsi Kalimantan Utara. Data BPS
Kalimantan Utara (2014) jumlah pencari kerja dengan tingkat pendidikan
terakhir lulusan SMA sederajat sebanyak 8.111 orang;
c. Meningkatkan kulitas sumberdaya manusia daerah Kota Tarakan dan
Provinsi Kalimantan Utara melalui penyelenggraan program studi Akuntansi
untuk

menghasilkan

tenaga

ahli

madya

dibidang

Akuntansi

dalam

menopang pembangunan daerah dan meningkatkan daya saing daerah


dalam kancah pergulatan pembagungan perekonomian nasional. Data PDPT
(2015) jumlah PT di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 6 PT, yaitu: 1 PTN
(Universitas Borneo), 5 PTS (Universitas Kaltara, STIE Bulungan, STMIK
PPKIA Rahmawati Tarakan, STIT Ibnu Kaldun Nunukan, dan Akademi
Keperawatan Kaltara). Data PDPT (2015) jumlah perguruan tinggi secara
nasional yang telah menyelenggarakan program studi Akuntansi jenjang D3
adalah sebanyak 658 PT dan 241 PT yang masih aktif program studi
Akuntansi jenjang D3.
Bagi Bangsa
a. Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara
adalah tersedianya cukup sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2),
maka melalui jalur pendidikan merupakan garda terdepan dalam rangka
menghasilkan SDM berkualitas. Salah satu indikator daya saing bangsa
adalah Indeks Pembangunan Manusi. Posisi IPM Indonesia dalam kancah
global akan sangat dientukan oleh agregat IPM dari masing-masing
Provinsi. Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi termuda di Pulau
Kalimantan pada tahun 2013 IPM berada pada posisi ke 10. Selanjutnya
dalam kancah regional Kalimantan Utara Kota Tarakan menempati posisi
pertama IPM. Secara rinci posisi IPM Kalimantan Utara secara nasional

3
dan posisi IPM Kota Tarakan di Provinsi Kalimantan Utara dilihat pada
Tabel berikut ini.
Tabel 1.2
Posisi IPM Kalimantan Utara
N

Kabupaten/K

IPM
2011
2012
o
ota
1
Malinau
73,26
73,63
2
Bulungan
75,54
76,03
3
Nunukan
74,38
74,84
4
Tana Tidung
71,87
72,66
5
Tarakan
77,19
77,76
Kalimantan Utara
74,72
Sumber: BPS Provinsi Kalimanatan Utara

Peringkat IPM Kab/Kota


2011
2012
2013
4
4
4
2
2
2
3
3
3
5
5
5
1
1
1
10

2013
74,33
76,31
75,13
73,20
78,07
(2014)

b. Indikator kemajuan suatu negara adalah terukur dari persentase jumlah


penduduk miskin dari total penduduk. Posisi jumlah penduduk miskin di
Indonesia akan sangat dientukan oleh agregat jumlah penduduk miskin
dari masing-masing Provinsi. Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi
termuda di Pulau Kalimantan pada tahun 2013 persentase jumlah
penduduk miskin menempati posisi kedua di Pulau Kalimantan dengan
persentase jumlah penduduk miskin berada di bawah persentase rata-rata
jumlah penduduk miskin secara nasional yaitu 6,38% sedangakan secara
nasional sebesar 11,47%.
c. Menurut Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan
Utara

(2015)

Banyaknya

perusahaan

Industri.

Besar

dan

Sedang

Kalimantan Utara pada tahun 2014 tercatat 129 perusahaan dengan


menyerap 31.965 tenaga. Keberadaan indistri besar dan sedang di Provinsi
Kalimantan

Utara

merupakan

peluang

bagi

lulusan

program

studi

Akuntansi untuk berkarya pada bagian administrasi untuk menopang


keberadaan industri besar dan sedang tersebut.

d. Untuk tingkat global atau tingkat dunia, Indonesia adalah salah satu
negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik
disamping China dan India, Jika bisa meningkatkan produktivitas sumber
daya manusia dan melakukan efisiensi dalam hal bidang energi maka
menteri perkonomian Agus Martowardojo optimis bahwa Indonesia bisa
masuk jajaran peringkat tujuh besar pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini
tidak terlepas dari faktor ekonomi pembangunan, pengelolaan energi,
peningkatan

kualitas

sumber

daya

manusia,

serta

peningkatan

produktivitas sektor pertanian disinyalir akan menjadi sektor utama yang

4
bisa mencapai target tersebut di samping dengan mempertahankan
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang sudah di milki sekarang. Kelas
menengah yang terus meningkat di anggap salah satu faktor yang akan
mempertkuat perekonomian Indonesia karena dengan bertambahnya kelas
menengah akan menambah juga belanja masyarakat yang berguna bagi
perekonomian negara. Secara ekonomi tidak bisa dipungkiri Indonesia
telah berada dalam radar perekonomian global dalam banyak aspek.
Ukuran ekonomi Indonesia termasuk yang paling besar di dunia, sekarang
menempati ranking 16 (dari PDB) sehingga masuk G-20. Pada forum G-20
ini Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asean.Menurut laporan terbaru
dari Bank Dunia, Indonesia masuk dalam 10 negara teratas dengan
ekonomi terbesar di dunia. Indonesia turut andil dalam 2,3% dari
pengeluaran

ekonomi

global.

Laporan

ini dirilis oleh

International

Comparison Program (ICP) 2011, di mana laporan ini menilai ekonomi


berdasarkan Purchase Power Parity (PPP), laporan ini juga menunjukkan
bahwa Indonesia naik enam peringkat dengan mengungguli Negaranegara yang lebih berkembang seperti Spanyol, Korea Selatan dan
Kanada. ICP berhasil mengumpulkan lebih dari 7 juta harga dari 199
ekonomi di delapan wilayah, dengan bantuan dari 15 partner regional dan
internasional. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tenaga kerja yang
kuat telah memperkokoh ranking Indonesia dalam Grant Thornton Global
Dynamism Index (GDI), survei yang menempatkan pertumbuhan bisnis dari
60 ekonomi terkemuka dunia. Indonesia menempati posisi 40 secara
keseluruhan. Sementara itu, Indonesia berada di ranking delapan pada
pertumbahan pasar karena pertumbuhan ekonomi dan konsumsi swasta
yang kuat. Namun, Indonesia menempati ranking yang rendah untuk area
teknologi (53) dan lingkungan pembiayaan (43).

1.2.2 Kemampuan dan Potensi Perguruan Tinggi

Kemapuan

dan

potesi

Politeknik

Bisnis

Kaltara

Tarakan

untuk

menyelenggarakan prodi akuntansi, pihak Yayasan telah menyiapkan


sumberdaya fisik berupa lahan, sarana dan prasaana serta berbagai
fasilitas lainnya untuk peyelenggaan prodi akuntansi;

Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan juga telah menyiapkan calon dosen tetap
dan tenaga kependidikan untuk penyelenggaraan prodi akuntansi sesuai

5
dengan standar dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

Dalam

rangka

untuk

penyelenggaraan

pedidikan,

penelitian

dan

pengambdian kepada masyarakat pihak Yayasan telah menjajadi dan


menginisiasi peluang kerjasama dengan berbagai lembaga baik ditingkat
lokal, regional dan nasional;

Penyelenggaraan podi akuntansi oleh Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan,


pihak yayasan mendapat dukungan dan rekomendasi dari pemerintah
daerah;

1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi Akuntansi


1.3.1 Keunggulan Posisi Program Studi Akuntansi
Mengacu pada kajian kurikulum, learning outcome, pengelolaan
kelembagaan terhadap bidang kajian dari Program Studi akuntansi
secara nasional sebagai pembanding yaitu UI, UGM, UNDIP, UNPAD,
UNAIR, dan secara internasional yaitu Harvard University, Massachusetts
Institute of Technology (MIT), University of California, Berkeley (UC
Berkeley) dan University of Chicago, maka keunggulan dan karakteristik
yang menjadi ciri khas dari Program Studi akuntansi Politeknik Bisnis
Kaltara Kaltara di Tarakanyaitu:
a. Kurikulum

Program

Studi

akuntansi

merupakan

kurikulum

hasil

benchmarking dengan kurikulum Perguruan Tinggi penyelenggara Program


Studi akuntansi luar negeri (AS) yaitu Harvard University, Massachusetts
Institute of Technology (MIT), University of California, Berkeley (UC
Berkeley) dan University of Chicago dan di dalam negeri yaitu UI, UGM,
UNDIP, UNPAD dan UNAIR.
b. Kemampuan Soft Skill Mahasiswa. Keunggulan dan karakteristik Program
Studi akuntansi berdasarkan posisi Program Studi terhadap bidang ilmu atau
kajian secara nasional dan internasioal terletak pada fokus bidang kajian
yaitu akuntansi dibidang keuangan, manajemen, perpajakan, perbankan dan
sektor publik yang dirancang dalam struktur kurikulum Program Studi
akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Tarakan untuk menghasilkan lulusan yang
profesional, kompetitif dan berdaya saing dalam pelayanan keakuntansian
yang selalu mengedapankan nilai-nilai mandiri dan berbudaya melalui
peningkatkan eksistensi lulusan dengan memfasilitasi mahasiswa dengan
meningkatkan

kemampuan

soft

skill

mahasiswa

antara

lain

dengan

6
meningkatkan

kemampuan

akuntansi

dalam

bahasa

asing,

leadership

training, dan entrepreunership training.


c. Memiliki konsentrasi manajemen media (yang pertama dan satu-satunya di
Program

Studi

Akuntansi

se-Indonesia),

sebuah

konsentrasi

yang

mengintegrasikan kemampuan public relations, jurnalistik, dan penyiaran,


sebagai disiplin profesional dan akademik akuntansi dengan kajian dan
ketrampilan manajemen, kewirausahaan dan kepemimpinan korporasi dalam
industri media akuntansi serta organisasi akuntansi sosial.
d. Memiliki laboratorium yang memadai: laboratorium auditing, laboratorium
sistem informasi akuntansi, laboratorium komputer, serta laboratorium
audiovisual yang dilengkapi minitheatre
e. Memiliki

jaringan

industri/perusahaan

dan

relasi

akuntansi

yang
dan

kuat

media

dengan

massa

ikatan

yang

akan

akuntan,
menjadi

suppporting proses akademik sekaligus potensi lapangan kerja lulusan.


Relasi tersebut antara lain Ikatan Akuntan Indonesia, Kantor Akuntan Publik,
Kantor Konsultas Bisnis dan Keuangan dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
f. Proses belajar-mengajar yang mengadopsi cara belajar yang berpusat pada
mahasiswa, sistem online/e-learning pada sejumlah mata kuliah, dan semua
proses akademiknya berpadu dengan internalisasi ruh serta nilai-nilai budaya
lokal.
1.3.2 Hubungan Program Studi Akuntansi Terhadap Program Studi Lain
di Politeknik Bisnis Kaltara
Pendirian Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan akan membuka 3 program
studi pada rumpun ilmu terapan bidang ilmu ekonomi yaitu progam studi
akuntansi, manajemen perkantoran dan manajemen informatika. Berdasarkan
PerMendikbud No.154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi, ketiga program studi ini
merupakan progam studi pada rumpun ilmu terapan bidang ekonomi, sehingga
saling memiliki hubungan dan keterkaitan dalam hal struktur kurikulum.
Progam studi akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan berdasarkan
lokakarya perumusan kurikulum program studi telah ditetapkan jumlah sks
yang akan ditempuh oleh mahasiswa adalah sebanyak 110 sks untuk jenjang D3
dan 144 sks untuk jenjang S1/D4. Struktur kurikulum program studi akuntansi
memiliki persamaan dan perbedaan dengan struktur kurikulum program studi
lainnya di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Persamaannya terletak pada

7
mata kuliah yang merupakan mata kuliah wajib Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan. Sedangkan perbedaannya terletak pada struktur kurikulum mata
kuliah wajib program studi dan mata kuliah wajib pilihan pogram studi dengan
total sks sebanyak 110 sks. Jadi perbedaan kurikulum program studi akuntansi
dengan progam studi lainnya di Politenik Bisnis Kaltara di Tarakan adalah
sebesar 75,4%.
Persentase perbedaan kurikulum program studi Sistem Informasi
dengan program studi lain di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
ditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 1.4.
Perbedaan Kurikulum Program Studi Sistem Informasi dengan Program Studi
lain
N
o

Nama Prodi

Jenjang

Perbedaan Kurikulum
75,4%

Sistem Informasi

D3

Manajemen Keuangan Sektor


Publik

D4

1.4

75,4%

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Serta Strategi Pencapaian:

1.4.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program


studi
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, mengacu
pada visi, misi, tujuan yang sudah disusun oleh Politeknik Bisnis Kaltara
dan Program Studi. Sedangkan sasaran, mengacu pada tujuan program
studi. Sasaran dan strategi pencapaiannya disusun secara jelas agar
dapat terukur. Dalam penyusunan misi program studi melibatkan kaprodi,
sekprodi,

dosen

prodi,

direktur,

wakil

direktur

dan

stakeholder.

8
Mekanisme penyusunan dilakukan melalui beberapa rapat dengan
dipimpin oleh Kaprodi kemudian masukan-masukan yang ada diinventaris
secara tertulis, yang pada akhirnya dirumuskan menjadi misi program
studi dan disampaikan ke direktur untuk mendapatkan pengesahan.
Visi Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di
TarakanMenjadi program studi vokasi yang unggul dalam bidang Akuntansi di
Indonesia serta menghasilkan lulusan yang profesional dan menghasilkan karya
yang bermanfaat bagi masyarakat pada tahun 2021.
Misi Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di
Tarakan:
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang akuntansi yang bermutu
secara lokal dan nasional dalam menghasilkan lulusan yang profesional,
mandiri, akuntabel, religius dan berjiwa enterpreunership;
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK terapan di bidang
akuntansi sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis dan layak untuk
diterapkan;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan
kualitas dan pengembangan ilmu perkantoran terapandi bidang akuntansi;
4. Mengembangkan pola kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai
lembaga baik secara internal maupun eksternal dalam rangka memperkuat
jaringan

pengembangan

tridharma

perguruan

tinggi

dalam

bidang

akuntansi.
Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan dengan kualifikasi standar internasional dibidang
akuntansi berbasis kesehatan yang berkualitas, profesional, mandiri,
berjiwa kewirausahaan, beriman dan berbudi luhur serta memiliki daya
saing tinggi.
2. Menghasilkan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK dibidang
akuntansi berbasis kesehatan yang berwawasan lingkungan, berbasis
potensi sumberdaya dan kearifan lokal untuk peningkatan kualitas hidup
manusia.
3. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan IPTEK dibidang
akuntansi berbasis kesehatan yang ramah lingkungan untuk peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia.

9
4. Terciptanya jalinan kerjasama yang baik (networking) dalam ruang lingkup
regional, nasional dan global, guna menghasilkan lulusan yang bermutu
dan berstandar internasional
5. Terciptanya tata kelola program studi yang baik
6. Tersedianya

sumber

daya

manusia

yang

kompeten

meliputi

unsur

pimpinan, staff akademik, staff administrasi dan unsur pendukung lainnya


7. Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran
dalam mendukung pengelolaan program studi berstandar internasional
berbasis akuntansi
1.4.3 Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi
1. Terwujudnya

proses

pembelajaran

yang

bermutu,

relevan

dibidang

akuntansi, dan berdaya saing internasional melalui pemanfaatan teknologi


informasi
2. Meningkatkan tenaga pendidik yang berkualifikasi minimal magister (S2)
dan doktor (S3) yang berkualitas.
3. Terlaksananya

hasil

penelitian

dibidang

akuntansi

yang

berkualitas

berstandar internasional.
4. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat secara berkala dan
berkualitas dalam bidang akuntansi.
Strategi 1: Peningkatan Kualitas Dan Relevansi Tri Darma Perguruan
Tinggi
1. Meningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan
2. Meningkatkan

kualitas

kurikulum

yang

sesuai

dengan

kebutuhan

stakeholder
3. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada kewirausahaan
4. Mengembangkan proses pembelajaran yang berstandar internasional
5. Mengembangkan

kuantitas

dan

kualitas

penelitian

berstandar

internasional
6. Mengembangkan

pengabdian

masyarakat

yang

berorientasi

pada

pemberdayaan dan kesejateraan masyarakat


Strategi 2: Peningkatan Iklim Akademik Sivitas Akademika
1. Meningkatkan

minat

baca

dan

menulis

karya

ilmiah

pada

sivitas

akademika
2. Meningkatkan peran aktif sivitas akademik untuk melakukan penelitian
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana perasarana

10
4. Meningkatkan

kegemaran

sivitas

akademika

dalam

memanfaatkan

manajemen informasi dalam proses pembelajaran.

Strategi 3: Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Manajemen Internal


1. Meningkatkan seleksi penerimaan mahasiswa baru
2. Meningkatkan evaluasi proses pembelajaran
3. Pengembangan Pengelolaan program studi yang Efisien dan Produktif
4. Memberikan pelayanan akademik dan administrasi secara prima kepada
stakeholder
5. Menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dan komprehensif bagi
seluruh stakeholder melalui pengembangan ICT based Institusi.
6. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan
Strategi 5: Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Pengelolaan
Institusi
1. Efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki program studi
2. Efisiensi dalam pengelolaan sarana dan prasarana
1.1.2. Manfaar Program Studi
Manfaat Terhadap Institusi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan:
Penyelengaraan Program Studi Akuntansi diharapkan dapat memberikan
manfaat terhadap institusi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan Tahun 20162021, maka manfaat penyelenggaraan program studi Akuntansi bagi Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan adalah sebagai berikut:
d. Bermanfaat dalam menerapkan dan mengembangkan SIM Akademik, SIM
Peneliitan dan Pengabdian Masyarakat, e-Learning.
e. Bermanfaat untuk efisiensi sumberdya, sarana, prasarana dan fasilitas
yang dikelola institusi saat ini seperti perpustakaan, gedung perkuliahan,
lembaga bahasa, pusat computer, administrasi akademik dan keuangan
berbasis sistem informasi, sistem jaringan internet, dan lain-lain.
f. Bermanfaat membangun citra Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan
sebagai perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan
menyelenggarakan program studi dengan tetap menjamin kualitas dan
mutu lulusan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja;

1.4.3 Tahapan Strategi Pencapaian Sasaran Program Studi

11

Tahapan Pencapaian Ssaran :


1.1.3.

Kemampuan dan Potensi Perguruan Tinggi Dalam Mengelola

Prodi Akuntansi

Kemapuan dan potesi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan untuk


menyelenggarakan prodi akuntansi, pihak Yayasan telah menyiapapkan
sumberdaya fisik berupa lahan, sarana dan prasaana serta berbagai
fasilitas lainnya untuk peyelenggaan prodi akuntansi;

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan juga telah menyiapkan calon


dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk penyelenggaraan prodi
akuntansi

sesuai

dengan

standar

dosen

dan

tenaga

kependidikan

berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

Dalam

rangka

untuk

penyelenggaraan

pedidikan,

penelitian

dan

pengambdian kepada masyarakat pihak Yayasan telah menjajadi dan


menginisiasi peluang kerjasama dengan berbagai lembaga baik ditingkat
lokal, regional dan nasional;

Penyelenggaraan podi akuntansi oleh Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di


Tarakan, pihak yayasan mendapat dukungan dan rekomendasi dari
pemerintah daerah;

12

KRITERIA 2. TATA KELOLA


2.1 Sistem Tata Kelola
Sistem

tata

kelola

dengan

cara

efektif

melalui

mekanisme

musyawarah dimana peran semua unsur terakomodasi dengan baik,


kesempatan memberikan masukan pada setiap unsur secara seimbang.
Memberi masukan dapat tersampaikan saat diadakannya rapat-rapat baik
yang diadakan ditingkat prodi maupun sekolah tinggi secara berkala.
Misalnya, rapat di awal atau di akhir semester. Pada rapat tersebut
semua dosen tetap dan dosen luar biasa diharapkan hadir untuk memberi
masukan atau semacam evaluasi atas kegiatan pembelajaran selama satu
semester dan resolusi-resolusi untuk semester berikutnya.

Hal ini

dibuktikan dengan peraturan-peraturan yang disepakati dan tertulis yang


berkaitan dengan pola bersosialisasi antar berbagai pihak. Pemilihan
kepemimpinan serta prosedur berstandar pada pelayanan dipolakan
melalui alur kerja pada lingkungan internal. Apabila berhubungan
dengan lingkungan eksternal dilaksanakan berdasarkan penyusunan,
pemberian masukan, penyebaran informasi, pelaksanaan, penataan serta
evaluasi bagi kesinambungan dan tindak lanjutnya.
Dalam rangka penyelenggaraan tata pamong yang transparan,
akuntabel dan keberlanjutan, program studi melakukan hal-hal sebagai
berikut:

13
1.

Setiap awal tahun akademik membuat program dan


rencana anggaran yang yang sesuai dengan kebutuhan program studi .

2.

Setiap awal tahun akademik bekerjasama denga


Panitia Tingkat Institusi, program studi melakukan seleksi terhadap calon
mahasiswa baru yang berupa seleksi administrasi dan ujian tulis dan
wawancara untuk meningkatkan kualitas input.

3.

Agar setiap mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan


pendidikan dengan baik dan dapat menyelesaikan program studinya tepat
waktu, maka setiap mahasiswa mendapat bimbingan dari dosen penasehat
akademik.

4.

Menyelenggarakan

kegiatan

perkuliahan

teori,

praktikum, dan kerja lapangan sesuai dengan ketentuan dan Pedoman


akademik yang berlaku.
5.

Agar pelaksanaan perkuliahan dapat berjalan dengan


baik, prodi selalu berusaha untuk dapat memenuhi berbagai sarana dan
prasarana sesuai dengan yang dibutuhkan.

6.

Untuk menjaga kualitas pelayanan kepada mahasiswa,


prodi melaksanakan kegiatan monetoring dan evaluasi secara berkala.
Kegiatan monetoring dan evaluasi dilakukan kepada seluruh civitas
akademika.

7.

Setiap

akhir

semester,

program

studi

menyelenggarakan Ujian Akhir Semester untuk menjaga kualitas hasil


proses pembelajaran dan kompetensi lulusan.
8.

Setiap

civitas

akademika

yang

melakukan

pelanggaran disiplin akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.

a) Tata Cara Pemilihan Pimpinan


Tata cara pemilihan pimpinan di Politeknik Bisnis Kaltara menganut sistem
atau peraturan yang ada di tingkat Politeknik. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri

Pendidikan

Nasional

Republik

Indonesia

No.234/U/2000

dan

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,


mensyaratkan untuk pembukaan program studi Politeknik Bisnis Kaltara, harus
memiliki minimal 6 orang dosen dengan kualifikasi minimal S2 bidang keahlian
Teknik Industri dengan status sebagai dosen tetap. Adapun prosedur pemilihan
ketua program studi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

14
1.

Calon Ketua Program Studi yang memenuhi syarat dikonsultasikan

2.

oleh Dekan kepada Rapat Senat Fakultas


Dekan mengusulkan satu calon Ketua Program Studi kepada

3.

Direktur untuk ditetapkan


Apabila Direktur menolak calon Ketua Program Studi yang
diusulkan, maka Dekan mengajukan Calon Ketua Program Studi yang baru.
Namun jika usulan dari Dekan sudah memenuhi syarat, maka akan segera
ditetapkan surat keputusan pengangkatan Ketua Program Studi
Sumber Daya Manusia (SDM) Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara
adalah dosen,pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan
tenaga pendukung yang bertanggung jawab atas pencapaian visi, misi
dan tujuan perguruan tinggi. Sistem pengelolaan sumberdaya manusia
tersebut mencakup sub-sub sistem perencanaan, rekruitmen dan seleksi,
orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan
dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang prosedurnya
transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan
kesejahteraan yang ditentukan melalui SK Direktur Politeknik Bisnis
Kaltara Kaltara.
Standar monitoring dan evaluasi SDM dipenuhi dengan adanya
evaluasi kinerja SDM secara reguler menggunakan instrumen untuk
mengukur

kepuasan

dosen,

pustakawan,

laboran,

teknisi,

tenaga

administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk


perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan. Selain itu juga
dilakukan renumerasi, penghargaan, dan sanksi yang transparan dan
akuntabel. Kebijakan Mutu SDM, program studi akuntansi Politeknik
Bisnis Kaltara kaltara adalah sebagai berikut:
a. Merekrut dosen yang memiliki integritas, kompetensi, kualifikasi akademik
sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan peraturan perundangan yang
berlaku;
b. Merekrut, mengelola, dan mengembangkan tenaga kependidikan yang
mencakup analis, laboran, pustakawan, dan teknisi;
c. Memberi kesempatan dan fasilitas bagi dosen untuk mengembangkan
kompetensi, potensi, dan prestasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
d. Menerapkan

sistem

penilaian

prestasi

kerja

dosen,

penghargaan

berdasarkan asas kemanfaatan, kelayakan, dan legalitas yang meliputi


aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

15
e. Memberlakukan kode etik bagi dosen maupun tenaga kependidikan serta
melengkapinya dengan sanksi bagi yang melanggarnya.
b) Etika Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan
Peraturan kerja dan kode etik dosen telah dijabarkan pada Statuta
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara dan beberapa SK Direktur Politeknik Bisnis
Kaltara Kaltara dan SK Dekan, baik komitmennya terhadap tugas, akuntabilitas
pelaksanaan tugas dosen dan kode etik pergaulan akademis. Kode etik dosen
diatur

dalam

SK

Direktur

Nomor

95

tahun

2006

tentang

Sistem

Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara, SK Direktur


No.179 tahun 2002 tentang Peraturan Kepegawaian di Politeknik Bisnis Kaltara
Kaltara, SK Direktur Nomor 25 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan SK Direktur Nomor 62 A
tahun 2002 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus.Sementara itu kode etik
pegawai administrasi diatur dalam Peraturan Kepegawaian di Politeknik Bisnis
Kaltara Kaltara dan Tata Tertib kehidupan kampus. Kode etik dosen Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara meliputi : kode etik dalam melakukan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat).
Kode etik dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.
Daftar penilaian prestasi kerja pegawai (DP3) tersebut disampaikan oleh
bagian personalia, diperuntukkan bagi seluruh pegawai (pegawai administrasi,
maupun pegawai edukatif). Daftar penilaian tersebut, berisi

unsur-unsur

kinerja yaitu : loyalitas, kerjasama, kepemimpinan, kejujuran, kreatifitas.Data


Aktivitas Dosen dicatat dalam formulir Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh
(EWMP) yang dilaporkan ke politeknik setiap akhir bulan kerja. Di tingkat
fakultas jika dosen melanggar etika akademik akan diberikan peringatan oleh
pimpinan fakultas, jika pelanggaran tersebut sangat berat maka akan ditangani
oleh komsi disiplin di Senat Fakultas dan selanjutnya hasil dari rapat Senat
Fakultas memberikan rekomendasi kepada Dekan untuk mengambil keputusan
selanjutnya.
c) Sistem Penghargaan dan Sanksi
Value

&rewardsystem

di

Politeknik

Bisnis

Kaltara

dirancang dan dituangkan dalam suatu kebijakan Direktur.

Kaltara
Value

&reward system dirancang oleh PPM, yang dilakukan kepada dosen dan
mahasiswa, sedangkan untuk sumberdaya manusia sebagai tenaga
pendidik ditetapkan oleh Biro Kepegawaian Politeknik Bisnis Kaltara

16
Kaltara

Kalimantan

Utara

melalui

Bidang

pengelolaan

dan

Pengembangan SDM. Mekanisme yang dilakukan untuk penilaian kepada


dosen di dasarkan kepada sistem kinerja dosen baik dalam kegiatan
akademik dan non akademik. Untuk bidang akademik yang dijadikan
dasar penilaian untuk dosen diperoleh dari hasil monitoring dan evaluasi
secara kontinyu setiap akhir tahun ajaran/akademik. Hasil monitoring
dan evaluasi terhadap kinerja SDM selanjutnya menjadi dasar pemberian
penilaian. Proses penilaian terhadap dosen atas Beban Kerja Dosen, yang
meliputi kinerja dalam pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat
dan kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar, lokakarya, penulisan buku,
penulisan artikel pada jurnal, perolehan hak paten, HaKi dan kegiatan
akademik lainnya. Sedangkan kegiatan non akademik, seperti kegiatan
dosen yang berkaitan dengan organisasi keprofesian dan organisasi
lainnya di luar kampus. Sedangkan penilaian terhadap mahasiswa di
dasarkan kepada prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non
akademik.
Berdasarkan mekanisme penilaian tersebut, maka di bawah ini
akan diuraikan macam reward yang diberikan kepada dosen dan
mahasiswa atas prestasi kerjanya:
1. Kebijakan reward untuk Dosen
a) Dosen Berprestasi/teladan : Penilaian dilakukan oleh PPM, mekanismenya
setiap

program

studi

mengusulkan

satu

dosen

sebagai

kandidat.

Kemudian para calon mengajukan berkas, seperti untuk penenuhan angka


kredit. Selanjutnya dari 16 dosen yang diusulkan tersebut dinilai
berkasnya, dan 8 orang dosen terbaik selanjutnya dipilih 3 orang, sebagai
dosen teladan juara I, II dan III. Para pemenang nominasi tersebut,
selanjutnya oleh PPM diusulkan untuk mendapatkan reward, selanjutnya
Direktur menetapkan dosen yang diusulkan tersebut dalam bentuk SK
rector. Untuk Juara teladan I mendapat hadiah Rp. 10.000.000, juara II
adalah Rp. 7.500.000 dan juara III adalah Rp. 5.000.000. Selanjutnya
juara teladan I tersebut diusulkan untuk mengikuti seleksi dosen teladan
tingkat

Kopertis

dan

Nasional.

Pelaksanaan

seleksi

dosen

teladan

dilakukan setiap tahun sekali.


b) Dosen S3: Direktur membuat kebijakan untuk mengirim studi banding ke
luar negeri, bagi Dosen yang telah menyelesaikan pendidikan program
doktornya.

17
c) Karya Ilmiah Dosen: Direktur membuat kebijakan untuk memberi reward
kepada dosen yang menulis artikel di jurnal internastioanl terindeks
scopus adalah Rp. 15.000.000, sedangkan terakreditasi nasional Rp.
2.500.000. Sedangkan untuk yang menulis artikel di Koran Nasional diberi
reward sebesar Rp. 750.000, regional Rp.500.000 dan Koran local Rp.
100.000.
2. Kebijakan reward untuk Mahasiwa:
Diberikan kepada mahasiswa yang memiliki nilai Indeks Prestasi tertinggi di
tingkat Politeknik. Mahasiswa yang diseleksi adalah mahasiwa yang telah
lulus, yang diusulkan oleh Ketua Program Studi. Pada saat wisuda, masingmasing mahasiswa yang memiliki IP tertinggi di setiap Fakultas di umumkan
oleh

Wakil Direktur I

Bidang Akademik. Selanjutnya dari lulusan terbaik

tersebut, di seleksi di tingkat Politeknik untuk ditentukan peringkat I, II, dan


III. Reward yang diberikan kepada tiga lulusan tersebut, untuk peringkat I
apabila dia memiliki TOEFL di atas 500, maka akan diberi beasiswa untuk
menempuh pendidikan tinggi di LN, dan peringkat II dan III beasiswa untuk
pendidikan lanjut di dalam negeri bagi mahasiswa yang diterima kuliah lanjut
di perguruan tinggi yang bermutu.
3. Kebijakan Pemberian Reward untuk Tenaga Kependidikan
Kebijakan penilaian untuk tenaga kependidikan yang diberikan kepada
tenaga kependidikan yang berprestasi dilakukan oleh Biro Kepegawaian,
yang dibantu oleh panita seleksi ad hoc. Selanjutnya diusulkan kepada
Direktur, untuk ditetapkan sebagai Tenaga Kependidikan Teladan. Penetapan
peringkat I, II dan III didasarkan terhadap prestasi kerja selama setahun
kebelakang. Reward untuk tenaga pendidik sebagai peringkat I adalah Rp.
5.000.000, peringkat II adalah Rp. 3.000.000 dan peringkat III adalah Rp.
2.000.000.

Mekanismenya, Tenaga akademik yang terseleksi tersebut

selanjutnya dilaporkan kepada Direktur, dan Direktur memutuskan peringkat


I, II dan III.
d) Sistem Tata Kelola
Unsur tata pamong meliputi struktur dan mekanisme tata pamong.
Struktur tata pamong di program studi tercermin dari struktur organisasi
dan berbagai aturan dan pedoman yang dimiliki oleh program studi.
Struktur tata pamong merupakan syarat terselenggaranya mekanisme
tata pamong. Sistem tata pamong berjalan melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua

18
unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Sistem tata pamong
dibangun dengan memperhatikan prinsip kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, responsibillitas (bertanggungjawab) dan adil.
Kredibilitas
Kredibilitas

diartikan

sebagai

dimilikinya

legitimasi

dan

kepercayaan dari para stakeholders. Kredibilitas Program Studi telah


diakui oleh masyarakat. Selain itu, hasil dari survei terhadap pengguna
lulusan menunjukkan adanya kepuasan terhadap kinerja lulusan. Hal
tersebut juga sering terlihat dalam pengumuman lowongan kerja maupun
undangan-undangan kompetisi yang menyatakan bahwa Politeknik Bisnis
Kaltara Kaltara adalah perguruan tinggi swasta yang mutunya sejajar
dengan perguruan tinggi negeri lainnya.

Kredibilitas program studi

selalu dipelihara dengan menerapkan sistem penjaminan mutu secara


berkesinambungan.
Transparansi
Transparansi diartikan sebagai penyediaan informasi yang material
dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para
stakeholder. Program studi senantiasa berupaya untuk menyampaikan
informasi

yang

akurat

dan

relevan

yang

dibutuhkan

oleh

para

stakeholders. Transparansi informasi meliputi informasi pengelolaan


keuangan, informasi kebijakan dan informasi kegiatan-kegiatan penting
program studi. Transparansi pengelolaan keuangan tercermin mulai dari
penentuan rencana anggaran pengeluaran program studi. Perencanaan
anggaran pengeluaran melibatkan masukan dari dosen dan mahasiswa
tentang kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan yang selanjutnya dibawa ke
rapat kerja (raker) program studi. Pelaksanaan program kerja dilaporkan
dalam laporan tahunan program studi. Transparansi informasi kebijakan
program studi dilakukan melalui berbagai media, yaitu rapat-rapat dan
pedoman-pedoman

(seperti,

peraturan

kemahasiswaan,

tentang

pedoman

penulisan

informasi

skripsi/magang,

mengenai

perubahan

kurikulum, dan kebijakan penelitian kegiatan) secara benar dan tepat


waktu. Transparansi informasi kegiatan-kegiatan dan pengumuman
lainnya (seperti, informasi seminar, beasiswa, dan kompetisi-kompetisi)
diumumkan melalui surat-surat dan papan pengumuman.
Politeknik

Bisnis

Kaltara

Kaltara

Akuntabilitas

diartikan

sebagai

pertanggungjawaban kinerja secara transparan dan wajar, untuk itu program

19
studi harus dikelola secara benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan para
stakeholders. Pertanggungjawaban kinerja pimpinan program kerja dan unitunit

kerja

di

bawahnya

diujudkan

dengan

adanya

kewajiban

untuk

menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja secara periodik kepada


Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Laporan pertanggungjawaban kinerja
pimpinan

dilakukan

setiap

akhir

tahun

melalui

Laporan

Tahunan

dan

Penyusunan Anggaran Program Studi. Selain itu akuntabilitas juga ditunjukkan


dengan adanya evaluasi kinerja karyawan sesuai dengan Surat Keputusan
Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.
Prinsip Responsibilitas
Responsibilitas diartikan dengan dipatuhinya peraturan perundangundangan serta melakukan tanggungjawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan dalam jangka
panjang. Responsibilitas Program Studi ditunjukkan dengan adanya
tanggungjawab

Pimpinan

Program

Studi

untuk

merespon

dan

menegakkan semua aturan, hukum, etika, dan tradisi yang berlaku


sehingga Program Studi dapat menjadi unit yang bertanggungjawab dan
bermanfaat bagi lingkungan internal maupun eksternal. Etika dosen
diatur dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.
Bentuk tanggung jawab program studi terhadap masyarakat diwujudkan
dengan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang
relevan dengan bidang akuntansi dan dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk
mengevaluasi tanggung jawab program studi terhadap mahasiswa, program
studi melakukan survei kepuasan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi
pelaksanaan tanggung jawab program studi terhadap dosen dan karyawan
dilakukan dengan melakukan survei kepuasan dosen dan karyawan. Program
studi juga melakukan survei kepuasan pengguna lulusan sebagai salah satu
bentuk evaluasi terhadap kualitas lulusan dan pertanggungjawaban program
studi terhadap dunia kerja.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi
mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam
kegiatan internal maupun eksternal
a. Perencanaan (planning)
Program Studi secara rutin di awal semester menetapkan rencana kerja yang
berhubungan dengan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat
berdasarkan kalender akademik.

20
b. Pengaturan (organizing)
Untuk

melaksanakan

rencana

yang

telah

ditetapkan,

program

studi

mengatur kebijakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan karyawan di


lingkungan program studi berdasarkan azas efisiensi, kapabilitas, dan
keadilan.
c. Sttaffing
Dalam melaksanakan program kerja, program studi memberikan tugas-tugas
dan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan berdasarkan standard
yang telah ditentukan. Di tingkat program studi, penanggungjawab kegiatan
tersebut adalah

Kaprodi dibawah pemantauan Dekan sebagai pimpinan

tertinggi di tingkat sekolah tinggi.


d. Monitoring (controlling)
Secara periodik dan kontinu Program Studi akan melakukan peninjauan
terhadap pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan, selaras dengan
program kerja dan indikator pencapaian tujuan yang ditentukan sekolah
tinggi.

Hal ini dilakukan dengan

melakukan pertemuan rutin

untuk

mengadakan evaluasi.
2.1.1.

Rancangan Sistem dan Pelaksanaan Tata Kelola di

Program Studi
Rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola pada program studi
pendidikan olahragadilakukan secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. berikut penjabaran pelaksanaan tata kelolanya:
1.

Kredibel,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam


melaksanakan tugas, fungsi dan perannya didasarkan pada kemampuan,
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dan selalu meningkatkan

2.

kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan produk yangberkualitas.


Transparansi,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannyayang berkaitan dengan
masukan, proses, maupun hasilnya memberi informasi secara terbuka

3.

kepada semua pihak yang membutuhkan


Akuntabel,Kaprogdi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan perannya selalu berpedoman dan taat
pada

peraturan,kode

etik

yang

telah

ditetapkan.

Hal

ini

akan

menumbuhkan kepecayaan pada orang tua mahasiswa dan pengguna


4.

lulusan.
Bertanggung

Jawab,Kaprogdi,

dosen,

tenaga

kependidikan

dan

mahasiswa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya setiap akhir

21
pelaksanaan program kegiatanmembuat dan menyampaikan pertanggung
jawaban yang berupa laporan secara tertulis yang akan digunakan sebagai
5.

dasarevaluasi.
Adil,Kaprogdi,

dosen,

tenaga

kependidikan

dan

mahasiswa

dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan perannyaberkaitan dengan pengambilan


kebijakan maupun keputusan berkaitan berdasarkan pada peraturan yang
telah ditetapkan.

Direktur

Senat

Pusat Penjamin Mutu (PPM)


Komite Penjamin Mutu Institusi

FAKULTAS

PROGRAM STUDI
Gugus Penjamin Mutu (GPM)

Gugus Kendali Mutu (GKM)

Program Studi
Program PPM/Kerjasama
Program PPM/Kerjasama
(S1/S2/S3)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SPMIPoliteknik Bisnis Kaltara Kaltara di


Tarakan
Tanggung

Jawab,

Wewenang

dan

sistem

komunikasi

Lembaga

Penjaminan Mutu Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


Tanggung Jawab dan Wewenang Sesuai struktur
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara yang menetapkan
fungsi masing -masing personil sebagai berikut:

organisasi LPM

tugas pokok dan

22
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu memilik fungsi:
1. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan penjaminan mutu di
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara
2. Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu.
3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu.
4. Melaksanakan dan mengembangkan audit internal.
5. Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu kepada pimpinan Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara
6. Menyiapkan SDM penjaminan mutu (auditor).
7. Konsultasi, pendampingan, dan kerja sama di bidang penjaminan mutu.
8. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu.
9. Bertanggung jawab kepada Direktur tentang pelaksana semua proses
penjaminan mutu di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara

10. Mengusulkan anggaran LPM kepada Direktur setiap awal tahun


anggaran.
Kepala Bidang Penjaminan Mutu Iternal memilik fungsi:
1. Membuat perencanaan, program dan strategi pelaksanaan SPMI di
lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara
2. Menyiapkan TIM auditor AMI;
3. Mengadakan Pelatihan Auditor AMI;
4. Mengusulkan kepada Ketua LPM tentang perubahan standar dan
kebijakan mutu hasil rapat tinjauan manajemen;
5. Melaporkan hasil pelaksanaan SPMI kepada ketua LPM;
6. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan SDM yang terlibat dalam
SPMI;
7. Mengusulkan anggaran SPMI kepada Ketua LPM setiap awal tahun
anggaran;
8. Mewakili Kepala LPM ketika ketua LPM berhalangan tidak tetap.
Kepala Bidang Penjaminan Mutu Ekternal memilik fungsi:
1. Membuat

perencanaan,

program

dan

strategi

pelaksanaan

sistim

penjaminan mutu ekternal dilingkungan UNISKA (Akreditasi, Ebsbed, ISO


dan Sertifikasi Dosen) ;
2. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM, kepada seluruh
staf dan dosen yang terlibat dalam SPME;
3. Melakukan pendampingan proses akreditasi program studi dan Institusi
4. Mengusulkan anggaran SPME kepada ketua LPM.

23
Kepala Bidang Layanan dan analisis data memilik fungsi:
1. Membuat

perencanaan,

program

dan

strategi

pelaksanaan

sisitim

layanan dan analisis data di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


2. Melakukan

kegiatan

untuk

menyiapkan

data

base

Akademik

di

lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


3. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM

di Lingkungan

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


4. Melaksanakan implementasi sisitim data base akademik pada semua unit
prodi dan unit yang terkait;
5. Mengembangkan dan mengimplementasikan analisis data dalam rangka
memperoleh informasi yang valid.
6. Memberikan Layanan kepada Fakultas dan Biro dilingkungan Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara
7. Mengusulkan anggaran untuk pelaksanaan layanan

di lingkungan

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara


8. Membuat laporan secara berkala kepada ketua LPM tentang pelaksanaan
layanan dan analis data di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara
Komunikasi
Komunikasi internal diperlukan untuk menginformasikan maupun
membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penerapan
sistem

manajemen

mutu untuk menjamin penerapan

manajemen mutu secara efektif

dan

sistem

efisien. Komunikasi ini

juga

mencakup komunikasi dengan pihak dalam dan luar organisasi. Untuk


menjamin

proses

komunikasi

berjalan

secara

efektif,

maka LPM

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.


menetapkan bentuk-bentuk komunikasi antara lain:
1. Rapat Tinjauan Manajemen.
2. Rapat

Tinjauan

Manajemen

dilaksanakan

sesuai

Mutu
3. Tinjauan Manajemen
4. Rapat Internal Mingguan
5. Website
6. Komunikasi dengan pelanggan (Telp, Fax, e-mail , dll)
7. Surat Disposisi
8. Memo Internal
9. Surat Keputusan

dengan

Prosedur

24
10.

Papan Pengumuman

2.12.Rencana Sistem Penjamin Mutu Program Studi


SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi
di perguruan tinggi, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan
tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan. SPMI bersifat: mandiri
(internally driven) tanpa campur tangan atau instruksi dari pemerintah.
Mutu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan
perguruan tinggi dengan SNP, maupun standar yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi sendiri berdasarkan visi dan kebutuhan dari para pihak
yang berkepentingan (stakeholders). Standar mutu perguruan tinggi yang
adalah:
1.

Ditetapkan oleh Pemerintah (government);

2.

Disepakati bersama di dalam perguruan tinggi yang dituangkan dalam


visi (vision) ;

3.

Dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders).


Penjaminan

mutu

adalah

proses

perencanaan,

penerapan,

pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan


tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders internal
(mahasiswa, dosen dan karyawan) dan eksternal (masyarakat, dunia
usaha, asosiasi profesi, pemerintah) dari perguruan tinggi memperoleh
kepuasan. Perguruan tinggi dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila
perguruan tinggi tersebut mampu:
1.

Menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya

2.

Menjabarkan visinya ke dalam sejumlah standar mutu dan standar mutu


turunan

3.

Menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan sejumlah standar


mutu dalam butir 2 di atas untuk memenuhi kebutuhan para pemangku
kepentingan
SPMI bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi yang
diselenggarakan

oleh

perguruan

tinggi,

melalui

penyelenggaraan

Tridharma Perguruan Tinggi, dalam rangka mewujudkan visi serta


memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan
penjaminan mutu melalui SPMI, pada gilirannya akan diakreditasi melalui
sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) oleh BAN-PT dan/atau
lembaga mandiri lainnya (nasional, regional dan internasional) yang
diakui Pemerintah. Ditjen Dikti menerbitkan Buku SPM-PT yang berisi

25
SPMI, SPME, dan PDPT, dilengkapi dengan praktik baik/contoh SPMI di
beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi menggalang
komitmen untuk menjalankan HSPMI. Perguruan tinggi merencanakan,
menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI. Perguruan
tinggi melakukan benchmarking penjaminan mutu pendidikan tinggi
secara berkelanjutan, baik ke dalam maupun ke luar negeri. Dokumendokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan SPMI diantaranya:

Kebijakan Mutu (Policy): Naskah/buku/dokumen yang berisi definisi,


konsep, tujuan, strategi, berbagai standar mutu dan/atau standar mutu
turunan, prioritas.

Pedoman Mutu (Manual): Naskah/dokumen/buku yang berisi mekanisme


perencanaan,

penerapan,

pengendalian

dan

pengembangan

atau

peningkatan standar mutu, pedoman atau petunjuk/instruksi kerja bagi


pemangku kepentingan internal yang harus menjalankan mekanisme
tersebut.

Standar Mutu (standard): Naskah/dokumen/buku yang berisi minimum 8


(delapan) standar mutu khusus bagi pendidikan tinggi sebagaimana diatur
dalam PP. No.19 tahun 2005 tentang SNP, turunan/substandar dari
kedelapan standar mutu tersebut.

Dokumen/Formulir Mutu: Naskah/dokumen/buku yang berisi berbagai


formulir

yang

menerapkan,

berfungsi

sebagai

mengendalikan,

dan

instrumen

untuk

mengembangkan

merencanakan,
standar

mutu.

Formulir yang telah diisi disebut sebagai rekaman mutu, dan berfungsi
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

Manajemen kendali mutu dalam SPMI menggunakan langkah-langkah


PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau
pengembangan berkelanjutan (continuous improvement).
Bentuk pengelolaan dan pengendalian yang dimaksud adalah
dengan menjalankan fungsi Monitoring dan Evaluasi Internal melalui
mekanisme Audit Mutu Internal (AMI) untuk memastikan bahwa setiap
unit telah menjalankan proses penjaminan mutu berdasarkan visimisinya. Untuk itu, lembaga ini bertanggungjawab untuk melakukan
proses pendampingan, asistensi dan evaluasi hasil pengembangan
dokumen

akreditasi

bagi

setiap

program

studi

dalam

lingkungan

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan. Untuk menjalankan sistem


penjaminan mutu tersebut, Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan

26
mengadopsi sistem manajemen mutu menggunakan standar ISO 9001 :
2009. Keputusan
pertimbangan

untuk mengadopsi standar

karena

ruang

lingkup

sistem

ISO ini berdasarkan


penjaminannya

cukup

komprehensif atau total quality management.


Ruang lingkup dokumen sistem mutu yang dikembangkan meliputi
seluruh unit/level dalam institusi, yang secara garis besar, spektrum ini
terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu penjaminan mutu manajemen dan
penjaminan mutu akademik. Tujuan peningkatan mutu akademik yakni
untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi dan pengalaman
belajar sesuai yang dirumuskan dalam Spesifikasi Program Studi dengan
tingkat efisiensi edukasi yang optimal, serta relevansi program penelitian
dan pengabdian dengan tuntutan masyarakat. Secara umum, peningkatan
mutu di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan bertujuan untuk
meningkatkan mutu pengelolaan, administrasi, manajemen dan akademik
sehingga dapat meningkatkan kepuasan stakeholders.Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab
berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, SPMI
dianggap

mampu

denganmenyusun

untuk
kebijakan

menjawab

tantangan

implementasi.

pendidikan

Implementasi

tinggi

SPMI

di

Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan, yaitu:


1.

Penetapan Standar dalam proses pembelajaran di Politeknik Bisnis Kaltara


Kaltara di Tarakan bertujuan untuk

menghasilkan lulusan yang bermutu,

kompeten, cerdas dan kompetitif. Dalam upaya pencapaian tersebut maka


Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan menetapkan 14 (empat belas)
standar yaitu 8 (delapan) standar wajib minimal yang telah diatur oleh
pemerintah sesuai PP No. 32 Tahun 2013 sebagai penyempurnaan dari PP
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan 6 (enam)
standar tambahan sebagai standar penting lainnya yang harus dimiliki oleh
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakanyang disiapkan pada kesempatan
penyusunan dokumen mutu pertama ini. Keempatbelas standar mutu
dimaksud adalah: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi
Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana
dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8)
Standar Penilaian Pendidikan, serta (9) Standar Mahasiswa, (10) Standar
Suasana Akademik, (11) Standar Penelitian, (12) Standar Pengabdian kepada

27
Masyarakat, (13) Standar Sistem Informasi, dan (14) Standar Kerjasama
Dalam dan Luar Negeri.
2.

Pelaksanaan,dalam kegiatan penjaminan mutu akademik, perlu dibentuk satu


unit yang mandiri (independent). Anggota dari unit ini adalah mereka yang
tidak

menduduki

tersebut.

jabatan

Unit

kerja

struktural
ini

di

disahkan

Institusi/Fakultas/Departemen
oleh

Pimpinan

tertinggi

Institusi/Fakultas/Departemen melalui sebuah Surat Keputusan. Peningkatan


mutu ini dilakukan dengan selalu menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan
pendidikan tinggi yang komprehensif dan sesuai dengan harapan dan
perkembangan masyarakat. Pengembangan program pendidikan, terutama di
tingkat Program Studi dan Fakultasdiarahkan untukselalu mengacu kepada
rencana strategis Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan yang disertai
dengan

inovasi

terhadap

metode

dan

substansi

pembelajaran

serta

peningkatan infrastruktur, perangkat lunak dan perangkat keras yang


diperlukan. Sehingga dalam jangka menengah dan panjang diarahkan untuk
mencapai

standar

akademik

program

sejenis

ditingkat

regional

dan

internasional. Pelaksanaan pendidikan di lingkungan Politeknik Bisnis Kaltara


Kaltara

di

Tarakan

dirancang

dengan

mempertimbangkan

pergeseran

paradigma pendidikan tinggi yang semula berfokus pada pengajaran dosen


(teaching centered learning) ke fokus pembelajaran oleh mahasiswa (student
centered learning) dan semua pembelajaran yang berbasis pada penelitian
(research) akan ditingkatkan secara berkelanjutan.
3.

Evaluasi, evaluasi internal mencakup kegiatan mempelajari laporan


Evaluasi Diri Institusi. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan di
lapangan untuk melakukan verifikasi data dan isi laporan evaluasi diri, baik
yang terkait dengan proses penyelenggaraan maupun hasil kinerja institusi
yang bersangkutan. Kegiatan verifikasi data dan isi laporan ini dilakukan oleh
tim auditor/asesor yang disebut sebagai kegiatan audit, asesmen dan diakhiri
dengan evaluasi. Kegiatan audit, asesmen dan evaluasi disajikan terpisah dari
buku pedoman ini.

4.

Pengendalian proses peningkatan mutu pendidikan di Politeknik Bisnis


Kaltara Kaltara di Tarakan didasarkan pada 5 pilar kebijakan pengembangan
proses pembelajaran yaitu:
a. Materi pembelajaran lebih didekatkan dengan persoalan yang nyata,
melatih identifikasi persoalan dan strategi penyelesaian;

28
b. Integrasi antar disiplin ilmu yang saling mendukung untuk pemahaman
dan implementasinya;
c. Perspektif internasional yang berbasis pemahaman keunggulan nasional
yang ada (persiapan kerjasama global yang terhormat);
d. Dorongan pemanfaatan optimal teknologi informasi dan komunikasi yang
tersedia dan akan tersedia;
e. Berbagai inovasi yang membuka akses peningkatan kreativitas.
5.

Dalam rangka peningkatan mutu dan efisiensi, suatu program studi dapat
ditutup sementara dan dibuka kembali sesuai dengan tingkat kebutuhan yang
ada. Keputusan pembukaan dan penutupan tersebut harus diambil melalui
langkah evaluasi yang mampu mengelompokan secara obyektif dan cerdas
program

studi

yang

potensial

untuk

dikembangkan

ke

taraf

mutu

internasional dan program studi yang perlu ditutup karena keberadaannya


justru akan memberikan beban moral, finansial dan institusional kepada
masyrakat maupun pemerintah.
6.

Sistem Penjaminan Mutu Akademik Internal di tingkat Institusi, Fakultas,


Program Studi dan unit-unit pelaksana lainnya dilakukan untuk menjamin:
a.

Kepatuhan terhadap kebijakan mutu akademik, manual mutu akademik,


standar mutu akademik, serta peraturan akademik;

b.

Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang


ditetapkan pada setiap program studi;

c.

Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai


dengan spesifikasi program studi;

d.

Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan masyarakat


dan stakeholders lainnya.

7.

Sistem Penjaminan Mutu Akademik Internal merupakan bagian dari


tanggung/jawab pimpinan politeknik, pimpinan jurusan/program studi serta
dosen, dan dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) dan rencana
operasional (Renop) kegiatan dan anggaran tahunan masing-masing satuan
kerja.

8.

Sistem Penjaminan Mutu Akademik Internal mengacu pada Sistem


Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari Pemerintah (Kemenristekdikti) dengan
mengikuti Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Penerapan SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan akan
dimulai sejak berdirinya Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan
sebagai amanat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku

29
tentang implementai SPMI pada perguruan tinggi. Model SPMI Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan, mengacu pada SPMI berbasis KKNI.
Berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcome) program studi
yaitu

KKNI,

maka

dirancang

formulasi

kurikulum

yang

dapat

mewujudkan tercapainya kualifikasi lulusan berdasarkan diskripsi KKNI.


Dengan model SPMI berbasis KKNI maka pengawasan akan bertumpu
pada SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan. Pelaksanaan
SPMI dilakukan pada aras setiap Unit dan aras Politeknik Bisnis Kaltara
Kaltara di Tarakan, untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan
akademik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam
pelaksanaan SPMI Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan melalui
tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi, tujuan yang telah ditetapkan
Pimpinan

Politeknik

Bisnis

Kaltara

Kaltara

merumuskan SPMI, dan selanjutnya untuk

di

Tarakan

(Direktur)

mendapatkan ketetapan dan

pengesahan diuusulkan kepada Senat Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di


Tarakan dan persetujuan dari Ketua Yayasan Tunas Andalan Nusa.
2. Tahap kedua, SPMI tersebut selanjutnya digunakan sebagai pedoman
dalam mengimplentasikan kebijakan umum yang telah ditetapkan dalam
rencana strategi (Renstra) Pimpinan dan Senat Politeknik Bisnis Kaltara
Kaltara di Tarakan menyusun kebijakan akademik yang berisi rencana kerja
bidang akademik untuk jangka waktu 5 tahun.
3. Tahap ketiga, Pimpinan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan
menetapkan peraturan akademik. Kebijakan akademik dan peraturan
akademik merupakan dokumen akademik.
4. Tahap keempat, Pimpinan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
5. Tahap kelima, berdasarkan kebijakan akademik dan peraturan akademik,
Direktur menyusun sistem dan struktur organisasi Pusat Penjaminan Mutu
(PPM) Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan untuk merumuskan
Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT).
6. Tahap keenam, berdasarkan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal
Perguruan Tinggi (SPMI-PT)/Standar Mutu, Pusat Penjaminan Mutu (PPM)
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan merumuskan Manual Sistem
Penjaminan

Mutu

Internal

Perguruan

Tinggi

(SPMI-PT)

yang

dapat

30
diimplementasikan di tingkat Fakultas dan Program Studi dalam bentuk
Manual Mutu.
7. Tahap ketujuh, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis
maupun administrasi dirumuskan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk
disahkan dan ditetapkan oleh Direktur/Pembantu Direktur sesuai dengan
tingkat kewenangan.
8. Tahap kedelapan, dibentuk gugus kendali mutu di Fakultas dan unit
penjaminan mutu di tingkat Program Studi serta di unit kerja akademik
lainnya. Selanjutnya secara periodik minimal setiap semester Pimpinan
Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya
membuat laporan pelaksanaan kegiatan beserta realisasi anggaran.
9. Tahap kesembilan, berdasarkan laporan kegiatan akademik yang telah
dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun
Unit

Kerja

Akademik

lainnya,

Direktur

melakukan

evaluasi

dengan

menugaskan Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk melakukan Audit


Internal.
10.Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan Mutu
(PPM) diserahkan kepada Direktur dengan tembusan Pimpinan Fakultas dan
Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, laporan hasil
Audit Internal disertai rekomendasi dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM).
Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Direktur
untuk melakukan tindak lanjut penyelesaian atau bahan pertimbangan
dalam penyempurnaan kebijakan akademik, peraturan akademik, standar
akademik/SOP akademik dimasa yang akan datang.
Penetapan Standar dalam proses pembelajaran di Politeknik Bisnis Kaltara
Kaltara di Tarakan bertujuan untuk

menghasilkan lulusan yang bermutu,

kompeten, cerdas dan kompetitif. Secara umum, pengertian penjaminan mutu


(quality assurance) pendidikan tinggi adalah:
a.

Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara


konsisten dan berkelanjutan sehingga pelanggan memperoleh kepuasan.

b.

Proses untuk menjamin agar mutu lulusan sesuai dengan kompetensi


yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara
konsisten dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
Dengan kata lain, perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila
mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan
misinya (aspek deduktif), serta mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan

31
stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja
dan

profesional.

Sehingga,

perguruan

tinggi

harus

mampu

merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang


menjamin pencapaian mutu.Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan
syarat-syarat normatif yang wajib dipenuhi oleh setiap PT. Syarat-syarat
tersebut tertuang dalam beberapa asas, yaitu:
a.

Komitmen

b.

Internally driven

c.

Tanggungjawab/pengawasan melekat

d.

Kepatuhan kepada rencana

e.

Evaluasi

f.

Peningkatan mutu berkelanjutan


Tujuan penjaminan mutu adalah memelihara dan meningkatkan
mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan secara
internal untuk mewujudkan visi dan misi PT, serta untuk memenuhi
kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan tridharma perguruan
tinggi. Hal tersebut dapat dilaksanakan secara internal oleh PT yang
bersangkutan, dikontrol dan diaudit melalui kegiatan akreditasi yang
dijalankan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi atau
lembaga lain secara eksternal. Sehingga obyektifitas penilaian terhadap
pemeliharaan dan peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan di
suatu perguruan tinggi dapat diwujudkan.
Manajemen mutu akademik di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di
Tarakan berpegang pada pemikiran pelayanan akademik yang diproduksi
oleh memenuhi standar, permintaan dan kepuasan para stakeholders
serta diselenggarakan dengan prinsip efisiensi. Adanya penyelenggaraan
manajemen mutu akademik yang efisien, Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara
di Tarakan akan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada
stakeholders. Perguruan tinggi pada masa kini mulai dilihat dan
diperlakukan

sebagai

corporate.

Sebuah

perguruan

tinggi

(yang

coorporate) dikatakan trjamin mutunya kalau pelayanan pendidikan


yang dihasilkannya mampu mengubah seorang mahasiswa menjadi
seorang sarjana yang memiliki kompetensi dalam bidang ilmu yang
digelutinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan, mudah mendapat
pekerjaan, mampu bersaing di atas nasional maupun internasional, dan
berkepribadian baik. Hal yang serupa juga berlaku dalam pelayanan yang

32
diberikan oleh perguruan tinggi tersebut dalam bidang riset, pengabdian
dan pelayanan kepada masyarakat, semua adalah sesuai dengan standar
internasional, sesuai dengan permintaan dan kepuasan pelanggannya.
Jadi singkatnya, kata jaminan mutu (quality guarantee) diacukan kepada
produk yang dihasilkan oleh sebuah corporate, bahwa produk itu akan
memenuhi standar yang sudah disepakati bersama, dan memenuhi
permintaan dan kepuasan para pelanggannya.
2.1.2.

Upaya

Program

Studi

dalam

Menjamin

Kebelanjutan
Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
ini, khususnya dalam hal
a.

Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:


Dengan melakukan promosi yang dilakukan secara rutin oleh institusi
maupun program studi.
Upaya yang dilakukan oleh institusi adalah dengan promosi

melalui

brosur, spanduk, media cetak dan elektronik serta promosi (presentasi)


langsung ke sekolah yang dilakukan oleh tim khusus. Selain itu pihak
panitia penerimaan mahasiswa baru memasang baliho di Tarakan dan
sekitarnya. Panitia juga memberikan prioritas-prioritas berupa keringanan
pembayaran bagi calon mahasiswa guru, bebas uang pengembangan
kampus (uang gedung). Bagi mahasiswa yang berprestasi, diberikan
beasiswa dari Yayasan maupun dari DIKTI.
Secara nyata, program studi telah melaksanakan beberapa hal berkaitan
dengan promosi: mengundang sekolah-sekolah untuk mengikuti berbagai
perlombaan yang dilakukan secara rutin oleh program studi. Misalnya,
debate competition, story telling, olimpiade bahasa Inggris, seminar dan
workshop.
b.

Upaya peningkatan mutu manajemen:


Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu manajemen
program studi:
1. Program

Studi

menyebarkan

angket

umpan

balik

pelayanan

dalam

workshop

program studi kepada mahasiswa;


2. mengikutsertakan

dosen

dan

mahasiswa

kepemimpinan;
3. pelatihan manajemen kependidikan secara periodik;

33
4. mengadakan rapat dosen serta dialog dengan mahasiswa untuk menjaring
aspirasi dan pendapat dari dosen dan mahasiswa untuk peningkatan mutu
manajemen.
c.

Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:


Upaya untuk meningkatkan mutu lulusan dilakukan melalui peningkatan
kualitas pembelajaran termasuk review kurikulum yang dilakukan secara
berkala

yaitu

tahun

sekali,

penelitian,

dan

pengabdian

kepada

masyarakat. Proses dan hasil pembelajaran yang ada diperkaya oleh prodi
melalui kuliah umum oleh dosen tamu (general stadium), kegiatan
mahasiswa berupa kelompok debat dan study club, mata kuliah pilihan,
serta

mengadakan

TOEFL

Preparation

untuk

semester

sebagai

prognostik, dan semester VII sebagai prasyarat untuk menempuh program


skripsi. Pelaksanaan pembelajaran, secara internal ditunjang oleh sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia yang memadai, yaitu dosen
dengan pendidikan S2 relevan dan melanjutkan ke S3 relevan.
Agar calon lulusan mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik
ketika menjadi guru, kualitas praktik pembelajaran/pembelajaran mikro
juga ditingkatkan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan
laboratorium

microteaching

serta

penggunaan

media

pembelajaran.

Kualitas PPL juga ditingkatkan melalui penambahan waktu pelaksanaan


menjadi 3 bulan dari semula (2 bulan).
Kualitas laboratorium juga ditingkatkan melalui penambahan laboratorium
bahasa dan pengadaan alat pendukung yang lebih berkualitas.
Penelitian dosen diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
yang diutamakan mengkaji permasalahan-permasalahan yang dihadapi
saat proses pembelajaran.
Peninjauan kurikulum dilakukan secara periodik menyesuaikan kurikulum
nasional dan menjawab kebutuhan pengguna atau pasar.
d.

Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:


Pelaksanaan kemitraan berupa penempatan mahasiswa sebagai praktikan
mengajar dan pemantauan mutu

alumni selalu dipertahankan dan

ditingkatkan setiap tahunnya melalui evaluasi. Kerjasama antara lain


dilakukan dengan MGMP Kota Tarakan, sekolah-sekolah praktik, hotel dan
stasiun radio, serta LPTK lain.
e.

Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

34
Pelaksanaan upaya untuk memperoleh dana hibah kompetitif di mulai
dengan mengadakan pelatihan penyusunan proposal dengan mendatangkan
tenaga ahli dari luar institusi dan mengakses informasi melalui internet atau
mengadakan hubungan dengan berbagai pihak yang ada di Kopertis wilayah
XII dan DIKTI. Kemudian jajaran Direkturat mengadakan sosialisasi dengan
mengumpulkan Kaprodi, Sekprodi, dan Ka Unit yang ada di lingkup institusi.
Berdasarkan sosialisasi didapat kesepakatan prodi-prodi mana saja yang
memenuhi persyaratan untuk diikutsertakan dalam usulan hibah kompetisi.

KRITERIA 3. MAHASISWA DAN LULUSAN


3.1

Perencanaan Penerimaan Mahasiswa


Dalam penyelenggaraan Program Manajemen akuntansi, Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara telah menyiapkan sebanyak 8 orang dosen yang
terdiri dari 6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen luar biasa dengan
kualifikasi

bidang

keahlian

sesuai

dengan

program

studi

yang

diselenggarakan. Penetapan seluruh SDM yang ada, baik tenaga pendidik


maupun tenaga kependidikan berdasarkan keputusan Direktur Politeknik
tentang

pengangkatan

Tenaga

Pendidik

dan

Tenaga

KependidikanPoliteknik Bisnis Kaltara Kaltara untuk penyelenggaraan


Program Manajemen akuntansi pada Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara
Mekanisme prekrurutan mahasiswa baru melalui proses seleksi yang
dilakukan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang dibentuk melaui SK
Dekan. Panitia seleksi terdiri dari ketua Program Studi bersama komisi
akademik program studi. Persyaratan pendaftaran bagi calon mahasiswa,
antara lain:
1.

Lulusan SMA/SMK/MA.

2.

Lulus ujian masuk

3.

WNI (Warga Negara Indoensia) atau WNA (Warga


Negara Asing) yang mendapat ijin dari pihak berwenang.
Kualifikasi yang dibutuhkan bagi calon mahasiswa di Program
Studi Manajemen Akuntansi, antara lain :
a. Lulusan Sekolah Umum
Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), merupakan syarat mutlak
untuk dapat mengikuti ketentuan panduan penerimaan mahasiswa baru

35
program studi Ekonomi Syariah, Peserta akan mengikuti rancangan
pendidikan 4 tahun, pada tahun akademik.
b. Lulusan Akademi
Peserta adalah seluruh lulusan akademi akan mengikuti rancangan
program pendidikan 2 tahun akademik.
Mekanisme rekruitmen mahasiswa baru program studi manajemen
akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara akan dilakukan dengan pendaftaran
sistem online. Prosedur pendaftaran dimulai dengan mengisi data pada form
registrasi calon mahasiswa baru pada fitur online.
Jumlah mahasiswa baru yang direncanakan untuk diterima dalam 5
tahun pertama
Penerimaan mahasiswa baru yang akan diterima selama lima tahun
pertama adalah rata-rata setiap tahunnya adalah sebanyak 40 orang, dengan
pertimbangan sesuai dengan kemampuan dan daya tampung sumberdaya
Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Jika dikomparasikan dengan hasil estimasi
jumlah

calon

pendaftar

program

studi,

maka

terdapat

potensi

untuk

penambahan jumlah mahasiswa baru yaitu sebanyak 40 orang setiap tahunnya.


Secara rinci proyeksi jumlah mahasiswa yang diterima selama 5 tahun pertama
disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.1
Proyeksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program studi 5 Tahun Pertama
Undur
Jumlah
diri
Pendafta
Jumlah
Sekola Sekola
dan
Tahu Sekola
r
yang
Rasio
h Asal
h Asal
tidak
n
h Asal
Calon
diterim seleksi
SMK
Aliyah
lolos
SMA
Mahasis
a
seleksi
wa
(75%)
2014

350

50

100

500

400

100

1:5

2015

450

100

150

700

550

150

1:5

2016

600

150

250

1000

550

200

1:5

2017

750

200

300

1250

650

200

1:7

2018

900

250

350

1500

850

200

1:8

Sumber: Hasil Analisis Tim (2014)

Berdasarkan tabel 5.20 rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar


dengan yang diterima dari tahun 2014 s/d 2016 relatif sama yaitu 1 : 5,

36
namun rasio tersebut akan semakin meningkat pada tahun 2017, 2018
dan seterusnya, karena prodi akuntansi akan terus meningkatkan
kapasitas,

akreditasi,

reputasi

Dunia akuntansi tidak terlepas dari bidang keuangan dan perbankan


yang berkembang dengan pesatnya, khususnya lembaga keuangan bank
dan non bank. Kondisi demikian membuka kesempatan yang semakin
luas serta posisi-posisi baru di beberapa lembaga keuangan.Bankir serta
tenaga-tenaga ahli di bidang keuangan yang profesional semakin
dibutuhkan untuk menopang perkembangan lembaga-lembaga keuangan
di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara. Sebagai gambaran,
sebagian

besar

lembaga

keuangan,

asuransi

dan

pasar

modal

membutuhkan tenaga ahli professional, sementara sumber daya yang


dimiliki

belum

memadai.

Untuk

itu,

mereka

berupaya

untuk

memenuhinya dengan berbagai langkah strategis. Diantaranya dengan


mengadakan

pelatihan-pelatihan

intensif

atau

memasukan

para

pegawainya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


Realitas di lapangan memperlihatkan sebagian besar dari pegawai
lembaga tersebut memiliki sumber daya adalah lulusan berasal dari
berbagai disiplin ilmu atau disiplin ilmu ekonomi tetapi ekonomi
konvensional. Sementara pegawai yang berasal dari disiplin ilmu
ekonomi atau keuangan, asuransi dan pasar modal syariah sangat jarang
ditemukan.Peluang inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi Politeknik
Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan untuk menyelenggarakan program studi
akuntansi. Selain realitas pasar seperti yang dideskripsikan di atas,
pemerintah juga memiliki political will untuk terus membangun dan
mendorong perkembangan keuangan. UU Bank Indonesia secara eksplisit
menjelaskan tentang upaya untuk mendorong perbankan. Demikian juga,
saat ini pemerintah bersama lembaga legislatif sedang menggodok
lahirnya UU Perbankan. Secara detail estimasi kebutuhan lulusan prodi
akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara di Tarakan disajikan pada
Tabel berikut ini.

37
Tabel 3.2
Proyeksi Kebutuhan Lulusan Program Studi Akuntansi Politekni Bisnis Kaltara di Tarakan
Lembaga/Instansi
Bank Umum

776

Unit Usaha
Perusahaan
UKM/Lembaga Keuangan
Mikro
Instansi Pemerintah
Lemaga Penelitian
Jumlah

PL1
2.58
8
49

PL2

PL3

1.55
3
5.17
6
98

1.55
3
5.17
6
98

PL4

PL5
1.55
3
5.17
6
98

1.55
3
5.17
6
98

PL12

PL13

PL14

PL15

49

402

402

402

402

402

332

332

332

332

451

734

734

734

734

1.553
5.176
98

402

98

402
332
48

3.4
13

6.82
7

6.8
27

402

6.82
7

Total
Keterangan:
PL-1
PL-2
PL-3
PL-4.
PL-5.
PL-6.
PL-7.
PL-8.
PL-9.
PL-10.
PL-11.
PL-12
PL-13.

Proyeksi Kebutuhan Lulusan


PLPL- PL- PLPLPL6
7
8
9
10
11

6.82
7

332

500

48

6.82
7

42.217
Manajer Perbankan
Account Officer Funding dan Lending
Tenaga Remedial
Tenaga Pendampingan UKM
Marketing Funding dan Lending
Customer Service
Manajer Industri Keuangan Non Bank
Peneliti
Konsultan Lembaga Keuangan
Konsultan Bisnis
Pelaku Bisnis Syariah
Wirausaha
Administrasi Pembiayaan

Asumsi Dalam Perhitungan Jumlah Kebutuhan Lulusan:


a. Jumlah lembaga pengguna lulusan dari Instansi Pemerintah berdasarkan jumlah lembaga yang diakses dari Otoritas Jasa
Keuangan
b. Jumlah lembaga pengguna lulusan perusahaan swasta berdasarkan jumlah perusahaan swasta

38
c. Jumlah kebutuhan lulusan diestimasi berdasarkan data jumlah instansi pemerintah dan perusahaan swasta sebagai
pengguna lulusan prodi Akuntansi sesuai dengan profil lulusan sebagai administrator data base, analis akuntansi dan
manajer akuntansi serta diasumsikan membutuhkan masing-masin 4 orang, 3 orang dan 2.

39

a) Pengembangan Sumberdaya
Sumber

daya

manusia

merupakan

komponen

pokok

dalam

sistem

akademik. Sumberdaya manusia dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu dosen


(tenaga

edukatif)

dan

tenaga

administrasi

(non

edukatif),

dengan

dipertimbangkan aspek-aspek profesionalitas, jenjang karier, dan kesejahteraan.


Sumberdaya yang ada di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara antara lain adalah
sumber daya manusia (staf akademik, staf administrasi) dan laboratorium. Pola
pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan mengirimkan tenagatenaga pengajar untuk melakukan tugas belajar, baik di dalam negeri maupun
keluar negeri, melakukan penelitian-penelitian, dan mengadakan/mengikuti
seminar-seminar/pelatihan.

Keputusan

untuk

mengirimkan

tenaga-tenaga

pengajar untuk melakukan tugas belajar, baik di dalam negeri maupun keluar
negeri, melakukan penelitian-penelitian mengadakan atau mengikuti seminarseminar

atau

pelatihan-pelatihan. Keputusan

untuk

mengirimkan

tenaga

pengajar untuk melakukan tugas belajar ditentukan oleh faktor rasio antara
jumlah tenaga pengajar yang aktif dan jumlah mahasiswa yang ada. Hal
tersebut dimaksudkan agar tujuan peningkatan kualitas tenaga pengajar tidak
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Tahapan pengembangan yang dilakukan oleh Politeknik Bisnis Kaltara
Kaltara

meliputi

peningkatan

kapasitas

dan

modernisasi,

peningkatan

pelayanan dan peningkatan daya saing lokal, nasional dan internasional.


1) Peningkatan kapasitas dan modernisasi dilakukan melalui beberapa upaya
yaitu :
Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang berbagai program

studi yang ditawarkan melalui leaflet Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara;


Memfasilitasi berbagai kegiatan kerjasama dengan institusi lain dalam

rangka image and performance building;


Meningkatkan aksesibilitas pada penjaringan calon mahasiswa di
tingkat nasional dan internasional dengan adanya website institusi dan

surat menyurat;
Peningkatan dan pengembangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan

informasi dalam pendidikan dan pembelajaran;


Peningkatan pelayanan dan daya saing lokal, nasional dan internasional
dilakukan

melalui

peningkatan

mutu

dukungan pada kebijakan akademik


b) Kesiapan Sarana dan Prasarana

manajemen

pendidikan

dan

40
Salah satu sarana prasarana pembelajaran yang telah disediakan oleh
Yayasan Welas Asih selaku pihak penyelenggara Politeknik Bisnis Kaltara Kaltar
adalah penyediaan lahan untuk lokasi kampus. Berdasarkan pada Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi disebutkan bahwa luas lahan untuk
penyelenggaraan politeknik adalah seluas 10.000 m2. Pada pasal 12 Kepmen
tersebut juga dijelaskan bahwa lahan untuk lokasi kampus dimiliki oleh Badan
Penyelenggara dengan bukti sertifikat atau disewa untuk paling sedikit 20 (dua
puluh) tahun dengan hak opsi, dimuat dalam Perjanjian Sewa Menyewa Lahan
antara Direktur Pengurus Badan Penyelenggara dengan Pemegang Hak atas
Lahan (bukan Pengurus Badan Penyelenggara) yang dibuat di hadapan Notaris.
Sesuai dengan ketentuan tersebut, maka ketersediaan lahan yang akan menjadi
lokasi kampus Politeknik Bisnis Kaltara Kaltaraadalah lahan yang disewa
selama 30 tahun dengan luasan 12.647 m2.
Selain penyediaan lahan untuk lokasi kampus Politeknik Bisnis Tarakan,
baru akan melengkapi kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses
pembelajaran dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi setelah izin
penyelenggaraan Program Studi diperoleh. Namun demikian, saat ini Politeknik
Bisnis KaltaraKaltara telah membuat desain, rincian, serta tahapan-tahapan
pemenuhan kebutuhan sarana prasarana guna menunjang seluruh kegiatan
akademika di Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara. Selain itu, juga telah memiliki
kesiapan dana sesuai dengan besarnya kebutuhan biaya untuk penyediaan
sarana prasarana yang dimaksud. Dengan demikian, maka proses pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana ketika izin penyelenggaraan Program Studi
diperoleh dapat segera dilakukan dan tentunya tidak akan membutuhkan waktu
lama.
Sesuai

dengan

rancangan

Rencana

Induk

Pengembangan

(RIP),

penyelenggaraan politeknik direncanakan akan mengusung sistem kampus


terpadu

dimana

pembangunan/pengadaan

masing-masing

jenis

sarana

dilakukan secara terpadu/terfokus sehingga masing-masing kegiatan akademik


akan terfokus pada satu lokasi. Salah satu bentuk realisasi dari rencana
tersebut adalah melalui pembangungan gedung kuliah terpadu, laboratorium
terpadu,

gedung

menerapkan

dosen

sistem

yang

terpadu,
sama.

serta

sarana

Kebutuhan,

prasarana

rencanan

lainnya

pemenuhan

yang
dan

pengembangan aspek sarana prasarana guna menunjang proses pembelajaran

41
dan kegiatan akademika dalam penyelenggaraan Program Studi akuntansi
disajikan pada Tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.2
Kebutuhan, Rencana Pemenuhan Kebutuhan dan Rencana Pengembangan
Sarana PrasaranaSesuai dengan Kurikulum dan Program Pembelajaran yang
Akan DiselenggarakanPada Program Studi Akuntansi
N
o

Jenis Sarana prasarana


Kebutuhan
Sarana
Prasarana
Ruang Kuliah
Peralatan
pembelajaran
(kursi mahasiswa, meja
dosen, kursi dosen)
Media pembelajaran (LCD
projektor dan white board)
Ruang Dosen
Perabot ruang dosen (meja
dosen, kursi dosen, dan
lemari arsip dosen)
Fasilitas ruang dosen
Ruang Administrasi Program
Studi
Perabot ruang administrasi
(meja, kursi dan rak/lemari
arsip)
Fasilitas ruang administrasi
Ruang Perpustakaan Program
Studi
Perabot
ruang
perpustakaan
Program
Studi
Fasilitas
ruang
perpustakaan
Program
Studi (termasuk pengadaan
buku, e-book, jurnal dan ejurnal)
Ruang
Unit
Kegiatan
Mahasiswa
Perabot dan fasilitas ruang
unit kegiatan mahasiswa
Ruang
Laboratorium
Komputer
Perabot ruang laboratorium
(seperangkat
meja
dan
kursi komputer, meja dan
kursi laboran)
Fasilitas
Laboratorium

Rencana Pemenuhan Kebutuhan dan


Rencana Pengembangan Pada Tahun
KeI
II
III
IV
V

42

3
4
5
6
7
8
9

(prangkat komputer dan


jaringan)
Ruang
Laboratorium
Manajemen
informatika
keuangan dan manajemen
Perabot ruang laboratorium
(seperangkat
meja
dan
kursi komputer, meja dan
kursi laboran)
Fasilitas
Laboratorium
(prangkat komputer dan
jaringan)
Ruang Laboratorium Auditing
dan
Sistem
Informasi
Manajemen informatika
Perabot ruang laboratorium
(seperangkat
meja
dan
kursi komputer, meja dan
kursi laboran)
Fasilitas
Laboratorium
(prangkat komputer dan
jaringan)
Pengadaan sarana teknologi
dan informasi
Pengembangan
Sarana
Prasarana
Penambahan Ruang Kuliah
Peralatan
pembelajaran
(kursi mahasiswa, meja
dosen, kursi dosen)
Media pembelajaran (LCD
projektor dan white board)
Pengembangan Ruang Dosen
Perabot ruang dosen (meja
dosen, kursi dosen, dan
lemari arsip dosen)
Fasilitas ruang dosen
Pengembangan perabot ruang
administrasi dan perkantoran
Pengembangan fasilitas ruang
administrasi dan perkantoran
Pengembangan perabot ruang
perpustakaan Program Studi
Pengembangan fasilitas ruang
perpustakaan Program Studi
Pengembangan jumlah dan
judul buku, e-book, jurnal dan
e-jurnal
Pengembangan perabot dan
fasilitas ruang unit kegiatan
mahasiswa
Pengembangan perabot ruang

43

10

11

12

13

14

15

laboratorium computer
Pengembangan
fasilitas
(perangkat
komputer
dan
jaringan) ruang laboratorium
computer
Pengembangan perabot ruang
laboratorium
Manajemen
informatika dan Manajemen
Keuangan
Pengembangan
fasilitas
(instrumen eksperimen) ruang
laboratorium
Manajemen
informatika dan Manajemen
Keuangan
Pengembangan perabot ruang
laboratorium Auditing dan
Sistem Informasi Manajemen
informatika
Pengembangan
fasilitas
(perangkat
komputer
dan
jaringan) ruang laboratorium
Auditing dan Sistem Informasi
Manajemen informatika
Pengembangan
sarana
teknologi dan informasi

Bila

membandingkan

ketentuan

sarana

prasarana

sebagaimana

disyaratkan dalam Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar


Nasional Pendidikan Tinggi dengan ketersediaan sarana prasarana yang telah
ada, maka pada awal penyelengggaraan Program Studi manajemen informatika
akan dibutuhkan sarana prasarana berupa:
1

Ruang kuliah. Ruang kuliah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran


adalah salah satu ruang kuliah yang terdapat pada gedung kuliah terpadu
milik

Politeknik

Bisnis

Kaltara.

Luas

ruang

kuliah

yang

akan

dikelola/digunakan oleh Program Studi manajemen informatika adalah 51


m2 (6m x 8m). Dengan luasan tersebut, maka akan dapat menampung
seluruh mahasiswa Program Studi manajemen informatika yang berjumlah
40 orang per angkatan. Pada ruang kuliah tersebut juga akan dilengkapi
dengan fasilitas berupa peralatan pembelajaran (kursi mahasiswa, meja
dosen dan kursi dosen) serta media pembelajaran (LCD projector dan white
board).
Pemenuhan kebutuhan ruang kuliah dan fasilitas penunjang kegiatan
pembelajaran yang telah dijelas diatas akan dilakukan pada tahun pertama
(setelah izin penyelenggaraan Program Studi manajemen informatika

44
diperoleh). Sedangkan pengembangan terhadap sarana prasarana berupa
penambahan ruang kuliah dan fasilitas pembelajaran akan dilakukan pada
tahun ketiga dan kelima. Pengadaan ruang kuliah dan fasilitas penunjang
kegiatan pembelajaran telah mengacu pada ketentuan dalam Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234 tahun 2000tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Pasal 12 ayat (2).
2

Ruang Dosen. Dosen tetap pada Program Studi Akuntansi akan menempati
salah satu ruang dosen yang terdapat pada gedung dosen terpadu milik
Politeknik Bisnis Kaltara. Luas ruang dosen Program Studi Akuntansi adalah
25,5 m2. Luas ruang dosen tersebut telah sesuai dengan ketentuan luasan
ruang dosen yang terdapat dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 234 tahun 2000pasal 12 ayat (2) yang menyebutkan bahwa luas
minimal ruang dosen adalah 4 m 2 per orang. Dengan luasan ruang dosen
yang akan disediakan, maka akan dapat menampung seluruh dosen tetap
yang ada pada Program Studi Akuntansi. Pada ruang dosen tersebut juga
akan dilengkapi dengan fasilitas berupa meja dosen, kursi dosen, lemari
arsip dosen, serta pendingin ruangan. Pengadaan ruang dosen dan fasilitas
penunjangnya dilakukan pada tahun pertama. Pengembangan terhadap
sarana prasarana di ruang dosen akan terus dilakukan secara bertahap
setiap tahunnya, mulai dari pengembangan perabot ruang dosen di tahun
kedua dan kelima, serta pengembangan fasilitas ruang dosen di tahun

ketiga dan keempat.


Ruang Administrasi Program Studi. Luas ruang administrasi Program
Studi

yang

akan

dibangun

untuk

memberikan

pelayanan

terhadap

mahasiswa Program Studi Akuntansi adalah 8 m2 sesuai dengan jumlah


tenaga administrasi untuk 5 tahun penyelenggaraan Program Studi
Akuntansi. Dengan kata lain, pengembangan ruang administrasi tidak
dilakukan karena penyediaan ruang administrasi Program Studi dirancang
untuk

dapat

menampung

jumlah

tenaga

administrasi

yang

akan

dipekerjakan untuk 5 tahun pertama penyelenggaraan Program Studi


Akuntansi. Dengan demikian, pengembangan yang dilakukan pada sarana
prasarana ruang administrasi Program Studi hanyalah pengembangan
4

perabot dan fasilitas penunjang kegiatan administrasi/pelayanan akademik.


Ruang Unit kegiatan mahasiswa. Berdasarkan pada ketentuan dalam
Permendikbud nomor 49 Tahun 2014 pasal 31 ayat (2) yang menyebutkan
bahwa salah satu standar prasarana pembelajaran pada perguruan tinggi
adalah tersedianya ruang unit kegiatan mahasiswa. Oleh karena itu, pada

45
tahun pertama penyelenggaraan Program Studi Akuntansi akan dilakukan
pengadaan/pembangunan ruang unit kegiatan mahasiswa seluas 8 m 2. Pada
ruang unit kegiatan mahasiswa juga akan dilakukan pengadaan fasilitas
penunjang.

Pengadaan

fasilitas

penunjang

di

ruuang

unit

kegiatan

mahasiswa direncanakan akan dilakukan secara bertahap pada tahun


5

kedua, ketiga dan keempat.


Ruang Laboratorium. Dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi
dibutuhkan 3 (tiga) laboratorium yaitu laboratorium komputer, laboratorium
Akuntansi dan manajemen keuangan, serta laboratorium Auditing dan
sistem informasi Akuntansi. Seluruh ruang laboratorium yang dibutuhkan
akan dibangun di gedung laboratorium terpadu. Dari ketiga ruang
laboratorium tersebut, hanya 2 (dua) ruang laboratorium yang akan dikelola
oleh Program Studi Akuntansi yaitu ruang laboratorium Akuntansi dan
manajemen keuangan, serta laboratorium auditing dan sistem informasi
Akuntansi.

Sedangkan

untuk

laboratorium

komputer,

Program

Studi

Akuntansiakan memanfaatkan ruang komputer yang dikelola oleh Pusat


KomputerPoliteknik

Bisnis

Kaltara.

Namun

demikian,

Program

Studi

Akuntansitetap akan mengeluarkan biaya pengembangan perabot dan


fasilitas di ruang komputer.
Ruang laboratorium Akuntansidan manajemen keuangan direncanakan akan
dibangun pada tahun kedua. Pada tahun yang sama juga dilakukan
pengadaan perabot dan fasilitas penunjang (instrumen eksperimen) untuk
menunjang

kegiatan

pembelajaran/praktikum.

Sedangkan

untuk

pengembangannya, direncanakan akan dilakukan secara bertahap pada


tahun ketiga, keempat dan kelima.
Ruang

laboratorium

auditing

dan

sistem

informasi

Akuntansibeserta

perabot dan fasilitas penunjangnya direncanakan akan dilakukan pada


tahun

ketiga. Sedangkan untuk pengembangannya, direncanakan akan

dilakukan secara bertahap pada tahun ketiga, keempat dan kelima. Sebelum
pengadaan

ruang

laboratorium

auditing

dan

sistem

informasi

Akuntansidilakukan, kegiatan praktikum auditing dan sistem informasi


Akuntansiuntuk sementara menggunakan ruang laboratorium Akuntansidan
manajemen keuangan.
Selain pengadaan ruang laboratorium, pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana guna menunjang proses pembelajaran adalah melalui penyediaan
perabot dan instrumen eksperimen berupa perangkat komputer dan

46
jaringan pada masing-masing ruang laboratorium tersebut. Penyediaan
perabot dan instrumen eksperimen untuk ruang laboratorium desain movie
editing dan sound editing dilakukan secara bertahap setiap tahunnya yang
dimulai pada tahun kedua. Sedangkan pengadaan serta pengembangan
perabot dan instrumen eksperimen di ruang laboratorium multimedia,
jaringan dan programing mulai dilakukan pada tahun ketiga.
6

Sarana

Teknologi

Informasi

dan

komunikasi.

Berdasarkan

pada

ketentuan dalam Permendikbud nomor 49 Tahun 2014 pasal 35 ayat (1)


yang menyebutkan bahwa salah satu standar prasarana pembelajaran pada
perguruan tinggi adalah tersedianya sarana teknologi informasi dan
komunikasi. Oleh karena itu, pada tahun pertama penyelenggaraan Program
Studi manajemen informatika juga akan dilakukan pengadaan sarana
teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan terhadap sarana
teknologi informasi dan komunikasi akan terus dilakukan secara bertahap
setiap tahunnya sebanyak masing-masing 1paket pengembangan dengan
besar

biaya

per

paket

adalah

Rp.

10.000.000

sampai

dengan

Rp.

15.000.000.
Perencanaan dan pengembangan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pembelajaran prodi menjadi tanggung jawab prodi dan Politeknik.
Data dan informasi untuk kegiatan evaluasi bersumber dari laporan audit
sarana dan prasarana pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing
penanggung jawab dan diperkuat oleh audit LP4. Hasil pendataan, audit, dan
evaluasi dilaporkan ke Ketua Prodi, dan Direktur. Prodi memiliki tanggung
jawab untuk mengembangkan dan memelihara fasilitas yang dimiliki prodi.
Penggalian sumber dana diluar SPP menjadi tanggung jawab Prodi, dan pihak
Politeknik.

Prodi

memiliki

tanggung

jawab

untuk

mengembangkan

dan

memelihara fasilitas yang telah ada. Administrasi Pendidikan mengembangkan


bahan referensi bahan ajar berbahasa inggris maupun indonesia, jurnal-jurnal
elektronik dan berbagai fasilitas lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan
akademik. Rencana pengembangan sarana prasarana sesuai kebutuhan akan
dipenuhi secara bertahap selama 5 tahun yaitu:

Tabel 3.3
Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana 5 Tahun Kedepan

47
N
Perencanaan Pengembangan Sarana Prasarana
o
1. Pembangunan Ruang Kuliah
2. Pembangunan Perpustakaan Prodi
3. Pembangunan Laboratorium Indoor
4. Pembangunan Laboratorium Lapangan
5. Pengadaan Fasiltas Laboratorium Indoor
6. Pengadaan Fasiltas Laboratorium Lapangan
7. Penambahan Kolesi Buku 500 judul
8. Penambahan Koleksi Jurnal 500 Judul
Sumber: Biro Perencanaan Politeknik Bisnis Kaltara

Tahun Ke1 2 3 4
x
x
x
x
x
x
x
x x

Penggalian sumber dana diluar SPP menjadi tanggung jawab Pusat Prodi
melalui peningkatan promosi dan kerjasama dengan institusi pemerintah atau
swasta. Percepatan pengembangan fasilitas pembelajaran menjadi tanggung
jawab Prodi untuk menggiatkan kegiatan pencarian dana melalui Hibah yang
disediakan pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga donor.
3.2. Proyeksi Calon Mahasiswa
Keberadaan sumber peserta didik program studi Akuntansi Politeknik
Bisnis Kaltara di Tarakan direncanakan berasal dari lulusan SMA (Sekolah
Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MA (MaDrasah Aliah
yang berada di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Utara dan tidak menutup
kemungkinan lulsan dari daerah lainnya, terutama wilayah disekitarnya.
Berdasarkan data statistik jumlah lulusan SMA/SMK/MA/MAK di provinsi
tersebut tahun 2014 adalah sebanyak 77.241 orang yang terdistribusi di 4
wilayah

di

Provinsi

Kalimantan

Utara.

Secara

detail

jumlah

lulusan

SMA/SMK/MA/MAK di Provinsi Kalimantan Utara disajikan pada Tabel berikut


ini.
Tabel 3.4
Jumlah Lulusan SMA/SMK/MA/MAK Tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Utara
Estimasi Jumlah Lulusan Tahun 2015
SMA
SMK
MA
No Kab/Kota
Swast
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri
a
1
Bulungan
115
76
12
2
Malinau
6.466
4.447
3.430
11.458
853
428
3
Nunukan
9.957
4.932
3.161
17.787
1.069
563
4
Tana Tidung
2.675
2.593
2.741
4.229
111
138
Jumlah
19.21
11.972
9.408
33.474
2.033
1.141
3

48
31.185

42.882
77.241

3.174

Berdasarkan data jumlah lulusan SMA/SMK/MA/MAK tersebut, dapat


diestimasi jumlah lulusan yang akan melanjutnkan ke perguruan tinggi. Jika
diasumsikan sebesar 70% lulusan akan melanjutkan ke perguruan tinggi, maka
jumlah lulusa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi adalah sebanyak
54.069. Secara detail jumlah lulusan SMA/SMK/MA/MAK di Provinsi Kalimantan
Utara yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi disajikan pada Tabel berikut
ini.

No
1
2
3
4

Tabel 3.5
Jumlah Lulusan SMA/SMK/MA/MAK Yang Melanjutkan Ke PT
Estimasi Melanjutkan Ke PT Tahun 2015
SMA
SMK
MA
Kota
Neger Swast Neger Swast
Negeri
Swasta
i
a
i
a
81
53
8
Bulungan
4.526
3.113
2.401
8.020
597
300
Malinau
6.970
3.452
2.213
12.451
748
394
Nunukan
1.872
1.815
1.919
2.961
78
97
Tana Tidung
23.43
13.449
8.380
6.586
1.423
799
2
Jumlah
21.829
30.018
2.222
54.069

Jika

diasumsikan

sebanyak

0,2%

dari

lulusan

SMA/SMK/MA/MAK

tersebut, akan memilih melanjtkan ke Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan,


maka jumlah lulusan yang akan melanjutkan ke Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan adalah sebanyak 1.080 orang. Secara detail keberadaan sumber
peserta didik program studi Akuntanisi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel 3.6
Jumlah Lulusan SMA/SMK/MA/MAK Yang Melanjutkan Ke PT di Provinsi
Kalimantan Utara
Estimasi Memilih Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan Tahun 2015
No Kota
SMA
SMK
MA
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1
2
1
0
Bulungan
2
91
62
48
160
12
6
Malinau
3
139
69
44
249
15
8
Nunukan

49
4

37
269

Tana Tidung
Jumlah

36
167

38
131

436

59
468

2
29

559
1.080

2
16
45

Data tersebut menunjukan bahwa potensi lulusan SMA/SMK/MA/MAK di


Provinsi Kalimantan Utara yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi sangat terbuka lebar, dimana program studi Akuntansi selama 5
tahun mendatang hanya akan menerima calon mahasiswa sebanyak 40 orang
untuk setiap tahunnya, dengan maksud agar lulusan dapat langsung memasuki
dunia kerja.
3.3. Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja
Dunia akuntansi tidak terlepas dari bidang keuangan dan perbankan
yang berkembang dengan pesatnya, khususnya lembaga keuangan bank dan
non bank. Kondisi demikian membuka kesempatan yang semakin luas serta
posisi-posisi baru di beberapa lembaga keuangan.Bankir serta tenaga-tenaga
ahli di bidang keuangan yang profesional semakin dibutuhkan untuk menopang
perkembangan

lembaga-lembaga

keuangan

di

Indonesia,

khususnya

di

Kalimantan Utara. Sebagai gambaran, sebagian besar lembaga keuangan,


asuransi dan pasar modal membutuhkan tenaga ahli professional, sementara
sumber daya yang dimiliki belum memadai. Untuk itu, mereka berupaya untuk
memenuhinya

dengan

berbagai

langkah

strategis.

Diantaranya

dengan

mengadakan pelatihan-pelatihan intensif atau memasukan para pegawainya ke


jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Realitas di lapangan memperlihatkan sebagian besar dari pegawai
lembaga tersebut memiliki sumber daya adalah lulusan berasal dari berbagai
disiplin

ilmu

atau

disiplin

ilmu

ekonomi

tetapi

ekonomi

konvensional.

Sementara pegawai yang berasal dari disiplin ilmu ekonomi atau keuangan,
asuransi dan pasar modal syariah sangat jarang ditemukan.Peluang inilah yang
menjadi dasar pemikiran bagi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan untuk
menyelenggarakan program studi akuntansi. Selain realitas pasar seperti yang
dideskripsikan di atas, pemerintah juga memiliki political will untuk terus
membangun dan mendorong perkembangan keuangan. UU Bank Indonesia
secara eksplisit menjelaskan tentang upaya untuk mendorong perbankan.
Demikian juga, saat ini pemerintah bersama lembaga legislatif sedang
menggodok lahirnya UU Perbankan. Secara detail estimasi kebutuhan lulusan

50
prodi akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan disajikan pada Tabel
berikut ini.

51
Tabel 3.7
Proyeksi Kebutuhan Lulusan Program Studi Akuntansi Politekni Bisnis Kaltara di Tarakan
Lembaga/Instansi
Bank Umum

776

Unit Usaha
Perusahaan
UKM/Lembaga Keuangan
Mikro
Instansi Pemerintah
Lemaga Penelitian
Jumlah

PL1
2.58
8
49

PL2

PL3

1.55
3
5.17
6
98

1.55
3
5.17
6
98

PL4

PL5
1.55
3
5.17
6
98

1.55
3
5.17
6
98

PL12

PL13

PL14

PL15

49

402

402

402

402

402

332

332

332

332

451

734

734

734

734

1.553
5.176
98

402

98

402
332
48

3.4
13

6.82
7

6.8
27

402

6.82
7

Total
Keterangan:
PL-1
PL-2
PL-3
PL-4.
PL-5.
PL-6.
PL-7.
PL-8.
PL-9.
PL-10.
PL-11.
PL-12
PL-13.

Proyeksi Kebutuhan Lulusan


PLPL- PL- PLPLPL6
7
8
9
10
11

6.82
7

332

500

48

6.82
7

42.217
Manajer Perbankan
Account Officer Funding dan Lending
Tenaga Remedial
Tenaga Pendampingan UKM
Marketing Funding dan Lending
Customer Service
Manajer Industri Keuangan Non Bank
Peneliti
Konsultan Lembaga Keuangan
Konsultan Bisnis
Pelaku Bisnis Syariah
Wirausaha
Administrasi Pembiayaan

Asumsi Dalam Perhitungan Jumlah Kebutuhan Lulusan:


d. Jumlah lembaga pengguna lulusan dari Instansi Pemerintah berdasarkan jumlah lembaga yang diakses dari Otoritas Jasa
Keuangan
e. Jumlah lembaga pengguna lulusan perusahaan swasta berdasarkan jumlah perusahaan swasta

52
f. Jumlah kebutuhan lulusan diestimasi berdasarkan data jumlah instansi pemerintah dan perusahaan swasta sebagai
pengguna lulusan prodi Akuntansi sesuai dengan profil lulusan sebagai administrator data base, analis akuntansi dan
manajer akuntansi serta diasumsikan membutuhkan masing-masin 4 orang, 3 orang dan 2.

53
Secara regional dan nasional jumlah lulusan prodi Akuntansi diperoleh
berdasarkan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi (PTN/PTS)
yang telah menyelenggarakan prodi di Provinsi Kalimantan Utara. Berdasarkan
data Kopertis XI dan data Pangkalan Data Penguruan Tinggi, hingga tahun 2015
terdapat 497 PT yang telah menyelenggarakan prodi Akuntansi jenjang D3
secara

nasional

dan

32

di

Provinsi

Kalimantan

Utara

yang

telah

menyelenggarakan prodi Akuntansi.


Berdasarkan hasil analisis jumlah lulusan prodi Akuntansi yang
telah di selenggarkan oleh 497 PT

secara nasional dan regional di

Provinsi Kalimantan Utara, maka dapat diestimasi jumlah lulusan


program studi Akuntansi. Secara rinci proyeksi jumlah lulusan program
studi Akuntansi Tahun 2015 disajikan pada tabel berkut ini.
Tabel 5.3.
Estimasi Jumlah Lulusan Program Studi Akuntansi
N
o

Lingkup Wilayah

Nasional

Regional Provinsi
Kalimantan Utara

Jumlah
Perguruan Tinggi
Penyelenggara
Prodi

Proyeksi Jumlah
Lulusan Tahun2015

2020

2025

497

20.87
4

26.09
3

32.61
6

32

1.344

1.680

2.100

Selanjutnya berdasarkan jumlah lulusan dan jumlah kebutuhan lulusan program


studi Akuntansi, maka dapat diestimasi jumlah kesenjangan antara jumlah
lulusan dibandingkan dengan kebutuhan lulusan sebagaimana disajikan pada
Tabel berikut ini.
Tabel 5.4.
Estimasi Jumlah Lulusan Dibandingkan Dengan Kebutuhan Pasar
Dalam Menyerap Lulusan
N
o
1
2
3

Uraian
Jumlah Lulusan di Provinsi Kalimantan
Utara
Jumlah Kebutuhan Lulusan di Provinsi
Kalimantan Utara
Kekurangan Kebutuhan Lulusan di
Provinsi Kalimantan Utara

Jumlah Lulusan dan


Kebutuhan Lulusan Tahun
2014
326
51.236
50.190

54

KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA


4.1. Profil Dosen Tetap dan Tidak Tetap
4.1.1.
Data Dosen Tetap
Ketersediaan jumlah dan kualifikasi seluruh dosen yang akan mengampu
Program Studi manajemen akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara telah
memenuhi ketentuan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi yang mengatur standar tenaga pendidikan dan
tenaga kependidikan yang mensyaratkan bahwa Dosen tetap yang ditugaskan
secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap
Program Studi paling sedikit berjumlah 6 orang dengan bidang keahlian sesuai
dengan Program Studi yang diselenggarakan dan berusia maksimal 50 tahun.
Selain dosen

tetap,

dalam penyelenggaraan

Program Studi Manajemen

akuntansi, terdapat pula Dosen luar biasa yang berjumlah 2 orang dengan
kualifikasi pendidikan masing-masing 1 orang S2 dan 1 orang S3
bidang keahlian sesuai dengan Program Studi yang diselenggarakan.

dengan

55

41
Tabel 4.1.
Data Ketersediaan Jumlah Dan Kualifikasi Tenaga Dosen
Untuk Penyelenggaraan Program Studi Akuntansi di Politeknik Bisnis Kaltara
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Dosen

NIDN/NIDK

Tanggal
Lahir

Tahun
Rekrutme
n

Jabatan
Akademik

Pendidikan Diploma, S-1,


Magister, Doktor, Profesi,
Sp-1, Sp-2 dan Asal PT
S1

Bidang
Keahlian

S2

Akuntansi
Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

S1

Akuntansi

S2

Akuntansi

Mata Kuliah
yang
diajarkan

42
Ketersediaan jumlah dan kualifikasi seluruh dosen yang akan mengampu
Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara telah memenuhi ketentuan
pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi yang mengatur standar tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan
yang mensyaratkan bahwa Dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu
untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap Program Studi paling
sedikit berjumlah 6 orang dengan bidang keahlian sesuai dengan Program Studi
yang diselenggarakan dan berusia maksimal 50 tahun. Selain dosen tetap,
dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi, terdapat pula Dosen luar
biasa yang berjumlah 2 orang dengan kualifikasi pendidikan masing-masing 1
orang S2 dan 1 orang S3 dengan bidang keahlian sesuai dengan Program Studi
yang diselenggarakan.
4.1.2.

Data Dosen Tidak Tetap

Dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi, Politeknik Bisnis


Kaltara telah menyiapkan dosen tidak tetap atau luar biasa dengan kualifikasi
bidang keahlian sesuai dengan program studi yang diselenggarakan. Untuk
mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan perlu didukung berbagai
komponen pembelajaran. Kualifikasi akademik dosen merupakan salah satu
komponen utama sebagai ujung tombak terhadap keberhasilan proses belajar
mengajar. Adapun data ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga dosen tidak
tetap untuk penyelenggaraan Program Studi Akuntansi di Politeknik Bisnis
Kaltara disajikan pada tabel berikut ini.

43

44
Tabel 4.2
Data Ketersediaan Jumlah Dan Kualifikasi Tenaga Dosen Tidak Tetap
Untuk Penyelenggaraan Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Dosen

NIDN/NID
K

Tangga
l Lahir

Tahun
Rekrutm
en

Jabatan
Akademik

Pendidikan Diploma,
S-1, Magister, Doktor,
Profesi, Sp-1, Sp-2 dan
Asal PT
S1
S2
S1
S2
S1
S2
S1
S2
S1
S2
S1
S2
S1
S2
S1
S2

Bidang
Keahlian
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi

Mata
Kuliah
yang
diajarkan

44
4.2. Rencana Pengembangan Dosen Tetap
Rencana pengembangan SDM dosen tetap program studi akuntansi
dilakukan untuk meningkatkan SDM dosen baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Pengembangan kualitas SDM dosen dilakukan melalui
pendidikan formal dan non formal. Rencana peningkatkan kualitas dosen
melalui pendidikan formal didasarkan pada komitmen Prodi akuntansi
untuk memberikan kesempatan bagi dosen mengikuti Studi Program
Doktor (S3) baik dalam negeri maupun luar negeri. Komitmen tersebut
diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan beasiswa bagi dosen,
kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Lain (dalam dan luar negeri)
melalui

program

kerjasama

peningkatan

kualifikasi

dosen,

serta

memberikan rekomendasi bagi dosen untuk memperoleh beasiswa.


Pengembangan kualitas dosen melalui pendidikan formal direncanakan
akan dilakukan secara bertahap setiap tahun masing-masing 1 (satu)
orang dosen dan dimulai pada tahun ke tiga dengan tetap mengacu pada
kondisi finansial program studi. Peningkatan kualitas dosen jalur non
formal dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada para dosen
untuk mengikuti seminar, symposium, konfrensi, pelatihan dan kursus
singkat baik ditingkat nasional maupun internasional sesuai dengan
bidang keilmuan atau mata kuliah yang diampunya secara bergiliran agar
tidak mengganggu proses belajar mengajar. Seperti halnya pendidikan
formal, peningkatan kualitas dosen melalui pendidikan non-formal juga
ditempuh dengan pemberian bantuan biaya pelatihan atau sejenisnya,
serta

melakukan

kerjasama

dengan

lembaga/instansi

lain

diluar

Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan.


Program studi akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dalam lima
tahun ke depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan
meningkatkan kualitas pendidikan sesuai mutu keluaran dan dunia kerja. Untuk
mengantisipasi kebijakan tersebut, maka perlu dilakukan penataan sistem
melalui strategi yang efektif dan efisien, sehingga dapat terlaksana dengan
maksimal. Berdasarkan kebijakan operasional yang akan dilaksanakan dalam
rangka

penataan

sistem

pendidikan

tinggi,

maka

strategi

yang

akan

dilaksanakan adalah meningkatkan proporsi dosen yang berpendidikan S2


untuk melanjutkan S3 dan dosen yang berpendidikan S3 untuk meningkatkan
kepangkatannya dengan meraih gelar professor, dan meningkatan jumlah
penerimaan dosen baru yang berpendidikan S3 sesuai dengan bidang studi.

45
Sesuai dengan ketentuan, ratio Dosen-Mahasiswa adalah 1:15, maka proyeksi
kebutuhan

dosen

prodi

akuntansiPoliteknik

disesuaikan dengan jumlah


Kebutuhan

dosen

prodi

Bisnis

Kaltara

di

Tarakan

mahasiswa yang kuliah di prodi akuntansi.

manajemen

informatika

diproyeksi

mengalami

perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap


tahun. Sesuai kebijakan Politeknik Bsnis Kaltara di Tarakan yaitu meningkatkan
kualitas dosen, baik yang berpendidikan S2 untuk melanjutkan studi, maka
diharapkan pada tahun ke lima, 60% dosen telah berpendidikan S3. Rencana
pengembangan kualitas SDM dosen tetap pada program studi akuntansi melalui
pendidikan formal dan non-formal secara rinci disajikan pada Table berikut ini.

Tabel 4.3
Perencanaan Pengembanagan Dosen Tetap
SDM
Mahasiswa
Jumlah Dosen Direkrut (+)
Jumlah Dosen Lanjut S3 (-)
Kondisi Jumlah Dosen yang
ada
Total Dosen Selama 5
Tahun

Rencana Pengembangan
1
2
3
40
80
120
1
-

Tahun Ke4
5
160
200
1
1
2

6+1

7+1

7+1

Penjelasan mengenai pengembangan untuk aspek jumlah SDM baik Dosen


untuk menjamin penyelenggaraan Program Studi Akuntansi selama 5 tahun
mendatang, dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut:
a. Selama 2 tahun pertama penyelenggaraan Program Studi, tidak dilakukan
penambahan jumlah dosen dikarenakan jumlah tenaga dosen yang tersedia
sebanyak 6 orang dosen tetap masih mencukupi jumlah kebutuhan dosen
dengan perbandingan jumlah mahasiswa untuk penyelenggaraan Program
Studi selama 3 tahun tersebut yaitu Rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa 1 :
15.
b. Penambahan jumlah dosen pada tahun ketiga dilakukan sebanyak 1 orang
untuk memenuhi rasio jumlah dosen dan jumlah mahasiswa dapat terpenuhi
yaitu 1 : 20 orang mahasiswa. Sedangkan penambahan 1 orang dosen pada
tahun keempat dilakukan karena pada tahun tersebut telah direncanakan 1

46
orang dosen tetap akan melanjutkan studi berdasarkan Rancangan RIP
Program Studi Akuntansi.
c. Rencana penambahan jumlah dosen pada 5 tahun pertama penyelenggaraan
Program Studi Akuntansitelah disesuaikan dengan cashflow penerimaan dan
pengeluaran pada Program Studi Akuntansi.
Mekanisme

pemenuhan

kebutuhan

pada

tahun

pertama

memaksimalkan penggunaan tenaga dosen yang ada saat ini, namun


secara bertahap akan merekrut dosen-dosen yang memilki kualifikasi
pendidikan minimal S2 Akuntansi. Kebutuhan dosen, untuk tahun
berikutnya akan dipenuhi dengan mekanisme rekruitmen. Mekanisme
pemenuhan jumlah dan pengelolaan SDM sepenuhnya dikelola oleh
Bagian SDM Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Kebijakan Bagian SDM
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dalam pengelolaan SDM program
studi Akuntansidilakukan melalui prosedur yang telah ditetapkan yaitu :
a. Program studi mengirimkan jumlah, spesifikasi dan kualifikasi dan SDM
yang dibutuhkan;
b. Bagian SDM Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, akan mengumumkan
rekruitmen SDM melalui media massa dengan jumlah, spesifikasi dan
kualifikasi dan berdasarkan usulan program studi;
c. Bagian SDM Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, menerima pendaftaran
dan melakukan proses seleksi;
d. Bagian SDM Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, akan mengumumkan
hasil seleksi dan SDM yang diterima khusus untuk tenaga dosen akan
diberikan orientasi selama 1 tahun dan jika memenuhi syarat akan
diangkat menjadi dosen tetap di program studi akuntansiPoliteknik Bisnis
Kaltara di Tarakan;
e. Bagian SDM akan mengatur dan mengembangkan kualitas SDM serta
pada akhir masa tugasnya akan diatur mekanisme pensiun/PHK.
4.3. Tenaga Kependidikan
Dalam penyelenggaraan Program Studi Akuntansi, Politeknik Bisnis
Kaltara telah menyiapkan tenaga kependidikan meliputi tenaga administrasi,
teknisi, laboran dan pustakawan. Jumlah keseluruhan tenaga kependidikan
adalah sebanyak 4 orang. Penempatan tenaga kependidikan pada masingmasing posisi tersebut disesuaikan dengan kualifikasi dan kompetensi yang
dimiliki. Ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan untuk

47
penyelenggaraan

Program

Studi

Akuntansitelah

ditetapkan

melalui

oleh

Direktur Politeknik Bisnis Kaltara untuk penyelenggaraan Program Studi


Akuntansi pada Politeknik Bisnis Kaltara. Adapun data ketersediaan jumlah dan
kualifikasi

tenaga

kependidikan

dalam

penyelenggaraan

Program

Studi

Akuntansi disajikan secara rinci pada Tabel berikut ini.


Tabel 4.4
Rancangan Kebutuhan Tenaga Kependidikan

N
o

Jenis Tenaga
Kependidikan

Tenaga
Perpustakaan
Laboran
Analis
Teknisi
Operator
dan
Programer
Tenaga
Administrasi
Total

2
3
4
5
6

Nama
Unit/
Laboratori
um

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan


Pendidikan Tertinggi
SM
SS- Pro
S- D- D- D- DK/
3
2
fesi
1
4
3
2
1
SM
A
2
3
2

2
2

1
2

1
2

KRITERIA 5. PEMBELAJARAN DAN SUASANA


AKADEMIK
5.1. Kurikulum

48
5.1.1.

Profil Lulusan
Profil

lulusan

Program

Studi

Akuntansi

diharapkan

mampu

mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan di bidangnya melalui


berbagai pendekatan dan penalaran teoritis dan praktis serta terbuka
terhadap

perkembangan

ilmu

akuntansi

dalam

kondisi

globalisasi

(berwawasan global). Memiliki keahlian soft skills dan tanggung jawab


dalam

memecahkan,

mengarahkan,

mengorganisasikan

dan

mengendalikan kegiatan bisnis sesuai perkembangan atau perubahan


lingkungan

(teknologi,

pola

piker

masyarakat,

sosial,

politik

dan

perekonomian) seturut bidang ilmu dan profesinya dengan landasan


karakter

dan

kepemimpinan

yang handal serta

terbuka

terhadap

perkembangan atau perubahan teknologi, social, politik, perekonomian


(agen perubahan). Mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai
akuntansi yang luhur dan relevan dengan kebutuhan masyarakat (long
life learning). Mampu mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan terbuka
terhadap ide-ide atau sesuatu yang baru serta mampu mengadaptasikan
ilmunya (inovatif). Profil lulusan ini harus memiliki kompetensi baik hard
skill maupun soft skill. Dalam konteks ini, Program Studi Akuntansi telah
menetapkan kompetensi lulusan (Dukumen Standar Kompetensi, QADW2221-SP-09.07.001) yang meliputi:
1. Kompetensi

pengetahuan

dan

Pemahaman

(knowledge

and

Understanding).
2. Kompetensi intelektual (intelectual skill).
3. Keterampilan praktis (practical skill).
4. Keterampilan Manajerial dan Sikap (managerial skill and attitude).
Program studi mengelompokkan kompetensi lulusan ini ke dalam
kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
Pengelompokan ini disesuaikan dengan pengertian tentang kompetensi
utama, pendukung, dan lainnya berdasarkan Kepmendiknas. Untuk
menjamin keberlanjutan tingkat penyerapan lulusan, Program Studi
Akuntansi melakukan upaya melalui penjaminan mutu kompetensi
lulusan sesuai dengan tuntutan pengguna lulusan dan penguatan

49
jaringan

kerjasama

dengan

para

stakeholder

(pengguna

lulusan,

pengusaha relasi, para praktisi, alumni). Penjaminan mutu dilakukan


dengan

berorientasi

pada

pelanggan

(pengguna

lulusan),

dengan

melakukan standar (pedoman) kurikulum dan spesifikasi dan kompetesi


lulusan Program Studi Akuntansi yang sesuai hasil eksplorasi tentang
tuntutan pengguna lulusan. Produk program studi yang dihasilkan oleh
mahasiswa

dari

tugas-tugas

mata

kuliah

Proyek

Pemrograman

Komputer Akuntansi berupa Program Komputer Akuntansi untuk usaha


kecil, Model Penilaian Kinerja Perusahaan, Model Praktik Kewirausahaan
Mahasiswa. Produk yang telah dihasilkan oleh dosen PSA antara lain
buku

diktat

kuliah,

modul

praktikum,

modul

pelatihan,

modul

perkuliahan, dan lain-lain.


Profil Lulusan yang disepakati adalah:Staf akuntansi dan keuangan
(accounting and finance staff), bagian pajak (tax officer), junior auditor,
asisten analis sistem informasi akuntansi (accounting information system
junior

analyst),

junior

programmer

sistem

akuntansi

(accounting

information junior programmer).Lulusan Program Studi Akuntansi D3


diharapkan memiliki kemampuan :
1.

Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan

2.

Menyusun Anggaran Perusahaan.

3.

Melakukan perhitungan dan pengisian SPT di bidang perpajakan.

4.

Merancang Sistem Informasi Akuntansi baik manual maupun berbantuan


komputer.

5.

Menyusun perhitungan harga pokok, biaya produk dan jasa.

6.

Mengolah data keuangan berbantuan Program Komputer Akuntansi.

7.

Melakukan Studi Kelayakan bisnis dalam perintisan maupun perluasan


usaha.

8.

Melakukan pemeriksaan ketelitian dan kebenaran data keuangan, serta


proses pembukuan.

50
9.

Melakukan analisis kinerja perusahaan atau perbankan ditinjau dari


aspek keuangan.

5.1.2.

Capaian Pembelajaran
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) yang diatur dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014


adalah satuan standar yang juga mengatur Standar Kompetensi Lulusan
(SKL). Dalam SKL dinyatakan bahwa Capaian Pembelajaran (CP) lulusan
wajib mengacu kepada deskripsi CP KKNI dan memiliki kesetaraan
dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Dengan mengacu pada deskripsi
CP KKNI, rumusan CP lulusan Program Studi dalam SKL dinyatakan
kedalam tiga unsur yakni sikap, pengetahuan,dan ketrampilan yang
terbagi dalam keterampilan umum dan khusus. Proses penyusunan CP
Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh
lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun
setelah

menyelesaikan

Program

Studi.

Profil

lulusan

Program

Studi

Akuntansiditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan pasar


kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industri, serta
kebutuhan

dalam

mengembangkan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi.

Seyogyanya profil Program Studi disusun oleh kelompok Program Studi


sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan
rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan peran-peran yang
dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusannya.
2. Dalam penjabaran kemampuan, keterlibatan dari pemangku kepentingan
juga akan memberikan kontribusi untuk memperoleh konvergensi dan
konektivitas antara institusi pendidikan dengan pemangku kepentingan yang
nantinya akan menggunakan hasil didiknya. Hal ini menjamin mutu
kemampuan lulusan. Perumusan kemampuan lulusan harus mencakup empat
unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran, yakni unsur
sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus seperti
yang dinyatakan dalam SN DIKTI.
3. Untuk membangun kekhasan Program Studi, proses penyusunan CP diawali
dengan mengidentifikasi keunggulan atau kearifan lokal/daerah. sehingga

51
rumusan CP memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab
persoalan dan tantangan yang berkembang pada umumnya yang akan
menjadi nilai unggul dari lulusan Program Studi Akuntansi.
4. Deskripsi sikap dan keterampilan umum mengacu pada lampiran SN DIKTI
5. Dalam menyusun keterampilan khusus, dilakukan analisis terhadap:

Masukan tentang kompetensi terpakai yang dapat diperoleh dari alumni


yang bekerja 1-3 tahun setelah lulus pada institusi nasional dan
internasional,

Usulan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh berbagai pemangku


kepentingan (pemerintah, badan hukum penyelengara, perguruan tinggi
penyelenggara, asosiasi profesi/keahlian, kolegium/konsorsium keilmuan),

Kompetensi kerja yang relevan yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi
yang relevan baik pada tingkat nasional maupun internasional,

Rumusan CP lulusan Program Studi sejenis yang memiliki reputasi baik di


dalam dan luar negeri

Standar akreditasi baik dari dalam maupun luar negeri, dan dari sumber
lain yang pernah ditulis, misalnya dari jurnal pendidikan.

Probabililtas bergesernya kompetensi kerja pada jangka pendek dan


menengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan
sistem pembelajaran baru
Berdasarkan hasil penyusunan CP Program Studi akuntansi melalui
tahapan penyusunan di atas, maka secara detail CP Program Studi
akuntansi disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel 2.1.
Capaian Pembelajaran Program studi Akuntansi

Unsur Diskripsi
Capaian Pemberlajaran
Sikap

Diskripsi Capaian Pembelajaran


Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu 52


menunjukkan sikap religius ;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan


tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah
air,
memiliki
nasionalisme
serta
rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan

3. Berkontribusi

Keterampilan Umum

Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,

2.
3.

4.
5.
6.
7.

8.

9.

Deskripsi Generik
Mampu Mengaplikasikan
bidang keahliannya dan
memanfaatkan
IPTEK
pada bidangnya dalam
penyelesaian
masalah
serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang
dihadapi

dan inovatif dalam konteks pengembangan atau


implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya;
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur;
Mampu
mengkaji
implikasi
pengembangan
atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni;
Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut
di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan
hasil analisis informasi dan data;
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam
maupun di luar lembaganya.
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri;
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi

Pengusaan Pengetahuan
Deskripsi Spesifik
Akuntansi
Menggunakan
1.
pengetahuan
akuntasi
dan teknologi informasi
untuk menganalisis isu
isu
akuntasi
dan 2.
mengkomunikasikan
hasilnya

Tujuan Pembelajaran

Mengidentifikasi
dan
menganalisis
isu
isu
akuntansi dengan konsep
yang tepat.
Memilih dan menganalisis
data
atau
informasi
akuntasi
dengan
menggunakan
teknologi
informasi
3. Mengkomunikasikan

53
5.1.3. Matrik Bahan Kajian
Berdasarkan capaian pembelajaran, maka bahan kajian Program
Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Tarakanadalah sebagai berikut:
BK-1
BK-2
BK-3
BK-4

:
:
:
:

Akunpreunership
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Manajmen dan Keuangan
Akuntansi Perpajakan
Secara

rinci

matrik

bahan

yang

diturunkan

dari

capaian

pembelajaran Program Studi Akuntansi kajian dan tingkat keterkaitannya


antara bahan kajian dengan capaian pembelajaran disajikan pada Tabel
berikut ini.
Tabel 2.2
Matrik Bahan Kajian Yang Diturunkan Dari Capaian Pembelajaran Program
Studi Akuntansi
Deskripsi Generik

Deskripsi Spesif

Bahan Kajian
(BK-)
1

1. Mampu

Mengaplikasikan
bidang keahliannya dan
memanfaatkan IPTEK pada
bidangnya
dalam
penyelesaian
masalah
serta mampu beradaptasi
terhadap
situasi
yang
dihadapi
2. Menguasai konsep teoritis
bidang
pengetahuan
tertentu secara umum dan
konsep
teoritis
bagian
khusus
dalam
bidang
pengetahuan
tersebut
secara mendalam, serte
mampu memformulasikan
penyelesaian
masalah
prosedur.
3. Mampu
mengambil
keputusan
yang
tepat
berdasarkan
analisis
informasi dan data, dan
mampu
memberikan
petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi
secara
mandiri
dan
kelompok
4. Bertanggung jawab pada
pekerjaan
sendiri
dan
tepat
diberi
tanggung
jawab atas pencapain hasil
kerja otganisasi

Menggunakan
pengetahuan
akuntasi
dan
teknologi
informasi untuk menganalisis
isu
isu
akuntasi
dan
mengkomunikasikan hasilnya

Menguasai
konsep
dan
pengetahuan dasar bisnis dan
pengetahuan umum akuntansi

Mengaplikasikan keterampilan
analitis atas isu isu bisnis
untuk
dasar
pengambilan
keputusan

Memahami isu isu etis yang di


hadapi akuntan

54
Keterangan: T: Keterkaitan Tinggi; S: Keterkaitan Sedang; R: Keterkaitan
Rendah
5.1.4.

Mata Kuliah Mengait Pada Bahan Kajian


Bahan

kajian

Program

Studi

Akuntansi

Politeknik

Bianis

Tarakanadalah sebagai berikut:


BK-1
BK-2
BK-3
BK-4

:
:
:
:

Akunpreunership
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Manajmen dan Keuangan
Akuntansi Perpajakan
Secara rinci matrik mata kuliah yang mengait pada bahan kajian dan

keterkaitannya dengan capaian pembelajaran Program Studi Akuntansi


Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara.
Tabel 2.3
Matrik Mata Kuliah Mengait Pada Bahan Kajian Program Studi Akuntansi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Nama Mata Kuliah


Pendidikan Agama Islam

Bahasa Indonesia
Pengantar Akuntansi I
Lab. Peng. Akuntansi I
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Perpajakan
Lab. Bahasa Inggris Bisnis
Matematika
Ilmu Alamiah Dasar
Pancasila & Kewarganegaraan
Pengantar Bisnis dan
Manajemen
Pengantar Akuntansi II
Lab. Pengantar Akuntansi II
Lab. Statistik Deskriptif
Perpajakan
Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan Menengah
I
Lab. Akuntansi Keuangan
Menengah I
Akuntansi Perpajakan
Sistem Akuntansi
Lab. Ak. Terkomputerisasi I*
Penganggaran
Lab. Penganggaran

SKS
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3

Bahan Kajian
BKBKBKBK1
2
3
4
X
x
X
X
X
X
X
X
X
X
x

3
2
3
3
3
3
2
3

X
X
X
X
x
x
X
X

3
3
2
3
3
3

x
X
X
x
x

55

No

Nama Mata Kuliah

SKS

25
26
27
28
29
30
31

Ak. Keuangan Menengah II


Lab. Ak. Keuangan Menengah II
Lab. Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Pengauditan I
Manajemen Keuangan
Lab. Ak. Keuangan Lanjutan
Dasar-Dasar Akuntansi
Manajemen
Aplikasi Hukum dlm Bisnis
Pengauditan II
Akuntansi Sektor Publik
Lab. Exim
PKL
Lab. Ak. Terkomputerisasi II
Analisa Laporan Keuangan
Lab. Pengauditan
Tugas Akhir

3
2
3
2
3
2
3

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

BK1

Bahan Kajian
BKBKBK2
3
4
X
X
x
X
x
X
x

3
3
3
3
3
3
3
3
4

x
x
x
X
X
X
X

Jumlah

5.1.5.

x
124

Susunan Mata Kuliah Persemester Berikut Bobotnya


Susunan mata kuliah dari persemester disajikan program studi

manajemen informatika disajikan pada tabel berikut ini

53
Tabel. 5.4
Susunan Mata Kuliah Persemester Berikut Bobotnya Akuntansi
Semeste
r

Kode
MK/Blok
MK
MK
MK
MK
MK
MK
MK
MK

201
202
203
204
205
206
207
208

MK 209
MK 210
MK 211
2

MK
MK
MK
MK

212
213
215
216

MK 218
MK 219
MK 220
3

MK 221
MK 222
MK 223
MK 224

MK 228
MK 229
MK 230

Nama MK/Blok

Agama Islam
Bahasa Indonesia
Pengantar Akuntansi I
Lab. Peng. Akuntansi I
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Perpajakan
Lab. Bahasa Inggris Bisnis
Matematika
SUB TOTAL
Ilmu Alamiah Dasar
Pancasila & Kewarganegaraan
Pengantar Bisnis dan
Manajemen
Pengantar Akuntansi II
Lab. Pengantar Akuntansi II
Lab. Statistik Deskriptif
Perpajakan
SUB TOTAL
Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Menengah I
Lab. Akuntansi Keuangan
Menengah I
Akuntansi Perpajakan
Sistem Akuntansi
Lab. Ak. Terkomputerisasi I*
SUB TOTAL
Penganggaran
Lab. Penganggaran
Ak. Keuangan Menengah II

Bobot
SKS

Bahan
Kajian

Dosen
Pengampu

Departemen/Bagi
an/Fakultas
Penyelenggara

Kelengkapan
Deskrips

Silabus

RPS

2
3
3
3
2
2
3
2
20
3
3

2
3
3
3
20
3
3

3
3
2
20
3
3
3

54

MK 231
MK
MK
MK
MK

232
233
234
235

MK 238
MK 239
5

MK
MK
MK
MK

240
241
242
243

MK
MK
MK
MK
MK

248
249
250
251
252

Lab. Ak. Keuangan Menengah


II
Lab. Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Pengauditan I
Manajemen Keuangan
SUB TOTAL
Lab. Ak. Keuangan Lanjutan
Dasar-Dasar Akuntansi
Manajemen
Aplikasi Hukum dlm Bisnis
Pengauditan II
Akuntansi Sektor Publik
Lab. Exim
SUB TOTAL
PKL
Lab. Ak. Terkomputerisasi II
Analisa Laporan Keuangan
Lab. Pengauditan
Tugas Akhir
SUB TOTAL

2
3
3
3
20
3

3
3
3
3
20
2
3
3
3
4
16

Tabel 5.5
Matrik Bentuk dan Metode Pembelajaran di Program Studi Akuntansi
Nama Mata Kuliah

Pendidikan Agama Islam

Bahasa Indonesia
Pengantar Akuntansi I

BobotS
KS

2
3
3

Bentuk
Pembelajaran
1

x
x
x

x
x

Metode Pembelajaran
5

x
x
x

x
x
x

10

1
1

12

13

55

Nama Mata Kuliah

Lab. Peng. Akuntansi I


Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Perpajakan
Lab. Bahasa Inggris Bisnis
Matematika
Ilmu Alamiah Dasar
Pancasila &
Kewarganegaraan
Pengantar Bisnis dan
Manajemen
Pengantar Akuntansi II
Lab. Pengantar Akuntansi II
Lab. Statistik Deskriptif
Perpajakan
Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Menengah I
Lab. Akuntansi Keuangan
Menengah I
Akuntansi Perpajakan
Sistem Akuntansi
Lab. Ak. Terkomputerisasi I*
Penganggaran
Lab. Penganggaran
Ak. Keuangan Menengah II
Lab. Ak. Keuangan

BobotS
KS

Bentuk
Pembelajaran
1

3
2
3
3
3
3

x
x
x
x
x
x

2
3
3
3
3
2

x
x
x
x
x
x

Metode Pembelajaran
5

x
x
x
x
x
x

10

1
1

12

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x
x
x
x
x

3
2
3
3
3
3
2

x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x

x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x

x
x
x

13

56

Nama Mata Kuliah

Menengah II
Lab. Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Pengauditan I
Manajemen Keuangan
Lab. Ak. Keuangan Lanjutan
Dasar-Dasar Akuntansi
Manajemen
Aplikasi Hukum dalam Bisnis
Pengauditan II
Akuntansi Sektor Publik
Lab. Exim
PKL
Lab. Ak. Terkomputerisasi II
Analisa Laporan Keuangan
Lab. Pengauditan
Tugas Akhir

BobotS
KS

Bentuk
Pembelajaran
1

Metode Pembelajaran
5

x
x
x
x
x

3
2
3
2
3

x
x
x
x
x

x
x

x
x
x
x

3
3
3
3
3
3
3
3
4

x
x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x

x
x
x
x
x
x
x
x

x
x

10

1
1

x
x

x
x

x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x

12

13

57
5.1.6.

Substansi Praktikum/PKL
Tabel 5.7
Substansi Modul Praktikum/PKL yang ada di Program Studi Akuntansi

Nama

Judul/Modul

Praktikum

Praktikum

Substansi
Modul
Praktikum

Peralata

Rencana

Pelaksanaan
Temp

Penunja
ng
Praktiku

Jam

at
Lokas
i

m
Manajemen
Inovasi,
1

Teknologi dan
Kewirausahaa
n untuk
Eksekutif
Strategi Bisnis

dan
Pemodelan
Perusahaan

Manajemen
teknologi dan

Teknologi dan
Kewirausahaan

Laptop

dasar-dasar

Semeste
r1

Lab

kewirausahaan

untuk Eksekutif
Strategi Bisnis
dan Pemodelan
Perusahaan

Manajemen

Manajemen

Operasi

Operasi

5.1.7.

Penguasaan

Inovasi,

Mampu
menguasai

Laptop

pemodelan

Semeste
r4

Lab

perusahaan
Penguasaan
manajemenpengo

Laptop

perasian

Semeste
r6

Lab

Mekanisme Penentuan Modul Praktikum

Mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group praktikum dilakukan


untuk menentukan modul-modul praktikum yang harus dilakukan, syarat minimal
maupun yang lebih baik dalam rangka untuk memeubin ketercapaian dari capaian
pemebelajran mata kuliah. Modul praktikum ditentukan melalui mekanisme rujukan
peer group berdasarkan SK Mendiknas No 045 Tahun 2002 Tentang Kurikulum Inti
Perguruan Tinggi Pasal 3 ayat 2e yaitu kesepakatan bersama antara kalangan
perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Penentuan modul
praktikum

dilakukan

mengacu

pada

kesepakatan

seluruh

perguruan

tinggi

penyelenggara program studi akuntansi di Indonesia. Semua mata kuliah yang telah
disepakati memiliki praktikum ditentukan besaran satuan kredit semesternya,
selanjutnya ditentukan pelaksanaan modul-modul praktikum ditambahkan dengan
demonstrasi di laboratorium maupaun di lapangan. Pengembangan dilakukan dengan
cara meninjau ulang capaian pembelajaran mahasiswa sesuai dengan perkembangan
zaman.

58
5.1.8.

Rencana Pembelajaran Semester

Silabus
Silabus adalah dokumen yang menjabarkan capaian pembelajaran kedalam substansi
materi pembahasan yang terangkum dalam matakuliah atau praktikum. Oleh karena
itu silabus tersusun dari komponen identitas mata kuliah atau praktikum, standar
capaian pembelajaran, deskripsi mata kuliah atau praktikum, bahan kajian atau
pokok bahasan dan sumber pustaka. Komponen-komponen silabus secara rinci
diperlihatkan pada gambar di bawah. Penyusunan silabus dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Mengisi Kolom Identitas Mata Kuliah atau Praktikum Mata kuliah atau praktikum
merupakan unsur kurikulum yang memiliki capaian pembelajaran mata kuliah dan
kemampuan akhir tahap tertentu, guna mendukung pembentukan profil lulusan
pada suatu program studi, memiliki keterkaitan antara satu matakuliah atau
praktikum dengan yang lain dan didistribusikan dalam satuan waktu semester. 6
Dengan demikian mata kuliah atau praktikum memiliki identitas yang terdiri dari
nama mata kuliah, kode mata kuliah, kedudukan pada semester, jumlah SKS,
fakultas/program studi dan mata kuliah prasyarat. Identitas tersebut secara
langsung dapat diisikan pada format silabus.
2) Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Selain identitas, silabus juga
berisi tujuan pembelajaran yang tertuang dalam capaian pembelajaran mata
kuliah. Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah ini perlu dikaji dan dianalisis,
sebelum dirumuskan. Pengkajian dan analisis didasarkan pada jenjang kualifikasi
yang ada pada KKNI dan taksonomi Bloom. Meskipun agak berbeda, Capaian
Pembelajaran ini akan dapat dianalogikan dengan standar kompetensi atau tujuan
instruksional umum yang disempurnakan dengan meliputi empat unsur KKNI,
yang meliputi sikap dan tata nilai, kemampuan kerja (ketrampilan), penguasaan
pengetahuan dan kemampuan manajerial.. Rumusan yang ada pada KKNI,
merupakan rumusan yang umum, sehingga untuk suatu program studi masih perlu
diberikan spesifikasi bidang ilmu atau kompetensi yang sesuai dengan prgram
studi tersebut. Begitu juga untuk suatu mata kuliah atau praktikum, capaian yang
ada pada KKNI masih memerlukan adaptasi sesuai dengan mata kuliah atau
praktikum. Selain mengacu pada KKNI dan taksonomi Blomm, rumusan capaian
pembelajaran mata kuliah ini juga wajib mengacu pada capaian pembelajaran
Program Studi.
3) Mendeskripsikan Mata Kuliah atau Mata Praktikum Untuk memastikan isi mata
kuliah atau praktikum yang mendukung capaian pembelajaran mata kuliah, maka
diperlukan deskripsi mata kuliah, yang dapat memberikan gambaran umum

59
tentang mata kuliah atau praktikum tersebut. 7 Dekripsi ini akan berupa
penjelasan tentang topik-topik utama mata kuliah tersebut.
4) Menentukan Bahan Kajian Dari topik utama mata kuliah tersebut, selanjutnya akan
dirinci dalam bahanbahan kajian atau kalau dalam buku referensi akan berupa bab
atau pokok bahasan. Satu topik yang disebutkan pada diskripsi dapat dirinci dalam
satu atau beberapa bahan kajian.
5) Menentukan Referensi Referensi yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah
dipilih dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
antara lain antara lain, mudah didapatkan dan murah, mencakup semua bahan
kajian, memiliki bahasa yang mudah dimengerti, memiliki sistematika yang baik,
serta memiliki soal-soal latihan dan pembahasan.
Komponen yang harus ada dalam silabus mata kuliah program studi disajikan berikut
ini

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


Rencana

Pembelajaran

mengkoordinasikan

Semester

(RPS)

komponen-komponen

adalah

kegiatan

pembelajaran

atau

tindakan

sehingga

tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan


teknik) serta cara menilainya menjadi jelas dan sistematis, sehingga proses belajar
mengajar selama satu semester menjadi efektif dan efisien.
Berdasarkan komponen yang harus ada, sebagaimana diuraikan pada sub bab
sebelumnya, maka format RPS dapat ditabulasikan seperti tabel di atas. Tampak pada
tabel, bahwa RPS diawali dengan identitas. Selain identitas, pada RPS juga perlu
dicantumkan

capaian

pembelajaran

mata

kuliah,

yang

sama

dengan

yang

60
dicantumkan pada silabus. Sudah barang tentu silabus yang dimaksudkan adalah
silabus yang sudah dievaluasi berdasarkan Peraturan Menteri No 49 tahun 2014
Berdasarkan Permendikbud No 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, Standar Proses mensyaratkan pada perencanaan proses pembelajaran untuk
setiap mata kuliah disusun Rencana Pembelajaran Semester. Menurut Pasal 12 ayat 3
RPS mata kuliah minimal harus memuat:
1. Nama Program Studi, Nama dan Kode Mata Kuliah, Semester, sks, Nama Dosen
Pengampu
2. Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan pada Mata Kuliah
3. Kemampuan Akhir yang direncanakan pada tiap Tahap Pembelajaran untuk
memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan
4. Bahan Kajian yang terkait dengan Kemampuan yang akan dicapai
5. Metode Pembelajaran
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai Kemampuan pada

tiap

Tahap

Pembelajaran
7. Pengalaman Belajar

yang

harus

yang

diwujudkan

dalam

Deskripsi

Tugas

dikerjakan oleh Mahasiswa selama Satu Semester


8. Kriteria, Indikator, dan Bobot Penilaian
9. Daftar Referensi yang digunakan
Setiap mata kuliah pada program studi disusun RPS dengan format sebagai berikut:

5.2 Sistem Pembelajaran


Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada
program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup: 1)
metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian pembelajaran,
3) ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana dan dana yang memungkinan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Karakteristik pelaksanaan
pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontektual,

tematik,

kolaboratif,

dan

berpusat

pada

mahasiswa.

Interaktif

61
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan
proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan
bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif
dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
Integratif menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin
dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga
tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan. Kontekstual
menjelaskan

bahwa

capaian

pembelajaran

lulusan

diraih

melalui

proses

pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah


dalam ranah keahliannya. Tematik berarti capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan
program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yang optimum. Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama
yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran.
Berpusat pada mahasiswa menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui

proses

kapasitas,

pembelajaranyang

kepribadian,

dan

mengutamakan

kebutuhan

pengembangan

mahasiswa,

serta

kreativitas,

mengembangkan

kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.


5.2.1 Metode dan Bentuk Pembelajaran
Metode dan bentuk pembelajaran mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN DIKTI) yang mengatur juga tentang Sandar Proses Pembelajaran. Untuk
menjamin terwujudnya capaian pembelajaran Program Studi Akuntansi metode dan
bentuk

pembelajaran

mahasiswa,

yang

ketersediaan

diadopsi

sumberdaya

dengan
dosen

memperhatikan
dan

sarana

daya

tampung

pembelajaran

dan

lingkungan belajar yang menjamin standarisasi interaksi mahasiswa dan dosen.


Ilustrasi metode dan bentuk pembelajaran Program Studi AkuntansiPoliteknik Bisnis
Kaltara disajikan pada gambar berikut ini.

62

Gambar 5.1. Ilustrasi Metode dan Bentuk Pembelajaran Program Studi Akuntansi
Sedangkan

untukkeberhasilannya

mencapai

kompetensi,

dosen

perlu

mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik dan tingkat kesukaran atau


kompleksitas materi ajarnya. Secara rinci metode dan bentuk pembelajaran disajikan
tabel berikut ini. Selanjutnya matrik bentuk dan metode pembelajaran yag diadopsi
untuk masing-masing mata kuliah di Program Studi Akuntansidisajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 5.9
Bentuk dan Metode Pembelajaran Diadosi oleh Program Studi Akuntansi
Metode Pembelajaran
1 Small
Group
Discussion
2 Simulasi
atau
Demonstrasi
3 Discovery Learning
4 Self
Learning

Directed

8
9
1
0
1
1

Contextual
Instruction
Project-Based
Learning
Problem
Based
Learning
Computer
Aided
Learning

Bentuk Pembelajaran
1 Kuliah
2 Praktikum
3 Responsi dan Tutorial
4 Praktek Kerja Lapang

63
5 Cooperave Learning
6 Collaborative
Learning
7 Experiental Learning

Lab. Based Learning


Lainnya

5 Seminar
6 Penelitian
7 Pengabdian
Masyarakat

Kepada

5.2.2 SistemPenilaian Pembelajran dan Tata Cara Pelaporan Penilaian


Sistem penilaian akademik perguruan tinggi di Indonesia sangat terkait dengan
Sistem Kredit Semester (SKS) yang telah diberlakukan sejak sekitar dua puluh tahun
lalu. SKS yang dipergunakan di berbagai perguruan tinggi semuanya berdasarkan
petunjuk dan aturan tanpa mempertimbangan lagi berbagai faktor yang muncul di
dalam penyelenggaraan SKS di perguruan tinggi. Pada dasarnya, SKS merupakan
suatu usaha untuk memberi bobot kepada kegiatan akademik di perguruan tinggi.
Namun pelaksanaan SKS di berbagai perguruan tinggi sangat bervariasi, termasuk
variasi yang terdapat di dalam sistem penilaian akademik para lulusan, tidak ada
jaminan bahwa lulusan yang memperoleh nilai A di suatu perguruan tinggi pasti lebih
baik dari lulusan yang memperoleh nilai C di perguruan tinggi lain. Sebaliknya juga
tidak ada jaminan bahwa lulusan yang memperoleh IPK 3,50 di suatu perguruan
tinggi pasti lebih bermutu dari lulusan yang memperoleh IPK 2,75 di perguruan
tinggi lain.
Sistem penilaian di perguruan tinggi adalah hal yang penting bagi perguruan
tinggi untuk menjaga standar kompetensi dan meningkatkan kualitas lulusannya.
Dalam perkembangan perguruan tinggi di dunia, keunggulan lulusannya sangat
tergantung pada

proses pembelajaran di dalamnya dan sistem penilaian yang

digunakan. Penilaian ini sangat penting bagi keberhasilan tugas perguruan tinggi.
Oleh karena itu penegakan prinsip-prinsip penilaian itu harus dijalankan secara
konsisten demi keberhasilan

perguruan tinggi itu sendiri. Standar Penilaian

Pendidikan (SPP) sebagaimana tertuang pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014.


Pokok-pokok isi yang termuat pada SPP menjadi acuan dosen, ka prodi dan pimpinan
perguruan

tinggi

dalam

melaksanakan

penilaian

hasil

belajar

mahasiswa.

Mencermati lebih lanjut, dalam kurikulum berbasis kompetensi, terdapat ada empat
standar mengalami perubahan, meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi,
dan standar penilaian Terhadap perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan
(SKL) pun berubah
Secara umum ada dua metode penilaian acuan yaitu Penilaian Acuan Norma
(PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN ini merupakan sebuah pendekatan
klasik tampilan pencapaian hasil pembelajaran dengan instrumen ukur yang sama
dibandingkan dengan tampilan mahasiswa lain pada populasi itu. Pengukuran ini

64
menggunakan analisis statistik yakni rata-rata dan deviasi standar untuk membuat
ranking skor dari nilai akhir yang telah memasukkan semua elemen penilaian. PAP
merupakan pengukuran yang menggunakan acuan yang berbeda dengan PAN. Hasil
ujian mahasiswa dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
sesuai tujuan instruksi matakuliah tersebut. Keberhasilan dalam PAP tergantung
pada penguasaan materi atas kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item
pertanyaan yang diujikan tersebut dan juga parameter-parameter yang masuk dalam
lingkup penilaian akhir matakuliah tersebut. Bila memperhatikan standar pendidikan
nasional,

pembelajaran

yang

menuntut

pencapaian

kompetensi

tertentu

sebagaimana diharapkan dan termuat pada kurikulum perguruan tinggi, PAP


merupakan metode yang harus diterapkan. Berikut ini, rentang nilai yang menjadi
acuan prodi manajemen akuntansi. Nilai diolah dengan pengelompokan nilai skala 0
sampai dengan 100 menjadi 7 nilai yaitu A, B+, B, C+, C, D, dan E.
Tabel 5.10
Rentang Nilai 7 Kelompok Nilai Prodi Manajemen Akuntansi
PAP
PAN*
Nilai
Bobot
> 80%
> (x+1,5)
A
4
74% - 79%
(x+) (x+1,5)
B+
3,5
68% - 73%
(x+0,5) (x+)
B
3
62% - 67%
(x) (x+0,5)
C+
2,5
55% - 61%
(x-0,5) (x)
C
2
45% - 54%
(x-1,5) (x-0,5)
D
1
< 45%
< (x-1,5)
E
0
*x = rata-rata dan = deviasi standar
Tahapan dalam melakukan sistem penilaian dan pelaporan penilaian pada
program studi Manajamen Akuntansi Tarakan, adalah sebagai berikut:
a. Sistem dan pelaksanaan ujian
1. Materi ujian meliputi ujian teori dan ujian praktikum.
2. Jenis ujian yang dilaksanakan meliputi:

Ujian Tengah Semester

Ujian Utama Akhir Semester

Ujian Perbaikan Akhir Semester

Ujian lain sesuai dengan program masing-masing mata ajar (misal:


ujian paket, ujian modul).

3. Ujian dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik


4. Ujian perbaikan diadakan paling lambat 3 minggu setelah ujian utama

65
5. Ujian perbaikan wajib diikuti oleh mahasiswa yang mendapat nilai D dan E,
sedangkan mahasiswa yang mendapat nilai C + dan C dianjurkan untuk
mengikuti ujian perbaikan.
6. Nilai ujian perbaikan setinggi-tingginya B. Nilai final ujian diambil dari nilai
tertinggi yang dicapai.
7. Bila mahasiswa berhalangan mengikuti ujian utama karena alasan yang
sah, maka ujian perbaikan yang diikutinya dinilai sebagai ujian utama
dengan nilai setinggitingginya A dan kepadanya tidak diberikan ujian
perbaikan khusus.
8. Bila ujian utama maupun ujian perbaikan tidak dapat ditempuh karena
alasan yang sah, maka dengan surat ijin Dekan, kepada mahasiswa yang
bersangkutan dapat diberikan kesempatan satu kali mengikuti ujian susulan
9. Tata cara penyelenggaraan ujian dan cara mengikuti ujian diatur oleh
masing-masing Sub Program.
b. Sistem Penilaian
Sistem penilaian menggunakan sistem nilai huruf yang merupakan konversi
dari nilai mentah. Indeks Prestasi dihitung dengan menggunakan rumus :
IP = Jumlah (Nilai X Kredit)
Jumlah Kredit
Untuk menghitung IP, nilai huruf dikonversi menjadi nilai angka.
c. Penilaian/pengawasan
Penilaian atau pengawas mengenai kemampuan kognitif, psikomotor dan
afektif selama menjalankan kepaniteraan di masingmasing bagian dilakukan
secara berkala.
d. Predikat Kelulusan
Predikat

kelulusan

terdiri

dari

tingkat,

yaitu

memuaskan,

sangat

memuaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik. IPK
sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah :
- IPK 2,76 3,00 Memuaskan
- IPK 3,01 - 3,50 Sangat Memuaskan
- IPK 3,51 - 4,00 Dengan Pujian
Predikat kelulusan Dengan Pujian juga ditentukan dengan memperhatikan
masa studi yang tepat waktu selama 4 tahun
5.2.3 Ketersediaan dan Kelengkapan Sarana, Prasarana dan Dana
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No.234/U/2000 dan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

66
Pendidikan Tinggi mensyaratkan bahwa untuk pembukaan program studi akuntansi
harus didukung oleh ketersediaan sarana prasarana yang sesuai dengan kurikulum
untuk mencapai kompetensi dan deskripsi learning outcome yang ditetapkan
berdasarkan KKNI. Prodi akuntansiPoliteknik Bisnis Kaltara di Tarakan menyediakan
sarana dan prasarana yang dapat digunakan mahasiswa dalam proses belajar
mengajar. Selain ruang kuliah yang memadai juga ditunjang dengan laboratorium
yang mempunyai peralatan yang lebih dari cukup dengan teknologi yang relatif
mutahir. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan keilmuan
mahasiswa,

maka

prodi

akuntansiPoliteknik

Bisnis

Kaltara

di

Tarakan

juga

menyediakan ruang baca yang memadai dengan berbagai macam, buku dan jurnal
sebagai bahan literature dalam perkuliahan.
Kesiapan Sarana dan Prasarana Utama
1. Ruang kuliah ber-AC sebanyak 5 kelas.
2. Perpustakaan pusat Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan yang memiliki fasilitas
buku/ jurnal serta fasilitas pelayanan elektronik.
3. Mempunyai

alat

pendukung

pembelajaran,

diantaranya:

LCD,

Magnabite

Proyektor, In Focus dan sebagainya.


4. Ruang administrasi fakultas seluas 100 m 2 dengan fasilitas yang memadai
5. Ruang dosen seluas 50 m2.
Profil Ruang Kelas
Program Studi AkuntansiPoliteknik Bisnis Kaltara di Tarakan memiliki beberapa
ruang kelas yang dipergunakan dalam perkuliahan. Ruang kelas tersebut sebagian
dipergunakan untuk tatap muka perkuliahan dan sebagian dipergunakan sebagai
prasarana praktikum mahasiswa dalam menunjang perkuliahan. Kapasitas ruang
kuliah yang satu berbeda dengan yang lain. Pengaturan ruang kuliah disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa yang mengambii mata kuliah. Dalam satu hari ruang kelas
rata-rata digunakan 2 sampai 3 mata kuliah secara bergantian dengan lama
perkuliahan antara 100 dan 150 menit.
Dari tabel dibawah ini terlihat bahwa fasilitas ruang kuliah yang dimiliki oleh
prodi akuntansiPoliteknik Bisnis Kaltara di Tarakan cukup untuk proses perkuliahan.
Untuk memperlihatkan tersedianya fasilitas ruang kuliah yang mencukupi dalam
proses belajar mengajar, maka dapat dilihat pembagian ruang kuliah untuk
perkuliahan berdasarkan pada jam dan hari perkuliahan untuk semester ganjil dan
semester genap.
Tabel 5.11
Profil Fasilitas Ruang Kuliah

67
Kapasita
s
Ruang
Kuliah
40

Jumlah
Ruang
Kuliah

Total
Luas
Ruang

SI-1

50

70

Jumlah Penggunaan
Shift/Hari

Hari/Ming
gu

48 m2

3 hari sift

5 hari sift

SI-2

56 m2

3 hari sift

5 hari sift

SI-3

81 m2

3 hari sift

5 hari sift

Fasilitas pengajar
yang ada
Kursi Lipat 40 Unit
Whiteboard 1 Unit
Meja Tulis 1 Unit
1 Uni LCD
AC 1 PK 2 Unit
Kursi Lipat 40 Unit
Whiteboard 1 Unit
Meja Tulis 1 Unit
1 Uni LCD
AC 1 PK 2 Unit
Kursi Lipat 40 Unit
Whiteboard 1 Unit
Meja Tulis 1 Unit
1 Uni LCD
AC 1 PK 2 Unit

Kesiapan Sarana dan Prasarana Pendukung


1. Lapangan parkir roda 4 seluas 1.000 m2
2. Lapangan parkir roda 2 seluas 500m2
3. Mushola seluas 150 m2
4. Kantin seluas 125 m2
5.3. Suasana Akademik
Kegiatankegiatan Tridharma Perguruan tinggi yang berkaitan dengan kegiatan
ilmiah dan dapat meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa; seperti :
a. Menyediakan

beberapa

kuliah

menyelenggarakan

kuliah

lapangan

yang

memungkinkan interaksi dosen-mahasiswa secara lebih intensif. Adanya program


Pekan Kreativitas Mahasiswa yang dibimbing oleh dosen turut menciptakan
suasana belajar mengajar yang kondusif karena mahasiswa dilibatkan dalam
penelitian dosen. Interaksi antara dosen dan mahasiswa berlangsung harmonis,
baik didalam penyelenggaraan perkuliahan, praktikum, maupun tugas akhir. Di
samping itu, interaksi dosen dan mahasiswa juga berlangsung dalam bentuk
bimbingan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Interaksi antar
mahasiswa

diakomodasikan

melibatkan

sesama

dalam

mahasiswa

tugas

program

kelompok
studi

dan

dan

penelitian

yang

lintas

program

studi.

Sedangkan interaksi sesama dosen dilakukan melalui penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat, publikasi bersama dan kegiatan lokakarya atau seminar yang
dikelola oleh program studi, fakultas, Politeknik Bianis Tarakandan kegiatan

68
ilmiah yang dikelola oleh organisasi ilmuwan atau profesi serumpun seperti
Himpunan Mahasiswa Akuntansi Indonesia, Ikatan Sarjana Akuntansi Indonesia,
Ikatan Akuntansi Indoensia (IAI) dan Asosiasi Profesi Pendidik dan Praktisi
Teknisi Akuntansi Indonesia (APPTASI).
b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar, lokakarya atau
konferensi. Program studi diharuskan melaksanakan kegiatan seminar, lokarya
atau symposium, konferensi paling tidak

sekali dalam setahun, baik bertaraf

regional, nasional maupun internasional. Maksud dari kegiatan tersebut, untuk


mempublikasikan hasil penelitian dari dosen dan mahasiswa di Program Studi
Akuntansi. Selain itu secara berkala program studi mengirim dosen dan
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, symposium atau
konfrensi di dalam atau luar negeri, untuk mempresentasikan karya ilmiah hasil
penelitiannya. Program studi juga mengirim perwakilan mahasiswa untuk
mengikuti Kongres kemasiswaan yang berkaitan dengan kegiatan organisasi intra
kampus seperti Himpunan Mahasiswa Akuntansi, selain mengirim mahasiswa
untuk mengikuti lomba Karya Ilmiah atau lomba ekstra kulikuler lainnya seperti
kegiatan UKM, yang berorientasi kepada kegiatan Olah Raga.
c. Memberikan dana sebagai insentif bagi dosen dan mahasiswa yang melakukan
penulisan ilmiah di Jurnal internasional dan atau terakreditasi, juga yang menulis
di media cetak bertaraf regional dan nasional. Interaksi mahasiswa dengan staf
adiministrasi akademik dan laboratorium juga sangat menentukan keberhasilan
mahasiswa magister dalam menjalankan studinya. Interaksi yang kondusif mesti
dapat diciptakan melalui mekanisme penerapan SOP. Kegiatan-kegiatan yang
melibatkan interaksi dengan staf non dosen seperti perwalian, pembayaran uang
kuliah, pemilihan dosen pembimbing, peminjaman dan pengembalian alat,
pengambilan bahan kimia, penggunaan fasilitas lab, seminar, pengumpulan
thesis, sidang akhir dan wisuda.
d. Pengembangan perilaku kecendekiawanan dilakukan juga melalui kegiatan
penulisan skripsi dan penulisan artikel ilmiah. Kemampuan menggali data yang
relevan dengan tujuan, merumuskan hipotesis, mengolah dan menyajikan data,
menganalisis data dan membuat kesimpulan berdasarkan data dan analisisnya.
Mahasiswa dibekali kemampuan menyampaikan hasil kajian secara lisan maupun
tulisan. Mahasiswa dilatih untuk mempertahankan argumentasinya berdasarkan
fakta dan data yang dikumpulkan baik dari pustaka atau hasil penelitiannya
sendiri. Etika akademik juga ditanamkan melalui kegiatan ini, seperti perujukan
pustaka, apresiasi terhadap kontributor suatu naskah ilmiah, dan lain-lain.

69
Orisinalitas suatu karya ilmiah menjadi perhatian yang sangat penting dalam
pengembangan nilai kecendekiawanan.
e. Pengembangan Kepemimpinan dan Kepribadian Mahasiswa (PK2M). Mahasiswa
Univerisitas Bali Dwipa, selain diharapkan memiliki kompetensi yang tinggi
dibidang akademik, juga diharapkan memiliki kepribadian yang luhur, jujur,
mandiri dan professional. Guna kepentingan tersebut, mka setiap mahasiswa
baru di setiap program studi termasuk di Program Studi Akuntansi, secara
bergilir akan diberikan materi tentang kepemimpinan dan kepribadian dengan
materi tentang leadership, etika, keagamaan, dan kebangsaan. Masiswa peserta
PK2M dikarantina

1 (satu) minggu. Selanjutnya dari 3 peserta terbaik dari

masing-masing program studi, selanjutnya dikarantina kembali pada semester II,


untuk memperoleh pendidikan kepemimpinan dan kepribadian lanjut. Maksud
dari tujuan tersebut, diharapkan lulusan Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara ada
yang menjadi pemimpin bangsa yang berbudi luhur, beretika dan bermoral, jujur,
berbudaya dan cinta tanah air dalam berbangsa dan bernegara, disamping
memiliki kompetensi tinggi di bidang keilmuannya. Dengan demikian, diharapkan
semua lulusan dari Politeknik Bisnis Kaltara Kaltara, berprilaku Cendikiawan,
yang dicerminkan dengan prilaku menjungjung tinggi akan kebenaran dan
kejujuran.
Secara garis besar cara mengembangkan suasana dan interaksi akademik
dan berprilaku cendikiawan untuk civitas akademika Politeknik Bisnis Kaltara,
termasuk di Program Studi Akuntansi tergambarkan seperti pada bagan alir yang
tersaji pada Gambar berikut ini.

70

Gambar 5.2. Ilustrasi Pengembangan Suasana Interaksi Akademik dan Perilaku


Kecendikiawan

5.4. Perilaku Kecendikiawanan


Prilaku cendikiawan, dari lulusan mahasiswa Program Studi Akuntansi
Politeknik Bisnis Kaltara, diantaranya dicerminkan oleh kemampuan lulusannya
untuk membuat karya ilmiah yang dapat dipublikasikan

pada jurnal international

yang terindeks dan jurnal nasional yang terakreditasi. Sistem pola yang dilaksanakan
oleh program studi adalah :
1.

Dirancang kegiatan ilmiah yang dikelola oleh program studi, namun dalam
pelaksanaannya melibatkan mahasiswa dan atau dikelola mahasiswa sendiri
seperti pelaksanaan kegiatan seminar paling tidak

sekali dalam setahun, baik

bertaraf regional, nasional maupun internasional. Maksud dari kegiatan tersebut,


untuk mempublikasikan hasil penelitian dari dosen dan mahasiswa di Program
Studi Akuntansi, selain itu juga sebagai ajang proses pembelajaran untuk
memahami format dan isi serta gaya bahasa sebuah karya ilmiah.
2. Secara berkala program studi merancang untuk mengirim mahasiswa dalam
kegiatan seminar di dalam atau luar negeri,
3. Secara regular program studi pengadakan pelatihan mengenai penulisan karya
ilmiah,

71
4. Memberikan dana sebagai insentif bagi mahasiswa yang melakukan penulisan
ilmiah di Jurnal internasional dan atau terakreditasi, juga yang menulis di media
cetak bertaraf regional dan nasional,
5. Dosen memberikan tugas terstuktur untuk mereview suatu judul yang tersedia
dalam jurnal yang terakreditasi atau terindeks. Dengan mereview diharapkan
mahasiswa dapat menyimak tentang cara, format dan gaya bahasa ilmiah untuk
jurnal.
6. Program studi menyediakan jurnal yang terakreditasi untuk mahasiswa sebagai
sumber pustaka manakala ada dosen yang memberikan tugas terstruktur untuk
mereview

suatu

judul

dalam

jurnal

atau

sebagai

bahan

referensi

pada

mendapatkan tugas terstruktur lainnya. Pemberian tugas tersebut dirancang


sering dan banyak, sehingga mahasiswa akan terlatih dengan baik bagaimana
cara penulisan sebuah karya ilmiah yang layak dipublikasikan. Selain itu juga
mahasiswa akan cepat mengetahui jenis jurnal dan alamat redaksi yang dapat
dihubungi

apabila

dipublikasikan.

akan

mengirimkan

sebuah

karya

ilmiah

yang

akan

72

KRITERIA 6. PENELITIAAN
6.1. Penelitian
6.1.1.

Ketersedian Pedoman Penelitian

Pengertian utama dari penelitian (research) dalam dunia pendidikan tinggi


adalah kegiatan mencari kebenaran (to seek the truth) yang dilakukan menurut
kaidah dan metode ilmiah (scientific research) secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian
kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian harus dikerjakan menurut
kaidah dan metode ilmiah/keilmuan (scientific research) secara obyektif, logis dan
sistematis. Penelitian adalah

alat dan cara untuk

memungkinkan

terjadinya

akumulasi pengetahuan yang dapat dipercaya. Selain penelitian dalam suatu disiplin
ilmu tertentu, penelitian juga dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai ilmu atau
inter-disiplin.
1. Standar Hasil Penelitian
Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu dharma perguruan tinggi
yang tidak kalah pentingnya dengan dharma pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi
agar dharma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk
kepentingan masyarakat sehingga ditetapkan standar hasil penelitian.
Hasil Penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang
memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan
dan budaya akademik yang merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil
penelitian. Standar hasil penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai
berikut:

73

Hasil penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan


dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing

bangsa yang berorientasi kepulauan dan daerah perbatasan


Hasil penelitian mahasiswa, harus mengarah pada terpenuhinya capaian
pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan LPPM

Politeknik Bisnis Kaltara


Politeknik Bisnis Kaltara mendorong aktivitas penelitian, pengembangan dan
pendayagunaan hasil penelitian, produktifitas penelitian dan publikasinya.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar hasil penelitian di


Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik Bisnis Kaltara merancang pelatihan penelitian bagi dosen minimal

setahun sekali
Politeknik Bisnis Kaltara memberikan dukungan dana dan sumber daya

kepada kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa


LPPM Politeknik Bisnis Kaltara memfasilitasi publikasi ilmiah melalui MoU

dengan minimal dua penerbit jurnal ilmiah yang terakreditasi


LPPM Politeknik Bisnis Kaltara memantau kegiatan penelitian dan publikasi

dosen melalui pengisian portofolio minimal 2 kali setahun


Peningkatan produktivitas ilmiah Politeknik Bisnis Kaltara dicerminkan dari
meningkatnya kegiatan penelitian dan publikasi (10% lebih tinggi) dari tahun
sebelumnya.

Indikator terhadap pencapaian standar hasil penelitian di Politeknik Bisnis


Kaltara adalah sebagai berikut:

Minimal

terdapat

jumlah

usul

kegiatan

penelitian

80%

dari

jumlah

keseluruhan dosen setiap tahun.


Pengajuan usul kegiatan penelitian oleh para dosen, telah sesuai dengan

bidang keahliannya
Memiliki kedalaman sasaran kegiatan, hingga dapat menjawab permasalahan

yang terjadi dalam masyarakat.


2. Standar Isi Penelitian
Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu dharma perguruan tinggi
yang tidak kalah pentingnya dengan dharma pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi
agar dharma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk
kepentingan masyarakat sehingga ditetapkan standar isi penelitian.
Isi penelitian adalah merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan
keluasan materi penelitian. Standar isi penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara
adalah sebagai berikut:

74

Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,

fenomena, kaidah , model atau postulat baru.


Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau industry yang

berorientasi kepulauan dan daerah perbatasan


Materi pada penelitian dasar dan terapan harus memuat prinsipprinsip
kemanfaatan,

kemutakhiran

dan

mengantisipasi

kebutuhan

di

masa

mendatang.
Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar isi penelitian di
Politeknik Bisnis Kaltara adalah Isi penelitian adalah kedalaman dan keluasan
materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
untuk kepentingan daerah dan nasional.
Indikator terhadap pencapaian standar isi penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara
adalah sebagai berikut:

Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,

fenomena, kaidah , model atau postulat baru.


Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau industri yang
berorientasi kepulauan. Materi pada penelitian dasar dan terapan harus
memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran dan mengantisipasi
kebutuhan di masa mendatang.

3. Standar Proses Penelitian


Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan
kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu
pengetahuan,

teknologi,

dan

seni,

serta

peningkatan

mutu

kehidupan

masyarakat. Perguruan tinggi harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan


serta implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Untuk
itulah

diperlukan

standar

proses

penelitian.

Standar

Proses

Penelitian

merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan kegiatan penelitian yang


terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Standar proses penelitian
di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

75

Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan


kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan

lingkungan.
Perencanaan penelitian meliputi penetapan tujuan penelitian, topik unggulan
penelitian untuk masing-masing jurusan, road-map penelitian, jumlah judul

penelitian, buku ajar, jurnal, dll


Pelaksanaan penelitian meliputi seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat, peningkatan
kapasitas peneliti, akses dan pengadaan daya dan layanan penelitian, proses
penilaian usul dan laporan akhir, pembuatan kontrak penelitian, kerjasama,

dll.
Pelaporan penelitian meliputi laporan LPPM kepada Asdir I setiap semester
dan laporan online Kemenristekdikti..

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar proses penelitian di


Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian yang lengkap dan

dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi.


Adanya web Politeknik Bisnis Kaltara.
Kebijakan dan upaya yang dilakukan institusi dalam menjamin keberlanjutan

dan mutu penelitian.


Politeknik Bisnis Kaltara menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan
mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya

sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana.


Politeknik Bisnis Kaltara memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi
hasilhasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan

forum/seminar

ilmiah,

internasional,

publikasi

presentasi
dalam

ilmiah

jurnal

dalam

nasional

forum

nasional

terakreditasi

dan

dan/atau

internasional yang bereputasi.


Adanya ekspos hasil penelitian yang ditampilkan pada show room.

Indikator terhadap pencapaian standar proses penelitian di Politeknik Bisnis


Kaltara adalah sebagai berikut:

Rencana

Induk

Pengembangan

Penelitian

dan

Pengabdian

Kepada

Masyarakat Politeknik Bisnis Kaltara. Panduan Penulisan Proposal kegiatan


Penelitian Politeknik Bisnis Kaltara. Panduan Penulisan Laporan Kemajuan
Penelitian Politeknik Bisnis Kaltara
Panduan Penulisan Laporan Akhir Peneliitian Politeknik Bisnis Kaltara
4. Standar Penilaian Penelitian
Terhadap usul penelitian yang masuk perlu dilakukan penilaian untuk lolos dan
dibiayai dan terhadap kegiatan penelitian yang telah lolos perlu dilakukan

76
penilaian

untuk

mengetahui

mutu

hasil

penelitian

sekaligus

mempertanggungjawabkan dana yang telah diperoleh, sehingga diperlukan


standar penilaian penelitian. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Standar hasil penelitian
di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Penilaian usul proposal dan hasil penelitian melibatkan reviewer dari masingmasing

jurusan

yang

pernah

memenangkan

dana

penelitian

nasional/internasional atau telah bergelar Doktor.


Penilaian usul proposal dan hasil penelitian mengikuti format dan panduan

LPPM dan Kemenristekdikti


Penilaian usul dan hasil penelitian melalui mekanisme seminar terbuka yang
dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar penilaian penelitian di


Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya seminar untuk usul penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan

minimal sekali dalam semester.


Seminar usul dan hasil penelitian dilakukan dalam waktu yang telah
dijadwalkan dalam kalender penelitian LPPM atau Kemenristekdikti

Indikator terhadap pencapaian standar penilaian penelitian di Politeknik Bisnis


Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya panduan penelitian LPPM atau Kemenristekdikti


Adanya ketepatan waktu untuk seminar usul dan hasil penelitian sesuai

kalender penelitian LPPM atau Kemenristekdikti


Peningkatan mutu penelitian dengan semakin meningkatnya secara kualitas

dan kuantitas penelitian di tingkat LPPM atau Kemenristekdikti


5. Standar Peneliti Penelitian
Peneliti meupakan usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau
mempelajari fakta-fakta baru yang ditujukkan pada penyediaan informasi untuk
menyelesaikan masalah-masalah. 2. Standar penelitian merupakan kriteria
minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian dan penguasaan
metodologi sesuai dengan keilmuan. Standar peneliti merupakan kriteria
minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
Standar peneliti di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian


yang

sesuai

dengan

bidang

keilmuan,

objek

penelitian

serta

tingkat

kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.


Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil

penelitian
Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian.

77
Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar peneliti di Politeknik
Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik Bisnis Kaltara harus mengadakan pelatihan metodologi penelitian

dan aplikasi pengolahan data.


Dosen harus mengembangkan kemampuan meneliti.

Indikator terhadap pencapaian standar peneliti di Politeknik Bisnis Kaltara


adalah sebagai berikut:
Adanya pelatihan minimal setahun sekali
Meningkatnya penelitian dalam kualitas dan kuantitas
6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
Standar sarana dan prasarana penelitian dibutuhkan sebagai pedoman dalam
menunjang proses kegiatan penelitian sehingga visi, misi, tujuan dan suasana
akademik yang diharapkan dapat tercapai. Sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud dan tujuan.
Prasarana adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha
pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Standar sarana dan prasarana
penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi
hasil penelitian.
Standar sarana dan prasarana penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara adalah
sebagai berikut:

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian , Politeknik Bisnis Kaltara harus


menyediakan sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan penelitian, antara
lain

ruangan

LPPM,

fasilitas

internet,

peralatan

dan

perlengkapan

administrative serta sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan.


Peneliti dapat menggunakan fasilitas di kampus seperti laboratorium,
perpustakaan

serta

sarana

dan

prasarana

lainnya

untuk

kepentingan

penelitian.
Pembangunan

keamanan, kenyamanan dan kemampuan keuangan Politeknik Bisnis Kaltara


Pengadaan
sarana
dan
prasarana
kegiatan
penelitian
harus

sarana

penelitian

harus

mempertimbangkan

kekuatan,

mempertimbangkan kebutuhan, keamanan, dan keefektifan penggunaan.


Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar sarana dan prasarana
penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

LPPM membuat laporan pengajuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

untuk kegiatan administrarif


Melakukan pemgawasan dalam penyediaan sarana dan prasaran sesuai
dengan spesifikasi yang direncanakan.

78

Dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas sarana dan


prasarana untuk mendukung proses kegiatan penelitian dan pengabdian.

Indikator terhadap pencapaian standar sarana dan prasarana penelitian di


Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:
Tersedianya fasilitas dan aksesbilitas yang mudah, aman, dan nyaman
Jumlah fasilitas sesuai kebutuhan penelitian
Perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana
7. Standar Pengelolaan Penelitian
Standar pengelolaan penelitian dibutuhkan untuk mengelola kegiatan penelitian
sebagai patokan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam rangka
mencapai visi dan misi Politeknik Bisnis Kaltara. Standar pengelolaan penelitian
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.
Standar pengelolaan penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai
berikut:
LPPM sebagai unit kerja yang bertugas untuk mengelola penelitian harus :

Menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan

rencana strategis Politeknik Bisnis Kaltara


Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan

mutu internal penelitian


Memfasilitasi pelaksanaan penelitian
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian secara

periodik
Melakukan diseminasi hasil penelitian
Memfasilitasi peningkatan kemampuan

peneliti

untuk

melasanakan

penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual


(HKI)
Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar pengelolaan penelitian
di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Membuat

struktur

organisasi

yang

menggambarkan

pertanggungjawaban yang jelas


Mendokumentasikan setiap kegiatan LPPM
Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan lokakarya
Menjalin kerjasama secara lokal, nasional maupun internasional.

fungsi

dan

Indikator terhadap pencapaian standar pengelolaan penelitian di Politeknik


Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya jabaran tugas dan tanggung jawab yang jelas


Adantya laporan pertanggungjawaban yang baik
Adanya pusat dokumentasi kegiatan LPPM yang mudah diakses

79

Jumlah pelatihan, lokakarya dan seminar yang diikuti baik lokal, nasional

maupun internasional
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu dharma perguruan tinggi
yang tidak kalah pentingnya dengan dharma pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu , mengelola dan memfasilitasi
agar dharma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk
kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar hasil penelitian.
Untuk menjaga mutu dari isi penelitian perlu dibuat standar tentang isi
penelitian.
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara
adalah sebagai berikut:

Mekanisme pendanaan

dan pembiayaan

penelitian

diatur berdasarkan

ketentuan perguruan tinggi.


Politeknik Bisnis Kaltara wajib menyediakan dana pengelolaan penelitian
Alokasi dana untuk LPPM dari Politeknik Bisnis Kaltara minimal 15 % 4. Dana
pengelolaan penelitian digunakan untuk membiayai :
a. Manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan

evaluasi, pelaporan penelitian dan diseminasi hasil penelitian


b. Peningkatan kapasitas peneliti
c. Insentif publikasi ilmiah atau intensif hak kekayaan intelektual (HKI)
Besarnya dana yang diberikan kepada peneliti maksimal Rp. 7.500.000 untuk

setiap proposal
Penelitian hibah kompetitif internal dilakukan 2 kali setiap tahun dengan

pagu anggaran.
Dana yang diberikan kepada peneliti tahap I(satu) adalah 70 % dari total
anggaran. Sedangkan dana tahap II (dua) yaitu sisa 30 % diberikan kepada
peneliti setelah peneliti melaporkan hasil penelitian dan dikenakan pajak dari

komponen honor peneliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Pencairan dana melalui bagian keuangan setelah disetujui Wadir I dan Ketua
LPPM

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar pendanaan dan


pembiayaan penelitian di Politeknik Bisnis Kaltara adalah Isi penelitian adalah
kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar
dan penelitian terapan untuk kepentingan daerah dan nasional.
Indikator terhadap pencapaian standar pendanaan dan pembiayaan penelitian di
Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

80

Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,

fenomena, kaidah , model atau postulat baru.


Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau industry yang

berorientasi kepulauan dan daerah perbatasan


Materi pada penelitian dasar dan terapan harus memuat prinsipprinsip
kemanfaatan,

kemutakhiran

dan

mengantisipasi

kebutuhan

di

masa

mendatang.
6.1.2.

Jumlah Artikel Ilmiah Yang Dihasilkan Oleh Dosen Tetap

Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya
sama dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel berikut:
Tabel 6.1
Artikel Ilmiah Yang Dihasilkan Oleh Dosen Tetap

N
o

Judu
l

Nama-Nama
Dosen

Dihasilka
n/
Dipublika
sikan
Pada

Tahun
Penyaji
an/
Publika
si

Tingkat

Lokal

Nasio

Internasi

nal

onal

KRITERIA 7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


7.1.

Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat

7.1.1. Ketersediaan Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat


Ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi
standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminaskan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar
pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan
dan pembiayaan, dan kesesuaiannya dengan visi keilmuan, misi, tujuan serta sasaran
program studi.
1. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

81
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sesuai keahliandan
bidang ilmunya, dapat terlaksana dengan lancar bila didukungsarana dan
prasarana.
Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu,kompetensi
dan keahlian , hasil-hasil iptek untuk pemberdayaanmasyarakat. Standar hasil
pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai
berikut:

Hasil pengabdian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan


dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing

bangsa yang berorientasi kepulauan.


Hasil pengabdian selain memenuhi ketentuan pada ayat 1, harus mengarah
pada terpenuhinya capaian pembelajaran serta memenuhi ketentuan dan

peraturan UPPM Politeknik Bisnis Kaltara.


Politeknik Bisnis Kaltara mendorong aktivitas pengabdian, pengembangan
dan

pendayagunaan

hasil

pengabdian,

produktifitas

pengabdian

dan

publikasinya.
Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar hasil pengabdian
kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik

masyarakat bagidosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberdayagunakan penggunaan sarana prasarana
untuk

Bisnis

mendukung

Kaltara

merancang

kegiatan

pelatihan

pengabdian

pengabdian

kepada

kepada

masyarakat

dan

mekanismenya diatur melalui prosedur dengan koordinasi dengan


Indikator terhadap pencapaian standar hasil penelitian di Politeknik Bisnis
Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya document usulan kegiatan pengabdian masyarakat yangberhubungan


dengan penerapan Iptek, tercantum rencana penggunaansarana prasarana

Polnam
2. Standar IsiPengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosensesuai keahlian dan
bidang ilmunya, dapat terlaksanadengan lancer bila didukung sarana dan
prasarana.
Isi pegabdian adalah merupakan kriteria minimal tentangkedalaman dan
keluasan materi penelitian. Standar isi pengabdian kepada masyarakat di
Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Materi pada pengabdian harus berorientasi pada luaran penelitian yang


berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,
fenomena, kaidah, modelatau postulat baru.

82

Materi pada pengabdian terapan harus berorientasi pada luaran pengabdian


yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau industry yang

berorientasi kepulauan.
Materi pengabdian harus memuat prinsip-prinsipkemanfaatan, kemutakhiran
dan mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar isipengabdian kepada


masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik

masyarakat bagi dosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberdayagunakan penggunaan sarana prasarana
untuk

Bisnis

mendukung

Kaltara

merancang

kegiatan

pelatihan

pengabdian

pengabdian

kepada

kepada

masyarakat

dan

mekanismenya diatur melaluiprosedur dengan koordinasi dengan UPPM.


Indikator terhadap pencapaian standar isi pengabdian kepada masyarakat di
Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya dokumen usulan kegiatan pengabdian masyarakat yang berhubungan


dengan penerapan Iptek, tercantum rencana penggunaan sarana prasarana

Politeknik Bisnis Kaltara


3. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sesuai keahliandan
bidang ilmunya, dapat terlaksana dengan lancar bila didukungsarana dan
prasarana
Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah kriteriaminimal
tentang fasilitas polnam yang digunakan mendukung kegiatanpengabdian
kepada masyarakat, terkait dengan penerapan bidang ilmudari program studi
yang dikelola perguruan tinggi dan area sasarankegiatan. Standar proses
pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai
berikut:

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan


prasarana

pengabdian

Polnam

yang

dimanfaatkan

jugauntuk

proses

pembelajaran dan kegiatan penelitian.


Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatankerja,

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.


Penggunaan sarana dan prasarana Politeknik Bisnis Kaltara oleh Dosen,
untuk kegiatan pengabdian masyarakat harus melalui standar prosedur
penggunaan peralatan yang ditetapkan oleh institusi.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar proses pengabdian


kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

83

Politeknik

masyarakat bagi dosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberdayagunakan penggunaan sarana prasarana
untuk

Bisnis

mendukung

Kaltara

merancang

kegiatan

pelatihan

pengabdian

pengabdian

kepada

kepada

masyarakat

dan

mekanismenya diatur melalui prosedur dengan koordinasi dengan UPPM.


Indikator terhadap pencapaian standar proses pengabdian kepada masyarakat
di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya document usulan kegiatan pengabdian masyarakat yang berhubungan


dengan penerapan Iptek, tercantum rencana penggunaansarana prasarana

Politeknik Bisnis Kaltara


4. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sesuai keahliandan
bidang ilmunya, dapat terlaksana dengan lancar bila didukungsarana dan
prasarana.
Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah kriteriaminimal
tentang fasilitas polnam yang digunakan mendukung kegiatanpengabdian
kepada masyarakat, terkait dengan penerapan bidang ilmudari program studi
yang dikelola perguruan tinggi dan area sasarankegiatan. Standar penilaian
pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai
berikut:

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan Penilaian usul


proposal dan hasil pengabdian kepada masyarakat melibatkan reviewer dari
masing-masing jurusan yang pernah memenangkan dana pengabdian kepada

masyarakatnasional/internasional atau telah bergelar Doktor.


Penilaian usul proposal dan hasil pengabdian kepada masyarakatmengikuti

format dan panduan UPPM Politeknik Bisnis Kaltara /dikti.


Penilaian usul dan hasil pengabdian kepada masyarakat melalui mekanisme
seminar terbuka yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar penilaian pengabdian


kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik

masyarakat bagi dosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberdayagunakan penggunaan sarana prasarana
untuk

Bisnis

mendukung

Kaltara

merancang

kegiatan

pelatihan

pengabdian

pengabdian

kepada

kepada

masyarakat

dan

mekanismenya diatur melalui prosedur dengan koordinasi dengan UPPM.


Indikator

terhadap

pencapaian

standar

penilaian

masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

pengabdian

kepada

84

Adanya document usulan kegiatan pengabdian masyarakat yang berhubungan


dengan penerapan Iptek, tercantum rencana penggunaansarana prasarana

Politeknik Bisnis Kaltara.


5. Standar PelaksanaPengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat harus dapat menghasilkanmanfaat
bagi masyarakat dan lembaga Politeknik Bisnis Kaltara, oleh karenanya,
untukmencapai

hasil

yang

diharapkan,

Pelaksanaan

Pengabdian

KepadaMasyarakat harus diatur dalam standar.


Pelaksanaan kegiatan kepada mayarakat adalah kriteria minimalkemampuan
pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepadamasyarakat berdasarkan
penguasaan

metodologi

penerapan

keilmuanyang

sesuai

dengan

bidang

keahlian, jenis kegiatan, serta tingkatkerumitan dan kedalaman sasaran


kegiatan. Standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik
Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdasarkan

pada kualifikasi akademik.


Pelaksana menguasai metodologi

keahliannya
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki kedalaman

keilmuan

yang

sesuai

denganbidang

sasaran kegiatan yang dapat menjawab permasalahanyang terjadi pada

masyarakat kelompok sasaran.


Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan tolak ukur terhadap
kemampuan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Strategi

yang

akan

dilakukan

untuk

pencapaian

standar

pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik

Bisnis

Kaltara

merancang

pelatihan

pengabdian

kepada

masyarakat bagi dosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberikan dukungan dana dan sumber daya
kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Indikator

terhadap

pencapaian

standar

penilaian

pengabdian

kepada

masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Minimal terdapat jumlah usul kegiatan pengabdian kepadamasyarakat 10%

dari jumlah keseluruhan dosen setiap tahun.


Pengajuan usul Kegiatan pengabdian kepada mayarakat oleh paradosen, telah

sesuai dengan bidang keahliannya.


Memiliki kedalaman sasaran kegiatan, hingga dapat menjawab permasalahan

yang terjadi dalam masyarakat kelompok sasaran


6. Standar Sarana dan PrasaranaPengabdian Kepada Masyarakat

85
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen sesuai keahliandan
bidang ilmunya, dapat terlaksana dengan lancar bila didukungsarana dan
prasarana.
Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat adalah kriteriaminimal
tentang fasilitas polnam yang digunakan mendukung kegiatanpengabdian
kepada masyarakat, terkait dengan penerapan bidang ilmudari program studi
yang dikelola perguruan tinggi dan area sasarankegiatan. Standar sarana dan
prasrana pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah
sebagai berikut:

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan


prasarana pengabdian Politeknik Bisnis Kaltara yang dimanfaatkan juga

untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian.


Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.


Penggunaan sarana dan prasarana Politeknik Bisnis Kaltara oleh Dosen,
untuk kegiatan pengabdian masyarakat harus melalui standar prosedur
penggunaan peralatan yang ditetapkan oleh institusi.

Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Politeknik

masyarakat bagi dosen muda.


Politeknik Bisnis Kaltara memberdayagunakan penggunaan sarana prasarana
untuk

Bisnis

mendukung

Kaltara

merancang

kegiatan

pelatihan

pengabdian

pengabdian

kepada

kepada

masyarakat

dan

mekanismenya diatur melalui prosedur dengan koordinasi dengan UPPM.


Indikator terhadap pencapaian standar sarana dan prasarana pengabdian
kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanya document usulan kegiatan pengabdian masyarakat yang berhubungan


dengan penerapan Iptek, tercantum rencana penggunaansarana prasarana

Politeknik Bisnis Kaltara.


7. Standar PengelolaanPengabdian Kepada Masyarakat
Untuk

dapat

baik,institusi

menggiatkan
membutuhkan

kegiatan
suatu

unit

pengabdian
kerja

masyarakat

dalam

bentuk

dengan
lembaga

yangberfungsi mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat.


Mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kriteriaminimal
untuk mengelola kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan,pengendalian,
pemantauan

dan

evaluasi,

serta

pelaporan

kegiatanpengabdian

kepada

masyarakat.Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik


Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

86

Politeknik Bisnis Kaltara membentuk suatu unit lembaga penelitian dan


pengabdian

kepada

masyarakat

untuk

mengelola

kegiatanpengabdian

masyarakat.
Unit lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berfungsi:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada
masyarakat

sesuai

dengan

rencana

masyarakat perguruan tinggi;


b. menyusun dan mengembangkan

strategis

peraturan,

pengabdiankepada

panduan,

dan

sistem

penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepadamasyarakat:


c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat;
e. melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;
f. memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksanapengabdian
kepada masyarakat;
g. memberikan
penghargaan

kepada

pelaksana

pengabdian

kepadamasyarakat yang berprestasi;


h. mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepadamasyarakat
pada lembaga lain melalui kerja sama; dan
i. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat.
j. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yangdikelolanya.
Politeknik Bisnis Kaltara wajib:
a. memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yangmerupakan
bagian dari rencana strategis perguruan tinggi;
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat
paling sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat
dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan
dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan
kehidupanbangsa;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi
pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian
kepada masyarakat secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi
pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian
kepada masyarakat;
e. memiliki panduan

tentang

kriteria

pelaksana

pengabdian

kepada

masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar
proses pengabdian kepada masyarakat;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melaluikerja
sama pengabdian kepada masyarakat;
g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepadamasyarakat; dan

87
h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada
masyarakat

dalam

menyelenggarakan

program

pengabdian

kepada

masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.


Strategi

yang

akan

dilakukan

untuk

pencapaian

standar

pengelolaan

pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Mengikut sertakan pengurus Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian


kepada Masyarakat pada Pelatihan mengelola penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat
Setiap tahun Pimpinan Polnam menilai kinerja Unit LembagaPenelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.


Direktur meninjau struktur kepengurusan Unit Lembaga Penelitiandan
Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan secara berkala tiap 2 tahun.

Indikator

terhadap

pencapaian

standar

pengelolaan

pengabdian

kepada

masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Adanyanya laporan kinerja Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdiankepada

Masyarakat setiap tahun.


Terdaftarnya laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada
masyarakat

dalam

menyelenggarakan

program

pengabdian

kepada

masyarakat pada pangkalan data pendidikan tinggi


8. Standar Pendanaan dan PembiyaanPengabdian Kepada Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat membutuhkanpendanaan
dan

pembiayaan.

Besarnya

kebutuhan

dana

untukpembiayaan

serta

penggunaannya untuk kegiatan pengabdian kepadamasyarakat agar tepat


sasaran, mekanismenya perlu diatur berdasarkanketentuan di perguruan tinggi.
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakatadalah
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan danpembiayaan pengabdian
kepada masyarakat. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada


masyarakat, untuk membiayai:
a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil

pengabdian kepada masyarakat; serta


b. peningkatan kapasitas pelaksana.
Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk membiayai dosen
atau

instruktur

melakukan

kegiatan

pengabdian

Pembiayaan yang dimaksudkan meliputi biaya:


a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;

kepada

masyarakat,

88
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi
Strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah
sebagai berikut:

Politeknik

Bisnis

Kaltara

merancang

pelatihan

pengabdian

kepada

masyarakat bagidosen muda.


Setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat terikat dengankontrak

perjanjian
Pemberian dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada pelaksana
dilakukan dua tahap. Tahap pertama diberikan 70% dari total besarnya dana,
dan sisanya diberikan setelah laporan kemajuan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang disampaikan kepada UPPM Politeknik Bisnis Kaltara.


Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan dan laporan penggunaan dana,
dan memasukannya kepada Unit Lembaga Peneletian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Indikator terhadap pencapaian standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian


kepada masyarakat di Politeknik Bisnis Kaltara adalah sebagai berikut:

Dana internal yang disediakan oleh institusi dapat diserap oleh sejumlah
usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen

atau instruktur.
Usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah lolosseleksi

memuat rincian pembiayaan sesuai standar.


Laporan kemajuan kegiatan dan laporan akhir kegiatan dimasukkantepat
waktu sesuai kontrak.

7.2. Pedoman Kerja Sama


Kerjasama adalah kesepakatan bersama antara Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan dengan Perguruan Tinggi/Institusi/Lembaga/Perusahaan/ Departemen, baik
di tingkat nasional maupun internasional, dalam bentuk kesepakatan bersama atau
perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh dua belah pihak yang terlibat dalam
kegiatan kerjasama tersebut. Akuntabilitas pelaksanaan Tridarma dan kerjasama
perguruan tinggi diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk
memberikan kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik. Kebijakan
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan di bidang kerjasama adalah seperti tertuang
didalam statuta Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan yang menyatakan bahwa
kerjasama bertujuan untuk saling meningkatkan dan mengembangkan kinerja dalam

89
rangka

memelihara,

pengetahuan

dan

membina,

memberdayakan,

teknologi.Kebijakan

di

dan

dalam

mengembangkan

kegiatan

ilmu

kerjasama

selalu

berlandaskan kepada empat hal, yaitu mutu kegiatan kerjasama, relevansi kegiatan
kerjasama, produktivitas kegiatan kerjasama, dan keberlanjutan kegiatan kerjasama.
Dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, serta mencapai tujuan dan
sasaran, makapengelolaan kerjasama di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
ditangani oleh bidang kerjasama pada tingkat institusi.
1. Mutu kegiatan kerjasama Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan telah melakukan
berbagai upaya untuk memastikan bahwa kegiatan kerjasama dapat berjalan
dengan

lancar

dan

relevan

terhadap

perkembangan

politeknik

secara

keseluruhan. Mutu kegiatan kerjasama Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan


dijaga dengan cara memiliki indikator yang jelas. Kuantifikasi peningkatan kerja
sama

dengan

institusi

pemerintah

dan

swasta

dilakukan

dengan

cara

menghitung akumulasi MoU/MoA selama satu tahun yang ditambahkan dengan


MoU atau MoA pada tahun sebelumnya yang belum kadaluarsa. Selanjutnya
jumlah akumulasi MoU/MoA ini dibagi menjadi dua bagian yaitu realisasi
kegiatan kerjasama dalam negeri dan realisasi kerjasama luar negeri. Realisasi
kerja sama adalah segala bentuk kegiatan yang melibatkan sivitas akademika
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dan lembaga mitra Politeknik Bisnis Kaltara
di Tarakan baik secara institusional maupun secara individual.
2. Relevansi

kegiatan

kerjasama

Pengembangan

kerjasama

dalam

negeri

dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan tridarma Perguruana Tinggi,


yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerjasama dalam negeri bidang pendidikan Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
bekerjasama antara lain perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia
dan Perguruan Tinggi di luar Indonesia, sekolah-sekolah menengah, maupun
dinas di kabupaten/kota. Kerjasama bidang PkM antara lain dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa kuliah kerja nyata, pendampingan guru-guru sekolah
menengah, Dalam rangka

meningkatkan pendapatan

institusi

dari dana

kerjasamaPoliteknik Bisnis Kaltara di Tarakan terus menggalang kerjasama


dengan lembaga pemerintah, perbankan, maupun mitra industri. Pendapatan
politeknik berupa pemberian sumbangan beasiswa maupun kegiatan program
CSR untuk peningkatan sarana prasarana maupun kegiatan kegiatan yang
dilaksananakan oleh dosen maupun mahasiswa.
3. Produktivitas

kegiatan

kerjasama

Dalam

rangka

untuk

mewujudkan

produktifitas kegiatan kerjasama, maka Wakil Direktur III Bidang Kerjasama


melalui LPPM dan Kantor Urusan Internasional memberikan otonomi penuh

90
kepada para pihak yang memiliki keterkaitan langsung kerjasama untuk
mengelola kerjasama. Koordinasi selalu dilakukan untuk memonitor dan
mengevaluasi produktifitas kerjasama. Dari segi kualitas kegiatan, produktifitas
kegiatan dapat diukur dari jumlah staff dan dosen yang diikutsertakan dalam
suatu kegiatan kerja sama dan dampak yang dihasilkan kepada warga Politeknik
Bisnis Kaltara di Tarakan maupun masyarakat luas.
4. Keberlanjutan kegiatan kerjasama Guna menjamin keberlanjutan kerjasama
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dengan pihak mitra, Politeknik Bisnis
Kaltara di Tarakan selalu melakukan need assessment terhadap mitra yang
sedang melakukan kerja sama dengan Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
maupun calon mitra kerja sama yang dibidik oleh Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan. Demikian juga Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan telah membuat SOP
kerja sama dalam negeri dan juga SOP kerja sama luar negeri. SOP ini meliputi
tata cara penerimaan tamu, tata cara pengurusan ijin perjalanan dinas luar
negeri, tata cara penandatanganan MoU. SOP ini telah disosialisasikan baik dari
tingkat Politeknik maupun unit. Untuk mengakomodasi pemangku kepentingan
internasional, Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan memiliki komitmen yang kuat
untuk menjalin dan menjaga kerjasama dengan institusi atau instansi dalam
negeri dan luar negeri.Intensitas pelaksanaan kerjasama ditunjukkan oleh kurun
waktu kerjasama dan keberlanjutan kerjasama. Untuk menjamin keberlanjutan
kegiatan kerjasama, maka Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan melalui LPPM
dan Kantor Urusan Internasional berusaha agar setiap kerjasama memiliki MoU
dan MoA. Selain itu, setiap kegiatan kerjasama diupayakan minimal ada satu
orang yang bertanggungjawab menanganinya. Upaya monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan melihat tingkat produktifitas yang dihasilkan dari kegiatan
kerjasama
5. Monitoring dan evaluasi Pada dasarnya secara umum kerjasama, terutama
kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan
terikat pada tata cara yang sudah dibakukan sesuai dengan Pedoman Kerjasama
Institusional UPN Veteran Yogyakarta. Semua monitoring dan evaluasi
(selanjutnya disingkat monev) didasarkan pada peraturan Direktur tersebut dan
SOP yang telah dibuat oleh bidang kerjasama yang menyatakan bahwa setiap
kerjasama yang dirintis dan dilaksanakan oleh Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan dan mitra harus memenuhi prasyarat sebagai berikut: (1) memiliki
potensi

dalam

bidang

terkait;

(2)

komitmen

untuk

menerapkan

asas

kebersamaan dan saling memberi manfaat; (3) memiliki daya dukung; (4)

91
mampu melaksanakan program kerja sama yang selaras dengan visi perguruan
tinggi; (5) memberi informasi yang jelas (akuntabel).
Monev hasil kerja sama di tingkat Institusi: (1) Institusi membentuk satgas
untuk melakukan kegiatan yang tercantum pada MoU atau MoA. (2) Satgas
melakukan kegiatan sesuai dengan klausul yang ada di MoU dan MoA (3) Hasil
kegiatan berupa laporan tertulis dilaporkan kepada bidang kerjasama untuk
dievaluasi. (4) Pendanaan kegiatan dimontoring sesuai dengan klausul yang ada
di MoA. (5) Hasil evaluasi digunakan untuk kegiatan kemitraan di tahun
mendatang.
Monev hasil kerja sama di tingkat program studi: (1) Program studi melakukan
perjanjian kerjasama berupa MoA/kontrak kerja atau berita acara kemitraan
dengan unit mitra. (2) MoA/kontrak kerja dilakukan antara pimpinan unit yang
ada di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dan pimpinan yang ada di mitra.
Berita acara kemitraan dapat ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan di
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan dan penangungjawab kegiatan mitra. (3)
Program Studi melaporkan MoA atau kontrak kerja tersebut kepada bidang
kerjasama di tingkat politeknik. (4) Program Studi melaksanakan pekerjaan
yang tercantum pada MoA/kontrak kerja (5) Program Studi melaporkan berita
acara kemitraan kepada bidang kerjasama di politeknik. (6) Bidang kerjasama
Politeknik mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi kemitraan tersebut.

KRITERIA 8. PRASARANA DAN SARANA


8.1. Prasarana
Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan memiliki beberapa
ruang kelas yang dipergunakan dalam perkuliahan. Ruang kelas tersebut sebagian
dipergunakan untuk tatap muka perkuliahan dan sebagian dipergunakan sebagai
ajang laboratorium sebagai prasarana praktikum mahasiswa dalam menunjang
perkuliahan. Kapasitas ruang kuliah yang satu berbeda dengan yang lain. Pengaturan
ruang kuliah disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang mengambii mata kuliah.
Dalam satu hari ruang kelas rata-rata digunakan 2 sampai 3 mata kuliah secara

92
bergantian dengan lama perkuliahan antara 100 dan 150 menit. Fasilitas ruang kelas
yang dimiliki oleh prodi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan cukup untuk
proses perkuliahan. Untuk memperlihatkan tersedianya fasilitas ruang kelas yang
mencukupi dalam proses belajar mengajar, maka dapat dilihat pembagian ruang
kelas untuk perkuliahan berdasarkan pada jam dan hari perkuliahan untuk semester
ganjil dan semester genap.
8.1.1.

Ruang Kelas

Ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah salah satu
ruang kuliah yang terdapat di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan. Luas ruang kelas
yang akan dikelola/digunakan oleh Program Studi Akuntansi adalah48m2 (6m x 8m).
Dengan luasan tersebut, maka akan dapat menampung seluruh mahasiswa Program
Studi Akuntansi yang berjumlah 40 orang per angkatan. Sedangkan luas ruang kelas
untuk menampung mahasiswa 50 orang adalah 56 m 2(7m x 8m), dan untuk kapasitas
70 mahasiswa memiliki luas ruang kelas yaitu 81 m 2 (9m x 9m). Pada ruang kuliah
tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas berupa peralatan pembelajaran (kursi
mahasiswa, meja dosen dan kursi dosen) serta media pembelajaran (LCD projector
dan white board). Pemenuhan kebutuhan ruang kelas dan fasilitas penunjang
kegiatan pembelajaran yang telah dijelas diatas akan dilakukan pada tahun pertama
(setelah izin penyelenggaraan Program Studi Akuntansi diperoleh). Sedangkan
pengembangan terhadap sarana prasarana berupa penambahan ruang kelas dan
fasilitas pembelajaran akan dilakukan pada tahun ketiga dan kelima.

Pengadaan

ruang kuliah dan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran telah mengacu pada
ketentuan dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234 tahun
2000tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Pasal 12 ayat (2). Berikut
disajikan data ruang kelas Program Studi Akuntansi pada tabel berikut ini.
Tabel 8.1
Data Ruang Kelas Program Studi Akuntansi
Kapasitas
Ruang
Kuliah
1 40 mahasiswa
2 50 mahasiswa
3 70 mahasiswa
TOTAL
N
o

Jumla
h
Unit
1
2
3

Total
Luas
(m2)
48 m2
56 m2
81m2

Kepemilika
n
SD
SW
SD
SD
SD

Sistem
Perawat
an
Terawat
Terawat
Terawat

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.2.

Ruang Dosen

Utilisasi
(Jam/Mingg
u)
5
5
5

93
Ruang dosen tetap pada Program Studi Akuntansi akan menempati salah satu
ruang dosen yang terdapat di Politeknik Bisnis Kaltara. Luas ruang dosen Program
Studi Akuntansi adalah 24 m2. Luas ruang dosen tersebut telah sesuai dengan
ketentuan luasan ruang dosen yang terdapat dalam Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 234 tahun 2000pasa 12 ayat (2) yang menyebutkan bahwa luas
minimal ruang dosen adalah 4 m2 per orang. Dengan luasan ruang dosen yang akan
disediakan, maka akan dapat menampung seluruh dosen tetap yang ada pada
Program Studi Akuntansi. Pada ruang dosen tersebut juga akan dilengkapi dengan
fasilitas berupa meja dosen, kursi dosen, lemari arsip dosen, serta pendingin
ruangan. Pengadaan ruang dosen dan fasilitas penunjangnya dilakukan pada tahun
pertama. Pengembangan terhadap sarana prasarana di ruang dosen akan terus
dilakukan secara bertahap setiap tahunnya, mulai dari pengembangan perabot ruang
dosen di tahun kedua dan kelima, serta pengembangan fasilitas ruang dosen di tahun
ketiga dan keempat. Berikut disajikan data ruang dosen tetap program studi
Akuntansi pada tabel berikut ini.
Tabel 8.2
Data Ruang Dosen Tetap Program Studi Akuntansi
Ruang Kerja Dosen
(1)
Satu ruang untuk lebih dari 2 dosen
Satu ruang untuk 2 dosen
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat
struktural)
TOTAL

8.1.3.

Jumlah
Ruang
(2)
2
8
6

Jumlah Luas
(m2)
(3)
56 m2
48 m2
48 m2
(t)152 m2

Ketersediaan Ruang Perpustakaan

Perpustakaan sebagai lembaga penunjang institusi selalu mendukung untuk


peningkatan mutu lulusan mahasiswanya. Gedung PerpustakaanPoliteknik Bisnis
Kaltara di Tarakan terdiri dari 2 lantai dan beberapa bangunan yang berfungsi
sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan. Fasilitas yang berada lantai 1
terdiri dari : counter sirkulasi, loker, layanan pengunjung, ruang internet, meja
informasi. ruang koleksi buku teks, ruang naskah dan buku klasik, ruang koleksi
jurnal/majalah, ruang baca, ruang multimedia, dan ruang diskusi.Sedangkan di lantai
2 terdiri dari : ruang koleksi (skripsi/tesis/disertasi), ruang baca, ruang baca khusus,
ruang diskusi, ruang pimpinan. Berikut profil perpustakaan yang ada di Politeknik
Bisnis Kaltara di Tarakanpada tabel dibawah ini.
Tabel 8.3
Data Ruang Perpustkaan di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan

94

No.

Jenis
Prasarana

(1)
1

(2)
Ruang
Perpustakaan
Lantai 1

Ruang
Perpustakaan
Lantai 2

Total
Luas
(m2)
(4)
338 m2

Daya
Tampung
(orang)
200

129 m2

70

Perabot/fasilitas

counter sirkulasi, loker, layanan


pengunjung, ruang internet, meja
informasi. ruang koleksi buku
teks, ruang naskah dan buku
klasik,
ruang
koleksi
jurnal/majalah, ruang baca, ruang
multimedia, dan ruang diskusi.
ruang
koleksi
(skripsi/tesis/disertasi),
ruang
baca, ruang baca khusus, ruang
diskusi, ruang pimpinan,

Pelayanan aksesibiltas dan pemanfaatan perpustakaan di Politeknik Bisnis


Kaltara di Tarakandilayani oleh CISRAL (Center of Information Scientific Resources
and Library).Waktu Layanan Perpustakaan dibuka pada setiap hari kerja dari hari
Senin s/d Sabtu dengan ketentuan sebagai berikut :
Hari Senin s/d Jumat : Jam 08.00 20.00 WIB
Hari Sabtu : Jam 08.00 16.00 WIB
Hari Minggu : Libur
Khusus untuk Pelayanan Referensi dan Pelayanan Majalah Dokumentasi batas
pelayanan sampai jam 16.00 (senin-jumat). Adapaun Aksesibilitas perpustakaan bagi
mahasiswa dan dosen sangat memadai melalui berbagai layanan:
1.Pelayanan sirkulasi. Bagian ini melayani peminjaman buku, pengembalian buku, dan
penelusuran informasi koleksi buku (OPAC). Di bagian ini terdapat koleksi
Tandon dan koleksi buku teks yang dapat dipinjam oleh Anggota Cisral.
2.Referensi. Bagian Referensi melayani rujukan ilmiah, penggunaan koleksi referensi,
foto copy dan penelusuran informasi buku. di bagian ini terdapat koleksi tesis,
disertasi, kamus, laporan penelitian, dan jenis koleksi referensi lainnya sebagai
sumber rujukan.
3.Pelayanan Majalah dan Dokumentasi. Bagian Majalah dan Dokumentasi melayani
penggunaan majalah, jurnal ilmiah, e-clipping, koran, dan foto copy.
4.Pelayanan Keanggotaan. Bagian Keanggotaan, melayani pembuatan kartu Cisral /
kartu baca, pembuatan kartu FPPT (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi),
pembuatan surat bebas pustaka, dan perpanjangan kartu anggota.
5.Pelayanan Multimedia Corner. Bagian Multimedia Corner melayani akses internet,
fasilitas Personal Computer, dan back up data. Tersedia 5 PC Multimedia yang

95
digunakan untuk Anggota Cisral, setiap PC memiliki sambungan ke internet dan
dilengkapi dvd-rw untuk back up data.
6.Pelayanan E-Resources (E-Books, E-Journal, Pustaka Ilmiah, OPAC).
7.Fasilitas E-Resources pada perpustakaan adalah tersedianya beberapa unit komputer
PC yang merupakan bagian dari sarana publik yang dapat digunakan selama
pada jam kerja. Selain itu juga tersedia sarana ruang baca, loker serta internet
hotspot. Sedangkan fasilitas E-Book (buku digital) dan E-Journal (jurnal digital)
sampai saat ini belum tersedia.
8.1.4.
Ketersediaan Ruang Akademik
Prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau
usaha pendidikan agar tujuanpendidikan tercapai.Sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat/media dalam mencapai maksud atau tujuan.Pembangunan
maupun pengembangan P.S akademik ini mengacu pada master plan kampus
Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, sehingga misi,tujuan dan suasana akademik
yang

diharapkan

dapat

tercapai.

Demikian

pula

kegiatan

pengadaan,

pengoperasian,perawatan dan perbaikan alat sangat diperlukan agar peralatan dapat


dioperasikan dengan baik.
Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai
kelengkapan

setiap

gedung/ruangan

dalam

menjalankan

fungsinya

untuk

meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya.Berikut ketersediaan


ruang akademik yang ada di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan pada tabel dibawah
ini.
Tabel 8.3
Ketersediaan Ruang Akademik Program Studi Akuntansi

No
.

Nama Ruang
Akademik

(1)
1
2

(2)
Kantor
Laboratrium/Studi
o/
bengkel
Musholla
Dapur

3
4

Jumlah
Luas
(m2)

Jumla
h Unit

(3)
249 m2
221 m2

16 m2
9 m2

Kepemilik
an
SD

SW

(4)
10
5

(5)
SD
SD

(6)

2
3

SD
SD

(7)

Rata-rata
Waktu
Penggunaa
n
(jam/mingg
u)
(8)
44
45

75
75

Sistem
Perawa
tan

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.5.

Ketersediaan Ruang Penunjang

96
Kebutuhan sarana dan prasarana program studi akuntansi untuk dapat
menunjang kegiatan perkuliahan mengacu pada standar kecukupan minimal yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, sarana prasarana pendidikan menurut pasal 42-48 yang
meliputi: (1) sarana pendidikan, yaitu perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan,buku dan sumber belajar, bahan habis pakai; (2) prasarana meliputi:
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya listrik, ruang olah raga, tempat ibadah, tempat bermain, tempat
rekreasi; (3) keragaman jenis dan jumlah peralatan laboratorium, (4) jenis dan jumlah
buku perpustakaan, (5) jumlah buku teks, (6) rasio ruang kelas per-mahasiswa, (7)
rasio luas bangunan per-mahasiswa,(8) rasio luas lahan per-mahasiswa, (9) luas dan
letak lahan, (10) akses khusus ke sarana dan prasarana untuk mahasiswa yang
berkebutuhan khusus, dan (11) pemeliharaan. Pengembangan sarana dan prasarana
program studi akuntansisecara bertahap mengacu pada tingkat urgensi dari
sarana/prasarana

tersebut.

Ketersediaan

ruang

penunjang

program

studi

akuntansidisajikan pada tabel berikut ini.


Tabel 8.4
Ketersediaan Ruang Penunjang Program Studi Akuntansi
Jenis Prasarana
Penunjang

No.
(1)
1

Jumlah
Luas
(m2)
(4)
1200 m2

Jumlah
Unit

(2)
Gedung Olah Raga
Serba Guna (Bulu
tangkis, Bola Poli,
Tenis
Meja,
Futsal,dll)
2
Lapangan
Sepak 1000 m2
Bola
3
Panjat Tebing
50 m2
4
Ruang Himpunan
20 m2
5
Poliklinik
20 m2
6
Kantin (food court)
300 m2
7
Lapangan Upacara
500 m2
8
Parkir Motor
1000 m2
9
Parkir Mobil
1500 m2
10
Masjid
600 m2
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW

8.1.6.

(3)
1

Kepemilika
n
SD
SW
(5)
(6)
SD

Sistem
Perawat
an
(7)

Unit
Pengelola
(9)
Politeknik

SD

Institusi

SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD

UKM
Himpunan
Institusi
Institusi
Institusi
Institusi
Institusi
Institusi

1
2
1
3
2
1

= Sewa/Kontrak/Kerjasama

Ketersediaan Ruang Administrasi

Luas ruang administrasi Program Studi Akuntansiyang akan dibangun untuk


memberikan pelayanan terhadap mahasiswa Program Studi Akuntansiadalah 10 m2

97
sesuai dengan jumlah tenaga administrasi untuk 5 tahun penyelenggaraan Program
Studi Akuntansi. Dengan kata lain, pengembangan ruang administrasi tidak
dilakukan karena penyediaan ruang administrasi Program Studi dirancang untuk
dapat menampung jumlah tenaga administrasi yang akan dipekerjakan untuk 5 tahun
pertama

penyelenggaraan

Program

Studi

Akuntansi.

Dengan

demikian,

pengembangan yang dilakukan pada sarana prasarana ruang administrasi Program


Studi

hanyalah

pengembangan

perabot

dan

fasilitas

penunjang

kegiatan

administrasi/pelayanan akademik.
8.2. Sarana
8.2.1.
Peralatan Praktikum (Laboratorium)
Dalam

penyelenggaraan

Program

Studi

Akuntansidibutuhkan

(lima)

laboratorium yaitu akuntansi dasar, komputer bisnis dan manajemen keuangan.


Namun

demikian,

pada

tahun

pertama

penyelenggaraan

Program

Studi

Akuntansihanya akan dibangun 3 (tiga) ruang laboratorium yaitu laboratorium


komputer bisnisdi tahun kedua, laboratorium manajemen keuangandi tahun ketiga.
Ketiga ruang laboratorium tersebut akan dibangun di Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan.

Selain

pengadaan

ruang

laboratorium,

pada

masing-masing

ruang

laboratorium tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa


perabot dan instrumen eksperimen. Pada tahun kedua, akan dilakukan pengadaan
perabot dan instrumen eksperimen untuk laboratorium komputer bisnis. Sedangkan
untuk laboratorium manajemen keuangan, di tahun kedua hanya akan dilakukan
pengadaan instrumen eksperimen saja. Dengan demikian, kegiatan praktikum untuk
kedua mata kuliah tersebut akan dilakukan di ruang laboratorium yang telah ada.
Pengadaan kedua ruang laboratorium tersebut dilakukan pada 5 tahun pertama,
dengan pengadaan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran/instrumen penelitian
tetap dilakukan. Fasilitas yang telah disediakan tersebut selanjutnya diletakkan di
ruang laboratorium tempat pelakasanaan praktikum dilakukan. Pengadaan fasilitas
penunjang kegiatan praktikum akan dilakukan pada tahun ketiga.
Kegiatan pengembangan sarana prasarana pembelajaran di laboratorium akan
dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Pada tahun kedua akan dilakukan
pengembangan jumlah perabot dan instrumen eksperimen laboratoriumkomputer
bisnis manajemen keuangan. Pada tahun ketiga dilakukan pengembangan fasilitas
laboratorium manajemen keuangan.

98
Tabel 8.5
Jenis dan Peralatan Laboratorium Program Studi Akuntansi
Kepemilikan
No.

Nama Laboratorium

Jenis Peralatan Utama

Jumlah Unit

(1)
1

(2)
Akuntansi Dasar

(4)

Komputer Bisnis

(3)
Komputer (PC + Monitor)
Meja computer
Papan tulis
Penghapus
AC
Pengharum ruangan
Tirai
LCD
Remote LCD
Tempat sampah
Audio Visual
Meja
Papan tulis
Penghapus
LCD
Remote LCD
Personal Computer (PC)
AC
Pengharum ruangan
Tempat sampah
Meja Kerja
Papan tulis
Penghapus
Pengharum ruangan
AC

Manajemen Keuangan

50
50
4
4
8
4
4
10
10
4
30
30
2
2
2
2
2
2
2
2
20
2
2
2
2

SD

SW

(5)

(6)

Sistem
Perawata
n
(7)

Rata-rata
Waktu
Penggunaan
(jam/minggu
)
(9)
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35

99
LCD
Remote LCD
Personal Computer (PC)
Tempat sampah

2
2
2
2

35
35
35
35

100
8.2.2.

Ketersediaan Media Pembelajaran

Pengembangan program pemebelajaran handaknya memperhatikan hal-hal


berikut

antara

menekankan

lain:
pada

(1)

Penyusun

penguasaan,

program

pembelajaran

kecakapan,

yang

keterampilan

lebih

dengan

memperhatikan manajemen waktu; (2) Memilih dan mengembangkan program


yang difokuskan pada peningkatan penguasaan kacakapan, kererampilan,
profesionalisme dan keahlian serta kompetensi di bidang Ilmu akuntansi.
Keberhasilan dari program pemebalajaran tidak hanya bergantung dari
media pembelajaran, tetapi juga dipengaruhi oleh media pembelajaran yang
digunakan. Media utama yang diguanakan dan menjadi alat pembelajaran di
Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan adalah ruang
perkuliahan yang kondusif dilengkapi dengan faslitas AC dan disertai dengan
papan white board, OHP, LCD, Televisi, VCD serta seperangkat laptop untuk
kebutuhan perkuliahan. Disamping itu Program Studi AkuntansiPoliteknik
Bisnis Kaltara di Tarakan untuk menambah kemampuan praktis, proses
perkuliahan juga akan diadakan di laboratorium, menggunakan media komputer
untuk beberapa konsep terapan dan aplikatif yang tersedia di Laboratorium
Akuntansi.
Tabel 8.6
Ketersediaan Media PembelajaranProgram Studi Akuntansi
Media Pembelajaran
(1)
LCD
OHP
Papan Tulis
Alat Peraga
Laptop
Handycam
Kamera Digital
VCD
Tape Recorder
TOTAL

8.2.3.

Kepemelikian

Jumlah
(2)
20
5
10
10
4
4
6
2
2
63

(3)
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan

Bahan Pustaka Program Studi Akuntansi

Salah satu unsur pokok perpustakaan adalah koleksi, karena pelayanan


tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung oleh adanya
koleksi yang memadai. Koleksi bahan pustaka haruslah relevan dengan
kebutuhan

setiap

program

studi

dari

perguruan

tinggi

tersebut.

demi

terwujudnya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk memberikan

101
pelayanan informasi dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan perguruan
tinggi, Perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai informasi
dan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan perguruan tinggi
dimana perpustakaan berada.
Suatu perguruan tinggi menyediakan informasi dan koleksi-koleksinya
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi dan
pengetahuan ilmiah lainya, untuk mendukung seluruh kegiatan sivitas akademi
masyarakat perguruan tinggi tersebut. Koleksi yang dimiliki perpustakaan
memiliki fungsi sebagaimana dinyatakan dalam Buku pedoman perpustakaan
perguruan tinggi (2004: 30) bahwa fungsi koleksi adalah :
1. Fungsi Pendidikan
Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran, perpustakaan
mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan jenis dan
tingkat program yang ada.
2. Fungsi penelitian
Untuk menunjang program penelitian perguruan tinggi, perpustakaan
menyediakan sumber informasi tentang berbagai hasil penelitian dan
kemajuan ilmu pengetahuan mutakhir.
3. Fungsi referensi
Fungsi ini melengkapi fungsi yang di atas dengan menyediakan bahan
bahan

referensi

diberbagai

bidang

dan

alat-alat

bibliografis

yang

diperlukan untuk menelusur informasi.


4. Fungsi umum
Perpustakaan perguruan tinggi juga merupakan pusat informasi bagi
masyarakat di sekitarnya, fungsi ini berhubungan dengan program
pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya
manusia yang lain.
Sedangkan menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:
38) menyatakan bahwa yang termasuk ke dalam koleksi perpustakaan
perguruan tinggi adalah sebagai berikut :
1. Buku teks, baik untuk mahasiswa maupun dosen, baik yang diwajibkan
maupun yang dianjurkan untuk mata kuliah tertentu.
2. Buku referensi, termasuk buku referensi umum, referensi bidang studi
kasus, alat-alat bibliografi seperti indeks, abstrak, laporan tahunan, kamus,
ensiklopedia, katalog, dan lain-lain.

102
3. Pengembangan ilmu, yang melengkapi dan memperkaya pengetahuan
pemakai selain dari bidang studi dasar.
4. Penerbitan berkala seperti majalah, surat kabar dan lain-lain.
5. Penerbitan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi dimana perpustakaan
bernaung, maupun penerbitan perguruan tinggi lainya.
6. Penerbitan pemerintah, terutama penerbitan resmi, baik yang bersifat
umum maupun yang menyangkut kebutuhan khusus perguruan tinggi yang
bersangkutan.
7. Koleksi khusus, yang berhubungan dengan minat khusus perpustakaan,
seperti

koleksi

tentang

kebudayaan

tertentu,

subjek

tertentu,

dan

sebagainya.
8. Koleksi bukan buku yang berupa koleksi audio visual (film, tape, kaset,
video tape, piringan hitam, dan sebagainya).
Untuk

dapat

memberikan

informasi

semaksimal

mungkin

kepada

pengguna, maka Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan menekankan bahwa


perpustakaan harus berusaha menyediakan koleksi yang beraneka ragam, jenis
dan bentuk, serta kandungan informasinya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi meliputi
segala macam bentuk cetak dan rekaman. Secara rinci rekapitulasi jumlah
ketersediaan pustaka di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan disajikan pada
tabel berikut ini.
Tabel 8.7
Rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan bidang Program
Studi Akuntansi
Jenis Pustaka
(1)
Buku teks
Jurnal nasional yang terakreditasi
Jurnal internasional
TOTAL

Jumlah Judul
(2)
200
15
4
219

Tingkat Aksesibilitas
(3)
915

Tabel 8.8
Ketersediaan Jurnal Pada Program Studi Akuntansi
Jenis
(1)
Jurnal
Nasional
Jurnal
Internasi
onal

Nama Jurnal

Rincian Tahun dan


Nomor

(2)

(3)

Tingkat
Aksesibil
itas
(4)

103
8.3. Sistem Informasi Pembelajaran
Dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun program studi manajemen
informatika menggunakan sistim informasi manajemen yang sudah tersambung
dengan jaringan (on-line). Mekanisme proses akademik, kartu rencana studi,
kartu hasil studi, penilaian/evaluasi UTS/UAS, kahadiran dosen dan mahasiswa,
pendanaan kegiatan kemahasiswaan, sistim penggajian, serta setiap pengajuan
anggaran ke institusi, seluruhnya sudah tersambung. Ketersediaan fasilitas
System informasi seperti internet di tingkat institusi di rasakan sangat
membantu dalam kelancaran pelaksanaan berbagai kegiatan di program studi
akuntansi. Hal ini disebabkan karena sebagian besar informasi atau data yang
diperlukan bisa diakses dengan cepat dan mudah. Ketersediaan informasi
pembelajrana di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan pada tabel berikut ini.

Tabel 8.9
Ketersediaan Sistem Informasi Pembelajaran di Politeknik Bisnis Kaltara di
Tarakan

No.

Jenis Data

(1)
1
2

(2)
Mahasiswa
Kartu
Rencana
Studi
(KRS)
Jadwal mata kuliah
Nilai mata kuliah
Transkrip akademik
Lulusan
Dosen
Pegawai
Keuangan
Inventaris
Perpustakaan

3
4
5
6
7
8
9
10
11

Sistem Pengelolaan Data


Dengan
Dengan
Dengan
Kompute Kompute
Secara
Kompute
r
r
Manual
r Tanpa
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Lokal
Luas
(LAN)
(WAN)
(3)
(4)
(5)
(6)

104

KRITERIA 9. KEUANGAN
9.1. Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan
9.1.1.
Keterlibatan Program Studi Dalam Perencanaan, Realisasi,
dan Pertanggung Jawaban Keuangan Program Studi.
Keterlibatan pengelola Program Studi dalam proses pengelolaan keuangan
di Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, diuraikan melalui sistem perencanaan
dan pertanggung jawaban keuangan berbasis kebutuhan dan kinerja.
Pelibatan Pengelola Program Studi dalam Proses Perencanaan dan
Penetapan Anggaran:
Keterlibatan pengelola Program Studi dalam proses pengelolaan dana
dimulai dari tahap perencanaan anggaran, pembahasan dan penetapan alokasi
anggaran, sistem pencatatan dan pertanggung jawaban keuangan dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Sistem pengelolaan keuangan diawali dengan prencanaan anggaran (RAPB
Program Studi) yang disusun dan diusulkan oleh Program Studi ke Wakil

105
Direktur II melalui kepala biro administrasi dan keuangan Politeknik Bisnis
Kaltara di Tarakan;
b. Alokasi anggaran yang direncanakan oleh Program Studi dalam bentuk
RAPB Program Studi besarannya akan disesuaikan dengan penerimaan
Program Studi;
c. Wakil DirekturII melalui kepala biro administrasi dan keuangan Politeknik
Bisnis Kaltara di Tarakan, akan mengundang pengelola Program Studi
untuk melakukan pembahasan RAPB Program Studi untuk selanjutnya
ditetapkan melalui SK Direktur;
d. Proses realisasi dana Program Studi harus mengacu pada RAPB Program
Studi yang telah ditetapkan melalui SK Direktur dengan dilengkapi TOR
dan RAB rinci setiap kegiatan;
e. Proses pencatatan dan pertanggungjawaban keuangan Program Studi
disusun berdasarkan SOP Pertanggungjawaban keuangan Program Studi
yang selanjutnya dilaporkan ke Wakil DirekturII melalui Kepala Biro
Administrasi dan Keuangan.
Pengelola Program Studi dalam Proses Penetapan Besaran Biaya
Pendidikan:
Program Studi dalam proses penetapa besaran biaya pendidikan mahasiswa
Program Studi dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Program Studi diminta oleh pihak Institusi untuk menyusun rencana cash
flow

penyelengaraan

Program

Studi

selama

tahun

dengan

memperhatikan renstra Program Studi, rencana pengembangan Program


Studi, rencana pembangunan sarana dan prasarana Program Studi sebagai
dasar untuk menetapkan besaran biaya pendidikan pada Program Studi
tersebut;
b. Program Studi dalam rangka penetapan besaran biaya pendidikan akan
melakukan kajian terhadap besaran biaya pendidikan pada Program Studi
sejenis di perguruan tinggi lain dalam lingkup satu daerah (Propinsi
Kalimantan Utara), serta daerah/Propinsi lain disekitarnya;
c. Pihak Institusi akan mengundang Program Studi untuk melalukan rapat
pembahasan rencana besara biaya pendidikan Program Studi yang
selanjutya ditetapkan melalui SK Direktur;
d. Rapat pembahasan besaran biaya pendidika dilakukan setiap tahun untuk
dilakukan peninjauan terhadap besaran biaya pendidikan setiap tahun.

106
9.1.2.

Dokumen Perkiraan Arus Kas Selama Empat Tahun Pertama

Penyelenggaraan Program Studi


Perkiraan arus kas pada Program Studi Akuntansi Politeknik Bisnis Kaltara
di Tarakan, berasal dari 2 sumber yaitu penerimaan dari sumber mahasiswa dan
penerimaan dari sumber non-mahasiswa. Penerimaan yang bersumber dari
mahasiswa terdiri dari pendaftaran mahasiswa baru, penerimaan dari jasa
pendidikan, dan iuran mahasiswa. Sedangkan penerimaan dari sumber nonmahasiswa terdiri dari Bantuan pengembangan Program Studi dari Yayasan dan
dana percepatan pengembangan yang diusahakan sendiri oleh Program Studi
dan Politeknik Bisnis Kaltara di Tarakan, melalui program hibah dan kerjasama
dengan pemerintah dan pihak swasta. Perkiraan arus kas selama empat tahun
penyelenggaraan program studi Akuntansipada tabel berikut ini.
Tabel 9.1
Dokumen Perkiraan Arus Kas Selama 4 (Empat) Tahun Penyelenggaraan
Program Studi
Sumber
Dana
(1)
PT Sendiri
Yayasan
Diknas

Sumber lain

Jenis Dana
(2)
UPP Mahasiswa
Uang Kuliah Mahasiswa
Bantuan Kegiatan Promosi
Gaji
Beasiswa dan Penelitian
Dosen
Beasiswa Kemenristek
Beasiswa Bergulir
Kewirausahaan
Beasiswa PPA,BBM,PPE,BKM
Dana Hibah dan Lainnya
Gaji PNS
Beasiswa Pemda Kaltara
TOTAL

Jumlah Dana (juta rupiah)


TS
TS+1
TS+2
TS+3
(3)
(4)
(5)
(6)
440,00
459,50 476,47 494,89
348,80
369,00 389,91 415,92
10
10
144
147,6
201,6
206,4
85
90
100
150
15
50

20
75

25
100

30
150

62,0
16,7
12,1
10
1.183,
6

13,8
78,1
15,5
1.278,5

18,2
25,4
20,0
20
1.376,
6

30,5
35,1
25,1
1.547,
9

Penggunaan dana:
No.

Jenis Penggunaan

(1)
1
2
3
4
5
6

(2)
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Investasi prasarana
Investasi sarana
Investasi SDM
TOTAL

TS
(3)
74
3,6
3,5
6
8,7
4,2
100

Persentase Dana
TS+1
TS+2
(4)
(5)
80
79
3,4
4
1,8
1,4
5,5
1,6
6,9
8
2,4
6
100
100

TS+3
(6)
80
3
1
5
8
3
100

Anda mungkin juga menyukai