Anda di halaman 1dari 54

KRITERIA 1.

TATA PAMONG DAN KERJASAMA

1.1 Justifikasi Pembukaan Program Studi

Jelaskan justifikasi pembukaan program studi yang diusulkan, mencakup aspek:


1. Urgensi penyelenggaraan ditinjau dari kepentingan perguruan tinggi, masyarakat,
dan bangsa
2. Keunggulan keilmuan program studi yang diusulkan dibandingkan dengan
keilmuan prodi sejenis yang sudah ada pada perguruan tinggi lain (nasional
dan internasional); dan

Penjelasan wajib didukung dengan data kuantitatif yang cukup.

Rencana pembukaan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (PS MKM)


telah tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas Respati Yogyakarta
(UNRIYO) 2014-2018 (Lampiran 1.1), berikut ini beberapa Urgensi Pembukaan PS
MKM:

1. Urgensi ditinjau dari kepentingan perguruan tinggi, Masyarakat dan Bangsa


Urgensi Pembukaan PS MKM bagi perguruan tinggi adalah sebagi salah
satu program pengembangan UNRIYO dalam rangka menjaga
sustainibilitas insitusi, selain itu PS MKM di Universitas Respati
Yogyakarta (UNRIYO) diharapkan dapat menjadi jenjang lanjutan khususnya
bagi alumni Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat (PS SKM) alumni
dari Program Studi Sarjana lainnya yang ada di UNRIYO.

UNRIYO memiliki 3 Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Fakultas


Sains dan teknologi (FST), Dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE)
dengan 16 Program Studi yang diselenggarakan. Fakultas Ilmu Kesehatan
memiliki 3 Program Sarjana (Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Keperawatan),
1 Program Studi Sarjana Terapan (Kebidanan), 1 Pendidikan Profesi
(Keperawatan), 2 Program Diploma (Kebidanan dan Fisioterapi). Student Body
mahasiswa di UNRIYO belum merata dengan distribusi berkisar 76 %
mahasiswa merupakan mahasiswa Fikes. Rerata lulusan pertahun pada
program sarjana di Fikes berkisar 750 mahasiswa di mana sebagian dari
alumni tersebut membutuhkan fasilitas untuk studi lanjut.

UNRIYO telah menyelenggarakan Program Studi Sarjana Kesehatan


Masyarakat (PS SKM) yang telah berjalan sejak tahun 2004, hingga saat ini
telah meluluskan 11 angkatan kelulusan dengan jumlah lulusan 729 Lulusan
yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. PS SKM UNRIYO
mendapatkan peringkat akreditasi B selama 2 periode. (Lampiran 1.4)

Berdasarkan hasil kuesioner penjaringan pendapat alumni apabila UNRIYO


membuka PS MKM diketahui sebagian besar (78,9%) menyatakan sangat
mendukung dan 63,4% diataranya berminat mengikuti studi lanjut di PS
MKM UNRIYO, seperti disajikan pada berikut ini:
Tabel Tanggapan Alumni terhadap penyelenggaraan PS MKM

Tanggapan Alumni
Total
No Uraian Setuju Tidak Setuju
n % n % n %
1 Apakah mendukung 97 78,9 26 21,1 123 100
pendirian Prodi Magister
2 Apakah akan kuliah di PS 78 63,4 45 36,6 123 100
MKM UNRIYO
Sumber: data primer terolah 2017

Hingga saat ini terkumpul data dan informasi dari alumni PS SKM UNRIYO
yang terlacak melanjutkan studi ke jenjang Magister berjumlah 59 alumni (8,18%
dari total alumni) dengan distribusi pilihan studi pada Tabel 1.2 sebagai berikut:

Tabel Data Alumni yang melanjutkan Studi

No Universitas Program Studi Jumlah


1 Universitas Gadjah Mada Ilmu Kesehatan Masyarakat 17
2 Universitas Diponegoro Kesehatan Lingkungan 7
3 Universitas Diponegoro Promosi Kesehatan 5
4 Universitas Respati Indonesia Kesehatan Masyarakat 11
5 Universitas Sebelas Maret Kesehatan Masyarakat 6
6 Universitas Udayana Ergonomi 3
Total 39
Gambar Kuesioner tanggapan alumni dan pilihan studi.
Sedangkan berdasarkan data pelacakan terhadap alumni PS SKM di Daerah
Istimewa Yogyakarta (diselenggarakan oleh 4 PT) diketahui pertahun rata-
rata lulusan SKM dari DIY mencapai 728 lulusan per tahun (Tabel 1.3),
sehingga ini menjadi peluang yang besar bagi UNRIYO untuk
menyelenggarakan PS MKM.

Tabel Rata rata Lulusan PS SKM di DIY 3 tahun terakhir


No Institusi Rata-rata Lulusan/tahun
1 Universitas Respati Yogyakarta 182
2 Universitas Ahmad dahlan 230
3 Stikes Surya Global 258
4 Stikes Wira Husada 58
Jumlah 728

Urgensi yang lain adalah bagi masyarakat adalah Mendukung pembentukan


intelektual dalam bidang kesehatan masyarakat yang mempunyai kemampuan level
8 KKNI utamanya bagi tenaga kesehatan yang berada di DIY dan Jawa Tengah
pada umumnya, sehingga dapat mempercepat tercapainya peningkatan derajat
kesejahteraan masyarakat. Pendirian PS MKM di wilayah regional tengah I sangat
bermanfaat bagi masyarakat mengingat pendidikan Magister Kesehatan masyarakat
baru terselenggara di 3 Perguruan Tinggi (PTN) yaitu UGM, UNDIP, dan UNS dan
belum terdapat PTS penyelenggara PS MKM, sedangkan Institusi penyelenggara
PS SKM di regional tengah II berjumlah 16 Institusi dengan prakiraan lulusan ±
2300 lulusan pertahun.

Urgensi bagi bangsa dan negara bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan
Negara yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maka kesehatan
menjadi salah satu fokus pembangunan, dan saat ini fokus pembangunan
kesehatan menurut rumusan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
semakin mengarah kepada upaya promotif dan preventif, sehingga dibutuhkan
tenaga Kesehatan masyarakat yang mampu mempercapat terwujudnya
tujuan pembangunan tersebut.

Berdasar pada Rencana Pembangunan Kesehatan 2011-2025 yang disusun


oleh Kementrian menyebutkan bahwa hingga tahun 2010 masih terdapat
kekurangan 149 Tenaga Kesehatan masyarakat untuk memenuhi standar
ketenagaan rumah sakit dan 13.019 tenaga kesehatan masyarakat di
Puskesmas dengan memperhatikan standar ketenagaan Puskemas yang
berlaku. Dari data tersebut dapat prediksi seandainya dibutuhkan manager-
manager di bidang kesehatan masyarakat maka diperlukan tenaga kesehatan
yang bergelar magister, apabila diasumsikan kebutuhannya 10% tenaga
magister kesehatan masyarakat dari kebutuhan tenaga kesehatan
masyarakat secara keseluruhan maka masih dibuthkan SDM Magister
Kesehatan Masyarakat di angka 14 untuk standar rumah sakit dan 1309 untuk
standar Puskesmas. Dalam hal ini baru di analisis kebutuhan pada Kementrian
kesehatan belum di kemterian yang lain, maupun di lembaga lembaga non
pemerintah (NGO).

Dalam rangka pengadaan tenaga kesehatan, khususnya tenaga kesehatan


masyarakat, hingga tahun 2010 (sesuai pada rencana Pembangunan
Kesehatan 2011-2025) diketahui bahwa Penyelenggaraan pendidikan
Magister (semua magister) berjumlah 94 Perguruan Tinggi, sedangkan
penyelenggaraan magister kesehatan masyarakat berjumlah 43 Perguruan
Tinggi, dengan penyelenggara Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
berjumlah 39 Perguruan Tinggi. Hal ini tentunya menjadi salah satu Urgensi
Untuk segera meningkatkan jumlah pendidikan Magister dalam rangka
meningkatkan kapasitas SDM Kesehatan dan mencapai tujuan pembangunan
nasional.

Pendirian PS MKM akan memberikan manfaat dalam mendukung pembentukan


SDM pembangunan yang siap dan mampu diterjunkan untuk menjadi
pemimpin dalam mengatasi bebagai yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, sehingga mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia adil
makmur dan sejahtera. Kompetensi keahlian kesehatan masyarakat yang
meliputi kemampuan dalam bidang epidemiologi, biostatistik, promosi
kesehatan, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan kerja, kesehatan
lingkungan, kesehatan reproduksi dan Gizi masyarakat yang dibekali dengan
kemampuan menerapkan keilmuan tersebut dalam penanggulangan bencana
baik pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana. Kemampuan aplikasi
ilmu kesehatan masyarakat dalam bencana dipilih untuk mendukung pemerintah
menghadapi bencana mengingat Indonesia sebagai daerah yang mempunyai
banyak titik rawan bencana. Lulusan PS MKM UNRIYO diharapkan dapat
melaksanakan penelitian dan mempublikasikan penelitian secara internasional
terutama terkait dengan Penanggulangan Bencana.

UNRIYO merupakan anggota aktif Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi


Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) dan berdasarkan pembagian
Wilayah, Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk dalam regional tengah 2
dengan Pembina FKM Universitas Diponegoro. Di wilayah regional tengah 2,
PS MKM baru terselenggara di 3 Perguruan Tinggi yaitu UGM, UNDIP,
dan UNS, sedangkan Institusi penyelenggaraan PS SKM di regional tengah 1
berjumlah 16 Institusi dengan prakiraan lulusan ± 2300 lulusan pertahun, hal
tersebut semakin memperkuat dukungan pendirian PS MKM dengan keyakinan
bahwa PS MKM UNRIYO akan berkembang dengan baik.

Hasil studi Banding Pelaksanaan Program Magister di UI, UNDIP, dan UNHAS,
terkait penyelenggaraan PS MKM mendapatkan informasi bahwa, secara
ketersediaan sumberdaya baik SDM maupun sarana Prasana di UNRIYO
sudah mencukupi untuk penyelenggaraan PS MKM. Kelayakan yang lain adalah
UNRIYO telah memiliki SDM dosen yaitu 6 orang bergelar S3 pada bidang
Kesehatan Masyarakat sesuai persyaratan oleh Kementerian Ristekdikti. Selain
SDM Dosen PS MKM juga didukung oleh dengan didukung oleh tenaga
kependidikan yang terlatih. Dukungan yang lain berbentuk kelengkapan
Prasarana dan sarana yang memadai yang berlokasi di kampus 2 UNRIYO,
dipersiapkan Gedung B berlantai 5, dengan jumlah 10 ruangan yang
akan digunakan sebagai Ruang Direktur Pasca Sarjana, Ruang Pengelola PS,
Ruang Dosen, Ruang Administrasi, Perpustakaan PS, Ruang Kuliah, Ruang
diskusi dan Laboratorium, selanjutnya deskripsi ruangan dijabarkan pada kriteria
4.

Berdasarkan Analisis kebutuhan tenaga Magister Kesehatan Masyarakat (MKM)


di Nasional, Regional dan Internasional dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Analisis kebutuhan tenaga magister di nasional

Telaah Proyeksi kebutuhan tenaga MKM di tingkat nasional dilakukan


dengan melibatkan Stakeholder kementrian Kesehatan yang diwakili Ka.bid
SDM Kesehatan Dinkes DIY dan Organisasi Profesi IAKMI.
Langkah yang dilaksanakan adalah dengan menganalisis data distribusi
tenaga kesehatan di Indonesia berdasar dari data Riset Fasilitas Kesehatan
(Risfakes) maupun Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2016) dan Laporan
Kinerja Kementrian Kesehatan tahun 2016 diketahui bahwa saat ini tenaga
kesehatan kesehatan masyarakat bergelar Magister baru berkisar 25%
di Indonesia Untuk Itu IAKMI sangat mendukung UNRIYO untuk
menyelenggarakan PS MKM ditunjukkan dengan surat rekomendasi yang
telah diterbitkan. (Lampiran 1.5) IAKMI mempunyai harapan dengan
berdirinya PS MKM akan mempercepat terpenuhinya SDM Kesehatan
Masyarakat, pertimbangan yang lain adalah PS MKM UNRIYO
merencanakan memiliki penciri pada penerapan keilmuan kesehatan
masyarakat pada penanggulangan bencana.

2) Analisis Kebutuhan Tenaga MKM di Regional

Kebutuhan Tenaga Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat di


tingkat regional berdasar pada kondisi saat ini pemerintah Indonesia yang
tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bersiap diri
meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebagai modal
agar bisa bersaing dalam perdagangan global.

Sumber Daya Manusia Kesehatan merupakan ujung tombak


pelayanan kesehatan di lapangan, baik preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif. Sumber Daya Manusia Kesehatan juga merupakan unsur utama
peningkatan daya saing pelayanan kesehatan. Sumber Daya Manusia
Kesehatan merupakan tulang punggung upaya pelayanan kesehatan
menghadapi peningkatan jumlah dan proporsi penduduk usia produktif
dan lanjut usia di masa mendatang.

Sumber Daya Manusia Kesehatan, bertujuan untuk menghasilkan sumber


daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai berikut

1) Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan


dan teknologi di bidang promosi kesehatan dengan cara
menguasai dan memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya
disertai dengan ketrampilan penerapannya di dalam pengembangan
dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan.

2) Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan


masalah pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan melalui kegiatan penelitian.

3) Mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya yang


ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan,
merumuskan dan melakukan advokasi program dan kebijakan
kesehatan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sumber daya
manusia kesehatan.

Subsistem SDM Kesehatan bertujuan tersedianya kesehatan yang


kompeten sesuai kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata serta
didayagunakan secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi tingginya. Unsur yang terlibat di antaranya Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Sumber Daya pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan ditambah unsur penyelenggaraan pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan. Penyelenggaraan keseluruhan dari
rencana subsistem tersebut dengan adanya perencanaan SDM Kesehatan,
Pengadaan SDM Kesehatan, Pendayagunaan SDM Kesehatan dan
sekaligus Pembinaan dan Pengawasan SDM Kesehatan.

Dengan analisis di atas maka pendidikan Magister diharapkan dapat


menjawab tantangan yang ada di masa depan, hal ini didukung dengan
penataan sistem pendidikan di Indonesia sesuai Kerangka Kualifikasi
Nasional level 8 untuk jenjang magister.

3) Analisis Kebutuhan Tenaga MKM di internasional

Secara umum untuk analisis kebutuhan Tenaga MKM di internasional tidak


jauh berbeda dengan analisis kebutuhan tenaga di Regional, hanya
merupakan pengembangan pada area yang lebih luas, yaitu diharapkan
dengan pendirian PS MKM akan mencetak Tenaga MKM yang mampu
berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat
secara Internasional, terutama untuk kasus-kasus yang unik dan belum
banyak terdapat ahli yang membidangi.

2. Keunggulan keilmuan program studi yang diusulkan dibandingkan dengan


keilmuan prodi sejenis yang sudah ada pada perguruan tinggi lain
(nasional dan internasional);
Keunggulan PS dirumuskan melalui mekanisme kajian keunggulan dari
beberapa penyelenggara PS MKM di dalam maupun di luar negeri, selanjutnya
hasil kajian tersebut menjadi bahan workshop yang melibatkan stake holders
yang terdiri dari:
a. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.
b. Ikatan Ahli Bencana Indonesia
c. Badan Penanggulangan Bencana DIY
d. Pengelola Magister Bencana Universitas Pembangunan Veteran
e. Dinas Kesehatan Propinsi DIY,
f. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-DIY,
g. Balai Besar Pengendalian Vektor dan Resevoir Penyakit,
h. Balai Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja,
i. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan,
j. PT. Mega Andalan Kalasan,
k. PT Sari Husada,
l. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY,
m. Badan Narkotika Nasional DIY,
n. Lembaga Swadaya Masyarakat dan
o. Rumah Sakit Hermina,

Peserta workshop sangat mendukung pendirian PS MKM UNRIYO


mengingat perkembangan keilmuan saat ini sangat membutuhkan kemampuan
analisis dan kemampuan memecahkan masalah kesehatan masyarakat
yang setingkat magister. Pengelola PS SKM menyampaikan bahwa PS SKM
UNRIYO yang sudah berjalan mempunyai Visi Misi aplikasi ilmu kesehatan
masyarakat dalam bidang kebencanaan, sehingga Pengelola PS SKM
menyarankan PS MKM untuk pengembangan Visi Misi tersebut, sehingga dapat
sebagai penciri pendidikan Kesehatan Masyarakat di UNRIYO pada berbagai
jenjang (Sarjana dan Magister), dan sebagian besar dari stakeholder menyetujui
usulan tersebut sejalan dengan kondisi DIY yang mempunyai banyak potensi
bencana sehingga dapat sebagai laboratorium pembelajaran kebencanaan.
Dari hasil kajian bersama diketahui bahwa di Indonesia melalui diskusi pada
forum AIPTKMI dan IAKMI, diketahui bahwa sudah terdapat PS MKM
dengan keunggulan pada Kesehatan Masyarakat Pesisir (UNDIP), pada
kesehatan masyarakat perkotaan (UI), pada Kesehatan masyrakat
Maritim (UNHAS), Kesehatan Masyarakat Pariwisata (UDAYANA) dan belum
terdapat PS MKM yang spesifik mempunyai keunggulan dalam aplikasi
Keilmuan Kesehatan masyarakat pada kebencanaan.

Sedangkan kajian terhadap penyelengaraan PS MKM di Internasional


(melalui studi profil di Website) tidak ditemukan penyelenggara Magister
Kesehatan masyarakat yang dengan secara spesifik memberikan muatan
mengenai aplikasi keilmuan Kesehatan Masyarakat pada kebencanaan,
namun sudah terdapat beberapa penyelenggaran Magister Kebencanaan
dan tidak spesifik dalam keilmuan Kesehatan Masyarakat. Tujuan dari
penyelenggaraan PS MKM di UNRIYO dengan keunggulan dalam kebencanaan
adalah untuk mencetak tenaga magister kesehatan masyarakat, yang mampu
menjadi pemimpin dalam penatalaksanaan upaya kesehatan masyarakat
terutama. PS MKM diharapkan dapat menjadi rujukan nasional maupun
internasional dalam bidang kesehatan masyarakat kebencanaan, hal tersebut
didasarkan salah satunya karena posisi UNRIYO yang berada di DIY yang
merupakan daerah dengan berbagai potensi bencana, sehingga dapat dikaji
dengan mendalam dan memunculkan strategi pemecahan masalah kesehatan
masyarakat pada kebencanaan yang terpublikasi melalui peran PS MKM
sebagai Narasumber seminar, pemakalah bebas, penyajian poster maupun
Jurnal ilmiah pada kancah nasional maupun Internasional. Untuk itu PS MKM
membekali SDM dengan berbagai kemampuan pendukung seperti kemampuan
berbahasa inggris, kemampuan menyampaikan presentasi dengan menarik dan
tentu saja kemampuan menganalisis masalah dengan mendalam.

Lampirkan dokumen rencana strategis perguruan tinggi yang memuat rencana


pembukaan program studi yang diusulkan.

1.2 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan
peran dalam program studi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan,
etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan
dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan,
laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome
serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang baik)
harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi
melalui peraturan dan prosedur yang jelas.

1.2.1 Struktur organisasi dan tata kelola

Gambarkan struktur organisasi dan jelaskan tata kelola termasuk informasi akreditasi
institusi dan program studi yang telah ada. Struktur organisasi perguruan tinggi
pengusul minimal terdiri atas unsur-unsur (1) penyusun kebijakan, (2) pelaksana
akademik, (3) pengawas dan penjaminan mutu, (4) penunjang akademik atau
sumber belajar, dan (5) pelaksana administrasi atau tata usaha!
Gambar dan jelaskan struktur organisasi!
Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) didirikan dari penggabungan 2 (dua)
Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Respati Yogyakarta
dan Sekolah Tinggi Teknologi Informatika (STTI) Respati Yogyakarta yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Respati berdasarkan SK Mendiknas
Nomor 233/D/O/2008 tertanggal 22 Desember 2008. (Lampiran 1.6) Untuk
menjadi Universitas, selain Program Studi (Prodi) yang semula dikelola oleh kedua
Sekolah Tinggi tersebut, UNRIYO juga menambahkan 4 Prodi baru non eksakta
yang selanjutnya dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) yang
ditetapkan dalam Keputusan Yayasan Nomor 008/Y-URY/2009. Saat ini
Akreditasi Perguruan Tinggi UNRIYO peringkat B berdasarkan 1464/SK/BAN-
PT/Akred/PT/V/2017 (Lampiran 1.7)

Sistem tata pamong UNRIYO mengacu pada Peraturan Perundangan dan


Kebijakan; Pemerintah, Yayasan Pendidikan Respati, UNRIYO, Fakultas dan unit
kerja lainnya untuk menciptakan budaya organisasi yang sehat dengan
mengutamakan aspek kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab dan adil.

1. Lembaga dan Pelaksana Tata Pamong


UNRIYO diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Respati berkedudukan
di Yogyakarta berdasarkan Akta Notaris Indira Surjati, SH Nomor 48 tertanggal
22 Desember tahun 2014 dan SK Menkumham Republik Indonesia Nomor
AHU-2304.A.H.01.05 tahun 2010 (lampiran 1.8). Sebagai acuan dasar
penyelenggaraan UNRIYO maka Yayasan telah menetapkan Statuta UNRIYO
tahun 2009 melalui Keputusan Yayasan Nomor 001/YR-URY/2009 tertanggal
8 Januari 2009. (lampiran 1.9)

Dalam menjalankan tugasnya Rektorat didukung oleh Badan Penjaminan Mutu


(BPM), Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (PPPM), Pusat
Pelayanan Terpadu (PPT), Biro dan Fakultas yang diatur dalam SK Rektor No
709.2/KEP/REK/VI/2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Pengelolaan Universitas Respati Yogyakarta (Lampiran 1.10), sedangkan
mekanisme Penetapan Pejabat Struktural UNRIYO mengacu pada Keputusan
Yayasan Nomor 005/Y-URY/2009 tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan
Pejabat Struktural UNRIYO yang disusun mengacu pada Peraturan
Perundangan yang berlaku dan AD/RT Yayasan. (lampiran 1.11)

2. Perangkat pendukung
UNRIYO mempunyai perangkat pendukung sistem tata pamong yang sangat
baik dengan berbagai peraturan dan pedoman pengelolaan Akademik maupun
Non Akademik yang dikembangkan oleh UNRIYO antara lain mengacu pada
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti
Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan tata pamong UNRIYO.
Selain itu UNRIYO juga didukung oleh berbagai Sistem Managemen
Informasi (SIM) dalam pengolahan dan penyediaan data yang akuntabel
sehingga dapat memudahkan pengambilan keputusan dengan cepat.

Selain beberapa peraturan diatas PS MKM dalam melaksanakan tata pamong


mengacu pada beberapa peraturan yang telah ditetapkan UNRIYO diantaranya:
1. SK Nomor 009/SA-URY/2009 tentang Penetapan Etika Pejabat Struktural.
2. SK Nomor 45/SK/R/AK/V/2016 tentang Peraturan Akademik UNRIYO tahun
2016
3. SK Nomor 42/SK/R/AK/VII/2016 tentang Panduan PMB PS MKM
4. SK Nomor 38/SK/R/AK/V/2016 tentang Penetapan Kalender Akademik TA
2016/2017
5. SK Nomor 640.2/KEP/REK/VI/2013 tentang Penetapan Suasana Akademik
UNRIYO 2013
6. SK Nomor 1422.2/KEP/REK/XI/2014 tentang Penetapan Kebijakan Akademik
UNRIYO 2014
7. SK Nomor 769.2/KEP/REK/V/2014 tentang Penetapan Standar Akademik
8. SK Nomor 67/SK/R/KR/VI/2016 tentang Penetapan Pedoman
Pengembangan Kurikulum 2016
9. SK Nomor 1456/SK/R/KL/X/2015 tentang Penetapan RIPP UNRIYO tahun
2015
10. SK Nomor 89/SK/R/PL/IV/2016 tentang Penetapan Paduan Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat
11. SK Nomor 010/SA-URY/2009 tentang Penetapan Etika Akademik
12. SK Nomor 011/SA-URY/2009 tentang Penetapan Etika Penelitian
13. SK Nomor 013/SA-URY/2009 tentang Penetapan Etika Pengabdian pada
Masyarakat
14. SK Nomor 014/SA-URY/2009 tentang Pembentukan Komisi etik
15. SK Nomor 024/R-URY/2009 tentang Penetapan Pedoman Penulisan Tugas
Akhir
16. SK Nomor 24/SK/R/KL/IV/2015 tentang Penetapan Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu
17. SK Nomor 5/SK/R/GV/VII/2016 tentang Penetapan SNPT Akademik dan Non
Akademik UNRIYO
18. SK Nomor 012/SA-URY/2009 tentang Etika Kepegawaian
19. SK Nomor 152/SK.Ket/Yares/X/2015 tentang Peraturan Kepegawaian
20. SK Nomor 33.2/KEP/REK/II/2014 tentang Renstra Pengembangan SDM
21. SK Nomor 170.2/S.K/REK/VI/2012 tentang Tata tertib Kehidupan Kampus

Dalam menjalankan sistem tata pamong, maka tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
atau wewenang dan tanggungjawab pejabat struktural UNRIYO dijabarkan secara
rinci dalam Keputusan Rektor Nomor 790.2/KEP/REK/VI/2014 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UNRIYO.

1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja UNRIYO


Struktur Organisasi UNRIYO sekarang mengacu pada SK Rektor Nomor
790.2/KEP-REK/VI/2014 tertanggal 28 Juni 2014 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kerja (SOTK) UNRIYO yang merupakan pemuktahiran dari struktur
organisasi UNRIYO sebelumnya yang ditetapkan tahun 2009.

Struktur Organisasi UNRIYO terdiri atas:


a. Yayasan
b. Senat Universitas Respati Yogyakarta
c. Rektorat
d. Pelaksana Penjaminan Mutu
e. Pelaksana Administrasi/Biro
f. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
g. Pelaksana Unit Pelayanan Terpadu
h. Dekanat
Dalam Peraturan tersebut, menetapkan wewenang dan tanggungjawab
masing-masing komponen sebagai berikut :
a. Yayasan
Sebagai penyelenggara UNRIYO adalah Yayasan Pendidikan Respati
Berkedudukan di Yogyakarta dan telah dikuatkan dengan SK Menkumham
Nomor AHU-2304.AH.01.05 tahun 2010.
b. Senat UNRIYO
Senat UNRIYO merupakan organ normatif tertinggi yang menjalankan
fungsi pertimbangan dan pengawasan akademik. Ketua Senat UNRIYO
saat ini di jabat oleh Rektor dengan anggota terdiri dari unsur Rektorat,
Dekanat, dan Wakil Dosen
c. Rektorat
Rektor mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik,
tenaga kependidikan, mahasiswa dan menjalin relasi dengan lingkungan
luar. Dalam menjalani tugasnya Rektor dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil
Rektor;
1) Wakil Rektor 1 (WR 1) Bidang Akademik dan Riset adalah Wakil
Rektor dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan
Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi penyelenggaraan
akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat;
2) Wakil Rektor 2 (WR 2) Bidang Keuangan, SDM dan Pengembangan
adalah Wakil Rektor dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan sistem tata kelola keuangan, administrasi umum,
sarana prasarana dan sumber daya manusia;
3) Wakil Rektor 3 (WR 3) Bidang Kemahasiswaan dan Penerapan
Teknologi adalah Wakil Rektor dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan mahasiswa, alumni, teknologi Informasi dan
komunikasi.

d. Pelaksana Penjaminan Mutu


Penjaminan mutu UNRIYO dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu
(BPM) yang bertugas melaksanakan pengembangan SPM dan Audit Mutu
Internal (AMI) baik di bidang akademik maupun non akademik. BPM
dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan bertanggungjawab
langsung kepada Rektor dan dalam melaksanakan tugasnya, Ketua
dibantu oleh Sekretaris, Audit Mutu Internal (AMI) dan Unit
Pengembangan Kurikulum (UPK).

e. Pelaksana Administrasi atau Biro


Biro adalah unsur penunjang Pimpinan UNRIYO dalam memberikan
pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh komponen di UNRIYO.
Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro dan bertanggung jawab kepada
Rektor melalui WR terkait. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Biro
dapat dibantu oleh para Kepala Bagian. Biro yang mendukung tatakelola
UNRIYO adalah sebagai berikut:
1) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari
a) Bagian Sistem Informasi Akademik, Kearsipan dan
Kemahasiswaan
b) Bagian Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)
c) Bagian Dokumen dan Administrasi Akademik
2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)
a) Bagian Keuangan
b) Bagian Umum
3) Biro Sumber Daya Manusia (BSDM)
a) Bagian Kepegawaian
b) Bagian Pengembangan Karir
4) Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Career Center (BKACC)
a) Bagian Kemahasiswaan
b) Bagian Alumni dan Career Center
5) Biro Promosi dan Admisi (BPA)
a) Bagian Promosi
b) Bagian Admisi
6) Biro Pengembangan dan Kerja sama (BPK)
a) Bagian Pengembangan
b) Bagian Kerjasama
7) Biro Teknologi informasi dan Komunikasi (BTIK)
a) Bagian Sistem Informasi
b) Bagian Infrastuktur

f. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) adalah
unsur pelaksana Tridharma PT bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. PPPM dipimpin oleh Kepala PPPM yang dibantu oleh
Kepala Bidang Penelitian, Pengabdian dan Publikasi, dan Kepala Bidang
Pendidikan dan Pelatihan.

g. Pelaksana Pelayanan Terpadu


Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) UNRIYO mengelola unit penunjang
pendidikan di tingkat Universitas, seperti perpustakaan dan laboratorium
terpadu sehingga dimungkinkan untuk sharing resources atau penggunaan
fasilitas bersama. PPT dipimpin oleh kepala PPT dibantu oleh Kepala
Bagian Laboratorium Terpadu dan Kepala Bagian Perpustakaan.

h. Dekanat
Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Penjaminan Mutu
Fakultas (PMF) dan Ketua Program Studi (KPS). UNRIYO mempunyai 3
Fakultas dan 14 Prodi yaitu:
1) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) terdiri dari 6 Program Studi dan
Program Pendidikan Profesi
a) Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat
b) Prodi S-1 Ilmu Gizi
c)
d) Prodi S-1 Ilmu Keperawatan
e) Prodi D-4 Bidan Pendidik
f) Prodi D-3 Kebidanan
g) Program Pendidikan Profesi Ners
2) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) terdiri dari 4 Program Studi;
a) Prodi S-1 Teknik Elektro
b) Prodi S-1 Sistem Informasi
c) Prodi S-1 Teknologi informatika
d) Prodi D-3 Manajemen Informatika
3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), terdiri dari 4 Program Studi
yaitu
a) Prodi S-1 Akuntansi
b) Prodi S-1 Ilmu komunikasi
c) Prodi S-1 Hubungan Internasional
d) Prodi S-1 Sastra Inggris
Informasi lengkap tentang Fakultas di UNRIYO dapat diakses melalui website
www.respati.ac.id
Jelaskan tugas pokok dan fungsi masing-masing organ tersebut yang menjamin
penerapan tata kelola PT yang baik mencerminkan aspek kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil dalam tabel di bawah ini:

Nama Organ di
No Nama Generik Tugas Pokok dan Fungsi
PT Pengusul
1. Penyusun Kebijakan Senat UNRIYO Menetapkan kebijakan dalam:
1. Penetapan tolok ukur, norma dan etika
penyelenggaraan Tridharma Perguruan
Tinggi di UNRIYO dalam pelaksanaan
akademik, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
2. Penetapan standar akademik, kebijakan
akademik, kebijakan mutu dan arah
pengembangan UNRIYO;
3. Memberikan persetujuan atas RIP, Renstra
dan RKAT UNRIYO;
4. Penetapan kode etik, peraturan kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik,
otonomi keilmuan, pemberian gelar dan
penghargaan akademik;
5. Mengusulkan calon Rektor dan Wakil Rektor
yang memenuhi syarat kepada Yayasan;
6. Mengusulkan pemberhentian Rektor dan
atau Wakil Rektor kepada Yayasan sebelum
berakhir masa jabatan;
7. Memberi persetujuan pembukaan,
penggabungan, penutupan Prodi dan
Fakultas;
8. Mengusulkan dan mengukuhkan jabatan
Guru Besar dan pemberian gelar Doktor
Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada
mereka yang memenuhi;
9. Mengusulkan Dosen dengan jabatan Lektor
Kepala ke atas.
Penyusun Kebijakan Rektorat a. Rektor bertugas memimpin UNRIYO yang
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab dalam Pengembangan tatakelola dan
penyelenggaraan Tridharma PT, pembinaan
tenaga kependidikan, tenaga penunjang
akademik dan non-akademik, mahasiswa,
menjalin hubungan dan atau kerja
sama dengan pihak terkait.
b. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset
(WR 1) bertugas membantu Rektor dalam
perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan Tridharma perguruan tinggi
yang meliputi penyelenggaraan akademik,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan pengembangan UPT.
c. Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM dan
Pengembangan (WR 2) membantu Rektor
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan sistem tata kelola, keuangan,
administrasi umum, sarana prasarana,
sumber daya manusia dan pengembangan.
d. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Penerapan Teknologi (WR 3) membantu
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan kegiatan dan pembinaan
Nama Organ di
No Nama Generik Tugas Pokok dan Fungsi
PT Pengusul
mahasiswa, alumni, teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Pelaksana 1. Fakultas Fakultas mempunyai wewenang dan tanggung
Akademik jawab perencanaan, pengembangan dan
penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau
profesi yang terintegrasi dalam Prodi serumpun
meliputi:
a. Penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan
dan pengajaran.
b. Penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Pembinaan tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan alumni.
d. Pengendalian mutu akademik dan non
akademik Fakultas.
e. Menjalin dan membina relasi dengan
organisasi profesi terkait.
2. Program Studi Program Studi merupakan satuan pelaksana
akademik sesuai dengan bidang keilmuan dan
Profesi di bawah Fakultas yang mempunyai
wewenang dan tanggungjawab dalam :
a. Merencanakan dan menyusun spefisikasi
Prodi, standar kompetensi lulusan, kurikulum
dan perangkat kurikulum.
b. Melaksanakan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran sesuai dengan kurikulum,
bimbingan dan pendampingan mahasiswa.
c. Mengembangkan kompetensi lulusan Prodi
sesuai bidang keilmuan masing-masing
dengan tuntutan stakeholders.
3. Pengawas dan Badan BPM mempunyai wewenang dan tanggungjawab
Penjaminan Mutu Penjaminan Mutu untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu
(BPM) Internal (SPMI) akademik dan non akademik
UNRIYO. Tugas pokok BPM UNRIYO adalah:
a. Merumuskan Visi, Misi dan Tujuan, program
kerja dan pengembangan BPM.
b. Merumuskan pernyataan mutu, kebijakan
dan standar akademik dan non akademik
UNRIYO, instruksi kerja dan SOP
pelaksanaan akademik dan non akademik.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi
(Monev) pelaksanaan kebijakan dan
standar melalui audit mutu.
d. Membuat laporan hasil evaluasi/audit
internal.
e. Mengoordinasikan pengkajian, peninjauan
dan pengembangan kurikulum Prodi.
f. Memberi pertimbangan, masukan dan saran
kepada Rektor untuk pengembangan mutu
pendidikan dan pelayanan UNRIYO.
g. Membimbing dan mengarahkan kerja
Penjaminan Mutu Fakultas (PMF).
4. Penunjang Akademik 1. Pusat PPPM mempunyai wewenang dan tanggung
atau Sumber Belajar Penelitian dan jawab dalam merencanakan,
Pengabdian melaksanakan,mengoordinasikan,memantau, dan
kepada menilai pelaksanaan kegiatan penelitian publikasi
Masyarakat ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat di
(PPPM) bawah koordinasi WR 1 dengan tugas pokok
Nama Organ di
No Nama Generik Tugas Pokok dan Fungsi
PT Pengusul
sebagai berikut:
a. Merencanakan pengembangan (roadmap)
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat bersama unit terkait.
b. Mengoordinasikan pelaksanaan penelitian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
menunjang pembangunan Nasional.
c. Mengoordinasikan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan
kompetensi Prodi dan keilmuan UNRIYO.
d. Mengoordinasikan publikasi ilmiah staf
UNRIYO.
e. Menggalang kerja sama dan dana dengan
instansi lain dalam penelitian, publikasi dan
pengabdian kepada masyarakat.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Pusat PPT adalah unsur penunjang akademik yang
Pelayanan melayani seluruh komponen UNRIYO secara
Terpadu (PPT) terpadu, lintas fakultas dan unit kerja di bawah
koordinasi WR 1. PPT mempunyai wewenang
dan tanggung-jawab sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengembangkan
fasilitas terpadu penunjang akademik di
tingkat Universitas.
b. Mengoordinasikan pelayanan dan
penggunaan bersama fasilitas secara terpadu
antara lain, perpustakaan, laboratorium
terpadu, laboratorium bahasa dan lain-lain.
5. Pelaksana Biro Biro adalah unsur penunjang pimpinan UNRIYO
Administrasi yang memberikan pelayanan teknis dan
administrasi kepada seluruh komponen unsur di
UNRIYO.
a. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan
(BAAK) mempunyai tugas mengembangkan
dan melakukan dokumentasi seluruh data
dan transaksi akademik mahasiswa dan
lulusan; memberikan pelayanan teknis
informasi dan administrasi akademik kepada
pemangku kepentingan, dosen, mahasiswa
dan alumni; serta melakukan pelaporan
transaksi akademik terintegrasi UNRIYO ke
PDPT/PD Dikti di bawah koordinasi WR1.
b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
(BAUK) mempunyai tugas memberikan
pelayanan di bidang administrasi umum dan
keuangan di bawah koordinasi WR 2.
c. Biro Sumber Daya Manusia (BSDM)
mempunyai tugas memberikan pelayanan
teknis kepada pegawai tetap dan tidak tetap
di bawah koordinasi WR 2.
d. Biro Promosi dan Admisi (BPA) mempunyai
tugas untuk memperkenalkan dan
menginformasikan kegiatan yang ada di
UNRIYO kepada masyarakat serta
bertanggung jawab untuk menangani
proses penerimaan mahasiswa baru di
Nama Organ di
No Nama Generik Tugas Pokok dan Fungsi
PT Pengusul
bawah koordinasi WR 2.
e. Biro Pengembangan dan Kerjasama (BPK)
mempunyai tugas untuk membuat
perencanaan pengembangan UNRIYO dan
menjalin kerjasama dengan pihak
eksternal guna menunjang Tridharma
Perguruan Tinggi di bawah koordinasi WR 2.
f. Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Career
Center (BKACC) mempunyai tugas untuk
memberikan pelayanan teknis kepada
mahasiswa dan mengoordinasikan kegiatan
intra dan ekstra kampus dan alumni di
bawah koordinasi WR 3.
g. Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi
(BTIK) mempunyai tugas mengembangkan
SIM UNRIYO untuk mendukung tatakelola
serta mengoordinasikan pelayanan teknis
kepada mahasiswa dan unit terkait berbasis
Teknologi Informasi baik kegiatan akademik
dan non akademik di bawah Koordinasi WR
3
*) Harus mencerminkan aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil
Jelaskan bahwa program studi yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program
studi yang disusun dan ditetapkan oleh Menteri (PTN)/Badan Penyelenggara
(PTS)/Pemimpin Perguruan Tinggi.

PS MKM UNRIYO di bawah Koordinasi Direktur Program Pasca sarjana sesuai dengan
sistem tata pamong berpedoman pada SK Rektor No 19/SK/R/OT/VII/2016 (lampiran 1.12)
tentang Struktur organisasi PS MKM Program Pasca Sarjana Universitas Respati
Yogyakarta

Struktur organisasi program Studi tersebut telah dirancang berbasis fungsi dan dalam
rangka menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan dengan
berhasilnya strategi dengan melaksanakan lima pilar: 1) Kredibel, 2) Transparan, 3)
Akuntabel, 4) bertanggung jawab dan 5) adil.

1. Kredibel
Upaya PS untuk menjamin kredibilitas ditunjukkan dengan pemilihan Direktur PPS
maupun KPS PS MKM melalui mekanisme seleksi adminstiratif, kajian rekam jejak
yang baik dalam pengelolaan pendidikan, penelitian maupun pengabdian dan
pengalaman dalam pengelolaan manajemen. Proses seleksi tersebut dilaksanakan
oleh Biro SDM dan selanjutnya diplenokan untuk mendapat persetujuan dari Senat
Universitas. Demikian juga halnya dengan dosen yang diajukan sebagai dosen tetap PS
MKM, sudah mempunyai rekam jejak yang baik dalam pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi.

Kemampuan Ketua Program Studi dalam melaksanakan tata pamong dengan


berlandaskan legalitas lembaga peraturan peraturan. Dalam menjalankan tata
pamong pimpinan program studi harus membagi tugas dan wewenang dengan jelas
kepada seluruh anggota dalam prodi, menerapkan prinsip kepemimpinan demokrasi,
dan selalui melalui mekanisme yang jelas untuk menentukan arah kebijakan.
Terutama dalam menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu, Rencana Kerja
Anggaran Tahunan, serta Renstra Prodi, sehingga semua kegiatan yang ada di Prodi
mengacu pada peraturan perundangan dan peraturan/kebijakan yang berlaku di
UNRIYO termasuk mengacu pada VMTS yang sudah disusun Prodi.

Upaya untuk menjamin kredibilitas bidang Akademik, UNRIYO telah menetapkan


Peraturan Akademik dalam Keputusan Rektor Nomor 45/SK/R/AK/V/2016 (lampiran
1.13) yang secara berkala diperbarui untuk menyesuaikan dengan peraturan
perundangan, perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dan
kebutuhan stakeholders. Peraturan tersebut mengatur Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru (PMB), perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran, administrasi akademik
dan kemahasiswaan dan alumni. Semua transaksi akademik UNRIYO telah dilakukan
secara online, dan terlapor dengan baik dalam Feeder Dikti sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan Kemenristekdikti dengan capaian pelaporan 100%. Informasi
akademik UNRIYO dapat diakses pihak internal maupun eksternal melalui
www.respati.ac.id. Kredibilitas pengelolaan akademik UNRIYO juga ditunjukkan dengan
Peringkat Akreditasi Prodi yang dalam kurun waktu 8 tahun sejak berdirinya UNRIYO,
sejumlah lebih dari 80% (12 dari 14 Prodi) mendapat peringkat B dari BAN-PT maupun
LAM-PTKes.

Untuk meningkatkan dan menjamin kredibilitas kegiatan penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat, maka semua kegiatan tersebut wajib mengacu pada Panduan
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang ditetapkan dalam Keputusan
Rektor Nomor 89/SK/R/PL/IV/2016. (lampiran 1.14) Panduan tersebut memuat
tentang mekanisme pengajuan proposal, monitoring dan evaluasi proses penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, mekanisme pelaporan dan publikasi serta
pengusulan HAKI dan Paten. Selain itu UNRIYO juga telah menetapkan Sistem
Pendanaan Internal dan Eksternal pada pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam panduan tersebut.

Untuk menjaga keberlanjutan pelaksanaan program PPPM, UNRIYO telah menyusun


Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian (RIPP) yang telah di tetapkan dalam
Keputusan Rektor Nomor 145b/SK/R/KL/X/2015. (lampiran 1.15) RIPP tersebut memuat
Renstra dan roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan telah
diunggah di SIMLITABMAS Ristekdikti. Penelitian dan Pengabdian pada
masyarakat Untuk memfasilitasi pelaporan kinerja dosen dalam penelitian UNRIYO
ke SIMLITABMAS Ristekdikti, maka telah mengembangkan system Litabmas
UNRIYO (www.litabmas.respati.ac.id)
Pengelolaan keuangan UNRIYO sepenuhnya berpedoman pada Program Kerja dan
Anggaran Tahunan (PKAT) yang telah disahkan oleh Yayasan setiap tahun anggaran
(Januari–Desember). Target Pendapatan dan Pengeluaran tahunan selalu diputuskan
bersama oleh Yayasan dan Pimpinan UNRIYO sesuai kondisi, situasi dan
kebutuhan. Seluruh pengelolaan Keuangan UNRIYO mengacu pada Pedoman
Pengelolaan Keuangan Yayasan (Keputusan Yayasan Nomor 012/Y-URY/2009) dan
Standar Akuntansi Nasional (SAN). Selain dilakukan audit internal oleh Badan
Pelaksana Harian (BPH) Yayasan, juga dilakukan audit eksternal oleh Kantor Akuntan
Publik Wartono & Rekan yang telah ditunjuk melalui Keputusan Yayasan Nomor
022/SK.Ket/Yares/XII/2014. (lampiran 1.16)

Tata kelola dan pelaksanaan organisasi kemahasiswaan diatur dalam Keputusan


Rektor Nomor 069/SK/REK/IV/2009 tentang Organisasi Kemahasiswaan UNRIYO.
UNRIYO mendukung kegiatan mahasiswa dengan memberikan fasilitas dan
anggaran rutin sehingga kegiatan mahasiswa dapat terlaksana. UNRIYO memfasilitasi
pengelolaan alumni dengan membentuk Ikatan Keluarga Alumni UNRIYO (IKA
UNRIYO) yang diatur dalam Keputusan Rektor Nomor 10b/SK/R/KM/VIII/2015.
(lampiran 1.17)

2. Transparan
Transparansi Sistem Tata Pamong UNRIYO menyangkut keterbukaan tatakelola yang
mudah diakses oleh pihak Internal maupun Eksternal (stakeholders). Transparansi
Internal baik bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
keuangan, aset, SDM, kemahasiswaan dan alumni telah dikelola berbasis Teknologi
Informasi (TI), yang diatur secara jelas dalam Keputusan Rektor Nomor
4/SK/R/TI/II/2016 (lampiran 1.18), tentang Pemberlakuan Sistem Informasi
Managemen (SIM) di Lingkungan UNRIYO. Agar pihak eksternal dapat mengakses
informasi terkait, maka berbagai informasi akademik, kemahasiswaan dan
kepegawaian UNRIYO telah diunggah ke www.respati.ac.id dan forlap.ristekdikti,go.id.

Upaya PS untuk menjamin transparan ditunjukkan dengan setiap Proses dalam


pengambilan keputusan yang dilakukan selalu melibatkan berbagai komponen yang
terkait, baik melalui rapat, diskusi, maupun masukan tertulis sehingga dapat
mengakomodasi semua aspirasi. Hasil keputusan didesiminasikan baik dalam bentuk
notulensi maupun sosialisasi. Beberapa kebijakan yang dihasilkan disosialisasikan
melalui web UNRIYO. Transparansi sudah menjadi budaya UNRIYO, termasuk juga
dalam proses pembentukan dan pengisian struktur PPS dan PS MKM. Setiap Proses
dalam pengisian struktur PS MKM selalu diinformasikan untuk mendapat masukan
dari berbagai pihak.

3. Akuntabel
Akuntabilitas tata pamong UNRIYO ditunjukkan dengan kepatuhan UNRIYO sesuai
pada peraturan perundangan, kebijakan pemerintah, organisasi profesi, pemangku
kebijakan terkait dan Yayasan serta dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menjamin
akuntabilitas tata pamong tersebut, dalam menjalankan wewenang dan
tanggungjawabnya semua pejabat struktural UNRIYO mengacu pada SOTK UNRIYO
2014.

Berbagai upaya meningkatkan akuntabilitas tata pamong UNRIYO baik akademik


maupun non akademik terus dilakukan, melalui audit internal secara rutin yang
bertujuan untuk melakukan penilaian atau pengukuran, analisis dan interpretasi
aktivitas dan kinerja masing-masing unit pelaksana akademik dan non akademik
secara independen.

Upaya PS untuk menjamin Akuntabilitas ditunjukkan dengan setiap proses yang


dilaksanakan selalu mengacu pada aturan dan petunjuk yang belaku. UNRIYO sudah
memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal yang menjadi acuan pelaksanaan proses
manajemen, dan yayasan Pendidikan Respati (Yapen Respati) sebagai penyelenggara
telah merumuskan system manajemen yang disebut system Sentralisasi
Adminstasi Desentralisasi Akademik dan Riset (SADAR) yang wajib diikuti oleh
semua Unit di bawah Yapen Respati. Laporan keuangan sudah sesuai dengan
pedoman Standar PSAK 45. (lampiran 1.19)

Secara keseluruhan laporan pengelolaan keuangan ada ditingkat Universitas


disampaikan ke Yayasan pada akhir tahun anggaran. Untuk menjamin
akuntabilitas pengelolaan keuangan UNRIYO juga diaudit oleh Yayasan dan KAP
Wartono & Rekan yang telah ditunjuk melalui Keputusan Yayasan Nomor
022/SK.Ket/Yares/XII/2014

4. Bertanggung Jawab
Sistem tata pamong UNRIYO yang bertanggung jawab ditunjukkan dengan
terlaksananya kegiatan Tridharma PT dan fungsi lainnya secara bertanggungjawab.
Setiap sivitas akademika yang terlibat dalam pengelolaan UNRIYO telah melaksanakan
tugas organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing
pada SOTK. Untuk menjamin terlaksananya tata pamong yang bertanggungjawab,
UNRIYO telah mempunyai pedoman kepegawaian, pedoman akademik, pedoman tata
tertib kehidupan kampus, pedoman etik bagi dosen dan mahasiswa, pedoman
pelaksanaan Tridharma PT, dan pedoman lainnya yang mendukung pelaksanaan kerja
di berbagai bidang. Pedoman ini selain dicetak dalam bentuk buku, sebagian juga
dimuat dalam www.respati.ac.id agar mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika
dan pemangku jabatan. Pertanggungjawaban realisasi PKAT Pejabat Struktural
dipresentasikan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahunan kepada atasan
langsung sebagai acuan dasar penetapan RKAT tahun berikutnya. LPJ tersebut juga
digunakan sebagai tolak ukur penilaian kinerja masing- masing. Laporan tahunan
Pimpinan UNRIYO disampaikan ke Yayasan pada bulan Desember setiap tahunnya.

Dalam melaksanakan tata pamong, pimpinan prodi melaksanakan pertanggungjawaban


di dalam semua kegiatan di Prodi melalui pertanggung jawaban secara resmi baik
setiap semester maupun setiap akhir tahun akademik di dalam forum rapat tahunan.
Ketua Program Studi menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan tatakerja yang
telah ditetapkan. Berdasarkan Struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) PS MKM.
Ketua Program Studi wajib bertanggung jawab atas tugas, peran dan fungsinya
secara profesional. Selain itu, Ketua Program Studi menginstruksikan kepada
seluruh unsur yang ada di dalam prodi untuk ikut bertanggung jawab atas
semua kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan proses pembelajaran dan
penunjangnya demi tercapainya VMTS PS. Bentuk pertanggungjawaban dari masing-
masing unsur tersebut adalah dengan menyusun program kerja, rencana anggaran,
menetapkan target kerja dan hasil yang akan dicapai, serta menyusun laporan
kegiatan yang semuanya harus berorientasi pada pencapaian VMTS. Ketua PS
MKM wajib melaporkan ketercapaian sasaran dan program kerja secara periodik
setiap tahun, baik melalui mekanisme Audit Mutu Internal maupun laporan tahunan
yang diselenggarakan pada saat rapat kerja tahunan, untuk dievaluasi kinerja dan
perbaikan berkelanjutan.

5. Adil
Prinsip adil, kolegial dan demokratis merupakan dasar dan falsafah pengelolaan
UNRIYO dalam pengambilan keputusan. Senat UNRIYO sebagai badan normative
tertinggi di UNRIYO merupakan representasi dari prinsip tersebut dalam memberi
masukan bagi Pimpinan UNRIYO dalam mengambil keputusan strategis. UNRIYO
juga mengedepankan aspek adil, non-diskriminatif, dan berimbang kepada para
pemangku kepentingan yang terkait baik pelayanan kepada pimpinan, dosen,
karyawan, mahasiswa, alumni, dan masyarakat pengguna lulusan. Prinsip keadilan
dalam sistem tata pamong, ditunjukkan melalui aturan yang tegas mengenai hak dan
kewajiban yang berlaku bagi seluruh Sivitas Akademika UNRIYO yang tercantum
dalam Statuta dan Peraturan Kepegawaian Yayasan Pendidikan Respati Nomor
152/SK.Ket/Yares/X/2015. Peraturan ini yang merupakan acuan dasar pemberian
reward and punishment secara adil dan transparan. Reward diberikan UNRIYO
kepada seluruh pegawai berdasarkan dedikasi, performa dan berprestasi dalam
menjalankan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya baik dalam kepemimpinan
organisatoris maupun pelayanan.

Ketua Prodi memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk dapat melaksanakan
tugas sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki, sistem
pengelolaan PS MKM mengedepankan sikap yang bebas dari diskriminasi sebagai
komitmen mewujudkan azas keadilan. Dalam upaya pengembangan Sumberdaya
Manusia di PS MKM mengedepankan asas pemerataan. Pengiriman dosen untuk
studi lanjut dan pengembangan keilmuan dilakukan secara adil bagi semua dosen.
Pengiriman dosen pada pertemuan ilmiah (seminar, pelatihan) diatur oleh pimpinan
program studi agar terjadi pemerataan kesempatan bagi setiap dosen. Program studi
telah menyusun pemetaan dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM)
baik dosen maupun tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, mendapatkan pelatihan, mengikuti kegiatan workshop dan
seminar, peningkatan jenjang karier dan jabatan akademik. Pertimbangan dalam
pengembangan sumber daya ini berdasarkan kepada hasil kinerja, lama kerja,
loyalitas dan kapabilitas masing-masing unsur dan disesuaikan dengan pencapaian
VMTS

Pemilihan pimpinan Program studi mengacu pada SK Nomor 005/YR-URY/2009


tentang Pedoman Tata cara Pemilihan Pejabat Struktural UNRIYO, yang menetapkan
bahwa Ketua program studi harus memenuhi persyaratan diantaranya: 1) memiliki
pendidikan selevel lebih tinggi dari PS yang diampu, 2) memiliki keilmuan yang sesuai
dengan PS yang diampu, 3) diutamakan memiliki kemampuan managemen
pengelolaan PS, 4) lolos Fit and Propper test yang dilakukan oleh Biro SDM, 5)
Memiliki kecakapan lain (kemampuan memimpin dan berorganisasi), dan 6) memiliki
rekam jejak penelitian dan pengabdian yang baik.

Mengingat PS MKM adalah Program Studi baru maka Proses seleksi Ketua PS
sepenuhnya dilakukan dengan mempelajari profil dari 6 orang calon dosen PS MKM
oleh Biro SDM dengan berkonsultasi dengan Pimpinan Universitas. Hasil yang
diperoleh Pimpinan Universitas Menunjuk Dr. Ariyanto Nugroho, SKM, M.Sc Sebagai
Ketua PS (Lampiran 1.20), adapun dasar penunjukan Ketua PS tersebut adalah:
1. Ybs telah menyelesaikan Pendidikan Doktoral di FK UGM
2. Ybs. Berlatar belakang pendidikan Sarjana, Magister dan Doktoral yang sesuai
dengan PS MKM dengan mayor keilmuan pada Kesehatan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja
3. Ybs. Pernah Menjabar sebagai KPS SKM periode tahun 2009-2014 di FIKES
UNRIYO dan sekaligus anggota tim Akademik di PS SKM, serta sering terlibat
dalam berbagai pelatihan pengelolaan manajemen pendidikan (Pelatihan
penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi PS SKM, Workshop Penyusunan
kurikulum PS SKM,)
4. Ybs Terlibat Aktif dalam pelaksanaan uji Kompetensi Nasonal sebagai Prerview
soal nasional dan Pengawas Pusat.
5. Ybs. Telah lolos Fit n Propper test dari Biro SDM yang meliputi Psikotest,
Toefl, dan wawancara.
6. Ybs aktif sebagai peneliti dan pernah mendapatkan hibah penelitian Baik Internal
maupun eksternal

Dengan telah terpilihnya Ketua PS tersebut maka diharapkan ketua PS akan memiliki
Pola Kepemimpinan dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Pola Kepemimpinan Operasional


PS MKM menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang
disusun berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, sehingga setiap
program yang direncanakan akan berkontribusi dalam mewujudkan visi, dan
terlaksananya misi program studi. RKAT selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan
acuan oleh seluruh unsur pengelola di program studi dalam melaksanakan setiap
program kerja baik yang berhubungan dengan Pendidikan, Penelitian maupun
Pengabdian Masyarakat.

Penjabaran Visi, Misi dan Tujuan Program Studi dapat dilihat pada beberapa
kegiatan berikut:

a. Kurikulum institusional program studi yang mengarah kepada


Kebencanaan sebagai mata kuliah unggulan yang menunjang pencapaian
visi dan misi program studi.
b. Kegiatan operasional pembelajaran dengan membuat rancangan pembelajaran
setiap semester yang terdiri dari distribusi mata kuliah, SK koordinator, jadwal
kuliah, kalender akademik, penentuan dosen pengajar, praktikum di
laboratorium dan kegiatan praktek di lapangan.
c. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen yang mengarah
kepada bidang Kebencanaan dengan melibatkan mahasiswa.
d. Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa
berupa pelatihan atau seminar tentang Kebencanan.
e. Evaluasi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
dilakukan setiap tahun dengan sebelumnya menetapkan target
pencapaian berupa sasaran mutu atau indikator mutu, sehingga setiap
tahunnya dapat diketahui pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran

2. Pola Kepemimpinan Organisasi


Pola Kepemimpinan Organisasi di PS MKM berpedoman kepada SOTK UNRIYO
sebagai bagian dari UNRIYO, Program studi senantiasa melakukan koordinasi
dengan bidang lain dalam menjalankan program kerjanya. UNRIYO memiliki unit
penunjang seperti perpustakaan dan laboratorium. Selain itu terdapat Badan
Penjaminan Mutu (BPM) dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(PPPM). Koordinasi Program Studi dengan unit penunjang dilakukan dalam rangka
kegiatan pembelajaran seperti penggunaan laboratorium dalam kegiatan
perkuliahan dan pemanfaatan perpustakaan baik oleh dosen maupun mahasiswa.
Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat PS MKM berkoordinasi dengan
PPPM. Sedangkan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi, PS MKM
berkoordinasi dengan BPM melalui PMP

3. Pola Kepemimpinan Publik


Untuk menjalankan kepemimpinan publik, PS MKM aktif terlibat dalam berbagai
kegiatan yang melibatkan komponen di luar UNRIYO. PS MKM juga memberikan
kontribusi dalam peningkatan kesehatan daerah melalui peran aktif dalam Forum
Kabupaten Sehat, Tim Penilai Adiwiyata Propinsi Banten dan Kabupaten, Tim
Desa Binaan UNRIYO. Para dosen aktif dalam kepengurusan organisasi profesi
seperti APTISI, HPTSKes, IAKMI, PERSAKMI dan HAKLI dan aktif menulis di
media massa. Kegiatan kerjasama dengan pemerintah daerah juga dilakukan
dalam bentuk seminar meliputi Seminar IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia) dan Seminar PERSAKMI (Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat
Indonesia). Pola kepemimpinan publik dari Ketua Prodi sangat mendukung kiprah
Prodi dalam hal mempromosikan dan membuka jejaring kemitraan baik di dalam
wilayah Regional dan Nasional. Kiprah regional lebih ditujukan untuk implementasi
Tri Dharma Perguruan Tinggi baik bagi dosen maupun mahasiswa. Ketua PS MKM
UNRIYO saat ini terlibat aktif dalam kegiatan/organisasi sebagai berikut:

1. Ketua Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia


(PERSAKMI) Pengurus Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Wakil Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DIY
Pengurus Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sleman
4. Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa Tridadi
5. Anggota MUI Kabupaten Sleman
6. Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sleman

1.2.2 Sistem penjaminan mutu


Jelaskan Sistem Penjaminan Mutu Internal di PT pengusul yang mencakup (1)
organisasi mutu, (2) ketersediaan dan kelengkapan dokumen SPMI sesuai
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, dan (3) auditor mutu di tingkat institusi/
fakultas/jurusan.
Sistem penjaminan mutu internal di UNRIYO telah mencakup:
1. Organisasi mutu,
Sistem Penjaminan Mutu di UNRIYO dilaksanakan secara berjenjang
dan menyeluruh, yaitu dilakukan pada tingkat Universitas, Fakultas, Prodi, dan
semua unit kerja. Adapun Unit Pelaksana Penjaminan Mutu di UNRIYO, antara
lain:

a. Badan Penjaminan Mutu (BPM) yaitu melaksanaan penjaminan mutu


pada tingkat Universitas,
b. Penjaminan Mutu Fakultas (PMF) yaitu melaksanakan penjaminan mutu
tingkat Fakultas,
c. Penjaminan Mutu Program Studi (PMP) yaitu melaksanakan penjaminan
mutu tingkat Prodi.
d. Unit Pengembangan Kurikulum (UPK) yang mempunyai tugas
mengkoordinasikan Pengkajian, Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum
Selanjutnya Struktur Organisasi pelaksana penjaminan mutu di UNRIYO
ditunjukkan pada gambar 2 di bawah ini :

Gambar 2. Struktur Organisasi Badan Penjaminan Mutu UNRIYO

1. Ketersediaan dan kelengkapan dokumen mutu sesuai Permenristekdikti No.


62 Tahun 2016.
UNRIYO telah menetapkan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal
melalui keputusan Rektor No 24/SK/R//KL/IV/2015 (lampiran 1.21) yang
merupakan acuan dari pelaksanaan penjaminan mutu internal di UNRIYO,
agar lebih operasional dan sejalan dengan Permenristekdikti no 62 tahun
2016, UNRIYO telah menetapkan Standar Pendidikan Tinggi UNRIYO
berdasarkan SK Rektor Nomor 17/SK/R/GV/I/2017 (Lampiran 1.22) selain
itu UNRIYO telah menyusun dokumen SPMI yang disahkan dengan
keputusan Rektor Nomor 47/Sk/R/GV/III/2017 (lampiran 1.23) Yang
meliputi dokumen: Kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan
formulir mutu. (lampiran 1.24)
Pada tahun 2014, BPM UNRIYO telah mengembangkan Standar Mutu
tingkat Universitas antara lain:

a. Standar isi
b. Standar proses
c. Standar kompetensi lulusan
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
e. Standar sarana dan prasarana
f. Standar pengelolaan
g. Standar pembiayaan
h. Standar penilaian
i. Standar penelitian
j. Standar pengabdian kepada masyarakat
k. Standar kerjasama.

Selanjutnya BPM melakukan pemutakhiran dokumen secara berkala


sebagai upaya pengembangan SPMI UNRIYO berkesinambungan sesuai
dengan perkembangan perubahan peraturan perundangan,
perkembangan IPTEK dan kebutuhan stakeholders terkini. Oleh karena itu
pada tahun 2017 Standar Mutu dimuktahirkan mengacu pada
Permenristek Dikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016
sehingga mencakup 24 Standar yang meliputi:

a. Standar Nasional Pendidikan


1) Standar Kompetensi Lulusan
2) Standar Isi Pembelajaran
3) Standar Proses Pembelajaran
4) Standar Penilaian Pembelajaran
5) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7) Standar Pengelolaan Pembelajaran
8) Standar Pembiayaan Pembelajaran

b. Standar Nasional Penelitian


1) Standar Hasil Penelitian
2) Standar Isi Penelitian
3) Standar Proses Penelitian
4) Standar Penilaian Penelitian
5) Standar Peneliti
6) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
7) Standar Pengelolaan Penelitian
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).


1) Standar Hasil PkM
2) Standar Isi PkM
3) Standar Proses PkM
4) Standar Penilaian PkM
5) Standar Pelaksana PkM
6) Standar Sarana dan Prasarana PkM
7) Standar Pengelolaan PkM
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM

Era Globalisasi menuntut peningkatan kualitas dalam pengelolaan


perguruan tinggi agar mampu berkompetisi sehingga BPM UNRIYO
mengembangkan Standar Perguruan Tinggi (SNPT) yang melampaui
SNDikti. Dalam melaksanakan SPMI, UNRIYO telah memiliki
dokumen standar mutu dan dokumen prosedur mutu (SOP) baik pada
tingkat institusi maupun Prodi. Sedangkan dokumen instruksi kerja
disusun oleh PMP masing-masing Prodi dengan memperhatikan ciri khas
yang ada pada tiap Prodi.

2. Auditor mutu di tingkat institusi/ fakultas/jurusan.


Pada tahun 2017 BPM melaksanakan pelatihan auditor dan menetapkan 21
orang auditor melalui Keputusan rektor Nomor 116/SK/R/OT/IX/2017 (lampiran
1.25)

Selain itu pada tahun 2017 BPM UNRIYO mengirimkan 6 orang personel untuk
mengikuti pelatihan auditor yang diselenggarakan oleh Kopertis wilayah V
dan ke 6 personel yang dikirimkan dinyatakan lulus.

Adapun gambaran pelaksanaan audit mutu internal di UNRIYO adalah


sebagai berikut:
a. Lembaga / Unit Kerja
Kegiatan audit internal dilaksanakan oleh badan yaitu Badan
Penjaminan Mutu (BPM) dan Badan Pelaksana Harian (BPH).
1) Badan Penjaminan Mutu UNRIYO: merupakan badan independen
yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. BPM memiliki bagian
Audit Mutu Internal (AMI), yang bertanggung jawab penuh untuk
pelaksanaan audit internal di lingkungan UNRIYO.
2) Badan Pelaksana Harian (Yayasan) mempunyai tugas
melakukan pengawasan pengelolaan keuangan, aset dan SDM di
lingkungan UNRIYO dalam bentuk monitoring dan evaluasi
laporan keuangan UNRIYO, audit perencanaan/penganggaran
keuangan, audit pelaksanaan anggaran, audit pelaporan, audit sarana
prasarana dan audit kepegawaian yang selanjutnya dilaporkan kepada
Yayasan.
b. Ruang Lingkup Tugas
1) Ruang lingkup dan tugas audit internal oleh BPM adalah
merencanakan, melaksanakan kegiatan audit internal dan menyusun
laporan audit mutu internal dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan kemahasiswaan.
2) Ruang lingkup dan tugas audit internal BPH adalah
merencanakan, melaksanakan audit internal dan menyusun laporan
audit di bidang aset, keuangan dan kepegawaian.
c. Prosedur Kerja Audit Internal
1) Audit internal BPM
Audit mutu internal dilaksanakan secara periodik setiap tahun
pada bulan September-Oktober, sehingga proses pelaksanaan audit
dapat mengevaluasi kegiatan selama tahun ajaran yang berakhir pada
tanggal 31 Agustus. Proses Audit Mutu Internal (AMI) di UNRIYO
dimulai dengan terbitnya keputusan Rektor tentang pelaksanaan
audit mutu internal setiap tahun. Selanjutnya BPM melakukan
rekrutmen calon auditor internal diikuti dengan pelatihan calon
auditor tersebut. Calon auditor internal terpilih, ditetapkan sebagai Tim
Audit Internal. Tim audit mutu internal pada tahun 2017 telah
ditetapkan dalam Keputusan Rektor Nomor 116/SK/R/OT/IX/2017
Untuk menjamin proses AMI berjalan lancar dan terstruktur, maka
BPM menetapkan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:
a) Sosialisasi proses dan mekanisme AMI
b) Pengisian Borang EMI dilakukan secara online melalui
emiunriyo.respati.ac.id oleh KPS bersama dengan PMP yang
meliputi 11 standar, 19 Komponen dan 97 Indikator.
c) Pelaksanaan audit sistem (Desk Evaluation)
d) Pelaksanaan audit kepatuhan (Visitasi)
e) Penyusunan laporan AMI dan menyerahkan kepada Rektor.
2) Audit Internal BPH
Dilakukan secara periodik meliputi
a) Audit internal di bidang keuangan
(1) Review Laporan Pertangungjawaban (LPJ) realisasi
Program Kerja Anggaran Tahunan (PKAT) dilakukan sebelum
LPJ PKAT unit disampaikan ke bagian keuangan.
(2) Audit pelaksanaan anggaran; memeriksa realisasi PKAT yang
dilaksanakan oleh unit kerja.
b) Audit internal di bidang kepegawaian:
(1) Memastikan kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan
SDM sesuai dengan perencanaan yang ada
(2) Memastikan kegiatan rekruitmen sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
(3) Memastikan kegiatan penilaian kinerja dosen dan pegawai
dilaksanakan dengan baik.
c) Audit internal di bidang aset :
(1) Memastikan pengadaan aset sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
(2) Memastikan aset di catat dalam daftar inventaris.
(3) Memastikan aset yang diadakan oleh univeritas sesuai
dengan kebutuhan.
d. Kriteria dan instrumen penilaian
1) BPM melakukan AMI menggunakan Borang Evaluasi Mutu
Internal (EMI) yang dikembangkan oleh DIKTI. Borang EMI
mencakup 11 Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) antara
lain:
a) Standar isi
b) Standar proses
c) Standar kompetensi lulusan
d) Standar pendidik dan tenaga kependidikan
e) Standar sarana dan prasarana
f) Standar pengelolaan
g) Standar pembiayaan
h) Standar penilaian
i) Standar penelitian
j) Standar pengabdian kepada masyarakat
k) Standar kerja sama
Penilaian juga mengacu pada kriteria penilaian Borang EMI.
Dengan demikian masing-masing Prodi dapat mengetahui secara
langsung indeks mutu total maupun indeks mutu masing-masing
Standar.
2) BPH dalam melaksanakan audit menggunakan instrumen yang
meliputi:
a) Manual Mutu dari unit kerja yang di-audit,
b) Instruksi Kerja/SOP
c) Dokumen/ arsip yang dimiliki oleh unit kerja tersebut

Kriteria penilaian kinerja audit internal dalam bidang keuangan, aset


dan SDM adalah :

a) Hasil capaian kinerja unit kerja dibandingkan target kerja yang


direncanakan.
b) Kepatuhan terhadap Instruksi Kerja SOP.
c) Kelengkapan dan kerapihan dokumentasi.

e. Deseminasi hasil audit


1) Mekanisme diseminari
Diseminasi hasil audit dilakukan dalam Rapat Tinjauan Manajemen
(RTM) yang dihadiri seluruh Pimpinan UNRIYO untuk
disepakatinya upaya perbaikan dan tindak lanjut.
2) Pemanfaatan hasil
Rencana tindak lanjut yang disepakati dalam Rapat Tinjauan
Manajemen digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan program
kerja tahun berikutnya sebagai tindakan perbaikan dan peningkatan
mutu

1.2.3 Umpan balik


Jelaskan rencana mendapatkan umpan balik guna memperbaiki tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu dalam rangka peningkatan
kualitas program studi yang mencakup umpan balik dari: 1) dosen;2) mahasiswa; 3)
tenaga kependidikan; 4) alumni; 5) lembaga/insititusi penelitian mitra; dan 6)
pengguna lulusan. Nyatakan kisi-kisi instrumen yang akan dimintakan umpan
balik!

Dalam rangka perbaikan tata pamong maka PS MKM merencanakan untuk


mengapatkan Umpan Balik dari unsur sebagai berikut:
1. Dosen;
Tujuan kegiatan dilakukan umpan balik Dosen untuk menjaga keberlangsungan
pelaksanaan system mutu di PS MKM dan untuk mengetahui tingkat kepuasan
terhadap layanan yang telah ada sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pelayanan. Hasil evaluasi yang diperoleh akan
digunakan sebagai umpan balik bagi PS MKM dalam hal peningkatan
manajemen dan juga untuk menyusun rencana program kerja pengembangan
lembaga, sesuai arah kebijakan dalam Renstra dan Renop PS MKM. Kualitas
pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran untuk Dosen yang
diukur dengan tiga komponen layanan yaitu Sarana dan Prasarana,
Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan Saran untuk Peningkatan Kualitas
Mutu Lulusan PS MKM.
Hasil pengukuran Kualitas pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran bagi Dosen dilakukan penilaian dengan mekanisme skor 1 (buruk),
skor 2 (cukup), skor 3 (baik), dan skor 4 (sangat baik). Proses pengolahan
data disajikan dalam bentuk tabel,bagan/statistik, Sedangkan data yang berupa
deskripsi analisisnya dilakukan secara kualitatif. Selanjutnya melakukan
penyusunan tabel klasifikasi untuk menentukan nilai rata-rata, sehingga dapat
disimpulkan tingkat skala terhadap aspek yang dinilai
2. Mahasiswa;
Tujuan kegiatan dilakukan umpan balik Mahasiswa untuk menjaga
keberlangsungan pelaksanaan system mutu di PS MKM dan untuk
mengetahui tingkat kepuasan terhadap layanan yang telah ada sehingga dapat
digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
mahasiswa. Hasil evaluasi yang diperoleh akan digunakan sebagai umpan
balik bagi PS MKM dalam hal peningkatan manajemen pelayanan pada
mahasiswa dan juga untuk menyusun rencana program kerja pengembangan
lembaga, sesuai arah kebijakan dalam Renstra dan Renop PS MKM. Kualitas
pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran untuk
mahasiswa yang diukur dengan dua komponen layanan yaitu Sarana dan
Prasarana, dan pelayanan pendidikan dan proses pembelajaran.

Pengukuran dilakukan penilaian dengan mekanisme skor 1 (buruk), skor 2


(cukup), skor 3 (baik), dan skor 4 (sangat baik). Proses pengolahan data
disajikan dalam bentuk tabel,bagan/statistik, Sedangkan data yang berupa
deskripsi analisisnya dilakukan secara kualitatif. Selanjutnya melakukan
penyusunan tabel klasifikasi untuk menentukan nilai rata-rata, sehingga dapat
disimpulkan tingkat skala terhadap aspek yang dinilai.
3. Alumni;
Umpan balik alumni, diperoleh dengan instumen tracer study

Dalam rangka mendapatkan informasi dan masukan tentang berbagai hal


yang dapat digunakan untuk perbaikan penyelenggaraan pendidikan,
Universitas Respati Yogyakarta membuat kebijakan dan strategi pelacakan
terhadap lulusan dan pengguna lulusan. Kebijakan untuk studi pelacakan
tertuang di dalam Keputusan Rektor Nomor 2.041/S.K/Rek/V/2011 tentang
Studi Pelacakan (Tracer Study) Alumni UNRIYO tanggal 24 Mei 2011.
Strategi dalam melaksanakan kebijakan institusi di atas dilakukan dengan :
a. Menghubungi alumni dengan surat, buku alumni, website, email, dan
media sosial lainnya untuk mengetahui:
1) Masa tunggu
2) Cara mencari pekerjaan :
a) Melalui internet/iklan online
b) Melalui relasi
c) Pergi ke bursa kerja
d) Dihubungi oleh perusahaan
e) Melalui iklan di koran atau majalah dan brosur
f) Melamar ke perusahaan langsung
g) Membangun jejaring network sejak masih kuliah
h) Memperoleh informasi dari pusat/kantor terkait
i) Membangun bisnis sendiri
j) Menghubungi kantor BKACC UNRIYO
k) Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja
l) Melalui penempatan kerja atau magang
m) Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta
n) Menghubungi Kemenakertrans
3) Jenis perusahaan /instansi /institusi tempat bekerja :
a) Instansi pemerintah termasuk BUMN
b) Organisasi non profit/LSM
c) Perusahaan swasta
d) Wiraswasta/perusahaan sendiri
4) Kesesuaian antara bidang ilmu dan pekerjaan
Informasi ini diperlukan sebagai bahan masukan untuk peningkatan
mutu lulusan dan strategi pemasaran.

Instrumen Tracer Study UNRIYO merujuk pada instrumen Tracer Study


DIKTI. Instrumen Tracer Study yang digunakan disesuaikan dengan
kebutuhan BKACC maupun Prodi yang ada di UNRIYO. Setiap butir di
instrumen digunakan untuk perbaikan dan ditindaklanjuti oleh pimpinan
dalam bentuk kebijakan-kebijakan pimpinan.

4. Lembaga/ Institusi Penelitian Mitra


Umpan balik dari lembaga/Institusi Mitra UNRIYO diharapkan dapat
menjadi dasar untuk meningkatkan manfaat kerjasama dengan
lembaga/institusi, dengan harapan peningkatan kualitas kerjasama akan
meningkatkan dan memperkuat UNRIYO sehingga semakin mendapatkan
kepercayaan dari stakeholders. Adapun instrument yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1.3 Manajemen SDM Unit Pengelola
Jelaskan manajemen pengelolaan SDM di unit pengelola untuk memenuhi
kebutuhan program studi yang diusulkan. Manajemen pengelolaan SDM di unit
pengelola mencakup 1) kecukupan sesuai dengan Permenristekdikti No 100 Tahun
2016, 2) kualifikasi (pendidikan dan bidang keahlian), 3) rencana pengembangan
untuk dosen dan tenaga kependidikan (kuantitas, kualifikasi dan kompetensi).

Manajemen pengelolaan SDM di unit pengelola mencakup


1. Kecukupan sesuai dengan Permenristekdikti No 100 Tahun 2016
Manajemen pengelolaan SDM di Unit pengelola telah sesuai dengan
Permenristekdikti No 100 Tahun 2016 terutama pada pasal 21, dengan uraian
sebagai berikut:
a. Dosen tetap dan tenaga kependidikan
Dosen tetap PS MKM telah dipersiapkan 8 orang tenaga pengajar
yang profesional yang 100% berpendidikan Doktor di Bidang Ilmu
Kesehatan. Berdasarkan jabatan fungsional akademik dosen tetap terdiri
dari: 1 orang Guru Besar (12,5%), 3 orang lektor (37,5%), 2 asisten ahli
(25%), dan 2 orang Dosen belum berjabatan Fungsional (25%), 6 di
antara 8 dosen tetap telah mendapatkan sertifikat pendidik (75%)
Sedangkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi civitas
akademika, UNRIYO telah mempersiapkan Tenaga Kependidikan
berjumlah 16 orang tenaga kependidikan dengan latar belakang
pendidikan 1 orang Diploma 3, 14 orang sarjana/diploma 4 dan 3 orang
magister
b. Usia Dosen dan Tenaga Kependidikan
Usia Dosen dan tenaga kependidikan berada pada rentang usia 35-56
tahun, dan termasuk usia yang memenuhi permenristekdikti 100 tahun
2016 yaitu maksimal usia 58 tahun untuk dosen dan 56 tahun untuk
Tenaga Kependidikan.
c. Nisbah Prodi Yang ditinggalkan
Dosen PS MKM mempunyai latar belakang, 2 orang pindah homebase
dari PS SKM, 1 orang pindah Hombase dari PS Keperawatan, 1 orang
pindah Homebase dari PS Ilmu Gizi, dan 2 orang praktisi peneliti
Kesehatan. Perpindahan/pengalihan Dosen PS Sarjana di UNRIYO ke
PS MKM UNRIYO telah dihitung Nisbah PS yang ditinggalkan tetap
memenuhi syarat yaitu maksimal 1:30 dan sudah dipersiapkan skenario
sebagai berikut:
No NIDN Nama Prodi Asal Prodi Baru Pengganti Rasio Akhir
Jumlah Dosen = 29
S1 Ilmu S2 Kesehatan Jumlah Mahasiswa =
1 0526116503 Drs. Fransiska Lanni, MS
Keperawatan Masyarakat 798
Rasio = 1 : 27,5
Suwarto,
Dr. Ariyanto Nugroho, S1 Kesehatan S2 Kesehatan SKM., M.Kes
2 0525028201
SKM., M.Sc Masyarakat Masyarakat (Proses Jumlah Dosen = 25
NIDN) Jumlah Mahasiswa =
Nur Aini, 692
Dr. Nugroho Sutanto, SKM, S1 Kesehatan S2 Kesehatan SKM., M.Kes Rasio = 1 : 27,7
3 0530037801
M.Kes Masyarakat Masyarakat (Proses
NIDN)
Agung Jumlah Dosen = 28
Dr. Yeni Sulistyowati, S2 Kesehatan Nugroho, Jumlah Mahasiswa =
4 0504017703 S1 Ilmu Gizi
SKM., M.Si.Med Masyarakat MPH (Proses 774
NIDN) Rasio = 1 : 27,6

2. Kualifikasi (pendidikan dan bidang keahlian),


Kualifikasi pendidikan dan bidang keahlian dosen tetap dan tenaga
kependidikan dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tempat Tanggung
No Nama Usia Pendidikan Bidang Keahlian
Tanggal Lahir Jawab
Dosen
1 Nugroho Susanto 30 Maret 1978 39 Doktor Epidemiologi, Biostatistik Dosen
25 Februari Kesehatan Kerja,
2 Ariyanto Nugroho 35 Doktor Dosen
1982 Kesehatan Lingkungan
Epidemiologi, Kebijakan
3 Christa Dewi 03 Maret 1974 43 Doktor Dosen
Kesehatan
Dwi Handono Administrasi Kebijakan
4 06 Mei 1962 56 Doktor Dosen
Sulistyo Kesehatan
5 Fransiska Lanni 26-Nov-65 53 Doktor Biomedis Dosen
6 Yeny Sulistyowati 4 Januari 1977 41 Doktor Gizi Masyarakat Dosen
7 Setiawan 31 Mei 1966 52 Doktor Hukum Kesehatan Dosen
24 November Keselamatan dan
8 Santoso 74 Doktor Dosen
1944 Kesehatan Kerja
Tenaga Kependidikan
1 Dwi Ratna Kurniati 15 Maret 1973 45 Magister Manajemen Pendidikan Administrasi
Vinsensia Nining
2 4 Januari 1977 41 Magister Manajemen Administrasi
Catur Hapsari
3 Ani Farida 23 Juli 1979 39 Sarjana Kesehatan Masyarakat Administrasi
19 Januari
4 Citra Puspita Rini 29 Sarjana Pendidikan Administrasi
1989
Ilmu Sosial dan Ilmu
5 Evi Lusiana Dewi 1 Juni 1982 35 Sarjana Administrasi
Politik
13 Februari
6 Rahadi 35 Sarjana Keperawatan Administrasi
1983
L. Rindya
7 28 Juli 1984 34 Sarjana Ekonomi Administrasi
Yusfarianti
8 Wasis Sugiyarto 10 Juni 1982 35 Sarjana Teknik Administrasi
9 Ali Purwito 7 juni 1987 31 Sarjana Sarjana Komputer Laboran
30 Oktober
10 Andri Anto 32 Sarjana Sarjana Komputer Teknisi
1986
8 Desember Operator dan
11 Restu Prastowo 37 Sarjana Sarjana Komputer
1981 Programer
12 Afilia Ulfah 31 Mei 1994 24 Diploma Analis Kesehatan Analis
Ernita Herawati 18 Februari
13 30 Sarjana Kesehatan Masyarakat Laboran
Nurkhotimah 1988
Operator dan
14 Lindung Siswanto 11 Juni 1984 34 Magister Programer
Programer
15 Heny Sulistiyani 5 Maret 1986 32 Sarjana Ilmu Perpustakaan Perpustakaan
Yuyun Zuliana
16 19 Juli 1987 31 Sarjana Ilmu Perpustakaan Perpustakaan
Herawati

3. Rencana pengembangan untuk dosen dan tenaga kependidikan (kuantitas,


kualifikasi dan kompetensi).

PS MKM merencanakan pengembangan SDM yang dijabarkan dalam


tabel sebagai berikut:
No Tahun Kuantitas Kualifikasi Kompetensi
Dosen
Kompetensi Dosen
dalam bidang yang saat
ini ada baru 6 dari 8
pilar dari kesehatan
Dosen berjumlah 8 Kualifikasi Dosen masyarakat yaitu: 1)
orang yang berasal bergelar Doktor Administrasi kebijakan
dari 5 orang dalam bidang ilmu kesehatan, 2)
pindahan homebase kesehatan atau Biostatistik, 3)
intenal UNRIYO, 1 kedokteran, Epidemiologi, 4)
orang Dosen Berusia maksimal Kesehatan Kerja, 5)
1 2018 Pindahan 58 tahun, bersedia Kesehatan Lingkungan,
dari Stikes bekerja 40 jam dan 6) Gizi. Semua
Respati Tasikmalaya perminggu dan dosen akan di arahkan
(satu yayasan) dan bersedia untuk mengikuti
2 orang rekrutmen melaksanakan Tri pelatihan di tingkat
baru dari praktisi dharma Perguruan nasional dalam rangka
peneliti. Tinggi pengembangan
keilmuan peran
Kesehatan masyarakat
pada penanggulangan
Bencana
kompetensi Dosen
yang direkrut adalah
Promosi Kesehatan dan
Kesehatan reproduksi,
Kualifikasi Dosen sehingga PS MKM
bergelar Doktor akan memiliki Dosen
dalam bidang ilmu yang lengkap untuk
Dosen direncanakan
kesehatan atau pengembangan 8 Pilar
berjumlah 8 dengan
kedokteran , Kesehatan masyarakat
melaksanakan
Berusia maksimal sesuai Naskah
proses rekrutmen
2 2019 58 tahun, bersedia Akademik pendidikan
dosen untuk
bekerja 40 jam Kesmas. akan
melengkapi
perminggu dan menugaskan 2 orang
kompetensi dan
bersedia dosen untuk mengikuti
menjaga rasio
melaksanakan Tri pelatihan di tingkat
dharma Perguruan Internasional dalam
Tinggi rangka pengembangan
keilmuan peran
Kesehatan masyarakat
pada penanggulangan
Bencana
kompetensi Dosen
yang direkrut adalah
Kualifikasi Dosen
Kebencanaan dan
bergelar Doktor
Dosen Direncanakan Kegawatdaruratan,
dalam bidang ilmu
Berjumlah sehingga PS MKM
kesehatan atau
10 orang dengan selain memiliki Dosen
kedokteran ,
melaksanaka n yang lengkap untuk
Berusia maksimal
Proses rekrutmen pengembangan 8 Pilar
3 2020 58 tahun, bersedia
dosen untuk Kesehatan masyarakat
bekerja 40 jam
mempertaja m sesuai Naskah
perminggu dan
pencapaian VMTS Akademik pendidikan
bersedia
berkaitan dengan Kesmas namun juga
melaksanakan Tri
Kebencanaa n memiliki Dosen dengan
dharma Perguruan
kemampuan tambahan
Tinggi
sesuai VMTS. 2 orang
Dosen akan di arahkan
untuk mengikuti
pelatihan di tingkat
internasional dalam
rangka pengembangan
keilmuan peran
Kesehatan masyarakat
pada penanggulangan
Bencana
Kualifikasi Dosen
Tidak dilaksanakan
bergelar Doktor
Rekrutmen Dosen
dalam bidang ilmu
namun, kompetensi
kesehatan atau
Dosen dikembangkan
kedokteran,
melalui pelaksanaan
Dosen Direncanakan Berusia maksimal
Tridharma, dan
4 2021 Berjumlah 58 tahun, bersedia
pelatihan. Sehingga
12 orang bekerja 40 jam
dapat meningkatkan
perminggu dan
tercapainya Capaian
bersedia
Pembelajaran sesuai
melaksanakan Tri
yang sudah dirumuskan
dharma Perguruan
dalam kurikulum
Tinggi
Tenaga Kependidikan
Kompetensi tenaga
kependidikan meliputi:
Secara Umum, Kualifikasi tenaga 1) administrasi tata
sistem Administrasi Kependidikan 1 persuratan, 2)
keuangan dan orang Diploma 3, administrasi keuangan,
sarana prasarana 12 Orang Sarjana, 3) administrasi sarana
terpusat di dan 3 orang prasarana, 4)
Universitas, Magister, Berusia Administrasi akademik,
1 2018
sehingga tenaga maksimal 56 tahun, 5) Administrasi
kependidikan untuk bersedia bekerja 40 penelitian dan tugas
PS MKM juga jam perminggu., akhir, 6) pengelola
merupakan Tenaga merupakan perpustakaan,
Kependidikan karyawan tetap 7) pengelola jurnal, 8)
UNRIYO UNRIYO Operator dan
Programmer, 9)
Laboran, 10) Teknisi
Kompetensi tenaga
kependidikan meliputi:
1) administrasi tata
Secara Umum, Kualifikasi tenaga
persuratan, 2)
sistem Administrasi Kependidikan 1
adminstrasi keuangan,
keuangan dan orang Diploma 3,
3) administrasi sarana
sarana prasarana 12 Orang Sarjana,
prasarana, 4)
terpusat di dan 3 orang
Administrasi akademik,
Universitas, Magister, Berusia
2 2019 5) Administrasi
sehingga tenaga maksimal 56 tahun,
penelitian dan tugas
kependidikan untuk bersedia bekerja 40
akhir, 6) pengelola
PS MKM juga jam perminggu.,
perpustakaan,
merupakan Tenaga merupakan
7) pengelola jurnal, 8)
Kependidikan karyawan tetap
Operator dan
UNRIYO UNRIYO
Programmer, 9)
Laboran,
10) Teknisi
Secara Umum, Kualifikasi tenaga Kompetensi tenaga
sistem Administrasi Kependidikan 1 kependidikan meliputi:
3 2020 keuangan dan orang Diploma 3, 1) administrasi tata
sarana prasarana 12 Orang Sarjana, persuratan, 2)
terpusat di dan 3 orang administrasi keuangan,
Universitas, Magister, Berusia 3) administrasi sarana
sehingga tenaga maksimal 56 tahun, prasarana, 4)
kependidikan untuk bersedia bekerja 40 Administrasi akademik,
PS MKM juga jam perminggu., 5) Administrasi
merupakan Tenaga merupakan penelitian dan tugas
Kependidikan karyawan tetap akhir, 6) pengelola
UNRIYO UNRIYO perpustakaan,
7) pengelola jurnal, 8)
Operator dan
Programmer, 9)
Laboran,
10) Teknisi
Kompetensi tenaga
kependidikan meliputi:
1) administrasi tata
Secara Umum, Kualifikasi tenaga
persuratan, 2)
sistem Administrasi Kependidikan 1
administrasi keuangan,
keuangan dan orang Diploma 3,
3) administrasi sarana
sarana prasarana 12 Orang Sarjana,
prasarana, 4)
terpusat di dan 3 orang
Administrasi akademik,
Universitas, Magister, Berusia
4 2021 5) Administrasi
sehingga tenaga maksimal 56 tahun,
penelitian dan tugas
kependidikan untuk bersedia bekerja 40
akhir, 6) pengelola
PS MKM juga jam perminggu.,
perpustakaan,
merupakan Tenaga merupakan
7) pengelola jurnal, 8)
Kependidikan karyawan tetap
Operator dan
UNRIYO UNRIYO
Programmer, 9)
Laboran,
10) Teknisi

Penjelasan dilengkapi dengan tabel seperti pada contoh berikut:

Tabel. Upaya pemenuhan jumlah SDM dan kualifikasinya

∑ Tenaga Kependidikan ∑ Tutor ∑Dosen


Tahun DIV/
SMU DIII Magister Sarjana Magister Magister Doktor
Sarjana
TS 0 1 12 3 0 3 0 8
TS+1 0 1 12 3 0 4 0 8
TS+2 0 1 12 3 0 5 0 10
TS+3 0 1 12 3 0 5 0 12

1.4 Kerjasama

1.4.1 Rekam jejak kerja sama

Jelaskan rekam jejak perguruan tinggi pengusul di bidang kerjasama yang


mencakup aspek (1) perumusan capaian pembelajaran, (2) pemanfaatan
sumberdaya (sarana dan prasarana, fasilitas kegiatan praktikum/praktik/ PKL/PPL),
(3) pemagangan, (4) penyerapan lulusan, (5) uji kompetensi, dan (6) penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
1 Dirjen Pembinaan MoU 2013-2018 Pelatihan dan uji
Pengawasan kompetensi AK3
Ketenagakerjaan Umum
Kemnakertrans RI
2 Pusat Keselamatan MoU 2014-2018 Pemanfaatan
dan Kesehatan Kerja sumberdaya (sarana
kemenakertrans No : dan prasarana,
040/MoU/UNR fasilitas kegiatan
IYO/IX/2014 praktikum/praktik/
PKL/PPL)
3 Kantor Kesehatan MoU 2017 1. Perumusan
Pelabuhan Kelas 1 capaian
Surabaya No : pembelajaran
53/BPK/DN/XII 2. Pemanfaatan
/2017 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/prakti k/
PKL/PPL),
3. Pemagangan
4 Pemkab Kulon MoU 2016-2018 1. Pemanfaatan
Progo sumberdaya
No : (sarana dan
48/BPk/MoU.D prasarana, fasilitas
N/VIII/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL),
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
5 Pemkab MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
Gunungkidul sumberdaya
No: (sarana dan
30/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/V/2015 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL),
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
6 Pemkab Bantul MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
76/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/XII/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL),
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
pengabdian
kepada
masyarakat.
7 Pemkab Merauke MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL),
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
8 Dinkes Kab. Kebumen MoU 2016-2019 1. Perumusan
capaian
No : pembelajaran
60/BPK/MoU. 2. Pemanfaatan
DN/IX/2016 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
3. Pemagangan
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
9 Dinkes dan MoU 2014-2019 1. Perumusan
Kesejahteraan Sosial capaian
Kab. Klaten No : pembelajaran
046/MoU/UNR 2. Pemanfaatan
IYO/IX/2014 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/prakti k/
PKL/PPL)
3. Pemagangan,
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
10 Dinkes Kab. Kulon MoU 2015-2020 1. Perumusan
Progo capaian
No : pembelajaran
11/BPK/MoU. 2. Pemanfaatan
DN/II/2015 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
PKL/PPL)
3. Pemagangan,
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
11 Dinkes Kab. Purworejo MoU 2015-2020 1. Perumusan
capaian
No : pembelajaran
61/BPK/MoU. 2. Pemanfaatan
DN/XII/2015 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
3. Pemagangan,
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
12 Dinkes Kota MoU 2016-2019 1. Perumusan
Yogyakarta capaian
No : pembelajaran
72/BPK/MoU. 2. Pemanfaatan
DN/X/2016 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/prakti k/
PKL/PPL)
3. Pemagangan,
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
13 Dinkes Kab. Bantul MoU 2015-2018 1. Perumusan
capaian
No : pembelajaran
51/BPK/MoU. 2. Pemanfaatan
DN/IX/2015 sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
3. Pemagangan,
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
14 RSUD Panembahan MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
Senopati Bantul sumberdaya
No : (sarana dan
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
41/BPK/DN/IX/ prasarana, fasilitas
2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
15 RS Jiwa Prof.Dr. MoU 2015-2020 1. Penelitian dan
Suroyo Magelang pengabdian
kepada
masyarakat.
Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
16 RSJD Dr. RM. MoU 2016-2021 1. Penelitian dan
Soedjarwadi, Klaten, pengabdian
Jawa Tengah kepada
masyarakat.
Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
17 RSU PKU MoU 2016-2021 1. Penelitian dan
Muhammadiyah pengabdian
Gamping Sleman kepada
Yogyakarta masyarakat.
Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
18 RSUD Dr. MoU 2015-2018 1. Pemanfaatan
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
Tjitrowardojo sumberdaya
Purworejo No : (sarana dan
66/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/XII/2015 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
19 RSUD KRT. MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
Setjonegoro sumberdaya
Wonosobo No : (sarana dan
09/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/I/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
20 RSUD Nyi Ageng MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Serang Kulon Progo sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
21 RSUD Soediran MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
Mangun Sumarso sumberdaya
Wonogiri (sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
22 RSUD Temanggung MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
39/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/VI/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
23 RSUD Kota MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
Semarang sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
24 RSUD Wates MoU 2015-2018 1. Pemanfaatan
Kabupaten Kulon sumberdaya
Progo No : (sarana dan
45/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/IX/2015 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
25 RSKB Rizki Amalia MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Medika Kulon Progo sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
26 RS Islam MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
Yogyakarta PDHI sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
27 RSU Nur Hidayah MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
Yogyakarta sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
28 RSIA Sakina Idaman MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
29 RSKB Sinduadi MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
30 Klinik Keperawatan MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
Miegoenani Kab sumberdaya
Klaten (sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
31 STIKES Ahmad Yani MoU 2014-2019 1. Perumusan
Yogyakarta capaian
pembelajaran,
2. Uji kompetensi,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
32 Stikes Surya Global MoU 2016-2018 1. Perumusan
Yogyakarta capaian
pembelajaran,
2. Uji kompetensi,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
33 STIKES Wira MoU 2014-2019 1. Perumusan
Husada Yogyakarta capaian
pembelajaran,
2. Uji kompetensi,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
34 AKBID Yogyakarta MoU 2016-2019 1. Perumusan
capaian
pembelajaran,
2. Uji kompetensi,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
35 UNS MoU 2014-2019 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat.
036/MoU/UNR
IYO/IX/2014
36 UGM MoU 2015-2025 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat.
13/BPK/MoU.
DN/II/2015
37 Universitas Ahmad MoU 2015-2020 Penelitian dan
Dahlan pengabdian kepada
No : masyarakat.
59/BPK/MoU.
DN/XI/2015
38 Universitas MoU 2016-2021 Penelitian dan
Brawijaya pengabdian kepada
No : masyarakat.
46/BPK/MoU.
DN/2016
39 Poltekes Kemenkes MoU 2016-2019 1. Perumusan
Yogyakarta capaian
pembelajaran
2. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
3. Uji Kompetensi
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
40 Akademi Seni MoU 2015-2018 Penelitian dan
Mangkunegaran pengabdian kepada
Surakarta masyarakat
41 Fak. Ilmu Budaya MoU 2015-2018 1. Pemanfaatan
UNS sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
42 Perpustakaan UMY MoU 2014-2019 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat
011/MoU/UNR
IYO/III/2014
43 Perpustakaan UGM MoU 2017-2020 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat
26/BPK/DN/V/
2017
44 Perpustakaan BPAD MoU 2014-2017 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat
028/MoU/UNR
IYO/VI/2014
45 Perpustakaan AKPER MoU 2014-2019 Penelitian dan
Notokusumo pengabdian kepada
Yogyakarta masyarakat
46 Perpustakaan MoU 2014-2017 Penelitian dan
AKBID YO pengabdian kepada
masyarakat
47 Perpustakaan PKBI MoU 2014-2019 Penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
48 Perpustakaan Stikes MoU 2015-2020 Penelitian dan
Yogyakarta pengabdian kepada
masyarakat
49 Perpustakaan UAD MoU 2015-2020 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat
60/BPK/MoA.D
N/XI/2015
50 Perpustakaan MoU 2015-2020 Penelitian dan
Poltekes Kemenkes pengabdian kepada
Yogyakarta masyarakat
51 SMPN 1 Kalasan MoU 2014-2019 Penelitian dan
pengabdian kepada
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
masyarakat
52 SDN Babarsari MoU 2015-2018 Penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
53 Paud Terpadu Allifa MoU 2015-2020 Penelitian dan
Yogyakarta pengabdian kepada
masyarakat
54 Paud Islam Terpadu MoU 2015-2020 Penelitian dan
Insan Mulia Dua pengabdian kepada
Yogyakarta masyarakat
55 TPA,KB DAN RA MoU 2015-2020 Penelitian dan
Nurul Dzikri pengabdian kepada
Yogyakarta masyarakat
56 PT Skyline Semesta MoU April 2016-2021 1. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
57 PT Fribeesde MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Indonesia sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
58 PT Tekno MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Edukatama Center sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
59 PT Satu Visi MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Indocreative sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
60 PT Siloam MoU 2016-2018 1. Pemanfaatan
International Hospitals sumberdaya
Tangerang No : (sarana dan
11/BK/MoU.D prasarana, fasilitas
N/III/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penyerapan
lulusan
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
61 PT Tenriawaru Indah MoU 2016-2019 Penyerapan lulusan
abadi(Elite
International
Recruitment, Jakarta
Selatan
62 PT Loka Mampang MoU 2015-2018 Pemanfaatan
Indah Indah Realty sumberdaya (sarana
dan prasarana,
fasilitas kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
63 Forum komunikasi MoU 2014-2019 1. Pemanfaatan
Personalia Kab. sumberdaya
Mojokerto (sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penyerapan
lulusan
4. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
64 Badan Amil Zakat MoU 2016-2021 Penelitian dan
Nasional Yogyakarta pengabdian kepada
(BAZNAZ) masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
65 PKBI Yogyakarta MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
66 Balai Litbang P2B2 MoU 2015-2018 1. Pemanfaatan
Banjarnegara sumberdaya
No : (sarana dan
50/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/X/2015 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
67 BNN Provinsi D.I.Y MoU 2013-2018 1. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
68 BKKBN Yogyakarta MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
69 PMI Sleman MoU 2015-2020 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
70 LSM Cita Sehat, MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Bantul Yogyakarta sumberdaya
(sarana dan
prasarana, fasilitas
kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
71 LSM Rifka Annisa MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
No : (sarana dan
17/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/III/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
72 LSM SAPDA MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
No : (sarana dan
15/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/III/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
73 Leonardo Budi MoU 2015-2018 Penelitian dan
Setiawan (Direktur pengabdian kepada
Eksekutif Pussaka masyarakat
Institute) Yogyakarta
74 Desa Gading, Playen, MoU 2015-2020 Penelitian dan
Gunung Kidul pengabdian kepada
masyarakat
75 Desa Pleret Kec MoU 2016-2021 Penelitian dan
Pleret, Bantul pengabdian kepada
No : masyarakat
43/BPK/MoU.
DN/VII/2016
76 Desa Panjangrejo Kec MoU 2016-2021 Penelitian dan
Pundong, Bantul pengabdian kepada
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
No : masyarakat
44/BPK/MoU.
DN/VII/2016
77 Badan Penelitian dan Mou 2013-2016 Penelitian dan
Pengembangan pengabdian kepada
Kesehatan Republik No : masyarakat
Indonesia 021/MoU/UNR
IYO/XI/2013
78 UMY MoU 2017-2022 Penelitian dan
pengabdian kepada
No : masyarakat
21/BPK/DN/IV/
2017
79 B2P2VRP Salatiga MoU 2017-2018 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
28/BPK/DN/VII prasarana, fasilitas
/2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
80 BBTKLPP Yogyakarta MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
02/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/I/2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
81 Direktorat Bina MoU 2016-2019 Pemanfaatan
Keselamatan dan sumberdaya (sarana
Kesehatan Kerja No : dan prasarana,
Kementrian 21/BPK/MoU. fasilitas kegiatan
Ketenagakerjaan DN/IV/2016 praktikum/praktik/
Republik Indonesia PKL/PPL)
82 Dinas Kesehatan MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
Kabupaten sumberdaya
Gunungkidul No : (sarana dan
12/BPK/DN/III/ prasarana, fasilitas
2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
83 KKP Kelas II MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Semarang sumberdaya
No : (sarana dan
24/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/VIII/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
84 KKP Kelas IV MoU 2017-2022 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
No : (sarana dan
34/BPK/DN/VII prasarana, fasilitas
I/2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
85 Balai Laboratorium MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
Kesehatan Yogyakarta sumberdaya
No (sarana dan
:11/BPK/DN/III prasarana, fasilitas
/2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
86 PemKab Kabupaten MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
Sleman sumberdaya
No : (sarana dan
41/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/V/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
87 PemKot Yogyakarta MoU 2017-2022 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
13/BPK/DN/III/ prasarana, fasilitas
2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan,
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
88 RSUD dr. Soehadi MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
Prijonegoro sumberdaya
No : (sarana dan
46/BPK/XI/201 prasarana, fasilitas
7 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
89 RSUD Kota MoU 2016-2021 1. Pemanfaatan
Yogyakarta sumberdaya
No : (sarana dan
31/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/III/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
90 RSUD Dr. Soedirman MoU 2016-2019 1. Pemanfaatan
Kebumen sumberdaya
No : (sarana dan
38/BPK/MoU. prasarana, fasilitas
DN/I/2016 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
91 RSUD Wonosari MoU 2013-2018 1. Pemanfaatan
sumberdaya
No : (sarana dan
014/MoU/UNR prasarana, fasilitas
IYO/V/2013 kegiatan
praktikum/praktik/
Periode
Dokumen Kerjasama Uraian Bentuk
No. Nama Institusi
Kerjasama (Tahun Mulai- Kerjasama
Tahun akhir)
(1) (2) (3) (4) (6)
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
92 UPTD RSUD Kota MoU 2017-2020 1. Pemanfaatan
Salatiga sumberdaya
No : (sarana dan
31/BPK/DN/VII prasarana, fasilitas
/2017 kegiatan
praktikum/praktik/
PKL/PPL)
2. Pemagangan
3. Penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.

Lampirkan bukti kerjasama terbaru yang telah dilaksanakan untuk setiap aspek
kerjasama yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai