PROGRAM STUDI
PROGRAM SARJANA
PADA
Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Wahid Hasyim
2
KRITERIA 3: UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI............................41
3.1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi.............41
3.1.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
41
3.1.2. Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong.....41
3.2. Sistem Penjaminan Mutu Internal................................................42
3.2.1. Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu
42
3.2.2. Ketersediaan dokumen mutu, Kebijakan SPMI, manual SPMI,
standar SPMI, dan formulir SPMI.........................................................42
3.2.3. Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP).............42
3.3. Sarana dan Prasarana...............................................................43
3.3.1. Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan.......43
3.3.2. Ruang akademik khusus.........................................................43
3.3.3. Peralatan praktikum/praktik/bengkel kerja/lahan praktik/PKL atau
yang tujuan penggunaanya sejenis......................................................43
3.4. Tenaga Kependidikan................................................................44
Daftar Dokumen Unggahan PDF (silemkerma.kemdikbud.go.id)............44
Surat Usul Penambahan Program Studi dari Pemimpin Perguruan Tinggi
..........................................................................................................46
Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.............................46
Surat Pertimbangan dari Senat Perguruan Tinggi Surat.........................46
Perjanjian Kesediaan Pengusulan Dosen Tetap antara Rektor/Ketua PTN
dengan Calon Dosen Tetap.................................................................46
Daftar Riwayat Hidup..........................................................................46
3
Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim
Nama Pemimpin Perguruan :
Tinggi Prof. Dr. Mudzakir Ali, MA.
Alamat Kantor : Jl. Menoreh Tengah X No.22,
Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232
Nomor Telepon : (024) 8505680
Nomor Telepon Genggam : +62 813-2638-8845
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : wahidhasyim@unwahas.ac.id
Narahubung Perguruan Tinggi : Muhlisin, M.Pd.
Alamat Kantor Jl. Menoreh Tengah X No.22,
Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : pjkrunwahas@gmail.com/
fkip@unwahas.ac.id
4
PAKTA INTEGRITAS PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU
1
KRITERIA 1. KURIKULUM
1.1. Keunikan atau Keunggulan Program Studi
1.1.1.Dukungan pada Ketercapaian SDGs
Pendidikan di Indonesia akan sangat bergantung pada kualitas dari guru
yang mengajar. Hal ini seperti slogan Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarso Tulodo”
yang bermakna bagi seorang guru harus menjadi tauladan atau panutan bagi
orang sekitarnya terutama peserta didik dari guru tersebut. Kemudian “Ing
Madyo Mbangun Karso” yang bermakna bagi seorang guru harus bisa
membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya. Dari slogan tersebut
memberikan makna bahwa sosok seorang guru merupakan kunci dari
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan. Dengan demikian
diperlukan sistem pendidikan yang dapat menghasilkan guru yang profesional
dan berkualitas dalam rangka mencapai keberhasilan pendidikan.
Berbicara kualitas Pendidikan yang saat ini berada pada masa
pencanangan United Nations (UN) dalam payung Sustainable Development
Goals (SDGs) pada masa tahun 2015 – 2030. Dalam SDGs tersebut terdiri dari
17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang salah satunya berfokus pada
kualitas Pendidikan, tepatnya pada tujuan ke-4. SDGs tujuan keempat ini
memiliki misi yaitu “Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta
Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua”. SDGs ke-4
memiliki sepuluh target, yaitu pendidikan dasar dan menengah gratis; akses
yang sama ke pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas; pendidikan teknis,
kejuruan dan tinggi yang terjangkau; peningkatan jumlah orang dengan
keterampilan yang relevan untuk kesuksesan finansial; penghapusan segala
diskriminasi dalam pendidikan; literasi dan numerasi universal; dan pendidikan
untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global; membangun
dan meningkatkan sekolah inklusif dan aman; memperluas beasiswa pendidikan
tinggi untuk negara berkembang; dan meningkatkan pasokan guru yang
berkualitas di negara-negara berkembang.
Dari kesepuluh target tersebut yang sangat menarik pada pendirian
program studi ini adalah target terakhir yaitu meningkatkan kuantitas guru yang
berkualitas. Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan kuantitas guru
yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan Guru
di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang dan negara
2
berkembang pulau kecil. Hal ini sejalan dengan makna slogan dari Ki Hajar
Dewantara yang bertumpu pada guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan.
Merujuk pada pentingnya peran seorang guru, kemudian urgensi dari
Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu fokusnya pada kualitas
pendidikan, maka pendidikan yang harus dibentuk menjadi langkah awal dalam
pembangunan suatu bangsa yang dimulai dari sejak usia dini. Dalam hal ini
dilaksanakan pada jenjang sekolah dasar yang menjadi fondasi dalam
membangun bangsa dari bidang pendidikan.
3
mencapai visi Indonesia Emas. Maka dari itu, perlu dibentuk pencetak dari
generasi yang akan diciptakan dalam meraih visi Indonesia Emas 2045, yaitu
dengan mencipatakan guru Pendidikan dasar yang kompeten dan berkualifikasi.
Disamping itu, pengembangan keilmuan yang diharapkan menjadi salah
satu terobosan bisa menjadi landasan utama dalam mencapai SDM Unggul
dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Pengembangan keilmuan yang akan
dirancang pada prodi PGSD Unwahas ini berkaitan dengan penyediaan
kualifikasi guru bagi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), yang saat ini banyak
digemari oleh para orang tua karena nilai-nilai agama Islam jadi pertimbangan
utama dalam hal pendidikan anak. Hal ini bermanfaat bagi perkembangan anak
dengan bukan hanya perkembangan pada pengetahuan umum saja namun juga
dibekali dengan kelimuan keagamaan yang kental. Melihat demografis Indonesia
yang merupakan negara yang dominan beragama Islam tentunya, konsep
pengembangan keilmuan Pendidikan dasar berbasis agama Islam akan sangat
cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Implementasi terkait dengan konsep
pengembangan keilmuan dalam keislaman ini akan lebih dipaparkan pada
bagian kurikulum secara lebih teknis.
Dengan adanya konsep pengembangan keilmuan berbasis Islam
ahlusunnah waljama’ah tersebut juga sejalan dengan visi dan misi Universitas
Wahid Hasyim yang berfokus pada mentransformasikan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS) dengan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah
yang memiliki arti ahli dalam mengamalkan sunnah, penganut sunnah, atau
pengikut sunnah dan jama’ah. Hal tersebut tentunya menjadi fondasi yang kuat
untuk saling berkolaborasi antara konsep yang diusung dalam mengintegrasikan
pengembangan keilmuan berbasis Islam terpadu dengan visi misi Unwahas.
4
internasional Pendidikan dasar selalu menjadi perbincangan yang selalu menjadi
topik utama dalam proses Pendidikan. Terbukti disetiap negara memiliki
Perguruan Tinggi yang memiliki program studi “Elementary Teacher Education”,
atau di Indonesia dikenal dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).
Tabel 2. Data 10 prodi “Elementary Teacher Education”terbaik di dunia
No. Universitas Nama Program Studi
1 Michigan State University Elementary Teacher Education
2 Teachers College, Columbia University Elementary Teacher Education
3 University of Michigan--Ann Arbor Elementary Teacher Education
4 Vanderbilt University (Peabody) Elementary Teacher Education
5 University of Wisconsin—Madison Elementary Teacher Education
6 University of Washington Elementary Teacher Education
7 University of Georgia Elementary Teacher Education
8 University of Virginia Elementary Teacher Education
9 Ohio State University Elementary Teacher Education
10 Indiana University--Bloomington Elementary Teacher Education
Sumber: www.usnews&worldreport.com
Data: Januari 2023
Dari tabel tersebut diketahui bahwa pada sepuluh terbaik prodi PGSD di
dunia pada setiap perguruan tinggi memiliki nama yang sama yaitu “Elementary
Teacher Education”. Sehingga memang potensi dari program studi PGSD ini
sangat besar. Dari segi capaian pembelajaran rata-rata konsep yang diusung
pada porgam studi “Elementary Teacher Education” adalah dengan membentuk
guru Sekolah Dasar yang memiliki jiwa pemimpin. Disamping itu tentunya
dengan kurikulum yang fokus pada program terencana yang mencakup
keberhasilan penyelesaian minimal 30 sks dalam Program Persiapan Guru. Hal
ini menjadi pertimbangan pada kebiasaan mengajar yang kuat membutuhkan
latihan, waktu, dan pembinaan. Kemudian program pilihan sembilan (9) kredit
pekerjaan kursus yang mencakup pengalaman lapangan praktis yang
memungkinkan mahasiswa menggunakan apa yang dipelajari dalam kelas
perguruan tinggi dan menerapkannya di lingkungan sekolah. Sedangkan di
Indonesia sepuluh prodi PGSD terbaik diantaranya adalah:
Tabel 3. Data 10 prodi “PGSD” terbaik di Indonesia
No. Universitas Nama Program Studi
5
1 Universitas Negeri Jakarta PGSD
2 Universitas Negeri Semarang PGSD
3 Universitas Negeri Surabaya PGSD
4 Universitas Muhammadiyah Jakarta PGSD
5 Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta PGSD
6 Universitas Sriwijaya PGSD
7 Universitas Negeri Padang PGSD
8 Universitas Pendidikan Indonesia PGSD
9 Universitas Negeri Malang PGSD
10 Universitas Negeri Yogyakarta PGSD
Sumber: data BAN-PT
Data: Januari 2023
6
Kemudian pada aspek keterampilan khusus yang berfokus transformasi ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dengan nilai-nilai Islam
ahlusunnah wal jama’ah sesuai dengan visi misi Unwahas, yang memiliki arti ahli
dalam mengamalkan sunnah, penganut sunnah, atau pengikut sunnah dan
jama’ah. Sedangkan untuk implementasi kurikulum tentunya dengan mengacu
pada aturan dan instruksi yang terbaru dari pemerintah terutama implementasi
kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
7
Dari data tersebut untuk kualifikasi guru di Jawa Tengah memang sudah
hampir sempurna untuk kualifikasi yang sesuai, yaitu dengan memiliki kualifikasi
lebih dari atau setara dengan S1/D4. Khususnya pada jenjang Sekolah Dasar
pun sudah memiliki persentase 97,6% yang hampir mencapai 100%. Dengan
demikian dari segi kualifikasi guru SD di Jawa Tengah sudah sangat memadai.
Kemudian dari segi ketersediaan jumlah Sekolah Dasar di Jawa Tengah
yang memiliki jumlah sekolah paling banyak dibandingkan dengan jenjang
sekolah lainnya yaitu sejumlah 18.784 sudah cukup memadai rasio jumlah 35
kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah yaitu dengan rasio 1:537. Berikut data
jumlah sekolah, guru dan siswa di Jawa Tengah.
Tabel 2. Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa SD di Jawa Tengah
No Jenjang Jumlah
1 Sekolah SD 18.784
2 Guru SD 172.184
3 Siswa SD 2.683.715
Sumber: BPS Jawa Tengah 2022
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dengan jumlah guru 172.184,
dan siswa SD 2.683.715 menjadikan rasio antara guru dan siswa adalah 1:17.
Berdasarkan Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru, standar ideal rasio murid-guru untuk SD adalah 20:1. Maka dari itu, secara
rasio ketersediaan guru dan jumlah siswa sudah sangat ideal. Namun yang perlu
diperhatikan setiap tahunnya adalah dengan keharusan adanya regenerasi dari
guru-guru yang akan pensiun. Berikut data ketersediaan jumlah guru
berdasarkan usia.
8
Sumber: Data Verifikasi Pusdatin, November 2021
Gambar 2. Diagram jumlah Guru di Jawa Tengah berdasarkan Usia
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa usia guru pengajar di sekolah
dasar yang paling banyak adalah rentang usia dibawah 30 tahun. Namun pada
usia yang lebih dari 55 tahun atau sama dengan usia menuju pensiun pun sangat
banyak dengan jumlah 23.322 yang terdiri dari guru laki-laki 8.673 dan guru
perempuan 14.649. Tentunya dengan kondisi seperti ini maka perlu dilakukan
persiapan regenerasi secara simultan setiap tahunnya dengan mencetak guru-
guru SD yang berkualitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai
dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945.
9
d. Materi kurikulum yang dikembangkan mengacu kepada body of knowledge.
Keilmuan Pendidikan guru bagi sekolah dasar atau tradisi keilmuan yang telah
diakui oleh ilmuwan Pendidikan dan keguruan baik di dalam negeri maupun
luar negeri. Materi kurikulum dikembangkan kearah penguatan kompetensi
penelitian, keilmuan, dan keterampilan aplikatif;
e. Mengembangkan ilmu, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
(tridharma perguruan tinggi) berbasis ilmu pendidikan, dan pengembangan
secara terpadu. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan perkuliahan yang
mengimplementasikan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dan
potensi diri mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Pemanfaatan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar;
f. Jalinan kerjasama yang telah terjalin secara nasional dan internasional yang
telah kuat dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan pihak-pihak
stakeholders baik pihak pemerintah maupun pihak swasta. Tujuan kerjasama
ini adalah untuk meningkatkan kemampuan akademik maupun kemampuan
profesional dari para mahasiswa sehingga siap untuk terjun ke lapangan.
g. Menciptakan iklim akademik yang tinggi melalui: diskusi, seminar, penelitian,
penerbitan jurnal, penulisan artikel di media massa, dan sebagainya di bidang
Pendidikan;
h. Mampu mengembangkan pembinaan sumber daya manusia yang mengarah
kepada keterampilan dan keahlian dalam kaitan pendidikan dan dinamika
belajar mengajar.
10
ekstra kurikuler, evaluator pelaksanaan pembelajaran, dan pengembang media
serta sumber belajar.
1.2.2. Peneliti
Peneliti yang mampu melakukan penelitian kualitatif, kuantitatif maupun
mixed methods dalam memecahkan permasalahan pembelajaran serta mampu
menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan mutu
pendidikan di sekolah dasar.
1.2.3. Pengelola Pendidikan
Pengelola Pendidikan yang mampu mengelola berbagai sector dalam
Pendidikan dasar seperti memberikan solusi berdasarkan penyusunan dokumen
berupa rancangan pembelajaran secara menyeluruh untuk di aplikasikan pada
jenjang Pendidikan dasar, hingga pada mekanisme operasional dalam
manajerial.
1.2.4. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik pada jenjang sekolah dasar yang mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran berdasar
keilmuan, karakter, dan inovasi untuk meningkatkan mutu Pendidikan pada
jenjang sekolah dasar.
14
1.4. Struktur Kurikulum
Bobot sks
Semester Nama Mata Kuliah RPS
Teori Praktik
1. Pendidikan Agama 2 0
2. Pendidikan Pancasila 2 0
3. Bahasa Indonesia 2 0
4. Pengantar Pendidikan 2 0
5. Psikologi Pendidikan 2 0
I
6. Konsep Dasar Matematika 2 1
7. Konsep Dasar IPA 2 1
8. Konsep Dasar IPS 2 0
9. Kepramukaan* 1 1
Total Semester I 17 3
II 1. Pendidikan Kewarganegaraan 2 0
2. Bahasa Inggris 2 0
4. Filsafat Pendidikan 2 0
5. Pedagogik 1 1
15
6. Etika dan Profesi Guru SD 2 0
7. Media Pembelajaran 1 1
8. Strategi Belajar Mengajar 2 0
9. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran 2 0
16
3. Pengelolaan Pendidikan 2 0
4. Metodologi Penelitian Kualitatif 2 0
5. Pendidikan Bahasa Indonesia SD I 1 1
6. Pendidikan Matematika SD I 1 1
7. Pendidikan IPA SD I 1 1
8. Pendidikan IPS SD I 1 1
9. Pendidikan Seni Rupa SD 1 1
10. Pendidikan Olah Raga SD II 1 1
Total Semester IV 13 6
1. Pendidikan Karakter 2 0
2. Pendidikan Inklusif 2 0
3. Metodologi Penelitian Kuantitatif 2 0
4. Pendidikan Bahasa Indonesia SD II 1 1
V 5. Pendidikan Matematika SD II 1 1
6. Pendidikan IPA SD II 1 1
7. Pendidikan IPS SD II 1 1
8. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD 1 1
9. Literasi di SD 1 1
17
10. Pendidikan Seni Musik SD 1 1
Total Semester V 13 7
1. Kuliah Kerja Nyata(KKN) 0 2
2. Statistik Penelitian Pendidikan 2 0
3. Metodologi Penelitian Pendidikan SD 1 1
4. Pembelajaran Terpadu 2 1
5. Micro Teaching 1 2
VI
6. Pendidikan Seni Tari dan Drama SD 1 1
7. Problematika Pendidikan Sekolah Dasar 1 1
8. Kewirausahaan* 1 1
9. Bahasa Daerah untuk SD* 2 0
Total Semester VI 11 9
VII 1. Inovasi Pendidikan Dasar 1 1
2. Pengembangan Bahan Ajar 1 1
3. Manajemen Kelas 2 0
4. Analisis Buku Teks SD 1 1
5. PLP/PPL 0 4
6. Seminar Proposal Penelitian 0 2
18
7. Bahasa Arab untuk SD* 2 0
8. Tafidzul Qur’an SD* 1 1
9. Multimedia Pembelajaran di SD* 1 1
Total Semester VII 9 11
1. Skripsi 0 6
2. Sidang Yudisium 0 0
3. Pengelolaan Perpustakaan* 1 1
4. Apresiasi Sastra Anak* 1 1
VIII 5. Pendidikan Multikultural dan Kearifan Budaya Lokal* 2 0
6. Manajemen Pertunjukan Seni Budaya & Prakarya* 1 1
7. Olimpiade Sains SD* 1 1
8. Modifikasi Alat dan Permainan* 1 1
Total Semester VIII 7 11
19
1.5. Rencana Pembelajaran Semester
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Karakter
Kode Mata Kuliah :
Semester : V
SKS : 2
Nama Dosen : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
3. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
4. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
5. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan local
20
lingkungan lembaga pendidikan dengan baik dan berkarakter serta mampu
membina karakter peserta didik.
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : Chatib, Munif. 2009. Sekolahnya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2012. Orangtuanya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2014. Gurunya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2015. Kelasnya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2017. Semua Anak Bintang. Kaifa, Bandung.
Hartini, Nurul. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Guru. Selaras.
Malang
Sentanu, Erbe. 2017. Karakter 360. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Wibowo, Agus. 2012. Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban. Psutaka Pelajar. Yogyakarta.
21
11 Memahami strategi menciptakan sekolah berkarakter. Directed Learning
12 Menciptakan keluarga berkarakter. Directed Learning
13 Memahami cara dan upaya menciptakan masyarakat Directed Learning
berkarakter.
14 Memahami penilaian otentik dalam konteks penilaian Directed Learning
karakter.
15 Memahami penilaian otentik dalam konteks penilaian Independent Learning
karakter.
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian
22
Nama Mata Kuliah : Manajemen Kelas
Kode Mata Kuliah :
Semester : VII
SKS : 2
Nama Dosen :
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar
3. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajaryang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar.
Kemampuan Akhir : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mengetahui konsep
manajemen kelas, mengenal dan mengimplementasikan pendekatan-
pendekatan dalam manajemen kelas serta mampu menjadi manajer kelas
yang baik di Sekolah Dasar.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah manajemen kelas merupakan mata kuliah keahlian (MKK) yang
bertujuan untuk memahami bagaimana pengelolaan kelas yang seharusnya
dilakukan Oleh seorang guru di sekolah dasar. Terdapat tiga hal yang menjadi
tujuan umum dari perkuliahan ini, yakni: l) Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar manajemen kelas di sekolah dasar; 2) Mahasiswa dapat
merancang manajemen kelas di sekolah dasar; 3) Mahasiswa dapat
menemukan model manajemen kelas di sekolah dasar.
Waktu : Directed Learning (100 min x 12); Independent Learning (100 min x 2);
Individual Report/Exam (100 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang
Prodüktif. 2015. Yogyakarta Ar-Ruz Media
2. Manajemen Kelas: Classroom Management. Guru Profesional yang
Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi. 2019. Bandung:
23
Alfabeta
3. Arita Marini. 2014. Manajemen Sekolah Dasar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
4. B. Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta:
Rineka cipta
5. Conny & R. Semiawan. 2009. Penerapan Pembelajaran pada Anak.
Jakarta. indeks.
6. Donni Juni Priansa. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
7. Hamzah B. Uno. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta. PT Bumi
Aksara
8. Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar: Teori,
Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta: Rineka cipta
9. Nanang Fattah. 2009. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
10. Sirinam S. Khalsa. 2008. Pengajaran dan Disiplin Harga Diri. Jakarta:
indeks.
11. Syaiful Sagala. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta
12. Syaiful Sagala. 2011. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
13. Syaifurahman & Tri Ujiati. 2013. Manajemen dalam Pembelajaran.
Jakarta: indeks
14. Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi
Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Ayval SD/MI Jakarta: Kencana.
15. Tukiran Taniredja, dkk. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan
Efektif. Bandung: Alfabeta
16. Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian
24
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning Makalah
2 Pengelolaan Perkuliahan pada mata kuliah manajemen Directed Learning Presentasi:
kelas 20%
3 Mahasiswa mampu memahami konsepkonsep dasar Directed Learning Peserta: 20%
pengelolaan kelas
4 Mahasiswa mampu memahami prinsip pengelolaan Directed Learning
kelas
5 Mahasiswa mampu memahami pendekatan dalam Directed Learning Presenter:
manajemen kelas 30%
6 Mahasiswa mampu memahami pendekatan dalam Directed Learning
manajemen kelas
7 Mahasiswa mampu memahami pengelolaan Directed Learning Laporan
lingkungan belajar Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian 30%
9 Mahasiswa mampu memahami pembinaan disiplin dan Directed Learning
perilaku anak
10 Mahasiswa mampu memahami pengaturan ruang Directed Learning
kelas
11 Mahasiswa mampu memahami penciptaan iklim kelas Directed Learning
12 Mahasiswa mampu mengidentifikasi hambatan- Directed Learning
hambatan dalam pengelolaan kelas
13 Mahasiswa mampu mengidentifikasi hambatan- Directed Learning
hambatan dalam pengelolaan kelas
14 Mahasiswa mampu menyusun model pengelolaan Directed Learning
kelas di sekolah dasar
15 Mahasiswa mampu mengerjakan ujian kompetensi Independent Learning
mata kuliah
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian
25
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Kode Mata Kuliah :
Semester : VI
SKS : 3
Nama Dosen :
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
3. Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi di sekolah dasar
meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBDP, dan
PJOK
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal
Kemampuan Akhir : Menguasai konsep dasar pembelajaran terpadu (hakikat, prinsip, dan
karakteristik pembelajaran terpadu), model, strategi, media, dan evaluasi
pembelajaran terpadu. Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan
membuat dan menyusun perangkat pembelajaran terpadu dan melaksanakan
simulasi pembelajaran tematik terpadu.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah perencanaan pembelajaran termasuk dalam kelompok Mata
Kuliah Bidang Keahlian (MKBK) dengan bobot 3 SKS. Melalui mata kuliah ini
mahasiswa dibekali pengetahuan dalam menyajikan konsep dasar
pembelajaran terpadu (hakikat, prinsip, dan karakteristik pembelajaran
terpadu), model, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran terpadu.
26
Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan membuat dan menyusun
perangkat pembelajaran terpadu dan melaksanakan simulasi pembelajaran
tematik terpadu.
Waktu : Directed Learning (100 min x 12); Independent Learning (100 min x 2);
Individual Report/Exam (100 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Kurniawan, Deni. 2011. Pembelajaran Terpadu. Teori, Praktik, dan
Penilaian. Bandung. Pustaka Cendekia Utama.
2. Madjid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
3. Murfiah, Uum. 2016. Implementasi Model Pembelajaran Terpadu
Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar. Pendas :
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online :
2548-6950 Volume I Nomor 1, Desember 2016
4. Saud, Saefuddin, Udin. Dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu. Bandung.
UPI Press.
5. Somantri, Hendra. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Terpadu
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. Jurnal Administrasi
Pendidikan UPI vol. 09. no.1.
6. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam KTSP. Bandung. Bumi Aksara.
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning Makalah
2 Mengelola waktu belajar sesuai lingkup dan tugas Directed Learning Presentasi:
tugas dalam perkuliahan Pembelajaran Terpadu 20%
3 Menganalisis konsep dasar perencanaan Directed Learning Peserta: 20%
pembelajaran
4 Menguasai Penerapan Pembelajaran Terpadu Directed Learning
5 Mengimplementasi kan Model-Model Pembelajaran Directed Learning Presenter:
Terpadu dalam pembelajaran di kelas 30%
27
6 Menguasai Tahapan Pembelajaran Tematik Directed Learning
7 Mengimplementasi kan Strategi dan Metode Directed Learning Laporan
Pembelajaran Terpadu dalam pembelajaran Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian 30%
9 Merancang Media Pembelajaran Terpadu Independent Learning
10 Merancang Penilaian Pembelajaran Terpadu Directed Learning
11 Merancang Perangkat Pembelajaran Terpadu Directed Learning
12 Mengembangkan Perangkat pembelajaran Terpadu Directed Learning
13 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Directed Learning
14 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Independent Learning
15 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Independent Learning
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian
28
Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS SD
Kode Mata Kuliah :
Semester : IV
SKS : 2
Nama Dosen :
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
3. sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal
29
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Effendi, Ridwan. Sapriya. Maftuh, Bunyamin. (2009). Pengembangan
Pendidikan IPS SD.
2. Moh. Oemar, Max. H. Waney. (1980). Inquiry-Discovaery-Problem
Solving dalam Pembelajaran IPS. Jakarta: P3G Departeman P&K.
3. Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI
4. Supriatna, N, at.al. (2008) Pendidikan IPS. Bahan Belajar Mandiri.
Bandung: UPI PressHisyam Zaini dkk, (2002), Strategi Pembelajaran
Aktif di Perguruan Tinggi.Yogyakarta: CTSD.
5. Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar.
6. Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses.
7. Permendikbud No. 81A/2013 tentang Implementasi Kurikulum SD.
30
10 Memahami masalah-masalah sosial actual yang terjadi Directed Learning
di masyarakat
11 Memahami dan menguasai pendekatan, strategi, dan Directed Learning
metode pembelajaran IPS SD
12 Menguasai model-model pembelajaran aktif dan Directed Learning
interaktif dalam pembelajaran IPS SD
13 Menguasai model pembelajaran aktif dan interaktif Directed Learning
dalam pembelajaran IPS SD
14 Pengembangan sumber dan media pembelajaran Directed Learning
15 Memahami dan Menyusun perangkat pembelajaran Independent Learning
(silabus, RPP dan media pembelajaran)
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian
31
Nama Mata Kuliah : Pendidikan TIK
Kode Mata Kuliah :
Semester : II
SKS : 2
Nama Dosen :
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik
di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan
sosial;
3. Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi di sekolah dasar
meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBDP, dan
PJOK
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai
perkembangan
7. IPTEKS den an mem rhatikan kearifan lokal
32
Kuliah Bidang Keahlian (MKBK) dengan bobot 2 SKS. Melalui mata kuliah ini
mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan mengemas dan menyajika
materi pembelajaran dalam bentuk apliktif disesuikan berupa Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta penilaian pembelajaran
sesuai dengan kurikulum SD Tahun 2013 revisi Tahun 2018. Kemampuan
yang diharapkan dalam mata kuliah ini yaitu memahami pengertian, manfaat,
tujuan, fungsi, komponen Informasi TIK serta pengembangannya dalam
mendesain pembelajaran yang kreatif, produktif dan menyenangkan,
memahami dan terampil dalam merancang video pembelajaran, perhitungan
dengan MS. Excel, pengolahan kata dengan MS. Word, mengenal Learning
Management System (LMS) serta postingan artikel website di blog. Mahasiswa
dapat menyikapi positif betapa pentingnya sebuah rancangan pembelajaran
dan megemas materi pembelajaran digital sehingga meningkatkan efisiensi
dan efektivitas bagi keberhasilan dan mutu pembelajaran pembelajaran
berbasis komputer (TIK).
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Sobri, Muhammad. Emigawaty. Rosa, Rita Damayanti. 2017.
Pengantar Teknologi Informasi: Konsep dan Teori, Edisi I.
Yogyakarta: Andi
2. Darmawan, Deni dkk. 2006. Dasar Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Jarot. S. , Shenia A., Sudarma S. 2012. Buku Pintar Microsoft Office
2007 dan 2010, Word-Excel-PowerPoint. Jakarta: Media Kita.
4. Tim Andi Offset. 1995. Penyusunan Formulir dan Flowchart.
Semarang : Wahana dan Yogyakarta: Andi Offset
5. Noer, Muhammad. 2015. 5 Tips Membuat Slide Presentasi yang Baik
dan Menarik. www.presentasi.net
6. Kusrianto, Adi. 2010. Pembahasan Lengkap Formula dan Fungsi
Excel 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
33
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning Makalah
2 Mengelola belajar sesuai lingkup dan tugas tugas Directed Learning Presentasi:
perkuliahan teknologi informasi komunikasi; 20%
3 Memahami konsep dasar teknologi informasi dan Directed Learning Peserta: 20%
komunikasi
4 Mengembangkan keterampilan Ms. Word Directed Learning
5 Memahami dan mengembangkan Kterampilan Ms. Directed Learning Presenter:
Power point 30%
6 Mengembangkan dan memahami Ms. Excel Directed Learning
7 Mengembangkan dan merancang presentasi aplikasi Directed Learning Laporan
prezi.com Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian 30%
9 Mengembangkan dan memahami aplikasi pengolah Directed Learning
formulir google form
10 Merancang dan mengembangkan peta konsep dan Directed Learning
peta pikiran aplikasi mindmap lite versi 1.3
11 Merancang dan Mengembangkan website blog Directed Learning
12 Memahami jaringan computer Directed Learning
13 Memahami konsep learning management system Directed Learning
(LMS)
14 Merancang dan memahami aplikasi canva.com Directed Learning
15 Mampu membuat presentasi aplikasi kinemaster Independent Learning
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian
34
1.6. Rancangan Fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Dalam merancang fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) tentunya kita harus mengacu pada prinsip dari tujuan dari
penerapan kebijakan MBKM itu sendiri yaitu perubahan paradigma pendidikan agar menjadi lebih otonom dengan kultur pembelajaran
yang inovatif. Selain tentunya acuan secara regulasi pada Permendikbud no. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang berisikan bahwa Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak)
mengambil SKS diluar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks). Selain itu, dapat juga mengambil sks di prodi yang
berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks).
Maka dari itu, perguruan tinggi harus memfasilitas pelaksanaan pemenuhan masa dan beban belajar mahasiswa dalam proses
pembelajaran dengan dua pilihan alternatif, yaitu:
a) Seluruh proses pembelajaran dalam program studi dilaksanakan pada PT sesuai masa dan beban belajar mahasiswa;
b) Proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagi masa dan beban belajar dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengambil sisanya dengan mengikuti proses pembelajaran diluar program studi dan di luar PT.
Dengan demikian, sks yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalankan.
Disebutkan pada permendikbud nomor 3 tahun 2020 pasal 15 (2) bahwa bentuk pembelajaran di luar program terdiri dari:
a) Pembelajaran dalam program studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama;
b) Pembelajaran dalam program studi sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
c) Pembelajaran dalam program studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
d) Pembelajaran pada Lembaga non Perguruan Tinggi.
Kemudian pada pasal 18 (3) disebutkan bahwa fasilitas oleh Perguruan Tinggi dalam proses pembelajaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b denagn cara sebagai berikut:
35
a) Paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11 (sebelas) semester merupakan pembelajaran did dalam Program Studi;
b) 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester merupakan pembelajaran di luar Program Studi
pada Perguruan Tinggi yang sama, dan
c) Paling laama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 sks semester merupakan:
Pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda;
Pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda, dan/atau
Pembelajaran di luar perguruan Tinggi.
Berdasarkan pertimbangan dan dasar tersebut maka konsep dari fasilitasi MBKM tersebut tentunya harus disiapkan bukan hanya
untuk mahasiswa dari Program Studi PGSD Universitas Wahid Hasyim ke prodi lain baik dalam PT atau pun di luar PT, namun juga harus
disiapkan juga untuk membantu fasilitasi MBKM dari prodi lain yang ditujukan pada PGSD Universitas Wahid Hasyim. Maka dari itu,
model rancangan fasilitasi MBKM yang akan ditawarkan sebagai berikut:
36
Semester 5 Semester 6 Semester 7 Semester 8
37
1.6.3. Kriteria Program Studi lain di luar Universitas Wahid Hasyim
a) Akreditasi PS yang dituju ≥ Prodi PGSD Unwahas
b) Jumlah Sks yang diambil= 20-24 (?)
c) Waktu pengambilan (dapat diangsur/tersebar dalam beberapa semester)
d) Mahasiswa yang diijinkan: minimal di semester 3.
e) Mata Kuliah relevan/ mendukung Profil Lulusan
38
39
KRITERIA 2 KRITERIA DOSEN
2.1. Dosen pada Program Studi (Permendikbud No. 3/2020 dan No. 7/2020)
Latar Belakang Pendidikan Mata Kuliah
Status
No. Nama Dosen NIDN Sarjana/Sarjana Magister/Magister Doktor/Doktor yang akan
Dosen Profesi
Terapan Terapan Terapan di Ampu
Pendidikan
Pendidikan Guru
1 Ersila Devy Rinjani, M.Pd DT
Sekolah Dasar
Bahasan -
Indonesia
Tadris Bahasa Pendidikan Guru
2 Ma'as Shobirin, S.Pd.I., M.pd DT -
Inggris Sekolah Dasar
Pendidikan Manajemen
3 Dr. Nur Cholid, M.Ag DT Pendidikan Islam
Agama Islam Kependidikan
Pendidikan Manajemen
4 Dr. Sari Hernawati, S.Ag., M.Pd DT Pendidikan Dasar
Agama Islam Kependidikan
Pendidikan Guru Pendidikan Dasar
5 Destyan Nurrul Hidhayah, M.Pd DT -
Sekolah Dasar Matematika SD
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. Ketikkan nama-nama dosen (sesuai KTP) yang digunakan untuk pemenuhan persyaratan jumlah dosen minimum sebuah program
studi;
2. Ketikkan status sebagai calon Dosen Tetap (DT) atau dosen tidak tetap (DTT);
3. Ketikkan Nomor Induk Dosen Nasional atau biarkan kosong (jika calon dosen tidak memiliki NIDN);
4. Ketikkan nama program studi, sesuai dengan yang tercantum pada ijazah dan transkrip, yang diperoleh ketika calon dosen tetap
menempuh program pendidikan sarjana, magister, atau doktor atau Surat Ketetapan Menteri tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau;
5. Ketikkan nama mata kuliah yang akan diampu oleh setiap calon dosen tetap
40
2.2. Luaran Calon Dosen Tetap
Tingkat
No. Judul Artikel Nama-Nama Dosen Dipublikasikan pada Tahun Publikasi
Internasional Nasional Lokal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Jumlah NA = NB = NC =
Keterangan
1. Nama jurnal/prodising, volume – nomor – halaman, dan url (harus dapat ditelusuri)
2. Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.
41
42
KRITERIA 3: UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
3.1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
3.1.1.Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
43
3. Usulan pengajuan RKAT dibahas melalui Rapat Anggaran Tahunan (RAT)
universitas bersama yayasan;
4. Anggaran yang sudah disetujui yayasan melalui universitas di sahkan sebagai
RKAT dalam satu tahun;
5. Pencairan dana anggaran RKAT di lakukan setiap awal bulan melalui rekening
atas nama rektor.
45
Keterangan:
SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan utama untuk melaksanakan
pembelajaran paling sedikit untuk tahun pertama, bukan peralatan dasar
seperti peralatan gelas, pipet, cawan petri, tang, palu, linggis dan sebagainya
3.4. Tenaga Kependidikan
Status
No. Jenis Tenaga Kependidikan
M P S D4 D3
1 Pustakawan * 1
2 Laboran/Teknisi/ Analis/Operator/ Programer 8
3 Tenaga Administrasi 3
Total 12
Keterangan:
1. Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan prodi,
misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon teknisi, calon operator jaringan,
calon programmer, dan lain sebagainya;
2. M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma
tiga;
48