Anda di halaman 1dari 52

PEMENUHAN SYARAT MINIMUM AKREDITASI

PROGRAM STUDI

PROGRAM SARJANA

PADA

PERGURUAN TINGGI SWASTA


PENYELENGGARA PENDIDIKAN AKADEMIK

Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Wahid Hasyim

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


DAN
BADAN AKREDITAS NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2023
DAFTAR ISI
1
IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)..................3
PAKTA INTEGRITAS PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU...............1
KRITERIA 1. KURIKULUM....................................................................2
1.1. Keunikan atau Keunggulan Program Studi....................................2
1.1.1. Dukungan pada Ketercapaian SDGs..........................................2
1.1.2. Pelopor pada Visi Indonesia Emas 2045 dalam Pengembangan
Keilmuan..............................................................................................3
1.1.3. Trend Perkembangan Dunia Pendidikan Dasar secara Nasional
dan Internasional pada Kurikulum Sejenis dan Capaian Pembelajaran....4
1.1.4. Potensi Keberadaan Prodi PGSD Unwahas di Jawa Tengah.......7
1.1.5. Keunggulan Pendirian Program Studi.........................................9
1.2. Profil Lulusan Program Studi......................................................10
1.2.1. Praktisi dan Konsultan Pendidikan...........................................10
1.2.2. Peneliti...................................................................................10
1.2.3. Pengelola Pendidikan.............................................................10
1.2.4. Tenaga Pendidik.....................................................................11
1.3. Capaian Pembelajaran...............................................................11
1.4. Struktur Kurikulum.....................................................................14
1.5. Rencana Pembelajaran Semester...............................................19
1.6. Rancangan Fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka...........34
a) Seluruh proses pembelajaran dalam program studi dilaksanakan
pada PT sesuai masa dan beban belajar mahasiswa;...........................34
b) Proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi
sebagi masa dan beban belajar dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengambil sisanya dengan mengikuti proses
pembelajaran diluar program studi dan di luar PT.................................34
1.6.1. Kriteria Magang / Kerja Praktik Non PT....................................36
1.6.2. Simulasi Perhitungan waktu magang dengan kesetaraan SKS...36
1.6.3. Kriteria Program Studi lain di luar Universitas Wahid Hasyim.....36
1.6.4. Persiapan Prodi PGSD Universitas Wahid Hasyim....................37
KRITERIA 2 KRITERIA DOSEN...........................................................38
2.1. Dosen pada Program Studi (Permendikbud No. 3/2020 dan No.
7/2020)..............................................................................................38
2.2. Luaran Calon Dosen Tetap.........................................................39

2
KRITERIA 3: UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI............................41
3.1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi.............41
3.1.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
41
3.1.2. Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong.....41
3.2. Sistem Penjaminan Mutu Internal................................................42
3.2.1. Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu
42
3.2.2. Ketersediaan dokumen mutu, Kebijakan SPMI, manual SPMI,
standar SPMI, dan formulir SPMI.........................................................42
3.2.3. Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP).............42
3.3. Sarana dan Prasarana...............................................................43
3.3.1. Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan.......43
3.3.2. Ruang akademik khusus.........................................................43
3.3.3. Peralatan praktikum/praktik/bengkel kerja/lahan praktik/PKL atau
yang tujuan penggunaanya sejenis......................................................43
3.4. Tenaga Kependidikan................................................................44
Daftar Dokumen Unggahan PDF (silemkerma.kemdikbud.go.id)............44
Surat Usul Penambahan Program Studi dari Pemimpin Perguruan Tinggi
..........................................................................................................46
Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.............................46
Surat Pertimbangan dari Senat Perguruan Tinggi Surat.........................46
Perjanjian Kesediaan Pengusulan Dosen Tetap antara Rektor/Ketua PTN
dengan Calon Dosen Tetap.................................................................46
Daftar Riwayat Hidup..........................................................................46

IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)


Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD)

3
Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim
Nama Pemimpin Perguruan :
Tinggi Prof. Dr. Mudzakir Ali, MA.
Alamat Kantor : Jl. Menoreh Tengah X No.22,
Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232
Nomor Telepon : (024) 8505680
Nomor Telepon Genggam : +62 813-2638-8845
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : wahidhasyim@unwahas.ac.id
Narahubung Perguruan Tinggi : Muhlisin, M.Pd.
Alamat Kantor   Jl. Menoreh Tengah X No.22,
Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232
Alamat Surat Elektronik (e-mail) : pjkrunwahas@gmail.com/
fkip@unwahas.ac.id

4
PAKTA INTEGRITAS PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

1
KRITERIA 1. KURIKULUM
1.1. Keunikan atau Keunggulan Program Studi
1.1.1.Dukungan pada Ketercapaian SDGs
Pendidikan di Indonesia akan sangat bergantung pada kualitas dari guru
yang mengajar. Hal ini seperti slogan Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarso Tulodo”
yang bermakna bagi seorang guru harus menjadi tauladan atau panutan bagi
orang sekitarnya terutama peserta didik dari guru tersebut. Kemudian “Ing
Madyo Mbangun Karso” yang bermakna bagi seorang guru harus bisa
membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya. Dari slogan tersebut
memberikan makna bahwa sosok seorang guru merupakan kunci dari
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan. Dengan demikian
diperlukan sistem pendidikan yang dapat menghasilkan guru yang profesional
dan berkualitas dalam rangka mencapai keberhasilan pendidikan.
Berbicara kualitas Pendidikan yang saat ini berada pada masa
pencanangan United Nations (UN) dalam payung Sustainable Development
Goals (SDGs) pada masa tahun 2015 – 2030. Dalam SDGs tersebut terdiri dari
17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang salah satunya berfokus pada
kualitas Pendidikan, tepatnya pada tujuan ke-4. SDGs tujuan keempat ini
memiliki misi yaitu “Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta
Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua”. SDGs ke-4
memiliki sepuluh target, yaitu pendidikan dasar dan menengah gratis; akses
yang sama ke pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas; pendidikan teknis,
kejuruan dan tinggi yang terjangkau; peningkatan jumlah orang dengan
keterampilan yang relevan untuk kesuksesan finansial; penghapusan segala
diskriminasi dalam pendidikan; literasi dan numerasi universal; dan pendidikan
untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global; membangun
dan meningkatkan sekolah inklusif dan aman; memperluas beasiswa pendidikan
tinggi untuk negara berkembang; dan meningkatkan pasokan guru yang
berkualitas di negara-negara berkembang.
Dari kesepuluh target tersebut yang sangat menarik pada pendirian
program studi ini adalah target terakhir yaitu meningkatkan kuantitas guru yang
berkualitas. Pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan kuantitas guru
yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan Guru
di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang dan negara

2
berkembang pulau kecil. Hal ini sejalan dengan makna slogan dari Ki Hajar
Dewantara yang bertumpu pada guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan.
Merujuk pada pentingnya peran seorang guru, kemudian urgensi dari
Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu fokusnya pada kualitas
pendidikan, maka pendidikan yang harus dibentuk menjadi langkah awal dalam
pembangunan suatu bangsa yang dimulai dari sejak usia dini. Dalam hal ini
dilaksanakan pada jenjang sekolah dasar yang menjadi fondasi dalam
membangun bangsa dari bidang pendidikan.

1.1.2.Pelopor pada Visi Indonesia Emas 2045 dalam Pengembangan


Keilmuan
Taraf pendidikan rakyat Indonesia ditingkatkan untuk menciptakan SDM
unggul dan berbudaya. Rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 12 tahun
pada tahun 2045. Angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi mencapai 60
persen dan angkatan kerja lulusan pendidikan SMA sederajat dan PT mencapai
90 persen pada tahun 2045. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut terdapat
empat pilar kunci yaitu: (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3)
Pemerataan Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata
Kelola Kepemerintahan (Kementrian PPN/Bappenas, 2019a, p. 2).
Dalam konteks pendidikan dasar merupakan Langkah awal dan menjadi
fondasi utama dalam meraih semua rencana yang sudah dibubuhkan pada visi
Indonesia Emas 2045 tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan pembangunan
SDM yang unggul, yang tentunya dimulai sejak usia dini (Pendidikan dasar).
Disamping itu, kondisi saat ini pun diseluruh wilayah Indonesia ketersediaan
jumlah sekolah yang paling banyak adalah Sekolah Dasar khususnya di Jawa
Tengah dengan jumlah rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Jumlah Ketersediaan Sekolah di Jawa Tengah
No Jenjang Jumlah
1 SD 18.753
2 SMP 3.433
3 SMA 858
Sumber: BPS Jawa Tengah 2022
Berdasarkan tabel tersebut menjadi acuan untuk memperkuat lini di sector
Pendidikan dasar guna memperkokoh fondasi yang akan dibangun untuk

3
mencapai visi Indonesia Emas. Maka dari itu, perlu dibentuk pencetak dari
generasi yang akan diciptakan dalam meraih visi Indonesia Emas 2045, yaitu
dengan mencipatakan guru Pendidikan dasar yang kompeten dan berkualifikasi.
Disamping itu, pengembangan keilmuan yang diharapkan menjadi salah
satu terobosan bisa menjadi landasan utama dalam mencapai SDM Unggul
dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Pengembangan keilmuan yang akan
dirancang pada prodi PGSD Unwahas ini berkaitan dengan penyediaan
kualifikasi guru bagi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), yang saat ini banyak
digemari oleh para orang tua karena nilai-nilai agama Islam jadi pertimbangan
utama dalam hal pendidikan anak. Hal ini bermanfaat bagi perkembangan anak
dengan bukan hanya perkembangan pada pengetahuan umum saja namun juga
dibekali dengan kelimuan keagamaan yang kental. Melihat demografis Indonesia
yang merupakan negara yang dominan beragama Islam tentunya, konsep
pengembangan keilmuan Pendidikan dasar berbasis agama Islam akan sangat
cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Implementasi terkait dengan konsep
pengembangan keilmuan dalam keislaman ini akan lebih dipaparkan pada
bagian kurikulum secara lebih teknis.
Dengan adanya konsep pengembangan keilmuan berbasis Islam
ahlusunnah waljama’ah tersebut juga sejalan dengan visi dan misi Universitas
Wahid Hasyim yang berfokus pada mentransformasikan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS) dengan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah
yang memiliki arti ahli dalam mengamalkan sunnah, penganut sunnah, atau
pengikut sunnah dan jama’ah. Hal tersebut tentunya menjadi fondasi yang kuat
untuk saling berkolaborasi antara konsep yang diusung dalam mengintegrasikan
pengembangan keilmuan berbasis Islam terpadu dengan visi misi Unwahas.

1.1.3.Trend Perkembangan Dunia Pendidikan Dasar secara Nasional dan


Internasional pada Kurikulum Sejenis dan Capaian Pembelajaran
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa Pendidikan dasar merupakan gerbang
bagi insan setiap anak untuk memulai Pendidikan dalam menyongsong masa
depan yang lebih cerah. Dengan kata lain Pendidikan dasar menjadi fondasi
yang begitu fundamental bagi setiap anak, dan juga menjadi harapan besar bagi
setiap orang tua pada anaknya agar bisa menjadi seseorang yang bermanfaat
dimasa yang akan datang. Hal ini tentunya harus juga dibarengi dengan adanya
kualitas Pendidikan yang mumpuni dalam mendidik anak tersebut. Pada tataran

4
internasional Pendidikan dasar selalu menjadi perbincangan yang selalu menjadi
topik utama dalam proses Pendidikan. Terbukti disetiap negara memiliki
Perguruan Tinggi yang memiliki program studi “Elementary Teacher Education”,
atau di Indonesia dikenal dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).
Tabel 2. Data 10 prodi “Elementary Teacher Education”terbaik di dunia
No. Universitas Nama Program Studi
1 Michigan State University Elementary Teacher Education
2 Teachers College, Columbia University Elementary Teacher Education
3 University of Michigan--Ann Arbor Elementary Teacher Education
4 Vanderbilt University (Peabody) Elementary Teacher Education
5 University of Wisconsin—Madison Elementary Teacher Education
6 University of Washington Elementary Teacher Education
7 University of Georgia Elementary Teacher Education
8 University of Virginia Elementary Teacher Education
9 Ohio State University Elementary Teacher Education
10 Indiana University--Bloomington Elementary Teacher Education
Sumber: www.usnews&worldreport.com
Data: Januari 2023

Dari tabel tersebut diketahui bahwa pada sepuluh terbaik prodi PGSD di
dunia pada setiap perguruan tinggi memiliki nama yang sama yaitu “Elementary
Teacher Education”. Sehingga memang potensi dari program studi PGSD ini
sangat besar. Dari segi capaian pembelajaran rata-rata konsep yang diusung
pada porgam studi “Elementary Teacher Education” adalah dengan membentuk
guru Sekolah Dasar yang memiliki jiwa pemimpin. Disamping itu tentunya
dengan kurikulum yang fokus pada program terencana yang mencakup
keberhasilan penyelesaian minimal 30 sks dalam Program Persiapan Guru. Hal
ini menjadi pertimbangan pada kebiasaan mengajar yang kuat membutuhkan
latihan, waktu, dan pembinaan. Kemudian program pilihan sembilan (9) kredit
pekerjaan kursus yang mencakup pengalaman lapangan praktis yang
memungkinkan mahasiswa menggunakan apa yang dipelajari dalam kelas
perguruan tinggi dan menerapkannya di lingkungan sekolah. Sedangkan di
Indonesia sepuluh prodi PGSD terbaik diantaranya adalah:
Tabel 3. Data 10 prodi “PGSD” terbaik di Indonesia
No. Universitas Nama Program Studi

5
1 Universitas Negeri Jakarta PGSD
2 Universitas Negeri Semarang PGSD
3 Universitas Negeri Surabaya PGSD
4 Universitas Muhammadiyah Jakarta PGSD
5 Universitas Sanata Dhrama Yogyakarta PGSD
6 Universitas Sriwijaya PGSD
7 Universitas Negeri Padang PGSD
8 Universitas Pendidikan Indonesia PGSD
9 Universitas Negeri Malang PGSD
10 Universitas Negeri Yogyakarta PGSD
Sumber: data BAN-PT
Data: Januari 2023

Dari tabel 3 tersebut diketahui bahwa nama program studi untuk


membentuk guru SD yang berkualitas adalah PGSD. Dengan kata lain bahwa
memang prodi PGSD ini sangat diminati, bahkan ada menjadi program studi
paling favorit di beberapa perguruan tinggi. Hal ini tentunya terjadi karena melihat
dari ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dibandingkan dengan
jenjang sekolah lainnya jika dibandingkan dengan jenjang sekolah dasar. Dari
segi capaian pembelajaran di Indonesia tentunya pasti mengacu pada
permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Namun yang membedakan terdapat pada aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan khusus yang menjadi pembeda pada setiap perguruan tingginya
masing-masing yang disesuaikan dengan visi misi perguruan tinggi tersebut.
Serta tentunya acuan pada kurikulum pun sama saat ini pada kurikulum Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka yang sudah diimplementasikan pada seluruh
perguruan tinggi.
Merujuk pada hal tersebut yang membedakan secara signifikan adalah
implementasi dan strategi penerapan dari setiap prodi PGSD di Perguruan Tinggi
masing-masing terutama dalam penentuan capaian pembelajaran khususnya
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan khusus, serta pada implementasi
dari kurikulum yang diterapkan. Hal tersebut akan memberikan keunggulan serta
keunikan bagi prodi PGSD yang menjalankannya. Maka dari itu, kami prodi
PGSD Unwahas memiliki strategi untuk merancang capaian pembelajaran pada
aspek pengetahuan yang berfokus pada pengetahuan global terkini dan juga
mengacu pada kondisi demografis di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.

6
Kemudian pada aspek keterampilan khusus yang berfokus transformasi ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dengan nilai-nilai Islam
ahlusunnah wal jama’ah sesuai dengan visi misi Unwahas, yang memiliki arti ahli
dalam mengamalkan sunnah, penganut sunnah, atau pengikut sunnah dan
jama’ah. Sedangkan untuk implementasi kurikulum tentunya dengan mengacu
pada aturan dan instruksi yang terbaru dari pemerintah terutama implementasi
kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

1.1.4.Potensi Keberadaan Prodi PGSD Unwahas di Jawa Tengah


Berkaitan dengan potensi yang eksis saat ini tentunya keberadaan prodi
PGSD masih sangat membutuhkan pendidik yang berkualifikasi yang unggul.
Dengan jumlah Sekolah Dasar yang paling banyak dibandingkan dengan jenjang
sekolah pada tingkat lain, tentunya akan memberikan potensi yang besar juga
untuk peluang kerja bagi lulusan PGSD. Hal ini belum termasuk pada potensi
lapangan pekerjaan lain yang bisa juga menjadi karir bagi lulusan prodi PGSD
Unwahas yang dibekali juga dengan keilmuan konsultan Pendidikan dasar, serta
pada keilmuan manajerial Pendidikan dasar pada taraf yang lebih tinggi dari
satuan Pendidikan. Maka dari itu, jumlah sekolah dasar yang banyak menjadi
potensi untuk mencetak guru SD yang kompeten dan berkualifikasi sesuai
dengan kebutuhan.

Sumber: Data Verifikasi Pusdatin, November 2021


Gambar 1. Diagram kualifikasi Guru di Jawa Tengah

7
Dari data tersebut untuk kualifikasi guru di Jawa Tengah memang sudah
hampir sempurna untuk kualifikasi yang sesuai, yaitu dengan memiliki kualifikasi
lebih dari atau setara dengan S1/D4. Khususnya pada jenjang Sekolah Dasar
pun sudah memiliki persentase 97,6% yang hampir mencapai 100%. Dengan
demikian dari segi kualifikasi guru SD di Jawa Tengah sudah sangat memadai.
Kemudian dari segi ketersediaan jumlah Sekolah Dasar di Jawa Tengah
yang memiliki jumlah sekolah paling banyak dibandingkan dengan jenjang
sekolah lainnya yaitu sejumlah 18.784 sudah cukup memadai rasio jumlah 35
kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah yaitu dengan rasio 1:537. Berikut data
jumlah sekolah, guru dan siswa di Jawa Tengah.
Tabel 2. Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa SD di Jawa Tengah
No Jenjang Jumlah
1 Sekolah SD 18.784
2 Guru SD 172.184
3 Siswa SD 2.683.715
Sumber: BPS Jawa Tengah 2022

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dengan jumlah guru 172.184,
dan siswa SD 2.683.715 menjadikan rasio antara guru dan siswa adalah 1:17.
Berdasarkan Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru, standar ideal rasio murid-guru untuk SD adalah 20:1. Maka dari itu, secara
rasio ketersediaan guru dan jumlah siswa sudah sangat ideal. Namun yang perlu
diperhatikan setiap tahunnya adalah dengan keharusan adanya regenerasi dari
guru-guru yang akan pensiun. Berikut data ketersediaan jumlah guru
berdasarkan usia.

8
Sumber: Data Verifikasi Pusdatin, November 2021
Gambar 2. Diagram jumlah Guru di Jawa Tengah berdasarkan Usia
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa usia guru pengajar di sekolah
dasar yang paling banyak adalah rentang usia dibawah 30 tahun. Namun pada
usia yang lebih dari 55 tahun atau sama dengan usia menuju pensiun pun sangat
banyak dengan jumlah 23.322 yang terdiri dari guru laki-laki 8.673 dan guru
perempuan 14.649. Tentunya dengan kondisi seperti ini maka perlu dilakukan
persiapan regenerasi secara simultan setiap tahunnya dengan mencetak guru-
guru SD yang berkualitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai
dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945.

1.1.5.Keunggulan Pendirian Program Studi


Dalam pendiriannya, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar program
Sarjana di Universitas Wahid Hasyim akan memiliki beberapa keunggulan,
antara lain:
a. Universitas Wahid Hasyim sebagai lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK). Saat ini Unwahas berada pada perguruan tinggi
berperingkat APT baik sekali (B) sehingga dapat dikatakan bahwa UPPS
dapat bersaing untuk menjadi fakultas unggulan baik secara nasional dan
internasional. Pada tahun 2020 Unwahas menjadi peringkat 3 (tiga) kampus
NU terbaik se-Indonesia.
b. Keunggulan sarana dan prasarana penunjang proses pendidikan dan
pengajaran berkelanjutan serta dukungan kuat dari universitas yang berada
bawah naungan yayasan Wahid Hasyim.
c. Adanya program KBK (Kelompok Bidang Keahlian) yang memiliki manfaat
untuk membuat mahasiswa mengkaji lebih dalam mengenai minat serta
keahlian yang dimiliki yang terbagi menjadi beberapa KBK diantaranya:
1) Kependidikan dan Pembelajaran SD,
2) Pendidikan Kewarganegaraan SD,
3) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD,
4) Pendidikan Matematika SD,
5) Pendidikan IPA SD,
6) Pendidikan IPS SD,
7) Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan di SD,
8) Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani SD.

9
d. Materi kurikulum yang dikembangkan mengacu kepada body of knowledge.
Keilmuan Pendidikan guru bagi sekolah dasar atau tradisi keilmuan yang telah
diakui oleh ilmuwan Pendidikan dan keguruan baik di dalam negeri maupun
luar negeri. Materi kurikulum dikembangkan kearah penguatan kompetensi
penelitian, keilmuan, dan keterampilan aplikatif;
e. Mengembangkan ilmu, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
(tridharma perguruan tinggi) berbasis ilmu pendidikan, dan pengembangan
secara terpadu. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan perkuliahan yang
mengimplementasikan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dan
potensi diri mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Pemanfaatan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar;
f. Jalinan kerjasama yang telah terjalin secara nasional dan internasional yang
telah kuat dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan pihak-pihak
stakeholders baik pihak pemerintah maupun pihak swasta. Tujuan kerjasama
ini adalah untuk meningkatkan kemampuan akademik maupun kemampuan
profesional dari para mahasiswa sehingga siap untuk terjun ke lapangan.
g. Menciptakan iklim akademik yang tinggi melalui: diskusi, seminar, penelitian,
penerbitan jurnal, penulisan artikel di media massa, dan sebagainya di bidang
Pendidikan;
h. Mampu mengembangkan pembinaan sumber daya manusia yang mengarah
kepada keterampilan dan keahlian dalam kaitan pendidikan dan dinamika
belajar mengajar.

1.2. Profil Lulusan Program Studi


Perkembangan globalisasi begitu signifikan mempengaruhi berbagai
sektor, termasuk sektor Pendidikan yang memang dituntut agar bisa terus
mengimbangan perkembangan yang terjadi. Dengan demikian Prodi PGSD
Unwahas program sarjana dirancang untuk bisa beradaptasi dengan berbagai
dinamika perkembangan global yang terjadi, sehingga lulusan prodi PGSD
Unwahas ini tidak hanya berfokus menjadi seorang pengajar saja, namun juga
profesi lainnya, antara lain:
1.2.1. Praktisi dan Konsultan Pendidikan
Praktisi dan Konsultan Pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar
dalam menguasai kemampuan pada bidang pengelola pendidikan, pembina

10
ekstra kurikuler, evaluator pelaksanaan pembelajaran, dan pengembang media
serta sumber belajar.
1.2.2. Peneliti
Peneliti yang mampu melakukan penelitian kualitatif, kuantitatif maupun
mixed methods dalam memecahkan permasalahan pembelajaran serta mampu
menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan mutu
pendidikan di sekolah dasar.
1.2.3. Pengelola Pendidikan
Pengelola Pendidikan yang mampu mengelola berbagai sector dalam
Pendidikan dasar seperti memberikan solusi berdasarkan penyusunan dokumen
berupa rancangan pembelajaran secara menyeluruh untuk di aplikasikan pada
jenjang Pendidikan dasar, hingga pada mekanisme operasional dalam
manajerial.
1.2.4. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik pada jenjang sekolah dasar yang mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran berdasar
keilmuan, karakter, dan inovasi untuk meningkatkan mutu Pendidikan pada
jenjang sekolah dasar.

1.3. Capaian Pembelajaran


N Sumber
Capaian Pembelajaran (CP)
o Acuan
I. Aspek Sikap Lampiran
Permendikb
1.I bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
ud Nomor 3
mampu menunjukkan sikap religius;
Tahun 2020
2.I menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam tentang
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, Standar
dan etika; Nasional
3.I berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan Pendidikan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan Tinggi
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4.I berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5.I menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6.I bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7.I taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
11
bermasyarakat dan bernegara;
8.I menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik;
9.I menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
dan
10.I menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.

II. Aspek Pengetahuan


1.II Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah
dasar.
2.II Menguasai konsep tentang karakteristik
perkembangan peserta didik di sekolah dasar, baik
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
3.II Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi
di sekolah dasar meliputi Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK.
4.II Menguasai konsep kurikulum, pendekatan,
strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media
dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru
kelas di sekolah dasar.
5.II Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan
evaluasi hasil pembelajaran di sekolah dasar.
6.II Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian
yang dapat memecahkan permasalahan
pembelajaran di sekolah dasar.
7.II Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan
penyuluhan di sekolah dasar untuk memecahkan
permasalahan yang terkait dengan perilaku siswa
dalam pembelajaran.

III Aspek Keterampilan Umum Lampiran


. Permendikb
ud Nomor 3
1.III mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
Tahun 2020
sistematis, dan inovatif dalam konteks
tentang
pengembangan atau implementasi ilmu
Standar
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
Nasional
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
Pendidikan
dengan bidang keahliannya;
Tinggi
2.III mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu,
dan terukur;
3.III mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
12
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4.III menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
5.III mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi
dan data;
6.III mampu memelihara dan mengembang-kan
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7.III mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
8.III mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri; dan
9.III mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

IV Aspek Keterampilan Khusus


.
1.IV Mampu menerapkan prinsip dan teori pendidikan
melalui perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dasar secara
bertanggung jawab.
2.IV Mampu menerapkan konsep tentang karakteristik
perkembangan peserta didik baik perkembangan
fisik, psikologis, dan sosial melalui perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
3.IV Mampu menerapkan pengetahuan konseptual
bidang studi di sekolah dasar meliputi Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan
PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan metode saintifik sesuai
dengan etika akademik.
4.IV Mampu menganalisis, merekonstruksi, dan
memodifikasi kurikulum, pendekatan, strategi,
model, metode, teknik, bahan ajar, media dan
sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di
13
sekolah dasar secara mandiri.
5.IV Mampu merancang dan melaksanakan evaluasi
proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar
secara berkelanjutan.
6.IV Mampu merancang dan melaksanakan penelitian
bidang pendidikan SD secara ilmiah sesuai
dengan etika akademik dan melaporkannya dalam
bentuk skripsi dan mengunggah artikel dalam
laman perguruan tinggi.
7.IV Mampu menerapkan layanan bimbingan
penyuluhan di sekolah dasar untuk memecahkan
permasalahan yang terkait dengan perilaku siswa
dalam pembelajaran secara mandiri sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku.
8.IV Mampu menerapkan sikap, pengetahuan, dan teori
kewirausahaan dalam mengembangkan profesi
sebagai pendidik.
9.IV Mampu menerapkan kearifan lokal dalam
mengembangkan profesi sebagai pendidik sekolah
dasar.

14
1.4. Struktur Kurikulum
Bobot sks
Semester Nama Mata Kuliah RPS
Teori Praktik
1. Pendidikan Agama 2 0

2. Pendidikan Pancasila 2 0

3. Bahasa Indonesia 2 0

4. Pengantar Pendidikan 2 0

5. Psikologi Pendidikan 2 0
I
6. Konsep Dasar Matematika 2 1
7. Konsep Dasar IPA 2 1
8. Konsep Dasar IPS 2 0
9. Kepramukaan* 1 1
Total Semester I 17 3
II 1. Pendidikan Kewarganegaraan 2 0

2. Bahasa Inggris 2 0

3. Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik 2 0

4. Filsafat Pendidikan 2 0

5. Pedagogik 1 1

15
6. Etika dan Profesi Guru SD 2 0
7. Media Pembelajaran 1 1
8. Strategi Belajar Mengajar 2 0
9. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran 2 0

10. Pendidikan TIK 1 1 


Total Semester II 17 3
1. Belajar dan Pembelajaran 2 0

2. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 2 0

3. Kapita Selekta Pendidikan Agama 2 0


4. Telaah Kurikulum SD 1 1
5. Desain Pembelajaran 1 1
III
6. Pengelolaan Kelas 1 1
7. Konsep Dasar Bahasa & Sastra Indonesia 2 0
8. Pendidikan Olah Raga SD I 1 1
9. Magang di SD 1 2
Total Semester III 13 6
IV 1. Seminar Pendidikan Agama 1 0
2. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 0

16
3. Pengelolaan Pendidikan 2 0
4. Metodologi Penelitian Kualitatif 2 0
5. Pendidikan Bahasa Indonesia SD I 1 1
6. Pendidikan Matematika SD I 1 1
7. Pendidikan IPA SD I 1 1

8. Pendidikan IPS SD I 1 1 
9. Pendidikan Seni Rupa SD 1 1
10. Pendidikan Olah Raga SD II 1 1
Total Semester IV 13 6

1. Pendidikan Karakter 2 0 
2. Pendidikan Inklusif 2 0
3. Metodologi Penelitian Kuantitatif 2 0
4. Pendidikan Bahasa Indonesia SD II 1 1
V 5. Pendidikan Matematika SD II 1 1
6. Pendidikan IPA SD II 1 1
7. Pendidikan IPS SD II 1 1
8. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD 1 1
9. Literasi di SD 1 1

17
10. Pendidikan Seni Musik SD 1 1
Total Semester V 13 7
1. Kuliah Kerja Nyata(KKN) 0 2
2. Statistik Penelitian Pendidikan 2 0
3. Metodologi Penelitian Pendidikan SD 1 1

4. Pembelajaran Terpadu 2 1 
5. Micro Teaching 1 2
VI
6. Pendidikan Seni Tari dan Drama SD 1 1
7. Problematika Pendidikan Sekolah Dasar 1 1
8. Kewirausahaan* 1 1
9. Bahasa Daerah untuk SD* 2 0
Total Semester VI 11 9
VII 1. Inovasi Pendidikan Dasar 1 1
2. Pengembangan Bahan Ajar 1 1

3. Manajemen Kelas 2 0 
4. Analisis Buku Teks SD 1 1
5. PLP/PPL 0 4
6. Seminar Proposal Penelitian 0 2

18
7. Bahasa Arab untuk SD* 2 0
8. Tafidzul Qur’an SD* 1 1
9. Multimedia Pembelajaran di SD* 1 1
Total Semester VII 9 11
1. Skripsi 0 6
2. Sidang Yudisium 0 0
3. Pengelolaan Perpustakaan* 1 1
4. Apresiasi Sastra Anak* 1 1
VIII 5. Pendidikan Multikultural dan Kearifan Budaya Lokal* 2 0
6. Manajemen Pertunjukan Seni Budaya & Prakarya* 1 1
7. Olimpiade Sains SD* 1 1
8. Modifikasi Alat dan Permainan* 1 1
Total Semester VIII 7 11

Total sks 100 56


Keterangan:
*mata kuliah pilihan yang ditawarkan
Beban SKS yang harus ditempuh mahasiswa 152 SKS dengan 133 SKS mata kuliah wajib, dan 23 sks mata kuliah pilihan

19
1.5. Rencana Pembelajaran Semester
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Karakter
Kode Mata Kuliah :  
Semester : V
SKS : 2
Nama Dosen : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
      2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
3. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
4. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
5. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan local

Kemampuan Akhir : Menguasai dan mengembangkan pemahaman tentang pendidikan karakter,


membangun sikap dan perilaku berkarakter, serta mampu mengembangkan
pembelajaran berbasis karakter di SD.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman : Mata Kuliah Pendidikan Karakter dengan bobot 2 SKS termasuk dalam
kelompok mata kuliah bidang perilaku yang membahas secara mendalam
konsep dan aplikasi pendidikan karakter. Sehingga materi mata kuliah ini
banyak membahas konsep-konsep teoritis dan praktis pelaksanaan pendidikan
karakter di sekolah termasuk didalamnya upaya mengembangkan karakter
mahasiswa. Isi pokok mata kuliah ini meliputi konsep dasar karakter dan
pendidikan karakter, konsep dasar dan pola pengembangan pendidikan
karakter dalam proses pembelajaran, konsep dasar dan pola pengembangan
pendidikan karakter di sekolah, konsep dasar dan pola pengembangan
pendidikan karakter di masyarakat, dan konsep dasar dan pola
pengembangan penilaian otentik karakter. sehingga kelak mampu bekerja di

20
lingkungan lembaga pendidikan dengan baik dan berkarakter serta mampu
membina karakter peserta didik.
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : Chatib, Munif. 2009. Sekolahnya Manusia. Kaifa, Bandung.
      ___________. 2012. Orangtuanya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2014. Gurunya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2015. Kelasnya Manusia. Kaifa, Bandung.
___________. 2017. Semua Anak Bintang. Kaifa, Bandung.
Hartini, Nurul. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Guru. Selaras.
Malang
Sentanu, Erbe. 2017. Karakter 360. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Wibowo, Agus. 2012. Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban. Psutaka Pelajar. Yogyakarta.

Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot


r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning     Makalah
2 Mengelola waktu belajar sesuai lingkup dan tugas Directed Learning     Presentasi:
tugas dalam perkuliahan Pendidikan karakter 20%
3 Memahami konsep dasar karakter Directed Learning     Peserta: 20%
4 Memahami konsep dasar pendidikan berkarakter. Directed Learning    
5 Mengembangkan ruang kelas yang berkarakter. Directed Learning     Presenter:
6 Menganalisis strategi pengembangan ruang kelas Directed Learning     30%
berkarakter.
7 Menciptakan proses pembelajaran berbasis karakter Directed Learning     Laporan
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian     Individu/Ujian:
30% 
9 Memahami cara menciptakan sekolah berkarakter Directed Learning      
10 Memahami strategi menciptakan sekolah berkarakter. Directed Learning      

21
11 Memahami strategi menciptakan sekolah berkarakter. Directed Learning      
12 Menciptakan keluarga berkarakter. Directed Learning      
13 Memahami cara dan upaya menciptakan masyarakat Directed Learning      
berkarakter.
14 Memahami penilaian otentik dalam konteks penilaian Directed Learning      
karakter.
15 Memahami penilaian otentik dalam konteks penilaian Independent Learning      
karakter.
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian      

22
Nama Mata Kuliah : Manajemen Kelas
Kode Mata Kuliah :  
Semester : VII
SKS : 2
Nama Dosen :  
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
      2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar
3. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajaryang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar.
Kemampuan Akhir : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mengetahui konsep
manajemen kelas, mengenal dan mengimplementasikan pendekatan-
pendekatan dalam manajemen kelas serta mampu menjadi manajer kelas
yang baik di Sekolah Dasar.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah manajemen kelas merupakan mata kuliah keahlian (MKK) yang
bertujuan untuk memahami bagaimana pengelolaan kelas yang seharusnya
dilakukan Oleh seorang guru di sekolah dasar. Terdapat tiga hal yang menjadi
tujuan umum dari perkuliahan ini, yakni: l) Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar manajemen kelas di sekolah dasar; 2) Mahasiswa dapat
merancang manajemen kelas di sekolah dasar; 3) Mahasiswa dapat
menemukan model manajemen kelas di sekolah dasar.
Waktu : Directed Learning (100 min x 12); Independent Learning (100 min x 2);
Individual Report/Exam (100 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang
Prodüktif. 2015. Yogyakarta Ar-Ruz Media
      2. Manajemen Kelas: Classroom Management. Guru Profesional yang
Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi. 2019. Bandung:

23
Alfabeta
3. Arita Marini. 2014. Manajemen Sekolah Dasar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
4. B. Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta:
Rineka cipta
5. Conny & R. Semiawan. 2009. Penerapan Pembelajaran pada Anak.
Jakarta. indeks.
6. Donni Juni Priansa. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
7. Hamzah B. Uno. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta. PT Bumi
Aksara
8. Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar: Teori,
Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta: Rineka cipta
9. Nanang Fattah. 2009. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
10. Sirinam S. Khalsa. 2008. Pengajaran dan Disiplin Harga Diri. Jakarta:
indeks.
11. Syaiful Sagala. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta
12. Syaiful Sagala. 2011. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
13. Syaifurahman & Tri Ujiati. 2013. Manajemen dalam Pembelajaran.
Jakarta: indeks
14. Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi
Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Ayval SD/MI Jakarta: Kencana.
15. Tukiran Taniredja, dkk. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan
Efektif. Bandung: Alfabeta
16. Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian

24
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning     Makalah
2 Pengelolaan Perkuliahan pada mata kuliah manajemen Directed Learning     Presentasi:
kelas 20%
3 Mahasiswa mampu memahami konsepkonsep dasar Directed Learning     Peserta: 20%
pengelolaan kelas
4 Mahasiswa mampu memahami prinsip pengelolaan Directed Learning    
kelas
5 Mahasiswa mampu memahami pendekatan dalam Directed Learning     Presenter:
manajemen kelas 30%
6 Mahasiswa mampu memahami pendekatan dalam Directed Learning    
manajemen kelas
7 Mahasiswa mampu memahami pengelolaan Directed Learning     Laporan
lingkungan belajar Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian     30% 
9 Mahasiswa mampu memahami pembinaan disiplin dan Directed Learning      
perilaku anak
10 Mahasiswa mampu memahami pengaturan ruang Directed Learning      
kelas
11 Mahasiswa mampu memahami penciptaan iklim kelas Directed Learning      
12 Mahasiswa mampu mengidentifikasi hambatan- Directed Learning      
hambatan dalam pengelolaan kelas
13 Mahasiswa mampu mengidentifikasi hambatan- Directed Learning      
hambatan dalam pengelolaan kelas
14 Mahasiswa mampu menyusun model pengelolaan Directed Learning      
kelas di sekolah dasar
15 Mahasiswa mampu mengerjakan ujian kompetensi Independent Learning      
mata kuliah
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian      

25
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Kode Mata Kuliah :  
Semester : VI
SKS : 3
Nama Dosen :  
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
      2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
3. Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi di sekolah dasar
meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBDP, dan
PJOK
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal

Kemampuan Akhir : Menguasai konsep dasar pembelajaran terpadu (hakikat, prinsip, dan
karakteristik pembelajaran terpadu), model, strategi, media, dan evaluasi
pembelajaran terpadu. Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan
membuat dan menyusun perangkat pembelajaran terpadu dan melaksanakan
simulasi pembelajaran tematik terpadu.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah perencanaan pembelajaran termasuk dalam kelompok Mata
Kuliah Bidang Keahlian (MKBK) dengan bobot 3 SKS. Melalui mata kuliah ini
mahasiswa dibekali pengetahuan dalam menyajikan konsep dasar
pembelajaran terpadu (hakikat, prinsip, dan karakteristik pembelajaran
terpadu), model, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran terpadu.

26
Mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan membuat dan menyusun
perangkat pembelajaran terpadu dan melaksanakan simulasi pembelajaran
tematik terpadu.
Waktu : Directed Learning (100 min x 12); Independent Learning (100 min x 2);
Individual Report/Exam (100 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Kurniawan, Deni. 2011. Pembelajaran Terpadu. Teori, Praktik, dan
Penilaian. Bandung. Pustaka Cendekia Utama.
      2. Madjid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
3. Murfiah, Uum. 2016. Implementasi Model Pembelajaran Terpadu
Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar. Pendas :
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online :
2548-6950 Volume I Nomor 1, Desember 2016
4. Saud, Saefuddin, Udin. Dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu. Bandung.
UPI Press.
5. Somantri, Hendra. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Terpadu
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. Jurnal Administrasi
Pendidikan UPI vol. 09. no.1.
6. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam KTSP. Bandung. Bumi Aksara.
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning     Makalah
2 Mengelola waktu belajar sesuai lingkup dan tugas Directed Learning     Presentasi:
tugas dalam perkuliahan Pembelajaran Terpadu 20%
3 Menganalisis konsep dasar perencanaan Directed Learning     Peserta: 20%
pembelajaran
4 Menguasai Penerapan Pembelajaran Terpadu Directed Learning    
5 Mengimplementasi kan Model-Model Pembelajaran Directed Learning     Presenter:
Terpadu dalam pembelajaran di kelas 30%

27
6 Menguasai Tahapan Pembelajaran Tematik Directed Learning    
7 Mengimplementasi kan Strategi dan Metode Directed Learning     Laporan
Pembelajaran Terpadu dalam pembelajaran Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian     30% 
9 Merancang Media Pembelajaran Terpadu Independent Learning      
10 Merancang Penilaian Pembelajaran Terpadu Directed Learning      
11 Merancang Perangkat Pembelajaran Terpadu Directed Learning      
12 Mengembangkan Perangkat pembelajaran Terpadu Directed Learning      
13 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Directed Learning      
14 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Independent Learning      
15 Mensimulasikan Pembelajaran Terpadu di Kelas Independent Learning      
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian      

28
Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS SD
Kode Mata Kuliah :  
Semester : IV
SKS : 2
Nama Dosen :  
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
      2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di
3. sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan sosial;
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan
IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal

Kemampuan Akhir : Menguasai model-model pembelajaran, pengembangan silabus dan rencana


pelaksanaan pembelajaran, serta merancang dan menerapkan metodologi
pembelajaran IPS untuk diaplikasikan di SD.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah ini membekali mahasiswa dalam menguasai konsep ilmu dan
pemahan tentang pendidikan IPS serta membekali mahasiswa dalam
merancang dan menerapkan metodologi pembelajaran IPS untuk diaplikasikan
di SD. Mata kuliah ini, mahasiswa mengkaji; Konsep, hakikat dan Karakteristik,
perkembangan pendidikan IPS, keterampilan sosial, dimensi dan struktur,
konsep dalam konteks lokal, nasional, dan global; penanaman sikap, nilai,
moral dan norma; masalah-masalah sosial aktual; pendekatan, model, strategi
metode dalam pembelajaran aktif serta dapat menyusun perencanaan dalam
pembelaran IPS SD.

29
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Effendi, Ridwan. Sapriya. Maftuh, Bunyamin. (2009). Pengembangan
Pendidikan IPS SD.
      2. Moh. Oemar, Max. H. Waney. (1980). Inquiry-Discovaery-Problem
Solving dalam Pembelajaran IPS. Jakarta: P3G Departeman P&K.
3. Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI
4. Supriatna, N, at.al. (2008) Pendidikan IPS. Bahan Belajar Mandiri.
Bandung: UPI PressHisyam Zaini dkk, (2002), Strategi Pembelajaran
Aktif di Perguruan Tinggi.Yogyakarta: CTSD.
5. Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar.
6. Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses.
7. Permendikbud No. 81A/2013 tentang Implementasi Kurikulum SD.

Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot


r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning     Makalah
2 Mengelola waktu belajar sesuai lingkup dan tugas Directed Learning     Presentasi:
tugas dalam perkuliahan pembelajaran IPS SD 20%
3 Memahami konsep hakikat dan karakteristik Directed Learning     Peserta: 20%
pembelajaran IPS SD
4 Memahami perkembangan Pendidikan IPS Directed Learning    
5 Memahami strategi pembelajaran nilai dan Directed Learning     Presenter:
keterampilan sosial 30%
6 Memahami dimensi dan struktur pembelajaran IPS SD Directed Learning    
7 Integrasi Pendidikan Multikultural dan Pendidikan Directed Learning     Laporan
global pada pembelajaran IPS Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian     30% 
9 Mengembangkan sikap, nilai, moral dan norma      

30
10 Memahami masalah-masalah sosial actual yang terjadi Directed Learning      
di masyarakat
11 Memahami dan menguasai pendekatan, strategi, dan Directed Learning      
metode pembelajaran IPS SD
12 Menguasai model-model pembelajaran aktif dan Directed Learning      
interaktif dalam pembelajaran IPS SD
13 Menguasai model pembelajaran aktif dan interaktif Directed Learning      
dalam pembelajaran IPS SD
14 Pengembangan sumber dan media pembelajaran Directed Learning      
15 Memahami dan Menyusun perangkat pembelajaran Independent Learning      
(silabus, RPP dan media pembelajaran)
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian      
                 

31
Nama Mata Kuliah : Pendidikan TIK
Kode Mata Kuliah :  
Semester : II
SKS : 2
Nama Dosen :  
Capaian Pembelajaran Lulusan : 1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar
      2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik
di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, spiritual dan
sosial;
3. Menguasai pengetahuan konseptual bidang studi di sekolah dasar
meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBDP, dan
PJOK
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
5. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran di sekolah dasar
6. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai
perkembangan
7. IPTEKS den an mem rhatikan kearifan lokal

Kemampuan Akhir : Menguasai keterampilan dan konsep-konsep perancangan video


pembelajaran, perhitungan statistik, pengembangan video pembelajaran dan
memilah aplikasi sesuai tujuan, serta memahami perkembangan media
pembelajaran.
Deskripsi Tugas dan Pengalaman Belajar : Mata kuliah perencanaan pembelajaran termasuk dalam kelompok Mata

32
Kuliah Bidang Keahlian (MKBK) dengan bobot 2 SKS. Melalui mata kuliah ini
mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan mengemas dan menyajika
materi pembelajaran dalam bentuk apliktif disesuikan berupa Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta penilaian pembelajaran
sesuai dengan kurikulum SD Tahun 2013 revisi Tahun 2018. Kemampuan
yang diharapkan dalam mata kuliah ini yaitu memahami pengertian, manfaat,
tujuan, fungsi, komponen Informasi TIK serta pengembangannya dalam
mendesain pembelajaran yang kreatif, produktif dan menyenangkan,
memahami dan terampil dalam merancang video pembelajaran, perhitungan
dengan MS. Excel, pengolahan kata dengan MS. Word, mengenal Learning
Management System (LMS) serta postingan artikel website di blog. Mahasiswa
dapat menyikapi positif betapa pentingnya sebuah rancangan pembelajaran
dan megemas materi pembelajaran digital sehingga meningkatkan efisiensi
dan efektivitas bagi keberhasilan dan mutu pembelajaran pembelajaran
berbasis komputer (TIK).
Waktu : Directed Learning (150 min x 12); Independent Learning (150 min x 2);
Individual Report/Exam (150 min x 2)
Daftar Referensi : 1. Sobri, Muhammad. Emigawaty. Rosa, Rita Damayanti. 2017.
Pengantar Teknologi Informasi: Konsep dan Teori, Edisi I.
Yogyakarta: Andi
      2. Darmawan, Deni dkk. 2006. Dasar Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Jarot. S. , Shenia A., Sudarma S. 2012. Buku Pintar Microsoft Office
2007 dan 2010, Word-Excel-PowerPoint. Jakarta: Media Kita.
4. Tim Andi Offset. 1995. Penyusunan Formulir dan Flowchart.
Semarang : Wahana dan Yogyakarta: Andi Offset
5. Noer, Muhammad. 2015. 5 Tips Membuat Slide Presentasi yang Baik
dan Menarik. www.presentasi.net
6. Kusrianto, Adi. 2010. Pembahasan Lengkap Formula dan Fungsi
Excel 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

33
Bahan Kajian Metode Kriteria Indikato Bobot
r Penilaian
1 Kuliah Pendahuluan Directed Learning     Makalah
2 Mengelola belajar sesuai lingkup dan tugas tugas Directed Learning     Presentasi:
perkuliahan teknologi informasi komunikasi; 20%
3 Memahami konsep dasar teknologi informasi dan Directed Learning     Peserta: 20%
komunikasi
4 Mengembangkan keterampilan Ms. Word Directed Learning    
5 Memahami dan mengembangkan Kterampilan Ms. Directed Learning     Presenter:
Power point 30%
6 Mengembangkan dan memahami Ms. Excel Directed Learning    
7 Mengembangkan dan merancang presentasi aplikasi Directed Learning     Laporan
prezi.com Individu/Ujian:
8 Ujian Tengah Semester Laporan Individu/Ujian     30% 
9 Mengembangkan dan memahami aplikasi pengolah Directed Learning      
formulir google form
10 Merancang dan mengembangkan peta konsep dan Directed Learning      
peta pikiran aplikasi mindmap lite versi 1.3
11 Merancang dan Mengembangkan website blog Directed Learning      
12 Memahami jaringan computer Directed Learning      
13 Memahami konsep learning management system Directed Learning      
(LMS)
14 Merancang dan memahami aplikasi canva.com Directed Learning      
15 Mampu membuat presentasi aplikasi kinemaster Independent Learning      
16 Ujian Akhir Semester Laporan Individu/Ujian      

34
1.6. Rancangan Fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Dalam merancang fasilitasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) tentunya kita harus mengacu pada prinsip dari tujuan dari
penerapan kebijakan MBKM itu sendiri yaitu perubahan paradigma pendidikan agar menjadi lebih otonom dengan kultur pembelajaran
yang inovatif. Selain tentunya acuan secara regulasi pada Permendikbud no. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang berisikan bahwa Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak)
mengambil SKS diluar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks). Selain itu, dapat juga mengambil sks di prodi yang
berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks).
Maka dari itu, perguruan tinggi harus memfasilitas pelaksanaan pemenuhan masa dan beban belajar mahasiswa dalam proses
pembelajaran dengan dua pilihan alternatif, yaitu:
a) Seluruh proses pembelajaran dalam program studi dilaksanakan pada PT sesuai masa dan beban belajar mahasiswa;
b) Proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagi masa dan beban belajar dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengambil sisanya dengan mengikuti proses pembelajaran diluar program studi dan di luar PT.
Dengan demikian, sks yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalankan.
Disebutkan pada permendikbud nomor 3 tahun 2020 pasal 15 (2) bahwa bentuk pembelajaran di luar program terdiri dari:
a) Pembelajaran dalam program studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama;
b) Pembelajaran dalam program studi sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
c) Pembelajaran dalam program studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
d) Pembelajaran pada Lembaga non Perguruan Tinggi.
Kemudian pada pasal 18 (3) disebutkan bahwa fasilitas oleh Perguruan Tinggi dalam proses pembelajaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b denagn cara sebagai berikut:

35
a) Paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11 (sebelas) semester merupakan pembelajaran did dalam Program Studi;
b) 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester merupakan pembelajaran di luar Program Studi
pada Perguruan Tinggi yang sama, dan
c) Paling laama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 sks semester merupakan:
 Pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda;
 Pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda, dan/atau
 Pembelajaran di luar perguruan Tinggi.
Berdasarkan pertimbangan dan dasar tersebut maka konsep dari fasilitasi MBKM tersebut tentunya harus disiapkan bukan hanya
untuk mahasiswa dari Program Studi PGSD Universitas Wahid Hasyim ke prodi lain baik dalam PT atau pun di luar PT, namun juga harus
disiapkan juga untuk membantu fasilitasi MBKM dari prodi lain yang ditujukan pada PGSD Universitas Wahid Hasyim. Maka dari itu,
model rancangan fasilitasi MBKM yang akan ditawarkan sebagai berikut:

Semester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4

Pembelajaran di Prodi Pembelajaran di Pembelajaran di Pembelajaran di


(MKWU dan MK Prodi (MKWU dan Prodi (MK luar Prodi dalam
Keprodian) MK Keprodian) Keprodian) PT

36
Semester 5 Semester 6 Semester 7 Semester 8

Pembelajaran diluar Pembelajaran Pembelajaran di Pembelajaran di


PT/Magang diluar PT/Magang Prodi (MK Prodi & TA
Keprodian)

1.6.1. Kriteria Magang / Kerja Praktik Non PT


a) Relevan dengan Profil Lulusan PS
b) Waktu: 1-2 semester
c) Penghitungan sks untuk pembelajaran di luar kampus setara dengan 170 menit/minggu/semester (Permendikbud No. 3
Tahun 2020, pasal 19 (4).
d) Bobot setara 20 sks/semester ( Menggambarkan ketercapaian CP (KU,KK, Sikap) apa saja???
e) Ujian
f) Dosen pembimbing
g) Syarat Dosen pembimbing
h) Syarat tempat Praktik/Magang

1.6.2. Simulasi Perhitungan waktu magang dengan kesetaraan SKS


a) Bila 20 sks= 170 menit/minggu/semester x 20 = 3400 menit/minggu/smt Bila 1 smt setara 16 minggu= 3400 menit/minggu x
16 minggu=54.400 menit/60 menit/jam= 906,666 jam.
b) Bila 1 minggu bekerja 8 j/minggu= 906,666 jam/8j/hari=113,33 hari Bila dalam 1 minggu bekerja selama 5 hari = 113,33 hari/5
hari/minggu=22,67 minggu, setara dengan 22,67 minggu/4 minggu/bulan = 5,67 bulan.
c) Atau 1 sks, setara dengan 2.720 menit magang di dunia kerja atau industri. (Permendikbud, 2020)

37
1.6.3. Kriteria Program Studi lain di luar Universitas Wahid Hasyim
a) Akreditasi PS yang dituju ≥ Prodi PGSD Unwahas
b) Jumlah Sks yang diambil= 20-24 (?)
c) Waktu pengambilan (dapat diangsur/tersebar dalam beberapa semester)
d) Mahasiswa yang diijinkan: minimal di semester 3.
e) Mata Kuliah relevan/ mendukung Profil Lulusan

1.6.4. Persiapan Prodi PGSD Universitas Wahid Hasyim


a) Prodi menyiapkan MK layanan yang layak jual (memenuhi standar isi, kedalaman, keluasan, time bound) akan lebih baik jika
dikemas dalam pembelajaran daring), sesuai bobot sks.
b) Syarat MK: Diskripsi, bobot sks, tidak merupakan mata kuliah berprasyarat.
c) Syarat mahasiswa (berasal dari Prodi terakreditasi minimal 1 tingkat di bawah Prodi dituju.
d) Ada syarat jumlah maksimal mahasiswa/rombel
e) Prodi tetap mengutamakan layanan terhadap mahasiswa PGSD Unwahas

38
39
KRITERIA 2 KRITERIA DOSEN
2.1. Dosen pada Program Studi (Permendikbud No. 3/2020 dan No. 7/2020)
Latar Belakang Pendidikan Mata Kuliah
Status
No. Nama Dosen NIDN Sarjana/Sarjana Magister/Magister Doktor/Doktor yang akan
Dosen Profesi
Terapan Terapan Terapan di Ampu
Pendidikan
Pendidikan Guru
1 Ersila Devy Rinjani, M.Pd DT  
Sekolah Dasar
  Bahasan -  
Indonesia
Tadris Bahasa Pendidikan Guru
2 Ma'as Shobirin, S.Pd.I., M.pd DT     -  
Inggris Sekolah Dasar
Pendidikan Manajemen
3 Dr. Nur Cholid, M.Ag DT     Pendidikan Islam  
Agama Islam Kependidikan
Pendidikan Manajemen
4 Dr. Sari Hernawati, S.Ag., M.Pd DT     Pendidikan Dasar  
Agama Islam Kependidikan
Pendidikan Guru Pendidikan Dasar
5 Destyan Nurrul Hidhayah, M.Pd DT     -  
Sekolah Dasar Matematika SD
6                
7                
8                
9                
10                
Keterangan:
1. Ketikkan nama-nama dosen (sesuai KTP) yang digunakan untuk pemenuhan persyaratan jumlah dosen minimum sebuah program
studi;
2. Ketikkan status sebagai calon Dosen Tetap (DT) atau dosen tidak tetap (DTT);
3. Ketikkan Nomor Induk Dosen Nasional atau biarkan kosong (jika calon dosen tidak memiliki NIDN);
4. Ketikkan nama program studi, sesuai dengan yang tercantum pada ijazah dan transkrip, yang diperoleh ketika calon dosen tetap
menempuh program pendidikan sarjana, magister, atau doktor atau Surat Ketetapan Menteri tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau;
5. Ketikkan nama mata kuliah yang akan diampu oleh setiap calon dosen tetap

40
2.2. Luaran Calon Dosen Tetap
Tingkat
No. Judul Artikel Nama-Nama Dosen Dipublikasikan pada Tahun Publikasi
Internasional Nasional Lokal
1              
2              
3              
4              
5              
6              
7              
8              
9              
dst              
Jumlah NA = NB = NC =
Keterangan
1. Nama jurnal/prodising, volume – nomor – halaman, dan url (harus dapat ditelusuri)
2. Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.

41
42
KRITERIA 3: UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
3.1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi
3.1.1.Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi

Gambar 3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Prodi


3.1.2.Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong
Dalam rangka mendukung terwujudnya good institutional govermance
penyelenggaran dan pengelolaan keuangan yayasan dilaksanakan secara profesional,
terbuka (transparan), akuntabel, profesional dan bertanggung jawab, dana operasional
UPPS sebagai unit pengelola program studi meliputi dana pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan biaya personalia. Sedangkan biaya investasi
meliputi biaya investasi lahan, penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan SDM
dan modal kerja tetap. Sistem pengelolaan dana UPPS dilakukan melalui mekanisme
sebagai berikut:
1. UPPS menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) melalui
rapat pimpinan fakultas;
2. Fakultas mengusulkan RKAT ke universitas mengacu struktur tarif yang
ditentukan universitas;

43
3. Usulan pengajuan RKAT dibahas melalui Rapat Anggaran Tahunan (RAT)
universitas bersama yayasan;
4. Anggaran yang sudah disetujui yayasan melalui universitas di sahkan sebagai
RKAT dalam satu tahun;
5. Pencairan dana anggaran RKAT di lakukan setiap awal bulan melalui rekening
atas nama rektor.

3.2. Sistem Penjaminan Mutu Internal


3.2.1.Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu
No. Dokumen ISI
1 Peraturan Pemerintah RI Nomor
Standar Nasional Pendidikan
57 Tahun 2021
2 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Penyelenggaraan dan Pengelolaan
tahun 2014 Perguruan Tinggi
3 Permenristekdikti Nomor 62 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tahun 2016 Tinggi
4 Permenristekdikti Nomor 50
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Tahun 2018
5 Kepmendikbud Nomor 3/M/2021 Indikator Kinerja Utama
6 Peraturan Yayasan Nomor Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
135/Per. YWh/X/2014 Universitas Wahid Hasyim
7 Peraturan Yayasan Nomor 1 Tata Cara Penetapan dan Pengangkatan
Tahun 2017 Pejabat di Lingkungan Wahid Hasyim
8 SK Dekan Nomor Pedoman Sistem Penjaminan Mutu
01/UPMF/FKIP/VII/2021 Internal (Kebijakan Mutu)
9 SK Dekan Nomor Pedoman Sistem Penjaminan Mutu
02/UPMF/FKIP/VII/2021 Internal (Manual Mutu)
10 SK Dekan Nomor Pedoman Sistem Penjaminan Mutu
03/UPMF/FKIP/VII/2021 Internal (Standar Akademik)

3.2.2.Ketersediaan dokumen mutu, Kebijakan SPMI, manual SPMI, standar


SPMI, dan formulir SPMI
No. Dokumen Link
1 Dokumen Mutu http://www.unwahas.ac.id/
2 Kebijakan SPMI http://www.unwahas.ac.id/
3 Manual SPMI http://www.unwahas.ac.id/
4 Standar SPMI http://www.unwahas.ac.id/
5 Formulir SPMI http://www.unwahas.ac.id/
Sumber:
Halaman Resmi http://www.unwahas.ac.id/

3.2.3.Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP)


A. Penetapan (P) Standar Dikti,
yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan
Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi;
B. Pelaksanaan (P) Standar Dikti
yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan
Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi;
44
C. Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti
yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau
ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti
yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi;
D. Pengendalian (P) Standar Dikti
yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti
dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang tidak tercapai
untuk dilakukan tindakan koreksi;
E. Peningkatkan (P) Standar Dikti
yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan
Standar Dikti agar lebih tinggi daripada standar atau ukuran yang terdiri atas SN
Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan

3.3. Sarana dan Prasarana


3.3.1.Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan
Jumlah Luas Kapasitas Status
No. Jenis Ruang Unit Total Total
(Buah) (m2) (Orang) SD SW
1 Ruang Kuliah  3 54 m2    
2 Ruang Dosen 2 170 m2     
3 Kantor & Adm 1 36 m2     
4 Perpustakaan 1 120 m2     
TOTAL 7 380 m2  
Keterangan:
SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Luasan minimal untuk setiap ruangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3.3.2.Ruang akademik khusus
Nama Ruang Jumlah Luas Kapasitas Status
No.
Akademik Khusus Unit (Buah) Total (m2) Total (Orang) SD SW
1 Lab Komputer 1 170 m2    
2 Lab Alat 1 48 m2    
3 Lab Tes dan Pengukuran 1 120 m2    
4 Lapangan Outdoor 1 600 m2  
5 Ruang Micro Teaching 3 270 m2  
6 Ruang Aula Rapat 1 100 m2  
7 Ruang Pimpinan 3 36 m2  
8 Ruang Organisasi Mahasiswa 1 54 m2  
TOTAL 12 1398 m2  
Keterangan:
SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
3.3.3.Peralatan praktikum/praktik/bengkel kerja/lahan praktik/PKL atau yang
tujuan penggunaanya sejenis
Nama Ruang Status
No. Jenis Peralatan Jumlah Unit
Akademik Khusus SD SW
1  
 

45
 
 

Keterangan:
SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan utama untuk melaksanakan
pembelajaran paling sedikit untuk tahun pertama, bukan peralatan dasar
seperti peralatan gelas, pipet, cawan petri, tang, palu, linggis dan sebagainya
3.4. Tenaga Kependidikan
Status
No. Jenis Tenaga Kependidikan
M P S D4 D3
1 Pustakawan * 1
2 Laboran/Teknisi/ Analis/Operator/ Programer 8
3 Tenaga Administrasi 3
Total 12
Keterangan:
1. Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan prodi,
misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon teknisi, calon operator jaringan,
calon programmer, dan lain sebagainya;
2. M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma
tiga;

Daftar Dokumen Unggahan PDF (silemkerma.kemdikbud.go.id)


Nomor
No Keterangan
Butir
Scan asli surat permohonan pemimpin perguruan tinggi
1 Persyaratan tentang pembukaan program studi magister akademik
kepada Mendikbud.
Scan asli Surat Rekomendasi Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi mengenai rekam jejak perguruan tinggi
2 Persyaratan pengusul, tingkat kejenuhan program studi magister yang
diusulkan, dan tingkat keberlanjutan program studi
magister yang diusulkan;
Scan asli surat pertimbangan tertulis Senat Perguruan
3 Persyaratan
Tinggi tentang pembukaan program studi yang diusulkan;
Scan asli sertifikat peringkat akreditasi B atau Baik Sekali
dari bidang ilmu & teknologi pada program studi akademik
4 Persyaratan
program sarjana yang sebidang (monodisiplin) atau
program studi sarjana pendukung (multidisiplin)
46
Rencana Pembelajaran Semester untuk 5 (lima) mata
5 1.5
kuliah penciri program studi;
6 2.1 Scan asli KTP calon dosen tetap dan dosen tidak tetap;
Scan ijazah asli dan transkrip asli semua program
pendidikan tinggi yang pernah diperoleh, atau Surat
7 2.1
Ketetapan Menteri tentang Rekognisi Pembelajaran
Lampau dari calon dosen tetap dan dosen tidak tetap;
Scan asli Keputusan Penyetaraan Ijazah bagi calon dosen
8 2.1 lulusan luar negeri, dari Kementerian yang menangani
pendidikan tinggi
Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan calon dosen tetap
untuk bekerja penuh waktu selama 37.5 jam per minggu
9 2.1
untuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi pada program
studi yang diusulkan
Dosen Tetap
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai PNS di
PT pengusul; atau
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Tetap
dengan perjanjian kerja (Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja) pada perguruan tinggi pengusul;
Scan asli Perjanjian Kesediaan Pengusulan Dosen Tetap
10 2.1 dengan Pemimpin perguruan tinggi pengusul;
Dosen Tidak Tetap dari PTN lain
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai PNS di
PTN lain; atau Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan
Dosen Tetap dengan perjanjian kerja (Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada PTN lain.
Dosen Tidak Tetap dari PTS
Scan asli Surat Keputusan Pengangkatan sebagai dosen
tetap dari Badan Penyelenggara PTS
Scan asli Surat Penugasan dari Pemimpin Perguruan
11 2.1 Tinggi pengusul sebagai dosen tetap atau dosen tidak
tetap pada program studi yang diusulkan;
Scan asli Perjanjian Kerjasama (MoA) antara pemimpin
Perguruan Tinggi Pengusul dan pemimpin Perguruan
12 2.1
Tinggi Asal yang di dalamnya mencantumkan aspek
pemanfaatan sumberdaya manusia secara bersama
Scan asli Surat Penugasan Pemimpin Perguruan Tinggi
13 2.1 Asal sebagai calon dosen tidak tetap pada Perguruan
Tinggi Pengusul
Daftar Riwayat Hidup yang ditandatangani oleh calon
14 2.1 dosen tetap dan dosen tidak tetap (sesuai contoh
terlampir)
15 3.2 Dokumen Kebijakan SPMI;
16 3.4 Scan asli ijazah calon tenaga kependidikan
17 3.4 Scan asli KTP calon tenaga kependidikan
Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan calon tenaga
18 3.4 kependidikan untuk bekerja penuh waktu selama 37,5 (tiga
puluh tujuh koma lima) jam per minggu
Kecuali Lampiran 5, 14 dan 15, semua dokumen tersebut harus discan dari
47
dokumen aslinya, dan hasil scan tersebut harus dalam keadaan terbaca. Scan dari
fotokopi atau scan fotokopi yang dilegalisasi dari dokumen tersebut di atas
dinyatakan tidak akan dievaluasi. Kelengkapan dokumen di atas merupakan
persyaratan mutlak.

Surat Usul Penambahan Program Studi dari Pemimpin Perguruan Tinggi

Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

Surat Pertimbangan dari Senat Perguruan Tinggi Surat

Perjanjian Kesediaan Pengusulan Dosen Tetap antara Rektor/Ketua PTN dengan


Calon Dosen Tetap

Daftar Riwayat Hidup

48

Anda mungkin juga menyukai