Anda di halaman 1dari 17

WAWASAN KEJURUAN

SMK 4 PANCASILA AMBULU


BEBAN BELAJAR

• Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini


adalah beban belajar sistem paket pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang siswanya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar
yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada
satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
TATAP MUKA

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran


yang berupa proses interaksi antara siswa dengan
pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan ditetapkan seperti berikut ini.
• Jumlah jam pelajaran 44 perminggu.
• Pembelajaran berlangsung selama 40 menit/jam.
STRUKTUR KURIKULUM

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 3 3 3 3 3 3
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
2 KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2 2 2
3BAHASA INDONESIA 3 3 3 3 2 2
4MATEMATIKA 4 4 4 4 4 4
5SEJARAH INDONESIA 2 2 - - - -
BAHASA INGGRIS DAN BAHASA ASING
6 LAINNYA 3 3 3 3 4 4
JUMLAH A 17 17 15 15 15 15
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1SENI BUDAYA 2 2 - - - -
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
2 KESEHATAN 2 2 2 2 - -
JUMLAH B 4 4 2 2 - -
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
1SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL 3 3 - - - -
2FISIKA 2 2 - - - -
3KIMIA 2 2 - - - -
4BIOLOGI 2 2 - - - -
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1KONSEP DASAR KEPERAWATAN 3 3 - - - -
2ANATOMI FISIOLOGI 3 3 - - - -
3KOMUNIKASI KEPERAWATAN 3 3 - - - -
4ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 3 3 - - - -
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN
1 KEPERAWATAN - - 7 7 9 9
2KEBUTUHAN DASAR MANUSIA - - 7 7 7 7
ILMU PENYAKIT DAN PENUNJANG
3 DIAGNOSTIK - - 7 7 7 7
4PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN - - 4 4 4 4
JUMLAH C1, C2, C3 21 21 25 25 27 27
D. MULOK
1BAHASA JAWA 2 2 - - - -
2BAHASA JEPANG - - 2 2 - -
3BAHASA MANDARIN - - - - 2 2
JUMLAH D 2 2 2 2 2 2
TOTAL 44 44 44 44 44 44
MEKANISME PRAKERIN

Penyelenggaraan praktik kerja lapangan


dilakukan :
• tahap 1 selama 8 minggu pada akhir
semester 3
• tahap 2 selama 9 minggu pada akhir
semester 4
Pola Prakerin ini disesuaikan dengan kerja
sama (MoU) dengan Du/Di dalam rangka
pemantapan kompetensi peserta didik.
Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama
yang telah disepakati oleh sekolah dengan DU/DI berbentuk Praktik Kerja Indudtri
(Prakerin) dan dilengkapi dengan buku pedoman, tugas individu,
Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut;
• Praktek Uji Kompetensi
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik melaksanakan
praktik disekolah sesuai dengan kompetensi yang akan dilaksanakan.
• Pembekalan;
Pembekalan dilakukan agar siswa memahami apakah yang akan dilakukan ketika
prakerin di Klinik maupun RS, selain itu akan ditetapkan daftar penempatan
kelompoknya.
• Pembukaan Prakerin
Pembukaan Prakerin dilakukan di RS/ Klinik masing-masing.
• Orientasi Kerja;
Peserta didik wajib menaati peraturan baik dari sekolah maupun yang ada di RS/
Klinik. Sekolah memberi tugas kepada peserta didik dan penulisan Laporan Hasil
Prakerin yang dilakukan selama praktik di RS/ Klinik. Pembimbing terdiri dari
pembimbing Akademik dan pembimbing Ruangan.
• Penutupan
Siswa dinyatakan selesai prakerin apabila dapat menyelesaikan seluruh tugas dan
presensi 100%.
SKKNI
(STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA )
No. Judul Unit Kompetensi

1. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan.

2. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.


3. Menerapkan prinsip infeksi nosokomial.
4. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.
5. Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).
6. Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan

7. Membersihkan alat-alat perawatan.


8. Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia.
9. Memasang buli-buli panas.
10. Memasang kirbat es.
11. Mengukur tanda-tanda vital.
12. Menolong klien/pasien buang air kecil di tempat tidur.
13. Menolong klien/pasien buang air besar di tempat tidur.
14. Memberi kompres dingin.
15. Memberi kompres hangat.
16. Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.
17. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya
18. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.
SISTEM PENILAIAN

• Penilaian Harian
• UTS
• UAS
• Uji Kompetensi (sebelum Prakerin)
• USBN
• UNBK
• UKK (Uji Kompetensi Keahlian)
PELAPORAN HASIL BELAJAR
Kriteria Ketuntasan Minimal Tunggal (KKM Tunggal) untuk
pengetahuan dan keterampilan: 70, sikap spiritual (KI-1)
dan sikap sosial (KI-2) minimal baik (B)

Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas,


guru BK, guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan
guru PPKn.

Rentang penilaian pengetahuan dan keterampilan yaitu:


• 70-80 : Cukup
• 81-90 : Baik
• 91-100 : Sangat Baik

Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai


KKM Ideal (100%) adalah dengan cara REMIDI
KENAIKAN KELAS

• Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat


Dewan Pendidik bagi satuan pendidikan yang
menggunakan system paket.
• Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus
mengulang seluruh mata pelajaran di tingkat
tersebut.
• Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran atau pada akhir semester genap
• Ketentuan Kenaikan kelas didasarkan pada hasil
penilaian yang dilakukan pada semester ganjil dan
genap
• Peserta didik yang dinyatakan naik ke kelas XI apabila
yang bersangkutan memiliki :
• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
• Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.(berdasarkan hasil
penilaian sikap pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, PKN).
• Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK.
• Tidak memiliki lebih dari tiga mata pelajaran (mata pelajaran
A, B, dan C1) yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil
dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
• Jumlah kehadiran peserta didik dalam satu tahun pelajaran
tidak kurang dari 90 %.
• Peserta Didik dinyatakan naik ke kelas XII apabila yang
bersangkutan memiliki :
• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
• Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.(berdasarkan hasil
penilaian sikap pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, PKN).
• Mata pelajaran (mata pelajaran A, B, dan C1) yang tidak
mencapai Ketuntasan belajar Minimal (KKM) maksimal 3 (Tiga)
mata Pelajaran
• Jumlah kehadiran peserta didik dalam satu tahun pelajaran
tidak kurang dari 90 %.
• Tuntas dalam melaksanakan Prakerin
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
di SMK setelah:
• menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
• memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran;
• lulus ujian sekolah/madrasah; dan
• lulus Ujian Nasional.
MUTASI

Persyaratan Mutasi Keluar


• Surat permohonan pindah keluar dari orang tua/ wali
bermaterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah)
• Lunas tanggungan Administrasi
• Surat Mutasi
• Surat Keterangan kesediaan ditempati baru
• Foto copy raport lengkap dan dilegalisir oleh Kepala
Sekolah
• Surat Keterangan pindah keluar (ditandatangani oleh
Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kota madya) dan
TandaTangan Dinas Pendidikan Tingkat Propinsi
setempat jika berasal dari luar Propinsi.
Persyaratan Mutasi Masuk
• Surat Keterangan pindah keluar dari sekolah asal
(dengan jurusan yang sama yaitu keperawatan)
• Raport asli dan Foto Copy yang dilegalisir kepala
sekolah asal
• Surat keterangan kekurangan pagu dan pelaporan ke
Dinas Pendidikan Kota/ Propinsi
• Surat Permohonan pindah masuk dari orang tua/wali
bermaterai Rp.6000,-
• Surat permohonan pindah masuk (ditandatangani oleh
Kepsek, Ka. Seksi Dinas Pendidikan Kotamadya) dan
tandatangan Dinas Pendidikan Tk. Propinsi setempat jika
berasal dari luar Propinsi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai