Anda di halaman 1dari 20

Pendekatan dan Model

Pengembangan
Kurikulum
Penyusunan
kurikulum baru

Penyempurnaan
kurikulum yang
sudah ada
Pendekatan
Pengembangan
Kurikulum

Pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau


sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum.
1. Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran
Kurikulum disusun dengan berorientasi pada bahan pelajaran dan tidak ada ketentuan
yang pasti dalam menentukan bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan.

2. Pendekatan berorientasi pada tujuan


Pendekatan pengembangan kurikulum dengan menempatkan rumusan atau penetapan
tujuan yang hendak dicapai dalam posisi sentral
(Tujuan adalah pemberi arah dalam pelaksanaan proses belajar mengajar)

3. Pendekatan dengan Organisasi Bahan (Subject Matter Curriculum)

Pendekatan ini penekanannya pada mata pelajaran-mata pelajaran secara terpisah-


pisah, misalnya: Sejarah, Ilmu Bumi, Biologi, Berhitung.
(Mata pelajaran ini tidak berhubungan satu sama lain)
4. Pendekatan dengan Pola Correlated Curriculum
Mengelompokkan beberapa mata pelajaran (bahan) yang seiring, yang bisa secara
dekat berhubungan.

5. Pendekatan Pola Integrated Curriculum


Menekankan pada keutuhan kebutuhan
(tidak hanya melalui mata pelajaran yang terpisah-pisah, namun harus dijalin suatu
keutuhan yang meniadakan batasan tertentu dari masing-masing bahan pelajaran)

6. Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi


Rancangan pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan berdasarkan persyaratan-
persyaratan berupa standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja.

Contoh : kompetensi di SMK.


Model Konsep
Pengembangan
Kurikulum
1. Subjek Akademik

• Menggunakan bidang studi atau mata pelajaran sebagai dasar organisasi kurikulum

• Mengutamakan penguasaan bahan dan proses dalam disiplin ilmu tertentu.

• Memperhatikan proses belajar yang dilakukan siswa

• Dilakukan dengan cara menetapkan terlebih dahulu mata pelajaran apa yang harus
dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk (persiapan) pengembangan disiplin
ilmu.

• Perkembangan kurikulum subjek akademik memiliki tiga pendekatan, yaitu :

1. Melanjutkan pendekatan struktur pengetahuan.


2. Studi bersifat integratif.
3. Pendekatan yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah fundamentalis.
2. Humanistik

• Berpusat pada siswa (student centered)

• Mengutamakan perkembangan afektif siswa sebagai prasyarat dan sebagai bagian


integral dari proses belajar (prioritasnya adalah pengalaman belajar yang diarahkan
terhadap tanggapan minat, kebutuhan dan kemampuan anak)

• Guru diharapkan dapat membangun hubungan emosional yang baik dengan peserta
didiknya untuk perkembangan individu peserta, melalui :
1. Mendengar pandangan realitas peserta didik secara komprehensif,
2. Menghormati individu peserta didik,
3. Tampil alamiah, otentik, tidak dibuat-buat,
4. Menciptakan situasi yang mendorong peserta didik untuk mencari dan
mengembangkan pemecahan sendiri.
3. Teknologis

Teknologi yang diterapkan kurikulum

Kurikulum sebagai rencana yang Teknologi dalam model dan prosedur


sistematis merupakan penggunaan untuk pengembangan konstruksi dan
berbagai perangkat dan media evaluasi materi kurikulum dan
sistem pembelajaran
4. Rekonstruksionisme

• Memperhatikan hubungan kurikulum dengan sosial masyarakat dan politik


perkembangan ekonomi

• Penyusunan dan pengembangan kurikulum harus bertitik tolak dari problem yang
dihadapi dalam masyarakat.

• Bertujuan untuk menghadapkan peserta didik pada berbagai permasalahan


manusia dan kemanusian.
Menghadapkan para peserta didik pada tantangan,
ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan
yang dihadapi manusia

Mencari keselarasan antara tujuan-tujuan nasional


dengan tujuan peserta didik.

Disusun seperti roda

Keterlibatan para peserta didik terutama dalam memilih,


menyusun, dan menilai bahan yang akan diujikan
5. Accountability (The Accountability Approach)
• Pertanggungjawaban lembaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya kepada
masyarakat

• Pertama kalinya diperkenalkan Frederick Taylor dalam bidang industri pada


permulaan abad ini. Pendekatannya, yang kelak dikenal sebagai “scientific
management” atau manajemen ilmiah
6. Pendekatan Pembangunan Nasional
• Pendekatan ini mengandung tiga unsur :

Pendidikan
Pendidikan Pendidikan sebagai alat keterampilan praktis
kewarganegaraan pembangunan nasional bagi kehidupan sehari-
hari
Model
Pengembangan
Kurikulum
a. Model Ralph Tyler

Organisasi
Tujuan Proses Evaluasi
Pengalaman
Pendidikan Pembelajaran Pembelajaran
Belajar

1 2 3 4

a. Model Ralph Tyler


b. Model Administratif

Pengembangan kurikulum ini ide awal dan pelaksanaannya dimulai dari para pejabat
tingkat atas pembuat keputusan dan kebijakan berkaitan dengan pengembangan
kurikulum

c. Model Grass Roots

• Pengembangan kurikulum model ini


kebalikan dari model administratif.

• Model Grass Roots merupakan model


pengembangan kurikulum yang dimulai dari
arus bawah
d. Model Demonstrasi

• Model pengembangan
kurikulum ini idenya datang
dari bawah (grass roots).

• Semula merupakan suatu upaya


inovasi kurikulum dalam skala
kecil yang selanjutnya
digunakan dalam skala yang
lebih luas, tetapi dalam
prosesnya sering mendapat
tantangan atau ketidaksetujuan
dari pihak-pihak tertentu.
e. Model Miller - Seller

Model pengembangan kurikulum Miller-Seller dilakukan dengan tahapan


pengembangan sebagai berikut:

Klarifikasi Orientasi Kurikulum

Pengembangan Tujuan

Identifikasi Model Mengajar

Implementasi
f. Model Taba

Model Taba merupakan modifikasi dari model Tyler. Modifikasi


tersebut penekanannya terutama pada pemusatan perhatian guru.
g. Model Beauchamp

Anda mungkin juga menyukai