Buku Panduan Akademik Tahun 2014 ini merupakan panduan resmi yang dikeluarkan
oleh pengelola Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM yang berisi
penjelasan tentang kelembagaan program studi, sistem pendidikan, tata laksana pendidikan,
kurikulum dan silabus, dan jumlah kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan program
Diploma III pada Program Studi D-III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM.
Kurikulum Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan beserta silabus dari seluruh
mata kuliah yang disajikan dimaksudkan agar dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
mengetahui isi/content dari masing masing mata kuliah, mengetahui keterkaitan antara satu
mata kuliah dengan mata kuliah lainnya, yang akan bermanfaat dalam merencanakan
program pendidikannya. Demi efektifitas kegiatan belajar mengajar maka pengambilan mata
kuliah pada Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan dilakukan dengan sistem paket
yang berlaku sama untuk seluruh mahasiswa angkatan 2014.
Hal-hal lain tentang Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi
UGM dan penyelenggaran pendidikan yang belum tercantum dalam Buku Panduan Akademik
Tahun 2014 ini dapat diperoleh melalui aturan lain yang berlaku baik di tingkat Universitas,
Sekolah Vokasi maupun Program Studi.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KELEMBAGAAN
A. Sejarah dan Perkembangan
B. Visi, Misi, dan Tujuan
C. Kelembagaan
D. Tenaga Pendidik
E. Kemahasiswaan
F. Alumni
BAB III SISTEM PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
B. Sistem Kredit Semester (SKS)
C. Penilaian Prestasi Akademik
D. Evaluasi Studi dan Batas Waktu Studi
E. Kegiatan Pendidikan
BAB IV TATA LAKSANA PENDIDIKAN
A. Pendaftaran
B. Registrasi Mahasiswa
C. Keterlambatan Mendaftar
D. Cuti Kuliah
E. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
F. Sanksi Akademik
G. Tata tertib Ujian Sisipan dan Ujian Akhir
H. Administrasi Akademik
BAB V KURIKULUM DAN SILABUS
A. Profil Lulusan
B. Kompetensi Lulusan
C. Daftar Mata Kuliah
D. Silabus
3
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II KELEMBAGAAN
5
C. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Visi
Visi Program Diploma III Pengelolaan Hutan adalah menjadi program pendidikan
terapan unggulan di bidang pengelolaan hutan.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan terapan untuk menyiapkan sumber daya manusia
profesional di bidang pengelolaan hutan yang bermoral, berintegritas, jujur, dan
beretos kerja tinggi.
b. Mengembangkan penelitian terapan di bidang pengelolaan hutan yang dapat menjadi
rujukan bagi pemerintah dan praktisi kehutanan.
c. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pengelolaan hutan serta
mengupayakan penggunaannya untuk menjamin kelestarian hutan dan
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang professional di bidang pengelolaan hutan yang memiliki
dedikasi dan etos kerja tinggi, tangguh, mandiri dan berjiwa pemimpin di bidang
pengelolaan hutan.
2. Menghasilkan penelitian terapan di bidang pengelolaan hutan yang berkualitas dan
diakui oleh para pihak.
3. Mengembangkan jejaring dan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada para pihak di bidang pengelolaan hutan dengan mitra lokal,
nasional dan internasional.
D. KELEMBAGAAN
Sejak berdiri pada tahun 1994 sampai dengan saat ini, berikut adalah nama Ketua
Program Studi D III Pengelolaan Hutan:
Periode Tahun Nama Kaprodi
I 1996 s.d. 1998 Ir. Anwar Bale
II 1998 s.d. 2006 Ir. Anwar Bale
III 2006 s.d. 2009 Ir. Budi Murdawa
IV 2009 s.d. 2011 Dr. Senawi SNHB., MP.
V 2011 s.d. 2013 Teguh Yuwono, S. Hut, MSc.
VI 2013 s.d. 2017 Wiyono, S.Hut., M.Si.
Untuk periode kepengurusan tahun 2013 2017, berdasarkan SK. Rektor UGM No.
409/P/SK/HT/2013, tanggal 27 April 2011 berikut ini adalah kelembagaan program Diploma
III Pengelolaan Hutan, yaitu:
1. Ketua Program Studi : Wiyono, S.Hut., M.Si.
2. Sekretaris : Singgih Utomo, S.Hut., M.Sc.
3. PUMK : Hevy cahyaningsih, SE.
4. Administrasi Akademik : Sulistyorini, SE., & Sutianto
5. Pembantu Umum : Ahmad effendi, A. Md.
6. Instruktur : Edy Firmanto, A.Md.
Norma Aji Candra Dewi, A.Md.
6
E. TENAGA PENDIDIK
Tenaga Pendidik (dosen) Program Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM
terdiri dari dosen program Diploma Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM, dosen Fakultas
Kehutanan, dosen dari fakultas lain di lingkungan UGM serta tenaga ahli atau praktisi yang
berasal dari instansi lain. Berikut ini daftar dosen dan matakuliah yang diampu:
7
Ilmu Tanah Hutan
Penyuluhan Kehutanan
21. Priyono Suryanto, Dr. M.P., S. Hut. Agroforestry
22. Puji Lestari, S.Hut. Pengenalan Pohon
Kesuburan Tanah
Perlindungan Hutan
Teknik Persemaian
23. Ridha Mashudi Wibowo, M.Hum, Drs Bahasa Indonesia
24. Ris Hadi Purwanto, Dr., M.Sc., Ir. Pengaturan Hasil Hutan
Perencanaan Kehutanan
25. Rohman, MP, S.Hut Inventarisasi Hutan
Pengaturan Hasil Hutan
26. Sahid, Dr., M.Si, Ir Ilmu Ukur Tanah dan Perpetaan
27. Senawi, Dr. MP, Drs. Ilmu Ukur Tanah dan Perpetaan
Pengembangan Diri & Kepemimpinan
28. Sigit Sunarto, Dr. M.Sc., S.Hut. Hasil Hutan Non Kayu
29. Silvi Nur Oktalina, MSi, S.Hut Pengantar Ekonomi Kehutanan
Pembelanjaan Perusahaan Hutan
Ilmu Ukur Kayu
Inventarisasi Hutan
Pengaturan Hasil Hutan
30. Singgih Utomo, S.Hut., M.Sc. Silvika
Silvikultur
Agroforestry
Silvikultur Hutan Alam/Tanaman
Teknik Penanaman
31. Siswantoyo D, MS, Ir Pengantar Ilmu Kehutanan
Pembelanjaan Perusahaan Hutan
Pengantar Ekonomi Kehutanan
32. Soewarno Hasan Bahri, M.S., Ir. Ekologi Hutan
33. Sri Astuti Soedjoko, Ir Konservasi Tanah dan Air
Pengelolaan DAS
34. Suginingsih, MP, Ir Silvika
Teknik Persemaian
35. Sukirno DP, MP, Ir Teknik Persemaian
Teknik Penanaman
36. Supriyandono, M.Sc. Ir Pengelolaan DAS
37. Sri Rahayu, Dr. Ir. Perlindungan Hutan
38. Sri Danarto, M.Agr.Sc., Ir. Pemuliaan Pohon
39. Syarif Hidayatullah, M.Ag., M.A. Agama Islam
40. Teguh Yuwono, M.Sc., S.Hut. Perencanaan Hutan
Pemanenan Hasil Hutan
Keteknikan Kehutanan
Kehutanan Sosial
UU/Peraturan Kehutanan
8
41. Widyanto Dwi Nugroho, Dr., M.Agr.Sc., S.Hut. Pengolahan Kayu
Ilmu Kayu
42. Winastuti DA, Dr. MP, Dra. Fisiologi Pohon
43. Wiyono, M.Si, Drs. Pengenalan Pohon
44. Wiyono, M.Si., S.Hut. Manajemen Hutan
Perencanaan Kehutanan
Keteknikan Kehutanan
Antropologi Masyarakat Desa
Kehutanan Sosial
45. WW Winarni, M.P, Ir. Pemuliaan Pohon
F. KEMAHASISWAAN
Berdasarkan data penerimaan mahasiswa baru, minat calon mahasiswa program studi D
III Pengelolaan Hutan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang cukup
mengembirakan. Sebagai gambaran, berikut ini adalah data jumlah mahasiswa Program Studi
D III Pengelolaan Hutan selama 5 tahun terakhir:
Angkatan Mahasiswa
2009 78
2010 94
2011 91
2012 92
2013 107
2014 99
G. ALUMNI
Sejak berdiri tahun 1994 sampai dengan wisuda periode IV bulan Agustus 2013, D III
Pengelolaan Hutan telah berhasil meluluskan Ahli Madya sebanyak 1.210 orang. Berikut ini
adalah sebaran jumlah wisudawan Program Studi D III Pengelolaan Hutan sejak tahun 1994
sampai dengan tahun 2013:
Tahun Wisudawan
1994 2004 810
2005/2006 75
2006/2007 40
2007/2008 31
9
2008/2009 28
2009/2010 33
2010/2011 26
2011/2012 52
2012/2013 87
2013/2014 89
Total 1.271
Tujuan utama penyelenggaraan pendidikan Program Studi Diploma III Pengelolaan
hutan adalah untuk menghasilkan lulusan yang profesional di bidang kehutanan. Untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan memberikan
peluang bagi para mahasiswa semester akhir dan alumni untuk mengikuti sertifikasi profesi
kehutanan. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan bekerja sama
dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kehutanan Indonsia (LSP-RINO) telah berhasil
mensertifikasi 15 mahasiswa/alumni dengan kualifikasi kompetensi Penguji Mutu Bibit 13
orang dan Basic/Operator SIG 2 orang.
Para alumni Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan umumnya bekerja menjadi
PNS tenaga teknis pada Kementerian Kehutanan, Kementerian non Kehutanan, dan Dinas
Kehutanan Propinsi/Kabupaten, serta sebagai tenaga teknis pada perusahaan kehutanan
(IUPHHK-HA/HT), Konsultan, LSM, dan wirausaha di bidang kehutanan. Pada tahun 2013,
sebanyak 17 alumni D III Pengelolaan Hutan diterima di Kementerian Kehutanan Indonesia
dari 25 formasi yang diterima atau sekitar 68%.
10
BAB III SISTEM PENDIDIKAN
Sesuai dengan panduan penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) oleh DIKTI
untuk meningkatkan kualitas lulusan maka paradigma pembelajaran yang diselenggarakan
bergeser dari teacher-centered learning (dosen berperan sentral dan cenderung satu arah) ke
student-centered learning (dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa lebih berperan aktif).
Dalam prosesnya, sesuai dengan strategi dan sistem pendidikan sekolah vokasi yang
mengarah pada pembentukan tenaga terampil, maka dalam proses pembelajaran mahasiswa
porsi kegiatan praktikum dan praktek lebih besar dibandingkan porsi kuliah (teori).
A. Tujuan Pendidikan
a. Tujuan Umum Pendidikan Diploma / Vokasi
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkepribadian Indonesia, dan memiliki kemampuan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
2. Menghasilkan lulusan yang berintegritas tinggi, berwawasan luas, kritis, kreatif,
inovatif, dan tanggap terhadap perubahan masyarakat.
11
penyelenggaraan program. Di dalam prakteknya, untuk meningkatkan efektivitas perkuliahan,
sistem pengambilan mata kuliah dalam pembelajaran di Diploma III Pengelolaan diarahkan
dengan sistem paket mata kuliah yang diambil oleh seluruh mahasiswa pada tiap-tiap
semester.
S a tu S KS a da la h ta ta r a n penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh
selama 1 semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan
atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh
sekitar 1 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 2 jam ke gi a ta n m a n di ri .
Penyu s u nan, perencanaan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan
SKS sebagai tolok ukur beban akademik mahasiswa.
Apabila mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan pengajaran secara tidak sah
(tida k melapor) dan masih tercantum dalam daftar peserta kuliah atau kegiatan
pengajaran, maka pada akhir semester mahasiswa diberikan nilai E. Nilai TL (tidak
lengkap) di beri ka n kepada mahasiswa yang tidak secara lengkap memenuhi unsur-
u ns u r kri te ri a pe ni l a i an atau belu m menyelesaikan semua tugas. Mahasiswa yang
mendapatkan nilai TL untuk suatu mata kuliah diharapkan segera melengkapi kekurangannya
dengan berkonsultasi pada dosen pengampu.
12
tidak memenuhi kriteria di bawah ini:
a. Jumlah sks minimal 110
b. IPK minimal 2,25
c. Jumlah sks dengan nilai D kurang dari 25%
d. Tidak memiliki nilai E
tidak diperkenankan melanjutkan studi.
Jumlah hasil kali bobot SKS dengan nilai bobot masing-masing mata
kuliah/praktikum
IP = ------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah SKS seluruh mata kuliah/praktikum
Contoh : Seorang mahasiswa mengambil 5 (lima) mata kuliah dengan hasil ujian
masing-masing sbb :
13
3. Kelulusan
Untuk menyelesaikan program studinya mahasiswa Diploma III Pengelolaan Hutan
harus menempuh minimal 115 SKS dengan sistem paket selama 6 semester. Syarat
kelulusan untuk meraih gelar Ahli Madya adalah s ebagai beri ku t (Peratu ran Akadem i k
Sekolah Vokasi pasal 66 :
a. Telah memenuhi beban 115 SKS,
b. IPK minimal 2,25 tanpa nilai E
c. Nilai D < 25 % dari beban SKS yang ditempuh
d. Telah menyelesaikan praktek magang, penelitian Tugas Akhir, ujian Tugas Akhir, serta
mengumpulkan hardcopy Tugas Akhir yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas
Akhir dan Dosen Penguji.
e. Nilai mata kuliah Pancasila dan Agama minimal C.
4. Wisuda
Penyerahan ijazah Ahli Madya untuk program Diploma Pengelolaan Hutan dilakukan
pada saat wisuda. Waktu wisuda mengikuti ketentuan dari universits yang dijadwalkan setiap
bulan November, Februari, Mei dan Agustus setiap tahunnya. Sebelum menerima ijazah,
setelah yudisium, mahasiswa berhak mendapatkan surat keterangan lulus (SKL) dari Sekolah
Vokasi. Untuk dapat mengikuti wisuda mahasiswa harus menyerahkan beberapa persyaratan
yang ditetapkan. Tahap-tahap yang dilakukan oleh calon wisudawan antara lain:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa UGM pada semester yang bersangkutan akan diwisuda
b. Membayar uang pendaftara upacara wisuda
c. Mendaftarkan diri dengan melengkapi:
Formulir data wisudawan, setelah diisi dan ditempeli pas foto ukuran 3 x 4 cm
(hitam putih dengan warna dasar gelap, kertas dop, menghadap lurus ke depan,
kedua daun telinga harus kelihatan bagi yang ditak berjilbab, dan tidak memakai
kacamata hitam); formulir data wisudawan dapat diisi dan dicetak secara on-line
melalui alamat http://sia.ugm.ac.id/wisuda setelah mendapatkan username dan
password yang diberikan operator program studi. Pas foto wisudawan harus di-
upload melalui fasilitas yang tersedia untuk keperluan pencetakan buku wisuda.
Formulir bon pinjam toga
Surat keterangan bebas pinjam buku perpustakaan Pusat UGM dan Fakultas
Kehutanan UGM
Fotokopi bukti penyetoran uang pendaftaran wisuda
Dua lembar formulir data wisudawan yang telah diisi (asli dan fotocopy).
14
Setiap calon wisudawan diperbolehkan membawa keluarganya pada waktu upacara
wisuda maksimum 2 (dua) orang. Untuk menjaga khidmatnya upacara wisuda maka
diberlakukan ketentuan:
a. Hanya fotografer Sekolah Vokasi dan Program Studi D III Pengelolaan Hutan yang
diperkenankan mengambil gambar untuk memotret wisudawan
b. Wisudawan tidak diperkenankan menghidupkan handphone, merokok dan atau
meninggalkan tempat tanpa izin selama upacara berlangsung.
Untuk mengikuti wisuda mahasiswa harus terlebih dahulu dinyatakan lulus dalam forum
yudisium di program studi Pengelolaan Hutan serta memenuhi persyaratan administrasi dan
kelengkapan dokumen yang ditentukan oleh universitas dalam pengumuman tersendiri.
E. Kegiatan Pendidikan
Kegiatan akademik meliputi kegiatan kuliah, praktikum, praktek lapangan, magang dan
penyusunan tugas akhir. Kegiatan kuliah dibagi menjadi kegiatan tatap muka di kelas dan
kegiatan di luar kelas. Kegiatan kuliah tatap muka di kelas adalah proses interaksi dosen dan
mahasiswa dalam rangka transfer ilmu pengetahuan, diskusi dan kegiatan-kegiatan
sejenis yang dilaksanakan dalam ruangan/ kelas. Kegiatan di luar kelas adalah proses
pengalihan ilmu pengetahuan, diskusi yang melibatkan mahasiswa ikut serta di suatu
tempat atau wilayah untuk m emantapkan proses pendalaman kuliah yang diterima di
dalam kelas.
Praktikum dan/atau praktek lapangan merupakan kegiatan akademik yang
bersifat pendalaman dan pengu ji an teo ri - teo ri yang di pero le h di kelas u ntu k
dikembangkan sehingga lebih memberikan keyakinan dan ketrampilan kepada
mahasiswa peserta didik. Tugas akhir merupakan pengamatan maupun penelitian secara
u tu h mulai dari mengidentifikasi masalah dan atau merumuskan masalah
pe ne li tian dan hipotesis, metodologi dan analisis data, penulisan laporan
penelitian dan mempertanggungjawabkan hasil secara akademik. Topik dipilih
s e suai dengan bidang yang diminati. Kegiatan akademik Program Studi D III
Pe nge lo la a n h u ta n di l aksanakan berdasarkan kalender akademik yang ditentukan oleh
Universitas.
15
dengan lama waktu setiap jam kuliah 50 menit. Untuk mata kuliah dengan bobot 2
SKS, kuliah dilaksanakan 2 jam kuliah atau 2 x 50 menit setiap minggu. Mata
kuliah dengan bobot SKS 1,2 adalah mata kuliah dengan bobot 1 SKS yang disertai
dengan 2 SKS untuk praktikum.
b. Praktikum yaitu kegiatan di laboratorium atau di lapangan yang setara dengan beban
1 SKS dan harus dikerjakan sendiri oleh mahasiswa. Kegiatan praktikum dipimpin
oleh asisten di bawah bimbingan dosen pengasuh mata kuliah yang
bersangkutan. Dalam pelaksanaannya, asisten dapat dibantu oleh beberapa Co
Assisten (Co-Ass). Tidak ada satu bagian kecil pun dari acara praktikum yang boleh
ditinggalkan oleh mahasiswa. Setiap hasil acara praktikum harus ditanda
ta n gani o leh C o-As s . S etelah s em u a ac ara prakti ku m diselesaikan,
mahasiswa diharuskan mempertanggung-ja wa bka n h as i lnya. Ke gia tan i ni
di na makan respo nsi . Bagi mah asiswa yang tidak dapat menyelesaikan
acara praktikumnya pada waktu yang telah ditentukan akan diberi nilai TL.
c. Apabila dalam pelaksanaan kuliah atau praktikum ada mahasiswa (perorangan
atau kelompok) yang merusakkan peralata n/pe rle ngka pa n ku li ah atau
pra k ti ku m m a ka mahasiswa (perorangan atau kelompok) yang bersangkutan wajib
mengganti/memperbaiki peralatan/perlengkapan tersebut. Nilai praktikum atau
nilai akhir mata kuliah tidak dapat keluar apabila kewajiban tersebut belum
dipenuhi. Aturan ini berlaku juga sewaktu mahasiswa melaksanakan praktek
lapangan.
2. Praktek Lapangan
Di samping kuliah dan praktikum, mahasiswa Program Diploma III Pengelolaan Hutan
Sekolah Vokasi UGM juga harus melaksanakan praktek lapangan. Kegiatan praktek
l a p a n g a n bertujuan untuk memperkaya atau mencocokkan teori ya ng di pe ro l e h da r i
ku li a h / pra kti k u m de nga n pra kte k kehutanan di lapangan. Oleh karena itu sangat
penting artinya bagi mahasiswa untuk membentuk kemampuan berkarya.
Kegiatan praktek mahasiswa Program Diploma III Pengelolaan Sekolah Vokasi UGM
bersifat wajib yaitu: Praktek Pengantar Ilmu Kehutanan (Prakte k PIK) yang
dilaksanakan pada akhir semester ke -1; Praktek Pengenalan Hutan yang dilaksanakan pada
akhir semester ke-2, Praktek Pengelolaan Hutan yang dilaksanakan pada akhir semester ke-4,
Praktek Perencanaan Hutan Lestari yang dilaksanakan pada akhir semester ke-5, dan Praktek
Kerja Lapangan (Magang Kerja) yang dilaksanakan pada semester ke-6. Selain itu
mahasiswa juga diwajibkan untuk menyusun Tugas Akhir (TA) yang dapat dilaksanakan
bersama-sama dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Magang Kerja) atau
sebelum/sesudahnya.
16
Praktek Magang Kerja dilaksanakan selama 2 bulan kalender.
Praktek magang kerja di lokasi perusahaan berupa bekerja secara penuh waktu sesuai
dengan instruksi lembaga yang menjadi obyek magang kerja dengan bimbingan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL-Magang Kerja), yang terdiri atas DPL dari personel staf
perusahaan lokasi magang kerja dan Dosen di Program Studi D III Pengelolaan Hutan. Setelah
mengikuti praktek magang kerja dan dinyatakan lulus, selain mendapatkan pengalaman kerja
secara nyata mahasiswa yang bersangkutan akan menerima sertifikat magang kerja dari
institusi/perusahaan lokasi magang kerja.
17
BAB IV TATA LAKSANA PENDIDIKAN
A. PENDAFTARAN
Seleksi Masuk mahasiswa baru Program Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi
dilakukan secara terpadu bersama-sama dengan Program Diploma yang lain dalam Sekolah
Vokasi. Sistem penyaringan mahasiswa baru Program Diploma Sekolah Vokasi UGM dapat
dilaksanakan melalui 5 jalur, yaitu:
18
4. Penelusuran Bibit Unggul Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Kejuruan
(PBUSMAK)
PBUSMAK merupakan seleksi baggi siswa-siswi SMA, MA, dan SMK untuk memasuki
Program Diploma Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melalui program seleksi
administrasi akademik sebagai upaya untuk menjaring calon mahasiswa UGM yang memiliki
kemampuan akademik, ketrampilan dan kematangan pribadi, yang ditunjukkan dengan
prestasi yang telah dicapai di sekolah. Siswa yang diusulkan merupakan 25% siswa terbaik di
kelasnya pada semester lima atau 75% terbaik pada semester emapt untuk siswa kelas
akselerasi. Pengusulan calon disertai dengan fotokopi raport mulai semester satu sampai
lima (sampai semester empat bagi siswa akselersi) yang disahkan oleh Kepala Sekolah, serta
Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah, yang menyatakan bahwa calon tersebut akan dapat
tekun dan berhasil dalam menyelesaikan pendidikan di Program Diploma Sekolah Voksi
Universitas Gadjah Mada. Kemampuan membayar biaya pendidikan yang dibuktikan dengan
Surat Kesanggupan orangtua calon untuk membayar biaya pendidikan sampai selesai.
B. REGISTRASI MAHASISWA
1. Mahasiswa baru
Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan sesuai dengan proses di Universitas Gadjah
Mada (Lihat petunjuk pendaftaran universitas di Kantor Direktorat Adminsitrasi Aakademik
(DAA) UGM).
2. Mahasiswa lama
Berkenaan dengan proses registrasi mahasiswa lama, berikut ini adalah prosedur
yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan registrasi ulang (Peraturan
Akademik Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Pasal 35):
(1) Mahasiswa wajib melakukan pendaftaran ulang secara administratif dan akademik
sesuai jadwal kalender akademik;
a. Daftar ulang mahasiswa wajib memenuhi persyaratan peraturan universitas;
b. Pendaftaran ulang dilakukan ke bank yang ditunjuk Universitas ke alamat Rekening
rector UGM untuk mendapatkan password yang digunakan untuk KRS secara online.
c. Daftar ulang mahasiswa yang cuti, harus mendapatkan ijin aktif kembali dari Rektor
atas usul Direktur SekolahVokasi;
d. Mahasiswa yang terlambat mendaftar ulang harus mendapat ijin dari Direktur
sekolah Vokasi;
e. Keterlambatan daftar ulang paling lama 3 minggu dan setelah mendapatkan ijin
keterlambatan dari prodi/departemen harus melakukan pembayaran sesuai dengan
aturan Universitas.
19
f. Mahasiswa yang mengajukan ijin penundaan pembayaran harus mendapat ijin dari
Direktur Sekolah Vokasi dan harus melakukan pembayaran maksimal 2 bulan
setelah ijin diberikan.
(2) Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang pada waktu yang ditentukan, maka kehilangan
hak-haknya sebagai mahasiswa aktif;
(3) Bagi mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang dan tidak mendapatkan ijin
cuti, apabila akan aktif kembali diberlakukan aturan sebagai berikut :
a. Masa tidak aktif tetap diperhitungkan sebagai masa studi;
b. Wajib membayar biaya pendidikan selama yang bersangkutan tidak melakukan
pendaftaran ulang.
(4) Bagi mahasiswa yang terputus studinya kurang dari dua tahun harus melampirkan
Surat Ijin Aktif Kembali dari Dekan dan mahasiswa yang terputus studinya lebih dari
dua tahun harus melampirkan Surat Ijin Aktif Kembali dari Rektor.
C. CUTI KULIAH
Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ijin cuti studi kepada Ketua Program Studi
D III Pengelolaan Hutan atau Rektor, setelah lolos dari evaluasi 2 semester pertama. Ijin cuti
selama 1 sampai 2 semester diajukan kepada Ketua Program Studi Diploma III Pengelolaan
Hutan dan Sekolah Vokasi, sedang ijin cuti lebih dari 2 semester diajukan ke pa d a Re ktor
a ta s us u la n Di re ktur Se ko la h V o kas i . Permohonan cuti diajukan paling lambat satu bulan
sebelum masa pendaftaran semester terkait berakhir (Peraturan Akademik Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada Pasal 26).
Menjelang berakhirnya masa cuti stu di selesai, mahasiswa diharuskan
mengajukan permohonan aktif kembali sesuai dengan prosedur permohonan cuti. Bila cuti
studi kurang dari 2 semester, permohonan aktif kembali diajukan kepada Ketua program
studi D III Pengelolaan Hutan dan sekolah vokasi, s e d a n g k a n bila cuti studi lebih dari 2
semester permohonan aktif kembali diajukan kepada Rektor. Apabila permohonan aktif
di a ju kan lebi h dari 3 tah u n terh i tu ng dari s aat yang bersangkutan telah mendapat
ijin tidak aktif, maka mahasiswa kehilangan haknya untuk melanjutkan studi di
Universitas Gadjah Mada.
Selama cuti studi, semua kegiatan pendidikan mahasiswa (kalau ada) tidak
diperhitungkan dalam evaluasi hasil studi. Persyaratan aktif kembali setelah cuti ialah :
1. Kartu mahasiswa terakhir,
2. Surat izin tidak aktif kuliah,
3. Surat izin aktif kembali
4. Mendaftarkan diri di Direktorat Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada
sesuai dengan ketentuanyang berlaku.
20
(2) Perpanjangan masa studi yang dimohon oleh mahasiswa harus diajukan dalam waktu 2
(dua) bulan sebelum semester terkait dimulai dan telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Akademik,Ketua Departemen dan Direktur;
(3) Evaluasi perpanjangan studi mahasiswa dilakukan pada tingkat Universitas dipimpin oleh
Wakil Rektor yang membidangi akademik atas nama Rektor bersama Direktur dan Ketua
Departemen terkait untuk menetapkan keputusan atas permohonan mahasiswa
bersangkutan;
(4) Jika ijin perpanjangan studi dikabulkan maka pemohon menerima surat ijin aktif kuliah
kembali dari Direktorat Administrasi Akademik atas nama Rektor sebagai dasar daftar
ulang sebelum kuliah pada semester berikutnya dimulai;
(5) Mahasiswa yang diperpanjang masa studinya diwajibkan membayar biaya pendidikan
sesuai aturan yang berlaku;
(6) Perpanjangan masa studi diberikan untuk 1 semester, maksimal 2 (dua) kali
perpanjangan.
a. Hak-hak Mahasiswa
1. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang memenuhi standar akademik yang
berlaku di Program Studi D III Pengelolaan Hutan.
2. Menggunakan fasilitas akademik yang telah ada dan tersedia dengan tetap
berpedoman pada peraturan yang berlaku.
21
3. Mendapatkan pengakuan atas prestasi akademik yang diraih untuk kepentingan di
dalam maupun di luar kampus sebagaimana ketentuan-ketentuan umum.
4. Mendapatkan perlindungan atas kebebasan mimbar akademik yang dilakukan, sesuai
dengan etika akademik yang berlaku di UGM
5. Mendapatkan upaya-upaya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa yang
dipersiapkan oleh program studi, sekolah vokasi maupun universitas
6. Mendapatkan jaminan asuransi kesehatan selama yang bersangkutan menjadi
mahasiswa Program Studi D III Pengelolaan Hutan
7. Mendapatkan pelayanan yang profesional dan proporsional dari Sekolah Vokasi dan
universitas
8. Mahasiswa berhak meminta klarifikasi atau menyampaikan komplain terhadap
kebijakan dan pelayanan yang ada melalui seksi akademik dan kemahasiswaan aau
kotak saran yang tersedia.
b. Kewajiban Mahasiswa
1. Ikut menanggung pembiayaan pendidikan dan biaya-biaya lain yang diatur oleh
Program Studi dan/ atau universitas kecuali mahasiswa yang cuti studi
2. Menjaga ketertiban, ketenangan dan kedisiplinan guna m endu ku n g
terwujudnya suasana kegiatan proses pembelajaran yang kondusif.
3. Menunjukkan perilaku yang sopan, penuh tanggung jawab serta mempunyai etika
yang tinggi dalam menjaga nama baik almamater fakultas dan universitas.
4. Ikut menumbuhkan budaya akademik dalam pergaulan di kampus maupun di luar
kampus sehingga mampu mewujudkan Program Studi D III Pengelolaan Hutan, dan
Sekolah Vokasi UGM sebagai salah satu sumber pendidikan dan kebudayaan.
5. Senantiasa membantu pihak program studi dan universitas serta s elu ruh
jajarannya dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
6. Meningkatkan kemampuan intelektual dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi , kemampuan akademik dan sosial, kemampuan
berkarya, agar dapat memberikan rasa aman kepada pih ak-pih ak yang
memerlukan tenaga dan keahliannya.
7. Tetap menjaga dan menghormati nama besar UGM setelah yang bersangkutan
menyelesaikan studi dan mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat.
G. SANKSI AKADEMIK
Mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan atau pelanggaran akademik akan
diberi sanksi akademik. Contoh kecurangan atau pelanggaran yang dimaksud misalnya:
1. Mengerjakan ujian atau laporan praktek atau laporan penelitian untuk
mahasiswa lain.
2. Bekerja sama dalam mengerjakan soal ujian.
3. Menjiplak/meniru hasil penelitian orang lain.
4. Melanggar kode etik pendidikan yang lain
5. Memalsu nilai ujian atau praktikum.
22
yang berat bervariasi dari pengenaan skors untuk satu atau beberapa semester sampai
dikeluarkan dari Program Studi D III Pengelolaan Hutan. Selama mahasiswa menjalani
skorsing, waktu skors diperhitungkan dalam evaluasi masa studi. Pelanggaran dan
sanksi akademik selengkapnya diatur dalam Peraturan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada pasal 77.
23
yang keluar ruangan, tidak diperbolehkan mengikuti ujian.
b. Mengetahui nomor urut absen yang digunakan sebagai nomor tempat duduk (nomor
urut absen dapat dilihat di papan pengumuman)
c. Berpakaian sopan dan rapi, tidak bersandal, tidak berkaos tanpa krah, tidak berjaket
di dalam ruang ujian.
d. Duduk pada tempat duduk yang sesuai dengan nomor urut absen.
e. Membawa KARTU UJIAN AKHIR, yang sah dan berlaku pada semester yang
bersangkutan.
f. Membawa Kartu Mahasiswa yang sah dan masih berlaku.
g. Menempuh ujian untuk matakuliah yang tercantum pada kartu ujian. Mata ujian
ditempuh yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam KARTU UJIAN AKHIR
dinyatakan tidak syah.
h. Menandatangani Daftar Hadir Ujian.
i. Menjaga ketenangan dan ketertiban pelaksanaan ujian.
j. Menyerahkan pekerjaan ujian sebelum meninggalkan ruang ujian.
k. Melapor ke Akademik Program Studi D III Pengelolaan Hutan maksimal setengah
jam sebelum ujian matakuliah tersebut di m u lai , apabi la pada h ar i dan jam
yang sama menempuh ujian dua matakuliah (tumbukan)
Peserta ujian yang diketahui berbuat curang, akan langsung dicatat dan dilaporkan di
berita acara. Peserta ujian yang terbukti berbuat curang dalam ujian akan
mendapatkan sanksi akademik.
3. Ujian Susulan
(1) Ujian susulan hanya dapat diselenggarakan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat
khusus;
(2) Hal-hal yang bersifat khusus yaitu:
a. Calon peserta adalah duta universitas yang mengikuti event ilmu pengetahuan,
olahraga, dan kesenian baik nasional-regional-internasional;
b. Orang tua kandung/saudara kandung/suami/isteri/anak meninggal dunia, yang
dibuktikan dengan surat kematian dari kantor lurah dan atau rumah sakit;
c. Bencana alam;
d. Sakit dengan bukti surat keterangan dari dokter;
(3) Waktu dan teknis pelaksanaan ujian susulan ditentukan oleh Ketua Program Studi.
24
4. Ujian Perbaikan
I. ADMINISTRASI AKADEMIK
Pelaksanaan administrasi akademik diatur pada tingkat Program studi, Sekolah
Vokasi, dan Universitas. Administrasi akademik berada dalam sat u sistem , yang
me rupaka n fasi litas pe ndukun g dalam perencanaan, pengorganisasia n dan evaluasi
pelaksanaan pendidikan. Secara administras i memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh Universitas, Sekolah Vokasi, dan program studi, membayar biaya kuliah,
mengisi KRS, dan ketentuan-ketentuan lain. Besaran biaya kuliah ditentukan sesuai
aturan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
1. Persyaratan Administrasi
Dalam pelaksanaan kegiatan akademik, ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu :
a. Petunjuk dan ketentuan
Kalender akademik yang memuat: tata waktu permulaan dan akhir kegiatan kuliah,
periode pelaksanaan ujian, waktu pengumuman hasil ujian.
Daftar Jenis, kedudukan dan sifat mata kuliah sesuai dengan jenjangnya, serta
bobot SKS untuk masing masing mata kuliah tersebut.
25
a. Persiapan Pendaftaran
Mengingat pengisian KRS dilakukan secara online, maka mahasiswa harus
mengetahui jadwal pengisina KRS yang telah ditentukan Universitas. KRS online
terkait dengan buka-tutup Portal SIA UGM yang sepenuhnya dikendalikan Direktorat
Administrasi Akademik UGM, sehingga Program Studi tidak memiliki kewenangan
untuk mengeluarkan izin keterlambatan KRS.
26
BAB V KURIKULUM DAN SILABUS
Memasuki abad XXI pendidikan tinggi dihadapkan pada perubahan yang sangat cepat
disemua sektor kehidupan, khususnya dunia kerja. Perubahan itu mendorong pendidikan
tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan adaptasi dan kreativitas agar dapat
mengikuti perubahan dan perkembangan yang cepat tersebut. Secara eksplisit pendidikan
tinggi perlu melakukan perubahan paradigma dalam penyusunan kurikulumnya yaitu tidak
hanya memfokuskan pada isi yang harus dipelajari, tetapi lebih menitikberatkan pada
kemampuan apa yang harus dimiliki lulusan, sehingga dapat menghadapi kehidupan masa
depan dengan lebih baik. Perubahan orientasi kurikulum secara mendasar dilakukan dengan
menggunakan landasan empat pilar pendidikan yaitu: learning to know, learning to do,
learning to live to gether, dan learning to be. Di samping itu perubahan juga dilandasi oleh
pandangan belajar seumur hidup (learning throughout life).
Sesuai dengan paparan di atas, luaran hasil pendidikan tidak lagi berupa kemampuan
minimal penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi lebih diarahkan untuk
memberikan kompetensi kepada lulusan untuk dapat melakukan seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang kehutanan.
A. PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan Program S t u d i Diploma III Pengelolaan Hutan adalah sebagai berikut:
1. Teknisi Bina Hutan dan Rehabilitasi Lahan (Kementerian Kehutanan, Pemerintah
Daerah, BUMN dan BUMS Kehutanan)
2. Teknisi Perencanaan Kehutanan (Kementerian Kehutanan, BUMN dan BUMS
Kehutanan)
3. Pengendali Ekosistem Hutan (Kementerian Kehutanan)
4. Polisi Hutan (Kementerian Kehutanan, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMS
Kehutanan)
5. Wiraswasta / Pengusaha
6. LSM dan Konsultan di bidang kehutanan dan lingkungan
B. KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Lulusan Program S t u d i Diploma III Pengelolaan Hutan adalah sebagai
berikut:
1. Kompetensi Utama :
a. Integritas (etika dan moral)
b. Kemampuan rehabilitasi hutan dan lahan
c. Kemampuan manajemen hutan
d. Kemampuan pengolahan hasil hutan
e. Keterampilan survei, inventarisasi, dan pemetaan
f. Komunikasi dan pemberdayaan masyarakat
g. Kepemimpinan dan manajerial
h. Problem solving
2. Kompetensi Pendukung :
a. Teknik silvikultur intensif
27
b. Teknik Sistem Informasi Spasial Kehutanan
c. Jaringan (networking)
3. Kompetensi lainnya :
a. Survival
Semester II
No. Kode Mata kuliah SKS
Total Kuliah Praktikum
1 DKT 107 Ilmu tanah hutan 3 1 2
2 DKT 108 Silvikultur umum 3 1 2
3 DKT 109 Teknik persemaian 2 1 1
4 DKT 110 Teknik Penanaman 2 1 1
5 DKT 111 Ilmu ukur kayu 3 1 2
6 DKT 112 Ilmu ukur tanah dan perpetaan 3 1 2
7 DKT 113 Fisiologi Pohon 2 1 1
8 DKT 114 Praktek pengenalan hutan 2 0 2
Jumlah 20 7 13
Semester III
No. Kode Mata kuliah SKS
Total Kuliah Praktikum
1 DKT 201 Silvikultur Hutan Tanaman 3 1 2
2 DKT 202 Kesuburan Tanah 3 1 2
3 DKT 203 Inventarisasi Hutan 3 1 2
4 DKT 204 Manajemen Hutan 2 2 0
5 DKT 205 Pengantar Ekonomi Kehutanan 2 2 0
6 DKT 206 Undang-undang/Peraturan Kehutanan 2 2 0
7 DKT 207 Ilmu Kayu 3 1 2
8 DKT 208 Konservasi Tanah dan Air 3 1 2
Jumlah 21 11 10
28
Semester IV
No. Kode Mata kuliah SKS
Total Kuliah Praktikum
1 DKT 209 Perencanaan Kehutanan 3 1 2
2 DKT 210 Keteknikan Kehutanan 3 1 2
3 DKT 211 Pengaturan Hasil Hutan 2 2 0
4 DKT 212 Silvikultur Hutan Alam 3 1 2
5 DKT 213 Perlindungan Hutan 3 1 2
6 DKT 214 Pemuliaan pohon 3 1 2
7 DKT 215 Penyuluhan Kehutanan 2 1 1
8 DKT 216 Pengolahan Kayu 3 1 2
Jumlah 22 9 13
Semester V
No. Kode Mata kuliah SKS
Total Kuliah Praktikum
1 DKT 301 Pembelanjaan Hutan 2 2 0
2 DKT 302 Kehutanan Sosial 2 2 0
3 DKT 303 Agroforestry 2 1 1
4 DKTPengolahan
304 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai 2 2 0
5 DKT 305 Pemanenan Hasil Hutan 3 1 2
6 DKT 306 Hasil Hutan Non Kayu 2 1 1
7 DKT 307 Antropologi Masyarakat Desa 2 2 0
8 DKT 308 Praktek Pengelolaan Hutan 3 0 3
9 DKT 309 Praktek Perencanaan Hutan 3 0 3
Jumlah 21 11 10
Semester VI
No. Kode Mata kuliah SKS
Total Kuliah Praktikum
1 DKT 351 Magang /Praktek Kerja 4 0 4
2 DKT 352 Tugas Akhir 4 0 4
Jumlah 8 0 8
Jumlah total 115 50 65
29
D. SILABUS
1. UNU 100 Agama SKS : 2 (2,0)
Kompetensi :
Mengajarkan dasar-dasar keimanan, perilaku keimanan, dan toleransi hidup antar
umat beragama.
Silabus :
Dasar-dasar keimanan, hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia,
implementasi keimanan dalam kehidupan bernegara, keimanan dalam pelestarian
alam dan lingkungan hidup, keimanan dan kesetaraan gender, penerapan keimanan
dalam kehidupan ekonomi masyarakat, serta toleransi antar umat beragama.
Dosen Pengampu :
Syarif Hidayatullah, M.Ag., M.A.
30
Dosen Pengampu :
1. Ir. Siswantoyo, M.S.
2. Ir. Budi Murdawa.
31
Dosen Pengampu :
1. Drs. Wiyono, M.Si.
2. Ir. Dwi T. Adriyanti, M.P.
3. Puji Lestari, S.Hut.
32
meningkatkan pemahaman terhadap bagaimana seharusnya memperlakukan
bawahannya.
Silabus :
Pengertian dasar-dasar, manajemen dalam unit pengelolaan hutan. Dasar-dasar
kepemimpinan yang efektif mencakup: batasan/definisi, dinamika kepribadian, fungsi
dan tipe kepemimpinan, kaderisasi, keterbatasan, peningkatan kualitas, mengendalikan
konflik dihubungkan dengan aplikasi pelaksanaan kegiatan dalam unit pengelolaan
hutan.
Acuan :
1. Mangunhardjana Sj. A. M. 1997. Kepemimpinan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
2. Sjak Abi. 1990. Kepemimpinan Manajer (Exsistensinya dalam Perilaku
Organisasi).
3. Gitosudarmo, I. Sudita I.N., 1997. Perilaku Keorganisasian. BPFE. Yogyakarta
Dosen Pengampu :
1. Dr. Senawi
2. Ir. Siswantoyo, MS.
33
2. Eko Prasetyo, S.Hut., M.Sc.
3. Prasetyo Nugroho, S.Hut., M.Sc.
34
penanaman, jarak tanam, tanaman sela, tanaman penekan pertumbuhan
gulma/alang-alang, tanaman pinggir, pemupukan, penyiapan lahan (mekanis,
herbisida, manual), dll
Silabus
Pengertian hutan tanaman dan teknik pembuatan tanaman, kedudukan teknik
penanaman dengan matakuliah lain, perencanaan pembangunan dan penerapan teknik
pembuatan tanaman, macam dan metoda pembuatan tanaman hutan, benih dan sumber
benih, penilaian mutu benih, Teknik penyiapan lahan tanaman, teknik pemancangan ajir
dan pembuatan lubang tanaman, teknik penanaman bibit, teknik pemeliharaan
tanaman, evaluasi tanaman, penanganan dan penanggulanan serangan hama dan
penyakit pada tanaman muda, pengorganisasian dan pengawasan pembuatan tanaman.
Acuan
1. Burley, J. and P.K Wood, 1976. A Manual on Species and Provenance Research with
Particular Reference to Tropics., Tropical Forestry papers No. 10 Department of
Forestry Commenwealth Forestry Institut University of Oxford
2. Dwiyanto, D. 2005. Rencana Program Dan Kegiatan Pembelajaran Semester Mata
Ajaran Kebijakan Arkeologi, Faklutas Ilmu Budaya-UGM
3. Evan., J. 1982. Plantation Forestry in The Tropics. Clarendon Press, Oxford
4. Nyland. R. D., 1996. Silviculturre: Concepts and Applications. The Mc-Graw-Hill
Companies, Inc. New-York
5. Smith. D.M., B.C. Larson, M.J. Kelty and P.M.S. Ashton. 1997. The Practise of Silvicultur:
Applied Forest Ecology., John Wiley&Sons. Inc. New-York.
6. Toumey W., and C.F. Kortain, 1967. Seedling and Planting in the Prectice of Forestr. A
Manual for the Guidance of Forestry Students, Nurserymen, Forest Owners and
Farmers. New York, USA.
Dosen Pengampu :
1. Ir. Sukirno DP, M.P.
2. Singgih Utomo, S.Hut., M.Sc.
35
Jenderal Kehutanan.
Dosen Pengampu :
1. Ir. Budi Murdawa
2. Silvi Nur Oktalina, S.Hut. M.Si.
15. DKT 112 Ilmu Ukur Tanah & Perpetaan SKS : 3 (1,2)
Kompetensi :
Sesudah mengikuti perkuliahan dan praktikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu
memahami cara-cara pengukuran suatu wilayah baik secara teoritis maupun
nonteoritis, mengolah data hasil pengukuran lapangan dan sekaligus m e m e ta k ka n
s e s u a i dengan kai dah karto graf i secara manual maupun digital. Untuk
mendukung pengelolaan ekosistem pemberdaya hutan.
Silabus :
Dasar-dasar pengukuran dan pemetaan, pengenalan dan pengguanaan peralatan
GPS (Global Positioning System) sistem koordinat dan proyeksi peta, pengukuran
horizontal dan vertikal, pengolahan data untuk pemetaan baik manual maupun digital
sesuai dengan kaidah kartografi, skala peta dan klasifikasi serta interpretasi peta.
Acuan :
1. Ateng Sutisna, 2002. Aplikasi GPS Dalam Membangun GIS, Gramedia. Jakarta.
2. Robinson AH, JL Marison, PC Mucreke, Aj Kimerling and SC,k Guptil, 2002. Element
of Cartography. Third Ed. A Willey Int. New York.
3. Soetomo Wongsotjitro, 1997. Ilmu Ukur Tanah Cetakan ke 3. Tarsito, Bandung.
Dosen Pengampu :
1. Dr. Ir. Sahid, M.Si.
2. Wahyu Wardhana, S.Hut., M.Sc.
36
2. Ir. Handoyo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc.
3. Yeni Widyana Nurchahyani, S.Hut., M.Sc.
37
Acuan :
1. Binkley, D. 1986. Forest Nutrition Management. John Wiley & Son. 290 pp.
2. Bowen, G.D. & Nambiar, E.K.S. 1984. Nutrition of plantation forest. Academic
Press. 516 pp.
3. Foth, H.D. & Ellis, B.G. 1988. Soil Fertility. John Willey & Son Inc. 212 pp.
4. Mengel, K. & Kirkby, E.A. 1988. Principles of PlantNutrition. International
Potash Ins. 593.
5. Prichet, W.L. 1979. Properties and Management of Forest Soils. John Wiley & Sons
Inc. 500 pp.
Dosen Pengampu :
1. Dr. Ir. Haryono Supriyo, M.Agr.
2. Daryono Prehaten, S.Hut., M.For.
3. Puji Lestari, S.Hut.
38
hutan. Administrasi kelengkapan perencanaan hutan, PK 1PK2 sampai dengan PK 10.
Manajemen kegiatan pengusahaan; tanaman pemeliharaan/[enjarangan, pemanenan,
pengelolaan pasca panen. Studi kasus pembelajaran di Kelas Perusahaan hutan Jati dan
hutan alam (tropical rain forest) di Luar Jawa.
Silabus :
Pendahuluan mengenai hutan tanaman, hutan yang baik atau buruk, cara mengukur
volume pon, menaksir volume dengan table WvW, menaksir dk, Kayu bakar dan
Kayu pe rkakas , kelas h u tan, perencanaan h u tan, riap dan pemanenan hasil
hutan,rencana pengelolaan hutan.
Acuan :
1. Davis, 1986. Forest Management
2. Osmaston,1966. Forest Management
3. Duerr, 1979. Forest Resource Management Decision Making
4. Principles&Cases
Dosen Pengampu :
1. Ir. Djuwadi, M.S.
2. Wiyono, S.Hut, M.Si.
39
Co. New York.
Dosen Pengampu :
1. Ir. Siswantoyo, M.S.
2. Silvi Nur Oktalina, S.Hut, M.Si.
Dosen Pengampu :
1. Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc.
2. Bowo Dwi Siswoko, S.Hut., M.Si.
40
University Press. Yogyakarta.
2. Soenardi, 1999. Struktur dan Sifat Kayu jilid I. Sifat-sifat Makroskopis dan
Identifikasi Kayu. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
3. Soenardi, 1999. Struktur dan Sifat Kayu jilid II. Asal dan Perkemb angan Sel Kayu
dan Dinding Sel Kayu Dewasa. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan UGM.
Yogyakarta.
4. Soenardi, 1999. Struktur dan Sifat Kayu jilid III. Anatomi Kayu Daun dan Anatomi
Kayu Jarum. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Dosen Pengampu :
1. Harry Praptoyo, S.Hut., M.P.,
2. Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc.
41
Bigraf Publishing, Yogyakarta.
Dosen Pengampu :
1. Dr. Ris Hadi Purwanto
2. Teguh Yuwono, S.Hut, MSc
3. Wiyono, S.Hut, Msi
42
2. Rohman, S.Hut, MP
3. Silvi Nur Oktalina, S.Hut, M.Si.
4. Wiyono, S.Hut., M.Si.
43
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat me ne ra n gka n
permasalahan yang terjadi dalam hubungannya dengan kerusakan hutan,
penyebab kerusakan dan cara pengendalian/pencegahan.
Silabus :
Pe ngertia n , lingku p da n pri nsi p perlindu nga n hu ta n. Deskripsi dan klasifikasi
gejala kerusakan dan pengaruhnya terhadap produktivitas hutan yang disebabkan oleh
patogen, hama, gulma, kenakaran hutan, satwa, dan penggembalaan liar.
Acuan :
1. Halwey, R.C. dan P.W. Stickel. 1948. Forest Protection. 2nded John Wiley and
Sons. New York
2. Sumardi dan SM Widyastuti. 2003. Dasar-dasar Perlindungan Hutan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Dosen Pengampu :
1. Dr. Sri Rahayu
2. Puji Lestari, S.Hut.
44
2. Kartasaputra, AG.1988.Teknologi Penyuluhan Pertanian. Dina Aksara. Jakarta.
3. Sim D. and Hemi HA. 1987. Forestry Extension Methods.FAO Forester Paper. Rome.
4. Suharno L. 1992. Penyuluhan, Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga.
Jakarta.
Dosen Pengampu :
1. Dr. Ir. Lies Rahayu WF., M.P.
2. K. Fajar Wianti,. S.Hut, M.Si.
Prasetyo Nugroho, S.Hut., M.Sc.
45
Dosen Pengampu :
1. Ir. Siswantoyo Dipodiningrat, M.S.
2. Silvi Nur Oktalina, S.Hut, M.Si.
46
ekonomi dalam P-DAS di Indonesia,memahami fungsi dan metode hidrologis dalam
Monitoring dan Evaluasi P-DAS.
Silabus :
Konsep P-DAS, Perencanaan P-DAS, Perencanaan P-DAS di Indonesia, Klasifikasi
Kemampuan Lahan dalam P-DAS, Klasifikasi Kesesuaian Lahan dalam P-DAS,
Ekonomi P-DAS, Monitoring dan Evaluasi P-DAS dari Aspek Hidrologi.
Acuan :
1. Brooks, K.N., P.F. Ffolliott, H.M. Gregersen, dan J.L. T h a m e s , 1992 . Hydrology
a n d t h e M a n a g e me n t o f Watersheds. Iowa State University Press, Ames, Iowa,
USA.
2. Fletcher, J.R. dan R.G. Gibb. 1990. Land Resource Survey Handbook For Soil
Conservation Planning in Indonesia. Ministry of Forestry, Directorate General
Reforestation and Land Rehabilitation, Indonesia and The Department o f
S c i e nti fi c and Indu strial Researc h DSIR Land Resources Palmerstone
North, New Zealand.
3. . 1994. Pedoman Penyusunan Pola Rehbilitasi Lahan dan Konservasi Tanah
Daerah Aliran Sungai. Kpts. Dirjen RRL No. 073/Kpts/V/1994. Departemen
Kehutanan, Jakarta.
Dosen Pengampu :
1. Ir. Supriyandono, M.Sc.
2. Ir. Sri Astuti Soejoko
3. Prasetyo Nugroho, S.Hut., M.Sc.
47
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Dosen Pengampu :
1. Dr. Nunuk Supriyatno
2. Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc.
48
Acuan :
1. Anonim, 1973. Beberapa Catatan Tentang Jelutung. Ditjen Kehutanan. Dit.
Pemasaran. Proyek Penyusunan Kertas Kerja Hasil Hutan Non Kayu. Jakarta.
2. , 1976. Vademecum Kehutanan Indonesia. Ditjen Kehutanan-Deptan. Jakarta.
3. , 1987. Proceding Lokakarya Rotan. Kerjasama IDRC Dengan BPPK. Dephut.
Jakarta.
4. , 1994. Strategi Penelitian Bambu Indonesia. Makalah Sarasehan Penelitian
Bambu Indonesia. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Bogor.
5. , 1995. HHNK. Abstrak Hutan dan Kehutanan. Pusdok-Info Manggala Wanabakti.
Dept. Kehutanan Jakarta.
6. , 1996. Himpunan Pedoman Kerja Bidang Produksi Hutan. PHT 39. Seri Produksi
96. Perum Perhutani. Jakarta.
7. , 1999. Undang-Undang Tentang Kehutanan No. 41/1999. Dephut. Jakarta.
8. , 2000. Sutera Alam Indonesia. Yayasan Sarana Wanajaya. Jakarta.
9. Guenther, E. 1987a. Minyak Atsiri Jilid IV (Terjemahan). Penerbit UI Press. Jakarta.
10. Kasmudjo, 1982. Pengantar Pengolahan Minyak Kayu Putih. Penerbit Yayasan
Pembina Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta.
11. , 1985. Pengantar Pengolahan Gondorukem, Penerbit Yayasan Pembina Fakultas
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
12. Ketaren, 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Penerbit P.P. Balai Pustaka. Jakarta.
13. , 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak. Penerbit UI Press. Jakarta.
14. Lemmeus, 1992. Dye and Tannin Producing Plant. Resources of South East Asia.
15. Soeryanto, 1976. Penelitian Soga Batik. Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.
Yogyakarta.
16. Yoesoef, M. 1976. Lak. Seri Kuliah Hasil Hutan Non Kayu. Yayasan Pembina Fak.
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
17. Zolinger, H. 1987. Color Chemistry. Syntheces Properties and Aplications of Organic
Dye and Pigmen. Verlaggesell Schaft mb. HD 6940. Wienheim. F.R. of Germany.
Dosen pengampu :
1. Ir. Kasmudjo,Ms
2. Dr. Sigit Sunarta,S.Hut.,M.Sc
3. Agus Ngadianto,S.Hut.,M.Sc
49
Silabus :
Pembenihan dan pemuliaan tanaman hutan, pembuatan tanaman hutan, perlindungan
hutan, pembukaan wilayah hutan, penebangan/pemanena n hasil hutan, TPK dan
Administrasi hasil hutan.
Acuan : Buku Panduan Praktek Pengelolaan Hutan
Dosen Pengampu :
Tim dosen
50