Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.

Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan


sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan


dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan


prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang


berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, Ruang olahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan


dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 1


tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar
pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang


berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan


dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan


prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang


berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan


dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan


besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 2


berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik. Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan
keuangan yang hanya tergantung dari dana BOS dari Pusat dan sumbangan
sukarela Wali Murid SMK Negeri 1Parigi yang tidak banyak dan kemampuan
ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik
diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMK Negeri 1
Parigi menjadi sekolah pilihan masyarakat di Parigi Moutong dan sekitarnya.
Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah
berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan
dapat tercapai.

B. DASAR KEBIJAKAN
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintan Daerah

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021


Tentang Standar Nasional Pendidikan menggantikan secara
keseluruhan terkait Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang telah
diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
menjadi tidak berlaku lagi.

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 3


1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015
tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13


Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16


tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50


Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39


Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018

a. Lampiran I, tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

b. Lampiran II, tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Isi Pendidikan dasar dan Menengah,

c. Lampiran III, tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

d. Lampiran IV, tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Penilaian Pendidikan.

e. Lampiran V tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

f. Lampian VI tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Sarana Dan Prasarana

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 4


g. Lampian VII tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Pengelolaan

h. Lampian VI tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah


Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan mengenai
Standar Biaya Operasional

7. Perdirjen Dikdasmen No 464/D.D5/ KR/2018 tentang kopetensi inti


(KI) dan kopetensi dasar (KD)

8. Perdirjen Dikdasmen No 07/D.D5/KK/2018 tentang struktur


kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK)

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014


tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014


tentang Ekstra kurikuler;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014


tentang Kepramukaan

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014


tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014


tentang Muatan Lokal;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun


2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun


2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 tahun


2014 tentang Evaluasi Kurikulum;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun


2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015


tentang Penumbuhan Budi Pekerti;

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 5


19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah

21. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang


Pendidikan dasar dan Menengah dari BSNP Tahun 2006

22. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor


156928/MPK.A/ KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal
Implementasi Kurikulum 2013.

23. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri No 420/176/SJ dan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tgl
9 Januari 2014 perihal Implementasi kurikulum 2013.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan


pembelajaran sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada SMK Negeri 1 Parigi.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMK Negeri 1 Parigi untuk
menyusun dokumen 1 Kurikulum SMK Negeri 1 Parigi.

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 6


BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BESARNYA
NO KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN TANTANGAN
NYATA
1 Standar Isi : Kurikulum
1.1 Kurikulum 90% memenuhi standar 1.Kurikulum 100% memenuhi 10%
Nasional Pendidikan( perangkat standar nasional pendidikan
pembelajaran sudah disusun untuk (Perangkat pembelajaran sudah
kelas X,XI,XII semua mata pelajaran) disusun untuk kelas X, XI, XII
1.2 Program Pendidikan Berbasis semua mata pelajaran) 90 %
Keunggulan Lokal dan Global (PBKL) 2.Adanya program PBKL disekolah
baru 10 % untuk mendukung tujuan sekolah
yang berbudaya dan ramah 50 %
lingkungan
1.3 Masih menjalankan sistim paket dan 3.Menjalankan sistim paket dan
moving class SKS dan sudah moving kelas
2 Pengembangan Proses Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum 1.Proses pembelajaran sudah 30%
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 70% guru pendidikan , yaitu 100% guru
melaksanakan CTL melaksanakan CTL 60%
2.2 Guru yang menggunakan media ICT 2.Sudah 100% guru mampu
dalam pembelajaran 40% menggunaka media ICT
3 Standar Kelulusan:
3.1 Prestasi akademik lulusan belum 1.Prestasi akademik lulusan KKM 30%
memenuhi standar nasional (rata-rata memenuhi standar nasional (KKM NUAN 5 %
KKM 70% dan rata-rata NUAN 6,5 ) 100 % dan rata-rata NUAN 7,0)
3.2 Prestasi non akademik sekolah masih 2.Prestasi non akademik sekolah
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tinggi (rata-rata mencapai 2 tingkat
tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 7


BESARNYA
NO KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN TANTANGAN
NYATA
4 Pengembangan pendidikan dan tenaga
kependidikan:
1.1 Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan 10%
terdapat 90% memenuhi standar terdapat 100% sudah memenuhi
nasional pendidikan standar nasional pendidikan
5 Pengembangan prasarana dan sarana :
5.1 Prasarana, sarana ,media 25%
pembelajaran, bahan ajar, sumber Prasarana, sarana ,media
belajar terdapat rata-rata 75 % pembelajaran , bahan ajar, sumber
memenuhi standar nasional belajar 100 % memenuhi standar
pendidikan Nasional Pendidikan 80%
5.2 Perlengkapan Almari dikelas baru 20% Perlengkapan Almari dikelas ada
100 %
6 Pengembangan pengelolaan:
6.1 70% fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 100% fungsi-fungsi pengelolaan 30%
memenuhi standar nasional pendidikan sekolah memenuhi standar nasional
pendidikan
7 Pengembangan pembiayaan:
7.1 Pembiayaan sedang( dibawah Pembiayaan memenuhi satandar 50%
Rp.300.000/bln / anak atau sekitar nasional diatas Rp.300.000/bln/anak
50%)
8 Pengembangan penilaian:
8.1 Guru dan sekolah 90% melaksanakan Guru dan sekolah 100% melaksana 10%
sistim penilaian sesuai dengan kan sistim penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau standar tuntutan kurikulum atau standar
nasional pendidikan( belum memenuhi nasional pendidikan
standar nasional )

B. KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

ANALISIS SWOT 1 TAHUN

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 8


TINGKAT KESIAPAN
KRITERIA KESIAPAN
KOMPONEN /FUNGSI DAN FAKTORNYA KONDISI NYATA FAKTOR
(KONDISI IDEAL ) SIAP TDK SIAP
I. RATA-RATA UN MENINGKAT 0.2
A. Proses PBM
1. Faktor internal
a. Administrasi Lengkap Lengkap √
b. Penggunaan metode mengajar Bervariasi Bervariasi √
c. Motivasi guru Tinggi Tinggi √
d. Hubungan guru siswa Sangat akrab Sangat akrab √
e. Motivasi siswa Tinggi Tinggi √
f. Waktu pelajaran Efektif Efektif √
g. Buku pegangan Tinggi Rendah √
h. Media dan alat peraga Bervariasi Rendah √
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik Nyaman Kurang nyaman √
b. Lingkungan Sosial Kondusif Kondusif √
c. Dana Tersedia Tersedia √
d. Laboratorium / Bengkel Tersedia Belum memadai √
B. Fungsi Kurikulum
1. Faktor Internal
a. Dokumen kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
b. Setandar kompetensi / Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
c. Silabus / Mapel Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
d. Rencana dan program pelaksanaan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
Kurikulum
e. Rencana dan program evaluasi Ada dan lengkap Belum lengkap √
kurikulum
f. Pedoman pengembangan kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
g. Tim pengembang Kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
2. Faktor eksternal
a. Kesesuaian dengan IPTEK tinggi Rendah √
b. Kesesuaian dengan tuntutan tinggi Rendah √
masyarakat
c. Kesesuaian dengan perolehan nilai tinggi Rendah √
d. Kesesuaian dengan karakteristik tinggi tinggi √
siswa
II. KEJUARAAN DIBIDANG AKADEMIK
A. Proses PBM
1. Faktor internal
a. Motivasi guru Tinggi Tinggi √
b. Motivasi siswa Tinggi Sedang √
c. Waktu pelajaran Efektif Efektif √
d. Buku pegangan Tinggi Sedang √
2. Faktor ekternal
a. Dana Tersedia Sedang √
b. Dukungan orang tua Tinggi Rendah √

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 9


TINGKAT KESIAPAN
KRITERIA KESIAPAN
KOMPONEN /FUNGSI DAN FAKTORNYA KONDISI NYATA FAKTOR
(KONDISI IDEAL ) SIAP TDK SIAP
B. Fungsi kurikulum
1. Faktor internal
a. Rencana dan program pelaksanaan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
bimbingan
b. Tim pelaksana kegiatan Ada Ada √
2. Faktor eksternal
a. Kesesuaian dengan tuntutan Tinggi Tinggi √
masyarakat
b. Kesesuaian dengan karakteristik Tinggi Sedang √
siswa
III. KEJUARAAN NON AKADEMIK
A. Proses ektrakurikuler
1. Faktor internal
a. Motivasi siswa Tinggi Tinggi √
b. Motivasi guru Tinggi Tinggi √
c. Kondisi waktu Efektif Efektif √
2. Faktor ekternal
a. Dana Tersedia Kurang √
b. Dukungan orang tua Tinggi Tinggi √
B. Fungsi kurikulum
1. Faktor internal
a. Rencana dan program pelaksanaan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
bimbingan
b. Tim pelaksana kegiatan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
2. Faktor eksternal
a. kesesuaian dengan tuntutan Tinggi Tinggi √
masyarakat
b. kesesuaian dengan karakteristik Tinggi Tinggi √
siswa
IV. PENGADAAN PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
(PBKL)
A. Proses Muatan Lokal ekstrakurikuler
1. Faktor internal
a. administrasi Lengkap Lengkap √
b. Penggunaan metode penerapan Bervariasi Bervariasi √
c. Motivasi guru Tinggi Tinggi √
d. Hubungan guru siswa Akrab Akrab √
e. Motivasi siswa Tinggi Tinggi √
f. Waktu pelaksanaan Efektif Efektif √
g. Buku acuan Tersedia Tersedia √
h. Media dan alat peraga Ada Ada √
i. Kemampuan Kompetensi pembimbing Tinggi sedang √
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik Nyaman Tidak nyaman √
b. Lingkungan Sosial Kondusif Kondusif
c. Dana Tersedia Skala prioritas √

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 10


TINGKAT KESIAPAN
KRITERIA KESIAPAN
KOMPONEN /FUNGSI DAN FAKTORNYA KONDISI NYATA FAKTOR
(KONDISI IDEAL ) SIAP TDK SIAP
B. Fungsi Kurikulum
1.Faktor Internal
a.Dokumen kurikulum Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
b. Setandar kompetensi mata pelajaran Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
c. Silabus / Mapel Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
d. Rencana dan program pelaksanaan Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
Kurikulum
e. Rencana dan program evaluasi Ada dan lengkap Ada dan lengkap √
kurikulum
f. Pedoman pengembangan kurikulum Ada Ada √
h. Tim pengembang KUR Ada Ada √
2. Faktor eksternal
a. Kesesuaian dengan IPTEK Tingggi Tingggi √
b. Kesesuaian dengan tuntutan Tinggi Tinggi √
masyarakat
c. Kesesuaian dengan perolehan nilai Tinggi Tinggi √
d. Kesesuaian dengan karakteristik siswa Tinggi Tinggi √

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 11


C. UPAYA ATAU LANGKAH MEMENUHI KONDISI IDEAL
1. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan
a. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
b. Workshop pemetaan SK dan KD
c. Lokakarya penyusunan silabus dan RPP
d. Seminar, IHT
e. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
2. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
a. Workshop model-model pembelajaran
b. Pengembangan pembelajaran kontektual
c. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
d. IHT
e. Membentuk kelas bilingual.
f. Melaksanakan moving kelas
3. Program Pengembangan Media Pembelaran
a. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape, LCD)
b. Pengadaan media pembelajaran
c. Pengadaan alat multi media/ labor bahasa
d. Pengadaan komputer
4. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Pelatihan internat-multimedia bagi kepala sekolah , guru , TU, dan karyawan , IHT
b. Pelatihan manajemen berbasis sekolah untuk kepala sekolah dan jajarannya dan studi
banding
c. Pemenuhan syarat kwalifikasi guru SMA (S 1)
d. Pengembangan kegiatan MGMP baik di tingkat sekolah , kabupaten, provinsi , atau
nasional
e. Pengembangan penelitian tindakan kelas
f. Pelatihan bahasa inggris
5. Program Pengembangan Manajemen
a. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
b. Pelatihan manajemen dengan standar ISO 9001 (2001)
c. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( untuk aspek: kesiswaan , fasilitas
perpustakaan, penilaian )

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 12


d. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program sekolah dalam
wujud MOU
e. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
6. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
a. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali sumber-
sumber dana yang ada dimasyarakat
b. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
c. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
d. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah
7. Program Pengembangan Penilaian
a. Pengembangan perangkat penilaian
b. Pengembangan bentuk uji kompetensi
c. Pengembangan model dan acuan penilaian
d. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid semester,
dan ulangan akhir semester)
8. Hasil Yang Diharapkan
a. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan Standar
Nasional
b. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat propinsi
c. Terealisasinya prangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
d. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
e. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
(Mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer dan
internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran)
f. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran / sekolah
dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
g. Diimplementasikan model manajemen berbasi sekolah secara penuh
h. Tersusunnya program –program dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah
berstandar Nasional
i. Tersusunnya program-program dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional

ANALISA KONTEK KURIKULUM SMK NEGERI 1 PARIGI 2020-2021 13


BAB III

IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( SNP )

A. STANDAR ISI
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, 1. Belum sepenuhnya mengedepankan 1. Melakukan analisis
Kurikulum Pengembanga perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik kepentingan peserta didik
n Kurikulum kepentingan peserta didik dan 2. Belum memperhatikan karakteristik melalui angket, wawancara,
lingkungannya peserta didik, status sosial, ekonomi penelaahan dari BP, dan tes
2. Beragam dan terpadu dam gender. IQ.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu 3. Sebagian besar telah tanggap 2. Penggalian data karakteristik
pengetahuan, teknologi dan seni terhadap perkembangan ilmu peserta didik, status sosial,
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan pengetahuan, teknologi & seni. ekonomi dan gender dari BP,
5. Menyeluruh dan berkesinambungan 4. Pengembangan kurikulum belum komite sekolah dan Tata
6. Belajar sepanjang hayat melibatkan pemangku kepentingan laksana sekolah.
7. Seimbang kepentingan nasional dan (stakeholders) untuk menjamin 3. Menyediakan sarana dan
kepentingan daerah relevansi pendidikan dengan prasarana serta konsultasi
kebutuhan kehidupan, termasuk di untuk mata pelajaran yang
dalamnya kehidupan belum tanggap terhadap
kemasyarakatan, dunia usaha dan perkembangan ilmu
dunia kerja pengetahuan, teknologi dan
5. Pengembangan kurikulum telah seni
dilakukan secara berkesinambungan 4. Melibatkan pemangku
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
6. Sudah diarahkan pada proses kepentingan (stakeholder)
pengembangan, pembudayaan, dan dalam pengembangan
pemberda-yaan peserta didik yang kurikulum
berlangsung sepanjang hayat 5. Penyempurnaan secara
7. Sudah seimbang berkelanjutan
6. Penyempurnaan secara
berkelanjutan
7. Dipertahankan
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada 1. Belum semua peserta didik 1. Melaksanakan IHT
Pelaksanaan potensi, perkembangan dan kondisi memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum peserta didik untuk menguasai mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu
kompetensi yang berguna bagi dirinya. bebas, dinamis dan menyenangkan. dan menyenangkan serta
Dalam hal ini peserta didik harus 2. Sekolah belum maksimal meningkatkan frekuensi
mendapatkan pelayanan pendidikan melaksanakan kurikulum melalui 5 kegiatan yang memberikan
yang bermutu, serta memperoleh pilar belajar, khususnya pilar belajar kesempatan peserta didik
kesempatan untuk mengekspresikan untuk hidup bersama dan berguna untuk mengekspresikan
dirinya secara bebas, dinamis dan bagi orang lain. dirinya secara bebas, dinamis
menyenangkan Kurikulum dilaksanakan 3. Peserta didik telah mendapatkan dan menyenangkan
dengan menegakkan kelima pilar belajar, pelayanan perbaikan dan pengayaan 2. Dibuat program kurikulum
yaitu (a) belajar untuk beriman dan tetapi belum mendapatkan program yang menekankan pada
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, percepatan sesuai dengan potensi, penegakan pilar belajar
(b) belajar untuk memahami dan tahap perkembangan, dan kondisi tersebut
2. Menghayati, (c) belajar untuk mampu peserta didik. 3. Pelayanan perbaikan dan
melaksanakan dan berbuat secara 4. Sudah sesuai dengan kondisi ideal pengayaan lebih diintensifkan
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
efektif, (d) belajar untuk hidup bersama 5. Pelaksanaan kurikulum telah pada setiap mata pelajaran
dan berguna bagi orang lain, dan (e) menggunakan multistrategi, multi sementara pelaksanaan
belajar untuk membangun dan media dan teknologi namun masih percepatan baru dapat
menemukan jati diri melalui proses sangat terbatas akibat keterbatasan dilaksanakan jika kondisi
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif sarana dan prasarana penunjang dan sudah sesuai dengan syarat
dan menyenangkan. keterbatasan sumber daya manusia. dilaksanakannya program
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan 6. Pelaksanaan kurikulum belum secara percepatan
peserta didik mendapat pelayanan yang optimal dilaksanakan dengan 4. Mempertahankan dan
bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau mendayagunakan kondisi alam, sosial meningkatkan kondisi yang
percepatan sesuai dengan potensi, dan budaya serta kekayaan daerah telah ada
tahap perkembangan, dan kondisi 5. Pengadaan ruang multi media
peserta didik dengan tetap serta menambah sarana dan
memperhatikan keterpaduan prasarana penunjang serta
pengembangan pribadi peserta didik mengadakan pelatihan
yang berdimensi ketuhanan, tentang aplikasi soft skill
keindividuan, kesosialan dan moral untuk mendukung kegiatan
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana pembelajaran
hubungan peserta didik dan pendidik 6. Sosialisasi strategi serta
yang saling menerima dan menghargai, motivasi pendayagunaan
akrab, terbuka, dan hangat dengan kondisi alam, sosial dan
prinsip tutwuri handayani, ingmadya budaya serta kekayaan
mangun karsa, ing ngarsa sung tulada daerah pada proses
(dibelakang memberi daya dan pelaksanaan kurikulum
kekuatan, di tengah membangun kepada guru mata pelajaran.
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai dan
memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, dengan prinsip
alam takambang jadi guru (semua yang
terjadi, tergelar dan berkembang di
masyarakat dan di lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan
sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.

Struktur Daftar mata 1. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal 1. Daftar mata pelajaran dan muatan 1. dikondisikan
Kurikulum pelajaran dan dikem-bangkan dengan berpedoman lokal telah dikembangkan dengan 2. Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal pada standar isi berpedoman pada standar isi lokal sehingga memiliki
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Penetapan 2. Muatan lokal merupakan kegiatan 2. Muatan lokal yang dilaksanakan program PBKL yang
muatan lokal kurikuler yang ditentukan oleh satuan adalah muatan lokal yang diatur oleh terintegrasi pada mata
pada struktur pendidikan untuk mengembangkan pemerintah daerah, yaitu Budaya pelajaran atau melalui
kurikulum kompetensi yang disesuaikan dengan ciri Alam Minang Kabau, dan Pendidikan Muatan Lokal serta
Kegiatan khas dan potensi daerah, termasuk alqur’an dan muatan lokal yang melakukan kajian
pengembanga unggulan daerah, yang materinya tidak dikembangkan sesuai kebutuhan pengembangan SK, KD dan
n diri menjadi bagian dari mata pelajaran sekolah yaitu Keterampilan Indikator Muatan Lokal
3. Pelayanan kegiatan pengembangan diri Pertamanan, dimana muatan lokal ini 3. Menjaring potensi, minat dan
diberikan sesuai dengan potensi, belum memiliki SK, KD dan Indikator bakat peserta didik melalui
kebutuhan, minat dan bakat peserta yang terstruktur. angket dan wawancara serta
didik serta disesuaikan dengan kondisi 3. Belum semua keragaman potensi, menambah jenis dan
sekolah kebutuhan, minat, dan bakat peserta program kegiatan
didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri
pengembangan diri karena
keterbatasan sarana dan prasarana
penunjang serta SDM
Beban Belajar Beban belajar 1. Jumlah jam pelajaran tatap muka per 1. Sekolah memanfaatkan penambahan 1. Dilakukan IHT dengan fokus
untuk kegiatan minggu adalah 46- 50 jam / minggu dan jam sehingga beban belajar kelas X, analisis/pemetaan SK/KD
tatap muka pemanfaatan tambahan 4 jam / minggu XI dan XII adalah 50 jam / minggu untuk menentukan tambahan
perminggu 2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan 2. Hanya sebagian kecil pendidik yang jam pelajaran agar lebih
Beban belajar pembelajaran yang berupa pendalaman memberikan penugasan terstruktur efektif
untuk materi pembelajaran oleh peserta didik 2. Mewajibkan pendidik
Penugasan yang dirancang oleh pendidik untuk menganalisis SK dan KD serta
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Terstruktur mencapai standar kompetensi yang merencanakan bentuk
Beban belajar waktunya ditentukan oleh pendidik kegiatan terstruktur
untuk 3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur 3. Hanya sebagian kecil pendidik yang 3. Mewajibkan pendidik
Kegiatan adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan kegiatan menganalisis SK dan KD serta
Mandiri tidak berupa pendalaman materi mandiri tidak terstruktur mencapai merencanakan bentuk
pembelajaran oleh peserta didik yang standar kompetensi yang waktu kegiatan mandiri tidak
dirancang oleh pendidik untuk penyelesaiannya diatur sendiri oleh terstruktur
Terstruktur peserta didik
Kalender Perhitungan 1. Kalender pendidikan tingkat satuan 1. Kalender pendidikan yang dibuat 1.Sudah sesuai tinggal
Pendidikan minggu efektif pendidikan disusun sesuai dengan oleh sekolah berpedoman dengan memasukkan program
kebutuhan daerah dan karakteristik kalender pendidikan yang khusus yang diprogramkan
sekolah serta mengacu pada standar isi dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan sekolah tanpa mengurangi
Propinsi dengan menyesuaikan pada jumlah minggu efektif
kebutuhan dan program sekolah
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
A SKL SATUAN PENDIDIKAN
1. Hasil analisis bersesuaian dengan visi sekolah √ √ √
2. Hasil analisis bersesuaian dengan misi sekolah √ √ √
3. Hasil analisis bersesuaian dengan tujuan sekolah √ √ √
B SKL KELOMPOK SMK
1. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi keimanan dan ketaqwaan
√ √ √
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kebangsaan dan cinta
tanah air;
√ √ √
3. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi karakter pribadi dan sosial; √ √ √
4. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi literasi; √ √ √
5. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kesehatan jasmani dan
√ √ √
rohani
6. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kreativitas; √ √ √
7. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi estetika √ √ √
8. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kemampuan teknis bidang
keahlian tertentu
√ √ √
9. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kewirausahaan. Pada
√ √ √
bidang dan kompetensi keahlian tertentu
C SKL MATA PELAJARAN
MUATAN NASIONAL (A)
1. Hasil analisis Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti √ √ √
2. Hasil analisis Mapel Pendidikan dan Kewarganegaraan √ √ √
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
3. Hasil analisis Mapel Bahasa Indonesia √ √ √
4. Hasil analisis Mapel Matematika √ √ √
5. Hasil analisis Mapel Bahasa Inggris √ √ √
6. Hasil analisis Mapel Sejarah Indonesia √ √ √
MUATAN KEWILAYAHAN (B)
1. Hasil analisis Mapel Seni Budaya √ √ √
2. Hasil analisis Mapel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. √ √ √
MUATAN PEMINATAN KEJURUAN (C)
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)

1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √


2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga (3 Tahun)

1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √


2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
C. STANDAR PROSES

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

A. PERENCANAAN
1 Silabus Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan 1. Dalam pengembangan silabus 3. Perlu diprogramkan bimbingan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, masih banyak guru yang belum dan pendampingan teknik
Penilaian, Alokasi Waktu, melakukan analisisi SK-KD. membuat silabus mulai dari
Sumber/Bahan/Alat. 2. Dalam penyusunan silabus masih analisis SI sehingga
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil banyak guru melalui proses menghasilkan silabus minimal
pemetaan Standar Isi. mengadopsi dan adaptasi silabus hasil adaptasi dan menyesuaikan
yang sudah ada. dengan karakteristik belajar siswa
2. RPP RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Masih banyak guru menyusun Perlu diadakan workshop dan
Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode RPP tidak melampirkan bimbingan pembuatan RPP
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, instrumen penilaian dan atau
Penilaian belajar, dan sumber belajar. soal yang tercantum dalam RPP
Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri tidak merepresentasikan tujuan
dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan pada RPP.
penutup.
Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan
RPP.
B PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik setiap jumlah peserta didik per Perlu Sosialisasi ke SMP-SMP di
Pelaksanaan: rombongan belajar adalah 32 peserta didik. rombongan belajar adalah < 32 sekitar wilayah SMK Parigi untuk
Rombongan orang mensosialisasikan Kompetensi-
Belajar Kompetensi Keahlian yang ada di
SMK agar calon peserta didik faham
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
benar
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dalam kegiatan pembelajaran guru
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan wajib membawa RPP sebagai
 Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada kontrol dalam pelaksanaan
 Motivasi RPP. pembelajaran.
b. Kegiatan inti Contoh: dalam pemetaan waktu
 eksplorasi pada RPP mengalokasikan
 elaborasi waktu 15 menit, namun
 konfirmasi pelaksanaannya melampaui dari
c. Penutup waktu yang ditetapkan,
sehingga tujuan kegiatan
 Rangkuman
pencapaian Kompetensi tidak
 Penialaian / refleksi
tercapai.
 Umpan balik dan
 Tugas
C PENILAIAN HASILPEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil Hasil penilaian pembelajaran tidak Kepala Sekolah melakukan
pembelajaran untuk mengukur tingkat dilakukan analisis sebagai bahan pemeriksaan dan pemantauan
pencapaian kompetensi peserta didik, serta acuan dalam program perbaikan perkembangan hasil belajar peserta
digunakan sebagai hahan penyusunan proses pembelajaran bagi guru. didik drai guru sebagai info/data
laporan kemajuan hasil belajar, dan ketidakberhasilan peserta didik
memperbaiki proses pembelajaran.
D. STANDAR PENGELOLAAN
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
A VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional √

2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi


sekolah

3. Berorientasi ke masa depan

4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta

lingkungannya
5. Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi
tafsir

B MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah

2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu

tertentu
3. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu
lulusan

4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan

dengan program sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
sehingga dapat ditinjau secara berkala √

C TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi

KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan) √
3. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMK

4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya

D TUJUAN SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung
pencapaian tujuan jangka empat tahunan

2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur
ketercapaiannya √
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S) √
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur

ketercapaiannya
E. STANDAR KEPEMIMPINAN SEKOLAH
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
A KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √
4. Pangkat minimal √
5. Status Guru (Guru SMK) √
6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepala sekolah √
8. Kompetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10. Kompetensi kewirausahaan √
11. Kompetensi supervisi √
12. Kompetensi sosial √
B WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah minimal √
2. Kriteria pengangkatan wakasek √
3. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki √
a. Wakasek Bidang Kurikulum
 kemampuan memimpin √
 kepemilikan keterampilan teknis √
 kemitraan dan kerjasama √
b. Wakasek Bidang Kesiswaan
 kemampuan memimpin √
 kepemilikan keterampilan teknis √
 kemitraan dan kerjasama √
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
c. . Wakasek Bidang Sarana Prasarana
 kemampuan memimpin √
 kepemilikan keterampilan teknis √
 kemitraan dan kerjasama √
d. . Wakasek Bidang Humas
 kemampuan memimpin √
 kepemilikan keterampilan teknis √
 kemitraan dan kerjasama √
F. STANDAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang

mendukung administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang

efisien, efektif dan akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang efisien,

efektif dan mudah diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan

berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga

sekolah di lingkungan sekolah
G. STANDAR PENILAIAN
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

1 Prinsip Sahih, Objektif, Adil, Terpadu, Terbuka, Menyeluruh dan Prinsip penilaian sudah Sekolah belum pernah Sekolah menyiapkan
penilaian berkesinambungan, Sistematis mendekati sahih objektif adil. mengukur tingkat format Prinsip penilaian
Beracuan kriteria, Akuntabel, terpadu. Terbuka pelaksanaan prinsip
menyeluruh dan penilaian
Berkesinambungan
sistematis beracuan kriteria,
akuntabel,

2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik Belum ada data penelaahan Belum teridentifikasi Sekolah menyiapkan
Instrumen memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. instrumen penilaian hasil pemenuhan persyaratan format penelaahan butir
Penilaian belajar substansi, konstruksi, dan soal dan meminta guru
bahasa pada instrumen melakukan telaah butir
penilaian hasil belajar soal sebelum diujikan
kepada peserta didik
Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan 17 komponen yang ada Tidak seluruh guru mengerti Didatangkan
3 dan Prosedur pendidikan, dan pemerintah. dalam mekanisme prosedur Mekanisme dan Prosedur narasumber dengan
penilaian 2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan penilaian sudah penilaian materi Mekanisme dan
pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya dilaksanakan dengan baik Prosedur penilaian
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif
dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui ujian sekolah / madrasah untuk
memper-oleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk
mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan
langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d)
mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari
ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai
perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain
dan sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan
kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat
dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-
nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh
guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain
yang relevan.
10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian
kelompok mata pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri
dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani
oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik
sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran
remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN
dengan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk
dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara Penilaian oleh Pendidik telah
Pendidik berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan terlaksana dengan baik
kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran
Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk Penilaian oleh Satuan Penilaian oleh Satuan Perlu evaluasi yang
5 Satuan menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua Pendidikan sudah terlaksana Pendidikan Belum maksimal mendalam untuk
Pendidikan mata pelajaran terutama pada kenaikan mengevaluasi terutama
kelas dan UN / UAS untuk menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.

H. KONDISI SATUAN PENDIDIKAN


RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
1 Peserta didik latar belakang sosial ekonomi, rata-
rata intake siswa, rata-rata
pencapaian hasil belajar (UN & US),
kecenderungan bakat dan minat,
prestasi yang dicapai dalam
berbagai aktifitas (akademik da non
akademik).
2 Pendidik dan Ketercukupan jumlah, kualifikasi Jumlah Tenaga Pendidik dan Beberapa guru tidak sesuai bidang Pelatihan ICT bagi guru
Tenaga pendidik dan kompetensi pendidik Kependidikan sesuai dengan analisa ajar. BP
Kependidikan Ketercukupan jumlah, kualifikasi kebutuhan pendidik dan Tenaga Jumlah guru = 45 (35 PNS, 10 Pelatihan tentang
tenaga kependidikan dan Kependidikan Honor) Ketata Usahaan,
keterampilan tenaga kependidikan Jumlah BK = 3 Jumlah BK = 1 yang kurang familiar Manajemen
100 % berkualifikasi S-1 dengan TIK
Mengajar sesuai dengan Kompetensi 100 % berkualifikasi S-1
keahliannya 3 orang sudah menyelesaikan S-2
100 % Pendidikan sudah memiliki 65 % sudah lolos sertifikasi.
Sertifikat Pendidik Hampir semuanya bekerja sesuai
Tenaga Kependidikan (TU) sesuai dengan bidangnya (95%)
dengan bidang Keahliannya 95 % familiar dengan TIK.
Personil tenaga kependidikan cukup
lengkap
Semuanya belum sesuai dengan
bidangnya
4 orang TU yang sudah
berkualifikasi S-1
3 Sarana ketersediaan sarana prasarana Semua ruangan berkondisi baik. Dalam pengoperasian internet Pemerintah perlu turun
Prasarana pendukung proses pembelajaran Semua ruang laboratorium ada. masih sering terjadi kemacetan, tangan membantu
Laboratorium TIK sangat komplit. Laboratorium Kompetensi Keahlian melengkapi semua
Fasilitas internet dengan hotspot. belum memenuhi syarat sarana yang
Ada website sekolah. laboroatorium yang baik dibutuhkan peserta
Perpustakaan cukup lengkap. didik
Perpustakaan belum representatif
dan jumlah buku belum memadai.
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
4 Pembiayaan jenis, sumber dan program Biaya Operasional sekolah yang Kemampuan orang tua peserta Pemerintah perlu
pembiayaan diberikan melalui dana BOS didik terbatas karena sebagian memberikan perhatian
mencukupi besar dari ekonomi menengah khusus bagi orang tua
kebawah dan miskin. siswa yang tidak
mampu / miskin dalam
bentuk bea siswa.
5 Program data tentang adanya rencana kerja Rencana kerja sekolah tertuang Semua program terkendala biaya Diupayakan dalam
Sekolah sekolah baik rencana jangka dalam bentuk Buku yang dijilid Program hanya sekedar program orientasi pemenuhan
menengah (RKJM) maupun saja tanpa tindak lanjut SNP.
rencana tahunan (RKAS) dalam
rangka pencapaian SNP.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Memberdayakan guru melalui MGMP untuk memahami SKL, bahan ajar dan
pendalaman LBM sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
2. Meningkatkan pemahaman guru terhadap profesionalitas.
3. Meningkatkan motivasi guru dalam berkreatifitas, inovasi, dan penggunaan IT serta
membudayakan pendidikan karakter pada peserta didk dan membudayak
pembiasan 9-s kepada sesama guru, karyawan dan peserta didik serta dilingkungan
SMK Negeri 1 Parigi.
4. Meningkatkan kepedulian DU/DI melalui sosialisasi program sekolah
5. Melakukan Revitalisasi fungsi dan peran komite sekolah
6. Melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia Kerja melalui
kegiatan leaf skill

B. TINDAK LANJUT

1. Hasil analisi Konteks ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk
mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Parigi
2. SMK Negeri 1 Parigi harus berupaya untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan , meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen
komponen SMK Negeri 1 Parigi serta memanfaatkan peluang dan mengatasi
tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan , sehingga
dapat mewujutkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global.
3. Kebijakan dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan
harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang mengacu kepada 8 (delapan)
standar nasional pendidikan (SNP)

Anda mungkin juga menyukai