PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
B. DASAR KEBIJAKAN
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMK Negeri 1 Parigi untuk
menyusun dokumen 1 Kurikulum SMK Negeri 1 Parigi.
BESARNYA
NO KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN TANTANGAN
NYATA
1 Standar Isi : Kurikulum
1.1 Kurikulum 90% memenuhi standar 1.Kurikulum 100% memenuhi 10%
Nasional Pendidikan( perangkat standar nasional pendidikan
pembelajaran sudah disusun untuk (Perangkat pembelajaran sudah
kelas X,XI,XII semua mata pelajaran) disusun untuk kelas X, XI, XII
1.2 Program Pendidikan Berbasis semua mata pelajaran) 90 %
Keunggulan Lokal dan Global (PBKL) 2.Adanya program PBKL disekolah
baru 10 % untuk mendukung tujuan sekolah
yang berbudaya dan ramah 50 %
lingkungan
1.3 Masih menjalankan sistim paket dan 3.Menjalankan sistim paket dan
moving class SKS dan sudah moving kelas
2 Pengembangan Proses Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum 1.Proses pembelajaran sudah 30%
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 70% guru pendidikan , yaitu 100% guru
melaksanakan CTL melaksanakan CTL 60%
2.2 Guru yang menggunakan media ICT 2.Sudah 100% guru mampu
dalam pembelajaran 40% menggunaka media ICT
3 Standar Kelulusan:
3.1 Prestasi akademik lulusan belum 1.Prestasi akademik lulusan KKM 30%
memenuhi standar nasional (rata-rata memenuhi standar nasional (KKM NUAN 5 %
KKM 70% dan rata-rata NUAN 6,5 ) 100 % dan rata-rata NUAN 7,0)
3.2 Prestasi non akademik sekolah masih 2.Prestasi non akademik sekolah
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tinggi (rata-rata mencapai 2 tingkat
tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )
A. STANDAR ISI
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, 1. Belum sepenuhnya mengedepankan 1. Melakukan analisis
Kurikulum Pengembanga perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik kepentingan peserta didik
n Kurikulum kepentingan peserta didik dan 2. Belum memperhatikan karakteristik melalui angket, wawancara,
lingkungannya peserta didik, status sosial, ekonomi penelaahan dari BP, dan tes
2. Beragam dan terpadu dam gender. IQ.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu 3. Sebagian besar telah tanggap 2. Penggalian data karakteristik
pengetahuan, teknologi dan seni terhadap perkembangan ilmu peserta didik, status sosial,
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan pengetahuan, teknologi & seni. ekonomi dan gender dari BP,
5. Menyeluruh dan berkesinambungan 4. Pengembangan kurikulum belum komite sekolah dan Tata
6. Belajar sepanjang hayat melibatkan pemangku kepentingan laksana sekolah.
7. Seimbang kepentingan nasional dan (stakeholders) untuk menjamin 3. Menyediakan sarana dan
kepentingan daerah relevansi pendidikan dengan prasarana serta konsultasi
kebutuhan kehidupan, termasuk di untuk mata pelajaran yang
dalamnya kehidupan belum tanggap terhadap
kemasyarakatan, dunia usaha dan perkembangan ilmu
dunia kerja pengetahuan, teknologi dan
5. Pengembangan kurikulum telah seni
dilakukan secara berkesinambungan 4. Melibatkan pemangku
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
6. Sudah diarahkan pada proses kepentingan (stakeholder)
pengembangan, pembudayaan, dan dalam pengembangan
pemberda-yaan peserta didik yang kurikulum
berlangsung sepanjang hayat 5. Penyempurnaan secara
7. Sudah seimbang berkelanjutan
6. Penyempurnaan secara
berkelanjutan
7. Dipertahankan
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada 1. Belum semua peserta didik 1. Melaksanakan IHT
Pelaksanaan potensi, perkembangan dan kondisi memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum peserta didik untuk menguasai mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu
kompetensi yang berguna bagi dirinya. bebas, dinamis dan menyenangkan. dan menyenangkan serta
Dalam hal ini peserta didik harus 2. Sekolah belum maksimal meningkatkan frekuensi
mendapatkan pelayanan pendidikan melaksanakan kurikulum melalui 5 kegiatan yang memberikan
yang bermutu, serta memperoleh pilar belajar, khususnya pilar belajar kesempatan peserta didik
kesempatan untuk mengekspresikan untuk hidup bersama dan berguna untuk mengekspresikan
dirinya secara bebas, dinamis dan bagi orang lain. dirinya secara bebas, dinamis
menyenangkan Kurikulum dilaksanakan 3. Peserta didik telah mendapatkan dan menyenangkan
dengan menegakkan kelima pilar belajar, pelayanan perbaikan dan pengayaan 2. Dibuat program kurikulum
yaitu (a) belajar untuk beriman dan tetapi belum mendapatkan program yang menekankan pada
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, percepatan sesuai dengan potensi, penegakan pilar belajar
(b) belajar untuk memahami dan tahap perkembangan, dan kondisi tersebut
2. Menghayati, (c) belajar untuk mampu peserta didik. 3. Pelayanan perbaikan dan
melaksanakan dan berbuat secara 4. Sudah sesuai dengan kondisi ideal pengayaan lebih diintensifkan
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
efektif, (d) belajar untuk hidup bersama 5. Pelaksanaan kurikulum telah pada setiap mata pelajaran
dan berguna bagi orang lain, dan (e) menggunakan multistrategi, multi sementara pelaksanaan
belajar untuk membangun dan media dan teknologi namun masih percepatan baru dapat
menemukan jati diri melalui proses sangat terbatas akibat keterbatasan dilaksanakan jika kondisi
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif sarana dan prasarana penunjang dan sudah sesuai dengan syarat
dan menyenangkan. keterbatasan sumber daya manusia. dilaksanakannya program
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan 6. Pelaksanaan kurikulum belum secara percepatan
peserta didik mendapat pelayanan yang optimal dilaksanakan dengan 4. Mempertahankan dan
bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau mendayagunakan kondisi alam, sosial meningkatkan kondisi yang
percepatan sesuai dengan potensi, dan budaya serta kekayaan daerah telah ada
tahap perkembangan, dan kondisi 5. Pengadaan ruang multi media
peserta didik dengan tetap serta menambah sarana dan
memperhatikan keterpaduan prasarana penunjang serta
pengembangan pribadi peserta didik mengadakan pelatihan
yang berdimensi ketuhanan, tentang aplikasi soft skill
keindividuan, kesosialan dan moral untuk mendukung kegiatan
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana pembelajaran
hubungan peserta didik dan pendidik 6. Sosialisasi strategi serta
yang saling menerima dan menghargai, motivasi pendayagunaan
akrab, terbuka, dan hangat dengan kondisi alam, sosial dan
prinsip tutwuri handayani, ingmadya budaya serta kekayaan
mangun karsa, ing ngarsa sung tulada daerah pada proses
(dibelakang memberi daya dan pelaksanaan kurikulum
kekuatan, di tengah membangun kepada guru mata pelajaran.
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai dan
memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, dengan prinsip
alam takambang jadi guru (semua yang
terjadi, tergelar dan berkembang di
masyarakat dan di lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan
sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.
Struktur Daftar mata 1. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal 1. Daftar mata pelajaran dan muatan 1. dikondisikan
Kurikulum pelajaran dan dikem-bangkan dengan berpedoman lokal telah dikembangkan dengan 2. Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal pada standar isi berpedoman pada standar isi lokal sehingga memiliki
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Penetapan 2. Muatan lokal merupakan kegiatan 2. Muatan lokal yang dilaksanakan program PBKL yang
muatan lokal kurikuler yang ditentukan oleh satuan adalah muatan lokal yang diatur oleh terintegrasi pada mata
pada struktur pendidikan untuk mengembangkan pemerintah daerah, yaitu Budaya pelajaran atau melalui
kurikulum kompetensi yang disesuaikan dengan ciri Alam Minang Kabau, dan Pendidikan Muatan Lokal serta
Kegiatan khas dan potensi daerah, termasuk alqur’an dan muatan lokal yang melakukan kajian
pengembanga unggulan daerah, yang materinya tidak dikembangkan sesuai kebutuhan pengembangan SK, KD dan
n diri menjadi bagian dari mata pelajaran sekolah yaitu Keterampilan Indikator Muatan Lokal
3. Pelayanan kegiatan pengembangan diri Pertamanan, dimana muatan lokal ini 3. Menjaring potensi, minat dan
diberikan sesuai dengan potensi, belum memiliki SK, KD dan Indikator bakat peserta didik melalui
kebutuhan, minat dan bakat peserta yang terstruktur. angket dan wawancara serta
didik serta disesuaikan dengan kondisi 3. Belum semua keragaman potensi, menambah jenis dan
sekolah kebutuhan, minat, dan bakat peserta program kegiatan
didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri
pengembangan diri karena
keterbatasan sarana dan prasarana
penunjang serta SDM
Beban Belajar Beban belajar 1. Jumlah jam pelajaran tatap muka per 1. Sekolah memanfaatkan penambahan 1. Dilakukan IHT dengan fokus
untuk kegiatan minggu adalah 46- 50 jam / minggu dan jam sehingga beban belajar kelas X, analisis/pemetaan SK/KD
tatap muka pemanfaatan tambahan 4 jam / minggu XI dan XII adalah 50 jam / minggu untuk menentukan tambahan
perminggu 2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan 2. Hanya sebagian kecil pendidik yang jam pelajaran agar lebih
Beban belajar pembelajaran yang berupa pendalaman memberikan penugasan terstruktur efektif
untuk materi pembelajaran oleh peserta didik 2. Mewajibkan pendidik
Penugasan yang dirancang oleh pendidik untuk menganalisis SK dan KD serta
SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
KOMPONEN
Terstruktur mencapai standar kompetensi yang merencanakan bentuk
Beban belajar waktunya ditentukan oleh pendidik kegiatan terstruktur
untuk 3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur 3. Hanya sebagian kecil pendidik yang 3. Mewajibkan pendidik
Kegiatan adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan kegiatan menganalisis SK dan KD serta
Mandiri tidak berupa pendalaman materi mandiri tidak terstruktur mencapai merencanakan bentuk
pembelajaran oleh peserta didik yang standar kompetensi yang waktu kegiatan mandiri tidak
dirancang oleh pendidik untuk penyelesaiannya diatur sendiri oleh terstruktur
Terstruktur peserta didik
Kalender Perhitungan 1. Kalender pendidikan tingkat satuan 1. Kalender pendidikan yang dibuat 1.Sudah sesuai tinggal
Pendidikan minggu efektif pendidikan disusun sesuai dengan oleh sekolah berpedoman dengan memasukkan program
kebutuhan daerah dan karakteristik kalender pendidikan yang khusus yang diprogramkan
sekolah serta mengacu pada standar isi dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan sekolah tanpa mengurangi
Propinsi dengan menyesuaikan pada jumlah minggu efektif
kebutuhan dan program sekolah
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
A SKL SATUAN PENDIDIKAN
1. Hasil analisis bersesuaian dengan visi sekolah √ √ √
2. Hasil analisis bersesuaian dengan misi sekolah √ √ √
3. Hasil analisis bersesuaian dengan tujuan sekolah √ √ √
B SKL KELOMPOK SMK
1. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi keimanan dan ketaqwaan
√ √ √
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kebangsaan dan cinta
tanah air;
√ √ √
3. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi karakter pribadi dan sosial; √ √ √
4. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi literasi; √ √ √
5. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kesehatan jasmani dan
√ √ √
rohani
6. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kreativitas; √ √ √
7. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi estetika √ √ √
8. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kemampuan teknis bidang
keahlian tertentu
√ √ √
9. Hasil analisis kelompok Mapel terkait area kompetensi kewirausahaan. Pada
√ √ √
bidang dan kompetensi keahlian tertentu
C SKL MATA PELAJARAN
MUATAN NASIONAL (A)
1. Hasil analisis Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti √ √ √
2. Hasil analisis Mapel Pendidikan dan Kewarganegaraan √ √ √
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
3. Hasil analisis Mapel Bahasa Indonesia √ √ √
4. Hasil analisis Mapel Matematika √ √ √
5. Hasil analisis Mapel Bahasa Inggris √ √ √
6. Hasil analisis Mapel Sejarah Indonesia √ √ √
MUATAN KEWILAYAHAN (B)
1. Hasil analisis Mapel Seni Budaya √ √ √
2. Hasil analisis Mapel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. √ √ √
MUATAN PEMINATAN KEJURUAN (C)
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pengolahan Hasil Perikanan
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
ANALISIS PENYESUAIAN / ALOKASI
KESESUAIAN
NO KRITERIA /INDIKATOR PEMENUHAN (RENCANA PROGRAM
YA TIDAK TINDAK LANJUT) 1 2
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (3 Tahun)
1. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); √ √ √
2. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); √ √ √
3. Hasil analisis Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3). √ √ √
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)
A. PERENCANAAN
1 Silabus Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan 1. Dalam pengembangan silabus 3. Perlu diprogramkan bimbingan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, masih banyak guru yang belum dan pendampingan teknik
Penilaian, Alokasi Waktu, melakukan analisisi SK-KD. membuat silabus mulai dari
Sumber/Bahan/Alat. 2. Dalam penyusunan silabus masih analisis SI sehingga
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil banyak guru melalui proses menghasilkan silabus minimal
pemetaan Standar Isi. mengadopsi dan adaptasi silabus hasil adaptasi dan menyesuaikan
yang sudah ada. dengan karakteristik belajar siswa
2. RPP RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Masih banyak guru menyusun Perlu diadakan workshop dan
Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode RPP tidak melampirkan bimbingan pembuatan RPP
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, instrumen penilaian dan atau
Penilaian belajar, dan sumber belajar. soal yang tercantum dalam RPP
Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri tidak merepresentasikan tujuan
dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan pada RPP.
penutup.
Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan
RPP.
B PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik setiap jumlah peserta didik per Perlu Sosialisasi ke SMP-SMP di
Pelaksanaan: rombongan belajar adalah 32 peserta didik. rombongan belajar adalah < 32 sekitar wilayah SMK Parigi untuk
Rombongan orang mensosialisasikan Kompetensi-
Belajar Kompetensi Keahlian yang ada di
SMK agar calon peserta didik faham
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
benar
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dalam kegiatan pembelajaran guru
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan wajib membawa RPP sebagai
Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada kontrol dalam pelaksanaan
Motivasi RPP. pembelajaran.
b. Kegiatan inti Contoh: dalam pemetaan waktu
eksplorasi pada RPP mengalokasikan
elaborasi waktu 15 menit, namun
konfirmasi pelaksanaannya melampaui dari
c. Penutup waktu yang ditetapkan,
sehingga tujuan kegiatan
Rangkuman
pencapaian Kompetensi tidak
Penialaian / refleksi
tercapai.
Umpan balik dan
Tugas
C PENILAIAN HASILPEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil Hasil penilaian pembelajaran tidak Kepala Sekolah melakukan
pembelajaran untuk mengukur tingkat dilakukan analisis sebagai bahan pemeriksaan dan pemantauan
pencapaian kompetensi peserta didik, serta acuan dalam program perbaikan perkembangan hasil belajar peserta
digunakan sebagai hahan penyusunan proses pembelajaran bagi guru. didik drai guru sebagai info/data
laporan kemajuan hasil belajar, dan ketidakberhasilan peserta didik
memperbaiki proses pembelajaran.
D. STANDAR PENGELOLAAN
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
A VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional √
B MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
√
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
√
tertentu
3. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu
lulusan
√
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
√
dengan program sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
sehingga dapat ditinjau secara berkala √
C TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi
√
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan) √
3. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMK
√
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya
√
D TUJUAN SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung
pencapaian tujuan jangka empat tahunan
√
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur
ketercapaiannya √
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S) √
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur
√
ketercapaiannya
E. STANDAR KEPEMIMPINAN SEKOLAH
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
A KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √
4. Pangkat minimal √
5. Status Guru (Guru SMK) √
6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepala sekolah √
8. Kompetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10. Kompetensi kewirausahaan √
11. Kompetensi supervisi √
12. Kompetensi sosial √
B WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah minimal √
2. Kriteria pengangkatan wakasek √
3. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki √
a. Wakasek Bidang Kurikulum
kemampuan memimpin √
kepemilikan keterampilan teknis √
kemitraan dan kerjasama √
b. Wakasek Bidang Kesiswaan
kemampuan memimpin √
kepemilikan keterampilan teknis √
kemitraan dan kerjasama √
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
c. . Wakasek Bidang Sarana Prasarana
kemampuan memimpin √
kepemilikan keterampilan teknis √
kemitraan dan kerjasama √
d. . Wakasek Bidang Humas
kemampuan memimpin √
kepemilikan keterampilan teknis √
kemitraan dan kerjasama √
F. STANDAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KESESUAIAN ALOKASI
NO KRITERIA SETIAP KOMPONEN DENGAN KRITERIA ANALISIS PENYESUAIAN/ PEMENUHAN PROGRAM
YA TIDAK 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang
√
mendukung administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang
√
efisien, efektif dan akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang efisien,
√
efektif dan mudah diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan
√
berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga
√
sekolah di lingkungan sekolah
G. STANDAR PENILAIAN
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
1 Prinsip Sahih, Objektif, Adil, Terpadu, Terbuka, Menyeluruh dan Prinsip penilaian sudah Sekolah belum pernah Sekolah menyiapkan
penilaian berkesinambungan, Sistematis mendekati sahih objektif adil. mengukur tingkat format Prinsip penilaian
Beracuan kriteria, Akuntabel, terpadu. Terbuka pelaksanaan prinsip
menyeluruh dan penilaian
Berkesinambungan
sistematis beracuan kriteria,
akuntabel,
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik Belum ada data penelaahan Belum teridentifikasi Sekolah menyiapkan
Instrumen memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. instrumen penilaian hasil pemenuhan persyaratan format penelaahan butir
Penilaian belajar substansi, konstruksi, dan soal dan meminta guru
bahasa pada instrumen melakukan telaah butir
penilaian hasil belajar soal sebelum diujikan
kepada peserta didik
Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan 17 komponen yang ada Tidak seluruh guru mengerti Didatangkan
3 dan Prosedur pendidikan, dan pemerintah. dalam mekanisme prosedur Mekanisme dan Prosedur narasumber dengan
penilaian 2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan penilaian sudah penilaian materi Mekanisme dan
pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya dilaksanakan dengan baik Prosedur penilaian
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif
dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui ujian sekolah / madrasah untuk
memper-oleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk
mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh
satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan
langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d)
mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari
ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai
perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain
dan sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan
kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat
dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-
nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh
guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain
yang relevan.
10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian
kelompok mata pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri
dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani
oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik
sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran
remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN
dengan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional
RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk
dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara Penilaian oleh Pendidik telah
Pendidik berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan terlaksana dengan baik
kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran
Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk Penilaian oleh Satuan Penilaian oleh Satuan Perlu evaluasi yang
5 Satuan menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua Pendidikan sudah terlaksana Pendidikan Belum maksimal mendalam untuk
Pendidikan mata pelajaran terutama pada kenaikan mengevaluasi terutama
kelas dan UN / UAS untuk menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.
A. KESIMPULAN
1. Memberdayakan guru melalui MGMP untuk memahami SKL, bahan ajar dan
pendalaman LBM sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
2. Meningkatkan pemahaman guru terhadap profesionalitas.
3. Meningkatkan motivasi guru dalam berkreatifitas, inovasi, dan penggunaan IT serta
membudayakan pendidikan karakter pada peserta didk dan membudayak
pembiasan 9-s kepada sesama guru, karyawan dan peserta didik serta dilingkungan
SMK Negeri 1 Parigi.
4. Meningkatkan kepedulian DU/DI melalui sosialisasi program sekolah
5. Melakukan Revitalisasi fungsi dan peran komite sekolah
6. Melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
7. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia Kerja melalui
kegiatan leaf skill
B. TINDAK LANJUT
1. Hasil analisi Konteks ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk
mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Parigi
2. SMK Negeri 1 Parigi harus berupaya untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan , meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen
komponen SMK Negeri 1 Parigi serta memanfaatkan peluang dan mengatasi
tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan , sehingga
dapat mewujutkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global.
3. Kebijakan dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan
harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang mengacu kepada 8 (delapan)
standar nasional pendidikan (SNP)