A. Latar Belakang
Kurikulum ini dinamakan Kurikulum Prodi Teknik Sipil 2017 yang berorientasi
KKNI, karena dimaksudkan berlaku untuk mahasiswa mulai angkatan tahun 2017.Sedangkan
bagi mahasiswa angkatan sebelum tahun 2017 dilakukan penyesuaian-penyesuaian
mengingat kebijakan Program Studi Teknik Sipil yang tidak memberlakukan kurikulum
ganda. Analisis perubahan mata kuliah dan penyesuaian terhadap perubahan dari Kurikulum
2012 menjadi Kurikulum 2017juga dilakukan.
Kurikulum Program Studi Teknik Sipil sebelumnya, disebut Kurikulum 2012,
ditetapkan pada Tahun 2012 bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil angkatan 2012
untuk berlaku periode 5 tahun. Evaluasi dan peninjauan implementasi Kurikulum 2012 secara
internal Program Studi dilakukan di setiap akhir semester guna rekonstruksi dan perbaikan
kurikulum setelah periode 5 tahun berjalan yaitu pada Tahun 2017. Program Studi Teknik
Sipilmenetapkan kurikulum baru pada Tahun 2017, disebut Kurikulum 2017 yang
berorientasi KKNI sebagai bentuk implementasi penjaminan mutu Program Studi atas
tuntutan perkembangan IPTEK maupun perubahan kebijakan baik eksternal maupun internal.
Selama kurun waktu 5 tahun tersebut telah dilakukan beberapa peninjauan dan pembahasan
baik dalam bentuk lokakarya maupun masukan dari para lulusan dan stake holder.
Pengembangan, pendalaman dan perluasan materi juga dilakukan atas ketersediaan SDM
dosen yang telah berkualifikasi S-3 didukung dengan fasilitas laboratorium penelitian yang
memadai. Akhirnya, kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang
Kurikulum berorientasi KKNI semakin mendorong terlaksananya rekonstruksi kurikulum
yang tertuang dalam naskah ini.
Peraturan Presiden (Perpres) RI No. 8 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Permendikbud) RI No. 73 Tahun 2013, mengharuskan perguruan tinggi
termasuk Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik melakukan Redesign Kurikulum
secara serentak paling lambat Tahun Akademik 2017/2018. Implementasi KKNI bidang
pendidikan tinggi ditandai pula dengan Perpres RI No. 8 Tahun 2012.
Alasan redesign kurikulum tersebut adalah:
a. Kebutuhan kompetensi lulusan untuk menunjang pemberdayaan masyarakat.
Pengembangan kurikulum ini dimaksudkan agar Program Studi S-1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Tadulako memiliki keseragaman dalam penyusunan kurikulum
berbasis KKNI dan SN Dikti dengan seluruh Program Studi Teknik Sipil perguruan tinggi
lain di Indonesia.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum ini bertujuan agar Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Tadulako menghasilkan dokumen kurikulum berbasis KKNI dan SN
Dikti yang ditargetkan implementasinya dimulai pada Tahun Akademik 2017/2018.
0%
13%
SANGAT RENDAH
40% RENDAH
CUKUP
TINGGI
SANGAT TINGGI
47%
0%5%
38%
4
2.1 Profil Lulusan
Hasil studi pelacakan lulusan dan telaah keilmuan yang dikaitkan dengan visi misi
pada program studi S1 Teknik Sipil dijadikan dasar penentuan Profil Lulusan dalam
pengembangan kurikulum. Hal ini dimaksudkan dengan mengembangkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan pasar dan rumpun keilmuan Teknik Sipil yang diterapkan semua Prodi
Teknik Sipil. adapun berdasarkan hasil analisis dari data Tracer Study yang dibagikan kepada
alumni dan stake holder baik instansi pemerintah maupun asosisasi maka dirumuskan bahwa
Sarjana Teknik Sipil dapat berperan sebagai :
1. Perencana, Perancang, Pelaksana Konstruksi dan Operator infrastruktur ekonomi dan
sosial masyarakat—lingkungan binaan;
2. Pengayom lingkungan alami dan sumberdayanya;
3. Pencipta dan Pengintegrasi ide dan teknologi antara sektor publik, swasta dan akademik;
4. Pengelola risiko dan ketidakpastian yang diakibatkan oleh kejadian alam, kecelakaan
danancaman lainnya; dan
5. Pemimpin dalam diskusi dan pengambil keputusan dalam pembentukan kebijakan
lingkunganpublik dan infrastruktur.
Pendidikan sarjana teknik sipil dirumuskan dengan tujuan untuk:
1. Membentuk lulusan dengan kemampuan teknik dan manajerial yang memadai agar dapat
berkarir dengan baik dalam bidang perencanaan, perancangan, pelaksanaan, operasi
danperawatan suatu konstruksi sipil, serta diterima mengikuti pendidikan lanjut
danmenyelesaikannya dengan baik.
2. Memberikan dasar yang kuat kepada lulusannya untuk bekerja di berbagai bidang
profesiTeknik Sipil, termasuk di bidang rekayasa struktur dan konstruksi, rekayasa
geoteknik,rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, maupun manajemen dan
rekayasa konstruksi.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat menunjukkan kepeloporan dan kepemimpinan dalam
upaya-upayaperbaikan di lingkungan komunitasnya berbekal ilmu teknik sipil yang
dimilikinya.
Profesionalisme di Bidang
Ketekniksipilan