Anda di halaman 1dari 229

PROPOSAL

AKSELERASI PENGEMBANGAN KURIKULUM


DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TINGGI MENDUKUNG
KAMPUS MERDEKA MANDIRI

IMPLEMENTASI KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


LUAR SEKOLAH UNTUK PENGUATAN KAMPUS MERDEKA
MANDIRI

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah


Universitas Muhammadiyah Kendari
2023

i
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL

1. Judul proposal : Implementasi Kurikulum Program Studi Pendidikan


Luar Sekolah Untuk Penguatan Kampus Merdeka
Mandiri
2. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kendari
3. Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
4. Alamat : JL KH Ahmad Dahlan No. 10 Kota Kendari
Sulawesi Tenggara
5. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Dra. Hasmira Said, M.Pd
NIDN : 0921096401
Jabatan : Ketua Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
No Handphone : 081341509393
Alamat Email : hasmirah.said@umkendari.ac.id
6. Anggota Tim
Anggota 1 : Pahendra, S.Sos., M.Pd
Anggota 2 : Yaman La Ndibo, S.Pd., M.Pd
7. Jadwal Pelaksanaan : 9 (sembilan) bulan
Program

Mengetahui Kendari, 30 Maret 2023


Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Ketua Pelaksana

Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si Dra. Hasmira Said, M.Pd
NIDN. 0904068202 NIDN. 0921096401

ii
SURAT PERNYATAAN
KOMITMEN PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PENJAMINAN MUTU PADA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Lengkap : Dra. Hasmira Said, M.Pd


Jabatan : Ketua
Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kendari

dengan ini menyatakan bahwa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Muhammadiyah
Kendari berkomitmen untuk melaksanakan peraturan akademik dan kurikulum yang menjadi luaran
dari Program Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi
Mendukung Kampus Merdeka Mandiri pada tahun akademik 2023/2024.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan/atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia
bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan seluruh dana
dari Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi
Mendukung Kampus Merdeka Mandiri ke Kas Negara

Mengetahui Kendari, 30 Maret 2023


Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Ketua Pelaksana

Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si Dra. Hasmira Said, M.Pd
NIDN. 0904068202 NIDN. 0921096401

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
HALAMAN IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL ...................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KESANGGUPAN ............................................... iii
HALAMAN SURAT PENGANTAR PERGURUAN TINGGI .......................... iv
HALAMAN PERYATAAN KOMITMEN PROGRAM
STUDI DAN PERGURUAN TINGGI ................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ vii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pengusulan ................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup ....................................................................................... 2
1.4 Target...................................................................................................... 2
1.5 Sasaran.................................................................................................... 2
BAB II. RANCANGAN KEGIATAN ............................................................... 3
2.1 Pengembangan Kurikulum ..................................................................... 3
2.2 Penyusunan Dokumen Rencana Implementasi Program MBKM .......... 5
2.3 Implementasi Program MBKM ............................................................. 6
BAB III. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN ...................................... 9
3.1 Jadwal Pelaksanaan ..................................................................................... 9
3.2 Rencana Anggaran Biaya ............................................................................ 10
BAB 1V. STRATEGI KEBERLANJUTAN ....................................................... 13
4.1 Monitoring dan Evaluasi ............................................................................. 13
4.2 Program Keberlanjutan ............................................................................... 13

LAMPIRAN
1. Salinan akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi .................. 15
2. Dokumen perjanjian kerjasama ...................................................................... 17
3. Salinan NIDN, sertifikat, SK jabatan dosen pelaksanaan kegiatan ................. 32
4. Dokumen Kebijakan Perguruan Tinggi Terkait Implementasi Program MBKM 48

vi
RINGKASAN EKSEKUTIF

Perkembangan Ilmu dan Teknologi menuntut adanya perubahan dalam sistem


pendidikan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saat ini kita berada pada
Era Revolusi Industri 4.0. dan sedang menuju era 5.0 Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan tuntutan
kebijakan kampus merdeka dengan cara penyesuaian kurikulum MBKM. Dengan predikat
akreditasi program studi studi B ( Sangat Memuaskan ) Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah terus berbenah agar mahasiswa mendapatkan bekal bermakna yang berguna untuk
memasuki dunia kerja. maka kompetensi lulusan Pendidikan Luar Sekolah harus selalu
diperkuat dan diperjelas relevansinya terhadap kebutuhan dunia usaha dan dunia industri
(DUDI). Dalam rangka menyiapkan lulusan yang demikian, Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah memerlukan adanya link and match dunia industri dan dunia usaha sebagai
tuntutan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Didukung dengan branding
Universitas Muhammadiyah Kendari “ menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan
memiliki daya saing tinggi, maka diyakini tujuan menghasilkan mahasiswa yang berdaya
saing tinggi dapat tercapai “
Tujuan pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Luar sekolah untuk
mendukung kebijakan Merdeka belajar Mandiri guna menghasilkan mahasiswa yang
berkompeten dan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Dengan merevisi
kurikulum, target yang akan dicapai adalah: 1) Menjadi program studi yang
mengimplementasikan program MBKM; 2) Kurikulum program studi Pendidikan Luar
Sekolah sesuai dengan kebijakan MBKM; 3) Menjadi program studi yang melaksanakan
kerjasama dengan mitra dalam rangka implementasi kurikulum program MBKM; 4) Desain
model kerjasama antara program studi dengan mitra dalam implementasi kebijakan MBKM;
5) Memperoleh pengalaman baik (good practices); menyusun dan mengimplementasikan
kurikulum program MBKM yang memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan
KKNI dan SN-Dikti; 6) Menjadi program studi yang berkontribusi pada percepatan
tercapainya IKU melalui implementasi program MBKM, sekurang-kurangnya IKU 2, 6, dan
7. Adapun sasaran dari Program ini adalah mahasiswa, Dosen, Program Studi, Perguruan
Tinggi dan Mitra.
Pengembangan kurikulum. dan implementasi kurikulum dilakukan melalui:
kerjasama pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar, studi independen dan KKN
Tematik. Kegiatan ini direncanakan selama 8 (delapan) bulan sejak bulan April sampai
Desember Tahun 2023. Anggaran yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp.
79.300.000,000 ( Tujuh puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah). Untuk keberlanjutan dan
implementasi kebijakan MBKM, strategi yang diterapkan adalah adanya komitmen institusi,
dukungan penganggaran, pembentukan unit khusus percepatan dan pengawal implementasi
kebijakan MBKM. Selain itu strategi untuk menjamin keberlanjutan juga dilakukan dengan
membangun kemitraan dengan melakukan monitoring dan evaluasi.

vii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Perguruan tinggi merupakan lembaga yang paling terpengaruh oleh dinamika perubahan
tuntutan di masyarakat, dunia usaha, dan industri. Orientasi perguruan tinggi yang berfokus pada
upaya menghasilkan lulusan yang siap bersaing mengharuskan adanya adaptabilitas dan
fleksibilitas dalam pengembangan kurikulumnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah
yaitu program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM). Dengan Adanya kebijakkan
pemerintah mengenai MBKM, program studi Pendidikan Luar Sekolah mencoba merevisi
kurikulum dengan tujuan capaian pada lulusan mengenai pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebagai tindak lanjut dari program MBKM, Universitas Muhammadiyah Kendari
mengeluarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 106/KEP/II.3.AU/C/2020 Tentang Implementasi
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di Universitas Muhammadiyah Kendari yang pada
dasarnya mewajibkan seluruh program studi di lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari
untuk mengimplementasikan kebijakan ini mulai dari semester gasal tahun 2022/2023.` Program
studi Pendidikan Luar Sekolah bergerak dengan cepat dengan merevisi atau
mengakselerasi kurikulum yang lebih mengutamakan tata kelola yang memudahkan kerjasama
dengan Universitas lain, program studi dalam institusi, dan lembaga sebagai mitra. Dengan
demikian, mahasiswa dapat lebih banyak memperoleh pengalaman belajar, tidak hanya di
kampusnya sendiri, tetapi juga di kampus yang berbeda, bahkan di lembaga di luar kampus.
Program Studi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kendari didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 14551/D/T/K-IX/2013. Izin Penyelenggaraan Program Studi dan
Pendirian Universitas Muhammadiyah Kendari dengan nama Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah telah diperpanjang dengan SK No. 7898/D/T/K-IX/2011 tanggal 15 Juli 2011.
Visi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah adalah Menjadi program studi yang Unggul dalam
pengembangan pendidikan Luar Sekolah yang menghasilkan sumber daya yang profesional,
entrepreneurship dan berakhlakul karimah sedangkan Misi Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah adalah sebagai berikut : .
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya
pendidikan yang unggul kreatif, inovatif, dan kompetitif
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan
memanfaatkan teknologi informasi
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu proses
pemantapan ilmu untuk masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang Pendidikan
Luar Sekolah berbasis Teknologi Informasi
4. Mengitegrasikan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam Penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Saat ini program studi Pendidikan Luar sekolah telah terakreditasi BAN PT dengan Nilai B
Atau sangat Memuaskan Berdasarkan SK BAN PT Nomor 970/SK/BAN-PT/Akred/S/1V/2019.
Kebijakan MBKM yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih kegiatan
belajar yang sesuai dengan minat dan mendorong terciptanya kultur belajar yang inovatif dan
suportif, Program Studi Pendidikan Luar sekolah Universitas Muhammadiyah Kendari perlu
melakukan penyesuaian kurikulum untuk memadupadankan dengan kegiatan Merdeka belajar-
Kampus Merdeka. Dengan adanya penyesuaian kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan
kurikulum pengajaran pendidikan luar sekolah yang sejalan dengan Program MBKM dan

1
merancang model kerjasama antar Program Studi di dalam dan Luar Perguruan Tinggi dan non-
Perguruan Tinggi sehingga menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Luar sekolah yang memiliki
daya saing di era 4.0 menuju 5.0 yang sangat cepat dan dinamis serta mempunyai relevansi dengan
dunia kerja dan dunia usaha. Kurikulum berbasis MBKM ini merupakan kurikulum yang sangat
relevan dengan kebutuhan mahasiswa, terkhusus lulusan serta program studi. Kondisi ini baru
disadari setelah adanya kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan
MBKM. Sehingga rekonstruksi kurikulum Pendidikan Pendidikan Luar sekolah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari sangat penting untuk segera
dilaksanakan.
1.2. Tujuan Pengusulan
Tujuan umum pengusulan proposal ini adalah merencanakan dan mengimplementasikan
kurikulum MBKM yang memiliki capain pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan SN-Dikti
yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang Pendidikan Luar
sekolah maupun di luar sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha (DUDI). Adapun tujuan
khusus pengusulan proposal kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, sebagai berikut:
1. Melakukan rekonstruksi ataupun reorientasi kurikulum dan pengembangan
pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif;
2. Redesain kurikulum Program Studi PLS untuk mendukung kebijakan MBKM;
3. Melaksanakan kerjasama dengan mitra dalam rangka pengembangan kuriku lum
perangkat pembelajaran dan pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri;
4. Menghasilkan praktik baik (good practices) di program studi PLS dalam
pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif
serta memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan SN -Dikti;
5. Mengakselerasi program studi PLS dan perguruan tinggi dalam pencapaian IKU
terutama IKU 2, 6, dan 7 melalui pengembangan kurikulum dan pembelajaran
mendukung kebijakan MBKM;
6. Meningkatkan jumlah mahasiswa PLS yang mengikuti program MBKM, khususnya
yang dilaksanakan secara mandiri oleh program studi dan perguruan tinggi.
1.3. Ruang Lingkup
Uraian rinci ruang lingkup adalah sebagai berikut :
1. Reorientasi kurikulum PLS berbasis MBKM;
2. Penyusunan perangkat dokumen pendukung untuk implementasi kampus merdeka
mandiri;
3. Kerjasama dengan mitra lembaga pendidikan dan non kependidikan.
1.4. Target
Target yang akan dicapai dalam model implementasi kurikulum Pendidikan Luar Sekolah
adalah
1. Tersusunnya laporan hasil capaian kegiatan penyusunan kurikulum progran studi PLS
untuk mendukung kampus merdeka mandiri;
2. Disyahkannya dokumen kurikulum program studi PLS
1.5 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah melakukan akselerasi pengembangan Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah dan pembelajaran Pendididikan Tinggi untuk mendukung kampus
merdeka mandiri.

2
BAB II RANCANGAN KEGIATAN

Program/Jenis Kegiatan Pelaksanaan program MBKM prodi Pendidikan Luar Sekolah adalah
terdiri dari beberapa aktivitas yaitu:

2.1. Pengembangan Kurikulum


Pengembangan Kurikulum Pendidikan Luar Sekolah Mendukung Kampus
a. Judul Aktivitas Merdeka mandiri
Kunci keberhasilan implementasi kebijakan kampus Merdeka mandiri adalah
dengan adanya kurikulum yang adaptif dan berbasis MBKM yang mampu
menyesuaikan diri terhadap minat mahasiswa, kebutuhan dunia kerja dan
perkembangan zaman. Untuk itu program studi Pendidikan Luar Sekolah harus
melakukan rekonstruksi atau mendesain kurikulum baru sesuai dengan
kebijakan MBKM guna menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang sejalan
dengan kebutuhan dunia kerja dimasa depan. Namun demikian proses
rekonstruksi atau proses mendesain kurikulum baru berbasis MBKM
memerlukan tahapan-tahapan, langkah-langkah dan keterlibatan berbagai
komponen baik pengelola program studi, fakultas, universitas, mahasiswa,
alumni, dosen, tenaga kependidikan, stakeholder, pengguna lulusan maupun
b. Rasional Pemerintah Daerah. Oleh karena itu proses redesain kurikulum program studi
Pendidikan Luar Sekolah berbasis MBKM menjadi sangat penting dan
mendesak untuk dilakukan.
Desain kurikulum Program Studi Pendidikan Luar Sekolah saat ini masih
berbasis KKNI sehingga memerlukan penyesuaian. Proses Penyesuaian
diawali dari analisis kebutuhan output yang diintegrasikan dengan program
MBKM, kemudian pembentukan tim guna melakukan
penyetaraan atau pemilihan mata kuliah yang bisa menjadi bagian dari program
MBKM yang ditetapkan oleh program studi dan FGD yang mengharuskan
seluruh komponen civitas akademika dan juga stakeholder sebelum
menetapkan kurikulum baku yang telah sesuai dengan kebijakan MBKM
dalam forum lokakarya
1. Menghasilkan peta jalan mata kuliah sesuai MBKM yang akan diterapkan
pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
2. Membuat desain kurikulum yang mendukung terlaksananya kebijakan
MBKM
3. Menetapkan kurikulum program studi yang mendukung kebijakan
c. Tujuan
MBKM.
4. Menetapkan kurikulum program studi dan implementasi program
MBKM termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit serta analisis
capaian IKU

Mekanisme
d.
Pelaksanaan

3
e. Jadwal Kegiatan

Target luaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengembangan kurikulum ini
adalah:
1. Peta mata kuliah yang sesuai kurikulum MBKM
2. Desain kurikulum sesuai arah MBKM
3. Dokumen kurikulum program studi dan implementasi program MBKM
termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit serta analisis capaian
IKU
f. Target Luaran 4. Dokumen kurikulum, yang terdiri dari: a. identitas prodi; b. evaluasi
kurikulum dan tracer study c. landasan perancangan dan pengembangan
kurikulum; d. rumusan visi, misi, tujuam, strategi, dan university value; e.
profil lulusan; f. capaian pembelajaran lulusan (CPL); g. penetapan bahan
kajian; h. pembentukan mata kuliah (MK) dan penentuan bobo tsks; i.
matriks dan peta kurikulum; j. rencana pembelajaran semester (RPS); k.
rencana implementasi hak belajar maksimum 3 semester di luar prodi; l.
manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum.
Untuk mendukung tercapainya tujuan aktivitas program yang dilakukan maka
diperlukan dukungan sumberdaya yakni: Pimpinan, Narasumber/Pakar/Tenaga
Sumber daya
g. Ahli, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Alumni, Stakeholder,
yang dibutuhkan
Pengguna Lulusan dan Mitra

Untuk menjamin eksistensi aktivitas program agar tetap berkelanjutan maka


strategi yang dilakukan adalah:
a. Evaluasi kurikulum secara berkala setiap 5 tahun sekali atau sesuai
Strategi kebutuhan program studi
h.
keberlanjutan b. Implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran
Sosialisasi kurikulum di dalam maupun diluar kampus menggunakan
berbagai media cetak maupun media massa (elektronik
Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktivitas
pengembangan kurikulum adalah:
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
i. Sumber daya 2. Program Studi Pendidikan Studi Luar Sekolah
3. Lembaga penjaminan Mutu Universitas
Penanggung Jawab : Dra. Hasmira Said, M.Pd

4
2.2. Penyusunan Dokumen Rencana Implementasi Program MBKM

Penyusunan dokumen rencana implementasi program MBKM Pendidikan Luar


a. Judul Aktivitas Sekolah Mendukung Kampus Merdeka mandiri
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang ada pada
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, menjadi titik tolak bagi Universitas
Muhammadiyah Kendari dalam mengimplementasikan kurikulum dan aktivitas
pembelajaran. Esensi kebijakan tersebut adalah pemberian hak kebebasan
kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman terbaik (best experiences )
selama maksimal 2 semester (20-40 sks) yang diperoleh di luar prodi dalam
perguruan tinggi yang berbeda dan di luar perguruan tinggi. Ini merupakan
b. Rasional
kebijakan yang positif dan perlu dijabarkan ke dalam panduan/ pedoman lengkap
guna memudahkan civitas dalam merealisasikan kurikulum MBKM dengan
tepat dan terarah. Penyusunan panduan/ pedoman implementasi kurikulum
MBKM ini sangat urgen dilakukan dalam rangka mendapatkan format yang
tepat yang akan dijadikan sebagai rujukan prodi dalam menyusun kurikulum
berbasis MBKM.

Tujuan yang akan dicapai dari penyusunan panduan/pedoman ini adalah untuk:
1. Menghasilkan panduan/pedoman pertukaran mahasiswa
2. Menghasilkan panduan/pedoman magang/praktek
3. Menghasilkan panduan/pedoman Penelitian (Riset)
4. Menghasilkan panduan/pedoman proyek kemanusiaan
c. Tujuan 5. Menghasilkan panduan/pedoman kewirausahaan
6. Menghasilkan panduan/pedoman studi/proyek independen
7. Menghasilkan panduan/pedoman membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik
8. Menghasilkan Panduan/pedoman asistensi Mengajar/mengajar di sekolah

Mekanisme
d.
Pelaksanaan

Jadwal
e.
Kegiatan

Target luaran yang akan dicapai dalam program ini adalah:


b. Menghasilkan panduan/pedoman pertukaran mahasiswa
c. Menghasilkan panduan/pedoman magang/praktek
f. Target Luaran d. Menghasilkan panduan/pedoman Penelitian (Riset)
e. Menghasilkan panduan/pedoman proyek kemanusiaan
f. Menghasilkan panduan/pedoman kewirausahaan
g. Menghasilkan panduan/pedoman studi/proyek independen

5
h. Menghasilkan panduan/pedoman membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik
i. Menghasilkan Panduan/pedoman asistensi Mengajar/mengajar di sekolah
Sumber daya Untuk mendukung tercapainya tujuan aktivitas program yang dilakukan maka
g. yang diperlukan dukungan sumberdaya yakni: Pimpinan, Narasumber/Pakar/Tenaga
dibutuhkan Ahli, Dosen, dan Mahasiswa

Untuk menjamin eksistensi aktivitas program agar tetap berkelanjutan maka


strategi yang dilakukan adalah:
Strategi 1. Implementasi Dokumen kurikulum MBKM hasil lokakarya
h.
keberlanjutan
2. Evaluasi implementasi oleh Jaminan Mutu

Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktivitas penyusunan


panduan/dokumen adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Program
Studi pendidikan Luar sekolah , Lembaga penjaminan Mutu Universitas dan
i. Sumber daya
Unit penjaminan Mutu Fakultas.
Penanggung Jawab ; Pahenra, S.Sos., M.Pd.

2.3. Implementasi Program MBKM

Kerjasama Kurikulum Prodi Pendidikan Luar sekolah dengan Program Studi


a. Judul Aktivitas lain pada Perguruan Tinggi yang sama, serta Kerjasama Kurikulum Prodi yang
sama/berbeda Perguruan Tinggi berbeda
Di awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Kendari di tahun 2001, Prodi
Pendidikan Luar sekolah merupakan satu dari program studi yang telah ada.
Seiring waktu, jumlah penerimaan mahasiswa baru Prodi Pendidikan Luar
sekolah semakin berkurang di beberapa tahun terakhir. Setiap tahun angkatan
hanya memperoleh satu kelas yang jumlah mahasiswa kurang dari 50 orang (1
kelas). Berdasarkan analisa sederhana yang dilakukan, fakta tersebut
disebabkan oleh prospek kerja mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Luar
sekolah yang dinilai kurang jelas.
Dengan kurikulum yang akan diadaptasi melalui bantuan kerjasama kurikulum
dan implementasi kebijakan MBKM ini, Prodi Pendidikan Luar sekolah akan
mengembalikan kepercayaan user terhadap program studi. Kurikulum Prodi
b. Rasional
Pendidikan Luar Sekolah yang baru akan memfasilitasi mahasiswa agar
mengambil SKS di prodi lain dan luar perguruan tinggi. Dengan demikian,
mahasiswa akan memperoleh bekal dan pengalaman belajar sesuai dengan
minat dan bakat. Rancangan tersebut sejalan dengan Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi: Perguruan Tinggi
tentang wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak)
untuk: Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester
atau setara dengan 40 SKS, serta dapat mengambil SKS di program studi yang
berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan
20 SKS.

Tujuan kerjasama kurikulum Prodi Pendidikan Luar Sekolah dengan


Perguruan Tinggi (internal dan eksternal) adalah:
c. Tujuan 1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar lintas kampus,
menambah wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika, dan
meningkatkan persaudaraan lintas budaya dan suku.

6
2. Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan
agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas
pendidikan, baik antar prodi dalam perguruan tinggi yang sama, maupun
pendidikan tinggi yang berbeda. Menghasilkan Panduan/pedoman
asistensi Mengajar/mengajar di sekolah
Mekanisme kerjasama kurikulum Prodi Pendidikan Luar sekolah dengan
Prodi dalam perguruan tinggi yang sama, maupun pendidikan tinggi yang
berbeda adalah:
Program Studi
1. Mengadaptasikan kurikulum untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat
mengambil mata kuliah di dalam perguruan tinggi yang sama, maupun
pendidikan tinggi yang berbeda.
2. Membuat skema kerjasama dengan prodi dan atau perguruan tinggi mitra
antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian,
serta skema pembiayaan.
3. Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan
Mekanisme
d. dalam bentuk pembelajaran dalam program studi yang sama pada
Pelaksanaan
perguruan tinggi lain.
4. Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari program studi yang
sama pada perguruan tinggi lain.
5. Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Mahasiswa
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
1. Mengikuti program kegiatan di program studi yang sama pada perguruan
tinggi lain sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang dimiliki
perguruan tinggi.
2. Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi yang sama pada
perguruan tinggi lain.

e. Jadwal Kegiatan

f. Target Luaran

Untuk mendukung tercapainya tujuan aktivitas program yang dilakukan maka


Sumber daya diperlukan dukungan sumberdaya yakni: Pimpinan,
g.
yang dibutuhkan Narasumber/Pakar/Tenaga Ahli, Dosen, dan Mahasiswa

7
Untuk menjamin eksistensi aktivitas program agar tetap berkelanjutan maka
Strategi strategi yang dilakukan adalah: Implementasi Dokumen kurikulum MBKM
h.
keberlanjutan hasil lokakarya dan Evaluasi implementasi oleh Jaminan Mutu

Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktivitas penyusunan


panduan/dokumen adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Program
Studi pendidikan Luar sekolah , Lembaga penjaminan Mutu Universitas dan
i. Sumber daya
Unit penjaminan Mutu Fakultas.
Penanggung Jawab : Yaman La Ndibo, S.Pd., M.Pd.

8
BAB III. JADWAL DAN ANGGARAN PELAKSANAAN

3.1. Jadwal Kegiatan

Bulan
Uraia Pelaksanaan Ap M Ju Jul Ag Sp Ok No De
r ei n t t t v s
Pengembangan kurikulum
a Workshop
Perumusan b Focus Grouf Discussion
1 Kebijakan
MBKM c Penuyusnan Kebijakan
d pengesahan Kebijakan
Membuat tim Penyusun
a
Pedoman atau Panduan
Pelaksanaan penyusunan
b
Penyusunan pedoman atau panduan
2 Pedoman atau c Konsultasi pakar
Panduan Evaluasi revisi dan penetapan
d
pedoman atau panduan
Pengesahan Pedoman atau
e
panduan
Pembentukan tim Penyusun
a
Kurikulum
Pengembangan b Rapat Pembahasan Kurikulum
3
Kurikulum c Loka karya kurikulum
d Rapat Penetapan Kurikulum
e Pengesahan kurikulum
Rapat Penentuan Mitra/
A
Kerjasama
b Koordinasi/visitasi Mitra
Pengembangan
4 Rapat Penentuan kerjasama
Model Kerjasama c
mitra
d Penyusunan Draft MOU Mitra
e Penandatanganan MOU
Implemen tasi Program MBKM
a Pendaftaran Peserta Program
b Seleksi Peserta
Program
1
Pertukaran Pelajar C Penetapan Peserta Progaram
Pertukaran Pelajar
d Pelaksanaan Program

9
a Pendaftaran Peserta
b Pembekalan Peserta
Kolaborasi dengan satuan
c
Mengajar di Pendidikan
2
sekolah Pelaksanaan kegiatan Asistensi
d
di sekolah
e Evaluasi & Monitoring
f Pemasukan Nilai ke PDDIKTI
Penerimaan Proposal Atau
a
Pendaftaran Pesrta
Proyek b Survey dan Penetuan Lokasi
3
Independent d Pelaksanaan Kegiatan
e Evaluasi dan Monitoring
f Pemasukan Nilai ke PDDIKTI

3.2. REKAPITULASI SERAPAN RANCANGAN BIAYA ANGGARAN PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Honorarium Panitia Lokakarya
1 Jasa Profesi OK 5 300.000 1.500.000
Kurikulum
Honorarium lokakarya kurikulum
2 Jasa Profesi OK 1 1.400.000 1.400.000
Kurikulum Program Studi
Honorarium Panitia Workshop
3 Jasa Profesi Pengembangan Kurikulum Program OK 5 240.000 1.200.000
Studi
Honorarium Dosen Pembimbing
4 Jasa Profesi OK 3 550.000 1.650.000
Program Magang
Honorarium Dosen Pembimbing
5 Jasa Profesi OK 2 550,000 1.100,000
Program Asistensi Mengajar
Honorarium Dosen Pembimbing
6 Jasa Profesi OK 2
Program KKN Tematik 550.000 1.100.000
Sub Total 7.950.000 10.02
Honorarium Pembuatan Video
7 Jasa Profesi OK 2 2.000.000 4.000.000
Pembelajaran
Honorarium Narasumber Workshop
8 Jasa Profesi Pengembangan Kurikulum Program OJ 4 1.400.000 5.600.000
Studi
Honorarium konsultasi Pakar
9 Jasa Profesi OK 4 1.200.000 4.800.000
penyusunan panduan MBKM
Sub Total 14.400.000 18.15

10
Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Paket Fullboard penyusunan Panduan
10 Rapat Tim OP 30 62.000 1.860.000
/Pedoman MBKM
Uang Haria Konsultasi Penyusunan
11 OH 30 50.000 1.500.000
Rapat Pedoman/Panduan MBKM
Uang
Paket Fullday Rapat lokakarya
12 Harian OP 60 50.000 3.000.000
Kurikulum dengan Mitra
Rapat
Uang
13 Harian Rapat Pengesahan Kurikulum OH 10 62.000 620.000
Rapat
Penyusunan Biaya Penyusunan Panduaan Naskah
14 OH 1 2.500,000 2.500.000
Panduan Kurikulum MBKM
Penyusunan
15 Biaya Penyusunan kerjasama OH 3 1.500.000 4.00.000
Panduan
Penyusunan
16 Biaya Penyusunan Panduaan BOP OH 8 1.000.000 8.000.000
Panduan
Sub Total 21.980.000 27.70
Perjalanan Transport Kegiatan Perjalanan
17 OK 4 1.800,000 7.200,000
Dinas narasumber
Perjalanan Transport Kegiatan Koordinasi tim
18 OK 5 440.000 2,200.000
Dinas Panitia lokal Kurikulum
Perjalanan Transport Kegiatan peserta kegiatan
19 OK 60 50.000 3,.00.000
Dinas lokakarya
Perjalanan
20 Uang Penginapan narasumber OH 4 800.000 3.200.000
Dinas
Perjalanan Uang transport dan penginapan
21 OH 2 560.000 1.120.000
Dinas Pembuatan MoU Program MBKM
Perjalanan Uang transport dan Penginapan
22 OH 2 560,000 1.120.000
Dinas kordinasi pelaksanaan MBKM
Perjalanan Uang Harian Koordinasi Pelaksanaan
23 OH 2 280.000 560.000
Dinas Program MBKM
Perjalanan Uang Harian Koordinasi Pelaksanaan
24 OH 2 280.000 560.000
Dinas pembuatan MOU MBKM
Sub Total 18.960.000 23.89
Biaya komsumsi workshop
25 Konsumsi OK 30 62,000 1.860.000
Pengembangan Kurikulum
Biaya komsumsi PGD
26 Konsumsi OB 30 62,000 1.860.000
Pengembangan Kurikulum
Biaya
27 OB 30 22,000 660.000
Lainnya Pembelian Paket Data Tim Pelaksana
Biaya
28 OB 8 22,000 176.000
Lainnya Pembelian Paket Data narasumber
Biaya
29 Paket Berlangganan Zoom Meeting Paket 8 300,000 2.400.000
Lainnya

11
Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Biaya
30 Pembelian ATK Paket 3 1,113,000 3.339.000
Lainnya
Komsumsi Penyusunan Panduan
31 Komsumsi OK 30 62,000 1.860.000
MBKM
Biaya Pembelian ATK Penyusunan Panduan
32 Paket 4 297,000 1.188.000
Lainnya MBKM
Biaya Komsumsi Lokakarya
33 Komsumsi OK 30 62,000 1.860,000
Penyusuanan Kurikulum
Biaya
34 Biaya ATK Pengesahan Kurikulum Paket 4 77,000 308.000
Lainnya
Biaya ATK Kordinasi pelaksanaan program
35 Paket 4 350,000 1.400.000
Lainnya MBKM di luar kota
Biaya Biaya Manajemen / Kordinasi
36 OK 20 110,000 2.200.000
Lainnya Jaminan Mutu
Biaya Biaya Moneving Implementasi
37 OH 14 350,000 4.900.000
Lainnya Kurikulum MBKM
Sub Total 24.011.000 30.26
TOTAL 79.351.000 100

12
BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN

A. Monitoring dan Evaluasi


Strategi keberlanjutan implementasi kebijakan MBKM yang nantinya akan tertuang dalam
kurikulum Program Studi Pendidikan Luar Sekolah akan dilakukan dengan proses monitoring
dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan oleh ketua Program Studi bersama Unit
Penjaminan Mutu dan Lembaga Penjaminan Mutu. Monitoring dan evaluasi dilakukan baik
pada internal Program Studi maupun eksternal Program Studi, baik pada mitra Perguruan
Tinggi maupun pada mitra non Perguruan Tinggi. Proses monitoring dan evaluasi diantaranya
berupa:
1. Survey Kepuasan Mahasiswa
Survei ini dilakukan pada mahasiswa yang telah mengikuti atau memilih dan telah
melaksanakan program MBKM, baik mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
yang mengikuti kegiatan di luar program studi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah, baik
di dalam Universitas Muhammadiyah Kendari maupun diluar Universitas Muhammadiyah
Kendari, serta pada mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain yang mengambil kegiatan
pembelajaran di Program Studi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah. Selain untuk
mengetahui kepuasan, dalam survey ini mahasiswa juga akan dimintai saran-saran dan
kritikan-kritikan untuk perbaikan pelaksanaan program MBKM di Program Studi
Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah.
2. Survey Kepuasan Mitra Kerjasama
Survei ini dilakukan pada mitra kerjasama Program Studi Pendidikan Luar Sekolah baik
pada Prodi di dalam Universitas Muhammadiyah Kendari, Prodi di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari, Perguruan Tinggi mitra, dan lembaga-lembaga mitra non
Perguruan Tinggi. Survei ini dilakukan setiap akhir pelaksanaan program untuk melakukan
kepuasan mitra, saran dan masukan mitra. Evaluasi ini dilakukan sebagai upaya proses
perbaikan untuk pelaksanaan implementasi kerjasama berikutnya, sehingga keberlanjutan
program kerjasama dapat dilakukan secara terus menerus.

B. Keberlanjutan Program
1. Komitmen Institusi
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari dalam implementasi dan
keberlanjutan implementasi kebijakan MBKM dilakukan melalui beberapa bentuk,
diantaranya adalah:
a. Penerbitan Kebijakan Dasar
Strategi implementasi kebijakan MBKM secara internal telah dilakukan oleh
Universitas Muhammadiyah Kendari dengan melibatkan seluruh komponen baik
tingkat Program Studi, Fakultas maupun Universitas. Diantara strategi awal yang
dilakukan adalah dengan membuat kebijakan yang disusun dan disepakati bersama.
Kebijakan tersebut tertuang dalam SK Rektor Nomor 106/KEP/II.3.AU/C/2020
tentang implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas
Muhammadiyah Kendari. Dalam kebijakan tersebut memuat penegasan bahwa mulai
semester ganjil tahun akademik 2023/2024 seluruh Program Studi Lingkup Universitas
Muhammadiyah Kendari wajib melakukan implementasi kebijakan MBKM dan segera
mungkin melakukan peninjauan dan rekonstruksi kurikulum untuk mempercepat
implementasi kebijakan MBKM secara komprehensif.
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari terkait keberlanjutan implementasi
kebijakan MBKM juga telah tertuang dalam pedoman akademik Universitas

13
Muhammadiyah Kendari No. 127/KEP/II.3.AU/C/2020 yang secara umum mengacu
pada Permendikbud No. 3 tahun 2020. Dalam pedoman akademik tersebut aturan
terkait implementasi kebijakan MBKM tertuang dalam BAB VII pasal 27 dan 28.
Termuatnya kebijakan MBKM pada pedoman akademik ini diharapkan keberlanjutan
implementasi kebijakan MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari terkhusus
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dapat terjamin.
b. Kebijakan Penganggaran
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari dalam perwujudan implementasi
kebijakan MBKM juga tertuang dalam SK Rektor No. 131/KEP/II.3.AU/C/2020
tentang komitmen penganggaran dalam bentuk dana pendampingan dalam pelaksanaan
hibah penyusunan kurikulum MBKM sebesar Rp. 15.000.000,-/Prodi.
c. Pembentukan Unit Khusus
Komitmen percepatan pelaksanaan kebijakan MBKM di Universitas Muhammadiyah
Kendari terwujud dengan telah dibentuknya Tim Percepatan Implementasi Kebijakan
MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari sesuai dengan SK Rektor No.
107/KEP/II.3.AU/C/2020.Tim yang terdiri dari pakar lintas Fakultas ini, Saat ini telah
melakukan penyusunan dan finalisasi satu Pedoman Teknis Pelaksanaan Implementasi
MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari. Setelah implementasi kebijakan
MBKM termasuk kurikulum MBKM masing-masing Program Studi telah selesai,
maka fungsi Tim akan berubah menjadi Tim pengawal implementasi kurikulum
MBKM Universitas Muhammadiyah Kendari.

2. Membangun Kemitraan
Keberlanjutan implementasi kurikulum MBKM pada Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah akan terus diupayakan dengan senantiasa membangun kemitraan baru dan
menjaga kemitraan yang telah ada. Jalinan kemitraan akan dilakukan baik oleh Program
Studi Pendidikan Luar Sekolah Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan maupun
tingkat Universitas, baik kemitraan dalam Universitas Muhammadiyah Kendari terkhusus
kemitraan dengan institusi di luar Universitas Muhammadiyah Kendari baik mitra
Perguruan Tinggi maupun mitra non Perguruan Tinggi. Membangun kemitraan ini akan
kami lakukan dengan memanfaatkan jejaring yang telah ada maupun dengan menggunakan
jejaring baru. Selain itu kemitraan ini juga akan kami bangun dengan memanfaatkan
jejaring persyarikatan Muhammadiyah.

14
LAMPIRAN
1. Salinan Akreditasi Perguruan tinggi dan Akreditasi Prodi

Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi

2. Dokumen Perjanjian dan Kerjasama


3. Salinan NIDN
4. Sertifikat dan SK Jabatan Dosen Pelaksana

Sertifikat akreditasi Prodi Pendidikan Luar sekolah

15
16
Lampiran 2. Rancangan Perjanjian Kerja Sama

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA LOG
O
UNIV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ERSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI TAS
MIT
DENGAN RA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MITRA PERGURUAN TINGGI LAIN

TENTANG
PENERAPAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

Nomor: ..........................................
Nomor: ..........................................

Pada hari ini ………………. tanggal ……………bulan …………. Tahun Dua Ribu Dua puluh Satu,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 Tri Indah Rusli, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
S.Pd., M.Pd. Kendari, bertindak untuk dan atas nama Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2 ………………… Dekan Fakultas ……………………………...i, bertindak untuk dan atas


……... nama Fakultas ……………..i, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA

Para pihak tersebut di atas menyatakan sepakat mengadakan kerja sama Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka dengan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1
TUJUAN KERJA SAMA
Tujuan perjanjian kerja sama ini adalah mengadakan kegiatan bersama dalam rangka untuk
mengimplementasikan Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka kedua belah pihak.

Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Lingkup kerja sama Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka meliputi;
1. Kerja sama Pertukaran Pelajar;
2. Kerjasama Asistensi Guru;
3. Kerjasama Magang;
4. Kerjasama KKN Tematik-Mengajar di Desa;

17
5. Kerjasama Asistensi Mengajar mahasiswa
Pasal 3
PEMBIAYAAN
Pembiayaan pada masing-masing program adalah sebagai berikut :
1. Pada kegiatan pertukaran pelajar mahasiswa tidak diberikan beban pembiayaan baik mahasiswa
PIHAK PERTAMA, yang mengambil pembelajaran pada PIHAK KEDUA, maupun sebaliknya.
2. Pada kegiatan Asistensi Guru, Magang dan KKN tematik-Mengajar di Desa pembiayaan akan
disusun sesuai program kerja yang disepakati bersama dan dengan memperhatikan ketersediaan
anggaran dan kemampuan masing-masing pihak.
Pasal 4
ISI KERJA SAMA
PIHAK PERTAMA, bersama dengan PIHAK KEDUA menindaklanjuti kerjasama sebagaimana tersebut
pada ruang lingkup kerjasama.PIHAK KEDUA bersama dengan PIHAK PERTAMA, berkewajiban
melaksanakan program kerja sama dengan baik serta membiayai semua kegiatan yang muncul akibat dari
kerja sama ini.
Pasal 5
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
PIHAK PERTAMA, bersama dengan PIHAK KEDUA mengkoordinasikan waktu dan tempat
penyelenggaraan kerjasama tergantung pada kebutuhan kedua belah pihak.
Pasal 6
PEMBATALAN PERJANJIAN
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

18
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
KORESPONDENSI
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:

PIHAK Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail


PERTAMA

PIHAK Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail


KEDUA

Pasal 10
KETENTUAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 11
PENUTUP
1. Perjanjian ini dianggap sah dan berlaku mengikat sejak ditandatangani para pihak;
2. Perjanjian ini berlaku untuk jangka lima tahun dan dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan
persetujuan para pihak;
3. Perjanjian ini dibuat dua rangkap masing-masing bermaterai enam ribu rupiah dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

( Tri Indah Rusli, S.Pd., M.Pd ) ( …………………….)

19
LOG0
LEMBAGA
MITRA

KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum of Understanding)

Antara

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

Dengan

(Nama Mitra Pemerintah)

Tentang

PENYELENGGARAAN CATUR DHARMA PERGURUAN TINGGI


MUHAMMADIYAH

Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Pada hari ini ……….. tanggal …………….. bulan ……………. tahun ………….., bertempat ………, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1 Prof.Dr. Ir.H. Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari dalam hal ini bertindak untuk dan
Muhammad Nurdin, atas nama Universitas Muhammadiyah Kendari, yang berkedudukan di
M.Sc., IPU., ASEAN Kendari, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2 Lembaga Mitra (Nama jabatan pimpinan mitra kerjasama) …….…….., dalam hal ini bertindak
Pemerintah untuk dan atas nama (nama lembaga yang dipimpin) ……… yang
berkedudukan di (daerah tempat lembaga) ………, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat
untuk mengikatkan diri dalam suatu Kesepakatan Kerjasama atau Memorandum Of Understanding, dengan
ketentuan sebagai berikut:

BAB 1
MAKSUD DAN TUJUAN

20
Pasal 1
Maksud

Menjalin kemitraan, sekaligus meningkatkan kerjasama yang baik antara PARA PIHAK secara formal.
Pasal 2
Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan kesepakatan bersama ini adalah :

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada


masyarakat dan pembinaan Akhlakul Karimah Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) PARA PIHAK.
3. Meningkatkan kualitas mutu lulusan Universitas Muhammadiyah Kendari.
BAB 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Pasal 3

Ruang lingkup kesepakatan kerjasama ini, sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pembinaan
Akhlakul Karimah Universitas Muhammadiyah Kendari
2. Bentuk pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat (1) yaitu :
a. Penelitian/Riset Dosen dan Mahasiswa
b. Pendidikan dan Pelatihan
c. Pertukaran informasi, publikasi ilmiah, dan hasil – hasil penelitian serta tenaga ahli
d. Pengembangan inovasi
e. Magang/Praktek Kerja Mahasiswa
f. Proyek Kemanusian Dosen dan Mahasiswa
g. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Tematik

BAB 3
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4
Hak Para Pihak

Hak PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA berhak: Menetapkan tenaga ahli yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA;
Mengajukan usulan rencana kegiatan kepada PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan Catur
Dharma Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. PIHAK KEDUA berhak:
a. Menetapkan program kegiatan yang disepakati dengan PIHAK PERTAMA sesuai kemampuan
keuangan daerah;
b. Menentukan usulan kegiatan PIHAK KEDUA yang diterima sesuai dengan kebutuhan
pemerintah daerah ……………...

21
Pasal 5
Kewajiban Para Pihak

Kewajiban PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban :


a. Membantu PIHAK KEDUA dalam bentuk penyediaan tenaga ahli yang dibutuhkan;
b. Membantu PIHAK KEDUA dalam rangka pencapaian pelaksanaan program dan kebijakan
pembangunan PIHAK KEDUA kepada masyarakat.
c. Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan PIHAK KEDUA;
d. Memprioritaskan calon mahasiswa yang berasal dari usulan PIHAK KEDUA untuk diterima di
Universitas Muhammadiyah Kendari.

2. PIHAK KEDUA, berkewajiban :


a. Membantu dan memfasilitasi PIHAK PERTAMA dalam rangka pencapaian pelaksanaan catur
dharma Universitas Muhammadiyah Kendari.
b. Membantu pelaksanaan kegiatan mahasiswa.

BAB 6
PELAKSANAAN KERJASAMA

Pasal 6

1. PARA PIHAK bersepakat pengaturan pelaksanaan serta pembiayaan sebagaimana dimaksud pada pasal
(3) dalam kesepakatan ini akan diatur kemudian dan dituangkan secara tertulis yang ditandatangani oleh
PARA PIHAK dalam bentuk Perjanjian Kerjasama tersendiri.

2. Dalam pelaksanaan kesepakatan ini sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 (satu), PARA PIHAK
sepakat untuk membangun mekanisme dan hubungan kerja yang bersinergi dalam rangka mencapai
tujuan kerjasama.
BAB 7
JANGKA WAKTU

Pasal 7

1. Kesepakatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang
atas persetujuan PARA PIHAK.

2. Kesepakatan Kerjasama ini akan berakhir dan batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan perundang-
undangan dan atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya kesepakatan ini
tanpa terikat waktu seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini.

BAB 8
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 8
Pembatalan Perjanjian

22
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.

Pasal 9
Force Majeure
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 11
Korespondensi
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail

PIHAK KEDUA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail

Pasal 12
Ketentuan Lain Lain

23
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

BAB 9
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13
1. Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari Kesepakatan Kerjasama ini akan diatur dan dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama secara tertulis yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi
tugas/kuasa oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan
Kerjasama ini serta mengikat PARA PIHAK
2. Kesepakatan Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing –masing bermaterai Rp, 6.000,- dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA

Prof.Dr. Ir.H. Muhammad Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng Dra. Hasmira Said., M.Pd

NIDN.0006066623

24
KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum of Understanding)

Antara

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

Dengan

(NAMA LEMBAGA MITRA)

Tentang
PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGANG DAN ASISTENSI MENGAJAR

Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Pada hari ini ……….. tanggal …………….. bulan ……………. Tahun dua ribu dua puluh satu, bertempat
di ………, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 Tri Indah Rusli, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
S.Pd., M.Pd Muhammadiyah Kendari dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Kendari, yang berkedudukan di Kendari, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA

2 Nama Pimpinan (Nama jabatan pimpinan mitra kerjasama) …….…….., dalam hal ini
Mitra bertindak untuk dan atas nama (nama lembaga yang dipimpin) ………
yang berkedudukan di (daerah tempat lembaga) ………, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat
untuk mengikatkan diri dalam suatu Kesepakatan Kerjasama atau Memorandum Of Understanding, dengan
ketentuan sebagai berikut:

25
BAB 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1
Maksud

Menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari dalam bentuk magang mahasiswa.

Pasal 2
Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan kesepakatan bersama ini adalah untuk memberikan bekal keterampilan atau skill
mahasiswa Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari sebagai
bentuk implementasi kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki capaian
pembelajaran lulusan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).

BAB 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Pasal 3

Ruang lingkup kesepakatan kerjasama ini, sebagai berikut :

1. Pelaksanaan model pembelajaran dan pengajaran diluar program studi dan perguruan tinggi
2. Bentuk pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat (1) yaitu Magang/Praktek
Kerja Mahasiswa
3. Pengelolaan pembiayaan pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat 2.

BAB 3
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4
Hak Para Pihak

Hak PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA berhak menentukan pengakuan kredit semester dan penilaian.


2. PIHAK PERTAMA berhak menetapkan jumlah mahasiswa/kelompok mahasiswa.
3. PIHAK KEDUA berhak menilai kinerja mahasiswa dan bersama dosen pembimbing memberikan
penilaian.
4. PIHAK KEDUA berhak mengusulkan jumlah kuota mahasiswa yang dibutuhkan.
5. PIHAK KEDUA berhak menerima imbalan jasa supervisor/mentor/coach.

26
6. PIHAK KEDUA berhak mengeluarkan mahasiswa yang melanggaran peraturan dan norma sosial.

Pasal 5
Kewajiban Para Pihak

Kewajiban PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :

1. PARA PIHAK berkewajiban menjaga nama baik lembaga masing-masing.


2. PARA PIHAK berkewajiban menyusun secara bersama-sama isi/content dari program kegiatan dan
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa.
3. PIHAK PERTAMA berkewajiban menugaskan dosen pembimbing mahasiswa selama pelaksanaan
program kerjasama.
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan pembiayaan yang dibutuhkan selama pelaksanaan
program kerjasama ini.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi
mahasiswa/kelompok mahasiswa selama pelaksanaan program kerjasama.
6. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan fasilitas sarana yang dibutuhkan oleh PIHAK
PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA berkewajiban menerbitkan sertifikat kepada mahasiswa sebagai bukti
penyelesaian pelaksanaan kegiatan.

BAB 6
PELAKSANAAN KERJASAMA

Pasal 6

1. PARA PIHAK bersepakat pengaturan pelaksanaan serta pembiayaan sebagaimana dimaksud pada
pasal 1 dan pasal 2 dalam kesepakatan ini akan diatur kemudian dan dituangkan secara tertulis yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam bentuk Perjanjian Kerjasama tersendiri.
2. Dalam pelaksanaan kesepakatan ini sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 (satu), PARA
PIHAK sepakat untuk membangun mekanisme dan hubungan kerja yang bersinergi dalam rangka
mencapai tujuan kerjasama.

BAB 7
JANGKA WAKTU

Pasal 7

1. Kesepakatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat
diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
2. Kesepakatan Kerjasama ini akan berakhir dan batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan
perundang-undangan dan atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya
kesepakatan ini tanpa terikat waktu seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini.

27
BAB 8
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 8
Pembatalan Perjanjian
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.

Pasal 9
Force Majeure
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 11
Korespondensi
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail

28
PIHAK KEDUA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail

Pasal 12
Ketentuan Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

BAB 8
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

1. Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari Kesepakatan Kerjasama ini akan diatur dan dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama secara tertulis yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi
tugas/kuasa oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan
Kerjasama ini serta mengikat PARA PIHAK.
2. Kesepakatan Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing –masing bermaterai Rp, 10.000,- dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA

Tri Indah Rusli, S.Pd., M.Pd Nama Mitra


NIDN.

29
KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum Of Understanding)

ANTARA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

DENGAN

PROGRAM STUDI................

Tentang
PERTUKARAN MAHASISWA ANTAR PRODI DALAM PERGURUAN TINGGI
SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM MBKM

Nomor : /MoU/II.3AJ/A/2023
Nomor : /MoU/II.3AJ/A/2023

Pada hari ini,……..tanggal ..........Bulan ........ Tahun Dua Ribu Dua Puluh satu , kami yang bertanda tangan
di bawah ini :
1 Dra. Hasmira Said., M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Luar sekolah Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari,
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama ……………………….
Jabatan Ketua Program Studi ………………………… Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari,
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Para pihak telah sepakat untuk membuat nota kesepahaman kerjasama dalam Pertukaran Mahasiswa Antar
Program Studi dalam Universitas Muhammadiyah Kendari sebagai bentuk implementasi Kebijakan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka IMBKM)

Nota kesepahaman ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

30
1. Maksud dari nota kesepahaman ini adalah untuk menjalin kemitraan, sekaligus meningkatkan
kerjasama yang lebih baik antara para pihak secara formal.
2. Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah :
a. Mendukung percepatan implementasi kebijakan MBKM masing-masing program studi.
b. Menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur
kurikulum masing-masing program studi maupun memperkaya memperkaya capaian
pembelajaran lulusan.
c. Memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk menambah kompetensi dirinya sebagai
pelengkap kompetensi yang dimiliki sesuai kompetensi program studi.

Para Pihak mempunyai Kewajiban dan Hak sebagai berikut:

A KEWAJIBAN
Masing-masing pihak berkewajiban :
1. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran pada masing-masing pihak.
2. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa masing-masing pihak. Melakukan
ekuivalensi mata kuliah mahasiswa masing-masing pihak.

B HAK
Masing-masing pihak memiliki berhak :
1. Memperoleh fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran pada
masing-masing pihak.
2. Memperoleh keleluasaan untuk mengambil mata kuliah oleh mahasiswa masing-masing pihak.
3. Memperoleh ekuivalensi mata kuliah mahasiswa masing-masing pihak.

C PEMBIAYAAN
Pembiayaan pada kegiatan pertukaran pelajar mahasiswa tidak diberikan beban pembiayaan baik
mahasiswa PIHAK PERTAMA yang mengambil pembelajaran pada PIHAK KEDUA, maupun sebaliknya.

Nota Kesepahaman ini berlaku selama 5 tahun dimulai sejak tanggal penandatangan kerjasama sampai
dengan 5 tahun, dan apabila diperlukan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur secara rinci dalam perjanjian pelaksanaan tersendiri yang
disetujui oleh pihak yang melakukan kerjasama dengan mengacu pada nota kesepahaman ini.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani di kendari pada hari ........tanggal ...... ...bula
..... .tahun.... , dan dibuat dalam rangkap 2 ( Dua) asli yang masing-masing untuk PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dibubuhi materai yang cukup.

PIHAK PERTAMA : PIHAK KEDUA:


Kaprodi Kaprodi

31
Lampiran 3 : Salinan NIDN dan Sertifikat

Nama Lengkap : HASMIRA

SAID Nomor Registrasi :

0921096401

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kendari

Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah

Tempat, Tanggal Lahir : UJUNG PANDANG, 21/09/1964

Jenis Kelamin :

Perempuan Jabatan Fungsional

: Lektor Pendidikan Tertinggi

: S2

Status Ikatan Kerja : Dosen Tetap

Status Aktifitas : Aktif

Tanggal Mulai Masuk Dosen : 15/12/2008

Nomor Surat Tugas Dosen :

32
33
34
35
36
37
Nama Lengkap :

PAHENRA Nomor Registrasi

: 0904087103

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kendari

Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah

Tempat, Tanggal Lahir : BONTOMANAI, 08/04/1971

Jenis Kelamin :

Laki-laki Jabatan Fungsional

: Lektor Pendidikan Tertinggi

: S2

Status Ikatan Kerja : Dosen Tetap

Status Aktifitas : Aktif

Tanggal Mulai Masuk Dosen : 23/08/2010

Nomor Surat Tugas Dosen :

38
39
40
41
Nama Lengkap : YAMAN LA

NDIBO Nomor Registrasi :

0916048802

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kendari

Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah

Tempat, Tanggal Lahir : Mano, 16/04/1988

Jenis Kelamin :

Laki-laki Jabatan Fungsional

: Lektor Pendidikan Tertinggi

: S2

Status Ikatan Kerja : Dosen Tetap

Status Aktifitas : Aktif

Tanggal Mulai Masuk Dosen : 31/12/2015

Nomor Surat Tugas Dosen : 203/KEP/II.3/D/2015

42
43
44
45
46
LAMPIRAN 4.

DOKUMEN KEBIJAKAN
PERGURUAN TINGGI TERKAIT
IMPLEMENTASI PROGRAM
MBKM

40
KATA PENGANTAR

Buku Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan implementasi dari


Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim
yang antara lain memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Program Studi
kepada Mahasiswa sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020.
Buku Panduan ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi Program Studi dalam
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di program
studinya masing-masing agar Capaian Pembelajaran (CP) dan profil lulusan yang
diharapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan
dinamis yang terjadi pada dunia kerja dan lingkungan strategis lainnya baik nasional
maupun global. Melalui kurikulum ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa
untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata
sesuai dengan passion dan cita-citanya.

Kami mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca demi penyempurnaan isi
buku ini dan agar mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas
Muhammadiyah Kendari meningkat dari tahun ke tahun. Atas perhatian dan
kerjasama dari semua pihak kami ucapkan terima kasih.

Kendari, November 2020


Rektor

Amir Mahmud, S.Pi.,MP

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI ii


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 7
1.1. Dasar Penyusunan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka .................. 7
1.2. Definisi ..................................................................................................... 7
1.3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) .......................................... 8
1.4. Kaitan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dengan Tuntutan
Pendidikan Tinggi ...................................................................................... 8
1.5. Capaian Pembelajaran ............................................................................... 9
1.6. Unsur Capaian Pembelajaran ................................................................... 10
1. Sikap dan tata nilai .............................................................................. 10
2. Keterampilan umum ............................................................................ 10
3. Keterampilan khusus ........................................................................... 10
4. Pengetahuan....................................................................................... 10
1.7. Definisi dan Pengertian Umum ................................................................. 11
BAB 2. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ....................................................... 13
2.1. Visi Universitas Muhammadiyah Kendari ................................................... 13
2.2. Misi Universitas Muhammadiyah Kendari................................................... 14
2.3. Tujuan Universitas Muhammadiyah Kendari .............................................. 15
2.4. Rumusan Sasaran dan Strategi Pencapaian............................................... 16
BAB 3. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM MBKM ....................................... 17
3.1. Tahapan Penyusunan Kurikulum .............................................................. 17
3.2. Analisis Kebutuhan .................................................................................. 17
3.3. Profil Lulusan Program Studi .................................................................... 18
3.4. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)........................................................ 18
3.5. Pemilihan Bahan Kajian ........................................................................... 19
a. Rumusan bahan kajian .................................................................... 19
b. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL keterampilan khusus ..... 19
c. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL Pengetahuan ................ 19
d. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL Keterampilan Umum ..... 20

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI v


e. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL sikap dan tata nilai ........ 20
3.6. Peta Bidang Kajian .................................................................................. 21
3.7. Distribusi Bidang Kajian Kedalam Mata Kuliah .......................................... 21
3.8. Matrik Mata Kuliah terhadap Bahan Kajian ................................................ 22
3.9. Distribusi Mata Kuliah .............................................................................. 22
BAB 4. STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN IMPLEMENTASI KONSEP MBKM ....... 23
BAB 5. MODEL PERKULIAHAN PADA LEMBAGA NON PERGURUAN TINGGI .......... 27
BAB 6. PENUTUP.............................................................................................. 28
Lampiran 1. Deskripsi Mata Kuliah...................................................................... 29
Lampiran 2. Pemetaan Capaian Pembelajaran ..................................................... 29
Lampiran 3. Struktur Mata Kuliah ....................................................................... 30
Lampiran 4. RPS Pembelajaran Non Kuliah (Kegiatan pada isntitusi non PT) ......... 30

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI vi


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Dasar Penyusunan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


Dalam penyusunan kurikulum ini, Universitas Muhammadiyah Kendari mengacu
pada aturan perundangan dan aturan pemerintah seperti yang disajikan dalam
gambar 1.1. sebagai berikut.

1. Statuta
UMK
2. Pola
Ilmiah
Pokok
UMK
3. VMTS
Program
studi

Gambar 1.1 Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum

1.2. Definisi
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
2. Merdeka Belajar/kemerdekaan belajar-kampus merdeka adalahupaya memberi
kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari
birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa
diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
3. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan Pembelajaran yang
memiliki Kurikulum dan metode Pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 7


4. Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan kajian/materi ajar yang
dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata
kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai
cabang / ranting/bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian
tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran.

1.3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kemampuan kerja atau kompetensi merupakan kemampuan dalam ranah
kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif yang tercermin secara utuh dalam
perilaku atau dalam melaksanakan suatu kegiatan sehingga dalam menetapkan
tingkat kompetensi seseorang dapat ditilik lewat unsur - unsur dari kemampuan
dalam ketiga ranah tersebut. Pernyataan kemampuan ini tercakup di dalamnya
cara/metode yang digunakan, kondisi, serta tingkat kualitas hasil yang harus dicapai.
Makin tinggi tingkat kualifikasi dalam KKNI maka kemampuan ini dilengkapi dengan
kemampuan memanfaatkan ilmu pengetahuan, keahlian, dan metode yang harus
dikuasai dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu, termasuk di
dalamnya adalah keahlian intelektual (intellectual skills).

1. Cakupan keilmuan/pengetahuan merupakan rumusan tingkat keluasan,


kedalaman, dan kerumitan/kecanggihan pengetahuan tertentu yang harus dimiliki
sehingga makin tinggi kualifikasi seseorang dalam KKNI ini dirumuskan dengan
makin luas, makin dalam, dan makin canggih pengetahuan/keilmuan yang
dimilikinya. Dengan penguasaan bidang keilmuan/ pengetahuan ini dapat
dinyatakan peran yang dapat dilakukannya.
2. Hak/kewenangan dan tanggung jawab (manajerial) merumuskan kemampuan
manajerial seseorang dalam melakukan pekerjaan yang didalamnya tercakup hak,
tanggung jawab, dan sikap yang dipersyaratkan dalam melakukan suatu tugas
atau pekerjaan dalam bidang kerja tersebut.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 pasal 5,
Penyetaraan capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan
jenjang Program Studi Sarjana adalah setara dengan level 6, level 5 untuk diploma
3, dan level 7 untuk profesi (setelah sarjana).

1.4. Kaitan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dengan


Tuntutan Pendidikan Tinggi
Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and
match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan
mahasiswa dalam dunia kerja, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih
capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara optimal.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 8


Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi
jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran
di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipya kultur belajar yang
inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka meliputi empat kebijakan utama
yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi
perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi menjadi badan hukum, dan hak
belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan
mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud dapat diambil
untuk pembelajaran di luar prodi dalam PT dan atau pembelajaran di Luar PT.
Kegiatan Pembelajaran di Luar PT meliputi kegiatan magang/praktik kerja, proyek di
desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian, kegiatan kewirausahaan,
studi/proyek independen, dan proyek kemanusiaan yang semuah kegiatan harus di
bimbing oleh dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh
dan siap kerja.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang
sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan
kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan ril, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen
diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Melalui Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab
tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan sesuai perkembangan
IPTEK dan tuntutan dunia usaha dan dunia industri.

1.5. Capaian Pembelajaran


Dalam kurikulum 2019 ini, deskripsi Capaian Pembelajaran (CP) menjadi
komponen penting dalam rangkaian penyusunan kurikulum. Sebagaimana telah
diungkapkan sebelumnya, CP dapat dipandang sebagai resultan dari hasil
Keseluruhan proses belajar yang telah ditempuh oleh seorang
pembelajar/mahasiswa selama menempuh studi pada satu program studi. Unsur
capaian pembelajaran mencakup: sikap dan tata nilai, kemampuan, pengetahuan,
dan tanggung jawab/hak. Seluruh unsur ini menjadi kesatuan yang saling mengait
dan
juga membentuk relasi sebab akibat. Secara umum CP dapat melakukanberagam
fungsi,diantaranya:
1) Sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari Program Studi;
2) Sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan
pendidikan;
3) Kelengkapanutama deskripsi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI);
dan

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 9


4) Sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran.

Konsep pengembangan capaian pembelajaran dan kurikulum disajikan dalam


gambar 1.2 sebagai berikut.

Gambar 1.2 Konsep pengembangan capaian pembelajaran dan kurikulum

1.6. Unsur Capaian Pembelajaran


1. Sikap dan tata nilai
Merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil internaslisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan sosial dan spiritual
melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
2. Keterampilan umum
Merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam
rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuaitingkat program dan jenis
pendidikan tinggi.
3. Keterampilan khusus
Merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai
dengan bidang keilmuan program studi.
4. Pengetahuan
Merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Gambaran unsur CPL dalam SN-Dikti disajikan dalam gambar 1.2. sebagai
berikut.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 10


Gambar 1.3 Unsur CPL dalam SN-Dikti

1.7. Definisi dan Pengertian Umum


1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
2) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3) Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program
Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan (Pasal 35 : 1).Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana
dan program diploma (Pasal 35 ayat 5) wajib memuat mata kuliah (Pasal 35: 1):
1) Agama; 2) Pancasila; 3) Kewarganegaraan; dan 4) Bahasa Indonesia.
4) Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
5) Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6) Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan kajian/materi ajar yang
dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata
kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 11


cabang / ranting/bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian
tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok
bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum.
7) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain suatu mata kuliah
adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran
selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang dibebankan
pada mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain,
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam
program studi.
8) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 12


BAB 2. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1. Visi Universitas Muhammadiyah Kendari


“ Menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan ( exellences) dalam sains,
teknologi, seni, budaya dan akhlakul karimah, sehingga menjadi perguruan tinggi
yang berdaya saing tinggi”.

Pernyataan Keunggulan

Keunggulan yang dimaksud adalah :

1) Menjadi universitas yang memenuhi dan atau melampaui standar nasional dan
mampu mengadopsi perkembangan standar baru secara dinamis.
2) Menjadi universitas swasta ternama yang sejajar dengan universitas maju
lainnya dengan target capaian sebagai berikut:
a) Pada tahun 2022 masuk dalam peringkat 5 besar Perguruan Tinggi Swasta
Terbaik di lingkup Kopertis Wilayah IX Sulawesi berdasarkan perankingan
Kemenristek Dikti.
b) Pada tahun 2022 masuk dalam peringkat 15 besar Perguruan Tinggi Terbaik
di Indonesia Timur berdasarkan perankingan Kemenristek Dikti.
c) Pada tahun 2030 masuk dalam kategori 100 Perguruan Tinggi Terbaik
berdasarkan ranking Webometric pada tingkat nasional.
3) Seluruh civitas akademika dan keluarga besar UMK memiliki perilaku dan
kepribadian yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam dengan semangat
perjuangan gerakan Muhammadiyah (akhlaqul karimah).

Olehnya itu, lulusan UMK diharapkan memiliki keunggulan utama yang merupakan
pengejewantahan potensi yang digagas dengan istilah ABCDE yang mengandung
maksud sebagai berikut:

A. Akhlaqul Karimah. Mahasiswa diwajibkan untuk menandatangani kontrak


moral saat diterima menjadi mahasiswa UMK sebagai acuan dan pengendali agar
selalu tampil santun dan elegan dalam berinteraksi serta menjauhi sifat beringas
dan perilaku anarkis.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 13


B. Bilingual Profeciency. Mahasiswa mampu menggunakan bahasa inggris dan
menjadikan kemampuan tersebut sebagai kompetensi dasar lulusan UMK. Oleh
karena itu, semua mahasiswa UMK akan mendapatkan pembelajaran bahasa
inggris dalam block time, equivalen dengan 2-4 semester.
C. Computer Skill. Era globalisasi telah mengubah definisi buta huruf ( illiteracy)
dari tidak bisa baca tulis huruf latin menjadi bisa mengakses komputer. Oleh
karena itu, setiap lulusan UMK dituntut untuk bisa menggunakan komputer
minimal mampu mengakses e-mail dan internet.
D. Discovery Ability. Universitas Muhammadiyah Kendari didesain untuk menjadi
ResearchBasedUniversity (REBU) atau universitas berbasis penelitian.
E. Enterpreneurship Oriented. Universitas Muhammadiyah Kendari dalam
menghasilkan lulusan atau setiap mahasiswanya harus memiliki kemampuan
Technical Skill dan Soft Skill secara berimbang.

Daya Saing

Daya saing memiliki makna kemampuan civitas akademika UMK dalam melahirkan
karya-karya produktif dan inovatif dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat sehingga dapat bersaing pada tingkat nasional maupun
internasional.

Bertaqwa dan Berakhlaqul Karimah

Bertaqwa dan berakhlaqul karimah mengandung arti bahwa seluruh civitas


akademika UMK dalam menjalankan peran dan fungsinya senantiasa berpedoman
pada nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam ajaran agama islam.

2.2. Misi Universitas Muhammadiyah Kendari


1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang
unggul dan berdaya saing.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dengan prinsip inovasi
berkelanjutan dalam skala nasional.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 14


4. Membangun tatakelola kelembagaan dan mengembangkan pembinaan Al-
Islam dan Kemuhammadiyahan.

2.3. Tujuan Universitas Muhammadiyah Kendari

1. Menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan memiliki daya saing sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan zaman dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Menghasilkan penelitian dengan inovasi secara berkelanjutan berskala
nasional yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi dunia
usaha dan masyarakat luas.
4. Mewujudkan UMK sebagai pusat gerakan dakwah dalam menghasilkan
sumberdaya manusia bertaqwa dan berakhlaqul karimah.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 15


2.4. Rumusan Sasaran dan Strategi Pencapaian
Mile Stone Pengembangan Universitas Muhammadiyah Kendari

Gambar 2.1. Tonggak-Tonggak Capaian Jangka Panjang UMK

16
BAB 3. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM MBKM

3.1. Tahapan Penyusunan Kurikulum


Penyusunan kurikulum di Universitas Muhammadiyah Kendari mengacu pada
pedoman penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi 2016 yang terdiri dari 8 tahapan,
dengan urutan seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.1. Tahapan Penyusunan KPT

3.2. Analisis Kebutuhan


3.2.1. Analisis kebutuhan pasar (Market Signal) dan pemangku kepentingan
(Stakeholder/Asosiasi)
Menyesuaikan prodi masing-masing
3.2.2. Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian program studi
Menyesuaikan prodi masing-masing
3.2.3. Analisis Scientific Vision program studi
Menyesuaikan prodi masing-masing
3.2.4. Analisis kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional
Menyesuaikan prodi masing-masing

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 17


3.3. Profil Lulusan Program Studi

No Profil Lulusan Deskripsi Profil


1. Pendidik Pendidik/educator, yaitu seorang pendidik/akademisi/
educator bagi masyarakat
2 Peneliti researcher, sebagai seorang peneliti dalam penemuan
dan pengembangan IPTEK.
3 Islamic Seorang yang diharapkan dapat terjun menjadi
Enterpreneur wirausaha yang islami dalam mengembangkan
kemandirian serta membantu mensejahterakan
masyarakat.

3.4. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

18
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI
3.5. Pemilihan Bahan Kajian
a. Rumusan bahan kajian
JENIS BAHAN
BAHAN KAJIAN
KAJIAN
Filsafat dan ideologi pancasila
Demokrasi pancasila
Geopolitik dan geostrategi Indonesia
Pancasila sebagai sistem etika

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu


Pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasan
kehidupan bangsa
Identitas dan integritas nasional
Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
WAJIB SARJANA Negara
Ketahanan nasional dan bela negara
Gaya bahasa dalam penulisan ilmiah
Transformasi bahasa ilmiah
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Tata tulis ilmiah
Mengarang dalam bahasa ilmiah
KKN
Skripsi
KURIKULUM
PENCIRI AIK 1
AIK 2
AIK 3
AIK 4

b. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL keterampilan


khusus
BAHAN KAJIAN JUMLAH KK.01 KK.02 KK.03 KK.04 KK.05 KK.06 KK.07 KK.08 KK.09 KK.10

ISIKAN SESUAI PRODI MASING-MASING

c. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL Pengetahuan

ISIKAN SESUAI PRODI MASING-MASING

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 19


d. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL Keterampilan
Umum
KU.0 KU.1
BAHAN KAJIAN JUMLAH KU.01 2 KU.03 KU.04 KU.05 KU.06 KU.07 KU.08 KU.09 0 KU.11

SESUAIKAN DENGAN PRODI MASING-MASING

e. Matrik hubungan bahan kajian terhadap CPL sikap dan tata


nilai
WAKTU
S.01 S.02 S.03 S.04 S.05 S.06 S.07 S.08 S.09 S.10
Bahan kajian (menit)
Konsep dan Urgensi
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Pendidikan Pancasila
Sumber Historis,
Sosiologis, Politik 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Pend. Pancasila
Konsep dan Urgensi
Pancasila dalam 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Arus Sejarah Bangsa
Dinamika dan
Tantangan Pancasila
680 √ √ √ √ √ √ √ √
sebagai Dasar
Negara
Pancasila sebagai
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Ideologi Negara
Pancasila sebagai
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Sistem Filsafat
Konsep dan Urgensi
Pancasila sebagai 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Sistem Etika
Pancasila sebagai
Dasar Nilai 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Pengembangan Ilmu
Konsep dan Urgensi
Pendidikan
Kewarganegaraan 680 √ √ √ √ √ √ √ √
dalam Pencerdasan
Kehidupan Bangsa
Konsep dan Urgensi
Identitas dan 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Integrasi nasional
Konsep dan Urgensi
Konstitusi dalam
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Kehidupan
Berbangsa-Negara
Konsep dan Urgensi
Harmoni Kewajiban
680 √ √ √ √ √ √ √ √
dan Hak Negara dan
Warga Negara
Konsep dan Urgensi
Demokrasi yang
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Bersumber dari
Pancasila

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 20


WAKTU
S.01 S.02 S.03 S.04 S.05 S.06 S.07 S.08 S.09 S.10
Bahan kajian (menit)
Konsep dan Urgensi
Penegakan Hukum 680 √ √ √ √ √ √ √ √
yang Berkeadilan
Konsep dan Urgensi
Wawawan 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Nusantara
Konsep dan Urgensi
Ketahanan Nasional 680 √ √ √ √ √ √ √ √
dan Bela Negara
AIK 1 :
Kemanusiaan dan 5440 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
keimanan
AIK 2: Ibadah,
akhlak dan 5440 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
muamalah
AIK 3 :
5440 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kemuhammadiyahan
AIK 4 : Islam dan
5440 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ilmu Pengetahuan
Konsep dan Urgensi
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Pendidikan Pancasila
Sumber Historis,
Sosiologis, Politik 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Pend. Pancasila
Konsep dan Urgensi
Pancasila dalam 680 √ √ √ √ √ √ √ √
Arus Sejarah Bangsa
Dinamika dan
Tantangan Pancasila
680 √ √ √ √ √ √ √ √
sebagai Dasar
Negara
Pancasila sebagai
680 √ √ √ √ √ √ √ √
Ideologi Negara

3.6. Peta Bidang Kajian (SESUAIKAN PRODI MASING-MASING)


LIST MATA
BIDANG KULIAH TOTAL
NO WARNA SKS

3.7. Distribusi Bidang Kajian Kedalam Mata Kuliah (SESUAIKAN PRODI


MASING-MASING)
NO WARNA BIDANG LIST MATA KULIAH SKS TOTAL

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 21


2

NO WARNA

3.8. Matrik Mata Kuliah terhadap Bahan Kajian


Nama Mata Kuliah SKS Bahan Kajian CPL yang didukung

3.9. Distribusi Mata Kuliah

KURIKULUM PRODI .............


FAKULTAS ...........
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
SEMESTER I
MK
No Kode MK Nama MK T P SKS PRASYARAT

Total 19 3 20

SEMESTER II
MK
No Kode MK Nama MK T P SKS PRASYARAT
MPK 06 -
1 0105 AIK II 1 1 2 AIK 1

Total 17 4 21

DST…

Total D3 max 120 sks


Prodi S1 144-160 sks
*) Nilai Mata Kuliah Prasyarat minimal C
Mata Kuliah SKPI (Non SKS)

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 22


BAB 4 . STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN
IMPLEMENTASI KONSEP MBKM

Dalam rangka menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri sebagai
pengguna alumni maka dicanangkan merdeka belajar- kampus merdeka dengan
Permendikbud no 3 tahun 2020.
Kemerdekaan belajar berarti mahasiswa diberi kebebasan dalam memilih bidang
yang diminati, sekalipun sudah memilih suatu Program Studi. Permendikbud Nomor
3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
“Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela
(dapat diambil atau tidak)”.
Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara
dengan 40 sks). Ditambah
lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak satu
semester (setara dengan 20 sks). Untuk itu Program Studi wajib menyediakan
kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa dengan beberapa jalur alternatifseperti
digambarkan pada Gambar 9 di bawah ini.

Gambar 4.1. Beberapa pilihan bagi mahasiswa dalam KMMB UMK

Hal ini berarti pembelajaran di luar PS merupakan pilihan atau BUKAN


WAJIB. Mahasiswa dapat menempuh jalur melalui jalur A, B, C, dan D, dan
alternative lainna yang tidak melanggar aturan 5-3 semester seperti diillustrasikan
pada Gambar tersebut. Si A memilih jalur lurus konvensional 8 semester atau jalur
biru, dengan memperhatikan CP PS dan skill zaman now 6 C. Sementara, B, C, dan
D memilih jalur jalur cokelat yaitu belajar di luar PS dalam PT (DPT) .
Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa B memilih 3 semester full di luar
PS, tetapi C memutuskan hanya 1 semester di luar PS dan ia kembali ke PS sampai
lulus. Di sisi lain, si D mengambil 1 semester di luar PS dalam PT, dan 1 semester di
luar PS di luar PT, selanjutnya kembali ke PS. Dengan demikian mahasiswa berhak
mendapatkan pembelajaran sesuai dengan minatnya. Hal ini sejalan dengan

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 23


kebijakan Kemendikbud, sehingga PT, Fakultas, Jurusan, dan PS wajib memfasilitasi
minat mahasiswa dalam melaksanakan 8 pilihan MBKM.

Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka mengelompokkan ke dalam


beberapa model berikut ini;

1. Model Blok Pembelajaran di Luar PT

Gambar 4.2. Model Blok Pembelajaran di luar PT (Nadiem, 2020)

Model Blok Pembelajaran di Luar Pendidikan Tinggi seperti terlihat pada gambar
10. Semester satu, dua dan tiga dilaksanakan di program studi asal, sedangkan
semester empat mahasiswa dapat mengambil pada program studi lain tetapi
masih di dalam kampusnya, selanjutnya semester lima dan enam diambil di luar
kampus. Misalkan semester satu, dua dan tiga dilaksanakan di program studi
Pendidikan Kimia FKIP, semester empat diambil di Program studi Kimia FMIPA.
Selanjutnya semester lima dan enam diambil di jurusan teknik kimia ITB atau bisa
juga melalui magang pada suatu industri di luar Pendidikan Tinggi .
Apabila semester empat, lima dan enam sudah selesai, maka semester tujuh dan
delapan mahasiswa harus kembali ke program studi asalnya.

2. Model Non Blok Pembelajaran di Luar Perguruan Tinggi

Model NonBlok Pembelajaran di Luar PT, menggambarkan alur pengambilan


pembelajaran secara variatif (tidak monoton) terutama ketika masuk semster
lima, enam, dan tujuh. Pada model ini, mahasiswa akan mengikuti pembelajaran
pada semester satu sampai empat di program studinya yang terkait dengan mata-
mata kuliah umum dan mata kuliah bidang studi ke-Prodi-an, selanjutnya pada
semester lima di luar PT,kemudian semester enam diikuti di dalam kampus tetapi
di luar program studinya, semester tujuh kembali mengikuti pembelajaran di luar
kampus dan semester delapan kembali ke program studi asalnya. Misalkan
semester satu, dua, tiga dan empat secara kontinu diambil di Program Studi

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 24


Pendidikan TIK FKIP, semester lima melalui magang pada sebuah industri,
semester enam diambil di program studi Pendidikan bahasa Infrris, semester
tujuh kembali ke industri yang pernah diambil di semester lima, semester delapan
kembali ke Program Studi Pendidikan TIK FKIP.

Gambar 4.3. Model Non Blok Pembelajaran di luar PT (Nadiem, 2020)

3. Model Percepatan

Gambar 4.4. Model Percepatan (Nadiem, 2020)

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 25


Pada model percepatan, mahasiswa memiliki kesempatan mempercepat masa
mukim studinya dengan cara memanfaatkan waktu jeda antar semester untuk
mengikuti baik perkuliahan di dalam program studi asalnya maupun di program studi
di luar fakultas atau di luar kampus, sehingga tidak mengganggu waktu perkuliah
semester reguler. Misalkan ketika di semester satu dan dua mahasiswa sudah
memiliki kemampuan dasar dan keilmuan Program studinya, maka di saat libur
menunggu masuk semester tiga, mereka bisa mengambil perkuliahan keprodian
pada semester pendek (semester antara I) dengan jumlah bobot maksimal 9 sks.
Pada semester tiga dan empat mereka akan mengikuti kuliah untuk
mempedalam bidang ilmu keprodian secara reguler. Sebelum masuk semester lima
mahasiswa juga dapat memanfaat
kannya untuk mengikuti perkuliahn di semester pendek (semester antara II) dengan
bobot maksimal 9 sks di luar prodinya tetapi masih dalam kampus.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 26


BAB 5. MODEL PERKULIAHAN PADA LEMBAGA NON PERGURUAN TINGGI

5.1. Model Kegiatan Pembelajaran

Kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka memberi kebebasan kepada


mahasiswa selain memilih kuliah di kampusnya dari semester satu sampai delapan,
juga untuk memilih tiga semester di luar Program Studi yang terdapat di luar
kampusnya. Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,
program “hak belajar tiga semester di luar program studi” ini terdapat beberapa
persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi
diantaranya, sebagai berikut:
1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.
2. Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.

Bentuk kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di


luar Program Studi meliputi :
1. Pertukaran mahasiswa
2. Magang/praktek
3. Penelitian/Riset
4. Engajar di Satuan Pendidikan
5. Proyek kemanusiaan
6. Kewirausahaan
7. Studi/proyek independen
8. Membangun desa/kuliah kerja nyata tematik

5.2. Metode Penentuan Model Perkuliahan

Upaya memberikan banyak pilihan model perkuliahan kepada mahasiswa harus


didasari oleh alasan yang tepat. Faktor utama adalah kekuatan atau kelemahan yang
secara faktual terdapat pada suatu Program Studi. Ketika mahasiswa harus memiliki
keunggulan sesuai dengan bakat dan pilihannya tapi tidak didukung oleh sumber
daya yang dimiliki oleh Program Studi maka mahasiswa memiliki hak untuk
mengambil perkuliahan yang mendukungnya di luar kampus.
Untuk memfasilitasi kondisi ini maka program studi harus memilliki kurikulum
yang adaptif yaitu kurikulum yang dimodifikasi dan diadaptasi atau disesuaikan
dengan kebutuhan, kondisi, dan keragaman minat mahasiswa. Kurikulum adaptif,
dirancang secara felksibel agar memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk
memperoleh capaian belajarnya. Nama mata kuliah bukan satu-satunya patokan
yang harus dipilih oleh mehasiswa, karena hakikatnya mata kuliah hanya merupakan
kemasan sebagai alat untuk mewujudkan capaian pembelajaran.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 27


BAB 6. PENUTUP

Sesuai dengan Permenristekdikti No: 44 tahun 2015, kurikulum merupakan


serangkaian perencanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL). Dokumen kurikulum ini diharapkanmenjadi pedoman
dalam penyusunan Rancangan Mutu Pembelajaran (RMP) pada setiap mata kuliah.
Metode pembelajaran yang diterapkan harus memperhatikan pada bahan kajian,
capaian pembelajaran mata kuliah dan capaian pembelajaran lulusan yang
didukung. Semoga dokumen kurikulum ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh
civitas akademik dalam upaya untuk mewujudkan visi program studi.

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 28


Lampiran 1. Deskripsi Mata Kuliah
Tuliskan seluruh mata kuliah di kurikulum ini

Nama Mata Kuliah :


Kode Mata Kuliah :
Diskripsi Mata Kuliah :
CPLyang dituju : S.01
KU.01
KK.03
P.03
Dst
CP MK yang dituju M1
M2
M3
M4
Dst
Kualifikasi Keahlian Dosen
Sarana Prasarana yang
diperlukan

Lampiran 2. Pemetaan Capaian Pembelajaran

Model Pembelajaran
Dalam UMK Luar UMK
Profil CP Prodi Mata PT NON PT
Prodi Kuliah Prodi Prodi Prodi Prodi Pemerintah Swasta Mandiri
yang yang yang yang
sama berbeda sama berbeda
P
S
K.U
K.K

Ket :
P : Pengetahuan
S : Sikap
K.U : Keterampilan Umum
K.K : Keterampilan Khusus

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 29


Lampiran 3. Struktur Mata Kuliah
Tempat Pembelajaran
Dalam UMK Luar UMK
SMT MK Asal PT NON PT
Prodi Prod Prodi Prod Prodi Pemerinta Swast Mandiri
i yang i yang h a
yang berbed yang berbed
sam a sam a
a a
1.
2.
3.
I 4.
5.
6
1.
2.
3.
II 4.
5.
6.

DST

Lampiran 4. RPS Pembelajaran Non Kuliah (Kegiatan pada isntitusi non


PT)

1.Identitas Aktivitas Pembelajaran Luar Program Studi :


Nama Mata Kuliah Diisi jika merupakan mata kuliah tersendiri, dikosongkan jika kegiatan pembelajaran
disetarakan dengan mata kuliah lain.
Bentuk Aktivitas Pertukaran Mahasiswa, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan
Pembelajaran Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek
Independen, atau Membangun Desa/Kuliah Kerja Tematik
Fakultas Nama Fakultas Program Studi Nama Prodi
Semester Ke 7 Bobot sks total 20 sks
Institusi tempat PT. XYZ Durasi 6 bulan
belajar pelaksanaan
Prasyarat Telah menempuh …. sks Semester/ 1/2020-20201
Telah lulus mata kuiah …. Tahun
Akademik
Dosen Nama Dosen Koordinator Anggota tim Nama Pembimbing A
Koordinator pembimbing Nama Pembimbing B
Nama Pembimbing C

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 30


2a. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Kode CPL Rumusan CPL
CPL01 Rumusan CPL01
CPL02 Rumusan CPL02
CPL03 Rumusan CPL03
CPL04 Rumusan CPL04

2b. CAPAIAN PEMBELAJARANMATA KULIAH


Bo- Kode CPL
Mata Kuliah yang Kode
bot yang Rumusan CPMK
Disetarakan CPMK
sks didukung
Mata Kuliah A CPL01 CPMK01 Rumusan CPMK01
CPMK02 Rumusan CPMK02
CPL02 CPMK03 Rumusan CPMK03
CPMK04 Rumusan CPMK04
Mata Kuliah B CPL03 CPMK01 Rumusan CPMK01
CPMK02 Rumusan CPMK02
CPL04 CPMK03 Rumusan CPMK03
CPMK04 Rumusan CPMK04
Total bobot sks

3. Referensi

4. Pengalaman Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Durasi Bahan Kajian Referensi
4. Rincian Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1 2 bulan Bahan kajian 1 Referensi 1
Bahan kajian 2 Referensi 2
Aktivitas 2 2 bulan Bahan kajian 3 Referensi 3
Bahan kajian 4 Referensi 4
Aktivitas 3 2 bulan Bahan kajian 5 Referensi 5
Bahan kajian 6 Referensi 6

5. Monitoring
Pihak yang
Rancangan Monitoring Proses Pembelajaran
Memonitor
Deskripsi tentang metode monitoring yang dilaksanakan beserta instrumen
monitoring yang digunakan.

6. Asesmen dan Penilaian

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 31


Kode CPL/CPMK Penilai
Asesmen Hasil Pembelajaran
yang diukur
Deskripsi tentang teknik asesmen serta instrumen
asesmen dan penilaian yang digunakan

7. Evaluasi
Mahasiswa dinyatakan lulus jika memenuhi kriteria sebagai berikut.
• Kriteria 1
• Kriteria 2
• Kriteria 3

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Disahkan Oleh Ketua Program Studi Diperiksa Oleh Koordinator Rumpun Disiapkan Oleh Dosen Koordinator
Bidang Studi

Kaprodi Koordinator Rumpun Bidang Ilmu Dosen Koordinator

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 32


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
SK. MENDIKNAS NOMOR 149/D/O/2001
TERAKREDITASI B
Kantor Pusat : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 10 Kendari Telp./Fax. 0401-3190710
https://www.umkendari.ac.id/e-mail: sektor@umkendari.ac.id

SURAT KEPUTUSAN REKTOR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
NOMOR : 156/KEP/II.3.AU/A/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIK MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari, setelah:

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di


Universitas Muhammadiyah Kendari dan melaksanakan Catur
Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
b. Bahwa dalam memenuhi perubahan model pembelajaran di
Muhammadiyah Kendari yang unggul dan berkahlakul karimah
dengan capaian Virtual Islamic University.
c. Bahwa sebagaimana disebut pada poin a dan b diatas perlu
menetapkan Petunjuk Teknis Merdeka Belajara Kampus Merdeka

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional,
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi,
4. Peraturan Presiden No.72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga
Kerja. Asing serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kerja Pendamping,
5. Permendikbud No 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi,
6. Peraturan Mentristekdikti Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Sistem Nasional Pendidikan Tinggi,
7. PP 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,
8. PP 37 Tahun 2009 tentang Dosen,
9. PP no 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan,
10. PP No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,
11. PP No. 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
12. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
Muhammadiyah ‘Aisyiyah Tahun 2019,
13. Statuta Universitas Muhammadiyah Kendari,
14. Rencana Strategis UM Kendari 2019-2024.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 2


MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Teknis Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Universitas Muhammadiyah Kendari Tahun 2020 sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini sebagai salah satu panduan
pengelolaan Universitas Muhammadiyah Kendari, dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan diperbaiki atau
ditinjau kembali, apabila terdapat kekeliuran.

Ditetapkan di : Kendari
14 Muharram 1442 H
02 September 2020 M

Rektor,

Amir Mahmud, S.Pi, M.Si


NBM. 884 638

Tembusan:

1. Wakil Rektor Lingkup UM Kendari


2. Dekan dalam lingkup UM Kendari
3. Para Kepala Biro/Lembaga/Unit Kerja Lingkup UM Kendari
4. Arsip

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 3


PETUNJUK TEKNIS
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
TAHUN 2020

Kode Dokumen : 02.02 01 02 015


Revisi : -
Tanggal : 02 September 2020
Diajukan oleh : Wakil Rektor I

Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si


Dikendalikan oleh : Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Rita L. Bubun, S.Pi., M.Si


Disetujui oleh : Rektor

Amir Mahmud, S.Pi., M.Si

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 4


DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN REKTOR................................................................................................. 2


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ 4
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 5
BAB I
KETENTUAN UMUM .................................................................................................................. 6
A. Pengertian dan Ruang Lingkup .................................................................... 6
B. Tujuan ................................................................................................................ 8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................................................................... 9
A. Persyaratan Umum ......................................................................................... 9
B. Peran Pihak-Pihak Terkait ............................................................................ 9
C. Bentuk Kegiatan Pembelajaran.................................................................. 11
1. Pertukaran Mahasiswa ......................................................................... 11
2. Magang/praktik kerja........................................................................... 20
3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan ........................................ 26
4. Penelitian/Riset ..................................................................................... 29
5. Program kemanusiaan ......................................................................... 32
6. Kegiatan wirausaha............................................................................... 35
7. Studi/Program Independen ................................................................ 39
8. Membangun desa/kuliah kerja nyata tematik ................................ 42
BAB III
KRITERIA EKUIVALENSI KEGIATAN DI LUAR KAMPUS .............................................. 55
A. Kriteria Penilaian .......................................................................................... 55
B. Metode Penilaian ........................................................................................... 56
BAB IV
PENUTUP ................................................................................................................................... 58

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 5


BAB I
KETENTUAN UMUM

A. Pengertian dan Ruang Lingkup

Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan :


1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup Program Sarjana dan Program Profesi yang diselenggarakan
oleh Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
2. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi.
3. Universitas adalah suatu institusi Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu dan terdiri atas sejumlah
fakultas.
4. Universitas Muhammadiyah Kendari adalah Perguruan Tinggi Swasta milik
Persyarikatan Muhammadiyah yang secara resmi berdiri pada tanggal 30
Agustus 2001, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor: 149/D/O/2001 Tanggal 30 Agustus 2001 yang
berkedudukan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara atas usulan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara.
5. Fakultas adalah bagian dari Perguruan Tinggi sebagai tempat mempelajari
suatu bidang ilmu tertentu yang terdiri atas 1 (satu) atau lebih program
studi.
6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik.
7. Rektor adalah Pimpinan pada perguruan tinggi.
8. Dekan adalah pejabat tertinggi yang memimpin baik secara administratif
maupun akademik dalam suatu fakultas.
9. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 6


10. Penasehat Akademik adalah dosen tetap pada program studi yang diberikan
kewenangan dan tanggung jawab untuk memberikan bimbingan akademik
kepada mahasiswa.
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
untuk menunjang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
12. Mahasiswa adalah orang yang belajar di suatu perguruan tinggi, yang secara
administrasi terdaftar sebagai peserta didik yang mempelajari bidang
keilmuwan tertentu.
13. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan
di berbagai sektor.
14. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
15. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan
yang berkaitan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi.
16. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman
penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tinggi.
18. Satuan Kredit Semester adalah takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per minggu, per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besaran
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kurikuler di suatu Program Studi.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 7


19. Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) adalah beban tugas tenaga
pendidik atau dosen yang dinyatakan dengan ekuivalensi waktu mengajar
penuh yang setara dengan 38 jam kerja per minggu.
20. Semester adalah satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling
sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan
Ujian Akhir Semester (UAS).
21. Alumni adalah mahasiswa yang telah menamatkan pendidikan pada suatu
institusi perguruan tinggi dan memperoleh Ijazah serta keterangan lain
dengan ketentuan yang berlaku.

B. Tujuan

1. Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar


tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi
lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan
kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan
bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential
learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi
mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan
bakatnya.
2. Untuk mencapai maksud tersebut pada poin (1) maka Universitas
Muhammadiyah Kendari menyusun dan menetapkan Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 8


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persyaratan Umum

1. Bagi Mahasiswa UM Kendari


a. Mahasiswa terdaftar aktif sebagai mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kendari.
b. Mahasiswa hanya dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling
lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 SKS.
c. Mahasiswa hanya dapat mengambil SKS di luar program studi dalam
kampus Universitas Muhammadiyah Kendari paling lama 1 (satu)
semester atau setara dengan 20 SKS.
2. Bagi Mahasiswa luar UM Kendari
a. Mahasiswa berasal dari Program Studi dan Perguruan Tinggi yang
terakreditasi.
b. Terdaftar aktif pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
c. Memperoleh rekomendasi dari PT asal.

B. Peran Pihak-Pihak Terkait

1. Universitas
a. Menyusun kebijakan dan pedoman akademik untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi dan di luar program
studi.
b. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
c. Memfasilitasi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) dalam mengambil
pembelajaran di luar program studi dan di luar perguruan tinggi.
2. Fakultas
a. Menyiapkan daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil
mahasiswa lintas program studi.
b. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 9


c. Matakuliah yang dimaksud pada poin 1 ditetapkan oleh Dekan dengan
keputusan tersendiri.
3. Program Studi
a. Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi
kampus merdeka.
b. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas
program studi dalam Perguruan Tinggi.
c. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar
program studi dan luar Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.
d. Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar
program studi dan luar Perguruan Tinggi.
e. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan
pembelajaran luar program studi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan
alternatif mata kuliah daring.
4. Mahasiswa
a. Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai
program mata kuliah/program yang akan diambil di luar program studi.
b. Mendaftar program kegiatan luar program studi.
c. Melengkapi persyaratan kegiatan luar program studi, termasuk
mengikuti seleksi bila ada.
d. Mengikuti program kegiatan luar program studi sesuai dengan
ketentuan pedoman akademik yang ada.
5. Peran Mitra :
a. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan
tinggi/fakultas/ program studi.
b. Melaksanakan program kegiatan luar program studi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 10


C. Bentuk Kegiatan Pembelajaran

1. Pertukaran Mahasiswa
a. Tujuan
1) Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), memberikan
pengalaman tinggal bersama dengan keluarga di kampus tujuan,
mengembangkan wawasan mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal
Ika, terjalinnya persaudaraan lintas budaya dan lintas suku akan
semakin kuat.
2) Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya,
dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa.
3) Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi
disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri,
maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
b. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan belajar yang akan dilakukan dalam kerangka
pertukaran mahasiswa adalah sebagai berikut:
1) Pertukaran mahasiswa antar Program Studi dalam lingkungan
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2) Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk
menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah
tertuang dalam struktur kurikulum program studi maupun
pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian
pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan.
3) Pertukaran mahasiswa dalam Program Studi yang sama pada
Perguruan Tinggi di luar Universitas Muhammadiyah Kendari.
4) Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk
memperkaya pengalaman dan konteks keilmuan yang didapat di
perguruan tinggi lain yang mempunyai kekhasan atau wahana
penunjang pembelajaran untuk mengoptimalkan CPL.
5) Pertukaran mahasiswa antar Program Studi pada Perguruan Tinggi
di luar Universitas Muhammadiyah Kendari.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 11


6) Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa pada
perguruan tinggi diluar Universitas Muhammadiyah Kendari untuk
menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah
tertuang dalam struktur kurikulum program studi, maupun
pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian
pembelajaran lulusan.
c. Mekanisme
1) Mekanisme pertukaran mahasiswa antar Program Studi dalam
lingkungan Universitas Muhammadiyah Kendari adalah sebagai
berikut:
a) Program Studi
(1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang
memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di
program studi lain.
(2) Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat
diambil mahasiswa dari luar program studi.
(3) Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang
ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam Program
Studi lain dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah
Kendari.
(4) Mengatur jumlah SKS yang dapat diambil dari program
studi lain.
b) Mahasiswa
(1) Mendapatkan persetujuan dosen Penasehat Akademik (PA).
(2) Mengikuti program kegiatan luar program studi sesuai
dengan ketentuan pedoman akademik Universitas
Muhammadiyah Kendari.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 12


Tabel 2.1 Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi
lain pada Universitas Muhammadiyah Kendari
Program Capaian Kompetensi Program
studi asal Pembelajaran Tambahan studi
Lulusan (CPL) tujuan
Pendidikan 1. Mampu Mampu Pendidikan
Bahasa merancang mengoperasikan TIK
Inggris menggunakan Microsoft Office
teknologi Mampu Pendidikan
informasi dan berkomunikasi Agama
komunikasi dalam konteks Islam
yang relevan harian setingkat
untuk dasar
pengembangan Mampu Ilmu Hukum
mutu memahami
pendidikan. hukum dan
2. Mampu disiplin dalam
berkomunikasi kehidupan
bahasa asing bermasyaraat
lisan dan tulisan dan bernegara
umum selain
bahasa inggris
3. Taat hukum dan
disiplin dalam
kehidupan
bermasyaraat
dan bernegara

Penjelasan Tabel 2.1 :


Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris harus mampu menguasai
minimal ketiga CPL program studi tersebut, namun memerlukan
kompetensi tambahan yang dapat diambil dari program studi lain
yang menunjang kompetensi lulusan. Oleh karena itu, mahasiswa
yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliah di Program Studi
Pendidikan TIK, PAI dan Ilmu Hukum.
2) Mekanisme pertukaran mahasiswa antar program studi yang sama
pada perguruan tinggi lain
a) Program Studi
(1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang
memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di
program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 13


(2) Membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra
antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit
semester dan penilaian, serta skema pembiayaan.
(3) Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk bilateral,
konsorsium (asosiasi program studi), klaster (berdasarkan
akreditasi), atau zonasi (berdasar wilayah).
(4) Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang
ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam program
studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
(5) Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari
program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
(6) Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
b) Mahasiswa
(1) Mendapatkan persetujuan dosen Penasehat Akademik (PA).
(2) Mengikuti program kegiatan di program studi yang sama
pada perguruan tinggi lain sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik Universitas Muhammadiyah Kendari
dan pedoman akademik perguruan tinggi tujuan.
(3) Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi
yang sama pada perguruan tinggi lain.

Tabel 2.2 Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi


yang sama pada Perguruan Tinggi diluar Universitas
Muhamamdiyah Kendari
Program Capaian MK UHO
Studi Pembelajaran UM Kendari
Lulusan (CPL)
Program studi
Arsitektur Mampu 1. Perencanaan 1. Perencanaan
merancang Kota Kota
desain
perkotaan

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 14


Penjelasan Tabel 2.2 :
Program studi Arsitektur UM Kendari dan Program studi Arsitektur
UHO mempunyai salah satu CPL yaitu mampu merancang desain
perkotaan. Mahasiswa UM Kendari dapat mengambil mata kuliah
yang ditawarkan oleh UHO atau sebaliknya.
3) Mekanisme pertukaran pelajar antar Program Studi pada perguruan
tinggi lain
a) Program Studi
(1) Menyusun kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk
mengambil mata kuliah di program studi lain di luar
Universitas Muhammadiyah Kendari.
(2) Menentukan dan menawarkan mata kuliah dari program
studi lain di luar Universitas Muhammadiyah Kendari yang
dapat diambil mahasiswa.
(3) Mengatur kuota peserta yang dapat mengambil mata kuliah
yang ditawarkan oleh program studi lain di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari.
(4) Mengatur jumlah SKS dan jumlah mata kuliah yang dapat
diambil dari program studi lain di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari.
(5) Membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra
antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit
semester dan penilaian, serta skema pembiayaan.
(6) Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk bilateral,
konsorsium (asosiasi program studi), klaster (berdasarkan
akreditasi), atau zonasi (berdasar wilayah).
(7) Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
b) Mahasiswa
(1) Mendapatkan persetujuan Dosen Penasehat Akademik
(PA).
(2) Mengikuti program kegiatan pembelajaran dalam program
studi lain di luar Universitas Muhammadiyah Kendari
sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang dimiliki

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 15


oleh Universitas Muhammadiyah Kendari dan pedoman
akademik perguruan tinggi tujuan.
(3) Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi
yang dituju pada perguruan tinggi lain.

Tabel 2.3 Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi


lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda
Program CPL Program Kompetensi MK Program
studi studi Tambahan studi lain di
Luar UM
Kendari
Teknik Mampu Mampu Energi dan
Lingkungan merancang merancang Mesin
sistem/komponen, produk untuk Pertanian
proses dan produk kebutuhan
industri untuk pertanian
memenuhi Mampu Pemodelan
kebutuhan membangun Ekonomi
dalam batasan- model untuk Sumber
batasan menganalisis Daya dan
realistis (misalnya sumber Lingkungan
ekonomi, daya dan
lingkungan, lingkungan
kesehatan)

Penjelasan Tabel 2.2 :


Mahasiswa Teknik Lingkungan di UMK harus mampu menguasai
CPL untuk merancang sistem/komponen, proses dan produk
industri untuk memenuhi kebutuhan dalam batasan-batasan
realistis (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan), namun
memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari
program studi lain pada PT berbeda. Oleh karena itu mahasiswa
yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliah Energi dan Mesin
Pertanian pada program studi Teknologi Pertanian PT B, dan mata
kuliah Pemodelan Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan pada
program studi Ilmu Ekonomi PT C.
d. Metode Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain dalam lingkungan
Universitas Muhammadiyah Kendari dapat dilakukan secara tatap
muka dan dapat pula dilakukan perkuliahan dalam jaringan (daring)

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 16


2) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada
perguruan tinggi lain dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam
jaringan (daring). Pembelajaran yang dilakukan secara daring
dengan ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat
pengakuan dari Kemdikbud.
3) Kegiatan pembelajaran dalam program studi lain di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari dapat dilakukan secara tatap muka atau
dalam jaringan (daring). Pembelajaran yang dilakukan secara daring
dengan ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat
pengakuan dari Kemdikbud.
e. Tugas Perguruan Tinggi
1) Tugas Universitas Muhammadiyah Kendari
a) Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri dan
luar negeri atau dengan konsorsium keilmuan untuk
penyelenggaraan transfer kredit yang dapat diikuti mahasiswa.
b) Perguruan tinggi dapat mengalokasikan kuota untuk mahasiswa
inbound maupun mahasiswa yang melakukan outbound (timbal-
balik/resiprokal).
c) Menyelenggarakan seleksi pertukaran mahasiswa yang
memenuhi asas keadilan bagi mahasiswa.
d) Melakukan pemantauan penyelenggaraan pertukaran
mahasiswa.
e) Menilai dan mengevaluasi hasil pertukaran mahasiswa untuk
kemudian dilakukan rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
f) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
2) Tugas Perguruan Tinggi Tujuan
a) Menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah
Kendari untuk penyelenggaraan transfer kredit yang dapat
diikuti mahasiswa.
b) Menjamin terselenggaranya program pembelajaran mahasiswa
dan aktivitas luar kampus mahasiswa sesuai dengan kontrak
perjanjian.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 17


c) Perguruan tinggi mengalokasikan kuota untuk mahasiswa
inbound maupun mahasiswa yang melakukan outbound (timbal-
balik/resiprokal).
d) Menyelenggarakan seleksi pertukaran mahasiswa yang
memenuhi asas keadilan bagi mahasiswa.
e) Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses
pertukaran mahasiswa.
f) Melakukan penjaminan mutu dan mengelola penyelenggaraan
pertukaran mahasiswa.
g) Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa
untuk direkognisi di Universitas Muhammadiyah Kendari.
h) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
f. Syarat dan Ketentuan Pertukaran Pelajar
1) Mahasiswa yang mengambil pembelajaran dalam program studi lain
dalam Universitas Muhamamadiyah Kendari minimal merupakan
mahasiswa semester 4 (empat) dan telah meluluskan mata kuliah
minimal 60 SKS.
2) Mahasiswa yang mengambil pembelajaran pada program studi lain
maupun program studi yang sama diluar Universitas
Muhamamadiyah Kendari minimal merupakan mahasiswa semester
5 (lima) dan telah meluluskan mata kuliah minimal 80 SKS.
g. Diagram Alir Kegiatan Pertukaran Mahasiswa
Program
No. Nama Kegiatan Mhs DosenFakultas
studi
Pertukaran Mahasiswa Lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari
1 Menyusun kurikulum bagi
mahasiswa untuk mengambil
mata kuliah di program studi lain
2 Menentukan dan menawarkan
mata kuliah yang dapat diambil
mahasiswa dari luar program
studi
3 Mengatur kuota peserta yang
mengambil mata kuliah yang
ditawarkan dalam bentuk
pembelajaran
4 Mengatur jumlah SKS yang dapat
diambil dari program studi lain

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 18


Program
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen Fakultas
studi
5 Mendapatkan persetujuan dosen
Penasehat Akademik (PA)
6 Menyelenggarakan seleksi
pertukaran mahasiswa
7 Mengikuti program kegiatan luar
program studi sesuai dengan
ketentuan pedoman akademik UM
Kendari
8 Melaksanakan kegiatan
perkuliahan secara tatap muka
atau daring
9 Mengevaluasi hasil pertukaran
mahasiswa
10 Melaporkan hasil kegiatan belajar
ke Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi
Pertukaran Pelajar Antar Program Studi Yang Sama Pada PT Lain
1 Menyusun kurikulum bagi
mahasiswa untuk mengambil
mata kuliah di program studi
yang sama pada PT lain
2 Membuat kesepakatan dengan
perguruan tinggi mitra
3 Mengatur kuota peserta yang
mengambil mata kuliah
4 Mengatur jumlah mata kuliah
yang dapat diambil
5 Mendapatkan persetujuan
dosen Penasehat Akademik
(PA)
6 Menyelenggarakan seleksi
pertukaran mahasiswa
7 Mengikuti program kegiatan
luar program studi sesuai
dengan ketentuan pedoman
akademik UM Kendari
8 Melaksanakan kegiatan per-
kuliahan secara tatap muka
atau daring
9 Melakukan pemantauan
penyelenggaraan pertukaran
mahasiswa
10 Mengevaluasi hasil pertukaran
mahasiswa
11 Melaporkan hasil kegiatan
belajar ke Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
Pertukaran Pelajar Antar Program Studi Pada PT Lain
1 Menyusun kurikulum bagi
mahasiswa untuk mengambil
mata kuliah di program studi
yang sama pada PT lain

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 19


Program
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen Fakultas
studi
2 Menentukan dan menawarkan
mata kuliah yang dapat diambil
mahasiswa dari luar program
studi
3 Mengatur kuota peserta yang
mengambil mata kuliah
4 Mengatur jumlah SKS dan mata
kuliah yang dapat diambil
5 Membuat kesepakatan dengan
perguruan tinggi mitra
6 Mendapatkan persetujuan
dosen Penasehat Akademik
(PA)
7 Menyelenggarakan seleksi
pertukaran mahasiswa
8 Mengikuti program kegiatan
luar program studi sesuai
dengan ketentuan pedoman
akademik UM Kendari
9 Melaksanakan kegiatan per-
kuliahan secara tatap muka
atau daring
10 Melakukan pemantauan
penyelenggaraan pertukaran
mahasiswa
11 Mengevaluasi hasil pertukaran
mahasiswa
12 Melaporkan hasil kegiatan
belajar ke Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi

2. Magang/praktik kerja
a. Tujuan Program Magang
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup
kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential
learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills
(keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun
soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara
industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung di
rekrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/
induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan
lebih mantap dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui
kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi
sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 20


topik riset di perguruan tinggi akan makin relevan. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara
lain perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi
pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
b. Mekanisme Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja
Perguruan Tinggi/Universitas Muhammadiyah Kendari (Universitas,
Fakultas dan Program Studi)
1) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra antara lain proses pembelajaran,
pengakuan kredit semester dan penilaian.
2) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari
program magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta
hak dan kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.
3) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa selama magang.
4) Pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang untuk
monitoring dan evaluasi.
5) Dosen pembimbing bersama supervisor/mentor/coach menyusun
logbook dan melakukan penilaian capaian mahasiswa selama
magang.
6) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi.
a) Mitra Magang
(1) Bersama Dekan dan Ketua Program Studi, menyusun dan
menyepakati program magang yang akan ditawarkan
kepada mahasiswa.
(2) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai
dokumen kerja sama (MoU/SPK).
(3) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang
mendampingi mahasiswa/kelompok mahasiswa selama
magang.
(4) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan
perundangan (asuransi kesehatan, keselamatan kerja,
honor magang, hak karyawan magang).

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 21


(5) Supervisor/mentor/coach mendampingi dan menilai
kinerja mahasiswa selama magang, dan bersama dosen
pembimbing memberikan penilaian.
b) Mahasiswa
(1) Mahasiswa mendaftar/melamar dan mengikuti seleksi
magang sesuai ketentuan tempat magang setelah
mendapatkan persetujuan dosen pembimbing akademik.
(2) Mendapatkan persetujuan Dosen Penasehat Akademik
(PA) dan mendapatkan dosen pembimbing magang.
(3) Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan
supervisor/mentor/coach dan dosen pembimbing magang.
(4) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
(5) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan
kepada supervisor/mentor/coach dan dosen pembimbing.
c) Dosen Pembimbing dan supervisor/mentor/coach
(1) Dosen pembimbing memberikan pembekalan bagi
mahasiswa sebelum berangkat magang.
(2) Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas
bagi mahasiswa selama proses magang.
(3) Dosen pembimbing bersama supervisor/mentor/coach
melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil magang.
(4) Supervisor/mentor/coach menjadi mentor dan
membimbing mahasiswa selama proses magang.
c. Proses Magang
1) Mahasiswa mendaftar Program Magang Mahasiswa
Bersertifikasi (PMMB), Mahasiswa mengambil mata kuliah yang
akan diambil selama magang melalui KRS sesuai dengan
kesepakatan universitas/fakultas dengan BUMN/Industri/lembaga
lain berdasarkan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah disepakati
antara universitas/fakultas dengan lembaga tujuan.
2) Seleksi administrasi dan akademik, sesuai dengan mekanisme
yang telah ditetapkan perusahaan/industri tempat magang dan
universitas.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 22


3) Magang Kerja, yang dilakukan selama 1 atau 2 semester yang setara
dengan 20 atau 40 sks.
4) Penilaian, dilakukan oleh dosen pembimbing dari UM Kendari
bersama dosen pembimbing industri.
5) Mahasiswa memperoleh Sertifikat Industri, yang diakui industri
melalui sertifikat industri.
6) Konversi nilai dan pengakuan sks, program studi melakukan
penginputan nilai dalam KHS.
7) Laporan PDDikti, melalui operator PDDikti melakukan pelaporan
pengakuan sks (rekognisi magang).
d. Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Magang
1) Mahasiswa minimal terdaftar pada semester 5 (lima).
2) Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Program dirancang bersama dantara Universitas/Fakultas dengan
Industri, di rekognisi dan di tetapkan sks nya oleh universitas
melalui program studi.
5) Ada MoU/PKS antara Universitas/Fakultas dan Industri.
6) Magang dapat dilakukan selama satu semester atau dua semester.
7) Topik magang yang dilakukan mahasiswa, tidak harus sesuai dengan
bidang keilmuan program studi.
8) Magang yang berjalan selama 1 semester wajib mendapatkan
minimum 20 sks (tidak boleh kurang, tapi boleh lebih dari 20 sks).
9) Bobot sks magang dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk yaitu
bentuk bebas (free form), bentuk terstruktur (structured form) dan
bentuk hibrida.
e. Penyetaraan Bobot SKS dalam Bentuk Pelaksanaan Magang
1) Bentuk Bebas
Mahasiswa yang melakukan magang selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata kuliah. 20 SKS
tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh
mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik berupa
kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus (soft
skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 23


Tabel 2.4 Contoh Mahasiswa Magang di Industri Pertanian
selama 6 bulan
Jenis Uraian Keterampilan Jumlah Nilai
Keterampilan SKS (Grade)
Merumuskan permasalahan 3 A
Hard skills Industri Pertanian
Menyelesaikan 3 B
permasalahan teknis di
lapangan
Kemampuan menaksir 4 A
kebutuhan bahan baku
Kemampuan berkomunikasi 2 A
Kemampuan bekerjasama 2 A
Soft skills Kerja keras 2 A
Kepemimpinan 2 A
Kreativitas 2 B

2) Bentuk Terstruktur
Bobot SKS magang bentuk terstruktur dilakukan sesuai dengan
kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa. 20 SKS tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang
ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.
Tabel 2.5 Contoh Mahasiswa Magang di Industri Bangunan
selama 6 bulan
Matakuliah yang relevan Jumlah SKS Nilai (Grade)
Struktur Bangunan IV 4 A
Perancangan Arsitek IV 5 A
Arsitektur Masjid 2 A
Kerja Praktek 3 A
Rencana Anggaran Biaya 3 A
Ruang Luar 2 B
Interior 3 A

3) Bentuk Hibrida
Selain kedua bentuk tersebut, dapat pula dirancang bentuk hibrida,
gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan terstruktur
(structured form).

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 24


f. Diagram Alir Kegiatan Magang/Praktik Kerja
Fakultas
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
Pra Kegiatan Magang/Praktik Kerja Mahasiswa
1 Membuat kesepakatan
dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra
2 Menyusun program
magang bersama mitra
3 Menyepakati program
magang yang akan
ditawarkan
4 Menugaskan dosen
pembimbing
5 Melakukan kunjungan
tempat magang
6 Menyusun logbook dan
prosedur penilaian
capaian
7 Menyediakan
supervisor/mentor/coach
Proses Kegiatan Magang/Praktik Kerja Mahasiswa
8 Mahasiswa mendaftar dan
mengikuti seleksi magang
9 Melakukan seleksi
administrasi dan
akademik
10 Dosen pembimbing
memberikan pembekalan
11 Melaksanakan kegiatan
Magang
12 Mengisi logbook sesuai
dengan aktivitas
13 Menyusun laporan
kegiatan
14 Menerima laporan
magang
Pasca Kegiatan Magang/Praktik Kerja Mahasiswa
15 Dosen pembimbing
bersama
supervisor/mentor/coach
melakukan evaluasi
16 Memperoleh sertifikat
magang/ praktik industri
17 Konversi nilai dan
pengakuan SKS
18 Melaporkan hasil kegiatan
belajar ke Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 25


3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
a. Tujuan
1) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat
dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan
memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan
pendidikan.
2) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta
relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi
dan perkembangan zaman.
b. Mekanisme
1) Perguruan Tinggi
a) Menyusun dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra
satuan pendidikan, izin dari dinas Pendidikan, dan menyusun
program bersama satuan Pendidikan setempat.
b) Program ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan program
Indonesia Mengajar, Forum Gerakan Mahasiswa Mengajar
Indonesia (FGMMI), dan program-program lain yang
direkomendasikan oleh Kemendikbud.
c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti
program mengajar di satuan pendidikan formal maupun non-
formal.
d) Data satuan pendidikan dapat diperoleh dari Kemendikbud
maupun dari Dinas Pendidikan setempat. Kebutuhan jumlah
tenaga asisten pengajar dan mata pelajarannya didasarkan pada
kebutuhan masing-masing pemerintah daerah melalui dinas
pendidikan provinsi/kota.
e) Menugaskan dosen pembimbing untuk melakukan
pendampingan, pelatihan, monitoring, serta evaluasi terhadap
kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang dilakukan oleh
mahasiswa.
f) Melakukan penyetaraan/rekognisi jam kegiatan mengajar di
satuan pendidikan untuk diakui sebagai SKS.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 26


g) Melaporkan hasil kegiatan nelajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Sekolah/Satuan Pendidikan
a) Menjamin kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang diikuti
mahasiswa sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja
sama.
b) Menunjuk guru pamong/pendamping mahasiswa yang
melakukan kegiatan mengajar di satuan pendidikan.
c) Bersama-sama dosen pembimbing melakukan monitoring dan
evaluasi atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa
d) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Penasehat Akademik (PA)
mahasiswa mendaftarkan dan mengikuti seleksi asisten
mengajar di satuan pendidikan.
b) Melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di satuan Pendidikan
di bawah bimbingan dosen pembimbing.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.
c. Proses
1) Pendaftaran, mahasiswa mendaftar Mata Kuliah melalui KRS.
2) Pembekalan, Sebelum diberangkatkan ke satuan pendidikan,
mahasiswa diberikan pembekalan oleh dosen dan program studi.
Pembekalan dilakukan untuk mempersiapkan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan.
3) Kolaborasi dengan Satuan Pendidikan, mahasiswa datang ke
satuan pendidikan dan melakukan kolaborasi terkait dengan
program-program yang akan diselenggarakan selama disatuan
pendidikan.
4) Mengajar di Satuan Pendidikan, mahasiswa menjalankan
program-program pengajaran yang telah direncanakan.
5) Penilaian, penilaian dilakukan dosen pembimbing dan guru
pamong di satuan pendidikan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 27


6) Konversi nilai dan pengakuan sks, dilakukan oleh program studi
terhadap hasil penilaian dosen pembimbing dan guru pamong.
7) Pelaporan PDDikti, melalui operator PDDikti melaporkan
pengakuan sks (rekognisi mengajar di satuan pendidikan).
d. Syarat dan Ketentuan
1) Mahasiswa minimal terdaftar pada semester 5 (lima).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
e. Diagram Alir Kegiatan Asistensi Mengajar
Fakultas
Satuan
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Pend.
studi
Pra Kegiatan Asistensi Mengajar
1 Membuat kesepakatan
dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra satuan
pendidikan
2 Menyusun program
kegiatan bersama mitra
3 Menyepakati program
kegiatan yang akan
ditawarkan
4 Menugaskan dosen
pembimbing
5 Melakukan kunjungan
tempat kegiatan
6 Menyusun logbook dan
prosedur penilaian
capaian
7 Menyediakan guru
pamong / pendamping
Proses Kegiatan Asistensi Mengajar
8 Mahasiswa mendaftar
dan mengikuti seleksi
kegiatan
9 Melakukan seleksi
administrasi dan
akademik
10 Dosen pembimbing
memberikan pembekalan
11 Melaksanakan kegiatan
mengajar
12 Mengisi logbook sesuai
dengan aktivitas
13 Menyusun laporan
kegiatan

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 28


Fakultas
Satuan
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Pend.
studi
14 Menerima laporan
pengajaran

Pasca Kegiatan Asistensi Mengajar


15 Dosen pembimbing ber-
sama guru pamong
melakukan evaluasi
16 Memperoleh sertifikat
magang/ praktik industri
17 Konversi nilai dan
pengakuan SKS
18 Melaporkan hasil
kegiatan asistensi
mengajar ke PDDIKTI

4. Penelitian/Riset
a. Tujuan program penelitian/riset
1) Meningkatkan kemampuan penelitian mahasiswa sehingga dapat
menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan terbebas dari
plagiasi, serta memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
2) Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui
pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
3) Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan
lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti
dan regenerasi peneliti sejak dini.
b. Mekanisme pelaksanaan program penelitian/riset
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra dari lembaga riset/laboratorium riset.
b) Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi
hingga evaluasi program riset di lembaga/laboratorium riset di
luar kampus.
c) Menunjuk dosen pembimbing untuk melakukan pembimbingan,
pengawasan, serta bersama-sama dengan peneliti di
lembaga/laboratorium riset untuk memberikan nilai.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 29


d) Dosen bersama-sama dengan peneliti menyusun form logbook.
e) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan riset di
lembaga/ laboratorium menjadi mata kuliah yang relevan (SKS)
serta program berkesinambungan.
f) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui
penelitian/riset.
g) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Lembaga mitra
a) Menjamin terselenggaranya kegiatan riset mahasiswa di
lembaga mitra sesuai dengan kesepakatan.
b) Menunjuk pendamping untuk mahasiswa dalam menjalankan
riset di lembaganya.
c) Bersama-sama dengan dosen pembimbing melakukan evaluasi
dan penilaian terhadap Program riset yang dilakukan oleh
mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk kegiatan asisten riset
setelah mendapatkan persetujuan Dosen Penasehat Akademik
(DPA).
b) Melaksanakan kegiatan riset sesuai dengan arahan dari Lembaga
riset/pusat studi tempat melakukan riset.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk laporan penelitian/skripsi atau publikasi ilmiah.
c. Proses program penelitian/riset
1) Pendaftaran, mahasiswa memenuhi ketentuan dan persyaratan
penelitian.
2) Pendampingan dan evaluasi, dilakukan oleh dosen atau peneliti.
3) Sidang hasil penelitian, penilaian hasil penelitian dilakukan oleh
dosen pembimbing dan Tim penguji
4) Konversi nilai dan pengakuan sks, program studi melakukan
rekognisi dan penginputan nilai dalam KHS.
5) Laporan PDDikti, oleh operator PDDikti.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 30


d. Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Penelitian/Riset
1) Minimal terdaftar pada semester 6 (enam).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Mahasiswa mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) .
5) Durasi penelitian 1 atau 2 semester (setara dengan 20 atau 40 sks).
6) Mahasiswa dapat memperoleh Sertifikat Penghargaan, jika
dilakukan perlombaan peneltian.
7) Hasil penelitian berupa skala indeks jurnal, Hak kekayaan
Intelektual, Kualitas Produk Inovasi, dan penghargaan dari
penyelenggara perlombaan.
e. Diagram Alir Kegiatan Penelitian/Riset
Fakultas
Lembaga
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Riset
studi
Pra Kegiatan Penelitian/Riset
1 Membuat kesepakatan
dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK)
dengan lembaga riset
2 Menyusun program
magang bersama mitra
3 Menyepakati program
penelitian yang akan
ditawarkan
4 Menyusun juknis
kegiatan penelitian/riset
5 Menugaskan dosen
pembimbing
6 Menyusun logbook dan
prosedur penilaian
capaian
7 Menyediakan
pendamping penelitian
Proses Kegiatan Penelitian/Riset
8 Mahasiswa mendaftar
untuk program asisten
riset
9 Melakukan seleksi
penilaian program riset
10 Dosen pembimbing
memberikan
pembekalan
11 Melaksanakan kegiatan
riset

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 31


Fakultas
Lembaga
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Riset
studi
12 Mengisi logbook dan
laporan penelitian
13 Melaksanakan sidang
hasil penelitian
14 Menerima laporan hasil
penelitian

Pasca Kegiatan Penelitian/Riset


15 Dosen pembimbing
bersama pendamping
melakukan evaluasi
16 Memperoleh sertifikat
magang/ praktik
industri
17 Konversi nilai dan
pengakuan SKS
18 Melaporkan hasil
kegiatan penelitian/riset
ke PDDIKTI

5. Program kemanusiaan
a. Tujuan program Program kemanusiaan
1) Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika.
2) Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi
sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.
b. Mekanisme
1) Universitas/Fakultas
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra baik dalam negeri (MDMC, MCCC,
Lazismu, Baznas, Pemda, PMI, BPBD, BNPB, dan SAR, dll)
maupun dari lembaga luar negeri (UNESCO, UNICEF, WHO,
UNOCHA, UNHCR, dll).
b) Menunjuk dosen pendamping untuk melakukan pendampingan,
pengawasan, penilaian dan evaluasi terhadap kegiatan Program
kemanusiaan yang dilakukan mahasiswa.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 32


c) Dosen bersama lembaga mitra menyusun form logbook.
d) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan Program
kemanusiaan mahasiswa menjadi mata kuliah yang relevan
(termasuk jumlah SKS), serta program berkesinambungan.
e) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui
Program kemanusiaan.
f) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Lembaga Mitra
a) Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti mahasiswa sesuai
dengan kesepakatan dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).
b) Menjamin pemenuhan hak dan keselamatan mahasiswa selama
mengikuti Program kemanusiaan.
c) Menunjuk supervisor/mentor/coach/mentor lapangan dalam
Program kemanusiaan yang diikuti oleh mahasiswa.
d) Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dosen pembimbing
atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa.
e) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti program
kemanusiaan setelah mendapatkan persetujuan Dosen
Penasehat Akademik (PA).
b) Melaksanakan kegiatan Program (relawan) kemanusiaan di
bawah bimbingan dosen pembimbing dan
supervisor/mentor/coach/mentor lapangan.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk publikasi atau presentasi.
c. Proses Program Kemanusiaan
1) Mahasiswa menentukan program Program kemanusiaan bersama
organisasi resmi.
2) Mahasiswa menyusun proposal program Program kemanusiaan.
3) Fakultas menentukan dosen pembimbing

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 33


4) Penilaian dilakukan dosen pembimbing dengan berpedoman pada
keputusan universitas dengan memperhatikan beberapa unsur.
5) Program studi melakukan rekognisi program Program kemanusiaan
melalui pembahasan penerimaan SKS
6) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan sks.
7) Pelaporan PDDikti melalui operator PDDikti

d. Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Program Kemanusiaan


1) Minimal terdaftar pada semester 5 (lima).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Program dirancang bersama organisasi resmi
5) Program atau program kemanusiaan harus terstruktur dan terukur.
6) Program kemanusiaan tanggap darurat dapat terjun langsung
melaksanakan program Program kemanusiaan.
7) Satu kali program Program kemanusiaan maksimal 1 (satu)
semester dan dapat mengambil kembali pada semester lainnya.
e. Diagram Alir Kegiatan Program Kemanusiaan
Fakultas
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
Pra Kegiatan Program Kemanusiaan
1 Membuat kesepakatan
dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra
2 Menyusun Program kem-
anusiaan bersama mitra
3 Menyepakati Program
kemanusiaan yang akan
ditawarkan
4 Menugaskan dosen
pendamping
5 Melakukan supervisi
Program kemanusiaan
6 Menyusun logbook dan
melakukan penilaian
capaian
7 Menyediakan
supervisor/mentor/coach
Proses Kegiatan Program Kemanusiaan

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 34


Fakultas
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
8 Mahasiswa mendaftar dan
mengikuti program
kemanusiaan
9 Mahasiswa menyusun
proposal program
Program kemanusiaan
10 Melakukan penilaian
kelayakan Program
11 Dosen pembimbing
memberikan pembekalan
12 Melaksanakan Program
kemanusiaan
13 Mengisi logbook sesuai
dengan aktivitas
14 Menyusun laporan
Program kemanusiaan
15 Menerima laporan
Program kemanusiaan
Pasca Kegiatan Program Kemanusiaan
16 Dosen pembimbing
bersama
supervisor/mentor/coach
melakukan evaluasi
17 Memperoleh sertifikat
Program kemanusiaan
18 Konversi nilai dan
pengakuan SKS
19 Melaporkan hasil ke
PDDIKTI

6. Kegiatan wirausaha
a. Tujuan kegiatan wirausaha
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan
terbimbing.
2) Menangani permasalahan pengangguran untuk mengurangi
pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.
b. Mekanisme kegiatan wirausaha
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
a) Program kewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat
universitas dan fakultas, dengan menyusun silabus kegiatan

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 35


wirausaha yang dapat memenuhi 20 SKS/semester atau 40
SKS/tahun.
b) Program tersebut merupakan kombinasi beberapa mata kuliah
dari berbagai program studi yang ditawarkan oleh Fakultas
lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari maupun di luar
perguruan tinggi, termasuk kursus/microcredentials yang
ditawarkan melalui pembelajaran daring maupun luring.
c) Untuk penilaian program kewirausahaan disusun rubrik
assesmen atau ukuran keberhasilan capaian pembelajaran. Di
antaranya bila mahasiswa berhasil membuat start up di akhir
program maka mahasiswa mendapatkan nilai A dengan bobot 20
SKS/40 SKS.
d) Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing
oleh dosen pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha
yang telah berhasil.
e) Kegiatan wirausaha mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Kendari diintegrasikan dengan Pusat Inkubasi Bisnis Universitas
Muhammadiyah Kendari.
f) Fakultas bekerja sama dengan institusi mitra dalam
menyediakan sistem pembelajaran kewirausahaan yang terpadu
dengan praktik langsung. Sistem pembelajaran ini dapat berupa
fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan bimbingan dari
mentor/pelaku usaha.
g) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui
wirausaha.
2) Mahasiswa
a) Mahasiswa mendaftarkan program kegiatan wirausaha setelah
mendapatkan persetujuan dosen penasehat Akademik (PA).
b) Mahasiswa menyusun proposal kegiatan wirausaha di bawah
bimbingan pusat inkubasi atau dosen pembimbing
kewirausahaan atau mentor.
c) Melaksanakan kegiatan wirausaha di bawah bimbingan dosen
pembimbing atau mentor kewirausahaan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 36


d) Menyampaikan hasil kegiatan wirausaha dan menyampaikan
laporan dengan kewajiban dipresentasikan.
c. Contoh capaian pembelajaran kegiatan wirausaha
Tabel 2.6 Contoh capaian pembelajaran mahasiswa ilmu
pemerintahan yang mengikuti kegiatan wirausaha
(dalam bentuk blended).
Program CPL Ekuivalen MK Jumlah
studi Wirausaha SKS
Ilmu Mampu Kewirausahaan Sosial 3
Pemerintahan melakukan Etika Bisnis 2
praktik awal
wirausaha Pengantar Manajemen dan 2
dengan Bisnis
pemahaman Pemasaran Digital 3
konsep Wirausaha
wirausaha 1. Desain Wirausaha dan 3
yang Presentasi
komprehensi 2. Praktik Wirausaha 4
3. Laporan Pelaksanaan 3
Wirausaha dan Presentasi
Jumlah 6 MK 20 SKS

Penjelasan Tabel 2.6 :


Mahasiswa Ilmu Pemerintahan mengambil bentuk kegiatan
pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya
di bidang wirausaha. Kompetensi yang telah dicapai melalui serangkaian
proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini sesuai dengan CPL,
proses pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata
kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan
Bisnis, Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik
Wirausaha, serta Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan
20 SKS.
d. Proses program wirausaha
1) Mahasiswa mendaftar program wirausaha
2) Mahasiswa menyusun proposal wirausaha yang dilakukan secara
mandiri/kelompok
3) Program Studi melakukan penilaian proposal dan melakukan
rekognisi mata kuliah
4) Program studi menunjuk dosen pembimbing dan mentor

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 37


5) Mahasiswa menjalankan usaha yang dilakukan dalam waktu 1
sampai 2 semester.
6) Mahasiswa menyusun Laporan wirausaha
7) Dosen pembimbing dan mentor melakukan penilaian
8) Ketua program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan sks.
9) Pelaporan PDDikti melalui operator PDDikti.
e. Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha
1) Minimal terdaftar pada semester 5 (lima).
2) Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausaha dapat dilaksanakan
baik yang belum maupun sudah ditetapkan dalam kurikulum
program studi.
5) Kegiatan wirausaha wajib di bimbing oleh seorang dosen dari
program studi asal dan seorang mentor dari luar program studi.
6) Mahasiswa mengembangkan kegiatan wirausaha secara mandiri
atau berkelompok dibuktikan dengan proposal kegatan
kewirausahaan.
f. Diagram Alir Kegiatan Wirausaha
Fakultas
PIB UM
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Kendari
studi
Pra Kegiatan Wirausaha Mahasiswa
1 Menyusun program
kewirausahaan (silabus
kegiatan wirausaha)
2 Mengintegrasikan
program wirausaha baik
dari internal maupun
eksternal UM Kendari
3 Menyiapkan rubrik
asesmen/penilaian
4 Menyediakan sistem
pembelajaran ke-
wirausahaan yang
terpadu dengan praktik
langsung
5 Menyusun pedoman
teknis kegiatan
Proses Kegiatan Wirausaha Mahasiswa

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 38


Fakultas
PIB UM
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
Kendari
studi
6 Mahasiswa mendaftar di
kegiatan wirausaha
7 Mahasiswa menyusun
proposal wirausaha baik
secara
mandiri/kelompok
8 Melakukan penilaian
proposal dan melakukan
rekognisi mata kuliah
9 Menyediakan dosen
pembimbing wirausaha
10 Menyediakan mentor
wirausaha
11 Menjalankan usaha yang
dilakukan dalam waktu 1
sampai 2 semester
12 Menyusun laporan
wirausaha
13 Menerima laporan
wirausaha
Pasca Kegiatan Wirausaha Mahasiswa
14 Dosen pembimbing
bersama mentor
melakukan evaluasi
15 Memperoleh sertifikat
wirausaha
16 Konversi nilai dan
pengakuan SKS
17 Melaporkan hasil ke
PDDIKTI

7. Studi/Program Independen
a. Tujuan kegiatan studi/Program independen
1) Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk
inovatif yang menjadi gagasannya.
2) Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan
(R&D).
3) Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.
b. Mekanisme
1) Universitas/Fakultas/Program Studi

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 39


a) Menyediakan tim dosen pendamping untuk Program
independen yang diajukan oleh tim mahasiswa sesuai dengan
keahlian dari topik Program independen yang diajukan.
b) Memfasilitasi terbentuknya sebuah tim Program independen
yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin.
c) Menilai kelayakan Program independen yang diajukan.
d) Menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, serta pelatihan
dalam proses Program independen yang dijalankan oleh tim
mahasiswa.
e) Menyelenggarakan evaluasi dan penilaian dari Program
independen mahasiswa untuk disetarakan menjadi mata kuliah
yang relevan (SKS).

2) Mahasiswa
a) Mendapatkan persetujuan Dosen Penasehat Akademik (PA).
b) Membuat proposal kegiatan Studi Independen lintas disiplin.
c) Melaksanakan kegiatan Studi Independen.
d) Menghasilkan produk atau mengikuti lomba tingkat nasional
atau internasional.
e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.
c. Proses Studi/Program Independen
1) Pendaftaran, Mahasiswa melakukan pendaftaran dan mengisi KRS.
2) Seleksi, mahasiswa menyusun proposal
3) Fakultas, menetapkan dosen penilai
4) Dosen Penilai, melakukan penilaian terhadap proposal yang
diajukan mahasiswa.
5) Jika hasil penilaian proposal mahasiswa dianggap layak oleh tim
penilai, maka mahasiswa dapat melanjutkan untuk melakukan
studi/Program independen namun jika tidak layak maka mahasiswa
harus mengikuti perkuliahan reguler.
6) Pelaksanaan studi/Program independen, selama 1 atau 2
semester setara dengan 20 atau 40 sks.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 40


7) Penilaian, dilakukan oleh dosen pembimbing atas dasar evaluasi
secara berkala dan laporan kegiatan studi independen yang
dilakukan.
8) Program Studi, melakukan konversi nilai dan pengakuan sks serta
penginputan nilai dalam KHS.
9) Laporan PDDikti, melalui operator PDDikti.
d. Syarat dan ketentuan
1) Minimal terdaftar pada semester 5 (lima).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 80 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Dilakukan selama 1 atau 2 semester setara dengan 20 atau 40 sks.
5) Studi/Program independen dapat menjadi pelengkap atau penganti
mata kuliah yang harus diambil.
6) Ekuivalensi kegiatan studi independen ke dalam mata kuliah
dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang
dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing.
e. Diagram Alir Kegiatan Studi/Program Independen
Fakultas
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
studi
Pra Kegiatan Program Independen
1 Melakukan pendaftaran dan
mengisi KRS
2 Menyediakan tim dosen
pendamping
3 Memfasilitasi terbentuk-nya
tim Program independen
4 Membuat proposal kegiatan
Studi Independen

5 Menilai kelayakan Program


independen
6 Mengikuti perkuliahan
reguler
Proses Kegiatan Program Independen
7 Melaksanakan kegiatan Studi
Independen selama 1 atau 2
semester
8 Menghasilkan produk atau
mengikuti lomba tingkat
nasional atau internasional

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 41


Fakultas
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program
studi
9 Evaluasi berkala Program
independen
10 Menyusun laporan kegiatan
11 Menyampaikan laporan
dalam bentuk presentasi
Pasca Kegiatan Program Independen
12 Penilaian terhadap hasil akhir
Program independen
13 Memperoleh sertifikat
wirausaha
14 Konversi nilai dan pengakuan
SKS
15 Melaporkan hasil ke PDDIKTI

8. Membangun desa/kuliah kerja amaliah tematik


a. Tujuan program membangun desa/kuliah kerja amaliah tematik
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya
melalui kerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di
lapangan.
2) Membantu percepatan pembangunan di wilayah perdesaan
bersama dengan Kementerian Desa PDTT.
b. Manfaat dari program membangun desa/kuliah kerja amaliah
tematik
1) Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa mampu melihat potensi desa, mengidentifikasi
masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan potensi
menjadi desa mandiri.
b) Mahasiswa mampu berkolaborasi menyusun dan membuat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes),
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes), dan program
strategis lainnya di desa bersama Dosen Pendamping,
Pemerintah Desa, Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), pendamping lokal
desa, dan unsur masyarakat.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 42


c) Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara
kolaboratif bersama dengan Pemerintah Desa dan unsur
masyarakat untuk membangun desa.
d) Mahasiswa mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan keterampilan yang dimilikinya di lapangan yang disukainya.
2) Universitas/Fakultas/Program Studi/dosen
a) Memberikan umpan balik bagi Fakultas dan program studi
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan secara
nyata oleh masyarakat.
b) Menjadi sarana bagi fakultas dan program studi dalam
membentuk jejaring atau mitra strategis dalam membantu
pembangunan desa.
c) Menjadi sarana pengembangan catur dharma fakultas dan
program studi.
d) Menjadi sarana aktualisasi dosen dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.

3) Bagi Desa
a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dari tenaga terdidik
untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes).
b) Membantu perubahan/perbaikan tata kelola desa.
c) Memacu terbentuknya tenaga muda yang diperlukan dalam
pemberdayaan masyarakat desa
d) Membantu pengayaan wawasan masyarakat terhadap
pembangunan desa.
e) Percepatan pembangunan di wilayah perdesaan.
c. Persyaratan mengikuti kuliah kerja amaliah tematik
1) Mahasiswa telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah
semester 6 (enam).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 120 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah minimal 10
orang per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa, dan bersifat

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 43


multidisiplin (dari beberapa program studi yang ada dalam
Universitas Muhammadiyah Kendari).
5) Bersedia tinggal di komunitas atau wajib “live in” di lokasi yang telah
ditentukan.
6) Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi wanita.
7) IPK minimal 2,75 sampai dengan semester 4.
d. Mekanisme program membangun desa/kuliah kerja amaliah
tematik (KKAT)
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
a) Menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk
penyelenggaraan program Program di desa.
b) Mengelola pendaftaran dan penempatan mahasiswa ke desa
tujuan.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa selama KKAT.
d) Pembimbing melakukan kunjungan di lokasi KKAT untuk
monitoring dan evaluasi.
e) Memberangkatkan dan memulangkan mahasiswa dari kampus
ke lokasi penempatan program.
f) Memberikan pembekalan, pemeriksaan kesehatan, dan
menyediakan jaminan kesehatan dan keselamatan kepada
mahasiswa calon peserta KKAT.
g) Menyusun SOP pelaksanaan KKAT dengan mempertimbangkan
jaminan Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa selama di
lapangan.
h) Perguruan tinggi memberikan pembekalan tentang kearifan
lokal masyarakat dan perilaku etika selama melaksanakan
kegiatan KKAT.
i) Melaporkan hasil kegiatan KKAT ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Mahasiswa
a) Mahasiswa wajib tinggal (live in) pada lokasi yang telah
ditentukan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 44


b) Terkait mahasiswa yang berkepentingan khusus setiap hari,
wajib melaporkan keadaan ini ke pengelola KKAT dibuktikan
oleh surat keterangan dari pihak yang berwenang, sehingga
penempatan di lokasi dapat diatur dengan pertimbangan jarak
dan kemudahan akses.
c) Jika dalam proses pelaksanaan kompetensi mahasiswa tidak
memenuhi ekuivalensi 20 SKS, maka mahasiswa dapat
mengambil MK daring atau menjalankan penugasan tambahan.
d) Proses dan hasil kegiatan ditulis dan dilaporkan kepada
Fakultas.
e) Hasil kegiatan dapat diekuivalensikan sebagai skripsi atau tugas
akhir sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Kendari.
3) Pembimbing
a) Dosen Pembimbing KKNT bertanggung jawab terhadap kegiatan
mahasiswa dari awal sampai akhir kegiatan.
b) Pembimbing pendamping dari pemerintah disiapkan oleh desa
di lokasi setempat.
c) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
d) Dosen Pembimbing bersama pembimbing pendamping dari desa
melakukan pembimbingan dan penilaian terhadap program
yang dilakukan mahasiswa.
e. Penetapan lokasi pelaksanaan
1) Lokasi berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
2) Desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang.
3) Desa-desa Binaan Fakultas/program studi.
4) Radius desa lokasi KKAT dengan Universitas Muhammadiyah
Kendari sekitar 200 km.
5) Desa lokasi KKAT dapat merupakan rekomendasi dari Mitra
(pemda, Industri, dan lainnya).
f. Mitra kegiatan KKAT

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 45


1) Pemerintah (Kemendes, Desa binaan PT, Kemkes, PUPR, Kementan,
Kemensos, KLHK, Kemdagri, Kemlu, TNI, Polri, dan lembaga
lainnya).
2) Pemerintah Daerah.
3) BUMN dan Industri.
4) Social Investment atau organisasi kemasyarakatan.
5) Kelompok Masyarakat (perantau dan diaspora).
g. Sumber pendanaan KKAT
1) Universitas
2) Mitra
3) Sumber lain yang tidak mengikat.
4) Mahasiswa.
h. Komponen penggunaan dana KKAT
1) Transportasi.
2) Biaya Hidup.
3) Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan.
4) Biaya Program.
5) Pembiayaan lain “insidentil” yang timbul berkaitan dengan
pelaksanaan program di lapangan.
i. Proses program membangun desa/Kuliah Kerja Amaliah Tematik
1) Mendaftar, Mahasiswa mendaftar mata kuliah dan mengisi KRS.
2) Mendaftar kegiatan Program di desa (KKN, BUMDes, Ecovillage)
3) Program Studi menentukan Calon Desa Binaan
4) Proram Studi melalui tim yang di tunjuk melakukan survey terhadap
kebutuhan pada calon desa binaan.
5) Program studi melakukan seleksi terhadap hasil survey di lapangan.
6) Pelaksanaan Program,yang dirancang sesuai kebutuhan di Desa.
7) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan sks dan
memberikan sertifikat dari desa.
8) Pelaporan PDDIkti, dilakukan oleh operator PDDikti.
j. Contoh kegiatan KKAT yang relevan
1) Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
2) Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage)
k. Beberapa model KKAT

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 46


1) Model KKAT yang Diperpanjang
Syarat dan Ketentuan Khusus KKAT Diperpanjang
a) Mahasiswa minimal terdaftar pada semester 7 (tujuh).
b) Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 120 sks.
c) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
d) Program studi membuat paket kompetensi yang akan diperoleh
mahasiswa dalam pelaksanaan KKAT, dan mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengajukan perpanjangan KKAT selama
maksimal 1 semester atau setara dengan maksimal 20 SKS.
e) Mahasiswa yang melanjutkan program KKAT yang diperpanjang
dapat memanfaatkan Program Holistik Pembinaan dan
Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti prosedur dari
Direktorat Belmawa.
f) Bentuk kegiatan KKAT yang Diperpanjang dapat berupa
Program pemberdayaan masyarakat di desa dan penelitian
untuk tugas akhir mahasiswa.
Proses Model KKNT yang di perpanjang
a) Mahasiswa melakukan KKAT Regular selama 2 bulan
b) Mahasiswa telah memenuhi persyaratan penyusunan tugas
akhir
c) Mahasiswa mengajukan perpanjangan KKAT kepada Fakultas,
jika diterima mahasiswa dapat melakukan perpanjangan KKAT,
jika di tolak mahasiwa harus kembali ke kampus untuk
melakukan proses secara regular.
d) Mahasiswa melaksanakan KKAT selama maksimal 6 bulan.
e) Mahasiswa menyusun laporan KKAT yang diperpanjang.
f) Mahasiswa menyusun Tugas Akhir
g) Mahasiswa melakukan ujian akhir sebagai syarat kelulusan
program sarjana.
2) Model KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Ketentuan KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
a) KKAT didasarkan pada peluang/kondisi desa dalam bentuk
pengembangan RPJMDes.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 47


b) Jumlah dan bidang mahasiswa yang mengikuti program ini
menyesuaikan dengan kebutuhan program di desa.
c) Pelaksanaan KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
dilakukan selama 6 bulan di lokasi atau setara dengan maksimal
20 SKS.
d) Perhitungan terhadap capaian pembelajaran setara 20 SKS ini
dapat disetarakan dalam beberapa mata kuliah yang relevan
dengan kompetensi lulusan. Penilaian terhadap capaian
pembelajaran dapat diidentifikasi dari laporan dan ujian
portofolio/rubrik kegiatan KKAT.
e) Untuk kesesuaian dengan ketercapaian kompetensi lulusan
maka perlu dipersiapkan proposal/rancangan kegiatan yang
dapat mewakili bidang keahlian.
f) Dosen pembimbing lapangan harus mewakili program studi
pengampu mata kuliah semester akhir dari setiap program studi.
g) Mahasiswa juga dapat memanfaatkan Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti
prosedur dari Direktorat Belmawa.
Proses Model KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan
bersama Kemendes
a) Universitas membuat Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan
kemendes.
b) Universitas melalui LPPM berkoordinasi dengan Desa yang akan
menjadi lokasi KKAT.
c) LPPM bersama desa menentukan program kegiatan KKAT.
d) Mahasiswa lintas program studi mengajukan proposal sesuai
potensi dan permasalahan desa.
e) Proposal di evaluasi oleh tim dosen pendamping/pembimbing
lintas program studi dan tim LPPM dengan telah
mempertimbangkan kesetaraan SKS.
f) Pembekalan mahaiswa oleh Universitas dan Kemendes.
g) Penempatan mahasiswa di lokasi KKAT dengan melibatkan
Pemerintah Daerah.
h) Kemendes menyediakan tim pendamping (PSM/KPMD/PLD).

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 48


i) Mahasiswa melakukan KKAT di Desa.
j) LPPM bersama Kemendes melakukan monitoring dan evaluasi
kegiatan KKAT.
k) Mahasiswa menyusun laporan akhir KKAT.
l) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan SKS
(maksimal 20 SKS)
m) Penginputan dan pelaporan KHS melalui PDDikti.
Proses Model KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan
bersama Mitra
a) Universitas membuat MoU/SPK/dokumen kerja sama dengan
mitra.
b) LPPM bersama desa menentukan program kegiatan KKAT.
c) Mahasiswa lintas program studi mengajukan proposal sesuai
potensi dan permasalahan desa.
d) Proposal di evaluasi oleh tim dosen pendamping/pembimbing
lintas program studi dan tim LPPM dengan telah
mempertimbangkan kesetaraan SKS.
e) Universitas melalui LPPM berkoordinasi dengan Desa yang akan
menjadi lokasi KKAT.
f) Pembekalan mahaiswa oleh Universitas dan Mitra.
g) Penempatan mahasiswa di lokasi KKAT dengan melibatkan
Pemerintah Daerah.
h) Mitra menyediakan tim pendamping.
i) Mahasiswa melakukan KKAT di Desa.
j) LPPM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKAT.
k) Mahasiswa menyusun laporan akhir KKAT.
l) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan SKS
(maksimal 20 SKS).
m) Penginputan dan pelaporan KHS melalui PDDikti.
3) Model KKAT Mengajar di Desa
Ketentuan KKAT Mengajar di Desa
a) Pelaksanaan kegiatan ini diutamakan pada mahasiswa program
studi Pendidikan.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 49


b) Bagi mahasiswa di luar program studi Pendidikan dapat
melakukan kegiatan mengajar sesuai dengan bidang keahlian
dalam rangka pemberdayaan masyarakat misalnya penerapan
teknologi tepat guna.
c) Semua kegiatan KKAT mengajar ini bersifat membantu
pengajaran formal dan non-formal.
d) Bila di akhir kegiatan ini akan dijadikan sebagai tugas akhir,
maka harus direncanakan sejak awal dalam bentuk proposal
yang mengacu pada aturan program studi.
Proses Model KKAT Mengajar di Desa
a) Universitas melalui LPPM berkoordinasi dengan Desa yang akan
menjadi lokasi KKAT.
b) LPPM bersama desa menentukan program kegiatan KKAT.
c) Mahasiswa lintas program studi mengajukan proposal KKAT
mengajar di desa.
d) Proposal di evaluasi oleh tim dosen pendamping/pembimbing
lintas program studi dan tim LPPM dengan telah
mempertimbangkan kesetaraan SKS.
e) Pembekalan mahasiswa oleh Universitas.
f) Penempatan mahasiswa di lokasi KKAT .
g) Mahasiswa melakukan pengajaran di Desa.
h) LPPM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKAT.
i) Mahasiswa menyusun laporan akhir KKAT mengajar di desa.
j) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan SKS
(maksimal 20 SKS)
k) Penginputan dan pelaporan KHS melalui PDDikti.

4) KKNT Free Form


Ketentuan KKAT Free Form
a) Mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan dan
melakukan bentuk program KKAT yang akan dilaksanakan
bersama Mitra.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 50


b) Mahasiswa harus memperhatikan kurikulum terkait dengan
kegiatan dan dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing
Akademik.
Proses Model KKAT Free Form
a) Mahasiswa konsultasi program KKAT dengan dosen penasehat
akademik.
b) Mahasiswa lintas program studi mengajukan proposal KKAT
c) Proposal di evaluasi oleh tim dosen pendamping/pembimbing
lintas program studi dengan telah mempertimbangkan
kesetaraan SKS.
d) Universitas melalui LPPM berkoordinasi dengan Desa yang akan
menjadi lokasi KKAT.
e) LPPM bersama desa menentukan program kegiatan KKAT.
f) Pembekalan mahasiswa oleh Universitas.
g) Penempatan mahasiswa di lokasi KKAT.
h) Mahasiswa melakukan KKAT.
i) LPPM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKAT.
j) Mahasiswa menyusun laporan akhir KKAT.
k) Program studi melakukan konversi nilai dan pengakuan SKS
(maksimal 20 SKS)
l) Penginputan dan pelaporan KHS melalui PDDikti.
l. Diagram Alir Kegiatan Membangun Desa/Kuliah Kerja Tematik
Univ/Fak.
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
Pra Kegiatan Membangun Desa/KKAT
1 Mendaftar mata kuliah
dan mengisi KRS
2 Menjalin kerja sama
dengan pemda/
Kementerian
3 Menentukan Calon
Desa/Lokasi Binaan
4 Melakukan survey
terhadap kebutuhan pada
calon desa binaan
5 Melakukan seleksi
terhadap hasil survey
6 Menyusun SOP
pelaksanaan KKAT

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 51


Univ/Fak.
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
7 Memberikan pemb-
ekalan, pemeriksaan kes-
ehatan, dan menyediakan
jaminan kesehatan dan
keselamatan
8 Memberikan pembekalan
tentang kearifan lokal
masyarakat dan perilaku
etika
9 Menugaskan dosen
pembimbing
10 Menugaskan pembimbing A
pendamping
Proses Kegiatan Membangun Desa/KKAT
11 Mendaftar diri pada A
kegiatan KKAT
12 Melaksakan penilaian
kelayakan administrasi
dan persyaratan
13 Mahasiswa wajib tinggal
(live in) pada lokasi yang
telah ditentukan
14 Mahasiswa melak- B
sanakan kegiatan KKAT
a) KKAT Diperpanjang
1) Memenuhi persyaratan B
penyusunan tugas akhir
2) Melakukan KKAT Regular
selama 2 bulan
3) Melakukan kunjungan di
lokasi KKAT untuk
monitoring dan evaluasi
4) Mengajukan perpan-
jangan KKAT
5) Menilai kelayakan
perpanjangan KKAT
6) Melaksanakan KKAT
selama maksimal 6 bulan
7) Melakukan kunjungan di
lokasi KKAT untuk
monitoring dan evaluasi
8) Menyusun Tugas Akhir
9) Melakukan ujian akhir
sebagai syarat kelulusan B
program sarjana
b) KKAT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Kemendes

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 52


Univ/Fak.
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
1) Mengajukan proposal
A
sesuai potensi dan
permasalahan desa
2) Evaluasi proposal KKAT
mahasiswa lintas
program studi
3) Pembekalan mahasiswa
oleh LPPM dan Kemendes
4) Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
KKAT B
5) Menyusun laporan akhir
KKAT
c) KKAT Mengajar di Desa
1) Mengajukan proposal A
KKAT mengajar di desa
2) Evaluasi proposal KKAT
mahasiswa lintas
program studi
3) Pembekalan mahasiswa
4) Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
KKAT B
5) Menyusun laporan akhir
KKAT
d) KKAT Free Form
1) Konsultasi program
KKAT dengan dosen A
penasehat akademik
2) Evaluasi proposal KKAT
mahasiswa lintas
program studi
3) Pembekalan mahasiswa
4) Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
KKAT
5) Menyusun laporan akhir B
KKAT
Pasca Kegiatan Membangun Desa/KKAT
15 Dosen pembimbing
bersama pembimbing B
pendamping melakukan
evaluasi
16 Memperoleh sertifikat
KKAT
17 Konversi nilai dan
pengakuan SKS

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 53


Univ/Fak.
No. Nama Kegiatan Mhs Dosen /Program Mitra
studi
18 Melaporkan hasil
kegiatan belajar ke
Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 54


BAB III
KRITERIA EKUIVALENSI KEGIATAN DI LUAR KAMPUS

A. Kriteria Penilaian

1. Magang/Praktek Kerja
a. Tingkat kemampuan yang diperlukan untuk magang harus setara dengan
level sarjana.
b. Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim, dan terlibat secara aktif di
kegiatan tim
c. Mahasiswa mendapatkan masukan terkait performa kinerja setiap 2
bulan.
d. Harus memberikan presentasi di akhir magang kepada salah satu
pimpinan perusahaan.
2. Asistensi mengajar di Satuan Pendidikan
a. Menentukan target yang ingin dicapai selama kegiatan (mis.
meningkatkan kemampuan masyarakat pembelajar dalam membuat
beberapa produk olahan hasil pertanian, meningkatkan kemampuan
numerik siswa dll).
b. Target capaian di evaluasi di akhir kegiatan
3. Penelitian/Riset
a. Jenis penelitian (tingkat kesulitan) harus sesuai dengan tingkat sarjana.
b. Harus terlibat dalam pembuatan laporan akhir/presentasi hasil
penelitian.
4. Program Kemanusiaan
a. Berdedikasi untuk 1 atau 2 Program utama, dengan fokus:
1) Pemecahan masalah sosial (mis. kurangnya tenaga kesehatan di
daerah, sanitasi yang tidak memadai, dll)
2) Pemberian bantuan tenaga untuk meringankan beban korban
bencana.
b. Menghasilkan dampak yang nyata di akhir kegiatan (mis. menjadi relawan
kemanusiaan di tengah serangan wabah atau pandemi).

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 55


5. Kegiatan Wirausaha
a. Memiliki rencana dan target bisnis, baik jangka pendek maupun panjang.
b. Berhasil mencapai target penjualan sesuai dengan target rencana bisnis
yang ditetapkan di awal.
c. Bertumbuhnya SDM di perusahaan sesuai dengan rencana bisnis.
6. Studi Independen
a. Jenis dan tingkat kesulitan studi independen harus sesuai dengan tingkat
sarjana
b. Topik studi independen tidak ditawarkan di dalam kurikulum program
studi pada saat ini
c. Mahasiswa mengembangkan objektif mandiri yang harus dicapai di akhir
studi
7. Membangun Desa
a. Berdedikasi untuk 1 atau 2 Program utama, dengan fokus:
1) Peningkatan kapasitas kewirausahaan masyarakat, UMKM, atau BUM
Desa
2) Pemecahan masalah sosial (mis. Melakukan pembentukan pembinaan
karang taruna desa, melakukan upaya pemberantasan buta baca tulis
Al Qur’an, dan lainnya)
b. Menghasilkan dampak yang nyata di akhir kegiatan (mis. irigasi desa yang
lebih memadai, koperasi desa menghasilkan keuntungan lebih banyak)
8. Pertukaran Pelajar
Jenis mata kuliah yang diambil harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
program studi asal untuk lulus diantaranya memenuhi kurikulum dasar dan
memenuhi persyaratan kuliah secara umum dan memenuhi persyaratan
electives, dll.

B. Metode Penilaian

1. Penilaian kegiatan merdeka belajar - kampus merdeka, program “hak belajar


tiga semester di luar program studi” mengacu pada 5 (lima) prinsip yaitu
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 56


2. Beberapa aspek yang dinilai dalam kegiatan merdeka belajar - kampus
merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah
sebagai berikut:
a. kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan;
b. kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas;
c. sikap;
d. kemampuan melaksanakan tugas-tugas;
e. kemampuan membuat laporan.
3. Kegiatan merdeka belajar - kampus merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” dinilai dengan pendekatan penilaian proses
dan penilaian hasil.
4. Penilaian dalam proses dilakukan dengan cara observasi (kepribadian dan
sosial) sebagai teknik utama.
5. Penilaian hasil dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan
menggunakan laporan yang dibuat oleh mahasiswa.
6. Penilaian dilakukan oleh pendamping dari Pihak Ketiga yang terkait dengan
kegiatan yang diambil oleh mahasiswa dan dosen pendamping dari Fakultas.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 57


BAB IV
PENUTUP

Pedoman ini dibuat sebagai acuan dan jaminan bagi civitas akademika
Universitas Muhammadiyah Kendari bagi terselenggaranya kegiatan merdeka belajar
kampus merdeka, hak tiga semester belajar di luar program studi bagi mahasiswa. Hal-
hal yang belum diatur secara detail pada pedoman ini, akan diatur dalam peraturan
yang lain.

PETUNJUK TEKNIS MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI 58


PEDOMAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
TAHUN 2021

Kode Dokumen : 02.02 01 01 004


Revisi : Kedua
Tanggal : 9 Maret 2021
Diajukan oleh : Wakil Rektor I

Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si


Dikendalikan oleh : Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Rita L. Bubun, S.Pi., M.Si


Disetujui oleh : Rektor

Amir Mahmud, S.Pi., M.Si

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 2


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
PERATURAN REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
NOMOR : 134/KEP/II.3.AU/A/2021

Tentang
PEDOMAN AKADEMIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan-


ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang
Nomor 12 Pasal 52 ayat (3) Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Perguruan
Tinggi, maka Pedoman Akademik Universitas
Muhammadiyah Kendari perlu dilakukan
penyesuaian dan perubahan.
b. Bahwa Pedoman Akademik tersebut merupakan
acuan dan panduan dalam pelaksanaan kegiatan
Caturdharma Perguruan Tinggi di Universitas
Muhammadiyah Kendari.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586);

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 3


3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Keputusan Menkowasbangpan Republik Indonesia
Nomor 38/Kep.MK.WASPAN/8/1999 tentang
Jabatan Fungsional Dosen;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 149/D/O/2001 Tentang Izin
Pendirian Universitas Muhammadiyah Kendari;
9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 tentang
Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi;
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang
Pedoman Pengawasan, Pengadilan dan Pembinaan
Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di
Perguruan Tinggi;
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
12. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Tahun 2019
tentang Pedoman Operasional Penilaian Angka
Kredit Jabatan Dosen;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Kerangka

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 4


Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi;
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi RI Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi.
15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018
tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat
Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Perguruan Tinggi.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 07 Tahun 2020 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran dan Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 06 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi;
19. Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor
70/KEP/I.0/D/2019 Tentang Pengangkatan Rektor
UMK 2019-2023;
20. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor
02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah;
21. Keputusan Pengurus Badan Pembina Harian
Universitas Muhammadiyah Kendari Nomor
15/KEP/II.3.AU/BPH/2014 tentang Peraturan
Pegawai Universitas Muhammadiyah Kendari
22. Statuta Universitas Muhammadiyah Kendari.

Memperhatikan : 1. Keputusan Rektor Nomor 011/KEP/II.3.AU/C/2013


tentang Pedoman Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Kendari.
2. Hasil Rapat Senat Universitas Muhammadiyah
Kendari 18 Februari 2021.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 5


MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah


Kendari Tentang Pedoman Akademik Universitas
Muhammadiyah Kendari

BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
Istilah Akademik
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan :
1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup Program Sarjana dan Program Profesi yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia;
2. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi;
3. Universitas adalah suatu institusi Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu dan terdiri atas sejumlah
fakultas;
4. Universitas Muhammadiyah Kendari adalah Perguruan Tinggi Swasta milik
Persyarikatan Muhammadiyah yang secara resmi berdiri pada tanggal 30
Agustus 2001, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 149/D/O/2001 Tanggal 30 Agustus 2001 yang
berkedudukan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara atas usulan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara;
5. Fakultas adalah bagian dari Perguruan Tinggi sebagai tempat mempelajari
suatu bidang ilmu tertentu yang terdiri atas 1 (satu) atau lebih program
studi;
6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 6


7. Rektor adalah Pimpinan pada perguruan tinggi;
8. Dekan adalah pejabat tertinggi yang memimpin baik secara administratif
maupun akademik dalam suatu fakultas;
9. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
10. Penasehat Akademik adalah dosen tetap pada program studi yang diberikan
kewenangan dan tanggung jawab untuk memberikan bimbingan akademik
kepada mahasiswa;
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
untuk menunjang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;
12. Mahasiswa adalah orang yang belajar di suatu perguruan tinggi, yang
secara administrasi terdaftar sebagai peserta didik yang mempelajari
bidang keilmuwan tertentu;
13. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagaisektor;
14. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar;
15. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan
yang berkaitan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi;
16. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa;
17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 7


penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tinggi;
18. Satuan Kredit Semester adalah takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per pekan, per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besaran
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kurikuler di suatu Program Studi;
19. Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) adalah beban tugas tenaga
pendidik atau dosen yang dinyatakan dengan ekuivalensi waktu mengajar
penuh yang setara dengan 38 jam kerja per pekan;
20. Semester adalah satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling
sedikit 16 (enam belas) pekan, termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan
Ujian Akhir Semester (UAS);
21. Alumni adalah mahasiswa yang telah menamatkan pendidikan pada suatu
institusi perguruan tinggi dan memperoleh Ijazah serta keterangan lain
dengan ketentuan yang berlaku;

BAB II
TUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN

Pasal 2
Pendidikan Sarjana
1. Program Pendidikan Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Kendari,
bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi Warga Negara yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menunjukkan sikap religious,
berjiwa Muhammadiyah dan memiliki kemampuan akademik dalam
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sains, teknologi
dan/atau seni untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat;
2. Pendidikan sarjana diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan sebagai berikut:
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 8


dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmupengetahuan dan teknologi, yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,
gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya pada laman perguruan tinggi;
d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya
padalaman perguruantinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di
luarlembaganya;
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 9


BAB III
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 3
Definisi Dosen dan Tenaga Kependidikan
1. Dosen terdiri dari dosen tetap, dosen tidak tetap, dosen kontrak, dosen
tamu, dosen khusus, instruktur, tutor, dan praktisi yang tugas dan
fungsinya diatur dalam keputusan tersendiri;
2. Dosen tetap adalah sesorang yang diangkat dan ditetapkan oleh Badan
Pembina Harian (BPH) dan/atau pemerintah (dosen di pekerjakan/DPK)
yang ditugaskan sebagai tenaga tetap di Universitas Muhamamdiyah
Kendari atas usul rektor;
3. Dosen tidak tetapadalah sesorang yang diangkat oleh rektor sebagai tenaga
tidak tetap/dosen tamu yang diundang untuk mengajar bidang-bidang
keilmuan tertentu;
4. Dosen kontrakadalah seseorang yang direkrut oleh perguruan tinggi
dengan perjanjian kerja minimal 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan;
5. Dosen khusus adalah seseorang yang bekerja paruh waktu atau penuh
waktu tetapi satuan administrasi pangkalnya pada instansi lain dan diangkat
sebagai tenaga pengajar berdasarkan perjanjian kerja;
6. Instruktur adalah seseorang yang bertugas sebagai pengajar dan pengarah
dalam suatu pelatihan yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah
Kendari;
7. Tutor adalah tenaga pengajar yang bertugas memberikan bantuan atau
bimbingan belajar, yang bersifat akademik kepada peserta didik, untuk
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan maupun
kelompok berkaitan dengan materi ajar;
8. Praktisi adalah tenaga ahli dalam bidang tertentu yang diangkat sebagai
pengajar, pembimbing atau pengarah pada suatu kegiatan praktikum;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 10


9. Dosen tamu adalah seseorang yang kehadirannya karena diundang untuk
membawakan materi pada suatu kuliah umum yang berkaitan dengan
pengembangan Caturdharma maupun kuliah bentuk lainnya.

Pasal 4
Tugas Dosen
1. Seorang dosen mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pembinaan akhlakul
karimah yang ditetapkan dalam Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP);
2. Tugas pokok dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam
tugas-tugas institusional yang dinyatakan dalam Ekuivalen Waktu Mengajar
Penuh (EWMP/SKS) dan dihitung untuk setiap semester dengan pengertian
1 (satu) SKS setara dengan 3 jam kerja per pekan selama 1 semester (6
bulan), atau 1 (satu) SKS setara dengan 50 jam kerja per semester;
3. Tugas-tugas institusional atau tugas tambahan lainnya terdiri dari:
a. Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga, Program Studi,
Laboratorium dan/atau Studio;
b. Dalam rangka kerja sama dengan pihak luar yang disetujui oleh pihak
pimpinan.
4. Kelebihan jam kerja sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 (dua)
diberikan imbalan (honorarium) yang besarannya ditetapkan melalui
Keputusan Rektor;
5. Dosen yang mendapat jabatan dinyatakan dalam EWMP dengan jumlah SKS
tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

Pasal 5
Kewajiban Dosen
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;
2. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 11


3. Taat kepada Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian
Muhammadiyah, serta Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah;
4. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kewibawaan dan
nama baik persyarikatan Muhammadiyah;
5. Mengutamakan kepentingan Universitas Muhammadiyah Kendari dan
masyarakat di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan;
6. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan;
7. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan
patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara
tidak sah dengan profesinya;
8. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam
menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi
wewenang keahlian atau wewenang keahlian teman sejawat;
9. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu, sains, teknologi
dan/atau seni sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
10. Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah pembentukan kepribadian
insan Muhammadiyah yang terpelajar, mandiri, dan bertanggung jawab;
11. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu, sains, teknologi,
dan/atau seni sesuai bidangnya;
12. Setiap dosen wajib melaksanakan catur dharma Universits Muhammadiyah
Kendari
13. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kode
etik profesi dosen.

Pasal 6
Etika Dosen
1. Berpikir, bersikap, dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah dan
Muhammadiyah, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari
perbuatan tercela;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 12


2. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta
menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya;
3. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai
pendapat orang lain;
4. Bersikap adil kepada mahasiswa serta pantas diteladani oleh mahasiswa;
5. Menjaga dan memelihara kehormatan, harkat, dan martabat diri sendiri;
6. Menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar etika akademik;

Pasal 7
Larangan Dosen
1. Merangkap sebagai pejabat publik tanpa izin;
2. Melakukan aktifitas yang melanggar etika akademik seperti melakukan
pembuatan skripsi bagi mahasiswa.

Pasal 8
Sanksi Dosen
1. Dosen yang melanggar ketentuan sebagaimana ditetapkan pada pasal 5
ayat (1),(2) dan (3) serta pada pasal 6, diberikan sanksi;
2. Sanksi yang dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk teguran lisan,
tertulis, dan skorsing yang dikeluarkan oleh pimpinan sesuai dengan
peraturan kepegawaian, undang-undang tentang guru dan dosen, kaidah
Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta Kode Etik Dosen;
3. Sanksi dosen sebagaimana terlampir pada ayat (2) ditetapkan dengan
keputusan Rektor atas usulan Dekan serta telah memperoleh pertimbangan
dari Senat Universitas.

Pasal 9
Jabatan Fungsional Dosen
1. Setiap dosen tetap wajib memiliki jabatan fungsional;
2. Jenjang jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari:
a. Asisten Ahli;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 13


b. Lektor;
c. Lektor Kepala;
d. Guru Besar.

Pasal 10
Kewenangan dan Tanggung Jawab Dosen
1. Kewenangan tingkat pendidikan dosen yang mengajar pada Program
Pendidikan Sarjana (S1) minimal berpendidikan Magister (S2);
2. Pembimbing utama disamping memenuhi kriteria pendidikan seperti yang
disebutkan pada ayat (1), juga harus memiliki keahlian yang relevan
dengan jabatan fungsional minimal Lektor;
3. Pembimbing pendamping di samping memenuhi kriteria pendidikan seperti
yang disebutkan pada ayat (1), juga harus memiliki keahlian yang relevan
dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli;
4. Jumlah pembimbingan dan pendampingan setiap dosen maksimal 8
(delapan) orang mahasiswa setiapsemester;
5. Guru Besar memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:
a. Mengajar;
b. Membimbing mahasiswa, terutama untuk mahasiswa Program Doktor
(S3);
c. Menulis buku dan jurnal untuk perkembangan ilmu pengetahuan;
d. Membimbing dosen-dosen muda;
e. Membuat jaringan dengan pihak ketiga untuk kepentingan kemajuan
Universitas Muhammadiyah Kendari;
f. Mewakili diri sendiri sebagai pakar dan lembaga untuk menyampaikan
pendapat, hasil penelitian di berbagai forum ilmiah di tingkat
universitas, regional, nasional, dan internasional.
6. Predikat Guru Besar (Profesor) hanya melekat dan dapat dipergunakan
selama yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai dosen.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 14


Pasal 11
Penghargaan
1. Dosen yang berprestasi tinggi dalam Caturdharma, diberikan hadiah atau
penghargan setiap tahun oleh Rektor atau lembaga lain yang memiliki
wewenang;
2. Penghargaan sebagaimana ayat (1) dapat diserahkan pada saat Milad,
Wisuda Sarjana atau pada kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan;
3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan
oleh fakultas setelah melalui seleksi secara objektif oleh masing-masing
program studi dan mendapat persetujuan dari Senat Fakultas dan/atau
Universitas;
4. Penetapan dosen berprestasi tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (3), ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Pasal 12
Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Kependidikan adalah seseorang yang bekerja sebagai pengelola
administrasi proses akademik dan operasional;
2. Tenaga Kependidikan terdiri dariStaf Rektorat, Staf Unit dan Lembaga, Staf
Biro, Staf Fakultas dan Program Studi, Teknisi, Laboran, dan Pustakawan.

BAB IV
MAHASISWA

Pasal 13
Mahasiswa
1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari terdiri dari mahasiswa
dalam negeri dan mahasiswa internasional;
2. Mahasiswa Internasional dapat belajar di Universitas Muhammadiyah
Kendari melalui kelas internasional, program pertukaran mahasiswa
(student exchange), program double degree atau twin program, dan
program lain;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 15


3. Mahasiswa Internasional melaluiprogram pertukaran mahasiswa (student
exchange), program double degree atau twin program, dan program lain,
diatur berdasarkan perjanjian kerjasamaantara Universitas Muhammadiyah
Kendari dengan universitas di luar negeri berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;

Pasal 14
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari diterima melalui:
1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur Tanpa Tes;
2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur Tes.

Pasal 15
Keabsahan sebagai Mahasiswa Baru
Calon mahasiswa secara resmi dinyatakan sebagai mahasiswa, apabila telah:
1. Dinyatakan lulus pada seleksi penerimaan mahasiswa baru, yang dibuktikan
dengan surat keterangan lulus seleksi;
2. Membayar Biaya Pengembangan Prasarana dan Sarana (BPPS);
3. Membayar Biaya Penyelenggaran Pendidikan (BPP);
4. Membayar biaya kelengkapan lainnya yang ditetapkan melalui Keputusan
Rektor;
5. Melakukan registrasi ulang pada Biro Administrasi Akademik.

Pasal 16
Pembatalan Calon Mahasiswa Baru
1. Calon mahasiswa baru yang tidak registrasi ulang pada awal semester
pertama, sebelum masa perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh pihak panitia penerimaan mahasiswa baru, maka status
kelulusannya dinyatakan batal;
2. Calon mahasiswa baru yang terbukti melanggar hukum dan ketentuan yang
berlaku sesuai peraturan akademik akan dibatalkan status
kemahasiswaannya;
3. Pelaksanaan ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 16


BAB V
REGISTRASI AKADEMIK

Pasal 17
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
Setiap mahasiswa wajib melakukan registrasi administrasi akademik setelah
melakukan pembayaran BPPS, BPP, dan kelengkapan lainnya yang ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.

Pasal 18
Penawaran Mata Kuliah
1. Setiap mahasiswa wajib melakukan penawaran mata kuliah pada Program
Studi dengan memperlihatkan bukti yang dimaksud pada pasal 13 dan 15;
2. Penawaran mata kuliah dikonsultasikan kepada Penasehat Akademik (PA)
mengenai mata kuliah dan jumlah SKS yang akan diprogramkan;
3. Penawaran mata kuliah setiap semester dilakukan sendiri oleh mahasiswa
yang bersangkutan;
4. Jumlah SKS yang dimaksud pada ayat (2), setelah semester semester 2
(dua) mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

Indek Prestasi Jumlah SKS Maksimal yang Dapat


Diprogramkan Pada Semester Berikutnya
>3,00 24 SKS
≤3,00 20 SKS

5. Jumlah SKS yang dimaksud pada ayat (2) harus dibuktikan dengan Kartu
Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya;
6. Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata kuliah, apabila mendapat nilai
minimal C;
7. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C,diberi kesempatan untuk
memprogramkan kembali pada semester berikutnya atau pada Semester
Antara (SA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Apabilanilai yang diperoleh dari hasil semester antara lebih rendah dari nilai
awal, maka nilai yang digunakan adalah nilai yang tertinggi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 17


9. Mahasiswa dapat memprogramkan semester antara dengan ketentuan
mata kuliah tersebut sudah pernah diprogramkan sebelumnya atau
mahasiswa yang bersangkutan telah melewati masa studi normal.
10. Semester antara diselenggarakan:
a. Setelah semester genap;
b. Selama paling sedikit 8 (delapan) pekan;
c. Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) SKS.
d. Sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian
pembelajaran yang telahditetapkan.
e. Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan,
maka tatap muka dilakukan sebanyak 16 (enam belas) kali
pertemuan, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Pasal 19
Perubahan Mata Kuliah
1. Mahasiswa dapat mengganti atau membatalkan atau melakukan
perubahanmata kuliah yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
maksimal 2 pekan setelah perkuliahan berlangsung;
2. Perubahan mata kuliah harus dengan persetujuan PA dan diketahui oleh
Ketua Program Studi yang bersangkutan;
3. Pelaksanaan perubahan rencana studi tidak dapat diwakilkan;
4. Formulir Perubahan Rencana Studi (PRS) yang disetujui PA harus
diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik melalui Program Studi.

Pasal 20
Status Mahasiswa
Status Mahasiswa dikelompokkan menjadi :
1. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar pada Biro Administrasi
Akademik, Fakultas dan Program Studi secara administratif maupun
akademik, hal tersebut dinyatakan dengan pengambilan sejumlah mata
kuliah pada semester berjalan yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang berlaku;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 18


2. Mahasiswa tidak aktif, adalah mahasiswa yang terdaftar pada Biro
Administrasi Akademik, Fakultas dan Program Studi hanya secara
administratif tanpa mengikuti kegiatan akademik, dinyatakan dengan
pengambilan 0 (nol) SKS pada semester berjalan.

Pasal 21
Hak, Kewajiban dan Etika Mahasiswa
1. Hak-hak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari adalah sebagai
berikut :
a. Memperoleh kebebasan akademik secara bertanggung jawab, untuk
menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan etika keilmuan
yang berlaku dalam lingkungan akademik;
b. Memperoleh pengajaran yang sebaik-baiknya serta layanan bidang
akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan;
c. Memanfaatkan segala fasilitas yang dimiliki universitas, fakultas dan
program studi, dalam rangka kelancaran proses pendidikan;
d. Mendapatkan bimbingan dari dosen Penasehat Akademik terkait proses
akademik;
e. Memperoleh layanan informasi akademik yang berkaitan dengan
program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya;
f. Memperoleh layanan non akademik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan pedoman penyelenggaran Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM) yang berlaku;
g. Mendapatkan kesempatan melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan tata
kehidupan bermasyarakat;
h. Mutasi atau pindah ke perguruan tinggi, fakultas dan program studi lain
dengan alasan rasional dan memenuhi syarat mutasi;
i. Memperoleh layanan khususbagi mahasiswa penyandang disabilitas.
j. Mengajukan permohonan penggantian pembimbing, jika dalam proses
bimbingan mengalami masalah yang dapat menghambat proses
penyelesaian studi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 19


2. Kewajiban-kewajiban mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari
sebagai berikut:
a. Menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari ketetapan tersebut dengan ketentuan
yang berlaku;
b. Mengikuti kegiatan perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) Persyarikatan
Muhammadiyah;
c. Belajar, mengkaji, dan mengabdi serta berlatih mengembangkan
keilmuannya;
d. Memelihara prasarana dan sarana, kebersihan, ketertiban, dan
keamanan;
e. Menghargai ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan/atau seni;
f. Menjaga dan menjunjung tinggi kewibawaan dan nama baik almamater
dan Persyarikatan Muhammadiyah;
g. Menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral (Akhlakul Karimah);
h. Mempunyai toleransi yang tinggi dalam perbedaan;
i. Menjunjung tinggi kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Menghindari perbuatan melanggar etika akademik dan non akademik.
4. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3)
diatur dengan Keputusan Rektor atas usulan dari Dekan;

Pasal 22
Sanksi
1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik dan non akademik serta
tindakan kriminal lainnya, maka akan diberikan sanksi sesuai peraturan
yang berlakudi Universitas Muhammadiyah Kendari;
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor atas usulan Dekan setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Fakultas dan/atau Senat Universitas;
3. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana dan telah divonis dengan
berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan dengan hukuman penjara
minimal 6 (enam) bulan dapat diberhentikan sebagai mahasiswa;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 20


4. Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi diatur dalam peraturan disiplin
mahasiswa.

BAB VI
PELAYANAN AKADEMIK

Pasal 23
Kalender Akademik
1. Kalender Akademik harus dilaksanakan oleh sivitas akademika dan seluruh
unit kerja dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari;
2. Kalender Akademik diterbitkan setiap awal tahun akademik dan ditetapkan
melalui Keputusan Rektor.

Pasal 24
Penasehat Akademik
1. Penasehat Akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik kepada
mahasiswa;
2. Bimbingan akademik yang dimaksud pada ayat (1) adalah kegiatan tatap
muka antara PA dengan mahasiswa, dalam merencanakan mata kuliah
yang dapat diikuti pada semester yang akan datang serta mengatasi
masalah-masalah akademik yang dihadapi;
3. Penasehat Akademik diusulkan oleh Ketua Program Studi dan
ditetapkanoleh Dekandengan tugas sebagai berikut :
a. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studi serta
memberikan pertimbangan dalam memilih mata kuliah sesuai jumlah
SKS yang akan diprogramkan pada setiap semester untuk menunjang
keberhasilan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Menumbuhkan kreativitas, kebiasaan cara belajar dan aktivitas
akademik yang efektif;
c. Memantau dan mengevaluasi perkembangan studi mahasiswa;
d. Memberikan peringatan kepada mahasiswa bimbingannya yang
terancam sanksi Drop Out (DO) dan dilaporkan kepada program studi;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 21


e. Mendiskusikan dan memberi pertimbangan usulan tema atau judul
skripsi atau tugas akhir mahasiswa berdasarkan minat dan kompetensi;
f. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada mahasiswa
bimbingannya jika ingin mutasi ke program studi, fakultas, dan
universitas lain;
g. Mengusulkan mahasiswa bimbingannya yang memenuhi syarat untuk
memperoleh beasiswa;
h. Membina sikap, mental, dan moral akademik untuk membentuk
karakter mahasiswa bimbingannya.
4. Dalam pelaksanaan ayat (3), setiap kegiatan PA wajib direkam atau dicatat
dalam buku monitoring mahasiswa;
5. PA berlaku selama mahasiswa mengikuti pendidikan pada program studi
yang sama;
6. Jumlah mahasiswa yang dibimbing untuk setiap PA pada program studi
sebagai berikut:
a. Rasio 1 (satu) : 45 (empat puluh lima) untuk rumpun ilmu agama,
rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu
terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga,
jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan
permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan
b. Rasio 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu
formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, perikanan, kelautan,
arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan,
kesehatan, dan transportasi).

Pasal 25
Ujian Semester
1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan
mengikuti kalender akademik;
2. Jadwal ujian secara rinci disusun dan diterbitkan oleh program studi,
dikoordinasikan kepada Dekan dan dilaporkan kepada Wakil Rektor 1
Bidang Akademik cq. Kepala Biro Administrasi Akademik;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 22


3. Waktu pelaksanaan ujian diawali dengan masa tenang selama 1 (satu)
pekan;
4. Pada masa tenang, program studi mengumumkan mahasiswa yang dapat
mengikuti ujian berdasarkan persentase kehadiran mahasiswa.

Pasal 26
Peserta Ujian
1. Mahasiswa dinyatakan sah dan diperkenankan mengikuti ujian apabila:
a. Terdaftar pada mata kuliah yang akan diujikan;
b. Mengikuti proses perkuliahan minimal 80% dari jumlah maksimal
pertemuan atau tatap muka yang tercantum dalam pengumuman
mahasiswa peserta ujian;
c. Tidak sedang dikenakan sanksi akademik;
d. Tidak diwakilkan.
2. Selama ujian berlangsung, peserta ujian diwajibkan :
a. Menaati segala peraturan dan tata tertib ujian yang berlaku;
b. Menaati segala petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang
diberikan oleh pengawas ujian;
c. Menggunakan lembar jawaban/kertas ujian yang telah disiapkan oleh
Program Studi.
3. Peraturan dan tata tertib ujian yang dimaksud pada ayat (2) bagian
pertama, yaitu:
a. Berpakaian rapi dan sopan;
b. Berperilaku santun dan tidak mengganggu tata tertib penyelenggaraan
ujian;
c. Dilarang berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan sesama peserta
ujian lain maupun orang lain di luar ruang ujian;
d. Dilarang bekerjasama, berusaha untuk bekerjasama, atau mendukung
kerjasama dengan peserta lain dalam menyelesaikan soal-soal ujian;
e. Dilarang menyalin atau berusaha menyalin jawaban ujian peserta lain
atau memberi kesempatan kepada peserta lain untuk menyalin jawaban
ujian;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 23


f. Menggunakan catatan, buku dan/atau sumber informasi lainnya selama
ujian berlangsung kecuali diizinkan oleh dosen yang bersangkutan;
g. Menonaktifkan telepon seluler dan perangkat gadget lainnya selama
ujian berlangsung, kecuali diizinkan oleh dosen yang bersangkutan.
4. Mahasiswa yang melanggar ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3) dapat
dikenakan sanksi berupa pembatalan nilai mata kuliah yang diujiankan.

BAB VII
SISTEM PENYELENGGARAAN
DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Pasal 27
Bentuk Pembelajaran
1. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses
pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik
lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan, atau pengembangan,
pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat,170 (seratus tujuh puluh) menit per pekan
per semester;
2. Bentuk pembelajaran dapat berupa:
a. Kuliah;
b. Responsi dan tutorial;
c. Seminar;
d. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
praktikkerja;
e. Penelitian, perancangan, ataupengembangan;
f. Pelatihan militer;
g. Pertukaran pelajar;
h. Magang;
i. Wirausaha;dan/atau
j. Bentuk lain pengabdian kepada masyarakat.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 24


3. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan atau pengembangan
sebagaimana dimaksud padaayat (12) huruf (e) wajib ditambahkan sebagai
bentuk pembelajaran;
4. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (13) merupakan kegiatan mahasiswa di
bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran
masyarakat dan daya saing bangsa;
5. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (12) huruf (j) wajib ditambahkan sebagai bentuk
pembelajaran bagi program pendidikan sarjana;
6. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (15) merupakan kegiatan mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Pasal 28
Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Kendari menganut
sistem semester, dengan uraian sebagai berikut:
1. Tahun akademik terdiri dari semester gasal dan semester genap, masing-
masing merupakan waktu pelaksanaan kegiatan akademik selama 14 kali
perkuliahan (termasuk praktikum) dan 2 kali pelaksanaan ujian;
2. Pelaksanaan perkuliahan dan praktikum pada ayat (1) mengacu pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dengan Keputusan
Dekan;
3. Semester antara dilaksanakan diantara semester genap dan semester
gasal;
4. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan Satuan
Kredit Semester (SKS);

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 25


5. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan program
sarjana paling lama 7 (tujuh) tahun akademik, dengan beban belajar
mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) Satuan Kredit
Semester;
6. Pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa sebagaimana
dimaksud ayat (6) dapat dilaksanakan dengancara:
a. Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi sesuai
masa dan beban belajar;
b. Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk
memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti
proses pembelajaran di luar program studi.
c. Fasilitasi untuk pemenuhan masa dan beban belajar dalam proses
pembelajaran dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Pembelajaran paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama
11 (sebelas) semester merupakan pembelajaran di dalam program
studi;
2) Pembelajaran 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua
puluh) satuan kredit semester merupakan pembelajaran yang bisa
diambil di luar Program Studi pada Universitas Muhammadiyah
Kendari;
3) Pembelajaran paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan
40 (empat puluh) satuan kredit semester merupakan:
a) Pembelajaran yang bisa diambil pada program studi yang
sama di luar Universitas Muhammadiyah Kendari;
b) Pembelajaran yang bisa diambil pada program studi yang
berbeda di luar Universitas Muhammadiyah Kendari;
dan/atau
c) Pembelajaran yang bisa diambil di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari.
4) Bentuk pembelajaran di luar program studi merupakan proses
pembelajaran yang terdiriatas:
a) Pembelajaran dalam program studi lain pada Universitas

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 26


Muhammadiyah Kendari;
b) Pembelajaran dalam program studi yang sama di
luarUniversitas Muhammadiyah Kendari;
c) Pembelajaran dalam program studi lain di luarUniversitas
Muhammadiyah Kendari;
d) Pembelajaran pada lembaga non perguruan tinggi.
7. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses
pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri dari:
a. Kegiatan proses belajar tatap muka 50 (lima puluh) menit per pekan
persemester;
b. Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per pekan
persemester;dan
c. Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per pekan persemester.
8. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses
pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
a. Kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per pekan per
semester;dan
b. Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per pekan persemester.
9. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
pembelajaran.
10. Ketentuan pelaksanaan kuliah yang mempunyai praktikum diatur oleh
program studi masing-masing.

Pasal 29
Tujuan Sistem Kredit Semester
1. Tujuan umum penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) adalah agar
Universitas Muhammadiyah Kendari dapat lebih memenuhi tuntutan
pembangunan, karena didalamnya dimungkinkanpenyajian program
pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberikan
kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju
suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 27


2. Tujuan khusus penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar
dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat
sebagaimana ketentuan yang berlaku;
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata
kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya;
c. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan/atau
seni;
d. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya;
e. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar program studi dan
antar fakultas;
f. Memungkinkan perpindahan mahasiswa ke program studi, fakultas atau
perguruan tinggi lainnya.

Pasal 30
Kegiatan Kurikuler dan Ekstrakurikuler
1. Penyelenggaraan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dilakukan melalui
tatap muka, seminar, simposium, diskusi panel, lokakarya, praktikum,
praktek kerja lapangan (PKL) dan kegiatan ilmiah lainnya yang relevan;
2. Kegiatan kurikuler diberi bobot SKS yang tertera dalam kurikulum, meliputi:
a. Pengajaran dalam bentuk tatap muka, praktek kerja lapangan(PKL) dan
bentuk kuliah lainnya;
b. Penelitian, seminar dan bentuk lainnya dilaksanakan dengan bimbingan
dosen sesuai dengan peraturan yang berlaku pada setiap fakultas;
c. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Amaliah
(KKA), PPL atau magang yang dibimbing oleh dosen dengan materi
yang sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing pada program studi;
3. Kegiatan ekstrakurikuler meliputi kegiatan pengembangan daya nalar
(karya tulis ilmiah, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta bakti
sosial), pengembangan minat dan bakat (seni budaya, olahraga,

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 28


kerohanian, keorganisasian), kesejahteraan masyarakat diluar kurikulum
(beasiswa, penghargaan, bantuan sosial) yang pelaksanaannya disetujui
pimpinan fakultas dan universitas;
4. Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa khususnya penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama serta kementerian atau lembaga lain,
dapat disetarakan dengan nilai penelitian skripsi atau nilai Kuliah Kerja
Amaliah (KKA) setelah memperoleh penilaian dari dosen pembimbing
kegiatan tersebut;
5. Penyelenggaraan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler memperoleh
persetujuan dari Rektor;
6. Dalam pelaksanaan setiap kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler wajib
memiliki SOP yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Pasal 30
Penyelenggaraan Perkuliahan
1. Teknis operasional penyelenggaraan perkuliahan merupakan tugas dan
tanggung jawab program studi, sesuai kewenangan yang telah ditetapkan.
2. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan ayat (1) sebelum penyelenggaraan
perkuliahan harus mengacu pada SOP dengan ketentuan yang diatur dalam
Keputusan Rektor.
3. Penyelenggaraan perkuliahan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
mencakup Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan.

Pasal 31
Administrasi Perkuliahan
1. Administrasi penyelenggaraan perkuliahan merupakan bagian dari tugas
dan tanggung jawab semua unsur pimpinan unit, teknis pelaksana, teknis
edukatif baik pada tingkat program studi, fakultas dan/atau universitas.
2. Pelaksanaan kegiatan pada ayat (1) wajib didokumentasikan, dalam rangka
akuntabilitas kinerja internal maupun eksternal.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 29


3. Hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan bagian dari pelaksanaan evaluasi diri dan instrumen akreditasi
untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan.

Pasal 32
Pengembangan Pendidikan
1. Pengembangan pendidikan merupakan bagian dari penyelenggaraan sistem
pendidikan dengan prinsip bertumpu pada kemandirian mahasiswa;
2. Pencapaian prinsip sebagaimana diatur pada ayat (1) merupakan tanggung
jawab setiap dosen mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran;
3. Dosen wajib mengembangkan inovasi baru dalam penyelenggaraan
pendidikan;
4. Pengembangan inovasi baru sebagaimana pada ayat (3) diharapkan dapat
menemukan konsep, model, prototype, desain, dan teknologi baru;
5. Inovasi baru sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4) khususnya yang
berkaitan dengan pengembangan pembelajaran, keluarannya dapat
berupa: metode/model pembelajaran, buku ajar, modul, panduan
praktikum, panduan pentas seni dan budaya, rancang bangun/desain yang
berguna bagi dosen dan mahasiswa;
6. Pencapaian inovasi baru sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diwujudkan
melalui penyelenggaraan pembelajaraan yang diintegrasikan dengan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
7. Keputusan lain yang belum diatur dalam pasal ini, akan diatur dalam
Keputusan Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 30


BAB VIII
BEBAN MASA STUDI DAN CUTI AKADEMIK

Pasal 33
Beban Studi
1. Beban studi program sarjana adalah minimal 144 SKS termasuk Tugas Akhir
(TA) yang dapat ditempuh paling cepat 7 (tujuh) semester dan sebanyak-
banyaknya 14 (empat belas) semester.
2. Beban studi sebanyak 144 SKS dapat ditempuh seluruhnya dalam program
studi dan dapat ditempuh sebagian (maksimul 60 SKS) diluar program studi
dengan pembagian 20 SKS didalam Universitas Muhammadiyah Kendari dan
40 SKS diluar Universitas Muhammadiyah Kendari.
3. Beban studi yang ditempuh dengan sebagian SKS diambil diluar program
studi dapat ditempuh melalui 3 (tiga) model blok pembelajaran :
a. Model Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah Kendari;
b. Model Non Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah
Kendari;
c. Model Percepatan.
4. Model Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah Kendari terdiri
dari 8 (delapan) semester dengan rincian pembelajaran sebagai berikut:
a. Semester 1 (satu) dan 2 (dua) merupakan pembelajaran di program
studi (MKWU dan MK Keprodian);
b. Semester 3 (tiga) merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian);
c. Semester 4 (empat) merupakan pembelajaran di luar program studi
dalam Universitas Muhammadiyah Kendari);
d. Semester 5 (lima) dan 6 (enam) merupakan pembelajaran di luar
Universitas Muhammadiyah Kendari atau Magang;
e. Semester 7 (tujuh) merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian)
f. Semester 8 (delapan) merupakan pembelajaran di program studi dan
Tugas Akhir (TA)

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 31


5. Model Non Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah Kendari
terdiri atas 8 (delapan) semester dengan rincian pembelajaran sebagai
berikut :
a. Semester 1 (satu) dan 2 (dua) merupakan pembelajaran di program
studi (MKWU dan MK Keprodian)
b. Semester 3 (tiga) dan 4 (empat) merupakan pembelajaran di program
studi (MK Keprodian);
c. Semester 5 (lima) dan 7 (tujuh) merupakan pembelajaran di Luar
Universitas Muhammadiyah Kendariatau Magang;
d. Semester 6 (enam) merupakan pembelajaran di luar program studi
dalam Universitas Muhammadiyah Kendari;
e. Semester 8 (delapan) merupakan pembelajaran di program studi dan
Tugas Akhir (TA)
6. Model Percepatan terdiri atas 7 (tujuh) semester dengan rincian
pembelajaran sebagai berikut.
a. Semester 1 (satu) dan 2 (dua) merupakan pembelajaran di program
studi (MKWU dan MK Keprodian);
b. Semester antara ke-1 merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian);
c. Semester 3 (tiga) dan 4 (empat) merupakan pembelajaran di program
studi(MK Keprodian);
d. Semester antara ke-2 merupakan pembelajaran di luar program studi
dalam PT
e. Semester 5 (lima) merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian);
f. Semester antara ke-3 merupakan pembelajaran di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari atau Magang;
g. Semester 6 (enam) merupakan pembelajaran di luar Universitas
Muhammadiyah Kendari atau Magang;
h. Semester 7 (tujuh) merupakan pembelajaran di program studi dan
Tugas Akhir (TA)

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 32


7. Semester antara sebagaimana dimaksud pada Pasal (5) dilaksanakan pada
akhir semester genap dengan beban maksimum 9 SKS dan merupakan
mata kuliah baru atau mata kuliah yang belum pernah diprogramkan.
8. Mahasiswa yang dapat mengikuti model percepatan harus memiliki IPK
minimal 3,5.
9. Mata kuliah yang telah diprogramkan dan dinyatakan lulus pada program
studi, fakultas maupun perguruan tinggi lain, dapat diakui menjadi bagian
dan beban SKS setelah ditetapkan melalui Keputusan Dekan atas usulan
Ketua Program Studi.

Pasal 34
Masa Studi
1. Perhitungan masa studi adalah masa belajar bagi mahasiswa yang
berstatus aktif pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI), di luar
masa cuti.
2. Cuti dapat diberikan berdasarkan peraturan cuti,dan dilaporkan pada PD
Dikti sehingga statusnya tidak aktif.
3. Apabila pada saat mahasiswa aktif kembali (setelah cuti) terjadi perubahan
kurikulum, maka akandilakukan rekognisi hasil capaian pembelajaran mata
kuliah yang telah ditempuh terhadap kurikulum baru, dengan
memperhatikan bobot pemenuhan capaian pembelajaran masing-masing
mata kuliah;
4. Apabila mahasiswa memperoleh hukuman akademik dan dikenakan sanksi
akademik berupa penghentian sementara, maka waktu penghentian
sementara tersebut diperhitungkan dalam waktu lama studi maksimum.

Pasal 35
Cuti Akademik
1. Cuti akademik adalah proses administrasi akademik dimana mahasiswa
yang oleh sesuatu sebab atau alasan sehingga terpaksa berhenti sementara
dari kegiatan akademik.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 33


2. Untuk dapat diproses atau dipertimbangkan sebagai cuti akademik, harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Mengisi formulir permohonan cuti serta melengkapi persyaratan yang
tertera di dalamnya;
b. Permohonan cuti tersebut dicantumkan alasan, seperti kesulitan biaya
pendidikan atau ekonomi, terdapat gangguan kesehatan, serta alasan
lainnya yang ditandatangani oleh Penasehat Akademik (PA) dan Ketua
Program Studi;
c. Menyerahkan formulir permohonan dan seluruh persyaratan cuti yang
telah ditetapkan pada Biro Administrasi Akademik untuk diverifikasi.
3. Masa cuti akademik maksimal 2 (dua) semester.
4. Dalam hal setelah mahasiswa cuti kuliah selama dua semester berturut-
turut dan tidak melakukan registrasi pada semester berikutnya, semester
tersebut diperhitungkan sebagai masa studi.
5. Telah menempuh kuliah minimal 1 (satu) semester dengan indeks prestasi
kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol).
6. Telah menempuh kuliah minimal 1 (satu) semester dengan indeks prestasi
kumulatif minimal 2,0 (dua koma nol).
7. Pemberian cuti akademik dilakukan secara tertulis dalam bentuk Surat
Persetujuan Cuti yang ditandatangani oleh Kepala Biro Administrasi
Akademik setelah memenuhi persyaratan.
8. Mahasiswa yang mendapatkan persetujuan cuti, tidak dikenakan BPPpada
masa cuti pertama dan kedua.
9. Untuk dapat diterima aktif kembali setelah cuti akademik,dilakukan dengan
cara mengurus Surat Keterangan Aktif pada Biro Administrasi Akademik
dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 34


BAB IX
KURIKULUM

Pasal 36
Rancangan Kurikulum
1. Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada
program studi adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) yang diselaraskan
dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan ditetapkan
dengan Keputusan Rektor;
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) di Universitas Muhammadiyah Kendari
dikembangkan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
3. Kurikulum Universitas Muhammadiyah Kendari wajib memuat mata kuliah:
a. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
b. Pancasila
c. Kewarganegaraan
d. Bahasa Indonesia
e. Kewirausahaan
f. Berfikir kreatif.
4. Rancangan kurikulum terdiri dari empat unsur yaitu capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
5. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja.
6. Capaian pembelajaran terdiri dari, capaian pembelajaran umum, capaian
pembelajaran khusus dan capaian pembelajaran penciri perguruan tinggi.
7. Capaian Pembelajaran Umum ditetapkan oleh KEMENDIKBUD melalui SNPT
8. Capaian pembelajaran Khusus di tetapkan oleh forum program Studi
(asosiasi program studi) yang disahkan melalui Dirjen sesuai dengan
Kualifikasi KKNI program studi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 35


9. Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh institusi penyelenggara
program studi.
10. Bahan kajian (subject matters) berisi pengetahuan dari disiplin ilmu
tertentu atau pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa dan dapat
didemontrasikan oleh mahasiswa.
11. Materi pembelajaran adalah berupa pengetahuan (fakta, konsep, prinsip-
prinsip, teori, dan definisi), ketrampilan, dan proses (membaca, menulis
berhitung, menari, berfikir kritis, berkomunikasi, dll), dan nilai-nilai.
12. Mata kuliah adalah satuan pelajaran yang diajarkan (dan dipelajari oleh
mahasiswa) di tingkat perguruan tinggi, yang dususun berdasarkan CPL
yang dibebankan padanya, berisi materi pembelajaran, bentuk dan metode
pembelajaran, dan penilaian, serta memiliki bobot minimal satu satuan
kredit semester (sks).
13. Rencana pembelajaran semester (RPS) adalah rencana proses
pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu
semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan
pada mata kuliah. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain,
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
14. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
15. Pengalaman belajar (learning experience) adalah akativitas belajar
mahasiswa melalui interaksi dengan kondisi eksternal di lingkungan
pembelajarannya. Aktivitas belajar yang mentranformasi materi
pembelajaran menjadi pengetahuan bermakna yang dapat digunakan untuk
melakukan hal-hal baru dan memberikan kemaslahatan.
16. Metoda Pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan untuk
merealisasikan strategi pembelajaran dengan menggunakan seoptimal
mungkin sumber-sumber daya pembelajaran termasuk media
pembelajaran.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 36


17. Bentuk pembelajaran adalah aktivitas pembelajaran dapat berupa kuliah,
responsi dan tutorial, seminar, dan praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan; penelitian, perancangan, atau pengembangan;
dan pengabdian kepada masyarakat.
18. Penilaian adalah satu atau lebih proses mengidentifikasi, mengumpulkan,
dan mempersiapkan data untuk mengevaluasi tercapainya capaian
pembelajaran lulusan (CPL), dan tujuan kurikulum penilaian wajib
mengandung muatan motivasi, menumbuhkan rasa percaya diri untuk
berkontribusi dengan pilihan jalan hidup (live long learning). Lalu
menggunakan keahlian khusus untuk bekerja dalam superteam yang
dipilihnya.
19. Evaluasi pembelajaran adalah satu atau lebih proses menginterpretasi data
dan bukti-buktinya yang terakumulasi selama proses penilaian.
20. Evaluasi program kurikulum sebagai sebuah proses atau serangkaian proses
pengumpulan data dan informasi, kemudian dianalisis dan hasilnya
digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja kurikulum yang lebih
optimal dan efektif (evaluasi formatif), atau digunakan sebagai dasar untuk
menyimpulkan dan pengambilan keputusan.
21. Kriteria penilaian (assessment criteria) adalah patokan yang digunakan
sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian
merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias.
Kriteria penilaian dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
22. Indikator penilaian adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi pencapaian hasil belajar atau kinerja hasil belajar
mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
23. Literasi data adalah pemahaman untuk membaca, menganalisis,
menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital.
24. Literasi teknologi adalah memahami cara kerja mesin, dan aplikasi teknologi
(coding, artificial intelligance, dan engineering principle).
25. Literasi manusia adalah pemahaman tentang humanities, komunikasi dan
desain.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 37


Pasal 37
Bobot Mata Kuliah
1. Bobot dan persentase setiap kelompok mata kuliah dirumuskan oleh setiap
program studi melalui tahapan pengkajian antara lain lokakarya, seminar,
dan simposium;
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.

Pasal 38
Penetapan Kurikulum
1. Kurikulum setiap program studi ditentukan oleh kelompok bidang ilmu
masing-masing;
2. Kurikulum yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Rektor.

Pasal 39
Perubahan Kurikulum
3. Kurikulum sewaktu-waktu dapat dievaluasi berdasarkan kebutuhan,
perkembangan keilmuan, dan pembangunan;
4. Materi revisi setiap program studi diberlakukan kepada seluruh mahasiswa
baru;
5. Bagi mahasiswa lama dilakukan melalui penyetaraan kurikulum lama dan
kurikulum baru, kecuali bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas
akhir;
6. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan (2)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 38


Pasal 40
Rencana Pembelajaran Semester
1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah disusun oleh kelompok
dosen pengajar mata kuliah;
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada kurikulum yang berlaku.

Pasal 41
Mekanisme Penyusunan Kurikulum
Penyusunan kurikulum program studi diatur dalam Pedoman Penyusunan
Kurikulum yang berlaku.

BAB X
PENYELENGGARAAN MATA KULIAH

Pasal 42
Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan Mata Kuliah
1. Tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan mata kuliah :
a. Penyelenggaraan mata kuliah diatur oleh Ketua Program Studi melalui
koordinasi Dekan;
b. Penyusunan jadwal perkuliahan dilakukan oleh ketua program studi
melalui koordinasi Dekan;
c. Penyusunan jadwal praktikum dilakukan oleh Kepala Laboratorium,
dan/atau Ketua Program Studi;
d. Pelaksanaan magangdikoordinasikan oleh koordinator magang atau
Ketua Program Studi;
e. Persiapan prasarana dan sarana dilakukan oleh bagian perlengkapan
dibawah koordinasi Kepala Biro Umum dan Kepegawaian atau Dekan
dan unit terkait lainnya;
f. Pembebanan mata kuliah bagi para dosen ditetapkan oleh Dekan atas
usulan Ketua Program Studi;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 39


g. Materi yang diajarkan atau dipraktikkan berdasarkan pada RPS yang
dibuat oleh kelompok dosen.
2. Setiap dosen wajib menyerahkan RPS ke program studi sebelum
perkuliahan dimulai, sebagai panduan dalam mengajar.
3. Dosen yang tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai penyelenggara
mata kuliah, dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, kode etik dosen dan peraturan kepegawaian yang berlaku di
Universitas Muhammadiyah Kendari;

Pasal 43
Tata Tertib Perkuliahan
1. Syarat-syarat mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan:
a. Memenuhi segala persyaratan administrasi keuangan dan akademik
yang berlaku;
b. Telah melakukan penawaran mata kuliah dengan mengisi Kartu
Rencana Studi (KRS) pada sistem informasi akademik;
c. Menaati segala tata tertib perkuliahan yang berlaku.
2. Tata tertib perkuliahan bagi dosen, yakni:
a. Tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
b. Melaksanakan kontrol kehadiran mahasiswa dan mengisi atau
menandatangani berita acara perkuliahan serta kontrol perkuliahan;
c. Memberikan perkuliahan sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan
efektif dalam 1 (satu) semester termasuk di dalamnya pelaksanaan
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS);
d. Menyiapkan alternatif waktu pengganti apabila berhalangan sementara
atau segera diganti oleh dosen lain yang bersedia bila berhalangan
tetap;
e. Dosen yang akan memindahkan jadwal perkuliahan harus
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan mahasiswa dan dilaporkan
kepada Ketua Program Studi.
f. Dalam perkuliahan harus berpakaian sopan dan rapi;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 40


3. Tata tertib perkuliahan bagi mahasiswa, yakni:
a. Jumlah persentase kehadiran minimal 80% (delapan puluhpersen);
b. Menandatangani daftar hadir atau mengisi bukti kehadiran elektronik
serta berita acara perkuliahan sebagai bukti kehadiran;
c. Tidak mengganggu kelancaran dan ketertiban pada saat proses
perkuliahan berlangsung;
d. Hadir di ruang perkuliahan sebelum kuliah dimulai;
e. Dalam perkuliahan harus berpakaian sopan dan rapi;
f. Ketentuan pakaian yang digunakan akan diatur dalam Keputusan
Rektor;
g. Tidak mengaktifkan alat komunikasi dan/atau sejenisnya yang dapat
mengganggu proses perkuliahan, kecuali memperoleh izin dosen mata
kuliah bersangkutan.
h. Mahasiswa yang tidak mentaati ketentuan ini dapat dikeluarkan dari
ruang perkuliahan.
4. Sanksi bagi yang melanggar ayat (2) dan (3) adalah sebagai berikut:
a. Bagi dosen yang melanggar ketentuan ini akan dikenakan sanksi sesuai
peraturan yang berlaku atau sesuai dengan Kode Etik Dosen, yang
pelaksanaannya diatur oleh Dekan.
b. Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan ini dapat dikenakan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku atau sesuai dengan Kode Etik
Mahasiswa;

Pasal 44
Kuliah Kerja Amaliah (KKA)
1. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) adalah kegiatan kurikuler yang wajib
diprogramkan oleh setiap mahasiswa program sarjana;
2. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) diberi bobot 6 SKS;
3. Pelaksanaan KKA regular diikuti oleh mahasiswa yang telah meluluskan
mata kuliah minimal 100 SKS;
4. Pelaksanaan KKA regular dilaksanakan pada semester 6 (enam) atau 7
(tujuh).

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 41


5. Pelaksanaan KKA tematik dapat diikuti oleh mahasiswa minimal yang telah
menempuh perkuliahan hingga semester 3 (tiga), meskipun jumlah SKS
yang diluluskan belum mencapai 100 SKS;
6. Bagi mahasiswa yang ikut sebagai peserta KKA tematik (tingkat pusat) yang
dinyatakan lulus oleh dosen pendamping, maka mahasiswa yang
bersangkutan langsung disetarakan nilainya dengan nilai KKA;
7. Khusus bagi mahasiswa yang telah di terima proposal pengabdian
masyarakatnya melalui skim pengabdian DRPM Dikti, maka nilai mahasiswa
yang bersangkutan akan disetarakan dengan nilai KKA yang tidak perlu
diikutinya lagi;
8. Penanggung jawab KKA adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) melalui Pusat Pengabdian kepada masyarakat dan
melalui koodinasi dengan fakultas dan program studi;
9. Mahasiswa yang mengikuti KKA tematik dan skim Pengabdian kepada
Masyarakat dari DRPM Dikti diberi bobot SKS yang sama dengan bobot SKS
KKA regular.

Pasal 45
Tujuan Kuliah Kerja Amaliah
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) bertujuan untuk :
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencermati proses
perkembangan sosial, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan serta memberi solusi secara praktis sesuai dengan disiplin
ilmunya;
2. Mendekatkan sivitas akademika kepada masyarakat dan menyesuaikan
pendidikan tinggi dengan tuntutan pembangunan;
3. Membantu pemerintah mempercepat gerak pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 42


Pasal 46
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Amaliah Tematik
Mahasiswa yang memprogramkan KKA Tematik, harus memenuhi beberapa hal
sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester di mana KKA Tematik
dilaksanakan;
2. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia pelaksana, yang
ketentuannya diatur tersendiri;
3. Panitia pelaksana yang dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan
Keputusan Rektor.

Pasal 47
Penilaian Kuliah Kerja Amaliah
1. Keberhasilan mahasiswa dalam KKA dievaluasi dengan menggunakan
konversi huruf yang uraiannya terdapat pada pasal 48 ayat (5);
2. Keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan KKA ditentukan oleh dosen
pembimbing KKA masing-masing;
3. Dosen Pembimbing KKA diusulkan kepada LPPM oleh Ketua Program Studi
yang disetujui oleh Dekan.
4. Batas nilai kelulusan mahasiswa pada kegiatan KKA adalah minimal nilai “B”
5. Mahasiswa yang gagal dalam kegiatan KKA diberi kesempatan untuk
memprogramkan kembali pada periode pelaksanaan KKA berikutnya atau
kegiatan KKA Tematik;
6. Bagi mahasiswa yang mengulang diwajibkan mengikuti seluruh ketentuan
yang berlaku.

Pasal 48
Tahun Akademik
1. Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan dimulai pada bulan
September dan berakhir bulan Agustus pada tahun berikutnya, yang
didahului dengan pelaksanaan registrasi, penawaran mata kuliah, dan lain-
lain;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 43


2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), diatur
dalam Kalender Akademik yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor;
3. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama
paling sedikit 16 (enam belas) pekan, termasuk ujian tengah semester dan
ujian akhir semester.

Pasal 49
Beasiswa
1. Proses verifikasi beasiswa bagi mahasiswa dilakukan pada setiap awal
tahun akademik;
2. Syarat memperoleh beasiswa adalah mahasiswa yang mempunyai Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75, bebas narkoba,berkelakuan baik, dan
persyaratan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Penetapan calon penerima beberapa jenis beasiswa tertentu,dilakukan oleh
panitia di tingkat fakultas atau universitas;
4. Calon penerima beasiswa prestasi tidak perlu mencantumkan surat
keterangan tidak mampu;
5. Mahasiswa yang akan mendapat beasiswa dari lembaga tertentu, harus
memperoleh surat rekomendasi dari pimpinan Universitas Muhammadiyah
Kendari melalui unit yang membidangi kemahasiswaan;
6. Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari lembaga tertentu, harus
mencantumkan surat keterangan atau bukti penerima beasiswa pada waktu
pendaftaran menjadi calon mahasiswa baru.

BAB XI
PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

Pasal 50
Evaluasi Pembelajaran
1. Evaluasi keberhasilan proses pembelajaranadalahpenilaian dalam proses
penentuan prestasi akademik mahasiswa dan keberhasilan dosen dalam
memberikan pengajaran;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 44


2. Evaluasi hasil belajar dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) semester;
3. Setiap evaluasi diberi bobot secara proporsional;
4. Mahasiswa dapat mengikuti UTS dan UAS pada suatu mata kuliah dan/atau
suatu ujian praktikum, apabila telah mengikuti sekurang-kurangnya 80
(delapan puluh) persen dari seluruh kegiatan perkuliahan yang terjadwal
dalam 1 (satu) semester, yang setara dengan 14 (empat belas) kali tatap
muka dan diumumkan oleh Ketua Program Studi;
5. Keseluruhan pembobotan hasil evaluasi direkapitulasi menjadi nilai akhir
semester bagi mahasiswa dalam mengikuti satu mata kuliah tertentu
dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP);
6. Semua tahapan hasil pembelajaran mata kuliah dan/atau praktikum
dilakukan oleh kelompok dosen secara bersama;
7. Nilai ujian setiap mata kuliah pada setiap semester diserahkan kepada
program studi dan Biro Administrasi Akademik, selambat-lambatnya 12
(dua belas) hari kerja setelah ujian mata kuliah tersebut dilaksanakan.

Pasal 51
Penilaian Prestasi Mahasiswa
1. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan pada setiap akhir semester;
2. Penilaian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dapat berupa ujian
lisan maupun tulisan, pemberian tugas, kuis, dan pengamatan dosen
termasuk pelaksanaan praktikum bagi mata kuliah tertentu;
3. Penilaian prestasi akademik mahasiswa untuk suatu mata kuliah, dilakukan
masing-masing kelompok bagi mahasiswa terdaftar dan disampaikan
kepada program studi serta Biro Administrasi Akademik;
4. Penilaian prestasi akademik mahasiswa dilakukan melalui evaluasi, dengan
menganut prinsip objektivitas, keadilan, relevansi, dan akuntabilitas;
5. Atas data dasar evaluasi keseluruhan tersebut pada ayat (1) dan (2), maka
dosen mata kuliah menentukan nilai akhir keberhasilan mahasiswa dengan
interval nilai.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 45


6. Nilai dengan angka dan huruf sebagai berikut:
Interval Nilai dalam Nilai dalam Nilai Mutu
Nilai Huruf Angka
85,00-100 A 4 Pujian/Sangat
baik
80,00-84,99 A- 3,7 Baik
75,00-79,99 B+ 3,3 Baik
70,00-74,99 B 3,0 Baik
65,00-69,99 B- 2,7 Cukup
60,00-64,99 C+ 2,3 Cukup
55,00-59,99 C 2,0 Cukup
40,00-54,99 D 1 Kurang
<40,00 E 0 Sangat Kurang

7. Mahasiswa yang memperoleh nilai “T” yang berarti tidak lengkap atau
tunda karena nilai beberapa tugas tidak diselesaikan pada waktunya, atau
karena yang bersangkutan menjalankan tugasatas nama fakultas atau
universitas, atau hal-hal lain atas izin dosen dengan persetujuan Dekan
atau Rektor.
8. Batas waktu perubahan nilai “T” selambat lambatnya 1 (satu) pekan,
setelah nilai diumumkan, apabila mahasiswa tidak menyelesaikannya, maka
nilai “T”berubah menjadi E.
9. Pengisian hasil penilaian akhir oleh dosen penanggung jawab mata kuliah,
dilakukan pada Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAK) Universitas
Muhammadiyah Kendari dan tidak ada penambahan nama mahasiswa
selain yang telah tercantum.

Pasal 52
Penilaian Ujian
1. Penentuan nilai untuk setiap mata kuliah yang tidak menggunakan
praktikum meliputi komponen-komponen penilaian, yakni :
a. Penilaian Tugas Tengah Semester
b. Penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS)
c. Penilaian Tugas Akhir Semester
d. Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS), dalam satu kesatuan

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 46


2. Penentuan nilai untuk mata kuliah yang tidak menggunakan praktikum
sebagaimana ayat 1 adalah 2 (dua) kali nilai tugas tengah semester
(2NTTS), di tambah 4 (empat) kali nilai ujian tengah semester (4NUTS),
ditambah 2 (dua) kali nilai tugas akhir semester (2NTAS), dan ditambah 4
(empat) kali nilai ujian akhir semester (4NUAS) lalu dibagi 12 (dua belas)
atau dapat di formulasikan sebagai berikut:
2 NTTS+4 NUTS+2 NTAS+4 NUAS
Nilai=
12
Dimana :
NTTS = Nilai Tugas Tengah Semester
NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester
NTAS = Nilai Tugas Akhir Semester
NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester
3. Penentuan nilai untuk setiap mata kuliah yang menggunakan praktikum
meliputi komponen-komponen penilaian, yakni :
e. Penilaian Tugas Tengah Semester
f. Penilaian Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)
g. Penilaian Tugas Akhir Semester
h. Penilaian Hasil Ujian Akhir Semester (UAS)
i. Penilaian Praktikum; dalam satu kesatuan
4. Penentuan nilai untuk setiap mata kuliah yang menggunakan praktikum
sebagaimana ayat 4 adalah 2 (dua) kali Nilai Tugas Tengah Semester
(2NTTS), ditambah 4 (empat) kali Nilai Ujian Tengah Semester (4NUTS),
ditambah 5 (lima) kali nilai Praktikum (5NP), ditambah 2 (dua) kali Nilai
Tugas Akhir Semester (2NTAS), ditambah 4 (empat) kali Nilai Ujian Akhir
Semester (4NUAS) lalu dibagi 17 (tujuh belas). Atau dapat diformulasikan
sebagai berikut:
2 NTTS+4 NUTS+5 NP+2 NTAS+4 NUAS
Nilai=
17
Dimana :
NTTS = Nilai Tugas Tengah Semester
NTS = Nilai Ujian Tengah Semester

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 47


NTAS = Nilai Tugas Akhir Semester
NP = Nilai Praktikum
NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester
5. Nilai tertentu yang dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4)
menggunakan rentang nilai 0 – 100;

Pasal 53
Tugas Akhir

1. Penilaian akhir belajar mahasiswa dalam mata kuliah tertentu, dapat


ditetapkan batas bawah kelulusannya sesuai dengan tingkat penguasaan
kompetensi yang diperlukan.
2. Mata kuliah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tugas
akhir.
3. Penyelesaian tugas akhir mahasiswa berbentuk skripsi atau tugas lainnya.
4. Penilaian tugas akhir ditetapkan oleh Komisi Ujian tugas akhir, yang terdiri
dari 1 (satu) orang ketua, 1 (satu) orang sekretaris (merangkap anggota),
dan 3 (tiga) orang anggota.
5. Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) minimal B.
6. Judul tugas akhir yang dimaksud pada ayat (2) dimuat pada transkrip nilai.

Pasal 54
Predikat Kelulusan
1. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat
memuaskan, dan dengan pujian (cum laude), yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
2. Indeks prestasi kumulatif sebagai dasar penentuan predikat kelulusan
adalah :
a. IPK 3,51 – 4,00 : pujian (cum laude)
b. IPK 3,01 – 3,50 : sangat memuaskan
c. IPK 2,75 – 3,00 : memuaskan

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 48


3. Penentuan kelulusan dengan predikat pujian (cum laude) sebagaimana
pada ayat (2), harus memperhatikan masa studi maksimum yaitu masa
studi terjadwal ditambah 1 (satu) tahun.

Pasal 55
Penghargaan Prestasi Lulusan
1. Penghargaan terhadap prestasi akademik mahasiswa merupakan hasil
penilaian secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang
sesuai karakteristik pendidikan yang bersangkutan.
2. Pencapaian prestasi lulusan yang lebih tinggi, dapat dikembangkan sistem
penghargaan pada mahasiswa dengan kelulusan yang memperoleh prestasi
tinggi.
3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah mendapat masukkan dari
masing-masing fakultas.

BAB XII
PENYELESAIAN PROGRAM

Pasal 56
Penyelesaian Program Pendidikan
1. Penyelesaian tahap pendidikan program sarjana ditentukan atas Indeks
Prestasi (IP) yang dicapai oleh mahasiswa dan syarat lainnya.
2. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus pada program sarjana jika:
a. Telah meluluskan semua mata kuliah yang dipersyaratkan oleh
kurikulum program studi.
b. Mencapai IPK .> 2,75 (dua koma tujuh lima)
c. Telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, seperti memperoleh
sertifikat baca tulis Al-quran, bebas pembayaran, bebas pustaka, bebas
laboratorium, dan lain-lain.
d. Telah dilaporkan kelulusannya oleh universitas ke LLDIKTI melalui
Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 49


BAB XIII
UJIAN AKHIR

Pasal 57
Syarat Ujian Akhir
1. Ujian akhir adalah proses penilaian untuk memperoleh gelar akademik
sarjana, dari setiap program studi.
2. Ujian akhir yang dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan melalui tugas akhir
setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program studi.
3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari:
a. Mengajukan permohonan ujian pada program studi yang diketahui oleh
PA dan/atau disetujui oleh dosen pembimbing.
b. Melampirkan bukti bebas pembayarandari biro administrasi keuangan.
c. Telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan IPK minimal 2,75.
d. Melampirkan skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.

Pasal 58
Penilaian Ujian Akhir
1. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam tugas akhir apabila memperoleh nilai
minimal “B”.
2. Mahasiswa yang belum memperoleh nilai minimal seperti yang dimaksud
pada ayat (1), dapat diberi ujian ulang paling lambat 2 (dua) pekan
berikutnya.

Pasal 59
Tugas Akhir
1. Tugas akhir terdiri atas :
a. Skripsi
b. Publikasi Ilmiah, atau
c. Bentuk lain.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 50


2. Skripsi adalah salah satu jenis tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah yang
disusun berdasarkan metode ilmiah, mengenai suatu tema dengan cara dan
bentuk sesuai dengan pedoman penulisan skripsi masing-masing fakultas.
3. Bidang kajian untuk skripsi harus sesuai dengan bidang keahlian pada
program studi’
4. Skripsi mempunyai SKS sesuai dengan kurikulum masing-masing program
studi.
5. Penyelesaian skripsi dilakukan melalui seminar proposal, seminar hasil dan
ujian skripsi.
6. Mahasiswa dapat melaksanakan seminar, apabila telah mengikutiminimal 5
(lima) kali seminar mahasiswa lain, dibuktikan dengan kartu seminar yang
ditandatangani oleh ketua Komisi Ujian.
7. Masa penulisan skripsi maksimal 6 (enam) bulan terhitung mulai terbitnya
Surat Keputusan persetujuan judul tugas akhir oleh Dekan.
8. Dekan dapat mengambil kebijakan khusus sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan yang berlaku, apabila ayat (4) tidak terpenuhi.
9. Setiap mahasiswa yang melakukan konsultasi penulisan skripsi harus
dibuktikan pada lembar konsultasi yang disediakan oleh program studi.
10. Publikasi ilmiah yang diakui sebagaimana ayat 1 huruf b adalah publikasi
dengan status publish pada jurnal ilmiah minimal terakreditas sinta 4.
11. Tugas akhir dalam bentuk lain di tentukan oleh pimpinan fakultas atas
persetujuan rektor.

Pasal 60
Pembimbing Tugas Akhir
1. Pembimbing skripsi ditentukan oleh ketua program studi dan disetujui oleh
dekan, berdasarkan keahlian dan komptensinya.
2. Pembimbing skripsi terdiri dari pembimbing utama dan pembimbing
pendamping.
3. Judul skripsi memungkinkan untuk diganti dengan judul baru, apabila
terjadi pergantian pembimbing.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 51


Pasal 61
Yudisium
1. Mahasiswa dapat di yudisium apabila telah menyelesaikan persyaratan
administrasi akademik dan setelah lulus ujian skripsi.
2. Yudisium dapat dilaksanakan kolektif pada waktu yang ditetapkan oleh
Dekan atau segera setelah ujian akhir (pada hari yang sama).
3. Nilai yudisium adalah jumlah total perkalian mata kuliah dengan nilai kredit
mata kuliah di bagi jumlah kredit yang telah diselesaikan mahasiswa.
4. Yudisium dilaksanakan oleh Dekan atau oleh Ketua program studi atas
nama Dekan.
5. Pelaksanaan yudisium mahasiswa hanya dapat dilaksanakan di dalam
wilayah kampus Universitas Muhammadiyah Kendari dan dalam kondisi
tertentu dapat dilakukan secara daring.

BAB XIV
EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Pasal 62
Evaluasi Studi Mahasiswa
1. Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a. Setelah menyelesaikan 3 (tiga ) semester (evaluasi tengah program)
b. Setelah menyelesaikan 7 (tujuh)semester (evaluasi akhir program)
c. Akhir program adalah n+1 (tahun), di mana n=jumlah tahun normal
penyelesaian studi (4 tahun).
2. Evaluasi keberhasilan studi setelah menyelesaikan 3 (tiga) semester dan
setelah menyelesaikan 7 (tujuh) semester adalah untuk menentukan
apakah mahasiswa dapat/atau tidak dapat melanjutkan studinya.
3. Mahasiswa dapat melanjutkan studi setelah evaluasi 3 (tiga) semester
apabila :
a. Telah mengumpulkan minimal 30 SKS.
b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 1,75.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 52


c. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan butir a dan b dinyatakan
tidak dapat melanjutkan studi/DO.
4. Mahasiswa dapat melanjutkan studi setelah evaluasi 7 (tujuh) semester
apabila :
a. Telah mengumpulkan minimal 90 SKS.
b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
c. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan butir a dan b dinyatakan
tidak dapat melanjutkan studi.
5. Evaluasi pada akhir program dinyatakan telah menyelesaikan studi apabila
IPK minimal 2,75 dan telah dinyatakan lulus tugas akhir.

BAB XV
PERPANJANGAN MASA STUDI

Pasal 63
Aturan Perpanjangan Studi
1. Perpanjangan waktu studi dapat diberikan kepada mahasiswa, bila terjadi
dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat yang di maksud pada ayat (1) adalah bencana alam yang
melanda kampus, sehingga menyebabkan kegiatan proses pembelajaran
tertunda/terganggu.
3. Mahasiswa yang melampaui masa studi diberhentikan dan berhak
mendapatkan transkrip nilai.
4. Mahasiswa yang telah diberhentikan pada hasil evaluasi setelah
menyelesaikan 3 (tiga ) semester dan 7 (tujuh) semester sebagaimana
Pasal 62 dapat melanjutkan studinya kembali melalui mutasi sebagai
mahasiswa transfer/pindahan.
5. Keputusan penerimaan kembali mahasiswa yang di transfer tersebut
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
6. Perpanjangan masa studi sebagaimana yang di sebut pada ayat (1) dan (2)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 53


BAB XVI
KECURANGAN AKADEMIK DAN SANKSI

Pasal 64
Ketentuan Kecurangan Akademik Mahasiswa
Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut :
1. Melakukan kecurangan pada waktu ujian, dengan cara menggunakan atau
mencoba menggunakan informasi, bahan-bahan, atau alat bantu studi
lainnya pada saat ujian kecuali atas izin dosen atau pengawas ujian;
2. Mengganti, mengubah, atau memalsukan nilai, transkrip akademik, kartu
tanda mahasiswa, tugas-tugas perkuliahan, laporan, surat-surat
keterangan, maupun tanda tangan pegawai dalam lingkup akademik, serta
atribut-atribut lain yang digunakan untuk kehidupan kampus.
3. Menyediakan sarana prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya
kecurangan akademik.
4. Menggunakan ide/konsep atau karya orang lain sebagai karya sendiri dalam
suatu kegiatan akademik tanpa menyebutkan acuan yang di pakai.
5. Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara
membujuk, memberi hadiah, atau mengancam dengan tujuan memperoleh
kemudahan dalam menyelesaikan ujian, tugas mandiri, laporan praktikum
dan sebagainya.
6. Mengganti kedudukan atau melakukan kegiatan untuk kepentingan orang
lain dalam kegiatan akademik, seperti kuliah, ujian, praktikum,
menyelesaikan tugas akademik lainnya atau tugas akhir, baik atas
permintaan orang maupun keinginan diri sendiri.
7. Menyuruh orang lain baik civitas akademika Universitas Muhammadiyah
Kendari maupun pihak di luar Universitas Muhammadiyah Kendari untuk
menggantikan kedudukan atau mengerjakan tugas-tugas akademik, baik
untuk kepentingan sendiri maupun orang lain.
8. Menyuruh atau menyewa jasa orang lain untuk membuatkan skripsi/tugas
akhir.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 54


Pasal 65
Sanksi
1. Pelaku perbuatan yang di maksud pada pasal 63 akan dikenakan sanksi :
a. Peringatan lisan dan tulisan dari Pihak Universitas Muhammadiyah
Kendari;
b. Skorsing atau tidak diperkenankan untuk mendapatkan pelayanan
akademik selama kurun waktu tertentu;
c. Status kemahasiswaannya dicabut/dikeluarkan secara permanen;
d. Melakukan penelitian/tugas ulang bagi mahasiswa yang melanggar
pasal 64 ayat (1).
2. Pelaksanaan sanksi akademik tersebut pada ayat (1) tidak akan mengubah
batas waktu studi yang telah ditetapkan.
3. Semua hasil yang diperoleh hasil dari melakukan kecurangan akademik
dinyatakan batal demi hukum.

BAB XVII
MUTASI DAN PINDAH KULIAH

Pasal 66
Mutasi Mahasiswa
Mutasi mahasiswa dalam peraturan ini adalah perubahan status mahasiswa
yang meliputi status akademik dan status registrasi, seperti :
1. Pindah antar Program Studi dalam satu Fakultas di Universitas
Muhammadiyah Kendari;
2. Pindah antar Fakultas dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari;
3. Pindah masuk antar Perguruan Tinggi,dari Pergurun Tinggi lain ke
Universitas Muhammadiyah Kendari;
4. Pindah keluar dari Universitas Muhammadiyah Kendari ke Perguruan Tinggi
lain;
5. Studi Lanjutan/Alih Jenjang Pendidikan;
6. Aktif dari cuti akademik;
7. Berhenti kuliah;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 55


8. Tidak mendaftar ulang;
9. Pemutusan hak studi/DO;
10. Lulus ujian akhir.

Pasal 67
Mahasiswa Pindah Antar Program Studi
1. Mahasiswa pindahan antar Program Studi adalah mahasiswa yang pindah
dari satu program studi ke program studi lain dengan nilai akreditasiyang
sama atau lebih rendah pada program studi asaldalam satu fakultas
tertentu di lingkupUniversitas Muhammadiyah Kendari.
2. Untuk dapat diproses sebagai mahasiswa pindah antar program studi harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mengajukan permohonan pindah program studi kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Kendari yang di setujui oleh Dekan dan
Ketua Program Studi asal yang tertera pada formulir pendaftaran
mahasiswa pindah antar prodi;
b. Memperoleh persetujuan dari Ketua Program Studitujuan dan Kepala
Biro Administrasi Akademik yang tertera pada lembar disposisi pindah
antar program studi;
c. Melampirkan bukti terdaftar aktif pada PDDIKTI.
d. Melampirkan Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas
Muhammadiyah Kendari;
e. Melampirkan transkrip nilai sementara yang ditanda tangani oleh Dekan
dan Ketua Program Studi asal;
f. Melampirkan bukti bebas tunggakan biaya pendidikan pada semester
berjalan dari Biro Administrasi Keuangan Universitas Muhammadiyah
Kendari;
g. Melampirkan surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan
yang berlaku di lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari yang di
tanda tangani di atas materai;
h. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester
dan mengumpulkan sekurang-kurangnya 40 SKS;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 56


3. Alih kredit mahasiswa pindahan antar Program Studi dilakukan oleh Ketua
Program Studi yang penetapannya dilakukan secara tertulis oleh Dekan
pada Fakultas tujuan;
4. Batas waktu studi maksimal mahasiswa pindah antar Program Studi
terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa baru pada
program studi asalnya.
5. Persetujuanpindah antar Program Studidituangkan dalam Surat Persetujuan
Pindah Antar Program Studi yang ditanda tangani oleh Rektor atauWakil
Rektor I Bidang Akademik, dan ditembuskan kepada Dekan, Ketua Program
Studi asal dan tujuan, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro
Administrasi Keuangan dan Kepala PDPI masing-masing lingkup Universitas
Muhammadiyah Kendari;
6. Nomor Induk Mahasiswa pindah antar program studi dapat diperoleh pada
Biro Administrasi Akademik Universitas Muhammadiyah Kendari, setelah
mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan segala persyaratan dan
proses administrasi yang tertera pada ayat (2) huruf
(a),(b),(c),(d),(e),(f),(g),(h) dan ayat (5);
7. Nomor Induk Mahasiswa pindah antar program studi digunakan sebagai
dasar dan acuan melunasi pembayaran biaya pendidikan yang rinciannya
tertera pada Surat Persetujuan Pindah sebelum melangkah pada proses
akademik selanjutnya.

Pasal 68
Mahasiswa Pindah Antar Perguruan Tinggi
1. Mahasiswa Pindah Masuk dari Perguruan Tinggi lain ke Universitas
Muhammadiyah Kendari adalah mahasiswa pindahan yang program studi
asalnya sama dan/atau relevan dengan program studi tujuannya di
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Nilai akreditasi program studi asalnya minimal sama dengan nilai akreditasi
program studi di Universitas Muhammadiyah Kendari.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 57


3. Batas waktu studi maksimal mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain
terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa baru pada
fakultas/program studi asalnya.
4. Untuk diproses sebagai mahasiswa Pindah Masuk sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mengajukan permohonan pindah masuk kepada Rektor Universitas
Muhammadiyah Kendari yang ditanda tangani oleh pemohon yang
tertera pada formulir pendaftaran mahasiswa pindah masuk ke
Universitas Muhammadiyah Kendari;
b. Memperoleh persetujuan dari Ketua Program Studi dan Kepala Biro
Akademik Universitas Muhammadiyah Kendari yang tertera pada lembar
disposisi pindah masuk dan Surat Keterangan Lolos Butuh dari
Universitas Muhammadiyah Kendari;
c. Melampirkan bukti terdaftar aktif pada Forlap Dikti.
d. Melampirkan Surat Persetujuan Pindah Keluar asli dari Perguruan Tinggi
Asal yang ditanda tangani oleh pejabat setingkat Rektor/Direktur/Ketua
atau serendah-rendahnya Wakil Rektor I/Wakil Direktur/Wakil Ketua
Bidang Akademik.
e. Melampirkan transkrip nilai asli yang ditanda tangani oleh Dekan
Fakultas asal;
f. Melampirkan fotocopy ijazah SMA sederajat yang telah dilegalisir;
g. Melampirkan fotocopy akta kelahiran;
h. Melampirkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga;
i. Melampirkan fotocopy sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi dan
Program Studi asal yang telah dilegalisir;
j. Melampirkan surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan
yang berlaku di lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari yang
ditandatangani di atas materai;
k. Melampirkan pas photo hitam putih ukuran 2x3cm dan 3x4cm masing-
masing 2 (dua) lembar;
l. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester
dan mengumpulkan sekurang-kurangnya 40 SKS.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 58


5. Mata kuliah yang ditempuh pada program studi asal mahasiswa yang
bersangkutan akan dilakukan penyetaraan/konversi dengan matakuliah
yang ada pada program studi tujuanoleh Ketua Program Studi yang
bersangkutan di Universitas Muhammadiyah Kendari.
6. Mahasiswa yang bersangkutan dipandang mampu menyelesaikan studinya
dalam batas studi maksimum yang telah ditetapkan baginya;
7. Batas waktu studi maksimum mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi
lain yaitu 14 semester, terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar
sebagai mahasiswa baru pada perguruan tinggi asalnya;
8. PersetujuanPindah Masuk dari Perguruan Tinggi lain ke Universitas
Muhammadiyah Kendari dituangkan dalam Surat Persetujuan Pindah Masuk
yang ditandatangani oleh Rektoratau Wakil Rektor I Bidang Akademik, dan
ditembuskan kepada Dekan Fakultas tujuan, Ketua Program Studi tujuan,
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro Administrasi Keuangan
Universitas Muhammadiyah Kendari;
9. Nomor Induk Mahasiswa pindah masuk dapat diperoleh pada Biro
Administrasi Akademik Universitas Muhammadiyah Kendari, setelah
mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan segala persyaratan dan
proses administrasi yang tertera pada ayat (3) dan (5);
10. Nomor Induk Mahasiswa pindah masuk digunakan sebagaia acuan melunasi
pembayaran biaya pendidikan yang rinciannya tertera pada Surat
Persetujuan Pindah masuk sebelum melangkah pada proses akademik
selanjutnya.
11. Mahasiswa yang tugas belajar akan dipertimbangkan penerimaannya sesuai
dengan peraturan yang berlaku, yang ketentuannya diatur dengan
keputusan Rektor.

Pasal 69
Perpindahan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari
1. Mahasiswa yang pindah dari Universitas Muhammadiyah Kendari ke
perguruan tinggi lain adalah mahasiswa yang pindah dari program studi
yang sama dan/atau program studi lain di perguruan tinggi yang di tuju.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 59


2. Untuk dapat diproses sebagai mahasiswa pindahan ke perguruan tinggi
yang lain, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mengajukan permohonan pindah keluar kepada Rektor;
b. Melampirkan surat keterangan bebas tunggakan pembayaran dari Biro
Administrasi Keuangan Universitas Muhammadiyah Kendari;
c. Melampirkan surat keterangan bebas pustaka dari Lemocen Universitas
Muhammadiyah Kendari;
d. Melampirkan Surat Keterangan Lolos Butuh dari perguruan tinggi yang
akan dituju;
e. Tidak sedang menjalani atau memperoleh sanksi akademik.
3. Apabila mahasiswa telah diproses pindah dari Universitas Muhammadiyah
Kendari ke perguruan tinggi yang di tuju, maka mahasiswa tersebut tidak
dapat di terima kembali di Universitas Muhammadiyah Kendari.
4. Penetapan dan persetujuan pindah keluar dari Universitas Muhammadiyah
Kendari ke Perguruan Tinggi lain dituangkan dalam Surat Pindah Keluar
yang ditandatangani oleh Rektor atau Wakil Rektor I Bidang Akademik, dan
ditembuskan kepada Dekan Fakultas asal, Ketua Program Studi asal, Kepala
Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro Administrasi Keuangan Universitas
Muhammadiyah Kendari;

Pasal 70
Studi Lanjut Program Vokasi/Alih Jenjang
1. Studi lanjutan program vokasi ke program sarjana dapat dilakukan apabila
mahasiswa tersebut telah lulus program vokasi yang di buktikan dengan
ijazah.
2. Lulusan program vokasi dapat melanjutkan studi pada program sarjana di
Universitas Muhammadiyah Kendari apabila memenuhi syarat-syarat
berikut:
a. Program vokasi yang di tempuh sebelumnya terakreditasi minimal sama
dengan program studi yang di tuju di UMK.
b. Terdaftar pada Forlap Dikti

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 60


c. Mengisi dan mengajukan formulir permohonan Alih Jenjang kepada
Rektor serta melengkapi seluruh persyaratan yg tertara pada formulir
tersebut.
3. Alih kredit mahasiswa yang melanjutkan studi dari program vokasi ke
program sarjana, harus mendapat persetujuan program studi yang di tuju
dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan.
4. Persetujuan Alih Jenjang dituangkan dalam Surat Persetujuan Alih Jenjang
yang ditandatangani oleh Rektor atau Wakil Rektor I Bidang Akademik, dan
ditembuskan kepada Dekan Fakultas tujuan, Ketua Program Studi tujuan,
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro Administrasi Keuangan
Universitas Muhammadiyah Kendari;

Pasal 71
Berhenti Kuliah
Mahasiswa berhenti kuliah karena :
1. Meninggal dunia.
2. Sakit yang tidak memungkinkan untuk mengikuti perkuliahan.
3. Atas alasan dan permintaan sendiri.

BAB XVIII
GELAR, PREDIKAT, PENGHARGAAN

Pasal 72
Gelar akademik
1. Lulusan pendidikan akademik diberikan hak untuk menggunakan gelar
akademik yang telah diperoleh.
2. Gelar lulusan pendidikan akademik program sarjana adalah Sarjana.
3. Gelar akademik Sarjana ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas
penggunaan gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S”,
dan disertai singkatan nama kelompok bidang ilmu.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 61


4. Jenis gelar dan sebutan, singkatan dan penggunaannya sebagaimana yang
di maksud pada ayat (1) diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Gelar akademik yang diperoleh secara sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan memenuhi etika akademik tidak
dapat di cabut atau ditiadakan oleh siapapun.
6. Penulisan gelar dan penggunaannya harus sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 73
Syarat Pemberian Gelar
Syarat pemberian gelar akademik meliputi :
1. Menyelesaikan kewajiban pendidikan akademik suatu program studi.
2. Menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan
program studi yang diikuti.
3. Memiliki karya ilmiah yang monumental dan/atau luar biasa,khususnya bagi
pemberian gelar Doktor Honoris Causa (DR.HC).

Pasal 74
Upacara Akademik
1. Upacara akademik meliputi Upacara Milad, Wisuda Lulusan, Pengukuhan
Guru Besar, dan Pengukuhan Doktor Honoris Causa diselenggarakan dalam
rapat Senat Luar Biasa dan terbuka untuk umum.
2. Upacara Milad diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi
Universitas Muhammadiyah Kendari, yang diselenggarakan 1 (satu) tahun
sekali.
3. Dalam upacara Milad Rektor menyampaikan pidato Laporan Tahunan, dan
jika memungkinkan seorang pakar menyampaikan Orasi Ilmiah.
4. Upacara Wisuda Lulusan diselenggarakan dalam rangka Pengukuhan
Lulusan dan penyerahan ijazah.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 62


5. Upacara pengukuhan Guru Besar diselenggarakan dalam rangka
pengukuhan Guru Besar besar dengan menyampaikan pidato pengukuhan.
6. Upacara pemberian gelar Doktor Honoris Causa (DR.HC) diselenggarakan
dalam Rapat Senat Luar Biasa dan terbuka untuk umum dengan
menyampaikan pidato hasil karya ilmiah dan mendapat sanggahan dari
beberapa Guru Besar yang akan di atur dalam Peraturan Rektor.

BAB XIX
IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SURAT KETERANGAN
PENDAMPING IJAZAH DAN WISUDA

Pasal 75
Ijazah
1. Ijazah adalah dokumen yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik
sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian
program studi terakreditasi yang diselengarakan oleh Perguruan Tinggi.
2. Penerbitan ijazah bertujuan memberikan bukti tertulis mengenai kelulusan
mahasiswa dari suatu Program Studi padaPerguruan Tinggi.
3. Ijazah diterbitkan Perguruan Tinggi disertai dengan Transkrip Akademik
dan SKPI.
4. Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. Nomor Ijazah Nasional;
b. Logo Perguruan Tinggi;
c. Nama Perguruan Tinggi;
d. Nomor Surat Keputusan Akreditasi Perguruan Tinggi dan/atau
Program Studi;
e. Program Pendidikan Tinggi;
f. Nama Program Studi;
g. Nama Lengkap pemilikIjazah;
h. Tempat dan Tanggal Lahir Pemilik Ijazah;
i. Nomor Induk Mahasiswa (NIM);

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 63


j. Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Paspor bagi mahasiswa
berstatus Warga Negara Asing (WNA);
k. Gelar yang diberikan beserta singkatannya;
l. Tanggal, Bulan, dan Tahun Kelulusan;
m. Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun Penerbitan Ijazah;
n. Nama dan Jabatan Pimpinan Perguruan Tinggi yang berwenang
menandatangani Ijazah;
o. Stempel Perguruan Tinggi; dan
p. Foto pemilik Ijazah.
5. Nomor Ijazah Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a
mengikuti sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN).
6. PIN sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terintegrasi dengan
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
7. Ijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) diverifikasi melalui
sistem verifikasi Ijazah secara elektronik.
8. Verifikasi Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku sebagai
pengesahan.
9. Ijazah diserahkan sebagai bukti kelulusan dari suatu program studi yang
terkait dengan gelar akademik, ditanda tangani oleh Rektor dan Dekan.
10. Ijazah yang belum ditanda tangani oleh Dekan dan Rektor karena
berhalangan tetap, maka ijazah tersebut harus ditanda tangani oleh Dekan
dan Rektor pada periode jabatan penggantinya.
11. Ijazah yang belum ditanda tangani oleh Dekan dan/atau Rektor di periode
sebelumnya karena sesuatu hal yang mahasiswa belum sempat
menyelesaikannya ditanda tangani oleh pejabat pada periode jabatan yang
bersangkutan atas izin pejabat yang baru.
12. Fotocopy ijazah dan soft copy disimpan pada program studi masing-masing
dan Biro Administrasi Akademik.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 64


Pasal 76
Transkrip Nilai
1. Transkrip akademikadalah daftar nilai mata kuliah yang telah diselesaikan
sesuai dengan jenjang pendidikan yang di tempuh.
2. Transkrip Akademik memuat:
a. Nomor Transkrip Akademik;
b. Nomor Ijazah Nasional;
c. Logo Perguruan Tinggi;
d. Nama Perguruan Tinggi;
e. Program Pendidikan Tinggi;
f. Nama Program Studi;
g. Nama lengkap pemilik Transkrip Akademik;
h. Tempat dan tanggal lahir pemilik Transkrip Akademik;
i. Nomor Mahasiswa Mahasiswa (NIM);
j. Tanggal, Bulan, dan Tahun Kelulusan;
k. Tempat, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Transkrip Akademik;
l. Nama dan jabatan pemimpin Perguruan Tinggi yang berwenang
menandatangani Transkrip Akademik;
m. Stempel Perguruan Tinggi;
n. Daftar mata kuliah yang ditempuh dan lulus, bobot satuan kredit
semester, dan nilai yang telah diperoleh; dan
o. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Predikat Kelulusan.
3. Penyerahan transkrip nilai secara resmi dilakukan pada upacara wisuda.
4. Fotocopy dan soft filecopy transkrip nilai disimpan di program studi masing-
masing dan Biro Administrasi Akademik.

Pasal 77
Surat Keterangan Pendamping Ijazah
1. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) memuat :
a. Nomor SKPI;
b. Nomor Ijazah Nasional;

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 65


c. Logo Perguruan Tinggi;
d. Nama Perguruan Tinggi;
e. Status Akreditasi;
f. Nama Program Studi;
g. Nama Lengkap Pemilik SKPI;
h. Tempat dan Tanggal Lahir Pemilik SKPI;
i. Nomor Pokok Mahasiswa;
j. Tanggal, Bulan, Tahun Masuk, dan Kelulusan;
k. Gelar yang Diberikan Beserta Singkatannya;
l. Jenis Pendidikan (Akademik, Vokasi, Atau Profesi);
m. Program Pendidikan Tinggi;
n. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Sesuai Kompetensi
Lulusan Secara Naratif;
o. Peringkat Kompetensi Kerja Sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
p. Bahasa Pengantar Kuliah;
q. Sistem Penilaian; dan
r. Jenis dan Jenjang Pendidikan Lanjutan.
2. SKPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat informasi
tambahan tentang prestasi akademik mahasiswa, mencakup prestasi
mahasiswa bidang kokurikuler, ekstrakurikuler, atau pendidikan non
formal.

Pasal 78
Penulisan Ijazah, Transkrip Akademik dan SKPI
Ijazah, Transkrip Akademik, dan SKPI ditulis dalam bahasa Indonesia dan
dapat diterjemahkan dalam bahasa Inggris sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 66


Pasal 79
Penandatangan Ijazah
1. Penandatangan Ijazah dilakukan oleh rektor dan dekan ;
2. Penandatanganan Transkrip Akademik dan SKPI dilakukan oleh dekan
atau wakil dekan bidang akademik.

Pasal 80
Sertifikat Kompetensi
1. Sertifikat Kompetensi diterbitkan perguruan tinggi bekerja sama dengan:
a. Organisasi Profesi;
b. Lembaga Pelatihan; atau
c. Lembaga Sertifikasi yang Terakreditasi.
2. Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan sesuai dengan keahlian
dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya.
3. Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. Nomor Sertifikat Kompetensi;
b. Logo Perguruan Tinggi dan Nama Organisasi Profesi,Lembaga
Pelatihan, atau Lembaga Sertifikasi Terkait;
c. Nama Program Studi;
d. Nama Perguruan Tinggi dan Nama Organisasi Profesi, Lembaga
Pelatihan, atau Lembaga Sertifikasi Terkait;
e. Nama Lengkap Pemilik Sertifikat Kompetensi;
f. Tempat dan Tanggal Lahir Pemilik Sertifikat Kompetensi;
g. Tanggal, Bulan, dan Tahun Kelulusan Uji Kompetensi;
h. Sistem Pengujian; dan
i. Area Kompetensi Lulusan Pemilik Sertifikat Kompetensi Dimuat
Pada Halaman Belakang Sertifikat Kompetensi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 67


Pasal 81
Sertifikat Profesi
1. Sertifikat Profesi diterbitkan perguruan tinggi bersama:
a. Kementerian;
b. Kementerian lain;
c. LPNK;
d. Organisasi Profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan
profesi; dan/atau
e. Badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Sertifikat Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
dokumen pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh
lulusan pendidikan profesi dalam suatu Program Pendidikan Tinggi
setelah lulus uji kompetensi.
3. Sertifikat Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. Nomor Sertifikat Profesi;
b. Logo perguruan tinggi, kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi
profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi, dan/atau
badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Nama perguruan tinggi, kementerian lain, LPNK, organisasi profesi
yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi, dan/atau badan
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Nama program studi;
e. Izin program studi;
f. Nama lengkap pemilik Sertifikat Profesi;
g. Tempat dan tanggal lahir pemilik Sertifikat Profesi;
h. Tanggal, bulan, dan tahun kelulusan uji kompetensi;
i. Gelar profesi beserta singkatannya;
j. Jenis pendidikan profesi;
k. Program pendidikan profesi atau spesialis; dan
l. Area kompetensi lulusan pemilik Sertifikat Profesi dimuat pada
halaman belakang Sertifikat Profesi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 68


4. Uraian mengenai kompetensi lulusan pemilik Sertifikat Profesi
ditetapkan oleh perguruan tinggi bersama Kementerian, kementerian
lain, LPNK, organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu
layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Kompetensi lulusan pemilik Sertifikat Profesi dimuat pada halaman
belakang Sertifikat Profesi.
6. Ketentuan mengenai penerbitan Sertifikat Profesi diatur dalam pedoman
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal terkait.

Pasal 82
Pengesahan Dokumen Akademik
1. Pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat
Profesi, Sertifikat Kompetensi, atau Surat Keterangan Pengganti
dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerbitkan.
2. Pengesahan fotokopi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh dekan atau wakil dekan bidang akademik;

Pasal 83
Pelaksanaan Wisuda
1. Pelaksanaan wisuda dilaksanakan 2 (dua) atau 3 (tiga) kali setahun, yang
pelaksanaanya berdasarkan kalender akademik.
2. Pelaksanaan Upacara Wisuda diikuti oleh mahasiswa yang telah di
yudisium, setelah melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang
ditetapkan oleh Rektor dan Dekan.
3. Calon Wisudawan harus mendaftarkan diri di Biro Administrasi Akademik
melalui Program Studi dengan melengkapi persyaratan yang telah di
tetapkan.
4. Wisudawan terbaik ditetapkan dengan Keputusan dan mendapat
penghargaan dari Rektor.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 69


5. Wisudawan terbaik diprioritaskan untuk menjadi pegawai atau dosen atau
studi lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB XX
KEHILANGAN DOKUMEN

Pasal 84
Kartu Tanda Mahasiswa
1. Jika kartu tanda mahasiswa (KTM) hilang, mahasiswa wajib memiliki surat
keterangan KTM hilang yang dikeluarkan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Kelalaian mahasiswa untuk mengganti KTM tidak dapat dijadikan alasan
untuk tidak memenuhi syarat-syarat administrasi dalam mendapatkan KTM
yang baru.

Pasal 85
Ijazah, Transkrip Akademik, Surat Keterangan Pendamping Ijazah,
Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi

1. Dalam hal Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat Profesi, atau


Sertifikat Kompetensi rusak, hilang, atau musnah yang dibuktikan
dengan keterangan tertulis dari pihak kepolisian, perguruan tinggi dapat
menerbitkan Surat Keterangan Pengganti atas permintaan pemilik
Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat Kompetensi, atauSertifikat
Profesi.
2. Surat Keterangan Pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan dokumen pernyataan yang dinilai sama dengan Ijazah,
Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat Kompetensi, atau Sertifikat Profesi.
3. Penerbitan Surat Keterangan Pengganti sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus didasarkan pada arsip Ijazah, arsip Transkrip
Akademik, arsip SKPI, arsip Sertifikat Profesi, atau arsip Sertifikat
Kompetensi di perguruan tinggi.

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 70


4. Surat Keterangan Pengganti memuat:
a. keterangan bahwa Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat
Profesi, atau Sertifikat Kompetensi rusak, hilang, atau musnah
yang dibuktikan dengan pencantuman nomor dan tanggal
keterangan tertulis dari pihak kepolisian; dan
b. keterangan tentang muatan Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI,
Sertifikat Kompetensi, atau Sertifikat Profesi.

BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 86
Pemberlakukan Pedoman Akademik
1. Pada saat Peraturan Rektor ini mulai berlaku, Peraturan Rektor bertanggal
13 Juli 2015 Nomor 64/ KEP/II.3.AU/D/2015 tentang Pedoman Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kendari,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik akan diatur dalam
peraturan lainnya
3. Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal :

Rektor,

Amir Mahmud, S.Pi.,M.P.


NIDN. 0902017601

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 71

Anda mungkin juga menyukai