i
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL
Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si Dra. Hasmira Said, M.Pd
NIDN. 0904068202 NIDN. 0921096401
ii
SURAT PERNYATAAN
KOMITMEN PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PENJAMINAN MUTU PADA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
dengan ini menyatakan bahwa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Muhammadiyah
Kendari berkomitmen untuk melaksanakan peraturan akademik dan kurikulum yang menjadi luaran
dari Program Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi
Mendukung Kampus Merdeka Mandiri pada tahun akademik 2023/2024.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan/atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia
bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan seluruh dana
dari Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi
Mendukung Kampus Merdeka Mandiri ke Kas Negara
Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si Dra. Hasmira Said, M.Pd
NIDN. 0904068202 NIDN. 0921096401
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
HALAMAN IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL ...................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KESANGGUPAN ............................................... iii
HALAMAN SURAT PENGANTAR PERGURUAN TINGGI .......................... iv
HALAMAN PERYATAAN KOMITMEN PROGRAM
STUDI DAN PERGURUAN TINGGI ................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ vii
LAMPIRAN
1. Salinan akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi .................. 15
2. Dokumen perjanjian kerjasama ...................................................................... 17
3. Salinan NIDN, sertifikat, SK jabatan dosen pelaksanaan kegiatan ................. 32
4. Dokumen Kebijakan Perguruan Tinggi Terkait Implementasi Program MBKM 48
vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
merancang model kerjasama antar Program Studi di dalam dan Luar Perguruan Tinggi dan non-
Perguruan Tinggi sehingga menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Luar sekolah yang memiliki
daya saing di era 4.0 menuju 5.0 yang sangat cepat dan dinamis serta mempunyai relevansi dengan
dunia kerja dan dunia usaha. Kurikulum berbasis MBKM ini merupakan kurikulum yang sangat
relevan dengan kebutuhan mahasiswa, terkhusus lulusan serta program studi. Kondisi ini baru
disadari setelah adanya kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan
MBKM. Sehingga rekonstruksi kurikulum Pendidikan Pendidikan Luar sekolah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari sangat penting untuk segera
dilaksanakan.
1.2. Tujuan Pengusulan
Tujuan umum pengusulan proposal ini adalah merencanakan dan mengimplementasikan
kurikulum MBKM yang memiliki capain pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan SN-Dikti
yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang Pendidikan Luar
sekolah maupun di luar sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha (DUDI). Adapun tujuan
khusus pengusulan proposal kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, sebagai berikut:
1. Melakukan rekonstruksi ataupun reorientasi kurikulum dan pengembangan
pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif;
2. Redesain kurikulum Program Studi PLS untuk mendukung kebijakan MBKM;
3. Melaksanakan kerjasama dengan mitra dalam rangka pengembangan kuriku lum
perangkat pembelajaran dan pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri;
4. Menghasilkan praktik baik (good practices) di program studi PLS dalam
pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif
serta memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan SN -Dikti;
5. Mengakselerasi program studi PLS dan perguruan tinggi dalam pencapaian IKU
terutama IKU 2, 6, dan 7 melalui pengembangan kurikulum dan pembelajaran
mendukung kebijakan MBKM;
6. Meningkatkan jumlah mahasiswa PLS yang mengikuti program MBKM, khususnya
yang dilaksanakan secara mandiri oleh program studi dan perguruan tinggi.
1.3. Ruang Lingkup
Uraian rinci ruang lingkup adalah sebagai berikut :
1. Reorientasi kurikulum PLS berbasis MBKM;
2. Penyusunan perangkat dokumen pendukung untuk implementasi kampus merdeka
mandiri;
3. Kerjasama dengan mitra lembaga pendidikan dan non kependidikan.
1.4. Target
Target yang akan dicapai dalam model implementasi kurikulum Pendidikan Luar Sekolah
adalah
1. Tersusunnya laporan hasil capaian kegiatan penyusunan kurikulum progran studi PLS
untuk mendukung kampus merdeka mandiri;
2. Disyahkannya dokumen kurikulum program studi PLS
1.5 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah melakukan akselerasi pengembangan Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah dan pembelajaran Pendididikan Tinggi untuk mendukung kampus
merdeka mandiri.
2
BAB II RANCANGAN KEGIATAN
Program/Jenis Kegiatan Pelaksanaan program MBKM prodi Pendidikan Luar Sekolah adalah
terdiri dari beberapa aktivitas yaitu:
Mekanisme
d.
Pelaksanaan
3
e. Jadwal Kegiatan
Target luaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengembangan kurikulum ini
adalah:
1. Peta mata kuliah yang sesuai kurikulum MBKM
2. Desain kurikulum sesuai arah MBKM
3. Dokumen kurikulum program studi dan implementasi program MBKM
termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit serta analisis capaian
IKU
f. Target Luaran 4. Dokumen kurikulum, yang terdiri dari: a. identitas prodi; b. evaluasi
kurikulum dan tracer study c. landasan perancangan dan pengembangan
kurikulum; d. rumusan visi, misi, tujuam, strategi, dan university value; e.
profil lulusan; f. capaian pembelajaran lulusan (CPL); g. penetapan bahan
kajian; h. pembentukan mata kuliah (MK) dan penentuan bobo tsks; i.
matriks dan peta kurikulum; j. rencana pembelajaran semester (RPS); k.
rencana implementasi hak belajar maksimum 3 semester di luar prodi; l.
manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum.
Untuk mendukung tercapainya tujuan aktivitas program yang dilakukan maka
diperlukan dukungan sumberdaya yakni: Pimpinan, Narasumber/Pakar/Tenaga
Sumber daya
g. Ahli, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Alumni, Stakeholder,
yang dibutuhkan
Pengguna Lulusan dan Mitra
4
2.2. Penyusunan Dokumen Rencana Implementasi Program MBKM
Tujuan yang akan dicapai dari penyusunan panduan/pedoman ini adalah untuk:
1. Menghasilkan panduan/pedoman pertukaran mahasiswa
2. Menghasilkan panduan/pedoman magang/praktek
3. Menghasilkan panduan/pedoman Penelitian (Riset)
4. Menghasilkan panduan/pedoman proyek kemanusiaan
c. Tujuan 5. Menghasilkan panduan/pedoman kewirausahaan
6. Menghasilkan panduan/pedoman studi/proyek independen
7. Menghasilkan panduan/pedoman membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik
8. Menghasilkan Panduan/pedoman asistensi Mengajar/mengajar di sekolah
Mekanisme
d.
Pelaksanaan
Jadwal
e.
Kegiatan
5
h. Menghasilkan panduan/pedoman membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik
i. Menghasilkan Panduan/pedoman asistensi Mengajar/mengajar di sekolah
Sumber daya Untuk mendukung tercapainya tujuan aktivitas program yang dilakukan maka
g. yang diperlukan dukungan sumberdaya yakni: Pimpinan, Narasumber/Pakar/Tenaga
dibutuhkan Ahli, Dosen, dan Mahasiswa
6
2. Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan
agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas
pendidikan, baik antar prodi dalam perguruan tinggi yang sama, maupun
pendidikan tinggi yang berbeda. Menghasilkan Panduan/pedoman
asistensi Mengajar/mengajar di sekolah
Mekanisme kerjasama kurikulum Prodi Pendidikan Luar sekolah dengan
Prodi dalam perguruan tinggi yang sama, maupun pendidikan tinggi yang
berbeda adalah:
Program Studi
1. Mengadaptasikan kurikulum untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat
mengambil mata kuliah di dalam perguruan tinggi yang sama, maupun
pendidikan tinggi yang berbeda.
2. Membuat skema kerjasama dengan prodi dan atau perguruan tinggi mitra
antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian,
serta skema pembiayaan.
3. Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan
Mekanisme
d. dalam bentuk pembelajaran dalam program studi yang sama pada
Pelaksanaan
perguruan tinggi lain.
4. Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari program studi yang
sama pada perguruan tinggi lain.
5. Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Mahasiswa
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
1. Mengikuti program kegiatan di program studi yang sama pada perguruan
tinggi lain sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang dimiliki
perguruan tinggi.
2. Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi yang sama pada
perguruan tinggi lain.
e. Jadwal Kegiatan
f. Target Luaran
7
Untuk menjamin eksistensi aktivitas program agar tetap berkelanjutan maka
Strategi strategi yang dilakukan adalah: Implementasi Dokumen kurikulum MBKM
h.
keberlanjutan hasil lokakarya dan Evaluasi implementasi oleh Jaminan Mutu
8
BAB III. JADWAL DAN ANGGARAN PELAKSANAAN
Bulan
Uraia Pelaksanaan Ap M Ju Jul Ag Sp Ok No De
r ei n t t t v s
Pengembangan kurikulum
a Workshop
Perumusan b Focus Grouf Discussion
1 Kebijakan
MBKM c Penuyusnan Kebijakan
d pengesahan Kebijakan
Membuat tim Penyusun
a
Pedoman atau Panduan
Pelaksanaan penyusunan
b
Penyusunan pedoman atau panduan
2 Pedoman atau c Konsultasi pakar
Panduan Evaluasi revisi dan penetapan
d
pedoman atau panduan
Pengesahan Pedoman atau
e
panduan
Pembentukan tim Penyusun
a
Kurikulum
Pengembangan b Rapat Pembahasan Kurikulum
3
Kurikulum c Loka karya kurikulum
d Rapat Penetapan Kurikulum
e Pengesahan kurikulum
Rapat Penentuan Mitra/
A
Kerjasama
b Koordinasi/visitasi Mitra
Pengembangan
4 Rapat Penentuan kerjasama
Model Kerjasama c
mitra
d Penyusunan Draft MOU Mitra
e Penandatanganan MOU
Implemen tasi Program MBKM
a Pendaftaran Peserta Program
b Seleksi Peserta
Program
1
Pertukaran Pelajar C Penetapan Peserta Progaram
Pertukaran Pelajar
d Pelaksanaan Program
9
a Pendaftaran Peserta
b Pembekalan Peserta
Kolaborasi dengan satuan
c
Mengajar di Pendidikan
2
sekolah Pelaksanaan kegiatan Asistensi
d
di sekolah
e Evaluasi & Monitoring
f Pemasukan Nilai ke PDDIKTI
Penerimaan Proposal Atau
a
Pendaftaran Pesrta
Proyek b Survey dan Penetuan Lokasi
3
Independent d Pelaksanaan Kegiatan
e Evaluasi dan Monitoring
f Pemasukan Nilai ke PDDIKTI
Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Honorarium Panitia Lokakarya
1 Jasa Profesi OK 5 300.000 1.500.000
Kurikulum
Honorarium lokakarya kurikulum
2 Jasa Profesi OK 1 1.400.000 1.400.000
Kurikulum Program Studi
Honorarium Panitia Workshop
3 Jasa Profesi Pengembangan Kurikulum Program OK 5 240.000 1.200.000
Studi
Honorarium Dosen Pembimbing
4 Jasa Profesi OK 3 550.000 1.650.000
Program Magang
Honorarium Dosen Pembimbing
5 Jasa Profesi OK 2 550,000 1.100,000
Program Asistensi Mengajar
Honorarium Dosen Pembimbing
6 Jasa Profesi OK 2
Program KKN Tematik 550.000 1.100.000
Sub Total 7.950.000 10.02
Honorarium Pembuatan Video
7 Jasa Profesi OK 2 2.000.000 4.000.000
Pembelajaran
Honorarium Narasumber Workshop
8 Jasa Profesi Pengembangan Kurikulum Program OJ 4 1.400.000 5.600.000
Studi
Honorarium konsultasi Pakar
9 Jasa Profesi OK 4 1.200.000 4.800.000
penyusunan panduan MBKM
Sub Total 14.400.000 18.15
10
Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Paket Fullboard penyusunan Panduan
10 Rapat Tim OP 30 62.000 1.860.000
/Pedoman MBKM
Uang Haria Konsultasi Penyusunan
11 OH 30 50.000 1.500.000
Rapat Pedoman/Panduan MBKM
Uang
Paket Fullday Rapat lokakarya
12 Harian OP 60 50.000 3.000.000
Kurikulum dengan Mitra
Rapat
Uang
13 Harian Rapat Pengesahan Kurikulum OH 10 62.000 620.000
Rapat
Penyusunan Biaya Penyusunan Panduaan Naskah
14 OH 1 2.500,000 2.500.000
Panduan Kurikulum MBKM
Penyusunan
15 Biaya Penyusunan kerjasama OH 3 1.500.000 4.00.000
Panduan
Penyusunan
16 Biaya Penyusunan Panduaan BOP OH 8 1.000.000 8.000.000
Panduan
Sub Total 21.980.000 27.70
Perjalanan Transport Kegiatan Perjalanan
17 OK 4 1.800,000 7.200,000
Dinas narasumber
Perjalanan Transport Kegiatan Koordinasi tim
18 OK 5 440.000 2,200.000
Dinas Panitia lokal Kurikulum
Perjalanan Transport Kegiatan peserta kegiatan
19 OK 60 50.000 3,.00.000
Dinas lokakarya
Perjalanan
20 Uang Penginapan narasumber OH 4 800.000 3.200.000
Dinas
Perjalanan Uang transport dan penginapan
21 OH 2 560.000 1.120.000
Dinas Pembuatan MoU Program MBKM
Perjalanan Uang transport dan Penginapan
22 OH 2 560,000 1.120.000
Dinas kordinasi pelaksanaan MBKM
Perjalanan Uang Harian Koordinasi Pelaksanaan
23 OH 2 280.000 560.000
Dinas Program MBKM
Perjalanan Uang Harian Koordinasi Pelaksanaan
24 OH 2 280.000 560.000
Dinas pembuatan MOU MBKM
Sub Total 18.960.000 23.89
Biaya komsumsi workshop
25 Konsumsi OK 30 62,000 1.860.000
Pengembangan Kurikulum
Biaya komsumsi PGD
26 Konsumsi OB 30 62,000 1.860.000
Pengembangan Kurikulum
Biaya
27 OB 30 22,000 660.000
Lainnya Pembelian Paket Data Tim Pelaksana
Biaya
28 OB 8 22,000 176.000
Lainnya Pembelian Paket Data narasumber
Biaya
29 Paket Berlangganan Zoom Meeting Paket 8 300,000 2.400.000
Lainnya
11
Biaya
No Komponen Uraian Sat Vol Total %
Satuan
Biaya
30 Pembelian ATK Paket 3 1,113,000 3.339.000
Lainnya
Komsumsi Penyusunan Panduan
31 Komsumsi OK 30 62,000 1.860.000
MBKM
Biaya Pembelian ATK Penyusunan Panduan
32 Paket 4 297,000 1.188.000
Lainnya MBKM
Biaya Komsumsi Lokakarya
33 Komsumsi OK 30 62,000 1.860,000
Penyusuanan Kurikulum
Biaya
34 Biaya ATK Pengesahan Kurikulum Paket 4 77,000 308.000
Lainnya
Biaya ATK Kordinasi pelaksanaan program
35 Paket 4 350,000 1.400.000
Lainnya MBKM di luar kota
Biaya Biaya Manajemen / Kordinasi
36 OK 20 110,000 2.200.000
Lainnya Jaminan Mutu
Biaya Biaya Moneving Implementasi
37 OH 14 350,000 4.900.000
Lainnya Kurikulum MBKM
Sub Total 24.011.000 30.26
TOTAL 79.351.000 100
12
BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN
B. Keberlanjutan Program
1. Komitmen Institusi
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari dalam implementasi dan
keberlanjutan implementasi kebijakan MBKM dilakukan melalui beberapa bentuk,
diantaranya adalah:
a. Penerbitan Kebijakan Dasar
Strategi implementasi kebijakan MBKM secara internal telah dilakukan oleh
Universitas Muhammadiyah Kendari dengan melibatkan seluruh komponen baik
tingkat Program Studi, Fakultas maupun Universitas. Diantara strategi awal yang
dilakukan adalah dengan membuat kebijakan yang disusun dan disepakati bersama.
Kebijakan tersebut tertuang dalam SK Rektor Nomor 106/KEP/II.3.AU/C/2020
tentang implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas
Muhammadiyah Kendari. Dalam kebijakan tersebut memuat penegasan bahwa mulai
semester ganjil tahun akademik 2023/2024 seluruh Program Studi Lingkup Universitas
Muhammadiyah Kendari wajib melakukan implementasi kebijakan MBKM dan segera
mungkin melakukan peninjauan dan rekonstruksi kurikulum untuk mempercepat
implementasi kebijakan MBKM secara komprehensif.
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari terkait keberlanjutan implementasi
kebijakan MBKM juga telah tertuang dalam pedoman akademik Universitas
13
Muhammadiyah Kendari No. 127/KEP/II.3.AU/C/2020 yang secara umum mengacu
pada Permendikbud No. 3 tahun 2020. Dalam pedoman akademik tersebut aturan
terkait implementasi kebijakan MBKM tertuang dalam BAB VII pasal 27 dan 28.
Termuatnya kebijakan MBKM pada pedoman akademik ini diharapkan keberlanjutan
implementasi kebijakan MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari terkhusus
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dapat terjamin.
b. Kebijakan Penganggaran
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kendari dalam perwujudan implementasi
kebijakan MBKM juga tertuang dalam SK Rektor No. 131/KEP/II.3.AU/C/2020
tentang komitmen penganggaran dalam bentuk dana pendampingan dalam pelaksanaan
hibah penyusunan kurikulum MBKM sebesar Rp. 15.000.000,-/Prodi.
c. Pembentukan Unit Khusus
Komitmen percepatan pelaksanaan kebijakan MBKM di Universitas Muhammadiyah
Kendari terwujud dengan telah dibentuknya Tim Percepatan Implementasi Kebijakan
MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari sesuai dengan SK Rektor No.
107/KEP/II.3.AU/C/2020.Tim yang terdiri dari pakar lintas Fakultas ini, Saat ini telah
melakukan penyusunan dan finalisasi satu Pedoman Teknis Pelaksanaan Implementasi
MBKM di Universitas Muhammadiyah Kendari. Setelah implementasi kebijakan
MBKM termasuk kurikulum MBKM masing-masing Program Studi telah selesai,
maka fungsi Tim akan berubah menjadi Tim pengawal implementasi kurikulum
MBKM Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Membangun Kemitraan
Keberlanjutan implementasi kurikulum MBKM pada Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah akan terus diupayakan dengan senantiasa membangun kemitraan baru dan
menjaga kemitraan yang telah ada. Jalinan kemitraan akan dilakukan baik oleh Program
Studi Pendidikan Luar Sekolah Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan maupun
tingkat Universitas, baik kemitraan dalam Universitas Muhammadiyah Kendari terkhusus
kemitraan dengan institusi di luar Universitas Muhammadiyah Kendari baik mitra
Perguruan Tinggi maupun mitra non Perguruan Tinggi. Membangun kemitraan ini akan
kami lakukan dengan memanfaatkan jejaring yang telah ada maupun dengan menggunakan
jejaring baru. Selain itu kemitraan ini juga akan kami bangun dengan memanfaatkan
jejaring persyarikatan Muhammadiyah.
14
LAMPIRAN
1. Salinan Akreditasi Perguruan tinggi dan Akreditasi Prodi
15
16
Lampiran 2. Rancangan Perjanjian Kerja Sama
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA LOG
O
UNIV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ERSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI TAS
MIT
DENGAN RA
TENTANG
PENERAPAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
Nomor: ..........................................
Nomor: ..........................................
Pada hari ini ………………. tanggal ……………bulan …………. Tahun Dua Ribu Dua puluh Satu,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1 Tri Indah Rusli, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
S.Pd., M.Pd. Kendari, bertindak untuk dan atas nama Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA
Para pihak tersebut di atas menyatakan sepakat mengadakan kerja sama Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka dengan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
TUJUAN KERJA SAMA
Tujuan perjanjian kerja sama ini adalah mengadakan kegiatan bersama dalam rangka untuk
mengimplementasikan Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka kedua belah pihak.
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Lingkup kerja sama Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka meliputi;
1. Kerja sama Pertukaran Pelajar;
2. Kerjasama Asistensi Guru;
3. Kerjasama Magang;
4. Kerjasama KKN Tematik-Mengajar di Desa;
17
5. Kerjasama Asistensi Mengajar mahasiswa
Pasal 3
PEMBIAYAAN
Pembiayaan pada masing-masing program adalah sebagai berikut :
1. Pada kegiatan pertukaran pelajar mahasiswa tidak diberikan beban pembiayaan baik mahasiswa
PIHAK PERTAMA, yang mengambil pembelajaran pada PIHAK KEDUA, maupun sebaliknya.
2. Pada kegiatan Asistensi Guru, Magang dan KKN tematik-Mengajar di Desa pembiayaan akan
disusun sesuai program kerja yang disepakati bersama dan dengan memperhatikan ketersediaan
anggaran dan kemampuan masing-masing pihak.
Pasal 4
ISI KERJA SAMA
PIHAK PERTAMA, bersama dengan PIHAK KEDUA menindaklanjuti kerjasama sebagaimana tersebut
pada ruang lingkup kerjasama.PIHAK KEDUA bersama dengan PIHAK PERTAMA, berkewajiban
melaksanakan program kerja sama dengan baik serta membiayai semua kegiatan yang muncul akibat dari
kerja sama ini.
Pasal 5
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
PIHAK PERTAMA, bersama dengan PIHAK KEDUA mengkoordinasikan waktu dan tempat
penyelenggaraan kerjasama tergantung pada kebutuhan kedua belah pihak.
Pasal 6
PEMBATALAN PERJANJIAN
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
18
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
KORESPONDENSI
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:
Pasal 10
KETENTUAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 11
PENUTUP
1. Perjanjian ini dianggap sah dan berlaku mengikat sejak ditandatangani para pihak;
2. Perjanjian ini berlaku untuk jangka lima tahun dan dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan
persetujuan para pihak;
3. Perjanjian ini dibuat dua rangkap masing-masing bermaterai enam ribu rupiah dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
19
LOG0
LEMBAGA
MITRA
KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum of Understanding)
Antara
Dengan
Tentang
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Pada hari ini ……….. tanggal …………….. bulan ……………. tahun ………….., bertempat ………, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1 Prof.Dr. Ir.H. Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari dalam hal ini bertindak untuk dan
Muhammad Nurdin, atas nama Universitas Muhammadiyah Kendari, yang berkedudukan di
M.Sc., IPU., ASEAN Kendari, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2 Lembaga Mitra (Nama jabatan pimpinan mitra kerjasama) …….…….., dalam hal ini bertindak
Pemerintah untuk dan atas nama (nama lembaga yang dipimpin) ……… yang
berkedudukan di (daerah tempat lembaga) ………, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat
untuk mengikatkan diri dalam suatu Kesepakatan Kerjasama atau Memorandum Of Understanding, dengan
ketentuan sebagai berikut:
BAB 1
MAKSUD DAN TUJUAN
20
Pasal 1
Maksud
Menjalin kemitraan, sekaligus meningkatkan kerjasama yang baik antara PARA PIHAK secara formal.
Pasal 2
Tujuan
Pasal 3
1. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pembinaan
Akhlakul Karimah Universitas Muhammadiyah Kendari
2. Bentuk pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat (1) yaitu :
a. Penelitian/Riset Dosen dan Mahasiswa
b. Pendidikan dan Pelatihan
c. Pertukaran informasi, publikasi ilmiah, dan hasil – hasil penelitian serta tenaga ahli
d. Pengembangan inovasi
e. Magang/Praktek Kerja Mahasiswa
f. Proyek Kemanusian Dosen dan Mahasiswa
g. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Tematik
BAB 3
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak Para Pihak
Hak PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA berhak: Menetapkan tenaga ahli yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA;
Mengajukan usulan rencana kegiatan kepada PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan Catur
Dharma Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. PIHAK KEDUA berhak:
a. Menetapkan program kegiatan yang disepakati dengan PIHAK PERTAMA sesuai kemampuan
keuangan daerah;
b. Menentukan usulan kegiatan PIHAK KEDUA yang diterima sesuai dengan kebutuhan
pemerintah daerah ……………...
21
Pasal 5
Kewajiban Para Pihak
Kewajiban PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :
BAB 6
PELAKSANAAN KERJASAMA
Pasal 6
1. PARA PIHAK bersepakat pengaturan pelaksanaan serta pembiayaan sebagaimana dimaksud pada pasal
(3) dalam kesepakatan ini akan diatur kemudian dan dituangkan secara tertulis yang ditandatangani oleh
PARA PIHAK dalam bentuk Perjanjian Kerjasama tersendiri.
2. Dalam pelaksanaan kesepakatan ini sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 (satu), PARA PIHAK
sepakat untuk membangun mekanisme dan hubungan kerja yang bersinergi dalam rangka mencapai
tujuan kerjasama.
BAB 7
JANGKA WAKTU
Pasal 7
1. Kesepakatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang
atas persetujuan PARA PIHAK.
2. Kesepakatan Kerjasama ini akan berakhir dan batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan perundang-
undangan dan atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya kesepakatan ini
tanpa terikat waktu seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini.
BAB 8
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 8
Pembatalan Perjanjian
22
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.
Pasal 9
Force Majeure
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 11
Korespondensi
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:
PIHAK PERTAMA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail
PIHAK KEDUA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail
Pasal 12
Ketentuan Lain Lain
23
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
BAB 9
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
1. Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari Kesepakatan Kerjasama ini akan diatur dan dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama secara tertulis yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi
tugas/kuasa oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan
Kerjasama ini serta mengikat PARA PIHAK
2. Kesepakatan Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing –masing bermaterai Rp, 6.000,- dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Prof.Dr. Ir.H. Muhammad Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng Dra. Hasmira Said., M.Pd
NIDN.0006066623
24
KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum of Understanding)
Antara
Dengan
Tentang
PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGANG DAN ASISTENSI MENGAJAR
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Nomor : ......../MoU/III.3AU/J/2021
Pada hari ini ……….. tanggal …………….. bulan ……………. Tahun dua ribu dua puluh satu, bertempat
di ………, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1 Tri Indah Rusli, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
S.Pd., M.Pd Muhammadiyah Kendari dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Kendari, yang berkedudukan di Kendari, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
2 Nama Pimpinan (Nama jabatan pimpinan mitra kerjasama) …….…….., dalam hal ini
Mitra bertindak untuk dan atas nama (nama lembaga yang dipimpin) ………
yang berkedudukan di (daerah tempat lembaga) ………, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat
untuk mengikatkan diri dalam suatu Kesepakatan Kerjasama atau Memorandum Of Understanding, dengan
ketentuan sebagai berikut:
25
BAB 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
Maksud
Menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari dalam bentuk magang mahasiswa.
Pasal 2
Tujuan
Tujuan dari dilaksanakan kesepakatan bersama ini adalah untuk memberikan bekal keterampilan atau skill
mahasiswa Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari sebagai
bentuk implementasi kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki capaian
pembelajaran lulusan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
BAB 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Pasal 3
1. Pelaksanaan model pembelajaran dan pengajaran diluar program studi dan perguruan tinggi
2. Bentuk pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat (1) yaitu Magang/Praktek
Kerja Mahasiswa
3. Pengelolaan pembiayaan pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3) ayat 2.
BAB 3
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak Para Pihak
Hak PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :
26
6. PIHAK KEDUA berhak mengeluarkan mahasiswa yang melanggaran peraturan dan norma sosial.
Pasal 5
Kewajiban Para Pihak
Kewajiban PARA PIHAK sebagaimana yang dimaksud pada pasal (3), sebagai berikut :
BAB 6
PELAKSANAAN KERJASAMA
Pasal 6
1. PARA PIHAK bersepakat pengaturan pelaksanaan serta pembiayaan sebagaimana dimaksud pada
pasal 1 dan pasal 2 dalam kesepakatan ini akan diatur kemudian dan dituangkan secara tertulis yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam bentuk Perjanjian Kerjasama tersendiri.
2. Dalam pelaksanaan kesepakatan ini sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 (satu), PARA
PIHAK sepakat untuk membangun mekanisme dan hubungan kerja yang bersinergi dalam rangka
mencapai tujuan kerjasama.
BAB 7
JANGKA WAKTU
Pasal 7
1. Kesepakatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat
diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
2. Kesepakatan Kerjasama ini akan berakhir dan batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan
perundang-undangan dan atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya
kesepakatan ini tanpa terikat waktu seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini.
27
BAB 8
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 8
Pembatalan Perjanjian
Permohonan pembatalan perjanjian
1. Atas permohonan salah satu pihak sebagai pemohon (PIHAK KESATU, dan atau PIHAK KEDUA
), Perjanjian Kerjasama ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
2. Permohonan pembatalan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disampaikan oleh Pemohon kepada Pihak lainnya secara tertulis disertai alasan-alasan yang
mendasarinya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pembatalan perjanjian.
Pasal 9
Force Majeure
1. Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini, yang disebabkan atau
diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang digolongkan sebagai Force
Majeure.
2. Peristiwa yang dapat digolongkan Force Majeure adalah sebagai berikut: adanya bencana alam
seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang,
peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru hara, adanya tindakan pemerintahan dalam
bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi Force Majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
4. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (b) tidak menghapus atau mengakhiri
perjanjian ini. Setelah keadaan Force Majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan
masih dapat dipergunakan oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ini di antara PARA PIHAK terdapat perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat, akan diselesikan dengan musyawarah untuk muafakat.
2. Apabila musyawarah sebagaimana di maksud pada ayat (a) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
untuk diselesikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 11
Korespondensi
1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan secara tertulis.
2. Setiap pemberitahuan dan surat menyurat akan dialamatkan sebagai berikut:
PIHAK PERTAMA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail
28
PIHAK KEDUA Nama, Jabatan, Alamat, Nomor Telepon/ Fax, dan E-mail
Pasal 12
Ketentuan Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut dalam bentuk adendum yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
BAB 8
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
1. Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari Kesepakatan Kerjasama ini akan diatur dan dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama secara tertulis yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi
tugas/kuasa oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan
Kerjasama ini serta mengikat PARA PIHAK.
2. Kesepakatan Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing –masing bermaterai Rp, 10.000,- dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
29
KESEPAKATAN KERJASAMA
(Memorandum Of Understanding)
ANTARA
DENGAN
PROGRAM STUDI................
Tentang
PERTUKARAN MAHASISWA ANTAR PRODI DALAM PERGURUAN TINGGI
SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM MBKM
Nomor : /MoU/II.3AJ/A/2023
Nomor : /MoU/II.3AJ/A/2023
Pada hari ini,……..tanggal ..........Bulan ........ Tahun Dua Ribu Dua Puluh satu , kami yang bertanda tangan
di bawah ini :
1 Dra. Hasmira Said., M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Luar sekolah Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari,
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama ……………………….
Jabatan Ketua Program Studi ………………………… Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari,
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Para pihak telah sepakat untuk membuat nota kesepahaman kerjasama dalam Pertukaran Mahasiswa Antar
Program Studi dalam Universitas Muhammadiyah Kendari sebagai bentuk implementasi Kebijakan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka IMBKM)
30
1. Maksud dari nota kesepahaman ini adalah untuk menjalin kemitraan, sekaligus meningkatkan
kerjasama yang lebih baik antara para pihak secara formal.
2. Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah :
a. Mendukung percepatan implementasi kebijakan MBKM masing-masing program studi.
b. Menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur
kurikulum masing-masing program studi maupun memperkaya memperkaya capaian
pembelajaran lulusan.
c. Memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk menambah kompetensi dirinya sebagai
pelengkap kompetensi yang dimiliki sesuai kompetensi program studi.
A KEWAJIBAN
Masing-masing pihak berkewajiban :
1. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran pada masing-masing pihak.
2. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa masing-masing pihak. Melakukan
ekuivalensi mata kuliah mahasiswa masing-masing pihak.
B HAK
Masing-masing pihak memiliki berhak :
1. Memperoleh fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran pada
masing-masing pihak.
2. Memperoleh keleluasaan untuk mengambil mata kuliah oleh mahasiswa masing-masing pihak.
3. Memperoleh ekuivalensi mata kuliah mahasiswa masing-masing pihak.
C PEMBIAYAAN
Pembiayaan pada kegiatan pertukaran pelajar mahasiswa tidak diberikan beban pembiayaan baik
mahasiswa PIHAK PERTAMA yang mengambil pembelajaran pada PIHAK KEDUA, maupun sebaliknya.
Nota Kesepahaman ini berlaku selama 5 tahun dimulai sejak tanggal penandatangan kerjasama sampai
dengan 5 tahun, dan apabila diperlukan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur secara rinci dalam perjanjian pelaksanaan tersendiri yang
disetujui oleh pihak yang melakukan kerjasama dengan mengacu pada nota kesepahaman ini.
Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani di kendari pada hari ........tanggal ...... ...bula
..... .tahun.... , dan dibuat dalam rangkap 2 ( Dua) asli yang masing-masing untuk PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dibubuhi materai yang cukup.
31
Lampiran 3 : Salinan NIDN dan Sertifikat
0921096401
Jenis Kelamin :
: S2
32
33
34
35
36
37
Nama Lengkap :
: 0904087103
Jenis Kelamin :
: S2
38
39
40
41
Nama Lengkap : YAMAN LA
0916048802
Jenis Kelamin :
: S2
42
43
44
45
46
LAMPIRAN 4.
DOKUMEN KEBIJAKAN
PERGURUAN TINGGI TERKAIT
IMPLEMENTASI PROGRAM
MBKM
40
KATA PENGANTAR
Kami mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca demi penyempurnaan isi
buku ini dan agar mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas
Muhammadiyah Kendari meningkat dari tahun ke tahun. Atas perhatian dan
kerjasama dari semua pihak kami ucapkan terima kasih.
1. Statuta
UMK
2. Pola
Ilmiah
Pokok
UMK
3. VMTS
Program
studi
1.2. Definisi
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
2. Merdeka Belajar/kemerdekaan belajar-kampus merdeka adalahupaya memberi
kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari
birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa
diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
3. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan Pembelajaran yang
memiliki Kurikulum dan metode Pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
Pernyataan Keunggulan
1) Menjadi universitas yang memenuhi dan atau melampaui standar nasional dan
mampu mengadopsi perkembangan standar baru secara dinamis.
2) Menjadi universitas swasta ternama yang sejajar dengan universitas maju
lainnya dengan target capaian sebagai berikut:
a) Pada tahun 2022 masuk dalam peringkat 5 besar Perguruan Tinggi Swasta
Terbaik di lingkup Kopertis Wilayah IX Sulawesi berdasarkan perankingan
Kemenristek Dikti.
b) Pada tahun 2022 masuk dalam peringkat 15 besar Perguruan Tinggi Terbaik
di Indonesia Timur berdasarkan perankingan Kemenristek Dikti.
c) Pada tahun 2030 masuk dalam kategori 100 Perguruan Tinggi Terbaik
berdasarkan ranking Webometric pada tingkat nasional.
3) Seluruh civitas akademika dan keluarga besar UMK memiliki perilaku dan
kepribadian yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam dengan semangat
perjuangan gerakan Muhammadiyah (akhlaqul karimah).
Olehnya itu, lulusan UMK diharapkan memiliki keunggulan utama yang merupakan
pengejewantahan potensi yang digagas dengan istilah ABCDE yang mengandung
maksud sebagai berikut:
Daya Saing
Daya saing memiliki makna kemampuan civitas akademika UMK dalam melahirkan
karya-karya produktif dan inovatif dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat sehingga dapat bersaing pada tingkat nasional maupun
internasional.
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan memiliki daya saing sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan zaman dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Menghasilkan penelitian dengan inovasi secara berkelanjutan berskala
nasional yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi dunia
usaha dan masyarakat luas.
4. Mewujudkan UMK sebagai pusat gerakan dakwah dalam menghasilkan
sumberdaya manusia bertaqwa dan berakhlaqul karimah.
16
BAB 3. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM MBKM
18
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA UM KENDARI
3.5. Pemilihan Bahan Kajian
a. Rumusan bahan kajian
JENIS BAHAN
BAHAN KAJIAN
KAJIAN
Filsafat dan ideologi pancasila
Demokrasi pancasila
Geopolitik dan geostrategi Indonesia
Pancasila sebagai sistem etika
NO WARNA
Total 19 3 20
SEMESTER II
MK
No Kode MK Nama MK T P SKS PRASYARAT
MPK 06 -
1 0105 AIK II 1 1 2 AIK 1
Total 17 4 21
DST…
Dalam rangka menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri sebagai
pengguna alumni maka dicanangkan merdeka belajar- kampus merdeka dengan
Permendikbud no 3 tahun 2020.
Kemerdekaan belajar berarti mahasiswa diberi kebebasan dalam memilih bidang
yang diminati, sekalipun sudah memilih suatu Program Studi. Permendikbud Nomor
3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
“Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela
(dapat diambil atau tidak)”.
Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara
dengan 40 sks). Ditambah
lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak satu
semester (setara dengan 20 sks). Untuk itu Program Studi wajib menyediakan
kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa dengan beberapa jalur alternatifseperti
digambarkan pada Gambar 9 di bawah ini.
Model Blok Pembelajaran di Luar Pendidikan Tinggi seperti terlihat pada gambar
10. Semester satu, dua dan tiga dilaksanakan di program studi asal, sedangkan
semester empat mahasiswa dapat mengambil pada program studi lain tetapi
masih di dalam kampusnya, selanjutnya semester lima dan enam diambil di luar
kampus. Misalkan semester satu, dua dan tiga dilaksanakan di program studi
Pendidikan Kimia FKIP, semester empat diambil di Program studi Kimia FMIPA.
Selanjutnya semester lima dan enam diambil di jurusan teknik kimia ITB atau bisa
juga melalui magang pada suatu industri di luar Pendidikan Tinggi .
Apabila semester empat, lima dan enam sudah selesai, maka semester tujuh dan
delapan mahasiswa harus kembali ke program studi asalnya.
3. Model Percepatan
Model Pembelajaran
Dalam UMK Luar UMK
Profil CP Prodi Mata PT NON PT
Prodi Kuliah Prodi Prodi Prodi Prodi Pemerintah Swasta Mandiri
yang yang yang yang
sama berbeda sama berbeda
P
S
K.U
K.K
Ket :
P : Pengetahuan
S : Sikap
K.U : Keterampilan Umum
K.K : Keterampilan Khusus
DST
3. Referensi
4. Pengalaman Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Durasi Bahan Kajian Referensi
4. Rincian Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1 2 bulan Bahan kajian 1 Referensi 1
Bahan kajian 2 Referensi 2
Aktivitas 2 2 bulan Bahan kajian 3 Referensi 3
Bahan kajian 4 Referensi 4
Aktivitas 3 2 bulan Bahan kajian 5 Referensi 5
Bahan kajian 6 Referensi 6
5. Monitoring
Pihak yang
Rancangan Monitoring Proses Pembelajaran
Memonitor
Deskripsi tentang metode monitoring yang dilaksanakan beserta instrumen
monitoring yang digunakan.
7. Evaluasi
Mahasiswa dinyatakan lulus jika memenuhi kriteria sebagai berikut.
• Kriteria 1
• Kriteria 2
• Kriteria 3
MENETAPKAN :
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Teknis Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Universitas Muhammadiyah Kendari Tahun 2020 sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini sebagai salah satu panduan
pengelolaan Universitas Muhammadiyah Kendari, dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan diperbaiki atau
ditinjau kembali, apabila terdapat kekeliuran.
Ditetapkan di : Kendari
14 Muharram 1442 H
02 September 2020 M
Rektor,
Tembusan:
B. Tujuan
A. Persyaratan Umum
1. Universitas
a. Menyusun kebijakan dan pedoman akademik untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi dan di luar program
studi.
b. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
c. Memfasilitasi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) dalam mengambil
pembelajaran di luar program studi dan di luar perguruan tinggi.
2. Fakultas
a. Menyiapkan daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil
mahasiswa lintas program studi.
b. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.
1. Pertukaran Mahasiswa
a. Tujuan
1) Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), memberikan
pengalaman tinggal bersama dengan keluarga di kampus tujuan,
mengembangkan wawasan mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal
Ika, terjalinnya persaudaraan lintas budaya dan lintas suku akan
semakin kuat.
2) Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya,
dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa.
3) Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi
disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri,
maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
b. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan belajar yang akan dilakukan dalam kerangka
pertukaran mahasiswa adalah sebagai berikut:
1) Pertukaran mahasiswa antar Program Studi dalam lingkungan
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2) Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk
menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah
tertuang dalam struktur kurikulum program studi maupun
pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian
pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan.
3) Pertukaran mahasiswa dalam Program Studi yang sama pada
Perguruan Tinggi di luar Universitas Muhammadiyah Kendari.
4) Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk
memperkaya pengalaman dan konteks keilmuan yang didapat di
perguruan tinggi lain yang mempunyai kekhasan atau wahana
penunjang pembelajaran untuk mengoptimalkan CPL.
5) Pertukaran mahasiswa antar Program Studi pada Perguruan Tinggi
di luar Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Magang/praktik kerja
a. Tujuan Program Magang
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup
kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential
learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills
(keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun
soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara
industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung di
rekrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/
induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan
lebih mantap dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui
kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi
sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-
2) Bentuk Terstruktur
Bobot SKS magang bentuk terstruktur dilakukan sesuai dengan
kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa. 20 SKS tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang
ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.
Tabel 2.5 Contoh Mahasiswa Magang di Industri Bangunan
selama 6 bulan
Matakuliah yang relevan Jumlah SKS Nilai (Grade)
Struktur Bangunan IV 4 A
Perancangan Arsitek IV 5 A
Arsitektur Masjid 2 A
Kerja Praktek 3 A
Rencana Anggaran Biaya 3 A
Ruang Luar 2 B
Interior 3 A
3) Bentuk Hibrida
Selain kedua bentuk tersebut, dapat pula dirancang bentuk hibrida,
gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan terstruktur
(structured form).
4. Penelitian/Riset
a. Tujuan program penelitian/riset
1) Meningkatkan kemampuan penelitian mahasiswa sehingga dapat
menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan terbebas dari
plagiasi, serta memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
2) Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui
pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
3) Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan
lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti
dan regenerasi peneliti sejak dini.
b. Mekanisme pelaksanaan program penelitian/riset
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra dari lembaga riset/laboratorium riset.
b) Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi
hingga evaluasi program riset di lembaga/laboratorium riset di
luar kampus.
c) Menunjuk dosen pembimbing untuk melakukan pembimbingan,
pengawasan, serta bersama-sama dengan peneliti di
lembaga/laboratorium riset untuk memberikan nilai.
5. Program kemanusiaan
a. Tujuan program Program kemanusiaan
1) Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika.
2) Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi
sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.
b. Mekanisme
1) Universitas/Fakultas
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra baik dalam negeri (MDMC, MCCC,
Lazismu, Baznas, Pemda, PMI, BPBD, BNPB, dan SAR, dll)
maupun dari lembaga luar negeri (UNESCO, UNICEF, WHO,
UNOCHA, UNHCR, dll).
b) Menunjuk dosen pendamping untuk melakukan pendampingan,
pengawasan, penilaian dan evaluasi terhadap kegiatan Program
kemanusiaan yang dilakukan mahasiswa.
6. Kegiatan wirausaha
a. Tujuan kegiatan wirausaha
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan
terbimbing.
2) Menangani permasalahan pengangguran untuk mengurangi
pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.
b. Mekanisme kegiatan wirausaha
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
a) Program kewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat
universitas dan fakultas, dengan menyusun silabus kegiatan
7. Studi/Program Independen
a. Tujuan kegiatan studi/Program independen
1) Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk
inovatif yang menjadi gagasannya.
2) Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan
(R&D).
3) Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.
b. Mekanisme
1) Universitas/Fakultas/Program Studi
2) Mahasiswa
a) Mendapatkan persetujuan Dosen Penasehat Akademik (PA).
b) Membuat proposal kegiatan Studi Independen lintas disiplin.
c) Melaksanakan kegiatan Studi Independen.
d) Menghasilkan produk atau mengikuti lomba tingkat nasional
atau internasional.
e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.
c. Proses Studi/Program Independen
1) Pendaftaran, Mahasiswa melakukan pendaftaran dan mengisi KRS.
2) Seleksi, mahasiswa menyusun proposal
3) Fakultas, menetapkan dosen penilai
4) Dosen Penilai, melakukan penilaian terhadap proposal yang
diajukan mahasiswa.
5) Jika hasil penilaian proposal mahasiswa dianggap layak oleh tim
penilai, maka mahasiswa dapat melanjutkan untuk melakukan
studi/Program independen namun jika tidak layak maka mahasiswa
harus mengikuti perkuliahan reguler.
6) Pelaksanaan studi/Program independen, selama 1 atau 2
semester setara dengan 20 atau 40 sks.
3) Bagi Desa
a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dari tenaga terdidik
untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes).
b) Membantu perubahan/perbaikan tata kelola desa.
c) Memacu terbentuknya tenaga muda yang diperlukan dalam
pemberdayaan masyarakat desa
d) Membantu pengayaan wawasan masyarakat terhadap
pembangunan desa.
e) Percepatan pembangunan di wilayah perdesaan.
c. Persyaratan mengikuti kuliah kerja amaliah tematik
1) Mahasiswa telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah
semester 6 (enam).
2) Telah meluluskan mata kuliah minimal 120 sks.
3) Terdaftar aktif pada semester berjalan.
4) Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah minimal 10
orang per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa, dan bersifat
A. Kriteria Penilaian
1. Magang/Praktek Kerja
a. Tingkat kemampuan yang diperlukan untuk magang harus setara dengan
level sarjana.
b. Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim, dan terlibat secara aktif di
kegiatan tim
c. Mahasiswa mendapatkan masukan terkait performa kinerja setiap 2
bulan.
d. Harus memberikan presentasi di akhir magang kepada salah satu
pimpinan perusahaan.
2. Asistensi mengajar di Satuan Pendidikan
a. Menentukan target yang ingin dicapai selama kegiatan (mis.
meningkatkan kemampuan masyarakat pembelajar dalam membuat
beberapa produk olahan hasil pertanian, meningkatkan kemampuan
numerik siswa dll).
b. Target capaian di evaluasi di akhir kegiatan
3. Penelitian/Riset
a. Jenis penelitian (tingkat kesulitan) harus sesuai dengan tingkat sarjana.
b. Harus terlibat dalam pembuatan laporan akhir/presentasi hasil
penelitian.
4. Program Kemanusiaan
a. Berdedikasi untuk 1 atau 2 Program utama, dengan fokus:
1) Pemecahan masalah sosial (mis. kurangnya tenaga kesehatan di
daerah, sanitasi yang tidak memadai, dll)
2) Pemberian bantuan tenaga untuk meringankan beban korban
bencana.
b. Menghasilkan dampak yang nyata di akhir kegiatan (mis. menjadi relawan
kemanusiaan di tengah serangan wabah atau pandemi).
B. Metode Penilaian
Pedoman ini dibuat sebagai acuan dan jaminan bagi civitas akademika
Universitas Muhammadiyah Kendari bagi terselenggaranya kegiatan merdeka belajar
kampus merdeka, hak tiga semester belajar di luar program studi bagi mahasiswa. Hal-
hal yang belum diatur secara detail pada pedoman ini, akan diatur dalam peraturan
yang lain.
Tentang
PEDOMAN AKADEMIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
Istilah Akademik
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan :
1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup Program Sarjana dan Program Profesi yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia;
2. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi;
3. Universitas adalah suatu institusi Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu dan terdiri atas sejumlah
fakultas;
4. Universitas Muhammadiyah Kendari adalah Perguruan Tinggi Swasta milik
Persyarikatan Muhammadiyah yang secara resmi berdiri pada tanggal 30
Agustus 2001, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 149/D/O/2001 Tanggal 30 Agustus 2001 yang
berkedudukan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara atas usulan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara;
5. Fakultas adalah bagian dari Perguruan Tinggi sebagai tempat mempelajari
suatu bidang ilmu tertentu yang terdiri atas 1 (satu) atau lebih program
studi;
6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik;
BAB II
TUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN
Pasal 2
Pendidikan Sarjana
1. Program Pendidikan Sarjana pada Universitas Muhammadiyah Kendari,
bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi Warga Negara yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menunjukkan sikap religious,
berjiwa Muhammadiyah dan memiliki kemampuan akademik dalam
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sains, teknologi
dan/atau seni untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat;
2. Pendidikan sarjana diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan sebagai berikut:
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
Pasal 3
Definisi Dosen dan Tenaga Kependidikan
1. Dosen terdiri dari dosen tetap, dosen tidak tetap, dosen kontrak, dosen
tamu, dosen khusus, instruktur, tutor, dan praktisi yang tugas dan
fungsinya diatur dalam keputusan tersendiri;
2. Dosen tetap adalah sesorang yang diangkat dan ditetapkan oleh Badan
Pembina Harian (BPH) dan/atau pemerintah (dosen di pekerjakan/DPK)
yang ditugaskan sebagai tenaga tetap di Universitas Muhamamdiyah
Kendari atas usul rektor;
3. Dosen tidak tetapadalah sesorang yang diangkat oleh rektor sebagai tenaga
tidak tetap/dosen tamu yang diundang untuk mengajar bidang-bidang
keilmuan tertentu;
4. Dosen kontrakadalah seseorang yang direkrut oleh perguruan tinggi
dengan perjanjian kerja minimal 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan;
5. Dosen khusus adalah seseorang yang bekerja paruh waktu atau penuh
waktu tetapi satuan administrasi pangkalnya pada instansi lain dan diangkat
sebagai tenaga pengajar berdasarkan perjanjian kerja;
6. Instruktur adalah seseorang yang bertugas sebagai pengajar dan pengarah
dalam suatu pelatihan yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah
Kendari;
7. Tutor adalah tenaga pengajar yang bertugas memberikan bantuan atau
bimbingan belajar, yang bersifat akademik kepada peserta didik, untuk
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan maupun
kelompok berkaitan dengan materi ajar;
8. Praktisi adalah tenaga ahli dalam bidang tertentu yang diangkat sebagai
pengajar, pembimbing atau pengarah pada suatu kegiatan praktikum;
Pasal 4
Tugas Dosen
1. Seorang dosen mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pembinaan akhlakul
karimah yang ditetapkan dalam Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP);
2. Tugas pokok dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam
tugas-tugas institusional yang dinyatakan dalam Ekuivalen Waktu Mengajar
Penuh (EWMP/SKS) dan dihitung untuk setiap semester dengan pengertian
1 (satu) SKS setara dengan 3 jam kerja per pekan selama 1 semester (6
bulan), atau 1 (satu) SKS setara dengan 50 jam kerja per semester;
3. Tugas-tugas institusional atau tugas tambahan lainnya terdiri dari:
a. Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga, Program Studi,
Laboratorium dan/atau Studio;
b. Dalam rangka kerja sama dengan pihak luar yang disetujui oleh pihak
pimpinan.
4. Kelebihan jam kerja sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 (dua)
diberikan imbalan (honorarium) yang besarannya ditetapkan melalui
Keputusan Rektor;
5. Dosen yang mendapat jabatan dinyatakan dalam EWMP dengan jumlah SKS
tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
Pasal 5
Kewajiban Dosen
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;
2. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
Pasal 6
Etika Dosen
1. Berpikir, bersikap, dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah dan
Muhammadiyah, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari
perbuatan tercela;
Pasal 7
Larangan Dosen
1. Merangkap sebagai pejabat publik tanpa izin;
2. Melakukan aktifitas yang melanggar etika akademik seperti melakukan
pembuatan skripsi bagi mahasiswa.
Pasal 8
Sanksi Dosen
1. Dosen yang melanggar ketentuan sebagaimana ditetapkan pada pasal 5
ayat (1),(2) dan (3) serta pada pasal 6, diberikan sanksi;
2. Sanksi yang dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk teguran lisan,
tertulis, dan skorsing yang dikeluarkan oleh pimpinan sesuai dengan
peraturan kepegawaian, undang-undang tentang guru dan dosen, kaidah
Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta Kode Etik Dosen;
3. Sanksi dosen sebagaimana terlampir pada ayat (2) ditetapkan dengan
keputusan Rektor atas usulan Dekan serta telah memperoleh pertimbangan
dari Senat Universitas.
Pasal 9
Jabatan Fungsional Dosen
1. Setiap dosen tetap wajib memiliki jabatan fungsional;
2. Jenjang jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari:
a. Asisten Ahli;
Pasal 10
Kewenangan dan Tanggung Jawab Dosen
1. Kewenangan tingkat pendidikan dosen yang mengajar pada Program
Pendidikan Sarjana (S1) minimal berpendidikan Magister (S2);
2. Pembimbing utama disamping memenuhi kriteria pendidikan seperti yang
disebutkan pada ayat (1), juga harus memiliki keahlian yang relevan
dengan jabatan fungsional minimal Lektor;
3. Pembimbing pendamping di samping memenuhi kriteria pendidikan seperti
yang disebutkan pada ayat (1), juga harus memiliki keahlian yang relevan
dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli;
4. Jumlah pembimbingan dan pendampingan setiap dosen maksimal 8
(delapan) orang mahasiswa setiapsemester;
5. Guru Besar memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:
a. Mengajar;
b. Membimbing mahasiswa, terutama untuk mahasiswa Program Doktor
(S3);
c. Menulis buku dan jurnal untuk perkembangan ilmu pengetahuan;
d. Membimbing dosen-dosen muda;
e. Membuat jaringan dengan pihak ketiga untuk kepentingan kemajuan
Universitas Muhammadiyah Kendari;
f. Mewakili diri sendiri sebagai pakar dan lembaga untuk menyampaikan
pendapat, hasil penelitian di berbagai forum ilmiah di tingkat
universitas, regional, nasional, dan internasional.
6. Predikat Guru Besar (Profesor) hanya melekat dan dapat dipergunakan
selama yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai dosen.
Pasal 12
Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Kependidikan adalah seseorang yang bekerja sebagai pengelola
administrasi proses akademik dan operasional;
2. Tenaga Kependidikan terdiri dariStaf Rektorat, Staf Unit dan Lembaga, Staf
Biro, Staf Fakultas dan Program Studi, Teknisi, Laboran, dan Pustakawan.
BAB IV
MAHASISWA
Pasal 13
Mahasiswa
1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari terdiri dari mahasiswa
dalam negeri dan mahasiswa internasional;
2. Mahasiswa Internasional dapat belajar di Universitas Muhammadiyah
Kendari melalui kelas internasional, program pertukaran mahasiswa
(student exchange), program double degree atau twin program, dan
program lain;
Pasal 14
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari diterima melalui:
1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur Tanpa Tes;
2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur Tes.
Pasal 15
Keabsahan sebagai Mahasiswa Baru
Calon mahasiswa secara resmi dinyatakan sebagai mahasiswa, apabila telah:
1. Dinyatakan lulus pada seleksi penerimaan mahasiswa baru, yang dibuktikan
dengan surat keterangan lulus seleksi;
2. Membayar Biaya Pengembangan Prasarana dan Sarana (BPPS);
3. Membayar Biaya Penyelenggaran Pendidikan (BPP);
4. Membayar biaya kelengkapan lainnya yang ditetapkan melalui Keputusan
Rektor;
5. Melakukan registrasi ulang pada Biro Administrasi Akademik.
Pasal 16
Pembatalan Calon Mahasiswa Baru
1. Calon mahasiswa baru yang tidak registrasi ulang pada awal semester
pertama, sebelum masa perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh pihak panitia penerimaan mahasiswa baru, maka status
kelulusannya dinyatakan batal;
2. Calon mahasiswa baru yang terbukti melanggar hukum dan ketentuan yang
berlaku sesuai peraturan akademik akan dibatalkan status
kemahasiswaannya;
3. Pelaksanaan ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 17
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
Setiap mahasiswa wajib melakukan registrasi administrasi akademik setelah
melakukan pembayaran BPPS, BPP, dan kelengkapan lainnya yang ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.
Pasal 18
Penawaran Mata Kuliah
1. Setiap mahasiswa wajib melakukan penawaran mata kuliah pada Program
Studi dengan memperlihatkan bukti yang dimaksud pada pasal 13 dan 15;
2. Penawaran mata kuliah dikonsultasikan kepada Penasehat Akademik (PA)
mengenai mata kuliah dan jumlah SKS yang akan diprogramkan;
3. Penawaran mata kuliah setiap semester dilakukan sendiri oleh mahasiswa
yang bersangkutan;
4. Jumlah SKS yang dimaksud pada ayat (2), setelah semester semester 2
(dua) mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
5. Jumlah SKS yang dimaksud pada ayat (2) harus dibuktikan dengan Kartu
Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya;
6. Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata kuliah, apabila mendapat nilai
minimal C;
7. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C,diberi kesempatan untuk
memprogramkan kembali pada semester berikutnya atau pada Semester
Antara (SA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Apabilanilai yang diperoleh dari hasil semester antara lebih rendah dari nilai
awal, maka nilai yang digunakan adalah nilai yang tertinggi.
Pasal 19
Perubahan Mata Kuliah
1. Mahasiswa dapat mengganti atau membatalkan atau melakukan
perubahanmata kuliah yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
maksimal 2 pekan setelah perkuliahan berlangsung;
2. Perubahan mata kuliah harus dengan persetujuan PA dan diketahui oleh
Ketua Program Studi yang bersangkutan;
3. Pelaksanaan perubahan rencana studi tidak dapat diwakilkan;
4. Formulir Perubahan Rencana Studi (PRS) yang disetujui PA harus
diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik melalui Program Studi.
Pasal 20
Status Mahasiswa
Status Mahasiswa dikelompokkan menjadi :
1. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar pada Biro Administrasi
Akademik, Fakultas dan Program Studi secara administratif maupun
akademik, hal tersebut dinyatakan dengan pengambilan sejumlah mata
kuliah pada semester berjalan yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang berlaku;
Pasal 21
Hak, Kewajiban dan Etika Mahasiswa
1. Hak-hak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari adalah sebagai
berikut :
a. Memperoleh kebebasan akademik secara bertanggung jawab, untuk
menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan etika keilmuan
yang berlaku dalam lingkungan akademik;
b. Memperoleh pengajaran yang sebaik-baiknya serta layanan bidang
akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan;
c. Memanfaatkan segala fasilitas yang dimiliki universitas, fakultas dan
program studi, dalam rangka kelancaran proses pendidikan;
d. Mendapatkan bimbingan dari dosen Penasehat Akademik terkait proses
akademik;
e. Memperoleh layanan informasi akademik yang berkaitan dengan
program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya;
f. Memperoleh layanan non akademik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan pedoman penyelenggaran Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM) yang berlaku;
g. Mendapatkan kesempatan melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan tata
kehidupan bermasyarakat;
h. Mutasi atau pindah ke perguruan tinggi, fakultas dan program studi lain
dengan alasan rasional dan memenuhi syarat mutasi;
i. Memperoleh layanan khususbagi mahasiswa penyandang disabilitas.
j. Mengajukan permohonan penggantian pembimbing, jika dalam proses
bimbingan mengalami masalah yang dapat menghambat proses
penyelesaian studi.
Pasal 22
Sanksi
1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik dan non akademik serta
tindakan kriminal lainnya, maka akan diberikan sanksi sesuai peraturan
yang berlakudi Universitas Muhammadiyah Kendari;
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor atas usulan Dekan setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Fakultas dan/atau Senat Universitas;
3. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana dan telah divonis dengan
berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan dengan hukuman penjara
minimal 6 (enam) bulan dapat diberhentikan sebagai mahasiswa;
BAB VI
PELAYANAN AKADEMIK
Pasal 23
Kalender Akademik
1. Kalender Akademik harus dilaksanakan oleh sivitas akademika dan seluruh
unit kerja dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari;
2. Kalender Akademik diterbitkan setiap awal tahun akademik dan ditetapkan
melalui Keputusan Rektor.
Pasal 24
Penasehat Akademik
1. Penasehat Akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik kepada
mahasiswa;
2. Bimbingan akademik yang dimaksud pada ayat (1) adalah kegiatan tatap
muka antara PA dengan mahasiswa, dalam merencanakan mata kuliah
yang dapat diikuti pada semester yang akan datang serta mengatasi
masalah-masalah akademik yang dihadapi;
3. Penasehat Akademik diusulkan oleh Ketua Program Studi dan
ditetapkanoleh Dekandengan tugas sebagai berikut :
a. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studi serta
memberikan pertimbangan dalam memilih mata kuliah sesuai jumlah
SKS yang akan diprogramkan pada setiap semester untuk menunjang
keberhasilan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Menumbuhkan kreativitas, kebiasaan cara belajar dan aktivitas
akademik yang efektif;
c. Memantau dan mengevaluasi perkembangan studi mahasiswa;
d. Memberikan peringatan kepada mahasiswa bimbingannya yang
terancam sanksi Drop Out (DO) dan dilaporkan kepada program studi;
Pasal 25
Ujian Semester
1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan
mengikuti kalender akademik;
2. Jadwal ujian secara rinci disusun dan diterbitkan oleh program studi,
dikoordinasikan kepada Dekan dan dilaporkan kepada Wakil Rektor 1
Bidang Akademik cq. Kepala Biro Administrasi Akademik;
Pasal 26
Peserta Ujian
1. Mahasiswa dinyatakan sah dan diperkenankan mengikuti ujian apabila:
a. Terdaftar pada mata kuliah yang akan diujikan;
b. Mengikuti proses perkuliahan minimal 80% dari jumlah maksimal
pertemuan atau tatap muka yang tercantum dalam pengumuman
mahasiswa peserta ujian;
c. Tidak sedang dikenakan sanksi akademik;
d. Tidak diwakilkan.
2. Selama ujian berlangsung, peserta ujian diwajibkan :
a. Menaati segala peraturan dan tata tertib ujian yang berlaku;
b. Menaati segala petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang
diberikan oleh pengawas ujian;
c. Menggunakan lembar jawaban/kertas ujian yang telah disiapkan oleh
Program Studi.
3. Peraturan dan tata tertib ujian yang dimaksud pada ayat (2) bagian
pertama, yaitu:
a. Berpakaian rapi dan sopan;
b. Berperilaku santun dan tidak mengganggu tata tertib penyelenggaraan
ujian;
c. Dilarang berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan sesama peserta
ujian lain maupun orang lain di luar ruang ujian;
d. Dilarang bekerjasama, berusaha untuk bekerjasama, atau mendukung
kerjasama dengan peserta lain dalam menyelesaikan soal-soal ujian;
e. Dilarang menyalin atau berusaha menyalin jawaban ujian peserta lain
atau memberi kesempatan kepada peserta lain untuk menyalin jawaban
ujian;
BAB VII
SISTEM PENYELENGGARAAN
DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Pasal 27
Bentuk Pembelajaran
1. Bentuk pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester pada proses
pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik
lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan, atau pengembangan,
pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat,170 (seratus tujuh puluh) menit per pekan
per semester;
2. Bentuk pembelajaran dapat berupa:
a. Kuliah;
b. Responsi dan tutorial;
c. Seminar;
d. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
praktikkerja;
e. Penelitian, perancangan, ataupengembangan;
f. Pelatihan militer;
g. Pertukaran pelajar;
h. Magang;
i. Wirausaha;dan/atau
j. Bentuk lain pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 28
Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Kendari menganut
sistem semester, dengan uraian sebagai berikut:
1. Tahun akademik terdiri dari semester gasal dan semester genap, masing-
masing merupakan waktu pelaksanaan kegiatan akademik selama 14 kali
perkuliahan (termasuk praktikum) dan 2 kali pelaksanaan ujian;
2. Pelaksanaan perkuliahan dan praktikum pada ayat (1) mengacu pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dengan Keputusan
Dekan;
3. Semester antara dilaksanakan diantara semester genap dan semester
gasal;
4. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan Satuan
Kredit Semester (SKS);
Pasal 29
Tujuan Sistem Kredit Semester
1. Tujuan umum penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) adalah agar
Universitas Muhammadiyah Kendari dapat lebih memenuhi tuntutan
pembangunan, karena didalamnya dimungkinkanpenyajian program
pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberikan
kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju
suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan.
Pasal 30
Kegiatan Kurikuler dan Ekstrakurikuler
1. Penyelenggaraan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dilakukan melalui
tatap muka, seminar, simposium, diskusi panel, lokakarya, praktikum,
praktek kerja lapangan (PKL) dan kegiatan ilmiah lainnya yang relevan;
2. Kegiatan kurikuler diberi bobot SKS yang tertera dalam kurikulum, meliputi:
a. Pengajaran dalam bentuk tatap muka, praktek kerja lapangan(PKL) dan
bentuk kuliah lainnya;
b. Penelitian, seminar dan bentuk lainnya dilaksanakan dengan bimbingan
dosen sesuai dengan peraturan yang berlaku pada setiap fakultas;
c. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Amaliah
(KKA), PPL atau magang yang dibimbing oleh dosen dengan materi
yang sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing pada program studi;
3. Kegiatan ekstrakurikuler meliputi kegiatan pengembangan daya nalar
(karya tulis ilmiah, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta bakti
sosial), pengembangan minat dan bakat (seni budaya, olahraga,
Pasal 30
Penyelenggaraan Perkuliahan
1. Teknis operasional penyelenggaraan perkuliahan merupakan tugas dan
tanggung jawab program studi, sesuai kewenangan yang telah ditetapkan.
2. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan ayat (1) sebelum penyelenggaraan
perkuliahan harus mengacu pada SOP dengan ketentuan yang diatur dalam
Keputusan Rektor.
3. Penyelenggaraan perkuliahan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
mencakup Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan.
Pasal 31
Administrasi Perkuliahan
1. Administrasi penyelenggaraan perkuliahan merupakan bagian dari tugas
dan tanggung jawab semua unsur pimpinan unit, teknis pelaksana, teknis
edukatif baik pada tingkat program studi, fakultas dan/atau universitas.
2. Pelaksanaan kegiatan pada ayat (1) wajib didokumentasikan, dalam rangka
akuntabilitas kinerja internal maupun eksternal.
Pasal 32
Pengembangan Pendidikan
1. Pengembangan pendidikan merupakan bagian dari penyelenggaraan sistem
pendidikan dengan prinsip bertumpu pada kemandirian mahasiswa;
2. Pencapaian prinsip sebagaimana diatur pada ayat (1) merupakan tanggung
jawab setiap dosen mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran;
3. Dosen wajib mengembangkan inovasi baru dalam penyelenggaraan
pendidikan;
4. Pengembangan inovasi baru sebagaimana pada ayat (3) diharapkan dapat
menemukan konsep, model, prototype, desain, dan teknologi baru;
5. Inovasi baru sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4) khususnya yang
berkaitan dengan pengembangan pembelajaran, keluarannya dapat
berupa: metode/model pembelajaran, buku ajar, modul, panduan
praktikum, panduan pentas seni dan budaya, rancang bangun/desain yang
berguna bagi dosen dan mahasiswa;
6. Pencapaian inovasi baru sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diwujudkan
melalui penyelenggaraan pembelajaraan yang diintegrasikan dengan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
7. Keputusan lain yang belum diatur dalam pasal ini, akan diatur dalam
Keputusan Rektor.
Pasal 33
Beban Studi
1. Beban studi program sarjana adalah minimal 144 SKS termasuk Tugas Akhir
(TA) yang dapat ditempuh paling cepat 7 (tujuh) semester dan sebanyak-
banyaknya 14 (empat belas) semester.
2. Beban studi sebanyak 144 SKS dapat ditempuh seluruhnya dalam program
studi dan dapat ditempuh sebagian (maksimul 60 SKS) diluar program studi
dengan pembagian 20 SKS didalam Universitas Muhammadiyah Kendari dan
40 SKS diluar Universitas Muhammadiyah Kendari.
3. Beban studi yang ditempuh dengan sebagian SKS diambil diluar program
studi dapat ditempuh melalui 3 (tiga) model blok pembelajaran :
a. Model Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah Kendari;
b. Model Non Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah
Kendari;
c. Model Percepatan.
4. Model Blok Pembelajaran di luar Universitas Muhammadiyah Kendari terdiri
dari 8 (delapan) semester dengan rincian pembelajaran sebagai berikut:
a. Semester 1 (satu) dan 2 (dua) merupakan pembelajaran di program
studi (MKWU dan MK Keprodian);
b. Semester 3 (tiga) merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian);
c. Semester 4 (empat) merupakan pembelajaran di luar program studi
dalam Universitas Muhammadiyah Kendari);
d. Semester 5 (lima) dan 6 (enam) merupakan pembelajaran di luar
Universitas Muhammadiyah Kendari atau Magang;
e. Semester 7 (tujuh) merupakan pembelajaran di program studi (MK
Keprodian)
f. Semester 8 (delapan) merupakan pembelajaran di program studi dan
Tugas Akhir (TA)
Pasal 34
Masa Studi
1. Perhitungan masa studi adalah masa belajar bagi mahasiswa yang
berstatus aktif pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI), di luar
masa cuti.
2. Cuti dapat diberikan berdasarkan peraturan cuti,dan dilaporkan pada PD
Dikti sehingga statusnya tidak aktif.
3. Apabila pada saat mahasiswa aktif kembali (setelah cuti) terjadi perubahan
kurikulum, maka akandilakukan rekognisi hasil capaian pembelajaran mata
kuliah yang telah ditempuh terhadap kurikulum baru, dengan
memperhatikan bobot pemenuhan capaian pembelajaran masing-masing
mata kuliah;
4. Apabila mahasiswa memperoleh hukuman akademik dan dikenakan sanksi
akademik berupa penghentian sementara, maka waktu penghentian
sementara tersebut diperhitungkan dalam waktu lama studi maksimum.
Pasal 35
Cuti Akademik
1. Cuti akademik adalah proses administrasi akademik dimana mahasiswa
yang oleh sesuatu sebab atau alasan sehingga terpaksa berhenti sementara
dari kegiatan akademik.
Pasal 36
Rancangan Kurikulum
1. Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada
program studi adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) yang diselaraskan
dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan ditetapkan
dengan Keputusan Rektor;
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) di Universitas Muhammadiyah Kendari
dikembangkan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
3. Kurikulum Universitas Muhammadiyah Kendari wajib memuat mata kuliah:
a. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
b. Pancasila
c. Kewarganegaraan
d. Bahasa Indonesia
e. Kewirausahaan
f. Berfikir kreatif.
4. Rancangan kurikulum terdiri dari empat unsur yaitu capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
5. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja.
6. Capaian pembelajaran terdiri dari, capaian pembelajaran umum, capaian
pembelajaran khusus dan capaian pembelajaran penciri perguruan tinggi.
7. Capaian Pembelajaran Umum ditetapkan oleh KEMENDIKBUD melalui SNPT
8. Capaian pembelajaran Khusus di tetapkan oleh forum program Studi
(asosiasi program studi) yang disahkan melalui Dirjen sesuai dengan
Kualifikasi KKNI program studi.
Pasal 38
Penetapan Kurikulum
1. Kurikulum setiap program studi ditentukan oleh kelompok bidang ilmu
masing-masing;
2. Kurikulum yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Rektor.
Pasal 39
Perubahan Kurikulum
3. Kurikulum sewaktu-waktu dapat dievaluasi berdasarkan kebutuhan,
perkembangan keilmuan, dan pembangunan;
4. Materi revisi setiap program studi diberlakukan kepada seluruh mahasiswa
baru;
5. Bagi mahasiswa lama dilakukan melalui penyetaraan kurikulum lama dan
kurikulum baru, kecuali bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas
akhir;
6. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan (2)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 41
Mekanisme Penyusunan Kurikulum
Penyusunan kurikulum program studi diatur dalam Pedoman Penyusunan
Kurikulum yang berlaku.
BAB X
PENYELENGGARAAN MATA KULIAH
Pasal 42
Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan Mata Kuliah
1. Tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan mata kuliah :
a. Penyelenggaraan mata kuliah diatur oleh Ketua Program Studi melalui
koordinasi Dekan;
b. Penyusunan jadwal perkuliahan dilakukan oleh ketua program studi
melalui koordinasi Dekan;
c. Penyusunan jadwal praktikum dilakukan oleh Kepala Laboratorium,
dan/atau Ketua Program Studi;
d. Pelaksanaan magangdikoordinasikan oleh koordinator magang atau
Ketua Program Studi;
e. Persiapan prasarana dan sarana dilakukan oleh bagian perlengkapan
dibawah koordinasi Kepala Biro Umum dan Kepegawaian atau Dekan
dan unit terkait lainnya;
f. Pembebanan mata kuliah bagi para dosen ditetapkan oleh Dekan atas
usulan Ketua Program Studi;
Pasal 43
Tata Tertib Perkuliahan
1. Syarat-syarat mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan:
a. Memenuhi segala persyaratan administrasi keuangan dan akademik
yang berlaku;
b. Telah melakukan penawaran mata kuliah dengan mengisi Kartu
Rencana Studi (KRS) pada sistem informasi akademik;
c. Menaati segala tata tertib perkuliahan yang berlaku.
2. Tata tertib perkuliahan bagi dosen, yakni:
a. Tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
b. Melaksanakan kontrol kehadiran mahasiswa dan mengisi atau
menandatangani berita acara perkuliahan serta kontrol perkuliahan;
c. Memberikan perkuliahan sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan
efektif dalam 1 (satu) semester termasuk di dalamnya pelaksanaan
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS);
d. Menyiapkan alternatif waktu pengganti apabila berhalangan sementara
atau segera diganti oleh dosen lain yang bersedia bila berhalangan
tetap;
e. Dosen yang akan memindahkan jadwal perkuliahan harus
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan mahasiswa dan dilaporkan
kepada Ketua Program Studi.
f. Dalam perkuliahan harus berpakaian sopan dan rapi;
Pasal 44
Kuliah Kerja Amaliah (KKA)
1. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) adalah kegiatan kurikuler yang wajib
diprogramkan oleh setiap mahasiswa program sarjana;
2. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) diberi bobot 6 SKS;
3. Pelaksanaan KKA regular diikuti oleh mahasiswa yang telah meluluskan
mata kuliah minimal 100 SKS;
4. Pelaksanaan KKA regular dilaksanakan pada semester 6 (enam) atau 7
(tujuh).
Pasal 45
Tujuan Kuliah Kerja Amaliah
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) bertujuan untuk :
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencermati proses
perkembangan sosial, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan serta memberi solusi secara praktis sesuai dengan disiplin
ilmunya;
2. Mendekatkan sivitas akademika kepada masyarakat dan menyesuaikan
pendidikan tinggi dengan tuntutan pembangunan;
3. Membantu pemerintah mempercepat gerak pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan.
Pasal 47
Penilaian Kuliah Kerja Amaliah
1. Keberhasilan mahasiswa dalam KKA dievaluasi dengan menggunakan
konversi huruf yang uraiannya terdapat pada pasal 48 ayat (5);
2. Keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan KKA ditentukan oleh dosen
pembimbing KKA masing-masing;
3. Dosen Pembimbing KKA diusulkan kepada LPPM oleh Ketua Program Studi
yang disetujui oleh Dekan.
4. Batas nilai kelulusan mahasiswa pada kegiatan KKA adalah minimal nilai “B”
5. Mahasiswa yang gagal dalam kegiatan KKA diberi kesempatan untuk
memprogramkan kembali pada periode pelaksanaan KKA berikutnya atau
kegiatan KKA Tematik;
6. Bagi mahasiswa yang mengulang diwajibkan mengikuti seluruh ketentuan
yang berlaku.
Pasal 48
Tahun Akademik
1. Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan dimulai pada bulan
September dan berakhir bulan Agustus pada tahun berikutnya, yang
didahului dengan pelaksanaan registrasi, penawaran mata kuliah, dan lain-
lain;
Pasal 49
Beasiswa
1. Proses verifikasi beasiswa bagi mahasiswa dilakukan pada setiap awal
tahun akademik;
2. Syarat memperoleh beasiswa adalah mahasiswa yang mempunyai Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75, bebas narkoba,berkelakuan baik, dan
persyaratan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Penetapan calon penerima beberapa jenis beasiswa tertentu,dilakukan oleh
panitia di tingkat fakultas atau universitas;
4. Calon penerima beasiswa prestasi tidak perlu mencantumkan surat
keterangan tidak mampu;
5. Mahasiswa yang akan mendapat beasiswa dari lembaga tertentu, harus
memperoleh surat rekomendasi dari pimpinan Universitas Muhammadiyah
Kendari melalui unit yang membidangi kemahasiswaan;
6. Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari lembaga tertentu, harus
mencantumkan surat keterangan atau bukti penerima beasiswa pada waktu
pendaftaran menjadi calon mahasiswa baru.
BAB XI
PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
Pasal 50
Evaluasi Pembelajaran
1. Evaluasi keberhasilan proses pembelajaranadalahpenilaian dalam proses
penentuan prestasi akademik mahasiswa dan keberhasilan dosen dalam
memberikan pengajaran;
Pasal 51
Penilaian Prestasi Mahasiswa
1. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan pada setiap akhir semester;
2. Penilaian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dapat berupa ujian
lisan maupun tulisan, pemberian tugas, kuis, dan pengamatan dosen
termasuk pelaksanaan praktikum bagi mata kuliah tertentu;
3. Penilaian prestasi akademik mahasiswa untuk suatu mata kuliah, dilakukan
masing-masing kelompok bagi mahasiswa terdaftar dan disampaikan
kepada program studi serta Biro Administrasi Akademik;
4. Penilaian prestasi akademik mahasiswa dilakukan melalui evaluasi, dengan
menganut prinsip objektivitas, keadilan, relevansi, dan akuntabilitas;
5. Atas data dasar evaluasi keseluruhan tersebut pada ayat (1) dan (2), maka
dosen mata kuliah menentukan nilai akhir keberhasilan mahasiswa dengan
interval nilai.
7. Mahasiswa yang memperoleh nilai “T” yang berarti tidak lengkap atau
tunda karena nilai beberapa tugas tidak diselesaikan pada waktunya, atau
karena yang bersangkutan menjalankan tugasatas nama fakultas atau
universitas, atau hal-hal lain atas izin dosen dengan persetujuan Dekan
atau Rektor.
8. Batas waktu perubahan nilai “T” selambat lambatnya 1 (satu) pekan,
setelah nilai diumumkan, apabila mahasiswa tidak menyelesaikannya, maka
nilai “T”berubah menjadi E.
9. Pengisian hasil penilaian akhir oleh dosen penanggung jawab mata kuliah,
dilakukan pada Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAK) Universitas
Muhammadiyah Kendari dan tidak ada penambahan nama mahasiswa
selain yang telah tercantum.
Pasal 52
Penilaian Ujian
1. Penentuan nilai untuk setiap mata kuliah yang tidak menggunakan
praktikum meliputi komponen-komponen penilaian, yakni :
a. Penilaian Tugas Tengah Semester
b. Penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS)
c. Penilaian Tugas Akhir Semester
d. Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS), dalam satu kesatuan
Pasal 53
Tugas Akhir
Pasal 54
Predikat Kelulusan
1. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat
memuaskan, dan dengan pujian (cum laude), yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
2. Indeks prestasi kumulatif sebagai dasar penentuan predikat kelulusan
adalah :
a. IPK 3,51 – 4,00 : pujian (cum laude)
b. IPK 3,01 – 3,50 : sangat memuaskan
c. IPK 2,75 – 3,00 : memuaskan
Pasal 55
Penghargaan Prestasi Lulusan
1. Penghargaan terhadap prestasi akademik mahasiswa merupakan hasil
penilaian secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang
sesuai karakteristik pendidikan yang bersangkutan.
2. Pencapaian prestasi lulusan yang lebih tinggi, dapat dikembangkan sistem
penghargaan pada mahasiswa dengan kelulusan yang memperoleh prestasi
tinggi.
3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah mendapat masukkan dari
masing-masing fakultas.
BAB XII
PENYELESAIAN PROGRAM
Pasal 56
Penyelesaian Program Pendidikan
1. Penyelesaian tahap pendidikan program sarjana ditentukan atas Indeks
Prestasi (IP) yang dicapai oleh mahasiswa dan syarat lainnya.
2. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus pada program sarjana jika:
a. Telah meluluskan semua mata kuliah yang dipersyaratkan oleh
kurikulum program studi.
b. Mencapai IPK .> 2,75 (dua koma tujuh lima)
c. Telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, seperti memperoleh
sertifikat baca tulis Al-quran, bebas pembayaran, bebas pustaka, bebas
laboratorium, dan lain-lain.
d. Telah dilaporkan kelulusannya oleh universitas ke LLDIKTI melalui
Rektor.
Pasal 57
Syarat Ujian Akhir
1. Ujian akhir adalah proses penilaian untuk memperoleh gelar akademik
sarjana, dari setiap program studi.
2. Ujian akhir yang dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan melalui tugas akhir
setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program studi.
3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari:
a. Mengajukan permohonan ujian pada program studi yang diketahui oleh
PA dan/atau disetujui oleh dosen pembimbing.
b. Melampirkan bukti bebas pembayarandari biro administrasi keuangan.
c. Telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan IPK minimal 2,75.
d. Melampirkan skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.
Pasal 58
Penilaian Ujian Akhir
1. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam tugas akhir apabila memperoleh nilai
minimal “B”.
2. Mahasiswa yang belum memperoleh nilai minimal seperti yang dimaksud
pada ayat (1), dapat diberi ujian ulang paling lambat 2 (dua) pekan
berikutnya.
Pasal 59
Tugas Akhir
1. Tugas akhir terdiri atas :
a. Skripsi
b. Publikasi Ilmiah, atau
c. Bentuk lain.
Pasal 60
Pembimbing Tugas Akhir
1. Pembimbing skripsi ditentukan oleh ketua program studi dan disetujui oleh
dekan, berdasarkan keahlian dan komptensinya.
2. Pembimbing skripsi terdiri dari pembimbing utama dan pembimbing
pendamping.
3. Judul skripsi memungkinkan untuk diganti dengan judul baru, apabila
terjadi pergantian pembimbing.
BAB XIV
EVALUASI KEBERHASILAN STUDI
Pasal 62
Evaluasi Studi Mahasiswa
1. Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a. Setelah menyelesaikan 3 (tiga ) semester (evaluasi tengah program)
b. Setelah menyelesaikan 7 (tujuh)semester (evaluasi akhir program)
c. Akhir program adalah n+1 (tahun), di mana n=jumlah tahun normal
penyelesaian studi (4 tahun).
2. Evaluasi keberhasilan studi setelah menyelesaikan 3 (tiga) semester dan
setelah menyelesaikan 7 (tujuh) semester adalah untuk menentukan
apakah mahasiswa dapat/atau tidak dapat melanjutkan studinya.
3. Mahasiswa dapat melanjutkan studi setelah evaluasi 3 (tiga) semester
apabila :
a. Telah mengumpulkan minimal 30 SKS.
b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 1,75.
BAB XV
PERPANJANGAN MASA STUDI
Pasal 63
Aturan Perpanjangan Studi
1. Perpanjangan waktu studi dapat diberikan kepada mahasiswa, bila terjadi
dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat yang di maksud pada ayat (1) adalah bencana alam yang
melanda kampus, sehingga menyebabkan kegiatan proses pembelajaran
tertunda/terganggu.
3. Mahasiswa yang melampaui masa studi diberhentikan dan berhak
mendapatkan transkrip nilai.
4. Mahasiswa yang telah diberhentikan pada hasil evaluasi setelah
menyelesaikan 3 (tiga ) semester dan 7 (tujuh) semester sebagaimana
Pasal 62 dapat melanjutkan studinya kembali melalui mutasi sebagai
mahasiswa transfer/pindahan.
5. Keputusan penerimaan kembali mahasiswa yang di transfer tersebut
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
6. Perpanjangan masa studi sebagaimana yang di sebut pada ayat (1) dan (2)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 64
Ketentuan Kecurangan Akademik Mahasiswa
Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut :
1. Melakukan kecurangan pada waktu ujian, dengan cara menggunakan atau
mencoba menggunakan informasi, bahan-bahan, atau alat bantu studi
lainnya pada saat ujian kecuali atas izin dosen atau pengawas ujian;
2. Mengganti, mengubah, atau memalsukan nilai, transkrip akademik, kartu
tanda mahasiswa, tugas-tugas perkuliahan, laporan, surat-surat
keterangan, maupun tanda tangan pegawai dalam lingkup akademik, serta
atribut-atribut lain yang digunakan untuk kehidupan kampus.
3. Menyediakan sarana prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya
kecurangan akademik.
4. Menggunakan ide/konsep atau karya orang lain sebagai karya sendiri dalam
suatu kegiatan akademik tanpa menyebutkan acuan yang di pakai.
5. Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara
membujuk, memberi hadiah, atau mengancam dengan tujuan memperoleh
kemudahan dalam menyelesaikan ujian, tugas mandiri, laporan praktikum
dan sebagainya.
6. Mengganti kedudukan atau melakukan kegiatan untuk kepentingan orang
lain dalam kegiatan akademik, seperti kuliah, ujian, praktikum,
menyelesaikan tugas akademik lainnya atau tugas akhir, baik atas
permintaan orang maupun keinginan diri sendiri.
7. Menyuruh orang lain baik civitas akademika Universitas Muhammadiyah
Kendari maupun pihak di luar Universitas Muhammadiyah Kendari untuk
menggantikan kedudukan atau mengerjakan tugas-tugas akademik, baik
untuk kepentingan sendiri maupun orang lain.
8. Menyuruh atau menyewa jasa orang lain untuk membuatkan skripsi/tugas
akhir.
BAB XVII
MUTASI DAN PINDAH KULIAH
Pasal 66
Mutasi Mahasiswa
Mutasi mahasiswa dalam peraturan ini adalah perubahan status mahasiswa
yang meliputi status akademik dan status registrasi, seperti :
1. Pindah antar Program Studi dalam satu Fakultas di Universitas
Muhammadiyah Kendari;
2. Pindah antar Fakultas dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari;
3. Pindah masuk antar Perguruan Tinggi,dari Pergurun Tinggi lain ke
Universitas Muhammadiyah Kendari;
4. Pindah keluar dari Universitas Muhammadiyah Kendari ke Perguruan Tinggi
lain;
5. Studi Lanjutan/Alih Jenjang Pendidikan;
6. Aktif dari cuti akademik;
7. Berhenti kuliah;
Pasal 67
Mahasiswa Pindah Antar Program Studi
1. Mahasiswa pindahan antar Program Studi adalah mahasiswa yang pindah
dari satu program studi ke program studi lain dengan nilai akreditasiyang
sama atau lebih rendah pada program studi asaldalam satu fakultas
tertentu di lingkupUniversitas Muhammadiyah Kendari.
2. Untuk dapat diproses sebagai mahasiswa pindah antar program studi harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mengajukan permohonan pindah program studi kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Kendari yang di setujui oleh Dekan dan
Ketua Program Studi asal yang tertera pada formulir pendaftaran
mahasiswa pindah antar prodi;
b. Memperoleh persetujuan dari Ketua Program Studitujuan dan Kepala
Biro Administrasi Akademik yang tertera pada lembar disposisi pindah
antar program studi;
c. Melampirkan bukti terdaftar aktif pada PDDIKTI.
d. Melampirkan Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas
Muhammadiyah Kendari;
e. Melampirkan transkrip nilai sementara yang ditanda tangani oleh Dekan
dan Ketua Program Studi asal;
f. Melampirkan bukti bebas tunggakan biaya pendidikan pada semester
berjalan dari Biro Administrasi Keuangan Universitas Muhammadiyah
Kendari;
g. Melampirkan surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan
yang berlaku di lingkup Universitas Muhammadiyah Kendari yang di
tanda tangani di atas materai;
h. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester
dan mengumpulkan sekurang-kurangnya 40 SKS;
Pasal 68
Mahasiswa Pindah Antar Perguruan Tinggi
1. Mahasiswa Pindah Masuk dari Perguruan Tinggi lain ke Universitas
Muhammadiyah Kendari adalah mahasiswa pindahan yang program studi
asalnya sama dan/atau relevan dengan program studi tujuannya di
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Nilai akreditasi program studi asalnya minimal sama dengan nilai akreditasi
program studi di Universitas Muhammadiyah Kendari.
Pasal 69
Perpindahan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari
1. Mahasiswa yang pindah dari Universitas Muhammadiyah Kendari ke
perguruan tinggi lain adalah mahasiswa yang pindah dari program studi
yang sama dan/atau program studi lain di perguruan tinggi yang di tuju.
Pasal 70
Studi Lanjut Program Vokasi/Alih Jenjang
1. Studi lanjutan program vokasi ke program sarjana dapat dilakukan apabila
mahasiswa tersebut telah lulus program vokasi yang di buktikan dengan
ijazah.
2. Lulusan program vokasi dapat melanjutkan studi pada program sarjana di
Universitas Muhammadiyah Kendari apabila memenuhi syarat-syarat
berikut:
a. Program vokasi yang di tempuh sebelumnya terakreditasi minimal sama
dengan program studi yang di tuju di UMK.
b. Terdaftar pada Forlap Dikti
Pasal 71
Berhenti Kuliah
Mahasiswa berhenti kuliah karena :
1. Meninggal dunia.
2. Sakit yang tidak memungkinkan untuk mengikuti perkuliahan.
3. Atas alasan dan permintaan sendiri.
BAB XVIII
GELAR, PREDIKAT, PENGHARGAAN
Pasal 72
Gelar akademik
1. Lulusan pendidikan akademik diberikan hak untuk menggunakan gelar
akademik yang telah diperoleh.
2. Gelar lulusan pendidikan akademik program sarjana adalah Sarjana.
3. Gelar akademik Sarjana ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas
penggunaan gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S”,
dan disertai singkatan nama kelompok bidang ilmu.
Pasal 73
Syarat Pemberian Gelar
Syarat pemberian gelar akademik meliputi :
1. Menyelesaikan kewajiban pendidikan akademik suatu program studi.
2. Menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan
program studi yang diikuti.
3. Memiliki karya ilmiah yang monumental dan/atau luar biasa,khususnya bagi
pemberian gelar Doktor Honoris Causa (DR.HC).
Pasal 74
Upacara Akademik
1. Upacara akademik meliputi Upacara Milad, Wisuda Lulusan, Pengukuhan
Guru Besar, dan Pengukuhan Doktor Honoris Causa diselenggarakan dalam
rapat Senat Luar Biasa dan terbuka untuk umum.
2. Upacara Milad diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi
Universitas Muhammadiyah Kendari, yang diselenggarakan 1 (satu) tahun
sekali.
3. Dalam upacara Milad Rektor menyampaikan pidato Laporan Tahunan, dan
jika memungkinkan seorang pakar menyampaikan Orasi Ilmiah.
4. Upacara Wisuda Lulusan diselenggarakan dalam rangka Pengukuhan
Lulusan dan penyerahan ijazah.
BAB XIX
IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SURAT KETERANGAN
PENDAMPING IJAZAH DAN WISUDA
Pasal 75
Ijazah
1. Ijazah adalah dokumen yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik
sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian
program studi terakreditasi yang diselengarakan oleh Perguruan Tinggi.
2. Penerbitan ijazah bertujuan memberikan bukti tertulis mengenai kelulusan
mahasiswa dari suatu Program Studi padaPerguruan Tinggi.
3. Ijazah diterbitkan Perguruan Tinggi disertai dengan Transkrip Akademik
dan SKPI.
4. Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. Nomor Ijazah Nasional;
b. Logo Perguruan Tinggi;
c. Nama Perguruan Tinggi;
d. Nomor Surat Keputusan Akreditasi Perguruan Tinggi dan/atau
Program Studi;
e. Program Pendidikan Tinggi;
f. Nama Program Studi;
g. Nama Lengkap pemilikIjazah;
h. Tempat dan Tanggal Lahir Pemilik Ijazah;
i. Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Pasal 77
Surat Keterangan Pendamping Ijazah
1. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) memuat :
a. Nomor SKPI;
b. Nomor Ijazah Nasional;
Pasal 78
Penulisan Ijazah, Transkrip Akademik dan SKPI
Ijazah, Transkrip Akademik, dan SKPI ditulis dalam bahasa Indonesia dan
dapat diterjemahkan dalam bahasa Inggris sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 80
Sertifikat Kompetensi
1. Sertifikat Kompetensi diterbitkan perguruan tinggi bekerja sama dengan:
a. Organisasi Profesi;
b. Lembaga Pelatihan; atau
c. Lembaga Sertifikasi yang Terakreditasi.
2. Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan sesuai dengan keahlian
dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya.
3. Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. Nomor Sertifikat Kompetensi;
b. Logo Perguruan Tinggi dan Nama Organisasi Profesi,Lembaga
Pelatihan, atau Lembaga Sertifikasi Terkait;
c. Nama Program Studi;
d. Nama Perguruan Tinggi dan Nama Organisasi Profesi, Lembaga
Pelatihan, atau Lembaga Sertifikasi Terkait;
e. Nama Lengkap Pemilik Sertifikat Kompetensi;
f. Tempat dan Tanggal Lahir Pemilik Sertifikat Kompetensi;
g. Tanggal, Bulan, dan Tahun Kelulusan Uji Kompetensi;
h. Sistem Pengujian; dan
i. Area Kompetensi Lulusan Pemilik Sertifikat Kompetensi Dimuat
Pada Halaman Belakang Sertifikat Kompetensi.
Pasal 82
Pengesahan Dokumen Akademik
1. Pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI, Sertifikat
Profesi, Sertifikat Kompetensi, atau Surat Keterangan Pengganti
dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerbitkan.
2. Pengesahan fotokopi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh dekan atau wakil dekan bidang akademik;
Pasal 83
Pelaksanaan Wisuda
1. Pelaksanaan wisuda dilaksanakan 2 (dua) atau 3 (tiga) kali setahun, yang
pelaksanaanya berdasarkan kalender akademik.
2. Pelaksanaan Upacara Wisuda diikuti oleh mahasiswa yang telah di
yudisium, setelah melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang
ditetapkan oleh Rektor dan Dekan.
3. Calon Wisudawan harus mendaftarkan diri di Biro Administrasi Akademik
melalui Program Studi dengan melengkapi persyaratan yang telah di
tetapkan.
4. Wisudawan terbaik ditetapkan dengan Keputusan dan mendapat
penghargaan dari Rektor.
BAB XX
KEHILANGAN DOKUMEN
Pasal 84
Kartu Tanda Mahasiswa
1. Jika kartu tanda mahasiswa (KTM) hilang, mahasiswa wajib memiliki surat
keterangan KTM hilang yang dikeluarkan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan
Universitas Muhammadiyah Kendari.
2. Kelalaian mahasiswa untuk mengganti KTM tidak dapat dijadikan alasan
untuk tidak memenuhi syarat-syarat administrasi dalam mendapatkan KTM
yang baru.
Pasal 85
Ijazah, Transkrip Akademik, Surat Keterangan Pendamping Ijazah,
Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 86
Pemberlakukan Pedoman Akademik
1. Pada saat Peraturan Rektor ini mulai berlaku, Peraturan Rektor bertanggal
13 Juli 2015 Nomor 64/ KEP/II.3.AU/D/2015 tentang Pedoman Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kendari,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik akan diatur dalam
peraturan lainnya
3. Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal :
Rektor,