1
PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
GIZI KLINIK DAN INSTITUSI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sehubungan dengan telah
selesainya penyusunan Pedoman PKL Gizi bagi mahasiswa Program Studi S1 Gizi. Dalam upaya
mendokumentasikan seluruh hasil dan laporan praktek kerja lapangan, dibutuhkan suatu Pedoman.
Pembelajaran di lahan praktik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pemahaman,
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang didapat mahasiswa saat pembelajaran di kelas maupun di
laboratorium kampus. Selain itu, kegiatan PKL dilakukan untuk membentuk calon Ahli Gizi yang
kompeten, professional dan siap bekerja.
Pelaksanaan PKL tidak hanya melibatkan institusi pendidikan dan lahan praktik, namun
melibatkan mahasiswa dan instruktur di lahan praktik yang berperan sebagai pembimbing. Untuk itulah
dibutuhkan pedoman yang dapat digunakan sebagai panduan kegiatan dan pengelolaan PKL bagi
mahasiswa, pembimbing, institusi pendidikan, dan lahan praktik.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan rujukan bagi para pembimbing
lapangan dalam menilai kegiatan yang telah dilakukan di lahan/lapangan praktek baik Rumah Sakit
maupun Puskesmas. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk memenuhi kompetensi sebagai sarjana
S1 Gizi.
3
VISI MISI DAN TUJUAN UNIVERSITAS BINAWAN
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi Unggulan yang berdaya saing global dan terdepan di Indonesia
Tahun 2025.
Misi
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan perkembangan
keilmuan dan tuntutan kebutuhan masyarakat Nasional dan Internasional.
2. Mengembangkan jejaring nasional dan internasional untuk memperluas dan memperdalam
kerjasama dalam pengembangan ilmu pengetahunan dan teknologi yang bermanfaat bagi
kepentingan bangsa dan negara.
3. Menyelenggarakan tata kelola organisasi Universitas secara kredibel, transparan, adil dan
bertanggung jawab yang mengacu kepada standar nasional pendidikan tinggi (SNPT).
4. Memberikan pelayanan yang prima dan paripurna bagi mahasiswa UBinawan sebagai
peserta didik.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik, profesional, kemahiran interpersonal,
jiwa kewirausahaan dan memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sehingga
dapat mengembangkan kapasitas diri dalam berkarier di masyarakat;
2. Mengembangkan, mentransformasikan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui kegiatan penelitian, pembuatan karya ilmiah/teknologi, serta
mengupayakan penggunaannya untuk pemberdayaan masyarakat guna mendukung
pembangunan nasional;
3. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi melalu peningkatan kualitas hasil
penelitian untuk perbaikan taraf hidup masyarakat serta mendorong kemajuan bangsa;
4. Mengembangkan profesionalisme, kapabilitas, akuntabilitas dan kemandirian dalam tata
kelola Universitas.
4
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI GIZI
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi Unggulan Sarjana Gizi berdaya saing global dan terdepan di
Indonesia pada Tahun 2025.
Misi
1. Menghasilkan lulusan Sarjana Gizi yangprofesional, berakhlak, kompetitif di bidang gizi
dan berdaya saing internasional
2. Melakukan penelitian di bidang gizi, kesehatan, dan pangan yang mutakhir.
3. Mampu melakukan pelayanan gizi klinis, masyarakat dan institusi berbasis teknologi.
4. Menjalin kemitraan dalam bidang gizi dengan berbagai instansi pemerintah dan non-
pemerintah.
5
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh
Isti Istianah, AMd Gz, SGz, MKM
Ketua Program Studi Gizi
6
DAFTAR ISI
7
DAFTAR KELOMPOK DAN
JADWAL PKL KLINIS DAN INSTITUSI TAHUN 2022
Reguler
Nama NIM Institusi Jadwal Pembimbing
Nur Afraihana 041911001 RSAU Esnawan 19 September – Tri Ardianti K,
Bella Nur 041911002 28 Oktober S.Gz., M.Gizi
2022*)
Ananda Egy 041911004
Adhila Fayasari,
Dita Diani 041911013 S.Gz., MPH
Mitha Yurisma 041911009 RSUD Pasar Rebo 12 September – Isti Istianah,
Fajria T 041911026 21 Oktober 2022 S.Gz., MKM
Nabillah 041911012
Lina Agestika,
Ratu Fitria 041911007 S.Gz., M.HSc
Anggi Destiani 041911020
Novia Amanda 041911006 RS PON 21 November Tri Ardianti K,
Lula Putri 041911011 2022 – 6 Januari S.Gz., M.Gizi
2023 Adhila Fayasari,
Nur Addiniawati 041911027 S.Gz., MPH
Arivati 041911014 RS PMI Bogor 3 Oktober – 11 Gusti Kumala
Wanda 041911015 November 2022 Dewi, SKM.,
MARS
Sartika M 041911016
Angga
041911017 Rizqiawan, S.Gz.,
Khanifa Ghina M.Si
Putri Sekar W 041911018 RS UKI 3 Oktober – 11 Ratnayani,
Annisa Tresna 041911019 November 2022*) M.Biomed
Gusti Kumala
Eka Almas 041911021
Dewi, SKM.,
Nadia Isra 041911023 MARS
Priska Devriani 041911031 RSUD Karawang 3 Oktober – 11 Lina Agestika,
Annisya N 041911033 November 2022*) S.Gz., M.HSc
Ratnayani,
Ika Dian 041911034
M.Biomed
Firda Nur Amelia 041911024
Raihan 041911010
Azahra 041911028 RS Cilandak Maret-April 2023 Gusti Kumala
Hasyisya 041911035 Dewi, S.KM.,
MARS
Daniah Yuliani 041911030 Isti Istianah,
S.Gz., MKM
8
DAFTAR KELOMPOK DAN
JADWAL PKL KLINIS DAN INSTITUSI TAHUN 2022
Alih Jenjang
Nama NIM Institusi Jadwal Pembimbing
Debora Mersia RS Jantung Harapan 5 – 23 Adhila Fayasari,
Novriani Sinambela 042121009 Kita September S.Gz., MPH
Dewi wulandari 042121014 2022 Tri Ardianti K,
Frezha Kurniawan B 042021019 S.Gz., M.Gizi
Rizka Akbar F. 042121022
Nur Fikrianti 042121023
Irfa Rofiatul Millah 042121012 RS Hermina 5 – 23 Lina Agestika,
Aulia Korimah 042121003 Kemayoran September S.Gz., M. HSc
2022 Ratnayani, M.
Erny Siregar 042121021
Biomed
Nadia Fakhirani 042121018
Feriani Tuti Riska 042121015
Nurul Triandari 042121027
Christine Diah Pertiwi 042121006 RS St Carolus 5 – 23 Isti Istianah,
Nindy Atika 042121025 September S.Gz., MKM
2022 Angga
Ainur Rahmi 042121024
Rizqiawan,
Winahyu Handayani 042121001 S.Gz., M.Si
Janti Riwanti 042121005
Lukiah 042121007
Annisa 042121013 RS Puri Cinere 5 – 23 Tri Ardianti K,
Erika Gusriani 042121026 September S.Gz., M.Gizi
2022 Gusti Kumala
Indah Trie Destiana 042121008
Dewi, SKM.,
Dhia Aidha MARS
Wahyuningtyas 042121011
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lulusan S1 Gizi harus menguasai kompetensi-kompetensi yang meliputi gizi klinik, gizi
institusi dan gizi masyarakat. Kompetensi ini dibangun oleh berbagai mata kuliah sejak mahasiswa
kuliah di tingkat satu. Selanjutnya, secara komprehenshif pencapaian kompetensi dilaksanakan pada
akhir semester 7 dan 8 melalui praktek kerja lapangan mahasiswa. Program ini merupakan sarana
pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengatasi permasalahan di lingkungan kerja dan masyarakat.
Upaya ini dilakukan dengan cara membangun kemitraan dengan stakeholder terkait pada berbagai
level baik nasional, regional maupun lokal. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
saat ini telah membawa kehidupan manusia ke tingkat kemajuan yang lebih baik. Namun demikian
kemajuan yang telah dicapai masih menyisakan permasalahan yang memprihatinkan seperti, masalah
kemiskinan, kekurangan gizi dan kelaparan, menurunnya kualitas anak, melemahnya ketahanan
keluarga, masih lemahnya perlindungan untuk konsumen, dan ketidakberdayaan masyarakat, serta
krisis ekologi dan etika, yang tidak hanya menjadi kepedulian bangsa Indonesia tetapi juga
masyarakat dunia. Tujuan diadakannya kegiatan PKL ini dalam rangka untuk meningkatkan
kemampuan profesi bidang gizi,baik gizi klinis, insitusi maupun gizi masyarakat dan menjembatani
relasi dengan mitra kerja dalam mengatasi permasalahan di lingkungan kerja dan masyarakat.
B. BOBOT PRAKTEK
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di S1 Gizi Universitas Binawan, bobot praktek gizi klinik
sebesar 3 SKS dan insitusi sebesar 6 SKS.
C. PERSYARATAN
Persyaratan pengajuan dibuat agar pelaksanaan praktek kerja lapangan dapat berjalan dengan baik.
Persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan
2. Telah melunasi pembayaran uang mata kuliah hingga semester 7.
3. Telah menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah.
4. Telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya 135 SKS untuk program A atau 57 SKS
untuk program B.
5. Lulus mata kuliah yang berhubungan dengan kompetensi PKL antara lain bidang NCP,
dietetik, bidang perencanaan program dan MSPM.
6. Tidak sedang menjalani cuti akademik
7. Tidak sedang menjalankan sanksi akademik
8. Indeks prestasi kumulatif minimal 2,5
9. Tidak boleh memiliki nilai D dan E pada transkrip nilai hingga semester 6.
10
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda berikut ini beberapa istilah yang perlu diketahui
sebelum beranjak ke poin berikutnya.
a. Praktek kerja lapangan klinik meliputi praktek pemenuhan kompetensi gizi di bidang klinis
rumah sakit.
b. Praktek kerja lapangan penyelenggaraan institusi meliputi praktek pemenuhan
kompetensi gizi di bidang penyelenggaraan makanan di rumah sakit.
c. Praktek kerja lapangan gizi masyarakat meliputi praktek pemenuhan kompetensi gizi di
bidang masyarakat di Puskesmas.
d. Pembimbing terdiri dari dua, yaitu Dosen Pembimbing Lapangan/Pembimbing lapangan
(DPL/PL) dan Dosen Pembimbing Prodi. DPL adalah ahli gizi yang sudah bekerja di rumah
sakit atau di Puskesmas tempat praktek dilaksanakan. Sedangkan DPP ialah dosen di Program
Studi S1 Gizi Universitas Binawan,
e. Dosen pembimbing Prodi adalah dosen yang telah memenuhi syarat akademik dan
administrasi, ditunjuk untuk melakukan bimbingan praktek kerja lapangan melalui Surat
Keputusan Ketua Program Studi. Pembimbing PKl dibagi menjadi 2 yaitu pembimbing PKL
klinis, PKL Institusi dan PKL gizi masyarakat.
Peran pembimbing antara lain :
1) Mengkomunikasikan dengan instruktur lahan mengenai kerangka acuan yang akan
digunakan (maksud dan tujuan PKL)
2) Memberikan bimbingan pada mahasiswa
3) Melakukan supervisi dan menjembatani/klarifikasi permasalahan yang ada serta
mencari pemecahan masalah
4) Memberikan laporan hasil supervisi kepada Koordinator PKL
5) Menghadiri presentasi mahasiswa
6) Bersama-sama Instruktur Lahan memberikan penilaian dan tugas-tugas lain yang
ditetapkan oleh institusi masing-masing
f. Dosen Pembimbing Lapangan/Pembimbing Lapangan berperan sebagai pengarah dan
pengawas dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan. Di samping itu
pembimbing diharapkan dapat memberikan umpan balik kepada Program Studi. Masukkan
tersebut akan digunakan untuk pertimbangan perbaikan pelaksanaan PKL berikutnya. Tugas
Pembimbing Lapangan antara lain:
1) Menfasilitasi keperluan mahasiswa selama praktek
2) Memberikan kasus dan memonitor kegiatan yang harus diikuti peserta PKL
3) Membimbing dan mendiskusikan kasus
4) Memberikan penilaian pada peserta PKL
g. Bimbingan adalah proses akademik yang melibatkan dosen pembimbing guna menghasilkan
karya tulis ilmiah sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi di Universitas
Binawan.
h. Koordinator kelompok dipilih oleh masing-masing kelompok. Tugas koordinator kelompok
adalah mengkoordinir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing kelompok. Selain
itu juga sebagai penghubung dengan pembimbing, internal assessor, maupun dengan
Program Studi.
2. Bagan alir pelaksanaan kegiatan PKL
11
Dalam melaksanakan kegiatan PKL, diperlukan persiapan administratif dengan rincian sebagai
berikut:
a. Persiapan meliputi:
1) Penetapan Lahan Praktik oleh Institusi
2) Penyusunan Pedoman Teknis PKL
3) Pengurusan MOU/Perijinan dengan instansi terkait (Rumah Sakit, Dinas Kesehatan,
Puskesmas, Pemda, Institusi Penyelenggaraan Makanan); Penetapan SK Panitia,
Instruktur Klinik dan Supervisor
b. Pelaksanaan meliputi: pembekalan dan pelaksanaaan PKL
c. Evaluasi: presentasi hail PKL di lahan praktek dan di kampus
3. Lahan praktek lapangan
a. PKL Asuhan Gizi Klinik dan Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi dilaksanakan di
Rumah Sakit Tipe A dan B
b. PKL Program Intervensi Gizi Masyarakat dilaksanakan di salah satu Desa/Kelurahan dan
Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
12
BAB II
PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN PKL GIZI KLINIS DAN INSTITUSI
B. KOMPETENSI
1. Bidang institusi
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam penanganan masalah gizi di bidang gizi institusi
b. Merencanakan dan mendemonstrasikan perencanaan makanan dalam jumlah banyak dengan
berbagai kondisi
c. Melakukan analisis proses penyelenggaraan makanan institusi
d. Melakukan analisis pengawasan mutu, HACCP dan modifikasi resep.
2. Bidang klinis
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam penanganan masalah gizi individu dan kelompok
dengan menggunakan teknologi mutakhir.
b. Merencanakan dan mendemonstrasikan konseling, pendidikan, pelatihan dan / atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi
untuk keadaan penyakit umum.
c. Merencanakan dan mendemonstrasikan penapisan gizi untuk individu dan kelompok.
d. Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan kompleks.
e. Melakukan penegakan diagnosis gizi.
f. Merancang dan menerapkan rencana intervensi gizi sesuai dengan masalah kesehatan klien.
g. Melakukan pemantauan asupan makanan dan status gizi klien.
h. Memformulasikan standar makanan enteral untuk memenuhi kebutuhan gizi klien.
i. Memahami jenis formula parenteral sesuai dengan kebutuhan gizi klien.
j. Menerapkan rencana pemberian makanan peralihan.
k. Mendemonstrasikan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan
dan rencana rawat jalan pasien.
l. Merencanakan dan mendemonstrasikan dokumentasi proses asuhan gizi.
C. TUJUAN
1. Umum:
a. Pada akhir pendidikan peserta didik dapat mengimplementasikan asuhan gizi pada pasien rawat
inap dan rawat jalan dengan penyakit anak, penyakit dalam, bedah, kebidanan dan kandungan,
syaraf, serta pasien kritis.
b. Pada akhir pendidikan peserta didik dapat mengimplementasikan manajemen penyelenggaraan
makanan besar di rumah sakit.
2. Khusus:
Pada akhir pendidikan peserta didik dapat:
13
1) Mengkaji mekanisme pelayanan gizi untuk pasien di ruang rawat inap dan rawat jalan rumah
sakit, meliputi tugas ahli gizi dan mekanisme kerja pelayanan makanan
2) Menilai status gizi pasien berdasarkan data antropometri, biokimia, klinik, dan asupan zat
gizi
3) Membuat kesimpulan diagnosis gizi pasien
4) Merencanakan terapi diet, parameter yang dimonitor dan konseling gizi pasien
5) Mengimplementasikan terapi diet dan konseling gizi pasien
6) Memonitor dan mengevauasi status gizi dan terapi diet pasien
7) Menyusun laporan kasus dan mempresentasikan kasus
8) Mengkaji mekanisme pelayanan gizi dalam penyelenggaraan di rumah sakit.
9) Menyusun standar menu
10) Mengawasi sistem pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan gizi
11) Menganalisis sistem ketenagaan pelayanan gizi Rumah Sakit
12) Mengimplementasikan pengendalian mutu makanan dengan HACCP (individu)
13) Memodifikasi dan pengembangan menu di rumah sakit
14) Melakukan analisis biaya (food cost)
D. WAKTU PELAKSANAAN
Perhitungan jumlah hari yang digunakan adalah:
1. Untuk Program Reguler selama 170 menit x 6 SKS x 14 pertemuan = 238 jam, untuk praktik 5
hari kerja (1 hari=8 jam) PKL dilaksanakan selama 30 hari, dengan rincian 15 hari MSPM dan
15 hari Klinis, dengan estimasi 2 hari untuk presentasi di masing-masing periode.
2. Untuk Program Alih Jenjang, perhitungan kegiatan PKL selama D3 diakui sebanyak 3,5 SKS,
sehingga kegiatan praktik dihitung dengan 170 menit x 1,5 SKS x 14 pertemuan = 3570 menit
atau 59,5 jam, untuk praktik 9 hari kerja (1 hari=7 jam) PKL dengan rincian MSPM hari dan
gizi klinik 5 hari.
14
5. Komunikasi dan proses bimbingan antara Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Prodi atau
Dosen Pembimbing Prodi dengan Pembimbing Lapangan dilakukan melalui media Email,
Whatsapp, Telepon, atau sarana komunikasi lainnya.
6. Pada akhir kegiatan PKL, mahasiswa harus menyampaikan form penilaian pelaksanaan kepada
Pembimbing Lapangan (form terlampir)
7. Form penilaian yang sudah diisi oleh Pembimbing Lapangan kemudian diserahkan kepada
Dosen Pembimbing Prodi dengan kondisi amplop tertutup dan distempel basah
Pasca PKL
1. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing membuat Laporan Akhir (format
terlampir)
2. Presentasi PKL segera dilakukan maksimal 1 minggu setelah PKL selesai.
3. Penyusunan Laporan PKL harus diselesaikan paling lambat 1 (satu) bulan pasca pelaksanaan
PKL. Laporan PKL dibuat 2 (tiga) rangkap dalam bentuk hardcopy yang ditujukan pada:
1. Instansi tempat
2. Arsip Prodi Gizi
Serta dalam bentuk softcopy sebanyak 1 (dua) buah untuk Arsip Prodi, dengan melampirkan
lembar pengesahan asli.
4. Nilai akhir Mahasiswa adalah 20% (lima puluh persen) dari Dosen Pembimbing Prodi
ditambah 80% (lima puluh persen) dari Pembimbing Lapangan
15
a. Mahasiswa wajib memakai baju seragam PKL dan tanda pengenal,
b. Mahasiswa wajib menggunakan sepatu tertutup, dilarang menggunakan sandal.
c. Tata rias dan rambut harus sederhana, untuk mahasiswa laki-laki dipotong pendek dan
disisir rapi, sementara mahasiswi yang berambut panjang diikat atau disanggul.
d. Kuku dipotong pendek dan tidak boleh memakai cat kuku.
e. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan.
6. Selama praktek, perilaku merupakan aspek yang diperhatikan dan dinilai, sehingga
mahasiswa harus berperilaku sopan dan ramah.
7. Sebelum dan selama praktek, mahasiswa harus menyediakan perlengkapan sbb:
a. Pas foto (ukuran dan jumlah tergantung RS)
b. Seragam PKL, celemek/jas laboratorium, tutup kepala, masker penutup mulut dan sandal
karet tertutup
16
9. Interpretasi data riwayat personal v
10. Menyimpulkan masalah gizi v
Diagnosis gizi 1. Menyusun diagnosis gizi v
Intervensi 1. Menyusun tujuan intervensi gizi v
2. Menyusun syarat intervensi gizi v
3. Menyusun preskripsi diet v
4. Menghitung kebutuhan gizi v
5. Menyusun menu sesuai dengan preskripsi
v
diet
6. Menyusun perencanaan monitoring dan
v
evaluasi
7. Menyusun materi edukasi dan konseling
v
sesuai tujuan intervensi
8. Melakukan edukasi/konseling pada pasien v
9. Melakukan pemorsian menu sesuai dengan
preskripsi diet v
Monitoring dan 1. Melakukan monitoring intervensi v
Evaluasi 2. Melakukan evaluasi dan analisis intervensi v
3. Mendokumentasikan hasil monev v
Manajemen rawat 1. Menjelaskan manajemen asuhan gizi rawat
inap dan rawat inap v
jalan 2. Menjelaskan manajemen asuhan gizi rawat Laporan
jalan v MAGK
3. Menjelaskan pengawasan mutu AG rawat ranap dan
inap dan rawat jalan v rajal
17
Bentuk
S1 Gizi
Kategori Penugasan
Elemen Kompetensi
pembelajaran Under Mandiri Mandiri
Observasi
Supervision Individu Kelompok
2. Penentuan frekuensi v
penggunaan makanan
3. Penyusunan rancangan v
menu
4. Penyusunan master menu v
5. Penyusunan pedoman v
menu
Perencanaan 1. Menyusun jenis bahan v
kebutuhan bahan makanan
makanan 2. Menghitung kebutuhan v
bahan makanan
Perencanaan 1. Mengumpulkan data v
kebutuhan macam dan jumlah
anggaran belanja 2. Menetapkan macam v
bahan makanan jumlah klien
3. Mengumpulkan harga v
bahan makanan
4. Membuat pedoman berat v
bersih bahan makanan yang
dikonversikan ke dalam
berat
5. Menghitung indeks harga v
makanan
Pengadaan bahan 1. Menyusun spesifikasi v
makanan bahan makanan
2. Survey harga pasar bahan v
makanan
3. Mengidentifikasi macam, v
jumlah konsumen yang akan
dilayani
4. Penyusunan pesanan v
bahan makanan
5. Pemesanan bahan v
makanan
6. Pemantauan penerimaan v
bahan makanan
Penerimaan 1. Mempersiapkan ruang v
bahan makanan penerimaan sesuai dengan
standar
2. Identifikasi macam, v
jumlah dan spesifikasi
bahan makanan yang
diterima
3. Pemantauan kesesuaian v
macam, jumah dan
spesifikasi bahan makanan
4. Melakukan uji mutu v
bahan makanan yang
diterima (suhu, uji biokimia,
uji organoleptik)
18
Bentuk
S1 Gizi
Kategori Penugasan
Elemen Kompetensi
pembelajaran Under Mandiri Mandiri
Observasi
Supervision Individu Kelompok
5. Evaluasi kendaraan v
transportasi vendor/rekanan
6. Evaluasi kinerja v
vendor/rekanan
7. Memastikan mutu bahan v
makanan yang diterima
sesuai dengan standar
Penyimpanan 1. Menerapkan standar v
bahan ruang penyimpanan
2. Memantau sistem v
pemeliharaan bahan
makanan basah dan kering
3. Menerapkan sistem v
pengeluaran bahan makanan
Pengolahan 1. Menerapkan standar v
ruang dan manajemen
pengolahan
2. Menerapkan pengolahan v
makanan sesuai dengaan
jenis pengolahannya
3. Menerapkan v
penyimpanan sementara
Pemorsian dan 1. Menerapkan pemorsian v
distribusi makanan sesuai dengan
jadwal
2. Penyusunan dan v
penerapan standar porsi
3. Menerapkan v
pendistribusiaan makanan
Pencucian dan 1. Menerapkan pencucian v
Pengorganisasian alat
limbah 2. Manajemen pengelolaan v
limbah
Pengawasan dan 1. Standar pengawasan mutu v
pengendalian di instalasi gizi
mutu produksi 2. Evaluasi mutu v v
makanan
19
Bentuk
S1 Gizi
Kategori Penugasan
Elemen Kompetensi
pembelajaran Under Mandiri Mandiri
Observasi
Supervision Individu Kelompok
4. Pemenuhan sarana v
prasarana instalasi gizi
5. Denah dan alur kerja v
Modifikasi Modifikasi menu/resep v v Modifikasi
menu/resep menu/resep
Pengawasan HACCP v v HACCP
HACCP
Ketentuan:
1. Laporan Manajemen MSPM: Melakukan observasi, pelaporan dan analisis terhadap manajemen
sistem penyelenggaraan makanan massal di rumah sakit., serta memberikan rekomendasi yang
tepat, meliputi
a. Gambaran umum RS (Sejarah, Visi Misi, Struktur Organisasi, SDM)
b. Gambaran umum Instalasi Gizi (Tujuan, Visi Misi, Indikator Mutu, Struktur Organisasi,
Deskripsi/Uraian Tugas, Alur Penyelenggaraan Makan)
c. Input
1) Tenaga kerja dan analisis kecukupan
2) Bahan
3) Sarana Prasarana
4) Biaya
5) Metode (Prosedur kerja, Peraturan, Kebijakan)
d. Proses
1) Sistem perencanaan anggaran bahan makanan
2) Perhitungan unit cost, food cost
3) Sistem perencanaan menu dan bahan makanan
4) Sistem manajemen pengadaan bahan makanan (pemesanan, pembelian)
5) Sistem manajemen penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
6) Sistem manajemen pengolahan bahan makanan
7) Sistem manajemen penyajian dan distribusi bahan makanan
e. Output
1) Todal produksi per hari/Kecukupan gizi
2) Evaluasi menu, siklus menu, sisa makanan
3) Pengawasan dan Pengendalian Mutu Produksi Makanan
4) Sanitasi, Hygiene dan K3
5) Sistem manajemen pengelolaan limbah
2. Melakukan implementasi HACCP pada menu tertentu, serta melakukan verifikasi dan
pelaporannya. (Mahasiswa regular dan alih jenjang 1 kelompok besar)
3. Melakukan modifikasi menu (Kelompok kecil 2-3 mahasiswa) (Program reguler). Alih jenjang
tidak ada.
20
K. JADWAL PRAKTEK
KELAS REGULER
*)Dapat disesuaikan dengan ketentutan RS
1 2 3 4 5
Orientasi dan Pengamatan input Pengamatan input Pengamatan input Perhitungan Tenaga
perkenalan proses output proses output MSPM proses output MSPM Kerja; Perhitungan
MSPM food cost
6 7 8 9 10
HACCP HACCP HACCP Modifikasi resep Modifikasi resep
11 12 13 14 15
Pembuatan Laporan Pembuatan Pembuatan Laporan, Persentasi Persentasi, revisi
Laporan, Bimbingan
Bimbingan
16 17 18 19 20
Orientasi Kasus mendalam Kasus mendalam Kasus mendalam*) Kasus mendalam*)
manajemen asuhan
gizi ranap, rajal ,
Kasus harian
21 22 23 24 25
Penyelesaian kasus, Penyelesaian Penyelesaian kasus, Penyelesaian kasus, Penyelesaian kasus,
bimbingan kasus, kasus, bimbingan bimbingan kasus, bimbingan kasus, bimbingan kasus,
Edukasi gizi kasus, Edukasi gizi Edukasi gizi Edukasi gizi Edukasi gizi
26 27 28 29 30
Penyelesaian kasus, Pembuatan laporan Pembuatan laporan Presentasi kasus Presentasi kasus,
bimbingan kasus, dan bimbingan dan bimbingan revisi
Edukasi gizi
L. PENILAIAN PKL
Komponen penilaian dan bobot masing-masing komponen sebagai berikut:
1. Gizi Klinis
a. Formulir A. Komponen perilaku dinilai pada proses dan akhir praktek (30%). Komponen
yang dinilai: disiplin, sopan santun, kerjasama, inisiatif, keramahan, tanggung jawab. Bobot
21
nilai untuk masing-masing komponen adalah 15 – 20 poin.Nilai kelulusan minimal adalah 70
%.
1) Disiplin (Tepat waktu, tepat janji, mengikuti tata tertib yang berlaku)
2) Kerjasama(dengan pasien, teman, pembimbing, tenaga Kesehatan/profesi lain, tenaga lain
di RS).
3) Ketelitian (dalam perhitungan, analisis, evaluasi dan dokumentasi/pencatatan)
4) Inisiatif dan kreativitas (dalam menyampaikan keputusan,memberikan
usulan/saran/rekomendasi, menyelesaikan tugas, laporan, masalah dll)
5) Kejujuran (dalam menyampaikan data, membuat laporan, melaksanakan tugas, mengutip
sumber pustaka, dll)
6) Penampilan (dalam berpakaian, berbicara, berjalan, berias, dll)
7) Sopan santun dan ramah tamah (dengan pasien, instruktur, pengunjung RS, tenaga
kesehatan/profesi lain.
8) Tanggungjawab (kesungguhan dalam menyelesaikan tugas kelompok/individu, tugas lain
dari pembimbing, menjaga kerahasiaan).
b. Formulir B. Kompetensi Gizi Klinis RS (60%). Studi kasus (skrining, assesmen, diagnosis,
intervensi gizi). Nilai kelulusan minimal adalah 70 %.
c. Formulir C. Pendidikan/Konseling Gizi (20%). Nilai kelulusan minimal adalah 70 %.
2. Gizi Institusi
a. Formulir A. Komponen perilaku dinilai pada proses dan akhir praktek (25%). Komponen
yang dinilai: disiplin, sopan santun, kerjasama, inisiatif, keramahan, tanggung jawab. Bobot
nilai untuk masing-masing komponen adalah 15 – 20 poin.Nilai kelulusan minimal adalah 70
%.
1) Disiplin (Tepat waktu, tepat janji, mengikuti tata tertib yang berlaku)
2) Kerjasama(dengan pasien, teman, pembimbing, tenaga Kesehatan/profesi lain, tenaga lain
di RS).
3) Ketelitian (dalam perhitungan, analisis, evaluasi dan dokumentasi/pencatatan)
4) Inisiatif dan kreativitas (dalam menyampaikan keputusan,memberikan
usulan/saran/rekomendasi, menyelesaikan tugas, laporan, masalah dll)
5) Kejujuran (dalam menyampaikan data, membuat laporan, melaksanakan tugas, mengutip
sumber pustaka, dll)
6) Penampilan (dalam berpakaian, berbicara, berjalan, berias, dll)
7) Sopan santun dan ramah tamah (dengan pasien, instruktur, pengunjung RS, tenaga
kesehatan/profesi lain.
8) Tanggungjawab (kesungguhan dalam menyelesaikan tugas kelompok/individu, tugas lain
dari pembimbing, menjaga kerahasiaan).
b. Formulir B. Kompetensi Gizi Institusi (60%). Studi kasus (skrining, assesmen, diagnosis,
intervensi gizi). Nilai kelulusan minimal adalah 70 %.
c. Formulir C. Pengawasan mutu/haccp (20%). Nilai kelulusan minimal adalah 70%.
d. Formulir D. Modifikasi dan pengembangan menu (15%). Nilai kelulusan minimal adalah
70%.
22
BAB III
SISTEMATIKA UMUM PELAPORAN
A. KETENTUAN LAPORAN
1. Ketentuan umum
Laporan dikumpulkan kepada pihak lahan untuk mendapatkan nilai dari pihak RS,
minimal 1 minggu setelah ujian presentasi. Mengenai tanda tangan harap dipastikan
kepada pihak RS, secara langsung ataupun online.
2. Laporan
a. Seluruh laporan disusun diatas kertas A4 70 g dan tidak dicetak bolak-balik (21,5
cm x 29,7 cm)
b. Sampul dibuat softcover (karton tebal dilapisi kertas linen) berwarna Hijau Lumut
dengan tinta huruf hitam. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang
terdapat pada halaman judul.
c. Laporan dicetak 2 bendel masing-masing untuk program studi dan pihak lahan, serta
untuk suku Dinas Kesehatan (bagi praktek kerja lapangan yang menggunakan lahan
Dinas Kesehatan Jakarta)
d. Softcopy laporan wajib dikumpulkan secara kolektif menggunakan flashdic ke pihak
program studi.
e. Laporan PKL Gizi Klinis dijilid menjadi 1, terdiri dari laporan kasus tiap mahasiswa.
Lembar pengesahan dilampirkan di masing-masing judul kasus.
f. Laporan PKL Gizi Institusi terdiri dari 2 jilidi laporan kelompok besar yaitu Laporan
MSPM, dan laporan kelompok kecil yaitu HACCP serta Modifikasi Resep.
3. Pengetikan
a. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 untuk seluruh naskah
dengan spasi 1,5. Penulisan tabel menggunakan spasi 1. Pastikan spasi antara
paragraph 0. Pengetikan dengan menggunakan rata kanan kiri
(justify).
b. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.
Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
c. Posisi penempatan teks pada tepi kertas, batas kiri, kanan, atas, dan bawah secara
berurutan 3,5 cm, 3 cm, 3 cm dan 3 cm.
d. Setiap jeda judul laporan gabungan diberikan pembatas berwarna hijau mudah dengan
lambang Binawan di tengah.
e. Alinea baru dimulai pada spasi ke-7 (6 karakter) dari batas tepi kiri, dan tidak
ada tambahan spasi antara akhir paragraf dan awal paragraf berikut.
f. Angka desimal ditandai dengan koma, dan dibatasi dengan titik koma untuk
menunjukan bilangan yang berurutan. Spasi diberikan setelah tanda (;). Contoh:
15,5; 16,8; 17,9; …….dst
23
g. Penulisan judul, sub judul, dan anak sub judul seluruhnya ditulis dengan BOLD
tanpa diakhiri dengan titik. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dan diatur
sesuai dengan margin yang telah ditentukan. Sub judul ditulis simetris rata kiri,
seluruh kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan.
Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri, dengan huruf pertama dengan huruf
besar.
4. Penomoran Halaman
a. Nomor halaman ditempatkan pada sudut kanan bagian atas, berjarak 3 cm dari tepi
kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.
b. Nomor halaman untuk bagian ISI dan AKHIR (BAB I hingga Lampiran)
menggunakan angka arab (1,2,3,….) ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali
pada halaman yang ada judul atau bab pada bagian atas halaman tersebut yang
penomorannya diletakkan pada bagian kanan tengah.
c. Penomoran bagian muka (halaman judul hingga daftar lampiran) ditulis dalam
angka romawi kecil (i,ii,ii,….) pada bagian bawah tengah. Khusus untuk Halaman
Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
5. Tabel dan Gambar
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat tabel adalah:
a. Data yang disajikan dalam tabel adalah data yang sudah diolah (sudah
dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval-interval, atau sudah dihitung
ukuran-ukuran deksriptifnya), bukan data kasar. Data kasar dirangkum dalam
sebuah tabel master, yang diletakkan di dalam lampiran.
b. Tabel harus sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca. Artinya, dalam satu
tabel jangan dimasukkan terlalu banyak informasi.
c. Penyajian tabel harus independen, dalam arti untuk memahami isi tabel pembaca
tidak perlu harus membaca teksnya terlebih dahulu. Agar independen, maka
sebuah tabel haruslah menerangkan dirinya sendiri (self-explanatory). Agar
supaya bisa self-explanatory, maka sebuah tabel haruslah berisi penjelasan yang
lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode/simbol yang digunakan, label pada
kolom dan baris, dan sumber data.
d. Judul tabel harus dibuat seringkas tetapi sejelas mungkin. Judul lazimnya
menjelaskan 3 hal, yakni apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis di atas tabel,
ditengah (center), dengan format kerucut terbalik. Bila dalam Skripsi dibuat
lebih dari satu tabel, maka tabel harus diberi nomor yang menggunakan angka
Latin (bukan angka Romawi).
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas ilmu, selain itu
membantu pembaca yang berminat menelusuri lebih jauh dari sekedar yang dapat
dibaca pada skripsi. Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas
buku/publikasi dan penulis yang cukup lengkap. Semua pustaka (referensi) dalam
24
teks/skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka secara lengkap, apabila tidak
dicantumkan dapat dikategorikan plagiat. Penulisan rujukan menggunakan sistem
Harvard. Berikut ini beberapa ketentuan penulisan daftar pustaka:
a. Urutan penyusunan didasarkan atas urutan abjad pada huruf awal nama
penulis, dan tidak diberi nomor urut
b. Penulisan nama penulis mendahulukan nama keluarga (marga), dan nama
tengah (bila ada), kemudian nama kecil.
c. Jika terdapat beberapa pustaka karya dari penulis yang sama, maka untuk
daftar pustaka selanjutnya, namanya tidak perlu ditulis lagi, sebagai gantinya
diberi tanda garis lurus dan diurutkan berdasarkan tahun penerbitan. Tahun
penerbitan terkini didahulukan.
d. Tahun publikasi dituliskan setelah nama-nama pengarang. Jika pengarang
yang sama memiliki publikasi/buku dalam tahun yang sama, maka diberi kode
huruf a, b, c atau seterusnya berdasarkan kemunculan dalam karangan ilmiah.
e. Seluruh penulis, wajib dituliskan dalam daftar pustaka.
f. Pada sitasi, nama pengarang yang dicantumkan hanyalah pengarang utama,
jika pengarang terdiri dari beberapa nama, maka dituliskan et al., di belakang
pengarang utama, contoh: (Tseng et al. 2001). Penggunaan et al. Dapat diganti
dengan dkk, namun diharapkan konsisten selama penulisan karya ilmiah.
g. Penulisan judul buku, seluruh kata ditulis dalam huruf kapital, kecuali kata
depan dan kata sambung. Pada penulisan judul jurnal, huruf kapital hanya
terdapat pada awal kalimat/judul.
Contoh:
Buku teks
Schaible PJ. 2008. Poultry Feeds and Nutrition. The Avi Publishing Company, Inc., Wesport,
Born, Connecticut. 101-117.
Artikel Jurnal
Wolford, J. H. and D. Murfhy. 2011. Effect of diet on fatty liver syndrome incidence in laying
chickens. Poultry Sci. 51:1150-1200.
25
Manajemen Asuhan Gizi pada Kasus …
Cover
Lembar pengesahan
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kasus
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
2.2. Patofisiologi
2.3. Manifestasi klinik
2.4. Penatalaksanaan
BAB III PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
3.1. Identitas Pasien
3.2. Skrining Gizi
3.3. Pengkajian Gizi
1. Client History
2. Riwayat terkait Gizi dan Makanan
3. Preskripsi obat
4. Data antropometri
5. Data Biokimia
6. Data fisik/klinis
3.4. Diagnosis Gizi
3.5. Intervensi Gizi
3.6. Monitoring dan evaluasi
3.7. Pembahasan (dibahas berdasar teori)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Foto monitoring makanan
- Foto Bentuk Diet
- Leaflet dll
26
C. LAPORAN GIZI INSTITUSI
1. Manajemen penyelenggaraan makanan (kelompok)
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Cover
Lembar pengesahan
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Kegiatan (Umum Khusus)
1.3. Manfaat
1.4. Waktu Pelaksanaan
1.5. Tempat Pelaksanaan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
(memuat seluruh materi terkait penyelenggaraan makanan instistusi)
BAB II PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI
3.1. Gambaran umurm RS
3.2. Gambaran umum Instalasi Gizi RS
3.2.1. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Tujuan
3.2.2. Visi dan misi
3.2.3. Alur pelayahan Gizi
3.3. Struktur organissasi instalasi gizi
3.4. Sistem Penyelenggaraaan Makanan
3.4.1. Input
3.4.2. Proses
3.4.3. Output
3.4.4. Pengawasan dan pengendalian mutu produksi makanan
3.4.5. Sanitasi, Hygienen dan Keselamatan Kerja
3.5. Pembahasan
(Memuat pembahasan mengenai kesenjangan antara yang diobservasi dan teori, sebutkan
rekomendasi yang solutif)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pedoman menu
Standar resep, standar porsi
Denah dan alur kerja
Dokumentasi pendukung lainnya
27
2. HACCP
Cover
Lembar pengesahan
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
28
3. Modifikasi Menu
Cover
Lembar pengesahan
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
29
Lampiran 1. Cover
Nama NIRM
Nama NIRM
Nama NIRM
30
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
HAACCP PADA ..... DI.......
Nama NIRM
Nama NIRM
Nama NIRM
31
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN.....
DI......
Nama NIRM
32
Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disetujui oleh :
(......................) (......................)
Mengetahui,
Tanggal ..................... Tanggal .....................
Ketua Program Studi S1 Gizi Ka. Puskesmas/ Ka UPF Puskesmas/Ka.
Instalasi Gizi/Ka. Bag. Pelayanan
Penunjang
(.............................................) (.............................................)
33
Lampiran 3. Logbook PKL Gizi (individu)
PRAKTEK KERJA LAPANGAN KOMPETENSI GIZI KLINIK DAN INSTITUSI
UNIVERSITAS BINAWAN
2022
Nama :
Semester/Program :
RS :
Periode :
...........................,........................2019
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan
(....................................................)
34
Lampiran 4.Absensi
Nama Mhs Nama Mhs Nama Mhs Nama Mhs Nama Mhs
No Hari/Tgl
Pukul TTD Pukul TTD Pukul TTD Pukul TTD Pukul TTD
35
Lampiran 5. Format Laporan MAGK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Kasus
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
1. Umum
2. Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
2.2.Patofisiologi
2.3.Manifestasi klinik
2.4.Penatalaksanaan
BAB III
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
3.2 Anamnesis
1. Identitas Pasien (CH 1.1)
Nama Pasien No. RM
Tanggal lahir /Usia Ruang Perawatan
Jenis Kelamin Tgl. Masuk
Pekerjaan Tgl. Kasus
Pendidikan Alamat
Agama Diagnosis Medis
36
Tindakan medis (Medical
dan atau surgical)
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Penyakit
Keluarga
37
Intoleransi makanan
Makanan Kesukaan Jenis :
Frekuensi :
Akses terhadap
makanan dan air bersih
Sayur/Buah
Minuman
Lain-lain
Kesimpulan :
39
b) Rentang Lengan : cm Rumus Estimasi Tinggi Badan :
Berat Badan : kg
LILA : cm
Pemeriksaan Penunjang :
Kepala
Abdomen
Extremitas
USG abdomen
Ro Thorax
3. Edukasi/Education (E)
a. Tujuan :
b. Sasaran :
c. Waktu :
d. Tempat :
e. Materi :
f. Metoda :
g. Alat :
4. Konseling gizi
5. Kolaborasi/Koordinasi Asuhan Gizi (RD)
(contoh)
Antropometri
Biokimia
Klinis
Asupan
44
2. Hasil monitoring dan evaluasi
(menggambarkan hasil sesuai dengan indikator dan target)
Formulir Monitoring dan Evaluasi
Hari/Tgl Diagnosis medis Monitoring Nilai Diagnosis gizi Intervensi
- Antropometri -
Biokimia
Klinis
Asupan
- Antropometri -
Biokimia
Klinis
Asupan
45
46
3. Grafik perubahan
(memuat hasil perubahan hasil dari monitoring, jika ada)
3.9 Pembahasan
Membahas masalah gizi pasien, diagnosis, intervensi yang diberikan dan hasil
monitoring dan evaluasi, apakah ada perubahan atau tidak, mengapa tidak ada
perubahan atau tidak, sertakan dengan sumber Pustaka.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hasil Recall/Comstock (foto)
Dokumentasi platting
Implementasi menu
46
47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Konstipasi merupakan salah satu masalah yang terjadi pada anak.
Konstipasi adalah keadaan yang ditandai dengan perubahan konsistensi
feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan
defekasi. Menurut Van den Berg (2006) prevalensi konstipasi berkisar 0.7%
sampai 26.9%. ….
1.2.Tujuan
Memberikan alternatif modifikasi menu makanan selingan anak bagi Instalasi
Gizi dan Catering RSPP
BAB II
METODE DAN DESKRIPSI PRODUK
2.1.Nama produk
1. Menu awal : Sop Bola-bola daging cincang
2. Menu Modifikasi : Bistik daging giling special
2.2.Deskripsi produk
Nama : Banana Oat Muffin
Bentuk : Padat
Sasaran Konsumen : Anak
(Alasan pemilihan produk tersebut, perbedaan dengan menu awal dan menu
modifikasi, bahan, cara pengolahan secara umum)
2.3.Metode Pelaksanaan
1. Menu awal
a. Bahan/alat
b. Cara Pembuatan
c. Keterangan Hasil Produk
1) Organoleptik (warna, rasa, etc)
2) Kandungan gizi
Hasil : untuk 10 porsi
Berat per porsi : 80 gram
Energi per porsi : 226.7 kkal
47
48
Kandungan Gizi :
Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Serat
Makanan (gram) (kkal) (g) (g) (g) (g)
Tepung Terigu 80 266.4 7.2 0.8 61.76 0.24
Oatmeal 150 550.5 24 9 100.5 15
Gula Pasir 100 394 0 0 94 0
Pisang Ambon 150 162 1.5 1.2 36.45 2.85
Total 1 Resep 2267.09 47.36 104.18 294.51 18.14
Total 1 Porsi 226.7 4.7 10.4 29.5 1.8
d. Biaya Produksi
2. Menu modifikasi
a. Bahan/alat
b. Cara Pembuatan
c. Keterangan Hasil Produk
1) Organoleptik
2) Kandungan gizi
d. Biaya Produksi
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN UJI MUTU
3.1. Panelis
Deskripsi panelis, dan identifikasikan karakterstik paneli (usia, jenis kelamin)
3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.3. Formulir uji cita rasa dan uji organoleptiok
Komponen apa saja yang diujikan, nilai dan skoring. Formulir lengkap
terlampir
3.4. Hasil
1. Kuantiatif (dalam bentuk % dan Persentase)
2. Kualitatif (data subyektif/komentar/testimony)
3.5. Pembahasan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
48
49
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
49
50
BAB III
PENENTUAN KOMPONEN HACCP
50
51
Keterangan:
A = Bahan makanan mentah tidak steril dan dibuat untuk kelompok berisiko
B = Bahan makanan mentah mengandung ingredient sensitive terhadap bahaya biologi,
kimia atau fisik.
C = Tidak ada tahap yang mencegah atau menghilangkan bahaya
D = Produk kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah pengolahan
E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi/ konsumsi
F = Tidak ada cara mencegah atau menghilangkan bahaya oleh konsumen.
Kategori Resiko
KATEGORI RESIKO KETERANGAN
0 Tidak mengandung bahaya A-F
I Mengandung satu bahaya B-F
II Mengandung dua bahaya B-F
III Mengandung tiga bahaya B-F
IV Mengandung empat bahaya B-F
V Mengandung lima bahaya B-F
VI Mengandung bahaya A, dengan atau tanpa bahaya
B-F
51
52
Keterangan :
B: bahaya biologis, K: bahaya kimia, F: bahaya fisik, L: rendah, M: sedang, H: tinggi
N: bahaya nyata/signifikan TN: bahaya tidak nyata
52
53
Tahapan Proses
53
54
54
55
55
56
BAB IV
PEMBAHASAN
(Memuat hasil verifikasi)
4.1 Penerimaan
4.2 Penyimpanan
4.3 Persiapan
4.4 Pengolahan
4.5 Penyimpanan sementara
4.6 Permosian
4.7 Distribusi
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Tindakan koreksi
Contoh
Agustus
Suhu Freezer
1 2 3 4 5 6
-23°C •
-22°C •
-21°C • • •
-20°C •
-19°C
-18°C
56
57
57
58
58
59
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 202..
Penanggung Jawab PKL GIZI INSTITUSI RS
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
Keterangan nilai
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
59
60
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
1. Disiplin 10
2. Kerjasama 10
3 Ketelitian 10
4 Inisiatif dan kreativitas 20
5 Kejujuran 10
6 Penampilan 10
7 Sopan santun dan ramah tamah 10
8 Tanggungjawab 20
TOTAL 100
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
60
61
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
61
62
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
62
63
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
63
64
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 80 D : < 58
64
65
ASPEK YG DINILAI
SIKAP/ KOMPETENSI PENDIDIKAN/
No NAMA NIM TOTAL
PERILAKU GIZI KLINIS KONSELING GIZI
(20%) (60%) (20%)
1
2
3
4
5
6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 201..
Penanggung Jawab PKL GIZI KLINIS RS
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
Keterangan nilai
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 80 D : < 58
65
66
66
67
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
1. Disiplin 10
2. Kerjasama 10
3 Ketelitian 10
4 Inisiatif dan kreativitas 20
5 Kejujuran 10
6 Penampilan 10
7 Sopan santun dan ramah tamah 10
8 Tanggungjawab 20
NILAI TOTAL 100
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
67
68
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 80 D : < 58
69
70
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
1. Pendidikan/Konseling Gizi 50
a. Menginformasikan status gizi, asupan makanan,
. data biokimia yang berkaitan dengan penyakit
pasien
b. Mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti
perencanaan menu yang sudah disiapkan (makanan
yang boleh dan tidak boleh) dengan alat bantu food
model
c. Mendiskusikan hambatan dan alternatif perubahan
pola makan yang dapat dilakukan pasien
d. Mendiskusikan pola perubahan perilaku berkaitan
dengan pola aktivitas dan gaya hidup yang dapat
dilakukan pasien
e. Mengukur pengetahuan gizi pasien berkaitan
dengan penyakit dan diet yang diberikan
f. Melakukan negoisasi kunjungan ulang pasien untuk
konseling gizi
g. Memilih dan menggunakan alat peraga dengan
tepat
h. Memilih dan menjelaskan liflet dengan tepat
i. Mencatat data kosenling gizi di catatan medik
70
71
Nilai Mahasiswa
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Nama 1 Nama 2 Nama 3 Nama 4 Nama 5 Nama 6
MAKS
2 Komunikasi 50
a. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
pasien
b. Menunjukkan sikap kesetaraan dengan pasien
c. Menunjukkan sikap tidak menghakimi/menggurui
d. Menjaga kontak mata selama proses konseling gizi
e. Mengarahkan komunikasi kearah tujuan konseling
gizi
f. Memperhatikan/menggunakan bahasa non-verbal
dengan tepat
g. Dapat mengatasi gangguan komunikasi selama
proses konseling
h. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan dengan tepat
i. Menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka
dengan tepat
j. Menutup komunikasi dengan sopan
NILAI TOTAL 100
Keterangan :
A : 80 - 100 C : 58-69
B : 70 - 79 D : < 58
71