Anda di halaman 1dari 118

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Robb semesta alam, Tuhan Yang Maha
Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayahNya buku pedoman pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Program Studi D3 Keperawatan Akper Sawerigading Pemda
Luwu terselesaikan. Buku Pedoman Kegiatan PKL ini disusun sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan PKL Terpadu T.A 2022/2023.
Pelaksanaan kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk Pengabdian pada
Masyarakat dan termasuk dalam salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,
buku pedoman kegiatan PKL ini sebagai acuan bagi peserta PKL dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL).
Semoga buku pedoman PKL ini bermanfaat, terutama bagi civitas akademika di
lingkungan Akper Sawerigading Pemda Luwu. Sebagai pelaksana dan penanggung jawab
kegiatan PKL kami mengharap saran dan masukan demi penyempurnaan yang lebih baik
di masa akan datang.

Palopo, Januari 2023

Bagian Akademik

ii Panduan PKL Tepadu 2023


VISI & MISI
VISI ISNTITUSI :
“Menjadi Akademi Keperawatan Rujukan Regional yang Berdaya Saing Global dan
Berkarakter Etik-Spiritual Pada Tahun 2031”

MISI :
1. Mengembangkan pendidikan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan system
penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan lulusan yang unggul dalam
menerapkan prinsip etik-spiritual dan mampu bersaing secara global.
2. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan atau masalah-masalah
kesehatan yang muncul terkini dan inovasi pengabmas melalui pemberdayaan
masyarakat dengan berbasis hasil penelitian untuk memecahkan masalah-masalah
kesehatan ditingkat lokal, regional, dan nasional
3. Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya organisasi
spiritual
4. Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang terstandar
5. Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan institusi
sebagai rujukan regional
1. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri,
pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan
lainnya pada tingkat nasional dan internasional.;

VISI PRODI :
“Menghasilkan lulusan berdaya saing global yang unggul dibidang keperawatan
kegawatdaruratan berbasis etik-spiritual pada tahun 2031”
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dan sistem penjaminan mutu pendidikan
tinggi dengan kurikulum berbasis kompetensi unggul dalam asuhan keperawatan
gawat darurat secara umum dan area khusus emergency :paliatif, maritime,
narkcotics, highway, mental health baik secara mandiri maupun kolaboratif
menerapkan prinsip etik-spiritual
2. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan gawat darurat atau masalah-masalah kesehatan yang muncul terkini.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan dan keperawatan dalam rangka penguatan
pembelajaran yang berkualitas
4. Mengembangan berbagi sumber belajar untuk mendukung kompetensi unggulan
lulusan

Lampiran SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


iii Panduan PKL Tepadu 2023
NOMOR : 158/AK.01/ASPL/X/2022,
Tanggal : 25 Oktober 2022

PANITIA PRAKTEK KERJA LAPANGAN T.A 2022/2023

Pelindung : 1. Pembina Yayasan Pendidikan Batara Guru


2. Ketua Yayasan Pendidikan Batara Guru

Penanggungjawab : Direktur

Ketua : Ns. Ulul Asmy S.Kep


Sekretaris : Devi Nurul Fana, S.P
Bendahara : Fatima, S.E

1. Seksi Acara, Pelaksanaan Teknis dan Penjaminan Mutu


Bidang Praktek Kerja Lapangan : Ns. Hairuddin Safaat, S.Kep.M.Kep
Bidang Keperawatan Komunitas : Hardianto, Dg. S.SKM.M.Kes
Bidang Keperawatan Keluarga : Ns. Marwasariaty S.Kep,.M.Kep
Bidang Keperawatan Gerontik : Dr. Djusmadi Rasyid, A.Kep.M.Kes

2. Seksi Humas, Perlengkapan, Komsumsi, Akomodasi dan Dokumentasi


Koordinator : Ns. Hardin, S.Kep,.M.Kep
Anggota : Ns. Cici Pratiwi, S.Kep.M.Kes
Ns.Anshar Rante, S.Kep.M.Kes
Rudi Rasyid, S.H
Dominggus, S.Kep.Ns
Budi
Baharuddin

Ditetapkan di : Palopo
Tanggal : 25 Oktober 2022

DAFTAR ISI
iv Panduan PKL Tepadu 2023
Halaman

Halaman Judul .....................................................................................................................i


Kata Pengantar ....................................................................................................................ii
Visi, Misi dan Tujuan ...........................................................................................................iii
Panitia PKL ..........................................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................................1
B. Dasar Pelaksanaan PKL ....................................................................................................2
C. Maksud, Tujuan Dan Sasaran ..........................................................................................2
D. Kompetensi yang dibutuhkan Mahasiswa PKL ...............................................................4
E. Prinsip Pelaksanaan PKL ..................................................................................................4
BAB II POTRET PROGRAM PRAKTER KERJA LAPANGAN ............................................... 6
A. Gambaran tentang COVID-19..........................................................................................6
B. Protokol Pencegahan Covid19 yang harus dilaksanakan mahasiswa PKL ......................7
C. Program Pemerintah tentang Desa Tangguh COVID-19 ...............................................7
D. Program Pemerintah Terhadap Usaha Masyarakat / UKM terdampak COVID-19 .........8
E. Program Pemerintah Kebijakan Pendikan Belajar di Rumah ..........................................9
F. Program Terpadu PKL Pencegahan dan Antisipasi Dampak Covid19..............................12
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU .........................................16
A. Pengorganisasian.............................................................................................................16
B. Pelaksanaan .....................................................................................................................19
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................28
REFRENSI ............................................................................................................................29
LAMPIRAN

v Panduan PKL Tepadu 2023


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sepanjang 2020 hingga 2021 dunia tak terkecuali Indonesia dirundung pandemi
Covid-19. Alhamdulullah memasuki tahun 2023, Tren COVID-19 yang membaik secara
global maupun nasional, terbentuknya komunitas baik imunitas hybrid yang merupakan
kombinasi infeksi alami virus Corona dan vaksinasi sendiri, menjadi dasar penguat
pemulihan yang ditandai dengan pelonggaran-pelonggaran pembatasan/protokol
kesehatan). Pandemi COVID-19 telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di
dunia yang aman. Dibutuhkan upaya kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan
tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di
masa yang akan datang. Hal positif dari pandemic adalah masyarakat lebih meningkatkan
kewaspadaan dengan memperhatikan kesehatannya serta menerapkan pola hidup yang
sehat.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat termasuk salah satu
program strategis yang juga memberikan kontribusi dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Penguatan pencegahan faktor risiko, deteksi dini,
dan aksi multisektoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan dan pengendalian
penyakit. Prioritas Pemerintah di bidang kesehatan tahun 2023 bergeser dari penanganan
pandemi menjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Fokusnya adalah
menjaga agar masyarakat kita tetap sehat, melakukan deteksi dini, bukan mengobati
orang sakit.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib
dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada
prinsip-prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan
profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Seiring
dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka
program PKL Mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu diarahkan pada pola PKL
berbasis Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PKL-PPM).
Ada beberapa tantangan dan persoalan yang harus diselesaikan dan dipecahkan
dalam pasca Pandemi COVID-19 saat ini yang meliputi :
1. Upaya peningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap dampak
kesehatan akibat rendahnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Sistem pembatasan sosial ini berimplikasi pada penurunan ekonomi terutama pada
dunia usaha masyarakat dan UMKM. Oleh karena itu ekonomi masyarakat harus
dibangkitkan kembali tentunya sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
3. Akper Sawerigading Pemda Luwu dituntut untuk menggerakkan sumber dayanya
salah satunya melalui mahasiswa PKL dalam mengembangkan ide, inovasi dan
kreativitas untuk bisa bersama sama dengan pemerintah desa dapat pulih dan kuat
pasca pandemi COVID-19.
Melihat situasi ini, percepatan pemulihan dari dampak COVID-19 harus dilakukan
secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi. Sebagai
perguruan tinggi yang ada di Tana Luwu, maka Akper Sawerigading Pemda Luwu
terpanggil untuk berkontribusi dalam penguatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
1
(LPPM) yang ada di Akper Sawerigading Pemda Luwu merumuskan kegiatan PKL Terpadu
“Merintis Pengabdian Menuju Desa Sehat Mandiri”.

B. DASAR PELAKSANAAN PKL


Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyrakat yang berorentasi
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang dilaksanakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Akper Sawerigading Pemda
Luwu berdasarkan:
1. Undang-undang RI. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan menristekdikti No. 50 tahun 2018 tentang perubahan SNDIKTI
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
7. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Lembaga Layanan
Perguruan Tinggi Wil IX Nomor : 10405/D/T/K-IX/2012 tentang Perpanjangan Izin
Penyelenggaraan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu
8. Keputusan BAN-PT Nomor : 840/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/X/2020 tentang status, nilai
dan peringkat areditasi Akper Sawerigading Pemda Luwu
9. Surat Keputusan perkumpulan LAM-PTKes Nomor : 0071/LAMP-PTKes/Akr/Dip/IX
/2021 tentang status, nilai dan peringkat areditasi Prodi Diploma III Keperawatan
Akper Sawerigading Pemda Luwu

C. TEMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN : “Merintis Pengabdian Menuju Desa Sehat


Mandiri”

D. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1. Maksud
a. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pendidikan
dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Memfasilitasi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dipelajari secara langsung yang sesuai dengan teori sehingga memberi
manfaat bagi masyarakat
c. Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan
berkontribusi dalam pembangunan khusunya bidang kesehatan
d. Membantu pemberdayaan masyarakat melalui usaha kesehatan berbasis
masyarakat
e. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan berperilaku hidup bersih dan sehat
pada tatatan keluarga, sekolahdan komunitas.
2. Tujuan
a. Membekali mahasiswa kemampuan mengidentifikasi masalah/kebutuhan
kesehatan baik individu, keluarga, kelompok resiko dan komunitas melaui
pengkajian keperawatan;

2 Panduan PKL Tepadu 2023


b. Memberikan pengalaman belajar mahasiswa dalam mengatasi masalah
kesehatan baik individu, keluarga, kelompok resiko dan komunitas dengan
menerapkan peroses keperawatan ;
c. Memberikan pengalaman belajar mahasiswa dalam pengembangan karir,
membentuk jiwa nursepreneur melalui edukasi, pengembangan dan inovasi
kewirausaan/industri rumah tangga (home industry) sesuai potensi yang dimiliki
wilayah binaan.
3. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan PKL diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu:
a. Perguruan Tinggi :
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil sinergisitas mahasiswa dan
kebutuhan masyarakat guna sinkronisasi kurikulum Perguruan Tinggi.
2) Memperoleh pengalaman dasar guna pengembangan tridarma perguruan
tinggi
3) Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders.
4) Mendekatkan keberadaan perguruan tinggi dengan masyarakat.
b. Mahasiswa :
1) Mendewasakan kepribadian dan keluasan wawasan mahasiswa terhadap
persoalan kemasyarakatan.
2) Mendewasakan cara berfikir serta meningkatnya daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara
interdisipliner atau antar sektor.
3) Mampu mentransfer IPTEKS bagi pemberdayaan masyarakat.
4) Terlatihnya mahasiswa sebagai dinamisator, katalisator dan fasilitator.
5) Tumbuhnya sifat profesionalisme, empati dan rasa tanggung jawab
terhadap lingkungan.
6) Menumbuhkan sikap cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada di
masyarakat.
c. Masyarakat :
1) Adanya perubahan sikap dan perilaku positif dari masyarakat dalam upaya
kesehatan menuju kemandirian.
2) Tumbuh dan berkembangnya potensi swadaya masyarakat, sehingga
mampu berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pembangunan bidang
kesehatan.
3) Terbentuknya agen perubahan (agent of change) di dalam masyarakat untuk
keberlanjutan pembangunan.
4) Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat
(rawan kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya
sehingga tercapai derajad kesehatan masyarakatyang optimal
d. Pemerintah Desa
1) Diperolehnya bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2) Diperolehnya cara-cara baru yang dibutuhkan untuk memecahkan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
3) Mampu memanfaatkan kegiatan PKL Terpadu dalam menunjang program
desa.

3 Panduan PKL Tepadu 2023


E. HASIL YANG DIHARAPKAN
Program PKL Terpadu, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di desa binaan dengan indikator sebagai berikut:
a. Jumlah kasus/masalah/penyakit yang terdeteksi melalui pengkajian keperawatan.
b. Jumlah rujukan kasus yang memerlukan perawatan/pengobatan lanjut;
c. Jumlah keluarga dan gerontik rawan masalah kesehatan yang dibina meningkat
tingkat kemandirianya dalam mengenal dan mengatasi masalah kesehatannya;
d. Jumlah kelompok masyarakat yang dibina sebagai kelompok kerja kesehatan
(Pokjakes);
e. Jumlah keluarga/kelompok/masyarakat yang mendapatkan promosi kesehatan;
f. Jumlah kegiatan kewirausahaan berbasis industry rumah tangga;

F. KELOMPOK SASARAN
PKL Terpadu tahun akademik 2022/2023, berusaha membantu penguatan upaya
kesehatan berbasis masyarakatdi desa Mendatte dan Desa Pekalobean, Kecamatan
Anggeraja Kabupaten Enrekang menuju desa sehat dan sejahtera.
Fokus sasaran sebagai berikut :
a. Individu
Deteksi dini kasus dilakukan melalui pengkajian/pemeriksaan kesehatan
b. Keluarga
1) Keluarga rentan masalah kesehatan ( gakin)
2) Keluarga risiko tinggi ( anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita
penyakit dan keluarga gakin)
c. Kelompok
3) Kader kesehatan
4) Dasawisma;
5) Karangtaruna
6) Sekolah
7) PKK
8) Lembaga komunitas,dll

G. PRINSIP PELAKSANAAN PKL


Sedangkan prinsip PKL dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip dasar:
a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi artinya aspek pendidikan dan
pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada penelitian
digunakan sebagai landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi PKL;
b. Empati-partisipatif artinya bahwa PKL dilaksanakan untuk menggerakkan
masyarakat dalam mengatasi masalah dan mengoptimkan potensinya;
c. Realistis artinya program-program kegiatan PKL yang direncanakan didasarkan
pada kebutuhan nyata/riil di lapangan;
d. Environmental development artinya PKL dilaksanakan melalui program sosial yang
berwawasan lingkungan.
Sementara itu program PKL dilaksanakan dengan prinsip:
a. Co-Creation, artinya bahwa kegiatan-kegiatan PKL disusun berdasarkan gagasan-
gagasan bersama antara Akper Sawerigading Pemda Luwu, Pemerintah Desa,
mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat setempat.

4 Panduan PKL Tepadu 2023


b. Co-Financing, artinya pendanaan PKL didukung bersama antara mahasiswa, Akper
Sawerigading Pemda Luwu, Pemerintah Desa, Mitra kerja dan masyarakat
setempat.
c. Flexibility, artinya bahwa program kegiatan PKL dapat disesuaikan dengan situasi
dan kebutuhan Pemerintah Desa, mitra kerja dan masyarakat.
d. Sustainibility, artinya bahwa program kegiatan PKL pada suatu lokasi dapat
diprogramkan lebih dari satu periode sesuai dengan target.
e. Research based Community Service, artinya bahwa program kegiatan PKL
dilaksankan berbasis penelitian.

5 Panduan PKL Tepadu 2023


BAB II
POTRET PROGRAM PRAKTER KERJA LAPANGAN TERPADU

A. Deskripsi Praktek Kerja Lapangan Terpadu Terintegrasi Mata Kuliah


Fokus PKL adalah pelayanan dan asuhan keperawatan masyarakat dalam pencegahan
primer, sekunder dan tersier terhadap komunitas dengan masalah kesehatan yang
bersifat aktual, risiko dan potensial.Praktek Kerja Lapangan terpadu mata kuliah
keperawatan komunitas, keperawatan keluaga dan keperawatan gerontik berbobot 4
SKS yang dilaksanakan selama 4 minggu. Lamanya praktik lapangan disesuaikan
dengan kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan, 4 minggu (7 jam perhari x 26
hari =182 jam) , karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift
: Pagi = 7 jam, dan sore = 7 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di tempat
praktek serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah
waktu yang harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41-42 jam.

Deskripsi Mata Kuliah


Praktek Keperawatan komunitas (Bobot :2 sks) dan Praktek Keperawatan Keluarga
(Bobot :1 sks) diintegrasikan pada praktek lapangan dengan melaksanakan asuhan
keperawatan pada tingkat masyarakat (kelompok) dan tingkat keluarga. Pendekatan
yang digunakan adalah berdasarkan proses keperawatan (pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi). Guna menunjang proses
keperawatan tersebut digunakan pula konsep demografi, biostatistik, epidemiologi,
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat serta kerja sama lintas sektoral.
Konsep demografi, biostatistik, dan epidemiologi diperlukan dalam pengkajian dan
analisa data. Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat diperlukan untuk
menggali potensi yang ada di masyarakat dan melibatkan masyarakat secara aktif
dalam bidang kesehatan. Kerjasama lintas sektoral dengan dinas kesehatan,
puskesmas, pemerintah dan tokoh masyarakat setempat dilakukan mulai dari tahap
pengkajian samapi dengan evaluasi. Praktik keperawatan komunitas dilaksanakan di
lahan praktik wilayah binaan termasuk individu, keluarga, dan kelompok, puskesmas,
sekolah, posyandu, dan melalui pelayanan/ asuhan keperawatan dari masalah
sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas dan komprehensif baik
bersifat promotif, preventif, dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif
sesuai batas kewenangan, tanggung jawab, dan kemampuan berlandaskan etika
profesi keperawatan. Praktik keperawatan komunitas juga berfokus kepada kebijakan
dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan masyarakat
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral. Penerapan pengetahuan
tentang konsep keperawatan komunitas dalam menyelesaikan masalah-masalah
keperawatan yang muncul sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
komunitas yang dapat di atasi dengan intervensi keperawatan komunitas.

Praktek Keperawatan gerontik (Bobot :1 sks) membahas konsep lansia dengan segala
kompleksitas permasalahannya dan asuhan keperawatan kesehatan lansia dalam
rentang sehat sampai sakit. Lingkup asuhan keperawatan meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pemulihan kesehatan
gerontik dengan pendekatan proses keperawatan dan melibatkan keluarga secara
penuh serta pemanfaatan sumber-sumber yang ada di komunitas. Praktek

6 Panduan PKL Tepadu 2023


keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam
adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gerontik. Praktek keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial serta untuk
meningkatkan kualitas hidup klien.

B. Profil Lulusan :
1. Pemberi asuhan keperawatan (Care Provider)
2. Pendidik klien ( edukator)
3. Pengelola dan pemimpin asuhan keperawatan (Manager and Leader)
4. Peneliti (Researcher)

C. Kompetensi yang dibutuhkan Mahasiswa PKL


Kompetensi Keperawatan Kesehatan masyarakat :
1. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas dan kelompok khusus dalam
konteks pelayanan kesehatan utama melalui pendekatan proses keperawatan:
a. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas melalui pengumpulan data,
pengolahan data, dan analisa data.
b. Merumuskan masalah kesehatan dan menyusun prioritas masalah kesehatan.
c. Merencanakan asuhan keperawatan berdasarkan prioritas masalah kesehatan
secara komprehensif dan kesinambungan untuk mencapai status kesehatan
yang optimal.
d. Melakukan implementasi asuhan keperawatan dengan strategi tindakan
keperawatan yang berfokus pada pendidikan kesehatan untuk memfasilitasi
kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya
e. Menumbuhkembangkan motivasi dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dalam pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan komunitas.
f. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain di wilayah binaan, bila
ditemukan masalah kesehatan yang memerlukan tindakan rujukan
keperawatan sesuai dengan kewenangan dan ruang lingkup praktik
keperawatan komunitas.
g. Mengevaluasi efektivitas asuhan keperawatan komunitas yang diberikan
menggunakan indikator yang telah ditentukan.
h. Mendokumentasikan proses kegiatan praktik dan menyusun laporan kegiatan.
i. Melakukan seminar keperawatan komunitas.
2. Menerapkan prinsip pengorganisasian dalam pemberian asuhan keperawatan
komunitas melalui kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat yang ada
di wilayah binaan:
a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama,
dalam lokakarya mini untuk menyajikan dan mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat.
b. Melaksanakan pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) di wilayah
binaan.

7 Panduan PKL Tepadu 2023


c. Memberdayakan/mengaktifkan kembali wadah kesehatan atau kelompok
organisasi (LSM) yang sudah terbentuk di masyarakat.
d. Melaksanakan kegiatan kesehatan di sekolah yang ada di wilayah binaan
melalui kerja sama dengan puskesmas dalam program UKS.
Melakukan kegiatan di posyandu yang ada di wilayah binaan melalui kerja sama
dengan puskesmas dan lingkungan masyarakat.
Kompetensi keperawatan keluarga :
1. Mengkaji data mengenai struktur dan sifat keluarga
2. Mengkaji riwayat kesehatan keluarga
3. Menentukan masalah kesehatan keluarga
4. Menentukan tingkat kemandirian keluarga
5. Merencanakan perawatan kesehatan keluarga
6. Melaksanakan perawatan keluarga
7. Mengevaluasi hasil implementasi keperawatan keluarga.

Kompetensi Keperawatan Gerontik :


1. Mampu menguasai langkah-langkah asuhan keperawatan pada individu lansia
meliputi : pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan/intervensi keperawatan,
implemnetasi dan evalusi keperawatan.
2. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan lansia pada individu dan keluarga
3. Mampu melaksanakan prosedur spesifik pada asuhan keperawatan lansia : Terapi
Kognitif, Terapi Aktivitas, bantuan aktivitas sehari-hari/ADL pada lansia
4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatakan kesehatan
lansia.

D. Deskripsi Lokasi PKL


Desa Mendatte
Desa Mendatte merupakan salah satu desa yang dicanangkan sebagai desa wisata
(kemenparekraf), berdiri pada tahun 2008 dari pemekaran dari Desa Bambapuang
adalah salah satu desa yang terletak di lembah "Suruganna Bambapuang" daerah ini
diapit oleh gugusan pegunungan kars yakni deretan tebing Bambapuang dan di
sebelah barat dan deretan Gunung Nona di sebelah bagian timur. Luas wilayah Desa
Mendatte 43, 60 Km². Terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Lura 6 KK, dusun Lellua 62 KK
dan dusun Bambapuang 69 KK, dengan jumlah rumah tangga 187 dan total jiwa 8.76
orang. Secara administratif Desa Mendatte terletak di Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang.
Sarana pendidikan yaitu TK dan SD, dan kesehatan berupa Poskesdes. Potensi wisata
alam sangat menjanjikan dalam pengembangan desa wisata yang mandiri, sebab
beberpa potensi yang dimiliki diantaranya, aksesibilitas lokasi yang terletak di
pinggiran jalan poros/trans provinsi Enrekang-Makale, Gunung Nona, Tebing
Bambapuang, Sungai Mata Allo, dan Bunker Jepang adalah sekian dari beberapa
potensi alam yang terdapat di desa ini. Selain dari beberapa keunikan desa, terdapat
pula aktifitas masyarakat dalam hal pertanian jangka pendek seperti kebun Bawang
merah, jagung, kacang tanah adalah potensi pendukung kemajuan wisata desa
Mendatte. Lebih menjanjikan adalah Taman Wisata Alam Butlas yang dikenal dengan
sebutan Mendatte Park, adalah kolam renang, taman rekreasi Camping, Hiking,
Swafoto, Wisata ternak, dan wisata pertanian yang memiliki nilai lebih menuju salah

8 Panduan PKL Tepadu 2023


satu desa wisata yang mandiri di Kabupaten Enrekang. Potensi wisata lainnya yang
berdekatan adalah Cekong Hill, Dante Pine, dan wisata alam Buttu Macca.

Pengelolaan Kawasan ekowisata yang baik perlu mengedepankan keselamatan


dan kesehatan pengunjung maupun masyarakat setempat. Penguatan kapasitas
masyarakat sebagai penyelamat dan penolong pertama merupakan hal yang penting
mengingat ancaman kesehatan dan keselamatan nyawa di fase akut bisa terjadi
dalam waktu yang singkat sehingga memerlukan respon pertolongan pertama
yang cepat dan tepat oleh orang yang berada atau dekat dengan lokasi korban. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan membentuk tim penyelamat
yang dapat membantu petugas Kesehatan dalam memberikan pertolongan
pertama pada kasus kegawatdaruratan, sehingga dapat memberikan pertolongan
secara cepat.

Desa Pekalobean
Desa Pekalobean adalah kampong KB yang secara administrasi terletak di Kecamatan
Anggeraja Kabupaten Enrekang. Wilayah daerah yang sebagian besar berbukit,
selebihnya daerah datar, luas ± 92 Ha dengan jumlah penduduk : 2.329 Jiwa.
Penduduk kampung menganut kepercayaan agama Islam, pada sector
pendidikan memiliki sarana berupa TK dan SD. Sedangkan pada sector kesehatan
memiliki sarana berupa Poskesdes. Desa Pekalobean terbagi atas 5 Dusun yaitu Dusun
Marena, Dusun Pasang, Dusun Malimongan, Dusun Kota, Dusun Sipate. Jenis mata
pencaharian masyarakat Desa Pekalobean antara lain yaitu petani, pedagang, PNS,
buruh, wiraswasta, karyawan swasta, honorer, dan sopir. Akan tetapi masyarakat
Desa Pekalobean lebih banyak mata pencaharianya sebagai petani. Masyarakat
memanfaatkan lahan – lahan yang ada untuk ditanami bawang merah, jagung, tomat,
kol, wortel, ubi, kopi, dan lain – lain.

9 Panduan PKL Tepadu 2023


E. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.
Tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat,
peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya
kesehatan.
2. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko
dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah,
kegawadaruratan dan sebagainya)
3. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa. Meningkatnya kemampuan dan
kemauan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
Ciri-Ciri Desa Siaga
1. Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi memberi pelayanan dasar (
dengan sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan dan sarana fisik bangunan,
perlengkapan & peralatan alat komunikasi ke masyarakat & ke puskesmas )
2. Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakat
3. Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiri
4. Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran Pengembangan
Sasaran pengembangan desa siaga adalah mempermudah strategi intervensi,
sasaran ini dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
1. Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu melaksanakan
hidup sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah
desanya
2. Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu
dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku
tersebut, seperti tokoh masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan
pemuda, kader serta petugas kesehatan
3. Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan memberi dukungan kebijakan,
peraturan perundang –undangan, dana, tenaga, sasaran, dll, seperti kepala desa,
camat, pejabat terkait, LSM, swasta, donatur, dan pemilik kepentingan lainnya.
Kriteria Pengembangan
Dalam pengembangan desa siaga akan meningkat dengan membagi menjadi
empat kriteria.

10 Panduan PKL Tepadu 2023


1. Tahap bina. Tahap ini forum masyarakat desa mungkin belum aktif, tetapi telah
ada forum atau lembaga masyaratak desa yang telah berfungsi dalam bentuk apa
saja misalnya kelompok rembuk desa, kelompok karangtaruna, kelompk
dasawisma dan lainnya.
2. Tahap tambah. Pada tahap ini, forum masyarakat desa talah aktif dan anggota
forum mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan masyarakat , selain posyandu.
Demikian juga dengan polindes dan posyandu sedikitnya sudah oada tahap
madya.
3. Tahap kembang. Pada tahap ini, forum kesehatan masyarakat telah berperan
secara aktif,dan mampu mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan dengan biaya
berbasis masyarakat.Jika selama ini pembiyaan kesehatan oleh masyarakat
sempat terhenti karena kurangnya pemahaman terhadap sistem
jaminan,masyarakat didorong lagi untuk mengembangkan sistem serupa dimulai
dari sistem yang sederhana dan di butuhkan oleh masyarakat misalnya tabulin.
4. Tahap Paripurna,tahap ini,semua indikator dalam kriteria dengan siaga sudah
terpenuhi. Masyarakat sudah hidup dalam lingkungan sehat serta berperilaku
hidup bersih dan sehat.
Keberhasilan Program
Indikator keberhasilan pengembangan desa siaga dapat diukur dari 4 kelompok
indikator, yaitu : indikator input, proses, output danoutcome (Depkes, 2009).
a. Indikator Input
• Jumlah kader desa siaga.
• Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes.
• Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana.
• Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu.
• Tersedianya dana operasional desa siaga.
• Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya.
• Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang
dijumpai dalam warna yang sesuai.
• Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang,
jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
b. Indikator proses
• Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa (bulanan, 2 bulanan dan
sebagainya).
• Berfungsi/tidaknya kader desa siaga.
• Berfungsi/tidaknya poskesdes.
• Berfungsi/tidaknya UKBM/posyandu yang ada.
• Berfungsi/tidaknya sistem penanggulangan penyakit/masalah kesehatan berbasis
masyarakat.
• Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS.
• Ada/tidaknya kegiatan rujukan penderita ke poskesdes dari masyarakat.
c. Indikator Output
• Jumlah persalinan dalam keluarga yang dilayani.
• Jumlah kunjungan neonates (KN2).
• Jumlah BBLR yang dirujuk.
• Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik ditangani.
• Jumlah balita gakin umur 6-24 bulan yang mendapat M P-AS I.

11 Panduan PKL Tepadu 2023


• Jumlah balita yang mendapat imunisasi.
• Jumlah pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam.
• Jumlah keluarga yang punya jamban.
• Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi.
• Jumlah keluarga menggunakan garam beryodium.
• Adanya data kesehatan lingkungan.
• Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang
menjadi masalah setempat.
• Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina.
d. Indikator outcome
• Meningkatnya jumlah penduduk yang sembuh/membaik dari sakitnya.
• Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS.
• Berkurangnya jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia.
• Berkurangnya jumlah balita dengan gizi buruk

F. Program Pemerintah Terhadap Usaha Masyarakat / UKM


Berdasarkan hasil survei, sebanyak 96% pelaku UKM mengaku sudah mengalami
dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% di antaranya
mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan. Tak hanya itu, 51% pelaku
UKM meyakini kemungkinan besar bisnis yang dijalankan hanya akan bertahan satu
bulan hingga tiga bulan ke depan. Sebanyak 67% pelaku UKM mengalami
ketidakpastian dalam memperoleh akses dana darurat, dan 75% merasa tidak
mengerti bagaimana membuat kebijakan di masa krisis. Sementara, hanya 13% pelaku
UKM yakin, mereka memiliki rencana penanganan krisis dan menemukan solusi untuk
mempertahankan bisnis mereka (https://www.alinea.id/bisnis/strategi-bertahan-
bagi-ukm-hadapi-krisis- akibat-covid-19).
Adanya program Desa Berdaya, merupakan sarana yang bagus untuk membantu
dalam meningkatkan ekonomi Desa, program ini di khususkan sebagai tempat wisata
dan warga bisa menjualkan beberapa produk olahan rumah dengan mudah
didalamnya. Pemanfaatan bawang merah menjadi alasan fokus utama mengingat
Kabupaten Enrekang khususnya desa Pekalobean dan desa Mendatte memiliki
produktifitas bawang merah yang tinggi dan berkesinambungan. Pemanfaatan produk
olahan makanan ringan yang memenuhi standar kesehatan dari bawang merah dapat
membantu masyarakat baik berupa jalan keluar dikala harga turun dan juga
meningkatkan ekonomi.

G. Program Terpadu PKL Merintis Pengabdian Menuju Desa Sehat Mandiri


Berdasarkan gambaran deskripsi lokasi, program pengembangan desa siaga dan
program penguatan UKM diatas maka ada beberapa hal yang perlu menjadi peran
perguruan tinggi untuk berkontribusi melalui pengabdian mahasiswa melalui PKL.
Adapun program Terpadu PKL mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu tahun
akademik 2022/2023 sebagai berikut :

12 Panduan PKL Tepadu 2023


Tabel 1. Proyeksi Program Terpadu PKL Merintis Pengabdian Menuju Desa Sehat Mandiri

Fase Program Sasaran Tujuan Output Unjuk Kerja/Tugas Kompetensi


Mahasiswa mahasiswa
Pengenalan 1. Sosialisasi dan - Pemerintah desa, kader Diperolehnya dukungan sosial Peneriman Tugas Kordes : Manager and
Potensi dan pengenalan kondisi/profil kesehatan, tokoh mendapat - Berita acara Leader
masalah desa masyarakat/ adat/ dukungan positif penerimaan dan daftar
wilayah agama/pendidik/ pemuda, dari pemerintah hadir peserta
NGO,dll desa dan tokoh Tugas individu :
masyarakat Mengisi log book dari awal
sampai akhir praktek.
2. Melakukan pemetaan - Sarana kesehatan Diperolehnya data profil desa Laporan tabulasi Tugas Individu : Care Provider
gambaran potensi dan - Rumah tangga (demografi, social, pengkajian - Setiap mahasiswa
masalah kesehatan - Lingkungan ekonomi,sarana, produk usaha perkesmas melakukan pengkajian
masyarakat melalui masyarakat/ UMKM dan data kesehatan (5-10 rumah
pemeriksaan fisik anggota kesehatan masyarakat) tangga).
keluarga dan pemeriksaan Tugas Kelompok
kesehatan lingkungan perdusun:
- Membuat peta/maping
daerah binaan
- Melakukan tabulasi dan
analisa data
- Perumusan masalah
dan rencana program
Penetapan Musyawarah Masyarakat Desa Pemerintah desa, kader Diperolehnya kesepakatan Dokumen Tugas Kordes : Manager and
program (MMD I) kesehatan, tokoh masyarakat/ program kerja bersama antara kesepakatan Pre MMD Leader
adat/agama/pendidik/ pemuda, mahasiswa dan masyarakat rencana program - Menyusun preplanning
NGO,dll bersama (Plan of MMD I
Action) Pasca MMD :
- Membuat laporan
MMD I
- Melakukan
pengorganisian
program kerja
Implementasi 1. Asuhan keperawatan 1. Keluarga resiko tinggi 1. Terwujudnya kemandirian 1. Laporan Tugas Individu : Care Provider

13
keluarga 2. Lansia resiko tinggi keluarga dalam bidang jumlah kasus/ 1. Laporan askep Ddukator
2. Asuhan keperawatan 3. Pemerintah desa, kesehatan masalah keluarga dilengkapi : Manager and
gerontik 4. Kader kesehatan 2. Peningkatan kemandirian kesehatan (SAP dan lifleat, Leader
3. Asuhan keperawatan 5. Kelompok/organisasi lansia dalam perawatan diri keluarga dan perubahan tingkat Researcher
kesehatan masyarakat masyarakat serta mendapatkan lansia yang kemandiri pre dan
4. Kewirausahaan berbasis dukungan keluarga. diintervensi post intervensi.
industry rumah tangga 3. Terciptanya perilaku hidup 2. Laporan 2. Laporan askep
bersih dan sehat pada jumlah gerontik dilengkapi :
tananan keluarga, kelompok kelompok SAP dan lifleat.
dan masyarakat masyarakat 3. Laporan logbook
4. Diharapkan setelah yang Aktivitas Kegiatan
peberdayaan ibu-ibu rumah diberdayakan Praktik
tangga timbul keinginan Tugas Kelompok/ dusun :
untuk berwirausaha dalam 1. Laporan Pre planning
bidang olahan pangan dan hasil pelaksanaan
setiap program kerja
2. Laporan Tingkat
kemandirin keluarga
binaan
Tugas Kelompok/ desa:
1. Laporan askep
perkesmas
Evaluasi dan Musyawarah Masyarakat Desa Pemerintah desa, kader Mengevaluasi capain program Laporan kerja Tugas Kelompok/ desa: Manager and
tindaklanjut (MMD II) kesehatan, tokoh masyarakat/ dengan pendekatan analisi PKL terpadu 1. Menyusun pre dan Leader
adat/agama/pendidik/ pemuda, SWOT dan tindak lanjut laporan MMD
NGO,dll program 2. Menyerahkan laporan
PKL

14 Panduan PKL Tepadu 2023


Tabel 2. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu Tahun Akademik 2022/2023
Tanggal
No Kegiatan Jan Pebruari 2023
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 2-Mar
1 Peneriman di lokasi PKL
2 Pengkajian Perkesmas
3 Tabulasi/analisa data
4 Supervisi Perkesmas
5 Pre planning MMD I
6 MMD I
7 Penyusunan POA
Implementasi Program Kerja
8 PKL
Penetapan kasus askep
9 keluarga & gerontik
Implementasi askep keluarga
10 dan gerontik
Supervisi askep keluarga dan
11 gerontik
Penyusunan Laporan PKL/
12 Perkesmas
13 Supervisi Perkesmas
14 Pre planning MMD II
15 MMD II/Terminasi
16 Penarikan dari lokasi PKL
17 Responsif Respon askep perkesmas keluarga/gerontik dilakukan saat supervisi pembimbing *)
18 Seminar PKL

15
BAB III
PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PRAKTEK

A. PENGORGANISASIAN
1. Mahasiswa dibagi dalam 3-5 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa yang
ditempatkan pada satu dusun dan setiap kelompok/mahasiswa
disampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Tabel 3. Dosen Pembimbing Lapangan Berdasarkan Mata kuliah

No Nama Mata kuliah


1. Hj.Warda.M.A.Kep.M.Kes Praktek Kerja Lapangan
Keperawatan Gerontik
2. Dr.Djusmady Rasyid. Keperawatan Gerontik
A.Kep.M.Kes Keperawatan keluarga
3. Hairuddin Safaat., S.Kep.Ns. Perkesmas
M.Kep Keperawatan keluarga
4. Hardianto Dg.S.SKM.M.Kes Perkesmas
Keperawatan keluarga
5. Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep Perkesmas
Keperawatan keluarga
6. Marwasariati., S.Kep.Ns.M.Kep Keperawatan keluarga
Keperawatan Gerontik
7. Ulul Asmy.S.Kep.Ns Perkesmas
Praktek Kerja Lapangan
8. Anshar Rante., S.Kep.Ns.M.Kes Keperawatan Gerontik
9. Ns. Cici Pratiwi, S.Kep.M.Kes Praktek Kerja Lapangan
Keperawatan Gerontik
10. Dominggus, S.Kep.Ns Praktek Kerja Lapangan
11. Devi Nurul Fana, S.P Praktek Kerja Lapangan
12. Fatima, S.E Praktek Kerja Lapangan

Tabel 3. Daftar Kelompok Berdasarkan Wilayah Kerja dan DPL

Desa Pekalobean
No MAHASISWA LOKASI DPL
NIM NAMA
1 2020.004 ANDI SEPTIANA Dusun Marena Praktek Kerja Lapangan
2 2020.007 ASRULLAH AMIL Fatima, S.E
3 2020.025 INDRA PRASETIAWAN B. Perkesmas
4 2020.028 MARDATILLAH Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep
5 2020.024 IMA TANJUMBULU Keperawatan keluarga
6 2020.039 NENI Hairuddin Safaat.,.Ns. M.Kep
7 2020.087 DERIS SIANA TIMBANG Keperawatan Gerontik
8 2020.043 PUTERI VIOLA ANANDA Dr.Djusmadi Rasyid. A.Kep.M.Kes

16 Panduan PKL Tepadu 2023


KASIH
9 2020.045 RISFA
10 2020.050 SRI YEYEN SULEMAN
1 2020.008 AYU SUBUR Dusun Malimongan Praktek Kerja Lapangan
2 2020.012 CICIN Devi Nurul Fana, S.P
3 2020.086 DIAL Perkesmas
4 2020.029 MITA NATALIA Hairuddin Safaat..Ns. M.Kep
5 2020.032 MOH. RIFKI Dg. S Keperawatan keluarga
6 2020.044 PUTRI NUR AINUN SAKARIA Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep
7 2020.051 SUKMA Keperawatan Gerontik
8 2020.055 WIWID PRATIWI PAJAN Hj.Warda.M.A.Kep.M.Kes
9 2020.048 SRI MULTI
10 2020.021 HENDI
1 2020.013 DARNI DAWANI Dusun Patang Praktek Kerja Lapangan
2 2020.016 FENI PANJIRI (jauh) Dominggus, S.Kep.Ns
3 2020.033 MOH. TAUFIK Perkesmas
4 2020.038 NAZWILAH ANUGRAHA Ulul Asmy.S.Kep.Ns
5 2020.060 DESRI NATALIA ARRANG Keperawatan keluarga
6 2020.063 VIKA Hardianto Dg.S.SKM.M.Kes
7 2020.064 ADLI IHSANUL HAQ Keperawatan Gerontik
8 2020.052 TITAH PATIH Marwasariaty., S.Kep.Ns.M.Kep
9 2020.053 TRISUMANTI KRISTINA P.
10 2020.027 KIRANA WINDIANA
1 2020.017 FITA NURMALA Dusun Kota Praktek Kerja Lapangan
2 2020.020 HASRIA Hj.Warda.M.A.Kep.M.Kes
3 2020.046 RUSLI LAGONA Perkesmas
4 2020.047 SRI ANDRIANI S. Ulul Asmy.S.Kep.Ns
5 2020.056 YARIS SUPRIADI Keperawatan keluarga
6 WAWAN SETIAWAN Marwasariaty., S.Kep.Ns.M.Kep
2020.068 PALAMBA
7 2020.082 URWA Keperawatan Gerontik
8 2020.089 JELIN SINTA Anshar Rante., S.Kep.Ns.M.Kes
9 2020.049 SRI WULANDARI BAHTIAR
10
1 2020.085 HASRUL HASBUDI Dusun Sipate (jauh) Praktek Kerja Lapangan
2 2020.065 NURHAYATI PASOLE Devi Nurul Fana, S.P
3 2020.042 PANGKI GAING Perkesmas
4 2020.069 LILI INDAH WARDANI Hardianto Dg.S.SKM.M.Kes
5 2020.073 RISTA I. BAKOBO Keperawatan keluarga
6 2020.075 CICI CAHYANI T. KADIMUN Dr.Djusmadi Rasyid. A.Kep.M.Kes
7 2020.081 MACHICHA MUCHTAR Keperawatan Gerontik
8 2020.091 PUJI ARTI Ns. Cici Pratiwi, S.Kep.M.Kes
9 2020.092 WINA
10

17 Panduan PKL Tepadu 2023


Desa Mendatte
No MAHASISWA LOKASI DPL
NIM NAMA
1 ANDI FATIN FIKRYAH Dusun Lura Praktek Kerja Lapangan
2020.002 ANWAR Dominggus, S.Kep.Ns
2 2020.019 HASNA
3 2020.030 MOH. DIKA Perkesmas
4 2020.031 MOH. IKWAL Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep
5 2020.015 FARIDAH KONAYA Keperawatan keluarga
6 2020.018 FITRIANI Hairuddin Safaat., S.Kep.Ns. M.Kep
7 2020.022 HIJRAH SAPUTRI Keperawatan Gerontik
8 2020.003 ANDI FICKY ALAN Anshar Rante., S.Kep.Ns.M.Kes
9 2020.090 NURLIASARI M
10 2020.023 IIN TRIDAYANTI
1 2020.034 MUH. ZAINUL SAID A. Dusun Lellua Praktek Kerja Lapangan
2 2020.037 MURSALIM Ns. Cici Pratiwi, S.Kep.M.Kes
3 2020.005 ANDINI RUSALI Keperawatan Gerontik
4 Marwasariaty., S.Kep.Ns.M.Kep
2020.006 APRILIA VERINA
5 2020.040 NUR FADILA FERI MB Keperawatan keluarga
6 2020.041 NURUL FARADILA YADUNA Dr.Djusmadi Rasyid. A.Kep.M.Kes
7 2020.061 JELITA SUDIR Perkesmas
8 2020.067 SAMSIA G. BOHAN Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep (1-5)
Hardianto, SKM., M.Kes (6-10)
9 2020.070 IRNAWATI
10 2020.072 IRMAN NIKSEN
1 2020.010 CANDRA PRASETYO Dusun Bambapuang Praktek Kerja Lapangan
2 2020.014 DWI NATASYA AZAKIR Ulul Asmy.S.Kep.Ns
3 2020.058 YUSTI FEBRIANI S. Keperawatan Gerontik
4 Hj.Warda.M.A.Kep.M.Kes
2020.059 YUNIANTI
5 2020.078 AWAL FAJAR Keperawatan keluarga
6 2020.080 SUGIANTO J. PODI Hardianto Dg.S.SKM.M.Kes

7 2020.088 DIVA FARADHILA Perkesmas


8 2020.062 SELVI ERNIA H. NGINANG Hairuddin Safaat, Ns. M.Kep (1-5)
Ulul Asmy (6-10)
9 2020.066 FATMAWATI RUSLI
10 2020.026 KEISYA PUTRI RAMLI

Tabel 4. Jadual Supervisi DPL

No Nama DPL Waktu Fokus bimbingan


1 Hairuddin Safaat., S.Kep.Ns. M.Kep 29 s.d 30 - Orientasi lokasi PKL
2 Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep Januari 2023 - Pembekalan PKL
3 Ulul Asmy.S.Kep.Ns - Pengkajian perkesmas
4 Hardianto Dg.S.SKM.M.Kes 3 s.d 5 Pebruari - Tabulasi dan analisa data
5 Dominggus, S.Kep.Ns 2023 - MMD I
6 Marwasariaty., S.Kep.Ns.M.Kep - Plan of action
7 Devi Nurul Fana, S.P
8 Hj.Warda.M.A.Kep.M.Kes 8 s.d 9 Pebruari - Penetapan kasus askep
9 Fatima, S.E 2023 keluarga & gerontik
10 Ns. Cici Pratiwi, S.Kep.M.Kes - Implementasi program
kerja

18 Panduan PKL Tepadu 2023


11 Dr.Djusmadi Rasyid. A.Kep.M.Kes 18 s.d 19 - Supervisi askep keluarga
12 Anshar Rante., S.Kep.Ns.M.Kes Pebruari 2023 dan gerontik
- Implementasi program
kerja
- Penyusunan Laporan
PKL/ Perkesmas
13 Hairuddin Safaat., S.Kep.Ns. M.Kep 24 s.d 25 - Penyusunan Laporan
14 Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep Pebruari 2023 PKL/ Perkesmas
15 Ulul Asmy.S.Kep.Ns - Pre planning MMD II
- MMD II

3. Selama 4 minggu praktek di komunitas, mahasiswa mendapat penugasan


baik secara berlompok maupun indvidu.

Tabel 5. Daftar Tugas dan Target Pencapaian

Jenis tugas Target pencapaian Ket.


Pengkajian, tabulasi dan 5-10 kepala keluarga Tugas individu
analisa data
Menyusun rencana harian - Setiap hari Tugas individu
kerja praktik (log book) - 1 laporan/mahasiswa

Menyusun Plan of Action - 1 PoA perdesa Tugas kelompok


- 1 PoA perkelompok/dusun Tugas kelompok
Menyusun pre planning Program Desa : Setiap Tugas kelompok
kegiatan program kerja dibuatkan pre
planningdan lapoan hasil
kegiatan
Program dusun : Setiap Tugas kelompok
program kerja dibuatkan pre
planningdan lapoan hasil
kegiatan
Melakukan penyuluhan 3 kegiatan Tugas kelompok
kesehatan (membuat SAP perkelompok/dusun
dan media penyuluhan
(lifleat/pamplet, dsb)
Maping/ peta wilayah 1 maping perkelompok/dusun Tugas kelompok
binaan
Lokakarya Mini /MMD 2 kali perdesa Tugas kelompok
Pelaksanaan Posyandu 1 kali perdesa Tugas kelompok
Usaha Kesehatan Sekolah 1 kegiatan perdesa Tugas kelompok
(UKS)
Laporan PKL : 1 laporan perkelompok/dusun Tugas kelompok
Kewirausahaan berbasis
industry rumah tangga dan
pemasaran berbasis online
Deteksi dini kasus dan 5 kasus perkelompok/dusun Tugas kelompok

19 Panduan PKL Tepadu 2023


rujukan kasus
Laporan Perkesmas (lihat 1 laporan perdesa Tugas kelompok
pedoman laporan)
Laporan Askep Keluarga 1 kasus permahasiswa Tugas individu
Laporan Askep Gerontik 1 kasus permahasiswa Tugas individu
Laporan kohor kemandirian 1 laporan perdesa Tugas kelompok
keluarga binaan

B. PELAKSANAAN
1. Tempat dan Waktu
Praktek Kerja Lapangan terpadu dilaksanakan di Desa Pekalobean dan
Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, selama 27
hari kalender mulai dari tanggal 30 Januari sampai dengan 25 Pebruari
2023;

2. Metode Pembelajaran dan Bimbingan


a. Metode Pembelajaran
1) Pre- dan Post Conference
Pre-conference dilaksanakan sebelum mahasiswa melakukan
intervensi keperawatan. Pre-conference dilaksanakan pada awal
kegiatan bersama dengan mahasiswa satu kelompok dengan
bimbingan DPL masing-masing. Pada pre-conference pembimbing
memberikan penilaian kesiapan masing-masing mahasiswa
sebelum melakukan tindakan keperawatan. Post-conference
dilaksanakan setelah melakukan tindakan bersama DPL yang
ditunjuk. Isi post-conference adalah membahas tindakan, dan
evaluasi yang didapatkan mahasiswa setelah melakukan
tindakan. Selain itu dibahas juga masalah atau kendala-kendala
yang dihadapi mahasiswa selama melakukan implementasi. Pre
dan post-conference dilaksanakan di posko Mahasiswa atau
tempat lain sesuai kesepakatan.
2) Small Group Discussion
Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil
untuk mendiskusikan kasus/bahan yang diberikan oleh DPL atau
bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota kelompok tersebut.
Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan belajar: (a)
Menjadi pendengar yang baik; (b) Bekerjasama untuk tugas
bersama; (c) Memberikan dan menerima umpan balik yang
konstruktif; (d) Menghormati perbedaan pendapat; (e)
Mendukung pendapat dengan bukti; dan (f) Menghargai sudut
pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan lain-lain). Adapun
aktivitas diskusi kelompok kecil dapat berupa: (a) Membangkitkan
ide; (b) Menyimpulkan poin penting; (c) Mengakses tingkat skill

20 Panduan PKL Tepadu 2023


dan pengetahuan; (d) Mengkaji kembali topik di kelas
sebelumnya; (e) Menelaah latihan, quiz, tugas menulis; (f)
Memproses outcome pembelajaran pada akhir kelas; (g)
Memberi komentar tentang jalannya kelas;(h) Membandingkan
teori, isu, dan interpretasi ; (i) Menyelesaikan masalah; dan (j)
Brainstroming.
3) Simulasi/Demonstrasi
Setiap mahasiswa diberi peran masing-masing, mempraktekkan
intervensi keperawatan (misal intervensi ROM pasien stroke,
health education, pemberian obat herbal,dll); mengembangkan
kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving);
menggunakan kemampuan sintesis; dan mengembangkan
kemampuan empati.
4) Cooperative Learning (CL)
CL adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh DPL
untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan
suatu tugas. Kelompok ini terdiri atas beberapa orang mahasiswa.
Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok,
materi yang dibahas, langkah- langkah diskusi serta produk akhir
yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan dikontrol oleh
dosen. Mahasiswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur diskusi
yang dirancang oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti ini
merupakan perpaduan antara teacher-centered dan student-
centered learning. Metode ini bermanfaat untuk membantu
menumbuhkan dan mengasah: (a) kebiasaan belajar aktif pada
diri mahasiswa; (b) rasa tanggung jawab individu dan kelompok
mahasiswa; (c) kemampuan dan keterampilan bekerjasama antar
mahasiswa; dan (d) keterampilan sosial mahasiswa
5) Collaborative Learning (CbL)
CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama
antar mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun
sendiri oleh anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang
berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan
kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok,
penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelom pok, sampai
dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh
dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar
anggota kelompok.
6) Tutorial dan Penugasan
Bimbingan tutorial dan penugasan diberikan kepada mahasiswa
yang dinilai kurang baik saat pre-conferencedan post-conference,
maupun saat evaluasi. Mahasiswa yang dianggap kurang
diwajibkan mengikuti bimbingan sesuai masukan DPL. Laporan
21 Panduan PKL Tepadu 2023
Pendahuluan dapat berupa Pre Planning maupun laporan
pendahuluan kasus.
7) Seminar Kasus Kelompok
Seminar kasus dilaksanakan perkelompok praktik, selama
pelaksanaan praktik. Seminar kasus diikuti oleh Pembimbing
memberikan klarifikasi dengan tujuan dapat meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan.
8) Target Keterampilan Klinik
Target keterampilan klinik harus dipenuhi oleh mahasiswa.
Pencapaian target keterampilan klinik dimonitoring dan
dievaluasi oleh pembimbing klinik.
9) Responsi Kasus Individu
Responsi kasus dilaksanakan pada pertengahan pengelolaan
setiap kasus atau akhir masa kelolaan setiap kasus. Pada saat
precepto, mahasiswa minimal telah mendokumentasikan 80%
asuhan keperawatan masing-masing kasus kelolaan, yaitu terdiri
dari pengkajian sistematis, analisa data, perencanaan, dan
implementasi dari minimal 3 diagnosa masing-masing kasus
kelolaan. Responsi kasus bersama pembimbing klinik dan
pembimbing institusi.
10) Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilakukan setiap akhir minggu praktik. Tujuannya
adalah untuk mengetahui pencapaian target dan pengelolaan
kasus yang dilakukan mahasiswa. Evaluasi praktek dalam bentuk
ujian klinik dilakukan pada akhir minggu ke-3 dan ke-4.
b. Strategi Belajar
Proses pembelajaran meliputi tahap pra interaksi, orientasi atau
introduksi, tahap kerja dan tahap terminasi. Keseluruhan proses
pembelajaran ini dilaksanakan selama mahasiswa praktik lapangan.

22 Panduan PKL Tepadu 2023


Tabel 6. Strategi Belajar

Tahapan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Ouput


Pembimbing
Preinteraksi - Mengikuti pembekalan - Menjelaskan - Panduan
- Membaca dan regulasi, Praktek
memahami panduan panduan, - Instrumen
belajar lapangan intrsumen - Log book
proses - Alat dan bahan
keperawatan praktik
- Log book,
instrumen
penilaian dan
target
kompetensi
Fase - Mengikuti penerimaan - Serah terima - Apersepsi
orientasi di lokasi mahasiswa ke instrumen
- Orientasi wilayah pemerintah desa - Disepakatinya
binaan - Menjelaskan metode dan
- Pencitraan,pengenalan program secara strategi
sumber daya umum pengumpulan
masyarakat binaan, data
- Diksusi instrumen, - Mahasiswa
metode dan strategi terjalin
pengumpulan data silaturahim
dengan warga
binaan
- Maping daerah
binaan
Fase kerja - Mengisi log book - Pembimbingan - Log book
- Melakukan - Fasilitator - Laporan
pengumpulan data - Edukator persiapan MMD
- Tabulasi dan analisa - Motivator - MMD 1 dan 3
data - Advokasi - POA
- Penyusunan Plan Oof - Pre planning
Action setiap program
- Penyusunan pre - Laporan setiap
planning MMD 1 kegiatan
- Membuar persuratan - laporan askep
dan mengedarkan keluara dan
- Melakukan MMD 1 gerontik
- Penyusunan pre - Laporan akhir
planning dan laporan Praktik
semua program kerja
- Impementasi program
- Asuhan keperawatan
keluarga dan gerontik

23 Panduan PKL Tepadu 2023


- Koordinasi lintas
sekor/program
- Implementasi POA
- Evaluasi dan rencana
tindak lanjut
- Penyusunan Laporan
akhir Praktik
- Penyusunan pre
planning MMD 2
- Pengumpulan laporan
akhir Praktik
Fase - Evaluasi diri - Menguji - Hasil kuesioner
Terminasi - Mengisi kuesioner mahasiswa mutu
mutu pembelajaran pembelajaran
klinik/lapangan klinik/lapangan
- Terminasi dengan - Nilai akhir
masyarakat mahasiswa
- Ujian/ responsif

c. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


Tugas Dosen Pendamping Lapangan(DPL) antara lain:
1. Mengikuti pembekalan sebelum penerjunan PKL
2. Membimbing mahasiswa dalam menemukan permasalahan
masyarakat sesuai dengan opsi dan gambaran usulan program
secara ofline/online;
3. Membimbing mahasiswa dalam perumusan program PKL, dan
persiapan teknis lainnya bersama masyarakat/pemerintah desa;
dan pembuatan laporan kelompok.
4. Monitoring dan evaluasi mahasiswa bimbingannya selama
pelaksanaan PKL dan menyerahkan nilai ke BAAK paling lambat 5
hari setelah pelaksanaan PKL berakhir.

3. Tata Tertib
a. Awali setiap kegiatan dengan niat mengharapkan rahmat Tuhan yang
Maha Esa dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Mahasiswa WAJIB membawa perlengkapan nursing kit untuk
keperluan praktik.
c. Mahasiswa wajib menghadiri dan mengikuti 100% kegiatan sesuai
waktu yang telah ditetapkan
d. Menandatangani absensi sesuai kehadiran
Ketidakhadiran :
1) Penyebab karena Sakit. Keterangan sakit selama 1 (satu) hari
dapat diberikan oleh pembimbing (bisa via telepon) dan kepala
desa dan diketahui oleh ketua kelompok yang bersangkutan. Jika
sakit lebih dari 1 (satu) hari harus dengan keterangan dokter.
2) Kepentingan mendesak/Izin. Ketidakhadiran karena ijin hanya
diberikan karena alasan keluarga terdekat (keluarga inti) sakit dan

24 Panduan PKL Tepadu 2023


atau meninggal. Izin berlaku jika mengisi surat keterangan izin
praktik yang ditandatangani oleh pembimbing dan atau kepala
desa dan berlaku maksimal 2 (dua) hari
3) Jika tidak memenuhi point 1) dan point 2) dianggap absen.
4) Ketidakhadiran lebih dari 5 hari karena alasan apapun wajib
mengulang mata ajar
e. Penggantian ketidakhadiran hanya dapat dilakukan setelah kegiatan
praktik selesai seteleh mendapat surat penggantian praktik dari
bagian Akademik dan Kemahasiswaan
f. Selama melaksanakan praktik mahasiswa wajib berpakaian rapi,
sopan dan bersih
g. Mahasiswa menjadi role model dalam perilaku hidup dan bersih
(PHBS)
h. Pada saat melakukan aktivitas mahasiswa wajib memakai jas
almamater, menggunakan sepatu.
i. Mahasiswa peserta PKL wajib melaksanakan tugas-tugas PKL dengan
penuh rasa Tanggungjawab, berdedikasi tinggi, dan mampu
melaksanakan tugas tepat pada waktunya;
j. Mahasiswa peserta PKL wajib membina kerjasama dan komunikasi
dengan sasaran, dosen pembimbing, pengelola dan Pemerintah Desa,
serta masyarakat;
k. Mahasiswa peserta PKL wajib tinggal di lingkungan tempat selama
PKL;
l. Mahasiswa peserta PKL wajib menghayati norma, adat, nilai dan
kebiasaan dan menyesuaikan diri dengan kehidupan dan lingkungan
tempat PKL;
m. Mahasiswa peserta PKL wajib mengisi log book disertai contoh bukti
foto/video singkat dikirimkan ke DPL;
n. Mahasiswa peserta PKL yang meninggalkan lokasi guna keperluan PKL
harus mendapatkan ijin tertulis dari pemerintah setempat dan atau
DPL.
Larangan Selama Melaksanakan PKL
a. Mahasiswa peserta PKL tidak diperkenankan meninggalkan lokasi PKL
selama melaksanakan tugas PKL, kecuali dengan lasan tertentu;
b. Melakukan kegiatan di luar acara PKL yang dapat menimbulkan
kerawanan (bergaya hidup mewah, dll.);
c. Berbuat dan bertindak tidak baik yang dapat menurunkan citra Akper
Sawerigading Pemda Luwu ;
d. Menjanjikan sesuatu kepada masyarakat yang sulit atau tidak
mungkin dipenuhi oleh mahasiswa peserta PKL/Kampus;
e. Mencampuri urusan masyarakat, pemerintah setempat di luar
program kegiatan PKL;
f. Memberi komentar mengevaluasi kritik dan sejenisnya terhadap
kebijakan pemerintah dan instansi setempat;
g. Melakukan kegiatan politik praktis secara langsung atau tidak
langsung;

25 Panduan PKL Tepadu 2023


h. Membuat laporan atau menyampaikan informasi dalam bentuk
apapun kepada wartawan atau media masa tanpa seizin DPL/Panita
PKL/ LP2M;
i. Melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
(mengkomsumsi alkohol, obat terlarang, perbuatan asusila dan
patologi sosial lainnya, maupun melakukan hal-hal yang dapat
meresahkan masyarakat.).
j. Mahasiswa peserta PKL wajib berkonsultasi terlebih dahulu kepada
DPL jika akan mencari sponsor untuk menunjang program PKL;
k. Mahasiswa peserta PKL yang melanggar tata tertib PKL dapat ditarik
dari lokasi PKL oleh Ketua Panitia atas rekomendasi DPL;
l. Pelanggaran terhadap tata tertib PKL tersebut di atas dapat dikenai
sanksi administratif dan akademik oleh Direktur sesuai dengan tingkat
kesalahannya. Jika diperlukan, hal-hal yang belum diatur dalam tata
tertib ini akan diatur kemudian.
Pengumpulan Tugas, Ujian Kasus dan Responsif
a. Pengumpulan laporan asuhan keperawatan komunitas paling lambat
1 minggu setelah berakhirnya praktik
b. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 2 hari dan
setiap hari keterlambatan nilai dikurangi 0.1 perhari dan jika lebih
dari 7 hari dianggap tidak lulus.
c. Ujian kasus keperawatan keluarga dilaksanakan di rumah keluarga
berupa supervise tindakan keperawatan. Ujian responsif sedapat
mungkin dilaksanakan di lokasi praktik.
d. Ujian penguasaan laporan keperawatan dilakukan di kampus. Ujian
dilaksanakan secara berkelompok oleh masing-masing penguji.

Sanksi :
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti aturan baik
yang disengaja atau tidak disengajaBentuk sanksi :
1. RINGAN : berupa teguran lisan dari pembimbing institusi / lahan
2. SEDANG : berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui
oleh pembimbing.
3. BERAT : berupa pernyataan tidak lulus pada departement yang
bersangkutan
4. Sangat BERAT : yaitu diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan
sampai ditentukan melalui rapat senat.
Kategori Sanksi :
1. Ringan : jika melakukan pelanggaran tata tertib 1- 2 kali
2. Sedang : jika melakukan pelanggaran tata tertib 3-4 kali
3. Berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib 4-5 kali
4. Sangat berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib > 5 kali
(catatan : kategori ini tidak bersifat sequensi tergantung dari sifat
masalah/ pelanggaran yang dilakukan.)

26 Panduan PKL Tepadu 2023


4. Komponen Penilaian
Bobot evaluasi mata kuliah dalam bentuk Praktik adalah
sebagai berikut :
Komponen penilaian Bobot
A. Proses
- Laporan Pendahuluan 10 %
- Laporan Askep 15 %
- Tutorial Klinik 10 %
- Soft skill 20 %
- Target kompetensi 25 %
A. Ujian Evaluasi
- DOPS 20 %
TOTAL 100%

27 Panduan PKL Tepadu 2023


BAB IV P E N U T U P

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terpadu yang diintegrasikan pada


matakuliah Perkesmas, keperawatan keluarga dan gerontik dan dikemas dalam
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Praktek Kerja Lapangan merupakan
ajang bagi mahasiswa dan dosen untuk mewujudkan profesionalitas dalam
membantu mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai masalah di
bidang kesehatan dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh
masyarakat.
Kegiatan PKL Tahun 2023 ini lebih berorentasi pada peningkatan
kemandirian masyarakar dalam mengenal masalah kesehatannya, mengatasi
sesuai potensi yang dimiliki dan melakukan evaluasi dengan tujuan akhir
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan PKL ini
diharapkan mahasiswa bersama masyarakat dapat melakukan suatu usaha untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya. Inisiatif dan kerja keras para
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan merupakan kunci keberhasilan yang
akan diraih di akhir masa pengabdian kepada masyarakat.
Harapan yang diinginkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
yang dikemas dalam Praktek Kerja Lapangan dengan tema “Merintis Pengabdian
Menuju Desa Sehat Mandiri yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester V
Prodi D3 Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu T. A 2022/2023 dapat
memberikan manfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

28 Panduan PKL Tepadu 2023


REFRENSI

Kurikulum Prodi D3 Keperawatan Akper Saerigading Pemda Luwu T.A


2022/2023
Peraturan Akademik Akper Saerigading Pemda Luwu T.A 2022/2023
Pedoman implementasi kurikulum Akper Saerigading Pemda Luwu. Tahun 2021

Achmad Yurianto Et.All, 2020, Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian


Coronavirus Disesase (Covid-19),

Kementerian Kesehatan Ri Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian


Penyakit (P2p) ...2020,

Keputusan Presiden No 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan


Kesehatan

29 Panduan PKL Tepadu 2023


Lampiran
FORMAT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(Aplikasi Kewirausahaan)
Proposal
Kelompok / Nama anggota :
kelompok
Lokasi :
Nama DPL :
Nama Program/project :
(Singkat dan cukup spesifik,
tetapi jelas menggambarkan
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang akan
dilaksanakan)
Relevansi Program dengan :
permasalahan
Lokasi program dan target :
peserta
LATAR BELAKANG PROGRAM
Analisa singkat situasi terkait program serta intervensi yang diajukan. Berikan data serta
referensi terkait program yang diajukan didukung olah data hasil pengkajian perkesmas
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah secara konkrit dan jelas. Perumusan Masalah menjelaskan pula
definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
TUJUAN KEGIATAN
Rumusan Tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang
diharapkan terwujud setela kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai. Rumusan
tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur
Manfaat Program bagi Sasaran
Gambarkan manfaat bagi khalayak sasaran, dari sisi ekonomi maupun pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, apabila perubahan kondisi terjadi setelah
kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai
Kerangka Pemecahan Masalah
Merupakan kerangka berfikir secara teoritis maupun empirik untuk memecahkan
masalah yang sudah diidentifikasi. Gambarkan berbagai alternatif pemecahan masalah
yang mungkin dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan. Bagaimana proses
pemilihan alternatif itu sampai terpilih cara pemecahan yang paling baik yang akan
dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Khalayak Sasaran
Siapa ( individu/kelompok ) anggota khalayak sasaran yang dianggap strategis (mampu
dan mau ) untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta dapat
menyebarluaskan hasil kegiatan pada anggota khalayak sasaran yang lain
Metode Kegiatan.
Sebut dan uraikan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
dicanangkan dalam butir Tujuan Kegiatan .
Rancangan Evaluasi
Uraikan bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan. Apa saja kriteria, indikator
pencapaian tujuan dan tolok ukur yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan dari
kegiatan yang dilakukan
Rencana Dan Jadwal Kerja

30 Panduan PKL Tepadu 2023


Gambarkan tahap-tahap kegiatan dan jadwal secara spesifik dan jelas dalam suatu
satuan waktu. Jelaskan pula apa yang akan dikerjakan, kapan dan di mana
Organisasi Pelaksana
Sebutkan struktur organisasi pelaksana program
RENCANA BIAYA
Berikan rincian biaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mengacu pada
metode kegiatan dibutir Metode Kegiatan dengan rekapitulasi biaya
Daftar referensi
Laporan Kegiatan
Kelompok/ Nama anggota :
kelompok
Lokasi :
Nama DPL :
Nama Program/project :
(Singkat dan cukup spesifik,
tetapi jelas menggambarkan
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang akan
dilaksanakan)
Relevansi Program dengan :
permasalahan
Lokasi program dan target :
peserta
PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang analisis situasi,perumusan masalah,tujuan dan manfaat kegiatan
TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan hal-hal yang berkaitan denga kerangka pikir bagaimana program kegiatan
dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pustaka yang relevan
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
Uraikan :
A. Kerangka Pemecahan Masalah
B. Realisasi Pemecahan Masalah
C. Khalayak Sasaran
D. Metode yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jelaskan hasil apa saja yang telah diperoleh dan kemudian bahas dengan berbagai acuan
yang ada
Penutup
Kesimpulan dan saran
Daftar referensi
Lampiran dokumentasi kegiatan
1. Daftar Hadir Peserta
2. Materi/Produk Artikel
3. Foto-Foto Kegiatan
4. Lampiran lain yang penting

31 Panduan PKL Tepadu 2023


FORMULIR PENILAIAN PROGRAM PRKATEK KERJA LAPAGAN
(aplikasi kewirausahaan)

Judul Kegiatan : …………………………………………………………


Kelompok : …………………………………………………………

Justifikasi
No Kriteria Skor Bobot Nilai
Penilaian
Analisis Situasi (masalah yang diangkat
1 15
sebagai latar belakang)
2 Ketepatan permasalahan dan program 10
3 Ketepatan khalayak sasaran 5
4 Solusi yang ditawarkan (Ketepatan
Metode pendekatan untuk mengatasi
10
permasalahan, Rencana kegiatan,
kontribusi partisipasi tim)
5 Ketepatan metode kegiatan 10
6 Target Luaran (Jenis luaran dan
spesifikasinya sesuai kegiatan yang 10
diusulkan)
7 Ketepatan rancangan evaluasi 5
8 Organisasi Tim, Jadwal Kegiatan 5
9 Pencapaian hasil kegiatan dengan tujuan 15
program
10 Kesimpulan dan saran serta 5

11 kesesuaian Laporan dengan pedoman


10

Total 100
NIlai akhir Total/100
Keterangan: (1: sangat tidak sesuai; 2: Kurang sesuai; 3: Sesuai; 4: Sangat
sesuai)
Nilai = skor x bobot
……..,
……………2023
Penilai,
tanda tangan
( Nama Lengkap )

32 Panduan PKL Tepadu 2023


Lampiran : Format Auhan Perkesmas

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

I. DATA DEMOGRAFI
A. Struktur Keluarga
Nama KK :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/ Bangsa :

B. Daftar Anggota Keluarga


No Nama/ Jenis Hub Agm Pend Pekj Kead Fisik Ket
Umur Kelamin Klg
L P Sehat Sakit

C. Data Ekonomi
a. Penghasilan rata-rata perbulan :
1. <Rp 1.000.000 2. Rp 1.000.000-3.000.000 3. >Rp
3.000.000
b. Asuransi yang dimiliki :
1. Askes 3. Jamsostek
2. Jamkesmas 4. Tidak memiliki
c. Apakah keluarga menabung :
1. Ya 2. Tidak

II. LINGKUNGAN FISIK


A. Perumahan
a. Status Kepemilikan :
1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri
b. Tipe Rumah
1. Permanen 2. Semi permanent 3. Tidak permanen
c. Lantai
1. Tanah 2. Papan 3. Tegel 4. Semen
d. Ada jendela di setiap kamar
1. Ya 2. Tidak
e. Ada jendela di setiap rumah
1. Ya 2. Tidak
33 Panduan PKL Tepadu 2023
f. Jika Ya, apakah dibuka setiap hari
1. Ya 2. Tidak
g. Pencahayaan dalam rumah di siang hari
1. Baik (25 cm jarak baca)
2. Kurang (<25 cm jarak baca)
h. Luas vengtilasi
1. < 10% 2. >10%
i. Penerangan yang digunakan :
1. Listrik 2. Non listrik
j. Pemanfaatan pekarangan
1. Kebun 2. Kolam 3. Kandang
k. Berapa luas rumah………m2
B. Sumber Air
a. Sumber air untuk masak dan minum
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai/mata air
b. Tempat penyimpanan air
1. Ember terbuka 2. Ember tertutup 3. Tidak ada
c. Sumber air mandi/ mencuci
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai
4. Lain-lain, sebutkan………..
d. Jarak sumber air dengan septic tank
1. < 10 m 2. > 10 m
e. Kondisi air dalam penampungan
1. Berwarna 3. Berbau
2. Berasa 4. Tidak berasa/ berwarna
f. Ada jentik dalam penampungan air
1. Ya 2. Tidak
C. Pembuangan Sampah
a. Dimana keluarga membuang sampah
1. Sungai 2. Ditimbun 3. Dibakar
4. Sembarang tempat 5. Lain-lain,
sebutkan……….
b. Penampungan sampah sementara
1. Ada, terbuka 2. Ada, tertutup 3. Tidak ada
D. Pembuangan Limbah
a. Kebiasaan keluarga BAB & BAK
1. Jamban/ WC 2. Sungai 3. Sembarang
b. Jenis jamban yang digunakan
1. Cemplung 2. Plengsengan 3. Leher angsa
c. Pembuangan air limbah
1. Resapan 2. Got 3. Semabarangan
d. Kondisi saluran pembuangan
1. Lancar 2. Tersumbat/ tergenang
e. Jarak dengan sumber air
1. Dekat (< 10 m) 2. Jauh (> 10 m)
E. Kandang Ternak
a. Kepemilikan kandang tenak
1. Tidak 2. Ya, jenisnya………….
b. Bila Ya, letak kandang
1. Dalam rumah 2. Di luar rumah

34 Panduan PKL Tepadu 2023


c. Kondisi kandang dalam rumah :
1. Sekat penuh 2. Sekat sebagian 3. Tidak disekat
d. Kondisi secara umum
1. Terawat 2. Tidak terawat
III. KONDISI KESEHATAN UMUM
A. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana kesehatan terdekat
1. Rumah sakit 2. Puskesmas 3. dr/ Perawat/ Bidan
4. Balai pengobatan 5. Lain-lain, sebutkan……….
b. Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit
1. RS 2. Puskesmas 3. Dokter praktik
4. Perawat 5. Bidan 6. Lain-lain,
sebutkan…….
c. Kebiasaan Keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan
1. Beli obat bebas 2. Jamu
d. Sarana transportasi ke pelayanan kesehatan keluarga
1. Jalan kaki 2. Becak 3. Angkot
4. Kendaraan pribadi
e. Jarak rumah dengan sarana kesehatan
1. < 1 Km 2. 1- 2 Km 3. 2- 5 Km
4. > 5 Km
B. Masalah Kesehatan Khusus
a. Penyakit yang paling sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir
1. Demam berdarah 2. Batuk pilek 3. Asma
4. TBC 5. Thypoid 6. Infeksi menular seksual
7. Lain-lain, sebutkan………..
IV. IBU HAMIL DAN MENYUSUI
A. Pasangan Usia Subur
a. Apakah salah satu anggota keluarga ada PUS (Pasangan Usia Subur)
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, apakah menjadi akseptor KB
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Ya, jenia kontrasepsi yang dipakai
1. IUD 2. Suntik 3. Pil 4. Susuk
5. Kondom 6. Tubektomi 7. Vasektomi
d. Bila tidak, alasannya
1. Dilarang suami 2. Agama
3. Tidak tahu 4. Lain-lain, sebutkan……….
B. Ibu Hamil
a. Apakah ada ibu hamil dalam keluarga
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, umur kehamilan trimester
1. I (0- 3 bulan) 2. II (4- 6 bulan) 3. III (7- 9 bulan)
c. Bila Ya, kehamilan yang ke
1. 1 2. 2 3. 3 4. > 3
d. Berapa usia bumil saat ini
1. < 20 tahun 2. 20 – 35 tahun 3. > 35 tahun
e. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya
1. Tidak 2. Ya, sebutkan…………..

35 Panduan PKL Tepadu 2023


f. Bila Ya
1. 2 kali 2. 3 kali 3. 4 kali
g. Bila Tidak, alasannya
1. Tidak ada biaya 2. Tidak sempat
3. Tidak tahu 4. Lain-lain,
sebutkan…………
h. Apakah mendapatkan TT
1. Tidak 2. Ya
i. Bila Ya
1. Lengkap (2 kali) 2. Tidak lengkap (1 kali)
j. Adakah penyakit/ keluhan yang dirasakan bumil saat ini
1. Lemah, letih, lesu 2. Pusing
3. Mual & muntah 4. Bengkak di kaki/tempat
lain
5. Lain-lain, sebutkan……...
C. Ibu Menyusui
a. Apakah ada buteki
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, apakah ibu meneteki anaknya
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Ya, lamanya menyusui
1. < 1 bulan 2. 1 – 4 bulan 3. 5 – 12 bulan 4. > 12
bulan
d. Bila Tidak, alasannya
1. Pekerjaan 2. Tidak tahu 3. Penyakit
4. Lain-lain, sebutkan………
D. Balita
a. Apakah ada anggota keluarga yang berusia balita
1. Tidak 2. Ya
b. Apakah setiap bulan balita dibawa ke posyandu
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Tidak, alasannya
1. Jauh 2. Tidak ada waktu 3. Lain-lain, sebutkan….
d. Apakah anak ibu sudah diimunisasi
1. Tidak 2. Ya
e. Jenis imunisasi yang sudah didapatkan
1. Polio….kali 2. BCG 3. DPT…..kali
4. Hepatitis 5. Campak
f. Bila tidak diimunisasi, alasannya
1. Tidak tahu 2. Waktu 3. Lain-lain, sebutkan
g. Apakah anak memiliki KMS
1. Tidak 2. Ya
h. Penyakit yang sering diderita
1. Batuk pilek 2. Diare 3. Kulit 4.
Tidak ada
i. Hasil penimbangan di KMS, pada saat ini berat badan anak berada
pada
1. Di daerah garis hijau 2. Diatas garis hijau sampai kuning
3. Di bawah garis titik-titik 4. Di bawah garis merah

36 Panduan PKL Tepadu 2023


E. Anak dan Remaja
a. Dalam keluarga mempunyai anak sekolah/ remaja
1. Tidak 2. Ya
b. Jika Ya, usia anak saat ini
1. 6 – 10 tahun 2. 11 – 15 tahun 3. 16 – 21 tahun
c. Pendidikan anak berada pada tingkat
1. SD 3. SMP
2. PT 4. SMA
d. Kegiatan anak di luar sekolah
1. Kegamaan, sebutkan….. 2. Karang Taruna
3. Olahraga, sebutkan……… 4. Lain-lain,
sebutkan…..
e. Apakah ada anak yang menderita penyakit
1. Tidak 2. Ya, sebutkan............................
f. Jika Ya, sudahkah berobat
1. Sudah 2. Belum, alasannya
g. Jika sudah, berobat kemana
1. Medis, sebutkan…. 2. Non medis, sebutkan….
h. Bagaimana penggunaan waktu luang anak
1. Musik/ TV 2. Olahraga 3. Rekreasi
4. Keagamaan
i. Pola makan anak:
1. Teratur 2. Tidak teratur
j. Kebiasaan anak
1. Merokok 2. Alkohol 3. Narkoba
4. Lain-lain, sebutkan……..
F. Usia Lanjut
a. Apakah anggota keluarga ada yang berusia lanjut (lebih dari 60 tahun)
1. Tidak ada 2. Ada, usianya……..
b. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit
1. Tidak 2. Ya
c. Jika Ya, jenis penyakitnya
1. Asma 2. TBC 3. Hipertensi
4. Kencing manis 5. Rheumatik/arthritis 6. Katarak
7. Osteoporosis 8. Penyakit kulit 9. Jantung
10. Liver 11.Lain-lain, sebutkan…….
d. Upaya yang telah dilakukan
1. Berobat ke sarana kesehatan 2. Berobat ke non medis
3. Diobati sendiri 4. Lain-lain, sebutkan……..
e. Kebiasaan buruk lansia
1. Merokok 3. Minum alkohol
2. Minum kopi 4. Lain-lain
f. Penggunaan waktu senggang pada lansia
1. Berkebun/pekerjaan rumah 2. Jalan-jalan
3. Senam 4. Lain-lain, sebutkan………
g. Apakah ada posyandu lansia di daerah tempat tinggal saudara
1. Tidak ada 2. ada
h. Jika ada, apakah lansia ikut posyandu lansia tersebut
1. Tidak 2. Ya…….kali/bulan

37 Panduan PKL Tepadu 2023


i. Jika tidak, alasannya
1. Tidak tahu 2. Tidak mau
G. Desa Siaga
a. Apakah diperlukan adanya sarana kesehatan desa?
1. Ya 2. Tidak
b. Fasilitas pelayanan kesehatan desa:
1. Ada 2. Tidak
c. Tempat fasilitas transportasi desa:
1. Balai desa 2. RW 3. Lain-lain
d. Tenaga terlatih siaga bencana:
1. Ada 2. Tidak ada
e. Tempat mencari darah donor:
1. PMI 3. Tetangga
2. Saudara 4. Lain-lain
f. Perlukah adanya bank darah di desa?
1. Ya 2. Tidak
g. Jika ada yang membutuhkan, bersediakah menjadi donor?
1. Ya 2. Tidak

………………., …,……, 2023

Keterangan :
Deteksi dini kasus :
A. Maternal Resti :
B. Anak Resti :
C. Masalah gizi :
D. Penyakit menular :
E. Penyakit tidak menular :
F. Usia lanjut resti :
G. Tindak lanjut perawatan selai kode A-F :

Validasi data oleh Ketua kelompok :


Belum lengkap dan perlu pengkajian ulang :
Akurat dan lengkap :
Telah dilakukan tabulasi :

Informan (…………………………….) (………………………….)

Mahasiswa (…………………………….) (………………………….)

38 Panduan PKL Tepadu 2023


ANALISIS DATA

DATA MASALAH

39 Panduan PKL Tepadu 2023


Contoh : PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

40 Panduan PKL Tepadu 2023


PENAPISAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH SKOR

41 Panduan PKL Tepadu 2023


PLAN of ACTION (POA)
DESA:………….. KEC:………….. KAB : ……………………
PROGRAM KERJA PENANGGUN
NO MASALAH KESEHATAN KEGIATAN WAKTU TEMPAT/ METODE SUMBER G JAWAB
MASYARAKAT SASARAN DANA

15
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DESA:………….. KEC:………….. KAB : ……………………
NO MASALAH KEP. SASARAN TUJUAN STRATEGI RENCANA HARI/TGL TEMPAT EVALUASI
KOMUNITAS KEGIATAN KRITERIA STANDAR

16 Panduan PKL Tepadu 2023


IMPLEMENTASI (PELAKSANAAN KEGIATAN)
NO KEGIATAN HASIL HAMBATAN

17 Panduan PKL Tepadu 2023


FORMAT
RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN
(PRE-PLANNING)

LATAR BELAKANG
Alasan-alasan ilmiah dilakukannya kegiatan ini yang berisikan paparan seluruh data
permasalahan (gunakan tabel/gambar) yang melatarbelakangi perlunya kegiatan ini, serta
potensi yang dimiliki masyarakat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan ini.
NAMA KEGIATAN
Jelaskan pengertian kegiatan dimaksud, meliputi nama dan tema kegiatan.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yg ingin dicapai dari kegiatan ini yang terdiri dari tujuan umum & tujuan khusus
STRATEGI KEGIATAN
Merupakan rangkaian seluruh kegiatan secara rinci meliputi cara pendekatan, waktu,
tempat, penyandang dana, penanggung jawab, setting, susunan acara dll.
EVALUASI
Tolok ukur dari keberhasilan kegiatan yang ini, yang terdiri dari kriteria dan standar
penilaian dari setiap rencana kegiatan, baik dalam input, proses pelaksanaan, dan
outputnya.

Catatan : Setiap program kerja wajib dibuatkan preplanning

FORMAT LAPORAN KEGIATAN


(IMPLEMENTASI PRE-PLANNING)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PANDAHULUAN
Uraikan pelaksanaan kegiatan yang terealisasi secara rinci meliputi nama kegiatan,tujuan
umum & tujuan khusus, strategi/cara pendekatan, waktu, tempat, penyandang dana,
penanggung jawab, dll.
HASIL KEGIATAN
Jelaskan pencapaian tolok ukur dari keberhasilan kegiatan, yang terdiri dari kriteria dan
standar
EVALUASI KEGIATAN
Bandingkan antara rancangan kriteria dan standar dengan hasil dari kegiatan ini, Jika
tidak/kurang berhasil, apa sebabnya ?, termasuk hambatan- hambatan yang ditemui mulai
dari persiapan sampai pelaksanaan.
UPAYA TINDAK LANJUT
Rencanakan kegiatan tambahan ataupun kegiatan tindak lanjut dari hasil kegiatan ini
(termasuk untuk memenuhi kekurangan dari pencapaian hasil kegiatan) Ataupun
Modifikasi kegiatan untuk mencapai hasil yg diinginkan
LAMPIRAN
Lampirkan absensi, foto kegiatan, serta hasil-hasilnya.

15
Format SAP
Satuan Acara Penyuluhan
1. Topik penyuluhan :
2. Waktu :
3. Sasaran :
4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
6. Tujuan Umum :
7. Tujuan Khusus :
8. Pokok Bahasa :
9. Metode :
10. Kegiatan Belajar :
Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Penyuluh
1 Membuka pengajaran (5 – 10’ ) …………………… ……………………
Penyajian materi 80 – 90 %
2 Menutup pelajaran 5 – 10 % …………………… ……………………

3 …………………… ……………………
11. Evaluasi
Objektif test, Check list, Mood meter, dan lain-lain
13. Sumber
Panitia/penanggung jawab dan Setting

Lampiran materi dan lifleat


Rujukan / kepustakaan

FORMAT LAPORAN AKHIR


PRAKTEK PERKESMAS
LEMBAR JUDUL
DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
(latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat)
BAB II TINJAUAN LAPANGAN
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
2. Data Khusus
B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
REFERENSI

16 Panduan PKL Tepadu 2023


Keterangan :
Diagnosa Keperawatan
Diagnosakeperawatan mengacu pada SDKI.
1. Pada diagnosis aktual, indikator diagnostiknya terdiri atas penyebab dan tanda/gejala.
2. Pada diagnosis risiko, tidak memiliki penyebab dan tanda/gejala, hanya memiliki
faktor risiko.
3. Pada diagnosis promosi kesehatan, hanya memiliki tanda/ gejala
Tanda/gejala dibagi menjadi:
1. Mayor: Tanda/gejala ditemukan 80-100% untuk validasi diagnosis
2. Minor: Tanda/gejala tidak harus ditemukan, namun jika ditemukan dapat mendukung
penegakan diagnosis
Daftar diagnosis Keperawatan Komunitas (actual) (SDKI) :
1. Defisit Kesehatan Komunitas
2. Koping komunitas tidak efektif
3. Manajemen kesehatan tidak efektif
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
5. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Daftar diagnosis Keperawatan Komunitas (potensial/promosi kesehatan) (SDKI)
1. Kesiapan peningkatan koping komunitas
2. Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan

Rencana Keperawatan
Menjabarkan semua kegiatan yang direncanakan berdasarkan diagnose keperawatan yang muncul.
Hal-hal yang harus dicantumkan pada rencana keperawatan komunitas adalah diagnose
keperawatan komunitas, tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul,
kebijakan, strategi, program dan kegiatan, penanggung jawab, waktu, tempat, biaya, standar /
criteria yang menjadi rujukan dalam melaksanakan evaluasi.
Keperawatan komunitas bertujuan untuk 1) Promosi kesehatan adalah upaya untuk membantu
masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan
sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual dan intelektual. 2) Proteksi
kesehatan yaitu perlindungan kelompok masyarakat terhadap terpaparnya suatu penyakit. 3)
Pencegahan penyakit dan penyembuhan yaitu upaya dalam mencegah terjadinya penyakit pada
kelompok yang berisiko, sementara itu penyembuhan adalah upaya yang dilakukan pada kelompok
masyarakat yang telah terkena penyakit

Implementasi keperawata
Menjabarkan semua kegiatan yang terlaksana selama praktek perkesmas berdasarkan diagnose
yang muncul (hasil dari rencana keperawatan yang terealisasikan). Hal-hal yang harus
dicantumkan pada implementasi keperawatan komunitas adalah diagnose keperawatan komunitas,
tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul, kebijakan, strategi, program
dan kegiatan, serta penanggung jawab. Jabaran untuk masing-masing kegiatan merujuk pada
laporan kegiatan, sehingga tidak perlu dicantumkan pada bab ini.

EVALUASI
Evaluasi berisikan tentang evaluasi secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
pada bab ini tidak mengevaluasi kegiatan satu persatu, namun mengevaluasi :
1) Capaian tujuan berdasarkan setiap diagnose keperawatan komunitas yang muncul
2) Membandingkan data yang ditemukan ketika melakukan pengkajian dengan kondisi
keterkinian setelah melakukan serangkaian intervensi
3) Keterlibatan masyarakat secara keseluruhan selama proses kegiatan serta pihak-pihak yang
berhasil dirangkul selama proses dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat.

17 Panduan PKL Tepadu 2023


PEMBAHASAN
Pembahasan berisikan tentang analisa praktikan terhadap pengalaman belajar yang dialami selama
praktek sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat serta kaitannya
dengan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan. Kedalaman pembahasan akan mengahasilkan
simpulan dan saran-saran yang mengarahkan pada peningkatan sistem kesehatan nasional.

Lampiran-lampiran Pada Laporan Hasil Kegiatan perkesmas


1. Hasil pertemuan awal / lokakarya mini
2. Instrumen pendataan
3. Format tabulasi data
4. Kohor PKN
5. POA projek perkesmas
6. Laporan kegiatan
a. Daftar hadir
b. Pre planning dan laporan pelaksanaan
7. SAP
a. Bahan / materi penyuluhan
b. Leaflet
c. Dokumentasi / Foto-foto kegiatan

Petunjuk Penulisan Laporan

Petunjuk Penulisan Laporan adalah sebagai berikut :


1. Jenis Kertas : Kertas A4 (kwarto)
2. Sampul dibuat dari kertas buffalo skin warna hijau
3. Jenis Font : Times New Roman, Size : 12, Spasi : 1,5
4. Margin Kertas : Top : 3 cm, Right : 3 cm, Bottom : 4 cm, Left : 4 cm
5. Penulisan Nomor Halaman :
a. Cover diberi nomor halaman tetapi tidak ditampilkan
b. Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil di tengah bawah
c. Halaman pertama BAB I, BAB II, BAB III diberi nomor halaman tetapi tidak
ditampilkan
d. Halaman kedua dan berikutnya dari masing-masing BAB, termasuk Daftar Pustaka
dan Lampiran diberi nomor halaman dan dimunculkan pada bagian kanan bawah
dengan ketentuan : 1,25 cm dari BOTTOM dan 1, 25 cm dari RIGHT
6. Penulisan Judul Gambar :
a. Gambar berada diatas
b. Penulisan Sumber berada pada kiri bawah gambar
c. Penulisan Judul Gambar pada tengah bawah Sumber
7. Penulisan Judul Tabel :
a. Penulisan Judul Tabel pada tengah atas Tabel
b. Tabel berada di bawah Judul Tabel
c. Penulisan Sumber berada pada kiri bawah Tabel
8. Penulisan Sumber Pustaka
Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada system nama dan tahun
(HARVARD).

18 Panduan PKL Tepadu 2023


Contoh Halaman Judul

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


DI DESA MENDATTE KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2023
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik diBold)

Oleh
Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Akper Sawerigading PemdaLuwu
(Time New Roman style, font: 12, spasi: 1)

(Ukuran logo: 4x5 cm, berwarna, cetakan menonojol)

KEMENTERIAN RISET TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU
PROGRAM D 3 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
(Time New Roman style, font: 12, spasi: 1, bentuk piramida terbalik dibold)

19 Panduan PKL Tepadu 2023


Lampiran 1; Contoh Sampul dalam

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


DI DESA MENDATTE KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2023

(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik diBold)

Diajukan sebagai Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek Keperawatan Kesehatan


Masyarakat Program Studi Diploma 3 Keperawatan

(Time New Roman style, font: 12, spasi: 1)

(Ukuran logo: 4x5 cm, berwarna, cetakan menonojol)

KEMENTERIAN RISET TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU
PROGRAM D III KEPERAWATAN
TAHUN 2023
(Time New Roman style, font: 12, spasi: 1, bentuk piramida terbalik dibold)
20 Panduan PKL Tepadu 2023
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA

KELOMPOK DI DESA MENDATTE KECAMATAN ANGGERAJA


KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2023

Koodinator Desa : ………………….


Sekretaris Desa : ………………….
Bendahara : ………………….

Dusun Bambapuang
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst

Dusun Lura
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst

Dusun Lellau
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst

21 Panduan PKL Tepadu 2023


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan pada mata kuliah Keperawatan Kesehatan


Masyarakat oleh mahasiswa Prodi Diploma 3 Keperawatan dengan
judul“…………………………………………………………………………………………
…………………………….………………………………………..’, telah diperiksa dan
disetujui, pada tanggal ……………………….

Dosen Pembimbing Lapangan

1. ………………………………… ( ………………………)

2. ………………………………… ( ………………………)

3. ………………………………… ( ………………………)

Mengetahui

Kepala, Direktur,
Desa …………………. Akper Sawerigading Pemda Luwu

( ………………………..) ( Hj.Warda. M.A.Kep.M.Kes)


NIP. 196212311988032006

22 Panduan PKL Tepadu 2023


Format Penilaian Praktek Kerja Lapangan Perkesmas
EVALUASI PRAKTEK KLINIK

MATA KULIAH : ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


Dosen Pembimbing Lapangan :

Nama Mahasiswa : NIM :


Periode Praktik mulai : sampai dengan

POINT PENILAIAN BURUK CUKUP BAIK SANGAT BAIK SEMPURNA SKOR


1 2 3 4 5
0-59 60-64 65-74 75-84 85-100
A. LAPORAN ASKEP KELOLAAN
(40 %)
Mengkaji Mengkaji 1 Mengkaji 2 Mengkaji 3
1. Pengkajian Mengkaji seluruh
semua point point secara point secara point secara
point dengan akurat
tidak akurat akurat akurat akurat
……..
2. Diagnosa & rencana
Mendeteksi Mendeteksi
keperawatan (SDKI)
Mendeteksi masalah masalah Mendeteksi masalah
- Masalah Tidak dapat
masalah, dirumus-kan dirumus-kan dirumuskan lengkap
- Etiologi mendeteksi
dirumuskan lengkap namun lengkap namun dan didukung data
- Tanda dan gejala masalah ……..
tidak lengkap data kurang hanya data mayor dan minor
(mayor,minor)
akurat minor
3. Rencana keperawatan :
- Tujuan (SMART) dan keriteria
Tidak dapat
hasil Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
menetapkan Memenuhi seluruh
- Intervensi : observasi, point secara point secara point secara
rencana point dengan akurat
terapeutik, edukasi dan akurat akurat akurat
keperawatan
kolaborasi ……..
- Melibatkan peran masyarakat
4. Implementasi
- Menerapkan tindakan sesuai
rencana Tidak
- Mencatat respon (S dan O) melaku-kan Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
Memenuhi seluruh
- Modifikasi asuhan imple- point secara point secara point secara
point dengan akurat
keperawatan sesuai mentasi akurat akurat akurat ……..
kebutuhan klien keperawatan
- Tindakan pemenuhan
kebutuhan spiritual
5. Evaluasi :
- Evaluasi sesuai kriteria yang
ditetapkan
- Melakukan evaluasi (SOAP)
Tidak
- Melakukan penilaian tentang Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
melaku-kan Memenuhi seluruh
keberhasilan tindakan point secara point secara point secara
Evaluasi point dengan akurat
keperawatan yang telah akurat akurat akurat ……..
keperawatan
dilakukan
- Memodifikasi rencana
tindakan keperawatan
berdasarkan evaluasi
Sub Nilai
B. Tutorial lapangan/Diskusi kasus
(10%) Kurang dapat Diungkapkan dengan
Sebagian besar
1. Pengetahuan terhadap isi mengungkapka tepat, aspek penting
konsep sudah Diungkap
laporan Tidak ada n aspek penting, tidak dilewatkan,
terungkap, dengan tepat,
konsep yang tidak ada proses bahkan analisis dan
namun masih namun
dijelaskan merang-kum sintetis nya
ada yang deskriptif
hanya mencon- membantu
terlewatkan
toh memahami konsep
……..
2. Penguasaan kasus kelolaan Kurang dapat
Diungkapkan dengan
mengung- Sebagian besar
tepat, aspek penting
kapkan aspek konsep sudah Diungkap
Tidak ada tidak dilewatkan,
penting, tidak terungkap, dengan tepat,
konsep yang bahkan analisis dan
ada proses namun masih namun
dijelaskan sintetis nya
merangkum ada yang deskriptif ……..
membantu
hanya terlewat-kan
memahami konsep
mencontoh
Sub Nilai
Soft skill (20%)
1. Inisiatif
2. Disiplin
3. Tanggungjawab Memenuhi 1 Memenuhi 2-3 Memenuhi 3-4 Memenuhi 5-6 Memenuhi semua
4. Kerjasama kriteria kriteria kriteria kriteria kriteria
5. Komunikasi ……..
6. Kejujuran
7. Etik-spiritual
Sub nilai
Target kompetensi (20%) Mencapai Mencap-ai Mencapai target Mencapai target Menca-pai target
target target kompeten-si 65- kompetensi 75- kompeten-si 85 - 100
kompetensi kompetensi 60- 74% dengan 84% dengan % dengan mandiri
0-59% 64 % dengan mandiri mandiri
dengan mandiri ……..
mandiri
Sub nilai
Evaluasi DOPS (10 %) :
1. Persiapan Melakuka
Melakukan Melakukan Melakukan
a. Pre planning kegiatan/SAP n semua
1 point 2 point 3 point Melakukan seluruh point dengan
b. Pengorganisasian tugas point
secara secara secara akurat
c. Persiapan peserta, tempat tidak
akurat akurat akurat
dan fasilitas akurat ……..
d. Koordinasi pemerintah
o. Fase kerja
- Pembukaan ( salam
terapeutik, evaluasi/validasi,
kontrak waktu dan topik) Melakuka
Melakukan Melakukan Melakukan
- Penyajian data jelas, n semua ……..
1 point 2 point 3 point Melaku-kan seluruh point dengan
lengkap,tepat & akurat point
secara secara secara akurat
- Penenuan analisa dan tidak
akurat akurat akurat
masalah kesehatan akurat
melibatkan masyarakat
- Keaktifan dan kemampuan
menjadi fasilitator dalam
menentukan prioitas masalah
kesehatan
- Memfasilitasi kelompok
diskusi menyampaikan
rencana kegiatan yang akan
dilakukan
p. Fase terminasi : Melakuka
Melakukan Melakukan Melakukan
- Evaluasi obektif n semua
1 point 2 point 3 point Melaku-kan seluruh point dengan
- Evaluasi subjektif point
secara secara secara akurat
- Rencana tindakan lanjut tidak ……..
akurat akurat akurat
- Salam terapeutik akurat
Sub Nilai
……..

Total nilai ……..

……………….,…….,……, 20….
Dosen Pembimbing Lapangan

_______________
Lampiran format Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM :
1. Nama Kepala keluarga : ................................
2. Umur : ......................Tahun
3. Alamat/Telepon : ................................
4. Pekerjaan : ................................
5. Pendidikan : ................................
6. Tipe keluarga : ................................
7. Komposisi Keluarga
Nama Jenis Tanggal Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Kelamin lahir/Umu
r
L/P

Genogram :

Keterangan :

Latar belakang budaya :

Agama dan keyakinan :

Status ekonomi :

28
Aktivitas rekreasi waktu :
luang

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap perkembangan :
keluarga saat ini

Riwayat keluarga inti :

Riwayat keluarga :
sebelumnya

III. DATA LINGKUNGAN


Karakteristik rumah :

Karakteristik lingkungan :

IV. STRUKTUR KELUARGA


Pola komunikasi :

Struktur kekuasaan :
keluarga

Struktur peran :

29
Struktur nilai :

V. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif :

Fungsi sosialisasi :

Fungsi reproduksi :

Fungsi perawatan :
keluarga

VI. STRES KOPING KELUARGA


Kondisi stress dan
koping keluarga

VII. PEMERIKSAAN FISIK (fokus pada klien sakit)


Hasil
pemeriksaan

........., .............................. 2023


Mahasiswa

..................................

30
No Data Masalah Penyebab

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah
- Tidak/kurang sehat
- Ancaman kesehatan
- Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
- Mudah
- Sebagian
- Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk dicegah
- Tinggi
- Cukup
- Rendah
4. Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus segera ditangani
- Ada masalah, tetapi tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR

31
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi Evaluasi
Keperawatan

32
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tgl/ NDX Implementasi Evaluasi Paraf
Jam

33
Prioritas pengambilan kasus keperawatan keluarga
1. Keluarga miskin dengan penyakit menular
2. Keluarga miskin dengan masalah : gizi, bayi dan bumil
3. Keluarga miskin dengan penyakit kronik
4. Keluarga non gakin dengan masalah kesehatan

PETUNJUK ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi :


1. Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga.
Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah :
a. Mengidentifikasi data demografi dan sosio kultural
b. Data lingkungan
c. Struktur dan fungsi keluarga
d. Stres dan strategi koping yang digunakan keluarga
e. Perkembangan keluarga
Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga,adalah
pengkajian :
a. fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Spiritual
2. Perumusan diagnosis keperawatan.
3. Penyusunan perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya
keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan.
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumbersumber daya yang
ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

TAHAP PENGKAJIAN
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil secara terus menerus
terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat
menggunakan metode:
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)
d. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dsb.

Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :


I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga(KK)
2. Alamat dan telepon
3. Pekerjaan kepala keluaga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi keluarga dan genogram
6. Tipe keluarga : Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-
masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
15
7. Suku bangsa : Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku
bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
8. Agama dan keyakinan : Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
9. Status sosial ekonomi keluarga : Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan
baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status ekonomi social
keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan- kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi
bersama sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio juga merupakan aktifitas rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.
Contoh: Keluarga bapak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan anak
kedua berumur 4 tahun, maka keluarga bapak A berada pada tahapan perkembangan keluarga
dengan usia anak sekolah.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
13. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan
keluarga seta pengalaman pengalaman terhadap pelayanan kesehatan
14. Riwayat keluarga sebelumnya.
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.

III. Pengkajian lingkungan


15. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah , tipe rumah, jumlah ruangan,
jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah.
16.Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat yang meliputi
kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan pendduduk setempat, budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana
keluarga interaksinya dengan masyarakat.
19. Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keuarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat,
fasilitas fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup
fasilitas fisik , fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau
dukungan dari masyarakat setempat.
20. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga
21. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah
perilaku.
16
22. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masin masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
23. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
berhubungan dengan kesehatan.

IV. Fungsi keluarga


24. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
25. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhnya anggota
keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
26. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan , pakaian,perlindungan serta
merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmanapengetahuan keluarga mengenai sehat
sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari
kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat.

Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga
adalah:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji
adalah sejauhmana keluarga mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi
keluarga terhadap masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah.
Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami.
apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.
Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah.
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji adalah:
Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan
untuk menanggulangi masalah kesehatan/penyakit
Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan memadai
Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan
Adakah Konflik individu dan perilakukmementingkan diri sendiri dalam keluarga

17
Apakah keluarga kurang dap[at melihat keuntungan dalam pemeliharaan lingkungan
dimasa mendatang
Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan
keluarga akan fasilitas tersebut
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik, pengobatan dan
rehabilitasi)
Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan
pencegahan.
27. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
berapa jumlah anak
bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota
keluarga.
28. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
V. Stres dan koping keluarga
29. Stresor jangka pendek dan panjang
1) Stresor jangka pendek yaitu stesor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu kurang lebih 6 bulan.
2) Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi/stressor.
31. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
VI. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.

VII. Harapan Keluarga


Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang
ada.

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada pengkajian
yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi yang berasal dari
pengkajian fungsi perawatan keluarga. Diagnosa keperawatan mengacu pada rumusan PES
dimana untuk problem dapat menggunakan rumusan SDKI
1. Ketidakmampuan koping keluarga : Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau
orang berarti) yang membatasi kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan
masalah kesehatan yang dihadapi klien.
2. Penurunan Koping Keluarga : Ketidakadekuatan atau ketidakefektifan dukungan, rasa
nyaman, bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti)
yang dibutuhkan klien untuk mengelola atau mengatasi masalah kesehatannya
18
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif : Pola penanganan masalah kesehatan
dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota
keluarga.
4. Gangguan proses keluarga: Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga
5. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan : Kesulitan dalam melakukan peran pemberi
asuhan dalam keluarga.
6. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga : Pola adaptasi anggota keluarga dalam
mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukkan keinginan serta
kesiapan yang dialami klien secara efektif dan menunjukkan keinginan serta kesiapan
untuk meningkatkan kesehatan keluarga klien.
7. Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua : Pola pemberian lingkungan bagi anak
atau anggota keluarga yang cukup untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan serta dapat ditingkatkan.
8. Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga :Pola fungsi keluarga yang cukup untuk
mendukung kesejahteraan anggota keluarga dan dapat ditingkatkan
9. Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua : Terjadinya proses interaktif antar anggota
keluarga (suami-istri, anggota keluarga dan bayi) yang ditunjukkan dengan
perkembangan bayi yang optimal.
10. Risiko Gangguan Perlengketan: Berisiko mengalami gangguan interaksi antara orang
tua atau orang terdekat dengan bayi/anak yang dapat mempengaruhi proses asah,
asih dan asuh
11. Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif : Berisiko mengalami proses kehamilan,
persalinan, dan setelah melahirkan termasuk perawatan bayi baru lahir yang tidak
sesuai dengan konteks norma dan harapan

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA


Pada suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosisi keperawatan
keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan keluarga yang ditemukan
dihitung dengan menggunakan cara sbb:
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah
- Tidak/kurang sehat 3
1 1
- Ancaman kesehatan 2
- Keadaan sejahtera 1
Kemungkinan masalah dapat diubah
- Mudah 2
2 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk dicegah
- Tinggi 3
3 1
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus segera 2
ditangani
4 1
- Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0
Total skor

19
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
Skor .
Angka tertinggi X Bobot
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria.
4. jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga.
Catatan: Skoring dihitung bersama dengan keluarga

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas


1. Kriteria yang pertama , yaitu sifatnya masalah , bobot yang lebih berat diberikan pada tidak
/kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disasari dan
dirasakan oleh keluarga.
2. Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu
memprhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:
Pengetahuan yang ada sekarang , teknologi dantindakan untuk
menangani masalah.
Sumber daya keluarga :dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
Sumber daya perawat :dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat :dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat :dalam
bentuk fasilitas,organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.
3. Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :
Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada.
Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah.
Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk
mencegah masalah.
4. Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai stroke yang tertinggi yang
terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.

PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, yang mencakup tujuan umum
dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria dan standar merupakan
pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan keperawatan berdasarkan
tujuan khusus yang ditetapkan.

TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan
mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan keperawatan terhadap
keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan
kesehatan dengan cara :
Memberikan informasi
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara :
Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
20
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara:
Mendemonstrasikan cara perawatan
Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat,
dengan cara :
Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan cara :
Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

EVALUASI
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untukmenilai keberhasilannya.
Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan
mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan
menggunakan SOAP secara operasional.
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya berkurang.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakn intervensi keperawatan.
Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan diagnosa
keperawatan.
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi.

Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama
proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.

21
Cheklis pencapaian kompetensi praktek keperawatan Keluarga
Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom observasi,dibimbing,mandiri.
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri Komentar
& Saran
1. Menetapkan data dasar dengan 1. 1.
lengkap
2. Analisa data/ pengelompokan data 2 1. 1.

3. Membuat prioritas diagnosa 1. 1.


keperawatan keluarga bersama
keluarga
4. Merumuskan tujuan : tupan, tupen 1. 1.
(smart )
5. Sasaran kearah kemandirian 1. 1.
keluarga (empowering)
6. Mengidentifikasi rencana intervensi 1. 1.
keperawatan keluarga
7. Menetapkan kriteria standar 1. 1.

8. Membuat SAP 1. 1.

9. Alat bantu penyuluhan (lifleat, dll) 1. 1.

10. Menilai tingkat kemandirian 1. 1.


keluarga
11. Pendidikan kesehatan terapi herbal 1. 1.

12. Memberikan konseling terhadap 2 1. 1.


masalah kesehatan pasien
13 Melakukan rujukan kasus 1. 1.

14 Memberikan perawatan pada pasien 3 1. 1.


sesuai kebutuhan dengan 2.
berorientasi memandirikan pasien
dan keluarga
15 Mampu melakukan penjadualan 1. 1.
home visit
16 Deteksi kanker payudara (SADARI) 1. 1.

17 Pendidikan kesehatan ASI Ekslusif 1 1.

18 Pendidikan kesehatan Gizi keluarga 1 1.

19 Deteksi dini resiko kasus 1 1.


berdasarkan genogram
20 Melakukan evlausi tindakan 1 1.
keperawatan berdasarkan respon
keluarga
22
CARA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke………hari/tgl/thn

Masalah Keperawatan Keluarga : ……………………….


Pertemuan Ke- : ……………………….
Tingkat Kemandirian Keluarga saat ini : ……………………….

Proses keperawatan
Kondisi keluarga/klien : DS : ………………………………………………………………………..
DO : ………………………………………………………………………..
Tindakan keperawatan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Tujuan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Kriteria hasil : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Media, alat dan bahan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Metode : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Evaluasi : S : ………………………………………………………………………..
O : ………………………………………………………………………..
A : ………………………………………………………………………..
P : ………………………………………………………………………..

………………,…………… 2023

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

( .............................) (.............................)
Keterangan :
- Laporan Pendahuluan dibuat setiap kali melakukan kunjungan ke keluarga binaan
- Setiap tahapan proses keperawatan dibuat pre planning (pengkajian, perencanaan,
implementasi, evaluasi)
- Frekuensi kunjungan terencana minimal 5 kali.
- Ada peningkatkan tingkat kemandian keluarga binaan padaakhir kunjungan.

23
Format SAP

SAP Penyuluhan

1. Topik penyuluhan :
2. Waktu :
3. Sasaran :
4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
6. Tujuan Umum :
7. Tujuan Khusus :
8. Pokok Bahasa :
9. Metode :
10. Kegiatan Belajar :
Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Penyuluh
1 Membuka pengajaran (5 – 10’ ) …………………… ……………………

2 Penyajian materi 80 – 90 % …………………… ……………………

3 Menutup pelajaran 5 – 10 % …………………… ……………………


11. Evaluasi
Objektif test, Check list, Mood meter, dan lain-lain
13. Sumber
Panitia/penanggung jawab dan Setting

Lampiran materi dan lifleat


Rujukan / kepustakaan

24
REGISTER KOHOR PEMBINAAN KELUARGA RAWAN

DESA : ……………..
Dusun : ……………..
Nama TGL MASALAH TKT TGL KUNJUNGAN
Mahasiswa KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH SASARAN KM PEMBINAAN HASIL
DGN AWAL KM
NO MAHASISWA NAMA UMUR ALAMAT NO NAMA UMUR L/P A B C D E F I II III IV V VI I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

……,……...… 2023

Koordinator Desa
Koordinator Dusun

…………………
Ket: Kode penyakit/Individu bermasalah Masalah Sasaran : Tingkat kemandirian (KM) Awal : Tanggal Kunjungan
No Indeks : a.b.c.d A. Maternal Resiko Tinggi Tuliskan diagnosa Tuliskan tingkat kemandirian keluarga Tuliskan tanggal setiap melakukan kunjungan yang
a. Nomor urut kasus B. Anak Resiko Tinggi penyakit pada saat kontak pertama terencana ke keluarga binaan
b. Kode Penyakit C. Masalah Gizi (minimal 5 kali kunjungan)
c. Bulan D. Penyakit Menular Hasil KM
d. Tahun E. Penyakit tIdak menular Tuliskan tingkat kemandirian keluarga pada kunjungan terakhir
F. Lansia resiko Tinggi

15
15
FORMAT : EVALUASI PRAKTEK LAPANGAN

MATA KULIAH : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Judul Kasus :
Dosen Pembimbing Lahan :
Nama Mahasiswa : NIM :
Periode Praktik mulai : sampai dengan

POINT PENILAIAN BURUK CUKUP BAIK SANGAT BAIK SEMPURNA SKOR


A. Isi LAPORAN PENDAHULUAN (10 %) 1 2 3 4 5
1. Kondisi keluarga/klien 0-59 60-64 65-74 75-84 85-100
2. Rencaa tindakan keperawatan
3. Tujuan
4. Kriteria hasil
Tidak layak Jelas, terbaca Jelas, terbaca,
5. Media,alat/bahan Jelas, terbaca,
secara tetapi tidak akurat,
6. Ketepatan metode akurat, Jelas, terbaca, akurat,
keseluruhan terorganisir,detail terorganisi, detail
7. Evaluasi terorganisir, terorganisir, ringkas
terlalu banyak/ terlalu banyak/
ringkas tetapi dan lengkap
sedikit dan tidak sedikit dan tidak
tidak lengkap
lengkap lengkap

……..
Sub Nilai
B. ASKEP KELOLAAN (15 %)
1. Pengkajian Mengkaji
Mengkaji 1 point Mengkaji 2 point Mengkaji 3 point Mengkaji seluruh point
- Lengkap dan akurat semua point
secara akurat secara akurat secara akurat dengan akurat
- Penggunaan alat pengkajian tidak akurat
- Kesesuaian data subektif dengan
objektif, ……..
- Sumber data sesuai
6. Diagnosa & rencana keperawatan Mendeteksi Mendeteksi
Mendeteksi
(SDKI) masalah pasien masalah pasien Mendeteksi masalah
masalah pasien,
- Masalah Tidak dapat dirumuskan dirumuskan pasien dirumuskan
dirumuskan tidak
- Etiologi mendeteksi lengkap namun lengkap namun lengkap dan didukung
lengkap dan
- Tanda dan gejala (mayor,minor) masalah data kurang hanya data data mayor dan minor ……..
Melakukan
- Ketepatan menyusun prioritas pasien akurat Prioritas minor, Prioritas Prioritas masalah
diagnosa keperawatan Prioritas masalah
masalah kurang masalah cukup akurat
tidak akurat
akurat akurat
7. Rencana keperawatan :
- Tujuan (SMART) dan keriteria Tidak dapat
Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
hasil menetapkan Memenuhi seluruh
point secara point secara point secara
- Intervensi : observasi, terapeutik, rencana point dengan akurat
akurat akurat akurat
edukasi dan kolaborasi keperawatan
- Melibatkan keluarga ……..
8. Implementasi
- Menerapkan tindakan sesuai
rencana
- Mencatat respon keluarga/klien Tidak melaku-
Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
(S dan O) kan imple- Memenuhi seluruh
point secara point secara point secara
- Modifikasi asuhan keperawatan mentasi point dengan akurat ……..
akurat akurat akurat
sesuai kebutuhan klien keperawatan
- Tindakan mandiri dankolaborasi
pemenuhan kebutuhan
keluarga/klien
9. Evaluasi :
Tidak melaku- Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
- Evaluasi sesuai kriteria yang Memenuhi seluruh
kan Evaluasi point secara point secara point secara
ditetapkan point dengan akurat
keperawatan akurat akurat akurat
- Melakukan evaluasi (SOAP)
- Melakukan penilaian tentang
keberhasilan tindakan
keperawatan yang telah ……..
dilakukan
- Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan berdasarkan
evaluasi
Sub Nilai
C. Tutorial klinik/Diskusi kasus (10%)
1. Pengetahuan terhadap isi laporan Kurang dapat
Diungkapkan dengan
pendahuluan mengungkapkan Sebagian besar
tepat, aspek penting
Tidak ada aspek penting, konsep sudah Diungkap dengan
tidak dilewatkan,
konsep yang tidak ada proses terungkap, tepat, namun
bahkan analisis dan
dijelaskan merang-kum namun masih ada deskriptif
sintetis nya membantu
hanya mencon- yang terlewatkan
memahami konsep
toh
……..
2. Penguasaan kasus kelolaan Kurang dapat Diungkapkan dengan
Sebagian besar
mengung-kapkan tepat, aspek penting
Tidak ada konsep sudah Diungkap dengan
aspek penting, tidak dilewatkan,
konsep yang terungkap, tepat, namun
tidak ada proses bahkan analisis dan
dijelaskan namun masih ada deskriptif
merangkum sintetis nya membantu
yang terlewat-kan
hanya mencontoh memahami konsep ……..
Sub Nilai
Soft skill (20%)
1. Inisiatif
2. Disiplin Memenuhi 1 Memenuhi 2-3 Memenuhi 3-4 Memenuhi 5-6 Memenuhi semua
3. Tanggungjawab kriteria kriteria kriteria kriteria kriteria
4. Kerjasama
5. Komunikasi ……..
6. Kejujuran
7. Etik-spiritual

Sub nilai
Target kompetensi (25%) Mencapai Mencap-ai target Mencapai target Mencapai target Menca-pai target
target kompetensi 60-64 kompeten-si 65- kompetensi 75- kompeten-si 85 - 100
kompeten-si % dengan mandiri 74% dengan 84% dengan % dengan mandiri
0-59% dengan mandiri mandiri
mandiri ……..
Sub nilai
Evaluasi DOPS (20 %) :
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Melakukan Melaku-kan
2. Memperkenal-kan diri dan Melakukan 2 Melakukan 3
semua 1 point
menjelaskan tujuan point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
point tidak secara
3. Evaluasi dan validasi akurat akurat ……..
akurat akurat
4. Melakukan kontrak waktu dan
tempat serta menanyakan
persetujuan klien
B. Fase kerja
1. Melakukan tindakan sesuai
rencana Melakukan
Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
2. Melakukan observasi semua
point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
3. Melakukan tindakan secara point tidak ……..
akurat akurat akurat
prosedural akurat
4. Memberikan edukasi
5. Melakukan kolaborasi
C. Fase terminasi : Melakukan Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
1. Evaluasi obektif semua point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
2. Evaluasi subjektif point tidak akurat akurat akurat
3. Rencana tindakan lanjut akurat ……..
4. Salam terapeutik
Sub Nilai
……..

Total nilai ……..

……………….,…….,……, 20….
Pembimbing

________________
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Hari/Tanggal Pengkajian :
Jam :
Nama Mahasiswa :

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Nama :
b. Tempat, Tanggal Lahir :
c. Jenis kelamin :
d. Umur :
e. Agama :
f. Suku :
g. Status perkawinan :
h. Pendidikan terakhir :
i. Alamat rumah :

2. RIWAYAT PEKERJAAN & STATUS EKONOMI


a. Pekerjaan saat ini :
b. Pekerjaan sebelumnya :
c. Sumber pendapatan :
d. Kecukupan pendapatan :

3. KEADAAN LINGKUNGAN SEKITAR


Kebersihan dan kerapihan ruangan
? Penerangan?
Sirkulasi udara?
Keadaan kamar mandi &
WC? Pembuangan air
kotor?
Sumber air minum?
Pembuangan
sampah? Sumber
pencemaran?
Privasi?
Risiko injuri?

4. RIWAYAT KESEHATAN
1) Status Kesehatan saat ini :
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
b. Gejala yang dirasakan :
c. Faktor pencetus :
d. Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
e. Upaya mengatasi :
f. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ?
g. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri ? obat tradisional ?
h. Lain-lain…..

2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah diderita :
b. Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu dll ) :
c. Riwayat kecelakaan :
d. Riwayat pernah dirawat di RS :
e. Riwayat pemakaian obat :

5. POLA FUNGSIONAL
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan misal
merokok, minuman keras, ketergantungan terhadap
obat (jenis/frekuensi/jumlah/ lama pakai)?
.............................................................................................
b. Nutrisi metabolik
Frekuensi makan? nafsu makan?, jenis makanan?,
makanan yg tdk disukai ?, alergi thdp makanan?,
pantangan makanan?, keluhan yg berhubungan dengan
makan?
..............................................................................................
c. Eliminasi
- BAK : Frekuensi & waktu?, kebiasaan BAK pada malam
hari?, keluhan yang berhubungan dengan BAK?
..............................................................................................
- BAB : Frekuensi & waktu?, konsistensi?,keluhan yang
berhubungan dg BAB?, pengalaman memakai
pencahar?
..............................................................................................
Aktifitas Pola Latihan
Rutinitas mandi?, kebersihan sehari-hari?, aktifitas
sehari- hari?,apakah ada masalah dengan aktifitas?,
kemampuan kemandirian?
..............................................................................................
f. Pola istirahat tidur
Lama tidur malam?, tidur siang?, keluhan yang
berhubungan dengan tidur?
..............................................................................................

g. Pola Kognitif Persepsi


Masalah dengan penglihatan
(Normal?, terganggu (ka/ki)?,kabur?,pakai
kacamata?. Masalah pendengaran
normal?,terganggu (ka/ki)?memakai alat
bantu dengar ?, tuli (ka/ki) ? dsbnya. Kesulitan membuat
keputusan ?
..............................................................................................

h. Persepsi diri-Pola konsep diri


Bagaimana klien memandang dirinya ( Persepsi diri
sebagai lansia?), bagaimana persepsi klien tentang
orang lain mengenai dirinya?
..............................................................................................

i. Pola Peran-Hubungan
Peran ikatan?, kepuasan?,pekerjaan/
sosial/hubungan perkawinan ?
..............................................................................................
j. Sexualitas
Riwayat reproduksi, kepuasan sexual, masalah ?
.......................................................................................

k. Koping-Pola Toleransi Stress


Apa yang menyebabkan stress pada lansia, bagaimana
penanganan terhadap masalah ?
.......................................................................................

l. Nilai-Pola Keyakinan
Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya ( spirituality :
menganut suatu agama, bagaimana manusia dengan
penciptanya ), keyakinan akan kesehatan, keyakinan
agama
.......................................................................................

6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
b. Tanda Vital
• Kesadaran :
• Suhu :
• Nadi :
• Tekanan darah :
• Pernapasan :
• Tinggi badan :
• Berat badan :
c. Kebersihan perorangan
• Kepala (Rambut? Mata? Telinga? Mulut, Gigi dan Bibir?
• Leher :
• Dada :
• Abdomen :
• Ekstrimitas atas :
• Eksrimittas bawah :
7. PENGKAJIAN KHUSUS & INFORMASI PENUNJANG (lampirkan hasil
pengkajian)
a. Diagnosa medis :
b. Laboratorium :
c. Terapi medis :
d. Fungsi kognitif SPMSQ :
e. Status fungsional (Katz Indeks) :
f. MMSE :
g. APGAR keluarga :
h. Skala Depresi :

B. ANALISA DATA

ANALISA DATA

Hari/Tgl. : .................. Inisial Klien : .............................

DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN


FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Data Diagnosa SLKI SIKI


keperawatan
kode diagnosis kode hasil Kode intervensi

Isi dengan Data


pendukung
masalah individu
(Objektif/Subjektif)

FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Tgl/Waktu


Keperawatan Paraf
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
(Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual lansia)

Nama Klien : ……………… Tanggal : …………


Jenis Kelamin : L / P Umur : …… tahun TB / BB : … cm / …
kg
Agama : …………… Suku : ……… Gol darah : ………
Tahun pendidikan : ……… SD, ……… SLTP, …….SLTA ………
PT
Alamat :
……………………………………………………
Nama pewawancara : …………………………………………………..

Skore No. Pertanyaan Jawaban


+ _
1. Tanggal berapa hari ini Hari Tgl Th.
2. Hari apa sekarang?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomor telepon anda?
a. Dimana alamat anda
(tanyakan bila tidak
memeliki telepon)
5. Berapa umur anda?
6. Kapan anda lahir?
7. Siapa presiden Indonesia
sekarang?
8. Siapa presiden sebelumnya?
9. Siapa nama kecil ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun
Jumlah kesalahan total
Keterangan
1. Kesalahan 0 – 2 = Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3 – 4 = Kerusakan intelektual ringan
3. Kesalahan 5 – 7 = Kerusakan intelektual sedang
4. Kesalahan 8 – 10 = Kerusakan intelektual berat

Bisa dimaklumi bila lebih dari suatu kesalahan bila subyek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
Bila dimaklumi kurang dari satu kesalahan bila subyek mempunyai
pendidikan diatas sekolah menengah atas
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subyek kulit hitam,
dengan menggunakan kriteria pendidikan yang sama.

INDEKS KATZ
(Indeks Kem andirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari)

Nama Klien : ……………… Tanggal : …………


Jenis Kelamin : L / P Umur: …… tahun TB / BB: … cm / … kg
Agama : …………… Suku : ……… Gol darah : ………
Tahun pendidikan : ……… SD, …… SLTP, ……SLTA ............. PT
Alamat : …………………………………………………
Skore Kriteria
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke
A
kamar kecil, berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hisup sehari-hari,
B
kecuali satu dari fungsi tersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hisup sehari-hari,
C
kecuali mandi dan satu fungsi tumbuhan
Kemandirian dalam semua aktivitas hisup sehari-hari,
D
kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hisup sehari-hari,
E kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil dan satu fungsi
tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hisup sehari-hari,
F kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah
dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
Lain-lain
diklasifikasikan sebagai sebagai C, D, E, A atau F

MINI – MENTAL STATE EXAM (MMSE)


(Menguji Aspek – aspek Kognitif dari Fungsi Mental)

Nilai
Pasien Pertanyaan
Maksimum
Orientasi
5 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) (bulan apa
sekarang)?
5 Dimana kita : (negara bagian) (wilayah) (kota)
(rumah sakit) (lantai)?
Reistrasi
3 Nama 3 Objek : 1 detik untuk mengatakan
masing-masing. Kemudian tanyakan klien
ketiga objek setelah anda telah mengatakannya.
Beri 1 poin untuk setiap jawaban yang benar.
Kemudian ulangi sampai ia mempelajari
ketiganya. Jumlah percobaan dan catat/
Percobaan : ………………
Perhatikan dan
Kalkulasi
5 Seri 7s 1 poin untuk setiap kebenaran
Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata”
ke balakang.
Mengingat
3 Minta untuk mengulang ketiga objek diatas.
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran.
Bahasa
9 Nama pensil dan melihat (2 poin )
Mengulang hal berikut “tak ada jika, dan, atau
tetapi” (1 poin)
Nilai total
Keterangan :
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut

INVENTARIS DEPRESI BECK


Untuk mengetahui tingkat depresi lansia dari beck dan Deck (1972)

Nama Klien : ……………… Tanggal : …………


Jenis Kelamin : L / P Umur : …… tahun TB / BB : … cm / …
kg
Agama : …………… Suku : ……… Gol darah : ………
Tahun pendidikan : ……… SD, ……… SLTP, …….SLTA ………
PT
Alamat :
……………………………………………………
Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih / tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Psimisme
3 Saya merasa bahwa msa depan adalah sis-sia dan sesuatu tidak
dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai pa-apa untuk memandang ke
depan
1 Saya merasa tidak berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami / istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang, semua yang dapat saya
lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya merasa tidak gagal
D. Ketidak puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa mburuk / ktak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak peduli pada mereka semuanya.
2 Saya telah kehilangan semua minta saya pada orang lain
danmempunyai sedikit perasaan pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumhya
0 Saya tidak kehilangan minat kepada orang lain.
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya tidak emmpunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. perubahan gambaran diri
3 Saya merasa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan saya ini dan membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
K. Kesulitan kerja
3 Saya tidak emlakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan tambahan untuk mulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
L. Keleihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah lebih dari biasanya
0 Saya tidak merasa lelah lebih dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya

0-4 Depresi tidak ada atau minimal


5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
16+ Depresi berat
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Suatu Alat Singkat Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkaji Fungsi
Sosial Lansia
Nama Klien : ………………
Tanggal : …………
Jenis Kelamin :L/P
Umur : …… tahun TB / BB : … cm / …kg
Agama : …………… Suku : ……… Gol darah : ………
Pendidikan : (….)SD, (….) SLTP, (….) SLTA (….) PT
Alamat : …………………………………………………
N Uraian Fungsi Skore
o
1. Saya puas saya dapat kembali pada keluarga (teman-
teman) saya utnuk membantu pada waktu sasuatu Adaption
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan Partnership
emngungkapkan masalah dengan
saya
3. Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya untuk Growth
melakukan aktiviats atau arah
baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman) saya
mengekspresikan efek atau berespons terhadap Affection
emosi-emosi saya,
seperti marah, sedih atau mencintai
5. Saya puas dengan teman-teman saya dan Resolve
saya menyediakan waktu bersama-sama
Penilaian :
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab :
- Selalau : skore 2 Total
- Kadang-kadang : skore 1
- Hampir tidak pernah : skore 0
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatalaksanaan
H. Pencegahan

BAB II Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian Keperawatan
B. Diagnosa keperawatan
C. Rencana / intervensi keperawatan

Daftar Pustaka (Minimal 3) Buku atau Jurnal Keperawatan Gerontik

15
Cheklis pencapaian kompetensi praktek keperawatan Gerontik
Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom
observasi,dibimbing,mandiri.
No Kegiatan Target Obser- Dibimbing Mandiri Komentar
vasi & Saran
1. Menetapkan data dasar dengan 1. 1.
lengkap
2. Analisa data/ pengelompokan data 2 1. 1.

3. Membuat prioritas diagnosa 1. 1.


keperawatan keluarga bersama
keluarga
4. Merumuskan tujuan : (smart ) 1. 1.

5. Sasaran kearah kemandirian 1. 1.


keluarga (empowering)
6. Mengidentifikasi rencana 1. 1.
intervensi keperawatan keluarga
7. Pemeriksaan fisik 2. 1. 1.
8. Membuat SAP 1. 1.
9. Alat bantu penyuluhan (lifleat, dll) 1. 1.

10. Merawat gigi dan mulut 1. 1.

11. Pengkajian MMSE 2 1. 1.


12. Pengkajian SPMSQ 2 1. 1.
13 Apgar Lansia 2 1. 1.
14 Pengkajian skala Depresi 2 1. 1.
15 Pengkajian Katz Index 2 1. 1.
16 Pengkajian Skala Norton 2 1. 1.
17 Screening Fall 2 1. 1.

18 Manajemen nyeri 2 1. 1.

19 Menghitung status 2 1. 1.
nutrisi
20. Range of Motion (ROM) 2 1. 1.

21 Keagle exercise 2 1. 1.

22 Pendidikan kesehatan 1. 1.

23. Pengaturan diet 1. 1.

24. Pencegahan jatuh/cedera 1. 1.

25 Pemenuhan aktifitas dan tidur 1. 1.


FORMAT : EVALUASI PRAKTEK LAPANGAN

MATA KULIAH : ASUHAN KEPERAWATAN Gerontik


Judul Kasus :
Dosen Pembimbing Lahan :
Nama Mahasiswa : NIM :
Periode Praktik mulai : sampai dengan

POINT PENILAIAN BURUK CUKUP BAIK SANGAT BAIK SEMPURNA SKOR


A. Isi LAPORAN PENDAHULUAN (10 %) 1 2 3 4 5
1. Konsep medic 0-59 60-64 65-74 75-84 85-100
2. Konsep keperawatan

Tidak layak secara Jelas, terbaca tetapi


Jelas, terbaca, akurat, Jelas, terbaca,
keseluruhan tidak Jelas, terbaca, akurat,
terorganisi, detail terlalu akurat, terorganisir,
terorganisir,detail terorganisir, ringkas dan
banyak/ sedikit dan tidak ringkas tetapi tidak
terlalu banyak/ sedikit lengkap
lengkap lengkap
dan tidak lengkap

……..
Sub Nilai
B. ASKEP KELOLAAN (15 %)
1. Pengkajian
a. Lengkap dan akurat Mengkaji semua point Mengkaji 1 point Mengkaji 2 point secara Mengkaji 3 point Mengkaji seluruh point
b. Penggunaan alat pengkajian
tidak akurat secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
c. Kesesuaian data subektif
dengan objektif,
……..
d. Sumber data sesuai
2. Diagnosa & rencana keperawatan Mendeteksi masalah Mendeteksi masalah Mendeteksi Mendeteksi masalah
(SDKI) Tidak dapat mendeteksi pasien, dirumuskan pasien dirumuskan masalah pasien pasien dirumuskan
a. Masalah masalah pasien tidak lengkap dan lengkap namun data dirumuskan lengkap dan didukung
b. Etiologi Melakukan Prioritas kurang akurat Prioritas lengkap namun data mayor dan minor

15
c. Tanda dan gejala (mayor,minor) masalah tidak akurat masalah kurang akurat hanya data minor, Prioritas masalah akurat ……..
d. Ketepatan menyusun prioritas Prioritas masalah
diagnosa keperawatan cukup akurat

3. Rencana keperawatan :
a. Tujuan (SMART) dan keriteria
hasil Tidak dapat menetapkan Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
b. Intervensi : observasi, terapeutik, rencana keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
edukasi dan kolaborasi
c. Melibatkan keluarga ……..
4. Implementasi
a. Menerapkan tindakan sesuai
rencana
b. Mencatat respon keluarga/klien
(S dan O) Tidak melaku-kan imple- Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
c. Modifikasi asuhan keperawatan mentasi keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat ……..
sesuai kebutuhan klien
d. Tindakan mandiri dankolaborasi
pemenuhan kebutuhan
keluarga/klien
5. Evaluasi :
a. Evaluasi sesuai kriteria yang
ditetapkan
b. Melakukan evaluasi (SOAP)
c. Melakukan penilaian tentang
Tidak melaku-kan Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
keberhasilan tindakan
Evaluasi keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
keperawatan yang telah ……..
dilakukan
d. Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan berdasarkan
evaluasi
Sub Nilai
C. Tutorial klinik/Diskusi kasus (10%) Tidak ada Kurang dapat Sebagian besar Diungkap dengan Diungkapkan dengan tepat, aspek penting tidak
1. Pengetahuan terhadap isi konsep yang mengungkapkan konsep sudah tepat, namun dilewatkan, bahkan analisis dan sintetis nya
laporan pendahuluan dijelaskan aspek penting, terungkap, deskriptif membantu memahami konsep
tidak ada proses namun masih ada
merang-kum yang terlewatkan
hanya mencon-
toh

……..
2. Penguasaan kasus kelolaan Kurang dapat
Sebagian besar
mengung-kapkan
Tidak ada konsep sudah Diungkap dengan Diungkapkan dengan tepat, aspek penting tidak
aspek penting,
konsep yang terungkap, tepat, namun dilewatkan, bahkan analisis dan sintetis nya
tidak ada proses
dijelaskan namun masih ada deskriptif membantu memahami konsep
merangkum
yang terlewat-kan
hanya mencontoh ……..
Sub Nilai
D. Soft skill (20%)
1. Inisiatif
2. Disiplin
3. Tanggungjawab Memenuhi 1 Memenuhi 2-3 Memenuhi 3-4 Memenuhi 5-6
Memenuhi semua kriteria
4. Kerjasama kriteria kriteria kriteria kriteria
5. Komunikasi ……..
6. Kejujuran
7. Etik-spiritual

Sub nilai
Target kompetensi (25%) Mencapai Mencap-ai target Mencapai target Mencapai target Menca-pai target kompeten-si 85 - 100 % dengan
target kompetensi 60-64 kompeten-si 65- kompetensi 75- mandiri
kompeten-si % dengan mandiri 74% dengan 84% dengan
0-59% dengan mandiri mandiri
mandiri ……..
Sub nilai
E. Evaluasi DOPS (20 %) :
Fase Orientasi Melakukan Melaku-kan
Melakukan 2 Melakukan 3
1. Salam terapeutik semua 1 point
point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
2. Memperkenal-kan diri dan point tidak secara
akurat akurat
menjelaskan tujuan akurat akurat
3. Evaluasi dan validasi ……..
4. Melakukan kontrak waktu dan
tempat serta menanyakan
persetujuan klien
Fase kerja
6. Melakukan tindakan sesuai
rencana Melakukan
Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
7. Melakukan observasi semua
point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
8. Melakukan tindakan secara point tidak ……..
akurat akurat akurat
prosedural akurat
9. Memberikan edukasi
10. Melakukan kolaborasi
Fase terminasi :
Melakukan
5. Evaluasi obektif Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
semua
6. Evaluasi subjektif point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
point tidak
7. Rencana tindakan lanjut akurat akurat akurat ……..
akurat
8. Salam terapeutik
Sub Nilai
……..

Total nilai ……..

……………….,…….,……, 20….
Pembimbing

________________
CONTOH STRATEGI PEMASARAN ONLINE

Pemasaran merupakan tahap yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Banyak sekali platform di internet yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan
pemasaran.
Menggunakan Fitur Pengiklanan di Facebook dan Instagram
Tahukah Anda bahwa Facebook mengetahui hampir dari seluruh informasi para penggunanya? Facebook mengetahui nama, jenis kelamin, umur, tempat lahir, tempat
tinggal, status hubungan, sekolah, tempat bekerja, hobi, pandangan politik, barang yang sedang ingin kita beli, dan segala informasi yang sering kita bagikan di media sosial.
Data yang dimiliki Facebook ini bukan hanya disimpan begitu saja, melainkan dimanfaatkan Facebook untuk menjadi strategi pengiklanan model baru. Apabila pengiklanan
sebelum era digital dilakukan secara umum dengan membuat iklan di televisi, radio, surat kabar, atau dengan papan besar di pinggir jalan, saat ini Facebook menawarkan
strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Sebab target pengiklanan dapat kita sesuaikan sesuai dengan data yang Facebook miliki. Misalkan bila kita memiliki usaha
laundry yang berlokasi di dekat kampus Akper Sawerigading, maka target pengiklanan tersebut dapat disesuaikan dengan kategori/kata kunci yakni mahasiswa Akper
Sawerigading yang tinggal di jarak sekitar 3 km dari lokasi bisnis kita. Pada ilustrasi lain, misalkan kita tengah mengembangkan toko olahraga dan salah satu yang hendak
kita promosikan adalah jersey terbaru tim sepak bola Eropa, maka kita dapat melakukan penyesuaian pengiklanan sesuai dengan kebutuhan orangorang yang menggemari
tim sepak bola Eropa. Beberapa keunggulan lain dari pengiklanan Facebook adalah kita dapat memilih jenis pengiklanan mulai dari pengiklanan yang menargetkan
popularitas bisnis, menjaga pelanggan, mengajak pelanggan memberikan review, hingga masih banyak lagi. Pengiklanan di Facebook juga dapat diintegrasikan dengan
pengiklanan di Instagram. Hal menarik lainnya adalah, pengiklanan di Facebook dapat dilakukan dengan anggaran yang terjangkau. Biayanya akan sangat bergantung
seberapa spesifik target pengiklanan dan hasil jangkauan dari pengiklanan tersebut. Secara umum pengiklanan di Facebook dapat dikenakan biaya Rp 50 - Rp 500/tayang di
setiap pengguna. Hal yang perlu dipastikan sebelum menggunakan fitur ini adalah cara ini hanya dapat bekerja melalui laman fanpage bukan akun personal.

Instruksi kerja : buat laman Facebook Page untuk Bisnis Anda dengan mnegikuti langkah-langkah dibawa ini :
1.) Buat Facebook Page Anda
Sebagai langkah awal untuk membuat Facebook Page, sebelumnya login lebih dahulu ke Facebook menggunakan akun pribadi Anda. Klik option dan pilih menu ‘Buat
Halaman’.
Setelah itu, pilih jenis Facebook Page yang relevan dengan kepentingan bisnis Anda. Setelah setuju, maka klik dan muncul lah menu ‘Pilih Kategori’. Jika tidak ada kategori
yang sesuai, maka cara termudah adalah mencari kategori lain yang hampir sama dengan kategori yang Anda inginkan.
Setelah memilih kategori, langkah selanjutnya yakni memilih nama untuk Facebook Page Anda. Ada baiknya Anda memilih nama yang masih berkaitan dengan rencana awal
Anda untuk membuat Facebook Page ini. Hal tersebut akan semakin tepat apabila nama Facebook Page Anda mudah dihafal dan diingat. Untuk itu, usahakan agar tidak
membuat nama Facebook Page terlalu panjang. Selanjutnya, klik untuk memulai.
2.) Rincian Lengkap untuk Facebook Page Anda
Pada menu ini, Anda perlu menjelaskan deskripsi singkat mengenai rencana Facebook Page yang akan Anda buat, terutama tentang rencana bisnis Anda. Anda juga
diharuskan untuk mengisi alamat website Anda sekaligus nama Facebook Page Anda. Kali ini, kami sedang membuat sebuah Facebook Page untuk dengan memilih fashion
wanita sebagai niche market.
Langkah selanjutnya adalah dengan memasang/ meng-upload foto profil Facebook Page Anda. Nantinya, foto profil ini akan muncul di setiap Anda melakukan posting dan
juga komentar yang dibuat oleh Facebook Page Anda. Foto tersebut juga akan muncul pada tampilan muka Facebook Page Anda sendiri. Agar pengikut Facebook Anda
mengerti tentang bisnis yang Anda jalankan, maka alangkah baiknya untuk memasang foto profil logo bisnis Anda atau headshot dari orang-orang yang banyak dikenal oleh
publik. Gambar yang Anda upload pun juga harus mempunyai ukuran dan proporsi persegi yang tepat. Jika Anda memaksakan mengupload gambar dengan proporsi dan
ukuran yang tepat, maka foto profil Facebook Page akan terpotong dan hal tersebut akan menutupi identitas bisnis Anda. Untuk itu, sesuaikan proporsi ukuran yang bisa
Anda edit di Photoshop atau media untuk mengubah dimensi ukuran gambar lainnya.
Pada tahapan selanjutnya, Anda harus menambahkan Facebook Anda ke Favorit. Jika Anda setuju, maka tinggal klik ‘Tambah ke Favorit’ dan Halaman Facebook Page Anda
akan bergeser ke arah kiri yang artinya sudah masuk ke daftar favorit. Dengan menambahnya ke favorit, maka Anda akan lebih cepat dan mudah untuk mengakses page
Anda melalui akun pribadi Facebook Anda.

Pada tahapan ke empat seperti pada gambar di bawah ini, Anda hanya diharuskan untuk mengisi rincian yang lebih lengkap tentang siapa saja nantinya yang Anda inginkan
untuk dapat menemukan Facebook Page Anda. Ini sama halnya dengan menentukan target market bisnis Anda. Jika Anda sudah mengisinya sesuai dengan target market
bisnis Anda, selanjutnya tinggal klik ‘simpan’.
Kalau Anda mau mempelajari bagaimana facebook ini digunakan untuk platfrom iklan,
ikuti webinar ini sekarang
3.) Atur Halaman Sampul
Tampilan muka yang menarik dari Facebook Page tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk memutuskan menjadi pengikut Anda. Bahkan, hal tersebut juga
memungkinkan mereka menjadi customer untuk produk-produk yang Anda jual melalui Facebook Page. Untuk itu, inilah kesempatan Anda untuk memberikan tampilan
Facebook Page terbaik melalui foto sampul. Sebelum benar-benar memutuskan untuk meng-upload foto sampul Facebook Page, ada baiknya untuk memperhatikan hal
berikut ini:
• Jika Anda mempunyai biaya tambahan untuk menggunakan jasa desain grafis, maka gunakan kesempatan itu. Untuk membuat foto sampul yang unik dan
mencerminkan bisnis Anda, maka hal itu membutuhkan sedikit keahlian dari desain grafis.
• Namun jika Anda terbatas untuk anggaran dana, maka cari foto sampul yang cukup menarik dan Anda yakin bahwa foto tersebut dapat menggambarkan usaha bisnis
Anda.
• Anda harus mengubah dimensi ukuran foto sesuai yang ada di foto sampul Facebook Page Anda. Ukuran yang harus Anda sesuaikan yakni 851 x 315 pixel.
• Setelah Anda selesai memilih foto sampul, maka selanjutnya upload gambar dan klik ‘simpan’ untuk mengakhirinya.
Ini tampilan setelah Anda berhasil mengupload foto sampul untuk Facebook Anda. Jika Anda merasa bosan dengan tampilan muka Facebook Page Anda, maka tidak ada
salahnya untuk mengganti foto sampul ataupun foto profil sesuka hati Anda.

4.) Membuat 5 Update Status Awal


Sebelum Anda mulai mengundang orang untuk mengunjungi halam Facebook Anda, maka perlu bagi Anda menambahkan beberapa konten (status) pada Facebook Page
Anda.
Tentunya, Anda tidak ingin mengundang orang dengan keadaan Facebook Page yang masih dalam keadaan kosong. Ini masih terlalu awal untuk Anda menjual produk
melalui Facebook Page. Untuk itu, Anda perlu menambahkan setidaknya 5 status awal ke Facebook Page Anda. Berikut adalah beberapa jenis status update yang yang akan
membantu pertumbuhan bisnis Anda melalui Facebook Page.
• Gambar
Facebook Page Anda akan benar-benar hidup jika Anda menambahkan gambar yang menarik. Jika Anda mempunyai gambar yang Anda ambil sendiri dan itu masih
berkaitan dengan bisnis Anda, maka tidak ada salahya untuk meng-upload-nya. Jika Anda tidak mempunyai gambar tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mencari di
internet. Banyak gambar yang tersedia. Ingat, Anda jangan dulu menjual produk Anda melalui gambar-gambar yang Anda upload sebelumnya.
• Berbagi Link
Jika Anda memiliki konten-konten yang menarik (artikel atau berita) yang telah Anda buat sendiri, maka Anda bisa menyertakan link ke halaman blog Anda. Jika Anda tidak
mempunyai hal tersebut, maka Anda bisa berbagi link melalui artikel menarik yang terdapat banyak di situs internet. Sekali lagi ingat, bahwa tahapan ini belum saatnya
untuk menual produk Anda. Sebagai langkah awal, Anda harus menambah nilai ke pengunjung halaman Facebook Page Anda. Itu yang terpenting.
• Quote
Anda dapat memberikan status seperti quotes atau kata-kata bijak yang menarik. Percaya atau tidak, hal itu mampu memberi pengaruh baik.
• Berbagi Sumber Niche Market
Anda dapat berbagi link ke sumber-sumber yang juga mempunya niche market yang sama dengan Anda. Jika disertai gambar, maka hal itu lebih baik.
• Memberikan Diskon Tinggi
Anda perlu berhati-hati untuk ini. Jika Anda menggunakan halaman Facebook Page untuk menjalankan promosi, maka itu itu tidak masalah. Namun, pastikan terlebih
dahulu bahwa Anda mendapatkan sesuatu yang sepadan dengan hal tersebut.
Facebook Page Anda tidak berpengaruh apa-apa jika Anda tidak mengisinya dengan konten atau status yang tepat. Bahkan, ketika Facebook Page Anda kosong (tanpa
konten), maka Anda tidak akan mendapatkan banyak keterlibatan. Karena, Anda tidak mempunyai banyak pengikut saat ini. Setidaknya, Anda harus mampu memiliki 100
penggemar atau lebih untuk meminta penggemar terlibat dalam usaha pemasaran Anda melalui Facebook Page.
Selamat! Anda benar-benar telah berhasil membuat Facebook Page untuk menunjang bisnis Anda. Selanjutnya, Anda tinggal mengundang beberapa orang
untuk menyukai Facebook Page Anda. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menambah fans pada Facebook Page Anda. Semakin banyak
Facebook Page Anda mendapatkan banyak like, maka bisnis Anda juga akan semakin tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai