KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Robb semesta alam, Tuhan Yang Maha
Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayahNya buku pedoman pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Program Studi D3 Keperawatan Akper Sawerigading Pemda
Luwu terselesaikan. Buku Pedoman Kegiatan PKL ini disusun sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan PKL Terpadu T.A 2022/2023.
Pelaksanaan kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk Pengabdian pada
Masyarakat dan termasuk dalam salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,
buku pedoman kegiatan PKL ini sebagai acuan bagi peserta PKL dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL).
Semoga buku pedoman PKL ini bermanfaat, terutama bagi civitas akademika di
lingkungan Akper Sawerigading Pemda Luwu. Sebagai pelaksana dan penanggung jawab
kegiatan PKL kami mengharap saran dan masukan demi penyempurnaan yang lebih baik
di masa akan datang.
Bagian Akademik
MISI :
1. Mengembangkan pendidikan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan system
penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan lulusan yang unggul dalam
menerapkan prinsip etik-spiritual dan mampu bersaing secara global.
2. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan atau masalah-masalah
kesehatan yang muncul terkini dan inovasi pengabmas melalui pemberdayaan
masyarakat dengan berbasis hasil penelitian untuk memecahkan masalah-masalah
kesehatan ditingkat lokal, regional, dan nasional
3. Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya organisasi
spiritual
4. Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang terstandar
5. Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan institusi
sebagai rujukan regional
1. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri,
pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan
lainnya pada tingkat nasional dan internasional.;
VISI PRODI :
“Menghasilkan lulusan berdaya saing global yang unggul dibidang keperawatan
kegawatdaruratan berbasis etik-spiritual pada tahun 2031”
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dan sistem penjaminan mutu pendidikan
tinggi dengan kurikulum berbasis kompetensi unggul dalam asuhan keperawatan
gawat darurat secara umum dan area khusus emergency :paliatif, maritime,
narkcotics, highway, mental health baik secara mandiri maupun kolaboratif
menerapkan prinsip etik-spiritual
2. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan gawat darurat atau masalah-masalah kesehatan yang muncul terkini.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan dan keperawatan dalam rangka penguatan
pembelajaran yang berkualitas
4. Mengembangan berbagi sumber belajar untuk mendukung kompetensi unggulan
lulusan
Penanggungjawab : Direktur
Ditetapkan di : Palopo
Tanggal : 25 Oktober 2022
DAFTAR ISI
iv Panduan PKL Tepadu 2023
Halaman
F. KELOMPOK SASARAN
PKL Terpadu tahun akademik 2022/2023, berusaha membantu penguatan upaya
kesehatan berbasis masyarakatdi desa Mendatte dan Desa Pekalobean, Kecamatan
Anggeraja Kabupaten Enrekang menuju desa sehat dan sejahtera.
Fokus sasaran sebagai berikut :
a. Individu
Deteksi dini kasus dilakukan melalui pengkajian/pemeriksaan kesehatan
b. Keluarga
1) Keluarga rentan masalah kesehatan ( gakin)
2) Keluarga risiko tinggi ( anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita
penyakit dan keluarga gakin)
c. Kelompok
3) Kader kesehatan
4) Dasawisma;
5) Karangtaruna
6) Sekolah
7) PKK
8) Lembaga komunitas,dll
Praktek Keperawatan gerontik (Bobot :1 sks) membahas konsep lansia dengan segala
kompleksitas permasalahannya dan asuhan keperawatan kesehatan lansia dalam
rentang sehat sampai sakit. Lingkup asuhan keperawatan meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pemulihan kesehatan
gerontik dengan pendekatan proses keperawatan dan melibatkan keluarga secara
penuh serta pemanfaatan sumber-sumber yang ada di komunitas. Praktek
B. Profil Lulusan :
1. Pemberi asuhan keperawatan (Care Provider)
2. Pendidik klien ( edukator)
3. Pengelola dan pemimpin asuhan keperawatan (Manager and Leader)
4. Peneliti (Researcher)
Desa Pekalobean
Desa Pekalobean adalah kampong KB yang secara administrasi terletak di Kecamatan
Anggeraja Kabupaten Enrekang. Wilayah daerah yang sebagian besar berbukit,
selebihnya daerah datar, luas ± 92 Ha dengan jumlah penduduk : 2.329 Jiwa.
Penduduk kampung menganut kepercayaan agama Islam, pada sector
pendidikan memiliki sarana berupa TK dan SD. Sedangkan pada sector kesehatan
memiliki sarana berupa Poskesdes. Desa Pekalobean terbagi atas 5 Dusun yaitu Dusun
Marena, Dusun Pasang, Dusun Malimongan, Dusun Kota, Dusun Sipate. Jenis mata
pencaharian masyarakat Desa Pekalobean antara lain yaitu petani, pedagang, PNS,
buruh, wiraswasta, karyawan swasta, honorer, dan sopir. Akan tetapi masyarakat
Desa Pekalobean lebih banyak mata pencaharianya sebagai petani. Masyarakat
memanfaatkan lahan – lahan yang ada untuk ditanami bawang merah, jagung, tomat,
kol, wortel, ubi, kopi, dan lain – lain.
13
keluarga 2. Lansia resiko tinggi keluarga dalam bidang jumlah kasus/ 1. Laporan askep Ddukator
2. Asuhan keperawatan 3. Pemerintah desa, kesehatan masalah keluarga dilengkapi : Manager and
gerontik 4. Kader kesehatan 2. Peningkatan kemandirian kesehatan (SAP dan lifleat, Leader
3. Asuhan keperawatan 5. Kelompok/organisasi lansia dalam perawatan diri keluarga dan perubahan tingkat Researcher
kesehatan masyarakat masyarakat serta mendapatkan lansia yang kemandiri pre dan
4. Kewirausahaan berbasis dukungan keluarga. diintervensi post intervensi.
industry rumah tangga 3. Terciptanya perilaku hidup 2. Laporan 2. Laporan askep
bersih dan sehat pada jumlah gerontik dilengkapi :
tananan keluarga, kelompok kelompok SAP dan lifleat.
dan masyarakat masyarakat 3. Laporan logbook
4. Diharapkan setelah yang Aktivitas Kegiatan
peberdayaan ibu-ibu rumah diberdayakan Praktik
tangga timbul keinginan Tugas Kelompok/ dusun :
untuk berwirausaha dalam 1. Laporan Pre planning
bidang olahan pangan dan hasil pelaksanaan
setiap program kerja
2. Laporan Tingkat
kemandirin keluarga
binaan
Tugas Kelompok/ desa:
1. Laporan askep
perkesmas
Evaluasi dan Musyawarah Masyarakat Desa Pemerintah desa, kader Mengevaluasi capain program Laporan kerja Tugas Kelompok/ desa: Manager and
tindaklanjut (MMD II) kesehatan, tokoh masyarakat/ dengan pendekatan analisi PKL terpadu 1. Menyusun pre dan Leader
adat/agama/pendidik/ pemuda, SWOT dan tindak lanjut laporan MMD
NGO,dll program 2. Menyerahkan laporan
PKL
15
BAB III
PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PRAKTEK
A. PENGORGANISASIAN
1. Mahasiswa dibagi dalam 3-5 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa yang
ditempatkan pada satu dusun dan setiap kelompok/mahasiswa
disampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Desa Pekalobean
No MAHASISWA LOKASI DPL
NIM NAMA
1 2020.004 ANDI SEPTIANA Dusun Marena Praktek Kerja Lapangan
2 2020.007 ASRULLAH AMIL Fatima, S.E
3 2020.025 INDRA PRASETIAWAN B. Perkesmas
4 2020.028 MARDATILLAH Hardin., S.Kep.Ns.M.Kep
5 2020.024 IMA TANJUMBULU Keperawatan keluarga
6 2020.039 NENI Hairuddin Safaat.,.Ns. M.Kep
7 2020.087 DERIS SIANA TIMBANG Keperawatan Gerontik
8 2020.043 PUTERI VIOLA ANANDA Dr.Djusmadi Rasyid. A.Kep.M.Kes
B. PELAKSANAAN
1. Tempat dan Waktu
Praktek Kerja Lapangan terpadu dilaksanakan di Desa Pekalobean dan
Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, selama 27
hari kalender mulai dari tanggal 30 Januari sampai dengan 25 Pebruari
2023;
3. Tata Tertib
a. Awali setiap kegiatan dengan niat mengharapkan rahmat Tuhan yang
Maha Esa dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Mahasiswa WAJIB membawa perlengkapan nursing kit untuk
keperluan praktik.
c. Mahasiswa wajib menghadiri dan mengikuti 100% kegiatan sesuai
waktu yang telah ditetapkan
d. Menandatangani absensi sesuai kehadiran
Ketidakhadiran :
1) Penyebab karena Sakit. Keterangan sakit selama 1 (satu) hari
dapat diberikan oleh pembimbing (bisa via telepon) dan kepala
desa dan diketahui oleh ketua kelompok yang bersangkutan. Jika
sakit lebih dari 1 (satu) hari harus dengan keterangan dokter.
2) Kepentingan mendesak/Izin. Ketidakhadiran karena ijin hanya
diberikan karena alasan keluarga terdekat (keluarga inti) sakit dan
Sanksi :
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti aturan baik
yang disengaja atau tidak disengajaBentuk sanksi :
1. RINGAN : berupa teguran lisan dari pembimbing institusi / lahan
2. SEDANG : berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui
oleh pembimbing.
3. BERAT : berupa pernyataan tidak lulus pada departement yang
bersangkutan
4. Sangat BERAT : yaitu diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan
sampai ditentukan melalui rapat senat.
Kategori Sanksi :
1. Ringan : jika melakukan pelanggaran tata tertib 1- 2 kali
2. Sedang : jika melakukan pelanggaran tata tertib 3-4 kali
3. Berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib 4-5 kali
4. Sangat berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib > 5 kali
(catatan : kategori ini tidak bersifat sequensi tergantung dari sifat
masalah/ pelanggaran yang dilakukan.)
Justifikasi
No Kriteria Skor Bobot Nilai
Penilaian
Analisis Situasi (masalah yang diangkat
1 15
sebagai latar belakang)
2 Ketepatan permasalahan dan program 10
3 Ketepatan khalayak sasaran 5
4 Solusi yang ditawarkan (Ketepatan
Metode pendekatan untuk mengatasi
10
permasalahan, Rencana kegiatan,
kontribusi partisipasi tim)
5 Ketepatan metode kegiatan 10
6 Target Luaran (Jenis luaran dan
spesifikasinya sesuai kegiatan yang 10
diusulkan)
7 Ketepatan rancangan evaluasi 5
8 Organisasi Tim, Jadwal Kegiatan 5
9 Pencapaian hasil kegiatan dengan tujuan 15
program
10 Kesimpulan dan saran serta 5
Total 100
NIlai akhir Total/100
Keterangan: (1: sangat tidak sesuai; 2: Kurang sesuai; 3: Sesuai; 4: Sangat
sesuai)
Nilai = skor x bobot
……..,
……………2023
Penilai,
tanda tangan
( Nama Lengkap )
I. DATA DEMOGRAFI
A. Struktur Keluarga
Nama KK :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/ Bangsa :
C. Data Ekonomi
a. Penghasilan rata-rata perbulan :
1. <Rp 1.000.000 2. Rp 1.000.000-3.000.000 3. >Rp
3.000.000
b. Asuransi yang dimiliki :
1. Askes 3. Jamsostek
2. Jamkesmas 4. Tidak memiliki
c. Apakah keluarga menabung :
1. Ya 2. Tidak
Keterangan :
Deteksi dini kasus :
A. Maternal Resti :
B. Anak Resti :
C. Masalah gizi :
D. Penyakit menular :
E. Penyakit tidak menular :
F. Usia lanjut resti :
G. Tindak lanjut perawatan selai kode A-F :
DATA MASALAH
NO MASALAH SKOR
15
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DESA:………….. KEC:………….. KAB : ……………………
NO MASALAH KEP. SASARAN TUJUAN STRATEGI RENCANA HARI/TGL TEMPAT EVALUASI
KOMUNITAS KEGIATAN KRITERIA STANDAR
LATAR BELAKANG
Alasan-alasan ilmiah dilakukannya kegiatan ini yang berisikan paparan seluruh data
permasalahan (gunakan tabel/gambar) yang melatarbelakangi perlunya kegiatan ini, serta
potensi yang dimiliki masyarakat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan ini.
NAMA KEGIATAN
Jelaskan pengertian kegiatan dimaksud, meliputi nama dan tema kegiatan.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yg ingin dicapai dari kegiatan ini yang terdiri dari tujuan umum & tujuan khusus
STRATEGI KEGIATAN
Merupakan rangkaian seluruh kegiatan secara rinci meliputi cara pendekatan, waktu,
tempat, penyandang dana, penanggung jawab, setting, susunan acara dll.
EVALUASI
Tolok ukur dari keberhasilan kegiatan yang ini, yang terdiri dari kriteria dan standar
penilaian dari setiap rencana kegiatan, baik dalam input, proses pelaksanaan, dan
outputnya.
PANDAHULUAN
Uraikan pelaksanaan kegiatan yang terealisasi secara rinci meliputi nama kegiatan,tujuan
umum & tujuan khusus, strategi/cara pendekatan, waktu, tempat, penyandang dana,
penanggung jawab, dll.
HASIL KEGIATAN
Jelaskan pencapaian tolok ukur dari keberhasilan kegiatan, yang terdiri dari kriteria dan
standar
EVALUASI KEGIATAN
Bandingkan antara rancangan kriteria dan standar dengan hasil dari kegiatan ini, Jika
tidak/kurang berhasil, apa sebabnya ?, termasuk hambatan- hambatan yang ditemui mulai
dari persiapan sampai pelaksanaan.
UPAYA TINDAK LANJUT
Rencanakan kegiatan tambahan ataupun kegiatan tindak lanjut dari hasil kegiatan ini
(termasuk untuk memenuhi kekurangan dari pencapaian hasil kegiatan) Ataupun
Modifikasi kegiatan untuk mencapai hasil yg diinginkan
LAMPIRAN
Lampirkan absensi, foto kegiatan, serta hasil-hasilnya.
15
Format SAP
Satuan Acara Penyuluhan
1. Topik penyuluhan :
2. Waktu :
3. Sasaran :
4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
6. Tujuan Umum :
7. Tujuan Khusus :
8. Pokok Bahasa :
9. Metode :
10. Kegiatan Belajar :
Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Penyuluh
1 Membuka pengajaran (5 – 10’ ) …………………… ……………………
Penyajian materi 80 – 90 %
2 Menutup pelajaran 5 – 10 % …………………… ……………………
3 …………………… ……………………
11. Evaluasi
Objektif test, Check list, Mood meter, dan lain-lain
13. Sumber
Panitia/penanggung jawab dan Setting
Rencana Keperawatan
Menjabarkan semua kegiatan yang direncanakan berdasarkan diagnose keperawatan yang muncul.
Hal-hal yang harus dicantumkan pada rencana keperawatan komunitas adalah diagnose
keperawatan komunitas, tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul,
kebijakan, strategi, program dan kegiatan, penanggung jawab, waktu, tempat, biaya, standar /
criteria yang menjadi rujukan dalam melaksanakan evaluasi.
Keperawatan komunitas bertujuan untuk 1) Promosi kesehatan adalah upaya untuk membantu
masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan
sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual dan intelektual. 2) Proteksi
kesehatan yaitu perlindungan kelompok masyarakat terhadap terpaparnya suatu penyakit. 3)
Pencegahan penyakit dan penyembuhan yaitu upaya dalam mencegah terjadinya penyakit pada
kelompok yang berisiko, sementara itu penyembuhan adalah upaya yang dilakukan pada kelompok
masyarakat yang telah terkena penyakit
Implementasi keperawata
Menjabarkan semua kegiatan yang terlaksana selama praktek perkesmas berdasarkan diagnose
yang muncul (hasil dari rencana keperawatan yang terealisasikan). Hal-hal yang harus
dicantumkan pada implementasi keperawatan komunitas adalah diagnose keperawatan komunitas,
tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul, kebijakan, strategi, program
dan kegiatan, serta penanggung jawab. Jabaran untuk masing-masing kegiatan merujuk pada
laporan kegiatan, sehingga tidak perlu dicantumkan pada bab ini.
EVALUASI
Evaluasi berisikan tentang evaluasi secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
pada bab ini tidak mengevaluasi kegiatan satu persatu, namun mengevaluasi :
1) Capaian tujuan berdasarkan setiap diagnose keperawatan komunitas yang muncul
2) Membandingkan data yang ditemukan ketika melakukan pengkajian dengan kondisi
keterkinian setelah melakukan serangkaian intervensi
3) Keterlibatan masyarakat secara keseluruhan selama proses kegiatan serta pihak-pihak yang
berhasil dirangkul selama proses dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Oleh
Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Akper Sawerigading PemdaLuwu
(Time New Roman style, font: 12, spasi: 1)
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik diBold)
Dusun Bambapuang
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst
Dusun Lura
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst
Dusun Lellau
Ketua Kelompok : ………………….
Sekretaris : ………………….
Bendahara : ………………….
Anggota :
1. ………………….
2. …………………. dst
1. ………………………………… ( ………………………)
2. ………………………………… ( ………………………)
3. ………………………………… ( ………………………)
Mengetahui
Kepala, Direktur,
Desa …………………. Akper Sawerigading Pemda Luwu
……………….,…….,……, 20….
Dosen Pembimbing Lapangan
_______________
Lampiran format Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. DATA UMUM :
1. Nama Kepala keluarga : ................................
2. Umur : ......................Tahun
3. Alamat/Telepon : ................................
4. Pekerjaan : ................................
5. Pendidikan : ................................
6. Tipe keluarga : ................................
7. Komposisi Keluarga
Nama Jenis Tanggal Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Kelamin lahir/Umu
r
L/P
Genogram :
Keterangan :
Status ekonomi :
28
Aktivitas rekreasi waktu :
luang
Riwayat keluarga :
sebelumnya
Karakteristik lingkungan :
Struktur kekuasaan :
keluarga
Struktur peran :
29
Struktur nilai :
V. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif :
Fungsi sosialisasi :
Fungsi reproduksi :
Fungsi perawatan :
keluarga
..................................
30
No Data Masalah Penyebab
31
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi Evaluasi
Keperawatan
32
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tgl/ NDX Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
33
Prioritas pengambilan kasus keperawatan keluarga
1. Keluarga miskin dengan penyakit menular
2. Keluarga miskin dengan masalah : gizi, bayi dan bumil
3. Keluarga miskin dengan penyakit kronik
4. Keluarga non gakin dengan masalah kesehatan
TAHAP PENGKAJIAN
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil secara terus menerus
terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat
menggunakan metode:
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)
d. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dsb.
Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga
adalah:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji
adalah sejauhmana keluarga mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi
keluarga terhadap masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah.
Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami.
apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.
Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah.
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji adalah:
Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan
untuk menanggulangi masalah kesehatan/penyakit
Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan memadai
Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan
Adakah Konflik individu dan perilakukmementingkan diri sendiri dalam keluarga
17
Apakah keluarga kurang dap[at melihat keuntungan dalam pemeliharaan lingkungan
dimasa mendatang
Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan
keluarga akan fasilitas tersebut
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik, pengobatan dan
rehabilitasi)
Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan
pencegahan.
27. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
berapa jumlah anak
bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota
keluarga.
28. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
V. Stres dan koping keluarga
29. Stresor jangka pendek dan panjang
1) Stresor jangka pendek yaitu stesor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu kurang lebih 6 bulan.
2) Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi/stressor.
31. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
VI. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
19
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
Skor .
Angka tertinggi X Bobot
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria.
4. jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga.
Catatan: Skoring dihitung bersama dengan keluarga
TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan
mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan keperawatan terhadap
keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan
kesehatan dengan cara :
Memberikan informasi
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara :
Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
20
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara:
Mendemonstrasikan cara perawatan
Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat,
dengan cara :
Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan cara :
Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
EVALUASI
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untukmenilai keberhasilannya.
Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan
mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan
menggunakan SOAP secara operasional.
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya berkurang.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakn intervensi keperawatan.
Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan diagnosa
keperawatan.
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama
proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
21
Cheklis pencapaian kompetensi praktek keperawatan Keluarga
Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom observasi,dibimbing,mandiri.
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri Komentar
& Saran
1. Menetapkan data dasar dengan 1. 1.
lengkap
2. Analisa data/ pengelompokan data 2 1. 1.
8. Membuat SAP 1. 1.
Proses keperawatan
Kondisi keluarga/klien : DS : ………………………………………………………………………..
DO : ………………………………………………………………………..
Tindakan keperawatan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Tujuan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Kriteria hasil : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Media, alat dan bahan : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Metode : ……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Evaluasi : S : ………………………………………………………………………..
O : ………………………………………………………………………..
A : ………………………………………………………………………..
P : ………………………………………………………………………..
………………,…………… 2023
( .............................) (.............................)
Keterangan :
- Laporan Pendahuluan dibuat setiap kali melakukan kunjungan ke keluarga binaan
- Setiap tahapan proses keperawatan dibuat pre planning (pengkajian, perencanaan,
implementasi, evaluasi)
- Frekuensi kunjungan terencana minimal 5 kali.
- Ada peningkatkan tingkat kemandian keluarga binaan padaakhir kunjungan.
23
Format SAP
SAP Penyuluhan
1. Topik penyuluhan :
2. Waktu :
3. Sasaran :
4. Lokasi :
5. Tanggal Pelaksanaan :
6. Tujuan Umum :
7. Tujuan Khusus :
8. Pokok Bahasa :
9. Metode :
10. Kegiatan Belajar :
Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Penyuluh
1 Membuka pengajaran (5 – 10’ ) …………………… ……………………
24
REGISTER KOHOR PEMBINAAN KELUARGA RAWAN
DESA : ……………..
Dusun : ……………..
Nama TGL MASALAH TKT TGL KUNJUNGAN
Mahasiswa KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH SASARAN KM PEMBINAAN HASIL
DGN AWAL KM
NO MAHASISWA NAMA UMUR ALAMAT NO NAMA UMUR L/P A B C D E F I II III IV V VI I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
……,……...… 2023
Koordinator Desa
Koordinator Dusun
…………………
Ket: Kode penyakit/Individu bermasalah Masalah Sasaran : Tingkat kemandirian (KM) Awal : Tanggal Kunjungan
No Indeks : a.b.c.d A. Maternal Resiko Tinggi Tuliskan diagnosa Tuliskan tingkat kemandirian keluarga Tuliskan tanggal setiap melakukan kunjungan yang
a. Nomor urut kasus B. Anak Resiko Tinggi penyakit pada saat kontak pertama terencana ke keluarga binaan
b. Kode Penyakit C. Masalah Gizi (minimal 5 kali kunjungan)
c. Bulan D. Penyakit Menular Hasil KM
d. Tahun E. Penyakit tIdak menular Tuliskan tingkat kemandirian keluarga pada kunjungan terakhir
F. Lansia resiko Tinggi
15
15
FORMAT : EVALUASI PRAKTEK LAPANGAN
……..
Sub Nilai
B. ASKEP KELOLAAN (15 %)
1. Pengkajian Mengkaji
Mengkaji 1 point Mengkaji 2 point Mengkaji 3 point Mengkaji seluruh point
- Lengkap dan akurat semua point
secara akurat secara akurat secara akurat dengan akurat
- Penggunaan alat pengkajian tidak akurat
- Kesesuaian data subektif dengan
objektif, ……..
- Sumber data sesuai
6. Diagnosa & rencana keperawatan Mendeteksi Mendeteksi
Mendeteksi
(SDKI) masalah pasien masalah pasien Mendeteksi masalah
masalah pasien,
- Masalah Tidak dapat dirumuskan dirumuskan pasien dirumuskan
dirumuskan tidak
- Etiologi mendeteksi lengkap namun lengkap namun lengkap dan didukung
lengkap dan
- Tanda dan gejala (mayor,minor) masalah data kurang hanya data data mayor dan minor ……..
Melakukan
- Ketepatan menyusun prioritas pasien akurat Prioritas minor, Prioritas Prioritas masalah
diagnosa keperawatan Prioritas masalah
masalah kurang masalah cukup akurat
tidak akurat
akurat akurat
7. Rencana keperawatan :
- Tujuan (SMART) dan keriteria Tidak dapat
Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
hasil menetapkan Memenuhi seluruh
point secara point secara point secara
- Intervensi : observasi, terapeutik, rencana point dengan akurat
akurat akurat akurat
edukasi dan kolaborasi keperawatan
- Melibatkan keluarga ……..
8. Implementasi
- Menerapkan tindakan sesuai
rencana
- Mencatat respon keluarga/klien Tidak melaku-
Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
(S dan O) kan imple- Memenuhi seluruh
point secara point secara point secara
- Modifikasi asuhan keperawatan mentasi point dengan akurat ……..
akurat akurat akurat
sesuai kebutuhan klien keperawatan
- Tindakan mandiri dankolaborasi
pemenuhan kebutuhan
keluarga/klien
9. Evaluasi :
Tidak melaku- Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3
- Evaluasi sesuai kriteria yang Memenuhi seluruh
kan Evaluasi point secara point secara point secara
ditetapkan point dengan akurat
keperawatan akurat akurat akurat
- Melakukan evaluasi (SOAP)
- Melakukan penilaian tentang
keberhasilan tindakan
keperawatan yang telah ……..
dilakukan
- Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan berdasarkan
evaluasi
Sub Nilai
C. Tutorial klinik/Diskusi kasus (10%)
1. Pengetahuan terhadap isi laporan Kurang dapat
Diungkapkan dengan
pendahuluan mengungkapkan Sebagian besar
tepat, aspek penting
Tidak ada aspek penting, konsep sudah Diungkap dengan
tidak dilewatkan,
konsep yang tidak ada proses terungkap, tepat, namun
bahkan analisis dan
dijelaskan merang-kum namun masih ada deskriptif
sintetis nya membantu
hanya mencon- yang terlewatkan
memahami konsep
toh
……..
2. Penguasaan kasus kelolaan Kurang dapat Diungkapkan dengan
Sebagian besar
mengung-kapkan tepat, aspek penting
Tidak ada konsep sudah Diungkap dengan
aspek penting, tidak dilewatkan,
konsep yang terungkap, tepat, namun
tidak ada proses bahkan analisis dan
dijelaskan namun masih ada deskriptif
merangkum sintetis nya membantu
yang terlewat-kan
hanya mencontoh memahami konsep ……..
Sub Nilai
Soft skill (20%)
1. Inisiatif
2. Disiplin Memenuhi 1 Memenuhi 2-3 Memenuhi 3-4 Memenuhi 5-6 Memenuhi semua
3. Tanggungjawab kriteria kriteria kriteria kriteria kriteria
4. Kerjasama
5. Komunikasi ……..
6. Kejujuran
7. Etik-spiritual
Sub nilai
Target kompetensi (25%) Mencapai Mencap-ai target Mencapai target Mencapai target Menca-pai target
target kompetensi 60-64 kompeten-si 65- kompetensi 75- kompeten-si 85 - 100
kompeten-si % dengan mandiri 74% dengan 84% dengan % dengan mandiri
0-59% dengan mandiri mandiri
mandiri ……..
Sub nilai
Evaluasi DOPS (20 %) :
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Melakukan Melaku-kan
2. Memperkenal-kan diri dan Melakukan 2 Melakukan 3
semua 1 point
menjelaskan tujuan point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
point tidak secara
3. Evaluasi dan validasi akurat akurat ……..
akurat akurat
4. Melakukan kontrak waktu dan
tempat serta menanyakan
persetujuan klien
B. Fase kerja
1. Melakukan tindakan sesuai
rencana Melakukan
Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
2. Melakukan observasi semua
point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
3. Melakukan tindakan secara point tidak ……..
akurat akurat akurat
prosedural akurat
4. Memberikan edukasi
5. Melakukan kolaborasi
C. Fase terminasi : Melakukan Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
1. Evaluasi obektif semua point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
2. Evaluasi subjektif point tidak akurat akurat akurat
3. Rencana tindakan lanjut akurat ……..
4. Salam terapeutik
Sub Nilai
……..
……………….,…….,……, 20….
Pembimbing
________________
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
Hari/Tanggal Pengkajian :
Jam :
Nama Mahasiswa :
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Nama :
b. Tempat, Tanggal Lahir :
c. Jenis kelamin :
d. Umur :
e. Agama :
f. Suku :
g. Status perkawinan :
h. Pendidikan terakhir :
i. Alamat rumah :
4. RIWAYAT KESEHATAN
1) Status Kesehatan saat ini :
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
b. Gejala yang dirasakan :
c. Faktor pencetus :
d. Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
e. Upaya mengatasi :
f. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ?
g. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri ? obat tradisional ?
h. Lain-lain…..
5. POLA FUNGSIONAL
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan misal
merokok, minuman keras, ketergantungan terhadap
obat (jenis/frekuensi/jumlah/ lama pakai)?
.............................................................................................
b. Nutrisi metabolik
Frekuensi makan? nafsu makan?, jenis makanan?,
makanan yg tdk disukai ?, alergi thdp makanan?,
pantangan makanan?, keluhan yg berhubungan dengan
makan?
..............................................................................................
c. Eliminasi
- BAK : Frekuensi & waktu?, kebiasaan BAK pada malam
hari?, keluhan yang berhubungan dengan BAK?
..............................................................................................
- BAB : Frekuensi & waktu?, konsistensi?,keluhan yang
berhubungan dg BAB?, pengalaman memakai
pencahar?
..............................................................................................
Aktifitas Pola Latihan
Rutinitas mandi?, kebersihan sehari-hari?, aktifitas
sehari- hari?,apakah ada masalah dengan aktifitas?,
kemampuan kemandirian?
..............................................................................................
f. Pola istirahat tidur
Lama tidur malam?, tidur siang?, keluhan yang
berhubungan dengan tidur?
..............................................................................................
i. Pola Peran-Hubungan
Peran ikatan?, kepuasan?,pekerjaan/
sosial/hubungan perkawinan ?
..............................................................................................
j. Sexualitas
Riwayat reproduksi, kepuasan sexual, masalah ?
.......................................................................................
l. Nilai-Pola Keyakinan
Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya ( spirituality :
menganut suatu agama, bagaimana manusia dengan
penciptanya ), keyakinan akan kesehatan, keyakinan
agama
.......................................................................................
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
b. Tanda Vital
• Kesadaran :
• Suhu :
• Nadi :
• Tekanan darah :
• Pernapasan :
• Tinggi badan :
• Berat badan :
c. Kebersihan perorangan
• Kepala (Rambut? Mata? Telinga? Mulut, Gigi dan Bibir?
• Leher :
• Dada :
• Abdomen :
• Ekstrimitas atas :
• Eksrimittas bawah :
7. PENGKAJIAN KHUSUS & INFORMASI PENUNJANG (lampirkan hasil
pengkajian)
a. Diagnosa medis :
b. Laboratorium :
c. Terapi medis :
d. Fungsi kognitif SPMSQ :
e. Status fungsional (Katz Indeks) :
f. MMSE :
g. APGAR keluarga :
h. Skala Depresi :
B. ANALISA DATA
ANALISA DATA
Bisa dimaklumi bila lebih dari suatu kesalahan bila subyek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
Bila dimaklumi kurang dari satu kesalahan bila subyek mempunyai
pendidikan diatas sekolah menengah atas
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subyek kulit hitam,
dengan menggunakan kriteria pendidikan yang sama.
INDEKS KATZ
(Indeks Kem andirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari)
Nilai
Pasien Pertanyaan
Maksimum
Orientasi
5 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) (bulan apa
sekarang)?
5 Dimana kita : (negara bagian) (wilayah) (kota)
(rumah sakit) (lantai)?
Reistrasi
3 Nama 3 Objek : 1 detik untuk mengatakan
masing-masing. Kemudian tanyakan klien
ketiga objek setelah anda telah mengatakannya.
Beri 1 poin untuk setiap jawaban yang benar.
Kemudian ulangi sampai ia mempelajari
ketiganya. Jumlah percobaan dan catat/
Percobaan : ………………
Perhatikan dan
Kalkulasi
5 Seri 7s 1 poin untuk setiap kebenaran
Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata”
ke balakang.
Mengingat
3 Minta untuk mengulang ketiga objek diatas.
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran.
Bahasa
9 Nama pensil dan melihat (2 poin )
Mengulang hal berikut “tak ada jika, dan, atau
tetapi” (1 poin)
Nilai total
Keterangan :
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut
BAB I Pendahuluan
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatalaksanaan
H. Pencegahan
15
Cheklis pencapaian kompetensi praktek keperawatan Gerontik
Tuliskan tanggal pencapaian target & paraf pembimbing pada kolom
observasi,dibimbing,mandiri.
No Kegiatan Target Obser- Dibimbing Mandiri Komentar
vasi & Saran
1. Menetapkan data dasar dengan 1. 1.
lengkap
2. Analisa data/ pengelompokan data 2 1. 1.
18 Manajemen nyeri 2 1. 1.
19 Menghitung status 2 1. 1.
nutrisi
20. Range of Motion (ROM) 2 1. 1.
21 Keagle exercise 2 1. 1.
22 Pendidikan kesehatan 1. 1.
……..
Sub Nilai
B. ASKEP KELOLAAN (15 %)
1. Pengkajian
a. Lengkap dan akurat Mengkaji semua point Mengkaji 1 point Mengkaji 2 point secara Mengkaji 3 point Mengkaji seluruh point
b. Penggunaan alat pengkajian
tidak akurat secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
c. Kesesuaian data subektif
dengan objektif,
……..
d. Sumber data sesuai
2. Diagnosa & rencana keperawatan Mendeteksi masalah Mendeteksi masalah Mendeteksi Mendeteksi masalah
(SDKI) Tidak dapat mendeteksi pasien, dirumuskan pasien dirumuskan masalah pasien pasien dirumuskan
a. Masalah masalah pasien tidak lengkap dan lengkap namun data dirumuskan lengkap dan didukung
b. Etiologi Melakukan Prioritas kurang akurat Prioritas lengkap namun data mayor dan minor
15
c. Tanda dan gejala (mayor,minor) masalah tidak akurat masalah kurang akurat hanya data minor, Prioritas masalah akurat ……..
d. Ketepatan menyusun prioritas Prioritas masalah
diagnosa keperawatan cukup akurat
3. Rencana keperawatan :
a. Tujuan (SMART) dan keriteria
hasil Tidak dapat menetapkan Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
b. Intervensi : observasi, terapeutik, rencana keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
edukasi dan kolaborasi
c. Melibatkan keluarga ……..
4. Implementasi
a. Menerapkan tindakan sesuai
rencana
b. Mencatat respon keluarga/klien
(S dan O) Tidak melaku-kan imple- Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
c. Modifikasi asuhan keperawatan mentasi keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat ……..
sesuai kebutuhan klien
d. Tindakan mandiri dankolaborasi
pemenuhan kebutuhan
keluarga/klien
5. Evaluasi :
a. Evaluasi sesuai kriteria yang
ditetapkan
b. Melakukan evaluasi (SOAP)
c. Melakukan penilaian tentang
Tidak melaku-kan Memenuhi 1 point Memenuhi 2 point secara Memenuhi 3 point Memenuhi seluruh point
keberhasilan tindakan
Evaluasi keperawatan secara akurat akurat secara akurat dengan akurat
keperawatan yang telah ……..
dilakukan
d. Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan berdasarkan
evaluasi
Sub Nilai
C. Tutorial klinik/Diskusi kasus (10%) Tidak ada Kurang dapat Sebagian besar Diungkap dengan Diungkapkan dengan tepat, aspek penting tidak
1. Pengetahuan terhadap isi konsep yang mengungkapkan konsep sudah tepat, namun dilewatkan, bahkan analisis dan sintetis nya
laporan pendahuluan dijelaskan aspek penting, terungkap, deskriptif membantu memahami konsep
tidak ada proses namun masih ada
merang-kum yang terlewatkan
hanya mencon-
toh
……..
2. Penguasaan kasus kelolaan Kurang dapat
Sebagian besar
mengung-kapkan
Tidak ada konsep sudah Diungkap dengan Diungkapkan dengan tepat, aspek penting tidak
aspek penting,
konsep yang terungkap, tepat, namun dilewatkan, bahkan analisis dan sintetis nya
tidak ada proses
dijelaskan namun masih ada deskriptif membantu memahami konsep
merangkum
yang terlewat-kan
hanya mencontoh ……..
Sub Nilai
D. Soft skill (20%)
1. Inisiatif
2. Disiplin
3. Tanggungjawab Memenuhi 1 Memenuhi 2-3 Memenuhi 3-4 Memenuhi 5-6
Memenuhi semua kriteria
4. Kerjasama kriteria kriteria kriteria kriteria
5. Komunikasi ……..
6. Kejujuran
7. Etik-spiritual
Sub nilai
Target kompetensi (25%) Mencapai Mencap-ai target Mencapai target Mencapai target Menca-pai target kompeten-si 85 - 100 % dengan
target kompetensi 60-64 kompeten-si 65- kompetensi 75- mandiri
kompeten-si % dengan mandiri 74% dengan 84% dengan
0-59% dengan mandiri mandiri
mandiri ……..
Sub nilai
E. Evaluasi DOPS (20 %) :
Fase Orientasi Melakukan Melaku-kan
Melakukan 2 Melakukan 3
1. Salam terapeutik semua 1 point
point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
2. Memperkenal-kan diri dan point tidak secara
akurat akurat
menjelaskan tujuan akurat akurat
3. Evaluasi dan validasi ……..
4. Melakukan kontrak waktu dan
tempat serta menanyakan
persetujuan klien
Fase kerja
6. Melakukan tindakan sesuai
rencana Melakukan
Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
7. Melakukan observasi semua
point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
8. Melakukan tindakan secara point tidak ……..
akurat akurat akurat
prosedural akurat
9. Memberikan edukasi
10. Melakukan kolaborasi
Fase terminasi :
Melakukan
5. Evaluasi obektif Melakukan 1 Melakukan 2 Melakukan 3
semua
6. Evaluasi subjektif point secara point secara point secara Melaku-kan seluruh point dengan akurat
point tidak
7. Rencana tindakan lanjut akurat akurat akurat ……..
akurat
8. Salam terapeutik
Sub Nilai
……..
……………….,…….,……, 20….
Pembimbing
________________
CONTOH STRATEGI PEMASARAN ONLINE
Pemasaran merupakan tahap yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Banyak sekali platform di internet yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan
pemasaran.
Menggunakan Fitur Pengiklanan di Facebook dan Instagram
Tahukah Anda bahwa Facebook mengetahui hampir dari seluruh informasi para penggunanya? Facebook mengetahui nama, jenis kelamin, umur, tempat lahir, tempat
tinggal, status hubungan, sekolah, tempat bekerja, hobi, pandangan politik, barang yang sedang ingin kita beli, dan segala informasi yang sering kita bagikan di media sosial.
Data yang dimiliki Facebook ini bukan hanya disimpan begitu saja, melainkan dimanfaatkan Facebook untuk menjadi strategi pengiklanan model baru. Apabila pengiklanan
sebelum era digital dilakukan secara umum dengan membuat iklan di televisi, radio, surat kabar, atau dengan papan besar di pinggir jalan, saat ini Facebook menawarkan
strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Sebab target pengiklanan dapat kita sesuaikan sesuai dengan data yang Facebook miliki. Misalkan bila kita memiliki usaha
laundry yang berlokasi di dekat kampus Akper Sawerigading, maka target pengiklanan tersebut dapat disesuaikan dengan kategori/kata kunci yakni mahasiswa Akper
Sawerigading yang tinggal di jarak sekitar 3 km dari lokasi bisnis kita. Pada ilustrasi lain, misalkan kita tengah mengembangkan toko olahraga dan salah satu yang hendak
kita promosikan adalah jersey terbaru tim sepak bola Eropa, maka kita dapat melakukan penyesuaian pengiklanan sesuai dengan kebutuhan orangorang yang menggemari
tim sepak bola Eropa. Beberapa keunggulan lain dari pengiklanan Facebook adalah kita dapat memilih jenis pengiklanan mulai dari pengiklanan yang menargetkan
popularitas bisnis, menjaga pelanggan, mengajak pelanggan memberikan review, hingga masih banyak lagi. Pengiklanan di Facebook juga dapat diintegrasikan dengan
pengiklanan di Instagram. Hal menarik lainnya adalah, pengiklanan di Facebook dapat dilakukan dengan anggaran yang terjangkau. Biayanya akan sangat bergantung
seberapa spesifik target pengiklanan dan hasil jangkauan dari pengiklanan tersebut. Secara umum pengiklanan di Facebook dapat dikenakan biaya Rp 50 - Rp 500/tayang di
setiap pengguna. Hal yang perlu dipastikan sebelum menggunakan fitur ini adalah cara ini hanya dapat bekerja melalui laman fanpage bukan akun personal.
Instruksi kerja : buat laman Facebook Page untuk Bisnis Anda dengan mnegikuti langkah-langkah dibawa ini :
1.) Buat Facebook Page Anda
Sebagai langkah awal untuk membuat Facebook Page, sebelumnya login lebih dahulu ke Facebook menggunakan akun pribadi Anda. Klik option dan pilih menu ‘Buat
Halaman’.
Setelah itu, pilih jenis Facebook Page yang relevan dengan kepentingan bisnis Anda. Setelah setuju, maka klik dan muncul lah menu ‘Pilih Kategori’. Jika tidak ada kategori
yang sesuai, maka cara termudah adalah mencari kategori lain yang hampir sama dengan kategori yang Anda inginkan.
Setelah memilih kategori, langkah selanjutnya yakni memilih nama untuk Facebook Page Anda. Ada baiknya Anda memilih nama yang masih berkaitan dengan rencana awal
Anda untuk membuat Facebook Page ini. Hal tersebut akan semakin tepat apabila nama Facebook Page Anda mudah dihafal dan diingat. Untuk itu, usahakan agar tidak
membuat nama Facebook Page terlalu panjang. Selanjutnya, klik untuk memulai.
2.) Rincian Lengkap untuk Facebook Page Anda
Pada menu ini, Anda perlu menjelaskan deskripsi singkat mengenai rencana Facebook Page yang akan Anda buat, terutama tentang rencana bisnis Anda. Anda juga
diharuskan untuk mengisi alamat website Anda sekaligus nama Facebook Page Anda. Kali ini, kami sedang membuat sebuah Facebook Page untuk dengan memilih fashion
wanita sebagai niche market.
Langkah selanjutnya adalah dengan memasang/ meng-upload foto profil Facebook Page Anda. Nantinya, foto profil ini akan muncul di setiap Anda melakukan posting dan
juga komentar yang dibuat oleh Facebook Page Anda. Foto tersebut juga akan muncul pada tampilan muka Facebook Page Anda sendiri. Agar pengikut Facebook Anda
mengerti tentang bisnis yang Anda jalankan, maka alangkah baiknya untuk memasang foto profil logo bisnis Anda atau headshot dari orang-orang yang banyak dikenal oleh
publik. Gambar yang Anda upload pun juga harus mempunyai ukuran dan proporsi persegi yang tepat. Jika Anda memaksakan mengupload gambar dengan proporsi dan
ukuran yang tepat, maka foto profil Facebook Page akan terpotong dan hal tersebut akan menutupi identitas bisnis Anda. Untuk itu, sesuaikan proporsi ukuran yang bisa
Anda edit di Photoshop atau media untuk mengubah dimensi ukuran gambar lainnya.
Pada tahapan selanjutnya, Anda harus menambahkan Facebook Anda ke Favorit. Jika Anda setuju, maka tinggal klik ‘Tambah ke Favorit’ dan Halaman Facebook Page Anda
akan bergeser ke arah kiri yang artinya sudah masuk ke daftar favorit. Dengan menambahnya ke favorit, maka Anda akan lebih cepat dan mudah untuk mengakses page
Anda melalui akun pribadi Facebook Anda.
Pada tahapan ke empat seperti pada gambar di bawah ini, Anda hanya diharuskan untuk mengisi rincian yang lebih lengkap tentang siapa saja nantinya yang Anda inginkan
untuk dapat menemukan Facebook Page Anda. Ini sama halnya dengan menentukan target market bisnis Anda. Jika Anda sudah mengisinya sesuai dengan target market
bisnis Anda, selanjutnya tinggal klik ‘simpan’.
Kalau Anda mau mempelajari bagaimana facebook ini digunakan untuk platfrom iklan,
ikuti webinar ini sekarang
3.) Atur Halaman Sampul
Tampilan muka yang menarik dari Facebook Page tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk memutuskan menjadi pengikut Anda. Bahkan, hal tersebut juga
memungkinkan mereka menjadi customer untuk produk-produk yang Anda jual melalui Facebook Page. Untuk itu, inilah kesempatan Anda untuk memberikan tampilan
Facebook Page terbaik melalui foto sampul. Sebelum benar-benar memutuskan untuk meng-upload foto sampul Facebook Page, ada baiknya untuk memperhatikan hal
berikut ini:
• Jika Anda mempunyai biaya tambahan untuk menggunakan jasa desain grafis, maka gunakan kesempatan itu. Untuk membuat foto sampul yang unik dan
mencerminkan bisnis Anda, maka hal itu membutuhkan sedikit keahlian dari desain grafis.
• Namun jika Anda terbatas untuk anggaran dana, maka cari foto sampul yang cukup menarik dan Anda yakin bahwa foto tersebut dapat menggambarkan usaha bisnis
Anda.
• Anda harus mengubah dimensi ukuran foto sesuai yang ada di foto sampul Facebook Page Anda. Ukuran yang harus Anda sesuaikan yakni 851 x 315 pixel.
• Setelah Anda selesai memilih foto sampul, maka selanjutnya upload gambar dan klik ‘simpan’ untuk mengakhirinya.
Ini tampilan setelah Anda berhasil mengupload foto sampul untuk Facebook Anda. Jika Anda merasa bosan dengan tampilan muka Facebook Page Anda, maka tidak ada
salahnya untuk mengganti foto sampul ataupun foto profil sesuka hati Anda.