Dengan adanya Rencana Strategis 2021-2025 maka semua gerak langkah kita dalam
menjalankan amanah organisasi di lingkungan Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan
akan dapat seiring dan sejalan untuk mencapai cita-cita bersama. Dalam rencana
strategis ini dikembangkan 9 tujuan yang dianggap penting untuk dapat menjadi antara
bagi pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.Tiap tujuan didukung dengan
beberapa strategi untuk memastikan tujuan dapat dicapai dengan efektif dan optimal
yang menggunakan sumber daya organisasi.
Semoga Allah SWT senantiasa meridloi seluruh aktivitas ibadah kita. Amin.
Direktur Pascasarjana
2
Page
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................6
A. Sejarah Ringkas Program Pascasarjana..............................................................6
B. Organisasi...........................................................................................................7
1. Kepemimpinan...............................................................................................7
2. Struktur Organisasi.........................................................................................7
C. Tahapan penyusunan rencana strategis program Pascasarjana..........................9
D. Acuan Rencana Strategis Pascasarjana.............................................................11
BAB II. PENYUSUNAN RENSTRA.................................................................................12
A. Visi Pascasarjana..............................................................................................12
B. Misi Pascasarjana..............................................................................................12
BAB III. RENCANA STRATEGIS PASCASARJANA........................................................13
A. Rencana Strategis Jangka Panjang....................................................................13
B. Rencana Strategis Jangka Menengah................................................................13
BAB IV. STRATEGI PENCAPAIAN RENSTRA................................................................17
A. TUJUAN 1. ………...............................................................................................17
B. Tujuan 2: Meningkatkan keberhasilan mahasiswa.............................................17
1. Strategi 2.1. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar...........................17
2. Strategi 2.2. Pemberian peluang keterlibatan mahasiswa dalam penelitian. .17
3. Strategi 2.3. Peningkatan kualitas proses pendampingan studi.....................18
4. Strategi 2.4. Perluasan interaksi dunia kerja..................................................18
5. Strategi 2.5. Penguatan program credit transfer system, sandwich degree,
dan student exchange..........................................................................................18
C. Tujuan 3: Memajukan keunggulan akademik dan penelitian.............................19
1. Strategi 3.1. Peningkatkan kompetensi dosen...............................................19
2. Strategi 3.2. Peningkatan kualifikasi akademik dosen...................................19
3. Strategi 3.3. Peningkatan penelitian lintas disiplin ilmudan pemanfaatan hasil
penelitian.............................................................................................................20
4. Strategi 3.4. Peningkatan kualitas reputasi publikasi....................................20
3
Page
4
Page
Daftar Tabel
5
Page
BAB I
PENDAHULUAN
7
Page
Page 8
B. Organisasi
1. Kepemimpinan
Pada tahun 2016 ini, kepemimpinan program pasca sarjana sudah merupakan periode yang ketiga. Adapun kepemimpinan sejak berdiri adalah
sebagai berikut pada tabel 2.
Periode
Struktur
2005- 2009 2010-2014 2015-2019 2019-2023
Direktur Prof. Dr. Noeng Muhadjir Prof. Dr. Achmad Mursyidi, Prof. Dr. Achmad Mursyidi, Prof. Dr. Achmad
Apt. Apt. Mursyidi, Apt.
Wakil Direktur - - Dr. Dwi Sulisworo M.T Dr. Dwi Sulisworo M.T
Asisten Direktur Prof. Dr. Bustami Subhan, Mulyono, S.Pd., M.Pd.*) - -
MS.
Kaprodi PFIS S2 Dr. R. Oktova Dr. Moh Toifur Dr. Moh Toifur Dr. Moh Toifur
Sekprodi PFIS S2 - - -
Kaprodi PBI S2 Prof. Dr. Bustami Subhan, Drs. Surono, M. Hum Dr. Noer Doddy Irmawati,
MS. M.Hum
Sekprodi PBI S2 - - -
Kaprodi Psikologi S2 Dr. Markam Darokah, Drs. Mudjidin, M. Si. Drs. Mudjidin, M.Si., Ph.D
M.Psi., Psikolog
Sekprodi Psikologi - - -
S2
Kaprodi Farmasi S2 - Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt. Dr. Laela Hayu Nurani,
M.Si., Apt
Sekprodi Farmasi S2 - - -
Periode
Struktur
2005- 2009 2010-2014 2015-2019 2019-2023
Kaprodi Psikologi - Dr. Siti Urbayatun, M.Psi., Dr. Siti Urbayatun, M.Psi.,
Profesi S2 Psikolog Psikolog
Sekprodi Psikologi - - - -
Profesi S2
Kaprodi Teknik - - Sunardi , M.T., Ph.D
Informatika S2
Sekprodi Teknik - - -
Informatika S2
Kaprodi Pendidikan - - -
Matematika S2
Sekprodi Pendidikan - - -
Matematika S2
Kaprodi Pendidikan - - -
Guru Vokasi S2
Sekprodi Pendidikan - - -
Guru Vokasi S2
Kaprodi Pendidikan - - -
Agama Islam S2
Sekprodi Pendidikan - - -
Agama Islam S2
Kaprodi Kesehatan - - -
Masyarakat S2
Sekprodi Kesehatan - - -
Masyarakat S2
*)
Sekretaris Eksekutif
2. Struktur Organisasi
Untuk memastikan organisasi dapat menjalankan fungsinya dengan baik, struktur
organisasi di Pascasarjana adalah seperti pada gambar 1.
REKTOR
WAKIL REKTOR I WAKIL REKTOR II WAKIL REKTOR III WAKIL REKTOR IV SENAT
Pusat
Pusat Pembinaan Kader Pengelolaan E-Learning Pusat
AIK & Layanan Sosial Keagamaaan
IT TrainingCenter PelatihanInstruk.
& Peningkatan Tenaga Kepend. Pusat Studi Pusat KKN Layanan Pakar &Transfer Teknolog
MISI UAD
1. Menjalankan program – program akademik yang bermutu dan relevan dengan
pembangunan berkelanjutan dalam suasana kampus Islami.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada integrasi seluruh bidang
keilmuan untuk pencapaian masyarakat Islam.
3. Memberikan layanan kepakaran yang berorientasi pada keberdayaan dan
kalaborasi potensi pemerintah, industri, masyarakat baik lokal maupun global.
A. VISI PASCASARJANA
Visi jangka panjang program Pascasarjana UAD adalah akan menjadi:
E. MISI PASCASARJANA
Program Pascasarjana memfasilitasi proses pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai
wilayah Indonesia dan juga luar negeri dengan misi sebagai berikut:
Kriteria 1
Tujuan 1:
Tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) akan mendukung
pencapaian tujuan universitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan
siap bersaing dalam pada dunia global. Dalam upaya menciptakan tata kelola universitas
yang baik, maka harus didukung oleh sumber daya yang mencukupi meliputi sumber
daya manusia, sarana prasarana, pembiayaan dan dukungan kebijakan. Tata kelola
universitas yang baik meliputi proses perencanaan, operasionalisasi, monitoring dan
perbaikan yang berkelanjutan untuk menjamin pelaksanaan tata kelola yang baik.
Sebuah universitas atau perguruan tinggi yang mempunyai tata kelola yang baik, akan
mampu mencapai visi, mewujudkan misi dan mencapai tujuan yang sudah dicanangkan.
Kriteria 3: Mahasiswa
Kualitas mahasiswa baru (input) merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam
membangun pendidikan tinggi yang berkualitas. Kualitas input ditentukan oleh sistem
seleksi yang harus mengacu pada persyaratan dan kualifikasi yang yang sesuai dengan
tahap pendidikan sebelumnya (S1). Keketatan seleksi yang ditunjukkan dengan besaran
rasio mahasiswa yang diterima dan yang mendaftar juga menjadi salah satu kriteria
kualitas mahasiswa baru. Beberapa persyaratan seperti IPK pada tahap pendidikan S1,
persyaratan nilai TOEFL, dan keterkaitan pendiikan sebelumnya merupakan kriteria
kualitas yang perlu terus dievaluasi. Oleh karena itu, sosialisasi program yang
mencukupi melalui soft ptomosi menjadi salah satu strategi yang perlu dikembangkan.
Pemanfaatan jejaring untuk melakukan rekrutmen mahasiswa baru yang berkualitas
juga perlu dioptimalkan.
Tujuan 4.6: Rasio dosen tidak tetap terhadap jumlah dosen tetap (>10%)
Untuk meningkatkan wawasan pengetahuan lulusan pasacasarjana yang tidak
didapatkan dari dosen tetap maka harus didapatkan dari dosen tidak tetap praktisi baik
dari perguruan tinggi lain dan dari instansi swasta maupun pemerintah sesuai dengan
bidang keahlian yang dibutuhkan oleh program studi. Dalam memenuhi tujuan tersebut
maka diharapkan dapat mengambil dosen tidak tetap maksimal 10% dari jumlah dosen
tetap yang ada di dalam program studi yang bersangkutan. Stategi yang dapat
dilakukan adalah dengan menghitung rasio antara dosen tidak tetap dan dosen tetap,
meningkatkan kompetensi dan kepakaran dosen tetap.
Kriteria 6. Pendidikan
Tujuan 6.1: Penyusunan Kurikulum
Salah satu aspek utama dari pendidikan adalah kurikulum suatu program pendidikan
yang disesuikan dengan visi dan misi institusi yang menjalankan program tersebut.
Adapun visi program pasca Sarana Uneversitas Ahmad Dahlan adalah untuk menjadi
Institusi pendidikan integratif berlandaskan nilai-nilai keislaman yang berkomitmen
pada keunggulan secara terus menerus mengembangkan pengetahuan yang
berwawasan global dengan misi untuk memberikan pendidikan berkelanjutan dalam
membangun moralitas melalui proses belajar mengajar baik secara langsung maupun
online yang diperkuat dengan ilmu pengetahuan terbaru, keragaman, dan kreativitas
dosen, mahasiswa, dan staf. Untuk itu kurrikulum program pasca sarjana disusun
berdasarkan visi misi tersebut dengan berpedoman pada KKNI dan SN Dikti meliputi
aspek input,proses,dan output.
Kriteria 7. Penelitian
Tujuan 7.1: Tesis merupakan bagian dari penelitian dosen (penelitian
payung)
Kolaborasi dosen dengan mahasiswa ataupun civitas akadenik lainya merupakan
sebuah system yang konperhensif. Khususnya dosen dan mahasiswa merupakan
penopang keberlanjutan sebuah system pendidikan di universitas. Mahasiswa
merupakan agen perubahan bagi sebuah bangsa. Dengan demikian kolaborasi
penelitian dan mahasiswa merupakan suatu penerapan dari tri dharma perguruan
tinggi. Selain itu mahasiswa saat lulus diharapakan mampu menerapkan ilmunya dan
mampu berkontribusi dalam perkembangan dunia pendidikan.
Karena merupakan salah satu janji maka selurih komponen yang ada didalam
perguruan tinggi harus berusaha atau memiliki kewajiban untuk melaksanakannya,
lebih khusus bagi dosen dan mahasiswa. Kenapa mahasiswa memilki pernanan
penting?. Hal ini dikarenakan mahasiswa memilki posisi, potensi yang tidak dimiliki
oleh komponen akademik lain pada suatu perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki
kebebasan dalam “bergerak” karena belum terikat oleh suatu instansi ataupun
kepentingan-kepentingan. Alasan yang lebih penting adalah karena mahasiwa memiliki
peran sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force dalam
masyarakat.
Oleh karena itu dosen harus senantiasa mengajak atau menanamkan peran ini kepada
setiap mahasiswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melibatkan mahsiswa
pada kegitan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh para dosen.
Karena merupakan salah satu janji maka selurih komponen yang ada didalam perguruan
tinggi harus berusaha atau memiliki kewajiban untuk melaksanakannya, lebih khusus
bagi dosen dan mahasiswa. Kenapa mahasiswa memilki pernanan penting?. Hal ini
dikarenakan mahasiswa memilki posisi, potensi yang tidak dimiliki oleh komponen
akademik lain pada suatu perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki kebebasan dalam
“bergerak” karena belum terikat oleh suatu instansi ataupun kepentingan-kepentingan.
Alasan yang lebih penting adalah karena mahasiwa memiliki peran sebagai agent of
change, social control, iron stock dan moral force dalam masyarakat.
Oleh karena itu dosen harus senantiasa mengajak atau menanamkan peran ini kepada
setiap mahasiswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melibatkan mahsiswa pada
kegitan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh para dosen.
Dosen pengampu dengan Semua pengampu berpendidikan S3 Penyusunan Roadmap Pendidikan Dosen
pendidikan S3.
17. Keuangan dan Biaya operasional ….. jt/mhs/th 1. Biaya operasional pendidikan dan
Sarana Prasarana pendidikan dan mahasiswa mahasiswa masuk dalam komponen
(penalaran, minat, bakat, negocosting
2. Perbaikan struktur pembiayaan
bimbingan, karir, dan
pendidikan masuk dalam komponen
kesejahteraan) negocosting
3. Pengembangan sistem pengendalian
anggaran masuk dalam komponen
negocosting
No. Kriteria Tujuan Indikator Kinerja Utama Strategi
SN DIKTI
3. Monev Kurikulum sesuai KKNI, SN
DIKTI
Pembelajaran RPS lengkap Penyusunan RPS atas dasar Kurikulum
sesuai dengan KKNI dan SN-DIKTI (yang
terintegrasi dengan kegiatan Penelitian
dan PkM)
Empathy
Tengible
25. Penelitian Tesis merupakan bagian dari Karya tulis mahasiswa merupakan Mensosialisaikan topik/tema
penelitian dosen (penelitian bagian dari penelitian dosen penelitiannya kepada mahasiswa yang
payung) akan mengambil tesis dan kompetensi
No. Kriteria Tujuan Indikator Kinerja Utama Strategi
dosen
Dosen memiliki publikasi minimal 1 publikasi per dosen per Penyelenggaraan klinik penulisan jurnal
dalam jurnal internasional tahun internasional bagi dosen
bereputasi
29. Pengabdian Dosen memiliki hibah Setiap dosen memiliki hibah Penyelenggaran pelatihan penulisan
Kepada pegabdian masyarakat pengabdian masyarakat minimal proposal hibah pengabdian baik nasional
Masyarakat satu judul pertahun yang melibatkan maupun internasional
mahasiswa
Adanya kolaborasi anatara Keikutsertaan sejumlah mahasiswa 1. Melakukan sosialisasi tentang judul
dosen dan mahasiswa dalam dalam setiap PkM hibah pengabdian masyarakat dosen
kepada para mahasiswa
No. Kriteria Tujuan Indikator Kinerja Utama Strategi
31. Luaran dan Adanya peningkatan rata- Peningkatan IPK … /th 1. Dibentuk forum diskusi akademik
Capaian Tridarma rata IPK lulusan setiap tahun untuk mahasiswa
2. Pengayakan materi
Adanya peningkatan prestasi Prestasi akademik mahasiswa Sosialisai hibah DIKTI kepada mahsiswa
akademik mahasiswa bertaraf nasional meningkat 1%
bertaraf nasional setiap tahun
Adanya peningkatan prestasi Prestasi akademik mahasiswa Sosialisai hibah DIKTI kepada mahsiswa
akademik mahasiswa bertaraf regional meningkat 1%
bertaraf regional setiap tahun
Adanya peningkatan prestasi Prestasi non akademik mahasiswa Memberikan pelatihan hard skill
non akademik mahasiswa bertaraf internasional meningkat (olahraga, seni budaya) dan soft skill
bertaraf internasional 0,5% setiap tahun (Kepemimpinan, Kewirausahaan) kepada
mahsiswa
Adanya peningkatan prestasi Prestasi non akademik mahasiswa Memberikan pelatihan hard skill
non akademik mahasiswa bertaraf nasional meningkat 1% (olahraga, seni budaya) dan soft skill
No. Kriteria Tujuan Indikator Kinerja Utama Strategi
Adanya peningkatan prestasi Prestasi non akademik mahasiswa Memberikan pelatihan hard skill
non akademik mahasiswa bertaraf regional meningkat 1% (olahraga, seni budaya) dan soft skill
bertaraf regional setiap tahun (Kepemimpinan, Kewirausahaan) kepada
mahsiswa
Adanya peningkatan rata- Rata-rata Masa studi tepat waktu Mendesain aktivitas tesis menjadi
rata masa studi tepat waktu naik 1% per tahun matakuliah tesis.
setiap tahun
Adanya penurunan rata-rata Waktu tunggu lulusan 1. Diadakan job fair setiap periode
masa tunggu lulusan waktu wisuda
setiap tahun 2. Diadakan pelatihan yang menambah
ketrampilan lulusan sesuai dengan
bidang ilmunya
Adanya peningkatan jumlah Peningkatan jumlah lulusan yang Sosialisasi bidang kerja kepada para
lulusan yang berkerja sesuai bekerja sesuai dengan bidang lulusan
bidang ilmunya. ilmunya sebesar 1% pertahun
Adanya peningkatan tempat Peningkatan tempat kerja lulusan Menambah jejaring berkaitan dengan
kerja lulusan yang sesuai yang sesuai bidang pada tingkat bidang perkerjaan bertaraf nasional
bidang pada tingkat nasional nasional sebesar 1% per tahun
Adanya peningkatan tempat Peningkatan tempat kerja lulusan Menambah jejaring berkaitan dengan
kerja lulusan yang sesuai yang sesuai bidang pada tingkat
No. Kriteria Tujuan Indikator Kinerja Utama Strategi
bidang pada tingkat internasional sebesar 1% per tahun bidang perkerjaan bertaraf internasional
internasional.
Penelitian mahasiswa Peningkatan jumlah HKI mahasiswa 1. Diadakan pelatihan pembuatan karya
menghasilkan HKI sebesar 1% per tahun ilmiah berpotensi HKI
2. Pelatihan penyusunan draft paten.
3. Pelatihan penyusunan book chapter
yang ber-ISBN
BAB IV
STRATEGI PENCAPAIAN RENSTRA
A.
Kriteria 1
Tujuan 1:
Tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) akan mendukung
pencapaian tujuan universitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan
siap bersaing dalam pada dunia global. Dalam upaya menciptakan tata kelola universitas
yang baik, maka harus didukung oleh sumber daya yang mencukupi meliputi sumber
daya manusia, sarana prasarana, pembiayaan dan dukungan kebijakan. Tata kelola
universitas yang baik meliputi proses perencanaan, operasionalisasi, monitoring dan
perbaikan yang berkelanjutan untuk menjamin pelaksanaan tata kelola yang baik.
Sebuah universitas atau perguruan tinggi yang mempunyai tata kelola yang baik, akan
mampu mencapai visi, mewujudkan misi dan mencapai tujuan yang sudah dicanangkan.
Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 2.1 adalah:
a. Strategi 2.1.1. Mengintegrasikan bisnis proses berbasis IT
Tindakan: sebagai institusi yang memiliki orientasi menjadi universitas yang
dikenal secara internasional, UAD menetapkan IT sebagai salah satu pilar untuk
mencapai kualitas yang lebih baik. Intensifikasi penggunaan IT dalam layanan
akademik dan administrasi baik internal maupun ekternal perlu ditingkatkan.
Sistem informasi seperti SIA, SIAGA, portal SDM, portal mahasiswa, dll perlu
dipetakan kembali dan selalu dievaluasi penggunaannya. Pemanfaatan yang
lebih baik akan dapat mendukung strategi lain terutama untuk mencapai
layanan yang memuaskan.
Unit yang terlibat: Direktur, Wakil Direktur, BISKOM, BAA, BPM, Kaprodi
Unit terlibat: Direktur, Wakil Direktur, Kaprodi, Dekan Fakultas terkait, BPM
Unit terlibat: Direktur, Kaprodi, Dekan Fakultas terkait, BPM, BPA, Biskom
Kriteria 3: Mahasiswa
Kualitas mahasiswa baru (input) merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam
membangun pendidikan tinggi yang berkualitas. Kualitas input ditentukan oleh sistem
seleksi yang harus mengacu pada persyaratan dan kualifikasi yang yang sesuai dengan
tahap pendidikan sebelumnya (S1). Keketatan seleksi yang ditunjukkan dengan besaran
rasio mahasiswa yang diterima dan yang mendaftar juga menjadi salah satu kriteria
kualitas mahasiswa baru. Beberapa persyaratan seperti IPK pada tahap pendidikan S1,
persyaratan nilai TOEFL, dan keterkaitan pendiikan sebelumnya merupakan kriteria
kualitas yang perlu terus dievaluasi. Oleh karena itu, sosialisasi program yang
mencukupi melalui soft ptomosi menjadi salah satu strategi yang perlu dikembangkan.
Pemanfaatan jejaring untuk melakukan rekrutmen mahasiswa baru yang berkualitas
juga perlu dioptimalkan. Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 3.1 adalah:
Unit terlibat: Rektor, Wakil Rektor, BAA, Direktur, Wakil Direktur, Dekan
terkait, Kaprodi
b. Strategi 3.1.2 Melakukan soft promosi dari hasil-hasil aktivitas dosen dan
mahasiswa di media massa/ sosial.
Tindakan: Informasi yang menarik dan mencukupi merupakan daya tarik bagi
calon mahasiswa baru, oleh karena itu soft promosi yang berupa informasi
kegiatan dan aktivitas dosen dan mahasiswa melalui media massa dan media
sosial merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Program Pascasarjana
UAD mellaui bagian Humas akan menjalin hubungan dengan media massa
untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan dosen dan mahasiswa. Selain itu
optimalisasi website serta media sosial melalui facebook, twitter, instagram
dan youtube perlu diprogramkan untuk menjalin komunikasi dengan calon
mahasiswa baru dan stakeholder lainnya.
a. Strategi 4.1.1 Monev berkala Dosen dan mahasiswa setiap tahun akademik
Tindakan: Ketersediaan Dosen yang sesuai dengan kompetensi sangat
diperlukan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan kuantitas dan kualitas Dosen di
Pascasarjana. Di UAD sudah terdapat SOP ketersediaan dosen dan penilaian
kinerja Dosen yang dijalankan secara berkala dan dilakukan monev dalam audit
mutu internal. Setiap tahun akademik, Program Studi melakukan evaluasi diri
terkait dengan jumlah Dosen, kompetensi Dosen, dan indeks kinerja.
Khususnya jumlah Dosen dicermati dari rasio mahasiswa yang ada dan Dosen
yang tersedia. Kaprodi melakukan pencermatan jumlah Dosen dan merancang
penambahan Dosen saat diperlukan yang selanjutnya diusulkan ke Direktur.
Direktur selanjutnya melakukan pencermatan dalam sekup yang lebih luas
(tingkat Pascasarjana). Jika sudah sesuai dengan kebutuhan Dosen dan
kompetensi yang diperlukan maka dilakuka pengusulan ke bagian SDM.
Langkah selanjutnya sesuai dengan SOP, SDM melakukan rekruitmen dengan
berkoordinasi dengan Universitas dan Pascasarjana. Rasio Dosen dan
Mahasiswa diharuskan maksimal 1:20 sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sehingga kegiatan akademik dapat berlangsung secara produktif, aktif, dan
dinamis. Terkait dengan kualitas Dosen dilakukan tindakan sesuai SOP yang
mensyaratkan Indeks Kinerja Dosen lebih dari 3.
Tujuan 4.6: Rasio dosen tidak tetap terhadap jumlah dosen tetap (>10%)
Untuk meningkatkan wawasan pengetahuan lulusan pasacasarjana yang tidak
didapatkan dari dosen tetap maka harus didapatkan dari dosen tidak tetap praktisi baik
dari perguruan tinggi lain dan dari instansi swasta maupun pemerintah sesuai dengan
bidang keahlian yang dibutuhkan oleh program studi. Dalam memenuhi tujuan tersebut
maka diharapkan dapat mengambil dosen tidak tetap maksimal 10% dari jumlah dosen
tetap yang ada di dalam program studi yang bersangkutan. Stategi yang dapat
dilakukan adalah dengan menghitung rasio antara dosen tidak tetap dan dosen tetap,
meningkatkan kompetensi dan kepakaran dosen tetap. Strategi yang dikembangkan
untuk tujuan 4.6 adalah:
a. Strategi 4.6.1 Rasio dosen tidak tetap terhadap dosen tetap
Tindakan: Dalam menentukan mata kuliah dalam kurikulum pascasarjana
harus memperhatikan keahlian dan kepakaran yang dimiliki dosen tetap serta
memperhatikan jumlah dosen tetap dan latar belakang pendidikan serta
jabatan fungsional dosen tersebut, sehingga dengan adanya pencermatan
tersebut maka tidak akan mengambil dosen tidak tetap terlalu banyak sehingga
melebihi standar maksimal yang sudah ditentukan.
Unit terlibat: Wakil Rektor 2, Direktur, Kaprodi, BIFAS, Bank Partner UAD
Unit terlibat: Rektor, Wakil Rektor 2, Direktur, Kaprodi, BIFAS, Bank Partner
UAD
Unit terlibat: Rektor, Wakil Rektor 2, Direktur, Kaprodi, BIFAS, Bank Partner
UAD
Unit terlibat: Rektor, Wakil Rektor 2, Direktur, Kaprodi, BIFAS, Bank Partner
UAD
b. Strategi 5.3.2 Anggaran inkubator Pengabdian Masyarakat dalam negocosting
Program Pasca Sarjana UAD memberikan solusi permasalahan yang ada pada
masyarakat berdasarkan kajian akademik dengan menggandeng pihak ketiga
dari BUMN atau Perusahaan Swasta Nasional atas kebutuhan, tantangan, atau
persoalan yang muncul pada masyarakat
Tindakan: Program Pasca Sarjana UAD bekerja sama dengan pihak ketiga
melakun alih teknologi, ilmu pengetahuan, dan seni melalui kegiatan agar
mampu mengentaskan masyarakat tersisih secara ekonomi, sosial, dan budaya
sehingga menjadi masyarakat bermartabat
Unit terlibat: Rektor, Wakil Rektor 2, Direktur, Kaprodi, BIFAS, Bank Partner
UAD
Tindakan: Melalui Prodamat setiap Program Studi pada Program Pasca Sarjana
UAD mengembangkan problem solver berdasarkan masalah yang dihadapi
masyarakat menggunakan solusi berdasarkan kajian akademik
Unit terlibat: Wakil Direktur, Kaprodi, Dosen PIC Prodamat, Mahasiswa
Kriteria 6. Pendidikan
Tujuan 6.1: Penyusunan Kurikulum
Salah satu aspek utama dari pendidikan adalah kurikulum suatu program pendidikan
yang disesuikan dengan visi dan misi institusi yang menjalankan program tersebut.
Adapun visi program pasca Sarana Uneversitas Ahmad Dahlan adalah untuk menjadi
Institusi pendidikan integratif berlandaskan nilai-nilai keislaman yang berkomitmen
pada keunggulan secara terus menerus mengembangkan pengetahuan yang
berwawasan global dengan misi untuk memberikan pendidikan berkelanjutan dalam
membangun moralitas melalui proses belajar mengajar baik secara langsung maupun
online yang diperkuat dengan ilmu pengetahuan terbaru, keragaman, dan kreativitas
dosen, mahasiswa, dan staf. Untuk itu kurrikulum program pasca sarjana disusun
berdasarkan visi misi tersebut dengan berpedoman pada KKNI dan SN Dikti meliputi
aspek input,proses,dan output. Ada 3 strategi yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan 6.1 ini;
a. Strategi 6.2.1 Penyusunan RPS atas dasar Kurikulum sesuai dengan KKNI dan
SN-DIKTI (yang terintegrasi dengan kegiatan Penelitian dan PkM)
Tindakan: Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester atau RPS adalah
perancangan program pembelajaran menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan sesuai CPL yang ditetapkan, sehingga RPS harus dapat ditelusuri
keterkaitan dan kesesuaian dengan kurikulum yang telah ditetapkan. RPS
dititik beratkan pada cara bagaimana memandu
mahasiswa belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP lulusan yang
ditetapkan dalam kurikulum, bukan pada kepentingan kegiatan dosen
mengajar. Pembelajaran yang dirancang adalah pembelajaran yang berpusat
pada mahasiswa (SCL) dan terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.Unsur utama yang harus ada dalam RPS antara
lain:nama program studi,nama dosen,mata kuliah,kode,sks,capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah,kemampuan akhir
setiap akhir pembelajaran,materi,metode,dll.
Unit terlibat: Wakil rektor III, Biro keuangan, Direktur Pasca, Kaprodi, Tendik
Kriteria 7. Penelitian
Tujuan 7.1: Tesis merupakan bagian dari penelitian dosen (penelitian
payung)
Strategi
Karena merupakan salah satu janji maka selurih komponen yang ada didalam perguruan
tinggi harus berusaha atau memiliki kewajiban untuk melaksanakannya, lebih khusus
bagi dosen dan mahasiswa. Kenapa mahasiswa memilki pernanan penting?. Hal ini
dikarenakan mahasiswa memilki posisi, potensi yang tidak dimiliki oleh komponen
akademik lain pada suatu perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki kebebasan dalam
“bergerak” karena belum terikat oleh suatu instansi ataupun kepentingan-kepentingan.
Alasan yang lebih penting adalah karena mahasiwa memiliki peran sebagai agent of
change, social control, iron stock dan moral force dalam masyarakat.
Oleh karena itu dosen harus senantiasa mengajak atau menanamkan peran ini kepada
setiap mahasiswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melibatkan mahsiswa pada
kegitan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh para dosen.
a. Strategi 9.5.1 Memberikan pelatihan hard skill (olahraga, seni budaya) dan soft
skill (Kepemimpinan, Kewirausahaan) kepada mahsiswa
Tindakan: Pascasarjana memfasilitasi kerjasama dengan UKM dan Bimawa
untuk memberikan pelatihan bidang olahraga, seni budaya kepada mahasiswa.
Untuk pelatihan softskill pascasarjana bekerjasama dengan Bimawa dan STATE
untuk memberikan pendampingan kewirausahaan. Lomba-lomba tersebut
akan diinformasikan melalui website Bimawa. Ditargetkan prestasi mahasiswa
melalui bidang ini meningkat 0,5 % setiap tahun.
a. Strategi 9.6.1 Memberikan pelatihan hard skill (olahraga, seni budaya) dan soft
skill (Kepemimpinan, Kewirausahaan) kepada mahsiswa
Tindakan: Pascasarjana memfasilitasi kerjasama dengan UKM dan Bimawa
untuk memberikan pelatihan bidang olahraga, seni budaya kepada mahasiswa.
Untuk pelatihan softskill pascasarjana bekerjasama dengan Bimawa dan STATE
untuk memberikan pendampingan kewirausahaan. Lomba-lomba tersebut
akan diinformasikan melalui website Bimawa. Ditargetkan prestasi mahasiswa
melalui bidang ini meningkat 0,5 % setiap tahun.
Tujuan 9.8: Adanya peningkatan rata-rata masa studi tepat waktu setiap
tahun
Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 9.8 adalah:
a. Strategi 9.8. Mendesain aktivitas tesis menjadi matakuliah tesis
Tindakan: Mendisiplinkan aktivitas tesis melalui menjadikan tesis sebagai
matakuliah. Dengan matakuliah ini maka akan diperoleh time line dan target
penulisan tesis seperti judul, proposal, ujian proposal, penulisan tesis sampai
ujian tesis. Ditargetkan dengan kegiatan ini mahasiswa dapat lulus dalam 4
semester.
Tujuan 9.11: Adanya peningkatan tempat kerja lulusan yang sesuai bidang
pada tingkat nasional
Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 9.11 adalah:
a. Strategi 9.11.1 Menambah jejaring berkaitan dengan bidang perkerjaan
bertaraf nasional
Tindakan: Pascasarjana menjalin kerjasama dengan HAPSADA (Himpunan
Alumni Pascasarjana Ahmad Dahlan) untuk memperoleh informasi tempat
kerja pada bidang yang sesuai di tingkat nasional.
Tujuan 9.12: Adanya peningkatan tempat kerja lulusan yang sesuai bidang
pada tingkat internasional
Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 9.12 adalah:
a. Strategi 9.12.1 Menambah jejaring berkaitan dengan bidang perkerjaan
bertaraf internasional
Tindakan: Pascasarjana menjalin kerjasama dengan HAPSADA (Himpunan
Alumni Pascasarjana Ahmad Dahlan) untuk memperoleh informasi tempat
kerja pada bidang yang sesuai di tingkat internasional.
Unit terlibat: Pascasarjana, BPA, BPM, KUI, Dekan, Kaprodi, Dosen, Mahsiswa
Tujuan 9.16: Mahasiswa dapat membuat karya ilmiah yang dapat disitasi
Strategi yang dikembangkan untuk tujuan 9.16 adalah:
a. Strategi 9.16.1 Penyelenggaraan klinik penulisan jurnal bertaraf nasional dan
internasional
Tindakan: Pascasarjana memberikan arahan kepada mahasiswa untuk meneliti
topik-topik tesis yang aktual. Selain itu pascasarjana mengadakan kerjasama
dengan LPPI untuk menyelenggarakan klinik penulisan jurnal nasional dan
internasional yang layak disitasi. Target dari aktivitas ini adalah meningkatnya
karya mahasiswa yang disitasi 1% pertahun.
A. Pihak Internal
Media yang digunakan untuk sosialisasi internal antara lain melalui
a. Poster yang ditempel pada berbagai tempat yang strategis. Dengan harapan
dapat terbaca dengan mudah. Selain poster yang digunakan pada wallpaper
komputer di lingkungan Pascasarjana.
b. Media presentasi yang digunakan pada berbagai kegiatan seperti sosialisasi
perkuliahan pada awal semester, rapat koordinasi kemajuan kinerja progream
studi, hearing dengan mahasiswa, rapat evaluasi kinerja dosen bersama para
dosen, rapat koordinasi program kerja universitas yang bersifat lintas unit kerja.
c. Pencantuman visi dan misi pada buku-buku pedoman di lingkungan
Pascasarjana seperti pada buku pedoman akademik, buku pedoman
pembimbingan akademik, buku pedoman penulisan tesis.
d. Dokumen resmi yang berupa rencana strategis dan rencana operasional,
rencana implementasi program tahunan. Dokumen ini menjadi rujukan utama
dalam implementasi pencapaian tujuan organisasi.
b. Pihak Eksternal
Media yang digunakan untuk sosialisasi internal antara lain melalui
a. Pencantuman pada setiap media promo cetak dan product knowledge yang
digunakan untuk mengenalkan program dan layanan di Pascasarjana kepada
masyarakat.
b. Pembuatan web program Pascasarjana yang memuat berbagai perencanaan,
aktivitas dan layanan yang diselenggarakan agar mudah diketahui oleh para
mengakses. Pada web ini sitertai pula pencantuman blogroll dengan berbagai
institusi partner.
c. Pengenalan diri sebagai greeting wajib dalam setiap komunikasi tertulis dengan
calon partner. Sehingga partner akan dapat memiliki gambaran awal tentang
program Pascasarjana.
d. Penayangan ringkas profil Pascasarjana pada pertemuan-pertemuan dengan
stakeholder eksternal jika forum yang diikuti memungkinkan untuk itu.
BAB VI
Mekanisme Monitoring