Anda di halaman 1dari 6

Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

PENGEMBANGAN SISTEM
E-LEARNING
Muhamad Fahmi Al Kautsar [1], Melinda Rizmata Putri [2],
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta [1], [2]
Jl. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
mfahmi.alkautsar18@mhs.uinjkt.ac.id, melinda.rizmata18@mhs.uinjkt.ac.id [1], [2]

Abstract— Information technology is needed in various fields, I. PENDAHULUAN


one of which is education. Schools in Indonesia can Kemajuan teknologi saat ini sudah berkembang cukup pesat
implement information technology in the learning process. dan membawa banyak pengaruh bagi kehidupan manusia. Salah
One of them is using e-learning-based learning media that satunya teknologi pada bidang pendidikan yang berpengaruh
makes it easier for teachers and students to collect dalam proses pembelajaran di lingkup sekolah maupun di luar
assignments, record attendance or attendance, as well as sekolah [1] yang biasanya dikenal dengan sistem e-learning. E-
make assessments. The collection of tasks that still have to be learning merupakan teknologi yang digunakan untuk
done conventionally has several weaknesses such as the mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik
inefficient process that must be passed and the difficulty of internet dan dapat membuat sebuah transformasi proses belajar
managing tasks. Likewise, attendance records and mengajar yang ada di sekolah maupun universitas ke dalam
assessments can be improved systematically with technology. bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet [2].
Based on this, the authors conducted research and Dengan adanya teknologi informasi yang digunakan untuk
development of a web-based E-learning system to support the media pembelajaran dapat memberi dampak positif bagi para
learning process to be more optimal. The result of the analysis siswa-siswi dan guru, yaitu mereka dapat lebih mudah
of the development of this system is a web-based E-learning memberikan dan mendapatkan informasi yang diperlukan
system that is used in the learning process. So that the dalam proses pembelajaran dimanapun dan kapan pun [3].
learning process in schools can be more efficient and Contoh manfaat penerapan e-learning di lembaga
effective. penyelenggara pendidikan yaitu dapat membantu pengajar
Keywords— E-learning, school, learning support system dalam mengevaluasi kemampuan siswa. Tidak hanya itu,
siswapun dapat melihat hasil tugas dan latihan yang
dikerjakannya [4].
Abstrak— Dewasa ini, teknologi informasi dibutuhkan Namun dalam penelitian lain [5], sampai saat ini belum
dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu bidang mempunyai suatu sarana sebagai media pembelajaran online
pendidikan. Sekolah di Indonesia dapat mengimplementasi untuk mengelola dan memudahkan dalam penyebaran
teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Salah informasi pembelajaran. Pada penelitian [6] dimana sekolah ini
satunya adalah dengan media pembelajaran berbasis e- belum mempunyai media pembelajaran berbasis e-learning
learning yang memudahkan guru dan siswa dalam yang memudahkan apabila ada guru yang berhalangan hadir
pengumpulan tugas, pencatatan kehadiran atau presensi, dan tidak sempat menyampaikan materi pembelajaran atau
sekaligus penilaian. Pengumpulan tugas yang masih harus siswa yang tidak masuk sekolah sehingga tertinggal materi
dilakukan secara konvensional memiliki beberapa pelajaran yang di sampaikan oleh guru, dan materi yang
kelemahan seperti tidak efisiennya proses yang harus disampaikan cenderung tidak maksimal karena terbatasnya
dilewati serta sulitnya memanajemen tugas. Begitupun waktu mengajar di kelas.
dengan pencatatan presensi dan penilaian yang bisa Sama halnya dengan penilaian yang dilakukan secara
ditingkatkan secara sistematis dengan teknologi. manual. Setelah siswa mengerjakan tugas, nilai tidak langsung
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan masuk ke penilaian dan harus diinput terlebih dahulu secara
penelitian dan pengembangan sebuah Sistem E-learning manual.[7] Hal ini akan menghabiskan banyak sumber daya dan
berbasis web untuk mendukung proses pembelajaran agar waktu yang menyebabkan tidak efisien dan efektifnya kegiatan
lebih optimal. Hasil dari analisis pengembangan sistem ini belajar mengajar. Dan berbicara mengenai efisiensi, pengisian
adalah Sistem E-learning berbasis web yang digunakan presensi yang masih manual pun menjadi hambatan dalam
dalam proses pembelajaran. Sehingga proses belajar di aktivitas sekunder guru[8].
sekolah dapat lebih efisien dan efektif. Berdasarkan fakta diatas, sekolah yang belum memiliki
Kata Kunci—Pembelajaran elektronik, sekolah, sistem media pembelajaran berbasis e-learning akan cukup kesulitan
pendukung pembelajaran dalam proses pemberian dan pengumpulan tugas, pengisian
presensi, dan penilaian, yang mana semuanya harus dilakukan

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
1
Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

konvensional, menjadi kurang efisien dan efektif. Terlebih metodologi pengembangan aplikasi yang memerlukan proses
penggunaan kertas untuk presensi dan penilaian rentan terhadap adaptasi cepat terhadap segala bentuk perubahan[11]. Scrum
cuaca dan kondisi lingkungan sekitar, juga memangkas banyak dikembangkan oleh Jeff Sutherland pada tahun 1993 dan yang
ruang kosong untuk penyimpanan.[9] tujuannya adalah untuk menjadi pengembangan dan
manajemen metodologi yang mengikuti prinsip-prinsip
Dari permasalahan diatas, peneliti akan melakukan metodologi Agile[12]
pengembangan sistem informasi e-learning berbasis web.
Perbedaan penelitian ini dengan yang lain, penelitian ini
memfokuskan pada proses pemberian, pengumpulan dan
penilaian tugas mengenai materi ataupun tugas yang sudah
diberikan secara online, pengisian presensi siswa, serta
penilaian. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah
menghasilkan sistem informasi e-learning berbasis web yang
dapat memudahkan guru dalam mengunggah dan mengakses
tugas-tugas siswa secara online, pengisian presensi, dan
penilaian yang terintegrasi.
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Agile dengan framework Scrum. Scrum
adalah salah satu framework dari metodologi pengembangan Gambar 1. Metode SCRUM
sistem dengan menggunakan prinsip-prinsip agile yang
bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product, a. Product backlog, tahap ini bertujuan untuk
dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir[9]. Menurut mengumpulkan daftar persyaratan proyek tentang
schwaber & sutherland, scrum adalah sebuah kerangka kerja deskripsi singkat fungsionalitas yang diinginkan dari
yang dapat mengatasi suatu masalah kompleks yang selalu sebuah produk.
berubah, dan juga dinilai dapat memberikan kualitas produk b. Backlog refinement, proses ini yaitu melakukan
yang baik sesuai dengan keinginan pengguna secara kreatif dan breakdown kebutuhan dan proses estimasi
produktif[10]. penghalusan backlog refinement sambil membuat
perencanaan sprint.
II. METODOLOGI PENELITIAN
c. Sprint planning meeting, sprint dapat diilustrasikan
A. Metode Penelitian sebagai kotak waktu dengan durasi satu hingga empat
pekan. Dalam jangka waktu ini, para pengembang
Metode yang digunakan untuk memperoleh sumber data fokus mencapai target tertentu. Pada fase ini semua
dan informasi dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai tim berkumpul untuk mengidentifikasi tugas masing-
berikut: masing.
1) Metode Observasi d. Daily scrum, bisa dikatakan sebagai evaluasi, karena
Metode observasi ini merupakan pengumpulan data para anggota tim menyampaikan update pekerjaan
dengan melakukan pengamatan secara langsung pada harian masing-masing.
sekolah di Indonesia.
e. Sprint review meeting, dalam tahapan ini, setiap
2) Studi Pustaka anggota tim mendemonstrasikan yang sudah
Studi pustaka adalah infromasi tambahan yang diperoleh diselesaikan dalam periode satu sprint. Dengan kata
dengan membaca referensi dari buku-buku dan literature lain, sprint review ini dilakukan setiap satu sprint
yang berhubungan dengan dengan permasalahan yang selesai.
dibahas dalam penelitian ini yaitu pengembangan sistem f. Sprint retrospective, setiap sprint yang berakhir, akan
informasi e-learning. ada sprint restrospective. Semua anggota tim bisa
menyampaikan pendapat dan evaluasi mengenai
kinerja selama menerapkan Scrum. Namun, hal-hal
B. Metode Pengembangan Sistem teknis dari proyek yang digarap, tidak ikut dibahas di
Metode perancangan sistem yang digunakan pada sini.
penelitian ini adalah metodologi agile development dengan Scrum membuat perbedaan yang signifikan karena produk
framework scrum. Scrum adalah suatu kerangka kerja untuk yang dihasilkan akan disesuaikan dengan lingkungan seiring
menangani masalah yang kompleks. Panduan bagi mereka yang proses pengembangan sistem.[14]. Scrum merupakan sebuah
ingin beradaptasi secara cepat dengan perubahan zaman, metode yang mudah dikontrol, fleksibel, memuat strategi
terutama dalam hal menyelesaikan masalah, membuat program, pengembangan menyeluruh dimana seluruh tim bekerja sebagai
membuat layanan, mencari solusi secara cepat,kreatif dan satu unit untuk mencapai goal yang sama.[15]. Dari penerapan
inovatif[9]. metode scrum ini terdapat beberapa hal seputar backlog yang
Scrum merupakan framework yang digunakan untuk telah disusun dalam tabel seperti dibawah ini:
implementasi metode pengembangan aplikasi agile. Agile ialah

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
2
Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

Tabel 1 Product Backlog dapat melihat Mengintegrasikan 13


daftar hadir relasi tabel yang dibuat
No Story Priority Sprint
anak saya dan dengan relasi tabel
1 Sebagai guru, saya 9 2 rekapitulasi orang tua
harus bisa mengelola absensinya Membuat web service 21
daftar hadir siswa yang digunakan user
2 Sebagai Siswa, saya 6 2 dengan role orang tua
harus bisa melihat untuk melihat daftar
daftar hadir saya dan hadir dan rekapitulasi
rekapitulasi absensinya absensi anaknya
3 Sebagai guru, saya 9 1 Mendesain UI untuk 13
ingin mengelola soal halaman daftar hadir
tugas anak didik saya dan rekapitulasi absensi
4 Sebagai guru, saya 8 1 anak
ingin mengelola Implementasi desain UI 21
jawaban tugas anak
ke dalam kode front-
didik saya
5 Sebagai guru, saya 9 1 end
ingin mengelola nilai Mengintegrasi front- 8
tugas anak didik saya
end dengan back-end
Tabel 2. Sprint Backlog

User Story Task Points


Sebagai guru, Membuat relasi tabel 13
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
saya ingin yang dibutuhkan
dapat A. Perancangan Proses Bisnis
mengelola Analisis sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
daftar hadir Mengintegrasikan 13 secara umum sistem yang akan dikembangkan yaitu sistem
siswa relasi tabel yang dibuat informasi e-learning. Dalam sistem ini terdapat guru yang dapat
dengan relasi tabel guru mengupload materi dan soal tugas, mengakses jawaban tugas
dari para siswa serta mengisi absensi dan menginput nilai yang
Membuat web service 21 mana semuanya dilakukan secara on line. Selain itu, siswa juga
yang digunakan untuk dapat mengaskes materi dan soal tugas, mengupload jawaban
tugas serta mengakses nilainya masing-masing juga melihat
CRUD daftar hadir rekapitulasi absensinya masing-masing.
siswa oleh role guru
Mendesain UI untuk 13
halaman input dan
kelola daftar hadir
siswa
Implementasi desain UI 21
ke dalam kode front-
end

Mengintegrasi front- 8
end dengan back-end Gambar 2. Proses Bisnis Sistem Informasi E-Learning.

B. Perancangan Database
Sebagai Membuat relasi tabel 13
Orang Tua, yang dibutuhkan
saya ingin

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
3
Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

2. Jalankan aplikasi dengan runtime engine yang


digunakan.
3. Jalankan web server seperti Nginx dan lakukan proxy
pass ke origin aplikasi berjalan.
4. Buka web browser.
5. Di bagian address bar ketik url dari tempat aplikasi
berjalan
6. Kemudian akan masuk kehalaman utama yang
merupakan halaman login
7. Masuk sebagai user yang terdaftar dengan masukkan
username dan password.

3) Tampilan halaman

a) Tampilan Halaman Login


Gambar 2. Rancangan Database

Rancangan database di atas memperlihatkan relasi dari


tiap entitas pada sistem e-learning. Relasi di atas memiliki
kardinalitas mulai dari one-to-one, one-to-many, many-to-
one, dan many-to-many. Terdapat beberapa junction table
yang mana fungsinya adalah unuk menjadi tabel penghubung
dari kardinalitas many-to-many. Tiap peran dari masing-
masing user memiliki tabelnya masing-masing, tetapi masih
tetap berelasi ke tabel user.

C. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Gambar 4. Tampilan Halaman Login

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem b) Tampilan Halaman Utama Kelas (Guru)
yang telah dibuat agar dapat dioperasikan dengan baik. Pada
tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak,
implementasi perangkat keras dan implementasi antar muka.
1) Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung sistem yang diusulkan bejalan
dengan optimal dibutuhkan software pengolahan data,
adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung
pembuatan website sekolah ini adalah Sistem Operasi yaitu
MacOS dan Web Server Nginx
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk
mendukung pembuatan website ini. Perangkat keras yang Gambar 5. Tampilan Halaman Utama Kelas (Guru)
digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus c) Tampilan Halaman Tugas Kelas (Guru)
terpenuhi adalah sebagai berikut:
1. Komputer/Laptop
a. Processor Intel Intel "Core i5" processor (8259U)
b. SSD 250 GB
c. RAM 8 GB
d. VGA 512 MB

2) Pengujian Sistem
Pada bagian pengujian sistem ini penulis menyajikan
bahasan tentang apa yang akan kita temui pada website e-
learning yang telah dibuat, menu dan langkah-langkah di
dalam proses pengoperasian. Untuk menjalankan website e- Gambar 6. Tampilan Halaman Tugas Kelas (Guru)
learning ini, dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Nyalakan komputer/laptop.

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
4
Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

d) Tampilan Halaman Upload Tugas (Guru) h) Tampilan Halaman Tugas Kelas (Siswa)

Gambar 7. Tampilan Halaman Upload Tugas (Guru) Gambar 11. Tampilan Halaman Tugas Kelas (Siswa)

e) Tampilan Halaman Penilaian Tugas (Guru) i) Tampilan Halaman Upload Jawaban Tugas (Siswa)

Gambar 8. Tampilan Halaman Penilaian Tugas(Guru)


Gambar 12. Tampilan Halaman Upload Jawaban Tugas (Siswa)
f) Tampilan Halaman Materi (Guru)
j) Tampilan Halaman Materi (Siswa)

Gambar 9. Tampilan Halaman Materi (Guru)


Gambar 13. Tampilan Halaman Materi (Siswa)
g) Tampilan Halaman Upload Materi (Guru)
k) Tampilan Halaman Absensi (Guru)

Gambar 10. Tampilan Halaman Upload Materi (Guru)


Gambar 14. Tampilan Halaman Absensi (Guru)

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
5
Jurnal SISFOKOM (Sistem Informasi dan Komputer), Volume XX, Nomor XX, PP XX

l) Tampilan Halaman Ringkasan Absensi (Siswa) dan perlunya pengembangkan sistem agar website
ini lebih baik lagi dan bisa mengikuti sesuai
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

REFERENSI
[1] Putra, A.B., (2019). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi E-
Learning Berbasis Web (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Kare
Madiun) . Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019
[2] Hidayatullah, M., Sasmito, G., & Sasongko, T. (2017). Upaya
peningkatan kompetensi dalam membuat e-learning bagi guru SMK
dinamika Kota Tegal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis
Brainstorming, 1(1), 8–14.
[3] Febriannisa D.,& Hasugian, L.P.(2017). Perancangan E-Learning pada
SMK Negeri 1 Bandung. ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 2.
Gambar 15. Tampilan Halaman Ringkasan Absensi (Siswa) [4] M, Wicaksana., M.D, Rahmatya. (2019). Perancangan E-Learning di
SMAN 1 Margahayu. Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) vol 9 no
2Tafiardi. 2005. Meningkatkanmutu pendidikan melalui e-learning.
D. PENUTUP Jurnal Pendidikan Penabur – No.04/Th.IV/ Juli 2015
1) Kesimpulan [5] Susanto, W. E., & Astuti, G. A. (2017). Perancangan e-learning berbasis
Penelitian ini menghasilkan Sistem E-Learning Berbasis web pada SMP Negeri 3 patuk Guning Kidul Yogyakarta. jurnal Bianglala
Web yang dibangun menggunakan tahapan dari metode Informatika.
scrum. Tahapan scrum terdiri dari beberapa tahapan yakni [6] Rachmatika, R., & Istyawan, A. T. (2020). Analisa Dan Perancangan
tahapan sprint planning, sprint execution, dan sprint Sistem Pembelajaran Online Learning (Studi Kasus: Smp An-
Nurmaniyah). Prosiding Seminar Nasional Informatika dan Sistem
retrospective. Sistem E-Learning Berbasis Web dapat Informasi, Volume 5, Nomor 1.
digunakan oleh pendidik maupun siswa dalam menjalani [7] Cucus, A., Aprilinda .Y., Endra .R.Y. Pengembangan E-Learning
proses belajar mengajar memudahkan mereka dalam berbasis multimedia untuk efektivitas pembelajaran jarak jauh. Explore –
mengakses informasi terkait tugas sekolahnya yang telah Jurnal Sistem Informasi dan Telematika.
[8] Liatmaja, R., Wardati, I. U. (2013). Sistem Informasi Akademik Berbasis
tersusun secara sistematis. Dari penellitian ini, dapat Web Pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan. Indonesian
disimpulkan bahwa: Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org
1. Sistem informasi ini meningkatkan efekivitas dan [9] Baihaki T.E.Z., Nurmiati, E. (2021). Perancangan Sistem Informasi E-
efisiensi proses belajar mengajar di sekolah karena Learning pada SMAN ABC. Transformtika,
[10] Ambara M.P.(2020). Pengembangan Sistem Informasi E-Learning Dalam
pemakaian sistem yang fleksibel. Mendukung Proses Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Ilmiah Pendidikan
2. Mepermudah akses informasi bagi siswa dan guru Citra Bakti. Volume 7, Nomor 2 Tahun 2020
mengenai progres belajar siswa. [11] Maulina, D., Bernadhed. (2017) Perancangan Sistem Informasi E-
3. Sistem informasi yang dibuat ini dapat Learning Pada Smk Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang . Jurnal
Ilmiah DASI Data manajemen dan Teknologi Informasi . VOL. 18 NO.
mempermudah dalam melakukan proses 1 MARET 2017
pengolahan data informasi siswa di sekolah. [12] Prastio, C. E., 2018, Aplikasi Self-Service Menu Menggunakan Metode
4. Dengan adanya website ini, diharapkan guru dan Scrum Berbasis Android, Petir: Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik
siswa dapat terbantu dalam pengelolaan data dan Informatika, vol 11(2), hal 203-220
[13] Fernando, D., Anharudin , Fadli. (2018). Rancang Bangun Aplikasi
informasi. EPortofolio Hasil Karya Mahasiswa Unsera Menggunakan Metode
Scrum. Jurnal Sistem Informasi Volume.5 No.1, Maret 2018
2) Saran [14] Krisnanda, M. (2014). Implementasi Metodologi SCRUM dalam
1. Adanya pelatihan untuk guru tentang mengelola Pembangunan Situs Harga Komoditas. Jurnal Sistem Informasi, 9(2),
149–160.
website, sehingga website e-learning ini berjalan
[13] Warkim, W., Muslim, M. H., Harvianto, F., & Utama, S., 2020,
dengan baik. Penerapan Metode SCRUM dalam Pengembangan Sistem Informasi
2. Sebaiknya sekolah menggunakan websie e-learning Layanan Kawasan, JuTISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
ini, sehingga meningkatkan efekivitas dan efisiensi Informasi), vol 6(2).
proses belajar mengajar di sekolah. [14] Hadinata.N., Nasir.M.(2017). Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April
3. Website ini masih memerlukan pemeliharaan dan 2017
analisisi terus menerus untuk mengetahui [15] Ependi, U. (2018). Implementasi Model Scrum pada Sistem Informasi
Seleksi Masuk Mahasiswa Politeknik Pariwisata Palembang. Jurnal
kekurangan-kekurangan yang mungkin tidak Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 3, No.1
terpikirkan oleh penulis disaat proses pembuatannya

p-ISSN 2301-7988, e-ISSN 2581-0588


DOI : 10.32736/sisfokom.xx.xx, Copyright ©2020
Submitted : , Revised : , Accepted : , Published :
6

Anda mungkin juga menyukai