PENGEMBANGAN SISTEM
E-LEARNING
Muhamad Fahmi Al Kautsar [1], Melinda Rizmata Putri [2],
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta [1], [2]
Jl. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
mfahmi.alkautsar18@mhs.uinjkt.ac.id, melinda.rizmata18@mhs.uinjkt.ac.id [1], [2]
konvensional, menjadi kurang efisien dan efektif. Terlebih metodologi pengembangan aplikasi yang memerlukan proses
penggunaan kertas untuk presensi dan penilaian rentan terhadap adaptasi cepat terhadap segala bentuk perubahan[11]. Scrum
cuaca dan kondisi lingkungan sekitar, juga memangkas banyak dikembangkan oleh Jeff Sutherland pada tahun 1993 dan yang
ruang kosong untuk penyimpanan.[9] tujuannya adalah untuk menjadi pengembangan dan
manajemen metodologi yang mengikuti prinsip-prinsip
Dari permasalahan diatas, peneliti akan melakukan metodologi Agile[12]
pengembangan sistem informasi e-learning berbasis web.
Perbedaan penelitian ini dengan yang lain, penelitian ini
memfokuskan pada proses pemberian, pengumpulan dan
penilaian tugas mengenai materi ataupun tugas yang sudah
diberikan secara online, pengisian presensi siswa, serta
penilaian. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah
menghasilkan sistem informasi e-learning berbasis web yang
dapat memudahkan guru dalam mengunggah dan mengakses
tugas-tugas siswa secara online, pengisian presensi, dan
penilaian yang terintegrasi.
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Agile dengan framework Scrum. Scrum
adalah salah satu framework dari metodologi pengembangan Gambar 1. Metode SCRUM
sistem dengan menggunakan prinsip-prinsip agile yang
bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product, a. Product backlog, tahap ini bertujuan untuk
dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir[9]. Menurut mengumpulkan daftar persyaratan proyek tentang
schwaber & sutherland, scrum adalah sebuah kerangka kerja deskripsi singkat fungsionalitas yang diinginkan dari
yang dapat mengatasi suatu masalah kompleks yang selalu sebuah produk.
berubah, dan juga dinilai dapat memberikan kualitas produk b. Backlog refinement, proses ini yaitu melakukan
yang baik sesuai dengan keinginan pengguna secara kreatif dan breakdown kebutuhan dan proses estimasi
produktif[10]. penghalusan backlog refinement sambil membuat
perencanaan sprint.
II. METODOLOGI PENELITIAN
c. Sprint planning meeting, sprint dapat diilustrasikan
A. Metode Penelitian sebagai kotak waktu dengan durasi satu hingga empat
pekan. Dalam jangka waktu ini, para pengembang
Metode yang digunakan untuk memperoleh sumber data fokus mencapai target tertentu. Pada fase ini semua
dan informasi dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai tim berkumpul untuk mengidentifikasi tugas masing-
berikut: masing.
1) Metode Observasi d. Daily scrum, bisa dikatakan sebagai evaluasi, karena
Metode observasi ini merupakan pengumpulan data para anggota tim menyampaikan update pekerjaan
dengan melakukan pengamatan secara langsung pada harian masing-masing.
sekolah di Indonesia.
e. Sprint review meeting, dalam tahapan ini, setiap
2) Studi Pustaka anggota tim mendemonstrasikan yang sudah
Studi pustaka adalah infromasi tambahan yang diperoleh diselesaikan dalam periode satu sprint. Dengan kata
dengan membaca referensi dari buku-buku dan literature lain, sprint review ini dilakukan setiap satu sprint
yang berhubungan dengan dengan permasalahan yang selesai.
dibahas dalam penelitian ini yaitu pengembangan sistem f. Sprint retrospective, setiap sprint yang berakhir, akan
informasi e-learning. ada sprint restrospective. Semua anggota tim bisa
menyampaikan pendapat dan evaluasi mengenai
kinerja selama menerapkan Scrum. Namun, hal-hal
B. Metode Pengembangan Sistem teknis dari proyek yang digarap, tidak ikut dibahas di
Metode perancangan sistem yang digunakan pada sini.
penelitian ini adalah metodologi agile development dengan Scrum membuat perbedaan yang signifikan karena produk
framework scrum. Scrum adalah suatu kerangka kerja untuk yang dihasilkan akan disesuaikan dengan lingkungan seiring
menangani masalah yang kompleks. Panduan bagi mereka yang proses pengembangan sistem.[14]. Scrum merupakan sebuah
ingin beradaptasi secara cepat dengan perubahan zaman, metode yang mudah dikontrol, fleksibel, memuat strategi
terutama dalam hal menyelesaikan masalah, membuat program, pengembangan menyeluruh dimana seluruh tim bekerja sebagai
membuat layanan, mencari solusi secara cepat,kreatif dan satu unit untuk mencapai goal yang sama.[15]. Dari penerapan
inovatif[9]. metode scrum ini terdapat beberapa hal seputar backlog yang
Scrum merupakan framework yang digunakan untuk telah disusun dalam tabel seperti dibawah ini:
implementasi metode pengembangan aplikasi agile. Agile ialah
Mengintegrasi front- 8
end dengan back-end Gambar 2. Proses Bisnis Sistem Informasi E-Learning.
B. Perancangan Database
Sebagai Membuat relasi tabel 13
Orang Tua, yang dibutuhkan
saya ingin
3) Tampilan halaman
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem b) Tampilan Halaman Utama Kelas (Guru)
yang telah dibuat agar dapat dioperasikan dengan baik. Pada
tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak,
implementasi perangkat keras dan implementasi antar muka.
1) Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung sistem yang diusulkan bejalan
dengan optimal dibutuhkan software pengolahan data,
adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung
pembuatan website sekolah ini adalah Sistem Operasi yaitu
MacOS dan Web Server Nginx
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk
mendukung pembuatan website ini. Perangkat keras yang Gambar 5. Tampilan Halaman Utama Kelas (Guru)
digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus c) Tampilan Halaman Tugas Kelas (Guru)
terpenuhi adalah sebagai berikut:
1. Komputer/Laptop
a. Processor Intel Intel "Core i5" processor (8259U)
b. SSD 250 GB
c. RAM 8 GB
d. VGA 512 MB
2) Pengujian Sistem
Pada bagian pengujian sistem ini penulis menyajikan
bahasan tentang apa yang akan kita temui pada website e-
learning yang telah dibuat, menu dan langkah-langkah di
dalam proses pengoperasian. Untuk menjalankan website e- Gambar 6. Tampilan Halaman Tugas Kelas (Guru)
learning ini, dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Nyalakan komputer/laptop.
d) Tampilan Halaman Upload Tugas (Guru) h) Tampilan Halaman Tugas Kelas (Siswa)
Gambar 7. Tampilan Halaman Upload Tugas (Guru) Gambar 11. Tampilan Halaman Tugas Kelas (Siswa)
e) Tampilan Halaman Penilaian Tugas (Guru) i) Tampilan Halaman Upload Jawaban Tugas (Siswa)
l) Tampilan Halaman Ringkasan Absensi (Siswa) dan perlunya pengembangkan sistem agar website
ini lebih baik lagi dan bisa mengikuti sesuai
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
REFERENSI
[1] Putra, A.B., (2019). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi E-
Learning Berbasis Web (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Kare
Madiun) . Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019
[2] Hidayatullah, M., Sasmito, G., & Sasongko, T. (2017). Upaya
peningkatan kompetensi dalam membuat e-learning bagi guru SMK
dinamika Kota Tegal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis
Brainstorming, 1(1), 8–14.
[3] Febriannisa D.,& Hasugian, L.P.(2017). Perancangan E-Learning pada
SMK Negeri 1 Bandung. ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 2.
Gambar 15. Tampilan Halaman Ringkasan Absensi (Siswa) [4] M, Wicaksana., M.D, Rahmatya. (2019). Perancangan E-Learning di
SMAN 1 Margahayu. Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) vol 9 no
2Tafiardi. 2005. Meningkatkanmutu pendidikan melalui e-learning.
D. PENUTUP Jurnal Pendidikan Penabur – No.04/Th.IV/ Juli 2015
1) Kesimpulan [5] Susanto, W. E., & Astuti, G. A. (2017). Perancangan e-learning berbasis
Penelitian ini menghasilkan Sistem E-Learning Berbasis web pada SMP Negeri 3 patuk Guning Kidul Yogyakarta. jurnal Bianglala
Web yang dibangun menggunakan tahapan dari metode Informatika.
scrum. Tahapan scrum terdiri dari beberapa tahapan yakni [6] Rachmatika, R., & Istyawan, A. T. (2020). Analisa Dan Perancangan
tahapan sprint planning, sprint execution, dan sprint Sistem Pembelajaran Online Learning (Studi Kasus: Smp An-
Nurmaniyah). Prosiding Seminar Nasional Informatika dan Sistem
retrospective. Sistem E-Learning Berbasis Web dapat Informasi, Volume 5, Nomor 1.
digunakan oleh pendidik maupun siswa dalam menjalani [7] Cucus, A., Aprilinda .Y., Endra .R.Y. Pengembangan E-Learning
proses belajar mengajar memudahkan mereka dalam berbasis multimedia untuk efektivitas pembelajaran jarak jauh. Explore –
mengakses informasi terkait tugas sekolahnya yang telah Jurnal Sistem Informasi dan Telematika.
[8] Liatmaja, R., Wardati, I. U. (2013). Sistem Informasi Akademik Berbasis
tersusun secara sistematis. Dari penellitian ini, dapat Web Pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan. Indonesian
disimpulkan bahwa: Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org
1. Sistem informasi ini meningkatkan efekivitas dan [9] Baihaki T.E.Z., Nurmiati, E. (2021). Perancangan Sistem Informasi E-
efisiensi proses belajar mengajar di sekolah karena Learning pada SMAN ABC. Transformtika,
[10] Ambara M.P.(2020). Pengembangan Sistem Informasi E-Learning Dalam
pemakaian sistem yang fleksibel. Mendukung Proses Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Ilmiah Pendidikan
2. Mepermudah akses informasi bagi siswa dan guru Citra Bakti. Volume 7, Nomor 2 Tahun 2020
mengenai progres belajar siswa. [11] Maulina, D., Bernadhed. (2017) Perancangan Sistem Informasi E-
3. Sistem informasi yang dibuat ini dapat Learning Pada Smk Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang . Jurnal
Ilmiah DASI Data manajemen dan Teknologi Informasi . VOL. 18 NO.
mempermudah dalam melakukan proses 1 MARET 2017
pengolahan data informasi siswa di sekolah. [12] Prastio, C. E., 2018, Aplikasi Self-Service Menu Menggunakan Metode
4. Dengan adanya website ini, diharapkan guru dan Scrum Berbasis Android, Petir: Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik
siswa dapat terbantu dalam pengelolaan data dan Informatika, vol 11(2), hal 203-220
[13] Fernando, D., Anharudin , Fadli. (2018). Rancang Bangun Aplikasi
informasi. EPortofolio Hasil Karya Mahasiswa Unsera Menggunakan Metode
Scrum. Jurnal Sistem Informasi Volume.5 No.1, Maret 2018
2) Saran [14] Krisnanda, M. (2014). Implementasi Metodologi SCRUM dalam
1. Adanya pelatihan untuk guru tentang mengelola Pembangunan Situs Harga Komoditas. Jurnal Sistem Informasi, 9(2),
149–160.
website, sehingga website e-learning ini berjalan
[13] Warkim, W., Muslim, M. H., Harvianto, F., & Utama, S., 2020,
dengan baik. Penerapan Metode SCRUM dalam Pengembangan Sistem Informasi
2. Sebaiknya sekolah menggunakan websie e-learning Layanan Kawasan, JuTISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
ini, sehingga meningkatkan efekivitas dan efisiensi Informasi), vol 6(2).
proses belajar mengajar di sekolah. [14] Hadinata.N., Nasir.M.(2017). Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April
3. Website ini masih memerlukan pemeliharaan dan 2017
analisisi terus menerus untuk mengetahui [15] Ependi, U. (2018). Implementasi Model Scrum pada Sistem Informasi
Seleksi Masuk Mahasiswa Politeknik Pariwisata Palembang. Jurnal
kekurangan-kekurangan yang mungkin tidak Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 3, No.1
terpikirkan oleh penulis disaat proses pembuatannya