Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)

p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MENGINSTALASI


SISTEM OPERASI JARINGAN MELALUI METODE DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS XI-TKJ
SMK NEGERI 1 SIGLI

Nuraidah

ABSTRAK

Rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat sehingga dapat berpengaruh terhadap
motivasi dan kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan
kemampuan menginstalasi sistem operasi jaringan melalui metode discovery learning pada
siswa kelas XI-TKJ SMK Negeri 1 Sigli. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan prosedur pelaksanaannya melalui tahapan: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
2019/2020. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Sigli yang
berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi. Analisis
data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: ketuntasan hasil belajar siswa
secara klasikal pada kondisi awal 46,4%. Pada siklus I, ketuntasan siswa meningkat 14,3% dari
sebelumnya yang mencapai 60,7% sehingga ketuntasan belajar secara klasikal dikatakan tidak
tuntas. Pada siklus ke II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu meningkat 35,7% sehingga
menjadi 96.4%. Maka disimpulkan bahwa penggunaan metode discovery learning dapat
meningkatkan motivasi dan kemampuan menginstalasi sistem operasi jaringan pada siswa kelas
XI TKJ SMK Negeri 1 Sigli.

Kata Kunci: Motivasi, Kemampuan, Menginstalasi, dan Metode Discovery Learning.

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 32


Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)
p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

instalasi sistem operasi jaringan ditemukan


PENDAHULUAN beberapa siswa kurang serius dalam
Pembelajaran adalah proses melaksanakannya bahkan ada yang merasa
pembimbingan terhadap peserta didik jenuh. Beberapa faktor yang menjadi alasan
melalui interaksi antar peserta didik, antara kejenuhan mereka yaitu pada saat
peserta didik dengan pendidik dan sumber mengintalasi Sistem Operasi Jaringan,
belajar lainnya pada suatu lingkungan waktu yang dibutuhkan sangat lama mulai
belajar untuk mencapai penguasaan dari menyiapkan software, menginstal
kompetensi yang ditetapkan (permendikbud sampai melakukan pengujian hasil instalasi.
no. 34 tahun 2018). Dalam proses tahapan penyelesaian instalasi
Untuk mencapai tujuan tersebut yang cenderung lama dan beberapa proses
tentunya tidak terlepas dari proses pengetikan sintak yang kurang teliti dan
pembelajaran yang memerlukan metode dan salah sehingga memberi kesan yang
strategi yang benar, tepat dan bermakna agar membosankan bagi siswa dan
memperoleh hasil yang maksimal sesuai meninggalkannya begitu saja, mereka
dengan tahapan kompetensi yang harus mengisi waktu dengan berbagai kegiatan
dicapai siswa. lain yang tidak linear dengan kegiatan mata
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) pelajaran ASJ. Terkadang guru harus
adalah salah satu program keahlian di menegur siswa karena aktivitasnya dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kelas yang mengganggu proses
bertujuan membekali peserta didik dengan pembelajaran. Bahkan yang paling
keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar memprihatinkan motivasi siswa dalam
kompeten dalam merakit, menginstal mengikuti pelajaran pada materi Sistem
program, merawat dan memperbaiki Operasi Jaringan berkurang sehingga
komputer serta jaringannya. berpengaruh pada nilai akhir siswa.
Melakukan instalasi sistem operasi Dalam hal ini perlu adanya
jaringan merupakan salah satu kompetensi peningkatan motivasi siswa dalam belajar
pada mata pelajaran Administrasi Sistem karena menurut Kompri (2016:233)
Jaringan (ASJ) yang harus dikuasai oleh Kedudukan motivasi dalam belajar tidak
siswa progam keahlian TKJ. Keterampilan hanya memberikan arah kegiatan belajar
dan ketelitian siswa sangat diperlukan dalam secara benar, lebih dari itu dengan motivasi
melakukan instalasi sistem operasi jaringan seseorang akan mendapat pertimbangan-
baik yang berbasis GUI (Graphical User pertimbangan positif dalam kegiatan
Interface) maupun CLI (Command Linte belajar
Interface). Oleh karena itu, siswa dituntut Hasil asumsi bahwa rendahnya
harus memiliki motivasi belajar yang tinggi motivasi belajar siswa tersebut disebabkan
agar mampu dan terampil dalam setiap penggunaan metode yang tidak tepat, serta
temuan dan pemecahan masalah yang karakteristik materi Sistem Operasi Jaringan
berhubungan dengan sistem operasi jaringan yang menghabiskan waktu lama sementara
Berdasarkan pengamatan terhadap siswa siswa ingin cepat selesai dan terus
kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Sigli diperoleh melanjutkan ke tindakan selanjutnya
bahwa siswa yang mampu menginstal mencari dan mencoba sesuatu yang baru.
sistem operasi jaringan dengan benar sangat Siswa ingin berbuat sesuatu dan bertindak
rendah terutama pada system operasi yang lebih jauh tanpa dibatasi oleh model dan
berbasis tekt. Dari 28 siswa ternyata hanya cara yang benar.
13 siswa yang mampu dan dapat dikatakan Berdasarkan temuan dan karakteristik
tuntas dengan nilai KKM=75. Dari hasil tersebut, alternatif pemecahannya dengan
pengamatan situasi proses pembelajaran cara melibatkan siswa secara aktif dalam

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 33


Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)
p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

menerapkan suatu metode pembelajaran observasi (observation), (4) refleksi


yang diharapkan dapat mengatasi rendahnya (reflection).
motivasi belajar siswa Teknik Komputer Penelitian dilaksanakan di SMKN 1
dan jaringan (TKJ) kelas XI TKJ melalui Sigli pada Program Keahlian Teknik
metode discovery learning menggunakan Komputer dan Jaringan pada saat jam
pendekatan saintifik. Metode pembelajaran pelajaran Administrasi Sistem Jaringan.
ini dipilih karena dengan menemukan Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah
sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil siswa kelas XI TKJ tahun pelajaran
yang diperoleh akan setia dan tahan lama 2019/2020 dengan jumlah siswa sebanyak
dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan 28 orang.
siswa. Dengan belajar penemuan, anak juga Dalam melaksanakan tindakan pada
bisa belajar berpikir analisis dan mencoba tiap siklus, penulis membuat rekayasa
memecahkan sendiri problem yang masalah dengan mensetting komputer
dihadapi. Kebiasaan ini akan ditransfer sehingga tidak dapat digunakan karena
dalam kehidupan berasyarakat (Hosnan, Sistem Operasi Jaringannya rusak. Siswa
2014: 282). Dalam metode pembelajaran diminta untuk melakukan perbaikan dengan
discovery siswa lebih aktif dalam cara menginstal ulang Sistem Operasi
memecahkan masalah untuk menemukan Jaringan sampai komputer tersebut dapat
sedang guru berperan sebagai pembimbing berfungsi kembali dengan normal.
atau memberikan petunjuk cara Teknik pengumpulan data dilakukan
memecahkan masalah itu. dengan cara observasi, tes dan dokumentasi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan Observasi kegiatan guru dipandu dengan
untuk meningkatkan motivasi dan lembar pengamatan yang dilakukan dengan
kemampuan siswa mengintalasi Sistem bantuan teman sejawat. Tes diberikan
Operasi Jaringan dengan metode discovery setelah mendapat perlakuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat ketuntasan
learning di Kelas XI TKJ SMKN 1 Sigli
belajar siswa terhadap materi yang
tahun pelajaran 2019/2020.
disampaikan melalui model pembelajaran
Discovery dengan pendekatan saintifik,
METODE PENELITIAN Analisis data yang digunakan adalah
Penelitian ini merupakan penelitian
analisis deskriptif kualitatif. Data yang
tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan
dianalisis ini adalah nilai tes tertulis dan
kelas adalah suatu pendekatan untuk
praktik Menginstalasi Sistem Operasi
memperbaiki pendidikan melalui perubahan,
Jaringan“. Analisis data yang dipergunakan
dengan mendorong para guru untuk
adalah sebagai berikut :
memikirkan praktik mengajarnya sendiri,
Secara individual, siswa telah tuntas belajar
agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar
jika mencapai skor 75% atau nilai 75
mau untuk mengubahnya. PTK mendorong
dengan perhitungan sebagai berikut:
guru untuk berani bertindak dan berpikir
Skoryangdi peroleh
kritis dalam mengembangkan teori. Skor Siswa= x100%
Skormaksim um
dan rasional bagi mereka sendiri, dan Suatu kelas dinyatkan tuntas belajar
bertanggung jawab mengenai pelaksanaan jika terdapat  85 % dari jumlah siswa telah
tugasnya secara profesional (Hardjodipuro, tuntas belajar. Perhitungan untuk
2014:20). Dalam penelitian ini menyatakan ketuntasan belajar siswa secara
mengembangkan siklus yang mengandung klasikal dengan menggunakan rumus
empat komponen yaitu: rencana tindakan persentase, yaitu:
(planning), (2) pelaksanaan (action), (3) jumlahsisw ayangtunta s
P= x 100%
jumlahsisw akeselurua han

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 34


Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)
p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

HASIL PEMBAHASAN penyebab dari kerusakan Sistem Operasi


Jaringan dan cara mengatasinya. Materi
Pada Siklus I Pertemuan pertama pembelajaran penyebab kerusakan Sistem
dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2019, hari Operasi Jaringan Linux. Pada kegiatan inti
senin jam pelajaran ke-1 sampai ke-6. Guru menjelaskan beberapa kasus kerusakan
Langkah-langkah pembelajaran dimulai dari Sistem Operasi Jaringan Linux dan cara
Pre Activities; yaitu guru memasuki kelas dan mengidentifikasi kerusakannya. Pada akhir
mengucapkan salam setelah itu bersama-sama kegiatan, guru memberikan tugas kepada
dengan siswa membaca doa, guru mengabsen siswa untuk mencari informasi tentang
kehadiran siswa. Setelah itu guru menjelaskan materi yang telah diberikan di internet
tujuan pembelajaran dan teknis belajar. sebagai materi tambahan.
Materinya adalah Sistem Operasi Jaringan. Dalam pelaksanaannya siswa dibagi
Tujuan dari pembelajaran ini adalah menjadi 6 kelompok dimana setiap
diharapkan siswa mampu mengindentifikasi kelompok terdiri dari 5 sampai enam orang
kerusakan pada Sistem Operasi Jaringan dan siswa. Guru memberikan tugas kepada
penyebab kerusakan tersebut. masing masing kelompok untuk membuat
Materi pembelajaran permasalahan paper/makalah tentang langkah-langkah
yang terjadi pada Sistem Operasi Jaringan instalasi Sistem Operasi Jaringan Linux
komputer Sedangkan metode pembelajaran serta menyimpulkan materi pembelajaran.
menggunakan penerapan pendekatan Pertemuan ketiga dilaksanakan pada
saintifik dengan model pembelajaran tanggal 5 Agustus 2019, hari Senin, jam
discovery learning.Pada kegiatan inti guru pelajaran ke-1 dan 6. Kompetensi dasarnya
merekayasa masalah dengan menghapus sama dengan pertemuan 1 dan ke 2 dengan
Sistem Operasi Jaringan pada sebuah PC indikator siswa memahami Prosedur
yang biasa digunakan sebagai salah satu instalasi Sistem Operasi Jaringan. Langkah-
server di Laboratorium TKJ dan meminta langkah pembelajaran dimulai dari Pre
siswa untuk mengamati komputer tersebut. activities; guru memasuki kelas dan
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengucapkan salam setelah itu bersama-
tentang kasus rekayasa tersebut. Selanjutnya sama dengan siswa membaca doa, guru
guru memberi penjelasan kepada siswa dan mengabsen kehadiran siswa. Setelah itu
pada akhir kegiatan guru menyimpulkan guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan
materi yang telah disajikan dan memberikan teknis belajar. Tujuan dari pembelajaran ini
kesempatan untuk bertanya. Guru meminta adalah diharapkan siswa dapat memahami
siswa mencari informasi melalui Labtop prosedur instalasi Sistem Operasi Jaringan.
mereka masing-masing yang terhubung Pada kegiatan inti; Siswa diminta untuk
dengan wifi lab TKJ untuk memecahkan menonton tayangan cara menginstalasi
masalah yang telah direkayasa tersebut. Sistem Operasi Jaringan Linux. Selama
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tayangan guru memberikan penekanan hal-
tanggal 29 Juli 2019, hari senin, jam hal yang penting dalam pelaksanaan
pelajaran ke-1 sampai ke-6. Langkah- instalasi Sistem Operasi Jaringan Linux.
langkah pembelajaran dimulai dari Pre Berdasarkan hasil pelaksanaan selama
activities; yaitu guru memasuki kelas dan siklus I, diperoleh nilai rata-rata skor hasil
mengucapkan salam setelah itu bersama- observasi terhadap motivasi belajar siswa
sama dengan siswa membaca doa, guru adalah 21, yang merupakan jumlah skor
mengabsen kehadiran siswa. Selanjutnya tersebut termasuk dalam kategori kurang
guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan berminat. Sementara hasil tes akhir siklus I
teknis belajar. Tujuan dari pembelajaran ini bahwa ada 11 siswa yang tidak tuntas
adalah diharapkan siswa dapat memahami belajar. Siswa yang tidak tuntas sudah

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 35


Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)
p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

mengikuti program remedial berupa dan akan diberikan program remedial


pemberian tugas secara mandiri dan diakhiri sampai tuntas.
dengan test. Adapun hasil test belajar siswa Disini dapat dilihat bahwa dengan
pada siklus I dapat dilihat pada grafik di perlakuan pada siklus kedua sudah hampir
bawah ini, mencapai 100% yaitu 96,4% siswa yang

Hasil Tes Siklus I Hasil Tes Siklus II


80 150
60,7
60 96,4
100
39,3
40
17 50 27
20 15 23
9 11
2 2 4 1 0 1 3,6
0 0
Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas
Laki-laki Perempuan Jumlah siswa persentase Laki-laki Perempuan Jumlah siswa persentase

Analisis data hasil tes akhir siklus I sudah melampaui KKM. Ini artinya secara
menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal keseluruhan kemampuan siswa dalam
(KKM) sebesar 39,3% siswa yang belum menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
mencapai KKM harus mengikuti program sudah sangat meningkat.
perbaikan (remedial). 60,7% siswa yang KESIMPULAN
sudah mencapai atau melampaui KKM dan Berdasarkan hasil penelitian dapat
dianggap tuntas dan diberikan program disimpulkan bahwa pembelajaran melalui
lanjutan. Selanjutnya hasil siklus I akan metode discovery learning dengan
diperbaiki pada pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan saintifik dapat
pembelajaran pada siklus II. meningkatkan motivasi dan kemampuan
Hasil pengamatan selama siklus II, dalam menginstalasi sistem operasi jaringan
diperoleh data sebagai berikut. Selama pada siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 1
pembelajaran rata-rata skor hasil observasi Sigli.
terhadap aktivitas belajar siswa. diperoleh Merujuk pada hasil penelitian yang
nilai rata-rata skor hasil observasi terhadap diperoleh maka penulis dapat menyarankan
motivasi belajar siswa adalah 28, yang sebagai berikut: bagi guru jangan pernah
merupakan jumlah skor tersebut termasuk berhenti untuk mencoba dan memilih
dalam interval kategori berminat. metode pembelajaran yang tepat bagi siswa
Selanjutnya dari hasil tes akhir pada siklus agar dapat meningkatkan motivasi belajar
II menunjukkan bahwa hampir semua siswa siswa sehingga materi pembelajaran dapat
memperoleh nilai ketuntasan dalam belajar. terserap dengan baik oleh siswa. Bagi
Hanya 1 orang siswa yang belum tuntas. peneliti lain, agar dapat menjadikan hasil
Adapun hasil test belajar siswa pada siklus penelitian ini sebagai informasi dan
II dapat dilihat pada grafik di samping ini, tambahan referensi bagi penelitian
Analisis data hasil tes akhir siklus II selanjutnya.
menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sebesar 96,4% Siswa sudah DAFTAR PUSTAKA
mencapai atau melampaui KKM dan
selanjutnya akan diberikan program Cahyo, Agus. 2013. Panduan Aplikasi
lanjutan. sisanya 3,6% yang belum tuntas Teori-teori Belajar Mengajar.
Jogjakarta: DIVA press

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 36


Jurnal Sosial Humaniora Sigli (JSH)
p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH

(Diakses: 28 Oktober 2019 pukul


Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : 10:15 wib)
Rineka Cipta

Eggen. 2012. Strategi dan Model


Pembelajaran, Jakarta : PT.Indeks

Hardjodipuro. 2014. Penelitian Tindakan


Kelas. Jakarta: Depdiknas.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan


Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21: Kunci Sukses Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta. Ghalia
Indonesia

Kompri. (2016). Motivasi Pembelajaran


Perspektif Guru dan Siswa. Bandung:
PT. Rosda Karya.

Listika Burais, dkk. 2016. Peningkatan


Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa Melalui Model Discovery
Learning. Dalam Jurnal Didaktik
Matematika ISSN: 2355-4185 77,Vol.
3, No.1, Tahun 2016, pp 80

Robbin (2007). Prilaku Organisasi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman .2015. Pembelajaran Tematik


Terpadu, Jakarata: PT Raja Grafindo
Persada

Sagita, M., & Khairunnisa, K. (2020). E-


Learning for Educators in Digital Era
4.0. Budapest International Research
and Critics Institute (BIRCI-Journal):
Humanities and Social Sciences, 3(2),
1297-1302.

Takdir, MI. 2012. Pembelajaran Discovery


Strategy & Mental Vocational Skill.
Jogjakarta: DIVA Press

Yusdi, Milman. 2010. Pengertian


Kemampuan. blogspot.com/
pengertian kemampuan. html.

Jurnal Sosial Humaniora Sigli | Volume 3, Nomor 1, Juni 2020 37

Anda mungkin juga menyukai