Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENDEKATANACTIVE

LEARNING MELALUI MODEL PREDICT,


OBSERVE, EXPLAIN (POE) BERBANTUAN ALAT
PERAGA DISERTAI LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKS) PADA SUB POKOK BAHASAN
PENGGUNAAN ALAT UKUR TERHADAP
KOMPETENSI

ARTIKEL

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Mendaftar Wisuda Sarjana

Oleh

Nama : Adib Setiawan

NPM : 3219120023

Program Studi : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin


Otomotif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK


MESIN OTOMOTIF FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS IVET
2022
PENGARUH PENDEKATANACTIVE
LEARNING MELALUI MODEL PREDICT,
OBSERVE, EXPLAIN (POE) BERBANTUAN ALAT
PERAGA DISERTAI LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKS) PADA SUB POKOK BAHASAN
PENGGUNAAN ALAT UKUR PENGGUNAAN
ALAT UKUR TERHADAP KOMPETENSI

1
Adib Setiawan / Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet
E-mail : Setiaadipatisetiaadipati@gmail.com
2
Dr. Fuad Abdillah, S. T, M. T/ Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet
E-mail : fuadabdillah88@gmail.co.id
3
Dr. Sena Mahendra, S. T, M. T/ Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ivet
E-mail : sena.mahendra1@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh
pendekatan active learning melalui model pembelajaran Predict, Observe, Explain
(POE) berbantu alat peraga disertai lembar kerja siswa (LKS) pada pokok bahasan
penggunaan alat ukur terhadap kompetensi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kuantitatif .
Berdasarkan hasil analisa data akhir diperoleh rata-rata hasil tes terhadap
kompetensi siswa untuk kelas eksperimen sebesar 75,78 dan rata-rata untuk kelas
kontrol sebesar 70,78. Pengujian hipotesis Ha dengan menggunakan uji-t pihak kanan
didapatkan thitung = 2,08, sedangkan ttabel = 1,67. Hal ini menunjukkan H 0ditolak karena
thitung > ttabel. Sehingga ada perbedaan rata-rata pemberian perlakuan. Kesimpulan yang
dapat ditarik berdasarkan uji-t pihak kanan adalah pedekatan active learning melalui
model pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) berbantu alat peraga disertai
lembar kerja siswa (LKS) pada pokok bahasan penggunaan alat ukur berpengaruh
terhadap kompetensi siswa

Kata kunci: kejuruan, pendidikan, otomotif, active learning, model POE, LKS, alat
peraga, alat ukur

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze whether or not there was an effect of the
active learning approach through the Predict, Observe, Explain (POE) learning
model assisted by teaching aids accompanied by student worksheets (LKS) on the
subject of using measuring tools on competence. The type of research used is
quantitative research.
Based on the results of the final data analysis, the average test results on student
competence for the experimental class were 75.78 and the average for the control
class was 70.78. Testing the Ha hypothesis by using the right-hand side t-test, it was
found that tcount = 2.08, while ttable = 1.67. This shows that H0 is rejected because
tcount > ttable. So there is a difference in the average treatment. The conclusion that
can be drawn based on the right-hand side t-test is the active learning approach
through the Predict, Observe, Explain (POE) learning model assisted by teaching
aids accompanied by student worksheets (LKS) on the subject of the use of measuring
tools that affect student competence

Keywords: education, automotive, active learning, POE models, student worksheets,


teaching aids, measuring tools
PENDAHULUAN Berdasarkan observasi tersebut, siswa
kurang aktif dalam pembelajaran.
Sejak masuknya virus covid 19 masuk Mengatasi permasalahan tersebut perlu
di kota Pati pada tahun 2020, di SMK adanya model pemberlajaran POE (predict
Permata Nusantara Pati mendapatkan observe explain) dengan media alat praktik
dampak dalam proses pembelajaran dilihat disertai Lembar Kerja Peserta didik.
dari menurunnya kompetensi dan capaian Penerapan pendekatan Active Learning
belajar peserta didik. Pada proses kegiatan melalui model pembelajaran POE (predict
pembelajaran di SMK Permata Nusantara observe explain) berbantu alat peraga
Pati saat ini menerapkan sistem disertai lembar kerja peserta didik (LKS)
pembelajaran berbasis internet. Selama secara bersama dapat berpengaruh
kegiatan belajar mengajar secara online terhadap kompetensi siswa.
menimbulkan kendala bagi peserta didik, Berdasarkan latar belakang yang telah
seperti sulitnya mendapatkan sinyal, kouta, dipaparkan sebelumnya dapat didentifikasi
hp sehingga hasil belajar peserta didik beberapa permasalahan yang muncul
tidak maksimal. Ketika kegiatan proses antara lain: (1) Kegiatan belajar mengajar
pembelajaran dengan menggunakan model secara online menimbulkan menurunnya
pembelajaran berbasis online terdapat minat, sikap, keterampilan, serta prestasi
kendala pada koneksi internet yang capaian kompetensi peserta didik, karena
digunakan dalam melakukan proses tidak adanya kegiatan tatap muka praktik.
pengajaran sehingga perlu didukung (2) Tidak adanya pendekatan model
dengan adanya fasilitas pembelajaran yang pembelajaran yang digunakan guru
baik dan pemanfaatan teknologi informasi sebagai acuan dalam pelaksanaan
sehingga capaian pembelajaran dapat pembelajaran. (3) Mata pelajaran produktif
terpenuhi. Proses kegiatan Online tidak khususnya materi penggunaan alat ukur
terlalu maksimal, kendala lain yang saat pembelajaran tidak menggunakan
muncul selama kegiatan tersebut dengan model lebih banyak praktik tanpa
tidak terkontrolnya peserta didik dalam menggunakan jobsheet / buku modul. (4)
kegiatan belajar, sikap, keterampilan, serta Rendahnya hasil kompetensi dan capaian
prestasi capaian. Kompetensi peserta didik belajar peserta didik, sehingga nilai
di SMK Permata Nusantara Pati, masih peserta didik di bawah KKM.
kurangnya penguasaan dalam kompetensi Berdasarkan hasil pemaparan di atas
kejuruan yang telah dipilih oleh peserta agar peneliti dapat terarahkan dengan baik
didik, karena peserta didik seharusnya dan terfokus dalam satu tujuan
banyak kegiatan praktik dan harus pembelajaran yang ingin dicapai maka
menggunakan media bantu lainnya, masalah tersebut dapat dibatasi sebagai
terutama mata pelajaran produktif berikut: (1) Mengadakan tatap muka lebih
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada banyak agar peserta didik dapat
pokok bahasan penggunaan alat ukur. meningkatkan keterampilan, sikap dan
Selama kegiatan online tersebut guru minat belajar dalam kompetensi siswa
mengalami kesulitan dalam penilaian siswa sehingga siswa dapat aktif dalam
dari nilai pengetahuan, sikap dan pembelajaran. (2) Model pembelajaran
keterampilan sehingga siswa kurang yang digunakan pada penelitian ini adalah
kompeten dalam pembelajaran.
model pembelajaran POE (predict
observe
explain). (3) Mata pelajaran produktif
khususnya Pekerjaan Dasar Teknik
Otomotif proses pembelajaran praktik
dilakukan dengan menggunakan jobsheet
dan berbantu media alat peraga praktik
disertai LKS.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Menganalisis pengaruh pendekatan Active
Learning melalui model pembelajaran POE
(predict observe explain) terhadap
kompetensi. (2) Mengetahui pengaruh alat
peraga disertai lembar kerja peserta didik
(LKS) berpengaruh terhadap kompetensi.
(3) Menganalisis pengaruh pendekatan
Active Learning melalui model
pembelajaran POE (predict observe
Gambar. Kerangka berfikir penelitian
explain) berbantu alat peraga disertai
lembar kerja peserta didik (LKS) secara Lokasi penelitian ini dilaksanakan
bersama terhadap kompetensi. di SMK Permata Nusantara di Kecamatan
Gabus Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan
METODE PENELITIAN penelitian pada bulan April semester genap
tahun pelajaran 2021/2022. Populasi dalam
Metode penelitian ini yaitu penelitian ini ialah siswa kelas X Teknik
menggunakan metode kuantitatif. Jenis Kendaraan Ringan Otomotif di SMK
penelitian yang digunakan adalah Permata Nusantara Gabus, dan subjek
penelitian kuantitatif yaitu data penelitiannya adalah siswa kelas X tahun
kuantitatif merupakan metode pelajaran 2021/2022.Terdiri dari 4 kelas (X
penelitian yang berlandaskan positivistic TKRO 1, X TKRO 2, X TKRO 3 dan X
(data konkrit), data penelitian berupa TKRO 4) dengan jumlah siswa sebanyak
angka-angka yang akan diukur 127 orang siswa. Sampel yang digunakan
menggunakan statistik sebagai alat uji dalam penelitian ini adalah dengan cara
penghitungan, berkaitan dengan masalah memilih 2 kelas dan Kelas X TKRO 1
yang diteliti untuk menghasilkan suatu sebagai kelompok eksperimen dan kelas X
kesimpulan (Sugiyono, 2018;13). TKRO 2 sebagai kelompok kontrol.
Kerangka berfikir dalam penelitian ini Berikut alur penelitian yang dilakukan
ada 3 variabel yaitu X1, X2, dan Y. X1 adapun langkah pengambilan sampel
yaitu Active Learning melalui model POE, adalah dengan Stratified Cluster Random
X2 yaitu Alat Peraga berbantu LKS, dan Y Sampling. Random Sampling adalah
yaitu kompetensi. Adapun kerangka pikir pengambilan sampel secara random atau
dari penelitian ini dijelaskan pada gambar tanpa pandang bulu (semua individu dalam
alur berikut: populasi diberi peluang yang sama)
(Arikunto, 2010: 110). Variabel aktif) yaitu segala bentuk pembelajaran yang
yang digunakan dalam penelitian ini memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam
yaitu variable bebas dan variabel proses pembelajaran itu sendiri, baik dalam
terikat. bentuk interaksi
Teknik pengumpulan data menggunakan antar siswa maupun siswa dengan pengajar
metode dokumentasi dan metode tes. dalam proses pembelajaran tersebut
Instrument penelitian menggunakan tes (Daryanto, 2013). Pada penelitian ini
dan metode penyusunan perangkat tes. digunakannya model active learning yang
Setelah data terkumpul, data tersebut mengedepankan pengalaman, interaksi,
dianalisis, analisis dalam penelitian ini komunikasi, dan refleksi saat kegiatan
melalui tiga tahap yaitu (1) uji tahap awal pembelajaran berlangsung. Model Predict,
dengan uji normalitas dan uji homogenitas Observe, Explain (POE). Model
(2) uji tahap akhir dengan uji normalitas, pembelajaran POE terdiri atas mengajak
uji hipotesis, uji ketuntasan kompetensi (3) siswa memprediksi sesuatu, mendiskusikan
teknik pelaporan. hasil prediksi, observasi secara langsung,
dan menjelaskan kesesuaian atau
ketidaksesuaian antara hasil predikasi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN observasi. (Tsai, Chin Chung dan Ying-
Menurut Herman dan Suparmin Tien Wu, 2005: 115). Menurut (Asyhar,
(2013) melakukan penelitian dengan 2012:12) alat peraga sederhana adalah Alat
pendekatan Active Learning dengan hasil peraga adalah seuatu bentuk yang tercipta
data penelitian yaitu siswa mengalami dari sebuah konsep dari bahan ajar yang
peningkatan dengan prosentase 95,83%, dapat digunakan untuk membantu
sedangkan menurut Nurul Puspita Sari mempermudah siswa dalam memahami
(2016) dengan Lembar Kerja Siswa (Lks) materi pembelajaran. lembar kegiatan
Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) siswa (student work sheet) adalah materi
dengan hasil penelitian lebih dari 50% ajar dikemas sedemikian rupa agar siswa
mengalami peningkatan. Kemudian dapat mempelajari materi tersebut secara
menurut Muh. Alwi (2019), dengan mandiri. Lembar kegiatan berupa petunjuk
melakukan penelitian Hubungan atau langkahlangkah untuk menyelesaikan
Kompetensi dengan Penggunaan Alat Ukur suatu tugas. Dan tugas tersebut haruslah
Terdapat hubungan yang positif dan jelas kompetensi dasar yang akan dicapai
signifikan antara penggunaan alat ukur (Prastowo, 2011: 203). Berdasarkan
dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan perpaduan teori dari para ahli, maka
komparasi dari beberapa peneliti maka penelitian ini bermaksud untuk
penelitian ini mengkolaborasikan menemukan kesamaan antara teori pada
pendekatan Active Learning melalui model penelitian ini bahwa penelitian ini untuk
pembelajaran POE (Predict, Observe, mengetahui pengaruh pendekatan Ada
Explain) berbantu alat peraga disertai LKS pengaruh pendekatan Active Learning
terhadap kompetensi menghasilkan data melalui model Predict, Observe, Explain
yang signifikan yaitu kelas eksperimen (POE) berbantu alat peraga disertai LKS
mengalami peningkatan 87,5 % sedangkan terhadap kompetensi siswa.
kelas control 68,75%. Hasil penelitian yang didapat yaitu (1)
Teori Active learning (pembelajaran Pendekatan Active Learning melalui model
pembelajaran POE (Predict,
Observe, Explain) dalam
meningkatan kompetensi siswa
yaitu dengan dibuktikan siswa
melakukan kegiatan praktik
berdasarkan Gambar. Hasil nilai postest
dari pengalaman, interaksi, Pada hasil belajar dilihat dari nilai
komunikasi, dan refleksi. pretest dan postest tersebut dibuktikan, bahwa dengan
postest dengan nilai rata-rata pretest yaitu nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi
59,21 dan 62,03. Pada nilai rata-rata dari pada kelas kontrol, yaitu 75,78 dan
postest yaitu 75,78 dan 70,78, bahwa kelas 70,78. Karena dalam pendekatan Active
eksperimen lebih tinggi daripada kelas Learning Melalui Model Predict, Observe,
kontrol. Prosentase kelas eksperimen 76% Explain (POE) Berbantuan Alat Peraga
sedangkan kelas kontrol 71%. Dilihat dari Disertai Lembar Kerja Siswa (LKS)
hasil tersebut maka Pendekatan Active memiliki beberapa keunggulan, yaitu siswa
Learning melalui model pembelajaran POE berpartisipasi aktif dan siswa tidak bisa
(Predict, Observe, Explain) dalam menghindar dari proses pembelajaran serta
meningkatan kompetensi siswa sangat berkelompok, setiap saat ia bisa dilibatkan
berpengaruh signifikan. (2) Penggunaan dalam proses tanya jawab dalam bentuk
alat peraga disertai LKS yaitu dibuktikan kelompok besar, sehingga perhatian siswa
nilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan. berpusat pada proses pembelajaran. Dalam
Nilai pengetahuan siswa dari prosentase teknik ini, siswa dituntut untuk berperan
hampir 75% siswa mendapatkan nilai point aktif dalam pemecahan masalah dalam
3, sedangkan nilai sikap siswa 90% pendekatan Active Learning Melalui
bertanggung jawab, displin, jujur, dan Model Predict, Observe, Explain (POE)
dapat berelasi dengan teman dengan baik, Berbantuan Alat Peraga Disertai Lembar
dan untuk nilai keterampilan siswa dari 32 Kerja Siswa (LKS) Pada Sub Pokok
siswa 75% sudah melakukan praktik sesuai Bahasan Penggunaan Alat Ukur Terhadap
prosedur. Berdasarkan 3 komponen Kompetensi lebih baik dari pada
kompetensi tersebut maka penggunaan alat pembelajaran konvensional atau ceramah
peraga disertai LKS sangat kompeten terhadap kompetensi siswa.
untuk digunakan dalam pembelajaran. (3) Adapun Kelompok eksperimen terdapat
Pendekatan Active Learning melalui model 4 siswa yang tidak tuntas, sedangkan pada
Predict, Observe, Explain (POE) berbantu kelompok kontrol terdapat 10 siswa yang
alat perga disertai lembar kerja siswa tidak tuntas secara individual. Dalam
(LKS) apabila dilakukan secara bersama mencapai ketuntasan belajar individual,
maka ada pengarung yang signifikan siswa dikatakan tuntas apabila telah
terhadap kompetensi siswa menguasai sekurang-kurangnya 75% dan
Menurut hasil penelitian yang dikatakan tuntas secara klasikal apabila
dilakukan pada kelas eksperimen dan sekurang-kurangnya 85%. Karena nilainya
kontrol dapat terlihat bahwa sampel masih dibawah KKM akan tetapi secara
mengalami kenaikan nilai. klasikal, kelas eksperimen telah memenuhi
kriteria ketuntasan, yaitu 87,5%, dan secara
klasikal, kelas kontrol juga belum mencapai
ketuntasan yaitu 75%. Kompetensi Dan Capaian Pembelajaran dan
Dalam penelitian yang saya lakukan teknik pembelajaran konvensional.
ini hasil belajar siswa mengalami Untuk kelas eksperimen yaitu teknik
peningkatan yang signifikan setelah pendekatan Active Learning Melalui
diterapkanya teknik pembelajaran Model Predict, Observe, Explain (POE)
pendekatan Active Learning Melalui Berbantuan Alat Peraga Disertai Lembar
Model Predict, Observe, Explain (POE) Kerja Siswa (LKS) Pada Sub Pokok
Berbantuan Alat Peraga Disertai Lembar Bahasan Penggunaan Alat Ukur Terhadap
Kerja Siswa (LKS) Pada Sub Pokok Kompetensi menjadi 75,78% dan untuk
Bahasan Penggunaan Alat Ukur Terhadap kelas kontrol yaitu teknik pembelajaran
Kompetensi pada kelas eksperimen. konvensional menjadi 70,78%. Oleh
Berikut ini rekapitulasi nilai hasil kognitif karena itu Pendekatan Active Learning
terhadap kompetensi : melalui model Predict, Observe, Explain
(POE) berbantu alat perga disertai lembar
kerja siswa (LKS) apabila dilakukan secara
bersama maka ada pengaruh yang
signifikan terhadap kompetensi siswa.

PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa (1)
Gambar. Grafik peningkatan kompetensi siswa Ada pengaruh pendekatan Active Learning
melalui model Predict, Observe, Explain
Pada grafik di atas dapat dilihat (POE) dibuktikan dengan nilai pretest dan
terdapat peningkatan pada kompetensi postest dengan nilai rata-rata pretest yaitu
siswa sebelum mendapatkan teknik 59,21 dan 62,03. Pada nilai rata-rata
pendekatan Active Learning Melalui postest yaitu 75,78 dan 70,78, bahwa kelas
Model Predict, Observe, Explain (POE) eksperimen lebih tinggi daripada kelas
Berbantuan Alat Peraga Disertai Lembar kontrol. (2) Ada pengaruh penggunaan alat
Kerja Siswa (LKS) Pada Sub Pokok peraga disertai LKS dengan hasil nilai
Bahasan Penggunaan Alat Peraga pretest dan postest tersebut telah
Terhadap Kompetensi adalah 59,21% dan dibuktikan dengan presentase kelas
sebelum mendapatkan teknik pembelajaran eksperimen 76% sedangkan kelas kontrol
konvensional (ceramah) adalah 62,03%. 71%. (3) Ada pengaruh pendekatan Active
Akan tetapi persentase ini mengalami Learning melalui model Predict, Observe,
kenaikan setelah kedua kelas mendapatkan Explain (POE) berbantu alat perga disertai
teknik pembelajaran dengan pendekatan lembar kerja siswa (LKS) secara bersama
Active Learning Melalui Model Predict, terhadap kompetensi
Observe, Explain (POE) Berbantuan Alat
Peraga Disertai Lembar Kerja Siswa DAFTAR PUSTAKA
(LKS) Pada Sub Pokok Bahasan Pekerjaan A. Pribadi, Benny. (2009). Model Desain
Dasar Teknik Otomotif Terhadap Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT
Dian Rakyat
motivasi dan prestasi belajar
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar menggunakan alat ukur mekanik
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: melalui peraga alat ukur mekanik siswa
Bumi Aksara kelas X Teknik Kendaraan Ringan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Bulakamba.
Mengembangkan Media
Pembelajaran. Jakarta: Referensi Minhaji, Akhmad (Adib: 2004, diambil
Jakarta. dari
http://www.ditpertais.net/swara/wa
Binadja, A . 2002. Seminar Nasional rta 18-04.asp)
Pendidikan Berorientasi
Ketrampilan Hidup Dengan Mulyasa E., 2007. Kurikulum Tingkat
Kurikulum Berbasis Satuan Pendidikan. Bandung. PT
Kompetensi. Program Remaja Rosdakarya
Pascasarjana Unnes. 27 Februari
2002 Mulyasa, A. 2003. Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Remaja
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI Rosda Karya.
No.20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional. Puspita Sari, Nurul (2016),Pengembangan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Berbasis POE (Predict, Observe,
Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Explain) Kelas XII SMA Negeri 16
Makassar
Flack, David. 2014. Measurement Good
Practice Guide: Callipers and Silberman, Melvin. (2001). Active
Micrometers. National Physical Learning 101 Strategi
Laboratory. UK Pembelajaran Aktif. Yogyakarta :
Yappendi
Gagne dan Berliner. 2009. Teori Belajar
Behavioristik dan Penerapannya Rusyanti, hetty (2014). Jenis bahan ajar
dalam Pembelajaran. (Online) kriteria pengelompokkan. [Online].
http://www.maziatul.com/2009/ Tersedia:
07/teori-belajar-behavioristik- http://www.kajianteori.com/2014/0
dan-html 2/pengertian-bahan-ajar-
menurutahli.html
Hasna, Ummu. 2011. Alat Ukur Teknik.
(Online), Wandhiro, Fajar, Maulana. 2011. Makalah
(http://kelasteknik.blogspot.co.id Pembuatan LKS (Lembar Kerja
/2011/01/alat-ukur-teknik-dial- Siswa)[online]http://zonasabar.blog
gauge.html) spot.com/2011/03/makalah-
pembuatan-lks-lembar-
kerja.html(13 Juni 2013)
Irawan, Hengki. 2016. Peningkatan

Anda mungkin juga menyukai