Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN E-LKPD (ELEKTRONIK - LEMBAR KEGIATAN

PESERTA DIDIK) EKSPERIMEN MENGGUNAKAN MODEL


PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK
SISWA KELAS XI SMA/MA

Suci Seftiani1,Wan Syafii 2, Zulfarina 3,

Program Studi Magister Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau


Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru Pekanbaru\
E mail : Suciseftiani377@gmail.com
Phone Number : 085272934600

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan elektronik -
lembar kegiatan peserta didik (E-LKPD) eksperimen menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi sistem peredaran darah, untuk
menguji validitas elektronik - lembar kegiatan peserta didik (E-LKPD) eksperimen
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, mengetahui hasil belajar
siswa setelah menggunakan elektronik - lembar kegiatan peserta didik (E-LKPD)
eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian
dilakukan di SMA 1 Kabun 05 Oktober sampai dengan 30 Desember 2020 pada
semester ganjil Tahun 2020/2021 di mulai dari tahap analisis, validasi dan
implementasi,evaluasi. Sampel penelitian yang digunakan kelas XI IPA
berjumlah 20 siswa, Penelitian dilakukan berdasarkan konsultasi dengan guru
biologi karna hasil belajarnya rendah pada materi peredaran darah. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah dengan model desain One Group Pretest-
Posttest. E-LKPD ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas
5 tahap pengembangan yaitu tahap Analyze , Design, Development, Implementation
and Evaluation. Hasil penelitian pengembangan E-LKPD menunjukan bahwa:
Nilai kelayakan oleh ahli media sangat valid 3,76 (94) dan nilai kelayakan ahli
materi sangat valid 3,42 (85,5) dan nilai kelayakan praktisi sangat baik 3,79
(94,75). Respon mahasiswa dan siswa sangat praktis, uji praktikalitas oleh
mahasiswa disebut uji coba 1 3,59 (89,75) dan uji coba 2 oleh siswa 3.64 (90,78)
ini menunjukkan bahwa E-LKPD dengan menggunakan kvisoft flipbook maker
yang dihasilkan dalam penilitian ini dianggap layak untuk digunakan dalam
pembelajaran materi system peredaran darah. Hasil belajar kognitif siswa
menggunakan E-LKPD hasil pengembangan meningkat dari 30,4 menjadi 90,35
dengan nilai peningkatan tergolong tinggi (N-Gain: 0,85). Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: E-LKPD ekperimen
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi sistem
peredaran darah pada manusia yang dikembangkan dari aspek validasi isi adalah
isi sangat valid, serta aspek praktekalitas menunjukkan sangat praktis.
Kata Kunci : Elektronik-Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD), kvisoft flipbook
maker, model pembelajaran Inkuiri terbimbing, dan hasil belajar
kognitif
1. Introduction

Perubahan yang sedemikian pesat dalam dunia pendidikan dan


pengaruh globalisasi memberikan konsekuensi dalam membentuk generasi
muda yang siap menghadapi tantangan abad 21. Abad 21 ditandai oleh
pesatnya perkembangan IPA dan teknologi, terutama teknologi informasi,
karenanya diperlukan pembelajaran yang dapat menyiapkan peserta didik
untuk melek IPA. Pendidikan merupakan salah satu sarana penting yang
dipercaya mampu menunjang kemajuan bangsa, mendukung pembangunan
dimasa mendatang dan menghasilkan SDM yang berkualitas, terampil dan
berdaya saing tinggi, karena melalui pendidikan seseorang mampu
meningkatkan potensi yang dimiliki sehingga siswa mampu memecahkan
permasalahan yang akan dihadapinya (Trianto, 2010).
E-LKPD merupakan panduan kerja peserta didik untuk
mempermudah peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dalam bentuk elektronik yang dapat dilihat pada desktop komputer,
notebook, smartphone, maupun handphone. Kvisoft flipbook meker adalah
aplikasi untuk membuat e-book, e-lkpd, e-paper dan e-magazine, tidak
hanya berupa teks, dengan kvisoft flipbook meker dapat menyisipkan
gambar, grafik, suara, link dan video pada LKPD. (Hidayati, 2012)
Penelitian yang dilakukan Adillah (2019) mengungkapkan ingkuiri
memiliki potensi besar dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa
melalui partisipasi aktif dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran untuk
memecahkan masalah yang disiapkan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi pada beberapa sekolah di Rokan Hulu,
diketahui bahwa beberapa guru biologi saat ini jarang untuk
mengembangkan elektronik - lembar kegiatan peserta didik (E-LKPD)
dalam proses pembelajaran, guru hanya menggunakan LKPD dari MGMP
yang telah tersedia, belum ada inovasi baru yang dilaksanakan dalam proses
pembelajaran (Ade, 2017).
Jadwal atau waktu proses pembelajaran juga mempengaruhi hasil
belajar kognitif peserta didik. Hasil observasi menunjukan bahwa SMA
Negeri 1 Kabun tidak memiliki jadwal kegiatan praktikum biologi yang
tetap. Pada saat peserta didik belajar di pagi hari maka peserta didik lebih
konsentrai dan fokus untuk proses belajar mengajar, jika waktu yang
digunakan tidak cukup pada proses belajar maka guru akan memindahkan
jadwal praktikum pada siang hari. Saat melakukan praktikum pada siang
hari siswa sudah banyak yang lelah karena telah beraktifitas di pagi hari
sehingga kurang berminat lagi dalam proses pembelajaran, bahkan ada yang
cenderung mengantuk, membuat keributan, keluar masuk kelas, cenderung
menghindari jika diajak tanya jawab, dan peserta didik cepat bosan dalam
memperhatikan penjelasan guru. Akibat nya proses pemebelajaran kurang
berjalan dengan baik.
Kesulitan siswa dalam pelaksanaan praktikum pada saat covid 19
yang dilakukan dirumah adalah tidak memiliki lembar kerja praktikum
maka diperlukan bahan ajar berupa E-LKPD. Proses pembelajaran akan
dapat berjalan dengan baik jika guru mempunyai inovasi dalam mengelola
proses pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat mengatasi permasalahan
tersebut adalah dengan kreativitas guru membuat dan menggunakan
berbagai media pembelajaran yang mampu untuk membangkitkan motivasi
dan kreativitas peserta didik secara mandiri. Menggunakan media E-LKPD
kvisoft flilpbook maker merupakan bahan ajar e-learning yang tidak
memerlukan kertas, diperbanyak tanpa memerlukan biaya, dapat digunakan
kapan dan dimana saya, feksibel terhadap waktu dan tempat, objek abstrak
menjadi kontekstual, dan dapat digunakan online ataupun ofline (Syamsiah,
2018)
Berdasarkan latar belakang dan gejala yang ditemukan pada sekolah,
peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “pengembangan E-LKPD
(elektronik - lembar kegiatan peserta didik)eksperimen menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi sistem peredaran darah untuk siswa
kelasXI SMA/MA.

2. Methodology
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
dan pengembangan (Research and development ) atau biasa disingkat
dengan R&D. R&D adalah metode penelitian untuk mengembangkan
produk atau menyempurnakan produk (Suryana, 2015) Berdasarkan
pendapat Sanjaya (2014) penelitian dan pengembangan adalah proses
pengembangan dan validasi produk pendidikan. Elektronik - Lembar
Kegiatan Peserta Didik (E-LKPD) ini dikembangkan dengan model
ADDIE. Model ini terdiri atas 5 tahap pengembangan yaitu tahap Analyze ,
Design, Development, Implementation and Evaluation (Sugiyono 2016).
Setelah LKPD yang dikembangkan valid dan layak digunakan, Penelitian
dilakukan di SMA 1 Kabun 05 Oktober sampai dengan 30 Desember 2020
pada semester ganjil Tahun 2020/2021 di mulai dari tahap analisis, validasi
dan implementasi, evaluasi. Jenis data yang diperoleh dapat disimpulkan
meliputi: (1) hasil validitas E-LKPD dari ahli Validitas isi yang dinilai oleh
3 validator yaitu 1 ahli media, 2 ahli materi dan 4 ahli praktisi. (2) uji
praktikalitas dan angket respon siswa dari hasil Uji coba 1, disebarkan
angket respon kepada 5 orang mahasiswa pascaserjana FKIP biologi
universitas riau, sedangkan untuk uji coba 2 disebarkan angket respon
kepada 20 orang siswa kelas XII.MIPA SMA N 1 Kabun.

3. Results and Discussion


Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu
pengembangan elektronik - lembar kegiatan peserta didik (E-LKPD)
eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
materi sistem peredaran darah. Penelitian ini menggunakan desain model
ADDIE yang terdiri atas 5 tahap yaitu Analisis (analyze), Desain (design),
Pengembangan (development), Implementasi (Implementation), dan
Evaluasi (Evaluation).
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA yang dimulai dari
tanggal 05 Oktober sampai dengan 30 Desember 2020 pada semester ganjil
Tahun 2020/2021 di mulai dari tahap analisis, validasi dan
implementasi,evaluasi. dimulai dari tahap validasi E-LKPD oleh validator
sampai dengan impementasi E-LKPD kepada siswa. Sebelum tahap
implementasi, E-LKPD terlebih dahulu di validasi oleh Validitas isi yang
dinilai oleh 3 validator yaitu 1 ahli media, 2 ahli materi dan 4 ahli praktisi.
Penelitian di lanjutkan ke tahap implementasi LKPD, di awali
dengan uji (2) uji praktikalitas dan angket respon siswa dari hasil Uji coba
1, disebarkan angket respon kepada 5 orang mahasiswa pascaserjana FKIP
biologi universitas riau, sedangkan untuk uji coba 2 disebarkan angket
respon kepada 20 orang siswa kelas XII.MIPA SMA N 1 Kabun.
Alokasi waktu penelitian pada kelas XI IPA ini dalam satu pekan terdiri dari
3 x 45 menit, di mana setiap pekannya terdapat 2 kali pertemuan yaitu pada
hari Rabu pada pukul 13.50-15.15 WIB dan hari Kamis pada pukul 08.45-
10.50 WIB. Sebelum menerapkan elektronik - lembar kegiatan peserta didik
(E-LKPD) eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada materi sistem peredaran darah. terlebih dahulu siswa
melakukan Preetest yang terdiri dari 25 soal yang mana preetest ini untuk
menguji sejauh mana kemampuan hasil belajar kognitif siswa sebelum
perlakuan E-LKPD menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
posttest yang terdiri dari 25 soal ini untuk menguji sejauh mana kemampuan
hasil belajar kognitif siswa setelah perlakuan E-LKPD menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar meningkat setelah
memberikan E-LKPD kepada siswa maka E-LKPD menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing layak digunakan .

Tabel 1. Rekapitulasi Validasi E-LKPD ekperimen menggunakan model inkuiri


terbimbing dengan ada KD 3.6 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Penilaian Rerata Kriteria Rerata Tingkat


Keseluruhan Kevalidan
Ahli Media 3,76 Sangat valid
Ahli Materi 3,42 Sangat valid 3,64 Sangat
Ahli Praktisi 3,77 Sangat valid valid
Tabel 1. Menunjukan bahwa pada ahli media 3,76 dengan kriteria sangat
valid, dimana kesesuaian pada ahli materi 3,42 dengan kriteria sangat valid,
kesesuaian ahli praktisi 3,77 dengan kriteria sangat valid secara keseluruhan E-
LKPD yang telah di kembangkan memperoleh rata-rata skor sebesr 3,64 dengan
kategori Sangat valid. Secara keseluruhan menurut validator bidang pendidikan
E-LKPD ini telah dapat digunakan. Namun ada masukkan dari validator pakar
yang perlu diperbaiki unuk menyempurnakan E-LKPD.

Tabel 2. Rekapitulasi Validasi E-LKPD Pada Uji Praktikalitas KD 3.6 Sistem


Peredaran Darah Pada Manusia

Penilaian Rerata Kriteria Rerata Tingkat Kevalidan


Keseluruhan
Uji coba 1 3,59 Sangat
Valid 3,64 Sangat Valid
Uji coba 2 3.64 Sangat
Valid
Tabel 2. Menunjukan bahwa uji praktikalitas pada uji coba 1, rerata 3,59
dengan kriteria sangat valid, dimana kesesuaian pada uji coba 2,rerata3,64 dengan
kriteria sangat valid, secara keseluruhan E-LKPD yang telah di kembangkan
memperoleh rata-rata skor sebesr 3,60 dengan kategori Sangat valid. Terdapat
perbedaan rerata persentase untuk tiap indikator sikap ilmiah posttest pada
kelas kontrol dan eksperimen Pada kelas kontrol untuk indikator dalam
sikap ilmiah yang mendapatkan skor rendah ialah pada indikator 6.
Indikator 6 berkaitan dengan dapat bekerjasama/kooperatif hal ini dapat
dilihat masing kurangnya kerjasama dengan teman kelompok saat
praktikum karena LKPD konvensional yang di buat guru tidak
mengarahkan siswa di kelompok untuk secara bersama-bersama
merumuskan masalah dari permasalahan pembelajaran karena pada LKPD
konvensional hanya menjawab soal yang ada sedangkan di LKPD
pendekatan inkuiri berbasis litersi sains siswa di tuntut bersama-sama
merumuskan masalah, mengumpulkan data menguji hipotesis dan membuat
kesimpulan.
Tabel 3. Hasil Belajar Kognitif Siswa Berdasarkan Nilai Pretest Dan Posttest

No Kategori Predikat Interval Pretest Postest


1 Sangat Baik A 5 - 8
2 Baik B 4 - 8
3 Cukup C 3 - 3
4 Kurang D 2 20 1
5 Sangat Kurang E 1 - -
Jumlah Peserta Didik 20 20
Rata-rata 30,4 90,35
Predikat D B
Kategori Kurang Baik
Dari tabel 3. Diperoleh rata-rata nilai postest yaitu 90,35 dan predikat B
dengan kategori baik, peserta didik yang mendapat kan predikat A sebanyak 8
orang dengan kategori sangat baik, peserta didik yang mendapat kan predikat B
sebanyak 8 orang dengan kategori baik, peserta didik yang mendapat kan predikat
C sebanyak 3 orang dengan kategori cukup, dan peserta didik yang mendapat kan
predikat D sebanyak 1 orang dengan kategori kurang. Sedangkan rata-rata nilai
pretestyaitu 30,4 dan predikat D kategori kurang dengan jumlah siswa 20 orang
peserta didik dengan kategori kurang.

Tabel 4. Hasil Analisis N-Gain Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Penilaian Hasil
Pre-Test 30,4
Post-Test 90,35
N-Gain 0,85
Keterangan Tinggi
Menurut klasifikasi oleh Hake, (2007) jika nilai n gain ≥ 0,70 maka nilai n-
gain tersebut berada pada klasifikasi tinggi, kemudian jika nilai n-gain 0,30 ≤ (g) ≥
0,70, maka nilai n-gain tersebut berada pada klasifikasi sedang dan jika < 0.30
maka tergolong rendah. Berdasarkan klasifikasi tersebut, nilai n-gain pada
peningkatan nilai pengetahuan pada nilai Posttestcukup tinggi. Peningkatan hasil
belajar kognitif tergolong tinggi dengan nilai N-Gain 0,85. Nilai hasil belajar
kognitif disajikan pada gambar 1.
100
90 90.35
80
70
60
50
40
30 30.4
20
10
0
preetest postest

Gambar 1. Hasil Analisis N-Gain Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa


Berdasarkan peningkatan nilai hasil belajar kognitif pada penerapan E-LKPD
eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi
sistem peredaran darah pada manusia, maka diketahui bahwa pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.

4. Conclusion
E-LKPD ekperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing
pada materi sistem peredaran darah pada manusia yang dikembangkan dari
aspek validasi isi adalah isi sangat valid, serta aspek praktekalitas
menunjukkan sangat praktis. Terdapat peningkatan hasil belajar kognitif
siswa setelah penerapan E-LKPD ekperimen menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi sistem peredaran darah kelas
XI SMA
Acknowledgement
Terima kasih Dr. Wan Syafii, M.Si dan Dr. Zulfarina, M.Si yang telah
membimbing dalam penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini didanai
secara independen oleh peneliti.

References

Ade, 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis


Augmented Reality untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Sma Kelas X, Tesis
Program Studi Magister Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.
Adillah, R. 2019. Analisis Kegiatan Praktikum Biologi Kelas X Dan XI
SMAN 10 Padang Pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.
Diterbitkan. Padang : Program Pascasarjana Universitas Negeri
Padang
Hidayati, N. 2012. Penerapan Metode Praktikum Dalam Pemebelajaran
Kimia Untuk Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Tingkat Tinggi
Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah. Jurnal Online
Pendidikan kimia, Vol. 2 Hal 1 ISSN 2301-7651Juni2013 ,Program
Pascasarjana Universitas Negeri, Medan
Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Suryana, 2015. Metode Penelitian Model Praktis Penelitian Kualitatif dan


Kuantitatif, Bandung: UPI
Sugiyono, 2016.Metode Penelitian Dan Pengembangan, Alfabeta,
Bandung.

Syamsiah,.Daniel,W,. &Hala, Y. 2018. Pengembangan media pembelajaran


E-Modul materi sel pada kelas XI MIPA SMAN 3 Baru. Jurnal
Online Prosiding Seminar Nasional Biologi VI.2 (1), ISSN762-770
Juni 2013, Program Pascasarjana Universitas Negeri, Malang
Trianto, 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, kencana
Prenada Media Group, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai