ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk a) mengetahui tahapan
pengembangan bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. b)
mengetahui validitas pengembangan bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar. c) mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap hasil pengembangan
bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Thiagarajan (1974) menggunakan
model 4-D yaitu Pendefenisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Development) dan
penyebaran (Dissemination). Pengembangan ini tidak sampai pada tahap penyebaran
(Dissemination) karena adanya beberapa keterbatasan peneliti. Bahan ajar divalidasi oleh 6 orang
ahli, pengujian dilakukan dengan 2 tahap ujicoba. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah a) Tahapan Pengembangan Bahan Ajar Pada Mata
Kuliah Perangkat Keras Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM, diuraikan dari
tahap pendefinisian (Define) dengan menganalisis kebutuhan, tahap perancangan (Design) yaitu
mendesain bahan ajar dan materi bahan ajar yang mengacu pada silabus dan RPS mata kuliah
perangkat keras, tahap terakhir yaitu pengembangan (Development), dengan memvalidasi dan
mengujicobakan bahan ajar. b) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari uji validasi ahli materi
yaitu dengan nilai rata-rata 4.79 dengan presentase 95.89% kualifikasi sangat valid, ahli desain
dengan nilai rata-rata 4.62 dengan presentase 92.55% kualifikasi sangat valid, c) Hasil ujicoba
mahasiswa kelompok kecil dengan nilai rata-rata 4.36 dengan presentase 87.42% dan ujicoba
kelompok besar dengan nilai rata-rata 4.50 dengan presentase 90.20% kualifikasi sangat baik.
1
MEDIA ELEKTRIK, Volume 14, Nomor 1, Juni 2017
C = Cukup 3
K = Kurang 2
METODE PENELITIAN SK = Sangat kurang 1
Jenis penelitian yang digunakan Sumber: Sugiyono (2017)
adalah penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) adalah Penilaian oleh ahli materi dan desain dapat
jenis penelitian yang digunakan untuk ditetapkan brdasarkan kriteria pengkategorian
menghasil-kan produk tertentu, dan kualitas materi dan desain yang diadaptasi dari
menguji keefektif-an produk tersebut pengkategorian. Berikut kriteria kevalidan
menurut Sugiyono (2017). Model Bahan Ajar:
pengembangan yang diguna-kan peneliti
TABEL 3. KRITERIA KEVALIDAN BAHAN AJAR
adalah model Thiagarajan (1974)
menggunakan model 4-D yaitu Rentang Skor Kriteria
x̅ > 4,2 Sangat Valid
pendefenisian dari Define, Design, 3,4 < x̅ ≤ 4,2 Valid
Development and Dissemination, namun 2,6 < x̅ ≤ 3,4 Cukup Valid
pada tahap Dissemination tidak dilakukan 1,8 < x̅ ≤ 2,6 Kurang Valid
peneliti karena adanya beberapa x̅ ≤ 1,8 Sangat Kurang Valid
keterbatasan. Sumber: S. Eko Putro Widoyoko (2009)
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu uji validasi, B. Penilaian Mahasiswa
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Nilai yang diberikan adalah satu sampai
Data Kualitatif pada penelitian ini diperoleh lima untuk respon menggambarkan posisi yang
dari masukan validator pada tahap validasi, sangat negative ke positif yang sangat positif.
masukan dari ahli materi, ahli desain. Tingkat Pengukuran skala dalam penelitian ini
Sedangkan kuantitatif adalah data yang menggunakan interval. Setelah nilai diubah
memaparkan hasil pengembangan produk menjadi kuantitatif, selanjutnya dilakukan
yang berupa bahan ajar perangkat keras. analisis. Pengujian ini menggunakan teknik
Data yang diperoleh melalui intsrumen analisis deskriptif statistik dimana analisis ini
penilaian pada saat uji coba dianalisis diperlukan agar dapat menjelaskan suatu data
dengan menggunakan statistik. dengan mendeskripsikannya, menurut
A. Penilaian Ahli materi dan desain Sugiyono (2017) menyatakan bahwa untuk
Saifuddin Azwar (2010) menyatakan mengetahui peringkat nilai akhir untuk butir
bahwa validitas berasal dari kata validy yang bersangkutan dianalisis dengan rumus
yang mempunyai arti sejauh mana dibawah ini:
kecermatan suatu alat ukur Validasi Jumlah skor penilaian
Persentase skor x 100 %
instrumen penelitian dan penilaian ahli Skor penilaian maksimal
menggunakan pengukur-an skala likert. Selanjutnya mengambil kesimpulan yang
Berikut ini merupakan penskoran lembar disesuaikan dengan distribusi skor dan
validasi skala likert pada lembar instrumen. persentase terhadap kategori penilaian yang
TABEL 1. PENSKORAN LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN telah ditentukan. Tabel 4 merupakan tabel
persentase kelayakan bahan ajar.
Kategori Skor
Sangat Baik 4 TABEL 4. TABEL PERSENTASE PENILAIAN KELAYAKAN
Baik 3
Persentase Skor Kualifikasi
Kurang Baik 2
81-100% Sangat Baik
Tidak Baik 1
61-80% Baik
Sumber: Sugiyono (2017) 41-60% Cukup
21-40% Tidak Baik
TABEL 2. ATURAN PENSKORAN UNTUK LEMBAR 0-20% Sangat Tidak Baik
VALIDASI AHLI
Kategori Skor Sumber: Akbar Sa'dun (2016)
SB = Sangat baik 5
B = Baik 4
3
MEDIA ELEKTRIK, Volume 14, Nomor 1, Juni 2017