Anda di halaman 1dari 5

MEDIA ELEKTRIK, Volume 17, Nomor 3, Agustus 2020

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATA KULIAH PERANGKAT


KERAS PRODI PTIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Dasmayanti Lestari1, Muh. Nasir Malik2, Edi Suhardi Rahman3


1,2,3
Universitas Negeri Makassar
dasmayantilestari7@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk a) mengetahui tahapan
pengembangan bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. b)
mengetahui validitas pengembangan bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar. c) mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap hasil pengembangan
bahan ajar pada mata kuliah perangkat keras di Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Thiagarajan (1974) menggunakan
model 4-D yaitu Pendefenisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Development) dan
penyebaran (Dissemination). Pengembangan ini tidak sampai pada tahap penyebaran
(Dissemination) karena adanya beberapa keterbatasan peneliti. Bahan ajar divalidasi oleh 6 orang
ahli, pengujian dilakukan dengan 2 tahap ujicoba. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah a) Tahapan Pengembangan Bahan Ajar Pada Mata
Kuliah Perangkat Keras Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM, diuraikan dari
tahap pendefinisian (Define) dengan menganalisis kebutuhan, tahap perancangan (Design) yaitu
mendesain bahan ajar dan materi bahan ajar yang mengacu pada silabus dan RPS mata kuliah
perangkat keras, tahap terakhir yaitu pengembangan (Development), dengan memvalidasi dan
mengujicobakan bahan ajar. b) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari uji validasi ahli materi
yaitu dengan nilai rata-rata 4.79 dengan presentase 95.89% kualifikasi sangat valid, ahli desain
dengan nilai rata-rata 4.62 dengan presentase 92.55% kualifikasi sangat valid, c) Hasil ujicoba
mahasiswa kelompok kecil dengan nilai rata-rata 4.36 dengan presentase 87.42% dan ujicoba
kelompok besar dengan nilai rata-rata 4.50 dengan presentase 90.20% kualifikasi sangat baik.

Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Perangkat Keras

PENDAHULUAN dengan komputer terutama mata kuliah


Pembelajaran sering diartikan sebagai perangkat keras. Pada mata kuliah ini secara
kegiatan dimana dosen dan mahasiswa saling umum membahas tentang pengenalan
berinteraksi, namun pembelajaran merupakan perangkat keras. Mahasiswa dituntut untuk
bantuan yang diberikan dosen agar dapat lebih baik dan unggul terutama dalam mata
terjadi proses perolehan ilmu pengetahuan, kuliah yang berhubungan dengan
penguasaan kemahiran, serta pembentukan keahliannya baik secara materi maupun
sikap dan kepercayaan pada mahasiswa. praktik, tidak hanya itu harus benar-benar
Dengan kata lain, pembelajaran merupakan paham dan menguasai materi dalam mata
proses untuk membantu mahasiswa agar kuliah tersebut.
dapat belajar dengan baik.
Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer (PTIK) Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar memiliki
beberapa mata kuliah yang sangat erat

1
MEDIA ELEKTRIK, Volume 14, Nomor 1, Juni 2017

dosen mata kuliah perangkat keras di Prodi


Menurut Suparno (Frisnoiry, 2013) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
menyatakan bahwa tahap persiapan yang Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
dilakukan seorang dosen dalam mengajar Teknik Universitas Negeri Makassar diperoleh
diharapkan mempersiapkan bahan yang bahwa perangkat pembelajaran sangat penting
mau diajarkan, mempersiapkan alat peraga/ untuk dikembangkan seiring berjalannya
praktikum yang akan digunakan, mempersi- perkembangan ilmu pengetahuan dan
apkan pertanyaan dan arahan untuk teknologi, dosen sudah memahami fungsi dari
meman-cing mahasiswa lebih aktif belajar, perangkat pembelajaran yang dibuatnya. Hal
mempe-lajari keadaan mahasiswa, mengerti ini menjadi modal bagi dosen dalam
kelemahan dan kelebihan mahasiswa, serta menjalankan tugasnya sebagai seorang
mempelajari pengetahuan awal mahasiswa, pendidik dan fasilitator dalam pembelajaran.
kesemuanya ini akan terurai Bahan ajar yang digunakan setiap dosen dalam
pelaksanaannya di dalam perangkat mengajar pada mata kuliah khususnya
pembelajaran. perangkat keras berbeda, masing-masing
Berdasarkan pada penjelasan di atas memiliki bahan ajar sendiri dan bahan ajar
maka sangat jelas bahwa mutu pendidikan yang digunakan belum berkembang. Untuk itu
sangat perlu diperhatikan atau ditingkatkan, perlunya pengembang-an bahan ajar sesuai
salah satu caranya dengan membuat/ dengan perkembangan teknologi agar bahan
menyusun serta mengembangkan perangkat ajar yang digunakan dosen telah terbaharui
pembelajaran karena perangkat pembelajar- berdasarkan zaman dan sesuai dengan
an merupakan bagian dari proses pembela- kebutuhan mahasiswa, serta keseragam-an
jaran, sehingga berdasarkan penjelasan bahan ajar agar materi yang diajarkan sama
tersebut di atas terlihat pentingnya sehingga kompetensi mahasiswa dalam mata
perangkat pembelajaran dibuat dalam kuliah perangkat keras juga sama atau
proses pembelajaran. seragam.
Perangkat pembelajaran pada Berdasarkan hasil observasi mahasiswa
kurikulum pendidikan tinggi meliputi menunjukkan bahwa minat mahasiswa
silabus, rencana pembelajaran semester terhadap mata kuliah perangkat keras sangat
(RPS), media pembelajaran, bahan ajar, dan tinggi, metode ceramah dalam mata kuliah
evaluasi hasil belajar. Namun pada perangkat keras membuat mahasiswa cepat
pengembangan ini peneliti membatasi bosan, bahan ajar yang digunakan oleh dosen
perangkat pembelajaran yang akan dikem- belum semuanya dibaca, sehingga perlu
bangkan, yaitu bahan ajar. Bahan ajar pengembang-an bahan ajar yang agar
merupakan bagian penting dalam mahasiswa lebih berminat dalam membaca dan
pelaksana-an pendidikan. Dalam proses tambahan referensi materi tentang perangkat
pembelajaran, bahan ajar berkedudukan keras yang sudah berkembang.
sebagai modal awal yang akan digunakan Berdasarkan penjelasan dan permasalah-
atau diproses untuk mencapai hasil. Melalui an di atas, dosen perlu melakukan terobosan
bahan ajar dosen akan lebih mudah dalam dan langkah-langkah untuk mengatasi
melaksanakan pembelajaran dan mahasiswa permasalah-an yang dihadapi. Perlu
akan lebih terbantu dan mudah dalam pengembangan bahan ajar sesuai dengan
belajar. Pengembangan bahan ajar memiliki perkembangan teknologi pada mata kuliah
beberapa fungsi diantaranya yaitu, sebagai perangkat keras di Prodi Pendidikan Teknik
pedoman bagi mahasiswa terhadap Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan
kompetensi yang dikuasai, sebagai Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
pedoman bagi dosen untuk mengarahkan Negeri Makassar, serta keseragaman bahan
kegiatan pembelajaran dan sebagai alat ajar sehingga kompetensi yang dimiliki
evaluasi pembelajaran. mahasiswa mengenai mata kuliah perangkat
Berdasarkan wawancara dengan keras seragam atau sama.
2
MEDIA ELEKTRIK, Volume 17, Nomor 3, Agustus 2020

C = Cukup 3
K = Kurang 2
METODE PENELITIAN SK = Sangat kurang 1
Jenis penelitian yang digunakan Sumber: Sugiyono (2017)
adalah penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) adalah Penilaian oleh ahli materi dan desain dapat
jenis penelitian yang digunakan untuk ditetapkan brdasarkan kriteria pengkategorian
menghasil-kan produk tertentu, dan kualitas materi dan desain yang diadaptasi dari
menguji keefektif-an produk tersebut pengkategorian. Berikut kriteria kevalidan
menurut Sugiyono (2017). Model Bahan Ajar:
pengembangan yang diguna-kan peneliti
TABEL 3. KRITERIA KEVALIDAN BAHAN AJAR
adalah model Thiagarajan (1974)
menggunakan model 4-D yaitu Rentang Skor Kriteria
x̅ > 4,2 Sangat Valid
pendefenisian dari Define, Design, 3,4 < x̅ ≤ 4,2 Valid
Development and Dissemination, namun 2,6 < x̅ ≤ 3,4 Cukup Valid
pada tahap Dissemination tidak dilakukan 1,8 < x̅ ≤ 2,6 Kurang Valid
peneliti karena adanya beberapa x̅ ≤ 1,8 Sangat Kurang Valid
keterbatasan. Sumber: S. Eko Putro Widoyoko (2009)
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu uji validasi, B. Penilaian Mahasiswa
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Nilai yang diberikan adalah satu sampai
Data Kualitatif pada penelitian ini diperoleh lima untuk respon menggambarkan posisi yang
dari masukan validator pada tahap validasi, sangat negative ke positif yang sangat positif.
masukan dari ahli materi, ahli desain. Tingkat Pengukuran skala dalam penelitian ini
Sedangkan kuantitatif adalah data yang menggunakan interval. Setelah nilai diubah
memaparkan hasil pengembangan produk menjadi kuantitatif, selanjutnya dilakukan
yang berupa bahan ajar perangkat keras. analisis. Pengujian ini menggunakan teknik
Data yang diperoleh melalui intsrumen analisis deskriptif statistik dimana analisis ini
penilaian pada saat uji coba dianalisis diperlukan agar dapat menjelaskan suatu data
dengan menggunakan statistik. dengan mendeskripsikannya, menurut
A. Penilaian Ahli materi dan desain Sugiyono (2017) menyatakan bahwa untuk
Saifuddin Azwar (2010) menyatakan mengetahui peringkat nilai akhir untuk butir
bahwa validitas berasal dari kata validy yang bersangkutan dianalisis dengan rumus
yang mempunyai arti sejauh mana dibawah ini:
kecermatan suatu alat ukur Validasi Jumlah skor penilaian
Persentase skor x 100 %
instrumen penelitian dan penilaian ahli Skor penilaian maksimal
menggunakan pengukur-an skala likert. Selanjutnya mengambil kesimpulan yang
Berikut ini merupakan penskoran lembar disesuaikan dengan distribusi skor dan
validasi skala likert pada lembar instrumen. persentase terhadap kategori penilaian yang
TABEL 1. PENSKORAN LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN telah ditentukan. Tabel 4 merupakan tabel
persentase kelayakan bahan ajar.
Kategori Skor
Sangat Baik 4 TABEL 4. TABEL PERSENTASE PENILAIAN KELAYAKAN
Baik 3
Persentase Skor Kualifikasi
Kurang Baik 2
81-100% Sangat Baik
Tidak Baik 1
61-80% Baik
Sumber: Sugiyono (2017) 41-60% Cukup
21-40% Tidak Baik
TABEL 2. ATURAN PENSKORAN UNTUK LEMBAR 0-20% Sangat Tidak Baik
VALIDASI AHLI
Kategori Skor Sumber: Akbar Sa'dun (2016)
SB = Sangat baik 5
B = Baik 4

3
MEDIA ELEKTRIK, Volume 14, Nomor 1, Juni 2017

dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 3 Juli


2019.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang diperoleh KESIMPULAN
adalah sebegai berikut Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan serta melihat
A. Validasi Ahli Materi permasalahan dari rumusan masalah, maka
Uji coba ahli materi dilakukan oleh 2 dapat disimpulkan bahwa:
validator yang merupakan dosen di 1) Tahapan Pengembangan Bahan Ajar Pada
Pendidikan Teknik Elektro Prodi Mata Kuliah Perangkat Keras Prodi PTIK
Pendidikan Teknik Informatika dan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Komputer Fakultas Teknik Universitas Fakultas Teknik Universitas Negeri
Negeri Makassar. Pengambilan data ini Makassar, diuraikan dari tahap
dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2019. pendefinisian (Define) dengan
Berdasarkan hasil validasi materi bahan menganalisis kebutuhan, tahap
ajar pada mata kuliah perangkat keras oleh perancangan (Design) yaitu mendesain
kedua ahli materi tersebut didapatkan hasil bahan ajar dan materi bahan ajar yang
4.79 dengan presentase 95.89% dengan mengacu pada silabus dan RPS mata kuliah
kategori sangat valid. Sehingga dapat perangkat keras, tahap terakhir yaitu
disimpulkan bahwa bahan ajar pada mata pengembangan (Development), dengan
kuliah perangkat keras sudah layak memvalidasi dan mengujicobakan bahan
digunakan sebagai bahan ajar. ajar.
2) Hasil tanggapan oleh kedua validator ahli
B. Validasi Ahli Desain materi didapatkan hasil rata-rata 4.79
dengan presentase 95.89% dengan kategori
Uji coba ahli desain dilakukan oleh 2 sangat valid dan tanggapan 2 ahli desain
validator yang merupakan dosen di didapatkan hasil rata-rata 4.62 dengan
Pendidikan Teknik Elektro Prodi presentase 95.55% dengan kategori sangat
Pendidikan Teknik Informatika dan valid.
Komputer Fakultas Teknik Universitas 3) Berdasarkan tanggapan mahasiswa dalam
Negeri Makassar. Pengambilan data ini ujicoba kelompok kecil yang dilakukan
dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2019. kepada mahasiswa aktif yang sudah
Berdasarkan hasil validasi desain bahan memprogram mata kuliah perangkat keras
ajar pada mata kuliah perangkat keras oleh sebanyak 5 orang memperoleh nilai 4.36
kedua ahli materi tersebut didapatkan hasil dengan presentase sebesar 87.42% dengan
4.62 dengan presentase 92.55% dengan kriteria sangat baik, dan Ujicoba kelompok
kategori sangat valid. besar sebanyak 30 orang dengan
memperoleh hasil nilai 4.50 dengan
C. Validasi Instrumen Mahasiswa presentase sebesar 90.20% dengan kriteria
Ujicoba kelompok kecil yang sangat baik.
dilakukan kepada mahasiswa aktif yang
sudah memprogram mata kuliah perangkat DAFTAR PUSTAKA
keras sebanyak 5 orang memperoleh nilai [1] A. Majid, Perencanaan Pembelajaran.
4.36 dengan presentase sebesar 87.42 % Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
dengan kriteria sangat baik, dan Ujicoba [2] A. Majid, Perencanaan Pembelajaran.
kelompok besar sebanyak 30 orang dengan Bandung: PT Rosdakarya, 2012.
memperoleh hasil nilai 4.50 dengan [3] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran
presentase sebesar 90.20% dengan kriteria Mengembangkan Standar Kompetensi
sangat baik. Pengambilan data ini Guru, Bandung: PT Rosdakarya, 2012.
4
MEDIA ELEKTRIK, Volume 17, Nomor 3, Agustus 2020

[4] A. N. Hidayat, Pengembangan Media Pendekatan Matematika Realistik di


Pembelajaran Interaktif “Perangkat SMPN 7 Binjai, Medan: Program
Keras Komputer” Dengan Pascasarjana Unimed Medan, 2013.
Menggunakan Adobe Flash Cs6 Pada [15] H. Darmadi, (2010), Kemampuan Dasar
Mata Pelajaran Perakitan Komputer di Mengajar Landasan Konsep dan
SMKN 3 Yogyakarta, Skripsi tidak Implementasi, Bandung: Alfabeta,
diterbitkan, Yogyakarta: Universitas [16] H. Bakri, Seri buku ajar perangkat
Negeri Yogyakarta, 2017. keras, Makassar: JPTE FT UNM, 2016.
[5] A, Sa’dun, Instrumen Perangkat [17] Kurniasih, Imas, & Berlin Sani, Panduan
Pembelajaran, Bandung: Rosdakarya, membuat bahan ajar buku teks pelajaran
2016 sesuai dengan kurikulum 2013, Surabaya:
[6] A. S. Nursapada, Pengembangan Buku Kata pena, 2014.
Ajar Mata Kuliah Belajar dan [18] M. S. Halim Penyusunan Rencana
Pembelajaran pada Jurusan Pembelajaran Semester RPS, Jakarta:
Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Katolik Indonesia Atmajaya,
Fakultas Teknik Universitas Negeri 2016.
Makassar, Skripsi tidak diterbitkan: [19] Misykat Malik Ibrahim, Implementasi
Universitas Negeri Makassar, 2018. Kurikulum 2013 Rekontruksi Kompetensi,
[7] A. R. Sasmita, Pengembangan Buku Revolusi Pembelajaran dan Reformasi
Ajar pada Mata Kuliah Metodologi Penilaian, Makassar: Univesitas Islam
Penelitian pada Jurusan Pendidikan Negeri, 2013.
Teknik Elektronika Fakultas Teknik [20] M. Suardi, Belajar dan pembelajaran,
Universitas Negeri Makassar, Skripsi Yogyakarta: Deepublish,
tidak diterbitkan: Universitas Negeri [21] Richey & Klein, 2009, Design and
Makassar, 2019. Development Research, New York:
[8] B. Shinugi, Mengenal Perangkat Keras Routledge, 2015.
Komputer, Jakarta: PT, Mediantara [22] Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-
Semesta, 2014. Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta,
[9] W. R. Borg, & M. D. Gall, Educational 2011.
Research: An Introduction, Fifth [23] S. Azwar, Reliabilitas dan Validitas,
Edition, New York: Longman, 1989. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010.
[10] J. D. Brown, The Elements of [24] S. E. P. Widyoko, Evaluasi Program
Language Curriculum: A Systematic Pembelajaran: Panduan Praktis bagi
Approach to Program Development, Guru dan Calon Pendidik, Yogyakarta:
Boston: Heinle & Heinle Publishers, Pustaka Belajar, 2009.
1995. [25] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang
[11] B. Permana, Perangkat Keras Mempengaruhinya, Jakarta: PT, Rineka
Komputer, Bandung: Ilmu Komputer, Cipta, 2010.
2007. [26] Sugiyono, Metode Penelitian dan
[12] Daryanto & Aris Dwicahyono, Pengembangan Research & Development,
Pengembangan Perangkat Bandung: Alfabeta, 2017.
Pembelajaran, Yogyakarta: Gava [27]Zuhdan Kun, dkk, Pengembangan
Media, 2014. Perangkat Pembelajaran Sains Terpadu
[13] Dick & Carey, The Systematic untuk Menigkatkan Kognitif, Keterampilan
Dessign of Instuction, New York: Proses, Kreativitas, Serta Menerapkan
Harper Collins Publisher, 1996. Konsep Ilmiah Siswa SMP Workshop,
[14] Frisnoiry, Pengembangan Perangkat Yogyakarta: Universitas Negeri
Pembelajaran Untuk Membelajarkan Yogyakarta, 2013.
Kemampuan Pemahaman dan
Komunikasi Matematik Melalui
5

Anda mungkin juga menyukai