Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi siswa terhadap efektivitas aplikasi kahoot sebagai
alat evaluasi di SMK Negeri 2 Sidrap (2) persepsi guru terhadap efektivitas aplikasi kahoot sebagai alat evaluasi
di SMK Negeri 2 Sidrap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan angket,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil
penelitian yang ditemukan ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap efektivitas aplikasi kahoot sebagai
alat evaluasi berada dalam kategori efektif serta persepsi guru terhadap efektivitas aplikasi kahoot sebagai alat
evaluasi berada dalam kategori efektif.
sebagai alat evaluasi yang menarik adalah aplikasi Subjek dan Objek Penelitian
kahoot. Kahoot adalah aplikasi online dimana kuis Pada penelitian ini subjek penelitian ini adalah
berupa soal-soal tes dapat dikembangkan dan peserta didik kelas X TKJ dan guru mata pelajaran di
disajikan dalam format permainan. Pemberian poin SMK Negeri 2 Sidrap. Objek dari penelitian ini
akan diberikan kepada yang menjawab benar dan adalah aplikasi kahoot sebagai media evaluasi pada
siswa yang terlibat dalam permainan tersebut akan pembelajaran.
tertera namanya dalam daftar pemain.
Aplikasi kahoot sebagai platform teknologi Teknik Pengumpulan Data
pembelajaran mengkombinasikan pengalaman Metode pengumpulan data yang digunakan
evaluasi pembelajaran dengan mengkombinasikan dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara,
melalui game interaktif dan dilengkapi sistem penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi.
monitoring aktifitas para siswa (M. Correia & R.
Santos, 2017). Inovasi platform kahoot ini mampu 1. Angket
membantu aktifitas evaluasi pembelajaran menjadi Angket adalah sebuah daftar pertanyaan
menarik, interaktif, kondusif dan mudah dalam yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
memonitaring hasil belajar (Kurnia Dewi, 2018). (responden). Daftar pertanyaan atau pernyataan
Aplikasi kahoot ini memiliki keunggulan yang diberikan berupa pernyataan. Pemberian
dimana soal-soal yang disajikan memiliki alokasi angket tersebut bertujuan untuk mengetahui
waktu yang terbatas sebab dengan adanya respon siswa dan guru terhadap alat evaluasi yang
keterbatasan waktu tersebut, maka siswa dapat dilatih digunakan.
untuk berpikir cepat dan tepat dalam menyelesaikan 2. Wawancara
soal dengan aplikasi kahoot. Keunggulan lain dari Wawancara merupakan salah satu Teknik
aplikasi ini yaitu jawaban dari soal yang diberikan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
akan diwakili dengan gambar dan warna serta mengadakan tanya jawab, baik secara langsung
tampilan pada perangkat guru dan perangkat siswa maupun tidak langsung dengan sumber data.
akan otomatis berganti menyesuaikan nomor soal Peneliti melakukan wawancara dengan siswa
yang ditampilkan. pada penggunaan aplikasi kahoot sebagai alat
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui evaluasi dalam pembelajaran
bahwa efektivitas aplikasi kahoot sebagai alat
evaluasi siswa perlu dikaji, sehingga penulis tertarik 3. Dokumentasi
untuk mengadakan suatu penelitian yang berjudul Dokumentasi digunakan sebagai data
“Persepsi Siswa dan Guru Terhadap Efektivitas penunjang dalam peelitian ini, meliputi data
Aplikasi Kahoot Sebagai Alat Evaluasi di SMK jumlah siswa, foto kegiatan dan lain sebagainya.
Negeri 2 Sidrap”.
Instrumen Penelitian
II. METODE PENELITIAN Instrumen penelitian digunakan sebagai alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti agar
Jenis Penelitian kegiatan tersebut menjadi sistematis, kemudian jenis
Jenis penelitian ini adalah penelitian instrumen penelitian yaitu angket dan wawancara.
deskriptif, yang mengungkap persepsi siswa dan guru Angket Respon Siswa
tentang keefektifan penggunaan aplikasi kahoot
sebagai alat evaluasi pembelajaran, yang selanjutnya
diolah kembali sehingga dengan demikian
diharapkan dapat menghasilkan gambaran yang jelas,
terarah dan menyeluruh dari masalah yang menjadi
objek penelitian. Dalam penelitian, data yang
diperoleh dari penelitian akan disajikan secara apa
adanya dan sama sekali tidak menarik kesimpulan
yang lebih jauh atau bahkan meramalkan ke depan
dari data yang ada tersebut.
Pedoman wawancara
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
Uji Instrumen Penelitian K = Banyaknya butir pertanyaan
1. Uji Validitas Instrumen Σ𝝈𝒃𝟐 = Jumlah varians butir
𝝈𝟏𝟐 = Varians total
Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau Berikut kriteria penafsiran mengenai indeks r11,
kesahihan suatu instrumen (Sudjana, 2002). Suatu sebagai berikut:
skala atau instrumen pengukuran dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberi
hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang
dilakukannya pengukuran tersebut. Menurut
Arikunto (2002) validitas instrumen dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus Pearson sebagai berikut:
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi
4
2. Standar Deviasi
Standar deviasi atau simpangan baku dari data
yang telah disusun dalam tabel dapat dihitung dengan
rumus berikut:
Keterangan:
Me : Nilai Rata-rata
Σ𝑋i : Jumlah Nilai
N : Jumlah Data
b. Median (Md)
Rumus untuk mencari nilai tengah adalah
sebagai berikut:
III. HASIL PENELITIAN
1. Analisis Statistik Deskriptif Data Respon
Keterangan: Siswa Terhadap Penggunaan Aplikasi Kahoot
Md: Median (nilai tengah) a. Statistik Deskriptif Respon Siswa
b : Batas bawah, dimana
median akan terletak
p : Panjang kelas interval
n : Banyaknya data
F : Jumlah semua frekuensi sebelum kelas
median
f : Frekuensi kelas median
Keterangan:
Mo : Modus
b : Batas kelas interval dengan
frekuensi terbanyak
5
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pada pembelajaran komputer dan jaringan dasar
dengan menggunakan aplikasi kahoot pada proses
evaluasi yang dilaksanakan di kelas X TKJ di SMK
Negeri 2 Sidrap menunjukkan bahwa persepsi siswa
dan guru terhadap penggunaan aplikasi kahoot pada
proses evaluasi sudah efektif. Hal ini didukung oleh
olah data statistik deskriptif yang berdasarkan pada
hasil skor minimum dan maximum yang diperoleh dari
angket respon masing-masing siswa dan guru.
6
Kahoot dalam Pengajaran Abad ke-21. Seminar [28] Philip kottler. 1997. Manajemen pemasaran,
Serantau, 627–635. Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
[14] Irawati. M. 2018. Profil Minat dan Hasil Pengandalian, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran [29] Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian
Matematika Kelas VII 1 SMP Negeru 5 Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yogyakarta Pada Pokok Bahasan Penyajian [30] Purwanto. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik
Data Dengan Menggunakan Media Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja
Pembelajaran Kahoot. Skripsi. Universitas Rosdakarya
Sanata Dharma. [31] Putra, E. I. 2013. Teknologi Media
[15] Jogiyanto H.M, 2004. Analisis dan Desain Pembelajaran Sejarah Melalui Pemanfaatan
Sistem Informasi, Edisi Kedua. Yogyakarta Multimedia Animasi interaktif. Jurnal Teknoif
[16] Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar [32] Rahman.Saleh. 2004. Psikologi Suatu
Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Pengantar Dalam Prespektif Islam. Jakarta:
C.V Andi Offset Kencana
[17] Khabidin. 2019. Efektivitas Penerapan Aplikasi [33] Ravianto. 2014. Produktivitas dan Pengukuran.
Kahoot Dalam Mengkondisikan Kelas Pada Jakarta: Binaman Aksara
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di [34] Rolisca, R. U. C., dan Achadiyah, B. N. 2014.
SMPN 1 Pangetan Kabupaten Banjarnegara. Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran
Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Agama Dalam Bentuk Online Berbasis E-Learning
Islam Universitas Islam Indonesia. Menggunakan Software Wondershare Quiz
[18] Komaria. 2005. Visionary Leadership Menuju Creator Dalam Mata Pelajaran Akuntansi SMK
Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara Brawijaya SMKrt School (BSS). Jurnal
[19] Kurnia Dewi. 2018. Pengembangan Alat Pendidikan Akuntansi Indonesia, 12, 41-48.
Evaluasi Menggunakan Aplikasi Kahoot Pada [35] Rofiyarti, F. 2017. Penggunaan Platform
Pembelajaran Matematika Kelas X. Skripsi. “Kahoot”! Dalam Menumbuhkan Jiwa
Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Kompetitif Dan Kolaborasi Anak. Jurnal Anak
Intan Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3 (3),
[20] Lime. 2018. Pemanfaatan Media Kahoot Pada 164-172.
Proses Pembelajaran Model Kooperatif Tipe [36] Sobur. 2013. Psikologi Umum dalam Lintas
STAD Ditinjau dari Kerjasama dan Hasil Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Belajar Siswa Kelas VIII-1 SMP Negeri 5 [37] Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu [38] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
[21] Lucia Vita Desyana. 2019. Efektivitas Bandung: Alfabeta
Penggunaan Media Kahoot Pada Kegiatan [39] Sulthon. 2006. Manajemen Pondok Pesantren
Penutup Pembelajaran Matematika Materi Dalam Perspektif Global. Yogyakarta:
Aturan Sinus dan Cosinus di Kelas X MIPA 4 PRESSindo
SMK Stella Duce 1 Yogyakarta. Skripsi. [40] Widoyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen
Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
[22] M. Correia & R. Santos. 2017. Game-Based
Learning: The Use of Kahoot in teacher
education. 2017 International Symposium on
Komputer in Education (SIIE),Lisbon, 2017, pp.
1- 4, doi: 10.1109/SIIE.2017.8259670
[23] Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
[24] Munadi, Y. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada Press Jakarta
[25] Mustikawati. 2019. Fungsi Aplikasi Kahoot
sebagai Media Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Bulan
Bahasa, 99-104
[26] Nana, Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
[27] Nana, Sudjana. 2013. Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo