Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran

Pada Mata Pelajaran Sistem Komputer Berbasis


E-Xam Caraka Di SMK Negeri 1 Bantaeng.
1
Alfian Muhammad, 2Muh. Yusuf Mappeasse, 3Anas Arfandi
123
Universitas Negeri Makassar
1E-mail: alfianmuhammad212@gmail.com

Abstrack—Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar siswa berbasis e-Xam Carada pada
mata pelajaran sistem komputer di SMK Negeri 1 Bantaeng. Instrument penilaian hasil belajar siswa berbasis e-Xam Caraka ini
digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yang sesungguhnya secara akurat dengan sistem tes komputerisasi mengantikan
penilaian konversional berbasis kertas (paperbased test). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan subjek
penelitian berjumlah 25 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R dan D)
dengan model pengembangan 4-D (define, design, develop dan disseminate) jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif.
Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media dan penyebaran angket untuk mengetahui
pandangan siswa terhadap media evaluasi e-Xam Caraka.

Keyword—Pengembangan Instrumen, Evaluasi Pembelajaran, e-Xam Caraka

I. PENDAHULUAN komputer atau semisalnya berupa alat-alat pendukung


lainnya.
Pembelajaran di sekolah pada saat ini mulai Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru mencakup
disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, evaluasi belajar dan evaluasi pembelajaran. Guru harus
sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma dapat membedakan, mana kegiatan evaluasi hasil belajar
pendidikan. Perkembangan pesat di bidang teknologi dan mana yang evaluasi pembelajaran. Evaluasi hasil
informasi khususnya internet, mempercepat aliran ilmu belajar menekankan informasi tentang seberapa perolehan
pengetahuan yang menembus batas-batas dimensi ruang, siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
birokrasi, kemampanan dan waktu. Program-program di ditetapkan. Adapun evaluasi pembelajaran merupakan
internet bukan hanya menampilkan data dan informasi proses sistematis untuk memperoleh informasi tentang
yang dapat ditransmisikan dengan kecepatan tinggi, tetapi keefektifan proses belajar dalam membantu siswa
juga ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara cepat mencapai tujuan pengajaran secara optimal. Dengan
oleh penggunaanya. Kondisi ini berpengaruh pada demikian evaluasi hasil belajar menetapkan baik buruknya
kebiasaan dan budaya pendidikan yang dikelola selama ini. hasil dari kegiatan pembelajaran, sedangkan evaluasi
Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah pembelajaran menetapkan baik buruknya proses dari
demikian menonjol, sehingga penggunaan alat-alat bantu kegiatan pembelajaran
mengajar seperti alat-alat audio visual serta perlengkapan Evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan
sekolah disesuaikan dengan perkembangan zaman tersebut, oleh guru sebagai bagian integral dari pembelajaran itu
dan juga harus disesuaikan sesuai tuntutan kurikulum sendiri. Artinya, evaluasi harus tidak dipisahkan dalam
sesuai dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi
belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran prosess bertujuan menilai keefektifan dan efisiensi kegiatan
dengan baik disekolah. pembelajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan
Penggunaan media atau alat bantu berupa komputer penyempurnaan program pelaksanaannya. Dengan
tentunya sangat mungkin dilakukan pada dunia pendidikan demikian, tujuan utama melakukan evaluasi belajar adalah
khususnya pada sekolah-sekolah formal, inilah yang untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
kemudian dikenal dengan sistem pembelajaran berbantuan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa.
komputer atau computer assisted learning (CAL) yang Evaluasi yang baik harus berdasarkan atas tujuan
pada penggunaannya menjadi komputer sebagai media pembelajaran yang ditetapkan oleh guru yang kemudian
dalam pembelajaran berbantuan komputer akan sangat benar-benar diusahakan pencapaian oleh guru dan siswa.
efektif dalam dunia pendidikan jika pada sekolah-sekolah Sistem evaluasi berbasis komputer secara offline
formal terdapat sarana belajar berupa laboratorium saat ini, salah satu media yang dapat digunakan adalah
software e-Xam Caraka dapat digunakan untuk berbagai

26
keperluan, mulai dari ujian semester, tryout hingga Penelitian pengembangan ini menghasilkan
sertifikasi profesional. Hasil ujian dapat lansung diperoleh instrumen penilaian hasil belajar yang telah
pada detik yang sama ketika ujian berakhir, dan dilengkapi memenuhi kriteria yang valid setelah divalidasi
dengan fasilitas feedback yang berguna bagi peserta ujian oleh ahli instrumen sehingga dapat digunakan
untuk mengetahui kelemahan mereka dalam mengikuti
sebagai alat evaluasi atau penilaian terhadap hasil
ujian. Dengan adanya media evaluasi pembelajaran
berbasis e-Xam Caraka ini, diharapkan akan membuat belajar siswa yang akurat pada aspek kognitif.
proses evaluasi pembelajaran menjadi lebih kundusif dan Adapun tahap pengembangan instrument
dapat mempertimbangkan kualitas dan hasil belajar siswa. yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
Hal ini dikarenakan media evaluasi e-Xam Caraka a. Menetapkan kisi-kisi instrumen yang
memunculkan keaktifan siswa yang disebabkan tantangan diambil dari Silabus dan RPP
dalam pemberian soal atau penugasan. b. Menetapkan jumlah soal yang akan
Sehubungan dengan hal tersebut, Pada SMK Negeri 1
dijadikan bahan instrument pengembangan.
Bantaeng masih banyak guru yang menggunakan media
c. Membuat soal instrument pengembangan
evaluasi biasa dalam menentukan hasil belajar siswa. Oleh yang terdiri dari soal pilihan ganda dan
karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi untuk membantu guru essay.
dalam evaluasi pembelajaran siswa dengan menggunakan d. Menentukan dan mencari level kognitif soal
aplikasi yaitu media evaluasi e-Xam Caraka. Atas dasar untuk mengetahui level kesulitan instrumen
uraian di atas, maka peneliti menganggap perlu melakukan soal yang akan dikembangkan.
penelitian mengenai “Pengembangan Instrumen Evaluasi e. Butir soal instrumen tersebut divalidasi oleh
Pembelajaran pada mata pelajaran sistem komputer dosen ahli validator instrument secara
berbasis e-Xam Caraka di SMK Negeri 1 Bantaeng” demi teoretik, yaitu tahap evaluasi agar
membantu guru dalam mengevaluasi hasil belajar dari instrument yang dikembangkan sesuai
siswa-siswa di sekolah tersebut. karakteristik aturan pembuatan soal.
f. Revisi atau perbaikan berdasarkan saran
II. METODE PENELITIAN dari pakar atau dosen validator ahli
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian instrument.
pengembangan (R&D Research and Development). g. Setelah instrument telah memenuhi kriteria
Penelitian R&D adalah metode penelitian yang digunakan yang valid, maka dilakukanlah penggandaan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keektifan instrument secara terbatas untuk keperluan
produk tersebut. Untuk menguji keefektifan produk
uji coba atau penelitian.
tersebut agar dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
perlu dilakukan penelitian untuk menguji keefektifan 2. Analisis Validasi Instrumen
produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan Analisis validitasi instrument ini
telah banyak digunakan pada bidang-bidang Ilmu Alam menggunakan teknik Expert Judgement dan divalidasi
dan Teknik. oleh Bapak Dr. Iwan Suhardi, M.T. dan Bapak Drs.
Sesuai dengan namanya, research & development Sugeng A. Karim, M.T. selaku ahli validator
dipahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan instrument. Pada saat diskusi antara peneliti dan
research dan diteruskan dengan development. validator tercurah beberapa masukan agar instrumen
Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan soal yang dimasukkan ke dalam media evaluasi e-Xam
informasi tentang kebutuhan pengguna (needs Caraka memenuhi kriteria yang valid sehingga
assessment), sedangkan kegiatan development dilakukan dihasilkan analisis validitas seperti tabel berikut.
untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.
Tabel 4.1
Nilai Interval Hasil Validasi Instrumen
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data
1. Pengembangan Instrumen
Bentuk pengembangan instrumen penilaian
hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem 3. Hasil Ujian Peserta Didik
komputer yang dihasilkan adalah sistem penilaian Berdasarkan penelitian yang telah
hasil belajar siswa secara komputerisasi dilakukan, dihasilkan skor evaluasi hasil belajar
menggunakan media evaluasi e-Xam Caraka.

27
siswa setelah menggunakan media evaluasi e-Xam
Caraka dengan frekuensi kategori skor tinggi
yaitu 12 orang siswa (48,0%), kategori skor cukup
yaitu 10 orang siswa (40,0%) dan kategori skor
rendah yaitu 3 orang siswa (12,0%). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2
Nilai Interval Hasil Ujian Siswa

Gambar 4.2 Grafik analisis penilain siswa

B. Pembahasan
Penilitian ini bertujuan untul mengembangkan
instrumen penilaian hasil belajar siswa berbasis e-Xamp
Caraka dengan mata pelajaran Sistem Komputer di SMK
Negeri 1 Bantaeng. Instrumen penilaian hasil belajar siswa
berbasis e-Xam Caraka ini digunakan untuk melihat hasil
belajar siswa yang sesungguhnya secara akurat dengan
sistem tes komputerisasi menggantikan penilaian
konvensional berbasis kertas (paperbased test).
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Hamid,
Mustofa Abi (2016) yang berjudul “Pengembangan
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa Berbasis TIK pada
Pembelajaran Dasar Listrik Elektronika”. Bentuk instrumen
penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK pada
pembelajaran DLE yang di ujicoba adalah sebuah sistem
penilaian hasil belajar siswa secara komputerisasi
Gambar 4.1 Grafik Analisis Penilaian Siswa menggunakan software Wondershare Quiz Creator.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan
4. Analisis Hasil Penilaian Siswa instrument penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK pada
Berdasarkan penilaian yang telah pembelajaran DLE yang valid dan praktis sehingga dapat
dilakukan, dihasilkan analisis hasil penilaian digunakan sebagai alat evaluasi atau penilaian terhadap
siswa setelah menggunakan media evaluasi e- hasil belajar siswa yang akurat pada aspek kognitif.
Xam Caraka dengan frekuensi kategori Berdasarkan uji praktikalitas yang telah dilakukan,
sangat baik yaitu 18 orang siswa (72%) dan dihasilkan presentase kepraktisan produk berdasarkan
kategori baik yaitu 7 orang siswa (28%). respon siswa sebesar 80,69% dengan kategori praktis.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya
berikut. teliti terletak pada fokus penelitiannya yaitu untuk melihat
hasil belajar siswa yang sesungguhnya secara akurat
Tabel 4.3
Nilai Interval Hasil Penilaian Siswa
dengan sistem tes komputerisasi menggantikan penilaian
konvensional berbasis kertas (paperbased test).
Perbedaannya terletak pada media evaluasi yang
digunakan. Peneliti sebelumnya menggunakan media
evaluasi pembelajaran berbasis Wondershare QuizCreator,
sedangkan peneliti menggunakan media evaluasi berbasis
e-Xam Caraka yang saat ini sedang dikembangkan oleh
kemendikbud.
Dilihat dari hasil uji efektifitas instrumen berdasarkan
nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal yang dihitung
berdasarkan data terendah dan data tertinggi, siswa
memiliki pandangan sangat baik terhadap penggunaan
Media Evaluasi e-Xam Caraka. Dalam hal ini, fungsi

28
media evaluasi dalam proses pengungkapan hasil belajar [2] Arifin, Z. Evaluasi Pembelajaran Prinsip,
siswa cukup penting untuk meningkatkan kualitas dan Teknik, Prosedur. Bandung : Penerbit
mutu pendidikan terutama dalam menunjang proses Remaja Rosda karya, 2012.
penilaian hasil belajar siswa. [3] Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian
Proses pengembangan instrumen penilaian hasil Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI).
belajar berbasis e-Xam Caraka sangat berpengaruh tehadap Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2006.
proses evaluasi pembelajaran. Hal ini terlihat dari antusias [4] Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan
dan semangat siswa dalam mengerjakan soal berbasis Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka
komputer. Jumlah soal yang diberikan sebanyak 35 nomor Cipta, 2002.
[5] Djemari Mardapi. Teknik Penyusunan
yang terdiri dari 30 nomor soal pilihan ganda dan 5 nomor
Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta :
soal essay dengan jumlah siswa yang mengerjakan
penerbit Mitra Cendekia Press, 2008.
sebanyak 25 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul
[6] Guba, Egon G. Yvonna S. Lincoln. Effective
09.00 pagi di Lab Bahasa SMK Negeri 1 Bantaeng. Evaluation. San Fracisco Washington-
London: Penerbit Jossey- Bass, 1982.
IV. KESIMPULAN [7] Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2001.
diuraikan dapat disimpulkan bahwa Siswa Kelas X TKJ 3 [8] Hopkins, Charles D. dan Antes, Richard L.
SMK Negeri 1 Bantaeng berpandangan bahwa penggunaan Classroom Measurement and Evaluation.
Media Evaluasi berbasis e-Xam Caraka berada dalam Itasca, Illinois: Penerbit F.E. Peacock
kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
memiliki pandangan positif terhadap penggunaan Media
Publisher, Inc, 1990.
evaluasi e-Xam Caraka. [9] Hamid, Mustofa Abi. Pengembangan
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa
DAFTAR PUSTAKA Berbasis TIK pada Pembelajaran Dasar
Listrik Elektronika. Banten : Penerbit
[1] Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2016.
Pendidikan. Jakarta: Penerbit PT. Raja [10] Nawawi, Hadari. 1993. Metode Penelitian
Grafindo Persada, 1996.

29

Anda mungkin juga menyukai