Anda di halaman 1dari 4

1.

Topik Penelitian Skripsi

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Metaverse pada Materi Geografi Pokok
Bahasan Mitigasi Bencana

2. Jenis Penelitian
RnD
3. Latar Belakang
1. Pembelajaran abad 21 tidak dapat lepas dari pengaruh IPTEK. Dimana pembelajaran geografi
harus mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media pembelajaran berbabis
teknologi.
2. Media pembelajaran yang digunakan pada abad 21 harus dapat bervariasi dengan
menggunakan perangkat digital multimedia dalam memberikan materi.
3. Pada zaman sekarang terdapat guru yang masih menggunakan media pembelajaran
konvensional dengan memanfaatkan media non elektronik. Dimana hal ini bertolek belakang
dengan perkembangan zaman yang serba digital.
4. Media metaverse dipilih sebagai media pembelajaran yang aktual dan mengikuti
perkembangan zaman. Media metaverse ini dinilai menjadi teknologi yang efektif dan interaktif.
5. Pemanfaatan media pembelajaran metaverse ini menggunakan pendekatan STEAM.
Pengembangan media tersebut membantu pembelajaran geografi yang mengembangkan
kecerdasan spasial dan keterampilan siswa.
6. Materi mitigasi bencana membutuhkan media pembelajaran yang terintegrasi dengan
teknologi. Materi mitigasi bencana ini siswa diharuskan menganalisis jenis dan penanggulangan
bencana alam melalui edukasi, kearifan lokal, dan pemanfaatan teknologi modern.
7. Dengan menggunakan Metaverse sebagai media pembelajaran diharapkan pembelajaran
dapat menjadi lebih menarik bagi peserta didik.
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah karakteristik media pembelajaran berbasis Metaverse berbantuan Smartphone
yang dikembangkan pada topik Mitigasi Bencana?
2. Bagaimana validitas media pembelajaran berbasis Metaverse berbantuan Smartphone yang
dikembangkan pada topik Mitigasi Bencana?
3. Bagaimanakah tingkat kepraktisan media pembelajaran berbasis Metaverse berbantuan
Smartphone ini diterapkan pada peserta didik SMA pada topik Mitigasi Bencana?
5. Hipotesis
Diduga dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis metaverse dapat menjadi
alternatif media pembelajaran geografi
6. Rancangan/Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D). Metode penelitian ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
dapat menghasilkan produk dan juga mengukur keefektifan produk tersebut. Model penelitian
pengembangan ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation
dan Evaluation). Model ADDIE ini dipilih karena berhubungan dengan relevansi pengembangan
terhadap proses pembelajaran berbasis teknologi.

Tahapan ADDIE antara lain yaitu


1. Analysis
Pada tahap ini melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan
melakukan analisis tugas. Pada tahap ini dilakukan tiga aspek analisis yaitu analisis kebutuhan
peserta didik, analisis kebutuhan guru, dan analisis kurikulum. Analisis kebutuhan ini bertujuan
untuk menentukan produk media pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan guru. Hasil analisis digunakan sebagai acuan peneliti dalam
mengembangkan produk media pembelajaran.
2. Design
Tahap desain ini dimulai dengan merancang desain media yang akan digunakan pada penelitian
ini. Tahap desain ini dilakukan dengan memeriksa kembali media pembelajaran yang didesain
sehingga media tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Langkah-
langkah yang ada pada tahap desain antara lain yaitu: (1) Menentukan materi yang akan
ditampilkan, (2) Mengumpulkan data seperti gambar, peta, objek dan video, (3) Membuat
storyboard.
3. Development
Pada tahap pengembangan kegiatan yang dilakukan yaitu membuat atau memodifikasi bahan
ajar seperti media untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan dari
adanya tahap desain ini adalah untuk dapat menghasilkan serta memvalidasi sumber-sumber
yang digunakan pada pembelajaran. Pada tahap ini dapat merealisasikan desain media yang
telah dibuat pada tahap sebelumnya. Rancangan media pada tahap ini meliputi hasil analisis
desain yaitu berupa materi pembelajaran yang relevan serta gambaran media yang akan
dikembangan.
4. Implementation
Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita
buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian
rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan.
5. Evaluation
Evaluasi yaitu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil,
sesuai dengan harapan awal atau tidak.
7. Subjek/Responden
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 dan XI IPS 5 SMAN 1
Lawang dan Guru geografi kelas XI SMAN 1 Lawang
8. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan kuisioner
kepada responden. Dimana observasi ditujukan agar mendapatkan infromasi yang dibutuhkan
untuk analisis kebutuhan pada media pembelajaran yang akan dikembangkan. Kuisioner
digunakan untuk menghitung dan menentukan nilai kelayakan dari produk yang digunakan pada
penelitian ini yaitu media Metaverse pada materi mitigasi bencana. Angket ini juga digunakan
untuk mengetahui penilaian dari validator, ahli materi, ahli media, guru dan peserta didik
terhadap produk yang dikembangkan.

Pada penelitian ini terdapat 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang menjadi sasaran penelitian ini.
Dalam penelitian pengembangan ini data primer didapatkan berdasarkan observasi kemudian
data dari pengisian kuesioner oleh responden. Data sekunder adalah sumber data yang
diperoleh oleh pengumpul data secara tidak langsung. Data sekunder di peroleh dari guru mata
pelajaran geografi kelas XI SMAN 1 Lawang.
9. Instrumen
1. Lembar Observasi
2. Lembar Kuisioner
3. Lembar Validasi
4. Angket Respon Peserta Didik
Instrumen penelitian dibuat oleh peneliti
10. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
kuantitatif. Metode ini digunakan untuk memastikan kondisi fakta yang berlaku dalam kelompok
yang akan diteliti dan dapat memberikan deskripsi kuantitatif. Tujuan dari analisis penelitian ini
adalah untuk menggambarkan data kuantitatif yang telah didapatkan berhubungan dengan
pendapat dan persepsi subjek terhadap kelayakan produk yang dikembangkan yaitu media
metaverse pada materi mitigasi bencana.

Teknik analisis data deskriptif kuantitatif digunakan oleh peneliti untuk mengolah hasil uji coba
dari validasi ahli media, ahli materi, dan uji coba pengembangan kepada siswa dan guru dalam
bentuk skala likert dan deskripsi. Uji validasi Analisis hasil uji validitas dalam penelitian dan
pengembangan ini dilakukan dengan beberapa langkah yang meliputi :
a. Memberikan skor jawaban uji validasi dengan skala likert
1. Nilai Skor 4 = Sangat baik/sangat layak/sangat sesuai
2. Nilai Skor 3 = Baik/layak/sesuai
3. Nilai Skor 2 = Kurang baik/kurang layak/kurang sesuai
4. Nilai Skor 1 = Sangat kurang baik/sangat kurang layak/sangat kurang sesuai

b. Pemberian nilai persentase pada hasil skor validasi


P = ∑R N x 100%
P = Persentase
∑R = Total skor jawaban oleh tiap responden
N` = Total skor ideal dalam satu item

c. Interpretasi kualifikasi validasi pengembangan media pembelajaran


Dengan merujuk kepada kualifikasi kelayakan media (Widoyoko, 2016)
1. 1%-20% Tidak layak

2. 21%-40% Kurang layak

3. 41%-60% Cukup layak

4. 61%-80% Layak

5. 81%-100% Sangat layak


Data yang digunakan pada pada kuesioner ini kemudian dianalisis menggunakan statistik
deskriptif.
11. Topik
Lingkungan Virtual dalam Pembelajaran Geografi

Anda mungkin juga menyukai