Oleh:
NOVALISMA NUR KHAKIMAH
21861016
A. Latar Belakang
Media pembelajaran adalah alat yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dalam
memilih media pembelajaran, kita terkadang asal memilih dan menggunakannya begitu saja tanpa
kita tahu apakah media yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran.
Media pendidikan sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih dahulu, baik dari
segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan, sehingga media tersebut memenuhi
persyaratan sebagai media pendidikan. Evaluasi media dimaksudkan untuk mengetahui apakah
media yang dibuat atau diproduksi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan atau tidak.
Hal ini penting untuk diperhatikan dan dilakukan karena banyak orang yang beranggapan
bahwa sekali mereka membuat media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan dengan cara menguji
Selain itu, belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap diri
manusia. Proses itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Oleh karena itu belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja yang pastinya akan dipengaruhi
Contoh faktor itu adalah media pembelajaran yang merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga
dapat terjadinya proses belajar. Media-media itulah untuk dievaluasi yang penjabarannya akan
Rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu diantaranya:
perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan. Evaluasi memegang peranan yang sangat
Dengan evaluasi kita dapat melihat efektifitas dan efisiensi dari program yang telah dan
akan kita lakukan. Sedemikian penting evaluasi ini sehingga tidak ada satupun usaha untuk
memperbaiki mutu yang dapat dilakukan dengan baik tanpa disertai langkah evaluasi. Evaluasi
merupakan salah satu komponen system pembelajaran. Sehingga tidak mungkin dielakkan dalam
Meskipun evaluasi merupakan tahap akhir dalam pengembangan media, namun bukan
berarti kegiatan ini dilakukan setelah program media tersebut selesai diproduksi. Dalam kegiatan
pengembangan media, sebaiknya dilakukan pada setiap langkah sejak tahap perencanaan, seperti
terlihat dalam bagan arus pada kegiatan pengembangan media. Evaluasi dimaksudkan untuk
pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik
Dalam buku pedoman evaluasi media pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah (1988/1989 dinyatakan bahwa evaluasi media mempunyai tujuan sebagai berikut:
yang bermutu.
2. Memberikan pedoman kepada guru dalam membuat media pendidikan yang bermutu.
3. Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi media pendidikan yang
bermutu.
3. Menetapkan apakah media itu cost-efective dilihat dari hasil belajar siswa.
pembelajaran.
5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar
di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran
komunikasi tersebut tidak efektif fan efisien. Salah satu usaha untuk mengetasi keadaan demikian
ialah menguasai penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena
fungsi media dalam kegiatan tersebut untuk meningkatkan keserasan dalam penerimaan informasi.
Agar media pembelajaran data berfungsi secara efektif, terdapat berbagai kriteria yang harus
terpenuhi, seperti yang dipaparkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai:
1. Ketetapan dengan tujuan pengejaran, artinya bahan pelajaran dipilih atas dasar tujuan-
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah
dipahami siswa.
4. Keterampilan guru dalam menggunakan, apapun jenis media yang diperlukan syarat
6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat
Sedangkan menurut Azhar Arsyad, media pembelajaran bisa dikatakan efektif jika:
5. Pengelompokan sasaran.
6. Mutu teknis.
C. Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi media pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu evaluasi formatif
1. Evaluasi formatif, yaitu proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang
efektifitas dan efisiensi media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Data tersebut
2. Evaluasi sumatif, yaitu proses pengumpulan data untuk menentukan apakah media yang
dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu atau apakah media tersebut benar-
benar efektif atau tidak, setelah media tersebut deperbaiki dan disempurnakan.
Cara mengevaluasi media pembelajaran dengan cara evaluasi formatif terdiri dari tiga tahapan
yaitu:
Pada tahap ini pilihlah dua orang sasaran/siswa yang dapat mewakili populasi target dari media
yang telah dibuat. Kedua orang tersebut hendaknya satu orang diambil dari populasi yang
kemampuannya di atas rata-rata, sedangkan yang satu orang lagi kemampuannya di bawah rata-
rata.
Sajikan media tersebut kepada mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk
belajar mandiri, maka biarkanlah siswa mempelajarinya, sementara itu kita mengamatinya.
a. Jelaskan kepada siswa bahwa anda seorang merancang media baru. Amati reaksi
b. Katakan kepada siswa bahwa kalau terjadi kesalahan penggunaan media tersebut,
bukanlah karena kekurangan siswa tetapi karena kelemahan media tersebut yang
c. Usahakan agar siswa bersifat santai dan bebas mengemukakan pendapat mereka
d. Lakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan
e. Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penyajian media tersebut dan catat
Dari kegiatan ini sebenarnya ada beberapa informasi yang dapat diperoleh diantaranya:
kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tak jelas, kesalahan dalam memilih lambang-lambang
visual, kurang contoh, terlalu banyak atau sedikitnya materi, urutan/ sequence yang keliru,
pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, materi tidak sesuai dengan tujuan.
Pada tahap ini diujicobakan kepada sasaran/ siswa kurang lebih 10-20 siswa yang dapat
mewakili populasi target. Siswa/ sasaran yang dipilih untuk uji coba ini hendaknya mencerminkan
karekteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa/ sasaran berbagai tingkat
kemampuan (pandai, sedang, kurang pandai), jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki dan
perempuan), berbagai usia dan latar belakang. Tahap-tahap yang perlu dilakukann adalah, sebagai
berikut;
a. Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan memerlukan umpan balik untuk
penyempurnaannya.
b. Berikut tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa tentang
e. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan dapat tercapai (postes).
f. Bagikan angket kepada siswa untuk mengetahui menarik tidaknya media yang digunakan,
mengerti tidaknya siswa terhadap pesan yang disampaikan oleh media tersebut, konsisten
Evaluasi lapangan adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Evaluasi
lapangan dilakukan kapada sekitar 30 orang dengan berbagai karakteristik seperti tingkat
kepandaiannya, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, sesuai dengan karakteristik populasi.
Satu hal yang perlu dihindari baik pada dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan
ini yaitu efek halo (halo effect). Hallo effect muncul apabila kita mencobakan media kepada
mereka yang belum pernah melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang diperoleh
banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.
b. Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapanngan dan hasil akhir yang diharapkan.
Usahakan siswa bersifat relaks dan berani uji coba bukan menguji kemampuan mereka.
c. Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai topic
e. Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan dari siswa selama penyajian.
f. Lakukan postes (tes akhir) untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa setelah
penyajian media tersebut. Hasil tes akhir dibandingkan dengan tes awal yang digunakan
g. Edarkan tes skala sikap kepada siswa yang dipilih tersebut untuk mengetahui sikap mereka
h. Lakukan analisa terhadap data yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan,
terutama mengenai kemampuan awal pretes, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang
diperluakan, perbaikan dari bagian-bagian yang sulit, pengajaran serta kecapatan sajian
dan sebagainya.
Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu mempertimbangkan criteria
penilaian/ evaluasi/ criteria evaluasi dimaksud merupakan pedoman penilai dalam melaksanakan
penilaian media pendidikan baik yang berkait dengan software (perangkat lunak) maupun
Akan tetapi beberapa criteria dalam mengevaluasi media pembelajaran yang perlu diperhatikan
b. Persesuaian dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik.
g. Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam silabus.
A. Kesimpulan
Evaluasi media pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan
baik. Evaluasi media pembelajaran tersebut diantaranya bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada instansi pemerintah, guru, peodusen dalam mengadakan, membuat dan memproduksi
media pendidikan yang bermutu, dan melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang
Untuk mencapai media pembelajaran yang efektif, diperlukan media yang sesuai dengan
Mengenai cara mengevaluasi media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua macam
yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Untuk evaluasi formatif lebih menekankan pada
evaluasi penggunaan media baru untuk siswa dengan mengetahui efektifitas dan efisiensi media
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi sumatif terfokus pada kepatutan suatu
Kriteria-kriteria dalam melakukan evaluasi juga perlu dipertimbangkan. Kriteria tersebut dapat
mencangkup kriteria evaluasi perangkat lunak dan kriteria evaluasi perangkat keras.
B. Saran
Penulis berharap bahwa dengan dilaksanakannya evaluasi media pembelajaran dengan benar
dan sungguh-sungguh serta selalu update dengan perkembangan zaman, maka kualitas media
pembelajaran dapat digunakan dengan maksimal dan tepat pada tujuan pembelajaran yang
[2]file:///D:/MATA%20KULIAH%20SEMESTER%204/media%20Pembelajaran%20PAI/bahan
/Evaluasi%20Media%20Pembelajaran%20_%20sitiwiwin9.htm.
[3]file:///D:/MATA%20KULIAH%20SEMESTER%204/media%20Pembelajaran%20PAI/bahan
/Evaluasi%20Media%20Pembelajaran%20_%20sitiwiwin9.htm. Diambil pada 10-05-2013 14:49
wib.
[4] Ibid.
[5] Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2001, hm. 174-175
[6]file:///D:/MATA%20KULIAH%20SEMESTER%204/media%20Pembelajaran%20PAI/bahan
/Evaluasi%20Media%20Pembelajaran%20_%20amaliaelfanani.htm. Diambil pada 10-05-2013
14:49 wib.
[8]file:///D:/MATA%20KULIAH%20SEMESTER%204/media%20Pembelajaran%20PAI/bahan
/EVALUASI%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20_%20Ikrimah%20Maifandi.htm. Diakses
pada 10-05-2013 14:49 wib.