Teknologi multimedia mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 80-an dan
telah membuka dimensi baru dalam Teknologi Informasi. Teknologi multimedia telah membawa satu perubahan drastis pada industri media karena kemampuannya menyatukan kelebihan televisi sebagai alat audio visual dan kekuatan teknologi mesin cetak dan kemampuan teknologi interaktif komputer. Terdapat 5 elemen multimedia penting yang mendasar pada yaitu: Teks Gambar/Grafik Audio Video Animasi Dari beberapa elemen multimedia diatas saya akan Bahasa satu elemen multimedia yaitu Gambar/Grafis. Gambar atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Gambar yang digunakan dalam multimedia dapat berupa gambar sintesis, artinya gambar yang dibuat dengan program editor gambar, dapat juga berupa gambar hasil scanning dari foto atau lukisan tangan, atau dapat pula berupa gabungan antara hasil scanning dan editing. Grafis dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Citra Diam (gambar) Bitmap Gambar merupakan saranan yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Bitmap adalah representasi spasial dari objek yang disusun sebagai metricsnilai numerik yang merepresentasikan setiap titik atau pixel. Bitmap baik digunakan untuk gambar-gambar rumit yang membutuhkan rincian halus. 2. Grafik Vektor Vektor merupakan representasi spasial dari objek yang disusun dari bangun-bangun grafis seperti garis, persegi panjang, elips, segi banyak dan sebagainya. Yang ditempatkan secara matematis dengan koordinat, ukuran, ketebalan sisi dan pola pengisian pada bidang. Vektor baik untuk menyimpan kartun dan gambar-gambar yang tidak fotorealistik. Elemen grafis adalah bagian penting dari grafis, yakni yang dibutuhkan untuk menghasilkan rancangan grafis. Proses kreatif dalam pembuatan media komunikasi visual, khususnya grafis, pemahaman karakter khususnya dari setiap elemen grafis, merupakan kebutuhan. Elemen grafis tersebut adalah garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna ( Pujiriyanto, 2005: 95). Dibutuhkan pemahaman terhadap karakter khusus dari elemen-elemen grafis. Elemen tersebut antara lain ; a) Garis Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia disebutkan, Garis adalah goresan panjang (Santoso, 2001: 128). Sementara dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia disebutkan, Garis ; Coretan panjang lurus, lengkung ( Nirmala, 2003: 137). Dengan demikian garis bermakna goresan panjang atau coretan panjang berbentuk lurus maupun lengkung. Garis terdiri dari unsur titik yang memiliki peran untuk medukung keindahan, keseimbangan, dan harmoni (Pujiriyanto, 2005: 87). Garis terdiri dari unsur titik atau disebut juga sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis merupakan unsur desain yang menghubungkan satu titik dengan titik yang lain. Garis juga merupakan unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Garis merupakan bagian penting dari grafis, dimana setiap elemen-elemen grafis memiliki karakteristik tersendiri. Demikian pula garis juga memiliki karakteristik tertentu. Setiap tipe garis yang berbeda, memiliki karakter yang berbeda.Tipe dan karakteristik garis tersebut antara lain ; Garis Lurus; Memberi kesan stabil, kuat, tenang, aspirasi, datar (Pujiriyanto, 2005 : 87) dan Garis Lengkung ; Menimbulkan kesan pada perasaan, yaitu lemah, sensitif, ekspresif (Pujiriyanto, 2005 :88). b) Bentuk Dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia dicantumkan arti kata bentuk, yaitu ; Wujud, Rupa ( Nirmala, 2003: 75 ). Bentuk berarti wujud atau rupa, yakni segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Berdasarkan sifatnya, ada 3 kategori bentuk, yaitu ; bentuk huruf, bentuk simbol, dan bentuk nyata, masing-masing direpresentasikan dengan cara berbeda. 1.) Bentuk (Huruf / Character) ; yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung seperti ; A, B, C, dsb (Wijanarko, 9 November 2009, ahlidesain.com). Huruf merupakan lambang atau gambar bunyi bahasa berupa goresan visual dan berawal dari goresan garis. Pada dasarnya setiap huruf merupakan guratan garis (stroke) (Pujiriyanto, 2005: 55). Guratan garis tersebut bisa digoreskan sedemikian rupa, tidak hanya lebih menarik tapi juga memperkuat penyampaian pesan. Huruf yang artistik dapat memperkuat pesan dan kesan dengan segala kemungkinan pendekorasian (Pujiriyanto, 2005: 54). 2.) Bentuk ( Simbol ) ; yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan sesuatu bentuk benda nyata (Wijanarko, 9 November 2005, ahlidesain.com). Bentuk yang merupakan simbol dari wujud sesuatu benda nyata tapi digambarkan tidak dalam bentuk nyata, tidak secara detail. Misalnya gambar matahari, gambar bintang 3.) Bentuk ( Nyata / Form ) ; bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu objek (Wijanarko, 9 November 2009, ahlidesain.com).Bentuk yang menggambarkan wujud atau rupa yang sebenarnya dan dapat digambarkan secara detail. Seperti gambar manusia, hewan, tumbuhan, atau benda lainnya. c) Tekstur Tekstur adalah tampilan permukaan ( corak ) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba (Wijanarko, 9 November 2009, ahlidesain.com ). Tekstur berkaitan dengan indera penglihatan dan indera peraba karena merupakan sifat dan kualitas fisik dari permukaan sesuatu bahan, seperti kasar, mengkilap, pudar, kusam, dll. Tekstur menyangkut sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda, seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dapat diaplikasikan dalam desain. Berarti, setiap benda memiliki sifat dan kualitas tekstur yang berbeda-beda. Karena itu, dalam penggunaannya dibutuhkan kepiawaian seorang Desainer. Dibutuhkan keterampilan tersendiri untukmenggabungkan berbagai macam tekstur pada sebuah karya desain, karena belum ada aturan khusus untuk hal ini ( Pujiriyanto, 2005: 91). d) Ruang Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya( Wijanarko, 9 November, 2009, ahlidesain.com). Sela-sela antara dua unsur memposisikan adanya ruang yang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah. Ruang terkait dengan tingkat kedalaman sehingga memberikan kesan jauh, dekat, tinggi, dan rendah ( Pujiriyanto, 2005: 91). Untuk menentukan posisi ruang, memang suatu kesengajaan, artinya merupakan bagian dari perencanaan desain. Hubungan antar ruang merupakan bagian dari perencanaan desain, apakah berupa jarak antar huruf atau huruf dengan gambar (Pujiriyanto, 2005: 91). e) Warna Dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia disebutkan, warna ; corak rupa ; kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya (Nirmala, 2003: 53). Jadi warna adalah corak rupa dari suatu benda yang terlihat oleh mata, yang merupakan pemantulan cahaya yang menimpa benda tersebut, dan yang pertama kali terlihat dari benda tersebut adalah warnanya. Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang ( Pujiriyanto, 2005: 43). Demikian pula halnya dengan sebuah karya Desain Grafis, yang pertama kali terlihat adalah warnanya. Karena itu warna merupakan elemen penting dalam Ilustrasi Desain Grafis. Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang terlibat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam pada manusia (Pujiriyanto, 2005: 43). Warna memberikan kesan berupa pesan yang sangat mendalam. Warna merupakan alat untuk mendapatkan perhatian. Tampilan lembaran yang diberi variasi warna akan lebih menarik dibanding hitam-putih, warna juga dapat memperlihatkan kesan tertentu yang dapat menunjukan adanya kesan psikologis tersendiri. Secara psikologis warna memiliki efek terhadap manusia, karena selain menimbulkan sensasi juga menimbulkan rasa senang dan tidak senang (Pujiriyanto, 2005: 46). Karena itulah, dalam karya desain grafis, elemen warna menjadi sangat penting, agar penyampaian pesan lebih mendalam, tampilan lebih menarik dan menimbulkan rasa senang. Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk visual secara jelas (Wijanarko, 9 November 2005, ahlidesain.com). Ada beberapa format gambar yang sering kita gunakan dalam multimedia dan juga digunakan secara umum antara lain: 1. Bitmap (.BMP) Representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Gambar Asli Gambar Asli Gambar Diperbesar Gambar Diperbesar Gambar Asli Gambar Diperbesar Piksel (15 x 16 piksel) 2. JPEG (Joint Fotogrphic Expert Group) Format JPG merupakan format yang paling terkenal sekarang ini. Hal ini karena sifatnya yang berukuran kecil (hanya puluhan/ratusan KB saja), dan bersifat portable. 3. GIF (Graphic Interchange Format) Format GIF ini berukuran kecil dan mendukung gambar yang terdiri dari banyak frame sehingga bisa disebut sebagai gambar animasi (gambar bergerak). 4 Portable 4. Network Graphics (.PNG) Format yang standar dan sering digunakan di internet untuk menampilkan gambar atau pengiriman gambar. Ukuran file ini cukup kecil dan setara dengan ukuran gif dengan kualitas yang bagus. Namun tidak mendukung animasi (gambar bergerak). 5. PSD (Photoshop Document) Format fileini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layerdan alpha channelyang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshopdan dapat menyimpan dengan format fileini jika ingin mengeditnya kembali. 6. AI (Adobe Illustrator Artwork) Format file ini merupakan format asli dari adobe Illustrator. Berfungsi sama dengan PSD tetapi file AI dapat mengolah membuat gambar menjadi vektor lebih baik di bandingkan PSD. Komponen grafik atau gambar seringkali digunakan untuk menarik perhatian pembaca serta penonton. Ini karena kebanyakan orang lebih tertarik pada visual. Di samping itu, grafik atau gambar juga mampu membuat sebuah informasi menjadi lebih mudah dipahami. Maka, terdapat beberapa manfaat penggunaan gambar menurut Arsyad (2009) dalam Amir (2016,hlm.37) yaitu sebagai berikut: 1. Media gambar memperjelas penyajian pesan dan informasi dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media gambar dapat memfokuskan perhatian peserta didik sehingga meningkatkan motivasi belajar. 3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pancaindra, ruang dan waktu. Artinya bahwa gambar dapat dijadikan solusi atas permasalahan dalam pembelajaran. 4. Media gambar dapat memberikan kesamaan pengalaman dan persepsi siswa terhadap suatu materi pelajaran yang hendak dicapai. 5. Media gambar disesuaikan dengan proses berpikir siswa sehingga pesera didik mudah memahami makna dalam penyajian gambar tersebut. Selain manfaat, penggunaan media gambar memiliki kelemahan menurut Ansawir & Basyarudin (2005) dalam Amir (2016,hlm.38) yaitu sebagai berikut: 1. Timbulnya multitafsir karena pengetahuan peserta didik berbeda-beda. Oleh karena itu guru harus bisa memfokuskan pada perhatian siswa dengan mengarahkan siswa pada pembelajaran supaya tidak adanya multitafsir. 2. Terkadang penghayatan dari suatu mater pelajaran kurang dihayati karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata saja. Oleh karena itu, pemilihan gambar harus disesuaikan dengan tujuan penghayatan materi pelajaran. 3. Keterbatasan pancaindera yang menyebabkan peserta didik berbeda dalam menangkap makna dari suatu gambar yang disajikan.