Pendahuluan
Pembahasan
Kata Evaluasi berasal dari kata “evaluation” dalam bahasa inggris yang diserap ke dalam
bahasa Indonesia. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses sistematis dalam menentukan atau
membuat keputusan untuk mengukur sampai sejauh mana tujuan program yang dilaksanakan telah
tercapai. Menurut Yusuf mendefinisikan Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber
nilai secara objektif dari pencapaian hasil-hasil yang direncanakan sebelumnya, dimana hasil evaluasi
tersebut dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang akan dilakukan di depan.
Pengertian dari Media yaitu yang berasal dari bahasa latin yang artinya prantara atau pengantar.
Media juga diartikan oleh Gerlach yang mengartikan secara umum media adalah yang melliputi
orang, bahan, peralatan atau kegitan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik
rmemperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Media adalah bentuk atau alat komunikasi yaitu jamak dari kata Medium yang berasal dari
bahasa latin yaitu perantara. Media adalah instrumen strategis yang menentukan keberhasilan dalam
proses kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan secara langsung oleh siswa. Media merupakan
salah satu alat komunikasi baik secara visual maupun audio visual untuk menyalurkan pesan atau
informasi lainnya. Media dapat mengantarkan informasi kepada siswa maupun sebaliknya secara
lancar. Oleh karena itu, media merupakan unsur yang dapat membantu sebagai pendukung
keberhasilan proses kegiatan pembelajaran di bangku pendidikan. Efisien dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai jika media digunakan secara kreatif dalam pembelajaran . Dalam proses pendidikan,
pembelajaran yakni sesuatu yang memilki keterkaitan yang sangat kuat sehingga tidak bisa dipisahkan
satu dengan yang lainnya.(Wahidin et al., 2022)
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik sebagai sumber
belajar di lingkungan belajar. Pembelajaran juga merupakan proses untuk mendapatkan ilmu,
pemahaman dan pembetukan karakter peserta didik yang di bantu oleh pendidik. Adanya
pembelajaran yaitu untuk menciptakan suasana belajar secara internal sebagai pendukung peristiwa
belajar tersebut. Jadi Evaluasi Media Pembelajaran adalah suatu proses atau tahapan komunikasi
dalam kegiatan belajar baik secara visual maupun audio visual. Maka dari itu adanya Evaluasi Media
Pembelajaran adalah sebagai bentuk peningkatan dalam pembelajaran efektifitas dan ketertarikan
peserta didik.
Beberapa ciri khas kegiatan evaluasi mediapembelajaran yaitu: (1) sebagai kegiatan
yang sistematis, dilakukan secara berkesinambungan padasetiap proses pengembangan, (2)
bertujuan untukmendapatkan data dan informasi yang akurat gunapengambilan keputusan, dan (3)
untuk mengetahuitingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telahditetapkan sebelumnya.
Evaluasi media pembelajarandimaksudkan untuk mengetahui apakah mediapembelajaran yang
dibuat/dihasilkan dapat mencapaitujuan pembelajaran yang ditetapkan.(Warsita, 2019)
Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan
dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan
penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media,
memberikan informasi untuk kepentingan administrasi dan untuk memperbaiki media itu sendiri.
Dalam beberapa poin diatas mengenai tujuan pembelajaran merupakan sebagai hal bahan
evaluasi bagi peserta didik maupun pendidik. Dan ketika dari poin tujuan diatas tidak terpenuhi maka
harus kita pertanyakan, apakah masalah tersebut berasal dari peserta didik atau mungkin dari
pendidik nya sendiri yang tidak bisa menyampaikan materi tersebut. Karna pada dasarnya adanya
media dalam evaluasi pembelajaran itu untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran
di mulai.
prinsip-prinsip evaluasi media pembelajaran merupakan suatu proses dalam penilaian media
pembelajaran yang berdasarkan ukuran yang menjadi dasar pertimbangan atau ketentuan dan tujuan
dari yang ditetapkan untuk mengambil keputusan atas suatu hal yang dievaluasi. Dalam pelaksanaan
penilaian atau evaluasi media pembelajaran tidak sembarangan dalam pelaksanaanya diperlukan
adanya prinsip-prinsip yang akan dijadikan sebagai acuan. Adapun prinsip-prinsip evaluasi media
pembelajaran sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan evaluasi media pembelajaran perlu diamati apakah media pembelajaran
yang di pakai tersebut dapat mendorong terjadnya komunikasi yang aktif, efektif (berhasil),
interaktif (saling berinteraksi, saling aktif). Karena salah satu peran dari media pembelajaran
yaitu untuk meningkatakan komunikasi yang efektif dan media dijadikan perantara dalam
menyampaikan pembelajaran dari komunikator (Pendidik) kepada komunikan (pelajar).
2. Aspek yang paling utama yaitu ketepatan dan kebenaran dalam media pembelajaran adalah
materi yang akan disampaikan, karena sebagus dan semenarik mungkin media pembelajaran
dikemas, tetapi jika ada kesalahan pada aspek materi maka media pembelajaran tersebut
belum bisa digunakan dan tentunya harus diperbaiki atau bahkan tidak boleh digunakan.
3. Perlu adanya pertimbangan praktis, karena media pembelajaran yang akan digunakan harus
memenuhi kriteria; tingkat kemudahan dalam penempatan dan perbaikannya, disesuaikan
dengan fasilitas yang ada di kelas, keamanannya pada saat digunakan, dan daya tahannya.
4. Diperlukan adanya Faktor Manusia, dalam hal hal ini diharuskan sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan peserta didik.(Kaniawati et al., 2023).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kriteria evaluasi atau
penilaian media pembelajaran adalah:
Kriteria evaluasi media pembelajaran Walker dan Hess dalam cecep Kustandi dan Daddy
Darmawan memberikan kriteria media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas yaitu:
1. Kualitas isi dan tujuan, terdiri dari (a) ketepatan; (b) kepentingan; (c) kelengkapan; (d)
keseimbangan; (e) minat/perhatian; (f) keadilan; dan (g) kesesuaian dengan situasi siswa.
2. Kualitas pembelajaran, terdiri dari (a) memberikan kesempatan belajar; (b) memberikan
bantuan untuk belajar; (c) kualitas memotivasi; (d) fleksibilitas pembelajarannya; (e)
hubungan dengan program pembelajaran lainnya; (f) kualitas sosial interaksi
pembelajarannya; (g) kualitas tes dan penilaiannya; (h) dapat memberi dampak bagi siswa;
dan (i) dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya.
3. Kualitas teknis, terdiri dari (a) keterbacaan; (b) mudah digunakan; (c) kualitas
tampilan/tayangan; (d) kualitas penanganan jawaban; (e) kualitas pengelolaan programnya;
dan (f) kualitas pendokumentasiannya.
Menurut Muhammad Ali "Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu
pekerjaan". Menurut Ismail Masya menyatakan bahwa "prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas
yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang". Berdasarkan pengertian dari paha
ahli dapat disimpulkan prosedur adalah tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang saling berkaitan
satu sama lain dalam melakukan serangkaian kegiatan. Adapun dapat disimpulkan mengenai
Prosedur Evaluasi Media Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan terhadap media
pembelajaran berdasarkan tahapantahapan yang telah ditentukan. Dilaksanakannya evaluasi media
pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui media yang digunakan pada saat proses
pembelajaran sudah mencapai tujuan yang diharapkan sehingga pembelajaran berlangsung dengan
efektif dan efisien. Dengan demikian evaluasi dilakukan secara sistematis melalui tahapan-tahapan
yang telah ditentukan. (Warsita, 2019)
Kesimpulan
Evaluasi media pembelajaran adalah tahapan yang digunakan dalam proses pembelajaran
sebagai bentuk komunikasi baik secara visual maupun audio visual. Dan upaya peningkatan
pembelajaran yang efektif. Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media
pembelajaran yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk
memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru
menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi dan untuk
memperbaiki media itu sendiri. Prinsp-Prinsip Evaluasi Media Pembelajaran : 1. Pelaksanaan yang
harus diamati 2. Aspek yang diutamakan.
Daftar Pustaka
Kaniawati, E., Mardani, M. E., Lestari, S. N., Nurmilah, U., & Setiawan, U. (2023). Evaluasi Media
Pembelajaran. Journal of Student Research (JSR), 1(2), 18–32.
Magdalena, I., Hidayati, N., Dewi, R. H., Septiara, S. W., & Maulida, Z. (2023). Pentingnya Evaluasi
dalam Proses Pembelajaran dan Akibat Memanipulasinya. Masaliq, 3(5), 810–823.
https://doi.org/10.58578/masaliq.v3i5.1379
Mardiana, H. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Feature Vidio Dalam Mata
Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri Pagerwojo. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 16(2), 89–99.
https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/inspirasi/article/download/1424/660
Wahidin, U., Sarbini, M., & Tabroni, I. (2022). Evaluasi Penggunaan Media Pembelajaran Dalam
Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(03), 831. https://doi.org/10.30868/ei.v11i03.3175
Warsita, B. (2019). Evaluasi Media Pembelajaran Sebagai Pengendalian Kualitas. Jurnal Teknodik,
17(1), 092–101. https://doi.org/10.32550/teknodik.v17i4.581