Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENILAIAN FORMATIF ONLINE BERBASIS

QUIZIZZ TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
yang diampu oleh
Drs. H. Toto Fathoni, M.Pd. dan Dr. Budi Setiawan, M.Pd

Oleh :
Diva Aulia Amanda

2001174

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan tugas Proposal Skripsi
pada mata kuliah Metodologi Penelitian tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan Proposal Skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, tugas Proposal Skripsi ini juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai cara penulisan proposal skripsi bagi
para pembaca dan juga penulis.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna untuk saya selaku penulis agar
tulisan ini dapat sempurna.

ii
DAFTAR ISI

BAB I……………………………………………………………………………………..1

PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………..2

1.3 Batasan Masalah……………………………………………………………....2

1.4 Rumusan Masalah…………………………………………………………….2

1.5 Tujuan Penelitian……………………………………………………………..2

1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………………………2

BAB II…………………………………………………………………………………….4

KAJIAN TEORI…………………………………………………………………………..4

2.1 Kajian Teori…………………………………………………………………...4

2.2 Penelitian Yang Relevan………………………………………………………5

2.3 Kerangka Berpikir……………………………………………………………..6

2.4 Hipotesis……………………………………………………………………….7

BAB III……………………………………………………………………………………8

METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………………………..8

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian……………………………………………8

3.2 Populasi dan Sampel…………………………………………………………..8

3.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………….9

3.4 Teknik Pengolahan Data………………………………………………………10

3.4 Teknik Analisis Data………………………………………………………....11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembelajaran, seorang pendidik tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam memberikan
materi kepada peserta didik, namun pendidik juga harus mengetahui apakah peserta didiknya
menguasai apa yang telah disampaikan atau tidak. Oleh karena itu, pendidik harus melakukan
penilaian kepada peserta didik. Pendidik juga perlu menentukan dan menguasai jenis penilaian
yang akan digunakan dalam menilai peserta didik.

Assessment atau Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik
dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.
Informasi yang dimaksud adalah sekumpulan data yang di peroleh pendidik pada saat proses
melakukan penilaian pada peserta didik. Jenis penilaian yang dipilih oleh pendidik harus
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi apakah jenis penilaian tersebut sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai oleh pendidik maupun peserta didik

Jenis penilaian dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi 2, yaitu penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Penilaian formatif adalah jenis penilaian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan
sejauh mana penguasaan peserta didik pada kompetensi yang sedang dipelajari. Sedangkan
penilaian sumatif adalah jenis penilaian yang bertujuan untuk mengetahui capaian belajar peserta
didik pada kompetensi yang telah dipelajari. Penilaian formatif lebih menekankan pada umpan
balik bagi peserta didik dan pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran. Dengan kata lain,
penilaian formatif berorientasi pada penilaian kualitas belajar pendidik, dan kualitas pendidik
sebagai pengajar yang kemudian dilakukan pemecahan masalah yang ada dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.

1
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latas belakang diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai identifikasi masalah yaitu
sebagai berikut :

1. Penguasaan materi oleh peserta didik

2. Efektivitas Penilaian formatif

3. Umpan balik yang dihasilkan

4. Kualitas belajar peserta didik

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, ternyata terdapat 4 titik pokok permasalahan. Namun peneliti
menetapkan batasan masalah atas beberapa hal, yaitu efektivitas penilaian formatif dan umpan
balik yang dihasilkan.

1.4 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Pengintegrasian Penilaian Formatif berbasis quizziz?

2. Apakah Penilaian Formatif berbasis quizizz efektif bagi peserta didik?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan jabaran rumusan masalah dan identifikasi masalah, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan Quizizz sebagai penilaian formatif terhadap hasil belajar
peserta didik.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi Quizizz sebagai alat penilaian
formatif online dan mengetahui efektivitasnya terhadap hasil belajar peserta didik.

2
2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pendidik
Pendidik dapat mengetahui efektivitas dan pengaruh penggunaan aplikasi Quizizz sebagai
bentuk dari penilaian formatif online terhadap hasil belajar peserta didik.
b. Bagi Peserta Didik
Peserta didik dapat mengetahui penggunaan aplikasi Quizizz dan memanfaatkan fitur fitur
belajar dalam aplikasi Quizizz

3
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori

Penilaian Formatif

Menurut Wallace & Longlin (1979), Penilaian atau Assesment adalah suatu proses sistematis
dengan menggunakan instrument yang sesuai untuk mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan
pembelajaran. Definisi lain menurut Rosenberg (1982), Assessmen adalah suatu proses
pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang
berkaitan dengan anak.

Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Selain itu,
assessmen digunakan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan peserta didik dan untuk
mengetahui kualitas dari pembelajaran. Popham (2011) mendefinsikan asesmen formatif sebagai
proses yang direncanakan yang memerlukan bukti-bukti asesmen siswa. Bukti-bukti asesmen
tersebut digunakan guru untuk menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran yang sedang berjalan
atau digunakan siswa untuk menyesuaikan strategi belajarnya.

Penilaian formatif merupakan penilaian dengan cara pengumpulan data mengenai peningkatan
hasil belajar peserta didik atau siswa dalam memahami kompetensi atau bahan ajar yang telah
dipelajari, merumuskan informasi tersebut, kemudian memutuskan kegiatan pembelajaran bagi
peserta didik yang paling efektif supaya peserta didik dapat memahami kompetensi yang telah
diberikan secara optimal. (Tim Pusat Penilaian Pendidikan, 2019). Penilaian formatif dapat
membantu siswa mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka ketika mereka memahami
tujuannya untuk meningkatkan pembelajaran, bukan meningkatkan nilai akhir (Trumbull & Lash,
2013).

Quizizz

Terdapat sejumlah teknologi yang dapat memfasilitasi pendidik dalam implementasi penilaian
formatif online, salah satunya adalah Quizizz. Quizizz merupakan aplikasi pendidikan berbasis
permainan yang membawa kegiatan multipemain di ruang kelas, memberikan suasana kelas yang
interaktif dan menyenangkan (Pitoyo & Asib, 2019). Kelebihan Quizizz sebagai alat penilaian

4
formatif online diantaranya adalah pertanyaan dan pilihan jawaban disajikan secara individual
pada perangkat siswa, pertanyaan dan pilihan jawaban dapat mencakup visual, terdapat
leaderboard yang menampilkan peringkat siswa, dan dapat digunakan secara langsung di kelas
ataupun di rumah masing masing (Gkosun & Gursoy, 2019). Dengan kata lain, Quizizz memiliki
sifat fleksibel yakni dapat digunakan kapan saja dan dimana saja selama masih dalam jangkauan
internet. Dalam implementasinya, Quizizz digunakan melalui perangkat digital seperti
Handphone, Laptop, dan Tablet yang memiliki akses internet.

Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil pembelajaran dari suatu individu tersebut berinteraksi secara aktif dan
positif dengan lingkungannya (Nurrita, 2018). Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Selanjutnya
Winkel menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu kemampuan internal yang telah menjadi
milik pribadi seseorang dan kemungkinan orang itu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya. Maka hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti
proses belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Demikian penelitian
ini dibuat untuk mengetahui pengaruh penilaian formatif berbasis quizizz terhadap hasil belajar
peserta didik.

2.2 Penelitian Yang Relevan

1. Nama Peneliti :Rahma Annissa & Erwin

Judul penelitian : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di
Sekolah Dasar

Hasil penelitian : Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk dalam mengetahui terdapat
pengaruh atau tidak hasil belajar IPA akan murid kelas IV melalui penggunaan Aplikasi Quizizz.
Metode studi ini berupa Quasi Eksperimen dan bentuk studi Nonquivalent Control Group Design.
Pada studi ini dilakukan pretest dan posttest. Sampel penelitan berjumlah 55 siswa yang terdiri
dari IV A 26 siswa menjadi kelas kontrol dan IV B 29 siswa menjadi kelas eksperimen.

5
Hasil penelitian ini menyatakan terdapat pengaruh Penggunaan Aplikasi Quiziz terhadap
hasil belajar IPA Siswa Kelas IV.

2. Nama Peneliti : Nurul Sukma, Pertiwi Indah, Rizki Amalia

Judul Penelitian : Pengaruh Media “Quizizz” Dalam Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa

Hasil Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Non -
equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dengan teknik Purpose sampling, sampel
dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas yaitu X MIPA. Teknik analisis data menggunakan
uji Shapiro-wilk untuk uji normalitas, dan univariate of variance untuk uji homogenitas.
Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji T Test, sedangkan untuk peningkatan hasil
belajar menggunakan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penggunaan
media Quizizz terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MIPA

2.3 Kerangka Berpikir


Dalam proses pembelajaran, pendidik perlu mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai dan
memahami materi pelajaran yang telah diberikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan secara sumatif ataupun formatif.
Penilaian formatif dapat dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya
dengan menggunakan aplikasi berbasis pendidikan. Quizizz merupakan aplikasi yang tidak jarang
digunakan dalam pembelajaran, khususnya dalam proses penilaian. Terdapat fitur fitur yang dapat
digunakan dalam melakukan penilaian yang dapat dimanfaatkan pendidik dalam melakukan
penilaian formatif. Akan tetapi timbul pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan aplikasi
Quizizz, apakah Quizizz memiliki pengaruh terhadap hasil peserya didik atau tidak.

6
Adapun gambaran kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah

Penilaian
SUBJEK Siswa
formatif
online

Pengaruh
penggunaan Quizizz Hasil belajar
Pesert didik
Kesimpulan

2.4 Hipotesis

Penelitian ini menggunakan hipotesis deskriptif. Menurut Sugiyono (2013), Hipotesis deskriptif
merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif. Adapun dalam penelitian ini,
Hipotesisnya adalah :

Ho = Penilaian formatif berbasis quizizz tidak berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

Ha = Penilaian formatif berbasis quizizz berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode kualitatif


dekriptif. Responden dalam pengumpulan data penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA). Penelitian kualitatif menekankan pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawan dari
eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna dari pada generalisasi (Bakhrudin, 2017). Penulis menggunakan teknik pengumpulan data
yang juga bersifat kualitatif, yaitu dengan mennggunakan kuisioner atau angket.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi umum dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) yang berjumlah 40 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2017), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin sebagai
berikut :

n= N

1 + Ne2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

8
N = Jumlah Populasi

E = Batas toleransi kesalahan

Dengan menggunakan rumus Slovin:

n = N / ( 1 + N e² ) = 40 / (1 + 40 x 0,05²) = 36. Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan


adalah 36.

Menurut Sugiyono (2017:84) teknik non probability sampling adalah metode sampling yang tidak
memberi kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi
sampel dengan menggunakan teknik pendekatan purposive sampling. Menurut Sugiyono
(2017:85), teknik purposive sampling artinya responden (subjek) dipilih secara sengaja dengan
karakteristik tertentu. Alasan menggunakan purposive sampling, karena sampel yang dipilih
sengaja ditentukan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau Kuisioner dan
Studi Literatur.

1. Angket atau Kuisioner

Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Kuisioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis
kuisioner tertutup, dimana responden hanya memberikan tanda terhadap jawaban yang dianggap
benar. Teknik yang digunakan adalah skala likert. Skala likert yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu minimum skor 1 dan maksimum skor 4, dikarenakan akan diketahui secara pasti jawaban
responden, apakah cenderung kepada jawaban yang setuju maupun yang tidak setuju. Sehingga
hasil jawaban responden diharapkan lebih relevan, Sugiyono (2014:58).

2. Studi Literatur

Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang
berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian (Bakhrudin, 2017). Studi literatur
juga merupakan mempelajari buku buku yang berkaitan dengan suatu permasalahan yang dibahas,

9
baik berupa pendapat sebagai dasar teori ataupun sebagai pembanding dalam pemecahan suatu
permasalahan. Teknik studi literatur ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi dari
berbagai dokumen dokumen yang diperlukan dalam penelitian baik berupa tabel, dokumen, atau
data data.

3.4 Teknik Pengolahan Data

Pengolahn data merupakan suatu proses memperoleh ringkasan data dengan mengimplikasikan
suatu cara cara tertentu yang sesuai. Dalam penelitian ini, pengolahan data meliputi :

1. Coding

Coding adalah pemberian kode kode pada setiap data yang masuk dengan kategori yang sama.
Kode dibuat dalam bentuk angka atau huruf untuk memberikan identitas pada data yang akan di
analisis.

2. Skoring

Skoring merupakan proses pemberian nilai atas jawaban responden. Skoring dilakukan dengan
menggunakan skala likert, yang pengukurannya menjadi :

➢ Skor 4 untuk jawaban sangat setuju


➢ Skor 3 untuk jawaban setuju
➢ Skor 2 untuk jawaban tidak setuju
➢ Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

3. Tabulasi data

Tabulasi adalah proses membuat tabel tabel yang berisikan data yang telah diberi kode yang di
sesuaikan dengan analisis yang dibutuhkan.

4. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini pengujian hipotesis mengguanakan t-test. Dimana hipotesis nol (Ho) “Tidak
ada pengaruh penilaian formatif online berbasis quizizz terhadap hasil belajar peserta didik”
Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) “Terdapat pengaruh penilaian formatif online berbasis quizizz
terhadap hasil belajar peserta didik”

10
5. Penyajian data

Hasil dari pengelompokan dan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi.

3.5 Teknik Analisis Data

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk mengetahui
persepsi peserta didik tentang pengaruh penilaian formatif online berbasis quizizz.

Tabel 1.1

Skala Likert

No. Simbol Keterangan Skor


1. SS Sangat Setuju 4
2. S Setuju 3
3. TS Tidak Setuju 2
4. STS Sangat Tidak Setuju 1

Selanjutnya akan diperoleh jawaban dari responden dengan mengerucut pada satu kecenderungan.
Maka, perhitungan indeks jawaban responden ditentukan melalui rumus berikut :

Nilai Indeks = ((F1x1) + (F2x2) + (F3x3) + (F4x4) + / 4

Keterangan :

• F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 (Sangat Tidak Setuju)


• F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 (Tidak Setuju)
• F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 (Setuju)
• F4 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 (Sangat Setuju)

Angka indeks yang dihasilkan akan dimulai dari angka 24 sampai 96 dengan rentang 72. Kriteria
3 kotak (three box method) digunakan dalam menghitung rentang indeks, apakah termasuk

11
katogeori rendah, sedang atau tinggi. Maka maka 72:3=24. Rentang sebesar 72 dibagi 3 dan
menghasilkan rentang sebesar 24, yaitu sebagai berikut :

24 – 48 = Rendah

49 - 72= Sedang

73 – 96 = Tinggi

Selanjutnya, jumlah skor tersebut di masukan ke dalam garis kontinum yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :

Nilai Indeks Maksimal : Skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel

Nilai Indeks Minimum : Skor terendah x jumlah soal x jumlah sampel

Jarak Interval : (Nilai maksimal – Nilai minimum) / 5

Presentase Skor : (Total skor : Nilai maksimal) x 100

Kriteria Interpretasi Skor

0 – 20% = Sangat Lemah

21% - 40% = Lemah

41% - 60% = Cukup

61% - 80% = Kuat

81% - 100% = Sangat Kuat

12
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, R., & Erwin, E. (2021). Pengaruh penggunaan aplikasi Quizizz terhadap hasil belajar IPA
siswa di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3660-3667.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2007. Hamalik, Oemar, Proses Belajar
Mengajar, Bandung: Bumi Aksara, 2006.

Habsy, B. A. (2017). Seni memehami penelitian kuliatatif dalam bimbingan dan konseling: studi
literatur. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 90-100.

Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar


siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah, 3(1), 171.

Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Sukma, N., Lestari, P., & Nur, R. (2021). PENGARUH MEDIA “QUIZIZZ” DALAM
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA. Binomial, 4(2), 154-166. https://doi.org/10.46918/bn.v4i2.1042

Winkel,W.S, Psikologi Pengajaran Jakarta, Jakarta : Gramedia, 1987.

13

Anda mungkin juga menyukai