Anda di halaman 1dari 9

TES FORMATIF, TES SUMATIF DAN TES DIAGNOSTIK

Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengembangan Evaluasi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Abd. Wahid, M.Pd.

Disusun oleh:
IRWAN
IRMAWATI
ST. MARDIYAH SULTAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD


Jl. Andreas Wahani, Kabupaten Pinrang
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar belakang.....................................................................................................2
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Tes Formaitf, Tes Sumatif dan Tes Diaknosa..................................3
B. Tujuan Tes Formaitf, Tes Sumatif dan Tes Diaknosa.........................................5
C. Fungsi TesFormatif dan Sumatif.........................................................................6
BAB III.........................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................7
A. Simpulan...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Paradigma baru pendidikan Indonesia saat ini, menghendaki dilakukan
adanya inovasi yang terintegrasi dan kesinambungan. Salah satu wujudnya adalah
inovasi yang dilakukan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk
mengetahui bahwa materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru dapat
dikatakan berhasil atau tidak yaitu dengan memberi evaluasi kepada siswa.
Dengan evaluasi maka dapat diketahui sejauh mana siswa dapat menerima mata
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Disini penulis akan membahas
tentang penilaian formatif dan penilaian sumatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tes Formatif dan Tes Sumatif ?
2. Apa Tujuan Tes Formatif dan Tes Sumatif ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.
2. Mengetahui Tujuan Tes Formatif dan Tes Sumatif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tes Formaitf, Tes Sumatif dan Tes Diaknosa


Evaluasi formatif (Formatif Test) adalah suatu tes hasil belajar dimana
evaluasi tersebut mempunyai suatu tujuan untuk dapat mengetahui, sudah
sejauh manakah peserta didik itu telah terbentuk (sudah sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti suatu proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, kemudian perlu diketahui juga
bahwa istilah formatif itu berasal dari kata form yang dapat diatikan sebagai
bentuk.
Dengan demikian maka evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi
yang disajikan di tengah program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk
memantau (memonitor), dimana untuk dpat mengetahui kemauan belajar siswa
dalam kesehariannya pada proses kegiatan belajar mengajar demi memberikan
suatu umpan balik, baik kepada siswa maupun seorang guru. Bisaanya di
sekolah-sekolah, tes formatif itu pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan
pelajaran yang akan diajarkan oleh seorang guru, setelah guru mengadakan
atau melaksanakan suatu tes formatif, maka alangkah baiknya ditindak lanjuti
lagi jika ada bagian-bagian yang memang belum dikuasai, maka sebelum
dilanjutkan ke pokok bahasan baru terlebih dahulu diulangi atau dijelaskan
kembali bagian-bagian mana yang sekiranya belum dikuasai atau dipahami
oleh peserta didik. Dengan demikian tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk
memperbaiki tingkat penguasaan materi dari peserta didik dan sekaligus untuk
memperbaiki dalam suatu proses pembelajaran.
Pengertian formatif juga bisa diartikam sebagai penilaian yang
dilaksanakan akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.

Di bawah ini beberapa penjelajasan oleh para ahli lainnya tentang


definisi tes formatif :
1. Menurut Susilo Eko, Tes Formatif adalah tes hasil belajar untuk
mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran
yang dilakukan oleh guru. Tujuannya adalah sebagai dasar untuk
memperbaiki produktifitas belajar mengajar. Contohnya: tes yang
dilakukan setelah pembahasan tiap bab atau KD (kompetensi
dasar)1

2. Daryanto mendefinisikan tes formatif sebagai tes yang disajikan di


tengah- tengah program pelajaran.2

3. Muhammad Ali mendefinisikan tes formatif adalah tes yang


dilakukan setiap kali selesai dipelajari suatu unit pelajaran
tertentu.3

4. Muhibbin Syah mendefinisikan tes formatif adalah tes yang


dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan program pengajaran.4

5. Menurut Arikunto, tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk


mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti
suatu program tertentu.5

Sedangkan. Jadi, rujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh
para siswa, yaitu seberapa jauhkah tujuan-tujuan kurikuler yang berhasil
dikuasai oleh para peserta didik, dan penilaian inipun dititikberatkan pada
penilaian yang berorientasi kepada produk, bukan kepada sebuah proses.
Tes Diagnostik adalah, Dalam dunia kedokteran diagnostik dikenal
sebagai, upaya untuk menemukan penyakit pada diri seseorang melalui tes atau
pengujian. Dalam dunia pendidikan tes diagnostik adalah, suatu jenis alat
1
www.andreassusiloeko.blogspot.co.id/c2011/06/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-
tes.html. diakses: Selasa, 18 Juni 2023, pukul 20.00
2
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara, h.12
3
www.aizzatullaili.wordpress.com/category/uncategorized, diakses: Selasa,18 Juni 2023,
pukul 20.00
4
Muhibbin Syah, 1999. Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, h. 91
5
Suharsimi Arikunto. 1996.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, h. 36.
assesmen yang memungkinkan pendidik mengumpulkan informasi tentang
kekuatan dan kelemahan peserta didik (Suwarto, 2013). Tes diagnostik
(diagnostic test) menurut (Sudijono, 2016) merupakan, tes yang dilaksanakan
untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang dihadapi peserta didik.
Dengan diketahuinya jenis kesukaran yang dialami peserta didik, maka dapat
dicarikan upaya pencegahannya atau pengobatannya.
Tes diagnostik terdiri dari dua jenis, yaitu tes diagnostik non-kognitif dan
tes diagnostik kognitif. Tes diagnostik non-kognitif adalah tes yang digunakan
untuk mengetahui kondisi psikologis dan emosional siswa sebelum memulai
pembelajaran. Tes ini juga dapat digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar
siswa selama di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan siswa, serta gaya
belajar, karakter, dan minat siswa.
Tes diagnostik kognitif adalah tes diagnostik yang dilakukan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Tes
ini dapat dilakukan secara rutin, saat guru memperkenalkan topik pembelajaran
baru atau setelah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik yang biasa
disebut dengan asesmen formatif.
Tes diagnostik kognitif juga bisa dilakukan di pertengahan atau akhir
semester dalam bentuk ujian yang dikenal dengan sebutan asesmen sumatif.

B. Tujuan Tes Formaitf, Tes Sumatif dan Tes Diaknosa


1. Tujuan Tes Formatif

1) Tes formatif adalah mengetahui sejauh mana program yang


dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi
hambatan. Dengan diketahui hambatan dan hal-hal yang
menyebabkan program tidak lancar, pengambilan keputusan secara
dini dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran
pencapaian tujuan program.
2) Untuk memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan
untuk melakukan perbaikan suatu produk atau program.
2. Tujuan Tes Sumatif
1) Untuk mengukur ketercapaian program.
2) Untuk mengetahui seberapa jauh kurikulum yang telah disusun
sebelumnya memberikan hasil pada siswa antara lain mencakup
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Tujuan Tes Diagnostik
1) Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa.
2) Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah.
3) Mengetahui kondisi keluarga siswa.
4) Mengetahui latar belakang pergaulan siswa.
5) Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa.

C. Fungsi TesFormatif dan Sumatif


1. Fungsi Tes Formatif
a) Sebagai balikan bagi siswa dan guru tentang kemajuan belajar.
b) Untuk memperoleh informasi yang dapat membantu
memperbaikai proyek, kurikulum, atau lokakarya.
2. Fungsi Tes Sumatif
a) Menentukan kenaikan tingkat atau kelulusan, pada akhir program
atau pengajaran.
b) Sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu di
dalam kelompoknya.
3. Fungsi Tes Diagnostik
a) Membantu mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami
oleh siswa
b) Merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai
masalah atau kesalahan yang telah teridentifikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Evaluasi formatif (Formatif Test) adalah suatu tes hasil belajar dimana
evaluasi tersebut mempunyai suatu tujuan untuk dapat mengetahui, sudah
sejauh manakah peserta didik itu telah terbentuk (sudah sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti suatu proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. yang dimaksud dengan tes sumatif
adalah suatu penilaian yang pelaksanaannya itu dilakukan pada akhir tahun
atau akhir program, atau lebih spesifiknya penilaian yang dilakukan pada akhir
semester dari akhir tahun.
Sedangkan Tes diagnostik adalah, suatu jenis alat assesmen yang
memungkinkan pendidik mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik
DAFTAR PUSTAKA

Badrujaman, Alip.2011. Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan


Konseling. Jakarta: indeks.
Winkel, W. S. & Sri, Hastuti. (2010) bimbingan dan Konseling di Institut
Pedidikan. Yogyakarta:Media Abadi.
Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi program
pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.
Badrujaman, Aip. (2009). Diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan
dan konseling. Jakarta.
Association.Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Edisi 2. Jakarta: Rajawali
Press.
Silveirus, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai