Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF BERBASIS

KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN SISTIM


BAHAN BAKAR BENSIN

DARLIUS
Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Sriwijaya

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk menghasilkan media compact disk interaktif (CD) bagi
siswa otomotif pada mata pelajaran otomotif kompetensi dasar sistem aliran bahan bakar
bensin yang valid, praktis, dan efektif. Populasi penelitian adalah siswa kelas dua teknik
kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Palembang. Media pembelajaran CD interaktif ini
dikembangkan melalui tiga tahapan , yaitu analisis masalah , desain awal dan evaluasi media
pembelajaran CD interaktif. Untuk melihat validitas media peneliti melakukan uji validasi
media dan materi pembelajaran , secara paralel dan uji satu per satu. Untuk menentukan
tingkat praktikalitas peneliti melakukan uji kelompok kecil dan untuk menentukan efektifitas
penelitian dilakukan uji coba lapangan. Dari sepuluh deskripsi yang diamati selama kegiatan
pembelajaran tujuh deskripsi muncul sangat baik dimana 85 % memperhatikan penjelasan
guru secara seksama, 85% belajar memperlihatkan ekspresi gembira, 88% mengerjakan
tugas/soal dengan tenang tanpa mencontoh kepada teman. Selanjutnya 90 % siswa
mengerjakan soal tepat waktu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran CD interaktif berbasis konstruktivisme valid, praktis, dan efektif.

Kata Kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran CD Interaktif, Sistem Bahan Bakar

PENDAHULUAN dengan paradigma baru dalam


Prestasi belajar yang tinggi pembelajaran.
menunjukkan bahwa siswa tersebut Berdasarkan Kurikulum Tingkat
memiliki tingkat penguasaan Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2008.
pengetahuan dan keterampilan yang Kompetensi sistem aliran bahan bakar
baik, sedangkan bagi lembaga bensin otomotif, sangat menunjang
pendidikan prestasi belajar siswa yang dalam penguasaan kompetensi untuk
tinggi menunjukkan tingkat keberhasilan melakukan tune-up, serta dapat
lembaga tersebut dalam proses mendeteksi kerusakan pada komponen-
pembelajaran. komponen sistimnya.
Berdasarkan hal tersebut, Kenyataan di lapangan materi yang
pemerintah berupaya untuk disampaikan guru masih menemui
meningkatkan kualitas pendidikan secara kendala, hal ini disebabkan
terus menerus dengan cara memperbaiki pembelajaran menggunakan metoda
kurikulum dari waktu ke waktu sesuai ceramah (teacher centred), siswa tidak
dengan kebutuhan lapangan. diberikan pengalaman ataupun media
Penyempurnaan tersebut tidak terlepas pembelajaran sebagai penunjang agar
dari adanya pergeseran pola memudahkan untuk memahami materi
pembelajaran, yaitu dari pembelajaran pelajaran, sementara materi aliran bahan
yang berpusat pada guru (teacher bakar sistim electric fuel injection (EFI)
centred) beralih kepada pembelajaran diperlukan alat electical control unit
yang berpusat pada siswa (student (ECU) dengan rangkaian yang cukup
centred) yang didukung oleh salah satu rumit, dengan demikian pembelajaran
teori yaitu teori konstruktivisme, sesuai menggunakan media interaktif akan
1
membantu siswa untuk lebih mudah 1 TKR 1 90 – 100 0 - Sangat
menguasai kompetensi sistim aliran 75 – 89 3 8,3 Baik
60 – 74 31 86.1 Baik
bahan bakar bensin. 0 – 59 2 5,6 Cukup
Sesuai wawancara dengan guru Kuran
yang mengajar pada program keahlian g
otomotif, siswa kurang tertarik dalam 2 TKR 2 90 – 100 - - Sangat
mengikuti pelajaran meskipun sarana 75 – 89 8 25,6 Baik
60 – 74 26 76,4 Baik
penunjang dalam bentuk peralatan
0 – 59 - - Cukup
praktek untuk kegiatan tersebut sudah Kuran
baik. Kemudian dalam kegiatan g
pembelajaran di kelas sebagai teori Sumber Data: Dokumen Program Keahlian
penunjang untuk praktek masih menemui Otomotif SMK N 2 Palembang
kendala. Pada kompetensi ini siswa
diharapkan dapat memahami konsep Berdasarkan data pada tabel di atas
sistem aliran bahan bakar bensin, disimpulkan bahwa banyak siswa
kompetensi tersebut meliputi;1) sistem mendapatkan nilai cukup dan hanya 2
pengaliran bahan bakar, 2) sistem aliran siswa mendapat nilai amat baik.
konvensional dan, 3) sistem aliran Keadaan ini perlu menjadi perhatian para
elektronik. pendidik apa penyebabnya dan
Menurut Slameto (2003) bahwa bagaimana menanggulanginya..
faktor-faktor yang mempengaruhi Dengan kondisi yang demikian
prestasi belajar dibagi dua bagian utama, peneliti merasa perlu untuk
pertama faktor internal yang mencakup mengembangkan media pembelajaran
faktor jasmaniah, inteligensi, motivasi, CD interaktif berbasis konstruktivisme
perhatian, minat, bakat dan kesiapan. pada materi sistim aliran bahan bakar
Kedua, faktor eksternal yang terdiri dari untuk dapat membantu siswa belajar
keluarga, masyarakat, metoda secara mandiri maupun dalam
pembelajaran, kurikulum, sarana dan bimbingan. Dengan adanya media CD
prasarana Mengingat pentingnya interaktif sebagai media pembelajaran
penguasaan materi sistem aliran bahan akan memberi keluwesan dan
bakar bensin otomotif seluruh siswa keleluasaan bagi siswa, yang pada
harus menguasai kompetensi ini secara akhirnya materi-materi yang kurang
baik. Dari hasil wawancara penulis dipahami akan dapat dieksplorasi
dengan seorang guru yang mengajar dengan baik, sesuai dengan pengalaman
pelajaran sistim aliran bahan bakar belajar Edgar Dale (1993) bahwa siswa
bensin otomotif dua tahun terakhir akan dapat menyerap informasi lebih
memperlihatkan kecenderungan guru besar jika dia melihat dan mendengar.
belum menggunakan komputer sebagai Berdasarkan dari uraian latar
media pembelajaran, hal ini berimplikasi belakang di atas, maka peneliti
terhadap hasil belajar siswa. mengidentifikasi beberapa masalah,
Pada tabel berikut ini, nilai hasil yaitu; (1) proses pembelajaran pada
belajar siswa SMK Negeri 2 Palembang sistim aliran bahan bakar masih
dua tahun terakhir : menerapkan pembelajaran teoritis yang
kurang menarik dan hanya pembelajaran
satu arah (teacher centred), (2) siswa
merasa tidak tertarik karena
pembelajaran tidak bervariasi,(3)
Tabel 1. Nilai Hasil Belajar penyajian materi pembelajaran otomotif
No Kelas Hasil Jumlah % Ketera tanpa media, akan dapat mengakibatkan
Belajar ngan terjadinya miskonsepsi dalam
2
memahami materi sistim bahan bakar menguji keefektifan produk tersebut,
bensin otomotif, (4) hampir menyeluruh Sugiyono (2008). Model pengembangan
guru belum merancang media yang digunakan untuk penelitian
pembelajaran untuk menyampaikan pengembangan ini adalah model Martin
materi pelajaran. Tessmer (1998).
Untuk lebih fokusnya penelitian ini, Prosedur penelitian yang akan
maka peneliti mambatasi permasalahan dilaksanakan dalam penelitian
pada; Bagaimana mengembangkan pengembangan ini menurut Sugiyono
media CD Interaktif berbasis (2006) ada tiga tahap, yaitu; tahap
konstruktivis pada pembelajaran sistim pendahuluan, tahap pengembangan dan
bahan bakar bensin otomotif di sekolah tahap eveluasi. Tahap pendahuluan
menengah kejuruan negeri 2 Palembang. meliputi identifikasi tujuan
Berdasarkan pembatasan masalah pembelajaran, penyusunan analisis
tersebut, maka permasalahan dirumuskan pembelajaran, identifikasi kemampuan
sebagai berikut: Bagaimana awal siswa, merumuskan tujuan perilaku
mengembang media CD Interaktif khusus, pengembangan kriteria
berbasis konstruktivis pada pembelajaran penilaian, pengembangan dan pemilihan
sistim aliran bahan bakar bensin otomotif materi pembelajaran dan merencanakan
di sekolah menengah kejuruan negeri 2 evaluasi formatif dari langkah-langkah
Palembang, yang teruji (1) validitas,(2) pengembangan. Tahap pengembangan
praktikalitas dan (3) efektifitas. meliputi pelaksanaan evaluasi formatif
Berdasarkan rumusan masalah di dan perbaikan pembelajaran. Tahap
atas, maka tujuan dari penelitian ini terakhir adalah tahap evaluasi, meliputi
adalah, untuk mengembangkan media langkah pelaksanaan evaluasi formatif.
CD interaktif berbasis kontruktivisme Dengan memperhatikan tahapan
pada pembelajaran sistim aliran bahan pengembangan dari Sugiyono dan untuk
bakar bensin yang teruji: 1). validitas 2) evaluasi menggunakan model Martin
praktikalitas 3) efektifitas. Tessmer (1998), maka dalam penelitian
ini penulis hanya melakukan sampai
METODOLOGI pada uji coba produk untuk kalangan
Penelitian ini adalah penelitian terbatas yaitu siswa kelas XI TKR SMK
pengembangan atau development Negeri 2 Palembang,
research yaitu penelitian yang digunakan
Expert
untuk menghasilkan produk (Sugiyono, Review
2008). Penelitian ini akan menghasilkan
media pembelajaran CD interaktif pada
kompetensi sistem aliran bahan bakar Revisi Revis
i
bensin otomotif. Yang menjadi subyek Small Field
penelitian adalah siswa kelas XI Revisi Group Test
semester 1 Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 2 Palembang.
Adapun yang akan diamati adalah One to
kevalidan, kepraktisan dan keefektifan One
media pembelajaran CD Interaktif bagi
siswa kelas XI bidang keahlian otomotif Gambar 3: Langkah Evaluasi Sumber
SMK Negeri 2 Palembang Data. Diadaptasi dari Martin Tessmer
Penelitian pengembangan atau (1993)
Reaserch and Development adalah Berdasarkan desain diatas, langkah-
metode penelitian pengembangan untuk langkah pengembangan perangkat
menghasilkan produk tertentu dan
3
pembelajaran dalam penelitian ini Sekolah Berstandar Internasional
adalah: (RSBI). Sekolah ini juga memiliki
fasilitas yang sangat baik dengan
a. Self Evaluation; penilaian oleh diri dilengkapi 2 ruangan laboratorium
sendiri terhadap prototipe materi komputer yang berkemampuan tinggi.
pada kompetensi dasar sistim aliran
bahan bakar. Waktu Pelaksanaan
b. Expert Reviews; melakukan validasi Waktu yang digunakan untuk
oleh pakar terhadap perangkat melakukan kegiatan penelitian ini adalah
pembelajaran. dalam kurun waktu 5 bulan atau berada
c. Pada one to one, penulis pada semester 1 kelas XI TKR tahun
menggunakan rekan sesama siswa pelajaran 2010/2011 yang sesuai dengan
dan guru program keahlian otomotif kurikulum dan kompetensi yang
SMK Negeri 2 Palembang. diajarkan kepada siswa.
d. Revisi; saran-saran serta hasil
validasi pakar dijadikan patokan Teknik Pengumpulan Data
untuk dilakukan revisi prototipe
produk. 1. Observasi, observasi dilakukan
e. Small group, dilakukan pada siswa untuk memperoleh data tentang
SMK Negeri 2 sebanyak 9 orang proses pembelajaran dengan
pada kelas XI TKR yang diambil menggunakan media CD interaktif
secara random dari kelompok pintar selama proses prototipe berupa CD
sampai kurang. pembelajaran pada materi sistim
f. Revisi; pada tahapan ini materi dan aliran bahan bakar bensin otomotif
prototipe dikonsultasikan kepada 2. Dokumentasi, dokumentasi
dosen pembimbing, pakar materi digunakan untuk mengumpulkan
pelajaran. Berdasarkan saran-saran data tentang kevalidan dan
dan hasil evaluasi siswa terhadap kepraktisan media pembelajaran CD
materi dan media dilakukan analisis Interaktif yang telah dikembangkan
dan revisi terhadap perangkat dalam pembelajaran sistem aliran
pembelajaran tersebut. bahan bakar bensin otomotif di
g. Sedangkan Field test; pada tahap ini kelas XI TKR SMK Negeri 2
akhir dari kegiatan uji coba yang Palembang
dilakukan pada siswa sekolah yang 3. Kuisioner, untuk mendapatkan data
sama yakni SMK Negeri 2 kemampuan siswa setelah
Palembang sebanyak 36 siswa. Uji melakukan pembelajaran dengan
coba ini dilakukan pada kelas yang menggunakan CD pembelajaran
sesungguhnya, kemudian hasil uji pada materi sistim aliran bahan
coba ini dianalisis dan dibahas bakar bensin otomotif diukur untuk
sedemikian rupa sehingga mengetahui keefektifan siswa dan
menghasilkan produk akhir dari ketepatan waktu dalam
kegiatan tahapan produk. menyelesaikan uji kompetensi yang
terdapat dalam CD pembelajaran.
4. Tes Tes digunakan untuk
Lokasi Penelitian mengetahui hasil belajar siswa
Lokasi penelitian akan dilakukan di setelah belajar menggunakan media
SMK Negeri 2 Palembang. Alasan pembelajaran CD interaktif pada
digunakannya SMK Neg 2 Palembang kompetensi sistem aliran bahan
merupakan sekolah yang sudah bakar bensin otomotif di kelas XI
berstandar Nasional dan Rintisan TKR SMK Negeri 2 Palembang.
4
Data pertama adalah berupa proses
dalam pembuatan media, dimana dalam 3. Analisa Dokumen
proses ini didapatkan data dari beberapa Analisis dokumen diperoleh dari
sumber, yaitu dari ahli (expert), teman pemeriksaan hasil pekerjaan siswa pada
sejawat, dan dari siswa. Data dari ahli prototipe, kemudian dianalisis secara
(expert) terdiri dari media dan materi deskriptif untuk melihat gambaran
pelajaran . Demikian juga dari teman pencapaian penguasaan kompetensi
sejawat digunakan untuk mendapatkan sesuai dengan indikator.
masukan tentang media dan materi bahan
ajar, dan dari siswa dalam kelompok HASIL DAN PEMBAHSAN
kecil untuk mendapatkan informasi
tentang penggunaan media. Data kedua A. Hasil Validasi Media CD Interaktif
adalah data untuk hasil belajar siswa. Hasil validasi media CD Interaktif
berbasis konstruktivisme telah dilakukan
Teknik Analisa validasi oleh expert (ahli media), maka
Metode analisa data yang digunakan didapatkan hasil yang sangat baik.
dalam penelitian ini adalah analisis data Dari tabel dapat dilihat jumlah skor
deskriptif meliputi; yang dihasilkan penjumlahan yang
1. Validasi dinilai oleh validator adalah 4,55 ini
Lembar validasi yang telah diisi berarti menunjukkan media yang
oleh pakar mengenai validitas substansi dikembangkan untuk pembelajaran
desain media CD interaktif, validasi yang sistim bahan bakar sangat layak
digunakan adalah validasi mengenai digunakan. Kemudian jika ditinjau dari
media pembelajaran. aspek pembelajaran rata-ratanya 4,58, ini
Tabel 3. Kategori Validitas Produk berarti media jika ditinjau dari apek
% (Presentase) Kategori pembelajaran sangat layak untuk
0 – 20 Tidak valid dipergunakan.
21 – 40 Kurang valid
41 – 60 Cukup valid B. Hasil Validasi Isi Materi
61 – 80 Valid Pembelajaran
81 – 100 Sangat valid Validasi isi materi pembelajaran dan
Sumber Data: Adaptasi Arikunto (2002) soal uji kompetensi yang ada dalam
media CD interaktif berbasis
2. Analisa Data Observasi konstruktivisme yang dilakukan oleh 2
Hasil observasi terhadap siswa (dua) ahli materi pembelajaran
selama menggunakan prototipe dianalisis didapatkan hasil sebagai berikut:
secara khusus dengan analisis deskriptif, Jumlah skor yang dihasilkan
dan akhirnya dibuat keputusan langkah penjumlahan yang dinilai oleh validator
tindakan revisi adalah 4,7 ini berarti media yang
Tabel 4.Sistim Skor Observasi dikembangkan untuk pembelajaran
Aktivitas Siswa sistim bahan bakar sangat layak
Nilai Kategori digunakan. Kemudian jika ditinjau dari
5 Sangat Baik aspek pembelajaran rata-ratanya 4,85, ini
4 Baik berarti media yang dikembangkan jika
3 Cukup Baik ditinjau dari apek pembelajaran sangat
layak untuk dipergunakan.
2 Kurang
1 Sangat Kurang
C. Hasil Uji Kompetensi
Sumber Data. Arikunto (2002)
Pembelajaran CD Interaktif

5
Pada tabel dapat dilihat data hasil uji Setelah materi dirancang dan dibuat
kompetensi pembelajaran CD interaktif disain media CD interaktif dan
pada kompetensi sistim bahan bakar dilanjutkan dengan proses
bensin otomotif pada kelas XI TKR pengembangan terhadap perangkat
Industri, dan XI TKR 1. pembelajaran yang terdiri dari tiga
Nilai yang didapatkan oleh siswa tahapan besar dan proses revisi
adalah untuk nilai rata-rata pretes dan berdasarkan saran dari validator dan
postes pada kelas industri adalah 59,2 siswa, maka diperoleh media CD
dan 91,1. Kemudian nilai yang interaktif dapat dikategorikan valid dan
didapatkan oleh siswa kelas XI TKR 1 praktis. Valid tergambar dari hasil dari
untuk rata-rata pretes dan postes adalah penilaian validator eksternal kemudian
50,8 dan 82,2. Hal ini dapat dikatakan validasi internal dilakukan uji
perobahan antara nilai pretes dan postes reliabiIitas dengan menggunakan
baik kelas industri maupun kelas reguler program SPSS ver 19 didapatkan hasil
cukup signifikan peningkatannya, untuk 0,338 dengan tingkat kepercayaan 95%
itu materi dan soal yang diberikan uji sehubungan 0,338 jauh dari angka
kompetensi pada materi sistim bahan ekstrim satu maka dinyatakan soal uji
bakar bensin otomotif dalam CD kompetensi dapat dipercaya sehingga
interaktif cukup efektif. dapat dikatakan valid. Validator media
menyatakan melalui angket yang diisi
D. Hasil Observasi Aktifitas Siswa dan komentar menyatakan baik,
Hasil observasi yang dilakukan oleh berdasarkan pengamatan terhadap media
observer , dapat dilihat aktifitas siswa CD interaktif maupun dari pengisian
saat mengikuti pembelajaran dengan angket menyatakan, media CD interaktif
menggunakan media pembelajaran CD layak digunakan untuk pembelajaran
interaktif sebagai berikut. pada kompetensi sistim aliran bahan
Dari sepuluh deskripsi yang diamati bakar bensin.
selama kegiatan pembelajaran tujuh Prototipe pertama perangkat
deskripsi muncul sangat baik dimana 85 pembelajaran CD interaktif yang sudah
% memperhatikan penjelasan guru secara dikatakan valid dan praktis, kemudian
seksama, 85% belajar memperlihatkan diujicobakan secara perorangan. Hasil
ekspresi gembira, 88% mengerjakan observasi terhadap partisan nilai rata-rata
tugas/soal dengan tenang tanpa 76,7 jika KKM 70 maka hasil
mencontoh kepada teman. Selanjutnya pembelajaran dapat dikatakan baik.
90 % siswa mengerjakan soal tepat Namun hasil observasi pada
waktu. Pada deskripsi mencatat atau pembelajaran, musik pengiring
mengkopi materi saat pembelajaran dikategorikan cukup maka musik
hanya 37 % hal ini dimungkinkan pengiring yang terdahulu dilakukan
partisipan menganggap tanpa mencatat perobahan. Untuk aktifitas selama
atau mengkopi materi, mereka melakukan pembelajaran secara individu
berkeyakinan sanggup belajar, kemudian media CD interaktif cukup efektif dan
hanya 46 % partisipan bertanya saat praktis dimana terlihat aktifitas
mengikuti pembelajaran hal ini mungkin partisipan sangat senang melakukan
tanpa bertanyapun siswa dapat belajar pembelajaran dan semua siswa tidak ada
dengan baik. Dari uraian diatas peneliti yang merasa kesulitan menggunakan CD
menyimpulkan materi pembelajaran interaktif.
yang dikemas dengan CD interaktif Kemudian dari uji coba lapangan
sangat efektif dan praktis. kepada 36 siswa yang terdiri dari 18
siswa kelas XI TKR industri dan 18
E. Pembahasan siswa kelas XI TKR1. Dari hasil uji
6
lapangan 25 siswa atau 69,4% dengan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini
nilai amat baik diatas 85, mendapatkan dilakukan oleh observer dengan
nilai diatas KKM dan hanya 1 siswa atau memperhatikan aktifitas siswa selama
2,77% memdapatkan nilai 7,0 yang proses berlangsung. Efektif terlihat dari
belum mencapai KKM, berarti dari hasil kegiatan siswa mulai dari
uji lapangan pembelajaran dengan memperhatikan penjelasan guru,
menggunakan CD Interaktif sangat keseriusan, cara siswa melakukan
membantu siswa melakukan pembelajaran dan cara siswa menjawab
pembelajaran baik dilakukan secara soal uji kompetensi diakhir pembelajaran
individu maupun dengan bimbingan serta hasil akhir yang diperoleh oleh
guru. Dengan demikian CD interaktif siswa.
berbasis kontruktivisme dapat dikatakan Memperhatikan hasil uji dari aspek
valid, efektif dan praktis. kualitas yang telah dikemukakan diatas,
Berdasarkan hasil pengembangan berdasarkan saran teman sejawat, dosen
dari prototipe pertama, kedua dan akhir pembimbing, pakar media dan isi dari
dapat diuraikan hasil pengembangan pembelajaran, hasil observasi selama
sebagai berikut; kegiatan berlangsung. Mulai dari uji
1. Validitas prototipe pertama dengan partisipan satu-
Valid tergambar dari hasil validator, satu, uji pada kelompok kecil (small
dimana validator media menyatakan group) dan terakhir test uji
valid, dinilai dari sisi tampilan, sesungguhnya (field test) dengan 36
kemudahan penggunaan, maupun dari siswa, serta komentar siswa dan hasil uji
sisi content (sesuai dengan kurikulum, kompetensi, disimpulkan hasil
silabus, standar kompetensi, kompetensi pengembangan media CD interaktif
dasar dan indikator). Pendisainan valid, praktis dan efektif.
prototipe yang telah dikonsultasikan
dengan teman sejawat, dosen KESIMPULAN DAN SARAN
pembimbing serta pakar media dan pakar A. Kesimpulan
isi pembelajaran baik prototipe pertama, Dari data yang diperoleh pada
kedua yang pada akhirnya prototipe penelitian ini mulai dari disain media
ketiga dinyatakan valid oleh pakar pembelajaran, uji coba one to one (satu-
maupun uji validitas internal dengan uji satu), small group (kelompok kecil),
statistik dari hasil uji coba pembelajaran. perbaikan prototipe sampai kepada field
2. Praktikalitas test (uji lapangan) maka dapat
Kepraktisan prototipe secara empiris disimpulkan. Penelitin ini telah
dilakukan melalui uji keterlaksanaan menghasilkan suatu produk perangkat
prototipe sebagai uji pengembangan. pembelajaran CD Interaktif yang
Praktis tergambar dari hasil uji coba didalamnya terdapat materi sistim bahan
lapangan dimana semua siswa dapat bakar dengan kompetensi dasar sistim
menggunakan perangkat pembelajaran bahan bakar bensin otomotif, yang
dengan baik, dan hasil pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan
yang diperoleh siswa 90 % lebih Pembelajaran dan soal tes uji kompetensi
melewati angka KKM (70) yang yang dikemas dalam satu CD
ditetapkan oleh jurusan otomotif, bahkan pembelajaran. Berdasarkan hasil
ada mendapatkan nilai sangat baik yakni penelitian yang dilakukan terhadap siswa
100. kelas XI TKR industri dan XI TKR 1
3. Efektif pada SKM Neg 2 Palembang
Keefektifan prototipe secara empiris disimpulkan;
dilakukan dengan mengamati siswa Perangkat pembelajaran berupa CD
selama berlangsungnya kegiatan Interaktif yang dikembangkan dalam
7
penelitian ini dapat dikategorikan valid, Pada Pokok Bahasan Fisika
efektif dan praktis. Valid tergambar dari Terapan. FT. UNP Padang. (Tidak
hasil penilian validator menyatakan baik di Publikasikan).
berdasarkan isi, konstruk dan bahasa. Batubara, Jonro, 2006. Pengembangan
Efektif tergambar dari hasil observasi Media Pembelajaran dengan
semua siswa dapat melakukan Aplikasi Macromedia Flash MX
pembelajaran tanpa ada halangan dan Untuk Mata Pelajaran IPS
praktis tergambar suluruh siswa dapat Ekonomi SMP Kelas VII. Tesis
menggunakan perangkat pembelajaran Program Master Teknologi
dan selama mengikuti pembelajaran Pendidikan Pascasarjana
tidak menemui kendala sehingga hasil uji Universitas Negeri Yogyakarta.
kompetensi yang diperoleh memenuhi (tidak dipublikasikan).
angka KKM 70. Budiningsih, C. Asri, 2005. Belajar dan
Pembelajaran. Rineka Cipta.
B. Saran Jakarta. Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dan Desmawati, Y. 2010.Pengembangan
kesimpulan yang dikemukakan di atas, Media CD Pembelajaran IPA
maka berikut ini peneliti menyarankan Biologi Pada Pokok Bahasan
hal-hal sebagai berikut; Sistim Reproduksi di SMP Islam
1. Guru; diharapkan dapat Raudhatul Ulum Saka Tiga Ogan
menggunakan perangkat Ilir (Tesis tidak dipublikasikan),
pembelajaran berupa CD yang Palembang. Indonesia.
dihasilkan pada penelitian ini sebagai Djaali, Mulyono Pudji, 2008.
bahan belajar alternatif dalam rangka Pengukuran dalam Bidang
memperkaya dan mempermudah, Pendidikan. PT. Gramedia. Jakarta.
serta variasi pembelajaran dalam Indonesia.
upaya peningkatan kualitas Gustafson, Kent L, Branch, Robert
pembelajaran pada jurusan teknik Maribe, 2002. Survey of
otomotif. Instructional Development Models.
2. Siswa; bagi siswa diharapkan dapat Fourth Edition. New York.
menggunakan perangkat Syracuse University. America.
pembelajaran berupa CD sehingga Hariadi, Eko,dkk, 2002. Pengembangan
siswa lebih mampu menguasai materi Program Pembelajaran
pembelajaran karena pembelajaran Berbantuan Komputer Multimedia
tidak tergantung guru, tempat dan untuk Pembelajaran Elektronika
waktu karena dapat belajar secar dengan pendekatan
mandiri. Konstruktivisme. FT. Universitas
Negeri Surabaya. (Tidak
Daftar Pustaka dipublikasikan)
Heinich et. al. 1993. Instructional Media
and Tecnologies for Learning.
Arikunto, S,2002. Prosedur Penelitian
Fifth edition.Von New
Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Yersey:Hoffman Press.
Cipta. Jakarta Indonesia.
Miarso, Yusuf Hadi. Menyemai Benih
Arsyad, Azhar, 2007. Media
Teknologi Pendidikan. Fajar
Pembelajaran. PT. RadjaGrafindo
Interpratama Offset. Jakarta.
Persada. Jakarta. Indonesia.
Indonesia.
Adri, Muhammad, 2008. Pengembangan
Mulyanta, 2009. Tutorial Membangun
Paket Multimedia Interaktif
Multimedia Pembelajaran.
Sebagai Sarana Belajar Mandiri

8
Universitas Atmajaya. Jakarta. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-
Indonesia. Faktor Yang Mempengaruhinya.
Munadi, Sudji,dkk, 2008. Rineka Cipta. Bandung. Indonesia.
Pengembangan Modul Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
Pembelajaran Konstruktivistik Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Kontekstual Berbantuan Komputer Indonesia.
Dalam Mata Diklat Pemesinan. ................, 2008. Statistika Untuk
Lembaga Penelitian UNY. Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Yogyakarta (Tidak di Indonesia.
publikasikan) Sukmadinata, Nana Saodih. 2006.
PPs Unsri, 2009. Pedoman Umum Pengendalian Mutu Pendidikan
Format Penulisan Tesis/Disertasi. Sekolah Menengah. Refika
Program Pascasarjana Unsri. Aditama. Bandung. Indonesia.
Palembang. Indonesia. Suparman, M Atwi, 2004. Desain
Purwanto, 2005. Jejak Langkah Instruksional. Pusat Penerbitan
Perkembangan Teknologi Universitas Terbuka. Jakarta.
Pendidikan di Indonesia. Indonesia.
Depdiknas Pustekom. Jakarta. Suparno, Paul, 1997. Filsafat
Indonesia. Konstruktivisme dalam
Riduan, 2005. Belajar Mudah Penelitian Pendidikan. Penerbit Kanisius.
Untuk Guru, Karyawan dan Jakarta. Indinesia.
Peneliti Pemula. Alfabeta, Sutopo, Ariesto Hadi, 2003. Multimedia
Bandung. Indonesia Interaktif dengan Flash. Graha
Sadiman, Arif S, dkk, 2008. Media Ilmu. Yogyakarta. Indonesia.
Pendidikan Pengertian, Tessmer, Martin, 1998. Planning and
Pengembangan dan Conductioning Formative
Pemanfaatannya. PT. Evaluation. Kogan Page Limited.
RadjaGrafindo Persada. Jakarta. London.
Indonesia.
Sagala, Syaiful, 2008. Konsep dan Toyota Astra Motor. Servis Training,
Makna Pembelajaran. Alfabeta Gasoline Engine Vol.11 Step 2.
CV. Bandung. Indonesia.
Salmiyati 2007 . Implementasi Uno, Hamzah B, 2008. Perencanaan
Teknologi Multimedia Interaktif Pembelajaran. PT. Bumi Aksara.
dalam Pembelajaran pada Konsep Jakarta. Indonesia.
Sistem Syaraf untuk Meningkatkan Uwes, A Chaeruman, 2008. Teknologi
Pemahaman dan Retensi Siswa. Pendidikan. Pustekom. Jakarta.
Tesis PPs UPI Bandung, Indonesia. Indonesia.
(Tidak Diterbitkan).
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan http;//www.teknologipendidikan.ne
Desain Sistem Pembelajaran. PT. t/p. Diakses 28 Januari 2010.
Fajar Interpratama. Jakarta.
Indonesia. (www.ekomedia.wordpress.com).
Seels, Barbara B, Richey, Rita C, 1994.
Teknologi Pembelajaran Definisi Warsita, Bambang, 2008. Teknologi
dan Kawasannya. Diterjemahkan Pembelajaran Landasan
oleh Dewi S, dkk. Unit Penerbit &Aplikasinya. Rineka Cipta,
UNJ. Jakarta. Indonesia. Jakarta, Indonesia.
Wena, M. 2009. Strategi
Pembelajaran Inovatif
9
Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. PT
Bumi Aksara. Jakarta.
Indonesia.
Winataputra, U.(2007). Teori Belajar
dan Pembelajaran. Universitas
Terbuka. Jakarta, Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flas
h dikases 10 November 2010.

10

Anda mungkin juga menyukai