Anda di halaman 1dari 4

LISTRIK STATIS

A. TEORI ATOM
Belajar tentang listrik statis, diawali dengan memahami struktur ato
seperti gambar berikut:

Pengertian atom adalah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur


yang sudah tidak bisa dibagi lagi secara reksi kimia biasa. Lapisan
atom terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Inti atom (nukleus) terdiri:
- Proton
proton adalah atom yang memiliki muatan listrik positif.
- Netron
Netron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom, terdiri dari elektron.
Elektron adalah atom yang memiliki muatan listrik negatif dan
bergerak mengelilingi inti atom. Pada elektron mudah untuk
dipindahkan dari suatu atom.

B. MUATAN PADA BENDA


1. Benda netral : apabila jumlah dari proton =jumlah elektron,
sehingga atom akan menjadi netral dan tidak mempunyai muatan
listrik.
2. Benda Bermuatan
- Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron
yang lebih banyak dari pada jumlah proton (pada benda terjadi
kekurangan kekurangan elektron)
- Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton
yang lebih banyak daripada jumlah elektronnya (pada benda
terjadi kelebihan eektron).
Besarnya muatan benda dapat ditentukan dengan persamaan:
Q=ne × e+ n p × p
Dimana
ne : jumlah elektron
np : jumlah proton
e : muatan elektron sebesar (-1,6x10-19 C)
p : muatan proton sebesar (-1,6x10-19 C)

Contoh Soal:
1. Sebuah benda memiliki 1000 proton dan 100 elektron.
Berapakah besar muatan benda tersebut?

2. Sebuah benda memiliki muatan sebesar +1,6 C. Benda


tersebut kelebihan proton sebanyak ….
C. INTERAKSI MUATAN LISTRIK
Pada muatan listrik bisa saling berinteraksi sebab antara ke-2 muatan
terjadi gaya listrik (gaya tolak/ gaya tarik).
Sifat muatan listrik yaitu:
- Muatan sejenis akan saling tolak menolak
- Muatan tidak sejenis akan saling tarik menarik.

D. INTERAKSI BENDA BERMUATAN


Bahan-bahan Hasil Proses
Kaca - Kain Sutera Kaca (+), Sutera Elektron dari kaca
(−) berpindah ke kain
sutera
Mistar plastik - Kain Mistar plastik (−), Elektron dari kain
wool Kain wool (+) wool berpindah ke
mistar plastik
Sisir - Rambut Manusia Sisir (−), Rambut Elektron dari rambut
Manusia manusia berpindah
(+) ke sisir
Penggaris/mistar Penggaris (−), Elektron dari rambut
plastik - Rambut Rambut manusia berpindah
manusia Manusia (+) ke penggaris
Balon - Kain Wool Balon (−), Kain Elektron dari kain
Wool (+) wool berpindah ke
balon
Ebonit - Kain Wool Ebonit (−), Kain Elektron dari kain
Wool (+) wool berpindah ke
ebonit

E. HUKUM COULOMB
Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua muatan listrik
di sebut gaya Coulomb (FC). Apabila dua muatan yang berdekatan
jenis muatannya sama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tolak-
menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis muatannya
tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarikmenarik. Besar
gaya Coulomb bergantung pada:
1. Besar masing - masing muatan ( Q1 dan Q2 )
2. Kuadrat jarak antara dua muatan (r2).
Ada pun bunyi Hukum Coulomb adalah : " besar gaya tolak-menolak
atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
bermuatan. "

Secara matematik Hukum Coulomb di rumuskan:


Q 1 × Q2
F=k ×
R2
Keterangan:
Fc : Gaya Coulomb denan satuan Newton (N)
Q1, Q2 : Besar muatan dalam satuan coulomb (C)
R: Jarak antara dua muatan dalam satuan meter (m)
k: Konstanta bernilai 9 x 109 Nm2/C2.

Contoh Soal
Dua buah muatan qA dan qB masing-masing besarnya +40 µC dan -40 µC.
Keduanya terpisah sejauh 40 mm di udara. Besar dan arah gaya listrik
kedua muatan tersebut adalah ….

Catatan: pada perhitungan tanda negatif dan positif dapat diabaikan karena
hanya digunakan menentukan arah (Tarik menarik atau tolak menolak)

Anda mungkin juga menyukai