Anda di halaman 1dari 37

Sejarah Listrik

• Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan


gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu
ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
• Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat
menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat
seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik
yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik
statis yaitu listrik yang tidak mengalir.
Teori Atom
Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, yang
artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat
diuraikan lagi.
• Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif,
sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.

• Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang
tidak bermuatan(netral).
BENDA BERMUATAN LISTRIK
• Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif (proton) yang
jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.

• Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif (proton) pada inti lebih
banyak dari pada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya.

• Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif (proton) pada inti lebih
sedikit dari pada jumlah muatan negatif (elektron) pada kulit atom.
Muatan Listrik
Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :
1.      Muatan listrik positif
2.      Muatan listrik negatif
Benjamin franklin
Sifat Muatan Listrik 
• Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan
tolak menolak
• Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka
akan tarik menarik
Pemberian Muatan Listrik

Pemberian muatan listrik


dengan cara :

1. Penggosokan

2. Penyentuhan (konduksi)

3. Induksi
Menggosok dua jenis benda
Dua buah benda tertentu bila saling digosok, maka
kedua benda akan bermuatan listrik.
Contoh:
• balon digosok dengan kain wol,
• kaca digosok dengan kain sutra
• mika digosok dengan kain wol
• mika digosok dengan kain sutra
Contoh : Balon dengan Kain Wol
Balon bila kita gosok dengan kain wol
maka elektron berpindah dari kain wol ke
balon.
Sehingga balon menjadi bermuatan listrik
negatif dan kain wol bermuatan listrik
positif
 Interaksi Benda Bermuatan Listrik
Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron elektron dari kain
wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan
listrik negatif.
 Interaksi Benda Bermuatan Listrik
• Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain
wool berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
• Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada
batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca
bermuatan positif
PRINSIP KERJA ELEKTROSKOP
Induksi Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa mendekatkan benda bermuatan listrik ke benda netral dan terjadi
pemisahan muatan pada benda netral tersebut .

Contoh :
Benda netral didekati benda
bermuatan negatif, maka
muatan-muatan negatif
benda netral tertolak
menjauh, sedangkan muatan
muatan positif mendekati
benda yang menginduksi.
• Benda netral didekati benda
bermuatan positif, maka muatan-
muatan positif benda netral tertolak
Asyiknya Mencoba
menjauh, sedangkan muatan-muatan
negatif mendekati benda yang
menginduksi.

Mengapa balon ini


saling menjauh? Mengapa balon menarik
rambut?
Peristiwa penggosokan benda bermuatan listrik
Bahan-bahan Hasil Proses
Elektron dari kaca berpindah ke
Kaca - Kain Sutera Kaca (+), Sutera (−)
kain sutera

Elektron dari kain wool


Mistar plastik - Kain wool Mistar plastik (−), Kain wool (+)
berpindah ke mistar plastik

Elektron dari rambut manusia


Sisir - Rambut Manusia Sisir (−), Rambut Manusia (+)
berpindah ke sisir

Penggaris/mistar plastik - Penggaris (−), Rambut Manusia Elektron dari rambut manusia
Rambut manusia (+) berpindah ke penggaris

Elektron dari kain wool


Balon - Kain Wool Balon (−), Kain Wool (+)
berpindah ke balon

Elektron dari kain wool


Ebonit - Kain Wool Ebonit (−), Kain Wool (+)
berpindah ke ebonit
DERET TRIBOELEKTRIK
+ CEPAT MELEPASKAN ELEKTRON
Bulu kelinci
Gelas/kaca
Mika
Rambut manusia
Wool
Sutra
Kertas
Katun
Plastik
Karet
Styrofoam
Plastik pembungkus makanan
- CEPAT MENANGKAP ELEKTRON
BAHAN PENGHANTAR LISTRIK
o KONDUKTOR (penghantar) o ISOLATOR (penghambat)
adalah benda-benda yang adalah benda-benda yang
dapat menghantarkan listrik tidak dapat menghantarkan
karena benda tsb listrik
mempunyai elektron yg
dapat bergerak bebas. o Contoh : udara kering,
gelas, plastik, karet
o Contoh : larutan garam (ion
+ dan ion -); logam
(elektron)
Hukum Coulomb
• Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb
menemukan hukum dasar tentang gaya listrik
antara dua partikel yang bermuatan.
• Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum
coulomb, yang berbunyi :
• “Besarnya gaya tarik menarik atau tolak
menolak antara dua benda bermuatan listrik
sebanding dengan besar muatan masing-
masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Coulomb dituliskan :

Keterangan :
F             = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
k             = Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2        = muatan listrik (C)
r        = jarak antara dua muatan (m)
Elektroskop
• Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.

• Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika


sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop
maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi
akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan
bermuatan sejenis sehingga tolak menolak (daun elektroskop
membuka)
Medan Listrik
• Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang
masih dipengaruhi oleh gaya listrik. 
• Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.

• Sifat-sifat garis gaya listrik 


Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya
Untuk menghitung kuat medan listrik digunakan persamaan : 

Keterangan :
E    = Kuat medan listrik (N/C)
F    = Gaya coulomb (N)
Q    = muatan listrik (C)
r    = jarak antara muatan uji terhadap muatan sumber (m)
LATIHAN SOAL
1. Apabila dua buah muatan listrik sejenis didekatkan satu sama lain pada
jarak tertentu, maka akan menimbulkan gaya tolak menolak sebesar F. Bila
jarak kedua benda bermuatan tersebut diubah menjadi 2 kali lebih jauh
dari mula-mula, dan salah satu muatan diperbesar menjadi 2 kalinya, maka
tentukan jenis dan besar gaya Coulomb nya
 
2. Dua buah benda masing-masing bermuatan listrik sebesar + 6 x 10 -9 C dan +
4 x 10 -9 C terpisah sejauh 3 mm. Apabila k = 9 x 109 Nm2/c2, maka tentukan
jenis dan besar gaya Coulomb yang bekerja.
LATIHAN SOAL
3. Sebuah benda bermuatan +4 µC, memiliki gaya listrik sebesar 24 µN.
Tentukan besar medan listrik dan gambar arah medan di sekitar muatan
tersebut.
4. Sebuah elektroskop netral didekati muatan negatif. Jelaskan dan gambarlah
peristiwa penyebaran muatannya
5. Jelaskan peristiwa listrik statis, ketika penggaris plastik digosok dengan a)
kain wol dan b) kain sutra, sehingga penggaris dapat menarik serpihan
kertas.
Pembahasan Soal Listrik Statis
RUBRIK DEMONSTRASI IPA “LISTRIK STATIS”

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG


NO KRITERIA 100 99 - 95 94-90 89-85 84-80 79-75 74-70 69 - 65 ≤64

ISI LAPORAN
1. - Kelengkapan isi
- Urutan dan sistematis
- Kesesuian isi dengan percobaan demonstrasi
- Penjelasan teori Listrik statis dengan percobaan
demonstrasi
- Ketepatan waktu mengumpulkan laporan

DEMONSTRASI ALAT/PROJEK
2. - Kreativitas
- Keberhasilan membuktikan teori listrik statis
- Kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan
PRESENTASI DEMONSTRASI
3. - Kejelasan informasi yang disampaikan
- Ketrampilan demonstrasi
- Kreativitas
- Ketepatan waktu

AFEKTIF
4. - Kerjasama dalam kelompok
- Tanggung jawab masing-masing anggota melaksanakan
tugasnya

NILAI AKHIR
FORMAT LAPORAN DEMONSTRASI
LISTRIK STATIS
• COVER (JUDUL, LOGO SDH, Nama Siswa, Nama SMP SDH dan Alamat SDH)
I. TUJUAN PERCOBAAN
II. TEORI (tentang peristiwa listrik statis dalam percobaan yg akan dilakukan)
III. ALAT & BAHAN
IV. CARA KERJA/PROSEDUR
V. KESIMPULAN (menjawab tujuan)
RUBRIK KERJA KELOMPOK ”LISTRIK STATIS “

SANGAT BAIK CUKUP KURANG


100 94-90 84-80 74-70 ≤64
NO KRITERIA BAIK 89-85 79-75 69 - 65
99 - 95
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INDIVIDU:

1. Mengumpulkan tugas/PR/latihan/laporan secara lengkap untuk


tiap pertemuan

KEAKTIFAN SETIAP ANGGOTA :

2. Selama proses pembelajaran setiap anggota aktif melakukan tugas


dan tanggungjawab masing-masing

KETEPATAN WAKTU :
3. Melaksanakan dan mengumpulkan tugasnya tepat waktu

KERJASAMA DAN SALING MEMBANTU:

4. Saling bekerjasama dalam proses dan menolong/mengajar teman


yang belum mengerti

PENINGKATAN / KEMAJUAN BELAJAR :

5. Melakukan proses dengan benar & positif ; dan menunjukkan


peningkatan serta kemajuan belajar

NILAI AKHIR

Anda mungkin juga menyukai