Anda di halaman 1dari 31

Kalor, Perubahan Wujud,

dan Pemuaian
KALOR DAN PERUBAHAN
WUJUD ZAT
1. Kalor
• Kalor merupakan salah satu bentuk energi.
• Satuan kalor = satuan energi, yaitu joule (J).
• Namun, satuan kalori masih digunakan.
Seberapa besar 1 kalori itu?

• 1 gram air bersuhu 14,5 0C dipanaskan (diberi


kalor) sehingga suhunya naik menjadi 15,5 0C.
• Jumlah kalor yang diberikan
ke air disebut 1 kalori (kal).
PENGERTIAN 1 KALORI
Satu kalori: jumlah kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu
1 gram air sebesar 1 Co
(dari 14,5 oC sampai 15,5 oC).
2. Kalor Jenis
• Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu benda tergantung dari jenis benda
dan massa benda tersebut.
• Benda, massa: m suhunya akan dinaikkan
sebesar T, diperlukan kalor Q,

(c: kalor jenis benda)


• Kalor jenis: kalor yang diperlukan oleh satu
satuan massa benda agar suhunya naik 1
derajat. 𝑸
𝒄=
𝒎 ∆𝑻
• Satuan kalor jenis:
 kal/g-Co
 kkal/kg-Co
 J/kg-Co
Zat/Benda Rentang Kalor jenis
suhu (kal/g-Co ;
(oC) kkal/kg-Co)
Padat
Aluminium 15 – 100 0,217
Kaca 20 – 100 0,20
Es 0,50
Tembaga 15 – 100 0,093
Besi 18 - 100 0,113

Cair
Merkuri 0 – 100 0,41
Air pada 15 1,00

Gas
Udara Pada 50 0,25
Uap air Pada 110 0,48
Kesetaraan kalori (kal) dan joule (J)

1 kal = 4,186J (sering dibulatkan 4,2 J)


1 J = 0,2388J (sering dibulatkan 0,24 kal)
Latihan
1. Air sebanyak 2 kg suhunya akan dinaikkan dari
30 oC menjadi 70 oC. Berapa kalor yang
diperlukan?
Penyelesaian:
Massa air: m = 2 kg
Kalor jenis air: c = 1 kkal/kg-Co (tabel)
Kenaikan suhu T = 40 Co
Kalor yang diperlukan:
Q = m . c . T
Q = 2 (kg) x 1 (kkal/kg-Co) x 40 (Co)
= 40 kkal.
Latihan ... Lanjutan

2. Kubus besi 500 gram dipanaskan sampai


suhu 100 oC, kemudian dimasukkan ke
dalam 100 gram bejana tembaga berisi 200
gram air bersuhu 20 oC. Setelah diaduk
secara baik, berapakah suhu akhirnya?
Penyelesaian:

Misal suhu akhir: Ta, maka:


• Suhu kubus besi turun sebesar:
(100 - Ta) Co
• Suhu awal bejana tembaga dan air
sama, yaitu 20 oC
• Suhu bejana tembaga dan air naik
sebesar: (Ta - 20) Co
• Kalor yang dilepaskan kubus besi
diterima oleh air dan bejana tembaga.
• Kubus besi diberi simbol : k,
• Bejana tembaga diberi simbol : b
• Air diberi simbol : a
Kalor dilepas = kalor diterima
Mk . ck . Tk = mb . cb . Tb + ma . ca . Ta

(500 g) (0,113 kal/g-Co) (100 Ta) Co = (100 g) (0,093 kal/g-Co) (Ta  20) Co +
(200 g) (1 kal/g-Co) (Ta  20) Co

56,5 (100  Ta) = 9,3 (Ta  20) + 200 (Ta  20)


= 209,3 (Ta  20)
5650  56,5 Ta = 209,3 Ta  4186
9836 = 265,8 Ta
Ta = 37 oC
Jadi suhu akhir sistem tersebut adalah 37 oC.
3. Sebuah bejana aluminium bermassa
100 gram ( c = 0,217 kal/g-Co) berisi
400 gram air bersuhu 25 oC. Jika ke
dalamnya ditambahkan 200 gram air
bersuhu 80 oC, berapa suhu akhir
campuran tersebut?
Perubahan Wujud Zat
• Es di dalam bejana kaca dipanaskan:
• Es  Air  Uap Air
Grafik Pemanasan Es

Titik didih
100oC

Air dan Uap air

Air
Titik lebur
0oC
Es dan Air
20oC
Waktu
Es
(t)
• Mula-mula suhu es naik hingga mencapai
0oC dan mulai mencair.
• Es terus dipanaskan, tetapi suhu tetap 0oC
sampai semua es mencair (Kalor yang
diterima es digunakan untuk berubah wujud
menjadi air).
• Setelah semua es mencair suhu mulai naik
lagi hingga 100 oC (mendidih).
• Air yang telah mendidih tersebut terus
dipanaskan tetapi suhunya tidak naik, tetap
100 oC (Kalor yang diterima digunakan untuk
berubah wujud dari air menjadi uap air).
• Kalor yang digunakan untuk berubah wujud
disebut kalor laten (tersembunyi).
• Kalor laten pada proses mencair atau
melebur disebut kalor lebur.
• Kalor laten pada proses menguap disebut
kalor uap.
Kalor Lebur dan Kalor Beku ( L )
• Kalor lebur: kalor yang diperlukan oleh satu
satuan massa zat padat untuk berubah wujud
menjadi cair pada suhu dan tekanan yang tetap.
• Sebagai contoh, kalor lebur es adalah 80 kal/g atau 80
kkal/kg.
• Artinya, untuk meleburkan 1 gram es pada suhu 0 oC
dan tekanan 1 atmosfer diperlukan kalor sebanyak 80
kalori (kal). Atau
• Untuk meleburkan 1 kg es pada suhu 0 oC dan tekanan
1 atmosfer dibutuhkan kalor sebesar 80 kilo kalori
(kkal).
• Pada proses kebalikannya dari air
menjadi es (membeku) dikenal titik
beku dan kalor beku.
• Titik beku = titik lebur
• Kalor beku = kalor lebur
Kalor Uap dan Kalor Embun ( L )
• Kalor uap: kalor yang diperlukan oleh satu
satuan massa zat cair untuk berubah wujud
menjadi uap pada suhu dan tekanan yang
tetap.
• Sebagai contoh, kalor uap air 539 kal/g atau 539
kkal/kg.
• Artinya, untuk menguapkan 1 gram air pada suhu
100 oC dan tekanan 1 atmosfer dibutuhkan kalor
sebanyak 539 kalori (kal). Atau
• Untuk menguapkan 1 kg air pada suhu 100 oC dan
tekanan 1 atmosfer dibutuhkan kalor sebanyak 539
kilo kalori (kkal).
Latihan
1. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah
10 gram es bersuhu -10 oC menjadi air bersuhu
90 oC?
Penyelesaian
Pada soal ini terdapat 3 peristiwa, yaitu:
(1) Suhu 10 gram es naik dari - 10 oC ke 0 oC
(2) 10 gram es melebur menjadi 10 gram air pada suhu
0 oC
(3) Suhu 10 gram air naik dari 0 oC ke 90 oC
Kalor yang diperlukan pada peristiwa (1):
Q (1) = m . ces . T
= (10 g) (0,5 kal/g-Co) (10 Co)
= 50 kal
Kalor yang diperlukan pada peristiwa (2):
Q (2) = m L
= (10 g) (80 kal/g)
= 800 kal
Kalor yang diperlukan pada peristiwa (3):
Q (31) = m . cair . T
= (10 g) (1 kal/g-Co) (90 Co)
= 900 kal
Jumlah total kalor yang diperlukan:
Q = 1750 kal (1,75 kkal)
TUGAS PR
2. Berapa kalor yang diperlukan untuk
mengubah wujud 200 gram es bersuhu  5oC
menjadi uap air bersuhu 110 oC? (ces = 0,5
kal/g-Co ; cuap = 0,48 kal/g-Co)
3. Kalor sebesar 8000 kal digunakan untuk
mengubah es bersuhu  5oC menjadi uap air
dengan suhu 110 oC. Berapa jumlah es mula-
mula? (Jawaban: 11 g).
4. Berapa banyak es bersuhu 0 oC harus
ditambahkan ke dalam 100 gram air
bersuhu 20 oC agar suhu akhir campuran 5
oC?

(Jawaban: 17,6 g)
Pemuaian

Coba amati
gambar di
samping ini.
Jelaskan
bagaimana
keadaan kawat
dan mengapa?
Pemuaian
• Pada suhu kamar, molekul bervibrasi dengan
amplitudo yang kecil
• Dengan pertambahan suhu, amplitudo vibrasipun
bertambah
• Akibatnya, jarak rata-rata antar atom atau molekul
juga bertambah
– hal ini menyebabkan benda memuai
Pemuaian Linier, Luas, dan Volume
• Untuk perubahan suhu yang kecil
L   Lo t

• Koefisien pemuaian linier, , bergantung pada


bahan
• Dalam dua dimensi (pemuaian luas)
V   Vo t untuk zat padat ,   3
• dan dalam tiga dimensi (pemuaian volume)
A   Ao t ,   2
Contoh
Sebuah kabel listrik yang terbuat dari tembaga
memiliki panjang antar tiang 200 m pada
temperatur 16.0°C. Berapa pertambahan
panjangnya bila temperaturnya menjadi 35.0°C?
Koefisien muai panjang tembaga 0,000017/°C.
Pertambahan suhu 35.0°C – 16.0°C = 19,0°C.
Pertambahan panjang:

L   Lo t
L  ( 0,000017/°C
Lo t )(200 m)(19,0°C) = 0,0646 m
= 6,46 cm
Pemuaian

Coba temukan masalah dalam kehidupan


sehari-hari yang disebabkan oleh
pemuaian?
Konsekuensi dari Perbedaan Kalor Jenis

• Air memiliki kalor jenis yang


lebih tinggi dibandingkan
daratan
• Pada hari yang panas, udara
di atas daratan lebih cepat
panas dibandingkan udara di
atas lautan
• Tekanan udara di atas
daratan lebih rendah lautan
dibandingkan tekanan udara
di atas lautan, sehingga daratan
udara bergerak dari laut
menuju darat, disebut angin
laut

Apa yang terjadi pada malam hari?

Anda mungkin juga menyukai