TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi Manajemen
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari
planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan
sumber daya lainnya (George R. Terry, 2010).
Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada
suatu pemahaman ilmu, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun
masing masing saling melengkapi (Koontz, 2005)
Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu
perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin
berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi dan juga
mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan (Stoner, 2005)
Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang
dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran
organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang
dijalankan dengan sistematis (Wilson, 2008)
Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang
diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain
(Lawrance A Appley, 2010)
B. Fungsi Manajemen
Seperti yang dikutip dalam buku “The Professional Management”
oleh Louis A. Alen Fungsi utama manajemen sebagai berikut:
1. Memimpin (Leading)
Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk
tujuan organisasi. fungsi ini meliputi:
mengambil keputusan (decision maker)
melakukan komunikasi (communicating)
memberikan motivasi (motivating)
memilih orang-orang (selecting people)
mengembangkan orang lain (developing people) melalui
penilaian hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian
latihan atau training
2. Merencanakan (Planning)
Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :
Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang
Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting)
Programming (membuat acara) membuat rencana urutan
kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian target
Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time
table)
Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya)
Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang
pelaksanaan pekerjaan
Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan
menafsirkan kebijakan-kebijakan pelaksanaan pekerjaan)
3. Menyusun (Organizing)
Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga
dilaksanakan lebih efektif dan efisien meliputi:
Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi)
Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk
mencapai sararan organisasi
Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan
tanggung jawab dan wewenang) menetapkan pertangung
jawaban untuk hasil yang dicapai
Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan
yang membedakan antara atasan dan staff)
Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan
dengan pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian
sasaran.
4. Mengawasi (Controlling)
Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:
Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan)
Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan)
Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan
mengoreksi kesalahan)
C. Standar Asuhan
Jenis-jenis standar asuhan manajemen pelayanan keperawatan
1. Standar I : Perencanaan Pelayanan Keperawatan
Pernyataan : Perencanaan pelayanan keperawatan disusun
berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data , hasil kegiatan
pelayanan keperawatan dan sumber daya (manusia, fasilitas,
peralatan dan dana) yang tepat dan memadai untuk mencapai
tujuan pelayanan keperawatan.
Rasional : Perencanaan pelayanan keperawatan merupakan
fungsi utama pengelolaan dan landasan kegiatan dalam upaya
mencapai tujuan pelayanan keperawatan.
Kriteria Struktur :
a. Adanya kebijakan manajemen pelayanan keperawatan sebagai
pendukung penyusunan perencanaan.
b. Adanya visi, misi sarana pelayanan kesehatan.
c. Adanya falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan yang
mengacu pada visi, misi
d. Tersedianya data, dan informasi yang dibutuhkan untuk
perencanaan secara tepat dan memadai.
e. Adanya standar antara lain standar ketenagaan, standar
fasilitas dan peralatan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
f. Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan untuk pelayanan
keperawatan.
g. Adanya mekanisme perencanaan pelayanan keperawatan
Kriteria Proses :
a. Melaksanakan koordinasi dengan unit pelayanan terkait.
b. Melibatkan unsur pengelola dan staf sesuai tingkat manajerial.
c. Melaksanakan perencanaan secara “bottom up”.
Kriteria Hasil :
a. Adanya dokumen yang menunjukkan perencanaan
keperawatan meliputi : askep ketenagaan, fasilitas dan
peralatan serta upaya pengendalian mutu pelayanan.
b. Perencanaan keerawatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari rencana induk perencanaan sarana kesehatan.
Kriteria Struktur :
a. Adanya kebijakan manajemen pelayanan keperawatan sebagai
pendukung pengorganisasian
b. Adanya struktur organisasi dan tata hubungan kerja struktural
dan fungsional pelayanankeperawatan di sarana pelayanan
kesehatan
c. Adanya uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang
jelas dan tertulis bagi tiap tenaga keperawatan
d. Adanya tenaga keperawatan yang ditunjuk untuk menduduki
jabatan tertentu
e. Adanya dokumen kualifikasi / persyaratan jabatan bagi
pimpinan keperawatan
Kriteria Proses :
a. Memahami uraian tugas, tanggungjawab dan wewenag bagi
tiap tenaga keperawatan
b. Melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas tanggung
jawab dan wewenang
c. Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan keperawatan
Kriteria Hasil :
1. Adanya tenaga keperawatan yang menduduki jabatan,
sesuai dengan persyaratan
2. Pelayanan keperawatan bagian integral di dalam struktur
organisasi sarana kesehatan
3. Adanya dokumen pengaturan pendayagunaan sumber
daya keperawatan meliputi : ketenagaan, fasilitas,
peralatan
4. Adanya dokumen pelaksanaan rapat koordinasi
Kriteria hasil :
a. Adanya dokumen pola tenaga keperawatan di sarana kesehatan
b. Adanya jadwal dinas yang menggambarkan komposisi tenaga
keperawatan yang seimbang kompetensinya pada setiap tugas
gilir (shift).
c. Adanya dokumen hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan
d. Adanya dokumen pelaksanaan program pengembangan staf.
e. Adanya dokumen pelaksanaan program orientas
f. Adanya dokumen pelaksanaan program mutasi, mobilisasi dan
mempertahankan (retention).
g. Adanya dokumen model penugasan asuhan pelayanan
keperawatan.
Kriteria proses :
a. Melaksanakan pembimnaan tenaga keperawatan berdasarkan
hasil evaluasi kinerja
b. Memberikan umpan balik
c. Melaksanakan tindak lanjut hasil program pembinaan antara
lain pemberian penghargaan dan sangsi
Kriteria Hasil :
a. Adanya dokumen pelaksanaan program pembinaan
b. Ada peningkatan kemampuan tenaga keperawatan yang
dibina
c. Adanya dokumen upaya tindak lanjut dari hasil pelaksanaan
pembinaan antara lain pemberian penghargaan dan sanksi.
Kriteria Proses :
a. Menyusun rencana evaluasi pencapaian tujuan pelayanan
keperawatan
b. Melaksanakan evaluasi pencapaian tujuan pelayanan
keperawatan
c. Memberikan umpan balik hasil evaluasi pencapaian tujuan
pelayanan keperawatan
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil pencapaian tujuan
Kriteria Hasil :
a. Adanya dokumen hasil evaluasi pencapaian tujuan pelayanan
keperawatan
b. Adanya dokumen tindak lanjut hasil evaluasi pencapaian
tujuan pelayanan keperawatan
c. Adanya dokumen upaya perbaikan pelayanan keperawatan
D. Model Asuhan
Keberhasilan suatu asuhan keperawatan kepada klien sangat
ditentukan oleh pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan
profesional. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat
akan pelayanan keperawatan dan tuntutan perkembangan IPTEK,
maka metode sistem pemberian asuhan keperawatan harus efektif dan
efisien.
1. Pengumpulan data
Ketenagaan keperawatan
a) Lingkungan kerja
Gambaran umum jumlah tempat tidur, lokasi dan denah
ruangan, fasilitas untuk pasien, fasilitas untuk petugas
kesehatan, fasilitas peralatan dan bahan kesehatan, fasilitas
peralatan dan bahan kesehatan
b) Sumber daya manusia/ ketenagaan
Tenaga keperawatan
Tenaga non keperawatan
c) Ketenagaan keperawatan dan pasien
d) Penerapan model pemberian asuhan keperawatan profesional
e) Sistem pendokumentasian
Sistem pendokumentasian ruangan
Sistem administrasi
2. Analisa data
Identifikasi situasi ruangan berdasarkan pendekatan SWOT
a. Rumusan masalah
b. Perencanaan
Pengorganisasian
Rencana strategis
Pengaturan waktu dan kegiatan
Persiapan penyelenggaraan asuhan keperawatan