Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap mutu dan
kualitas serta cara pengajaran pada suatu perguruan tinggi. Dosen sebagai
tenaga pengaja dituntut memberikan sistem pengajaran yang berkualitas
sesuai standar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan dalam upaya menghasilkan SDM yang berkualitas. SDM yang
berkualitas perlu di tingkatkan melalui pengembangan kualitas institusi
pendidikan. STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU yang mempunyai
visi sebagai sekolah tinggi informasi terdepan disumatra. Salah satu upaya
untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan yaitu melalui peningkatan
kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta
pembimbing mahasiswa dalam segala jenis pendidikan baik dalam proses
perkuliahan maupun diluar jadwal perkuliahan. Kualitas institusi pendidikan
sangat dipengaruhi oleh masukkan bagi sistem pendidikan diantaranya
mahasiswa, dosen dan fasilitas sarana penunjang proses belajar mengajar.
Kualitas institusi pendidikan sangat dipengaruhi oleh masukan bagi
sistem pendidikan diantaranya adalah mahasiswa, dosen dan fasilitas
saranan penunjang proses belajar mengajar. Ketiga faktor tersebut saling
tergantung dan mempengaruhi satu sama lain dalam menciptakan proses
belajar mengajar yang berhasil. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan
pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi
dengan tugas utama mengajar. Menurut Undang – Undang Guru dan Dosen
nomor 14 tahun 2005, dosen adalah pendidik profesional dari ilmuwan dengan
tugas utama metransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi
pengajar yaitu kualifikasinya tidak layak atau mengajar tidak sesuai bidang
2

keahliannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidikan mencakup


tantangan pribadi, kompetensional pribadi maupun ketrampilan pendidik
dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja dosen diukur berdasarkan beban kerja
dosen mencakup kegiatan pokok yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Beban kerja
dosen sepadan dengan 12 satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak
banyaknya 16 satuan kredit semester (SKS).
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan pendidik dan peserta didik atas hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kemampuan dosen mengajar
merupakan dimensi paling utama untuk dilakukan monitoring. Penilaian
ini dapat dilakukan oleh dosen sendiri, prodi maupun oleh peserta didik
melalui persepsinya.
Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang dosen didalam
penyampaian materi perkuliahan kepada mahasiswa. Faktor yang menentukan
tingkat kerja (prestasi kerja) seorang dosen diantaranya adalah penilaian
kinerja berkenan dengan seberapa baik seorang melakukan pekerjaan
yang ditugaskan / diberikan. Penilaian kinerja formal biasanya berlangsung
dalam priode waktu tertentu sekali atau dua kali setahun. Perkembangan
yang begitu cepat disegala bidang terutama dalam dunia teknologi informasi
masa sekarang ini, menuntut kita untuk ikut terlibat langsung. Dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, kita dapat memperoleh
informasi yang lengkap, tepatguna, cepat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Hal ini menjadikan sebuah sistem informasi berbasis komputer dan bahkan
berbasis web sangat penting.
Sistem informasi evaluasi kinerja dosen pengajar di STIKOM PELITA
INDONESIA PEKANBARU masih dilakukan secara manual yaitu masih
menggunakan lembar kertas yang diedarkan kepada mahasiswa pada saat
ujian akhir semester. Untuk itu diperlukan sistem informasi evaluasi dosen
(jajak pendapat) yang handal dan mampu menghasilkan informasi secara
3

tepat dan bermutu. Saat ini sistem evaluasi kinerja dosen belum dapat
memberikan informasi dengan tepat dan akurat. Salah satu faktor yang
menjadi penyebab adalah proses penyalinan dokumen-dokumen dalam
jumlah banyak dan proses pengoreksian ulang dokumen dan pengeditan
yang yang masih dilakukan secara manual. Hal ini banyak menyita waktu dan
kurang menjamin keakuratan informasi yang dihasilkan. Penyebab yang
lainnya adalah masih banyak mahasiswa yang kurang mempedulikan
pentingnya sistem evaluasi dosen ini dan menganggap hal tersebut bukan
prioritas, sehingga informasi yang dihasilkan kurang optimal.
Decision Support System (DSS) atau Sistem penunjang Keputusan (SPK)
adalah salah satu cara mengorganisir informasi yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam membuat keputusan. Sistem penunjang keputusan dirancang
untuk pendekatan penyelesaian masalah para pembuat keputusan dan dapat
digunakan pada semua divisi-divisi dalam suatu organisasi. Dalam proses
pengambilan keputusan, telah banyak digunakan model-model matematika
dalam menyederhanakan suatu permasalahan yang dihadapi. Model Analytical
Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu model pengambilan keputusan
yang sering digunakan dengan tujuan untuk menyusun prioritas dari berbagai
alternatif / pilihan yang ada dan pilihan-pilihan tersebut bersifat kompleks atau
multikriteria. Dengan menggunakan analytical hierarchy process, prioritas yang
dihasilkan akan bersifat konsisten dengan teori, logis, transparan dan
partisipasif. Dengan tuntutan yang semakin tinggi berkaitan dengan transparansi
dan partisipasi, AHP akan sangat cocok digunakan untuk penyusunan prioritas
kebijakan publik yang menuntut transparansi dan partisipasi.
Untuk meningkat kepedulian mahasiswa Jurusan di STIKOM PELITA
INDONESIA PEKANBARU diperlukan sistem informasi evaluasi kinerja dosen di
STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU yang mengggunakan Komputer
sebagai alat bantu utama dalam mengevaluasi kinerja dosen mengajar
sehingga mampu memberikan informasi yang baik dan optimal. Dalam
pengembangan perangkat lunak berbagai metoda telah banyak dikembangkan
dengan keunggulan masing- masing. Penulis ingin menggunakan salah satu
metoda yang ada (UML) didalam mengembangkan sistem ini dan sekaligus
4

menuliskannya dalam bentuk tugas akhir dengan judul “SISTEM


PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
DI STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU BERBASIS WEB’’.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh dua rumusan masalah
untuk melakukan penelitian tentang sistem penunjang keputusan untuk evaluasi
kinerja dosen menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ini,
yakni sebagai berikut:
1. Sistem penunjang Keputusan (SPK) untuk evaluasi kinerja dosen yang
dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lumayan lama.
Sehingga perlu dirancang sebuah model matematis yang berbasis
komputer.
2. Kendala utama yang dihadapi adalah harus memilih metode yang
tepat. Oleh sebab itu digunakan metode AHP (Analytical Hierarchy
Process) serta dibangun sebuah modul program aplikasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan databasenya adalah
MYSQL.

1.3 Batasan Masalah


1. Studi kasus tugas Akhir ini bertempat di STIKOM PELITA
INDONESIA Pekanbaru.
2. Data yang di olah berupa kuisioner penilaian kinerja dosen yang
di nilai oleh mahasiswa.
3. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman
PHP dan databasenya adalah MYSQL.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Membuktikan bahwa penerapan Teknologi Informasi (TI) yang
optimal sesuai kemampuan dan kecanggihan komputer akan
sangat membantu meningkatkan kecepatan serta kelancaran
5

aktifitas STIKOM PELITA INDONESIA Pekanbaru terutama yang


berhubungan dengan aktivitas Akademis.
2. Menginformasikan kepada perguruan tinggi tentang perlunya
mengadakan penilaian kinerja dosen, selain dapat memotivasi
dosen untuk lebih berprestasi, dapat juga meningkatkan nilai
akreditasi perguruan tinggi.
3. Menginformasikan kepada dosen tentang melaksanakan Tri
Darma perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan citra institusi
dan sekaligus juga pengabdian masyarakat dapat dipakai untuk
mengurus kepangkatan akademik.
4. Merancang dan membuat suatu aplikasi sistem informasi penilaian
kinerja dosen berdasarkan penilaian mahasiswa.

1.5 Kontribusi Penelitian


Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi (manfaat)
sebagai berikut :
1. Untuk memonitor dan meningkatkan kinerja dosen.
2. Dengan adanya sistem ini diharapkan mendorong komunikasi
antar pengajar atau dosen dengan mahasiswanya.
3. Mempermudah mahasiswa dalam memberi penilaian terhadap
kinerja dosen dalam proses belajar mengajar, dan bagi dosen yang
bersangkutan dapat mengakses hasil polling di manapun berada.
4. Sebagai bahan masukan mengenai faktor–factor yang
mempengaruhi kinerja dosen dan selanjutnya digunakan untuk
mencari solusi dalam meningkatkan kinerja dosen dalam
pembelajaran.
5. Sebagai salah satu referensi bagi Ketua yayasan STIKOM
PELITA INDOESIA Pekanbaru dalam merumuskan kebijaksanaan
berkenaan dengan upaya pengembangan dan penempatan
dosen pada mahasiswa.
6. Sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain untuk
mempertajam masalah penelitian berkenaan dengan kinerja
6

dosen.
7. Sebagai salah satu referensi bagi dosen STIKOM PELITA
INDONESIA Pekanbaru untuk melakukan self assesment di
dalam memberikan pelayanan jasa akademik pada mahasiswa.

1.6 Metode Penelitian


Metode dalam membuat tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Interview
Metode interview merupakan metode pengumpulan data
dengan cara tanya jawab dengan kepala BAAK.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari informasi
tentang penelitian baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal,
maupun dari internet dan juga dari sumber lainnya yang
mendukung dalam perancangan sistem yang didasarkan pada
landasan teori yang ada.
c. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengamati secara langsung terhadap semua kegiatan yang
berlangsung, baik memlalui praktek dilapangan maupun
memperhatikan setiap teknis yang dilakukan di Politeknik
Negeri Bengkalis.
d. Perancangan Sistem
Dari data yang didapat, maka dilakukan analisa dan
perancangan sistem yang akan di bangun pada Proyek Akhir ini.
Adapun perancangannya adalah :

1.7 Tinjauan Perusahaan


1.7.1 Sejarah Singkat StikomPelita Indonesia Pekanbaru
Stephen's Komputer Pekanbaru adalah Lembaga Pendidikan Nonformal
yang berdiri sejak tahun 1990 di Pekanbaru dalam perjalanannya
lembaga pendidikan kami selalu merancang program - program yang
7

sesuai dengan kebutuhan dunia industri.


Stephen's Komputer Pekanbaru pada awalnya hanya
menyelenggarakan Program Reguler Profesional yang terdiri dari kursus -
kursus program satu, tiga dan enam bulan namun dengan adanya
permintaan dunia usaha dan industri akan kebutuhan kenaga kerja siap
pakai maka sejak tahun 1993 di rancang dan dilaksanakan suatu program
pendidikan yang diberinama Program Sistem Informasi -1 tahun (PSI -1
Tahun) Stephen's Komputer. Selanjutnya pada perkembangannya program
pendidikan satu tahun ini mengalami pertumbuhan dan atas pertimbangan
serta dilatarbelakangi oleh adanya respon dan minatyang tinggi dari para
lulusan PSI -1 tahun makapada tahun 1997 diselenggarakan pula Akademi
Akutansi Pelita Indonesia dan tertanggal 11 juli 2007 secara resmi telah
mengalami perubahan bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pelita Indonesia serta dilanjutkan pada tahun 2003 berdiri Sekolah
Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia.
Pengembangan ketiga lembaga pendidikan ini lebih mengutamakan
pada aspek penngkatan kemampuan dan kopetensi dengan target
pencapaian lulusan yang mampu menguasai ilmu menagemen
(management skill), keterampilan dalam menganalisa (analytical skill),
dan kemampuan menguasai teknologi (technical skill, serta dapat
berkomunikasi dengan baik secara lisan (interpersonal skill) maupun
tulisan dalam menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, terampil
dan mandiri serta profesional sesuai dengan arah pembangunan nasional
secara umum dalam rangka mewujudkan Visi Riau 2020.
Program pendidikan terdiri dari program pendidikan non formal
(Program Sistem Informasi -1 Tahun) Stephen Komputer Pekanbaruyang
secara intesif disajikan dan terpadu selama 12 bulan dengan sistem
pengajaran yang bersifat menyeluruh melalui serangkaian pengembangan dan
memperhatikan aspek pemahamam tuntas sebagai target utama berbagai
metoda seperti general study yang mneliputi teori dan praktek dengan
penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) yang telah disesuaikan.
Sedangkan Program Pendidikan Formal dapat diperoleh melalui
8

Program Strata Satu (S1) Akutansi, Menajemen dan Diploma Tiga Tiga
(DIII) Akutansi pada Sekolah Tinggi Inmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia
dan Program Strata Satu (S1) Teknik Informatika dan Sistem Informasi
pada Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia, dimana
metode pengajaran dilaksanakan melalui perkuliahan umum (general
study) yang meliputi teori tatap muka, diskusi, seminar, dan simulasi.
sedangkan pelaksanaan praktek dilakukan dengan menggunakan fasilitas
lengkap yang dilaksanakan pada laboratorium komputer, laboratorium
akutansi, laboratorium teknik dan berbagai media yang digunakan dalam
rangka menunjang program pendidikan.
Selain itu juga dilaksankan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan
mata kuliah yang harus diselesaikan sebanyak 152 SKS untuk jenjang S1
Aktans, 151 SKS untuk jenjang S1 Menajemen, kedua jenjang S1 ini untuk
kemudian menyandang gelar"Sarjana Ekonomi (SE)" kemudian untuk jenjang
D3 Akutansi mata kuliah yang harus diselesaikan sebanyak 120 SKS dan
berhak menyandang gelar "Ahli Madya (A.Md)" sedangkan untuk jenjang
S1 Teknik Informatika dan Sistem Informasi mata kuliah yang harus
diselesaikan sebanyak 150 SKS dan untuk selanjutnya berhak menyandang
gelar "Sarjana Komputer (S.Kom)".
Salah satu kelebuhan dari program yang kami sajikan adalah
dengan sistem "Duel Program Duel Degree" yaitu sistem Pendidikan yang
disajikan dengan kombinasi pendidkan non formal pada PSI -1 tahun
Stepen Komputer Pekanbaru dengan pendidikan formal pada STIE Pelita
Indonesia dan / atau STIKOM Pelita Indonesia, dimana warga belajar dan
mahasiswa dapat mengikuti program pendidikan secara bersamaan atau
dapat memperoleh dua gelar dengan mengikuti Program S1 Ekonomi atau
D3 Akutansi dengan Program S1 Komputer secara bersama.
Yayasan Pelita Indonesia saat ini memiliki tiga lembaga pendidikan
yang terbagi atas beberapa jurusan yang disajikan, antara lain :
1. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia
a. S1 Teknik Informatika
b. S1 Sistem Informasi
9

2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia


a. S1 Akuntansi
b. S1 Manajemen
c. D3 Akuntansi

3. Stephen Komputer Pekanbaru (PSI)-1 Tahun


a. Ilmu Komputer
b. Akuntansi Komputer
c. Manajemen Bisnis
d. Sekretariat Profesioanal

1.7.2 Visi dan Misi


a. Visi STIKOM
Sekolah Tinggi Teknologi Informasi dan Bisnis Terdepan di Sumatra.
b. Misi STIKOM
1. Melalui penyelenggaraan pendidikan penelitian dan
pengabdian masyarakat STIKOM Pelita Indonesia berperan
aktif melindungi kedaulatan Negara memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Meningkatkan mutu pendidikan berbasis komputer ditingkat
regional maupun nasional
3. Menjunjung tinggi norma ilmu pengetahuan, hak cipta peneliti
dan visi STIKOM Pelita Indonesia
Melaksanakan pendidikan tinggi terkait pemanfaatan komputer
sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah
Republik Indonesia akan sumber daya manusia berkualitas.
10

1.7.3 Tinjauan Organisasi


1. Struktur Organisasi STIKOM Pelita Indonesia Pekanbaru

Gambar 1.1 Struktur Organisasi STIKOM PI


Mekanisme kerja :
A. Yayasan
Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang Yayasan :
- Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan Statuta STIKOM PELITA
INDONESIA PEKANBARU.
- Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan sesudah
mendapat persetujuan menteri/Dirjen Dikti.
- Memilih dan menetapkan Ketua STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU
atas usulan senat dan ketentuan lain yang berlaku.
- Menerima dan mengesahkan usulan Ketua STIKOM PELITA INDONESIA
PEKANBARU yang menyangkut perencanaan anggaran tahunan, tenaga
dan sarana.
- Menetapkan struktur organisasi STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU
dan personalianya atas usulan pimpinan/Ketua dengan memperhatikan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
- Menerima dan mengesahkan pertanggung jawaban Ketua.
- Memberi dan menerima bantuan pihak luar.
11

- Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, tenaga administrasi


tetap serta tenaga lainnya yang diperlukan atas usulan Ketua.
- Menetapkan pengaturan keuangan, gaji dengan memperhatikan usulan
Ketua.

B. Ketua STIKOM Pelita Indonesia


Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang Ketua :
- Menjalankan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa,
tenaga administrasi serta hubungan dengan lingkungan.
- Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta
dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama
yang menyangkut bidang tanggung jawab.
- Mengelola lembaga berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam statuta.
- Memberikan laporan pertanggung jawaban tugas kepada Badan Pengurus
Yayasan.
- Menjalankan pengelolaan lembaga berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam statuta.
- Memegang tanggung jawab tertinggi atas segala urusan yang mewakili
STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU.
- Jabatannya Ev-Officio, menjadi Ketua Senat.
- Menetapkan kebijakan, rencana dan program kerja serta peraturan
tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
- Menetapkan kebijakan, rencana dan program kepegawaian, keuangan
serta tata tertib yang diberlakukara di STIKOM PELITA INDONESIA
PEKANBARU.
- Menyusun anggaran belanja dan pendapatan bersama-sama dengan
Senat Sekolah Tinggi serta mengusulkannya untuk disahkan oleh Badan
Pengurus Yayasan.
- Memberikan laporan berkala, laporan tahunan dan pertanggungjawaban
tugas dan tanggung jawab atau wewenangnya kepada Badan Pengurus
12

Yayasan, di samping laporan khusus yang harus disampaikan kepada


Kopertis Wilayah X Sumbar Riau dan Kepulauan Riau.

C. Wakil Ketua I Bidang Akademis


Tugas dan Tanggungjawab/wewenang Wakil Ketua I Bidang Akademis :
- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
- Menyusun program kerja bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
- Memimpin satuan unit kerja di bawahnya, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan program Tri Dharma perguruan tinggi.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab atau wewenangnya kepada Ketua STIKOM PELITA
INDONESIA PEKANBARU.

D. wakil ketua II Bidang keuangan & administrasi umum


Tugas Tanggung jawab atau wewenang Wakil Ketua II Bidang Keuangan &
Administrasi Umum:
- Membantu ketua dalam bidang administrasi umum dan keuangan.
- Menyusun program kerja bidang administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, dan perlengkapan.
- Memimpin, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan bidang administrasi
umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan serta perencanaan dan
sistem informasi.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab wewenangnya kepada Ketua STIKOM PELITA INDONESIA
PEKANBARU.

E. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan


13

Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang Wakil Ketua III Biadang
Kemahasiswaan :
- Menyusun program bidang kemahasiswaan yang meliputi pembinaan
organisasi, peiayanan kesejahteraan dan kegiatan mahasiswa dan alumni.
- Memimpin, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan dan alumni.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab atau wewenangnya kepada Ketua STIKOM PELITA
INDONESIA PEKANBARU.

F. Ketua Program Studi


Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang Ketua Program Prodi :
- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, dan tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi, jurusan / program studi.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
wewenangnya kepada Ketua.
- Mengelola proses pendidikan dalam bidang ilmu manajemen dan
akuntansi
- Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban petaksanaan tugas dan
tanggung jawab/wewenangnya kepada Ketua STIKOM PELITA INDONESIA
PEKANBARU.

G. Sekretaris Program Studi


Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang sekretaris program studi :
- Membantu Ketua program studi dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan dalam
bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.
- Membantu Ketua program studi dalam mengelola proses pendidikan
dalam bidang ilmu manajemen dan akuntansi.
14

- Membantu Ketua program studi dalam mengkoordinasikan kegiatan


penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para
dosen dan mahasiswa.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab atau wewenangnya kepada Ketua Program Studi.

H. Monitoring dan Evaluasi (MONEV)


Tugas dan Tanggung jawab atau wewenang MONEV:
- Menyusun program monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar,
administrasi akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
kerjasama dan hubungan masyarakat serta kegiatan mahasiswa dan
alumni
- Memimpin, memantau dan melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan
monitoring dan evaluasi baik di tingkat program studi maupun institusi.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban petaksanaan tugas dan
tanggung jawab/wewenangnya kepada Ketua dan wakil ketua serta ketua
program studi di lingkungan STIKOM PELITA INDONESIA PEKANBARU.
I. Kepala BAAK
- Menyusun program sistem administrasi proses belajar mengajar,
administrasi akademik dan kemahasiswaan serta administrasi keuangan
baik di tingkat program studi maupun institusi.
- Memimpin, memantau dan melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan
sistem akademik dan administrasi kemahasiswaan baik di tingkat program
studi maupun institusi.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab atau wewenangnya kepada Ketua dan wakil ketua serta
ketua program studi di lingkungan STIKOM PELITA INDONESIA
PEKANBARU.
- Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
wewenang jenjang jabatan akademiknya.
15

- Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pendidikan dan


pengajaran atau dalam pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang
jenjang jabatan akademiknya.
- Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan
wewenang jenjang jabatan akademiknya.
- Memberikan layanan bimbingan akademik kepada mahasiswa dalam
kegiatan studinya.

J. Kepala Laboratorium
Tugas dan wewenang Kepala Laboratorium:
- Merencanakan dan mengelola kegiatan praktikum.
- Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
wewenangnya kepada Ketua program studi.

K. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)


Tugas dan wewenang LPPM:
- Menyusun program kerja dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
- Mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa maupun
dosen.
Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintahan/swasta dalam bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Anda mungkin juga menyukai