PENDAHULUAN
Pendidikan menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
memiliki sistem akademiknya masing-masing yang berupa tata aturan segala proses
akademik yang akan dijalani baik oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi.
Sistem akademik ini biasanya tertuang dalam suatu pedoman akademik yang secara
mahasiswa. Karena setiap kampus memiliki jumlah mahasiswa yang tidak sedikit.
Untuk mengatasi tantangan ini diperlukan manajemen dan koordinasi yang baik.
salah satu elemen utama yang cukup membantu dalam monitoring perkembangan
terdapat pengawasan secara tidak langsung dari kajur, serta peran penilaian dosen
1
Peran dosen PA adalah untuk mengawasi perkembangan akademik mahasiswa.
Dosen PA ibarat orang tua dikampus, yang akan terus memberikan arahan dan
meliputi: (1) pembinaan dan penasehatan, (2) pelayanan administratif, (3) penyediaan
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dosen PA di jurusan TI-UNG ketika
dan nilai mata kuliah yang dikontrak sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
mahasiswanya. Namun selain nilai, juga diperlukan indikator lain, seperti data
mata kuliah. Sehingganya akan terlihat di materi bagian mana yang masih kurang
pada aspek keterampilan. Data tersebut merupakan hal-hal spesifik dalam perkuliahan
Disisi lain data prestasi akademik mahasiswa juga dapat menjadi acuan untuk
2
berbagai kompetisi atau lomba yang akan datang dikemudian hari. Data prestasi
(AHP). AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh
perbandingan setiap kriteria. Hal ini akan membuat mahasiswa yang akan diutus
Oleh karena itu peneliti berinisiatif untuk merancang sebuah sistem yang dapat
mahasiswa.
3
2. Fitur untuk membantu monitoring akademik meliputi informasi latar belakang
5. Data sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah data Jurusan Teknik
jurusan.
4
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan memberi kontrubusi ilmiah pada
beragam. Namun baru sedikit yang secara spesifik menerapkan penilaian per
capaian pembelajaran mata kuliah. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendidikan
pendidikan bagi manusia baik yang bersifat formal maupun non formal, karena
2. Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah),
perubahan yang sifatnya permanen (tetap) dalam tingkah laku, pikiran, dan
sikapnya.
mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Untuk itu individu
perlu diberi berbagai kemampuan dan pengembangan dalam berbagai hal untuk
6
membentuk kepribadian manusia seutuhnya yaitu mengembangkan manusia sebagai
pada suatu kelompok manusia. Ciri pendidikan menurut beberapa pakar adalah
sebagai berikut:
2. Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan melakukan usaha yang terencana dalam
ciri yaitu mempunyai rencana, tujuan, melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui,
dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu
pengalaman kerja.
7
Istilah capaian pembelajaran kerap digunakan bergantian dengan kompetensi,
meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
Allan dalam Butcher (2006) menjelaskan bahwa learning outcome dan educational
bersifat luas dan umum, yang menjelaskan informasi kepada siswa tentang tujuan
suatu pelajaran, program atau modul dan umumnya ditulis untuk pengajar bukan
pada apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh siswa selama atau pada akhir suatu
atau tidak lulus, dan bukan dalam bentuk peringkat (grade). Capaian pembelajaran
dapat dicapai dalam bentuk berbagai tingkatan, bahkan dengan berbagai cara, dan
hasilnya dapat diukur dengan berbagai cara pula, tidak hanya dengan observasi
vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu
yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai bahwa hasil pembelajaran yang
8
Capaian pembelajaran, bersama dengan kriteria penilaian, dapat menentukan
persyaratan untuk pemberian kredit (Butcher dan Highton, 2006). Akumulasi dan
transfer kredit dapat dilakukan apabila terdapat capaian pembelajaran yang jelas untuk
menunjukkan secara tepat atas kredit yang diberikan (Gonzale'z dan Wagenaar, 2005).
Hal ini mengidentifikasi capaian pembelajaran sebagai tujuan belajar yang terukur.
Dalam proses pendidikan, prestasi dibatasi pada prestasi belajar atau prestasi
pencapaian yang diperoleh seorang siswa sebagai pernyataan ada tidaknya kemajuan
2.4. Monitoring
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran.
proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan
hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk
2.5. Website
lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link
9
dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain
(hypertext), baik diantara page yang di simpan dalam server yang sama maupun
server diseluruh dunia. Pages bisa diakses dan dibaca melalui browser seperti
Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan aplikasi
pada tahun 70 - an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah satu
menggabungkan penilaian - penilaian dan nilai - nilai pribadi ke dalam satu cara yang
logis.
yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (1993) hirarki didefinisikan
sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu
struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,
kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif.
Masalah yang kompleks dapat di artikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang
pendapat dari pengambil keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang, serta
Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif
10
keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian – bagiannya,
menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik
berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki
prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang
beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana
rangking.
4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam
11
5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak
vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh
Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk
8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR < 0,100 maka
to Ideal Solution) didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak
hanya memilki jarak terpendek dari solusi ideal positif, melainkan juga harus memilki
12
Keterangan :
- rij adalah nilai normalisasi dari tiap alternatif(i) terhadap kriteria(j) dengan
- Xij adalah nilai dari suatu alternatif (i) terhadap kriteria(j) dengan i=1,2,..,m; dan
j=1,2,...n.
nilai normalisasi terbobot dengan mengalikan nilai pada setiap alternatif dari matrik
gunakan adalah :
Keterangan :
13
- rij adalah nilai ternormalisasi masing-masing alternatif dimana rij adalah nilai
j=1,2,...,n.
Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat dihitung berdasakan nilai
Dimana :
Keterangan simbol :
- Solusi Ideal positif (A+) diperoleh dengan mencari nilai maksimal dari nilai
14
- Solusi Ideal negatif (A-) diperoleh dengan mencari nilai minimal dari nilai
4. Menghitung jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai berikut :
i= 1,2,...,m.
i= 1,2,...,m.
Keterangan simbol :
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj+) yang dinyatakan
dalam simbol Di+ diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai tiap alternatif
yang diperoleh dengan solusi ideal positif (yi+) dikurangi nilai normalisasi
15
- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj-) yang dinyatakan
dalam simbol Di- diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai tiap alternatif
Keterangan simbol :
- Vi ( nilai preferensi untuk setiap alternatif) di peroleh dari nilai jarak solusi
ideal negatif(Di-) dibagi dengan jumlah nilai jarak solusi ideal negatif(Di-) di
tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem
yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya
(Kristanto, 2004).
Model ini menggunakan pendekatan secara sistematis dan sekuensial yang mulai
16
Requirements Analysis
Design
Coding
Testing
Implementation
Maintenance
b. Menyiapkan Pemakai
c. Melakukan Simulasi
Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun
secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya.
17
Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam
System Engineering
Analysis
Design
Implementation
Maintenance
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang
akan
diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software
harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database,
mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus
mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,
user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software)
c. Design.
18
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
d. Coding.
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain
tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu
implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh
programmer.
dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
e. Implementation.
proses instalasi.
f. Maintenance.
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika
dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya,
atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.
19
b. Kelebihan dan kekurangan dalam metode Waterfall
Kelebihan dan kekurangan dalam metode waterfall dapat dilihat pada tabel 2.1.
No Kelebihan Kekurangan
Sifatnya kaku, karena tidak mudah tanggap
1 Proses menjadi teratur.
dalam menanggapi segala perubahan.
Akademik Mahasiswa pada Perguruan Tinggi” (Sri Karnila, 2015). Masalah dalam
penelitian ini adalah pengolahan data prestasi akademik di IBI Darmajaya belum
maksimal dibuktikan dengan belum adanya informasi peringatan dini terhadap sanksi
dan kepada orang tua. Metode penelitian yang digunakan yakni Studi Pustaka,
adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari penelitian ini
20
adalah terciptanya sebuah rancangan model knowledge management untuk
dalam hal ini Biro Akademik dan jurusan dalam memonitoring prestasi akademik.
Data Warehouse” (Wantari, 2018). Masalah pada penelitian ini adalah panjangnya
Observe, tahap Reflect, Plan dan Act. Sedangkan metode pengembangan sistem yang
warehouse akademik yang sesuai dengan STMIK Kadiri dan menghasilkan laporan
tentang jumlah mahasiswa per angkatan, per jenis kelamin dan per kota asal
mahasiswa.
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merujuk kepada kedua penelitian di
atas dan memilki tujuan sama yaitu monitoring perkembangan prestasi akademik
kajur dan orang tua siswa ketika terjadi penurunan prestasi pada mahasiswa.
Penelitian kedua fokus pada pengadaan data warehouse untuk menintegrasi semua
kebutuhan data berupa data akreditasi dan non akreditasi, sebagai penyajian informasi
pada kepala prodi. Sedangkan penelitian ini berfokus pada penyediaan informasi latar
21
untuk proses pembelajaran kedepannya, serta prestasi akademik mahasiswa itu
sendiri.
22
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
dengan waktu penelitian pada bulan Januari 2020 sampai April 2020. Jadwal
2020
Februari Maret April Mei
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis
2 Desain
3 Pengkodean
Pengujian dan
4
Implementasi
Penyusunan
5
laporan
penelitian ini adalah metode waterfall. Metode waterfall cocok untuk pengembangan
sebagai berikut:
23
1. Analisis Kebutuhan Sistem (Requirements Analysis)
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Jurusan (Kajur),
dosen pengampu matakuliah, dan dosen PA. Detail proses wawancara akan dijelaskan
di bagian pengumpulan data. Selain itu peneliti juga melakukan studi pustaka dengan
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan perancangan desain sistem berdasarkan
hasil analisis dan sesuai kesepakatan oleh pihak pengguna. Adapun desain sistem
yang akan dirancang berupa rancangan usecase diagram, rancangan class diagram,
menggunakan MySQLi.
Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian program dengan menggunakan metode
Black Box dan akan dilakukan perbaikan kembali jika masih memiliki kekurangan
24
5. Implementasi Sistem (Implementation)
Pada tahap ini, jika sistem dan program yang telah dibuat telah disetujui pada
tahap sebelumnya, maka peneliti akan menyiapkan fasilitas berupa hosting agar siap
untuk dioperasikan.
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan pemeliharaan korektif. Jika sistem
Sumber data dari penelitian ini diambil dari Jurusan Informatika Fakultas Teknik
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil komunikasi langsung
khususnya dengan kepala jurusan, Dosen pengampu dan Dosen PA. Data lain yang
diperoleh bisa berupa biodata mahasiswa, data KHS mahasiswa, KRS mahasiswa,
Transkrip Nilai mahasiswa, dan berkas lulusan Daftar jurusan Teknik Informatika.
2. Data Sekunder
25
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi pustaka
penelitian ini. Penelitian itu menjadi literature sekaligus bahan bagi peneliti untuk
Selain itu peneliti juga melakukan studi pustaka mengenai aturan dan ketentuan
1. Wawancara
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Jurusan, Dosen PA, dan
Dosen pengampu matakuliah dengan tujuan untuk menggali informasi yang relevan,
prestasi akademik mahasiswa serta mendapatkan data terkait dalam merancang dan
Wawancara pertama dilakukan dengan kepala jurusan terkait data mahasiswa yang
diperlukan Kajur. Wawancara kedua dilakukan dengan dosen pengampu mata kuliah
dilakukan juga dengan dosen PA terkait kebutuhan informasi dan kendala yang
26
2. Studi Pustaka
prestasi akademik mahasiswa. Langkah ini digunakan sebagai landasan teori serta
3. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai monitoring
Gorontalo. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan serta
Negeri Gorontalo.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20560/Chapter%20II.pdf?sequ
ence=3&isAllowed=y
28