Oleh:
SUMENEP
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini ialah
” Strategi Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Di MTs Nurul Huda Desa
Rubaru Kec. Rubaru Kab. Sumenep”
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ditujukan pada guru-guru yang ada di MTs
Nurul Huda Desa Rubaru.
1.5 Tujuan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Penilaian Kinerja Guru menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk membantu menentukan
keputusan berdasarkan data alternatif dan data kriteria. Penilaian kinerja guru di
Nurul Huda dilakukan setiap 3 bulan, bertujuan untuk memantau, mengawasi, dan
melaksanakan kewajiban guru. SAW digunakan untuk membantu menentukan
keputusan secara transparan dan akurat. Dalam penelitian ini, terdapat 20 guru
yang dinilai dengan 9 kriteria penilaian, hasil perankingan menunjukkan bahwa
data alternatif A03 memperoleh skor tertinggi, sehingga A03 memiliki kinerja
guru terbaik. Sistem yang dikembangkan dengan UML menghasilkan sistem
penilaian kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk membantu sekolah
menentukan kinerja guru terbaik yang diproses secara sistematis oleh sistem.
Saran dari implementasi penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil dengan
metode berbasis DSS lainnya guna meningkatkan akurasi hasil perhitungan.
1.6 . Manfaat/kegunaan
Pada penelitian ini ada dua macam manfaat yang dapat saya ambil dari
beberapa inspirasi luar, antara lain sebagai berikut:
2.2.2 Mysql
MYSQL menurut Enterprise Jubilee (2018) , merupakan database yang
terkenal karena hampir sebagian besar aplikasi berbasis website seperti wordpress.
MYSQL juga ditawarkan dalam berbagai versi termasuk versi gratis, sedangkan
menurut (Mundzir MF, 2017) , MYSQL adalah sistem manajemen database SQL
yang sifatnya open source (terbuka)dan paling banyak digunakan saat ini.
2.2.3 PHP
Menurut Fadel (2019), PHP adalah singkatan dari hypertext preprocessor,
yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML untuk
membuat webside yang dinamis. PHP ini merupakan server side scripting
maksudnya sintak dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver kemudian
hasilnya baru ditampilkan ke browser dalam format HTML, maka kode-kode yang
kita tulis menggunkan PHP tidak akan kelihatan oleh user sehingga membuat
halaman webside kita lebih aman dan dinamis.
2. Activity Diagram
Activity Diagram, menurut Sutrisno dan Karnadi, adalah alat visual yang
digunakan dalam pemodelan proses bisnis. Diagram ini menggambarkan
urutan langkah-langkah atau aktivitas dalam suatu proses secara jelas.
3. flowchart
flowchart Menurut Wibawanto (2017:20) “Flowchart adalah suatu bagan
dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses (intruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program. flowchart dapat membantu untuk
memberikan solusi terhadap masalah yang bisa saja terjadi dalam
membangun sistem. Pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan
menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses
tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses
selanjutnya digambarkan dengan menggunakan garis penghubung.
Setelah mengetahui pengertian flowchart dan fungsi umumnya,
masih banyak lagi fungsi flowchart yang perlu kamu ketahui, berikut di
antaranya:
1. Memberikan gambaran proses
Ketika proyek akan dimulai, membuat flowchart merupakan langkah
pertama yang harus dilakukan. Seluruh proses dan kemungkinan yang
akan terjadi pada program tertulis dengan jelas
pada flowchart. Dengan begitu, fungsi dari flowchart juga
memberikan gambaran proses secara visual.
2. Mengelola workflow
Fungsi flowchart selanjutnya yaitu membantu mengelola alur kerja
dari sebuah proses. Dengan bantuan simbol-simbol flowchart, kamu
dapat menjabarkan setiap proses yang terjadi dalam sebuah program.
Hal ini akan lebih memudahkan pengembang ketika menjelaskan
terkait progres pengembangan software–nya.
3. Mendokumentasikan proses
Selain membantu mengelola alur kerja atau workflow, flowchart juga
membantu mendokumentasikan proses menjadi lebih efektif. Kamu
tidak perlu lagi menjabarkan panjang lebar dan mengaitkan satu
persatu prosesnya. Hanya dengan bantuan simbol diagram dan garis
kamu sudah bisa membuat dokumentasi proses secara mudah.
.
Gambar 3.1 Tahapan perhitungan SAW
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi atau data dari berbagai sumber. Pemilihan teknik
pengumpulan data sangat tergantung pada jenis penelitian, tujuan penelitian, dan
sumber data yang tersedia. Beberapa teknik pengumpulan data yang meliputi
Observasi dan wawancara adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung obyek-obyek yang ada. Dengan melakukan observasi maka
didapat data data hasil kumpulan lampiran penilaian untuk setiap guru.
2. Wawancara
Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab
secara langsung kepada tim supervisi madrasah termasuk kepala madrasah.
Dengan melakukan wawancara ini maka didapat data rincian tentang kriteria
penilaian, format penilaian dan teknis penilaian kinerja guru.
data collection
system Design
User Interface
Data Analysis
Feedback
Mechanism
Testing
Menampilkan halaman
2 Mengelola data guru Admin
manajemen data guru
Menampilkan form
3 Menambah data guru Admin
penambahan data guru
Menampilkan halaman
4 Mengelola data kriteria Admin
manajemen data kriteria
Menampilkan form
5 Menambah kriteria Admin
penambahan kriteria
Keterangan :
1. Admin
- Melakukan login
- Mengelola data guru
- Menambah data guru
- Mengelola data kriteria
- Menambah kriteria
- Melakukan perhitungan metode SAW
- Melihat tampilan perhitungan SAW
- Melihat keputusan akhir penilaian kinerja guru
2. User
- Melakukan login
- Melihat data guru
- Melihat data kriteria
- Melihat perhitungan metode SAW
- Melihat keputusan akhir penilaian kinerja guru
3.5 Model Perancangan Sistem
a. Perancangan Actifity Diagram
Perancangan Actifity Diagram Merupakan suatu cara penggambaran aliran
perilaku pada sistem aplikasi sistem.
4.1 Pembahasan
Penerapan mencari rating kinerja (skala prioritas) pada setiap data alternatif pada
sekumpulan data-data atribut. Sumber pengolahan data penelitian ini adalah para
guru Honorer GTT di SMK 1 Pantai Labu sebanyak 20 guru sedangkan kriteria
penilaian terdiri dari 10 kriteria, ditampilkan pada Tabel 1.
4.3 Hasil
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Pastikan bahwa kriteria yang Anda gunakan dalam penilaian kinerja guru
Nurul Huda relevan dan sesuai dengan tujuan SPK yang ingin dicapai.
2. Tentukan bobot untuk setiap kriteria yang Anda gunakan dalam SPK.
Pastikan bahwa bobot yang Anda tetapkan memenuhi kriteria keadilan dan
konsistensi.
3. Pastikan bahwa data yang Anda gunakan dalam SPK akurat dan
terpercaya. Data yang tidak akurat dapat menghasilkan hasil yang salah
dalam SPK.
4. Gunakan perangkat lunak atau aplikasi yang tepat untuk membuat SPK
Anda. Ada banyak perangkat lunak dan aplikasi yang tersedia untuk
membuat SPK, dan Anda harus memilih yang paling sesuai dengan
kebutuhan Anda.
5. Uji coba SPK Anda sebelum digunakan secara luas. Pastikan bahwa SPK
Anda bekerja dengan baik dan menghasilkan hasil yang akurat sebelum
digunakan secara luas.
Semoga saran ini membantu Anda dalam membuat SPK penilaian kinerja guru
Nurul Huda menggunakan metode Simple Additive Weighting. Jika Anda
memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, R.B., Rukmi, A.M. & Irawan, M.I. 2013. Rancang Bangun Sistem
Informasi Penilaian Kinerja Guru Berbasis Aplikasi Web. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, S
Simamora Erik Parulian, ., Fauji Achmad. Saputra Dedi & Haryon Wasis
2020. Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Guru Berbasis Web Pamulang
University, Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec Pamulang, Kota Tangerang Selatan,
Banten,
A. V. Oktavia and G. Gata, “Penilaian kinerja guru terbaik pada smk putra
satria dengan menggunakan metode saw,” pp. 314–321, 2017.