Anda di halaman 1dari 9

Terbit pada laman web jurnal : http://ojsamik.amikmitragama.ac.

id

JURNAL JARINGAN SISTEM INFORMASI ROBOTIK (JSR)


Vol. X No. X TAHUN 20XX E - ISSN : 2579-373X

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


PEMILIHAN GURU BERPRESTASI DI
SMK KH. ABDUL MU’IZ BANYUGLUGUR

Firman Jaya, S.Pt., M.Kom , Rahmat Shofan Razaki, S.Sos., M.Kom , Amad Faisol
1 2 3

1
Fakultas, Pendidikan Teknologi Informasi, STKIP PGRI, Situbondo, Indonesia
Email: Author1@email.com, Author2@email.com, Mahallikom@gmail.com
1 2,* 3

Abstrak
Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, seleksi karyawan yang berkualitas menjadi faktor penting
dalam kesuksesan suatu organisasi, termasuk SMK KH. Abdul Mu’iz Banyuglugur. Proses seleksi karyawan
terbaik dapat melibatkan banyak kriteria dan subjek penilaian yang kompleks. Oleh karena itu, penggunaan
sistem pendukung keputusan dapat membantu meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam proses ini.
Metode TOPSIS digunakan oleh para peneliti untuk melakukan perangkingan alternatif terbaik berdasarkan
konsep bahwa alternatif terbaik tidak hanya jarak terpendek dari solusi ideal positif, tetapi juga jarak terpanjang
dari solusi ideal negatif. Kelebihan dari metode TOPSIS adalah konsepnya yang sederhana, mudah dimengerti,
dan efisien secara komputasi, serta kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif
keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana [1].
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS
untuk memudahkan proses perhitungan guru berprestasi lebih efisien dan akurat sesuai kriteria yang telah
ditentukan. Sehingga sistem ini mampu dan sesuai dalam mengatasi permasalahan dalam pemilihan guru
berprestasi di SMK KH. Abdul Mu’iz Banyuglugur.
Penelitian ini dilakukan di SMK KH. Abdul Mu’iz pada pemilihan guru berprestasi tahun ajaran 2023/2024.
Perizinan untuk melakukan penelitian diberikan pada tanggal 27 Juni 2023, pada saat yang bersamaan dengan
dilakukannya observasi dan wawancara.
Melalui observasi dan wawancara, diperoleh data-data pelengkap hasil penelitian. Sementara itu, data utama
diperoleh dari hasil angket. Sesuai dengan judul penelitian, angket yang disebarkan adalah angket uji kelayakan
yang terdiri dari 10 item pertanyaan.
Setelah selesai uji kelayakan dilapangan dan hasil akhir dari penghitungan uji kelayakan dari angket
user/pengguna, maka didapatkan hasil 80%, yang jika dikategorikan dari tabel kriteria kelayakan produk, masuk
dalam persentase rentang nilai 60%-80%, yang masuk dalam kategori layak.
Kata Kunci: implementasi, metode topsis, guru berprestasi.
Abstract
In the era of globalization and increasingly fierce competition, selection of quality employees is an important
factor in the success of an organization, including SMK KH. Abdul Mu'iz Banyuglugur. The best employee
selection process can involve many criteria and complex assessment subjects. Therefore, the use of decision
support systems can help increase objectivity and efficiency in this process.
The TOPSIS method is used by researchers to rank the best alternatives based on the concept that the best
alternative is not only the shortest distance from the positive ideal solution, but also the longest distance from the
negative ideal solution. The advantages of the TOPSIS method are that the concept is simple, easy to understand,
and computationally efficient, as well as the ability to measure the relative performance of decision alternatives
in simple mathematical form [1].
The aim of this research is to build a decision support system using the TOPSIS method to facilitate the process
of calculating outstanding teachers more efficiently and accurately according to predetermined criteria. So this

Penulis1, Penulis2
1 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
system is capable and appropriate in overcoming problems in selecting outstanding teachers at KH Vocational
School. Abdul Mu'iz Banyuglugur.
This research was conducted at KH Vocational School. Abdul Mu'iz in the selection of outstanding teachers for
the 2023/2024 academic year. Permission to conduct research was granted on June 27 2023, at the same time as
observations and interviews were carried out.
Through observations and interviews, complementary data was obtained from the research results. Meanwhile,
the main data was obtained from the results of the questionnaire. In accordance with the title of the research, the
questionnaire distributed was a feasibility test questionnaire consisting of 10 question items.
After completing the feasibility test in the field and the final results of calculating the feasibility test from the
user questionnaire, a result of 80% was obtained, which, if categorized from the product feasibility criteria table,
falls into the percentage range of 60%-80%, which is included in the feasible category.
Keywords: implementation, topsis method, outstanding teachers.

1. PENDAHULUAN sehingga mudah dimengerti dan terstruktur.


Namun, kekurangannya adalah data yang
Dalam rangka meningkatkan kualitas digunakan tidak realistis karena tidak ada hasil
pendidikan bagi generasi penerus bangsa, perangkingan nilai preferensi dan tidak ada hasil
diperlukan keberadaan guru-guru yang dari kuesioner [4]. Penelitian yang dilakukan oleh
berkompeten untuk memberikan pendidikan kepada Bany Setiadji, Sofa Sofiana memiliki kelebihan,
para siswa. Guru yang dianggap berkompeten yaitu menggunakan teori yang sesuai dalam kriteria
adalah mereka yang mampu melaksanakan dan bobot sehingga dapat meningkatkan keputusan.
tugasnya dengan baik, memiliki pengalaman sukses Namun, kekurangannya terletak pada tidak adanya
dalam melaksanakan pekerjaannya, memiliki nilai partisi dan perhitungan yang tidak terstruktur,
karakter dan pengetahuan pendidikan yang sesuai sehingga sulit dipahami oleh pembaca. Selain itu,
dengan profesi guru, serta mampu secara signifikan tidak adanya data kuesioner untuk kriteria membuat
meningkatkan kualitas proses dan hasil penelitian ini kurang realistis jika dibandingkan
pembelajaran dan pengajaran melebihi apa yang dengan data dari Pandu Priambadha, Hindayati
dicapai oleh guru-guru lain [2]. Mustafidah [5]. Penelitian yang dilakukan oleh
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan Maulida Ayu Fitriani memiliki kelebihan, yaitu
kualitas karyawan, perusahaan dan institusi perlu mudah dipahami dengan formulasi TOPSIS dan
melakukan penilaian kinerja karyawan dalam terdapat perhitungan untuk preferensi. Namun,
bentuk pemilihan karyawan terbaik. Proses kekurangannya adalah tidak adanya perangkingan
pemilihan karyawan yang kompeten menjadi aspek setelah nilai preferensi, sehingga harus memilih
penting dalam manajemen kinerja. Pemilihan secara manual nilai minimum dari nilai maksimum
karyawan terbaik memberikan informasi yang valid [6].
dan berguna bagi keputusan manajemen karyawan, Karyawan merupakan aset paling berharga
seperti promosi, pelatihan, mutasi, dan penerapan yang dimiliki oleh dunia usaha agar mereka dapat
skema insentif [3]. hidup normal, bekerja, belajar, dan menghidupi
Dalam menentukan peringkat karyawan keluarganya. Untuk menjaga dan meningkatkan
teladan, sering kali melibatkan subjektivitas kualitas karyawan, dunia usaha harus melakukan
pengambil keputusan yang kurang akurat evaluasi kinerja karyawan agar dapat memilih
dibandingkan dengan perhitungan manual, dan karyawan terbaik. Memilih karyawan terbaik
dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan merupakan aspek penting dalam manajemen kerja.
keputusan. Untuk menghindari hal tersebut, Manajemen karyawan yang baik memberikan
penentuan karyawan teladan dapat dilakukan informasi yang andal dan berguna untuk
dengan menggunakan model yang dapat pengambilan keputusan staf, termasuk promosi,
menentukan karyawan terbaik sesuai dengan pelatihan, pengobatan, dan skema insentif [7].
kriteria yang telah ditetapkan oleh pengambil Keberhasilan setiap perusahaan, khususnya
keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan SMK KHAIZ Banyuglugur, sangat bergantung
adalah metode TOPSIS. pada perekrutan personel yang berkualitas di era
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.
beberapa jurnal memiliki kelemahan dan kelebihan Karyawan terbaik dapat dipilih dengan
masing-masing. Sebagai contoh, penelitian yang menggunakan berbagai kriteria dan topik evaluasi
dilakukan oleh Nezard Dafian Nugraha, Arief yang sulit. Oleh karena itu, penggunaan sistem
Wibowo memiliki kelebihan yaitu penjelasan pendukung keputusan dapat membantu
mengenai metode TOPSIS yang sangat jelas meningkatkan efisiensi dan ketidakberpihakan
proses ini.
Penulis1, Penulis2
2 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
Peneliti memanfaatkan teknik TOPSIS untuk dan disengaja yang digunakan untuk menemukan,
mengurutkan alternatif-alternatif terbaik menciptakan, menghasilkan, dan mengevaluasi
berdasarkan asumsi bahwa alternatif yang terbesar barang, model, dan strategi baru dan lebih baik
adalah alternatif yang jaraknya terjauh dan yang produktif, bermakna, dan efektif. Perspektif
terpendek dari jawaban ideal, yaitu ideal positif. ini mendefinisikan penelitian dan pengembangan
Teknik TOPSIS memiliki keunggulan mendasar, (R&D) sebagai pendekatan yang metodis dan
mudah dipahami, dan efisien secara komputasi; mempunyai tujuan dalam melakukan penelitian.
selain itu, ia dapat mengukur kinerja relatif dari Penelitian dan pengembangan (R&D) dilakukan
pilihan pilihan dalam format matematika langsung untuk menciptakan barang baru,
[1]. menyempurnakan barang yang sudah ada, dan
Di bidang pendidikan, sistem pendukung mengevaluasi kemanjuran barang tersebut melalui
uji coba dan pengujian. Memastikan produk dapat
keputusan (DSS) dianggap sebagai alat yang
didefinisikan dan memenuhi kriteria yang
berharga untuk memfasilitasi pencapaian tujuan diperlukan adalah tujuan utama penelitian dan
yang tepat dan efisien [2]. Di SMK KHAIZ pengembangan.
Banyuglugur, kepala sekolah memilih guru terbaik
tanpa menggunakan sistem pendukung keputusan, 2.2 Tahapan Metode Penelitian
sehingga memudahkan akurasi dan efisiensi dalam
mencapai target. Oleh karena itu, sangatlah penting
bagi kepala sekolah untuk memiliki akses terhadap
sistem pendukung keputusan untuk membantu
mereka memilih instruktur terbaik.
Untuk membantu kepala sekolah SMK
KHAIZ Banyuglugur dalam melakukan penilaian
penempatan guru secara akurat dan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan, diperlukan suatu
sistem pendukung keputusan. Pendekatan TOPSIS
(Technique for Order Preference by Kemiripan
dengan Solusi Ideal) dipilih untuk sistem
pendukung keputusan ini. Nilai preferensi berfungsi
sebagai dasar teknik TOPSIS, yang menemukan
pilihan terbaik untuk memilih instruktur.
Tujuan dari proyek ini adalah menggunakan
pendekatan TOPSIS untuk mengembangkan sistem
pendukung keputusan yang akan memudahkan
penghitungan instruktur luar biasa berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan secara tepat waktu,
akurat, dan efisien. Oleh karena itu, pendekatan ini
diharapkan cocok dan mampu menyelesaikan
permasalahan dalam pemilihan instruktur yang luar Gambar 0-1 Tahapan Penelitian
biasa di SMK KHAIZ Banyuglugur.. 2.3 Teknik Pengumpulan Data
2. METODOLOGI PENELITIAN Untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, penelitian ini dilakukan melalui
2.1 Jenis Penelitian banyak tahapan penelitian.
Research and development (R&D) adalah A. Observasi
pendekatan penelitian yang digunakan untuk
Bagian yang menangani seluruh operasional
memproduksi barang tertentu dan merupakan
yang terkait dengan pengolahan data instruktur
metode penelitian yang digunakan untuk menilai
memungkinkan penulis melakukan observasi
keampuhan suatu produk, menurut Sugiyono [8].
langsung dengan menggunakan jenis observasi
Research and development (R&D) ini.
merupakan suatu proses penelitian menurut Nusa
B. Wawancara
Putra (2015). Proses penemuan, peningkatan,
pengembangan, pembuatan, dan validasi produk Percakapan Penulis mengajukan
dan model yang metodis dan terarah dikenal pertanyaan yang ditujukan pada masalah
sebagai penelitian dan pengembangan, atau R&D. pemilihan instruktur terbaik saat wawancara
Ini adalah pendekatan penelitian yang metodis untuk mendapatkan data tersebut.
Penulis1, Penulis2
3 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
2.3 Instumen Penelitian pada Gambar 2 di atas. Penjelasan setiap langkah
pertumbuhan diberikan di bawah ini.
Perangkat keras dan perangkat lunak
digunakan dalam penelitian ini sebagai A. Identifikasi
instrumen bantu dalam melakukan Selain setting kajian dan perumusan
penelitian dan membuat aplikasi. Ini masalah, identifikasi masalah merupakan
adalah alat yang digunakan dalam langkah yang paling krusial. Suatu kegiatan
penelitian ini: tidak dapat dikatakan penelitian jika identifikasi
masalah dilakukan secara acak. Identifikasi
2.3.1. Perangkat Keras masalah penelitian berkaitan dengan pemilihan
Perangkat keras yang akan digunakan guru yang berkualitas. Untuk menjamin tidak
terjadi kesalahan pengaturan dalam memilih
dalam pembangunan sistem ini adalah pengajar yang berkualitas di SMK KHAIZ
Laptop Asus dengan spesifikasi sebagai Banyuglugur dengan pendekatan TOPSIS, maka
diperlukan sistem pendukung keputusan dalam
berikut : penelitian ini.

a. Processor Core i5 7 th Gen, VGA NVIDIA B. Pengumpulan Data

GEFORCE 930MX Agar penelitian ini dapat didukung maka


diperlukan data-data yang sesuai dengan judul
b. RAM 4GB Hardisk 500GB yang ada.
C. Analisis Kebutuhan Sistem
2.3.2. Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan sistem merupakan
a. Sistem Operasi Windows pemahaman yang jelas mengenai kebutuhan
sistem yang diperlukan. Dua langkah disertakan
b. Codeigniter framework dengan bahasa
dalam analisis kebutuhan sistem ini:
pemrograman PHP
A. kebutuhan fungsional
c. XAMPP, PHPMyAdmin, Mysql
B. Persyaratan non-fungsional
d. Sublime Text Editor
- Perangkat lunak
e. Google Chrome, Mozilla Firefox aplikasi
Browser untuk menjalankan aplikasi tersebut - Perangkat keras
2.4 Kerangka Kerja Penelitian D. Analisis Metode
Pendekatan penelitian yang digunakan
menentukan metodologi yang digunakan dalam
prosedurnya, yang dikenal dengan metode
analitis. Pendekatan TOPSIS dan sistem
pendukung keputusan digunakan dalam
penelitian ini untuk menghitung perbandingan
berpasangan antara alternatif dan kriteria saat
ini.
2.6 Indikator Kinerja Karyawan
Instrumen untuk mengukur derajat
Gambar 0-2 Kerangka Penelitian pencapaian kinerja seorang pegawai adalah
Model air terjun digunakan oleh kerangka indikator kinerja. Berikut adalah beberapa
kerja. Model sekuensial linier atau aliran metrik untuk mengukur kinerja pekerja:
kehidupan konvensional adalah nama lain dari A) Kualitas Kerja
model air terjun. Pendekatan air terjun diterapkan
secara terus-menerus dan berurutan, seperti The quality of employee work can be
halnya air terjun. Fase model air terjun dijelaskan measured from employee perceptions. The
oleh Sukamto [9]. quality of an employee's work can be
measured from the employee's skills and
2.5 Uraian Kerja competencies, the quality of work produced
Model Air Terjun menjadi landasan untuk and measured from the employee's skills and
tahapan penelitian. Langkah-langkah atau prosedur competencies [10]. The quality of work can
dalam mengembangkan aplikasi web ditunjukkan be explained by whether an employee's work

Penulis1, Penulis2
4 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
results are good or bad in completing a job, keuangan, informasi, dan bahan bakunya
or the level of competency or skill of an dengan sebaik-baiknya. Karyawan
employee in completing a job [10]. The memanfaatkan sumber daya organisasi dengan
quality of work can not only be explained by sebaik-baiknya, yang meliputi bahan mentah,
the employee's competence and skills in modal, informasi, dan teknologi.
completing the work, but can also be
E) Kemandirian
explained by the good or bad level of the
employee's competence and skills in Sejauh mana seorang individu dapat
completing the work. Employees complete melaksanakan tanggung jawabnya tanpa
assigned tasks. dukungan dari pemimpin atau atasan disebut
dengan independensi. Robbins mengartikan
B) Kuantitas
independensi sebagai kemampuan
Kuantitas, yang direpresentasikan melaksanakan tugas tanpa bantuan atau arahan
sebagai jumlah unit, adalah jumlah yang dari atasan atau atasan [10]. Kemanjuran
dihasilkan. Jumlah unit dan siklus aktivitas seorang karyawan dalam berbagai konteks,
yang diselesaikan digunakan untuk serta kemandirian dan otonominya di tempat
menunjukkan hal ini [10]. Jumlah unit kerja kerja, semuanya dapat digunakan untuk
dan siklus aktivitas yang diselesaikan mengukur peningkatan atau penurunan kinerja
seorang karyawan diukur dengan mereka.
kuantitasnya. Akibatnya, nilai numerik
Dengan kata lain, pekerja otonom adalah
(unit/siklus) dapat digunakan untuk
individu yang dapat melakukan pekerjaannya
mengukur kinerja karyawan. Seorang
tanpa pengawasan eksternal dan tanpa mencari
karyawan, misalnya, dapat menyelesaikan
bantuan atau arahan. Elemen penting lainnya
pekerjaan dengan cepat dari satu siklus ke
adalah otonomi tempat kerja, yang
unit lainnya. Misalnya, seorang pekerja
memberikan fleksibilitas dan akuntabilitas
dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan
kepada pekerja dalam melakukan pekerjaan
sesuai waktu yang ditentukan perusahaan.
mereka. Pekerja dengan tingkat otonomi dan
C) Ketepatan Waktu kebebasan yang tinggi biasanya menghasilkan
pekerjaan yang lebih baik dan lebih produktif.
Sejauh mana suatu tugas diselesaikan
dalam waktu yang ditentukan adalah 2.7 Black Box Testing
ketepatan waktunya. Menurut Robbin
ketepatan waktu adalah sejauh mana suatu Pengujian black box adalah teknik pengujian
kegiatan diselesaikan dalam waktu yang kualitas perangkat lunak yang mengabaikan cara
ditentukan untuk memaksimalkan jumlah kerja yang mendasari atau alur logis dari kode demi
waktu yang tersedia untuk kegiatan menilai fungsi luar produk. Menemukan fungsi
berikutnya yang dikoordinasikan dengan yang salah, kelemahan antarmuka, kesalahan
hasil keluarannya [10]. memanfaatkan waktu struktur data, masalah kinerja, dan kesalahan pada
yang diberikan untuk kegiatan lain. Cara lain fase permulaan dan penghentian program adalah
untuk mengukur kinerja seorang karyawan tujuan utama pengujian kotak hitam. Metode ini
adalah dengan melihat seberapa cepat berkonsentrasi pada perilaku luar perangkat lunak
mereka melakukan tugas yang diberikan untuk membuat fungsi yang dijanjikan memenuhi
kepadanya. Laksanakan kewajiban yang persyaratan [11].
diberikan kepada Anda tanpa mengganggu Perangkat lunak diuji dengan metode Black
tugas lain yang merupakan bagian dari Box Testing yang mengabaikan cara kerja internal
uraian tugas Anda. tidak menghalangi tugas program. Pengujian ini sebatas mengevaluasi nilai
lain yang diberikan kepada karyawan. keluaran yang diberi masukan. Tidak ada upaya
D) Efektifitas yang dilakukan untuk memahami kode perangkat
lunak yang menghasilkan hasilnya. Dengan metode
Ketika kita berbicara tentang efektivitas, ini, perangkat lunak dipandang sebagai "kotak
kita berbicara tentang seberapa baik sumber hitam" yang, jika diberi masukan, menghasilkan
daya organisasi—seperti tenaga kerja, uang, keluaran tanpa memperhitungkan cara kerja internal
teknologi, dan bahan mentah—dimanfaatkan. atau logika program [12].
Menurut Robbins, terjadi peningkatan
penggunaan sumber daya pada setiap unit. Untuk menguji perangkat lunak yang telah
Dalam pemanfaatan sumber daya, sumber ditulis, input pada setiap form atau antarmuka diuji
daya manusia maupun sumber daya berupa sebagai bagian dari proses Black Box Testing.
bahan mentah dan teknologi sangatlah penting Untuk memastikan apakah perangkat lunak
[10]. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber berfungsi sesuai dengan tuntutan bisnis, diperlukan
daya manusianya serta sumber daya teknologi, pengujian. Tes ini mencoba mengukur keluaran
Penulis1, Penulis2
5 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
atau reaksi program dengan memasukkan data ke 3) XAMPP, PHPMyAdmin, Mysql
dalam setiap formulir atau antarmuka [13].
4) Sublime Text Editor
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 5) Google Chrome, Mozilla Firefox aplikasi
3.1 Identivikasi Masalah Browser untuk menjalankan aplikasi
tersebut.
Di SMK KHAIZ Banyuglugur, peneliti
menggunakan metode TOPSIS (technology of 3.3.2 Aanalisis Perangkat Keras
Preference by Simularity to Ideal solution) untuk
Persyaratan perangkat keras minimal yang
membangun sistem pendukung keputusan untuk
dapat digunakan untuk membangun dan
mengidentifikasi instruktur yang luar biasa.
mengoperasikan sistem dimasukkan dalam
3.2 Pengumpulan Data analisis perangkat keras. Ini termasuk :
Penelitian ini, Metode pengumpulan data yang 1) Laptop/komputer
dipakai ialah :
2) Processor intel
A. Observasi
3) RAM 4GB
Peneliti melakukan pengamatan secara
4) Hardisk 128 GB
langsung ke sekolah SMK KH. Abdul Mu’iz.
3.4 Desain Sistem
B. Wawancara
Analisis kebutuhan sistem merupakan langkah
Mengajukan pertanyaan kepada narasumber
pertama dalam mengimplementasikan sistem; tahap
secara langsung dikenal dengan pendekatan
desain berikutnya, dengan tujuan menggambarkan
wawancara. Berikut tema wawancara yang
struktur sistem dan bagaimana sistem tersebut harus
dilakukan:
diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan
Tema :Penggunaan pendekatan TOPSIS sekolah. Rancangan sistem sistem pendukung
dalam sistem pendukung keputusan SMK KH untuk memilih instruktur yang
keputusan SMK KH untuk luar biasa adalah sebagai berikut: Abdul Mu'iz
memilih instruktur yang luar Banyuglugur.
biasa. Mu'iz Abdul.
A. Perancangan Database
Tujuan : temukan standar yang dapat
a) Database Admin
digunakan SMK KH untuk
memilih guru yang luar biasa
untuk indikatornya. Mu'iz Abdul.
Nara Sumber : Kepala Sekolah SMK KH
Mu’iz.
Gambar 3 Databse Admin
Waktu : 08:00-09:00

C. Studi Pustaka b) Databse Guru

Mengumpulkan literatur, jurnal, dan buku-


buku yang berkaitan dengan peneliti merupakan
salah satu cara pengumpulan data.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Gambar 4 Database Guru
Analisis kebutuhan sistem menentukan
kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, dan c) Database Kriteria
pengguna apa yang diperlukan untuk menjalankan
suatu sistem.
3.3.1 Analisis Perangkat Lunak
Standar minimum perangkat lunak yang dapat
Gambar 5 Database Kriteria
diterapkan pada pengembangan dan
pengoperasian suatu sistem dikenal sebagai d) Databse Nilai Tosis
analisis perangkat lunak :
1) Sistem Operasi Windows
2) Codeigniter framework dengan bahasa
pemrograman PHP Gambar 6 Database Nilai Tosis
1 2

6 Penulis , Penulis
Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
e) Database Bobot

Gambar 7 Database Bobot


B. Deskripsi Program
SMK KH akan menggunakan sistem Gambar 9 Halaman Data Guru
pendukung keputusan pendekatan TOPSIS untuk
memilih instruktur yang luar biasa. Abdul Mu'iz c) Halaman Kriteria
membantu dalam pemilihan instruktur yang luar Halaman kriteria menampilkan kumpulan
biasa dengan memanfaatkan teknologi terkini kriteria terkini dan menyertakan tautan untuk
dengan biaya minimal, dengan hasil komputasi menambah, mengedit, menghapus, dan
yang cepat. Dengan demikian, dapat mendukung menyimpan informasi baru sesuai dengan
upaya kepala sekolah dalam memilih pengajar standar yang ditetapkan sekolah.
yang luar biasa berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh lembaga pendidikan.
SMK KH menggunakan sistem pendukung
keputusan untuk memilih instruktur yang luar
biasa. PHP dan MySQL digunakan untuk
membangun aplikasi online Abdul Mu'iz. Sistem
pendukung keputusan pemilihan instruktur luar
biasa menggunakan teknik TOPSIS dibagi
menjadi dua menu utama yaitu menu Gambar 10 Halaman Kriteria
administrator dan menu pengguna, tergantung
cara penggunaannya. d) Halaman Bobot

a) Halaman Utama Halaman data bobot menampilkan bobot


yang diberikan pada kriteria beserta pilihan
Halaman beranda dapat memuat sejumlah penambahan, penghapusan, dan perubahan data
menu serta form login yang meminta nama sesuai dengan standar yang ditetapkan sekolah.
pengguna dan kata sandi sebelum menampilkan
halaman berikutnya berdasarkan hak akses
pengguna.

Gambar 11 Halaman Bobot


e) Halaman Hasil Penilaian TOPSIS
Gambar 8 Halaman Utama
b) Halaman Data Guru
Halaman data guru memungkinkan Anda
untuk menambah, mengedit, dan menghapus
tombol selain menampilkan sejumlah instruktur
terdaftar.

Gambar 12 Halaman Hasil Penilaian


3.5 Analisis Data
Analisis data yang di dapat dari angket uji
kelayakan oleh user dilakukan dengan
perhitungan sebagai berikut :

Penulis1, Penulis2
7 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
P=∑ ¿ ¿ ¿ Telah disebutkan bahwa pendekatan ini hanya
digunakan oleh seorang programmer atau desainer
Ket : berdasarkan metode pengujian black box dengan
metode tebak kesalahan. Dengan demikian,
P : Persentase Penilaian
pengujian sistem pendukung keputusan
N : Jumlah Item Angket pendekatan topsis berkonsentrasi pada seberapa
baik sistem berfungsi. dan menilai kelayakan
Penghitungan hasil uji kelayakan oleh 2 pemilih
sistem pendukung keputusan pendekatan topsis

P=
∑ ( 80 ) ×100 %
berbasis web milik SMK KH. Abdul Mu'iz
menggunakan uji kelayakan yang dilakukan oleh
10 ×5 ×2 pengguna, yaitu dengan sampel dua orang

P=
∑ ( 8000 ) % pengguna di SMK KH, dimana pengguna tersebut
sebelumnya telah memanfaatkan sistem
100 pendukung keputusan ini. Banyuglugur Abdul
Mu'iz.
P=80 %
Anda akan memperoleh hasil sebesar 80%
Hasil uji kelayakan sistem pendukung setelah menyelesaikan uji kelayakan di lapangan
keputusan berbasis aplikasi web untuk pemilihan dan menghitung uji kelayakan dari kuesioner
pengajar berprestasi di SMK KH ditampilkan pengguna. Hasil tersebut jika diklasifikasikan dari
berdasarkan perhitungan di atas. Abdul Mu'iz, jika tabel kriteria kelayakan produk masuk dalam
syarat kelayakan produk masuk dalam kategori kategori layak dan merupakan bagian dari rantai
Layak, dengan total nilai persentase penilaian nilai persentase > 60% - 80%.
sebesar 80%
Selama era seleksi 2002–2024, sistem
3.6 Pembahasan pendukung keputusan metode Topsis berbasis
SMK KH menjadi lokasi proyek studi ini. web untuk memilih instruktur yang luar biasa
Abdul Mu'iz dalam daftar pendidik berprestasi menunjukkan pengaruh dan kemanjurannya.
2023–2024. otorisasi untuk dilakukan pada
4. KESIMPULAN
tanggal 27 Juni 2023, bersamaan dengan
pelaksanaan wawancara dan observasi. Kemampuan penulis berhasil merancang
sistem pendukung keputusan dalam rangka
Informasi tambahan dari temuan penelitian
pemilihan pengajar yang luar biasa di SMK
dikumpulkan melalui wawancara dan observasi.
KHAIZ Banyuglugur dengan menggunakan
Sementara itu, jawaban kuesioner menyediakan
pendekatan TOPSIS (technique of Preference by
sebagian besar data. Sepuluh item pertanyaan
Simularity to Ideal solution) menjadi kesimpulan
terdiri dari kuesioner uji kelayakan yang
yang dapat ditemukan pada laporan Tugas Akhir.
dikirimkan, sebagaimana tercantum dalam judul
penelitian.

5. REFERENCES

[1] G. S. Mahendra dan I. P. Y. Indrawan, “METODE AHP-TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG


KEPUTUSAN PENENTUAN PENEMPATAN ATM,” Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 6,
Nomor 3, Oktober 2020, pp. 347-358, 2020.

[2] A. I. Nurjayanti, PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS


ANDROID UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR, YOGYAKARTA: Lumpung Pustaka
Universitas Yogyakarta, 2020.

[3] Suliawati, T. Hermawati dan R. Kafiati, “KRITERIA EVALUASI DAN PERINGKAT PEMASOK
DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA PT. SUMBER SAWIT MAKMUR,”
SEMNASTEK UISU 2022, pp. 213-215, 2022.

[4] N. D. Nugraha dan A. Wibowo, “Implementasi Metode Topsis Untuk Pemilihan Karyawan Terbaik,”
Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2023, pp. 138-146, 2023.

[5] B. Setiadji dan S. Sofiana, “Sistem Rekomendasi Pemilihan Karyawan Terbaik dengan Metode Topsis pada
Bussan Auto Finance,” JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG Vol.1, No.1, September 2022,

Penulis1, Penulis2
8 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx
pp. 12-16, 2022.

[6] P. Priambadha, H. Mustafidah dan M. A. Fitriani, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Pegawai Terbaik
di Rumah Sakit Menggunakan Metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal
Solution),” Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK), pp. 119-125, 2022.

[7] E. W. Fridayanthie, H. Haryanto dan T. Tsabitah, “Penerapan Metode Prototype Pada Perancangan Sistem
Informasi Penggajian Karyawan (Persis Gawan) Berbasis Web,” Jurnal Khatulistiwa Informatika, vol. 23, no.
2, p. 472897, 2022.

[8] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Online
Public Access Catalog Perpustakaan Universitas Negeri Makassar, 2021.

[9] Sukamoto, Analisa dan Desain Sistem Informasi., Yogyakarta, 2022.

[10] H. D. Permatasari, W. dan B. P. Adhi, “PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


UNTUK MENGETAHUI KECENDRUNGAN SEORANG MAHASISWA DALAM MENGAMBIL MATA
KULIAH PILIHAN DALAM LINGKUP PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI,” Jurnal Pinter , vol. 4, pp. 46-51, 2022.

[11] Y. D. Wijaya dan M. W. Astuti, “PENGUJIAN BLACKBOX SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN PT INKA (PERSERO) BERBASIS EQUIVALENCE PARTITIONS,” Jurnal Digital
Teknologi Informasi Nomor 1 2022, vol. 4, pp. 22-26, 2022.

[12] F. C. Ningrum, D. Suherman, S. Aryanti, H. A. Prasetya dan A. Saifudin, “Pengujian Black Box pada Aplikasi
Sistem Seleksi Sales Terbaik Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” Jurnal Informatika Universitas
Pamulang, No. 4, Desember 2023, vol. 4, pp. 125-130, 2013.

[13] H. J. W. H. Manurung dan R. A. Ferian, “Pengujian Black Box pada Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan
Masjid Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi, vol. 3,
pp. 107-113, 2022.

Penulis1, Penulis2
9 Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol . x No. x (20xx) xx – xx

Anda mungkin juga menyukai