Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL

PENERAPAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING


(SAW) UNTUK PENENTUAN KINERJA DOSEN TERBAIK DI
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
APPLICATION OF THE SAW ALGORITHMS FOR
DETERMINING THE BEST PERFORMANCE OF LECTURERS
INFORMATICS STUDY PROGRAM
“Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengerjakan dan menempuh ujian
Tugas Akhir”

Disusun Oleh :

Nama : Nor Rahmah


NIM : 19552011100015
Program Studi : S1 Informatika

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dosen memiliki peran penting dalam memajukan Perguruan Tinggi


terutama para mahasiswa. Tugas utama dosen adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi para mahasiswa.
Peningkatan kinerja tersebut dapat terlihat dari mutu lulusan satuan pendidikan
sebagai SDM yang berkualitas, produktif, dan kompetitif[1]. Seorang dosen
dianggap berkualitas apabila dia berhasil dalam kegiatan belajar mengajar. Dosen
dituntut untuk dapat memperlihatkan kinerja yang baik[2]. Dengan demikian
diperlukan sebuah sistem pengambil keputusan yang dapat mempermudah dalam
mengevaluasi kinerja dosen di perguruan tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal atau yang disingkat SPMI adalah


penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara mandiri yang
dilakukan untuk mengendalikan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
tinggi secara berencana dan berkelanjutan[3]. Dengan demikian, setiap perguruan
tinggi dapat meningkatkan sendiri SPMI sesuai dengan pendirian perguruan tunggi
tersebut. SPMI dilaksanakan secara bertingkat mulai dari universitas, fakultas dan
program studi. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai penjaminan mutu
ditingkat universitas, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) ditingkat Fakultas, dan Unit
Penjaminan Mutu (UPM) ditingkat Program Studi[4]. Perguruan tinggi yang
memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang baik memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kualitas mereka dan meraih peringkat akreditasi[5].
SPMI memiliki tugas untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan pembelajaran serta
fasilitas fisik di institusi, dan juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja
dosen[6].

Pelaksanaan evaluasi kinerja dosen merupakan suatu aktifitas yang secara


rutin dilaksanakan pada perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
untuk meningkatkan kualitas dosen secara berkelanjutan. Proses penilaian yang
dilakukan meliputi penilaian dosen oleh mahasiswa dengan mengisi kuesioner tiap
akhir semester. Penilaian Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan saat ini
masih menggunakan fasilitas Google Forms, sehingga hasil penilaian masih belum
tersistem dengan baik. Selanjutnya, Monitoring kehadiran dosen dilakukan oleh
Unit Penjamin Mutu (UPM) berdasarkan berdasarkan absensi atau jurnal
perkuliahan. Kegiatan monitoring ini memberikan beragam informasi yang
signifikan, sehingga membantu para pemimpin untuk mengambil tindakan yang
tepat dalam menyelesaikan tujuan organisasi[7].

Dalam proposal penelitian ini, penilaian dosen berdasarkan kehadiran


dosen dalam mengajar dan evaluasi dosen oleh mahasiswa dalam pembelajaran.
Metode yang digunakan yaitu metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) yang sering juga dikenal dengan
istilah metode penjumlahan terbobot merupakan metode yang memiliki konsep
dasar yaitu nilai ternormalisasi kriteria untuk alternatif harus dikalikan dengan
bobot kriteria[8]. Metode SAW dapat menghasilkan ranking alternatif terbaik untuk
dapat membantu dalam evaluasi dan mengetahui kinerja dosen dalam pembelajaran
yang kinerjanya kurang dan baik ataupun sangat baik.

Berdasarkan masalah yang ada, dibutuhkan sistem pendukung keputusan


yang diharapkan evaluasi kinerja dosen dan penentuan dosen terbaik berdasarkan
kehadiran dan penilaian dosen oleh mahasiswa lebih objektif, maka penulis
mengambil judul “Penerapan Algoritma SAW Untuk Penentuan Kinerja Dosen
Terbaik Di Program Studi Informatika”. Pembangunan sistem ini diharapkan dapat
lebih efektif dalam pengolahan semua data-data penilaian kinerja dosen dalam
kehadiran dan pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan laporan evaluasi kinerja
dosen yang tepat serta dapat membantu bagian Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin untuk dapat meningkatkan kualitas dosen yang
dimiliki.
1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas didapatkan suatu rumusan masalah yaitu bagaimana
penerapan algoritma SAW dalam menentukan kinerja dosen terbaik berdasarkan
evaluasi dosen oleh mahasiswa dan kehadiran dosen di program studi informatika.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam pembuatan proposal penelitian


ini, adalah sebagai berikut:

1. Sistem hanya digunakan untuk penilaian Proses Belajar Mengajar (PBM) dan
monitoring kehadiran dosen di program studi S1 Informatika.

2. Parameter kriteria yang digunakan adalah kehadiran dosen dalam mengajar,


dan evaluasi dosen oleh mahasiswa dalam pembelajaran.

3. Output dari sistem ini adalah hasil evaluasi dari kehadiran dosen dan evaluasi
proses belajar mengajar dosen yang ditampilkan dalam bentuk perangkingan
dari hasil perhitungan penilaian.

1.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem


pendukung keputusan dalam menentukan dosen terbaik di program studi
informatika berdasarkan evaluasi kehadiran dosen dan evaluasi proses belajar
mengajar dengan standarisasi dari Gugus penjamin Mutu Fakultas Teknik, dengan
menerapkan metode perhitungan simple additive weighting (SAW).

1.5. Manfaat

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah dapat menentukan kinerja
dosen terbaik bardasarkan evaluasi kehadiran dosen dan evaluasi proses belajar
mengajar dengan standarisasi dari Gugus Penjamin Mutu fakultas teknik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Studi
Berikut ini adalah penelitian terkait yang digunakan sebagai tinjauan untuk
melakukan penelitian:
2.1.1 Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dalam
Memprediksi Kinerja Dosen Terbaik Metode SAW
Salah satu faktor yang berperan penting dalam kemandirian dan kemajuan
suatu bangsa adalah pendidikan. Semakin maju pendidikan, semakin maju pula
bangsa tersebut. Di Indonesia, pendidikan dianggap belum berhasil membangun
bangsa karena masih terdapat banyak kampus dengan akreditasi rendah. Kinerja
dosen memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi dan hasil
belajar mahasiswa. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penilaian terhadap
kinerja dosen. Dosen yang bekerja dengan baik dan bertanggung jawab akan
diberikan penghargaan setiap 6 bulan sebagai bentuk apresiasi. Pendekatan ini
bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kinerja dosen.
Beberapa tahun belakangan, telah dilakukan penelitian-penelitian untuk mengukur
kinerja dosen dengan menggunakan berbagai metode dan algoritma yang berbeda.
Salah satu metode yang digunakan adalah metode Simple Additive Weighting
(SAW), yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif
berdasarkan kriteria tertentu. Metode SAW juga dikenal sebagai metode
penjumlahan terbobot. Metode ini telah banyak digunakan dalam pembuatan
keputusan, termasuk dalam penilaian kinerja dosen. Metode SAW dianggap sebagai
salah satu metode yang mampu memberikan hasil perangkingan yang akurat
melalui penilaian kriteria-kriteria yang beragam.
Beberapa kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan, antara lain
kedisiplinan, pemaparan perkuliahan yang terupdate, penampilan, silabus, dan
laporan kinerja. Metode SAW digunakan untuk mengukur kinerja dosen
berdasarkan kriteria-kriteria ini. Hasil penilaian kinerja dengan metode SAW akan
diimplementasikan ke dalam suatu aplikasi yang akan digunakan di Institut Agama
Islam (IAI) Almuslim Aceh. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk membantu seleksi
dosen terbaik dan memberikan penghargaan secara lebih terarah kepada dosen
tersebut[9].
2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan
Metode Fuzzy Simple Additive Weighting(FSAW).
Berdasarkan penelitian terdahulu, dari Erwin Panggabean.,ST.,M.Kom
tahun 2016 yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen
Menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting(FSAW)” yang membahas
mengenai pengembangan sisitem pwndukung keputusan untuk evaluasi kinerja
dosen menggunakan metode fuzzy simple additive weighting. Sistem ini
dikembangkan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi proses evaluasi di STMIK
Pelita Nusantara Medan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang sistem
pendukung keputusan dan proses pengambilan keputusan, serta karakteristik dan
kemampuan dari sistem pendukung keputusan yang ideal. Jurnal ini juga membahas
kontribusi dari pengolahan data elektronik dan sistem informasi manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Selain itu, penelitian ini juga membahas komponen-
komponen dari sistem pendukung keputusan, termasuk manajemen data,
manajemen model, komunikasi, dan manajemen pengetahuan.
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan
untuk mengevaluasi kinerja anggota fakultas di STMIK PENUSA Medan
menggunakan metode Fuzzy SAW. Metodologi yang digunakan dalam penelitian
ini melibatkan pengumpulan data dan pengembangan sistem. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, survei, analisis dokumen, dan diskusi kelompok
fokus. Pengembangan sistem melibatkan analisis sistem, desain, pemrograman, dan
pengujian. Sistem pendukung keputusan ini berdasarkan 5 variabel yang ditentukan
peneliti sevagai unsur penilaian dengan N1,N2,N3,N4,N5 dengan inisialisasi,
sebagai berikut:
N1 = Penguasaan dan kemampuan dalam menjelaskan
N2= Kemampuan dalam menjawab pertanyaan
M3 = Kemampuan dalam memberikan motivasi mahasiswa
N4 = Kemampuan membuat suasana kelas yang menyenangkan
N5 = Kedisiplinan hadir dalam perkuliahan
Hasil penelitian tersebut adalah pengembangan sistem pendukung
keputusan untuk mengevaluasi kinerja guru menggunakan metode Fuzzy Simple
Additive Weighting (SAW) di STMIK Pelita Nusantara Medan. Sistem ini
dirancang untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi proses evaluasi kinerja guru.
Metode Fuzzy SAW digunakan untuk menganalisis data dan hasilnya disajikan
melalui diagram aliran data, diagram kasus penggunaan, dan implementasi sistem.
Sistem ini dapat membantu STMIK PENUSA dalam memberikan hadiah atau
hukuman kepada dosen sesuai dengan hasil dari sistem pendukung keputusan
evaluasi kinerja dosen menggunakan metode Fuzzy SAW. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Fricles Ariwisanto, S.Kom.,M.Kom memiliki nilai kinerja
tertinggi dan dianggap sebagai dosen terbaik[10].
2.1.3 Sistem Pendukung keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Dengan Metode
Technique For Order By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) & Preference
Ranking Organization For Evaluation (PROMETHEE).
Dalam penelitian ini dibahas tentang pengembangan sistem pendukung
keputusan untuk mengevaluasi kinerja dosen universitas menggunakan metode
TOPSIS dan PROMETHEE. Proses evaluasi saat ini dilakukan secara manual
dengan mendistribusikan kuesioner kepada mahasiswa, yang memakan waktu dan
mungkin tidak selalu menghasilkan hasil yang akurat. Sistem yang diusulkan
bertujuan untuk mengintegrasikan data dari kuesioner dan memberikan peringkat
kinerja dosen berdasarkan tujuh kriteria. Metode TOPSIS digunakan untuk
menentukan solusi positif dan negatif yang ideal, sedangkan metode PROMETHEE
digunakan untuk menentukan peringkat alternatif. Jurnal ini memberikan gambaran
singkat tentang metode TOPSIS dan PROMETHEE serta aplikasinya dalam
pengambilan keputusan.
Sistem tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan data dari kuesioner dan
memberikan peringkat kinerja dosen berdasarkan tujuh kriteria, yaitu kuesioner
mahasiswa, kehadiran dosen, ketepatan waktu pengumpulan soal, ketepatan waktu
pengumpulan nilai, jumlah penelitian yang dihasilkan, jumlah pengabdian
masyarakat yang dihasilkan, serta partisipasi dosen dalam seminar. Metode TOPSIS
digunakan untuk menentukan solusi positif dan negatif yang ideal, sedangkan
metode PROMETHEE digunakan untuk menentukan peringkat alternatif.
Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah pengembangan sistem
pendukung keputusan untuk mengevaluasi kinerja dosen universitas menggunakan
metode TOPSIS dan PROMETHEE. Dalam penelitian ini, dosen yang mendapat
ranking terbaik menurut penelitian ini adalah A2. Diharapkan dengan adanya sistem
pendukung keputusan ini, dapat mendapatkan hasil yang maksimal dalam penilaian
kinerja dosen, dengan tingginya kinerja dosen dapat berpengaruh terhadap
kepuasan mahasiswa[11].
2.1.4 Jurnal 4
2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.1 Dosen
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun 2005), Kedudukan
dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen
pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi
kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional[12].
2.2.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan atau dikenal Decision Support System (DSS),
adalah sistem yang dapat membantu secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan
masalah. Sistem pendukung keputusan terkomputerisasi bertujuan untuk membantu
dalam memecahkan berbagai masalah yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur
dengan menyediakan informasi dan model. Tujuan dari SPK adalah memberikan
alat kepada pengambil keputusan untuk mengatasi masalah dengan menggunkan
data dan model yang spesifik[13].
2.2.3 Simple Additive Weighting (SAW)
Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah salah satu metode yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu, SAW juga dikenal sebagai
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar dari metode SAW adlah untuk mencari
jumlah bobot dari rating kinerja pada setiap alternatif, yang ditentukan oleh atribut
– atribut yang ada. Metode SAW melibatkan proses normalisai matriks kepuasan
(x) ke dalam skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang
tersedia[14]. Metode SAW mengenal 2 atribut utama, yaitu kriteria keuntungan
(benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar antara kedua atribut ini
terletak pada proses pemilihan kriteria saat pengambilan keputusan[15]. Adapun
rumus untuk melakukan normalisasi tersebut adalah:

𝑥𝑖𝑗
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡)
𝑀𝑎𝑥𝑥𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 = 𝑀𝑖𝑛
𝑥𝑖𝑗
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 (𝑐𝑜𝑠𝑡)
{ 𝑥𝑖𝑗

Keterangan:

𝑟𝑖𝑗 = Rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada


atribut Cj : i
𝑥𝑖𝑗 = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kinerja
𝑀𝑎𝑥𝑖𝑗 = Nilai terbesar dari setiap kriteria i
𝑀𝑖𝑛𝑖𝑗 = Nilai terkecil dari setiap kriteria i
Benefit = Jika nilai terbesar dalam atribut tersebut adalah terbaik
Cost = Jika nilai terkecil dalam atribut tersebut adalah terbaik
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V) diberikan persamaan :
𝑛
𝑉𝑗 = ∑ 𝑊𝑗 𝑟𝑖𝑗 𝑍
𝑗 =1

Keterangan:

𝑉𝑗 = Nilai akhir dari alternatif


𝑊𝑗 = Nilai bobot ranking (dari setiap alternatif)
𝑟𝑖𝑗 = Nilai rating kinerja ternormalisasi
2.2.4 Flowchart
Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau
fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang melibatkan banyak
orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan bagan alur proses dari sebuah
program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi kemungkinan untuk salah
penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia pemrograman juga merupakan cara
yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan teknis dan non-teknis (word).
2.2.5 Unified Modelling Language (UML)
UML yang merupakan singkatan dari Unified Modelling Language adalah
sebuah metode yang sering digunakan dalam rekayasa perangkat lunak. Metode ini
bertujuan untuk menggambarkan alur, cara kerja, fungsi, tujuan dan mekanisme
kontrol dari sebuah sistem. Dalam bidang analisis dan perancangan sistem
informasi dalam rekayasa perangkat lunak, pendekatan yang lebih umum
digunakan saat ini adalah kombinasi konsep pemrograman berorientasi objek
dengan teknik pembuatan perangkat lunak. Sistem dipandang entitas terpisah yang
terdiri dari data dan proses, atau dapat beroperasi secara independen dalam satu
sistem[16].
a. Use Case Diagram
Diagram Use Case digunakan untuk mengkomunikasikan interaksi antara
manusia (aktor) dengan fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Setiap Use
Case dapat menggambarkan beberapa jalur interaksi antara manusia dan sistem, dan
setiap jalur ini disebut sebagai skenario[16].

SIMBOL NAMA KETERANGAN


Abstraksi dari orang atau sistem lain
Aktor yang mengaktifkan fungsi dari target
sistem.
Menggambarkan fungsionalitas yang
Use Case disediakan sistem sebagai unit-unit
yang bertukar pesan antar unit dengan
aktor.
Komunikasi antara aktor dan use
Asosiasi case yang berpartisipasi pada use
case atau use case memiliki interaksi
dengan aktor.
Hubungan antara dua buah use case
Generalisasi dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include Include, merupakan di dalam use
(menggunakan) case, lain (required) atau
pemanggilan use case oleh use case
lain.
Extend Extend, merupakan suatu simbol
(ekstensi) perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.

b. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi
dinamis antara sejumlah objek. Tujuan dari Sequence Diagram adalah untuk
menampilkan urutan pesan yang dikirim antara objek – objek serta interaksi yang
terjadi antara objek tersebut[17].

SIMBOL NAMA KETERANGAN


Bagian dari sistem yang berisi
Entity Class
kumpulan kelas.
Berisi kumpulan kelas yang menjadi
Boundary
interface atau interaksi satu atau lebih
Classs
aktor dengan sistem.
Suatu objek yang berisi logika
Control Class aplikasi yang tidak memiliki
tanggung jawab kepada entitas.
Message Mengirim pesan antar class.
Menggambarkan pengiriman pesan
Recursive
yang dikirim untuk dirinya sendiri.
Mewakili sebuah eksekusi operasi
dari objek, panjang kotak ini
Activation
berbanding lurus dengan durasi
aktivitas sebuah operasi.
Garis titik-titik yang terhubung
Lifeline dengan objek, sepanjang lifeline
terdapat activation.

c. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah model statis yang digunakan untuk
menggambarkan data dan informasi dari seluruh sistem. Penggunaan Class
Diagram terkait dengan stuktur basis data sistem atau dapat digunakan sebagai
pengganti ERD (Entity – Relationship Diagram) dalam proses pembuatan diagram
rekayasa perangkat lunak yang konvensional[16].
Multiplicity Keterangan
1 Satu dan hanya satu.
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih.
1..* Boleh tidak ada, maksimal 1.
n..n Batasan antara. Contoh 2.4 mempunyai arti minimal 2
maksimum 4.

2.2.6 Basis Data


Basis Data (Database) adalah kumpulan data yang disimpan secara
terstruktur di dalam komputer dan dapat diproses atau dimodifikasi menggunakan
perangkat lunak untuk menghasilkan informasi. Definisi database mencakup
spesifikasi mengenai jenis data, struktur data dan pembatasan yang diterapkan pada
data yang kan disimpan[18].
2.2.7 MySQL
MySQL merupakan sebuah sistem manajemen basis data atau DBMS
(Database Management System). Dengan demikian, MySQL merupakan sebuah
sistem yang bermanfaat untuk mengelola koleksi struktur basis data, termasuk
proses pembuatan dan pengelolaan basis data. MySQL adalah perangkat lunak
sumber terbuka (open source), yang berarti dapat digunakan dan dimodifikasi oleh
siapa pun. Selain itu, MySQL merupakan pengakses basis data yang berbasis
jaringan, memungkinkan penggunaan oleh banyak pengguna secara
bersamaan[19].
2.2.8 PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman
server – side untuk pengembangan web yang bersifat open source atau gratis. PHP
digunakan sebagai script yang terintegrasi dengan HTML dan berjalan di sisi server.
PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah informasi
elalui halaman web, khususnya dalam penggunaan internet[19].
PHP digunakan untuk membuat website dinamis dan interaktif. Dinamis
artinya, website tersebut bisa berubah-ubah tempilan kontennya sesuai dengan
kondisi tertentu[20].
2.2.9 Visual Studio Code
Visual Studio Code adalah sebuah editor teks yang ringan dan andal yang
dikembangkan oleh Microsoft untuk berbagai sistem operasi, termasuk linux, Mac,
dan Windows. Editor teks ini mendukung secara langsung bahasa pemrograman
JavaScript dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya melaui Plugin yang
diunduh dari marketplace Visual Studio Code, seperti C++, C#, Python, Go, Java
dan lainnya.
Visual Studio Code juga merupakan proyek open source, yang berarti kode
sumbernya dapat diakses dan pengguna dapat berkontibusi dalam
pengembangannya. Kode sumber Visual Studio Code dapat ditemukan di repositori
GitHub. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Visual Studio Code menjadi
favorit bagi para pengembang aplikasi, karena dapat berpartisipasi dalam
pengembangan Visual Stuio Code kedepannya[21].

2.2.10 Laravel
Laravel adalah sebuah framework PHP yang ekspresif, laravel dirilis di
bawah lisensi MIT dengan sumber kode yang telah disediahkan oleh GitHUb.
Seperti framework lainnya, laravel dibangun menggunakan konsep MVC (Model-
Controller-View). Selain itu, Laravel juga dilengkapi dengan alat baris perintah
yang disebut “Artisan”yang memungkinkan pengguna untuk mengemas paket
(bundle) dan menginstalnya melalui command prompt[22].
2.2.11 Website

Website adalah sebuah platform yang memuat berbagai informasi seperti


teks, gambar, data, animasi, suara, video dan elemen lainnya yang membentuk
serangkaian hal yang saling terhubung. Semua informasi ini dapat dihubungkan
melalui tautan dan diakses melalui browser dari manapun selama terhubung dengan
internet[23].
Website saat ini memiliki peran penting dalam penyampaian informasi, dan
memiliki kemampuan untuk memberikan informasi secara efisien dan dapat
digunakan sebagai media pemasaran, sumber informasi , sarana pendidikan, alat
komunikasi serta sebagai wadah promosi[24].
2.3 Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikiran yang digunakan sebagai referensi untuk
melakukan langkah-langkah yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Permasalahan
Sistem penilaian yang sedang berjalan juga belum
menggunakan metode-metode di sistem
pendukung keputusan (SPK), sistem belum
menggunakan nilai/bobot prioritas pada
banyaknya kriteria-kriteria yang dinilai, semua
kriteria yang dinilai penting dan prioritas,
akibatnya penilaian yang dilakukan kurang
maksimal karena tidak adanya kriteria-kriteria
yang memiliki nilai preferensi yang diprioritaskan
berdasarkan tingkat preferensi kepentingannya
dalam pengambilan keputusan. Analisis
Mengetahui kriteria yang dinilai
beserta nilai/bobot preferensi, serta
data dosen dan matakuliah yang
diampu sebagai data alternatif.

Perancangan
Perancangan Proses : UML
Perancangan Database : Class Diagram
Perancangan Interface : Visual Studio Code

Implimentasi dan Pengujian


Implimentasi sistem menggunakan bahasa
pemograman PHP dan framework Laravel.
Pengujian sistem menggunakan metode
blackbox testing.

Hasil
Mengetahui nilai akhir evaluasi proses belajar
mengajar dosen dari penilaian yang dilakukan oleh
mahasiswa, jika nilai belum memenuhi standar
dari Gugus Penjamin Mutu maka akan dilakukan
pemanggilan serta diberikan teguran oleh Kaprodi.
BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Metode Pengembangan Sistem


Penelitian ini menggunakan System Development Life – Cycle (SDLC)
dengan metode waterfall.

3.1.1 Perencanaan Kebutuhan


Adapun perencanaan kebutuhan yang digunakan dengan beberapa
cara pengumpulan data, yaitu:
a. Observasi
Observasi yang dilakukan yaitu dengan menanyakan langsung ke Gugus
Penjamin Mutu Fakultas Teknik, menanyakan mengenai sistem penilaian kinerja
dosen dalam proses belajar mengajar yang sedang berjalan saat ini, serta
menanyakan mengenai sistem penilaian UPM dalam memonitoring kehadiran
dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
b. Studi Pustaka
Studi Pustaka yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data – data yaitu
data kriteria dan subkriteria yang diperlukan dalam penilaian beserta bobot (w) per
subkriteria, data dosen, data mahasiswa, data dosen dan data matakuliah di Program
Studi S1 Informatika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
c. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Muhammad Fitriansyah, M.T, selaku
kepala Gugus Penjamin Mutu Fakultas Teknik, mengenai sistem monitoring dan
evaluasi kehadiran dosen, dan sistem evaluasi dosen oleh mahasiswa yang sedang
berjalan.
3.1.2 Analisis Sistem
a. Analisis Sistem yang Berjalan
b. Analisis Sistem yang Akan Dikembangkan (Usulan Sistem)
3.1.3 Perhitungan SAW
Kriteria yang ada dalam sistem ini 25 kriteria, dapat dilihat pada Lampiran
2. Alternatif yang ada dalam simulasi perhitungan ini ada 7 dosen pengampu, dan
dapat dilihat pada lampiran 1.
a. Menentukan Nilai Bobot pada Setiap Kriteria
Setelah didapatkan kriteria dan alternatif, maka perhitungan SAW dilakukan.
Pertama menentukan nilai/ bobot (w) untuk setiap kriteria.
Kode kriteria Bobot Bobot Atribut
(%) (Desimal)
C1 Rencana Pembelajaran Semester Benefit
(RPS)/ Silabus, materi perkuliahan 3 0,03
dan alat bantu pembelajaran
C2 Bagaimana penyampaian RPS oleh 0.04 Benefit
4
Dosen
C3 Dosen menetapkan atau 0,04 Benefit
menginformasikan tata tertib dan 4
ketentuan akademis
C4 Dosen menyiapkan atau membawa 0,03 Benefit
3
berita acara atau jurnal perkuliahan
C5 Dosen menyampaikan program 0,04 Benefit
4
perkuliahan dan tujuan perkuliahan
C6 Kuliah dilengkapi dengan bahan ajar 0,04 Benefit
3
dalam setiap pertemuan
C7 Dosen melaksanakan perkuliahan 0,03 Benefit
4
tepat waktu
C8 Penyampaian dosen dalam 0,03 Benefit
3
perkuliahan offline
C9 Penyampaian dosen dalam 0,03 Benefit
3
perkuliahan online
C10 Penguasaan materi kuliah oleh dosen 0,04 Benefit
5
pada saat mengajar
C11 Kemampuan dosen dalam 0,03 Benefit
menciptakan suasana kelas yang 4
kondusif
C12 Dosen mendistribusikan materi 0,03 Benefit
3
perkuliahan
C13 Interaksi dosen terhadap mahasiswa 4 0,04 Benefit
C14 Kualitas Dosen dalam melaksanakan 0,04 Benefit
4
perkuliahan
C15 Pemberian Soal (Tugas/UTS/UAS) 0,05 Benefit
5
sesuai dengan materi yang diberikan
C16 Dosen melaksanakan UTS/UAS 0,05 Benefit
sesuai dengan waktu yang telah 5
ditetapkan/kalender akademik
C17 Obyektifitas dalam memberikan nilai 0,04 Benefit
4
kepada mahasiswa
C18 Transparansi dalam pemberian nilai 0,05 Benefit
5
UTS/UAS
C19 Kesesuaian antara materi yang 0,05 Benefit
diujikan dengan materi yang 4
disampaikan
C20 Dosen memberikan kesempatan 0,04 Benefit
kepada mahasiswa untuk 4
memperbaiki nilai
C21 Dosen melakukan tatap muka 0,05 Benefit
5
sekurang-kurangnya 80%
C22 Dosen hadir tatap muka langsung 5 0,05 Benefit
C23 Dosen hadir dengan pemberian 0,03 Benefit
3
tugas/projek
C24 Dosen hadir online 4 0,04 Benefit
C25 Dosen tidak hadir (tanpa keterangan) 5 0,05 Cost
Total 100 1

b. Input Nilai Oleh Mahasiswa dan UPM Pada Setiap Kriteria


Selanjutnya, dilakukan penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa dan evaluasi
kehadiran dosen oleh UPM Menghitung Nilai Rata-Rata dari Mahasiswa dan UPM,
dengan menginput nilai pada setiap subkriteria yang ada dengan bobot nilai yang
sudah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah ketentuan rentang bobot penilaian,
sebagai berikut:

No Aspek Penilaian Poin


A. Skala Penilaian Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa
1 Rencana Pembelajaran Semester Kurang Baik (1), Cukup Baik
(RPS)/ Silabus, materi perkuliahan (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
dan alat bantu pembelajaran
2 Bagaimana penyampaian RPS oleh Kurang Baik (1), Cukup Baik
Dosen (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
3 Dosen menetapkan atau Tidak Pernah (1), Jarang (2),
menginformasikan tata tertib dan Kadang-kadang (3), Selalu (4)
ketentuan akademis
4 Dosen menyiapkan atau membawa Tidak Pernah (1), Jarang (2),
berita acara atau jurnal perkuliahan Kadang-kadang (3), Selalu (4)
5 Dosen menyampaikan program Tidak Pernah (1), Jarang (2),
perkuliahan dan tujuan perkuliahan Kadang-kadang (3), Selalu (4)
6 Kuliah dilengkapi dengan bahan ajar Kurang Baik (1), Cukup Baik
dalam setiap pertemuan (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
7 Dosen melaksanakan perkuliahan Kurang Baik (1), Cukup Baik
tepat waktu (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
8 Penyampaian dosen dalam Kurang Baik (1), Cukup Baik
perkuliahan offline (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
9 Penyampaian dosen dalam Kurang Baik (1), Cukup Baik
perkuliahan online (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
10 Penguasaan materi kuliah oleh dosen Tidak Menguasai (1), Kurang
pada saat mengajar Menguasai (2), Menguasai (3),
Sangat Menguasai (4)
11 Kemampuan dosen dalam Tidak Mampu (1), Kurang
menciptakan suasana kelas yang Mampu (2), Cukup Mampu (3),
kondusif Sangat Mampu (4)
12 Dosen mendistribusikan materi Tidak Pernah (1), Jarang (2),
perkuliahan Kadang-kadang (3), Selalu (4)
13 Interaksi dosen terhadap mahasiswa Kaku (1), Kurang Luwes (2),
Cukup Luwes (3), Sangat Luwes
(4)
14 Kualitas Dosen dalam melaksanakan Kurang Baik (1), Cukup Baik
perkuliahan (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
15 Pemberian Soal (Tugas/UTS/UAS) Kurang Sesuai (1), Cukup Sesuai
sesuai dengan materi yang diberikan (2), Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)
16 Dosen melaksanakan UTS/UAS Kurang Sesuai (1), Cukup Sesuai
sesuai dengan waktu yang telah (2), Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)
ditetapkan/kalender akademik
17 Obyektifitas dalam memberikan nilai Subjektif/Tidak Objektif (1),
kepada mahasiswa Kurang Objektif (2), Cukup
Objektif (3), Sangat Objektif (4)
18 Transparansi dalam pemberian nilai Tidak Transparansi (1), Kurang
UTS/UAS Transparansi (2), Transparansi
(3), Sangat Transparansi (4)
19 Kesesuaian antara materi yang Kurang Sesuai (1), Cukup Sesuai
diujikan dengan materi yang (2), Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)
disampaikan
20 Dosen memberikan kesempatan Tidak Pernah (1), Jarang (2),
kepada mahasiswa untuk Kadang-kadang (3), Selalu (4)
memperbaiki nilai
21 Dosen melakukan tatap muka Kurang Baik (1), Cukup Baik
sekurang-kurangnya 80% (2), Baik (3), Baik Sekali (4)
B. Skala Penilaian Kehadiran Dosen
22 Dosen hadir tatap muka langsung 1 - 3 pertemuan (1), 4 - 6
pertemuan (2), 7 - 9 pertemuan
(3), 10 - 13 pertemuan (4), 14 -
16 pertemuan (5)
23 Dosen hadir dengan pemberian 1 - 3 pertemuan (1), 4 - 6
tugas/projek pertemuan (2), 7 - 9 pertemuan
(3), 10 - 13 pertemuan (4), 14 -
16 pertemuan (5)
24 Dosen hadir online 1 - 3 pertemuan (1), 4 - 6
pertemuan (2), 7 - 9 pertemuan
(3), 10 - 13 pertemuan (4), 14 -
16 pertemuan (5)
25 Dosen tidak hadir (tanpa keterangan) 1 - 3 pertemuan (1), 4 - 6
pertemuan (2), 7 - 9 pertemuan
(3), 10 - 13 pertemuan (4), 14 -
16 pertemuan (5)

Berikut ini adalah simulasi penilaian yang dilakukan oleh 5 mahasiswa dan
penilaian yang dilakukan pihak UPM kepada 7 dosen pengampu matakuliah di
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.
Nama Dosen : AYU AHADI NINGRUM, M.TR.KOM
Mata Kuliah : Sistem Manajemen Basis Data
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 5 1 1 5
MHS 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 4 2 5 1 1 5
MHS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 4 5 1 1 5
MHS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : WINDARSYAH, M.KOM


Mata Kuliah : Teori Informasi
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 5 1 1 5
MHS 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 1 1 5
MHS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 5 1 1 5
MHS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : IR. SUGITO SAID, M.T


Mata Kuliah : Pembangunan Berkelanjutan II
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 5 1 1 5
MHS 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 5 1 1 5
MHS 4 1 3 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 3 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : KAMARUDIN, M.KOM


Mata Kuliah : Praktik Jaringan Komputer
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 1 2 3 3 5 1 1 5
MHS 2 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 3 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2 5 1 1 5
MHS 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : RUDY ANSARI, M.KOM


Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 5 1 1 5
MHS 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 1 1 5
MHS 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : MUKHAIMY GAZALI, M.SI


Mata Kuliah : Matematika Distrit
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 5 1 1 5
MHS 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 5 1 1 5
MHS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 5 1 1 5
MHS 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 1 1 5

Nama Dosen : IHDALHUBBI MAULIDA, M.KOM


Mata Kuliah : Sistem Operasi
NAMA MHS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
MHS 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 5 1 1 5
MHS 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 5
MHS 4 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 5 1 1 5
MHS 5 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 5 1 1 5

c. Menghitung Nilai Rata – Rata Dari 5 Penilaian Mahasiswa dan Penilaian UPM
Dalam simulasi ini terdapat 5 mahasiswa yang menilai dosen pada semester
COST/BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT
BOBOT KEPENTINGAN (W) 0,03 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04
Nama Dosen Mata Kuliah C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
AYU AHADI NINGRUM, M.TR.KOM Sistem Manajemen Basis Data 3,6 3,8 3,8 3,6 3,8 3,8 3
WINDARSYAH, M.KOM TEORI INFORMASI 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 3,2
IR. SUGITO SAID, M.T PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II 2,4 2,8 2,8 3 3,2 3 2
KAMARUDIN, M.KOM PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER 3,6 3,2 3,2 3,2 2,8 3,4 3,6
RUDY ANSARI, M.KOM Rekayasa Perangkat Lunak 3,2 3 2,8 2,8 2,8 2,8 2,6
MUKHAIMY GAZALI, M.SI MATEMATIKA DISTRIT 3 3 2,6 3 3 3,2 3
IHDALHUBBI MAULIDA, M.KOM SISTEM OPERASI 3 3 3,2 3,2 3,4 2,8 3,6

BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT BENEFIT COST
0,04 0,03 0,03 0,03 0,04 0,03 0,04 0,04 0,05 0,05 0,04 0,05 0,05 0,04 0,05 0,05 0,03 0,04 0,05
C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
3 3,4 3,2 3,6 3,6 3,6 3,6 3,4 3,4 3,4 3,6 2,6 2,8 3 2,8 5 1 1 5
3,2 3,2 2 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 2,8 2,8 2,8 2,8 2,8 2,4 5 1 1 5
2 3 2 3 3,2 3 2,8 3,2 3 2,4 2,4 2,8 2,8 2,8 2,6 5 1 1 5
3,6 3,4 2,6 2,8 3 3,2 3,2 3,2 3 2,2 2,8 2,4 2,6 2,8 2,8 5 1 1 5
2,6 3 2,2 3,2 2,8 3 3 3 3 2,2 2,4 2,8 2,8 2,8 2,6 5 1 1 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2,4 2,4 2,6 2,8 2,6 2,6 5 1 1 5
3,6 3,2 3 3,2 3 3,2 3,2 3 3,2 2 2,6 2,6 2,4 2,2 3 5 1 1 5

d. Menghitung Normalisasi
Langkah selanjutnya adalah normalisasi, setelah mahasiswa selesai menilai
dosen dan UPM mengevaluasi kehadiran dosen, dari nilai yang sudah diberikan
tersebut maka akan dilakukan proses normalisasi. Pada proses penilaian ini terdapat
24 kriteria yang termasuk benefit dan 1 kritera yang termasuk cost, maka caranya
nilai rata – rata dosen dari setiap kriteria dibagi dengan nilai terbesar rata-rata yang
diberikan oleh 5 mahasiswa dibagi dengan nilai rata-rata dosen dari setiap kriteria.
Namun jika suatu kriteria termasuk cost, maka caranya nilai terkecil (nilai minimal)
rata-rata dosen dari setiap kriteria. Misalkan Dosen 1 kriterianya termasuk benefit,
C1 rata-rata nilainya 3.6, dibagi dengan nilai terbesar rata-rata sari 5 mahasiswa
dari kolom kriteria C1, jadi 3.6/3.6 = 1 dan seterusnya, rumus dasar dalam
menghitung normalisasi adalah sebagai berikut:

𝑥𝑖𝑗
jika j adalah atribut keuntungan (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡)
𝑀𝑎𝑥 𝑥𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 = 𝑀𝑖𝑛 𝑥
𝑖𝑗
jika j adalah atribut biaya (𝑐𝑜𝑠𝑡)
{ 𝑥𝑖𝑗

𝑟𝑖𝑗 = nilai rating kinerja ternormalisasi


𝑥𝑖𝑗 = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kinerja
𝑀𝑎𝑥 𝑥𝑖𝑗 = nilai terbesar dari setiap kriteria ᵢ
𝑀𝑖𝑛 𝑥𝑖𝑗 = nilai terkecil dari setiap kriteria ᵢ
Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik
Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik dimana rij adalah rating kinerja
ternormalisasi dari alternatif Aᵢ pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,….,n. Untuk
lebih detail hasil perhitungan dari tahap normalisasi dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
NORMALISASI
Nama Dosen Mata Kuliah C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
AYU AHADI NINGRUM, M.TR.KOM Sistem Manajemen Basis Data 1 1 1 1 1 1 0,8333
WINDARSYAH, M.KOM TEORI INFORMASI 0,9444 0,89474 0,89474 0,94444 0,89474 0,89474 0,8889
IR. SUGITO SAID, M.T PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II 0,6667 0,73684 0,73684 0,83333 0,84211 0,78947 0,5556
KAMARUDIN, M.KOM PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER 1 0,84211 0,84211 0,88889 0,73684 0,89474 1
RUDY ANSARI, M.KOM Rekayasa Perangkat Lunak 0,8889 0,78947 0,73684 0,77778 0,73684 0,73684 0,7222
MUKHAIMY GAZALI, M.SI MATEMATIKA DISTRIT 0,8333 0,78947 0,68421 0,83333 0,78947 0,84211 0,8333
IHDALHUBBI MAULIDA, M.KOM SISTEM OPERASI 0,8333 0,78947 0,84211 0,88889 0,89474 0,73684 1

C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19 C20 C21 C22 C23 C24 C25
0,8333 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,929 1 1 0,93333 1 1 1 1
0,8889 0,9412 0,625 0,9444 0,9444 0,9444 0,94444 1 1 0,82353 0,7778 1 1 0,93333 0,8 1 1 1 1
0,5556 0,8824 0,625 0,8333 0,8889 0,8333 0,77778 0,94118 0,88235 0,70588 0,6667 1 1 0,93333 0,86667 1 1 1 1
1 1 0,8125 0,7778 0,8333 0,8889 0,88889 0,94118 0,88235 0,64706 0,7778 0,857 0,9286 0,93333 0,93333 1 1 1 1
0,7222 0,8824 0,6875 0,8889 0,7778 0,8333 0,83333 0,88235 0,88235 0,64706 0,6667 1 1 0,93333 0,86667 1 1 1 1
0,8333 0,8824 0,9375 0,8333 0,8333 0,8333 0,83333 0,88235 0,88235 0,70588 0,6667 0,929 1 0,86667 0,86667 1 1 1 1
1 0,9412 0,9375 0,8889 0,8333 0,8889 0,88889 0,88235 0,94118 0,58824 0,7222 0,929 0,8571 0,73333 1 1 1 1 1

e. Menghitung Nilai Akhir SAW


Tahap terakhir yaitu hasil akhir perhitungan SAW. Hasil akhir perhitungan
SAW dilakukan dengan penjumlahan terbobot yaitu hasil normalisasi pada masing-
masing kriteria dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria menggunakan
rumus:

𝑉𝑖 = ∑ 𝑤𝑗 𝑟𝑖𝑗
𝑗=𝑖

Keterangan:

𝑉𝑖 = rangking untuk setiap alternatif

𝑤𝑗 = nilai bobot dari setiap kriteria

𝑟𝑖𝑗 = nilai rating kinerja ternormalisasi

Hasil selanjutnya apabila dibuat ke dalam bentuk tabel maka akan seperti tabel
dibawah ini:
HASIL AKHIR PERHITUNGAN SAW
Nama Dosen Mata Kuliah Hasil
AYU AHADI NINGRUM, M.TR.KOM Sistem Manajemen Basis Data 98,64285714
WINDARSYAH, M.KOM TEORI INFORMASI 92,42085483
IR. SUGITO SAID, M.T PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II 84,77121603
KAMARUDIN, M.KOM PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER 89,1076607
RUDY ANSARI, M.KOM Rekayasa Perangkat Lunak 85,11936275
MUKHAIMY GAZALI, M.SI MATEMATIKA DISTRIT 86,4607235
IHDALHUBBI MAULIDA, M.KOM SISTEM OPERASI 88,00481412

Bisa dilihat bahwa hasil akhir perangkingan dari 7 data alternatif, bahwa
nilai preferensi terbesar ada pada dosen Ibu Ayu Ahadi Ningrum, M.Tr.Kom. Sehingga
alternatif dosen Ibu Ayu Ahadi Ningrum, M.Tr.Kom adalah alternatif yang terpilih sebagai
alternatif terbaik.

3.1.4 Desain Sistem


Desain sistem untuk peneitian ini menggunakan pendekatan berbasis objek
yaitu menggunakan flowchart, use case diagram, sequence diagram, class diagram,
dan membuat kamus data (rancangan tabel) serta perancangan antar muka
(interface).
a. Rancangan Flowchart
Pada flowchart ini akan digambarkan alur program yang kan peneliti
bangun. Berikut ini adalah flowchart Admin pada sistem yang kan di bangun:
1) Dibawah ini merupakan flowchat admin
Pada flowchart admin diatas, dilakukan login terlebih dahulu, jika login
berhasil maka akan masuk pada halaman pengisian kriteria dan bobot, tetapi
jika gagal maka akan kembali ke halaman login admin. Setelah masuk pada
halaman pengisian kriteria dan bobot, maka akan dilakukan input data kriteria
beserta nilai bobotnya.
2) Dibawah ini merupakan flowchart Penilai (Mahasiswa)

Pada flowchart mahasiswa, akan dilakukan login terlebih dahulu, jika


login berhasil, mahasiswa akan melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu
membaca petunjuk penilaian. Tujuan dari langkah ini adalah agar mahasiswa
memiliki pemahaman yang jelas sebelum mengisi kuesioner. Setelah membaca
petunjuk penilaian, langkah selanjutnya adalah melakukan inpun penilaian
evaluasi PBM dosen. Proses pengisian kuesioner ini dilakukan sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan. Setelah selesai mengisi kuesioner, mahasiswa
dapat mengirim atau menyimpan penilaian yang telah dilakukan. Data
penilaian ini akan diteruskan ke admin untuk dilakukan proses perhitungan
SAW.
3) Dibawah ini merupakan flowchart UPM

Pada flowchat UPM, akan dilakukan login terlebih dahulu, jika login
berhasil, UPM akan melanjutkan penilaian dengan melakukan evaluasi
kehadiran dosen berdasarkan jurnal perkuliahan. Proses evaluasi kehadiran
ini dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
b. Rancangan Use Case Diagram
1) Gambar berikut merupakan use case diagram admin:
Diagram Kasus Pengguna di sini terdiri dari tiga aktor, yaitu dosen yang
berperan sebagai admin, mahasiswa sebagai penilai, dan Kaprodi sebagai
pengambil keputusan. Pada diagram kasus pengguna, admin dimulai dengan
melakukan login terlebih dahulu. Setelah login berhasil, admin memiliki
beberapa kemampuan, antara lain mengelola data dosen (menambahkan,
mengedit, menghapus data), mengelola data mahasiswa (menambahkan,
mengedit, menghapus data), mengelola data anggota UPM (menambahkan,
mengedit, menghapus data), mengelola data kriteria (menambahkan, mengedit,
menghapus data), mengelola data matakuliah (menambahkan, mengedit,
menghapus data), mengelola data tahun ajaran (menambahkan, mengedit,
menghapus data), melihat proses perhitungan SAW, dan mencetak laporan.
Berikut ini adalah diagram kasus pengguna untuk peran Admin.
2) Gambar berikut merupakan use case mahasiswa

Pada use case diagram mahasiswa, diawali dengan mahasiswa


melakukan login, dan mahasiswa menilai evaluasi proses belajar mengajar
(PBM) dosen atau biasa disebut mengisi kuesioner penilaian. Berikut
merupakan use case diagram Penilai (Mahasiswa).
3) Gambar berikut merupakan use case UPM

Pada use case diagram UPM, diawali dengan UPM melakukan login,
dan jika berhasil login maka UPM dapat melihat hasil penilaian yang dilakukan
mahasiswa sebelumnya. Selanjutnya, Upm dapat melakukan penilaian evaluasi
kehadiran dosen.
4) Gambar berikut merupakan use case dosen (Kaprodi)

Pada use case diagram pengambil keputusan (Kepala Program


Studi), diawali dengan kaprodi melakukan login terlebih dahulu, dan
kaprodi dapat melihat rekomendasi hasil evaluasi PBM dosen yang mana
penilaiannya diatas standar, dan yang mana penilaiannya dibawah standar.
Jika ada dosen yang nilainya dibawah standar, maka akan dilakukan tindak
lanjut dari Kaprodi berupa pemanggilan terhadap dosen yang bersangkutan.
Berikut merupakan use case diagram dari pengambil keputusan (Kepala
program studi).
c. Rancangan Sequence Diagram
1) Sequence Diagram Admin
2) Sequence Diagram Mahasiswa

3) Sequence Diagram UPM


d. Rancangan Class Diagram
e. Rancangan Tabel Basis Data

Adapun rancangan tabel basis data dalam sistem ini sebagai berikut :
1. Tabel Matakuliah
Tabel Matkul merupakan tabel yang memiliki fungsi untuk menyimpan
data-data matakuliah yang ada di program studi Informatika. Pada tabel ini primary
key yang digunakan adalah idmatakuliah. Tabel matakuliah dapat dilihat pada tabel
berikut :
Nama Field Type Data Keterangan
Id varchar (10) id dari matakuliah
kode varchar (255) berisi kode matakuliah
nama_matakuliah varchar (255) berisi nama matakuliah
sks integer(11) berisi jumlah sks matakuliah
smt varchar(255) berisi semester matakuliah

2. Tabel Dosen
Tabel Dosen merupakan tabel yang memiliki fungsi untuk menyimpan data-
data dosen yang ada di program studi Informatika. Pada tabel ini primary key yang
digunakan adalah nidn. Tabel dosen dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama Field Type Data Keterangan
id varchar Id dari dosen
nidn bigint (10) nidn dari dosen
namadosen varchar (50) berisi nama dosen
gelar varchar (50) berisi gelar setiap dosen

3. Tabel Mahasiswa
Tabel Mahasiswa merupakan tabel yang memiliki fungsi untuk menyimpan
data-data mahasiswa yang ada di program studi Informatika. Pada tabel ini primary
key yang digunakan adalah nim. Tabel prodi dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama Field Type Data Keterangan
nim varchar (15) nim dari mahasiswa
nama varchar (30) berisi nama mahasiswa
tempatlahir varchar(200) berisi tempat lahir mahasiswa
tanggallahir Date berisi tanggal lahir mahasiswa
email varchar(255) berisi email mahasiswa
Password varchar (64) berisi password mahasiswa

4. Tabel Kriteria
Tabel Kriteria merupakan tabel yang memiliki fungsi untuk menyimpan
data-data kriteria penilaian evaluasi PBM dosen. Pada tabel ini primary key yang
digunakan adalah idkriteria. Tabel kriteria dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama Field Type Data Keterangan
idkriteria int (11) id dari kriteria
kriteria varchar (255) berisi nama kriteria
bobot float berisi nilai bobot (w) dari kriteria
status varchar (255) berisi atribut benefit/cost dari kriteria

5. Tabel Skalanilai
Tabel Skalanilai merupakan tabel yang memiliki fungsi untuk menyimpan
data-data subkriteria yang ada di program studi Informatika. Pada tabel ini primary
key yang digunakan adalah idsubkriteria. Tabel subkriteria dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3. 1 Tabel Skalanilai
Nama Field Type Data Keterangan
id int (11) Id dari subkriteria
Id_kriteria varchar (3) id relasi ke tabel kriteria
subkriteria text berisi nama subkriteria
nilai float Untuk nilai skala

f. Rancangan Antar Muka (Interface)


Adapun desain interface dalam sistem ini sebagai berikut :
1. Tampilan Login
Tampilan ini digunakan oleh admin, mahasiswa, dan pengambil keputusan
untuk masuk ke dalam sistem sesuai dengan level user yang ditentukan .
2. Tampilan Dashboard Admin
Tampilan ini merupakan tampilan awal setelah user dengan hak akses admin
berhasil login kesistem. Dihalaman ini admin dapat melihat informasi total
subkriteria, total mahasiswa, total dosen, total prodi, dan total kelas.
3. Tampilan Manajemen Data

Tampilan ini merupakan tampilan untuk semua manajemen data master


yang ada yaitu data jabatan, data program studi, data dosen, data mahasiswa, data
matakuliah, data kelas, data tahun ajaran, data kriteria, data subkriteria, data
perkuliahan

4. Tampilan Input Penilaian Evaluasi PBM Oleh Mahasiswa


Tampilan ini merupakan tampilan untuk mengisi penilaian PBM dosen, atau
biasa disebut dengan kuesioner, dihalaman ini mahasiswa dapat menginputkan
penilaian kepada dosen berdasarkan matakuliah yang diampu.

5. Tampilan Input Penilaian Evaluasi Kehadiran Oleh UPM

Tampilan ini merupakan tampilan untuk mengisi evaluasi kehadiran dosen


oleh UPM berdasarkan jurnal perkuliahan, pada halaman ini evaluasi dilakukan
setelah data penilaian oleh mahasiswa selesai.
3. 2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan


ketika sistem yang baru diimplementasikan, analisis ini meliputi :

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yang diperlukan dalam sistem ini yaitu.

a. Admin (Dosen)

Pada sistem yang akan dibangun, admin dapat melakukan hal-hal berikut :

1. Dapat login kesistem dengan email dan password.

2. Dapat mengelola data Mahasiswa.

3. Dapat mengelola data Dosen.

4. Dapat mengelola data anggota UPM

5. Dapat mengelola data matakuliah.

6. Dapat mengelola data tahun ajaran.


7. Dapat mengelola data kriteria

8. Dapat melihat proses perhitungan SAW.

9. Dapat mencetak Laporan rekapitulasi hasil penilaian evaluasi PBM dosen


dan evaluasi kehadiran dosen.

10. Dapat menerima konfirmasi login dari sistem.

b. Pihak Penilai (Mahasiswa)

Pada sistem yang akan dibangun, pihak penilai dapat melakukan hal-hal berikut :

1. Dapat login dengan e-mail dan password masing-masing.

2. Dapat melakukan penilaian evaluasi proses belajar mengajar dosen.

3. Dapat menerima konfirmasi login dari sistem

c. Pihak Pengambil Keputusan (Kaprodi)

Pada sistem yang dibangun, pihak pengambil keputusan dapat melakukan


hal berikut :

1. Dapat login dengan username dan password masing-masing.

2. Dapat melihat rekomendasi dari hasil rekapitulasi penilaian proses belajar


mengajar.

3. Dapat menerima konfirmasi login dari sistem

3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional


BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi perangkat Lunak


Implementasi perangkat lunak dari sistem yang dibangun lebih lengkap
dijelaskan dibawah ini:
1. Sistem Operasi: Windows 10
2. Software: Google Chrome/Mocila Firefox, Visual Studio Code, Laragon

4.1.1 Implementasi Basis Data

Pembuatan Database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS


MySQL, implementasi database dapat dilihat sebagai berikut:

a. Tabel Matakuliah
Tabel matakuliah memiliki 5 field yaitu id sebagai primary key, kode, nama,
sks, dan smt. Implementasi dari rancangan tabel matakuliah dapat dilihat pada
gambar 4.1 dibawah ini.

b. Tabel Dosen
Tabel matakuliah memiliki 4 field yaitu id sebagai primary key, nidn, nama
dan gelar. Implementasi dari rancangan tabel dosen dapat dilihat pada gambar 4.2
dibawah ini.
c. Tabel Mahasiswa
Tabel matakuliah memiliki 6 field yaitu id sebagai primary key, nim, nama,
tempatlahir, tanggallahir, dan email. Implementasi dari rancangan tabel mahasiswa
dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini.

d. Tabel UPM
Tabel matakuliah memiliki 3 field yaitu id sebagai primary key, nama, dan
jabatan. Implementasi dari rancangan tabel upm dapat dilihat pada gambar 4.4
dibawah ini.

e. Tabel Kriteria
Tabel kriteria memiliki 6 field yaitu id sebagai primary key, kode, kriteria, bobot,
desimal dan status. Implementasi dari rancangan tabel kriteria dapat dilihat pada
gambar 4.5 dibawah ini.

f. Tabel Skala Nilai


Tabel skalanilai memiliki 4 field yaitu id sebagai primary key, kriteria,
subkriteria, dan nilai. Implementasi dari rancangan tabel skalanilai dapat dilihat
pada gambar 4.6 dibawah ini.

g. Tabel Evaluasimhs
Tabel evaluasimhs memiliki 6 field yaitu id sebagai primary key,
tanggal_penilaian, id_mahasiswa, id_dosen, id_matakuliah dan tahun_ajaran.
Implementasi dari rancangan tabel evaluasimhs dapat dilihat pada gambar 4.7
dibawah ini.
h. Tabel Evaluasiupm
Tabel evaluasiupm memiliki 5 field yaitu id sebagai primary key,
tanggal_penilaian, id_dosen, id_matakuliah dan tahun_ajaran. Implementasi dari
rancangan tabel evaluasiupm dapat dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini.

i. Tabel Hasilevaluasi
Tabel evaluasimhs memiliki 5 field yaitu id_hasilevaluasi sebagai primary,
jawaban, pengguna, id_evaluasimhs, dan id_kriteria. Implementasi dari rancangan
tabel hasilevaluasi dapat dilihat pada gambar 4.9 dibawah ini.

4.1.1 Implementasi Interface


DAFTAR PUSTAKA

[1] R. H. Saputra, J. A. Baba, and G. Y. K. S. Siregar, “Penilaian Kinerja Dosen


Menggunakan Modifikasi Skala Likert Dengan Metode Simple Additive
Weighting,” Explor. J. Sist. Inf. dan Telemat., vol. 9, no. 1, 2018, doi:
10.36448/jsit.v9i1.1029.

[2] T. M. Johan and R. Ahmalia, “Penilaian Mutu Dosen terhadap Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan Menerapkan Logica Fuzzy Logic di STIKES Nan
Tongga,” J. Akad. Baiturrahim Jambi, vol. 8, no. 2, pp. 26–32, 2019, doi:
10.36565/jabj.v8i2.10.

[3] Kemenristekdikti, Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal : Pendidikan


Akademik - Pendidikan Vokasi - Pendidikan Profesi - Pendidikan Jarak
Jauh. 2018.

[4] Lembaga Penjamin Mutu UM Banjarmasin, kebijakan-mutu-um-


banjarmasin.

[5] D. J. P. Tinggi and K. P. dan Kebudayaan, Buku Panduan Program


Pengembangan Sistem penjaminan Mutu Internal untuk Pembinaan
Program Studi. 2021.

[6] J. P. Hendrik Sitorus and R. Tambun, “Sistem Pendukung Keputusan


Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Weighted Product di AMIK
Parbina Nusantara,” J. Bisantara Inform., vol. 4, no. 1, pp. 1–14, 2020.

[7] E. Sugiarti, M. Mukrodi, and S. Mawardi, “MONITORING KINEJA


DOSEN :Manfaat Dan Dampaknya Terhadap Perguruan Tinggi,” Sci. J.
Reflect. Econ. Accounting, Manag. Bus., vol. 4, no. 4, pp. 816–822, 2021,
doi: 10.37481/sjr.v4i4.386.

[8] M. R. Ramadhan and M. K. Nizam, “Penerapan Metode SAW (Simple


Additive Weighting) Dalam Pemilihan Siswa-Siswi Berprestasi Pada
Sekolah SMK Swasta Mustafa,” TIN Terap. Inform. …, vol. 1, no. 9, pp.
459–471, 2021.
[9] R. Fajri, “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dalam
Memprediksi Kinerja Dosen Terbaik Metode Saw,” J. Tika, vol. 6, no. 02,
pp. 109–113, 2021, doi: 10.51179/tika.v6i02.464.

[10] E. Panggabean, “Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen


Menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting ( F-SAW ),” J.
Mantik Penusa, vol. 19, no. 1, p. 23, 2016.

[11] I. W. Pratama, “Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen


dengan Metode Technique for Order By Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS) & Preference Ranking Organization for Evaluation
(PROMETHEE),” J. Cendika, vol. 15, no. April, pp. 35–42, 2018.

[12] P. Republik Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14


Tahun 2005.” p. 17, 2005.

[13] A. I Gede Iwan Sudipa, Suyono, Jefri Junifer Pangaribuan, N. Trihandoyo,


Alfry Aristo Jansen Sinlae, Okky Putra Barus, T. S. Umar, Phie Chyan,
Ricco Herdiyan Saputra, A. T. Satriawaty Mallu, Dian Pratama, Kurnia
Yahya, and S. A. Suseno, Tri Susilowati, Sistem Pendukung Keputusan. PT.
Mifandi Mandiri Digital, 2023.

[14] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I. Hartati, “Metode SAW (Simple Additive


Weighting) sebagai Sistem Pendukung Keputusan Guru Berprestasi ( Studi
Kasus : SMK Global Surya),” Pros. Semin. Nas. Darmajaya, vol. 1, no. 1,
pp. 85–97, 2018.

[15] H. Pratiwi, Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan. 2016. doi:


10.1063/1.1935433.

[16] R. Abdillah, A. Kuncoro, and I. Kurniawan, “Analisis Aplikasi Pembelajaran


Matematika Berbasis Analysis Mathematics Learning Apps Android Base,”
J. Theorems, vol. 4, no. 1, pp. 138–146, 2019.

[17] H. W. Pradana, A. S. Raharjo, and M. H. Syahbani, “Aplikasi Wisata dan


Kuliner untuk Turis,” vol. 8, no. 5, pp. 1–7, 2021.
[18] Yudho Yudhanto Helmi Adi Prasetyo, Panduan Mudah Belajar Framework
Laravel, vol. 1, no. 2. PT Elex Media Komputindo, 2018.

[19] A. S. Ahmar, A. Rahman, and Rusli, “Pemrograman Website dengan PHP-


MySQL untuk Pemula,” Pemrograman Website dengan PHP-MySQL untuk
Pemula. (n.d.). (n.p.): Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia., vol. 117, no.
9786239150884, 6239150886. p. 117, 2019.

[20] J. Enterprise, 5 Pemrograman Dasar Desain Website. PT Elex Media


Komputindo, 2019.

[21] A. Y. Permana and P. Romadlon, “PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI PENJUALAN PERUMAHAN MENGUNAKAN METODE
SDLC PADA PT. MANDIRI LAND PROSPEROUS BERBASI MOBILE,”
SIGMA – J. Teknol. Pelita Bangsa, vol. 10, no. 2, pp. 1511–1518, 2019, doi:
10.1134/S0320972519100129.

[22] Aminudin, Cara Efektif Belajar Framework Laravel. CV.LOKOMEDIA,


2015.

[23] A. O. Sari, A. Abdilah, and Sunarti, Buku Web Programming. 2019.

[24] Ismai, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Informasi,” J.


Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 82–86, 2018.

Anda mungkin juga menyukai