METODOLOGI PENELITIAN
Disusun Oleh:
M. Afif Abdillah
1900018238
2022
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
1. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................................... 3
2. IDENTIFIKASI MASALAH ............................................................................................ 6
3. BATASAN MASALAH PENELITIAN............................................................................... 7
3.1 Pembatasan Masalah ............................................................................................. 7
4. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 8
5. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................................. 8
6. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................................. 9
REFERENSI ......................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mendidik peserta didik
agar mampu menyesuaikan dengan keadaan secara baik. Pendidikan dilakukan dengan
segala upaya guna mempersiapkan peserta didik melalui pembelajaran dan bimbingan
(UU RI. No. 2 Tahun 1989 (bab 1, pasal 1). Pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat
jauh dari kata tercapai, kondisi para pelajar Indonesia saat ini masih sangat jauh dari
harapan sebagai generasi yang cerdas dan mampu bersaing di kancah internasional [1].
internasional dengan posisi peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa
Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat 379
berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71 [2]. Dari
data tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengetahuan siswa juga sangat
Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005), Siswa adalah orang yang datang ke
suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan [3].
Selain diajarkan ilmu pengetahuan, siswa pun diberikan pengetahuan mengenai moral
dan sifat teladan dalam kehidupan untuk diterapkan, baik disekolah maupun di
kehidupan sehari-hari . Menurut KBBI, teladan ialah suatu yang patut ditiru atau baik
adalah orang atau anak yang sedang menuntut ilmu dan menerapkan suatu tindakan
yang baik dan benar untuk ditiru atau diikuti oleh siswa atau orang lainnya. Salah satu
cara untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam kegiatan akademik maupun
non-akademik adalah melalui pemilihan siswa teladan dengan berdasarkan kepada
aspek akademik, non-akademik, aspek akhlak dan sikap. Pemilihan siswa teladan
tepat,cepat,akurat dan adil. Pemilihan siswa teladan ini semestinya juga dapat
memberikan simulasi atau dorongan positif bagi para siswa-siswa yang relatif masuk
akademik, aspek akhlak dan sikap, sistem pendukung keputusan ini dapat memberikan
diterapkan dan digunakan. salah satu faktor yang mendapat perhatian serius bagi SMKN
1 Kaur jurusan Farmasi adalah dalam pengambilan keputusan siswa teladan setiap
informasi yang menyeluruh dan akurat yang berkaitan dengan siswa,kemampuan untuk
menganalisa ,mengolah informasi serta dalam metode penyelesaiannya harus tepat. Hal
ini penting untuk mendukung pengambilan keputusan agar dapat dilakukan dengan ,
cepat, tepat, akurat dan adil. Sulitnya menemukan keputusan yang akurat, tepat,cepat
serta adil membuat pemilihan siswa teladan di SMKN1 Kaur jurusan Farmasi selama ini
Dari hasil wawancara bersama 5 orang guru di SMKN 1 Kaur Jurusan Farmasi
mengatakan bahwa selama ini pemilihan siswa teladan setiap tahunnya dilakukan
dengan melaksanakan rapat guru dan tiap guru mengajukan nama-nama yang menurut
mereka berhak untuk dijadikan siswa teladan, namun penilaian guru selama ini belum
jelas indikator penilaiannya , selama ini siswa teladan dipilih hanya berdasarkan nilai
pengetahuan saja di kelas atau karena masih ada hubungan saudara dengan pihak guru
sehingga di calonkan untuk menjadi kandidat siswa teladan, sehingga banyak siswa
menduga adanya indikasi pilih kasih yang dilakukan oleh guru, dimana seharusnya
penilaian siswa teladan dinilai dengan beberapa indikator seperti penilaian akademik ,
non-akademik, akhlak dan juga sikap. Untuk itu,diperlukan sebuah sistem yang dapat
dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu
dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan [4]. Jadi, sistem
terstruktur [5]. Pada kali ini peneliti akan menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam penyelesaian sistem
pendukung keputusan.
penjumlahan terbobot. Konsep dasar pada metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di semua atribut [6]. Metode AHP
dikembangkan oleh Thomas l. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan
masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki [7].
metode SAW karena dapat menentukan nilai bobot setiap atribut, kemudian dilanjutkan
dengan proses perengkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah
alternatif dan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
prefrensi yang sudah ditentukan [8] dan AHP karena proses pengambil keputusan dan
akomodasi untuk atribut atribut baik kuantitatif dan kualitatif, juga untuk mendukung
keputusan pemilihan siswa teladan dengan guna untuk mempermudah pihak guru
alternatif.
Process (AHP)” .
2. IDENTIFIKASI MASALAH
2. Pengambilan keputusan dalam pemilihan siswa teladan SMKN 1 Kaur selama ini
masih dilakukan secara manual sehingga waktu dan tenaga yang diubutuhkan
dari judul diatas, maka perlu adanya penegasan istilah yang ada dalam judul
tercapai
Keputusan Pemilihan Siswa Teladan dengan Metode SAW dan AHP (studi
sebagai berikut:
SMKN 1 Kaur dalam pemilihan siswa teladan secara cepat,tepat dan adil ?
d. Sejauh mana pencapaian target Pemilihan Siswa Teladan dapat diterapkan, daya
serap siswa, dan objektivitas sistem pemilihan Siswa Teladan SMKN 1 Kaur Jurusan
Farmasi?
e. Sejauh mana metode SAW dan AHP dapat diterapkan dalam sebuah sistem
pendukung keputusan?
5. TUJUAN PENELITIAN
informatika yaitu Sistem Pendukung Keputusan dan penggunaan metode SAW dan AHP.
Tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil akhir berupa sebuah sistem pendukung
keputusan dengan metode SAW dan AHP. Penulis akan membuat sebuah sistem
pendukung keputusan yang akan mempermudah pihak sekolah (SMKN 1 Kaur) dalam
memilih siswa teladan. Penelitian ini akan mendapatkan luaran berupa sistem
pendukung keputusan sebagai suatu jawaban dari masalah yang selama ini terjadi di
SMKN 1 Kaur.
a. Untuk mengetahui sejauh mana sistem pendukung keputusan ini dapat diterapkan
di SMKN 1 Kaur ?
b. Untuk mengetahui sejauh mana Metode AHP dan SAW dapat diterapkan di Sistem
6. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
teladan.
[3] Ningsih and R. S. Utami, “Hubungan antara konformitas kelompok dengan perilaku
agresif pada siswa di smp negeri 3 medan,” Univ. Medan Area, vol. 7, no. 2010, pp. 1–
103, 2019.
[8] L. Utari and R. Agustriani, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting Untuk
Merekomendasikan Penentuan Supplier Bahan Baku Kertas,” Teknois J. Ilm. Teknol. Inf.
dan Sains, vol. 9, no. 1, pp. 43–52, 2019, doi: 10.36350/jbs.v9i1.3.